BAB II LANDASAN TEORI (Untuk Perancangan Sistem)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI (Untuk Perancangan Sistem)"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI (Untuk Perancangan Sistem) 2.1. Konsep Dasar Sistem (Uraikan konsep teori sesuai dengan tema yang dibahas) 2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) 1. Konsep Dasar Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. 2. Simbol-simbol yang digunakan EXTERNAL ENTITY Simbol yang digunakan untuk menggambarkan asal/tujuan data. Merupakan lingkungan sistem, berupa Departemen, Organisasi, sekelompok orang yang terlibat dalam sistem. (diluar/didalam). Berikan label/nama di dalam entity tersebut. PROCESS Digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan, kelompok orang, mesin/komputer dari hasil suatu arus data. DATA FLOW Untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Mengalir diantara proses, data store dan external entity. Dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran dari proses sistem. DATA STORE Untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan/ diarsipkan. 3. Aturan Main a. Tidak boleh menghubungkan antara External Entity dengan External Entity secara langsung. b. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secara langsung. c. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan External Entity secara langsung (atau sebaliknya). d. Setiap Proses harus ada Data Flow yang masuk dan ada Data Flow yang keluar. 4. Cara Membuat a. Top-Down Analysis, mulai dari umum sampai dengan detail. b. Jabarkan proses sampai dengan sedetail mungkin. c. Pelihara Konsistensi Entity, Proses, Data Flow dan Data Store yang terjadi dalam Data Flow Diagram. d. Berikan Label yang bermakna untuk tiap-tiap simbol. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 1

2 5. Tahapan Proses Pembuatan a. Buat Diagram Konteks Untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau diagram yang menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada b. Buat Diagram Nol Untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada didalam Diagram Konteks (penjabaran secara rinci) c. Buat Diagram Detail (Rinci) Untuk menggambarkan arus data secara lebih detail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol Kamus Data (Data Dictionary) 1. Konsep Dasar Kamus data merupakan Katalog Fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Fungsi dari kamus data adalah sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DFD yang mencakup proses, data flow & data store. 2. Hal yang harus dimuat dalam Kamus Data a. Nama Arus Data b. Alias c. Tipe Data d. Arus Data e. Penjelasan f. Periode g. Volume h. Struktur Data NOTASI suatu bentuk utk mempersingkat arti/makna dari simbol yang dijelaskan. 3. Notasi Tipe Data Untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran suatu data. Notasi Keterangan X Setiap karakter 9 Angka Numerik A Karakter Alphabet Z Angka Nol yang ditampilkan dalam spasi kosong. Titik, sebagai Pemisah Ribuan, Koma, sebagai Pemisah Pecahan _ Hypen, sebagai tanda penghubung / Slash, sebagai tanda pembagi 4. Notasi Struktur Data Untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi Keterangan = Terdiri dari + And (dan) ( ) Pilihan (Ya atau Tidak) { } Iterasi/Pengulangan Proses [ ] Pilih salah satu pilihan I Pemisah pilihan di dalam tanda [ ] * Keterangan atau Petunjuk (Key Field ) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 2

3 Normalisasi 1. Konsep Dasar Normalisasi adalah merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. 2. Key Field key yang digunakan : a. Candidate Key Satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity. b. Primary Key Satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. c. Alternate Key Candidate Key yang tidak terpilih sebagai Primary Key. d. Foreign Key Satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu hubungan (relationship) yang menunjukkan ke induknya. 3. Tahapan Proses Normalisasi a. UnNormalized Form Proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidak mengikuti suatu format tertentu. b. First Normal Form/1NF Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file dengan setiap field berupa atomic value tidak ada atribut yang berulang. c. Second Normal Form/2NF Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk 1NF & atribut non key bergantung fungsi dengan primary key. d. Third Normal Form/3NF Relasi harus dalam bentuk 2NF & semua atribute non primer tidak punya hubungan transitif. e. Boyce-Codd Normal Form/BCNF Mempunyai paksaan yang lebih baik dari bentuk 3NF, Relasi harus dalam bentuk 1NF & setiap atribute harus bergantung fungsi pada atribute superkey Pengkodean Digunakan untuk mengklasifikasikan data, yang dimasukkan kedalam komputer ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode dapat terbentuk dari kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya. Ada beberapa macam tipe kode antara lain Kode Mnemonik (Mnemonic Code), Kode Urut (Sequential Code), Kode Blok (Block Code), Kode Grup (Group Code), Kode Batang (Bar Code) dan Kode Desimal (Decimal Code). Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 3

4 3.1. Umum 3.2. Tinjauan Perusahaan (Jelas) Sejarah Perusahaan (Jelas) Struktur Organisasi dan Fungsi (Jelas) 3.3. Posedur Sistem Berjalan BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN (Contoh Studi Kasus) Perusahaan Bina Sarana Indonesia adalah perusahaan usaha dagang yang bergerak di bidang distributor penjualan elektronik (TV, kulkas, kipas angin, radio dan lain lain), Perusahaan ini menjual barang elektronik kepada customer secara tunai dengan nilai transaksi Rp ,-(lima puluh juta rupiah). Customer adalah badan usaha atau toko pengecer yang menjual produknya kepada pelanggan secara perorangan. Pada prosedur sistem berjalan ini, Customer pada saat memesan barang diharuskan melampiri dokumen PO terlebih dahulu, dan PO paling lama satu minggu untuk di konfirmasi pada Customer. Maka untuk lebih jelasnya prosedur dari sistem berjalan adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Order Penjualan Setiap Customer dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang diterima oleh bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan berdasarkan PO, memeriksa pesanan barang dengan menggunakan kartu stock, apabila stock barang ada maka di hitung nilai penjualan dan dicatat kedalam faktur penjualan. Jika stock barang tidak ada, maka di catat ke dokumen Daftar Permintaan Stock Barang (DPSB), faktur penjualan rangkap 4 (empat), yang telah di buat didistribusikan ke Kasir. 2. Prosedur Pembayaran Tunai Setelah customer mendapat konfirmasi tentang pesanan pembelian disetujui, maka customer melakukan transaksi pembayaran melalui transfer uang ke bank yang ditunjuk dengan bukti setoran. Berdasarkan bukti setoran, Kasir membuka arsip penjualan yang dicocokan dengan bukti setoran. Apabila sesuai dengan nilai penjualan maka dibuatkan kwitansi lunas, dan merekap nilai penjualan Harian/Daily Sales Report (DSR). Distribusi dokumen-dokumen berdasarkan nilai transaksi penjualan sebagai berikut : untuk Kwitansi dan faktur penjualan di berikan kepada customer. Kemudian copy kwitansi diserahkan kepada bagian Akunting. Gudang mendapat tembusan pengeluaran barang dari kasir sesuai barang yang di pesan, dan Copy faktur diberikan ke Bagian Penjualan. 3. Prosedur Pengiriman Barang Bagian Penjualan selanjutnya membuka arsip faktur penjualan untuk mencatat barang yang akan dikirim ke dokumen Surat Jalan. Setelah dokumen Surat Jalan dan barang yang sudah disiapkan oleh Bagian Gudang (bagian gudang mencatat barang keluar ke kartu gudang), maka diberikan kepada Bagian Pengiriman untuk dikirim kepada Customer. Dokumen surat keluar barang didistribusikan ke Bagian Pengiriman beserta barang dan disampaikan ke Customer 4. Prosedur Pembuatan Laporan Setiap akhir periode di buat laporan penjualan bulanan, berdasarkan rekap penjualan harian dan faktur penjualan. Laporan stock barang keluar berdasarkan Kartu Stock dan Kartu Gudang. Kedua laporan tersebut diberikan kepada Manajer Penjualan untuk proses evaluasi penjualan selama satu bulan. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 4

5 3.4. Diagram Alir Data Sistem Berjalan Keterangan : PO : Purchase Order BKS : Bukti Setoran FP : Faktur Penjualan KW : Kwitansi SJ : Surat Jalan DPS : Daily Sales Report TPB : Tembusan Pengeluaran Barang Gambar III.1. Diagram Konteks Sistem Berjalan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 5

6 Customer PO Data_PO 1.0 Order Penjualan FP Data_stock Kasir Data_PO Arsip PO Data_Faktur Data_stock Kartu stock Arsip Faktur DPSB DPSB Data_Faktur Copy_Kuitansi BKS FP, Kuitansi Copy_FP 2.0 Pembayaran TPB BKS Bagian Akunting Bagian Penjualan Arsip Bayar Data_Bayar Data_Bayar BKS Arsip BKS Bagian Gudang Arsip Faktur DSR Arsip DSR SJ Data_Faktur 3.0 Pengiriman SJ Bagian Pengiriman Arsip faktur Dt_ faktur 4.0 Pembuatan Laporan Data DSR Manager Penjualan Kartu stock Data_stok Lap_Penjualan_bulanan Lap_ stock_barang_keluar Gambar III.2. Diagram Nol Sistem Berjalan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 6

7 custumer PO 1.1 Pengecekan Stock Barang Data_Stock Kartu stock Data_brg_tdk_ada Data_PO Arsip PO 1.3 Pencatatan Order Barang Habis 1.2 Pencatatan data penjualan Data_PO Data_Stock DPSB data_faktur FP Kasir DPSB Arsip Faktur Gambar III.3. Diagram Detail 1.0 Sistem Berjalan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 7

8 Customer BKS 2.1 Pengecekan Nilai Penjualan Data_Faktur Arsip Faktur Data_BKS Data_Faktur Arsip BKS Data_ BKS 2.2 Pencatatan Nilai Data Pembayaran Data_Faktur Data_bayar Arsip Bayar 2.3 Pembuatan Kwitansi Lunas Data_bayar 2.5 Pembuatan DSR Kuitansi 2.4 Distribusi dokumen penjualan Data_Faktur TPB Arsip DSR DSR Kuitansi, FP Copy_FP Copy_Kuitansi Bagian Penjualan Bagian Akunting Bagian Gudang Gambar III.4. Diagram Detail 2.0. Sistem berjalan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 8

9 3.5. Kamus Data Sistem Berjalan Gambar III.4. Diagram Detail 4.0. Sistem berjalan Kamus data sistem berjalan ini adalah menjelaskan mengenai isi dari dokumen masukan ke dalam bentuk penulisan kamus data. Misalnya salah satu dokumen masukan pada sistem berjalan adalah dokumen Purchase Order. Maka kamus data dari dokumen masukan sistem berjalan tersebut adalah sebagai berikut : Kamus Data Dokumen Masukan Formulir Permintaan Pesanan Nama Arus Data : Purchase Order Alias : PO Bentuk Data : Cetakan Manual Arus Data : Customer Proses 1.0 Proses 1.0 Arsip PO Penjelasan : Untuk Pesanan Penjualan Barang Periode : Setiap terjadi pesanan penjualan Volume : Rata-rata perhari 10 pesanan penjualan Struktur Data : Header + Isi Header = No_PO + Tgl_PO + Nama_Customer + Alamat_Customer + Status _Kond_Brg Keterangan : No_PO * Terdiri dari 9 digit * Tgl_PO = Tgl + Bulan + Tahun Status_Kond_Brg = [Biasa Segera Mendesak] Isi = 1{Nama_Brg + Merk + Juml_Pesan}10 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 9

10 3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan Spesifikasi Bentuk Masukan Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen masukan yang digunakan pada sistem berjalan, dapat berupa: 1. Purchase Order (PO) 2. Bukti Setoran (BKS) 3. Kartu Stock a. Nama dokumen : Purchase order (PO) Fungsi : Untuk melakukan pemesanan penjualan barang Sumber : Customer Tujuan : Bagian Penjualan Media : Kertas cetakan Jumlah : Satu lembar Frekuensi : Setiap transaksi pemesanan penjualan barang elektronik Bentuk : Lihat lampiran A.1 Lampiran A.1. Formulir Permintaan Pesanan PURCHASE ORDER PT. Borneo Silvi Lestari Jl. Adipati Unus 23 Bandung Kepada Yth : PT. Bina Sarana Indonesia Jl. Ciledug Raya No108 Cipulir Jakarta Selatan. No. PO : Taggal PO : 27/01/2006 Harap Sdr Kirim, Status Kondisi Barang : [Biasa / Segera /Mendesak] No Nama Jumlah Merk Barang Pesan TV 21 inc Kulkas 2 Pintu Kipas Angin Radio Tape Polytron Panasonic Panasonic Aiwa Sandra Nomor PO harap saudara cantumkan dalam Faktur dan Surat Pengiriman. Bagian Pembelian Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 10

11 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran Bentuk dokumen-keluaran yang digunakan pada sistem berjalan adalah: 1. Daily Sales Report (DSR) 2. Faktur Penjualan (FP) 3. Tembusan Pengeluaran Barang (TPB) 4. Surat Jalan (SJ) 5. Daftar permintaan Stock Barang (DPSB) 6. Laporan Penjualan Bulanan 7. Laporan Stock Barang Keluar a. Nama dokumen : Faktur Penjualan Fungsi : Sebagai dokumen transaksi penjualan barang elektronik Sumber : Bagian Penjualan Tujuan : - Customer - Kasir Media : Kertas cetakan Jumlah : Tiga lembar Frekuensi : Setiap hari selama terjadi transaksi penjualan Bentuk : Lihat lampiran B.1 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 11

12 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum 4.2. Prosedur Sistem Usulan Pada sistem usulan ini, Perusahaan Bina Sarana Indonesia melakukan pembangunan komputerisasi sistem untuk sistem penjualan.untuk pelayanan yang terbaik kepada Customer maka setiap order penjualan dibantu dengan aplikasi program yang menangani transaksi penjualan. Untuk lebih jelasnya prosedur dari sistem usulan adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Order Penjualan Setiap Customer dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang diterima oleh Bagian Penjualan. Kemudian Bagian Penjualan berdasarkan PO, mengecek jumlah pesanan dan status Customer dengan stock barang yang berada di file barang dan status Customer berdasarkan file Customer. Apabila stock barang ada maka di lakukan proses pengentrian transaksi nilai penjualan yang disimpan ke file faktur dan file Isi_faktur. Kemudian berdasarkan file faktur dan file Isi_faktur dicetak ke dokumen faktur penjualan (empat rangkap) yang dikirimkan ke Kasir. 2. Prosedur Pembayaran Tunai Setelah Customer mendapat konfirmasi tentang pesanan pembelian disetujui, maka Customer melakukan transaksi pembayaran melalui transfer uang ke bank yang ditunjuk dengan bukti setoran. Berdasarkan bukti setoran, Kasir membuka transaksi pembayaran dengan membuka database penjualan (file barang, file customer, file faktur, file Isi_faktur). Kemudian data pembayaran disimpan kedalam file bayar. Berdasarkan file bayar maka dilakukan pencetakan kwitansi (dua rangkap). Semua dokumen penjualan didistribusikan oleh Kasir ke beberapa bagian, seperti: a. Kwitansi Asli dan Faktur Penjualan Asli diberikan ke Customer. b. Copy kwitansi dan Copy Faktur Penjualan di berikan ke Bagian Akunting c. Copy Faktur didistribusikan ke Bagian Penjualan, Bagian Gudang (Tembusan Pengeluaran Barang). 3. Prosedur Jurnal Penjualan Bagian Akunting melakukan proses up-date transaksi jurnal penjualan berdasarkan file bayar dan file perkiraan yang disimpan ke file jurnal. 4. Prosedur Pengiriman Barang Bagian Penjualan membuat dokumen Surat Jalan (SJ) dengan mengentry jumlah barang yang dijual berdasarkan database penjualan (fie barang, file customer, file faktur dan file Isi_faktur) yang disimpan dalam file SJ dan file Isi_SJ. Dokumen SJ di berikan ke bagian Pengiriman yang diantar ke Customer. Bagian Gudang menyiapkan barang untuk dikirimkan Ke Customer. 5. Prosedur Pembuatan Laporan Setiap akhir periode di buat laporan penjualan bulanan, berdasarkan rekap penjualan harian dan faktur penjualan. Laporan stock barang keluar berdasarkan Kartu Stock dan Kartu Gudang. Ke-dua laporan tersebut diberikan kepada Manajer Penjualan untuk proses evaluasi penjualan selama satu bulan. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 12

13 4.3. Diagram Alir Data Sistem Usulan Keterangan : PO : Purchase Order BKS : Bukti Setoran FP : Faktur Penjualan KW : Kwitansi SJ : Surat Jalan TPB : Tembusan Pengeluaran Barang Gambar IV.1. Diagram Konteks Sistem Akuntansi Usulan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 13

14 Gambar IV.2. Diagram Nol Sistem Akuntansi Usulan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 14

15 Gambar IV.3. Diagram Detail 1.0 Sistem Akuntansi Usulan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 15

16 Gambar IV.4. Diagram Detail 2.0. Sistem Usulan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 16

17 File Isi Faktur Data_Dtl_Penjualan Data_Penjualan File Faktur Data_Customer File Customer CUSTOMER Data_SJ 4.1 Penginputan Data SJ Data_Barang File Barang Data_Isi_SJ File SJ File Isi_ SJ Data_SJ Data_Isi_SJ SJ 4.2 Pencetakan SJ SJ BAGIAN PENGIRIMAN Gambar IV.5. Diagram Detail 4.0. Sistem Usulan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 17

18 Gambar IV.6. Diagram Detail 5.0. Sistem Usulan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 18

19 4.4. Kamus Data Sistem Usulan Pembuatan kamus data sistem usulan ini diambil dari rancangan dokumen masukan dan dokumen keluaran yang diusulkan oleh penulis. Misalnya salah satu dokumen keluaran pada sistem usulan adalah Dokumen Laporan Penerimaan dan Pemakaian Bahan Baku. Maka kamus data dari dokumen keluaran sistem usulan tersebut, sebagai berikut: Kamus Data Dokumen Keluaran Laporan Penjualan Bulanan Nama Arus Data : Laporan Penjualan Bulanan Alias : - Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer Arus Data : Proses 5.0 Manajer Penjualan Penjelasan : Laporan untuk mengetahui jumlah barang yang dijual kepada Customer Periode : Setiap Bulan Volume : Rata-rata satu bulan sekali Struktur Data : Header + Isi Header = Bulan + Tgl_Laporan + No_Laporan Tgl_Laporan = Tgl + Bln + Thn No_laporan * Nomor urut laporan * Isi = 1{No_Faktur + Tgl_Faktur + Total_hrg + PPN + Total_Ksl + No_PO + Nm_Cust } Spesifikasi Sistem Usulan Bentuk Dokumen Masukan No_Faktur * 6 digit bertipe karakter * Tgl_Faktur = Tgl + Bln + Thn No_PO * 6 digit bertipe karakter Dokumen masukan yang digunakan pada sistem usulan adalah : 1. Purchase Order (PO) 2. Bukti Setoran (BKS) 3. Kartu Stock a. Nama dokumen : Purchase order (PO) Fungsi : Untuk melakukan pemesanan penjualan barang Sumber : Customer Tujuan : Bagian Penjualan Media : Kertas cetakan Jumlah : Satu lembar Frekuensi : Setiap transaksi pemesanan penjualan barang elektronik Bentuk : Lihat lampiran C Bentuk Dokumen Keluaran Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen keluaran yang digunakan pada sistem usulan, dapat berupa: 1. Faktur Penjualan (FP) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 19

20 2. Surat Jalan (SJ) 3. Laporan Penjualan Harian 4. Laporan Penjualan Bulanan a. Nama dokumen : Faktur Penjualan Fungsi : Sebagai dokumen transaksi penjualan barang elektronik Sumber : Bagian Penjualan Tujuan : - Customer - Kasir - Bagian Akunting - Bagian Gudang Media : Kertas cetakan Jumlah : Empat lembar Frekuensi : Setiap hari selama terjadi transaksi penjualan Bentuk : Lihat lampiran D.1 Lampiran D.1. Laporan Penerimaan dan Pemakaian Bahan Baku Normalisasi Normalisasi ini diambil dari salah satu dokumen keluaran yang sudah dirancang oleh penulis. Batasan normalisasi, sebagai berikut: 1. Rancangan dokumen keluaran (cukup hanya satu buah dokumen) yang mewakili keseluruhan. 2. Attribute / field yang digunakan hanya yang mewakili suatu dokumen (pengembangan ada pada spesifikasi file) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 20

21 Contoh : Bentuk Tidak Normal (Unnormal Form) Kode_Customer Nama_Customer Alamat No_Telepon No_Rekening Kode_Barang Nama_Barang Satuan Harga_Satuan Stok No_Faktur Tgl_Faktur Total_Harga PPN Potongan Total_Byr No_PO Tgl_PO No_Faktur Qty_Jual Jumlah_Hrg No_Kwt Tgl_Kwt Ket No_BKS Tgl_BKS No_SJ Tgl_SJ Qty_SJ No_Jurnal Tgl_Jurnal Debet Kredit Keterangan Total No_Perkiraan Nama Perkiraan Bentuk Normal Ke Satu (1 st Normal Form) Gambar IV.7. Bentuk Tidak Normal (Unnormal Form) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 21

22 Kode_Customer * Nama_Customer Alamat No_Telepon No_Rekening Kode_Barang * Nama_Barang Satuan Harga_Satuan Stok No_Faktur * Tgl_Faktur Total_Harga PPN Potongan Total_Byr No_PO Tgl_PO No_Faktur * Qty_Jual Jumlah_Hrg No_Kwt * Tgl_Kwt Ket No_BKS Tgl_BKS No_SJ * Tgl_SJ Qty_SJ No_Jurnal * Tgl_Jurnal Debet Kredit Total Keterangan No_Perkiraan * Nama Perkiraan Keterangan : * Candidate Key Gambar IV.8. Bentuk Normal Ke Satu (1 st Normal Form) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 22

23 Bentuk Normal Ke Dua (2 nd Normal Form) Tabel Customer Kode_Customer * Nama_Customer Alamat No_Telepon No_Rekening Tabel Barang Kode_Barang * Nama_Barang Satuan Harga_Satuan Stok Tabel Transaksi Faktur No_Faktur * Tgl_Faktur Total_Harga PPN Potongan Total_Byr No_PO Tgl_PO Qty_Jual Jumlah_Hrg Kode_Customer ** Kode_Barang ** Tabel Bayar No_Kwt * Tgl_Kwt Ket No_BKS Tgl_BKS Tabel Transaksi SJ No_SJ * Tgl_SJ Qty_SJ Kd_Customer ** No_Faktur ** Tabel Jurnal No_Jurnal * Tgl_Jurnal Debet Kredit Total Keterangan No_Kwt ** No_Perkiraan ** Tabel Perkiraan No_Perkiraan * Nama Perkiraan No_Faktur ** Kode_Customer ** Keterangan : * Primary Key One To One ** Foreign Key One To Many Gambar IV.9. Bentuk Normal Ke Dua (2 nd Normal Form) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 23

24 Bentuk Normal Ke Tiga (3 rd Normal Form) Tabel Customer Kode_Customer * Nama_Customer Alamat No_Telepon No_Rekening Tabel Barang Kode_Barang * Nama_Barang Satuan Harga_Satuan Stok Tabel Faktur No_Faktur * Tgl_Faktur Total_Harga PPN Potongan Total_Byr No_PO Tgl_PO Kode_Customer ** Tabel Isi_Faktur No_Faktur ** Qty_Jual Jumlah_Hrg Kode_Barang ** Tabel Bayar No_Kwt * Tgl_Kwt Ket No_BKS Tgl_BKS No_Faktur ** Kode_Customer ** Tabel SJ No_SJ * Tgl_SJ Kd_Customer ** No_Faktur ** Tabel Isi_SJ No_SJ * Qty_SJ Tabel Jurnal No_Jurnal * Tgl_Jurnal Keterangan Total No_Kwt ** Tabel Perkiraan No_Perkiraan * Nama Perkiraan Tabel Isi Jurnal Debet Kredit Keterangan : * Primary Key One To One ** Foreign Key One To Many No_Perkiraan ** No_Jurnal ** Gambar IV.10. Bentuk Normalisasi Ketiga (3 nd Normal Form) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 24

25 Spesifikasi File a. File Barang Nama file : File Barang Akronim : Barang Fungsi : Untuk menyimpan data barang Tipe : File Master Organisasi file : Indexed Sequential Akses file : Random Media : Hard Disk Panjang record : 50 Karakter Kunci Field : Kode_Brg Tabel IV.1. Spesifikasi File Barang No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan 1 Kode Barang Kode_Barang Character 6 Primary Key 2 Nama Barang Nama_Barang Character 15 3 Satuan Satuan Character 12 4 Harga Satuan Harga_satuan Numeric 12 5 Stok Stok Numeric 5 b. File Faktur Nama file : File Faktur Akronim : Faktur Fungsi : Untuk menyimpan data nilai transaksi penjualan Tipe : File Transaksi Organisasi file : Indexed Sequential Akses file : Random Media : Hard Disk Panjang record : 75 Karakter Kunci Field : No_Faktur Tabel IV.2. Spesifikasi File Faktur No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan 1 Nomor Faktur No_Faktur Character 6 Primary Key 2 Tanggal Faktur Tgl_Faktur Date 8 3 Total Harga Total_Harga Numeric 12 4 PPN PPN Numeric 12 5 Potongan Potongan Numeric 12 6 Total Bayar Total_Byr Numeric 12 7 Nomor PO No_PO Character 6 8 Kode Customer Kode_Customer Character 7 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 25

26 Spesifikasi Program Gambar IV.11. Diagram HIPO Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 26

27 Spesifikasi program dalam perancangan program pada pembuatan tugas akhir ini, terdiri dari: a. Menu Utama Nama Program : Menu Utama Akronim : Menu.Frm Fungsi : Isi Disesuaikan dengan Kamusnya Index Program : ---- Bahasa Program : Visual Basic 6.0 Bentuk Tampilan : Lihat lampiran E.1 Proses : Pada Menu Utama terdapat enam buah pilihan yaitu: 1. Menu Master 2. Menu Transaksi 3. Menu Report 4. Menu Utility Lampiran E.1. Tampilan Menu Utama b. Menu Barang Nama Program : Menu Barang Akronim : Barang.Frm Fungsi : Isi Disesuaikan dengan Kamusnya Index Program : Kode_Barang Bahasa Program : Visual Basic 6.0 Bentuk Lampiran : Lihat Lampiran E-2 Proses : Pada Menu barang terdapat beberapa fungsi instruksi (Tambah, Ubah, Hapus, Tampilkan, Simpan) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 27

28 Pilih Instruksi tambah maka: Input Kode Barang Jika ketemu (Y) maka tampilkan data barang, kembali ke menu barang. Jika Tidak Ketemu (T) maka : Input Data Barang Data akan disimpan? Jika (Y) Simpan data kembali ke menu barang, Jika (T) maka kembali ke menu Barang Pilih Instruksi Ubah (Edit) maka: Input Kode Barang Jika ketemu (Y) maka tampilkan data barang, edit/ubah data barang, data akan disimpan? Jika (Y) maka simpan data kembali ke menu barang. Jika (T) maka kembali ke menu barang. Jika Tidak Ketemu (T) maka: data tidak ditemukan Kembali ke menu barang. Pilih Instruksi Hapus (Delete): Data akan dihapus? Jika (Y) maka proses data dihapus. Kembali ke menu barang. Jika (T) maka kembali kemenu barang. Pilih Instruksi Tampilkan (Display): Input Kode Barang Jika Ketemu (Y) maka tampilkan data barang, kembali ke menu barang. Jika Tidak (T) maka data tidak di temukan Lampiran E.2.Tampilan Menu Data Barang Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 28

29 Struktur Kode a. Kode Barang Bentuk: Misalnya: Misalnya : Keterangan : RD : Barang Elektronik adalah Radio S : Merk Barang adalah Sonny 001 : Nomor Urut Barang adalah Spesifikasi Sistem Komputer Umum Perangkat Lunak - Sistem Operasi : Microsoft Windows 98 / MS-DOS Paket Program : Micrososft Visual Basic Perangkat Keras - Processor : Pentium IV 3.0 GHz - RAM : 512 MB - Hardisk : 40 GB - Floppy Disk : 1,44 MB (3,5 ) - Mouse : Standard mouse - Keyboard : 101/102 keys - Monitor : Super VGA 14 - Printer : Dot Matriks Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 29

30 Konfigurasi Sistem Komputer 4.7. Jadwal Implementasi Gambar IV.12. Konfigurasi sistem komputer Tabel IV.3 Jadwal Implementasi NO KEGIATAN 1 Persiapan data Awal 2 Pembuatan & Test Program 3 Pembuatan Buku Petunjuk 4 Pelatihan 5 Test Sistem 6 Evaluasi & Operasional WAKTU BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 30

31 Program Flowchart Gambar III.X. Flowchart Menu Utama Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 31

32 Gambar III.X. Flowchart Menu File Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 32

33 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 33

34 Gambar III.X. Flowchart Menu Data Barang Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika 34

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE KAMUS DATA & STRUKTUR KODE A. KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) Kamus Data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari Kegunaan Kamus Data : 1.

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN PERTEMUAN 2 DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN a. Prosedur Order Penjualan Setiap costumer dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang

Lebih terperinci

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE PERTEMUAN 4 KAMUS DATA & STRUKTUR KODE A. KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) Kamus Data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari Kegunaan Kamus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Penjelasan sistem dan perkembangan IT secara umum 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Program

Lebih terperinci

BAB LANDASAN TEORI (Untuk Perancangan Sistem)

BAB LANDASAN TEORI (Untuk Perancangan Sistem) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Penjelasan sistem dan perkembangan IT secara umum 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Program

Lebih terperinci

ANALISA RANCANGAN DATABASE

ANALISA RANCANGAN DATABASE Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau Field Characters 1 TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN KAMUS DATA & INPUT

ANALISA PERANCANGAN KAMUS DATA & INPUT ANALISA PERANCANGAN KAMUS DATA & INPUT Kamus Data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari Kegunaan Kamus Data : 1. Memvalidasi diagram

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity

Lebih terperinci

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE Pertemuan 10 LANGKAH BENTUK NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut. a. Suatu sistem yang dibuat oleh

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA TERMINOLOGI DIAGRAM ALIR DATA Menggambarkan pandangan mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang berhubungan dengan masukan, proses dan keluaran serta mempresentasikan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. usaha, struktur organisasi serta tugas dan fungsi dari organisasi tersebut.

BAB III PEMBAHASAN. usaha, struktur organisasi serta tugas dan fungsi dari organisasi tersebut. BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Tinjauan perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejarah perusahaan/badan usaha, struktur organisasi serta tugas dan fungsi dari organisasi tersebut. 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB IV PERMASALAHAN 4.1 Uraian sistem yang diusulkan. Wardah Wardah

BAB IV PERMASALAHAN 4.1 Uraian sistem yang diusulkan. Wardah Wardah BAB IV PERMASALAHAN 4.1 Uraian sistem yang diusulkan. Prosedur sistem penjualan yang diusulkan meliputi langkah langkah sebagai berikut : 1. Supplier dapat melihat barang serta daftar harga dari brosur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam komponen sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Setelah menganalisis sistem berjalan pada PT. Parahita Parabawa, maka penulis merancang sistem usulan terhadap penjualan barang yang merupakan perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH

HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH Oleh : Kusumahati ABSTRAK Peralatan pendukung yg dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

Perancangan Sisem Informasi Penjualan Barang Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta

Perancangan Sisem Informasi Penjualan Barang Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 460~474 Perancangan Sisem Informasi Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta 460 Marlina AMIK BSI Tangerang Abstrak CV. Prima

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada bengkel Mandiri Motor bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA PT. JOGLO ARTHA RAYA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA PT. JOGLO ARTHA RAYA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 374~381 SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA PT. JOGLO ARTHA RAYA 374 Titik Misriati 1, Agus Dwi Hastuti 2, Nurvi Oktiani 3 1

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Seiring dengan perkembangan teknologi, maka sudah saatnya untuk memperbaiki sistem yang pada awalnya dengan sistem pembukuan menjadi sistem yang terkomputerisasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting di dalam sebuah sistem informasi. Karena kesalahan-kesalahan yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA RESTORAN DJAGO SAMBAL JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA RESTORAN DJAGO SAMBAL JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 382~391 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA RESTORAN DJAGO SAMBAL JAKARTA Wina Widiati 1, Rizki Nurmayanti 2 1 AMIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007 HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH Oleh : Kusumahati ABSTRAK Peralatan pendukung yg dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM

BAB IV RANCANGAN SISTEM BAB IV RANCANGAN SISTEM 1. Rancangan Basis Data a. Entity Relational Diagram (ERD) Dibawah ini adalah gambar Entity Relational Diagram (ERD) untuk sistem usulan : Gambar IV.1 Entity Relational Diagram

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. mengecek benar atau tidaknya list barang dalam FPP melalui View FPP dan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. mengecek benar atau tidaknya list barang dalam FPP melalui View FPP dan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Yang Diusulkan Proses pembelian dimulai ketika divisi gudang mengetahui produk sudah mencapai ROP melalui sistem, kemudian divisi gudang akan mengentry

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat bangunan TOKO VENUS JAYA khususnya untuk bagian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan penggabungan unsur data dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental Bioskop Rumah ini

BAB III PEMBAHASAN. penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental Bioskop Rumah ini BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Rental DVD Bioskop Bioskop adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Pada rancangan sistem usulan ini penulis merancang sebuah sistem informasi penggajian karyawan yang merupakan perkembangan dari sistem yang diterapkan oleh PD.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja penjualan produk, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat

Lebih terperinci

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Setelah melakukan analisa di CV. The Computer Specialist (TCS) untuk sistem penjualan barang komputer, penulis kemudian merancang sistem yang bersifat komputerisasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 SEJARAH SINGKAT BADAN USAHA Organisasi dapat diibaratkan seperti tubuh manusia, yang terdiri dari bagian bagian yang saling bekerjasama antara organ tubuh yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Deskripsi Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola data stok barang. Sistem yang dirancang akan dikembangkan dengan memakai basis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh 33 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan serta melakukan perbaikan terhadap sistem yang sedang berjalan. Pada tahap ini, dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DATABASE. bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem basis data yang saat ini sedang

BAB IV PERANCANGAN DATABASE. bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem basis data yang saat ini sedang 33 BAB IV PERANCANGAN DATABASE 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang penting di dalam sebuah sistem informasi. Karena kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam analisis

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 25 PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom (gitaayusyafarina@gmail.com) ABSTRAK Sistem informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam pada PT. Sinar Baja Hutama yang bertujuan untuk mengidentifikasi sistem yang ada serta untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. 1 Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam 3 2 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Proses Berbelanja Pada Minimarket Proses berbelanja merupakan langkah-langkah yang terjadi pada minimarket dalam melakukan kegiatan jual beli, dimana pihak

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJULAN PADA SDR FURNITURE. EKA SARI TILAWATI / Pembimbing: Supiningtyas P, SE.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJULAN PADA SDR FURNITURE. EKA SARI TILAWATI / Pembimbing: Supiningtyas P, SE. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJULAN PADA SDR FURNITURE EKA SARI TILAWATI / 22210296 Pembimbing: Supiningtyas P, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1. Penerapan SIA dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sistem yang akan dibahas yaitu mengenai pembelian, dimana pada PT. Ardika Karya Utama proses pembelian saat ini masih minim menggunakan teknologi pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1), sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2001, p2) sistem pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

Vol. 7 No. 1 April

Vol. 7 No. 1 April PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA TOKO PRIMA JAYA ELEKTRONIK PEMATANGSIANTAR Novendra Adisaputra Sinaga (Politeknik Bisnis Indonesia) Abstrak Sistem komputerisasi mulai

Lebih terperinci

BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) 1. Pendahuluan Model berikutnya yang akan dibahas adalah data dictionary/dd (Kamus Data/KD). KD tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DAD, tetapi porsinya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan saat ini pada bagian persediaan barang, sistem yang digunakan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan saat ini pada bagian persediaan barang, sistem yang digunakan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang sedang berjalan saat ini pada bagian persediaan barang, sistem yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, sehingga mengarah kepada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, sehingga mengarah kepada 30 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan kegiatan menguraikan suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam komponen yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

B A B I I L A N D A S A N T E O R I

B A B I I L A N D A S A N T E O R I 7 B A B I I L A N D A S A N T E O R I 2.1. Penjualan Penjualan mempunyai pengertian secara umum yaitu merupakan suatu proses dimana dalam proses tadi terjadi penukaran suatu produk berupa barang ataupun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1. Diagram Konteks Data, Pembayaran Faktur Penjualan Sistim Administrasi Penjualan Laporan Pimpinan Gambar 4.1 : Diagram Konteks 19 19 4.2. Diagram Zero Data dan Penjualan 1.0

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi. Perancangan sistem ini ditujukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja untuk penentuan bonus, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah 41 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat membuat analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis

Lebih terperinci

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

2.1 Sistem Pendukung Keputusan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Merupakan sistem pengolahan data dengan komputer yang menghasilkan suatu Informasi yang dapat digunakan oleh manusia dalam mendukung keputusan mereka.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Es Balok Pada PT. Cita Sumatera Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun 25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun sejarah singkat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT Istana Keramik Indah memiliki proses transaksi yang hamper sama dengan perusahaan took keramik yang laen namun yang membedakan adalah perusahaan ini telah terkomputerisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada 30 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Berkut ini adalah sistem yang sedang berjalan di bagian penjualan pada PT Kasta Timbul. 4.1.1 Analisis Dokumen Berikut ini adalah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir dengan judul Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA APOTEK NUR-HIDAYAH PARUNG BERBASIS VISUAL BASIC

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA APOTEK NUR-HIDAYAH PARUNG BERBASIS VISUAL BASIC PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA APOTEK NUR-HIDAYAH PARUNG BERBASIS VISUAL BASIC Nama: Kemal Rinaldi Kelas/NPM: 4EB03/23210857 Pembimbing: Radi Sahara, SE., MM. Latar Belakang Pada

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN. Sistem berjalan Pengolahan Administrasi Penerimaan Mutasi Siswa pada

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN. Sistem berjalan Pengolahan Administrasi Penerimaan Mutasi Siswa pada 47 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Sistem berjalan Pengolahan Administrasi Penerimaan Mutasi Siswa pada SMA Santun Untan Pontianak masih menggunakan sistem belom terkomputerisasi seperti halnaya

Lebih terperinci

Bab 4. Rancangan sistem

Bab 4. Rancangan sistem Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)

Lebih terperinci