ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR DINAS PADA CV. BANYU BENING DI SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR DINAS PADA CV. BANYU BENING DI SAMARINDA"

Transkripsi

1 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR DINAS PADA CV. BANYU BENING DI SAMARINDA Nitha Deasintha 1 Abstrak Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui selisih menguntungkan dari anggaran biaya proyek pembangunan Kantor Dinas Cipta Karya di Tenggarong pada CV Banyu Bening di Samarinda tahun 2013, mengetahui realisasi anggaran biaya proyek pembangunan Kantor Dinas Cipta Karya di Tenggarong pada CV Banyu Bening di Samarinda tahun 2013 dan untuk mengetahui tingkat efisiensi anggaran proyek dalam pelaksanaan proyek rehab Kantor Dinas Cipta Karya di Tenggarong pada CV Banyu Bening di Samarinda tahun Alat analisis yang digunakan dalam Penelitian ini analisis variance (selisih) anggaran biaya pada proyek. Dan obyek penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Banyu Bening di Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah melakukan uji analisis terdapat selisih menguntungkan dalam proyek rehab ruang perpustakaan dan rehab ruang kepala dinas, sehingga hipotesis diterima. Selisih menguntungkan sebesar Rp selisih ini diperoleh dari selisih harga bahan bangunan sebesar Rp , serta selisih upah tenaga kerja langsung sebesarrp , setelah dikurangi dari selisih merugikan pada BOP sebesar Rp dari hasil analisis perusahaan berhasil mengendalikan biaya. Dan biaya tersebut lebih rendah dari yang dianggarkan serta kemampuan perusahaan dalam mengerjakan proyek tepat waktu. Untuk itu disarankan perusahaan dibuatkan suatu analisis biaya tersendiri agar selisih menguntungkan dan selisih merugikan yang terjadi dapat diketahui. Kata Kunci : Anggaran, Realisasi dan Analisis Variance. Pendahuluan Proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas. Dengan banyaknya pihak yang terlibat pada proyek konstruksi, maka dapat berpotensi terjadinya masalah dalam melaksanakan proyek sangat besar. Suatu proyek konstruksi dapat dikatakan berhasil apabila mampu memenuhi tujuan suatu proyek yaitu: proyek dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan biaya yang direncanakan, dan kualitas yang diisyaratkan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan proyek konstruksi perlu perencanaan yang matang agar proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. nithadeasintha@gmail.com

2 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: Anggaran juga berfungsi sebagai alat pembanding untuk mengevaluasi realisasi kegiatan perusahaan. Dengan membandingkan antara apa yang tertuang dalam anggaran dan realisasinya, maka dapat dinilai keberhasilan perusahaan dalam pelaksanaan anggaran. Disamping itu, dengan adanya perbandingan tersebut dapat diketahui sebab-sebab penyimpangan, sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatan yang ada dalam perusahaan. CV. Banyu Bening di Samarinda merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontruksi. Didirikan pada tanggal 26 September Perusahaan bergerak dalam bidang kontruksi yang saat ini dipimpin oleh Eva Diana selaku penggagas berdirinya CV. Banyu Bening Samarinda. CV. Banyu Bening Samarinda saat itu mulai menjajaki pasar retail dan suplier dan bidang kontraktor. Dan berusaha menjadi yang berpengalaman untuk tahun-tahun ke depannya. CV. Banyu Bening Samarinda membuka kantor perwakilan di Samarinda tepatnya di jalan Gerilya Kelurahan Sungai Pinang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Dengan kegiatan usaha yang dilakukan oleh CV. Banyu Bening di Samarinda tersebut, maka penghasilan perusahaan akan sangat tergantung dari anggaran biaya pekerjaan proyek yang didapatkan dari pemerintah. Apabila anggaran biaya tetap memperhatikan perubahan harga material maka tetap baik bagi perusahaan tetapi sebaliknya apabila anggaran biaya tidak diperhatikan perubahan harga material maka perusahaan akan mengalami kerugian. Berdasarkan hal-hal di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisa selisih antara anggaran biaya dan realisasi biaya sehingga skripsi ini diberi judul "Analisis anggaran dan realisasi biaya proyek pembangunan kantor Dinas pada CV. Banyu Bening di Samarinda. Kerangka Dasar Teori Analisis Pengertian analisis secara umum dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang terdiri beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan, Sehingga memudahkan untuk menggolongkan atau pengelompokan informasi tersebut. Bentuk-bentuk dari suatu analisis dapat berupa beberapa rangkuman dengan menggunakan sejumlah data-data besar di mana data tersebut masih dalam keadaan yang mentah dan kemudian diubah menjadi sebuah sumber informasi yang dapat diinterprestasikan. Pemisahan atas komponen maupun bagian yang relevan dari beberapa perangkat data, dapat juga dikatakan sebagai bentuk analisis, di mana data-data tersebut dapat diatur dengan mudah dan cermat. Segala hal mengenai bentuk analisis dengan sedemikian rupa menggambarkan suatu pola yang konsisten dalam suatu data sehingga menghasilkan suatu data atau informasi yang mudah untuk dipelajari serta diterjemahkan dengan efisien serta efektif. 376

3 Analisis Anggaran & Realisasi Biaya Proyek Pembangunan Kantor Dinas (Nitha) Anggaran Menurut Nafarin (2007:11) anggaran adalah rencana tertulis meng enai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Adisaputro dan Marwan Sari (2008:02) mengartikan anggaran sebagai Business Budget yaitu suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan koordinasi dan pengawasan. Menurut Samryn (2001:15) anggaran adalah suatu pernyataan kuantitatif dari suatu rencana kegiatan dan menjadi suatu alat bantu untuk mengoordinasikan dan implementasinya. Ambarwati dan Jihadi (2003:2) menambahkan bahwa anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka/ periode tertentu di masa yang akan datang. Biaya Menurut Mulyadi (1999:8) biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang di ukur dalam satuan uang, yang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva yang di sebut dengan istilah harga pokok, atau dalam pengertian lain biaya merupakan bagian dari harga pokok yang dikorbankan di dalam suatu usaha untuk memperoleh penghasilan. Armanto Witjaksono (2006:6) menguraikan bahwa biaya adalah pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai akuntan mendefinisikan biaya sebagai satuan moneter atas pengorbanan barang dan jasa untuk memperoleh manfaat dimasa kini atau masa yang akan datang. Biaya Standar Mulyadi (2005:387) mendefinisikan biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu. Menurut Carter (2005 :153) bahwa biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama satu periode tertentu. Usry (2005:153) menambahkan bahwa biaya standar adalah biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi.apabila diterjemahkan secara bebas biaya standar adalah biaya yang telah ditetapkan terlebih dahulu untuk membuat suatu produk tertentu selama suatu periode tertentu dalam waktu yang akan datang. Proyek Menurut Schwalbe (2004:4) proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan suatu produk atau layanan yang unik. Proyek 377

4 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: normalnya melibatkan beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya dan sponsor utama dari proyek biasanya tertarik dalam penggunaan sumber daya yang efektif untuk meyelesaikan aktivitas secara efisien dan tepat waktu. D.I. Cleland dan W.R. Kings (2005:2) proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai tujuan tertentu. A. Koolma dan C.J.M Van De Schoot (2004:26) bahwa proyek adalah suatu tugas yang perlu didefinisikan dan terarah kesuatu sasaran yang dituturkan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan tenaga manusia terbatas dan dengan alat-alat yang terbatas pula, dan sedemikian rumit atau barunya, sehingga diperlukan suatu jenis pimpinan dan bentuk kerjasama yang berlainan dari yang biasa digunakan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik suatu hipotesis yaitu: Anggaran lebih besar dibandingkan dengan Realisasi Biaya Proyek Pembangunan kantor Dinas Cipta Karya pada CV. Banyu Bening di Samarinda tahun Definisi Konsepsional Hadi dalam Triswanto (2010:78) Definisi Konsepsional merupakan suatu pengertian konsepsional yang terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait, sehingga membntu suatu peengertian tentang objek yang akan diteliti yaitu dengan cara mengkategorikan ke dalam variabel-variabel penelitian dan merupakan suatu pemikiran tentang suatu masalah yang sehubungan dengan halhal yang akan diteliti, sehingga akan menggambarkan secara jelas yang akan diteliti. Dalam hal ini akan dikemukakan beberapa definisi kensepsional dan tentunya yang berhubungan dengan variabel dalam penelitian. Adapun definisi yang dimaksud sebagai berikut: 1. Anggaran biaya proyek adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. 2. Realisasi Anggaran biaya proyek merupakan suatu laporan komponen keuangan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode pelaporan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk data time series yang bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu data berbentuk angka-angka dari tahun Penelitian ini akan menggambarkan fenomena atau karakteristik data yang tengah berlangsung pada saat penelitian ini dilakukan atau selama kurun waktu tertentu untuk menguji dan menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subyek penelitian. 378

5 Analisis Anggaran & Realisasi Biaya Proyek Pembangunan Kantor Dinas (Nitha) Definisi Operasional Hadi dalam Triswanto (2010:79). mengatakan bahwa defin isi operasional memberikan pengertian pokok variabel yang dikaitkan dengan langkah-langkah operasional seperti instrument atau metode yang digunakan untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini definisi Operasional yang meliputi bagian-bagian yang akan didefinisikan sehubungan dengan judul penelitian, dengan tujuan memberikan penjelasan tentang indikator yang digunakan dalam penelitian dan dalam rangka pemecahan masalah Adapun definisi dari variable-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Anggaran Biaya Proyek adalah biaya-biaya yang dianggarkan perusahaan yang ditaksirkan dan dibuat oleh perusahaan untuk proses kegiatan pembangunan yang akan datang yang terdiri dari: a. Anggaran bahan bangunan adalah suatu nilai tukar dari bahan-bahan yang diperlukan oleh perusahaan pada suatu pembangunan. Contoh bahan bangunan dalam proyek rehab berupa batu gunung, sloof, rink ball, reffel beton, batu bata, semen, pasir, keramik dan lain-lain. b. Anggaran upah langsung adalah gaji atau upah yang diberikan kepada karyawan atau pekerja yang terlibat langsung dalam produksi barang atau jasa. Contoh pekerjaan dalam proyek ini adalah pekerjaan galian dan urugan, pekerjaan pondasi, dan tongkat, pekerjaan beton dan lain-lain. c. Anggaran biaya overhead pabrik adalah biaya proyek selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Contoh biaya overhead pabrikdalam proyek ini adalah upah mandor, administrasi,, dokumentasi, dan lain-lain. 2. Realisasi anggaran biaya proyek adalah realisasi anggaran yang dikeluarkan perusahaan dalam membiayai proyek secara langsung, yang terdiri dari: a. Realisasi biaya bahan bangunan adalah realisasi biaya perusahaan dalam proyek yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan; b. Realisasi anggaran upah langsung adalah anggaran biaya perusahaan yang disebabkan oleh adanya perbedaan tarif upah langsung yang sesungguhnya dibayarkan dengan tarif upah standar; c. Realisasi biaya overhead pabrik adalah realisasi biaya proyek selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung yang dianggarkan pihak perusahaan; d. Selisih anggaran biaya proyek adalah selisih yang terjadi antara semua jenis biaya yang dianggarkan dengan semua jenis biaya yang terjadi di lapangan atau semua jenis biaya yang terealisasi dalam suatu proses pembangunan pada periode pembangunan tertentu e. Selisih Anggaran proyek menguntungkan adalah selisih yang terjadi apabila anggaran biaya yang telah disusun oleh perusahaan lebih besar daripada biaya yang sebenarnya dikeluarkan 379

6 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: f. Selisih angaran proyek merugikan adalah selisih yang terjadi apabila biaya yang sebenarnya dikeluarkan lebih besar daripada biaya yang telah dianggarkan oleh perusahaan dalam proyek. Rincian Data Yang Diperlukan Agar dapat memperoleh gambaran tentang masalah dan penyelesaian secara praktis dan simpel dalam penelitian ini, maka diperlukan rincian data sebagai berikut: a. Data berupa Gambaran Umum keadaan perusahaan CV. Banyu Bening Samarinda; b. Struktur Organisasi CV. Banyu Bening Samarinda c. Data Mengenai anggaran biaya rehab Ruang Perpustakaan dan Rehab Ruang Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2013 yang diperoleh dari perusahaan CV. Banyu Bening Samarinda. d. Data mengenai realisasi biaya proyek Ruang Perpustakaan dan Rehab Ruang Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara yang diperoleh dari perusahaan CV. Banyu Bening Samarinda; e. Data lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi (observation) Teknik ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung perusahaan yaitu CV. Banyu Bening Samarinda, seakaligus mengetahui langsung bentuk-bentuk proyek yang ditangani termasuk jumlah anggaran yang direalisasikan untuk setiap proyek yang dikerjakan. Selain mengetahui struktur organisasi, visi dan misi juga kinerja dari perusahaan tersebut. 2. Dokumentasi Metode ini melakukan suatu kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi atau arsip CV. Banyu Bening di Samarinda. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis 1. Analisis selisih bahan baku terdiri dari: a. Selisih harga bahan bangunan (material) Dalam hal ini penulis menggunakan metode dua selisih, yaitu metode selisih anggaran antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar dipecah menjadi dua macam selisih, yaitu selisih harga dan selisih kuantitas atau efisiensi. Metode dua selisih pada biaya produksi langsung ini dapat dirumuskan sebagai berikut: SH = (HSt HS) x KS Keterangan: SH = Selisih harga HSt = Harga standar HS = Harga sesungguhnya 380

7 Analisis Anggaran & Realisasi Biaya Proyek Pembangunan Kantor Dinas (Nitha) KS = Kuantitas sesungguhnya b. Selisih kuantitas bahan bangunan Selisih kuantitas bahan bangunan merupakan selisih biaya yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara kuantitas bahan bangunan yang dipakai dengan kuantitas standar. Menurut Mulyadi (2005:41 0) untuk menghitung selisih kuantitas bahan material digunakan rumus: SK = (KSt KS) X HSt SK = Selisih Kuantitas KSt = Kuantitas Standar KS = Kuantitas Sesungguhnya HSt = Harga Standar 2. Analisis selisih yang terjadi pada biaya tenaga kerja langsung a. Selisih tarif upah langsung Selisih tarif upah langsung merupakan selisih biaya yang disebabkan oleh adanya perbedaan tarif upah langsung yang sesungguhnya dibayarkan dengan tarif upah standar. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: STU = (TUSt - TUS) x JKS STU = Standar tarif upah TUS t = Tarif upah standar TUS = Tarif upah sesungguhnya JKS = Jam kerja sesungguhnya Untuk mengubah satuan volume pekerjaan menjadi satuan perhitungan perjam berdasarkan data yang diperoleh, maka secara sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Total OH = VP x OH Per volume Jumlah Jam Kerja yang digunakan = Total OH X 10 Jam Keterangan: Total OH = Total orang Kerja (10 jam) VP = Volume Pekerjaan OH per volume = orang kerja per volume pekerjaan 2) Untuk mengetahui tarif upah perjam secara sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut: Tarif upah perjam = Total Upah perhari : 10 jam b. Selisih efisiensi upah langsung Selisih efisiensi tarif upah langsung merupakan selisih biaya yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara jumlah jam kerja sesungguhnya yang dipakai dengan jam kerja standar. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: SEU = (JKSt - JKS) x TUSt SEU = Selisih efisiensi upah 381

8 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: JKS t = Jam kerja standar JKS = Jam kerja sesungguhnya TUS t = Tarif upah standar 2. Analisis selisih biaya overhead proyek Dalam hal ini penulis juga menggunakan metode dua selisih, yaitu metode selisih anggaran antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar dipecah menjadi dua macam selisih, yaitu selisih terkendalikan dan selisih volume. Selisih terkendalikan adalah perbedaan biaya overhead proyek sesungguhnya dengan biaya overhead proyek yang dianggarkan pada kapasitas standar, sedangkan selisih volume adalah perbedaan antara biaya overhead yang dianggarkan pada jam standar dengan biaya overhead proyek yang dibebankan kepada proyek (kapasitas standar dengan tarif standar). Metode dua selisih pada biaya overhead proyek ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Menurut Mulyadi (2005:412) untuk men getahui selisih biaya overhead proyek dapat digunakan perhitungan sebagai berikut: Biaya Overhead pabrik sesungguhnya = xxx Biaya Overhead pabrik yang dibebankan = xxx - Selisih total biaya overhead pabrik = xxx Hasil Penelitian Analisis 1. Analisis selisih bahan baku a. Selisih harga bahan bangunan (material) Dalam hal ini penulis menggunakan metode dua selisih, yaitu metode selisih anggaran antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar dipecah menjadi dua macam selisih, yaitu selisih harga dan selisih kuantitas atau efisiensi. Metode dua selisih pada biaya produksi langsung ini dapat dirumuskan sebagai berikut: SH = (HSt HS) x KS Keterangan: SH = Selisih harga HSt = Harga standar HS = Harga sesungguhnya KS = Kuantitas sesungguhnya b. Selisih kuantitas bahan bangunan Selisih kuantitas bahan bangunan merupakan selisih biaya yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara kuantitas bahan bangunan yang dipakai dengan kuantitas standar. Menurut Mulyadi (2005:410) untuk menghitung selisih kuantitas bahan material digunakan rumus: SK = (KSt KS) X HSt SK = Selisih Kuantitas KSt = Kuantitas Standar 382

9 Analisis Anggaran & Realisasi Biaya Proyek Pembangunan Kantor Dinas (Nitha) KS = Kuantitas Sesungguhnya HSt = Harga Standar 2. Menganalisis selisih yang terjadi pada upah tenaga kerja langsung : a. Selisih upah tarif langsung Merupakan selisih yang disebabkan oleh adanya perbedaan tarif upah langsung yang sesungguhnya dibayarkan dengan tarif upah standar. Perusahaan CV. Banyu Bening di Samarinda melakukan perhitungan dengan menggunakan volume pekerjaan. Jam kerja dalam satu (1) hari adalah sepuluh (10) jam kerja ditambah istirahat satu jam kerja yang dimulai dari pukul wita. Pekerjaan yang menghabiskan waktu 10 jam atau satu hari sama dengan 1 OH. Untuk mengubah satuan volume pekerjaan menjadi satuan perhitungan perjam berdasarkan data yang diperoleh, maka secara sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Total = VP x OH pervolume Jumlah jam kerja yang digunakan = Total OH x 10 Jam Total OH = Total orang kerja (10 jam) VP = Volume Pekerjaan OH per volume = orang kerja pervolume pekerjaan Penyelesaian : Mencari total OH per kegiatan : OH = 237,5 x 0.1 = 23,75 hari kerja Jumlah jam kerja yang digunakan = 10 jam x 23,75 hari kerja = 237,5 2) Untuk mengetahui tarif upah perjam secara sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut: tarif upah perjam : 10 jam Tarif upah per jam (standar) = Rp : 10 jam = Rp ) Setelah mendapatkan jam kerja sesungguhnya dengan cara yang telah diuraikan di atas, maka dicari selisih tarif upah langsungnya. Untuk menghitung selisih tarif upah langsung secara sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut: STU = (TUSt - TUS) x JKS STU = Standar tarif upah TUS t = Tarif upah standar TUS = Tarif upah sesungguhnya JKS = Jam kerja sesungguhnya Sehingga penyelesaiannya sebagai berikut: STU = ( ) X 237,5 =

10 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: b. Efisiensi upah langsung Selisih efisiensi tarif upah langsung merupakan selisih biaya yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara jumlah jam kerja sesungguhnya yang dipakai dengan jam kerja standar. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: SEU = (JKSt - JKS) x TUSt SEU = Selisih efisiensi upah JKS t = Jam kerja standar JKS = Jam kerja sesungguhnya TUS t = Tarif upah standar c. Analisis selisih yang terjadi pada BOP (Biaya Overhead Pabrik) Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: SBOP = BOPSt x BOPS SBOP = Selisih biaya overhead Pabrik BOPSt = Selisih Overhead Pabrik standar BOPS = Biaya Overhead Pabrik Sesunguhnya Pembahasan Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas dengan menganalisis selisih biaya yang terjadi pada proyek rehab Ruang Perpustakaan dan Rehab Ruang Kepala Dinas tahun Yaitu antara anggaran yang dianggarkan dengan anggaran yang direalisasikan, maka diketahui bahwa dalam proyek tersebut terdapat selisih yang menguntungkan dimana biaya yang dianggarkan lebih besar dari realisasi biaya yang dikeluarkan. Dalam proyek ini terdapat selisih biaya yang menguntungkan sebesar Rp selisih ini berasal dari selisih harga bahan bangunan sebesar Rp , selisih upah tenaga kerja langsung sebesar Rp untuk menguraikan secara rinci dari adanya selisih menguntungkan tersebut maka, perlu dirinci, sebagai berikut: 1. Menganalisis selisih yang terjadi pada bahan bangunan terdiri dari: a. Selisih harga bahan bangunan, dalam menghitung harga bahan bangunan terdapat selisih yang menguntungkan pada beberapa jenis pekerjaan yang ada dalam tabel 4.3. bahwa dalam rehab tersebut pekerjaan plafon terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp ,00 hanya dalam sub pekerjaan gypsum terjadi peningkatan harga dari Rp menjadi Rp , sedangkan sub pekerjaan lainnya harga bahan mengalami penurunan. Pada pekerjaan dinding partisi diperoleh selisih yang menguntungkan sebesar Rp semua bahan terjadi penurunan. Pada pekerjaan pintu dan penggantung juga terdapat selisih yang menguntungkan senilairp pada pekerjaan listrik terdapat selisih menguntungkan senilai Rp namun dalam beberapa sub pekerjaan ada bahan yang mengalami kenaikan seperti lampu 23 watt dari harga Rp menjadi Rp , dan sub pekerjaan fitting dari Rp menjadi Rp sedangkan 384

11 Analisis Anggaran & Realisasi Biaya Proyek Pembangunan Kantor Dinas (Nitha) pada pekerjaan sanitasi air juga terdapat selisih menguntuungkan senilai Rp b. Selisih Kuantitas bahan bangunan, dalam proyek rehab tersebut berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat selisih yang menguntungkan ataupun selisih yang merugikan. Karena perusahaan CV. Banyu Bening Samarinda sudah memiliki pengalaman dalam hal memperkirakan kuantitas bahan bangunan berdasarkan pengalaman dari beberapa proyek yang dikerjakan sebelumnya. 2. Menganalisis selisih yang terjadi pada biaya tenaga kerja: a. Selisih tarif langsung dalam perhitungan selisih efisiensi upah langsung terdapat selisih yang menguntungkan pada jenis pekerjaan pendahuluan sebesar Rp pada pekerjaan plafond efisiensi upah terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp pada pekerjaan dinding partisi selisih menguntungkan senilai Rp Pada pekerjaan pintu dan penggantung efisiensi upah terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp Pada pekerjaan listrik efisiensi upah terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp , pada pekerjaan sanitasi air diperoleh selisih menguntungkan sebesar Rp ,50. Dana pada pekerjaan cat-catan juga efisiensi upah terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp Sehingga jumlah total selisih menguntungkan biaya tenaga kerja sebesar Rp b. Selisih efisiensi langsung dalam proyek rehab Ruang Perpustakaan dan Rehab Ruang Kepala Dinas tahun 2013 tidak terjadi selisih yang menguntungkan ataupun merugikan, karena perusahaan menetapkan pembayaran tenaga kerja dengan menggunakan metode upah harian yaitu pembayaran upah dihitung perhari dan batas waktu pengerjaannya sesuai yang ditetapkan disurat kontrak. c. Menganalisis selisih yang terjadi pada biaya overhead pabrik. Berdasarkan uraian tabel 4.7 tersebut di atas, maka dapat disimpulkan terdapat selisih yang merugikan pada pekerjaan administrasi, dokumentasi sebesar Rp hal ini disebabkan karena terjadinya kesalahan dalam memperkirakan biaya tersebut dalam anggaran biaya Berdasarkan uraian pembahasan di atas maka hipotesis diterima, karena selisih yang terjadi adalah selisih yang menguntungkan sebesar Rp selisih ini berasal dari selisih harga bahan bangunan sebesar Rp , selisih upah tenaga kerja langsung sebesar Rp ,50. serta selisish biaya overhead pabrik sebesar Rp. ( ). Penutup Berdasarkan hasil analisis terdapat selisih menguntungkan dalam proyek rehab Ruang Perpustakaan dan Rehab Ruang Kepala Dinas, sehingga hipotesis diterima.bahwa antara anggaran dan realisasi terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp selisih ini berasal dari selisih harga bahan bangunan, selisih upah tenaga kerja langsung dan selisish biaya overhead pabrik. Hasil analisis perusahaan berhasil mengendalikan biaya. Dan biaya tersebut lebih 385

12 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: rendah dari yang dianggarkan serta kemampuan perusahaan dalam mengerjakan proyek tepat waktu. Dari beberapa kesimpulan tersebut, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Perlunya di lakukan analisis secara berkala, analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi anggaran biaya proyek yang ada sehingga proporsional dengan biaya yang sesungguhnya. 2. Hendaknya dalam anggaran biaya proyek perusahaan dibuatkan suatu analisis biaya tersendiri agar selisih menguntungkan dan selisih merugikan yang terjadi dapat diketahui, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar pengendalian proyek. 3. Anggaran biaya proyek Rehab Ruang Perpustakaan dan Rehab Ruang Kepala Dinas tahun 2013 ini dapat menjadi acuan penyusunan anggaran perusahaan terhadap proyek yang serupa. Daftar Pustaka Ahmad, Komaruddin Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Bogor: Ghalia. Indonesia. Dwi Prastowo dan Rifka Julianty, Analisis Laporan Keuangan, edisi 8 buku 1. Salemba Empat. Jakarta. Gaspersz, Vincent, 2003, Ekonomi Manajerial:Pembuatan Keputusan Bisnis, Edisi Revisi dan Perluasaan, Diterjemahkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri, 2003, Anggaran Perusahaan,Edisi Ketiga, Cetakan Kesebelas, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kamaruddin Akmad, 2000, Akutansi Manajemen: Dasar-Dasar Konsep Biaya & Pengambilan Keputusan, Edisi I, Cetakan Ketiga, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Iman Soeharto, 2002, Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional, Cetakan Keempat, Erlangga, Jakarta. Istimawan Dipohusodo, 2003, Manajemen Proyek dan Konstruksi, Jilid Satu, Cetakan Kedua, Kanisius, Yogyakarta. Mahendra Sultan Syah, 2004, Manajemen Proyek, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Matsz, Adolph, Milton F. Usry dan Lawrence H. Hamer, 2002, Akutansi Biaya: Perencanaan dan Pengendaliaan, Diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo, Jilid Pertama, Edisi Kesepuluh, Cetakan Kelima, Erlangga, Jakarta. Mulyadi, 2005, Akutansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, UPP AMP Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Nafarin, M Penganggaran Perusahaan.Jakarta: Salemba Empat. 386

13 Analisis Anggaran & Realisasi Biaya Proyek Pembangunan Kantor Dinas (Nitha) R.A. Supriyono, 2000, Akutansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku Pertama, Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. 387

ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero)

ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero) ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero) Suyono 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menganalisis masalah ini digunakan metode deskriptif analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menganalisis masalah ini digunakan metode deskriptif analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menganalisis masalah ini digunakan metode deskriptif analisis yang dianggap paling relevan dengan pokok penelitian ini. Deskriptif analitis yaitu suatu

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE 2010 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA Nama ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA HOME INDUSTRI HENDRI BAG NPM : 25209876 : Eka Rahmawati Sunistiani Fakultas / Jurusan Dosen Pembimbing : Ekonomi/Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR PRODUK PINTU PADA MOULDING RYAN SAMARINDA BULAN APRIL 2010

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR PRODUK PINTU PADA MOULDING RYAN SAMARINDA BULAN APRIL 2010 http://www.karyailmiah.polnes.ac.id ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR PRODUK PINTU PADA MOULDING RYAN SAMARINDA BULAN APRIL 2010 E. Retno Maninggarjati (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda)

Lebih terperinci

PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PD. MEBEL JEPARA PUTRA. Nama : Lely Yunita Sari NPM :

PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PD. MEBEL JEPARA PUTRA. Nama : Lely Yunita Sari NPM : PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PD. MEBEL JEPARA PUTRA Nama : Lely Yunita Sari NPM : 24209199 BAB PENDAHULUAN Latar Belakang Faktor yang berpengaruh besar terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG M. Fadli Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak Penganggaran atau Budgeting merupakan proses yang menghasilkan

Lebih terperinci

Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016

Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016 Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016 Nama : HANA RIZKI APRILIANI NPM : 23213866 Jurusan : S-1 Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu studi kasus pada PT Romi

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. HINDA AS-SALAM BROTHERS DI MAKASSAR

ANALISIS ANGGARAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. HINDA AS-SALAM BROTHERS DI MAKASSAR ANALISIS ANGGARAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. HINDA AS-SALAM BROTHERS DI MAKASSAR Oleh: Hardianti Anda Email : hardiyantiandaekonomi@yahoo.com Pembimbing I : Palipada P Email:

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA KEDAI RESEP NYAI

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA KEDAI RESEP NYAI Dosen Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI. ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA KEDAI RESEP NYAI AUDRY AUDITHA ANJANI 21213492 LATAR BELAKANG Perusahaan manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) Diah Aulia Iswanty Suhadak Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Analisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Usaha Rumahan Kerupuk Barokah

Analisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Usaha Rumahan Kerupuk Barokah Analisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Usaha Rumahan Kerupuk Barokah Penulis : Eka Safitri NPM : 22211357 Pembimbing : Ani Hidayati, SE. MMSI. PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015 ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015 Disusun oleh : Nama : Rizky Aulia NPM : 26212597 Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pabrik Kerupuk Kresna. Chriselda Destio 3EB

Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pabrik Kerupuk Kresna. Chriselda Destio 3EB Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pabrik Kerupuk Kresna Chriselda Destio 3EB18 27211786 PENDAHUUAN atar Belakang 1. Faktor terbesar yang mempengaruhi kegiatan produksi

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang)

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang) ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang) Ariesta Rossanda Maharani Darminto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh : ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Oleh : Intan Noviasari, LCA. Robin Jonathan, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. 1. Sistem Pengendalian Biaya Produksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. 1. Sistem Pengendalian Biaya Produksi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kajian Pustaka 1. Sistem Pengendalian Biaya Produksi Dalam memperoleh laba yang maksimal perusahaan harus dapat melakukan pengendalian terhadap biaya

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA Nama : LU LUATUL MA SUMAH NPM : 26214165 Jurusan : S-1 Akuntansi Pembimbing : Risa Septiani, SE., MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY NAMA : AJENG DWI UTAMININGSIH NPM : 20212511 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Mencari

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi ANALISIS ANGGARAN BIAYA BANGUNAN RUMAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN PADA PERUSAHAAN DEVELOPER PERUMAHAN SEKARTAJI PRASADHA (Studi kasus di PT. Candra Loka Prasadha) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA SILFIANA BAKERY & CAKE

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA SILFIANA BAKERY & CAKE ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA SILFIANA BAKERY & CAKE Nama : NURFITA HANDAYANI NPM : 26213658 Jurusan : S-1 Akuntansi Pembimbing : Cicilia Erly Istia, SE. MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ANGGARAN FLEKSIBEL PADA PR. SEMANGGIMAS AGUNG TULUNGAGUNG

ANALISIS BIAYA PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ANGGARAN FLEKSIBEL PADA PR. SEMANGGIMAS AGUNG TULUNGAGUNG ANALISIS BIAYA PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ANGGARAN FLEKSIBEL PADA PR. SEMANGGIMAS AGUNG TULUNGAGUNG Alfonsus Verdian Widiarsane Siti Sunrowiyati STIE Kesuma Negara Blitar Abstrak: Setiap perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO

ANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO ANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO Siti Nur Aisyah, Widya Susanti, Tri Lestari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari

Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BAN VULKANISIR SISTEM DINGIN PADA UD RODA KALTIM DI KABUPATEN BERAU Safitri Nurhidayati STIlE Muhammadiyah Tanjung Redeb ABSTRACT The reasearh aims to know the calculation

Lebih terperinci

Kata kunci: Biaya, Anggaran, Realisasi, Selisih Menguntungkan, Selisih Merugikan.

Kata kunci: Biaya, Anggaran, Realisasi, Selisih Menguntungkan, Selisih Merugikan. Analisis Selisih Anggaran Dan Realisasi Biaya Proyek Perkuatan Tebing Dan Normalisasi Sungai Karang Mumus Pada PT. Hutama Karya Wilayah III (Persero) Di Balikpapan Fauzi Abdiansyah (fauzi.abdiansyah@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH Kartiko Aji Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak CV. Karunia Indah adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011) PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011) Radinas Putri Ayuning Firdaus Ach. Husaini M. G. Wi

Lebih terperinci

Prosedur Penentuan Biaya Bahan Baku Standar

Prosedur Penentuan Biaya Bahan Baku Standar Definisi Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH BIAYA PEMBANGUNAN PROYEK KONTRUKSI PADA PT TASTIA PERMATA SEJAHTERA DI SAMARINDA

ANALISIS SELISIH BIAYA PEMBANGUNAN PROYEK KONTRUKSI PADA PT TASTIA PERMATA SEJAHTERA DI SAMARINDA ANALISIS SELISIH BIAYA PEMBANGUNAN PROYEK KONTRUKSI PADA PT TASTIA PERMATA SEJAHTERA DI SAMARINDA Donny Rozano Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Indonesia ABSTRACT The problems of this

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variasi pada nilai (Sekaran, 2006:115). Adapun yang menjadi variabel dalam. Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. variasi pada nilai (Sekaran, 2006:115). Adapun yang menjadi variabel dalam. Tabel 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian. Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Sekaran, 2006:115). Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2) : 187-200 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac.id Copyright 2014 ANALISIS FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Definisi Biaya Menurut Bustami dan Nurlela (2007:4) biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI Frankyy Husin Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak PT Vinayaka Abadi Palembang merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI BATAKO PADA UD. ARIF JAYA ABADI DI DESA PEGAYAMAN KECAMATAN SUKASADA TAHUN 2014

ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI BATAKO PADA UD. ARIF JAYA ABADI DI DESA PEGAYAMAN KECAMATAN SUKASADA TAHUN 2014 ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI BATAKO PADA UD. ARIF JAYA ABADI DI DESA PEGAYAMAN KECAMATAN SUKASADA TAHUN 2014 Eva Puspa Asri Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang. ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Laporan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengklasifikasian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu Fajril dan Syafitri (2014) meneliti tentang Analisis Biaya Standar Dalam Rangka Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Pusri Palembang. Semakin meningkatnya

Lebih terperinci

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK Nurul Badriyah,SE,MPd ABSTRAK Direct costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PETIS IKAN UD. PANTAI MAS DI KEC. PANARUKAN KAB. SITUBONDO

ANALISIS SELISIH SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PETIS IKAN UD. PANTAI MAS DI KEC. PANARUKAN KAB. SITUBONDO ANALISIS SELISIH SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PETIS IKAN UD. PANTAI MAS DI KEC. PANARUKAN KAB. SITUBONDO Oleh : Karnadi*) Lusiana Tulhusnah*) Rahmat Supriyanto **) Abstract Salah satu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang tekah dilakukan pada CV. Karang Indah dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Lebih terperinci

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA PADA PT. PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD HASBIAH, M. RISAL, SALJU SANUDDIN ABSTRAK

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA PADA PT. PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD HASBIAH, M. RISAL, SALJU SANUDDIN ABSTRAK PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA PADA PT. PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD HASBIAH, M. RISAL, SALJU SANUDDIN ABSTRAK Akuntansi Pertanggungjawaban adalah adalah system yang

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PUSRI PALEMBANG

ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PUSRI PALEMBANG ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PUSRI PALEMBANG Nur Fitri Fajril (f3_fajril@yahoo.co.id) Lili Syafitri (lili.syafitri@rocketmail.com) Jurusan Akuntansi S1 STIE

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PG. PRAJEKAN BONDOWOSO SKRIPSI

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PG. PRAJEKAN BONDOWOSO SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PG. PRAJEKAN BONDOWOSO SKRIPSI Oleh : DINI DWIJAYANTI 201010170311118 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Mursyidin STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb

Mursyidin STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SOFA PADA UD PRIMA MEUBEL DI TANJUNG REDEB Mursyidin STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb ABSTRACT The purpose of this study was conducted to determine the cost of goods sold

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR 1 ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penentuan Harga Pokok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Maher Deakin (1996:6) pengertian akuntansi biaya adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Maher Deakin (1996:6) pengertian akuntansi biaya adalah suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Menurut Maher Deakin (1996:6) pengertian akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mencatat, mengukur, dan melaporkan informasi mengenai

Lebih terperinci

BIAYA OVERHEAD PABRIK

BIAYA OVERHEAD PABRIK BIAYA OVERHEAD PABRIK Biaya overhead pabrik pada umumnya dikategorikan sebagai biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki departemen-departemen

Lebih terperinci

PERHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA CV.KRAMA AGUNG SAMARINDA Oleh : SARI PERDANAWATI WIDYA SHOFIANA

PERHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA CV.KRAMA AGUNG SAMARINDA Oleh : SARI PERDANAWATI WIDYA SHOFIANA PERHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA CV.KRAMA AGUNG SAMARINDA Oleh : SARI PERDANAWATI WIDYA SHOFIANA 08. 11.1001.3408.210 FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA ABSTRAKSI

Lebih terperinci

Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Ud Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat

Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Ud Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Ud Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat Bayu Putra Pratama1, Anjuman Zukhri2, Luh Indrayani3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat

Lebih terperinci

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA Amin Setio Lestiningsih Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No 1 6, Terusan Jalan Jakarta Antapani

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS KODE / SKS : KK-00 / SKS Minggu ke Pokok Bahasan Fungsi Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Biaya. Latar belakang timbulnya cabang akuntansi yang dikenal dengan akuntansi biaya. Pengertian, fungsi dan

Lebih terperinci

PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI BAKERY. Nama : Dalila Rahmawati Ester Kelas : 3 EB 19 NPM :

PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI BAKERY. Nama : Dalila Rahmawati Ester Kelas : 3 EB 19 NPM : PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA NIE NIE BAKERY Nama : Dalila Rahmawati Ester Kelas : 3 EB 19 NPM : 212 10 647 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Mulatsih SE., MM. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI BAB II HARGA POKOK PRODUKSI Bab ini berisi teori yang akan digunakan sebagai dasar melakukan analisis data. Mencakup pengertian dan penggolongan biaya serta teori yang berkaitan dengan penentuan harga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS 1 Fungsi-Pengertian dan 1. Latar belakang timbulnya cabang Diharapkan setelah mempelajari materi pada minggu ini, Ruang Lingkup akuntansi yang dinal dengan 3,4, Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya 2. Pengertian,

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO Tri Wahyuni Pendidikan Akuntansi FPIPS 3Wahyuni414@gmail.com ABSTRAK Penelitian dilakukan di CV. IJO Ngawi dengan pendekatan

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI PENGENDALIAN KINERJA MANAJEMEN PADA PT ROMI VIOLETA SIDOARJO

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI PENGENDALIAN KINERJA MANAJEMEN PADA PT ROMI VIOLETA SIDOARJO ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI PENGENDALIAN KINERJA MANAJEMEN PADA PT ROMI VIOLETA SIDOARJO Puspita Agustinasari Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, baik untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA MAHAKAM DI SAMARINDA

ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA MAHAKAM DI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1) : 67-78 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA

Lebih terperinci

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang Indawati Jauhar Nino, Janri Delastriani Manafe, dan Tuti Setyorini Jurusan

Lebih terperinci

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI Artikel Skripsi EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Biaya Informasi biaya dapat dijadikan sebagai ukuran manajemen dalam menilai apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai yang lebih rendah dari pada nilai keluarannya, sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI BIAYA TENAGA KERJA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN GAJI PADA DEPARTEMEN PRODUKSI USAHA KONVEKSI BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

ANALISIS EFISIENSI BIAYA TENAGA KERJA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN GAJI PADA DEPARTEMEN PRODUKSI USAHA KONVEKSI BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP ANALISIS EFISIENSI BIAYA TENAGA KERJA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN GAJI PADA DEPARTEMEN PRODUKSI USAHA KONVEKSI BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP NAMA : RETNO FITRIYANTI NPM : 26212166 FAKULTAS : EKONOMI

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH PERUM PERUMNAS BENGKURING SAMARINDA. Basuki Setyono 1

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH PERUM PERUMNAS BENGKURING SAMARINDA. Basuki Setyono 1 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH PERUM PERUMNAS BENGKURING SAMARINDA Basuki Setyono 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

Lebih terperinci

Emi Apriyani 1. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

Emi Apriyani 1. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH TIPE 45 PADA PURI KENCANA BATU CERMIN SAMARINDA Emi Apriyani 1 1 Fakultas Ekonomo Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. emi@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan 53 ANGGARAN PRODUKSI

Penganggaran Perusahaan 53 ANGGARAN PRODUKSI Penganggaran Perusahaan 53 bab 3 ANGGARAN PRODUKSI A. Pengertian Anggaran Produksi Pengertian menurut R A Supriyono (2000) anggaran produksi adalah anggaran yang dinyatakandidalam satuan fisik produk yang

Lebih terperinci

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda Suprianto (prie_style@yahoo.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Anis Rachma Utary (anis_utary@ymail.com)

Lebih terperinci

ACTIVITY BASED COSTING

ACTIVITY BASED COSTING Modul ke: Akuntansi Biaya ACTIVITY BASED COSTING Fakultas FEB Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Manufacturing Costs Direct Direct Materials

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ANALISIS SELISIH BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI ANALISIS SELISIH BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG Zuraidah Abstrak. Laporan pertanggungjawaban akan membantu pimpinan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal-hal yang terjadi di dunia usaha yang begitu kompleks menuntut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal-hal yang terjadi di dunia usaha yang begitu kompleks menuntut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hal-hal yang terjadi di dunia usaha yang begitu kompleks menuntut setiap perusahaan untuk cepat tanggap terhadap setiap pergeseran serta perubahan yang terjadi pada

Lebih terperinci

ISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus

ISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus PENGENDALIAN BIAYA BAHAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA VARIAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara Suar Gunung Wenang Tahap II) Grace Y. Malingkas ABSTRAK Kemajuan di sektor pembangunan akhir-akhir

Lebih terperinci

Analisis Selilih Biaya Tenaga Kerja Sebagai Usaha Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Pada Kupat Tahu Magelang

Analisis Selilih Biaya Tenaga Kerja Sebagai Usaha Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Pada Kupat Tahu Magelang Analisis Selilih Biaya Tenaga Kerja Sebagai Usaha Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Pada Kupat Tahu Magelang Nama : Raka Aldiwanto NPM : 27213206 Dosen Pembimbing : Dr. Budi Santoso, SE., MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 1, April 2005 : 7 13 ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI Oleh : Iriyadi Dosen pada Sekolah

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan

Lebih terperinci

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Oleh: Ninik Anggraini Dosen Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi UNISKA ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah anggaran

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN JULITA (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) Surel: julitaumsu@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

KUESIONER. Jawablah pertanyaa-pertanyaan dibawah ini pada tempat yang telah disediakan

KUESIONER. Jawablah pertanyaa-pertanyaan dibawah ini pada tempat yang telah disediakan KUESIONER Petunjuk pengisian: Jawablah pertanyaa-pertanyaan dibawah ini pada tempat yang telah disediakan untuk setiap pertanyaan berdasarkan data yang anda miliki. Nama tidak perlu anda jawab jika anda

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan keputusan yang tepat dan akurat terhadap konsep biaya yang ada. Ada beberapa

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Pada PT Varia Usaha Beton Periode Tahun 2013, Sidoarjo)

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Pada PT Varia Usaha Beton Periode Tahun 2013, Sidoarjo) ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Pada PT Varia Usaha Beton Periode Tahun 2013, Sidoarjo) Andhita Dwi Mandasari M. G. Wi Endang, N.P. Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup, maupun alokasi sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti ini, rintangan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti ini, rintangan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti ini, rintangan dalam dunia bisnis semakin besar dan persaingan bisnis semakin ketat. Disamping itu, krisis perokonomian di negara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Secara garis besar bahwa akuntansi dapat diartikan sebagai pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Biaya Informasi biaya dapat dijadikan sebagai ukuran oleh manajement untuk mengetahui apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai yang lebih rendah daripada nilai keluarannya,

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI GANYSHA KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI GANYSHA KEDIRI SKRIPSI ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI GANYSHA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program

Lebih terperinci

langsung dan biaya overhead pabrik.

langsung dan biaya overhead pabrik. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1.Pengertian Biaya Menurut Supriyono ( 2000 : 16 ) Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan

Lebih terperinci

Oleh : Beby Hilda Agustin Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri ABSTRAK

Oleh : Beby Hilda Agustin Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri   ABSTRAK PERBANDINGAN PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DENGAN SISTEM TRADISIONAL SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Wonojati Wijoyo Kediri) Oleh : Beby Hilda Agustin Dosen

Lebih terperinci

PERANAN BIAYA UNTUK MENETAPKAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN

PERANAN BIAYA UNTUK MENETAPKAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN PERANAN BIAYA UNTUK MENETAPKAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN Sari Widianingsih Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2009 Abstrak Di ketahui bersama bahwa pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Agar tujuan perusahaan tercapai maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki, pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan dan peralatan pengambilan keputusan yang rasional, objektif, dan

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan dan peralatan pengambilan keputusan yang rasional, objektif, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup, maupun alokasi sumber-sumber yang dimilikinya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Pengertian biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi, dalam bukunya akuntansi Biaya ialah sebagai berikut : - Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan menengah dan

Lebih terperinci