Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Annisa Febby Chaurina, dan Andhika Estiyono, ST., MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya andhikae@prodes.its.ac.id Abstrak Dunia make up semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa, wanita dan pria. Perkembangannya pun sudah pesat dan baik, mulai dari make up minimalis, natural, bridal, character, extraordinary, artistic, hingga special effect. Merias bisa dilakukan di banyak tempat, baik di indoor, outdoor, atau pun di dalam kendaraan, dan fokus riset ini adalah menggabungkan konsep antara make up box dengan workstation untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya menjadi make up artist portable workstation, memenuhi kebutuhan mobilitas perias dalam bekerja di berbagai tempat melalui konsep portable workstation, menunjang kualitas dan produktivitas kerja dengan ergonomi atau kenyamanan, kerapian, keefisiensian, kepraktisan terhadap perias dan orang yang dirias, memanfaatkan peluang dan daya saing produk dalam dunia make up, terutama di Indonesia, mengembangkan, menjual, dan melestarikan budaya Indonesia melalui satu alternatif produk berupa portable workstation untuk perias, terutama make up artist. Metode yang dilakukan antara lain perumusan masalah, pengumpulan data, studi literatur, analisa, konsep desain, dan kesimpulan. Target khusus dari penelitian ini berupa desain portable workstation untuk perias berkonsep khas Indonesia berupa trolley bag / tas koper dimana di dalamnya merupakan tempat peralatan make up yang sekaligus meja rias dan kursi untuk perias dan orang yang dirias dan berkonsep praktis / compact. Kata kunci : portable workstation, rias, khas Indonesia. I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang bernilai tinggi, salah satunya adalah tata rias / make up. Dunia make up semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa, yang sebagian besar adalah wanita. Tak bisa dipungkiri pula, kaum pria juga banyak yang tertarik dengan dunia tata rias. Perkembangannya pun sudah pesat dan baik, mulai dari make up minimalis, natural, bridal, character, extraordinary, artistic, hingga special effect. Banyak yang menggeluti dunia ini, baik sekedar kebiasaan atau kebutuhan, hobi, profesi pribadi, maupun profesi publik seperti di industri entertaint, film, teater, dan opera. Kini banyak pula dibuka sekolah jurusan tata rias dan kursus make up untuk mendidik dan memfasilitasi pecinta make up yang nantinya bisa bermanfaat dalam dunia kerja, terutama membuka lapangan kerja sendiri seperti bridal, salon, agency, dsb. Pecinta make up rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli peralatan make up yang cukup mahal demi keinginan dan kebutuhan. Maraknya kebutuhan inilah yang menjadikan produk-produk, baik kosmetik, alat make up, make up box, make up workstation, dsb. dapat diterima oleh masyarakat sehingga cepat laku di pasaran. Peralatan make up pun berkembang cepat seiring kebutuhan dan kegunaannya masing-masing. Gambar 1 : Aktivitas merias (Sumber : Di zaman nenek moyang Indonesia, tata rias mulai muncul dengan bahan-bahan alam seperti daun-daunan, kulit pohon ditumbuk, atau batu-batuan berwarna yang dihaluskan dan dikenakan pada wajah. Mereka mengenal cengkeh yang dibakar untuk menghitamkan alis, bubuk (tepung) beras dan caking (kulit telur) untuk bedak. Semua yang dikenakan untuk mempercantik diri diambil dari alam sekelilingnya. Kini make up berkembang dengan berbagai varian produk ditambah pelengkap untuk mengemas dan menyimpan peralatan make up yaitu make up box. Seperti kita tahu, merias bisa dilakukan di banyak tempat, baik di indoor, outdoor, atau pun di dalam kendaraan sehingga dibutuhkan sebuah produk yang bisa memenuhi kebutuhan perias untuk mobilitas kemanapun akan bekerja, dan fokus riset ini adalah menggabungkan konsep

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) antara make up box dengan workstation untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya menjadi make up artist portable workstation. sedangkan perias bekerja sekitar 30 menit hingga dua jam untuk mendapatkan hasil riasan baik dan rapi (waktu rata-rata merias). f. Kursi make up hanya untuk orang yang dirias, sedangkan untuk perias (waktu kerja lebih dari 30 menit) belum ada sehingga perias harus berdiri saat merias dari awal hingga akhir (finishing). 2. Permasalahan yang dihadapi Model (Orang yang dirias) : Gambar 2 : (atas dari kiri ke kanan) Merias indoor, merias outdoor, merias di dalam kendaraan; (bawah) Cantoni Make up Artist Portable Workstation (Sumber : PDF Cantoni Professional Studio). B. RUMUSAN MASALAH 1. Permasalahan yang dihadapi Perias : a. Beauty case / make up box terlalu berat (7 10 kg) jika membawanya dengan cara dijinjing. b. Penataan barang / alat make up kurang teratur karena perias jarang merapikan dan menata barangbarangnya secara cermat / detail atau menempatkannya ke posisi semula setelah merias. a. Meja tidak dapat diatur tinggi rendahnya dan kursi make up tidak dapat diatur tinggi rendah dan lebarnya sesuai ukuran model sehingga kurang cocok untuk orang bertubuh tinggi, pendek, gemuk, atau untuk anak-anak. C. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan perancangan produk Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia ini, antara lain : 1. Memenuhi kebutuhan mobilitas perias dalam bekerja di berbagai tempat melalui konsep portable workstation. 2. Menunjang kualitas dan produktivitas kerja dengan ergonomi atau kenyamanan, kerapian, keefisiensian, kepraktisan terhadap perias dan orang yang dirias. 3. Memanfaatkan peluang dan daya saing produk dalam dunia make up, terutama di Indonesia. 4. Mengembangkan, menjual, dan melestarikan budaya Indonesia melalui satu alternatif produk berupa portable workstation untuk perias. Gambar 3: Make up box yang tidak rapi c. Perias perlu membawa kursi, kaca, meja, dan lampu tambahan ketika merias di berbagai tempat sehingga barang yang dibawanya semakin banyak dan tidak praktis (mobilitas kurang baik). d. Peralatan make up kurang teratur tata letak / konfigurasinya dan tidak berurutan sesuai tahap penggunaannya, jadi perias harus mencari terlebih dahulu letak make up yang akan digunakan. e. Kursi make up tidak bisa diatur sesuai ketinggian perias sehingga posisi merias kurang nyaman ketika terlalu membungkuk atau terlalu mendongak D. RUANG LINGKUP / BATASAN MASALAH Batasan atau ruang lingkup dari perancangan produk Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia ini, antara lain : 1. Produk berupa portable workstation yang terdiri dari trolley bag / tas koper dimana di dalamnya merupakan tempat peralatan make up yang sekaligus meja rias dan kursi untuk perias dan orang yang dirias dan berkonsep praktis. 2. Peruntukan produk sebagai fasilitas pemenuhan kebutuhan mobilitas dalam tata rias yang bersifat seperti trolley bag untuk memudahkan membawa dan berpindah tempat (portable). 3. Target pasar yang dituju antara lain make up artist, perias pengantin yang sering membawa banyak perlengkapan, salon tata rias dan kecantikan, industri film dan teater yang sering berpindah-pindah lokasi,

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) kebutuhan pribadi bagi pecinta make up, dunia fashion dan model, sekolah / jurusan tata rias. 4. Kasus yang menjadi sampling objek adalah Annisa Wedding Organizer yang sering kesulitan saat membawa banyak perlengkapan make up untuk pengantin seperti beauty case (make up box), baju pengantin, kursi dan meja untuk merias, asesoris pelengkap, dsb. sehingga cara membawanya pun menjadi tidak praktis dan efisien. 5. Produk eksisting yang akan dikembangkan adalah Cantoni Professional Studio (Italy), Shiseido (Japan), dan NYX (Los Angeles) make up artist portable workstation. 6. Material yang akan digunakan yaitu aluminium (sesuai eksisting produk yang sudah ada). Dimensi untuk make up artist portable workstation agar praktis dan efisien yaitu sesuai dengan studi volume. 7. Konsep personality produk yang ditawarkan adalah khas budaya Indonesia yang berhubungan dengan tema Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara (Koleksi Bena dan Kelimutu). 8. Kosmetik yang umumnya digunakan terdiri dari concealer (cream, cair) foundation (padat, cream, stik), bedak (padat, tabur, finishing), eye shadow (padat, tabur, stik, sparkling), eyelashes (bulu mata palsu atas, bawah, dot), pensil alis, eyeliner (pensil, cair), maskara, blush on (padat, tabur, cream), lipstik (cream, stik), lipgloss, dsb. Kosmetik pelengkap terdiri dari air, kapas, pembersih dan penyegar, highlight, glitter, face painting (palet, refil), dsb. Peralatan yang umum digunakan terdiri dari spons bedak (halus, kasar), kuas make up (untuk powder, blush on, highlight, bibir, eyeliner, alis, kipas, applicator kuas dan spons, lipliner), sikat (bulu mata, alis), dsb. Peralatan pelengkap terdiri dari sisir (flat, sasak, sikat, garpu), karet, peniti, jarum pentul, jepit (kecil, sedang, besar, sasak), hairspray, hairnet, dsb. 9. Acuan riset adalah Rolf Stehr - Working Station Design; Wenger - Backstage Make Up Station ; dan Risto Toivonen - Ergonomics Product Development Of A Mobile Workstation For Health Care. Teori utama yang dipakai adalah teori tentang portable product, teori ergonomi (workstation, antropometri, dan produktivitas kerja), eksisting produk, dimensi dan berat, material aluminium dan bambu, Khas Indonesia, dan Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara. 10. Stakeholder / studi kasus yang diriset antara lain : a. Perias / Pengguna Produk : Annisa Wedding Organizer Banyuwangi, Puspita Martha International Beauty School Surabaya, Zhaenal Zein Make up dan Costume Jakarta, Trans TV Jakarta, StarVision Plus Jakarta, Multivision Plus Jakarta, Dhani Brain ISI Yogyakarta, Teater Tiyang Alit Surabaya, dan Jember Fashion Carnaval. b. Produk (Merk) Kosmetik : Sariayu - Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara. 11. Output produk berupa mock up skala 1:1, dengan rincian pembuatan produk antara lain : a. Prototype : 1. Makeup box (bahan aluminium) : Toko Koper Jakarta. 2. Panel Konfigurasi Pressing Fabric (bahan kalp press) : Keuazy Shop. 3. Panel Bambu Press (bahan bambu) : Oesing Craft Banyuwangi. 4. Elektrikal (lampu led) : Snada Elekto Banyuwangi. 5. Box cover, Dudukan Kursi, dan Tempat Tools (bahan tenun Lombok NTB) : Shofa Tailor Banyuwangi. 6. Kursi (bahan aluminium) : Matrex Aluminium Furniture Surabaya. 7. Jointing dan Detailing (stainless steel) : Dempo Laser Metalindo Surabaya. Gambar 4 : Beragam alat make up dan perlengkapannya (Sumber : b. Mock Up : 1. Makeup box (bahan bambu press) : Oesing Craft Banyuwangi. 2. Panel konfigurasi (bahan triplek kalp cover) : Periset. 3. Elektrikal (lampu led) : Snada Elektro Banyuwangi dan Malik Elektro Surabaya. 4. Dudukan kursi dan tools (bahan tenun Lombok NTB) : Shofa Tailor Banyuwangi.

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Box cover (bahan tenun Lombok NTB) : Elly Tailor Surabaya. 6. Kursi (bahan besi): Matlas Banyuwangi dan Las Semolo Surabaya. 7. Jointing dan asesoris / hardware (laser cutting akrilik) : Periset. 8. Mekanisme kaki box (bahan PVC) : Widodo Surabaya. II. METODE RISET A. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Data Primer Data Primer yang diperlukan dalam riset ini didapatkan dengan cara melakukan survey primer melalui metode wawancara (depth interview) / observasi secara langsung dan pengisian tabel permasalahan. Wawancara ini dilakukan dengan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis. Setiap responden / stakeholder diberi pertanyaan yang sama kemudian dituliskan ke dalam tabel permasalahan (seperti pada Bab Pendahuluan). 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari studi literatur yang berkaitan dengan riset ini. Data pelengkap didapat dari Slide dan PDF dari Sekolah / Lembaga dan Jurusan Tata Rias, serta data lain yang diperlukan. Tabel 1 : Lokasi dan Waktu Penelitian D. ALUR / URUTAN PELAKSANAAN Adapun alur pelaksanaan yang dilakukan dalam riset Desain Portable Workstation untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia seperti digambarkan pada skema berikut : B. JENIS DATA DAN STUDI Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi stakeholder, produk yang sudah ada, dan produk yang akan didesain secara rinci, serta untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai permasalahan atau penggambaran secara realitas, misalnya uraian permasalahan yang dihadapi pengguna, dsb. Data kuantitatif digunakan untuk menunjukkan hubungan / permasalahan dengan variabel dan data berupa angka, misalnya mengenai dimensi produk, berat produk, durasi penggunaan produk, dsb. Untuk mendapatkan data-data dalam riset ini, digunakan beberapa metode studi, yaitu Studi Literatur, Studi Lapangan, Studi Treatment, dan Studi Kuisioner. C. PELAKSANAAN PENELITIAN Berikut adalah lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan kepada stakeholder / pengguna produk, yaitu : Gambar 5 : Skema Alur Pelaksanaan Riset Keterangan skema : = Urutan kegiatan secara teratur dan sistematis = Pengulangan kegiatan jika terdapat data / analisa yang tidak sesuai. III. PENGEMBANGAN DESAIN A. KONSEP DESAIN

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) C. FINAL DESAIN 1. Alternatif Styling Gambar 6 : 3D Konsep Desain Produk B. PEMBUATAN MOCK UP Gambar 8 : Alternatif Styling Produk 2. Detail dan Operasional Gambar 7 : Proses Pembuatan Mock Up

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) berupa portable workstation yang berkonsep praktis / compact. Produk ini adalah produk pertama produksi Indonesia yang mengaplikasikan kekhasan Indonesia dengan menempatkan bambu sebagai material penunjang aluminium yang lebih natural, etnis, dan modern, serta memberikan aksen Nusa Tenggara yaitu Tenun Lombok sesuai dengan Tema Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara. UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Terima kasih kepada Bapak Andhika Estiyono selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. Terima kasih kepada Annisa Wedding Organizer Banyuwangi, Puspita Martha International Beauty School, Zhaenal Zein Make Up and Costume Jakarta, Trans TV Jakarta, StarVision Plus Jakarta, Multivion Plus Jakarta, Dhani Brain ISI Yogyakarta, Teater Tiyang Alit Surabaya, dan Jember Fashion Carnaval selaku stakeholder / perias, serta Sariayu Martha Tilaar yang berkenan membantu proses jalannya riset. Terima kasih pula kepada Osing Craft Banyuwangi, Matlas Banyuwangi, Las Semolowaru Surabaya, Shofa Tailor Banyuwangi, Elly Tailor Surabaya, Snada Elektro Banyuwangi, Malik Elektro Surabaya, dan Widodo Surabaya yang telah membantu dalam pembuatan mock up produk. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berperan serta dalam Tugas Akhir ini. DAFTAR PUSTAKA Gambar 9 : Gambar Detail dan Operasional Produk IV. KESIMPULAN / RINGKASAN Produk Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia ini dapat melengkapi dan memenuhi kebutuhan mobilitas perias bekerja di berbagai tempat, menunjang kualitas dan produktivitas kerja serta memanfaatkan peluang dan daya saing produk dalam dunia make up, terutama di Indonesia melalui satu alternatif produk [1] Andiyanto The Make Over. Jakarta : PT Gramedia. [2] Budiman, Anton Elemen Mesin Jilid 1. Jakarta : Erlangga. [3] Hamidin, Aep Batik Warisan Budaya Indonesia. Jakarta : Penerbit Narasi. [4] Panero, Julius Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta : Erlangga. [5] Sritomo Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya : PT Guna Widya. [6] Tilaar, Martha. The True Exotic Colors of Indonesia. Jakarta : PT Gramedia. [7] Ulrich, Karl Product Design and Development.Singapore : The McGraw-Hill. [8] Berto, Martina Sejarah Sariayu Martha Tilaar Group, URL: [9] Pos, NTT. Pesona Arsitektur dan Megalitik Bena, URL: [10] Professionali, Valigie Cantoni Makeup Station, URL: [11] Sariayu Sariayu Trend Warna, URL: [12] Sariayu Sariayu Trend Warna, URL: [13] Shopeezee Amabilia Products, URL:

Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Edisi Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara

Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Edisi Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Edisi Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara annisa febby chaurina 3408100148 Latar Belakang Maraknya perias / make up artist di

Lebih terperinci

Desain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya

Desain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya F59 Desain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya Sherly Pracelina dan Drs. Taufik Hidayat, MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

BAB IV KOSEP PERANCANGAN

BAB IV KOSEP PERANCANGAN BAB IV KOSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Komunitas pengguna beauty case penata rias pengantin ini dirancang untuk penata rias pengantin profesional segmentasi umur

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari. Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Make up sehari-hari Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa jenis-jenis kulit wajah b. Melakukan pembersihan wajah c. Melakukan aplikasi make up dasar d. Melakukan aplikasi make up

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A.ORISINALITAS Sesuai dengan namanya, tas kosmetik merupakan wadah untuk menyimpan makeup. Tas kosmetik adalah salah satu barang yang tak akan terlupakan oleh wanita dan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman modern sekarang, berpenampilan rapih dan menarik menjadi kebutuhan sehari-hari. Tata rias wajah atau yang biasa disebut make-up menjadi salah satu penunjang agar

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beauty case adalah kotak untuk menyimpan dan membawa berbagai alat kosmetik. Beauty case ini tersedia dalam berbagai ukuran masing-masing terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

DESAIN KERETA SAMPING sebagai SOLUSI PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT pada SEPEDA MOTOR

DESAIN KERETA SAMPING sebagai SOLUSI PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT pada SEPEDA MOTOR DESAIN KERETA SAMPING sebagai SOLUSI PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT pada SEPEDA MOTOR Cindy Hermawati Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan gaya hidup masyarakat terutama perkotaan, memberikan pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan dimasa sekarang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Puspa (2013), tata rias wajah atau yang biasa dikenal dengan sebutan makeup sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan masyarakat modern

Lebih terperinci

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat : 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri Mahasiswa dapat : a. Melakukan diagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up decorative d. Melakukan pembuatan sanggul f.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini trend menggunakan alat make up menjadi salah satu trend yang berkembang di dunia. Bahkan trend ini memiliki peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan

Lebih terperinci

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd LKP MARINA BANTEN 2015 Kata Pengantar Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga bagi setiap wanita. Tata rias wajah atau make-up sehari - hari merupakan suatu seni yang

Lebih terperinci

Mufidah Siti Nur Wahyuni

Mufidah Siti Nur Wahyuni TUGAS AKHIR BEAUTY CASE UNTUK PENATA RIAS KARAKTER PANGGUNG DENGAN KONSEP VINTAGE GEOMETRIC SHAPES PATTERN Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir Oleh : Mufidah

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up sesuai tema panggung 2.Sub Kompetensi a. Membedakan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Mahasiswa dapat : a. Mendesign wajah badut b. Melakukan aplikasi make up badut 2.Sub Kompetensi a. Membuat design wajah badut: riang, pemalu, sedih b. Mengaplikasikan make up

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA Paket 3 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Kecantikan kulit Kode : 4445 Alokasi Waktu

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa warna kulit wajah dan koreksi bentuk wajah b. Melakukan pengaplikasian warna kosmetik sesuai warna kulit c. Mengaplikasian riasan film sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia persalonan berkembang cukup baik di Indonesia, terbukti dari berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing membuka

Lebih terperinci

Tip's Makeup dg La Tulipe

Tip's Makeup dg La Tulipe Tip's Makeup dg La Tulipe Tip's Makeup Wajah dengan La Tulipe Tips makeup wajah berikut ini sangat sederhana namun mampu memberikan kecantikan alami yang mempesona bagi setiap wanita yang ingin selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia diciptakan Tuhan dengan keadaan dan bentuk wajah yang berbeda-beda, Mempunyai wajah cantik

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP MEMBENTUK ALIS MATA Alis adalah bagian penting dari tata rias wajah. Bentuk alis yang tepat akan membuat mata lebih indah dan segar. Fungsi Eyebrow Liner : 1.Mempertegas alis dan

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi produk kosmetik di Indonesia berkembang semakin pesat. Hal tersebut terlihat seiring dengan munculnya berbagai jenis kosmetika seperti lipstik,

Lebih terperinci

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMK Negeri 1 Beringin merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang membina beberapa keahlian salah satunya yaitu program keahlian Tata Kecantikan. Pada program keahlian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia kecantikan saat ini sangatlah berkembang, baik itu kecantikan rambut maupun kecantikan kulit. Semua kaum wanita ingin menjaga penampilan pada setiap kesempatan,

Lebih terperinci

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF 86 BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan. Hal 1 dari 6 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan Mahasiswa dapat : Melakukan diagnosa wajah a. Melakukan aplikasi make up dasar b. Melakukan aplikasi make up decorative c. Melakukan pembuatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia tata rias wajah di Indonesia semakin berkembang pesat. Jika dahulu hanya wanita-wanita dewasa yang menggunakan tata rias wajah pada acara-acara penting mereka,

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif A. PENDAHULUAN Menikah merupakan momen khusus sebagai bentuk perayaan kasih sepasang manusia. Untuk itu berbagai persiapan direncanakan dengan seksama, tidak terkecuali rias pengantin. Setiap pengantin

Lebih terperinci

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut: 110 BAB III KONSEP RANCANGAN A. Rancangan Tata Rias Wajah Rias wajah yang ditampilkan harus dapat mendukung dan memunculkan sifat dari kurcaci Bashful. Kurcaci Bashful yang pemalu namun pemberani terlihat

Lebih terperinci

Mebel Multifungsi Portable untuk Makeup Artist

Mebel Multifungsi Portable untuk Makeup Artist JURNAL INTRA Vol. 5, No. 2, (2017) 970-979 970 Mebel Multifungsi Portable untuk Makeup Artist Onny Julian Wibowo Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang La Belle Epoque merupakan jaman keemasan dan jaman kemakmuran di Perancis. Periode La Belle Epoque dalam sejarah Perancis yang konvensional di mulai pada tahun 1871

Lebih terperinci

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT Yenni Sri Handayani *) ABSTRAKSI Salah satu warisan budaya luhur bangsa Inodnesia yaitu upacara adat perkawinan, yang tersebar hampir di setiap daerah. Salah

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG Bicara tentang mode atau fashion pastinya tidak terlepas dari andil seorang desainer fashion dan model, bagi seorang desainer pakaian kehadiran model menjadi penting karena model merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi dalam negeri dan produksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya teknologi media massa pada zaman modern ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi. Membuat masyarakat untuk dituntut serba cepat untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN Lina Pangaribuan 1) dan Habibah Hanim Lubis 2) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Kursi Santai Dengan Rak Buku Sumber : Julianto, 2016 Gambar di atas adalah kursi santai karya sejenis yang dilengkapi dengan rak buku dibawahnya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Modernitas berbagai segi kehidupan menuntut manusia lebih aktif serta produktif. Manusia sebagai subjek utama yang mengambil peran utama dari berbagai perubahan, termasuk

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up korektif d. Melakukan aplikasi make up cantik/beauty

Lebih terperinci

BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL Berikut adalah gambar hasil rancangan produk yang telah dibuat, untuk keperluan publikasi maupun pameran. Hasil rancangan dikemas dengan teknik foto produk kemudian diedit

Lebih terperinci

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY PENDAHULUAN Selamat datang di Seleksi daerah calon peserta Asean Skill Competition IX. Dalam Materi test project ini

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Lebih terperinci

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY 1 PENDAHULUAN Selamat datang di Seleksi daerah calon peserta Asean Skill Competition IX. Dalam Materi test project ini

Lebih terperinci

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga ABSTRAK Tari Golek Asmaradana Bawaraga merupakan salah satu contoh tari tradisi gaya Yogyakarta yang menggunakan tata rias putri cantik. Alat rias

Lebih terperinci

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT Arinta Fenty S.W.R Mahasiswa S-1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Arinta.fenty@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I. A Latar Belakang Masalah Pola kehidupan masyarakat kota besar /urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Hal- hal itu memaksa masyarakat modern harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri

BAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman Globalisasi saat ini, banyak produk-produk buatan dari China yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Berbagai macam industri-industri dari China

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN 1. Lingkungan Hidup a. Limbah Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industry maupun domestik ( rumah tangga

Lebih terperinci

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka A. Tipe Raut Muka TIPE RAUT MUKA Tipe bentuk wajah ditentukan oleh kedudukan dan menonjolnya tulang-tulang muka. Cara menentukan bentuk wajah : 1. Siapkan pita ukuran, ukur panjang wajah mulai batas tumbuhnya

Lebih terperinci

Perancangan Produk Portable untuk Make-up Artist

Perancangan Produk Portable untuk Make-up Artist JURNAL INTRA Vol. 5, No. 2, (2017) 361-367 361 Perancangan Produk Portable untuk Make-up Artist Stella Magnolia, Adi Santosa dan Taufan Rizqi Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl.

Lebih terperinci

Desain Sepeda Listrik sebagai Sarana Penunjang Mobilitas Staff Industri Pabrik PT. INKA

Desain Sepeda Listrik sebagai Sarana Penunjang Mobilitas Staff Industri Pabrik PT. INKA JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Sepeda Listrik sebagai Sarana Penunjang Mobilitas Staff Industri Pabrik PT. INKA Salvian Ilham Prayoga dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa, karena pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mewujudkan

Lebih terperinci

Desain Furniture Set Berkonsep Space Saving untuk Salon Kecantikan dengan Ruang Terbatas

Desain Furniture Set Berkonsep Space Saving untuk Salon Kecantikan dengan Ruang Terbatas Desain Furniture Set Berkonsep Space Saving untuk Salon Kecantikan dengan Ruang Terbatas Dea Sarastia, Eri Naharani U. Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMASAN SARI KEDELAI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA. Program Studi Teknik Mesin D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang

PENGEMASAN SARI KEDELAI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA. Program Studi Teknik Mesin D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang PENGEMASAN SARI KEDELAI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA ) Priscilla Tamara, 2) Peniel I. Gultom, 3) Erni Junita Sinaga,3) Program Studi Teknik Industri D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Berpenampilan menarik merupakan suatu kebutuhan hidup setiap individu karena penampilan merupakan sarana representatif bagi setiap individu yang dapat mencerminkan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No.SIL/TBB/ KEC232 Revisi : 01 Tgl. 12 Februari 2013 Hal 1 dari 6 MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : SANGGUL GALA DAN RIAS FANTASI : KEC 232 (2 SKS PRAKTEK) : GENAP : TATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan produk kosmetik lebih banyak yang berasal dari alam. Tetapi dengan

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan produk kosmetik lebih banyak yang berasal dari alam. Tetapi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari zaman dahulu sampai sekarang, kosmetik dibutuhkan oleh semua orang untuk menunjang penampilan, terutama oleh kaum wanita. Tetapi kosmetik pada zaman sekarang

Lebih terperinci

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-58 Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa Laras Listian Prasetyo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PELEBUR LIMBAH KACA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PELEBUR LIMBAH KACA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PELEBUR LIMBAH KACA 1) Priscilla Tamara, 2) Peniel I. Gultom, 3) Sanny Andjarsari 1,3) Jurusan Teknik Industri D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up kamuflase menutupi cacat d. Melakukan aplikasi make

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator Revolusi Iran Analisa layout dan Tipografi Alur pembaca (sequence) Jenis dan Ukuran huruf Analisa lebar paragraph Panel Cover METODE PENELITIAN BAB 3 Populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,

Lebih terperinci

E-book How to conduct beauty demo and beauty class

E-book How to conduct beauty demo and beauty class E-book How to conduct beauty demo and beauty class Pengertian : Beauty Demo adalah demo kecantikan dimana ada seorang beautician (ahli make up) yang mendandani satu orang di depan audiens. Nah, audiens

Lebih terperinci

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun Nama Kelompok : Hachi Anggota : 1. Suci Ambarwati(1441177004032) 2. Ade Nurhayati(14411770043033) 3. Hanny Huzama S(1441177004042) 4. Rizal Zulfikar R(1441177004277) 5. Yulia Nafulani E P(1441177004317)

Lebih terperinci

Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik

Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik Firdha Ayu

Lebih terperinci

DESAIN BECAK WISATA KOTA BLITAR

DESAIN BECAK WISATA KOTA BLITAR 1 DESAIN BECAK WISATA KOTA BLITAR Herdita Patriandi Narangga, dan Dr.Ir Bambang Iskandriawan, M,Eng Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

REDESIGN CRADLE YANG RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN CORRUGATED PAPER

REDESIGN CRADLE YANG RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN CORRUGATED PAPER REDESIGN CRADLE YANG RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN CORRUGATED PAPER Linda Herawati 1*, Kumara Sadana 2, Levina 3 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya Jalan Raya Kalirungkut Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Hampir semua wanita mengenal konsep merias wajah dan kosmetik. Dari masa ke masa kosmetik telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju dan modern serta meningkatnya akan ilmu pengetahuan menuntut manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang modern. Maka perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan Zamzam Production adalah jasa Makeup Artist Tradisional serta media gallery baju juga. Kami memiliki beberapa client yang kami tangani. Karena kami juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan seni berdampak pada kehidupan sehari-hari manusia. Untuk mengimbangi kemampuan teknologi tersebut manusia diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah BAHAN AJAR Tata Rias Korektif Wajah 1. Pengertian tata rias korektif wajah. Tata rias koreksi wajah adalah menonjolkan bagian wajah yang indah dan menutupi bagian wajah yang kurang sempurna. 2. Tujuan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Make-Up, Beautify, Daily Make-Up, Health Skin, Skin Type, Face Shape.

ABSTRACT. Keywords: Make-Up, Beautify, Daily Make-Up, Health Skin, Skin Type, Face Shape. ABSTRACT With the development of today's world, make- up has become a necessity to beautify themselves, show identity and personality, as well as to keep abreast of fashion, especially in the entertainment

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi

Lebih terperinci

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah dimaksudkan untuk menyempurnakan bentuk wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk wajah ideal atau bentuk wajah oval (bulat telur

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Meskipun perempuan tinggal di tempat tinggal yang kecil mereka membutuhkan furniture untuk segala perlengkapannya khususnya perlengkapan kecantikan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebagian besar wanita penampilan fisiknya merupakan hal yang sangat penting. Seorang wanita kecantikan fisik adalah hal yang wajib untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Karya sejenis 1.1. Sepatu Boots Pengguna sepatu boots sekarang dapat memilih jenis apa yang akan mereka kenakan, apakah sepatu boot kulit, sepatu boot kanvas,

Lebih terperinci

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Tata rias dalam teater mempunyai arti lebih spesifik, yaitu seni mengubah

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali Dhemy Juniartha,Ir.Nanik Rachmaniyah,MT Desain

Lebih terperinci

Desain Alas Kaki Casual untuk Anak Perempuan Usia 8-12 Tahun dengan Eksplorasi dan Aplikasi Motif Batik Anak

Desain Alas Kaki Casual untuk Anak Perempuan Usia 8-12 Tahun dengan Eksplorasi dan Aplikasi Motif Batik Anak Desain Alas Kaki Casual untuk Anak Perempuan Usia 8-12 Tahun dengan Eksplorasi dan Aplikasi Motif Batik Anak Sakina Mutiara Rahmawati dan Primaditya, S.Sn. M.Ds Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Under Makeup Moisture Lotion

Under Makeup Moisture Lotion 1. Base Make-up Setelah membersihkan wajah, gunakan base make-up agar pori-pori wajah lebih kecil. Base make-up dari ULTIMA bernama Tint Aquafleur (Rp 150 ribu) bisa menjadi rekomendasi. Base make-up tersebut

Lebih terperinci

PENAMPILAN DIRI DAN KEPRIBADIAN

PENAMPILAN DIRI DAN KEPRIBADIAN PENAMPILAN DIRI DAN KEPRIBADIAN Penampilan diri merupakan keberadaan seseorang yang dapat dilihat secara visual atau penampilan lahiriah seseorang (fisik). Penampilan diri mempengaruhi dan menunjang kepercayaan

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada perindustrian kecil masih menggunakan dan mempertahankan mesin

BAB I PENDAHULUAN. pada perindustrian kecil masih menggunakan dan mempertahankan mesin BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Mesin penggulung benang afval manual adalah suatu mesin yang bertujuan untuk membuat bentuk gulungan benang afval yang sudah dipilin atau dipintal dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan seni dan budayanya. Hal itu telihat dari keberagaman suku yang dimiliki Bangsa Indonesia, mulai dari cara hidup

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep New Experience dengan Langgam Neo-Gothic R. Adi Wardoyo, Firman

Lebih terperinci

BAB 2. Data & Analisa

BAB 2. Data & Analisa BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data & Literatur Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain : 1. Website 2. Wawancara dengan wakil perusahaan 3. Riset

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIAYA KEGIATAN, PEMELIHARAAN, PENGADAAN DAN HONORARIUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan tahapan penting dan sakral dalam kehidupan seseorang. Dalam tradisi budaya Jawa, perkawinan selalu diwarnai dengan serangkaian upacara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejak adanya pasar bebas ASEAN dan China (AC-FTA) yang berlaku

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejak adanya pasar bebas ASEAN dan China (AC-FTA) yang berlaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak adanya pasar bebas ASEAN dan China (AC-FTA) yang berlaku mulai tahun 2015 maka persaingan di dunia industri akan semakin ketat salah satunya yaitu

Lebih terperinci