PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI KUALITATIF & KUANTITATIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI KUALITATIF & KUANTITATIF"

Transkripsi

1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI KUALITATIF & KUANTITATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA

2 BAGIAN I PENDAHULUAN Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui. Bentuk luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang paling penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiran yang melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai factor lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan. Berdasarkan pemikiran di atas, maka mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Dr Soetomo diwajibkan untuk menulis karya ilmiah yang disebut Skripsi pada akhir masa studinya. Untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu diterbitkan pedoman penyusunan usulan penelitian maupun Skripsi. Hal ini dilakukan supaya pembaca mempunyai persamaan persepsi terhadap istilah atau terminologi yang berkaitan dengan penulisan skripsi. Berbagai macam definisi penelitian-penelitian dinyatakan oleh banyak penulis. Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan menggunakan alat-alat dan cara-cara tertentu. Secara luas suatu penelitian dapat berarti menemukan teori baru dengan menggugurkan teori lama, menambahkan sesuatu yang baru pada teori lama, atau benar-benar menemukan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya. Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang sering disebut sebagai analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada penalaran logis (logical reasoning), pemahaman interpretasi terhadap obyek penelitian. Bahkan pada saat ini sesuai dengan perkembangannya pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya sama sekali bila tanpa menggunakan pendekatan analisis kualitatif 2

3 BAGIAN II KERANGKA PENELITIAN KUALITATIF Kerangka penelitian merupakan kerangka dasar yang melandasi dilakukannya suatu penelitian, terutama sebagai landasan pemilihan masalah dan metode penelitian yang akan digunakan dalam rangka penulisan skripsi. Kerangka penelitian terdiri dari 4 (empat) bab seperti akan diuraikan berikut ini. Hal-hal yang akan dipaparkan di bawah ini mengacu pada format penelitian kualitatif. Aspek-aspek atau sub bab yang diuraikan dalam format ini merupakan bagian yang wajib ada. Format kualitatif ini tidak menutup kemungkinan adanya penambahan sub bab-sub bab yang diperlukan, seperti penjelasan judul, pembatasan masalah dan lain-lain. BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagian ini berisi penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian ini dipandang menarik, penting dan perlu diteliti. Juga berisi letak masalah yang akan diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih besar/luas, serta peranan hasil temuan dalam pemecahan masalah yang lebih besar tersebut. Dalam latar belakang masalah secara tersurat harus jelas substansi permasalahan (akas permasalahan) yang dikaji dalam penelitian atau hal yang menimbulkan pertanyaan atau pernyataan penelitian. Dengan kata lain, unsur yang perlu diketengahkan dalam latar belakang masalah penelitian sekurangkurangnya memuat hal-hal berikut: 1) penjelasan dan/atau alasan mengapa masalah dan/atau pertanyaan penelitian yang diteliti itu penting dan menarik. Alas an tersebut dapat berupa preposisi atau hasil pengamatan awal. 2) Beberapa bukti bahwa masalah yang diajukan belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan. Harus dijelaskan pula bahwa masalah yang diteliti belum pernah diteliti orang lain, apabila sudah pernah diteliti, harus djelaskan mengapa harus diteliti ulang dan dijelaskan apa perbedaan otentik penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah dilakukan. 1.2 Rumusan Masalah. Rumusan masalah adalah rumusan yang spesifik berupa pertanyaan atau pernyataan penelitian dan bilamana perlu sebelumnya dibuat identifikasi masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah umumnya disajikan terpisah dari latar belakang masalah. Dalam penelitian sastra dapat pula digunakan istilah fokus penelitian. 1.3 Tujuan Penelitian. Bagian ini berisi rumusan tentang tujuan umum dan atau tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah. 1.4 Manfaat Penelitian. Berisi manfaat hasil penelitian, baik dalam pengembangan teori maupun aplikasi. Rumusan manfaat penelitian mampu memberikan gambaran bahwa hasil 3

4 penelitian yang akan dicapai itu memiliki kontribusi terhadap perkembangan keilmuan atau kesenian sesuai dengan lingkup yang dikaji dan/atau memberikan jalan keluar permasalahan dalam kehidupan. 1.5 Asumsi (tidak wajib ada) Asumsi penelitian merupakan pernyataan singkat tentang hubungan antar dua variabel atau lebih, dirumuskan secara operasional dan bisa diuji secara empiris. 1.6 Landasan Teori Isi landasan teori hendaknya berkaitan dengan permasalahan yang diteliti serta mampu memberikan gambaran tentang landasan teoritis dan metodologis terutama sebagai basis analisis data penelitian. Bahan yang dikaji antara lain bersumber dari buku, makalah ilmiah dan jurnal, makalah seminar, kebijakan, undang-undang, hasil penelitian, serta informasi dari media massa dan internet. Landasan teori berisi hal-hal berikut: i. Tinjauan tentang hasil-hasil penelitian terdahulu atau hal-hal lain yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. ii. Landasan teoritik yang merupakan pedoman dalam pemecahan masalah dan rumusan masalah penelitian dalam landasan teoritik, peneliti tidak hanya merangkai teori, tetapi juga mendiskusikan teori dan mengambil keputusan teori yang mana yang dipakai dalam penelitian. 1.7 Metode Penelitian Dalam bagian ini diuraikan tentang rencana kegiatan penelitian di lapangan. Hal-hal yang diuraikan dalam metode penelitian adalah sebagai berikut: Jenis Penelitian Bagian ini mengemukakan tipe penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan yaitu untuk menemukan pengetahuan tentang suatu fenomena (Taxonomical) ataukah bertujuan untuk menemukan teori-teori suatu ilmu (Theoritical). Apabila ditinjau aspek pendekatan penelitian dapat dijabarkan jenis penelitian kualitatif atau kuantitatif. Jenis penelitian juga dijabarkan berdasarkan pendekatan analisis yang ditetapkan, misalnya pendekatan sosiologi sastra, stilistika, kajian semantik, kajian isi, dan lain-lain Data atau sumber data Berisi uraian secara rinci mengenai objek yang dikaji dalam penelitian (untuk penelitian kuantitatif digunakan istilah populasi dan sampel). Sumber data dapat berupa teks sastra lisan, novel atau teks lama pada bidang sastra, atau teks karangan siswa, teks wacana, dan lain-lain pada bidang bahasa Teknik Pengumpulan Data Bagian ini mengemukakan metode dan instrumen apa yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data guna memperoleh fakta-fakta yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk itu harus ada penyesuaian antara masalah yang hendak dipecahkan dengan metode pengumpulan data yang akan dikumpulkan. Teknik pengumpulan data tidak hanya menjelaskan definisi teknik, tetapi menjelaskan mengapa teknik tersebut diperlukan dan menjelaskan fungsi teknik dalam mendukung terkumpulnya data yang diperlukan dalam penelitian Teknik Analisis Data 4

5 Bagian ini mengemukakan metode analsis data yang akan digunakan peneliti untuk memecahkan masalah penelitian yang sudah ditetapkan. Analisis data disesuaikan teori yang digunakan, tujuan penelitian, dan jenis data. (Batas Proposal penelitian) BAB II : GAMBARAN UMUM PENELITIAN/PENGARANG DAN KARYANYA Gambaran umum penelitian berisi tentang deskripsi seputar objek peelitian, seperti lokasi penelitian, karakteristik objek penelitian, dan lain-lain. apabila menyangkut karya, maka dalam bab ini dijelaskan tentang identitas pengarang secara jelas dan perjalanan hidupnya serta karya-karyanya. BAB III: ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Analisis objek atau sumber data yang diteliti sesuai dengan rumusan masalah dan teori yang dipakai dalam landasan teori. BAB IV : SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang merupakan bab terakhir dari teks, harus mengemukakan secara singkat apa yang diperoleh dari penelitian. Sinpulan harus sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan. Secara sederhana, simpulan merupakan jawaban singkat dari pertanyaan rumusan masalah. Penulis harus dapat membedakan antara dugaan, penemuan, dan kesimpulan. Disini iapun dapat menyarankan sesuatu untuk diteliti lebih lanjut. Sedangkan saran memuat masukan dari peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek atau subjek yang diteliti. Selain itu, saran dapat juga berisi himbauan bagi peneliti lain yang serupa tentang hal-hal yang perlu dikembangkan dalam analisisnya. 5

6 BAGIAN III KERANGKA PENELITIAN KUANTITATIF Hal-hal yang disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada umumnya bersifat kompleks; mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat substantif dan mendasar kepada hal-hal yang bersifat operasional teknis. Karena kompleksitas materi yang disajikan, maka laporan penelitian kuantitatf perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat. Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi terutama ditujukan untuk dikonsumsi oleh masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung bersifat teknis, berisi lengkap tentang apa yang diteliti, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas dan obyektif. Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi atau kelompok masyarakat akademik. BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) asumsi dan keterbatasan penelitian, dan (6) batasan istilah 1.1 Latar Belakang Masalah Bagian ini berisi penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian ini dipandang menarik, penting dan perlu diteliti. Juga berisi letak masalah yang akan diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih besar/luas, serta peranan hasil temuan dalam pemecahan masalah yang lebih besar tersebut. Dalam latar belakang masalah secara tersurat harus jelas substansi permasalahan (akar permasalahan) yang dikaji dalam penelitian atau hal yang menimbulkan pertanyaan atau peryataan penelitian. Dengan kata lain, unsur yang perlu diketengahkan dalam latar belakang masalah penelitian sekurang-kurangnya memuat hal-hal berikut: 1) penjelasan dan/atau alasan mengapa masalah dan/atau pertanyaan penelitian yang diteliti itu penting dan menarik. Alasan tersebut dapat berupa preposisi atau hasil pengamatan awal. 2) Beberapa bukti bahwa masalah yang diajukan belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan. Harus dijelaskan pula bahwa masalah yang diteliti belum pernah diteliti orang lain, apabila sudah pernah diteliti, harus djelaskan mengapa harus diteliti ulang dan dijelaskan apa perbedaan otentik penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah dilakukan. 1.2 Rumusan Masalah. Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dapat juga dikatakan 6

7 bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan itu. Contoh: Adakah hubungan antara tingkat kecedasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran Matematika?. 1.3 Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian. Hanya saja ada perbedaan dalam cara merumuskannya. Jika masalah penelitian dirumuskan dengan mengunkan kalimat tanya, maka rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestai belajar mereka dalam matapelajaran Matematika. 1.4 Manfaat Penelitian. Berisi manfaat hasil penelitian, baik dalam pengembangan teori maupun aplikasi. Rumusan manfaat penelitian mampu memberikan gambaran bahwa hasil penelitian yang akan dicapai itu memiliki kontribusi terhadap perkembangan keilmuan atau kesenian sesuai dengan lingkup yang dikaji dan/atau memberikan jalan keluar permalahan dalam kehidupan. 1.5 Asumsi dan Keterbatasan Penelitian Asumsi dan keterbatasan penelitian tidak harus selalu ada di dalam skripsi. Namun demikian seringkali pembahasan tentang asumsi dan keterbatasan penelitian diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya peneliti mengajukan asumsi bahwa sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran sikap yang diperolehnya. Asumsi dapat bersifat substantif atau metodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metodologi penelitian. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena 7

8 alasan-alasan prosedural dan teknik penelitian ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidak memungkinkan peneliti untuk mencari data yang diinginkan. 1.6 Definisi Istilah atau Definisi Operasional Definisi istilah diperlukan apabila dipikirkan akan timbul perbedaan pemikiran atau kekurang-jelasan makna, seandainya batasan itu tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi batasan ialah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi. kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok ialah jika istilah itu terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asalusulnya; tetapi lebih menitikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisi operasional diberikan kepada variabel yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan. Contoh definisi operasional dari variabel prestasi aritmatika ialah kompetensi dalam bidang aritmatika yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dengan menggunakan desimal. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan, karena dengan teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki, maka akan memudahkan proses pengukurannya. Di samping itu, membuka kemungkinan bagi orang lain untuk melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Setelah masalah berhasil dirumuskan dengan baik, maka langkah berikutnya dalam metode ilmiah adalah mengajukan hipotesis, yaitu dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan. Namun segera harus dicatat bahwa tidak setiap penelitian kuantitatif memuat hipotesis. Dalam kegiatan ilmiah, jawaban sementara terhadap suatu masalah harus menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti. Dengan demikian tidak sepenuhnya benar kalau ada orang yang mengangap bahwa penelitian ilmiah boleh diajukan hipotesis tanpa didukung oleh teori dan/ atau kerangka berpikir yang jelas dan mantap. Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang diteliti, dan argumentasi atau hipotesis yang diajukan. 8

9 Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji biasanya didasarkan kepada dua kriteria yakni (1) prinsip kemutakhiran (recency) kecuali untuk penelitian historis, dan (2) prinsip relevansi (relevance). Prinsip kemutakhiran ini penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode, mungkin sudah ditinggalkan pada periode yang lain. Dengan prinsip kemutakhiran ini, peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Kemudian prinsip relevansi diperlukan karena sangat kecil manfaatnya menguraikan teori atau hasil penelitian yang paling mutakhir dalam suatu cabang ilmu yang tidak ada sangkut-pautnya dengan masalah yang diteliti. Isi landasan teori hendaknya berkaitan dengan permasalahan yang diteliti serta mampu memberikan gambaran tentang landasan teoritis dan metodologis terutama sebagai basis analisis data penelitian. Bahan yang dikaji antara lain bersumber dari buku, makalah ilmiah dan jurnal, makalah seminar, kebijakan, undang-undang, hasil penelitian, serta informasi dari media massa dan internet. Dalam landasan teori berisi hal-hal berikut: i. Tinjauan tentang hasil-hasil penelitian terdahulu atau hal-hal lain yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. ii. Landasan teoritik yang merupakan pedoman dalam pemecahan masalah dan rumusan masalah penelitian dalam landasan teoritik, peneliti tidak hanya merangkai teori, tetapi juga mendiskusikan teori dan mengambil keputusan teori yang mana yang dipakai dalam penelitian. Setelah semua teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dikupas secara keseluruhan, maka langkah berikutnya adalah penulisan hipotesis. Namun tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu, sub-bab hipotesis penelitian tidak harus selalu ada dalam skripsi hasil penelitian kuantitatif. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Namun secara teknis hipotesis penelitian dicantumkan di bab I (Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinannya jawabannya menjadi lebih jelas. Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Contoh: Ada hubungan positif antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran Matematika. Jika dirumuskan dalam bentuk perbedaan menjadi: Siswa SMP yang tingkat kecerdasannya tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dalam matapelajaran Matematika dibandingkan dengan yang tingkat kecedasannya sedang. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih (b) dituangkan dalam bentuk kalimat deklaratif atau kalimat 9

10 pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab Metode Penelitian paling tidak mencakup (1) jenis Penelitian, (2) Populasi dan Sampel, (3) Rancangan Penelitian, (4) Instrumen Penelitian, (5) Pengumpulan Data, dan (6) Teknik Analisis Data. 3.1 Jenis Penelitian Bagian ini mengemukakan tipe penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan yaitu untuk menemukan pengetahuan tentang suatu fenomena (Taxonomical) ataukah bertujuan untuk menemukan teori-teori suatu ilmu (Theoritical). Apabila ditinjau aspek pendekatan penelitian dapat dijabarkan jenis penelitian kualitatif atau kuantitatif. Jenis penelitian juga dijabarkan berdasarkan pendekatan analisis yang ditetapkan, misalnya pendekatan sosiologi sastra, stilistika, kajian semantik, deskriptif, dan lain-lain. 3,2 Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan memakai sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok menggunakan istilah subjek penelitian. Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian sangat penting dilakukan agar jumlah sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah supaya sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentativan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud mengeneralisasikan hasil-hasil penelitian terhadap sampel kepada populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik populasinya, maka semakin besarlah kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya. Dari uraian di atas dapat diringkaskan bahwa hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi dan Sampel adalah: (a) identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel. 3.3 Rancangan Penelitian Pembahasan mengenai rancangan atau disain (design) penelitian yang dipilih menjadi sangat penting apabila penelitian yang dilaksanakan termasuk dalam jenis penelitian eksperimental. Meskipun demikian, dalam penelitian noneksperimental pun uraian mengenai rancangan penelitian masih tetap diperlukan. Rancangan penelitian dapat diartikan sebagai strategi mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat (valid) sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan (mengontrol) variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat (dependent variabel). Pemilihan 10

11 rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji. 3.4 Instrumen Penelitian Dalam bidang ilmu eksakta istilah instrumen penelitian kadangkala dipandang kurang tepat karena belum mencakup secara keseluruhan hal-hal yang digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, sub-bab instrumen penelitian bisa diganti dengan alat dan bahan Pada bagian ini terlebih dahulu dikemukakan jabaran (variabel-variabel) yang diteliti sampai terwujud dalam bentuk indikator-indikator. Sesudah itu barulah diuraikan tentang prosedur pengembangan instrumen yang dibuat cocok (valid) dengan variabel yang diukur ditinjau dari segi isinya (content validity). Ketepatan (validitas) merupakan syarat pokok pertama yang harus dipenuhi oleh sebuah instrumen yang baik. Syarat berikutnya ialah dimilikinya tingkat keterandalan (reliabilitas) yang memadai. Apabila instrument yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban darinya untuk melaporkan karakteristik (validitas dan reliabilitas) dari insrumen yang dipakai Hal lain yang juga perlu diungkapkan dalam pembahasan instrumen penelitian ialah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/ pernyataan. Untuk alat dan bahan, harus disebutkan secara cermat spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang dipakai. 3.5 Pengumpulan Data Isi bahasan dalam bagian ini menguraikan tentang: (a) langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang dipakai untuk pengumpulan data, (b) kualifikasi dan jumlah personel yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data. Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pembantu pelaksana pengumpul data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang berwenang dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian. 3.6 Teknik Analisis Data Pada bagian ini diuraikan tentang jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu: statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik non-parametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, hal yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan teknik analisisnya bukan kecanggihannya. Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih dan karenanya mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis sejenis dalam statistik non-parametrik. Namun untuk dapat 11

12 menerapkannya secara tepat banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Tidak demikian halnya dengan statistik non-parametrik. Di samping mengemukakan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan tentang alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan (kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu dilakukan secara lebih rinci. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasil-hasil yang diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian (deskripsi) tentang karakteristik masing-masing variabel. Bagian kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis. Namun sebelum itu perlu juga dicantumkan mengenai gambaran umum daerah penelitian untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan daerah penelitian. 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian Gambaran umum daerah penelitian berisi tentang deskripsi seputar objek penelitian, seperti lokasi penelitian, karakteristik objek penelitian, struktur organisasi, dan lain-lain. apabila menyangkut karya, maka dalam bab ini dijelaskan tentang identitas pengarang secara jelas dan perjalanan hidupnya serta karya-karyanya. 4.2 Deskripsi Data Dalam deskripsi data untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi disertai dengan grafik yang berupa histogram, nilai rerata (mean), simpangan baku, atau yang lain. Setiap variabel dilaporkan dalam sub-sub tersendiri dengan merujuk kepada rumusan masalah atau tujuan penelitian. Materi yang disajikan dalam bab IV dari skripsi adalah temuan-temuan yang penting dari variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan di dalam lampiran. Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel maupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan terhadap hal tersebut masih diperlukan. Namun bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi) peneliti. 4.3 Pengujian Hipotesis Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis penelitian perlu dikemukakan dalam bab ini sekaligus dengan rumusan hipotesis nol, dan masing-masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. Sekali lagi penjelasan terhadap hasil 12

13 pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan maupun print out komputer (program SPSS). BAB V : PENUTUP Pada bab V atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu simpulan dan saran. 5.1 Simpulan Isi dari simpulan penelitian yang pertama dan utama ialah yang terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, simpulan penelitian terikat secara substantif terhadap temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Simpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh. Simpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam bab IV. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada di dalam bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata ururtan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh dan simpulan penelitian tetap dipelihara. 5.2 Saran Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan simpulan hasil penelitian. Dengan demikian saran tersebut tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik nampak dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau mengaplikasikannya. Di samping itu, saran yang diajukan kendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, instansi, dinas, jawatan, lembaga pemerintah maupun swasta, atau yang lain yang dianggap layak. 13

14 KERANGKA SKRIPSI Sesuai dengan namanya, laporan lengkap membeberkan seluruh kegiatan. Meskipun demikian penulis perlu memilih apa yang akan disajikan dan apa yang tidak. Ini pperlu untuk menjamin kesatuan penulisan. 3.1 Bagian Awal Skripsi Bagian awal skripsi terdiri dari dari halaman jurdul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman persembahan (jika ada), abstrak, kata pengantar, daftar tabel, grafik, gambar (bila ada), : a. Halaman judul Halaman judul mencakup halaman sampul luar dan halaman sampul dalam. Pada sampul luar (cover), ditulis SKRIPSI, logo UNITOMO, nama peneliti (mahasiswa), nomor induk mahasiswa, nama lembaga (nama universitas dan fakultas serta program studi), dan tahun penulisan. 1. Judul skripsi diketik dengan hurup capital semua. Judul skripsi hendaknya singkat (maksimal 16 kata) dan menggambarkan dengan tepat masalah yang diteliti. Untuk halaman sampul dalam, di bawah tulisan skripsi ditulis Diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dr. Soetomo dengan huruf tegak, sedangkan pada sampul luar, tulisan tersebut tidak ada. Pada halaman dalam tidak ada logo UNITOMO. 3) Penulisan nama penyusun skripsi menggunakan hurup kecil, kecuali huruf pertama masing-masing unsur nama yang menggunakan huruf kapital. Di bawah nama dituliskan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 4) nama lembaga ditulis dengan huruf capital seluruhnya dan diatur secara semetris. 5) tahun penulisan dituliskan dengan angka Arab tanpa didahului kata tahun. b. Halaman Persetujuan Isi halaman ini menunjukkan bahwa skripsi yang diajukan mahasiswa telah disetujui oleh para pembimbing untuk diajukan kepada Dekan FKIP bahwa skripsi siap untuk diuji. Pada halaman ini dituliskan nama mahasiswa, judul skripsi, NIM, nama pembimbing dan tanda tangan persetujuan. c. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan berisi pernyataan pengesahan oleh Tim Penguji. Setelah skripsi diuji dan dinyatakan lulus serta direvisi atau diperbaiki kemudian dijilid sesuai ketentuan. Pada halaman pengesahan ditulis pengesahan dengan huruf capital seluruhnya secara simetris. d. Halaman persembahan (jika ada) e. Abstrak; ditulis dalam dua bahasa yakni dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak diketik dengan jarak 1 spasi. - Tidak diindeks (tidak dicantumkan daftar dalam daftar isi) - Terdiri atas ± 500 kata f. Kata pengantar (ucapan terima kasih) g. Daftar isi secara teratur dan menurut nomor halamannya memuat daftar tabel, daftar gambar (jika ada), daftar lampiran, serta judul dari bab dan anak bab 14

15 h. Daftar tabel (jika ada) i. Daftar gambar (jika ada) j. Daftar lampiran (jika ada) k. Isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut: 3.2 Bagian isi skripsi Kualitatif Sebagaimana diuraikan di bagian awal, bagian isi skripsi terdiri dari 4 (lima) bab, meliputi: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Penjelasan Judul (tidak wajib ada) 1.6 Asumsi (tidak wajib ada) 1.7 Landasan teori 1.8 Metode penelitian a. Jenis Penelitian b. Data dan sumber data c. Teknik pengumpulan data d. Teknik Transliterasi dan Terjemahan (jika ada) e. Penentuan informan (jika ada) f. Teknik analisis data g. Teknik keabsahan data (tidak wajib ada) BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN/ PENGARANG DAN KARYANYA 2.1 Letak geografis daerah penelitian 2.2 Karakteristik penduduk 2.3 Status Penduduk 2.4 kondisi Kesenian 2.5 Aspek-aspek lain yang dipandang perlu dilaporkan berkaitan dengan daerah penelitian Catatan:untuk penelitian karya cukup digambarkan secara mendetail mengenai identitas pengarang dan karya yang dihasilkan BAB III ANALIS DAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan BAB IV SIMPULAN DAN SARAN Simpulan merupakan jawaban singkat dari rumusan masalah yang diajukan. (lihat penjelasans sebelumnya) 15

16 3.2.2 Kuantitatif Sebagai uraikan di bagian awal bagian isi skripsi terdiri dari 5 (lima) bab, meliputi: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Asumsi dan Keterbatasan Penelitian 1.6 Definisi istilah atau Definisi Operasional BAB II KAJIAN PUSTAKA Mengakaji secara teoritis isi permasalahan yang diteliti. Setelah itu dirumuskan hipotesisnya. (lihat penjelasan sebelumnya). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.2 Populasi dan Sampel 3.3 Rancangan Penelitian 3.4 Instrumen Penelitian 3.5 Pengumpulan Data 3.6 Teknik Analisis Data BAB IV ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.2 Deskripsi Data 4.3 Pengujian Hipotesis BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan merupakan jawaban singkat dari rumusan masalah yang diajukan. (lihat penjelasan sebelumnya) 16

17 BAGIAN IV TATA CARA PENULISAN SKRIPSI Tata cara penulisan skripsi ini merupakan suatu keharusan yang harus dipenuhi mengikuti aturan ilmiah yang berlaku. Aturan dimaksud meliputi: penggunaan bahasa, bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran halaman, penomoran tabel dan grafik serta gambar, kutipan, penulisan nama, daftar pustaka dan lain-lain. 4.1 Penggunaan Bahasa Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku, dengan memperhatikan kaidah yang telah disempurnakan Kalimat yang digunakan tidak boleh menyebutkan orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, engkau, dan lain-lain), tetapi disusun dalam bentuk pasif. Hal tersebut tidak berlaku pada penyajian ucapan terima kasih yang tertuang dikata pengantar, saya dapat diganti dengan peneliti Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan. Apabila terpaksa menggunakan istilah asing harus menggunakan huruf Italic dan di cetak miring pada istilah tersebut Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan, akhiran, dan tanda baca secara tepat. Kata penghubung tidak diperkenankan ditulis pada awal kalimat. 4.2 Bahan dan ukuran Bahan naskah, dibuat dikertas HVS 80 gram berukuran A4 warna putih dan ditulis hanya satu muka Bahan sampul, dibuat dari kertas buffalo, Linen, Manila atau sejenisnya warna kuning. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul, seperti terlihat pada lamp Halaman persetujuan pembimbing, seperti terlihat pada lampiran Halaman persetujuan tim penguji seperti terlihat pada lampiran Pengetikan Jenis huruf yang digunakan adalah huruf Roman atau sejenisnya (ukuran 12) dan seluruh naskah harus dipakai huruf yang sama, kecuali untuk keperluan tertentu (misalnya tabel atau gambar dan sebagainya) Bilangan dan satuan a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat. Contoh: Pembelian 504 kg gula.. Limaratus empat kilogram gula yang dibeli b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik. Contoh: 53,20 kg gula c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi yang berlaku tanpa titik di belakangnya Contoh: kg, m, cm, dan sebagainya Jarak baris a. Jarak antara 2 baris (dua) baris dibuat 2 (dua) spasi, kecuali intisari (abstrak) dengan jarak 1 spasi. b. spasi antara judul intisari (abstrak) dengan kalimat pertama intisari (abstrak) adalah 3 (tiga) spasi. 17

18 c. Kutipan langsung yang lebih dari 5 (lima) baris, judul tabel, judul gambar dan daftar pustaka yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak satu spasi Batas Tepi Batas tepi pengetikan diukur dari tepi kertas yang digunakan: a. Batas atas 4 cm b. Batas bawah 3 cm c. Batas kiri 4 cm d. Batas kanan 3 cm Pengisian ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, mulai dari batas tepi kiri sampai pada batas tepi kanan, jangan ada ruangan yang terbuang. Hal ini tidak berlaku untuk alinea baru, persamaan matematis, daftar isi, gambar, judul, sub judul, atau hal-hal lain yang dianggap khusus Alinea Baru Alinea baru dimulai pada pengetikan karakter yang ke 6 (enam) dari batas tepi kiri. Satu alinea paling sedikit dari 2 (dua) kalimat dan mengandung ide pokok. Alinea baru tidak dimulai dengan singkatan. Contoh: P.T, Bank BNI. Perseroan terbatas (PT) Bank BNI Berbagai Tingkatan Judul Berbagai tingkatan judul ditulis, seperti berikut: judul bab ditulis di tengah dengan menggunakn huruf kapital semuanya tanpa garis bawah dan tanpa diakhiri titik pada halaman baru Sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri. Semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan. Sub judul tanpa diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik. Kalimat pertama setelah sub judul dimulai dengan alinea baru Sub-sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf pertama saja yang menggunakan huruf besar (kapital), tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub-sub judul dimulai dengan alinea baru Anak sub-sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf pertama saja yang menggunakan huruf besar (kapital), tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah dengan anak sub-sub judul dimulai dengan alinea baru. Perbedaan dengan sub-sub judul hanyalah pada penomorannya saja. 4.5 Penomoran Penomoran halaman a. Bagian awal skripsi mulai dari halaman judul sampai dengan intisari (abstrak) diberi nomor dengan angka Romawi kecil yang diletakkan sebelah bawah simetris dari tepi kiri dan tepi kanan. Angka romawi kecil pada halaman judul tidak perlu dituliskan, penulisan baru dimulai pada halaman persetujuan pembimbing (ii). b. Bagian isi skripsi mulai pendahuluan sampai dengan daftar pustaka diberi nomor halaman dengan huruf arab. 18

19 c. Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan atas pada batas tepi, kecuali ada judul atau bab pada atas halaman itu. Untuk halaman bab, nomor halaman ditulis di sebelah bawah simetris dengan tepi kiri dan tepi kanan. d. Jumlah halaman skripsi minimal 60 halaman penomoran tabel, grafik atau diagram dan gambar. a. Semua tabel, grafik atau diagram, dan gambar yang terdapat pada skripsi diberi dengan nomor urut denggan angka Arab. Nomor-nomor tersebut harus didahului dengan nomor bab. Artinya nomor pertama menunjukkan bab dan nomor kedua menunjukkan nomor urutnya. Contoh: Tabel 1.1 Gambar 2.1 b. Apabila dalam skripsi diperlukan rumusan matematik ataupun statistik, diberi dengan nomor denagn angka Arab di dalam kurung yang diletakkan pada tepi batas kanan, secara berurutan. Contoh: p = a + bq (1) 4.6 Penulisan Tabel Nomor tabel ditulis diatas judul tabel ditempatkan simetris tanpa diakhiri titik. Tabel dan judul tabel ditulis dengan huruf besar (kapital) seluruhnya. Jarak tulisan tabel denagn judul tabel 2 (dua) spasi, sedanglkan bilamana tabel lebih dari satu baris digunakan satu spasi, untuk baris berikutnya Tabel tidak boleh dipenggal. Untuk tabel yang lebih dari satu halaman dapat dilipat dan ditempatkan pada urutan halamannya Tabel dapat pula dibuat melintang, bila dirasakan jumlah kolomnya cukup banyak, dan bila dibuat membujur dirasakan tidak mencukupi Judul kolom harus tepat di atas kolomnya, sehingga cukup ruang kosong sekeliling judul kolom itu. Judul kolom dijaga agar pemisahan antara yang satudengan lainnya cukup tegas dan diberi pemisah kolom, kecuali tabel yang terdiri dari 2 (dua) kolom tidak perlu garis pemisah Sumber tabel yang terdiri dari kalimat sumber dan nama sumber ditempatkan 1 (satu) spasi tepat dibawah tabel. Apabila nama sumber lebih dari satu baris, maka baris berikutnya diketik dengan satu spasi dibawahnya. 4.7 grafik atau Diagram dan Gambar nomor grafik atau diagram dan gambar ditulis diatas judul grafik atau diagram dan gambar ditempatkan simetris tanpa diakhiri titik. Judulnya ditulis dengan huruf besar (kapital) seluruhnya. Jarak tulisannya dengan judul 2 (dua) spasi, sedangkan bila lebih dari satu baris digunakan satu spasi untuk baris berikutnya Grafik atau diagram dan gambar tidak boleh dipenggal. Bila lebih dari 1 halaman dapat dilipat dan ditempatkan pada urutan halamannya Grafik atau diagram dan gambar dapat pula dibuat melintang, bila dirasakan dapat membujur 19

20 4.8 Cara Merujuk Kutipan a. Cara Merujuk Kutipan Langsung - Kutipan Kurang dari 40 Kata Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip ( ) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan nomor halaman harus disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut. Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu. Soebronto (1990:123) menyimpulkan ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar. Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan yang erat antara faktor sosial dengan kemajuan belajar (Soebronto, 1990:123). Jika di dalam kutipan terdapat tanda kutip, maka digunakan tanda kutip tunggal ( ). Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat kecenderungan semakin banyak campur tangan pimpinan perusahaan, semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan (Soewignyo, 1991:101). - Kutipan 40 Kata atau lebih Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan ke 5 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus di tulis. Contoh. Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut. The placebo effect, which had been verified in previous studies, disappeared when behaviors were studied in this manner. Furthermore, the behaviors, were never exhibited again, even when real drugs were administered. Earlier studies were clearly premature in attributing the result to a placebo effect. 20

21 Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai dengan lima ketukan lagi dari tepi garis teks kutipan. b. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Nomor halaman tidak harus disebutkan. Perhatikan contoh berikut. Nama pengarang disebut terpadu dalam teks. Salimin (1990) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat. Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 1990). c. Cara Merujuk Kutipan yang Telah Dikutip di Suatu Sumber Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung dirujuk dengan cara menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama serta tahun dikutipnya. Cara merujuk semacam ini hanya diperbolehkan jika sumber asli benar-benar tidak didapatkan, dan harus dianggap sebagai keadaan darurat. Contoh. Kerlinger (dalam Ary, 1982:382) memberikan batasan penelitian ex post facto sebagai: Penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebur telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. 4.9 Penulisan Daftar pustaka Daftar pustaka merupakan daftar buku atau referensi yang dirujuk dalam mempersiapkan penelitian dan penulisan skripsi. Tata cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai beruikut 1) Rujukan berbentuk buku disusun berdasarkan abjad. Nama belakang didahulukan karena ketika melakukan pengutipan nama belakang tersebut yang dijadikan acuan. Contoh: Kasdi, Aminudin Perlawanan Penguasa MAdura terhadap Penguasa Jawa. Jakarta: Intermasa Nusa Cemerlang. Santoso, Nurman Pendidikan di Indonesia (dari masa ke masa). Jakarta: CV Haji Masagung 21

22 2) Buku dengan dua orang penulis atau lebih, semua penulis ditulis lengkap. Coleman, JS., Campbell, EQ., Hobson, CJ Mc Portland, and Wein Field Equality of Educational Opportunity. Washinton, DC.: Government Printing Office. Solihin dan Rosihon Anwar Kamus Tasawuf. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 3) Buku kumpulan tulisan dengan editor ditulis dengan urutan: nama penulis, tahun penerbitan, judul tilisan (dalam tanda petik), nama editor, judul buku (diketik miring), kota penerbit, dan nama penerbit. Sedyawati, Edy Sastra dalam Kata, Suara, Gerak, dan Rupa, dalam Rosihan Anwar (ed). Metodelogi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Tradisi Lisan. 4) Dua buku atau lebih dengan seorang penulis dan tahun penerbitan sama: Koentjaraningrat. 1985a.Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia b. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan c. Rutus Peralihan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5) Dua buku atau lebih dengan seorang penulis dan tahun penerbitan tidak sama. Maka penulisannya disusun berdasarkan urutan tahun penerbitan: Hutomo, Suripan Sadi Telaah Kesusastraan Jawa Modern. Jakarta: Proyek Pendidikan dan Pembinaan Tenaga Teknik Kebudayaan: Depdikbud Panduan Penulisan Sastra Daerah Lisan. Jakarta: Proyek Pendidikan dan Pembinaan Tenaga Teknik Kebudayaan: Depdikbud Mutiara yang Terlupakan. HISKI Jawa Timur. 6) Buku dengan editor Sedyawati, Ed Sastra dalam Kata, Suara, Gerak, dan Rupa, dalam Metodelogi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Tradisi Lisan. 7) Buku tanpa pengarang 22

23 Direktorat Jendeal Pendidikan Tinggi, Depdikbud Panduan Penulisan Sastra Daerah Lisan. Jakarta: Depdikbud. 8) Jurnal dan/atau Majalah Ilmiah ditulis dengan urutan nama penulis, tahun penerbitan jurnal, judul artikel (dalam tanda petik), nama jurnal atau majalah (diketik miring) lengkap dengan volume dan bulan, tahun penerbitan, dan nomor halaman artikel dimuat. Robson, A.C Pengkajian sastra-sastra Tradisonal Indonesia, dalam Bahasa dan Sastra. No. 6, th IV. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 9) Skripsi dan Tesis Palupi. Dyah Peningkatan Kualitas Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMU melalui Model Pembelajaran Diskusi. Skripsi S1 Pendidikan. Universitas Dr. Soetomo. 10) Makalah Kardi Peningkatan Kualitas Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMU melalui Model Pembelajaran Diskusi. Makalah disajikan pada seminar lokakarya Pendidikan Nasional Malang.Jawa Timur. 11) Sumber dari Internet. ditulis dengan urutan nama penulis, tahun penerbitan tulisan, judul artikel (dalam tanda petik), nama situs dan Asal situs. Robson, A.C Pengkajian sastra-sastra Tradisonal Indonesia, dalam jendela Psikologi Anak (http: www/psikologichild.co.id). Bandung:Indonesia. 23

24 4 CM Contoh halaman Judul ANALISIS REALITAS SOSIAL NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER 1 Spasi (PENDEKATAN EKLEKTIKA) SKRIPSI 4 cm 3 cm OLEH: RIDWAN HADI SAPUTRA NIM: Tanpa garis bawah JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA CM 24

25 Contoh halaman Judul ANALISIS REALITAS SOSIAL NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (PENDEKATAN EKLEKTIKA) 1 Spasi SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dr. Soetomo Surabaya 1 Spasi OLEH: RIDWAN HADI SAPUTRA NIM: Tanpa garis bawah JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA

BAGIAN TIGA PELAPORAN PENELITIAN

BAGIAN TIGA PELAPORAN PENELITIAN BAGIAN TIGA PELAPORAN PENELITIAN Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 36 Peneliti yang telah selesai melaksanakan penelitian diharuskan membuat laporan hasil penelitian yang sistematika dan formatnya telah

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB 1 RUANG LINGKUP DAN KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI & ARTIKEL... 4

Lebih terperinci

MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)*

MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)* MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)* I. PENDAHULUAN Proposal Penelitian adalah: pedoman yang beisikan kegiiatankegiatan dan langkah-langkah sistematis yang

Lebih terperinci

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ;

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ; BAB 1 DASAR PEMIKIRAN A. Pendahuluan Program pascasarjana adalah program pendidikan yang diarahkan untuk mendidik ilmuwan yang mampu meningkatkan skala peranannya dalam pengembangan keilmuan dan pembangunan.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI Pendahuluan Skripsi Propsal Penelitian adalah sebuah konsep rencana pra penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk mempersiapkan berbagai prosedur yang akan

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) STIBA SARASWATI DENPASAR HALAMAN SAMPUL DEPAN Halaman Sampul Depan memuat judul, tempat, logo STIBA Saraswati Denpasar, nama mahasiswa dan nomor pokok

Lebih terperinci

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar

Lebih terperinci

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si MATERI KULIAH E-LEARNING PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BAHAN DAN UKURAN Judul skripsi Sampul luar skripsi berisi

Lebih terperinci

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017 PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jalan Srikana 65 Surabaya 60286 Telp:

Lebih terperinci

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum 1) Bahan dan Ukuran Bahan dan ukuran mencakup naskah, ukuran dan sampul. a. Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 gram dan tidak bolak-balik b. Ukuran naskah adalah

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM A. Pengertian 1. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015 PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015 BAGIAN AWAL 1. Sampul Depan Sampul depan adalah halaman judul tugas

Lebih terperinci

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Ketentuan Umum Laporan Praktek Kerja Lapangan diketik menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram, jenis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

TATA CARA PENULISAN LAPORAN

TATA CARA PENULISAN LAPORAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN 1. Ukuran dan Jenis Kertas Ukuran kertas yang digunakan untuk menyusun naskah adalah A4 (21 cm x 29,7 cm). Jenis kertas yang digunakan untuk menyusun naskah adalah kertas HVS

Lebih terperinci

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1 FORMAT LAPORAN KULIAH MAGANG KERJA MAHASISWA PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA A. KANDUNGAN ISI LAPORAN Secara umum, laporan Kuliah Magang Kerja Mahasiswa terdiri dari tiga

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI PENGANTAR Rancangan usulan penelitian disertasi, usulan penelitian disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN. Isah Cahyani

PROPOSAL PENELITIAN. Isah Cahyani PROPOSAL PENELITIAN Isah Cahyani Proposal = rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja Penelitian = kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

Petunjuk Penulisan Tesis

Petunjuk Penulisan Tesis Petunjuk Penulisan Tesis Page i Petunjuk Penulisan Tesis Page i PRAKATA Tesis merupakan salah satu karya hasil penelitian mandiri yang dihasilkan oleh setiap mahasiswa untuk memenuhi persyaratan dalam

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA REVISI TAHUN 2016 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Setiap mahasiswa yang akan mengerjakan Tugas Akhir sebagai

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG Kode Dokumen : D41.001.012 Revisi : 3 Tanggal : 01 Pebruari 2011 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Prodi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH (LPPM UNWAHA) TAMBAKBERAS JOMBANG 2017 Kata Pengantar Assalamulaiakum

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 3 1.1 Deskripsi Kerja Praktek 3

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK JUDUL KEGIATAN KERJA PRAKTEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK JUDUL KEGIATAN KERJA PRAKTEK 1 LAPORAN KERJA PRAKTEK JUDUL KEGIATAN KERJA PRAKTEK NAMA MAHASISWA NIM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU NIKHSANUDDIN BAUBAU TAHUN 2 LEMBAR PENGESAHAN Judul :. Nama :.

Lebih terperinci

REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN

REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN PROPOSAL PENELITIAN Proposal penelitian: Rencana kegiatan penelitian yang dituangkan dalam bentuk dokumen berupa tulisan Kegunaan: sebagai pedoman

Lebih terperinci

TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR

TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR A. Bahan dan ukuran Bahan dan ukuran mencakup : naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran. 1. Naskah Naskah dibuat pada kertas A5 (8,27

Lebih terperinci

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari 11 III. PENULISAN TESIS 3.1. Bagian Awal Dari Tesis 3.1.1. Sampul Pada sampul dicetak: Judul tesis, tulisan kata tesis (huruf capital), tulisan kalimat: Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

Lebih terperinci

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi)

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi) 1 Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi) Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

Lebih terperinci

1 3 5 7 BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Tugas Akhir dan Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang disusun secara mandiri oleh mahasiswa program Sarjana (S1) di bawah pengarahan dosen pembimbing.

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA Sistematika penyusunan proposal penelitian kuantitatif, kualitatif, dan penelitian pengembangan mengacu pada sistematika berikut ini: A.

Lebih terperinci

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut : I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut : A. BAGIAN AWAL B. BAGIAN UTAMA C. BAGIAN AKHIR A. BAGIAN AWAL 1. HALAMAN JUDUL 2. HALAMAN PERSETUJUAN 3.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS Oleh : TEAM PENYUSUN POLITEKNIK NEGERI MADIUN 2015 TATA CARA PENULISAN LAPORAN PKL Tata cara penulisan meliputi bahan dan ukuran

Lebih terperinci

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi 7 8 III. TESIS Tesis secara umum dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir tesis. Bagian awal tesis terdiri atas komponen berikut. 1. Halaman sampul 2. Halaman

Lebih terperinci

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH 1.Ukuran kertas dan ruang pengetikan Pengetikan karya tulis ilmiah menggunakan kertas HVS atau duplikator putih ukuran kuarto (21,00 x 28,50). Ruang pengetikan pada setiap

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa dalam Program

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR Teknik Multimedia dan Broadcasting PROGRAM STUDI MULTIMEDIA DAN BROADCASTING POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER INTeL COM GLOBAL INDO KISARAN 2013 KATA PENGANTAR Setiap lulusan

Lebih terperinci

Naskah dibuat pada kertas HVS 80 gr dan tidak di print bolak-balik.

Naskah dibuat pada kertas HVS 80 gr dan tidak di print bolak-balik. TATA CARA PENULISAN BAHAN DAN UKURAN 1. Naskah Naskah dibuat pada kertas HVS 80 gr dan tidak di print bolak-balik. 2. Sampul Sampul dibuat dari kertas buffalo atau sejenisnya, dan diperkuat dengan karton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang B. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH Pembuatan laporan karya tulis ilmiah harus mengacu pada institusi atau lembaga yang bersangkutan tentang

Lebih terperinci

SISTEMATIKA KULIAH KERJA PAMONG (KKP)

SISTEMATIKA KULIAH KERJA PAMONG (KKP) SISTEMATIKA KULIAH KERJA PAMONG (KKP) A. Bagian-Bagian Laporan KKP Laporan KKP terdiri dari: 1) Bagian Awal, 2) Bagian Utama, dan 3) Bagian Akhir, dengan jumlah halaman 20 halaman. 1. Bagian Awal Bagian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, Maret 2015 Ketua Program Diploma III. Ttd. Drs. M. Effendi, MS. NIP

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, Maret 2015 Ketua Program Diploma III. Ttd. Drs. M. Effendi, MS. NIP KATA PENGANTAR Memasuki era globalisasi sekarang ini kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, profesional serta mempunyai keunggulan semakin meningkat. Pada saat persaingan yang semakin meningkat

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM

PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG KATA PENGANTAR Buku Panduan Tesis ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman umum kepada mahasiswa

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Disusun Oleh : Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2012 DAFTAR ISI Halaman BAB I

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR Program Diploma III FE-Unand Disusun oleh Program Diploma III FE-Unand d3feua@gmail.com BAB I KERANGKA TUGAS AKHIR Tugas Akhir terdiri atas tiga bagian, yaitu: bagian awal,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bukit Jimbaran, 17 Agustus Fakultas Teknik Universitas Udayana Dekan, NGAKAN PUTU GEDE SUARDANA NIP

KATA PENGANTAR. Bukit Jimbaran, 17 Agustus Fakultas Teknik Universitas Udayana Dekan, NGAKAN PUTU GEDE SUARDANA NIP BUKU PEDOMAN PENULI SAN TESI S PROGRAMMAGI S T E R FAKULTASTEKNI K UNI VE RS I T ASUDAY ANA 2017 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis pada Fakultas Teknik Universitas Udayana

Lebih terperinci

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Pedoman penulisan proposal tugas akhir sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut : A. Bagian Awal (Cover), meliputi : 1. Judul Tugas akhir yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR POLITEKNIK KOTA MALANG KOMPLEK PENDIDIKAN INTERNASIONAL TLOGOWARU MALANG 2012 I. Pendahuluan Proposal tugas akhir (selanjutnya disebut sebagai proposal) merupakan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL PROYEK SISTEM INFORMASI. Oleh : PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA. Comment [L1]: Logo disesuaikan dengan yang baru

PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL PROYEK SISTEM INFORMASI. Oleh : PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA. Comment [L1]: Logo disesuaikan dengan yang baru PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL PROYEK SISTEM INFORMASI Comment [L1]: Logo disesuaikan dengan yang baru Oleh : PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

Lebih terperinci

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009 PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009 1 PENGANTAR Skripsi merupakan karya tulis ilmiah laporan hasil perancangan atau penelitian mandiri untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

KETENTUAN PENULISAN LKTI

KETENTUAN PENULISAN LKTI KETENTUAN PENULISAN LKTI A. TEMA Wujudkan Indonesia Mandiri dan Sejahterah di Kancah Internasional Melalui Inovasi serta Kreasi Generasi Muda. Sub tema : a. Ekonomi dan atau Industri Kreatif; b. Pariwisata;

Lebih terperinci

Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya

Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya I. Penyusunan Skripsi Penyusunan skripsi, meliputi: A. Bagian Awal, meliputi: 1. Halaman sampul depan Halaman sampul depan memuat: a. Judul skripsi, dibuat

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG TEMA: MEMBANGUN NEGERI BERBASIS NILAI-NILAI QURANI SUB TEMA: 1. Al Qur an dan Ilmu

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NUSA DUA BALI NUSA DUA - BALI 2012 KATA PENGANTAR Sejak

Lebih terperinci

Tata Tulis. 1. Pengetikan

Tata Tulis. 1. Pengetikan Tata Tulis A. Umum Tata tulis Laporan Tugas Akhir harus mengikuti standar penulisan karya ilmiah berdasarkan aturan baku Bahasa Indonesia dengan Ejaan yang Disempurnakan. Hal ini mencakup penyusunan kalimat;

Lebih terperinci

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG A. Jenis dan Ukuran Kertas Bahan meliputi bahan untuk : naskah dan sampul a. Naskah Naskah diketik pada kertas HVS 80 gram dengan ukuran A4 (+ 210 mm x 297

Lebih terperinci

II. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI. muka, bagian utama dan bagian pelengkap. Bagian-bagian tersebut terdiri dari

II. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI. muka, bagian utama dan bagian pelengkap. Bagian-bagian tersebut terdiri dari II. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI Suatu skripsi pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian muka, bagian utama dan bagian pelengkap. Bagian-bagian tersebut terdiri dari sub-sub bagian sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) YADIKA BANGIL PASURUAN 2015 STMIK Yadika Bangil PENDAHULUAN Proposal SKRIPSI (selanjutnya disebut sebagai proposal)

Lebih terperinci

FORMAT MAKALAH LOMBA BETON NASIONAL CIVIL BRINGS REVOLUTION UNIVERSITAS LAMPUNG

FORMAT MAKALAH LOMBA BETON NASIONAL CIVIL BRINGS REVOLUTION UNIVERSITAS LAMPUNG FORMAT MAKALAH LOMBA BETON NASIONAL CIVIL BRINGS REVOLUTION UNIVERSITAS LAMPUNG 1. Makalah lengkap ditetapkan maksimum 30 halaman (termasuk lampiran, Log Book kegiatan, tabel, grafik dan gambar), spasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Lebih terperinci

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari 5 II. USULAN PENELITIAN Penyusunan usulan penelitian (proposal) tesis dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan penelitian tesis, sekaligus sebagai alat evaluasi kesiapan, kompetensi dan konsistensi mahasiswa

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING MAHASISWA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING MAHASISWA PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING MAHASISWA APARTEL GANESHA MALANG TAHUN 2015 Outline Laporan/Penulisan Laporan OJT Prodi Perhotelan Cover (Menggunakan cover resmi Apartel Ganesha Malang) Lembar

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI dapat didownload di website Fakultas Ekonomi: http://fe.unnes.ac.id/ FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 1 Kata Pengantar Pedoman penulisan proposal skripsi

Lebih terperinci

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan

Lebih terperinci

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ANTROPOLOGI

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ANTROPOLOGI SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ANTROPOLOGI 1. MEDIA PENULISAN DAN PENGETIKAN A. Kertas menggunakan kertas A4 B. Sampul Sampul tidak usah dijilid, namun menggunakan kertas yang berwarna. Untuk memudahkan

Lebih terperinci

Veterinary Scientific Competition 2016

Veterinary Scientific Competition 2016 I. MEKANISME PENDAFTARAN 1. Pendaftaran abstrak diadakan 2 Gelombang, yaitu : Gelombang I pada tanggal 1 Agustus 12 Agustus 2016 dan Gelombang II pada tanggal 15 Agustus 29 Agustus 2016 yang bersifat free

Lebih terperinci

KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1)

KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1) BUKU PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA DAFTAR ISI Halaman DAFTAR

Lebih terperinci

Tutorial Penyusunan Skripsi

Tutorial Penyusunan Skripsi Tutorial Penyusunan Skripsi A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang

Lebih terperinci

PANDUAN SKRIPSI PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017

PANDUAN SKRIPSI PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017 i PANDUAN SKRIPSI PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017 LEMBAR PENGESAHAN Panduan Skripsi Program Studi Pendidikan Informatika Tahun

Lebih terperinci

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2013 1 Seminar = Tahap awal dari Skripsi 2 Skripsi Bentuk pengalaman belajar

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN SKRIPSI. disusun oleh : Winarno Sugeng

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN SKRIPSI. disusun oleh : Winarno Sugeng PETUNJUK PENULISAN LAPORAN SKRIPSI disusun oleh : Winarno Sugeng JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG 2016 PRAKATA Setiap lulusan bergelar Sarjana

Lebih terperinci

FORMAT KULIT MUKA USULAN KARYA TULIS ILMIAH (kertas cover buffalo, warna biru muda, soft cover, ukuran A-4, tanpa cover plastik) PROGRAM LKTI

FORMAT KULIT MUKA USULAN KARYA TULIS ILMIAH (kertas cover buffalo, warna biru muda, soft cover, ukuran A-4, tanpa cover plastik) PROGRAM LKTI PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH FORMAT KULIT MUKA USULAN KARYA TULIS ILMIAH (kertas cover buffalo, warna biru muda, soft cover, ukuran A-4, tanpa cover plastik) PROGRAM LKTI Logo Sekolah JUDUL (MAKS

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 Lomba Karya Tulis Ilmiah Fasilkom Unsri Tahun 2016dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Peserta merupakan usulan dari masing-masing jurusan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN Kata Pengantar Sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Komputer (S.Kom), mahasiswa Program Studi Sistem Informasi FTI USN diwajibkan untuk menyususn skripsi yang merupakan laporan tertulis dari penelitian

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Proposal Penelitian, Tugas Akhir dan Skripsi

Pedoman Penulisan Proposal Penelitian, Tugas Akhir dan Skripsi Pedoman Penulisan Proposal Penelitian, Tugas Akhir dan Skripsi Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM 2007 1 KATA PENGANTAR Setiap lulusan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. Tema Karya Tulis Ilmiah Alquran - Al-Qur an, Ilmu Pengetahuan,

Lebih terperinci

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi Kriteria Kontributor 1. Kontributor adalah individu atau kelompok dengan jumlah anggota 2 sampai 3 orang. 2. Mahasiswa Universitas Indonesia program S1 dan vokasi. 3. Masih berstatus mahasiswa aktif pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto untuk memperoleh derajat

Lebih terperinci

Teknik Penulisan. Metodologi Penelitian. Materi: Dosen Pengampu: Heri Sismoro, M.Kom.

Teknik Penulisan. Metodologi Penelitian. Materi: Dosen Pengampu: Heri Sismoro, M.Kom. Teknik Penulisan Materi: Metodologi Penelitian Dosen Pengampu: Heri Sismoro, M.Kom. Teknik Penulisan Sistematika Penulisan Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan Tabel dan Gambar Sistematika Penulisan

Lebih terperinci

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2011

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2011 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010-2011 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2011 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI : PROGRAM STUDI AKUNTANSI Page 1

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYUSUNAN PENULISAN

PETUNJUK PENYUSUNAN PENULISAN PETUNJUK PENYUSUNAN PENULISAN LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN I (Ver 2.2011) Oleh: yoyok Seby Dwanoko,S.Kom,M.Kom. Tatacara penyusunan dan penulisan laporan pelaksanaan Kuliah kerja lapangan I ini meliputi

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBUATAN BUKU PROYEK AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS-ITS

PEDOMAN PEMBUATAN BUKU PROYEK AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS-ITS PEDOMAN PEMBUATAN BUKU PROYEK AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS-ITS Disusun oleh: Ali Husein A., S.T., M.Eng. Buku Proyek Akhir (PA) adalah dokumen final laporan pekerjaan Proyek Akhir yang sudah

Lebih terperinci

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN I. PENGANTAR Rancangan usulan penelitian untuk disertasi, usulan penelitian untuk disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu disertasi. Oleh karena itu, hal-hal yang dituntut

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PERTAMANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Garis Besar Tata Cara Penulisan Skripsi Jenis

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA BIRO SKRIPSI PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

Lebih terperinci

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 A. Persyaratan Administratif 1. Peserta adalah mahasiswa aktif jenjang S1 atau Diploma perguruan tinggi di Indonesia 2. Karya tulis Ilmiah

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KERJA PRAKTEK

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KERJA PRAKTEK 0 PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KERJA PRAKTEK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2001 1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Lebih terperinci

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 CP: Ahdinar Rosdiana Dewi (08523688939) A. KETENTUAN UMUM Peserta SCIENCE FESTIVAL 2012 adalah sebagai berikut: a. Peserta adalah mahasiswa S1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Dimana mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer untuk Program Strata I (S1) diwajibkan

Lebih terperinci