PENGARUH INFLASI, PENDAPATAN NASIONAL, SUKU BUNGA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT INDONESIA PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH INFLASI, PENDAPATAN NASIONAL, SUKU BUNGA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT INDONESIA PERIODE"

Transkripsi

1 PENGARUH INFLASI, PENDAPATAN NASIONAL, SUKU BUNGA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT INDONESIA PERIODE FEBI RAMDAN DAROJAT NPM Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Jl.. Siliwangi No.24 kota Tasikmalaya PO BOX 164) ABSTRACT The purpose of this study was to know the effect of Inflation, national income, interest rate, economic growth partially and simultaneously on consumption expenditure in Indonesia during period of Method in this study using Multiple Linear Regression Method. Hypothesis testing using the partial test (t test) and simultaneous (F test)the result using partial test (t test) is inflation has a positive corelation and significant on consumption in Indonesia, national income has a positive corelation and significant on consumption in Indonesia, interet rate has a negative corelation and significant on consumption in Indonesia, economic growth has a negative corelation and significant on consumption in Indonesia and the result using simultaneous test (F test) is inflation, national income, interest rate, and economic growth has a significant effect on consumption in Indonesia. Key word : Inflation, National Income, Interet Rate, Economic Growth ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inflasi, pendapatan nasional, suku bunga dan pertumbuhan ekonomi secara individu Dansecara bersama sama terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia tahun Meode pada penelitian

2 ini menggunakan Metode Regresi Linear Berganda. Uji hipotesis menggunakan pengujian secara parsial (uji t) dan simultan (uji F).Hasil dengan menggunakan uji parsial (Uji t) adalah inflasi mempunyai korelasi positif dan signifikan terhadap konsumsi masyarakat Indonesia, pendapatan nasional mempunyai korelasi positif dan signifikan terhadap konsumsi masyarakat Indonesia, suku bunga mempunyai korelasi negatif dan signifikan terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia, pertumbuhan ekonomi mempunyai korelasi negatif dan signifikan terhadap konsumsi masyarakat Indonesia dan hasil dengan menggunakan uji simultan (Uji F) adalah Inflasi, pendapatan nasional, suku bunga, pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia Kata kunci : Inflasi, Pendapatan Nasional, Suku Bunga, Pertumbuhan Ekonomi, Konsumsi Masyarakat Indonesia PENDAHULUAN Keseharian manusia tidak lepas dari kegiatan konsumsi baik konsumsi kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Konsumsi secara umum diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manusia. Konsumsi sebagai pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga atas barang-barang dan jasa-jasa akhir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pekerjaan tersebut. Banyak alasan yang menyebabkan analisis makro ekonomi perlu memperhatikan tentang konsumsi rumah tangga secara mendalam. Alasan pertama, konsumsi rumah tangga memberikan pemasukan kepada pendapatan nasional. Alasan kedua, konsumsi mempunyai dampak dalam menentukan fluktuasi kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu. Konsumsi seseorang berbanding liris dengan pendapatan. (Sukirno, 2003 : 338) Menurut Keynes, faktor utama yang menentukan prestasi ekonomi suatu negara adalah pengeluaran agregat yang merupakan pembelanjaan masyarakat terhadap barang dan jasa. Keputusan konsumsi rumah tangga mempengaruhi keseluruhan perilaku perekonomian baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam jangka pendek fluktuasi konsumsi memiliki pengaruh terhadap fluktuasi ekonomi dan dalam jangka panjang keputusan konsumsi rumah tangga akan berpengaruh pada variablevariabel makro ekonomi lainnya.

3 Konsumsi rumah tangga mempunyai dampak dalam menentukan fluktuasi kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu lainnya. Berdasarkan bebrapa uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Pendapatan Nasional, Inflasi, Suku Bunga dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Konsumsi Masyarakat di Indonesia Tahun METODE PENELITIAN Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode Archival Research (penelitian arsip), yaitu pengumpulan data yang umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah di susun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak d publikasikan. Semua data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Staistik (BPS), serta bergbagai sumber yang relevan. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Tujuannya untuk mengukur seberapa besar variabel-variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Alat bantu yang digunakan yaitu dengan program (Eviews) versi 7.0. Dalam penelitian ini akan dilakukan menggunakan persamaan regresi berganda sebagai berikut : logy t = β 0 + β 1 X 1 + β 2 logx 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e X 1 X 2 X 3 X 4 Y e = inflasi = pendapatan nasioanal = suku bunga = pertumbuhan ekonomi = konsumsi = variabel gangguan Pengujian Hipotesis Uji t-statistik ( Uji Parsial )

4 Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya adalah konstan. (Gujarati, 2004) Uji F-Statistik Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel tak bebas. Apabila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka variabelvariabel bebas independen secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Analisis Regresi Koefisien determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar persentase variasi dalam variabel terikat pada model dapat diterangkan oleh variabel bebasnya (Gujarati, 2003). Koefisien determinasi (R 2 ) dinyatakan dalam persentase, nilai R 2 ini berkisar antara 0 <R 2 < 1. Pengujian Asumsi Klasik Uji Autokorelasi Menurut Imam Ghozali (2005), uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya), dimana jika terjadi korelasi dinamakan ada problem autokorelasi. Uji Multikoliniearitas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen. Apabila nilai R 2 yang dihasilkan dalam suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen, hal ini merupakan salah satu indikasi terjadinya multikolinearitas (Imam Ghozali, 2005). Uji Normalitas

5 Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independent, variabel dependent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas lebih sering terjadi pada data cross section (Imam Ghozali, 2005). PEMBAHASAN Hasil Penelitian Dari hail pengolahaan data didapat persamaan regresi dalam bentuk persamaan ekonometrika sebagai berikut : LogY t = X logx X X 4 + e Prob t-statistik (0.0058) (0.0000) (0.0043) (0.0015) R-Squer ( ) F Statistik ( ) Berdasarkan persamaan di atas, diketahui bahwa koefisien tiap variabel bebas adalah untuk variabel Inflasi, untuk variabel pendapatan nasional, untuk variabel Suku Bunga dan untuk variabel pertumbuhan ekonomi, yang dimaksud koefisien dalam penelitian ini adalah besarnya pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel tetap yaitu variabel konsumsi masyarakat Indonesia, maka penulis menganalisisnya melalui beberapa parameter dan pengujian sebagai berikut: Uji t Statistik Berdasarkan hasil regresi, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pada level of significance 5% variabel inflasi, pendapatan nasional, suku bunga dan pertumbuhan

6 ekonomi berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu konsumsi masyarakat Indonesia, Hal ini dapat diketahui dari nilai probabilitasnya, apabila lebih kecil dari 0,05 berarti pengaruhnya signifikan, Adapun besarnya probabilitasnya masing-masing adalah sebagai berikut : Tabel Hasil Uji t Pengaruh Inflasi, Pendaptan Nasional, Suku Bunga, Pertumbuhan Ekonomi terhadap Konsumsi Masyarakat Indonesia Tahun Dependent Variable: LOG(C_RT_ADHK) Method: Least Squares Date: 06/14/15 Time: 19:48 Sample: Included observations: 14 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C INF LOG(PDB_ADHK) BI_RATE PE R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 7 Uji F Statistik Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung adalah 6803,587 dengan F tabel pada taraf nyata 5% adalah 3,63 Berdasarkan Hasil perhitungan diatas, maka dapat dilihat bahwa F hitung >F tabel atau 6803,587> 3,63 artinya bahwa pengaruh Variabel Inflasi, Pendapatan Nasional, Suku Bunga dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Konsumsi Masyarakat di Indonesia Periode secara bersama sama adalah signifikan. Koefisien Determinasi (R 2 )

7 Dari hasil regresi diketahui bahwa nilai R 2 adalah , yang berarti variasi variabel inflasi (β 1 X 1 ), pendapatan nasional (β 2 X 2 ), suku bunga (β 3 X 3 ) dan pertumbuhan ekonomi (β 4 X 4 ), mempengaruhi variabel konsumsi masyarakat Indonesia sebesar 99,97%. Sedangkan sisanya (0,03%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam model regresi. Uji Asumsi Klasik Uji Autokolerasi Pada regresi pengaruh inflasi, pendapatan nasional, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi terhadap Konsumsi Masyarakat di Indonesia tahun dengan nilai degree of freedom (df) sebesar 14 5 = 9 dan menggunakan α = 5 persen maka diperoleh nilai χ 2 tabel sebesar Dibandingkan dengan nilai Obs*Rsquared Breusch-Godfrey (BG) Test hasil regresi yaitu sebesar , maka nilai Obs*Rsquared Breusch-Godfrey (BG) Test lebih kecil dibandingkan nilai χ 2 tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi persamaan tersebut bebas dari gejala autokorelasi. Tabel Hasil Uji Autokorelasi F-Statistic Prob F Obs*R-squared Prob.Chi-Square Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 7 Uji Multikolinieritas Berdasarkan analisis Correlogram of Residuals maka dapat disimpulkan bahwa model yang dipakai tidak terdapat multikolinieritas dalam model regresi. Hal ini bisa dilihat dengan nilai Autocorrelation (AC) tiap variabel yang tidak lebih dari 0,5. Uji Heteroskedastis Berdasarkan hasil residual kuadratnya terhadap fitted kuadrat maka diperoleh Obs*R squared yang nilainya lebih kecil dari nilai tabel Chi-Square (χ 2 ) dengan α = 5 % dan df = 9 sebesar , berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil Uji Heteroskedastisitas Heteroskedasticity Test : White

8 F Statistic Prob. F Obs*R-Square Prob Chi-Square Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 7 Uji Normalitas Untuk mengetahui residualnya berdistribusi normal adalah dengan membandingkan nilai Jarque-Bera dengan x 2 tabel.pada pengujian ini nilai jarque-bera sebesar 0, lebih kecil dari nilai x 2 tabel sebesar yang berarti memenuhi asumsi Normalitas. Gambar Hasil Uji Normalitas Series: Residuals Sample Observations 14 Mean -3.99e-16 Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability Inflasi di indonesia yang diukur menggunakan persen memberikan korelasi positif dan signifikan dalam jangka panjang tingkat Inflasi berpengaruh positif terhadap konsumsi masyarakat karena masyarakat telah menyesuaikan tingkat kebutuhannya dengan tingkat harga yang ada yang artinya dalam jangka panjang kenaikan inflasi dapat dipicu oleh naiknya tingka daya beli masyarakat yang juga ikut meningkat. Kenaikan harga merupakan masalah bagi masyarakat, namun mau tidak mau mereka harus tetap melakukan pengeluaran konsumsi demi memenuhi kebutuhan pokoknya. Dengan demikian tingginya tingkat Inflasi akan memberikan peningkatan terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia. Pada saat inflasi yang terus meningkat menyebabkan kenaikan harga-harga barang dan jasa. Kenaikan harga-harga yang terus meningkat dirasa sebagai masalah bagi masyarakat tetapi untuk memenuhi kebutuhan maka masyarakat mengambil keputusan untuk berkonsumsi walaupun harga-harga naik.

9 Kemudian pendapatan nasional berpengaruh dan berhubungan positif dan signifikan. Dengan demikian, variabel pendapatan nasional berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa hasil telah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Keynes dalam Sukirno (2003 : 338) bahwa konsumsi seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa variabel pendapatan nasional berpengaruh secara positif dan signifikan, artinya apabila pendapatan nasional meningkat maka secara otomatis nilai konsumsi masyarakat juga akan bertambah. Hal ini bisa disebabkan karena kuatnya kinerja ekspor dan peran investasi yang meningkat dalam pembentukan PDB. Dengan dorongan permintaan baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor pengangkutan menjadi motor pertumbuhan dengan sumbangan terhadap pertumbuhan PDB. Pada kondisi ketika pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami peningkatan maka hal tersebut berdampak pada kenaikan pendapatan nasional yang pada akhirnya mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan untuk berkonsumsi. Pendapatan nasional semakin meningkat maka semakin besar pengeluaran konsumsi masyarakat dan sebaliknya Sementara itu suku bunga di Indonesia yang diukur menggunakan persen memberikan korelasi negatif dan signifikan terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia. Hal ini sesuai dengan pandangan klasik dimana tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga.dimana tingginya minat masyarakat untuk menabung dipengaruhi oleh tingginya tingkat bunga. Artinya pada tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan lebih tertarik untuk mengorbankan konsumsi masa sekarang guna menambah tabungannya. Perilaku ini juga berlaku untuk investasi dimana investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga. Artinya bahwa seorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasinya jika keuntungan yang diharapkan (expected return) dari melakukan investasi lebih besar dari tingkat bunga. Dengan demikian pengusaha akan cenderung berinvestasi karena biaya penggunaan dana (cost of capital) semakin kecil. Dan pertumbuhan ekonomi yang di ukur menggunakan persen memberikan korelasi negatif terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis karena menunjukan hubungan pertumbuhan ekonomi negatif dan signifikan. Dengan demikian peningkatan pertumbuhan ekonomi akan meurunkan

10 konsumsi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan rata-rata di suatu negara. Namun, pertumbuhan ekonomi tidak selalu menjamin kesejahteraan penduduk karana adanya globalisasi. Globalisasi adalah salah satu penyebab ketimpangan kesejahteraan, terutama di negara berkembang, termasuk Indonesia. Globalisasi dapat menaikkan pendapatan rata -rata, tetapi menimbulkan masalah yaitu distribusi pendapatan. Globalisasi hanya menguntungkan tenaga kerja yang terlatih, dan terdidik. Mereka yang tidak terlatih akan tertinggal dan bahkan pendapatan mereka akan turun. Hal ini terjadi karena ketidakmerataan pada hasil pembangunan dan pendapatan masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang atau sekelompok kecil masyarakat lapisan atas saja. Karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu mencerminkan pendapatan perkapita yang diterima masyarakat tinggi dan distribusi pendapatan yang adil dan merata diantara masyarakat. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan dan pembahasan, penelitian dapat menarik kesimpulan sebgai berikut: Variabel inflasi dan pendapatan nasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variable konsumsi masyarakat Indonesia. Sedangkan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel konsumsi masyarakat di Indonesia. Disimpulkan bahwa secara bersama-sama keempat variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 2000 sampai dengan Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran bagi berbagai pihak terkait. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut : Pertumbuhan ekonomi yang meningkat namun menyebabkan menurunnya konsumsi ini bisa diakibatkan karena kurang meratanya distribusi pendapatan, maka

11 pemerintah perlu memberikan insentif terhadap sektor-sektor produktif atau sektor riil, memperluas lapangan pekerjaan, dan pembangunan yang merata. Serta melakukan upaya menaikkan pendapatan nasional sebagai salah satu faktor yang menentukan besarnya pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia. Dengan program pemerintah yang mampu memicu produktivitas masyarakat, semisal program padat karya, PNPM Mandiri, kredit lunak UMKM, dll diharapkan dapat membantu peningkatan pendapatan masyarakat. Dengan kebijakan moneter pemerintah dan Bank Indonesia dapat menstabilkan suku bunga dalam rangka mengendalikan jumlah uang beredar dan tingkat inflasi. Peningkatan inflasi yang ringan dapat berdampak positif dalam meningkatkan pendapatan nasional. Agar tidak terjadi hasil yang sma dengan peneliti sebelumnya, peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian yang sama dapat menambahkan faktor lain yang diduga mempunyai hubungan yang positif dengan konsumsi masyarakat Indonesia. Mengganti lingkup penelitian menjadi provinsi atau kota dan Menambahkan atau mengganti data menjadi kuartal agar dapat membandingkan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya DAFTAR PUSTAKA Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Yogyakarta : BPFE Dumairy. 1996, Perekonomian Indonesia, Cetakan kelima, Penerbit Erlangga,Jakarta , Perekonomian Indonesia, Cetakan Kelima, Jakarta : Erlangga. Gujarati, Damodar Basic Econometrics (Ekonometrika Dasar). Alih bahasa Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang, Universitas Diponegoro. Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Jakarta : Rajawali Press. Kusuma Brilliant Vanda, Analis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia. Universitas Islam Indonesia Lincolyn. 2004, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta : STIE YKPN. Mangkoesoebroto, Guritno. Dan Algifari (1998), Teori Ekonomi Makro, Yogyakarta : STIE YKPN

12 Mankiw, N. Gregory, Teori Makro Ekonomi Terjemahan. Jakarta : PT. Pustaka Utama, Jakarta Mankiw Gregory, Pengantar Ekonomi Makro, Edisi Ketiga, Salemba Empat Jakarta. Nurhuda analisis konsumsi dan pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Barat.Universitas Negeri Padang. Ragandhi Asrhad pengaruh pendapatan nasional, inflasi, dan suku bunga deposito terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia. Universitas Sebelas Maret. Reksoprayitno, Ekonomi Makro, Yogyakarta : BPFE. Sugiharto Ario, Analisis kepekaan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap variable makro ekonomi di Indonesia tahun Universitas Siliwangi. Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung : CV. Alfabeta. Sukirno, Sadono Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan Pembangunan. Jakarta : UI-Press , Pengantar Teori Mikroekonomi (Edisi Ketiga). Jakarta : Grafindo , Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Perkasa Suparmoko, M Pengantar Ekonomika Makro. Yogyakarta : BPFE. Sunariyah Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Jakarta : UPP STIM YKPN Waluyo, Dwi Eko, Teori Ekonomi Makro. Malang : Penerbit UMM 6 Maret Maret Maret nasional.html 5 April April PENDAPATAN-TERHADAP-TINGKAT-KONSUMSI-PADA-PEGAWAI- NEGERI-SIPIL-DI-KANTOR-BUPATI-KABUPATEN-BIREUEN#scribd 15 Mei Mei

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE 1994-2013 REKI NURFADHIL SOMANTRI NPM. 113401050 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab 4 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data akan diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT. (Factors Identification That Affecting Unemployment.

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT. (Factors Identification That Affecting Unemployment. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT (Factors Identification That Affecting Unemployment In West Sumatra) Wegi Purwanti, Kasman Karimi 1. Evi Susanti Tasri 2 Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan output yang dibentuk oleh berbagai sektor ekonomi sehingga dapat menggambarkan bagaimana kemajuan atau kemunduran yang telah

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia tahun 1984-2009 adalah sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

KUISIONER. 2. Berapa besar nilai Modal kerja yang diperlukan untuk produksi setiap bulan?

KUISIONER. 2. Berapa besar nilai Modal kerja yang diperlukan untuk produksi setiap bulan? Lampiran 1 : Kuisioner KUISIONER A. PROFIL USAHA 1. Nama Usaha :. Alamat Usaha : 3. Pemilik Usaha :. Alamat Pemilik : 5. Jenis Usaha : 6. Usia : 7. Jenis Kelamin : 8. Jumlah Tanggungan : B. DAFTAR PERTANYAAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana konsumsi agregat masyarakat adalah sebagai variabel

Lebih terperinci

PENGARUH PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN TRENGGALEK

PENGARUH PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN TRENGGALEK PENGARUH PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN TRENGGALEK Rovia Nugrahani Pramesthi Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

Lebih terperinci

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2000-2016 JURNAL Dosen Pembimbing : Suharto,S.E., M.Si. Disusun Oleh : Nama : Muhamad Syahru Romadhon NIM

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini yang dijadikan obyek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB XI UJI HIPOTESIS

BAB XI UJI HIPOTESIS BAB XI UJI HIPOTESIS Pendahuluan Uji hipotesis merupakan suatu prosedur untuk pembuktian kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel. Dalam melakukan penelitian berdasarkan sampel, seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB 2 MODEL REGRESI LINIER

BAB 2 MODEL REGRESI LINIER BAB 2 MODEL REGRESI LINIER Model regresi liner merupakan suatu model yang parameternya linier (bisa saja fungsinya tidak berbentuk garus lurus), dan secara kuantitatif dapat digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MAKRO EKONOMI YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA. Abstract

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MAKRO EKONOMI YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA. Abstract ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MAKRO EKONOMI YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA Latifah, Erni Febrina Harahap 1, Firdaus 2 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta E-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan analisis dari data-data penelitian yang telah diolah menggunakan Eviews, diikuti dengan pembahasan dari hasil pengolahan data.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci

ANALISIS KEPEKAAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN SEKTORAL DI INDONESIA TAHUN FESTI RISMUNADI

ANALISIS KEPEKAAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN SEKTORAL DI INDONESIA TAHUN FESTI RISMUNADI ANALISIS KEPEKAAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN SEKTORAL DI INDONESIA TAHUN 2005 2014 FESTI RISMUNADI 123401035 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl.Siliwangi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM. 1 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG Oleh AMINAH NPM. 09090201 Disetujui: Pembimbing 1 Pembimbing II Dra. Yenni Del Rosa,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Dalam bab V ini akan diuraikan analisis hasil penelitian yaitu hasil analisis kovariansi (covariance anaysis) dan ekonometrika yang mencoba melihat pengaruh jumlah penduduk bekerja,

Lebih terperinci

PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE 2002-2012 Ayunia Pridayanti Progam Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Jalan

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI DAMPAK PENDAPATAN DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT SELAMA PERIODE 1993-2008 Oleh : GLIANTIKA 07 951 022 Mahasiswa Program Strata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Yang Digunakan Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Suharismi Arikunto (2001:5)

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN NASIONAL, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN NASIONAL, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN NASIONAL, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA DI INDONESIA Oleh YULI ANGRIANI 2008 / 02607 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu apakah jumlah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peningkatan Jumlah Uang yang Beredar (M1) dan Harga Premium Bersubsidi

BAB V PENUTUP. Peningkatan Jumlah Uang yang Beredar (M1) dan Harga Premium Bersubsidi BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambildari penelitian dan pembahasan Pengaruh Peningkatan Jumlah Uang yang Beredar (M1) dan Harga Premium Bersubsidi terhadap Inflasi di Indonesia Periode

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Sehubungan dengan obyek yang akan ditulis, maka populasi dalam penelitian difokuskan di Kabupaten Banjarnegara. Dimana data dalam penelitian ini diperoleh

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG DETERMINAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT

KAJIAN TENTANG DETERMINAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT KAJIAN TENTANG DETERMINAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT Apip Supriadi 1, Gusti Tia Ardiani Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT The purpose of this study is to analyze

Lebih terperinci

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini 56 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1. Analisis Hasil Regresi dan Pengujian Hipotesis 6.1.1. Pemilihan Model Regresi Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, white and Davidson (MWD) yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series 51 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series yang didapat dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik dan melalui

Lebih terperinci

MASALAH-MASALAH DALAM MODEL REGRESI LINIER

MASALAH-MASALAH DALAM MODEL REGRESI LINIER MASALAH-MASALAH DALAM MODEL REGRESI LINIER Pendahuluan Analisis model regresi linier memerlukan dipenuhinya berbagai asumsi agar model dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Namun tidak jarang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisisis regresi diperoleh nilai dari R 2 sebesar 0.669740, berarti penyebaran data

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari 54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini berisi analisis hasil penelitian mengenai Pengaruh Perkembangan Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun 1994-2009. Analisis data

Lebih terperinci

ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT Nurhuda. N, Sri Ulfa Sentosa, Idris Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Padang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Menurut Ghozali (2011: 19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup ekspor mebel di Kota Surakarta, dengan mengambil studi kasus di Surakarta dalam periode tahun 1990-2014. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. transaksi berjalan di Indonesia periode adalah anggaran pemerintah,

BAB III METODE PENELITIAN. transaksi berjalan di Indonesia periode adalah anggaran pemerintah, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kebijakan fiskal dan transaksi berjalan tergantung pada rasio utang luar negeri terhadap PDB

Lebih terperinci

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU Oleh: Suci Tesa Fitria Pembimbing : Anthony Mayes dan Darmayuda Faculty of Economics

Lebih terperinci

BAB IV ESTIMASI DAN ANALISIS MODEL

BAB IV ESTIMASI DAN ANALISIS MODEL BAB IV ESTIMASI DAN ANALISIS MODEL 4.1 Estimasi Regresi Model Akibat dari penggunaan Logaritma Natural (ln) pada sebagian variabel model, maka nilai koefisien dari model dengan (ln) menunjukkan besaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : terhadap permintaan uang (M2) 2000:Q1 2008:Q2.

BAB V PENUTUP. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : terhadap permintaan uang (M2) 2000:Q1 2008:Q2. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pendapatan nasional (Y) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan uang (M2) 2000:Q1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi, BAB III 3.1. Jenis dan Sumber Data METODE PENELITIAN 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENYERAPAN TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENYERAPAN TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENYERAPAN TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 2014 Oleh : DEWI YANI NUGRAENI NPM. 113401043 Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi yang diperlukan untuk evaluasi dan perencanaan ekonomi makro, biasanya dilihat dari pertumbuhan angka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang 38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang didapat dari Bank Indonesia dan melalui pengolahan data yang dihitung

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat digunakan. Keempat pengujian tersebut adalah uji kenormalan, uji

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat digunakan. Keempat pengujian tersebut adalah uji kenormalan, uji BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Uji Asumsi Pengujian asumsi dilalukan untuk memastikan bahwa model yang dipilih telah memenuhi asumsi yang telah ditentukan. Ada empat tahapan pengujian asumsi yang harus

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Estimasi Parameter Model Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi Penanaman Modal Asing di Provinsi Jawa Timur adalah dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB

5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB Sementara itu, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Teluk Wondama tercatat sebagai daerah dengan rata-rata angka kesempatan kerja terendah selama periode 2008-2010. Kabupaten Supiori hanya memiliki rata-rata

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hubungan Antara Penerimaan DAU dengan Pertumbuhan PDRB Dalam melihat hubungan antara PDRB dengan peubah-peubah yang mempengaruhinya (C, I, DAU, DBH, PAD, Suku Bunga dan NX)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS PT. BRI MEDAN) Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen yang di teliti kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Ira Fitrotus Syariyah

ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Ira Fitrotus Syariyah ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT TAHUN 2004-2015 Oleh: Ira Fitrotus Syariyah Ira.fitrotus@gmail.com 133401041 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

Lebih terperinci

TUGAS MISI RISET Dosen : Agus Tri Basuki, SE., M.Si.

TUGAS MISI RISET Dosen : Agus Tri Basuki, SE., M.Si. TUGAS MISI RISET Dosen : Agus Tri Basuki, SE., M.Si. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA (1986-2015) Ega Wiguna 1 Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

DETERMINAN KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN

DETERMINAN KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN DETERMINAN KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 2000-2015 KAHFI ALFATH HIRA Tasikmalaya (kahfialfathhira18@gmail.com) Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No.

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 51 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian, maka desain penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara deskriptif dan

Lebih terperinci

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia (ECONOMETRIC MODEL: SIMUTANEOUS EQUATION MODEL) The title of paper: ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia OLEH: S U R I A N I NIM: 1509300010009 UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM DOKTOR

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan yaitu 1) Dalam jangka pendek jumlah uang beredar tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN Oleh: Anggun Sundari

ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN Oleh: Anggun Sundari ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2005 2014 Oleh: Anggun Sundari 123401014 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya PO BOX

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek. 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Secara individu variabel Jumlah Uang Beredar (M1) tidak

Lebih terperinci