BAGAIMANA AKUNTANSI DIFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA CV. TATA MANDIRI SEJAHTERA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAGAIMANA AKUNTANSI DIFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA CV. TATA MANDIRI SEJAHTERA"

Transkripsi

1 78 BAGAIMANA AKUNTANSI DIFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA CV. TATA MANDIRI SEJAHTERA Ibnu Sutomo Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI Informasi yang diperoleh oleh pihak perusahaan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan. Akuntansi diferensial merupakan informasi yang diperlukan pengambilan keputusan mengenai alternatif menggunakan aset yang lama atau menganti aset yang baru, hal ini manajemen akan lebih akan lebih mengetahui effesiensi biaya apabila ada penggantian aset hal ini akan mempengaruhi total laba perusahaan dengan melakukan analisis biaya diferensial dan pendapatan diferensial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CV. Tata Mandiri Sejahtera sampai saat ini belum meng-gunakan informasi akuntansi diferensial pengambilan keputusan penggantian aset tetap. Hasil analisis dari adanya penggantian alat berat lama dengan alat berat baru dapat menghemat biaya sebesar Rp ,- untuk alat berat dozer D85ESS-2, dan menghemat biaya sebesar Rp ,- untuk alat berat excavator. Kata kunci: akuntansi diferensial, biaya diferensial, laba diferensial, pendapatan diferensial ABSTRACT Information is a very important factor for the activity of an organization. Information used by management in an organization to reduce uncertainty in decision making. Differential accounting information is necessary information management in decision making. The decision regarding to use of alternative fixed decision or replacing old assets with new assets. The company will determine the amount of cost savings from the replacement of these assets and this will affect the total profit of the company by analyzing and calculating the differential cost and revenue differential. The method used in this research is descriptive method with a case study approach. The results of this study indicate that the CV. Tata Sejahtera Mandiri not use accounting information in decision making differential replacement of fixed assets. The results of the analysis of the replacement of the old machine to the new machine can save cost Rp ,- for heavy equipment Dozer D85ESS-2, and save cost Rp ,- for a heavy equipment excavator. Keyword: accounting differential, differential cost, differential profit, differential revenues 78

2 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Keputusan-keputusan yang diambil manajemen, tentunya dapat memberikan manfaat yang lebih dari satu periode akuntansi. Dalam hal ini maka diperlu pertimbangan pengambilan keputusan jangka panjang salah satu diantaranya seperti penggantian asset tetap. Penggantian aset tetap biasanya dilakukan terkait pertimbangan penghematan biaya perbaikan (biaya diferensial) yang akan diperoleh karena adanya kenaikan produktifitas (pendapatan diferensial) dari adanya penggantian asset tersebut. Sehingga manajemen harus mempunyai perencanaan penggantian aset tetap. CV. Tata Mandiri Sejahtera adalah perusahaan bergerak bidang jasa penyewaan alat berat di samping itu memiliki beberapa site kerja dengan kondisi beban kerja yang berbeda. CV. Tata Mandiri Sejahtera mengunakan sistem kontrak kerja dengan jangka waktu kontrak adalah 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang per tahun untuk tahun-tahun berikutnya untuk sistem pembayaran didasarkan pada jam kerja atau Working Hour (WH) dari alat berat tersebut. Akhir-akhir ini pihak manajemen CV. Tata Mandiri Sejahtera merasakan adanya kendala yaitu meningkatnya biaya pemeliharaan dan perbaikan general overhaul (GOH) yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperbaiki alat berat yang beroperasi dengan mengeluarkan biaya minimal Rp ,- atau berkisar Rp ,-/WH untuk setiap alat berat selain itu juga tergantung pada tingkat kerusakan. Biaya tersebut tidak di keluarkan setiap bulannya, namun harus dibebankan sebagai salah satu biaya produksi karena nilai dari biaya tersebut yang cukup materiil yaitu sekitar 8% dari harga jual yang saat ini ditetapkan oleh perusahaan. Keadaan seperti ini dipengaruhi karena beberapa alat berat yang dimiliki oleh perusahaan memiliki umur ekonomis yang hampir habis. Oleh karena itu perusahaan memerlukan penggantian alat berat yang baru. Biaya pemeliharaan asset yang berpengaruh terhadap laba yang diperoleh perusahaan serta produksi perusahaan menjadi tidak maksimal yang menyebabkan rendahnya jam kerja alat yang tidak mencapai target kontraktor. Selama ini perusahaan tersebut belum menerapkan konsep akuntansi diferensial guna untuk mengambil keputusan, bahwa perusahaan selama ini tidak mempunyai suatu konsep di pengambilan keputusan atau keputusan hanya dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dengan adanya masalah tersebut pihak manajemen sulit untuk menentukan pilihan alternatif pengambilan keputusan. Dengan adanya konsep akuntansi diferensial ini akan membantu manajemen dan pimpinan perusahaan di pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan hal penggantian asset berupa alat-alat berat perusahaan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah pada penelitian ini dirumuskan adalah Bagaimana penggunaan akuntansi diferensial untuk pengambilan keputusan investasi pada CV. Tata Mandiri Sejahtera? Batasan Masalah Ruang lingkup penelitian ini adalah laporan yang digunakan adalah laporan keuangan tahun

3 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni TINJAUAN PUSTAKA Ruang Lingkup Informasi Akuntansi Diferensial 1. Biaya Diferensial Definisi biaya diferensial menurut Halim dan Supomo (2007:76) Biaya diferensial adalah biayabiaya yang berbeda suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi-kodisi yang lain. Menurut Mulyadi (2001:118) Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif. 2. Pendapatan Diferensial Definisi pendapatan diferensial menurut Halim dan Supomo (2007: 76) adalah Pendapatan diferensial merupakan pendapatan yang berbeda suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain. Hal ini didukung oleh pendapat Supriyono (2008:399) Pendapatan diferensial adalah pendapatan yang berbeda pada berbagai alternatif pengambilan keputusan. 3. Aset Diferensial Definisi aset diferensial menurut Mulyadi (2001:116) adalah Aset diferensial merupakan tambahan investasi mesin dan equipmen, sehingga ditekankan bahwa istilah aset diferensial yang dimaksud adalah aset berupa investasi aset tetap. Laba Diferensial Definisi laba menurut Baridwan (2000:31) adalah kenaikan modal (aset bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha selama satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atas investasi pemilik. Laba diferensial menurut Supriyono (2008: 399) Adalah laba yang berbeda pada berbagai alternatif pengambilan keputusan. Aset Tetap Definisi aset tetap menurut Jusup (2005:153) Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual rangka kegiatan normal perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia PSAK No. 16 (2009, parg. 06) aset tetap adalah Aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan produksi atau penyedia barang dan jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu aset dapat disebut sebagai aset tetap apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. bersifat relatif permanen; 2. digunakan operasi perusahaan; dan 3. tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Definisi penyusutan (depresiasi) menurut Jusup (2005:162) adalah Proses pengalokasian harga perolehan aset tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistimatis. Depresiasi dapat dicatat dan dilaporkan dengan metode-metode, yaitu metode garis lurus, saldo menurun, jumlah angka tahun, dan satuan kegiatan.

4 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni Investasi Mulyadi (2001:284) menyatakan bahwa investasi adalah pengaitan sumber-sumber jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Sedangkan menurut Supriyono (2008:424) adalah Pemilikan sumber-sumber jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang, sehingga pemilikan atau komitmen tersebut harus didasarkan kepada tujuan perusahaan serta akibat-akibat ekonomisnya terhadap laba perusahaan jangka panjang. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan penanaman modal berupa kekayaan atau harta baik itu berupa harta tetap maupun harta lancar jangka panjang dengan tujuan untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Pengambilan Keputusan Menurut Mulyadi (2001:115) langkah- langkah pengambilan keputusan meliputi: 1. pengakuan dan perumusan atau peluang; 2. pencarian tindakan alternatif dan pengkuantifikasian konsekuensi setiap tindakan alternatif; 3. pemilihan alternatif optimum atau alternatif yang memuaskan; dan 4. implementasi dan penindaklanjutan. Keputusan Investasi Penggantian Aset Tetap Keputusan investasi bukan merupakan keputusan yang harus diambil manajemen setiap hari, akan tetapi keputusan ini mempunyai akibat atau konsekuensi jangka panjang yang disebabkan oleh: 1. Dana yang diperlukan investasi jumlahnya cukup besar dan akan terikat jangka waktu yang relatif panjang. Kebijaksanaan investasi yang keliru akan berakibat dana sulit diperoleh kembali tanpa kerugian besar, dan dapat mengakibatkan perusahaan kesulitan keuangan, bahkan dapat pula mengakibatkan perusahaan bangkrut. 2. Kenaikan penanaman modal mengakibatkan kenaikan biaya tetap jumlah besar, sehingga tingkat break even yang harus dicapai juga meningkat. 3. Kenaikan investasi mengakibatkan pula kenaikan modal kerja yang harus disediakan untuk kegiatan perusahaan di masa yang akan datang. (Supriyono, 2008:424) Penelitian Sebelumnya Ada beberapa penelitian terdahulu yang menjadi referensi bagi penulis untuk melakukan penelitian, antara lain: 1. Nita Heirwati, 2007, dengan judul Peran Informasi Akuntansi Manajemen Proses Pengambilan Keputusan Jangka Panjang mengenai Investasi Aset Tetap Pada PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan telah menerapkan informasi akuntansi manajemen proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aset tetap. 2. Megawati, 2010, dengan judul Analisis Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Produk untuk Peningkatan Laba Perusahaan Studi Kasus pada CV. John Jaya Bersama. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perusahaan menentukan harga pokok produksi tidak memasukkan biaya penyusutan aktiva tetap. Selain itu, biaya listrik seluruhnya dimasukkan ke

5 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni bagian produksi padahal seharusnya dialokasikan terlebih dahulu ke masing-masing bagian produksi, administrasi dan umum, serta pemasaran. Kerangka Pikir Keputusan penggantian aset tetap yang dilakukan pada pertimbangan penghematan biaya dan peningkatan laba bersih perusahaan, informasi akuntansi manajemen yang dipertimbangkan adalah biaya diferensial yang merupakan penghematan biaya operasi di masa yang akan datang sebagai akibat dari penggantian aset tetap tersebut. Pengambilan keputusan bagi pihak manajemen untuk dapat menentukan alternatif keputusan adalah menggunakan analisis informasi akuntansi diferensial, yang terdiri dari biaya, pendapatan, dan aset. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat digambarkan pada Gambar 1 berikut. CV. TATA MANDIRI SEJAHTERA Analisis Informasi Akuntansi Diferensial Biaya Diferensial Pendapatan Diferensial Laba Diferensial Keputusan Penggantian Aset Tetap Hasil dan Analisis Gambar 1. Kerangka Pikir METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Berdasarkan jenisnya data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data ini berupa laporan keuangan tahunan perusahaan, laporan keuangan bulanan, serta laporan pendukung lainnya seperti laporan biaya dan lain sebagainya yang sedang diteliti oleh penulis. Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut diperoleh melalui penelitian di perusahaan tersebut. Data ini berupa laporan keuangan tahunan, bulanan serta laporan pendukung lainnya. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu pengumpulan data sekunder melalui penelusuran secara manual terhadap dokumen yang ada di CV. Tata Mandiri Sejahtera. Teknik Analisa Data Berikut teknik analisa data: 1. Melakukan pengumpulan data-data berupa rekap biaya operasional, rincian harga aset tetap dan sebagainya untuk pengambilan keputusan penggantian aset tetap. 2. Melakukan analisis data yang telah di peroleh dari perusahaan. 3. Melakukan perbandingan antara melakukan perbaikan dengan tetap menggunakan alat berat yang lama atau mengganti dengan alat berat yang baru. 4. Membuat kesimpulan dan saran, yaitu setelah dilakukan penelitian dan perhitungan, maka penulis akan membuat kesimpulan-kesimpulan penting dan saran yang dibutuhkan.

6 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jumlah dan Jenis Alat Berat Pada CV. Tata Mandiri Sejahtera Perusahaan CV. Tata Mandiri Sejahtera berkerja pada 3 (tiga) site antara lain site KCMB PT. Pama Persada Nusantara, Tbk, pada site TAJ PT. Kalimantan Prima Persada, Tbk, dan pada Site MASS Asam-asam yang juga berkerjasama dengan PT. Kalimantan Prima Persada. Dalam memenuhi kebutuhan kontraktor dimana perusahaan berkerjasama, maka perusahaan menyediakan beberapa jenis unit alat berat dengan jumlah unit pada tahun 2013 adalah 6 unit PC 200-8, 6 unit PC 300-8, 1 unit PC 400, 1 unit WA-350, 11 unit D85ESS. Tabel 1. Jumlah Alat Berat yang Dimiliki Perusahaan Jenis Jumlah Alat Excavator PC200 6 Unit Excavator PC Unit Excavator PC400 1 Unit Whell Loader WA- 1 Unit 350 Dozer D85ESS 11 Unit Rincian Aset Tetap yang Diusulkan Penggantiannya Berikut adalah data aset tetap kondisi breakdown yang diusulkan perbaikan dan penggantiannya. Tabel 2. Alat Berat yang Diusulkan Penggantiannya Klasifikasi Unit Komatsu Bulldozer Komatsu Excavator Umur Ekono mis (WH) Harga Perolehan Ribuan) Harga Jual Ribuan) Berikut ini adalah data mengenai alat berat baru yang diusulkan sebagai pengganti ( 1. Komatsu Bulldozer D85ESS-2 Harga Perolehan Rp Nilai Residu Rp Taksiran umur ekonomis WH Spesifikasi sama dengan DZ044 memakai tipe mesin terbaru ditaksir mempunyai umur ekonomis selama 4 tahun. 2. Volvo Exavator EC330 Harga Perolehan Rp Nilai Residu Rp Taksiran umur ekonomis WH Spesifikasi sekelas PC300-8 memakai tipe mesin Volvo terbaru ditaksir mempunyai umur ekonomis selama 4 tahun. Berdasarkan data diatas pihak perusahaan mungkin dapat mempertimbangkan penggantian alat berat yang lama dengan alat berat baru yang ditaksir mempunyai umur ekonomis lebih lama dari alat berat dengan jenis yang sama, atau pihak perusahaan mempunyai rencana untuk perbaikan alat berat yang lama dengan melakukan pergantian sparepart alat berat. Perhitungan Aset Tetap Berikut perhitungan biaya penyusutan untuk masing-masing aset tetap alat berat : 1. Biaya Dozer D85ESS- 2 DZ044 : Harga Perolehan = Rp Nilai Residu = ) Harga Perolehan Didepresiasi = Rp Masa Manfaat = WH Perolehan = 2010

7 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni Perhitungan: Biaya per WH = Rp = Rp 77,78/WH 2. Biaya Excavator Komatsu PC300-8 EX047 : Harga Perolehan = Rp Nilai Residu = ) Harga Perolehan Didepresiasi = Rp Masa Manfaat = WH Perolehan = 2010 Perhitungan: Biaya per = Rp =Rp 101,85/WH Perusahaan menetapkan nilai residu Rp ,- untuk DZ044 sebagai taksiran nilai tunai aset pada akhir masa manfaat alat dan untuk EX047 sebesar Rp ,-. Berikut ini tabel penyusutan aset tetap berupa alat berat Dozer DZ044 dan Excavator TMS EX047 dengan menggunakan metode satuan jam kerja dengan masa manfaat selama jam kerja: Tabel 3. Dozer D85ESS- 2 DZ044 Harga Perolehan Tahusiasi Didepre- Kerja Alat Akumulasi Nilai Buku Tabel 4. Excavator EX 047 Harga Perolehan Tahusiasi Didepre- Kerja Alat Akumulasi Nilai Buku Dari Tabel 3 dan 4 perusahaan melakukan penyusutan dimulai pada tahun berikutnya setelah pembelian, adapun menurut peneliti penyusutan aktiva dimulai setelah aktiva dimiliki oleh perusahaan. Tabel 5. Dozer D85ESS- 2 DZ044 yang Sebenarnya Harga Pe- rolehan Didepresiasi Kerja Alat Akumulasi Nilai Buku (Data diolah kembali)

8 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni Tabel 6. Excavator PC300 EX047 yang Sebenarnya Harga Perolehan Di- depresiasi Kerja Alat Akumulasi Nilai Buku (Data diolah kembali) Berdasarkan data diatas jam kerja Dozer D85ESS-2 pada tahun 2010 sebesar WH yang dihitung bekerja selama 11 bulan dengan jam kerja 450 WH per bulan yang mulai bekerja pada bulan Pebruari sampai dengan Desember 2010, pada tahun 2013 Dozer tersebut hanya bekerja pada bulan Januari yang tercatat sebesar 450 WH. Sedangkan Excavator EX047 pada tahun 2010 sebesar yang bekerja selama 9 bulan dengan jam kerja 450 WH per bulan yang mulai bekerja pada bulan April sampai dengan Desember 2010, pada tahun 2013 Excavator tersebut bekerja selama 3 bulan dari Januari sampai dengan Maret Nilai buku pada saat usulan penggantian aset tetap alat berat untuk Dozer D85ESS-2 sebesar Rp ,- dan untuk Excavator sebesar Rp ,- akan tetapi pengambilan keputusan penggantian aset tetap nilai buku aset tetap merupakan biaya tenggelam, sehingga tidak relevan pengambilan keputusan. Berikut ini tabel penyusutan aset tetap berupa alat berat yang baru dengan menggunakan metode satuan jam kerja dengan masa manfaat selama jam kerja: Tabel 7. Dozer D85ESS- 2 Baru Harga Perolehan Dian Taksir- Penyus utan depresiasi Kerja Alat (WH) Akumulasi Nilai Buku (Data diolah kembali) Tabel 8. Excavator EC330 Baru Harga Perolehan Dian Taksir- Penyus utan depresiasi Kerja Alat (WH) Akumulasi Nilai Buku (Data diolah kembali)

9 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni Keputusan Penggantian Aset Tetap Keputusan penggantian aset tetap berupa alat berat dapat dihitung dengan memproyeksikan laba rugi alat berat apakah tetap menggunakan alat berat lama atau mengganti dengan yang baru. Berdasarkan proyeksi laba rugi maka biaya relevan pengambilan keputusan ini adalah penghematan biaya yang diperoleh dari penggantian alat berat, yaitu: 1. Penghematan biaya, terdapat adanya penurunan biaya akibat dari adanya penggantian aset tetap. Adanya penurunan biaya perbaikan repair and maintenance, biaya tenaga kerja langsung, biaya pemeliharaan repair and service, dan biaya APD dan peralatan. 2. Biaya penyusutan alat yang baru merupakan biaya relevan karena biaya tersebut adalah biaya masa yang akan datang yang berlaku jika salah satu alternatif dipilih, sedangkan biaya penyusutan alat lama bukan merupakan biaya relevan. 3. Harga jual dari alat lama. Berdasarkan analisis diatas maka penggantian aset tetap berupa alat berat menimbulkan penghematan biaya yang signifikan. Pada alat berat Dozer D85ESS-2 untuk penggantian Alat berat lama dengan yang baru menimbulkan penghematan sebesar Rp ,-. Untuk alat berat Excavator PC300-8 yang digantikan Volvo EC330 terjadi penghematan sebesar Rp ,-. Jadi, penulis mengusulkan kepada Perusahaan untuk lebih baik memilih penggantian alat berat yang lama dengan alat berat baru yang tentunya untuk penghematan biaya dan akan mendapatkan alat berat dengan umur ekonomis yang lebih lama. Implikasi Penelitian CV. Tata Mandiri Sejahtera dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan penggantian aset tetap berupa alat berat perusahaan. Dengan adanya konsep akuntansi diferensial perusahaan dapat mengetahui jumlah penhematan biaya dan peningkatan laba yang akan diperoleh perusahaan dari adanya penggantian aset tersebut. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai konsep akuntansi diferensial pengambilan keputusan. Keterbatasan Penelitian Seperti pada umumnya penelitian yang lain, penelitian yang saya lakukan juga memiliki keterbatasan. Keterbatasan ini karena adanya perubahan kondisi alat berat pada setiap tahun, sehingga tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga dan seterusnya memiliki biaya operasi alat yang cenderung semakin besar. Pada penelitian saya kali ini, saya hanya menggunakan data untuk tahun ketiga, karena pada umumnya pada tahun ketiga atau berakhirnya umur ekonomis alat berat perusahaan cenderung mempertahankan alat berat jangka waktu satu tahun sebelum kemudian dijual. PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan penelitian yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. CV. Tata Mandiri Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak bidang jasa penyewaan alat berat. Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan mempunyai banyak aset tetap, dan diantaranya dua unit aset tetap berupa alat berat yang kondisi breakdown

10 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni yang memerlukan servis pergantian sparepart, perbaikan general overhaul dan diketahui alat tersebut mempunyai umur ekonomis yang hampir habis. 2. Penggunaan informasi akuntansi diferensial pengambilan keputusan penggantian alat berat akan membantu pihak manajemen perusahaan menghitung jumlah proyeksi laba rugi, penghematan biaya dan biaya relevan atas penggantian aset tetap dengan menggunakan konsep akuntansi diferensial. Analisis penggantian aset tetap berupa alat berat baru hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan sebaiknya melaksanakan penggantian aset tetap dengan memilih pengganti alat berat dengan yang baru daripada tetap menggunakan alat berat lama. Apabila perusahaan mengganti alat berat lama dengan yang baru maka perusahaan akan memperoleh penghematan biaya yang cukup besar. Alat berat Dozer D85ESS-2 penghematan yang didapat sebesar Rp ,- untuk alat berat Excavator EC330 penghematan yang didapat sebesar Rp ,-. Saran Saran yang yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan pengambilan keputusan penggantian aset tetap sebaiknya tidak hanya berdasarkan keputusan dan pertimbangan direktur saja, sebaiknya menggunakan informasi akuntansi diferensial. Dengan informasi akuntansi deferensial perusahaan dapat mengetahui perbandingan biaya yang akan dikeluarkan antara tetap menggunakan alat berat lama dengan alat berat baru agar dapat memilih alternatif keputusan yang terbaik yang harus dipilih. Sehingga akan memberikan informasi berupa penghematan biaya dari adanya penggantian aset tersebut. 2. Penulis menyarankan agar perusaha-an secepatnya mengganti kedua alat berat tersebut karena akan mengeluarkan banyak biaya pemeliharaan, perawatannya dan umur ekonomis alat yang akan habis. 3. Untuk meningkatkan laba perusahaan, sebaiknya perusahaan memberi perhatian lebih pengambilan keputusan di masa yang akan datang untuk aset-aset lainnya. Pengambilan keputusan dengan informasi akuntansi diferensial ini perusahaan akan lebih mendapatkan informasi akuntansi yang relevan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan penggantian aset. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kamaruddin Akuntansi Manajemen Dasar-dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan, Edisi Revisi ke-5. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Blocher, Edward J, Cen Kung H, & Lin Thomas W Manajemen Biaya, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Darsono. Prawironegoro & Purwanti. Ari Akuntansi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media. Halim, Abdul, & Bambang Supomo, Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Harahap, Sofyan Syafri Teori Akuntansi A Statement of Ba-

11 KINDAI Volume 10 Nomor 2, April Juni sic Accounting Theory, Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. Heirwati, Nita Peran informasi Akuntansi Manajemen Proses Pengambilan Keputusan Jangka Panjang Mengenai Investasi Aktiva Tetap pada PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI. Jusup, Haryono Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN. Megawati Analisis Akuntansi Diferensial Pengambilan Keputusan Manajemen Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Produk untuk Peningkatan Laba Perusahaan Studi Kasus pada CV John Jaya Bersama. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat. Mulyadi Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN. Munawir Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Samryn, L.M Akuntansi Manajerial. Jakarta: Raja Grafindo Persada Supriyono, R.A Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan. Buku 2. Yogyakarta: BPFE.

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA

PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA Rizkha Surya Hasanah, Kusni Hidayati, Widya Susanti Prodi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA

ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA Istiana, LCA. Robin Jonathan, Elfreda Aplonia Lau Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya Bab 1. Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen 1.1. Fungsi-fungsi manajemen 1.2. Informasi akuntansi manajemen 1.3. Pengertian akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan 1.4. Perspektif historis akuntansi manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO Sagita Santiana Dewi, Tri Lestari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This

Lebih terperinci

AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI)

AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI) AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI) Sabilla Ayu Pamungkas Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement No.4 dalam Smith Skousen (1995:3), pengertian akuntansi adalah

Lebih terperinci

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN EVALUASI PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kacang Shanghai Panda Tulungagung) Erlin Ernawati Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN PSAK 16 MENGENAI ASET TETAP PADA PENCATATAN TANAH, BANGUNAN, DAN MESIN DI PT DONG BANG INDO TENGARAN

EVALUASI PENERAPAN PSAK 16 MENGENAI ASET TETAP PADA PENCATATAN TANAH, BANGUNAN, DAN MESIN DI PT DONG BANG INDO TENGARAN EVALUASI PENERAPAN PSAK 16 MENGENAI ASET TETAP PADA PENCATATAN TANAH, BANGUNAN, DAN MESIN DI PT DONG BANG INDO TENGARAN Steela Alfani Susyanti 1), Ari Pranaditya, SE, MM 2), Hartono, SE, M.Si 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Kegiatan manajemen suatu perusahaan pada dasarnya terpusat pada dua hal yaitu perencanaan dan pengawasan. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut manajemen dituntut untuk

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT BERAT MEMBELI ATAU MENYEWA PADA CV PUTRI DITA DI TENGGARONG

ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT BERAT MEMBELI ATAU MENYEWA PADA CV PUTRI DITA DI TENGGARONG ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): 531-545 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT

Lebih terperinci

PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH

PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA UD. RUDI BANJARMASIN. Reka Adyana. (Universitas Lambung Mangkurat)

PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA UD. RUDI BANJARMASIN. Reka Adyana. (Universitas Lambung Mangkurat) PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA UD. RUDI BANJARMASIN Reka Adyana (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan pada UD. Rudi Banjarmasin yang merupakan salah satu perusahaan di

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG Etika Mela Sari Jurusan Akuntansi POLITEK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGHENTIKAN ATAU MELANJUTKAN PRODUK TERTENTU

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGHENTIKAN ATAU MELANJUTKAN PRODUK TERTENTU PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGHENTIKAN ATAU MELANJUTKAN PRODUK TERTENTU Yuliana Endah Widyaningsih Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi UWMY ABSTRAK Secara umum

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Pemagang melakukan audit pada PT. PF, khususnya melakukan audit pada aset tetap perusahaan. Pemagang melakukan 8 prosedur audit aset tetap. Dengan dilakukannya prosedur

Lebih terperinci

Sri Wahyuni Mustafa¹ Hasriani Aripin²

Sri Wahyuni Mustafa¹ Hasriani Aripin² ANALISIS METODE DEPRESIASI DALAM MENENTUKAN LABA PADA USAHA FOTO COPY AYENG KOMPUTER DI MASAMBA Sri Wahyuni Mustafa¹ Hasriani Aripin² No. HP 085299854222¹ ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang tekah dilakukan pada CV. Karang Indah dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Informasi Akuntansi Diferensial 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi ketidakpastian yang selalu menyangkut masa yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG Sintia Verginia (sintia.verginia@yahoo.com) Rika Lidyah (rika_msi@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang memisahkan fungsi pemakai dari fungsi akuntasi aktiva tetap secara tegas maka dapat menjamin terlaksananya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANUL DI KOTA PALOPO HURRIAH, ANDI HASBI MUNARKA, HAPID

ANALISIS PROFITABILITAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANUL DI KOTA PALOPO HURRIAH, ANDI HASBI MUNARKA, HAPID ANALISIS PROFITABILITAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANUL DI KOTA PALOPO HURRIAH, ANDI HASBI MUNARKA, HAPID ABSTRAK Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan

Lebih terperinci

TRI WULANDARI Eddy Soegiarto K Imam Nazarudin Latif

TRI WULANDARI Eddy Soegiarto K Imam Nazarudin Latif TIME AND MATERIAL PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL SERVICE DAN SUKU CADANG PADA PT SURYA TIMUR SAKTI JATIM DI SAMARINDA TRI WULANDARI Triwulandari0707@yahoo.com Eddy Soegiarto K Imam Nazarudin Latif

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PT. X INDONESIA

ANALISIS INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PT. X INDONESIA ANALISIS INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PT. X INDONESIA OLEH : YULIA NAURA NIM : 01108050 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Lebih terperinci

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness 100462201036 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Skripsi ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap

Lebih terperinci

INFORMASI DIFERENSIAL. Oleh: Ani Hidayati

INFORMASI DIFERENSIAL. Oleh: Ani Hidayati INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL differential accounting information Oleh: Ani Hidayati Proses Pengambilan Keputusan Informasi Akuntansi Diferensial (1) Pengakuan dan Perumusan Masalah atau Peluang (2)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi

Lebih terperinci

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN Yudi Rahman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT MULYA JATRA SIDOARJO

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT MULYA JATRA SIDOARJO ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT MULYA JATRA SIDOARJO Fina Rohmatul Ummah, Masyhad, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Maria Anastasia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. Ahmad Yani Km 5,5 Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri).

PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri). PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri). I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang besar maupun yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan suatu laporan kinerja yang bersifat historis atas suatu perusahaan pada periode tertentu yang bermanfaat dalam memberikan suatu informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO Meyta Chrissilia, Masyhad, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ANALISIS COST OF CAPITAL

ANALISIS COST OF CAPITAL ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT. BUMI JASA UTAMA KALLA RENT MAKASSAR JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Setiap perusahaan berorientasi untuk mencapai tujuan secara ideal, perusahaan akan mengoptimalkan penggunaan seluruh sumber dayanya untuk mencapai tujuan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa dekade banyak perusahaan membuat keputusan investasi yang di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa dekade banyak perusahaan membuat keputusan investasi yang di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade banyak perusahaan membuat keputusan investasi yang di latar belakangi oleh adanya peningkatan keuntungan yang cukup berarti dari sektor

Lebih terperinci

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA 98 c. Berdasarkan Rasio Aktivitas Melakukan pengoptimalan penagihan piutang perusahaan karena nilai piutang perusahaan selalu naik setiap hari. Penjualan juga harus ditingkatkan. d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI

ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI Arta Ulva Rohmatul Laily, Mamak M Balafif, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya) Oleh : Devi Setya Arianti (093403039) Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya sangat berperan penting dalam kegiatan perusahaan. Salah satu peranan akuntansi biaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land.

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land. 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap According to the opinion of Carl S. Warren (2011 :415 ) Fixed assets are long-term or relatively permanent assets such as equipment,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya Diferensial Mulyadi (2002:118) menyatakan: Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI NAMA : AGUST ANNAS SARJIANTORO NPM : 20213386 PEMBIMBING : EARLY ARMEIN THAHAR SE., MM Latar Belakang Aktiva atau asset adalah harta

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN Utami Putri Lestari (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRACT This research was conducted

Lebih terperinci

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar Oleh: Agus Purnomo Dosen Universitas 45 Makassar Abstrak Tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh : ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Oleh : Intan Noviasari, LCA. Robin Jonathan, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen merupakan suartu bentuk pelaporan berupa informasi yang disajikan berupa laporan-laporan sebagai suatu satuan untuk kepentingan pihak

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK Siti Nurhayati. 022113016. Analisis Break Even Point terhadap Hasil Penjualan Kain pada PT Ricky Putra

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen 2.1.1 Pengertian Akuntansi Ada beberapa pengertian mengenai akuntansi. Menurut S. Munawir (2002:5), pengertian akuntansi dari segi prosesnya adalah: Suatu

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Agribisnis Semester : IV Pertemuan Ke : 5 Pokok Bahasan : Penentuan Harga Jual dan Pengambilan

Lebih terperinci

AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT

AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH

ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH DEDET FIRDAUS NIM : 10573002012 PT. Panji Jaya Mulia adalah salah satu perusahaan milik swasta yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen. sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen.

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen. sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen. BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian

Lebih terperinci

Ni Luh Ririn Liana D. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Ni Luh Ririn Liana D. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. ANALISIS BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BETERNAK SENDIRI ATAU MENJALIN PROGRAM KEMITRAAN (STUDI PADA PT. CIOMAS ADISATWA II UNIT KLUNGKUNG)

Lebih terperinci

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL TAS RANSEL PADA CV. BEBY COLLECTION Yulli Astuti (21207215) Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2011 ABSTRAK Setiap

Lebih terperinci

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP MESIN PADA PT BABA RAFI INDONESIA OUTLET NGINDEN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP MESIN PADA PT BABA RAFI INDONESIA OUTLET NGINDEN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP MESIN PADA PT BABA RAFI INDONESIA OUTLET NGINDEN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : DESY UTARI NIM : 2007410357 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2010

Lebih terperinci

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN PADA PT.PUTRA GUNA JAYA MULIA SURABAYA

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN PADA PT.PUTRA GUNA JAYA MULIA SURABAYA ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN PADA PT.PUTRA GUNA JAYA MULIA SURABAYA Nur Halima, Masyhad, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI. Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI. Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Perusahaan adalah sebuah organisasi yang cenderung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen 2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Blocher & Cokins ( 2011 : 5) mendefinisikan bahwa : akuntansi manajemen adalah suatu profesi yang melibatkan

Lebih terperinci

Salah satu bentuk investasi tersebut adalah aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan normal usaha yaitu aktiva yang menpunyai umur ekonomis lebih da

Salah satu bentuk investasi tersebut adalah aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan normal usaha yaitu aktiva yang menpunyai umur ekonomis lebih da PENGARUH EVALUASI PENILAIAN AKTIVA TETAP PADA ALOKASI PENGHASILAN UKM LINTANG DAMARINGATI (Mahasiswi Universitas Gunadarma 20208740) Abstraksi Metode penyusutan (depresiasi) merupakan suatu metode yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan kekayaan perusahaan yang memegang peranan penting dalam adalah bagian menunjang kelancaran operasional

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang seseorang, akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Mulyadi (2007:8), Pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Istilah biaya (cost) sering digunakan dalam arti yang sama dengan istilah beban (expense). Berdasarkan teori yang ada istilah biaya (cost) dengan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG EVALUASI PERHITUNGAN DAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA KONSTRUKSI PADA PT MEDI PUTRA BUNGSU (PROYEK PERUMAHAN PESONA ALAM KETEGUHAN) TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 34 Oleh Nama : Yosiana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2009:4) Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengidentifikasi, merekam, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT RASIO LIKUIDITAS PADA PT. BANK DANAMON INDONESIATBK TAHUN Elvera *) ABSTRAK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT RASIO LIKUIDITAS PADA PT. BANK DANAMON INDONESIATBK TAHUN Elvera *) ABSTRAK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT RASIO LIKUIDITAS PADA PT. BANK DANAMON INDONESIATBK TAHUN 2011-2015 Elvera *) ABSTRAK The purpose of this study is to analyze the financial statements by measuring

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. Alpian Noor

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. Alpian Noor PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA ABSTRAK Alpian Noor (Universitas Lambung Mangkurat) Penelitian ini dilakukan pada Badan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Keuangan Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksitransaksi yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik berdasarkan

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL PADA USAHA ZAHRA LANGGENG KONVEKSI DAN SABLON

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL PADA USAHA ZAHRA LANGGENG KONVEKSI DAN SABLON PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL PADA USAHA ZAHRA LANGGENG KONVEKSI DAN SABLON Prayudiana Yulita Sari Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya prayudianayulita@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB XVIII AKUNTANSI ASET TETAP

BAB XVIII AKUNTANSI ASET TETAP SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB XVIII AKUNTANSI ASET TETAP Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk CABANG SIDOARJO

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk CABANG SIDOARJO PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk CABANG SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : YULIA EKA MANDASARI NIM : 2012410211 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN (Studi Kasus Pada Usaha Medali Mas, Kota Kediri)

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN (Studi Kasus Pada Usaha Medali Mas, Kota Kediri) ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN (Studi Kasus Pada Usaha Medali Mas, Kota Kediri) Diyah Ayu Angraini Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS BUDIDAYA TANAMAN KAKAO PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero) SURABAYA SKRIPSI

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS BUDIDAYA TANAMAN KAKAO PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero) SURABAYA SKRIPSI PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS BUDIDAYA TANAMAN KAKAO PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero) SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : INTANI TIRTA HIDHAYAH 01106029 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: sale and leaseback, early recognition, measurement, presentation.

ABSTRACT. Keywords: sale and leaseback, early recognition, measurement, presentation. ABSTRACT This study aimed to determine whether the accounting treatment for sale and leaseback transactions on fixed assets has been carried out by the company in accordance with accounting standards and

Lebih terperinci

PEMILIHAN ALTERNATIF ARMADA ANGKUTAN PENDISTRIBUSIAN BAN PADA PT DERMAGA SUKSES JAYA ABADI. Meivi Riva Kawet, LCA Robin Jonathan 2, Eka Yudhyani 3

PEMILIHAN ALTERNATIF ARMADA ANGKUTAN PENDISTRIBUSIAN BAN PADA PT DERMAGA SUKSES JAYA ABADI. Meivi Riva Kawet, LCA Robin Jonathan 2, Eka Yudhyani 3 PEMILIHAN ALTERNATIF ARMADA ANGKUTAN PENDISTRIBUSIAN BAN PADA PT DERMAGA SUKSES JAYA ABADI Meivi Riva Kawet, LCA Robin Jonathan 2, Eka Yudhyani 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Menurut Munawir (2004) mendefinisikan Akuntansi adalah seni dari pada pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

A. Lalenoh., S. Pinatik. Analisis Biaya Diferensial.

A. Lalenoh., S. Pinatik. Analisis Biaya Diferensial. ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. YUNITA BAKERY Oleh: Ardelia Lalenoh 1 Sherly Pinatik 2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktivitas kegiatan usaha, aktiva tetap merupakan aset yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau badan usaha. Pengadaan aktiva tetap harus benar-benar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD SERTA PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PADA CV TANTERI KERAMIK DI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2013

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD SERTA PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PADA CV TANTERI KERAMIK DI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2013 PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD SERTA PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PADA CV TANTERI KERAMIK DI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2013 Ni Luh Wayan Desi Handayani1, Made Ary Meitriana1, Anjuman Zukhri2

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Pengakuan, dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. BS POLYMER

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. BS POLYMER 328 ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. BS POLYMER Husnawati A. Rahman*) Dosen Tetap Yayasan STIE YPUP Makassar Abstract : This study aimed

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI-AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI-AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 ANALISIS PENERAPAN BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. MAJU BERSAMA DI PARE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci