WELCOME TO SMART LEARNING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WELCOME TO SMART LEARNING"

Transkripsi

1 WELCOME TO SMART LEARNING Penulis Editor Setter Art Design Ilustrator : : : : : Tim Catha Edukatif Ira Dwi Anita Suheri Teguh Pribadi Andika, Margo Diterbitkan oleh CV Sindunata Jl. Diponegoro No. 123 Kartasura, Sukoharjo Telp. (0271) , fokussindunata@yahoo.com

2 The Power of Book Let s go to Smart Learning with Fokus! Buku Fokus menyajikan keunggulan materi dan strategi belajar baru yang akan mengantarkan peserta didik memasuki Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan! Pendalaman Materi Pembelajaran berangkat dari kajian teori yang telah tersurat, dan realisasi dari proses pengalaman hidup. Materi mengemban fungsi sebagai pendulum pembelajaran menuju proses yang Materi Fokus sarat dengan nilai-nilai edukatif, etika, dan kecakapan hidup. Metode dan Media Pembelajaran Media dan metode pembelajaran merupakan bagian dari rencana pembelajaran. Validitas dan akurasi keduanya, menjadi salah satu syarat menuju keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran dengan metode Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) merupakan pendekatan yang digunakan Buku Fokus agar pembelajaran lebih bermakna. Tugas, Evaluasi, dan Penilaian Pembelajaran berorientasi pada proses dan hasil. Keduanya terintegrasi dan terelaborasi melalui pengukuran kompetensi dan pengembangan perilaku. Standardisasi keberhasilan tidak hanya berupa skor, tetapi juga terciptanya kebiasaan. Kebiasaan harus dikreasi. Kebiasaan harus dilatih. Dari situlah keahlian bermula. Keahlian hanya dimiliki oleh mereka yang sering berlatih. Penilaian pembelajaran dalam Buku Fokus mencakup penilaian afektif, kognitif, dan psikomotorik. Pembiasaan Karakter Pembelajaran menjadi media untuk menggali keutamaan. Teori yang tersurat dan peristiwa yang terlihat, menjadi kaca benggala untuk menumbuhkan kebiasaan berbudaya luhur dalam interaksi, baik dengan sang Pencipta, sesama manusia, maupun jagat raya. Puncak perjalanan keutamaan manusia adalah kemampuan CITRA MULIA SANG MAHA. Pembelajaran dalam Buku Fokus sarat dengan nilai-nilai Karakter dan Budaya Bangsa Indonesia. 5 Dunia Olahraga Banyak sekali prestasi-prestasi yang dicetak dalam dunia olahraga. Di mana prestasi-prestasi tersebut sangat membanggakan dan menjadi inspirasi banyak orang. Untuk itu pada buku ini kami lengkapi dengan tokoh-tokoh olahragawan yang berprestasi dan terkenal di bidangnya untuk menjadi inspirasi bagi peserta didik. 2 Private victories precede public victories. Kemenangan diri mendahului kemenangan publik.

3 Table of Content Welcome to Smart Learning... The Power of Book... Table of Content ASPEK 1 : PERMAINAN DAN OLAHRAGA... 5 Permainan Bola Besar dan Permainan Bola Kecil... 6 Lempar Lembing dan Pencak Silat ASPEK 2 : AKTIVITAS PENGEMBANGAN Program Latihan Kondisi Fisik untuk Pemeliharaan Kebugaran Jasmani Pelaksanaan Program Latihan Fisik dan Pengukuran Kapasitas Kebugaran Jasmani ULANGAN TENGAH SEMESTER ASPEK 3 : AKTIVITAS SENAM Bentuk Latihan dan Gerakan Kombinasi Senam Gerakan Kombinasi Rangkaian Senam Ketangkasan ASPEK 4 : AKTIVITAS RITMIK Pengertian Umum dan Petunjuk Pelaksanaan Senam Aerobik Struktur Latihan dan Gerakan Inti Senam Aerobik ASPEK 5 : AKTIVITAS AIR (AQUATIK) Renang Gaya Bebas dan Renang Gaya Punggung Renang Gaya Dada dan Renang Gaya Kupu-Kupu ULANGAN SEMESTER I love my country Indonesia. Aku mencintai negaraku, Indonesia. 3

4 ASPEK 6 : PERMAINAN DAN OLAHRAGA Bola Voli dan Bulu Tangkis Lompat Jauh dan Pencak Silat ASPEK 7 : AKTIVITAS PENGEMBANGAN (KEBUGARAN JASMANI) Kebugaran Jasmani dan Tes Kesegaran Jasmani Prinsip-Prinsip Latihan dalam Meningkatkan Prestasi ASPEK 8 : AKTIVITAS SENAM Gerakan Lompat Kangkang di Atas Peti Lompat Latihan Berguling ke Depan di Atas Peti Lompat ULANGAN TENGAH SEMESTER ASPEK 9 : AKTIVITAS RITMIK Senam Aerobik dan Rangkaian Dasar dalam Senam Irama Senam Irama Menggunakan Tongkat ASPEK 10 : AKTIVITAS AIR (RENANG) Gaya Renang Estafet Pertolongan Kecelakaan di Air ASPEK 11 : PENDIDIKAN LUAR KELAS (OUTDOOR EDUCATION) Kegiatan di Luar Kelas atau Sekolah Evaluasi Kegiatan Luar Kelas ASPEK 1 2: PENDIDIKAN KESEHATAN Program Usaha Kesehatan Sekolah dan Mengenal Narkotika, Rokok, dan Minuman Keras Evaluasi Kegiatan Luar Kelas ULANGAN AKHIR SEKOLAH DAFTAR PUSTAKA Pancasila is the way of life. Pancasila adalah pedoman hidup.

5 ASPEK 1 Sumber: Pendahuluan Pada bab ini, kita akan mempelajari tentang permainan bola besar, permainan bola kecil, lempar lembing, dan pencak silat. Permainan bola besar yang akan kita pelajari adalah futsal. Adapun pada permainan bola kecil, kita akan mempelajari tentang tenis meja. Anda tentu tidak asing dan cukup familiar dengan olahraga futsal, tenis meja, lempar lembing dan pencak silat, bukan? Namun, apakah Anda paham dengan peraturan dan teknik dasarnya. Untuk itu, mari kita pelajari pada bab ini dengan saksama. Komponen Silabus Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dengan teknik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kompetensi Dasar 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga beladiri secara berpasangan dengan peraturan yang sebenarnya, serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri, dan menerima kekalahan. Indonesia is very rich country. Indonesia adalah negara yang sangat kaya. 5

6 Kegiatan Pembelajaran 1 Permainan Bola Besar dan Permainan Bola Kecil A Permainan Bola Besar Permainan futsal adalah permainan sejenis sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan dengan jumlah pemain 5 orang tiap tim. Permainan futsal sangat mirip dengan permainan sepak bola baik peraturan permainan maupun fasilitas dan peralatannya, hanya saja ukuran lapangan, gawang serta bolanya lebih kecil. Permaian fulsal merupakan permainan dengan kecepatan, kunci pokoknya adalah ball feeling artinya bagaimana menggunakan perasaan saat menyentuh bola dengan kaki. Penggunaan kaki memang harus terampil seperti penggunaan tangan. Dengan begitu, bola dapat dimainkan dengan leluasa. Jumlah pemainan yang lebih sedikit juga mengakibatkan permainan futsal menjadi permainan yang melelahkan dan tidak ada gerakan lamban atau leha-leha. Pada permainan futsal modern, pemain dituntut untuk melakukan operan dan pergerakan. Istilah yang biasa digunakan oleh kalangan futsal adalah pasing lari. Bergerak terus tanpa bola. Bila yang terjadi adalah passing diam, dijamin gawang kita akan lebih sering kebobolan. Namun dengan peraturan bahwa pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja, kemampuan pelatih mengatur perputaran pemainnya sangat diperlukan. 1. Fasilitas dan Peralatan Permainan a. Lapangan Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran: 1) Panjang: minimal 25 m dan maksimal 42 m 2) Lebar: minimal 15 m dan maksimal 25 m 3) Lebar garis pembatas: 8 cm 4) Jari-jari titik tengah lapangan: 3 m Untuk pertandingan internasional ukuran-nya sebagai berikut: 1) Panjang: minimal 38 m dan maksimal 42 m 2) Lebar : minimal 18 m dan maksimal 25 m Denah lapangan 1. Denah bebas 2. Daerah penggantian pemain 3. Bangku pemain cadangan 4. Meja pencatat waktu Lapangan futsal beserta ukurannya. Sumber: b. Gawang 1) Lebar : 3 m 2) Tinggi : 2 m Gawang dan perlengkapannya. Sumber: 6 We have many thousand Islands. Kami memiliki ribuan pulau.

7 ASPEK 6 Pendahuluan Memiliki kondisi tubuh yang sehat adalah idaman setiap orang untuk menjaga tubuh agar tetap sehat salah satunya adalah dengan berolahraga. Kita dapat memilih olahraga yang menyenangkan. Jadi, selain mendapatkan tubuh yang sehat kita juga dapatkan kesenangan. Misalnya sepakbola, bola voli, bola basket, bulu tangkis dan olahraga lainnya yang berupa permainan. Bagaimana teknik permainan bola voli dan bulu tangkis? Berikut kita akan mempelajari teknik dasar permainan bola voli, bulu tangkis, lompat jauh dan pencak silat. Komponen Silabus Standar Kompetensi 6. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kompetensi Dasar 6.1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras dan percaya diri Mempraktikkan keterampilan bela diri secara berpasangan dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri. Exercise your privilege to go the extra mile. Latihlah keistimewaanmu untuk pergi jauh. 73

8 Kegiatan Pembelajaran 1 Bola Voli dan Bulu Tangkis A Bola Voli penyerangan suatu tim bola voli. Berdasarkan 1. Taktik Penyerangan Taktik dalam hal ini adalah suatu siasat yang digunakan dalam pertandingan bola voli untuk mencari kemenangan secara sportif. Sedangkan taktik penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan pola penyerangan. Formasi bermain suatu regu pembagian kekuatan dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan harus merata. Oleh karena itu, penempatan smaser, set-upper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan. Jenis-jenis pemain bola voli berdasarkan tugas dan fungsinya dibagi 3, yaitu: a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama. b. Set-upper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher. c. Universal (U) bertugas dan berfungsi sebagai pemain serba guna. 2. Sistem Penyerangan Keberhasilan smash dalam permainan bola voli sangat bergantung dari pemberian umpan kepada smasher. Pemain penyerang dapat melakukan smash dengan baik jika mempertimbangkan halhal sebagai berikut: a. kualitas pemberian umpan, b. block pihak oposisi atau lawan, c. posisi dari pertahanan pihak oposisi, d. kemampuan tekniknya sendiri, e. kondisi regunya dan regu lawan. Sistem penyerangan ialah bentukbentuk, formasi yang telah tertentu dalam dengan tugas dan fungsi pemain, maka dapat dijelaskan macam-macam sistem penyerangan sebagai berikut: a. Sistem 4 Sm 2 Su (4 smasher 2 set upper) Sm 1 Sm 4 NET Su 1 Garis serang Su 2 Sm 3 Sm 2 Susunan pemain dalam sistem 4 Sm 2 Su. Bentuk komposisinya adalah sebagai berikut: 1) Su, - Su2 : set upper ke 1 dan ke 2. 2) Sm1 s/d Sm4 : smasher 1 2, 3, 4. 3) Sm1 dan Sm2 tempatnya harus berlawanan karena kekuatan, dan kemampuan hampir seimbang serta produktivitas serangan terhadap lawan. 4) Sm1 lebih baik daripada Sm4 sehingga ditugaskan membantu Sm2, di mana kemampuan menyerang kurang dibandingkan produktivitas Sm1. 5) Sm4 membantu penyerangan Sm1 sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerang regu tersebut dalam putaran permainan seimbang. b. Sistem 4 Sm 1 Su 1 U (4 smasher 1 universal) Sm 1 Sm 4 NET U Garis serang Su 2 Sm 3 Sm 2 Susunan pemain dalam sistem 4 Sm 1 SU 1 U. 74 Pernyataan berulang yang mengarah kepada keyakinan.

9 Penyusunan posisi semula bila akan memulai game adalah: 1) Sm1 = smasher terbaik. 2) U dan Su selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi bagaimanapun. 3) U dapat memberi umpan tetapi kurang baik dibanding Su1 tetapi memiliki kemampuan smash lebih dari Su. 4) Sm1 dan Sm4 kemampuan smes lebih baik dibanding Sm2 dan Sm4. c. Sistem penyerangan 5 Sm 1 Su (5 smasher 1 set upper) Sm 1 Sm 4 NET Su Garis serang Sm 5 Sm 3 Sm 2 Susunan pemain dalam sistem 5 Sm 1 Su. Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut: 1) Su harus bersilangan dengan Sm5. 2) Selama Su dalam posisi depan (tiga empat), Sm1 atau Sm2 harus ada di posisi depan salah satu untuk dapat diandalkan produktivitasnya dalam penyerangan. 3) Dalam sistem 5 Sm 1 Su tugas tim sangat berat. d. Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan 4 5 NET 3 Garis serang 6 Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan. Sistem ini dapat dibagi sebagai berikut: 1) Sistem penyerangan dari tepi (posisi 2 dan 4). 2) Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3). 3) Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2, 3, dan 4). 2 7 Dalam melakukan serangan setiap pemain harus memperhatikan aspek-aspek kemampuan individual sebagai berikut: a. Setelah menerima servis, segera mengambil posisi basic stance (posisi persiapan sebelum menerima bola). b. Smasher harus selalu memerhatikan posisi set upper. c. Selalu memperhatikan posisi lawan saat menjangkau bola untuk di-smash. d. Memperhatikan jenis blok lawan sebelum melakukan smash. e. Setelah melakukan smash, bersiapsiap lagi untuk melakukan smash berikutnya, dan bersiap-siap mengambil bola jika bola berhasil di-block. f. Smasher harus menguasai berbagai jenis smash. g. Berusaha semaksimal mungkin untuk melewati block lawan yang kuat. h. Melakukan variasi smash-smash tipuan (dump). Kriteria seorang smasher yang tergolong pemain top adalah: a. Dapat menjangkau bola jauh. b. Dapat memukul bola dengan keras. c. Mempunyai daya observasi yang tinggi. d. Pandai melompat dengan timing yang tepat. e. Smash yang dilakukan penuh variasi dan luwes. 3. Bermain dengan Penekanan pada Pola Smash (Spike) Tahap-tahap gerakan smash sebagai berikut: a. Tahap I : run up yaitu lari menjangkau bola yang diumpankan. b. Tahap II : take off (melompat) Pada tahap take off, kedua lengan dijulurkan ke atas dan tubuh diluruskan. Lengan dan bahu yang digunakan ditarik sedikit menjauhi bola. Saat akan memukul bola, punggung agak Success is the quality of journey life. Kesuksesan adalah kualitas dari perjalanan hidup. 75

10 membungkuk dan tangan pemukul sedikit ditekuk. c. Tahap III : hit (memukul) 1) Frontal smash (pukulan depan ). 2) Frontal smash dengan twist (smash depan dengan putaran). 3) Smash dengan pergelangan tangan. 4) Smash pura-pura (dump). d. Tahap IV : landing (mendarat) Landing dilakukan dengan kedua kaki. Lutut ditekuk dan bersifat elastis. Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan pemain pada saat melakukan smash adalah: a. Melakukan take off dengan kekuatan yang kurang memadai. b. Seluruh gerakannya tidak kontinu dan tidak disertai ritme yang baik. c. Kurang dapat membaca ketinggian bola umpan. d. Ayunan lengan kurang sempurna. e. Pergelangan tangan kaku sehingga bola terpukul tidak pada bagian atasnya. 4. Bermain dengan Pola Pertahanan Bervariasi dan Membendung Berteman Pertahanan mencakup dua aspek penting yaitu menerima smash lawan dan meng-cover serangan yang mental. Macam-macam pertahanan adalah: a. Pertahanan dua lengan dengan posisi berbaris (passing bawah). b. Pertahanan dua lengan dengan posisi bergerak. c. Pertahanan dengan menjatuhkan diri ke depan. Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan pertahanan, antara lain: a. takut menerima smash yang keras, b. terburu-buru bergerak maju menuju arah smash, c. posisi yang kurang tepat, d. reaksi yang lambat, e. berdiri tegak lurus, f. berat badan bertumpu pada kaki belakang. 5. Menyempurnakan Pertahanan Latihan membentuk pertahanan yang solid harus disesuaikan dengan situasi pertandingan, sehingga saat bertanding seluruh kemampuan yang dimiliki pemain dapat dikembangkan dengan baik. Pemain harus dilatih untuk menguasai bentuk posisi bertahan yang baik. Cara melakukan latihan pertahanan sebagai berikut: a. Pelatih berdiri di belakang tirai sehingga tidak dapat diamati pemain. Pelatih melemparkan bola ke segala penjuru lapangan dan pemain harus dapat menjangkau dan mengembalikan bola dengan baik. b. Pelatih berdiri di depan net dengan membawa bola yang banyak, pemain berdiri kira-kira 3 6 meter dari pelatih. Pelatih melemparkan bola bertubi-tubi dan pemain harus dapat mengembalikan bola dengan baik. Pertahanan dapat dibagi menjadi berikut: a. Pertahanan di atas net (bloking). b. Pertahanan daerah tengah. c. Pertahanan daerah lapangan belakang. Macam-macam pertahanan: a. Sistem pertahanan 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2, artinya tanpa block satu pertahanan, daerah tengah tiga pemain, dan pertahanan lapangan belakang dua pemain. b. Sistem 2 : 1 : 3, artinya dua blocker, satu pertahanan tengah, tiga pertahanan belakang. c. Sistem 2 : 2 : 2, artinya dua pemain melakukan block, dua orang pertahanan tengah, dua pertahanan belakang. 76 Percaya dirilah pada arah impianmu.

11 d. Sistem 3 : 0 : 3, artinya tiga pemain melakukan block, tiga pemain bertahan di daerah belakang. 6. Bermain dengan Pola Membendung (Block) Berteman Keberhasilan suatu regu untuk memenangkan pertandingan bergantung dari basic skill masing-masing pemain. Basic skill yang baik sangat menentukan dalam pola penyerangan maupun pola pertahanan. Pola pertahanan dapat dikembangkan dengan latihan blocking menurut jumlah pemainnya, blocking dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: block satu orang, block dua orang, block tiga orang. Selain itu, block dapat dibedakan menjadi block sendiri, block sesudah run up, block aktif, dan block pasif. Untuk melakukan block dengan baik, pemain harus dapat mengantisipasi arah bola dengan baik. Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat melakukan blocking adalah: a. lompatannya kurang kuat, b. timingnya kurang tepat, c. blocking dengan memejamkan mata, d. jangkauan terlalu pendek, namun memaksakan diri melakukan block aktif, e. melakukan take off pada saat masih berdiri, f. jari-jari tangan tidak dilebarkan. 7. Sistem Pertahanan di Belakang Pembendung (Blocker) Pemain yang bertugas mempertahankan lapangan di belakang blocker harus berusaha mengambil semua jenis bola, baik bola smash, bola dump, maupun bola mental. Beberapa faktor yang memengaruhi pertahanan, antara lain: a. pola penyerangan lawan, b. cara smasher lawan melakukan run up, c. jenis smash, d. kualitas blocker, e. jenis sistem pertahanan. B Permainan Bulu Tangkis 1. Teknik Gerakan Dasar Bulu Tangkis a. Pukulan smash Smash merupakan suatu pengambilan bola dengan pukulan yang cepat dan keras untuk mematikan lawan dan memperoleh angka atau nilai ataupun pindah servis. Bola yang dapat dismash adalah bola yang melambung tinggi. Smash dapat dilakukan dengan pukulan forehand ataupun backhand. Cara melakukan smash adalah: 1) Gerakan permulaan untuk melakukan smash hampir sama dengan pukulan lob. Perbedaannya pada lob bola dipukul melambung ke atas, sedangkan dalam smash bola dipukul keras menukik ke bawah. 2) Yang perlu diperhatikan dalam melakukan smash adalah kelancaran gerakan secara keseluruhan harus dikuasai, dari sikap, timing atau kecepatan dalam melakukan pukulan yang cukup keras yang dibarengi dengan loncatan. Hasil smash yang dilakukan dengan loncatan biasanya lebih tajam, keras, dan sulit untuk dikembalikan oleh lawan. Usahakan dalam melakukan smash diarahkan ke tempat yang kosong. Fill life with love and understanding. Penuhi hidup dengan cinta dan pengertian. 77

12 b. Taktik dalam permainan tunggal 1) Untuk menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor kekuatan dan kecepatan, dapat dilakukan sebagai berikut: a) Apabila lawan melakukan smash dengan keras dan cepat, kembalikan pula dengan pukulan-pukulan lob melambung tinggi dan mendalam. b) Pancing lawan dalam permainan depan dengan pukulan drop short. c) Apabila lawan mengikuti permainan kita, lakukan gerakan tipu sebagai selingan dalam bermain. 2) Untuk menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor daya tahan dan keuletan, dapat dilakukan sebagai berikut: a) Lakukan pukulan servis pendek dengan drive service ketika melakukan pukulan servis. b) Selingi pukulan-pukulan servis dengan lob servis rendah ketika melakukan pukulan servis. c) Lakukan permainan tajam dan mematikan. d) Cari kesempatan yang paling tepat untuk menyerangnya. e) Lakukan pukulan smash potong yang tajam dan menyudut. f) Lakukan gerak tipu. g) Lakukan permainan net. h) Hindari permainan rally dan melakukan pukulan smash penuh terus-menerus. 3) Menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor teknik dan gerak tipu, dapat dilakukan: a) percepatlah tempo permainan, b) kembalikan bola lebih cepat, c) lakukan pukulan-pukulan lob tajam dan lob serang, d) hindari mendahului bola lawan, e) hindari melakukan pukulan lob penangkis, f) hindari bermain net kecuali, anda seorang pemain net ulung. c. Taktik dalam permainan ganda 1) Sistem berdampingan (side by side); dapat ditempuh dengan cara lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luasnya dan tiap pemain harus mempertahankan wilayahnya mulai dari depan net hingga garis belakang (base line). 2) Sistem depan belakang (frontand back) dapat ditempuh dengan cara lapangan dibagi menjadi dua bagian, depan dan belakang dan tiap pemain bertanggung jawab terhadap daerahnya teman yang telah melakukan servis tetap berada di depan. 3). Sistem ganti-berganti (gabungan sistem a dan b), ditempuh dengan cara: a) Apabila bola datang dari lawan melambung tinggi maka pasangan melakukan sistem depan belakang, dan pemain belakang melakukan smash. b) Lakukan sistem berdampingan bila pengembalian bola pada lawan melambung tinggi. 2. Teknik Permainan a. Permainan menyerang Pemain yang mempunyai tipe menyerang mengutamakan permainan yang cepat. Pemain ini biasanya banyak melakukan smash-smash yang cepat untuk mematikan lawan. Keuntungan tipe ini adalah jika lawan yang dihadapi memiliki pertahanan yang lemah sehingga ia dengan mudah dapat mematikan serangan dan cepat mengakhiri permainan. Kerugian tipe ini adalah jika lawan yang dihadapi memiliki pertahanan yang kuat sehingga ia tidak dapat 78 Wasting time is an abomination of the spirit. Menyia-nyiakan waktu adalah sesuatu yang dibenci jiwa.

WELCOME TO SMART LEARNING

WELCOME TO SMART LEARNING WELCOME TO SMART LEARNING Let s go to Smart Learning with Fokus! Penulis Editor Setter Ilustrator Art Design Tim Catha Edukatif Lusi Kristianti Budi, Irwan Andika, Margo Teguh Pribadi Diterbitkan oleh

Lebih terperinci

WELCOME TO SMART LEARNING

WELCOME TO SMART LEARNING WELCOME TO SMART LEARNING Let s go to Smart Learning with Fokus! Penulis Editor Setter Ilustrator Art Design Tim Catha Edukatif Panca Ratna Sari Budi Darminto Andika, Margo Teguh Pribadi Diterbitkan oleh

Lebih terperinci

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR A. Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepakbola Strategi adalah

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 No. Dokumen : FM-SMAGO/Wks1 / P No. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 Nama Sekolah : SMA N 1 Godean Kelas/ Semester : XI/1 Mata Pelajaran : Pendidikan

Lebih terperinci

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1 82. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan

Lebih terperinci

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43 Bola voli merupakan olah raga permainan dimana sekelompok orang yang tergabung dalam sebuah tim bekerja sama bersaing melawan tim musuh untuk merebut sebuah poin. Untuk itu, kita coba ngulik fungsi para

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Penyusun : MGMP DKI

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Penyusun : MGMP DKI Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi waktu Jumlah Bentuk soal : SMK : Penjasorkes : KTSP : 90 Menit : 50 : 45 PG + 5 Uraian KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Penyusun

Lebih terperinci

Untuk SMP/MTs Kelas IX Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

Untuk SMP/MTs Kelas IX Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX Untuk SMP/MTs Kelas IX Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 Budi Sutrisno Muhammad Bazin Khafadi Budi Sutrisno Muhammad Bazin

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Patuk Mata Pelajaan : Jasmani, Olahraga Kelas/Semester : XII /1 Standar Kompetensi : 1. Mempraktekan permainan olahraga peraturan yang sebenarnya nilai nilai yang

Lebih terperinci

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Atmaja Budi Sarjana Bambang Trijono Joko Sunarto Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang Pendidikan

Lebih terperinci

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi BIDANG STUDI : PENJASORKES KELAS : VII STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI INTI : 1. Memahami berbagai teknik dasar permainan bola besar KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN TUGAS PRAKTIK MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA (PDGK4208)

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN TUGAS PRAKTIK MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA (PDGK4208) PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN TUGAS PRAKTIK MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA (PDGK4208) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN TUGAS PRAKTIK MATA KULIAH

Lebih terperinci

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) 85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Permainan Bola Voli Permainan bola voli adalah suatu jenis olah raga permainan. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan yang masing-masing

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Mata Pelajaran : Penjaskes K e l a s : XI (Sebelas) Hari, Tanggal : W a k t u : Petunjuk : 1. Terlebih dahulu baca Basmalah kemudian

Lebih terperinci

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Atmaja Budi Sarjana Bambang Trijono Joko Sunarto Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 AMUNTAI Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH OLAHRAGA. Hikmah Nindya Putri/

JURNAL ILMIAH OLAHRAGA. Hikmah Nindya Putri/ JURNAL ILMIAH OLAHRAGA Hikmah Nindya Putri/ 096484016 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI PROGRAM STUDI S1 ILMU KEOLAHRAGAAN 2013 1 ANALISIS

Lebih terperinci

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI TEKNIK LANJUT BOLAVOLI Oleh: Sb Pranatahadi. M.Kes. AIFO. JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Teknik lanjut sebaiknya dilatihkan setelah menguasai teknik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XII / 2 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam orang. Olahraga

Lebih terperinci

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

MODUL PENJAS KELAS XI (BULUTANGKIS)

MODUL PENJAS KELAS XI (BULUTANGKIS) YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id MODUL

Lebih terperinci

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi teori 1. Pengertian Keterampilan Keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam suatu tujuan dengan efisien dan efektif. Semakin tinggi kemampuan seseorang

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) A. PERMAINAN NET TANPA ALAT 1. Permainan Bola Voli (hal 227; 230; 234; 235; 240; 242) Perlengkapan: lapangan bola, bola

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I Standar Kompetensi* 1. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 06 / 07 SEKOLAH : SMP JUMLAH SOAL : 50 MAPEL : PENJASORKES ALOKASI WAKTU : 90 Menit KELAS / SEMESTER

Lebih terperinci

Panduan Guru. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. untuk SMA/MA. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kelas XII

Panduan Guru. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. untuk SMA/MA. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kelas XII Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kelas XII 2 Panduan Guru Kata Pengantar Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI / 2 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 2 PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 2 1 Standar Kompetensi : 6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai

Lebih terperinci

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran. I. Penilaian 1. Instrumen Penilaian sikap Indikator : 1.2.1 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab.

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,

Lebih terperinci

BOLAVOLI MINI. OLEH : DRS. SB PRANATAHADI, M.Kes.

BOLAVOLI MINI. OLEH : DRS. SB PRANATAHADI, M.Kes. BOLAVOLI MINI OLEH : DRS. SB PRANATAHADI, M.Kes. BOLAVOLI MINI SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK TUJUAN : AGAR ANAK-ANAK MENGENAL

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu berlawanan, masing-masing regu memiliki enam orang pemain. Bola voli merupakan olahraga yang

Lebih terperinci

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra KLIPING BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra Disusun Oleh : Nama : Zurpa Kelas : X MIPA 5 SMA N 2 BATANG HARI BULU TANGKIS Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan

Lebih terperinci

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Katalog Dalam Terbitan (KDT) Hak Cipta 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1895, William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan yang bernama mintonette. Permainan aslinya dahulu

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :.. Kelas : 3 ( tiga ) Mapel : Semester : 2 ( dua ) Standar Kompetensi : 6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar dalam permainan sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola voli yang cukup pesat ternyata banyak sekali anak-anak di berbagai negara

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola voli yang cukup pesat ternyata banyak sekali anak-anak di berbagai negara 1 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teoretis 1. Hakikat Permainan Bola Voli Mini a. Sejarah Singkat Permainan Bola Voli Mini. Permainan bola voli mini terlahir karena dalam perkembangan

Lebih terperinci

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. 57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII (Tujuh )/1 (satu) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x pertemuan ) A. Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demi menghadapi perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat sudah semestinya manusia menyadari arti penting hidup sehat. Hidup sehat dapat tercapai melalui berbagai

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

FORMAT RPP. Kompetensi Dasar : Melakukan teknik menyundul bola dengan baik. Siswa dapat Melakukan teknik menyundul bola dengan baik A.

FORMAT RPP. Kompetensi Dasar : Melakukan teknik menyundul bola dengan baik. Siswa dapat Melakukan teknik menyundul bola dengan baik A. Mata Pelajaran : PENJASORKES 2 Beban Belajar : 2 SKS Pertemuan (Minggu) ke : 1 Alokasi waktu : 2 X 45 menit FORMAT RPP Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam

Lebih terperinci

TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD.

TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD. TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD. 1. Aktivitas fisik yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan individu secara menyeluruh adalah A. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cabang olahraga permainan yang diajarkan dalam pendidikan jasmani dan olahraga yang ada dilembaga pendidikan sekolah pada dasarnya membutuhkan perhatian khusus

Lebih terperinci

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK Efektivitas Permainan Bola Voli Yang Dimodifikasi Terhadap Aktivitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Sd Negeri 2 Secang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2015/2016 Slamet Santoso, M.Pd

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) A. Permainan Target (usia 11) 1. Permainan melempar bola diantara 2 kerucut/botol secara berpasangan Permainan melempar bola diantara 2 kerucut

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani dan direncanakan secara sistimatis dan bertujuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis, sehingga dapat ikut mengharumkan nama bangsa di forum internasional dan membangkitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan jaman yang semakin maju, menyebabkan pola pendidikan dituntut untuk lebih baik dan berkembang. Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah agar mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan olahraga sering kali terkalahkan oleh pendidikan akademis lainya, padahal aspek kesehatan jasmani merupakan aspek penting guna mendukung pendidikan

Lebih terperinci

MOHAMMAD ALI MASHAR DWINARHAYU

MOHAMMAD ALI MASHAR DWINARHAYU MOHAMMAD ALI MASHAR DWINARHAYU i Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX Penyusun

Lebih terperinci

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari

Lebih terperinci

SILABUS. Indikator Ketercapaian Kompetensi. Materi Pembelajaran. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat.

SILABUS. Indikator Ketercapaian Kompetensi. Materi Pembelajaran. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat. SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Beban Belajar : 2 sks Mata Pelajaan : Penjas Orkes 2 Standar : 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam bentuk sederhana nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Bola Voli Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Diperlukan

Lebih terperinci

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/MA Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kelas XI 2 Kata Panduan Pengantar Guru Kata Pengantar Terima kasih kepada rekan-rekan yang

Lebih terperinci

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi TEKNIK PASING BAWAH Oleh : Sb Pranatahadi Teknik Pasing Bawah Dua Tangan Terima Servis Float Teknik pasing bawah dua tangan untuk terima servis float, dan untuk bertahan terhadap smes sangat berbeda. Bola

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan mengarah pada tujuan pendidikan nasional itu sendiri, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola di udara bolak-balik di atas jaring/net,dengam maksud menjatuhkan bola di

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola di udara bolak-balik di atas jaring/net,dengam maksud menjatuhkan bola di 2.1 Kajian Teoritis BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan suatu cabang olahraga berbentuk memvoli bola di udara bolak-balik di atas

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi* Teknik

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi* Teknik SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Semester : 2 (Dua ) Standar : 7. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga

Lebih terperinci

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

Alat permainan. 1. Lapangan permainan Bola voli Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masingmasing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masingmasing grup

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 KAJIAN TEORITIS 2.1.1. Hakikat Smash Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik kebawah dalam suatu penyerangan. Sedangkan

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK MUH. 2 KLATEN UTARA

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK MUH. 2 KLATEN UTARA LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK MUH. 2 KLATEN UTARA Alamat: JL. Mayor Kusmanto,Gergunung, Klaten - Jawa Tengah Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah PPL Disusun oleh :

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN ( PROTAH )

PROGRAM TAHUNAN ( PROTAH ) PROGRAM TAHUNAN ( PROTAH ) Satuan Pendidikan : SMA N 1 Godean Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ( PJOK ) Kelas / Semester : X/1 Tahun Pelajaran : 2016-2017 3.1 Menganalisis gerak

Lebih terperinci

gerak dasar berjalan gerak dasar lompat dan loncat gerak dasar lempar dan tangkap

gerak dasar berjalan gerak dasar lompat dan loncat gerak dasar lempar dan tangkap Kelas Tema Materi Waktu P1 Unit 1 gerak dasar berjalan gerak dasar lompat dan loncat gerak dasar lempar dan tangkap Sikap tubuh yang benar lantai Gerak berirama Hidup Penampilan sikap tubuh Gerakan senam

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA BOLA GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWAKELAS X B SMA NEGERI 1 NANGA PINOH

PENERAPAN MEDIA BOLA GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWAKELAS X B SMA NEGERI 1 NANGA PINOH PENERAPAN MEDIA BOLA GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWAKELAS X B SMA NEGERI 1 NANGA PINOH Zuhermandi 1, Rachmat Saputra 2, Wakidi 3 1 Mahasiswa Lulusan Program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA A. Deskriptif Teori BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA 1. Pengertian Permainan Bolavoli Permainan bolavoli adalah permainan beregu yang menuntut adanya kerjasama dan saling pengertian dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani yang di utamakan siswa di tuntut harus banyak bergerak aktif. Pada dasarnya pendidikan jasmani adalah upaya untuk

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 0 / 0 SEKOLAH : SMP JUMLAH SOAL : 50 MAPEL : PENJASORKES ALOKASI WAKTU : 90 Menit KELAS / SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga

Lebih terperinci

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula. BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Metode Jigsaw Secara umum metode merupakan suatu cara untuk melangsungkan proses belajar mengajar sehingga tujuan dapat dicapai. Metode

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan

I. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani 1. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah : 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan kehidupan manusia tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu maupun kelompok,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya maksud permainan tenis adalah berolahraga. Tapi disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang bermain tenis hanya untuk

Lebih terperinci

BOLAVOLI MINI SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK

BOLAVOLI MINI SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK BOLAVOLI MINI SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK TUJUAN : AGAR ANAK-ANAK MENGENAL DAN MENYENANGI AGAR ANAK-ANAK DAPAT BERMAIN BOLAVOLI

Lebih terperinci

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan Bola Voli adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim yang saling berlawanan di dalam sebuah lapangan dan dibatasi oleh net antara tim. Permainan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

Lebih terperinci

SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK

SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK BOLAVOLI MINI SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK TUJUAN : AGAR ANAK-ANAK MENGENAL DAN MENYENANGI AGAR ANAK-ANAK DAPAT BERMAIN BOLAVOLI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : 3 [ tiga ] / [ dua ] Pertemuan ke : [ satu ] Alokasi Waktu : x 35

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : V Mata Pelajaran : Penjasorkes Semester : II Standar : 6. Meman berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi

Lebih terperinci

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY Analisis SKKD Gerak Aris Fajar Pambudi FIK UNY Kelas I semester 1 1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya 1. Mempraktikkan gerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang populer dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak jaman penjajahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar 2.1.1 Hakikat Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Teknik Tes praktik (Kinerja)

SILABUS PEMBELAJARAN. Teknik Tes praktik (Kinerja) SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Semester : 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Mata Pelajaran : Penjaskes K e l a s : XI (Sebelas) Hari, Tanggal : Kamis, 06 Maret 2014 W a k t u : 10.00-11.30 wib Petunjuk :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMP Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : VII (Tujuh ) / Genap : 8.Mempraktikkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang membutuhkan teknik, strategi, dan kemampuan individu pemain, karena cabang olahraga ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang diminati di berbagai penjuru dunia, dikarenakan bulutangkis merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh berbagai

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

PROGRAM TAHUNAN (PROTA) PROGRAM TAHUNAN (PROTA) Mata Pelajaran : Penjasorkes Kelas : I (Satu) Tingkat Pendidikan : SD Tahun Pelajaran : 2011/2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ASPEK 1: PERMAINAN DAN OLAHRAGA A Gerak Dasar Jalan, Lari,

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2 PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER Standar Kompetensi : 6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar dalam permainan sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga voli merupakan salah satu cabang olahraga yang memasyarakat di Indonesia. Permainan ini sudah sangat populer dan digemari oleh masyarakat, dapat dibuktikan

Lebih terperinci