PENGARUH PENDAPATAN PERKAPITA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENDAPATAN PERKAPITA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI INDONESIA"

Transkripsi

1 PENGARUH PENDAPATAN PERKAPITA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI INDONESIA Mu min Mubarok, Imran R. Hambali, Mahdalena Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Permasalahan yang ada di Indonesia adalah masih belum tercapainya target penerimaan perpajakan, sementara itu negara sangat membutuhkan dana sebanyak-banyaknya untuk pembangunan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi terhadap penerimaan pajak di Indonesia baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data penerimaan pajak, jumlah pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi negara Indonesia selama 9 tahun terakhir yaitu periode yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo, Badan Pusat Statistik dan Departemen Keuangan. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu pendapatan perkapita (X1) dan pertumbuhan ekonomi (X2) dan satu variabel terikat yaitu penerimaaan pajak (Y). Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regeresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial pendapatan perkapita (X1) berpengaruh nyata dan positif secara signifikan terhadap penerimaan pajak. Untuk pertumbuhan ekonomi (X) tidak memberi pengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak. Kenaikan pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi penerimaan pajak. Sedangkan secara simultan pendapatan perkapita (X1) dan pertumbuhan ekonomi (X2) berpengaruh nyata dan positif secara signifikan terhadap penerimaan pajak (Y). Kata Kunci: Pendapatan perkapita, Pertumbuhan Ekonomi, Penerimaan Pajak. PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara yang masih berkembang harus terus melakukan inovasi dalam pembangunannya. Pembangunan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk mengembangkan, menaikkan dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang sebesarbesarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan dana untuk pembiayaan pembangunan dan keperluan rutin diatur oleh pemerintah lewat keuangan negara (Anonim dalam Prastyo, 2010: 1). 1

2 Pembiayaan pembangunan di Indonesia sangatlah bergantung terhadap penerimaan pajak sebagai sumber utama pemasukan dana kas negara yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara dari dalam negeri yang paling utama selain dari minyak dan gas bumi untuk mendanai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) (Syahab dalam Sarizaen, 2012: 1). Dalam rangka peningkatan APBN ini Direktorat Jendral Pajak memiliki misi fiskal yaitu menghimpun penerimaan pajak berdasarkan Undang-undang perpajakan yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah dan dilaksanakan secara efektif dan efesien (Suryadi dalam Sarizaen, 2012: 1). Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, tapi penerimaan pajak di Indonesia tetap masih belum bisa mencapai target yang ditetapkan setiap tahunnya. Untuk lebih mudah dalam upaya tersebut perlu diidentifikasi faktor apa saja yang dapat meningkatkan penerimaan pajak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga akan lebih terfokus dalam peningkatan tiap-tiap faktor tersebut. Sehubungan dengan hal ini beberapa orang telah melakukan penelitian, Prastyo (2011) mengemukakan bahwa jumlah wajib pajak, pendapatan perkapita dan jumlah penduduk mempengaruhi penerimaan pajak secara positif. Sedangkan Purnamasari (2009) dalam penelitiannya menemukan bahwa salah satu factor yang mempengaruhi penerimaan pajak adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan variable yang gunakan dengan mendasarkan pada perbandingan kenikan Produk Domestik bruto.. Produk Domestik bruto (PDB) adalah nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan di wilayah suatu negara, baik yang dilakukan oleh warga negara yang bersangkutan maupun warga negara asing yang bekerja di wilayah tersebut (Kunawangsih dan Antyo, 2006: 26). Jumlah PDB dalam suatu negara menggambarkan kemampuan atau pertumbuhan ekonomi dari negara tersebut. Semakin tinggi/laju pertumbuhan ekonomi suatu negara maka akan mempengaruhi kemampuan masyarakat khususnya wajib pajak untuk membayar pajak. Peningkatan kemampuan untuk membayar pajak juga dapat dipicu dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Jika pendapatan masyarakat suatu negara 2

3 tinggi maka kemampuan untuk membayar pajakpun semakin besar. Hal ini sesuai dengan hasil dari penelitian Prastyo (2011) yang menyimpulkan bahwa peningkatan pendapatan perkapita dapat mempengaruhi penerimaan pajak secara positif. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pendapatan perkapita dan produk domestik bruto yang tinggi. Selain itu PDB dan pendapatan perkapita Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat. Menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2012 pendapatan perkapita mencapai $33.300, meningkat dari tahun 2011 yang hanya mencapai $30.005, sedangkan produk domestik bruto mencapai 3,5 triliun pada tahun 2012 tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan dan keadaan ekonomi masyarakat Indonesia pada tahun ini benarbenar tinggi dan telah meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Cahyono (2013) Peningkatan pendapatan perkapita dan produk domestik bruto ini dipastikan akan terus terjadi di Indonesia. Namun, bersamaan dengan hal ini penerimaan pajak di Indonesia masih tetap tidak bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka penulis menarik sebuah judul untuk penelitian yaitu Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Penerimaan Pajak di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa besar pengaruh pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi terhadap Penerimaan Pajak di indonesia?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi terhadap Penerimaan Pajak di indonesia. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Sugiyono (2010 : 193) data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data sekunder ini berbentuk data runtut waktu 3

4 (time series). Data yang dipilih adalah data pada kurun waktu tahun 2004 sampai 2012 dalam bentuk tahunan. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan mengkombinasikan manual dan online, yaitu dengan mengumpulkan data dari Badan Pusat Statistik, Departemen keuangan dan KPP Pratama Gorontalo serta dengan menambahkan data dari internet ( dan Metode Analisis Model dan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Suatu model regresi linear berganda dengan hanya dua variabel independen dari suatu populasi dimana terdapat satu variabel dependen dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Penerimaan Pajak (Y) = B o + B 1 PPKPT + B 2 PE + e Dimana : Y = Penerimaan Pajak B 0 B 1, B 2 PPKPT PE e Hipotesis Statistik = Konstanta = Koefisien Regresi = Pendapatan Perkapita = Pertumbuhan ekonomi = Error Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis penelitian ini di uji dengan menggunakan analisis regresi berganda. 1. Uji Parsial (Uji t) Uji parsial (uji t) bertujuan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial tehadap variabel dependen. Secara parsial hipotesis penelitian yang akan di uji dirumuskan menjadi hipotesis sebagai berikut: H 1 : B 1 X 1 B 2 X x 0, artinya suatu variabel independen secara parsial bepengaruh terhadap variabel dependen. 4

5 H 1 : B 1 X 1 B 2 X x = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak bepengaruh terhadap variabel dependen. 2. Uji Simultan (Uji F) Uji simultan yaitu uji statistik bagi koefisien regresi yang serentak atau bersama-sama mempengaruhi Y. Uji ini menggunakan uji F menurut Hasan (2008) yaitu: Keterangan : F = R2 n k 1 K 1 R 2 n = Jumlah subjek K = Jumlah variabel bebas R 2 = Koefisien determinasi Secara simultan keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: H 1 : B 1 X 1 B 2 X x 0, artinya suatu variabel independen secara simultan bepengaruh terhadap variabel dependen. H 1 : B 1 X 1 B 2 X x = 0, artinya suatu variabel independen secara simultan tidak bepengaruh terhadap variabel dependen. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Niali R 2 yang kecil berarti kempuan variabel-variabel indepnden dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksikan variasi variabel dependen. HASIL PENELITIAN Hasil Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil dalam penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. 5

6 Pengujian normalitas dalam penelitian ini yaitu melalui normal probability plot dengan menggunakan spss 17.0 dan diperoleh hasil sebagai berikut: Grafik 1 Uji Normalitas Uji normalitas dengan normal probability plot mensyaratkan bahwa penyebaran data harus berada disekitar wilayah garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini memenuhi syarat normal probability plot sehingga model regresi dalm penelitian memenuhi asumsi normalitas ( berditribusi normal ). Hasil Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel independent (bebas) dan variabel dependent (terikat) dalam suatu model regresi. Uji multikolinieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor ( VIF ) dengan menggunakan spss 17.0 dan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 1 Uji Multikolinieritas Sesuai dengan ketentuan uji multikolinieritas, jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terdapat korelasi. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai 6

7 VIF yaitu 1,345 kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas dalam data penelitian ini. Hasil Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel penganggu dalam masing-masing variabel bebas. Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan tes Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut: dw < dl ada autokorelasi positif (+) dl< dw < du tidak dapat disimpulkan du < dw < 4-dU tidak terjadi autokorelasi 4-dU < dw < 4-dL tidak dapat disimpulkan dw > 4-dL ada autokorelasi negatif (-) Dengan jumlah sampel n = 9, α = 0,05 dan banyaknya variabel independent k = 2, maka di dapat nilai kritis dl = 0,6291 dan du = 1,6993. Hasil pengujian uji autokorelasi dalam penelitian ini menggukan spss 17.0 dengan hasil sebagi berikut: Tabel 2 Uji Autokorelasi Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui nilai Durbin watson sebesar 2,107. Sehingga nilai DW berada diantara du (1,6993) < DW ( 2,107) < 4 du ( 4 1,6993 = 2,3007 ). Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat autokorelasi. Hasil Uji Heteroskodesitas Uji heteroskodesitas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi perbedaan variance dari residual data yang ada. Dalam penelitian ini uji heteroskodesitas dilakukan dengan analisa grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Pengujian ini menggunakan spss 17.0 dengan hasil sebagai berikut: 7

8 Grafik 2 Uji Heteroskodesitas Dasar analisa uji heteroskodesitas dengan grafik plot adalah jika titik dalam grafik tersebar (tidak membentuk pola) maka tidak terjadi heteroskodesitas. Hasil Uji Linieritas Uji linier dalam penelitian ini juga menggunakan spss 17.0 dengan hasil pengujian sebgai berikut: Tabel 3 Uji Linieritas Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikan tabel ANOVA sebesar 0,000. Artinya nilai signifikan kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti bahwa hubungan bersifat linier. Hal ini menunjukan bahwa pendapatan perkapita dan produk domestik bruto berpola linier terhadap penerimaan pajak. Analisis Regresi Berganda Hasil pengolahan analisis regresi berganda dengan menggunakan software spss 17.0 adalah sebagai berikut: 8

9 Tabel 4 Analisis Regresi Berganda Berdasarkan perhitungan spss tersebut diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagi berikut: Y = , ,224 X ,927X2 Dari persamaan regresi linier berganda diatas diperoleh nilai konstanta sebesar ,859. Artinya, jika variabel Penerimaan Pajak (Y) tidak dipengaruhi oleh kedua variabel bebasnya yaitu Pendapatan perkapita (X1) dan Pertumbuhan ekonomi (X2) bernilai nol, maka besarnya rata-rata Penerimaan pajak akan bernilai ,859. Koefisien regresi untuk variabel bebas X1 ( pendapatan Perkapita ) bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara Pendapatan perkapita (X1) dengan Penerimaan pajak (Y). Koefisien regresi variabel X1 sebesar mengandung arti untuk setiap pertambahan Pendapatn perkapita (X1) sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Penerimaan pajak (Y) sebesar Koefisien regresi untuk variabel bebas X2 ( Pertumbuhan ekonomi ) bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara pertumbuhan ekonomi (X2) dengan Penerimaan pajak (Y). Koefisien regresi variabel X2 sebesar mengandung arti untuk setiap pertambahan pertumbuhan ekonomi (X2) sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Penerimaan pajak (Y) sebesar Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independent ( Pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi ) dengan 9

10 penerimaan pajak di indonesia. Melalui analisis korelasi ini akan dicari pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent (penerimaan pajak). Tabel 5 Pedoman Interpretasi koefisien korelasi No Interval koefisien Tingkat Hubungan 1 0,000 0,199 Sangat lemah 2 0,200 0,399 Lemah 3 0,400 0,599 Cukup Kuat 4 0,600 0,799 Kuat 5 0,800 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2010:183) Analisis ini dilakukan dengan menggunakan software spss 17.0 dan diperoleh hasil analisis korelasi antara variabel independent (pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi) dengan variabel dependent (penerimaan pajak) periode sebagi berikut: Tabel 6 Koefisien Korelasi Berdasarkan output tersebut dapat dilihat bahwa koefisien korelasi antara variabel independent dan dependent sebesar 0,982. Nilai 0,982 menunjukan korelasi yang terjadi antara variabel independent (pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi) dengan variabel dependent (penerimaan pajak) berada dalam kategori hubungan yang sangat kuat ( 0,80 1,00 ). Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis Secara Simultan (Uji F) Untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama atas suatu variabel terikat digunakan uji F. 10

11 Hasil pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan spss adalah sebagai berikut: Tabel 7 Uji Hipotesis Secara Simultan Berdasarkan output tersebut dapat diketahui bahwa nilai F-hitung sebesar 167,793.Adapun nilai F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan degree of freedom (df) sebesar k=1 dan derajat bebas penyebut (df2) sebesar n k 1 ( = 16 ). Adalah sebesar 5,14. Jika kedua nilai ini dibandingkan maka nilai f hitung lebih besar dari F-tabel ( 167,793 > 5,4 x ( = 6)). Dengan hasil perbandingan 167,793 > 30,84 (F-hitung > F-tabel) sehingga ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulakn bahwa secara simultan variabel independent (pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi) memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel dependent (penerimaan pajak). Pengujian Hipotesis Secara Parsial Penentuan hasil pengujian (penerimaan/ penolakan H0) dapat dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel atau juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan spss adalah sebagai berikut: Tabel 8 Uji Hipotesis Parsial Bedasarkan output tersebut dapat kita lihat nilai t-tabel yang diperoleh setiap variabel. Untuk membuat kesimpulan menerima atau menolak Ho, terlebih dahulu harus ditentukan nilai-nilai t-tabel yang akan digunakan. Nilai ini bergantung pada besarnya degree of freeedom (df) dan tingkat signifikansi yang 11

12 digunakan. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% dan nilai df sebesar n k - 1 ( = 6 ) diperoleh nilai t-tabel sebesar 2, Hasil pengujian pengaruh setiap variabel independent (pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi ) terhadap variabel dependent (penerimaan pajak) di indonesia selam periode adalah sebagi berikut: a) Pengaruh Pendapatan Perkapita terhadap Penerimaan Pajak Berdasarkan output diketahui nilai t-hitung sebesar 15,317. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel sebesar 2,44691 maka t-hitung yang diperoleh jauh lebih besar dari nilai t-tabel. Sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan perkapita berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak. b) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap penerimaan Pajak Berdasarkan output diketahui nilai t-hitung sebesar 0,911. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel sebesar 2,44691 maka t-hitung yang diperoleh jauh lebih kecil dari nilai t-tabel. Sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak. Artinya pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan pajak namun tidak berpengaruh secara signifikan. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel. Koefisien determinasi ini digunkan karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dengan menggunakan spss 17.0 diperoleh koefisien determinasi sebagai berikut: 12

13 Tabel 9 Koefisien Determinasi Dari hasil output spss tersebut dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,982 atau 98,2%. PEMBAHASAN Pengaruh Pendapatan Perkapita terhadap Penerimaan Pajak Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk membandingkan kesejahteraan atau standar hidup suatu negara dari tahun ke tahun. Dengan melakukan perbandingan seperti itu, kita dapat mengamati apakah kesejahteraan masyarakat pada suatu negara secara rata-rata telah meningkat. Pendapatan per kapita yang meningkat merupakan salah satu tanda bahwa rata-rata kesejahteraan penduduk telah meningkat. Berdasarkan analisis yang dilakukan pendapatan perkapita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak. Peningkatan pendapatan perkapita akan diikuti dengan peningkatan penerimaan pajak. Bahkan berdasarkan analisis tersebut pendapatan perkapita mempengaruhi penerimaan pajak secara signifikan. Hal ini sejalan dengan peenlitian Prastyo (2011) yang menyimpulkan bahwa pendapatan perkapita mempengaruhi penerimaan pajak penghasilan secara nyata. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap penerimaan Pajak Pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran dari kenaikan keadaan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi juga merupakan gambaran dari keadaan suatu masyarakat. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara maka dapat disimpulkan bahwa keadaan ekonomi negara tersebut baik, sedangkan apabila pertumbuhan ekonomi suatu negara rendah maka itu menggambarkan keadaan ekonomi negara tersebut buruk. 13

14 Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan pajak namun pengaruh tersebut tidak signifikan. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purnamasari (2011) yang menyimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak. Pengaruh pendapatan perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Penerimaan Pajak Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel independent (pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi ) mempengaruhi variabel dependent ( penerimaan pajak) secara signifikan sebesar 0,982 atau dengan persentase sebesar 98,2%. Penerimaan pajak selama periode penelitian ( ) diketahui telah dipengaruhi oleh pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi. Adapun sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang memiliki pengaruh juga terhadap penerimaan pajak. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa:a) peningkatan pendapatan perkapita akan turut meningkatkan penerimaan pajak di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa setiap peningkatan pendapatn perkapita sebesar 1% akan meningkatkan penerimaan pajak di Indonesia sebesar 22,4%.b) pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pajak di Inonesia. c) Secara simultan dapat disimpulkan bahwa pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak. Pengaruh kedua variabel ini sangat besar yakni 98,2%. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka perlu diungkapkan beberapa saran sebagai berikut ; a) disarankan kepada pihak yang terkait agar tetap mempertahankan dan meningkatkan pendapatan perkapita yang ada karena hal ini akan memberikan dampak baik untuk negara khususnya dalam hal pembangunan dan juga untuk meningkatlkan penerimaan negara dari sektor perpajakan. b) 14

15 pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan pajak namun pengaruh tersebut tidak signifikan. Hal ini perlu juga diperhatikan, meskipun pengaruhnya tidak signifikan tetapi pertumbuhan ekonomi juga dapat meningkatkan penerimaan pajak. Sehingga bagi para pengambil kebijakan hendaknya dapat memperhatikan tingkat pertumbuhan ekonomi negara.c) Secara keseluruhan baik pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi sudah baik, namun sebaiknya lebih ditingkatkan lagi khususnya pada pendapatan perkapita sehingga lebih meningkatkan penerimaan pajak di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. (2013). Berita Resmi Statistik No. 14/02/Th. XVI, 5 Februari diakses tanggal 10 Desember Cahyono, Eddy. (2013). Geliat Pengembangan Ekonomi Kreatif Indnesia. diakses tanggal 10 Desember Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang; Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasan, Ikbal. (2008). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta; PT. Bumi Aksara. Kurnawangsih, tri dan Anto Pracoyo.(2006). Aspek Dasar Ekonomi Makro Di Indonesia. Jakarta; Grasindo. Prastyo Nuswantara, Bangun. (2010). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Di kota Surabaya. Skripsi. Jawa timur; UPN Veteran. Purnama Sari, Gita. (2011). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap penerimaan Pajak Indonesia. Skripsi. Bandung; Garuda Dikti. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung; Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung; Alfabeta. Sarizaen, Fanny Mustika. (2012). Pengaruh Penggelapan Pajak Dan Penghindaran Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Survey pada KPP di Kanwil Jabar I). Skripsi. Bandung; Universitas Komputer Indonesia. 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah negara Indonesia dengan rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode 2004 2012. Data diperoleh dari KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup merupakan batasan lokasi atau variabel yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup merupakan batasan lokasi atau variabel yang akan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup dan Waktu Penelitian Ruang lingkup merupakan batasan lokasi atau variabel yang akan diteliti. Ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu negara Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang masih berkembang harus terus. melakukan inovasi dalam pembangunannya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang masih berkembang harus terus. melakukan inovasi dalam pembangunannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang masih berkembang harus terus melakukan inovasi dalam pembangunannya. Pembangunan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk mengembangkan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Timur Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2012 di Jakarta terhadap Laporan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur untuk periode tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, Dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 65 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang CAR, NPF, BOPO,dan ROA dengan penyajian data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan digunakan dalam penelitiannya karena hal tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian apabila dilihat dari segi bentuk data ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan waktu penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di Jalan Pembangunan Gg. Samoa No. 12 Rumbai - Pekanbaru. Penelitian ini di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Madya Salatiga propinsi Jawa Tengah. Pemilihan Kota Madya Salatiga sebagai daerah penelitian dikarenakan untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipologi Penelitian Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan sebelumnya. Penelitian ini menguji pengaruh Derajat Desentralisasi, Dana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Menurut sumber data atau informasi yang diperoleh dalam kegiatan penelitian, maka jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Menurut sumber data atau informasi yang diperoleh dalam kegiatan penelitian, maka jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian No. Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Data Data yang dibutuhkan sebagai bahan yang akan dipakai oleh penulis adalah data sekunder. Data yang digunakan adalah : 1) Pertumbuhan Ekonomi

Lebih terperinci

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN 81 66 terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan selesai. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Tanjung Karang. Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank Umum Indonesia yaitu Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang mengeluarkan laporan keuangan periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai Bulan Desember 2013 Februari 2014. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah di Kabupaten Tangerang,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini hanya mencakup dalam bidang analisis perpajakan. Objek penelitian ini yaitu pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) 39 III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) penelitian eksplanatori (explanatory reseach) adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian Library Research (Riset Kepustakaan). Penelitian ini untuk memperoleh data yang bersifat teoritis sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango. Dinas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango. Dinas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data yang dapat disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut agar lebih

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan 48 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Unilever Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio Return saham pada laporan keuangan PT. Intanwijaya Internasional,Tbk. Earning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN.  Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kabupaten/kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011-2013. Penulis melakukan pengambilan data dari situs www.djpk.kemenkeu.go.id.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 dengan objek penelitian PT. Indo Kordsa Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai April 2017 dengan tahun pengamatan dari Januari 2010 sampai Desember 2016 untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan BUMD Dan Pendapatan Lain Daerah Terhadap Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. Sugiyono (2008:38) mengartikan objek penelitian suatu atribut atau sifat

Lebih terperinci

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal 1 Muhammad Miftah Falah, 2 Sri Fadilah, dan 3 Edi Sukarmanto 1,2,3 Prodi Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, dan faktorfaktor tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada Kabupaten/Kota Provinsi Banten, waktu pengumpulan data akan dilakukan pada Januari 2017 sampai Februari 2017.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, karena data diperoleh secara langsung di Bank Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah BUMN (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode 2010-2013. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham contoh sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas operasional, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham kerangka pikir yang diajukan sbb. laba akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Metro. Teknik pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian, lokasi penelitian sangat penting untuk mengetahui letak yang sebenarnya. Lokasi yang di teliti untuk mendapatkan hasil yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Badan Pusat Statistik dengan mengambil data Laporan Realisasi Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran pada

Lebih terperinci

(jumlahnya lebih sedikit daripada populasinya). Teknik sampling yang

(jumlahnya lebih sedikit daripada populasinya). Teknik sampling yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), karena penulis terlibat langsung dalam penelitian. Field research adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen/terikat (Y) dan variabel independen/bebas (X). Variabel dependen adalah nilai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci