BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Harjanti Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Studi literatur merupakan merupakan tahapan penyusunan landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan serta penelitian dari pihak lain yang dianggap relevan dan menunjang penelitian ini. Sumber pustaka yang digunakan diperoleh dari buku serta sumber lainnya yang mendukung penyusunan landasan teori ini. Sedangkan observasi pendahuluan lapangan diharapkan dapat memperoleh gambaran pemanfaatan gas bumi di Kabupaten X sehingga dapat dilakukan analisa dan diketahui permasalahannya. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, baik yang bersifat umum, yaitu dengan cara-cara penyusunan karya tulis, maupun yang bersifat khusus, yaitu berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas. Dalam penelitian ini, studi pustaka yang bersifat khusus adalah berkaitan dengan pemanfaatan gas bumi. Data yang dikumpulkan adalah berupa data triwulanan jumlah hasil produksi migas perusahaan-perusahaan yang melakukan pengeboran di Kabupaten X dan jumlah hasil produksi yang diterima oleh Kabupaten X. Data yang telah dikumpulkan diuji agar didapat data yang cukup mewakili gambaran hasil produksi dalam kurun waktu satu tahun. Dalam penelitian ini uji yang dilakukan adalah: uji kecukupan data, uji keseragamaan data, uji kenormalan data. Setelah keseluruhan data diperoleh maka dapat dilakukan penghitungan keuntungan serta analisa manfaat gas bumi dan pengaruhnya bagi pendapatan asli daerah. Dari proses pengujian data didapat jumlah hasil produksi triwulanan pada Kabupaten X. Langkah ini merupakan penganalisaan manfaat gas bumi bagi pendapatan asli Kabupaten X, penghitungan present value, future value, cost-benefit analysis, dan IRR dan dilanjutkan dengan analisa perbandingan keuntungan antara penjualan gas mentah dan gas yang telah diolah. Tahapan akhir dari metodologi penelitian adalah merangkum hasil penelitian yang diawali dengan tahap identifikasi dan perumusan masalah hingga melakukan analisis dan pengolahan data, berupa kesimpulan-kesimpulan yang memberikan gambaran secara keseluruhan dari obyek permasalahan yang diteliti.
2 TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI HIPOTESA PENELITIAN IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN PEMBUATAN MODEL PERSIAPAN PENELITIAN STUDI PENDAHULUAN STUDI GEOLOGI KABUPATEN X INFORMASI GEOLOGI IDENTIFIKASI DATA YANG DIPERLUKAN: DATA CADANGAN GAS DAERAH DATA TRIWULANAN HASIL PRODUKSI DATA HASIL PRODUKSI YANG DITERIMA PEMDA PENGUMPULAN DATA IDENTIFIKASI CARA PENGUMPULAN DATA: PENGUKURAN LANGSUNG PENGUMPULAN DATA HISTORIS IDENTIFIKASI LOKASI PENELITIAN: KABUPATEN X PENGAMBILAN DATA ANALISA & PEMBAHASAN KESIMPULAN DATA YANG DIPERLUKAN REKOMENDASI IMPLEMENTASI ANALISA INFORMASI: ANALISA MANFAAT PENGHITUNGAN KEEKONOMIAN PERBANDINGAN KEUNTUNGAN METODE STATISTIK: UJI NORMALITAS UJI KESERAGAMAN UJI KECUKUPAN PENGOLAHAN DATA
3 Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 3.2 Pendekatan Berencana Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berencana. Pendekatan berencana (planned approach) dapat digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan model-model kuantitatif dalam pemecahan masalah-masalah spesifik (Thierauf dan Klekamp, 1975). Dalam pendekatan berencana akan diawali dengan pengamatan atau meneliti permasalahan seperti pertentangan-pertentangan atau ketidaksesuaian dan sebagainya. Setelah itu, metode yang dibentuk sebagai metode penyelesaian disesuaikan dengan tujuan, kebijaksanaan, batasan, serta asumsi dari alternatif solusi permasalahan yang tersedia. Pada gambar tahapan pendekatan berencana seperti Gambar 3.2 di bawah, terdapat enam tahapan utama dalam menyelesaikan serta membuat solusi dari sebuah permasalahan. Dimana solusi yang diberikan oleh sebuah pendekatan berencana adalah solusi yang bersifat operasional. Keenam tahapan tersebut adalah: 1. Tahapan observasi Pada tahapan ini akan dilakukan terlebih studi geologi daerah dan pengenalan terhadap hasil bumi daerah tersebut. Setelah itu, dilakukan observasi terhadap permasalahan mengenai pemanfaatan hasil pertambangan oleh pemerintah daerah, observasi yang dilakukan tersebut berdasarkan data historis dan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. 2. Definisi permasalahan yang sebenarnya Definisi permasalahan yang sebenarnya merupakan interaksi yang efektif dari fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. Menentukan faktor-faktor yang akan mempengaruhi sistem atau kebijakan, tujuan, sasaran, dan batasan terhadap penyelesaian masalah mengenai pemanfaatan gas bumi. Kemudian memformulasikan permasalahan berdasarkan fakta yang ditemukan. 3. Pengembangan alternatif penyelesaian berdasar faktor yang mempengaruhi permasalahan Pada tahapan ini, analisis data yang didapatkan kemudian dikembangkan alternatif penyelesaian yang mungkin berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi. 4. Pemilihan penyelesaian atau solusi optimal berdasarkan analisa alternatif. Solusi-solusi bagi masalah tersebut yang telah dijabarkan satu per satu kemudian dipilih menjadi suatu solusi masalah yang optimal. Pemilihan solusi tersebut melalui
4 tahapan analisa keekonomian berdasarkan penghitungan present value, future value, cost-benefit analysis, dan IRR. 5. Verifikasi dari solusi atau penyelesaian optimal melalui tahapan implementasi Pada tahapan ini, dibentuk penyelesaian optimum melalui tahapan implementasi, dimana penyelesaian atau solusi tersebut diuji melalui tahapan implementasi, sehingga didapatkan peubah-peubah kritis dan analisa dari hasil yang didapatkan. 6. Pembuatan kendali yang tepat dan sesuai Pada tahapan akhir, dibuat pengendalian yang tepat dan sesuai untuk medekati perubahan yang mungkin terjadi dan dapat mempengaruhi model penyelesaian. Dalam tahapan ini ketepatan serta kesesuaian dari formulasi permasalahan akan lengkap dengan memberikan umpan balik terhadap observasi permasalahan. DATA YANG DIPERLUKAN TAHAP PEMECAHAN MASALAH TEKNIK YANG DIGUNAKAN FAKTA, IDE, PENDAPAT, DAN LAIN-LAIN OBSERVASI TERHADAP GEJALA PERMASALAHANDAN MASALAH YANG NYATA DEFINISI PERMASALAHAN YANG SEBENARNYA PERALATAN STANDAR (METODE, TEKNIK, MODEL) INFORMASI DARI SUMBER YANG DIPERLUKAN PENGEMBANGAN ALTERNATIF PENYELESAIAN BERDASARKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMASALAHAN PENGEMBANGAN MODEL MAKSIMASI DAN MINIMASI DATA EMPIRIS CONTOH PEMILIHAN SOLUSI OPTIMAL BERDASAR ANALISA ALTERNATIF ALAT BANTU KOMPUTER DATA EMPIRIS VERIFIKASI DARI SOLUSI ATAU PENYELESAIAN OPTIMAL MELALUI IMPLEMENTASI UMPAN BALIK PEMBUATAN KENDALI YANG SESUAI DIGUNAKAN UNTUK MENDETEKSI PERUBAHAN YANG DIPENGARUHI SOLUSI
5 Gambar 3.2 Tahapan Pendekatan Berencana (Thierauf dan Klekamp, 1975) 3.3 Tata Laksana Tata laksana pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1. Identifikasi Masalah Tahapan pertama dari sebuah penelitian adalah identifikasi terhadap masalah serta faktor-faktor dan peubah-peubah yang mempengaruhi pemasalahan tersebut. Dalam hal ini yaitu mengenai pemanfaatan gas bumi. Identifikasi masalah yang dilakukan adalah mengenai pemanfaatan gas bumi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten X, permasalahan dan manfaat yang mungkin timbul dari pemanfaatan yang telah dilakukan, dan kemungkinan peningkatan pendapatan melalui pengembangan lebih lanjut. 2. Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh melalui pengamatan, pencatatan langsung di lapangan yang telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan produksi di Kabupaten X. Serta dilengkapi dengan literatur yang didapat dari berbagai sumber. Data yang digunakan berupa data triwulanan yang berhubungan dengan hasil produksi gas bumi dari perusahaan-perusahaan yang berproduksi di daerah Kabupaten X, data jumlah hasil produksi yang diterima oleh Kabupaten X, dan data-data lainnya yang mendukung penelitian ini. 3. Pengolahan Data Pada tahap ini dilakukan pengolahan data terhadap data sekunder yang telah diperoleh dari pemda. Data sekunder yang dikumpulkan tersebut berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk tabel dan angka, sedangkan data kualitatif akan disajikan dalam bentuk uraian data. Pengolahan data secara statistik yang akan dilakukan antara lain uji normalitas data, uji keseragaman data, dan uji kecukupan data,. Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji keseragaman data adalah suatu uji untuk mengetahui bahwa tidak ada data yang terlalu besar atau terlalu kecil dan jauh menyimpang, dapat dilakukan secara visual ataupun menggunakan peta kontrol. Pengolahan data untuk
6 uji statistic pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS maupun Microsoft Excel. Dalam proses pengujian data didapat jumlah hasil produksi triwulanan pada Kabupaten X. Langkah ini merupakan penganalisaan manfaat gas bumi bagi pendapatan asli Kabupaten X, penghitungan present value, future value, cost-benefit ratio, dan IRR dan dilanjutkan dengan analisa perbandingan keuntungan antara penjualan gas mentah dan gas yang telah diolah. 4. Pemilihan Model Pada tahap ini dilakukan pemilihan model sistem pemanfaatan gas bumi yang sesuai dan tepat bagi pemda berdasarkan permasalahan yang sedang dikaji. Model tersebut diselesaikan dengan menggunakan prinsip keekonomian untuk mendapatkan solusi yang efektif dan efisien. Kemudian membandingkannya dengan pemanfaatan yang telah dilakukan pemda. Sehingga diperoleh model yang terbaik dalam hal total biaya (cost) lebih rendah, dan memiliki keuntungan yang lebih besar. MULAI IDENTIFIKASI MASALAH DAN FORMULASI PERMASALAHAN PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA PEMILIHAN MODEL PEMILIHAN SOLUSI YANG TEPAT SELESAI Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian
7 3.4 Analisis Data Langkah ini merupakan penganalisaan manfaat gas bumi bagi pendapatan asli Kabupaten X, dari data produksi triwulanan dilakukan penghitungan matematis dengan tahapan seperti di bawah ini: 1. Pengolahan data secara statistik a. Uji normalitas data Uji normalitas data bertujuan untuk menentukan apakah data-data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Uji yang dipakai adalah uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji goodness of fit antar distribusi sampel dan distribusi lainnya. Uji ini membandingkan serangkaian data pada sampel terhadap distribusi normal serangkaian nilai dengan standar deviasi yang sama. Bentuk hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut: H 0 = data berasal dari populasi yang terdistribusi secara normal H 1 = data tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal Dalam hal ini, digunakan α = 5% karena tingkat kepercayaan yang dikehendaki adalah 95%. Dalam pengujian hipotesis digunakan kriteria sebagai berikut: Jika probabilitas > α, maka H 0 diterima Jika probabilitas < α maka H 0 ditolak b. Uji keseragaman data Setelah data diuji normalitasnya maka langkah selanjutnya adalah uji keseragaman data, dimana batas-batas kontrolnya adalah: Batas-batas kontrol tersebut menunjukkan batas keseragaman atau tidaknya suatu sub grup. Dalam perhitungan selanjutnya, data yang digunakan adalah data-data yang berada di antara batas kontrol tersebut.
8 2. Pengolahan data keekonomian proyek. a. Net present value Merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan keuntungan dari proyek yang direncanakan NPV dihitung dengan rumus: Dimana: Rt = arus kas bersih i = tingkat pengembalian yang dapat diperoleh pada investasi di pasar keuangan dengan risiko yang sama. t = waktu b. Future value Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran tetap selama periode tertentu. Dihitung dengan rumus: Dimana: PV = present value r = suku bunga tahunan t = waktu c. Benefit-cost ratio Merupakan indikator, digunakan dalam disiplin formal benefit-cost analysis, yang mencoba untuk merangkum keseluruhan nilai untuk uang dari proyek atau usulan. BCR adalah rasio manfaat dari proyek atau usulan, dinyatakan dalam istilah moneter, relatif terhadap biaya, juga dinyatakan dalam istilah moneter.
9 d. IRR Merupakan indicator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu investasi dapat dilakukan bila laju pengembaliannya lebih besar dari laju pengembalian apabila melakukan investasi dalam bentuk lain. Dihitung dengan pendekatan sebagai berikut: Cn = Arus kas r = suku bunga tahunan NPV = net present value
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pada bab ini menguraikan tentang pelaksanaan penelitian telah dilakukan berupa pengumpulan dan pengolahan data. Data yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang digunakan dalam analisa dan pembahasan penelitian ini satu persatu secara singkat dan kerangka berfikir
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sudi Mampir di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian adalah bulan April sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan penduduk yang semakin pesat berdampak pada pembangunan. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi, terutama dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciMetode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi terutama pada tahap eksplorasi. Untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Kelayakan berikut: Penetapan kriteria optimasi dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai Aspek Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Sumber
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe UD. Tigo Putro di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan
Lebih terperinciA. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Banyaknya faktor yang menjadi pendukung untuk dikembangkannya kegiatan budidaya dan agroindustri sutera alam diataranya iklim dan keadaan geografis alam Indonesia
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Kota depok yang memiliki 6 kecamatan sebagai sentra produksi Belimbing Dewa. Namun penelitian ini hanya dilakukan pada 3 kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III METODOLOGI 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Manajemen rantai pasok merupakan salah satu alat bersaing di industri, mulai dari pasokan bahan baku, bahan tambahan, kemasan, pasokan produk akhir ke tangan konsumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan data yang digunakan menggunakan kuantitatif
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Persaingan antar perusahaan pada era sekarang tidak lagi terbatas secara lokal tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Gula merah tebu merupakan komoditas alternatif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi gula. Gula merah tebu dapat menjadi pilihan bagi rumah tangga maupun industri
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan penelitian studi kelayakan usaha pupuk kompos pada Kelompok Tani
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pengusaha pengrajin batu alam di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menganalisis kelayakan usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menganalisis dan mengestimasi biaya dan waktu. Metode yang dipakai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metode Analisis Ekonomi Teknik Pada program studi teknik sipil terdapat bidang studi yang digunakan untuk menganalisis dan mengestimasi biaya dan waktu. Metode yang dipakai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Obyek Penelitian Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman Melati Margonda yang terletak di Jalan Margonda, Kota Depok. Proyek tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Wangunjaya Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan selama satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Usaha 4.1.1 Sejarah Perusahaan UKM Flamboyan adalah salah satu usaha kecil menengah yang mengolah bahan pertanian menjadi berbagai macam produk makanan olahan.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.
ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Proses penelitian dalam rangka untuk memecahkan masalah diperlukan data-data dan informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dan berkaitan secara sistematis dengan masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penurunan produktivitas hutan alam telah mengakibatkan berkurangnya suplai hasil hutan kayu yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri kehutanan. Hal ini mendorong
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011.
24 IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011. Kegiatan penelitian meliputi tahap studi pustaka, pembuatan proposal, pengumpulan
Lebih terperincilayak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Umum Analisis kelayakan investasi proyek jalan tol pada dasaraya adalah mencoba mengkaji ulang suatu rencana penanaman sejumlah uang dengan memperhatikan manfaat yang dinikmati oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Sesuai tujuan yang hendak dicapai, maka konsep rancangan penelitian secara skematis ditunjukkan Gambar 3.1 Studi Pendahuluan Studi Pustaka Rumusan Masalah
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas
Lebih terperinciABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM :
ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH Nama : Muhammad Iga Abi Karami NPM : 24210723 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG MASALAH Didalam suatu kegiatan badan usaha pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.
Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.
II. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. Tempat Pengambilan sampel harga pokok produksi kopi luwak dilakukan di usaha agroindustri
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ
STUDI KELAYAKAN BISNIS Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/ PENDAHULUAN Arti Studi Kelayakan Bisnis??? Peranan Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis memerlukan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,
26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis Usaha Bengkel Las Hasta Karya
Studi Kelayakan Bisnis Usaha Bengkel Las Hasta Karya Nama : Siti Alfiah NPM : 17212041 Jurusan : Manajemen - S1 Pembimbing : Tuti Eka Asmarani SE, MSE LATAR BELAKANG Setiap usaha yang telah didirikan pasti
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Industri pengolahan roti (bakery) seperti PT Nippon Indosari Corpindo merupakan industri ng memiliki bank tuntutan untuk selalu menyediakan produk tepat waktu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sayangan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini berada di Kampung Sayangan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. lebih dari satu tahun. Hal yang penting dalam capital budgeting adalah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Estimasi Aliran Kas (Cash Flow) Capital budgeting adalah suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal, dimana manfaatnya berjangka waktu lebih
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yang merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBab V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bogor merupakan salah satu kota wisata yang perlu mengembangkan wisata lainnya, salah satunya adalah wisata Batik. Batik merupakan warisan Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus meningkat.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI
Lebih terperinciGambar 3. Kerangka pemikiran kajian
III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kajian Usaha pengolahan pindang ikan dipengaruhi 2 (dua) faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi aspek produksi, manajerial,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN III. 1. KERANGKA PEMIKIRAN Terbatasnya sumber daya minyak dan kemampuan kapasitas produksi minyak mentah di dalam negeri telah menjadikan sekitar 50% pemenuhan bahan bakar nasional
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan Pantai Wisata Tanjung Pasir, terletak di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam dalam pasar yang semakin global seperti sekarang ini akan selalu dilakukan baik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran
21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Studi kelayakan pengembangan bisnis merupakan suatu analisis mendalam mengenai aspek-aspek bisnis yang akan atau sedang dijalankan, untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.
ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Defenisi Operasional Konsep dasar dan defenisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata
15 BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata n. PT. DBM adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan salah satu bank go public di Indonesia, yang secara periodik wajib menyampaikan laporan keuangannya. Pengukuran kinerja
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. dari sumber alam ataupun sumber daya manusianya kurang memberikan kontribusi yang
BAB III DESAIN PENELITIAN III. 1 Objek Penelitian Insentif Pajak Awal perkembangan insentif pajak didasari pada negara negara yang memang dari sumber alam ataupun sumber daya manusianya kurang memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, turut serta meningkatkan iklim pertumbuhan investasi dalam negeri. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Diiringi dengan: 1. Jumlah penduduk semakin meningkat 2. Konversi lahan meningkat 3. Pemenuhan pangan yang masih dibawah pemenuhan gizi Pemantapan kemandirian pangan melalui pekarangan Persepsi masyarakat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian, sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2012 : 38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian/studi kelayakan sangat diperlukan rancangan yang tepat agar penelitian bisa terarah. Rancangan penelitian merupakan rencana yang dibuat oleh peneliti
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Dagang Jaya dalam pendistribusian dikatakan
Lebih terperinciMateri 7 Metode Penilaian Investasi
Pendahuluan Materi 7 Metode Penilaian Investasi Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai 1 2 Metode Penilaian 1.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:32) pengertian objek penelitian yaitu Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian berada di UPR Citomi Desa Tanggulun Barat Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun
BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram alir metode penelitian merupakan kerangka berpikir yang terdiri langkah-langkah penelitian yang disusun sebagai acuan penelitian. Diagram alir diperlukan agar penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad (2000, h.5), investasi merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III NILAI WAKTU UANG
BAB III NILAI WAKTU UANG Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. PDAM Kota Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kota
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PDAM Kota Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kota Bandung Nomor XVII tahun 1977. Sedangkan struktur organisasi perusahaan ditetapkan
Lebih terperinci