Polsek Hamparan Perak Diserang, Tiga Polisi Tewas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Polsek Hamparan Perak Diserang, Tiga Polisi Tewas"

Transkripsi

1 MEDAN (Waspada): Gerombolan OTK bersenjata api laras panjang dan pistol dengan mengendarai sepeda motor menyerang Mapolsek Hamparanperak, Deliserdang, Rabu (22/9) dini hari. Peristiwa itu mengakibatkan tiga personel Polri yang sedang melaksanakan tugas jaga tewas ditembak pelaku. Menyikapi peristiwa tersebut, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Oegroseno SH meningkatkan status Kota Medan sekitarnya dari status waspada menjadi waspada tinggi. Keterangan diperoleh Waspada di tempat kejadian perkara (TKP), saat diserang gerombolan Orang Tak Dikenal (OTK) tengah malam itu, Mapolsek Hamparanperak dijaga lima personel Polri. Namun, dua dari lima anggota Polsek itu sempat menyelamatkan diri yakni, Kanit Reskrim Polsek Hamparanperak Iptu Irsol dan seorang Reserse Bripda J. Sembiring. Saat mendengar ada suara pecahan kaca dan tembakan beruntun, keduanya secepat mungkin mematikan lampu ruangan kerja. Satu masuk ke kamar mandi, karena nggak bawa senjata saat itu. Satu lagi tiarap," kata Kapolsek Hamparanperak AKP Murdani.. Selain menewaskan anggota Polri, pelaku menembaki kaca ruangan depan Mapolsek Hamparanperak dan kaca jendela ruangan Wakil Kepala Polsek. Satu unit mobil patroli juga dibakar pelaku dengan dengan bom molotov, namun kobaran api berhasil dipadamkan oleh warga setempat. 1 / 13

2 Dugaan sementara, motif penyerangan merupakan aksi balasan yang dilakukan pelaku perampokan Bank CIMB Niaga menyusul, Densus 88 Mabes Polri menembak mati tiga orang di Tanjungbalai dan Hamparanperak. Ketiga orang tewas itu bagian dari 21 orang diduga teroris dan pelaku perampokan Bank CIMB Niaga dan beberapa bank di Medan serta Sumatera. Tiga anggota Polri yang tewas ditembak di Polsek Hamparanperak, yakni Bripka Riswandi, 38, (juru periksa) tidak memakai pakaian dinas mengalami delapan tembakan menyebar di bagian dada, satu di kepala dan satu lagi dibokong kiri, Aiptu Baik Sinulingga, 48, terdapat empat tembakan di dada kiri, dua di lengan kiri dan satu di pinggang belakang kiri, Aiptu Deto Sutejo, 38, luka tembak di dada sebelah kiri. Kedua petugas ini berpakaian dinas bertugas di Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK). Seorang saksi mata yang rumahnya bersebelahan dengan Mapolsekta Hamparanperak, Lindung Ginting, 56, kepada Waspada, mengatakan, dia melihat kejadian tersebut saat baru pulang dari Tiga Panah, Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo. Awalnya, pukul 24.46, ia duduk di teras depan rumahnya sambil menunggu keluarganya membeli nasi goreng dan makanan ringan berupa roti. Lalu, dia melihat gerombolan orang mengendarai lima sepeda motor berboncengan mengenakan helm tertutup dan jaket hitam. Ginting menyangka pelaku adalah anggota Reserse pulang patroli dengan membawa senjata laras panjang. Biasanya, lanjut Ginting, petugas Hamparanperak yang melintas di depan rumahnya, selalu menegur sambil menyebutkan, Pak Ginting. Namun kali ini, mereka tidak menegur. Biasanya juga apabila petugas menangkap pelaku kriminal, bersepeda motor berboncengan tiga orang. 2 / 13

3 Menurut Ginting, gerak-gerik pelaku tidak mencurigakan. Jadi, saya melihat gerombolan pelaku saat itu biasa-biasa saja dan laju sepeda motor mereka tidak kencang. Lalu, masuk ke halaman Mapolsek Hamparanperak, ujarnya. Tidak berapa lama, terdengar suara dua kali letusan senjata api. Ginting tidak serius menanggapinya karena sudah hal biasa setiap petugas masuk malam hari seperti yang dilihatnya itu. Tiba-tiba suara letusan terdengar lagi secara berondong. Ginting langsung melihat dari pagar tembok Polsek terdapat aktivitas segerombolan orang mondar-mandir mencari personel polisi. "Saya melihat penyerangan dan saya langsung bersembunyi di balik drum yang ada di depan samping rumah saya. Kemudian saya melihat aksi penyerangan itu sehingga kaca depan dekat SPK pecah dan lainnya, ujar Ginting. Pelaku setelah menembak tiga personel Polri, langsung masuk ke dalam kantor Polsek untuk memastikan apakah masih ada lagi anggota polisi," ujar Ketua Himpunan Pedagang Hewan Tanah Karo itu. 3 / 13

4 Ginting menuturkan, pelaku penyerangan sebelum pergi meninggalkan Mapolsek Hamparanperak sempat melepaskan satu tembakan ke udara. "Mereka datang dan beranjak pergi dengan santai tanpa ada mengeluarkan kata-kata, melainkan hanya bahasa isyarat saja," jelasnya sambil menambahkan ciri pelaku, tubuh mereka biasa-biasa saja. Dia menambahkan, cara pelaku sangat terlatih dan tidak tahu mereka pergi ke mana. Kapolresta Medan Kombes Pol. Tagam Sinaga sempat menemuinya di rumah dan berbincang-bincang. Pelaku mengendarai lima sepeda motor berboncengan. Sementara pengakuan seorang sopir angkot yang melihat kejadian di lokasi, namun enggan namanya dilansir, kepada Waspada mengatakan, sepeda motor yang digunakan pelaku adalah Yamaha RX King, Yamaha TS, Sporty dan Mio berhenti di Simpang Beringin persis dekat Mapolsek tersebut. Sopir angkot itu mengaku sebelum kejadian, dia melihat seorang pelaku memakai topi sambil menunduk meminta api rokok kepada seorang pria yang sedang menunggu anaknya pulang kerja dekat simpang jalan Polsekta. Dia juga melihat dua pelaku memakai topi helm mengendarai sepeda motor Yamaha RX King, mondar-mandir di jalanan dan memantau situasi. 4 / 13

5 Begitu usaha play station tutup, mereka langsung melakukan penembakan secara beruntun ke arah Polsek. Warga bersembunyi karena takut peluru nyasar. Melihat gerombolan pelaku kabur, warga berbondong-bondong mendatangi Mapolsek tersebut. Warga lainnya mengatakan, beberapa jam sebelum peristiwa penembakan atau sekitar pukul hingga pukul terlihat empat pria yang tidak dikenal shalat di Masjid Al Ikhlas yang berada persis di depan Mapolsek Hamparanperak. Kami tidak mengenal mereka dan kami tidak curiga, kata warga yang tidak mau menyebutkan namanya tersebut. Keterangan lain dari beberapa anggota Polsekta Medan Labuhan mengatakan, sekitar satu jam sebelum penembakan, datang seorang pria yang mengaku wartawan dan bertanya alamat lokasi penangkapan teroris di Hamparanperak. 5 / 13

6 Selain itu dia juga tanya alamat markas Densus 88. Namun tidak saya jawab dan tidak lama kemudian terdengar kabar dari radio handytalking kalau Polsek Hamparanperak diserang segerombolan pria bersepeda motor, kata polisi yang enggan identitasnya dilansir. Medan Waspada Tinggi Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Oegroseno meningkatkan status Kota Medan sekitarnya dari waspada menjadi waspada tinggi. Peningkatan status itu berkaitan dengan aksi penyerangan Mapolsek Hamparanperak. Sejauh ini pihak kepolisian belum bisa memastikan pelaku penyerangan itu. Namun berdasarkan hasil investigasi, pelaku diduga kuat jaringan teroris yang terlibat perampokan Bank CIMB Niaga. Penyerangan yang merenggut tiga nyawa anggota polisi itu dikaitkan dengan penangkapan tiga tersangka teroris di Hamparanperak, Deliserdang, Minggu (19/9) malam. "Ini sudah keterlaluan, sistem keamanan harus ditingkatkan. Medan dalam waspada tinggi," katanya di Mako Brimob Polda Sumut, kemarin. Jenderal bintang dua ini menjelaskan, dari ketiga anggota Polri yang tewas, Bripka Riswandi yang mengalami luka paling parah. "Kepalanya hancur diberondong belasan peluru," jelasnya. 6 / 13

7 Melihat sadisnya pelaku, Kapoldasu menilai ada aksi balas dendam. Ia beranggapan penyerangan itu aksi balasan terhadap polisi yang meringkus 20 tersangka teroris, tiga di antaranya tewas. "Mereka mengajak tanding, tapi kami tidak takut. Pelakunya harus ditindak tegas," ujarnya. Tim olah tempat kejadian perkara yang diterjunkan menemukan 30 selongsong amunisi yang diduga berasal dari senjata AK-47, SS1 kaliber 7,62 milimeter, dan M-16 berkaliber 5,56 milimeter, serta pistol berkaliber 9 milimeter. 200 Brimob dikerahkan Pasca peristiwa itu, Poldasu mengerahkan 200 personel Brimob untuk melakukan antisipasi terulangnya penyerangan sekaligus memburu pelaku. Khusus dalam pengejaran, personel Brimob bergabung dengan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang sebelumnya sudah berada di Medan. Kapoldasu menyebutkan seluruh personel ditempatkan di sejumlah lokasi strategis, khususnya asrama kepolisian. Karena dikhawatirkan kelompok bersenjata menyerang aset kepolisian. Kapoldasu juga menginstruksikan seluruh anggota Polri di Sumut untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. 7 / 13

8 "Saya menginstruksikan seluruh personel selalu waspada dan siaga. Karena itu, anggota yang bertugas dipersenjatai guna pengamanan," tegasnya. Kapoldasu juga menegaskan, pelaku jangan menganggap Polri akan menyerah dengan serangan ini. Polri tetap memburu mereka karena ini panggilan tugas negara. Waka Poldasu ketua tim Wakapolda Sumut Brigjen Pol. Syafruddin ditunjuk sebagai ketua tim untuk menangani kasus penyerbuan Polsek Hamparan Perak. "Kapolda sudah membentuk tim dipimpin langsung oleh Wakapolda," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Baharudin Djafar di Polsek Hamparanperak. Juru bicara Poldasu ini mengatakan, tim ini tidak saja mengusut dan mencari pelaku, tapi juga melakukan tindakan preventif seperti peningkatan pengamanan di Polsek tempat tersangka teroris ditahan. 8 / 13

9 Tim telah melakukan pertemuan dengan Kapolres Deliserdang untuk berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan terkait insiden tersebut. Tahanan jadi saksi Sementara itu, sembilan tahanan yang berada di sel Polsek Hamparanperak, saat penyerbuan terjadi, akan dijadikan saksi. Mereka akan dimintai keterangan karena diyakini melihat pelaku yang masuk ke kantor Polsek dan menembak seorang dari tiga anggota Polri yang tewas. "Mereka menyaksikan kejadian itu. Tentu akan dimintai keterangannya, bagaimana kejadiannya," ujarnya. Beri dukungan moril Peristiwa penembakan secara brutal yang dialami tiga personil Polsek Hamparanperak, membuat Ketua Bhayangkari Sumut Ibu Suryatningsih Oegroseno terenyuh dan ingin membangkitkan semangat anggota Bhayangkari yang telah ditinggalkan suami untuk selamanya. Didampingi pengurus dan anggota Bhayangkari lainnya, Ibu Suryatningsih Oegroseno mendatangi RS Bhayangkara Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Medan memberikan semangat dan meminta kepada istri almarhum untuk bertabah. 9 / 13

10 Ketua Bhayangkari langsung menemui istri Aipda H Deto Sutejo, Rosmawati yang terduduk lemas di kursi di depan ruang mayat bersama dua putra dan seorang adiknya. Setelah sekitar 10 menit memberikan semangat dan ketabahan, selanjutnya Ketua Bhayangkari mendatangi kamar 08, dimana istri dari Aiptu Baik Sinulingga, Tabita boru Ginting, 40, yang terbaring dalam perawatan lantaran shok setelah mendengar suaminya tewas tertembak. Jenazah diberangkatkan Sementara, jenazah almarhum Aiptu Baik Sinulingga diberangkatkan dari RS Bhayangkara untuk disemayamkan di rumah duka Jalan Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta menggunakan mobil ambulans Polri sekitar pukul 12:10. Sedangkan jenazah Aipda Deto Sutejo diberangkatkan ke rumah duka di Kompleks Pemda, Kampung Kruni, Stabat, Langkat lima menit kemudian, disusul selanjutnya jenazah Bripka Riswandi ke rumah duka di Desa Klumpang Hamparan Perak, Deli Serdang. Rencananya, Aiptu Baik Sinulingga akan dikebumikan di TPU dekat kampung halamannya di Desa Damotating, Kabupaten Langkat. Sedangkan Aipda Deto Sutejo akan dikebumikan di TPU dekat kediamannya. Demikian juga dengan Bripka Riswandi akan dikebumikan di TPU sekitar tempat tinggalnya. 10 / 13

11 Menurut salah seorang sepupu Aipda Deto Sutejo yang bertugas sebagai anggota kepolisian di Mapolres Langkat, almarhum merupakan orang yang baik dan rukun dalam bermasyarakat, sayang kepada tiga anaknya. Korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak masing-masing, Bima Pratama pelajar Kelas I SMP, Muhammad Sanjaya, 10, dan Ramira Azhar, 3. Telefon istri Menurut anggota Polres Langkat yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya itu, sebelum tewas diberondong OTK diduga teroris, Aipda Deto Sutejo sempat bertelefon dengan istrinya. Malam itu, Rosmawati menghubungi suaminya dan mengatakan kalau dirinya bersama anak-anaknya melihat foto-foto mereka masa lalu. Namun, korban meminta agar foto kenangan itu tidak usah dilihat-lihat lagi. Itulah katanya (korban), nggak usah ditengok-tengok lagi foto itu. Ganteng aku kan, ujar anggota Polres Langkat yang sibuk mengurusi keberangkatan jenazah Aipda Deto Sutejo dari RS Bhayangkara ke rumah duka. 11 / 13

12 Penyerangan sama Sebelumnya, Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Baharudin Djafar mengatakan, kasus penyerangan Polsek Hamparanperak sama dengan kasus perampokan Bank Niaga CIMB Medan. Hal itu dibuktikan dari kesamaan selongsongan peluru yang ditemukan. Selain itu, lanjutnya, gerak cepat yang dipelihatkan pelaku saat melakukan penyerangan dan perintah tanpa mengeluarkan suara merupakan kemiripan lainya. Perintah yang dilakukan dengan isyarat juga menujukan kalau pelaku penyerangan ini merupakan teroris yang sedang kita cari, katanya. Jaringan intelijen Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Letkol Caj. Asren Nasution mengatakan, TNI turut melacak pelaku penyerangan Mapolsek Hamparanperak. Dalam hal ini, TNI memanfaatkan jaringan intelijen hingga ke desa-desa melalui personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mempunyai tugas menjaga teritorial di setiap desa. Menurut Asren, seluruh markas TNI di Sumatera Utara tetap standby. Fungsi teritorial TNI pun ditingkatkan untuk melakukan monitoring. Namun, pihak kepolisian belum meminta bantuan kepada TNI. Meskipun begitu TNI tetap memberikan dorongan morl pada rekan-rekan mereka di kepolisian. 12 / 13

13 Tidak ada kejadian saja personil kita selalu siap di desa-desa. Apalagi ada kejadian, sebutnya. Pantauan Waspada, hingga kemarin sore, garis polisi masih terpasang di Mapolsek Hamparanperak dan puluhan petugas polisi berpakaian dinas dan pereman serta beberapa anggota TNI terlihat lalu lalang di lokasi. Selain itu, ratusan warga berdatangan walau hanya bisa melihat dari luar pagar. (m39/m31/cre/cmai) 13 / 13

Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012

Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012 Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012 No Waktu Lokasi Peristiwa 1 4 Desember 2011 Perusahaan Sawit Kreung Jawa, Aceh Utara Pelaku penembakan : Penembakan terjadi saat para

Lebih terperinci

[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2]

[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2] BERADA DI TENGAH-TENGAH AKSI TERORISME i [Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2] Bukanlah hal yang diduga bila suatu waktu anda tiba-tiba berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

Sirajuddin hanya seorang pelayan bakso dia bukan seorang teroris namun dibunuh oleh Densus 88.

Sirajuddin hanya seorang pelayan bakso dia bukan seorang teroris namun dibunuh oleh Densus 88. Sepak terjang Densus 88 kian hari kian terkuak. Bukan profesionalisme yang dimunculkan, tapi kebrutalan yang tidak sesuai dengan jati dirinya sebagai penegak hukum. Walhasil banyak pihak sekarang menuntut

Lebih terperinci

Memburu Senpi Made in Cipacing. Oleh Yohanes Rabu, 11 September :54

Memburu Senpi Made in Cipacing. Oleh Yohanes Rabu, 11 September :54 Perburuan yang dilakukan aparat terhadap dua penembak gelap yang menyerang anggota polisi akhirnya bermuara di sebuah desa bernama Cipacing. Desa kecil yamg terletak di Kecamatan Jatinangor, Sumedang,

Lebih terperinci

Mengendus jejak teroris di kampus

Mengendus jejak teroris di kampus Senin, 4 Juni 2018 06:56 WIB Mengendus jejak teroris di kampus Dokumentasi polisi membawa barang yang mencurigakan dari area penggeledahan gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Universitas Riau (UNRI) di

Lebih terperinci

Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya

Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya Senin, 14 Mei 2018 04:48 WIB Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) meninjau di lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya,

Lebih terperinci

Bentrokan Aparat Polres Jeneponto Versus Warga Sipil Terkait Eksekusi Lahan 2 ha oleh PN Jeneponto

Bentrokan Aparat Polres Jeneponto Versus Warga Sipil Terkait Eksekusi Lahan 2 ha oleh PN Jeneponto Kronik Bentrokan Aparat Polres Jeneponto Versus Warga Sipil Terkait Eksekusi Lahan 2 ha oleh PN Jeneponto Letak/Lokasi Kejadian: Dusun Belong, Desa Rumbia Kec. Rumbia Kab. Jeneponto Uraian Korban Polisi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. perusakan dan pembakaran. Wilayah persebaran aksi perkelahian terkait konflik

BAB VI PENUTUP. perusakan dan pembakaran. Wilayah persebaran aksi perkelahian terkait konflik BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Konflik TNI-Polri selama periode pasca Reformasi, 80% merupakan aksi perkelahian dalam bentuk penganiayaan, penembakan, pengeroyokan dan bentrokan; dan 20% sisanya merupakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM TAHUN 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN Dalam rangka mengantisipasi

Lebih terperinci

KASUS ETIKA PROFESI POLISI BUNUH ANAK KANDUNG Brigadir Petrus Bakus

KASUS ETIKA PROFESI POLISI BUNUH ANAK KANDUNG Brigadir Petrus Bakus KASUS ETIKA PROFESI POLISI BUNUH ANAK KANDUNG Brigadir Petrus Bakus Nama anggota : NAMA NIM Agung Dwi Laksono 14102003 Ayu Rakhmawati 14102010 Bona Putra Sembiring 14102014 M. Fariz Azzam 14102030 Sania

Lebih terperinci

Ada-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki!

Ada-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki! Ada-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki! Foto-Foto Kronologis lengkap kasus FransiskAnastasya Octaviany Alias Rahmat Sulistio Awal Mula Kisah Umar dan Fransiska Anastasya Octaviany. Kasus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Kasus teroris tidak pernah habis untuk dibahas dan media merupakan sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecelakaan lalu lintas merupakan fenomena yang sering terjadi, hal ini disebabkan oleh kecenderungan para pengemudi angkutan umum maupun kendaraan pribadi untuk mengambil

Lebih terperinci

Kasus Siyono: Anak-Anak Siyono akan Sekolah di Muhammadiyah

Kasus Siyono: Anak-Anak Siyono akan Sekolah di Muhammadiyah Kasus Siyono: Anak-Anak Siyono akan Sekolah di Muhammadiyah Senin, 04-04-2016 Ahad, 03 April 2016, 21:17 WIB Anak-Anak Siyono akan Sekolah di Muhammadiyah Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham Istimewa Keluarga

Lebih terperinci

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet.

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet. LAMPIRAN a. Pra Pristiwa 1. Bahwa berdasarkan penuturan adik korban, korban memiliki hubungan pertemanan bersama salah satu pelaku, Abiatar. Mereka seringkali minum sagero 1 bersama. Abiatar kerap meminta

Lebih terperinci

Laporan Investigasi. Penyiksaan dan Penembakan pada Peristiwa Meranti Berdarah. Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau

Laporan Investigasi. Penyiksaan dan Penembakan pada Peristiwa Meranti Berdarah. Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau Laporan Investigasi Penyiksaan dan Penembakan pada Peristiwa Meranti Berdarah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau (Rabu-Kamis, 28-29 September 2016) I. Pendahuluan Peristiwa Meranti Berdarah adalah

Lebih terperinci

Kronologi Pembubaran Diskusi Salihara

Kronologi Pembubaran Diskusi Salihara Kronologi Pembubaran Diskusi Salihara Diskusi peluncuran buku di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dibubarkan paksa oleh polisi setelah acara itu diprotes massa Front Pembela Islam, Jumat

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN MARET DIBANDING BULAN FEBRUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN MARET DIBANDING BULAN FEBRUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN MARET DIBANDING BULAN FEBRUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN

Lebih terperinci

Kronologi Penculikan Densus 88 Terhadap Iwan Sasongko Tuesday, 14 May :41

Kronologi Penculikan Densus 88 Terhadap Iwan Sasongko Tuesday, 14 May :41 Mediaumat.com. Kendal Pekan lalu menjadi momen penting bagi Densus 88 Antiteror Mabes Polri karena berhasil panen terduga teroris disejumlah tempat. Di pulau Jawa seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Kebumen,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG Hasil rapat 7-7-05 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG TEKNIS PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TERHADAP SAKSI, PENYIDIK, PENUNTUT UMUM, HAKIM DAN KELUARGANYA DALAM

Lebih terperinci

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,

Lebih terperinci

Catatan KontraS terhadap Kinerja POLRI Hari Bhayangkara POLRI ke 68 Akuntabilitas POLRI Rendah, Pencari Keadilan Meningkat

Catatan KontraS terhadap Kinerja POLRI Hari Bhayangkara POLRI ke 68 Akuntabilitas POLRI Rendah, Pencari Keadilan Meningkat Catatan KontraS terhadap Kinerja POLRI Hari Bhayangkara POLRI ke 68 Akuntabilitas POLRI Rendah, Pencari Keadilan Meningkat Bertepatan dengan hari Bhayangkara Polri ke 68, Komisi Untuk Orang Hilang dan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERANAN POLRES LANGKAT DALAM PENANGANAN KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERANAN POLRES LANGKAT DALAM PENANGANAN KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERANAN POLRES LANGKAT DALAM PENANGANAN KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA A. Ruang Lingkup Kerja Polres Langkat Berdasarkan instruksi dari Kapolri bahwa Polres merupakan bagian dari

Lebih terperinci

ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI I. D A S

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

Polisi Biarkan Ahmadiyah Diserbu

Polisi Biarkan Ahmadiyah Diserbu Polisi Biarkan Ahmadiyah Diserbu Saiful Rizal Senin, 06 Mei 2013-14:37:23 WIB JAKARTA - Sikap polisi yang tidak tegas terhadap penyerbuan gerombolan organisasi masyarakat (ormas) berbendera Islam terhadap

Lebih terperinci

Foto: Wildan Saputra

Foto: Wildan Saputra Kasus Penghilangan Orang Secara Paksa terhadap Wildan Saputra 18 27, Jakarta Barat. A. Kronologis Penangkapan dan Pencarian Korban. 1) Pada hari Selasa, tanggal 18, sekitar pukul 20.30 wib, Wildan Saputra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya. Salah satunya adalah dengan cara memberikan perlindungan atas rasa aman bagi tiap-tiap individu

Lebih terperinci

Letkol Inf Jansen Simanjuntak, Kapendam XVII Cendrawasih, Jayapura, Papua

Letkol Inf Jansen Simanjuntak, Kapendam XVII Cendrawasih, Jayapura, Papua Letkol Inf Jansen Simanjuntak, Kapendam XVII Cendrawasih, Jayapura, Papua Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus bergerak di Papua. Tidak hanya melakukan aktivitas politik tapi menggunakan kekerasan. Mereka

Lebih terperinci

2017, No Penggunaan Senjata Api Dinas di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1996 te

2017, No Penggunaan Senjata Api Dinas di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1996 te No.1133, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Penggunaan Senjata Api Dinas. Ditjen Bea dan Cukai. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/PMK.04/2017 TENTANG PENGGUNAAN SENJATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara yang luas yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara yang luas yang terdiri dari beberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara yang luas yang terdiri dari beberapa pulau. Indonesia sebagai negara kepulauan memerlukan peran transportasi yang baik, berupa

Lebih terperinci

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Sepeda Motor b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. Lepas Kendali

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Sepeda Motor b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. Lepas Kendali Jalan Poros Palu Kulawi Km 17 Maku 94361 LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 126 / VIII / 2017 / Lantas / Res - Sigi -------- Pada hari ini Minggu tanggal 06 bulan Agustus tahun 2017, Pukul 15.30 Wita, oleh

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

Polisi Tangkap 11 Orang Pelaku Penganiaya Pemilik Restoran

Polisi Tangkap 11 Orang Pelaku Penganiaya Pemilik Restoran Polisi Tangkap 11 Orang Pelaku Penganiaya Pemilik Restoran tegas.co, KARANGANYAR Tim Gabungan Polres Karanganyar dan Polda Jawa Tengah meringkus 11 orang yang diduga terlibat sweeping dan penganiayaan

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No No.757, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Sistem Informasi Penyidikan. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan dan tidak adanya ketenangan dalam masyarakat. Kejahatan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan dan tidak adanya ketenangan dalam masyarakat. Kejahatan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini masih banyak masalah sosial yang tidak bisa teratasi. Salah satunya yaitu masalah tindak kriminal atau kejahatan yang terjadi dalam kehidupan

Lebih terperinci

SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA

SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA Bengkuluekspress.com Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri. Dalam pertemuan tersebut,

Lebih terperinci

Ia menjadi pesakitan dengan tuduhan kepemilikan peluru secara ilegal. Persidangan pun berlangsung layaknya drama murahan.

Ia menjadi pesakitan dengan tuduhan kepemilikan peluru secara ilegal. Persidangan pun berlangsung layaknya drama murahan. Ia menjadi pesakitan dengan tuduhan kepemilikan peluru secara ilegal. Persidangan pun berlangsung layaknya drama murahan. Setelah diculik, disiksa dan dijebak dengan ransel berisi sejumlah peluru dan ditahan

Lebih terperinci

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENJAGAAN TAHANAN

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENJAGAAN TAHANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENJAGAAN TAHANAN I. PENJAGAAN TAHANAN 1) Tahap Persiapan a) Membuat rencana kegiatan b) Membuat

Lebih terperinci

DAFTAR KORBAN MENINGGAL DUNIA DAN LUKA-LUKA OPERASI PENANGKAPAN DAFTAR PENCARIAN ORANG (DPO) DI POSO 22 OKTOBER 2006, 11 JANUARI DAN 22 JANUARI 2007

DAFTAR KORBAN MENINGGAL DUNIA DAN LUKA-LUKA OPERASI PENANGKAPAN DAFTAR PENCARIAN ORANG (DPO) DI POSO 22 OKTOBER 2006, 11 JANUARI DAN 22 JANUARI 2007 DAFTAR KORBAN MENINGGAL DUNIA DAN LUKA-LUKA OPERASI PENANGKAPAN DAFTAR PENCARIAN ORANG (DPO) DI POSO 22 OKTOBER 2006, 11 JANUARI DAN 22 JANUARI 2007 Waktu Peristiwa Nama Umur Alamat Pekerjaan Lokasi Kejadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor transportasi merupakan salah satu subsektor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor transportasi merupakan salah satu subsektor penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan sektor transportasi merupakan salah satu subsektor penting dalam pembangunan ekonomi. Buruknya pembangunan subsektor transportasi akan menghambat roda

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/PMK.04/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/PMK.04/2017 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/PMK.04/2017 TENTANG PENGGUNAAN SENJATA API DINAS DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

ANALISA DAN EVALUASI BULAN JUNI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

ANALISA DAN EVALUASI BULAN JUNI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN JUNI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Kronologi Bentrokan antara Petani vs TNI AU Dalam kasus Rumpin. 21 Januari 2007

Kronologi Bentrokan antara Petani vs TNI AU Dalam kasus Rumpin. 21 Januari 2007 Kronologi Bentrokan antara Petani vs TNI AU Dalam kasus Rumpin 21 Januari 2007 Pada tanggal 21 Januari 2007, pada jam 10.00 WIB TNI AU mulai memasuki lahan pertanian untuk melakukan penggusuran lahan petani

Lebih terperinci

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur

Lebih terperinci

BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PENGGUNAAN SENJATA API MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL

BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PENGGUNAAN SENJATA API MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PENGGUNAAN SENJATA API 1. Prosedur Penggunaan Senjata Api Perorangan A. Izin memegang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLRI. Tindakan. Penggunaan Kekuatan. Pencabutan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLRI. Tindakan. Penggunaan Kekuatan. Pencabutan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.6, 2009 POLRI. Tindakan. Penggunaan Kekuatan. Pencabutan PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENGGUNAAN KEKUATAN DALAM TINDAKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. HASIL WAWANCARA DENGAN KOMPOL R. SITUMORANG, KASI. OPS. LAT. DIT. SAMAPTA POLDASU

LAMPIRAN 1. HASIL WAWANCARA DENGAN KOMPOL R. SITUMORANG, KASI. OPS. LAT. DIT. SAMAPTA POLDASU LAMPIRAN 1. HASIL WAWANCARA DENGAN KOMPOL R. SITUMORANG, KASI. OPS. LAT. DIT. SAMAPTA POLDASU Pertanyaan : Apa sebenarnya faktor faktor penyebab terjadinya kerusuhan pada waktu melakukan demonstrasi? Jawaban

Lebih terperinci

DAFTAR KORBAN SIPIL DALAM INSIDEN PASAR SENTRAL YOTEFA

DAFTAR KORBAN SIPIL DALAM INSIDEN PASAR SENTRAL YOTEFA KPKC Sinode GKI 20/08/2014 Peristiwa Kekerasaan di Pasar Yotefa Mengakibatkan Penangkapan Sewenang-Wenang, Penyiksaan dan Kematian 3 Orang Papua Pada hari Rabu, tanggal 2 Juli 2014 antara jam 15.00 dan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PIDANA MATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PIDANA MATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PIDANA MATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbedaan pandangan, suku, budaya, dan pergaulan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbedaan pandangan, suku, budaya, dan pergaulan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbedaan pandangan, suku, budaya, dan pergaulan dapat menyebabkan konflik di dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak jarang terjadi perkelahian antar kelompok

Lebih terperinci

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II Ada banyak hal yang termasuk kategori pelanggaran lalu lintas yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Dan sudah seharusnya masyarakat mengetahui jenis

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN FEBRUARI DIBANDING BULAN JANUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN FEBRUARI DIBANDING BULAN JANUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN FEBRUARI DIBANDING BULAN JANUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk di bahas. Perilaku pelajar yang anarkis

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PATROLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PATROLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PATROLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

PRESS REALESE KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA DM YANG BERHASIL DI UNGKAP POLDA ACEH

PRESS REALESE KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA DM YANG BERHASIL DI UNGKAP POLDA ACEH PRESS REALESE KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA DM YANG BERHASIL DI UNGKAP POLDA ACEH A. Jumlah Kasus yang dilakukan Kelompok Kriminasl bersenjata DM Cs sebanyak 14 Kasus dengan Rincian sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

LAPORAN BULAN JANUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

LAPORAN BULAN JANUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN LAPORAN BULAN JANUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI 1. D A S A R a. Keputusan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 17 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 17 TAHUN 2005 TENTANG Hsl Rpt Tgl 20-12-05 (Draft) Hasil rapat 7-7-05 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 17 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP PELAPOR DAN SAKSI

Lebih terperinci

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI FINAL KNKT-11-03-03-01 KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN MOBIL GRAND MAX LUXIO BK 1394 KO TERJUN KE SUNGAI BATANG GADIS DI DESA HUSORTOLANG,

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA. Kencana Loka BLOK F JABATAN : KOORDINATOR SECURITY TGL TERBIT : 19 1-2014 SATUAN PENGAMAN / SECURITY NO REVISI : 0

PROSEDUR KERJA. Kencana Loka BLOK F JABATAN : KOORDINATOR SECURITY TGL TERBIT : 19 1-2014 SATUAN PENGAMAN / SECURITY NO REVISI : 0 JABATAN : KOORDINATOR SECURITY A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. Melakukan Rekrut anggota Security sesuai dengan kebutuhan, Yang telah di setujui warga melalui keputusan Ketua RT. 2. Sebagai jembatan komonikasi

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM PROSEDUR TETAP SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM PROSEDUR TETAP SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM PROSEDUR TETAP SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM Mataram, Juli 2014 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 27/PID.B/2017/PT PBR

P U T U S A N NOMOR 27/PID.B/2017/PT PBR P U T U S A N NOMOR 27/PID.B/2017/PT PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru di Pekanbaru yang mengadili perkaraperkara pidana dalam Pengadilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

SURAT PENGANTAR. No I S I BANYAKNYA KETERANGAN

SURAT PENGANTAR. No I S I BANYAKNYA KETERANGAN Jl. Siliwangi No. 145 Banjar 46333 Tlp. 743945 Nomor Klasifikasi : B / 719 / VII / 2014 / Humas Res Bjr : BIASA Banjar, 28 Juli 2014 Kepada Yth. KEPALA KEPOLISIAN di Bandung SURAT PENGANTAR up. Kabid Humas

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 48/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : ARISMANTO Als ARIS Bin PATUT

P U T U S A N Nomor : 48/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : ARISMANTO Als ARIS Bin PATUT P U T U S A N Nomor : 48/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) 1. Fungsi Marka jalan adalah : a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat jelas oleh pemakai jalan Yang sedang berlalu lintas dijalan. b. Untuk menambah dan mengurangi

Lebih terperinci

BAB III PERANAN PIHAK POLDA SUMATERA UTARA DALAM MENAGGULANGI PENCURIAN KENDARAAN NERMOTOR YANG DILAKUKAN SECARA TERORGANISIR

BAB III PERANAN PIHAK POLDA SUMATERA UTARA DALAM MENAGGULANGI PENCURIAN KENDARAAN NERMOTOR YANG DILAKUKAN SECARA TERORGANISIR BAB III PERANAN PIHAK POLDA SUMATERA UTARA DALAM MENAGGULANGI PENCURIAN KENDARAAN NERMOTOR YANG DILAKUKAN SECARA TERORGANISIR A. Tinjauan Terhadap Unit Kendaraan Bermotor (Unit Ranmor) Polda Sumatra Utara

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Agustus 2011 Indeks 1. Terdakwa Teroris Divonis 2. 32 Anggota DPRD Gunung Kidul 1999-2004 Jadi Tersangka Korupsi 3. Suap Wisma Atlet Dirut PT

Lebih terperinci

Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus tersebut. Adegan mesum itu terjadi pada Jumat 13 September 2013 lalu, tepatnya pukul WIB.

Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus tersebut. Adegan mesum itu terjadi pada Jumat 13 September 2013 lalu, tepatnya pukul WIB. Jagat pendidikan Indonesia terguncang. Aksi seks bebas terjadi di sekolah dan diabadikan dengan kamera video ponsel kemudian disebarkan. Sudah separah itukah pergaulan remaja di Indonesia? Sejauh mana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Yogyakarta yang telah diuraikan dalam BAB IV, maka dapat dikemukakan. 1) Melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan

BAB V PENUTUP. Yogyakarta yang telah diuraikan dalam BAB IV, maka dapat dikemukakan. 1) Melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang upaya polisi dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba oleh mahasiswa di Kota Yogyakarta yang telah diuraikan dalam BAB

Lebih terperinci

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Pejalan kaki b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. -

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Pejalan kaki b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. - Jalan Poros Palu Kulawi Km 17 Maku 94361 LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 123 / VIII / 2017 / Lantas / Res - Sigi -------- Pada hari ini tanggal 02 bulan Agustus tahun 2017, Pukul 11.30 Wita, oleh saya :

Lebih terperinci

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME I. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Peran Pemerintah dan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi terorisme sudah menunjukan keberhasilan yang cukup berarti,

Lebih terperinci

Suhuindonesia.com Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut dipimpin Dir. Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol. Drs. Nur Fallah, SH didampingi Wadir

Suhuindonesia.com Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut dipimpin Dir. Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol. Drs. Nur Fallah, SH didampingi Wadir Contents Suhuindonesia.com Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut dipimpin Dir Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol. Drs. Nur Fallah, SH didampingi Wadir Reskrimum Polda Sumut AKBP Dr. Maruli Siahaan, SH, MH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat berbeda dalam sifat dan substansinya (Rahardjo, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. sangat berbeda dalam sifat dan substansinya (Rahardjo, 2010) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polisi adalah profesi yang unik dan rumit. Dikatakan unik karena untuk merumuskan masalah secara tuntas adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah. Polisi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin modern suatu masyarakat, semakin banyak bidang-bidang kehidupan yang di atur oleh hukum. Hal ini terutama disebabkan oleh karena suatu masyarakat modern

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PIDANA MATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PIDANA MATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PIDANA MATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998, Polri sebagai salah satu organ pemerintahan dan alat negara penegak hukum mengalami beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum TV One 4.1.1.1. Sejarah Singkat TV One Pada tanggal 14 Februari 2008, pukul 19.30 WIB, merupakan saat

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Ketika sedang menggarap si anak kecil itu di sebuah kebun semangka, sang pemilik kebun. Dua Pria Bau Tanah Gagahi Gadis Cilik

Ketika sedang menggarap si anak kecil itu di sebuah kebun semangka, sang pemilik kebun. Dua Pria Bau Tanah Gagahi Gadis Cilik BIREUEN (Waspada): Tua-tua keladi makin tua semakin tak tahu diri Ungkapan diatas sangat pantas ditujuka kepada M Nur, 60, dan Maimun, 45, yang mengaku dirinya warga Desa Lhok Awe-Awe, Kecamatan Kota Juang,

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1206, 2015 POLRI. Cuti dan Izin. Pemberian Tata Cara. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN CUTI DAN

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA P U T U S A N Nomor : 12/PID.SUS-Anak/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang mengadili perkara pidana pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TPTKP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PERILAKU KOPING ANGGOTA SAMAPTA POLRI KETIKA MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA

PERILAKU KOPING ANGGOTA SAMAPTA POLRI KETIKA MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA PERILAKU KOPING ANGGOTA SAMAPTA POLRI KETIKA MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Fakultas Psikologi Disusun Oleh : CAHYA NINDHAYATI

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tentang SAR ( SEARCH AND RESCUE ) PENANGANAN KECELAKAAN DIWILAYAH PERAIRAN Lembar,

Lebih terperinci

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH DAFTAR ISI Daftar Isi. 7 Bab I Pendahuluan.... 9 Bab II Ke Tanah Suci... 20 Bab III Umrah... 38 Bab IV Turki... 50

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 550/PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 550/PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N NOMOR : 550/PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESORT KARIMUN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESORT KARIMUN DasarHukum KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESORT KARIMUN 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia 2. Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum. A. Konflik Multikulturalisme di Maluku Pasca karya Rustam Kastor (2000:54) menjelaskan bahwa desa-desa di Maluku sebelum

BAB II. Gambaran Umum. A. Konflik Multikulturalisme di Maluku Pasca karya Rustam Kastor (2000:54) menjelaskan bahwa desa-desa di Maluku sebelum BAB II Gambaran Umum A. Konflik Multikulturalisme di Maluku Pasca 1998 Menurut buku Badai Pembalasan Laskar Mujahidin Ambon dan Maluku karya Rustam Kastor (2000:54) menjelaskan bahwa desa-desa di Maluku

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (UNIT PPA)

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 584/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

Pelanggaran Hak-Hak Tersangka 2013 Wednesday, 01 January :00 - Last Updated Wednesday, 22 January :36

Pelanggaran Hak-Hak Tersangka 2013 Wednesday, 01 January :00 - Last Updated Wednesday, 22 January :36 Sejak 2 Januari 29 Desember 2013, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) melakukan pemantauan atau penelitian tentang dugaan pelanggaran hak-hak manusia yang difokuskan pada pelanggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak hukum di Indonesia harus ditegakkan dengan sebaik mungkin. Hukum di Indonesia

Lebih terperinci

ANGGOTA UNIT SATWA MELAKSANAKAN STERILISASI HANDAK PADA STAND DAN PANGGUNG UTAMA

ANGGOTA UNIT SATWA MELAKSANAKAN STERILISASI HANDAK PADA STAND DAN PANGGUNG UTAMA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT SABHARA FOTO KEGIATAN PENGAMANAN LOMBOK 5 K DAMANDIRI ANGGOTA UNIT SATWA MELAKSANAKAN STERILISASI HANDAK PADA STAND DAN PANGGUNG

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN

Lebih terperinci

Pengamat : Perampok Pecah Kaca Mobil Merajalela di Wilayah Polresta Pekanbaru

Pengamat : Perampok Pecah Kaca Mobil Merajalela di Wilayah Polresta Pekanbaru KOPI, Pekanbaru Ditempat kerjanya, Kang Mas Sutisyoso mengatakan Disatu sisi Polisi giatkan Operasi Zebra, di lain sisi para nasabah bank menjerit korban rampok pecah kaca mobil. Masyarakat patut mempertanyakan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 September 30 September 2005

Laporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 September 30 September 2005 Laporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 September 30 September 2005 Bank Dunia/DSF Sebagai bagian dari program dukungan untuk proses damai, Program Konflik dan Pengembangan Masyarakat di Bank Dunia

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepolisian Polres Bantul terbukti kurang berhasil dalam menangani tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Hal

Lebih terperinci

Kalimat aktif Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan.

Kalimat aktif Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan. 1 Kalimat aktif Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan. Ciri-ciri : 1. Subjeknya sebagai pelaku. 2. Predikatnya berawalan me- atau ber-. 3. Predikatnya tergolong kata kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dengan sangat mudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dengan sangat mudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dengan sangat mudah dan cepat mendapatkan segala informasi yang terjadi di sekitar kita ataupun yang sedang

Lebih terperinci