ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE) (Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE) (Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE) ABSTRACT Several previous researches attempt to examine factors which influence system usage, those are online banking using TAM model (technology acceptance model) with two main construct, perceived usefulness and perceived ease of use. Therefore, this research attempt to develop TAM model by adding variables: perceived enjoyment, security and privacy, internet connection, and amount of information. The purpose of this research is to test the influence of each factors to system usage empirically. Data which are used are primary data by using questionnaire. Samples are taken from Mandiri bank consumers in Semarang. The result of this research are: (1) perceived usefulness significantly influences system usage; (2) perceived ease of use does not significantly influence system usage; (3) perceived enjoyment significantly influences system usage; (4) security and privacy significantly influences system usage; (5) internet connection significantly influences system usage; and (6) amount of information significantly influences system usage. Keywords :perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, security and privacy, internet connection, amount of information, and system usage. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini banyak memberikan kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis (Mc. Leod, 1997). Teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi. TI merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi. Teknologi berperan sebagai tools atau alat bantu dalam pembuatan keputusan bisnis pada berbagai fungsi maupun peringkat manajerial sehingga perusahaan dapat memiliki kemampuan bersaing di pasar. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing ini dapat menciptakan sustainable competitive advantage. Menurut Dehning dan Stratopoulos (2002) dalam Pikkarainen, et. al. (2004), sustainable competitive advantage adalah melakukan aktivitas usaha lebih baik daripada pesaing. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisasi hambatan strategis dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi yang berkualitas. 164

2 Informasi yang berkualitas akan terbentuk dari adanya sistem informasi (SI) yang dirancang dengan baik. Menurut Rockart (1988), sistem informasi mempunyai peran penting karena dapat menjadi senjata strategis bagi suatu perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing. Pemanfaatan sistem informasi dapat membantu perusahaan untuk dapat memiliki nilai tambah (value added) karena dapat memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk berkreasi dalam berbagai kegiatan, seperti transaksi bisnis, kemitraan bisnis, bahkan penciptaan bisnis baru. Kontribusi sistem informasi (SI) dalam menciptakan nilai tambah bagi perusahaan merupakan salah satu isu kontemporer di bidang economics of information technology. Baiq Anggun (2007) dalam Handayani (2007) menjelaskan bahwa SI dapat memperbaiki produktivitas, profitabilitas, dan kualitas operasi. Suatu pemrosesan data akan mengalami perubahan dari manual ke otomatisasi apabila perusahaan dapat memanfaatkan SI (Sunarta, 2005 dalam Handayani, 2007). SI memberi peluang untuk meningkatkan atau menstransformasi produk, jasa, pasar, proses kerja dan hubungan bisnis (Sambamurty dan Zmud, 1999 dalam Handayani, 2007). Sistem informasi (SI) juga berperan penting dalam bidang akuntansi. Dalam konteks riset sistem akuntansi, teknologi diartikan sebagai system computer (hardware, software dan data) yang disediakan untuk membantu pemakaian dalam tugas-tugas akuntansi (Goodhue dan Thompson, 1995 dalam Pikkarainen, 2004). Dalam kaitannya dengan kinerja manajerial, SI memberikan kemudahan-kemudahan dalam mengolah, mengelola, dan menyajikan informasi keuangan maupun non-keuangan dengan dukungan suatu sistem informasi. Selain itu, SI juga bermanfaat bagi pelanggan, yaitu mempermudah akses pelanggan untuk memperoleh informasi seputar perusahaan maupun mempermudah transaksi, baik pembayaran tagihan, transfer uang, dan lainlain. Kontribusi sistem informasi (SI) yang besar bagi perusahaan telah mendorong perusahaan untuk menggunakan SI termasuk di dalam dunia perbankan. SI telah banyak diimplementasikan pada berbagai layanan produk perbankan. Terdapat bermacammacam bentuk layanan produk berbasis SI pada perusahaan perbankan, diantaranya smsbanking, call center, dan internet banking dengan berbagai layanan jasa, seperti cek informasi saldo, transfer uang, pembayaran tagihan telepon, pembayaran rekening listrik, dan lain-lain. Pada dasarnya SI telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang masih rendah terhadap SI secara kontinyu. Rendahnya penggunaan SI Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 5/No. 2/MEI 2009 :

3 diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productivity paradox yaitu investasi yang mahal di bidang sistem tetapi menghasilkan return yang rendah (Venkatesh dan Davis 2000). Productivity paradox ini menandakan bahwa SI dalam perusahaan tidak efektif. Banyak faktor yang dapat mengakibatkan SI tidak efektif, diantaranya berasal dari pengguna (user) maupun SI itu sendiri. Beberapa penelitian mencoba untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi (system usage). Davis (1989) mengembangkan model technology acceptance model (TAM) untuk meneliti faktor-faktor determinan dari penggunaan SI oleh pengguna. Menurut Davis (1989), penggunaan SI dipengaruhi oleh minat (intention) pemanfaatan SI, yang mana minat (intention) tersebut dipengaruhi oleh perceived usefulness dan perceived ease of use. Thompson (1991) menyatakan bahwa terdapat faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, serta hubungan negatif berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan SI. Hasil penelitian yang lain menunjukkan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh negatif terhadap penggunaan SI. Venkatesh dan Moris (2000) melakukan penelitian untuk melihat perbedaan gender terhadap faktor sosial dan peran mereka dalam penerimaan teknologi dan perilaku pemakai dengan model technology acceptance model (TAM). Objek penelitian adalah perusahaan bidang komunikasi, hiburan, perbankan, dan administrasi publik yang menggunakan SI secara wajib (mandatory) dan sukarela (voluntary). Penelitian dilakukan untuk mereview dan menggabungkan beberapa model penerimaan SI dan menghipotesiskan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan SI sedangkan minat pemanfaatan SI dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan SI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat pemanfaatan SI dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan SI. Pikkarainen, et. al. (2004) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Sistem online banking oleh pelanggan pada perusahaan perbankan di Finlandia. Variabel yang digunakan adalah perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, security dan privacy, internet connection, dan amount of information. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, security dan privacy, dan amount of information memiliki pengaruh terhadap penerimaan sistem online banking. Sedangkan internet connection tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan sistem online banking. 166

4 Handayani (2007) meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari pengisian kuesioner. Sebanyak 83 kuesioner kembali dari 300 yang dikirim dan 60 kuesioner yang dapat diolah. Analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan sistem informasi dan minat pemanfaatan sistem informasi tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage) oleh nasabah pada perusahaan Bank Mandiri. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Pikkarainen (2004). Penelitian ini layak dilakukan karena untuk memverifikasi apakah teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage) oleh nasabah dengan setting obyek penelitian yang berbeda memperoleh hasil yang sama atau berbeda. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Pikkarainen (2004) adalah setting penelitian. Penelitian Pikkarainen (2004) dilakukan di Finlandia, sedangkan penelitian ini dilakukan di Indonesia. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage). Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage) menarik dilakukan karena untuk mencoba memverifikasi teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penggunaan sistem informasi (system usage). Selanjutnya, rumusan pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah perceived usefulness (PU) berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi (system usage)? 2. Apakah perceived ease of use (PEOU) berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi (system usage)? 3. Apakah perceived enjoyment (PE) berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi (system usage)? 4. Apakah security dan privacy berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi (system usage)? 5. Apakah kualitas internet connection berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi (system usage)? 6. Apakah amount of information berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi (system usage)? Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 5/No. 2/MEI 2009 :

5 TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Landasan Teori Teori Atribusi Teori atribusi di dalam akuntansi keperilakuan, mempelajari proses bagaimana seseorang menginterpretasikan suatu peristiwa, alasan, atau sebab perilakunya (Ikhsan dan Ishak, 2005). Teori ini dikembangkan oleh Fritz Heider yang berargumentasi bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan internal (internal forces), yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti kesulitan dalam pekerjaan atau keberuntungan (Ikhsan dan Ishak, 2005). Berdasarkan hal tersebut, seseorang akan termotivasi untuk memahami lingkungannya dan sebab-sebab kejadian tertentu. Dalam bukunya, Ikhsan dan Ishak (2005) menjelaskan bahwa teori ini diterapkan di dalam riset keperilakuan dengan menggunakan variabel tempat pengendalian (locus of control). Variabel tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu tempat pengendalian internal (internal locus of control) dan tempat pengendalian eksternal (external locus of control). Internal locus of control adalah perasaan yang dialami oleh seseorang bahwa dia mampu secara personal mempengaruhi kinerja serta perilakunya melalui kemampuan, keahlian, dan usahanya. Sementara external locus of control adalah perasaan yang dialami oleh seseorang bahwa perilakunya dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar kendalinya. Technology Acceptance Model (TAM) Model Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis F.D (1989) merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam penelitian Sistem Informasi (SI) karena model ini lebih sederhana dan mudah diterapkan. Model TAM sebenarnya diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan oleh Fishbe dan Ajzen (1975), dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap suatu hal akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Teori ini membuat model perilaku seseorang sebagai suatu fungsi dari tujuan perilaku. Tujuan perilaku ditentukan oleh sikap atas perilaku tersebut. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa reaksi dan persepsi pengguna SI akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan penggunaan SI. Model TAM menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use) sebagai instrumen untuk menjelaskan varians pada minat pengguna (user s intention). Kemanfaatan (usefulness) didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna bahwa dengan menggunakan sistem, maka akan dapat meningkatkan kinerja mereka. Sedangkan kemudahan penggunaan (ease of use) didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan 168

6 pengguna bahwa sistem dapat digunakan dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri. Kedua variabel model TAM tersebut dapat menjelaskan aspek keperilakuan pengguna (Davis et al, 1989). Kedua variabel tersebut memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang sudah teruji secara empiris (Davis,1989). Model TAM yang dikembangkan dari teori psikologis menjelaskan perilaku pengguna SI, yang berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), minat (intention) dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan model ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna SI tehadap penerimaan penggunaan SI itu sendiri. Model TAM secara lebih terperinci menjelaskan penerimaan SI oleh pengguna (user) dengan dimensi-dimensi tertentu. Model TAM telah banyak diuji di dalam banyak penelitian (seperti, Davis, 1989; Davis, et. al., 1989; Mathieson, 1991; Adams, et. al., 1992; Davis, 1993; Segars dan Grover, 1993; Taylor dan Todd, 1995), hasilnya model TAM secara konsisten mampu menjelaskan jumlah yang signifikan (sekitar 40 %) dari minat dan perilaku penggunaan. Penggunaan SI telah dipahami di dalam banyak penelitian sebagai penerimaan pengguna atas SI (Davis, et. al., 1989; Davis, 1993; Al-Gahtani, 2001). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan SI merupakan indikator dari penerimaan SI. Terdapat banyak variabel konstruk yang dikembangkan dengan menggunakan model TAM pada beberapa penelitian terdahulu untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan SI. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang analisis faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi (system usage). Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pikkarainen (2004). Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen, yaitu penggunaan sistem informasi (system usage). Sedangkan variabel independen, yaitu kemanfaatan yang dipersepsikan (perceived usefulness), kemudahan penggunaan yang dipersepsikan (perceived ease of use), kesenangan yang dipersepsikan (perceived enjoyment), keamanan dan kerahasiaan (security and privacy), koneksi internet (internet connection), serta jumlah informasi (amount of information). Hubungan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah jika seseorang mempercayai dan merasakan bahwa penggunaan SI telah memberikan manfaat terhadap pekerjaan dan pencapaian prestasi kerjanya, mudah untuk dioperasikan, menyenangkan, transaksi yang digunakan adalah aman dan rahasia, akses koneksinya cepat, jumlah informasi tersedia banyak, maka tingkat penggunaan SI oleh pengguna akan tinggi. Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 5/No. 2/MEI 2009 :

7 Gambar 2 Kerangka Pemikiran Teoritis Kemanfaatan yang dipersepsikan Kemudahaan penggunaan yang dipersepsikan (Perceived Ease of Use) Kesenangan yang dipersepsikan (Perceived Enjoyment) Keamanan dan Kerahasiaan (Security and Privacy) Koneksi Internet (Internet Connection) Jumlah Informasi (The Amount of Information) H1 H2 H3 H4 H5 H6 Penggunaan Sistem Informasi (System Usage) Hipotesis Pengaruh Kemanfaatan yang Dipersepsikan (Perceived Usefulness) Terhadap Penggunaan Sistem Informasi (System Usage) Hasil penelitian Venkantesh (2000) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan SI menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan SI. Wang (2003) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi user acceptance sistem internet banking di Taiwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh terhadap user acceptance sistem internet banking. Pikkarainen (2004) meneliti tentang faktorfaktor yang mempengaruhi behavioral intention penggunaan online banking di Finlandia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh signifikan positif terhadap behavioral intention. Selanjutnya, Handayani (2007) meneliti tentang faktorfaktor yang mempengaruhi minat pemakaian SI dan penggunaan SI di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan SI. Berdasarkan beberapa definisi dan telaah literatur diatas dapat disimpulkan bahwa kemanfaatan penggunaan SI dapat diketahui dari kepercayaan pengguna SI dalam memutuskan penerimaan SI, dengan satu kepercayaan bahwa penggunaan SI tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya. Seseorang mempercayai dan merasakan dengan menggunakan SI sangat membantu dan mempertinggi prestasi kerja yang akan dicapainya. Hal ini dapat 170

8 diartikan bahwa orang tersebut mempercayai penggunaan SI telah memberikan manfaat terhadap pekerjaan dan pencapaian prestasi kerjanya. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : H 1 : Kemanfaatan yang dipersepsikan (perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi (system usage). Pengaruh Kemudahan Penggunaan yang Dipersepsikan (Perceived Ease of Use) Terhadap Penggunaan Sistem Informasi (System Usage) Davis (1989) mendefinisikan kemudahan penggunaan (ease of use) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa sistem informasi (SI) dapat dengan mudah dipahami. Menurut Goodwin (1987); Silver (1988); dalam Adam, et. al. (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan, dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Penelitian Davis, et. al. (1989) mencoba untuk mengembangkan memvalidasi pengaruh perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap penggunaan SI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan SI. Agarwal dan Prasad (1997) meneliti hubungan antara innovation characteristic dan perceived voluntariness, dan acceptance behavior. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ease of use bukan merupakan determinan dari current use. Hu, et. al. (1999) meneliti tentang aplikasi model technology acceptance model (TAM) dalam menjelaskan physical decision untuk menerima telemidicine technology. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use tidak berpengaruh terhadap attitude dan intention. Venkantesh dan Davis (2000) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi user acceptance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use berpengaruh signifikan positif terhadap user acceptance. Wang, et. al. (2003) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi user acceptance sistem internet banking di Taiwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use berpengaruh signifikan positif terhadap user acceptance. Pikkarainen (2004) meneliti tentang faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan sistem online banking di Finlandia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use berpengaruh signifkan positif terhadap penggunaan sistem online banking. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : H 2 : Kemudahan penggunaan yang dipersepsikan (perceived ease of Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 5/No. 2/MEI 2009 :

9 use) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi (system usage). Pengaruh Kesenangan yang Dipersepsikan (Perceived Enjoyment) Terhadap Penggunaan Sistem Informasi (System Usage) Perceived enjoyment berarti bahwa segala aktivitas penggunaan SI dipersepsikan sangatlah menyenangkan (Davis, et. al., 1992). Karakteristik perceived enjoyment mirip seperti perceived usefulness, yaitu motivasi penggunanya. Akan tetapi, berbeda dengan perceived usefulness yang dilihat sebagai motivasi yang ekstrinsik, perceived enjoyment dilihat sebagai motivasi yang intrinsik untuk menggunakan SI. Beberapa hasil penelitian tentang perceived enjoyment (seperti misalnya: Davis, et. al., 1992; Igbaria, et. al., 1995; Teo, et. al., 1999; Pikkainen, 2004) menunjukkan bahwa perceived enjoyment mempengaruhi minat penggunaan SI secara signifikan. Hasil penelitian Igbaria, et. al., 1995 menunjukkan bahwa perceived enjoyment berhubungan positif dengan waktu penggunaan SI, tetapi tidak berhubungan dengan frekuensi penggunaan SI atau banyaknya tugas yang terselesaikan. Berbeda dengan hasil penelitian Igbaria, et. al., 1995, hasil penelitian Teo, et. al., 1999 menunjukkan bahwa perceived enjoyment berhubungan positif dengan frekuensi penggunaan SI dan penggunaan harian SI. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : H 3 : Kesenangan yang dipersepsikan (perceived ease of use) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi (system usage). Pengaruh Keamanan dan Kerahasiaan (Security and Privacy) Terhadap Penggunaan Sistem Informasi (System Usage) Seiring maraknya kejahatan internet, keamanan dan kerahasiaan menjadi hal yang sangat penting dalam penggunaan internet. Isu keamanan dan kerahasiaan menjadi isu yang paling diperhatikan oleh pengguna dalam penggunaan SI. Umumnya, pengguna tidak ingin memberikan informasi pribadi, seperti misalnya nomor kartu kredit melalui telepon atau internet. Kebanyakan pengguna tidak memahami betul risiko keamanan dan kerahasiaan dari internet banking. Pengguna beranggapan bahwa pihak bank telah memperhatikan keamanan dan kerahasiaan mereka, padahal pengguna tidak mengetahui seberapa kuatnya keamanan dan kerahasiaan SI dari internet banking. Belum tentu sebuah bank yang besar, keamanan dan kerahasiaan nasabah terlindungi dengan baik. Menurut Westin dan Maurici (1998) isu security and privacy merupakan kendala bagi penggunaan SI. Hasil penelitian Barones dan Louis (1998) menunjukkan bahwa security dan privacy berpengaruh terhadap 172

10 penggunaan SI. Serupa dengan hasil penelitian Pikkarainen (2004) menunjukkan bahwa security dan privacy berpengaruh positif terhadap penggunaan SI. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : H 4 : Keamanan dan kerahasiaan (security and privacy) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi (system usage). Pengaruh Koneksi Internet (Internet Connection) Terhadap Penggunaan Sistem Informasi (System Usage) Proses informasi ini sangat berkaitan dengan kualitas pemrosesannya. Pentingnya kualitas dan kelayakan internet connection juga merupakan faktor yang mempengaruhi pengguna dalam menggunakan sistem informasi (SI). Jika dalam memproses suatu informasi, internet connection membutuhkan waktu yang lama, maka pengguna akan merasa tidak nyaman untuk mengakses informasi pada SI. Jika pengguna tersebut sudah merasa tidak nyaman, maka selanjutnya pengguna tidak akan menggunakan SI. Begitu juga sebaliknya, jika internet connection hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat, maka pengguna akan merasa nyaman untuk menggunakan SI. Oleh karena itu, tanpa adanya internet connection yang baik, maka tingkat penggunaan SI tidaklah mungkin tinggi. Hasil penelitian Sathye (1999) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem online banking menunjukkan bahwa koneksi internet (internet connection) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem online banking. Berbeda dengan hasil penelitian Sathye (1999), hasil penelitian Pikkarainen (2004) menunjukkan bahwa internet connection tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem online banking di Finlandia. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : H 5 : Koneksi internet (internet connection) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi (system usage). Pengaruh Jumlah Informasi (Amount of Information) Terhadap Pengunaan Sistem Informasi (System Usage) Jumlah informasi (the amount of information) adalah jumlah informasi yang dapat diperoleh pengguna ketika mengakses sistem informasi (SI). Jika informasi yang diperoleh pengguna ketika mengakses SI hanya sedikit, maka pengguna merasa bahwa SI tidaklah memberikan kemanfaatan. Jika pengguna merasa SI tidak memberikan kemanfaatan, maka tingkat penggunaan SI akan rendah. Begitu juga sebaliknya, jika jumlah informasi yang dapat diperoleh Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 5/No. 2/MEI 2009 :

11 pengguna ketika mengakses SI itu banyak, maka pengguna merasa bahwa SI telah memberikan kemanfaatan, yang pada akhirnya tingkat penggunaan SI oleh pengguna akan tinggi. Hasil penelitian Sathye (1999) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem online banking menunjukkan bahwa amount of information yang diperoleh pengguna berpengaruh terhadap penggunaan sistem online banking. Serupa dengan hasil penelitian Sathye (1999), hasil penelitian Pikkarainen (2004) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem online banking di Finlandia menunjukkan bahwa amount of information berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan sistem online banking. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : H 6 : Jumlah informasi (the amount of information) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi (system usage). METODA PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah bank Mandiri cabang Semarang. Alasan penggunaan populasi berupa perusahaan bank Mandiri adalah karena bank Mandiri merupakan perusahaan perbankan terbesar dengan sistem IT terbaik di Indonesia. Adapun penggunaan lokasi penelitian di Semarang adalah karena alasan kemudahan dan biaya pengumpulan data. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah bank Mandiri di Semarang yang menggunakan layanan internet banking Mandiri. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Pengukuran 1. Dependen Penggunaan Sistem Informasi (System Usage) 2. Independen Kemanfaatan yang a. Dipersepsikan (Perceived Usefulness) b. Kemudahan Penggunaan yang Dipersepsikan (Perceived Ease of Use) Intensitas dan atau frekuensi pemakai dalam menggunakan sistem internet banking. Tingkat kepercayaan pengguna bahwa penggunaan internet banking dapat memberikan kontribusi positif bagi pengguna Tingkat kepercayaan pengguna bahwa penggunaan internet banking adalah hal yang mudah untuk digunakan. Skala rasio dan Skala likert 5 poin Skala likert 5 poin Skala likert 5 poin 174

12 No Variabel Definisi Pengukuran c. Kesenangan yang Dipersepsikan (Perceived Enjoyment) d. Keamanan dan Kerahasiaan (Security and Privacy) e. Koneksi Internet (Internet Connection) f. Jumlah Informasi (Amount of Information) tingkat kepercayaan pengguna bahwa penggunaan internet banking adalah hal yang menyenangkan bagi pengguna. Layanan perbankan dengan menggunakan internet banking adalah aman dan rahasia. Kualitas dari proses informasi (kecepatan transfer data baik upload maupun download) dalam mengakses sistem internet banking. Jumlah informasi yang dapat diperoleh pengguna ketika mengakses internet banking. Skala likert 5 poin Skala likert 5 poin Skala likert 5 poin Skala likert 5 poin Metoda Analisis Penyelesaian penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif. Dalam penelitian ini, karena jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, maka analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi datadata penelitian ke dalam bentuk angka-angka dengan menggunakan skala rasio (ratio scale) dan skala likert 5 poin (5-point likert scale). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Interpretasi Hasil Hipotesis Pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah perceived usefulness (PU) berpengaruh signifikan (USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen USE seperti ditunjukkan dalam tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi PU adalah 0,002 yang nilainya di bawah nilai, maka Ho ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti diketahui bahwa PU berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet banking (USE), sehingga hipotesis pertama (H 1 ) diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Venkantesh (2000) dan Pikkarainen (2004), yang mana PU berpengaruh signifikan positif terhadap USE. Hal ini berarti bahwa apabila seorang pengguna sistem informasi atau SI (nasabah bank Mandiri yang menggunakan internet banking Mandiri) memiliki persepsi bahwa internet banking dapat memberikan kemanfaatan atau hal yang positif, maka pengguna atau nasabah bank Mandiri akan Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 5/No. 2/MEI 2009 :

13 memutuskan untuk menggunakan SI tersebut (internet banking Mandiri). Hipotesis Kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah perceived ease of use (PEOU) berpengaruh signifikan (USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen USE seperti ditunjukkan dalam tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi PEOU adalah 0,125 yang nilainya di atas nilai, maka Ho diterima dan H A ditolak. Hal ini berarti diketahui bahwa PEOU tidak berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet banking (USE), sehingga hipotesis kedua (H 2 ) ditolak. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Davis, et. al. (1989), Venkantesh dan Davis (2000), Wang, et. al. (2003), dan Pikkarainen (2004), yang mana PEOU berpengaruh signifikan (USE). Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Hu, et. al. (1999), yang mana PEOU tidak berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan SI. Menurut Hu, et. al. (1999), alasan penolakannya adalah SI sulit untuk diaplikasikan dan digunakan oleh pengguna karena adanya keterbatasan sumber daya manusia. Dalam konteks internet banking Mandiri, alasan penolakan hipotesis adalah karena internet banking Mandiri sulit untuk digunakan karena kerumitan langkah-langkah dalam operasional internet banking walaupun telah disediakan tutorial penggunaan internet banking pada halaman web internet banking Mandiri. Hal ini dibuktikan dengan jawaban dari para responden yang menjawab pertanyaan pertimbangan apa yang mendasari Bapak/Ibu/Saudara menggunakan internet banking Mandiri? dengan mayoritas jawaban responden adalah karena alasan kompleksitas pekerjaan, bukan karena alasan kemudahan atau kepraktisan. Karakteristik manusia (human characteristic) di Indonesia adalah orang yang berpikir praktis, sehingga kegiatan mempelajari tutorial atau cara penggunaan internet banking sering diabaikan. Oleh karena itu, nasabah bank Mandiri beranggapan bahwa penggunaan internet banking sukar untuk digunakan. Hipotesis Ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah perceived enjoyment (PE) berpengaruh signifikan (USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen USE seperti ditunjukkan dalam tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi PE adalah 0,025 yang nilainya di bawah nilai, maka Ho ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti diketahui bahwa PE berpengaruh signifikan (USE), sehingga hipotesis ketiga (H 3 ) diterima. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Davis, et. al. (1992), Igbaria, et. al. (1995), Teo, et. al. (1999), Pikkarainen (2004), yang mana PE berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet banking (USE). 176

14 Hal ini berarti bahwa apabila seorang pengguna sistem informasi SI (nasabah bank Mandiri yang menggunakan internet banking Mandiri) memiliki persepsi bahwa menggunakan internet banking adalah menyenangkan, maka pengguna atau nasabah bank Mandiri akan memutuskan untuk menggunakan SI (internet banking Mandiri) tersebut. Hipotesis Keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah security and privacy (SP) berpengaruh signifikan (USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen USE seperti ditunjukkan dalam tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi SP adalah 0,038 yang nilainya di bawah nilai, maka Ho ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti diketahui bahwa SP berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet banking (USE), sehingga hipotesis keempat (H 4 ) diterima. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Barones dan Louis (1998) dan Pikkainen (2004), yang mana SP berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet banking (USE). Hal ini berarti bahwa alasan seorang pengguna sistem informasi atau SI (nasabah bank Mandiri yang menggunakan internet banking Mandiri) dalam menggunakan internet banking adalah karena alasan keamanan dan kerahasiaan (security and privacy) yang dapat dijaga oleh pihak bank Mandiri. Oleh karena itu, para nasabah bank Mandiri memutuskan untuk menggunakan internet banking Mandiri tersebut. Hipotesis Kelima yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah internet connection (INCON) berpengaruh signifikan (USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen USE seperti ditunjukkan dalam tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi INCON adalah 0,016 yang nilainya di bawah nilai, maka Ho ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti diketahui bahwa INCON berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet banking (USE), sehingga hipotesis kelima (H 5 ) diterima. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Sathye (1999), yang mana INCON berpengaruh signifikan (USE). Hal ini berarti bahwa alasan seorang pengguna sistem informasi atau SI (nasabah bank Mandiri yang menggunakan internet banking Mandiri) dalam menggunakan internet banking adalah karena akses ke server bank Mandiri sangat cepat, maintenance atau update website amat baik. Oleh karena itu, para nasabah bank Mandiri memutuskan untuk menggunakan internet banking Mandiri tersebut. Hipotesis Keenam yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah amount of information (INFO) berpengaruh signifikan (USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 5/No. 2/MEI 2009 :

15 dependen USE seperti ditunjukkan dalam tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi INFO adalah 0,001 yang nilainya di bawah nilai, maka Ho ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti diketahui bahwa INFO berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet banking (USE), sehingga hipotesis keenam (H 6 ) diterima. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Sathye (1999) dan Pikkarainen (2004), yang mana INFO berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet banking (USE). Hal ini berarti bahwa sebelum menggunakan internet banking Mandiri, para nasabah bank Mandiri telah memperoleh informasi yang cukup tentang manfaat, cara penggunaan dan masalah keamanan dan kerahasiaan pada internet banking Mandiri. Oleh karena itu, para nasabah bank Mandiri memutuskan untuk menggunakan internet banking Mandiri tersebut. 2. perceived ease of use (PEOU) bukan merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan internet banking Mandiri karena nasabah bank Mandiri masih merasa bahwa penggunaan internet banking Mandiri masih rumit. Sebagaimana lazimnya suatu penelitian empiris, hasil penelitian ini juga mengandung keterbatasan dalam hal pemilihan indikator variabel indikator. Pemilihan indikator variabel independen tidak mempertimbangkan aspek pemasaran, seperti variabel convenience, accessibility, feature availability, bank management, design, serta fee and charges. Saran yang didasarkan keterbatasan sebagaimana telah disebutkan di atas adalah alangkah lebih baiknya apabila penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penggunaan variabel independen yang berhubungan dengan aspek pemasaran. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan ringkasan hasil pengujian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan internet banking Mandiri oleh nasabah bank Mandiri adalah perceived usefulness (PU), perceived (PE), security and privacy (SP), internet connection (INCON), dan amount of information (INFO). DAFTAR PUSTAKA Adams, D.A., Nelson, R.R. and Todd, P.A Perceived usefulness, ease of use, and usage of information technology: a replication. MIS Quarterly. June, pp Agarwal, R. and Prasad, J The Role of Innovation Characteristics and Perceived Voluntariness in the Acceptance of Information Technologies. Decision Science. Vol. 28, No.3, pp Al-Gahtani, S The applicability of TAM outside North America: an 178

16 empirical test in the United Kingdom. Information Resources Management Journal. July-September, pp Davis, F.D Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance of Information System Technology. MIS Quarterly. Vol.13, No. 3, pp Davis, F.D User Acceptance of Information Technology: System Characteristics, User Perceptions, and Behavioral Impacts. International Journal of Man-Machine Studies. Vol. 38, No Handayani, R Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi. puslit.petra.ac.id/journals/accounting. diakses tanggal 29 Maret Igbaria, M., Schiffman, S.J. and Wieckowski, T.J The respective roles of perceived usefulness and perceived fun in the acceptance of microcomputer technology. Behaviour & Information Technology. Vol. 13, No. 6, pp Igbaria, M., Iivari, J. and Maragahh, H Why do individuals use computer technology? A Finnish case study. Information & Management. Vol. 29, pp Ikhsan, A. dan M. Ishak Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat. Mathieson, K. (1991), Predicting user intentions: comparing the technology acceptance model with the theory of planned behavior, Information Systems Research, Vol. 2 No. 3, pp Pikkarainen,T., Pikkarainen, K., Karjaluoto, H., and Pahnila, S Consumer acceptance of online banking: an extension of the technology acceptance model. Internet Research. Vol. 14, No. 3, pp Rockart, J.F., The Line Takes the Leadership IS Management in a Wired Society. Sloan Management Review. Summer, pp Sathye, M. (1999), Adoption of Internet banking by Australian consumers: an empirical investigation, International Journal of Bank Marketing, Vol. 17 No. 7, pp Segars, A.H. and Grover, V. (1993), Reexamining perceived ease of use and usefulness: a confirmatory factor analysis, MIS Quarterly, Vol. 17 No. 4, pp Sekaran, U Research Methods For Business. 4 ed. USA: John Wiley & Sons. Taylor, S and Todd, P.A Understanding Information Technology Usage: A Test of Competing Models. Information Systems Research. No.6, pp Teo, T.S.H., Lim, V.K.G. and Lai, R.Y.C. (1999), Intrinsic and extrinsic motivation in Internet usage, Omega, International Journal of Management Science, Vol. 27, pp Thompson, R.L., Higgins, C.A., and Howell, J.W Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization. MIS Quarterly. March. Vol.15, No.1, pp Venkatesh, V., and Davis, F.D A Theoritical Extension of the Technology Acceptance Model: Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 5/No. 2/MEI 2009 :

17 Four Longitudinal Field Studies. Management Science. Vol.46, No.2, Pebruari, pp Venkatesh, V., Moris, M.G Why Don t Men Ever Stop to Ask for Directions? Gender, Social Influence and Their Role in Technology Acceptance and Usage Behavior. MIS Quarterly. Vol.24, No.1, March, pp Venkatesh, V., Moris, M.G., Davis, G.B., and Davis F.D User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View. MIS Querterly. Vol.27, No.3, September, pp Wang, Y-S., Wang, Y-M., Lin, H-H., Tang, T-I International Journal of Service Industry Management. Vol. 14, No. 5, pp Westin, A.F. and Maurici, D. (1998), E-commerce & privacy: what the net users want, Privacy & American Business, and PricewaterhouseCoopers LLP, New York, NY, available at: privacy/ images/e-commerce.pdf 180

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil uji dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan global saat ini, dunia bisnis berkembang dengan pesat, baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor pendidikan.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survey terhadap karyawan bagian akuntansi di BPR Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dasar pemikiran pemasaran sebagaimana yang dikemukakan Kotler (2010:174), dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jaman telah menjadikan kebutuhan semakin kompleks. Kebutuhan akan kemudahan dalam mengakses teknologi mengharuskan suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan mengharuskan pada semua sektor kehidupan dan perusahaan untuk mempersiapkan diri, hal ini terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Electronic Banking (E-Banking) Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan

Lebih terperinci

Model-Model User Acceptance

Model-Model User Acceptance Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu Penelitian tentang mobile banking telah banyak dilakukan oleh peneliti di berbagai negara. Adapun jenis mobile banking yang paling banyak diteliti

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (I Putu Sugiartha Sanjaya)

Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (I Putu Sugiartha Sanjaya) Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (I Putu Sugiartha Sanjaya) PENGARUH RASA MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU (BEHAVIORAL INTENTION) PARA MAHASISWA DAN MAHASISWI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA 3203012184 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi

Lebih terperinci

FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION

FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DENGAN PARTISIPASI PEMAKAI

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA Kode/Nama Rumpun Ilmu: 562 /Akuntansi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDICRAFT BINAAN BANK JATENG TIM PENGUSUL: Dra. Rosyati, M.Si. 0615076101 Saifudin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah suatu negara yang berkembang saat ini, dimana negara Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif 2.Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SYSTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SYSTEM INFORMASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SYSTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SYSTEM INFORMASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SYSTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SYSTEM INFORMASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta) ADAT MULI PERANGIN-ANGIN, S.E.,

Lebih terperinci

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268 PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNAAN KOMPUTER PERSONAL (PC) (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah) Nama : Lilis Sulistyani NIM : C4C005268

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sistem informasi berperan besar pada perubahan perilaku organisasi yang berdampak pada perubahan perilaku individu. Perubahan perilaku individu

Lebih terperinci

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai

BAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil olah data, analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil estimasi awal terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau dengan sejuta keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh masyarakat baik lokal

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-12

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-12 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 01, Halaman 1-1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah maupun untuk sekedar hiburan. Teknologi berkembang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori mengenai mengenai The Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT), perumusan hipotesis penelitian, dan model penelitian.

Lebih terperinci

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Khairani Ratnasari Siregar Telkom Institute of Management, Bandung, Jawa Barat, Indonesia E-mail: raniratnasari@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan organisasi akan informasi akan meningkat sejalan dengan perkembangan organisasi. Semakin besar dan kompleks suatu organisasi, maka semakin besar pula

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi Sistem merupakan satu kesatuan kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini menciptakan berbagai perubahan dan perkembangan, salah satu perkembangan yang paling signifikan adalah perkembangan di bidang Teknologi Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR.

ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR. ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR Iwan Setya Putra Dosen Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada minat penggunaan e-money. Berbagai penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok di samping kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN penelitian. Bab ini menjabarkan mengenai landasan teori dan rumusan hipotesis 2.1 Landasan Teori Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM),

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Lembaga Pemerintahan Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use a Technology (UTAUT) (Studi Kasus : DISHUBKOMBUDPAR Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen, M. Fishbein, Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, 1980.

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen, M. Fishbein, Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, 1980. 75 DAFTAR PUSTAKA Advensia, A., Purnamasari, St. Vena. 2009. Laporan Penelitian: Determinan Keberlanjutan Penggunaan Internet Banking oleh Masyarakat. Koleksi Digital Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu: BAB III LANDASAN TEORI A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) UTAUT adalah sebuah model penerimaan teknologi yang diusulkan oleh Viswanath Venkatesh, dkk pada tahun 2003 (Venkatesh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi terjadi begitu pesat di era globalisasi ini. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah. Beberapa kesimpulan tersebut terdiri

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia agungutama@uny.ac.id Abstract: Pengaruh

Lebih terperinci

RINI HANDAYANI STIE Atma Bhakti Surakarta ABSTRACT

RINI HANDAYANI STIE Atma Bhakti Surakarta ABSTRACT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta) RINI HANDAYANI STIE Atma Bhakti

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBAYARAN ELEKTRONIK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBAYARAN ELEKTRONIK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT. JURNAL Jurnal Akuntansi AKUNTANSI Indonesia, INDONESIA, Hal. 50-60 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBAYARAN ELEKTRONIK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi di dunia dalam bidang ekonomi, bisnis dan perdagangan telah memberikan pengaruh pada perkembangan model transaksi bisnis yang menggunakan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia teknologi berkembang dengan cepat dari tahun ke tahun sampai saat ini, terutama dalam perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking di Kota Denpasar Nama : Ni Wayan Dewi Mas Yogi Pertiwi NIM : 1306305008

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan wajib memberikan informasi keuangan pada setiap periodenya ke pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan, seperti investor maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Teknologi Informasi Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman (2009:13) teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP PERSEPSI MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP PERSEPSI MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI PENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP PERSEPSI MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Agung Utama Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Ag3_utama@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah)

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah) DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus pada Perusahaan Jasa Ekspedisi di Yogyakarta)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus pada Perusahaan Jasa Ekspedisi di Yogyakarta) FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus pada Perusahaan Jasa Ekspedisi di Yogyakarta) Winda Tritunggal Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

Lebih terperinci

Rini Handayani Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta Email: candipram@yahoo.com ABSTRAK

Rini Handayani Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta Email: candipram@yahoo.com ABSTRAK Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta) Rini Handayani Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian saat ini merujuk pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Akan tetapi dalam penelitian ini berfokus pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data

Lebih terperinci

PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107

PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107 PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107 Jurica Lucyanda* dan Sidiq Muryanto** Abstrak The purpose of this study is to examine the factors

Lebih terperinci

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas 367 E-Mail di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Edi Nur Cahyaningtyas *), Hanung Adi Nugroho **), Eko Nugroho ***) Teknik

Lebih terperinci

MODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI)

MODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI) MODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Heru Kurnianto Tjahjono Universitas Muhammadiyah Yogyakarta heruutilitas@yahoo.com Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@yahoo.com

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini penggunaan teknologi informasi terasa semakin dibutuhkan. Hampir semua perusahaan membutuhkan teknologi informasi, baik yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Review Penelitian Sebelumnya Dalam penelitian Oswari, Suhendra, Harmoni (2008), mengungkapkan penggunaan komputer sudah cukup tinggi pada pengelola UKM, terutama dalam pembentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Generalized Audit Software (GAS) dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah banyak digunakan di negara berkembang dan merupakan tren yang sedang berkembang

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Yani Iriani 1, Adjeng Mariana 2, Sri Lestari 3, Murnawan 4 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Manfaat berpengaruh tidak signifikan terhadap minat nasabah. mempengaruhi minat nasabah tidak terbukti kebenarannya dan tidak dapat

BAB V PENUTUP. 1. Manfaat berpengaruh tidak signifikan terhadap minat nasabah. mempengaruhi minat nasabah tidak terbukti kebenarannya dan tidak dapat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan baik melalui analisis deskriptif maupun statistik melalui progran maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Banyak istilah yang berhubungan dengan teknologi informasi, hal ini disebabkan karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2010/2011

Lebih terperinci

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Teknologi informasi adalah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Persepsi kegunaan berpengaruh positif terhadap minat perilaku

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Mobile commerce Mobile commerce adalah kegiatan transaksi yang bersifat komersial dengan menggunakan perangkat mobile serta jaringan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. adopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang dibuat khusus untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. adopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang dibuat khusus untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) TAM diperkenalkan pertama kali oleh Davis pada tahun 1986 merupakan adopsi dari Theory

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era modern yang semakin terkomputerisasi ini, dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era modern yang semakin terkomputerisasi ini, dengan semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era modern yang semakin terkomputerisasi ini, dengan semakin berkembangnya teknologi komputer banyak perusahaan baik yang bergerak dibidang jasa maupun manufaktur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini hasil penelitian terdahulu yang akan dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian ini. 2.1.1 Chahal et al (2014) Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor pariwisata sebagai leading sector. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. sektor pariwisata sebagai leading sector. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur perekonomian daerah Bali mempunyai karakteristik yang unik, dimana pilar-pilar ekonomi dibangun lewat keunggulan komparatif pada industri sektor pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangakan bisnis tersebut. Sistem teknologi informasi dapat. lingkungan yang dinamis (Asty Almaida dan Sony Warsono, 2007: 2).

BAB I PENDAHULUAN. mengembangakan bisnis tersebut. Sistem teknologi informasi dapat. lingkungan yang dinamis (Asty Almaida dan Sony Warsono, 2007: 2). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi lingkungan bisnis yang bergejolak diakibatkan krisis multi dimensi dan peningkatan persaingan dunia, eksekutif bisnis dituntut berupaya tidak hanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Electronic Book (E-Book) Secara sederhana e-book dapat diartikan sebagai buku elektronik atau buku digital. Buku elektronik adalah versi digital dari buku yang umumnya terdiri

Lebih terperinci

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Nama : Nila Aprila NIM : C4C007085

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Nama : Nila Aprila NIM : C4C007085 PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, MOTIVASI EKSTRINSIK DAN PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN (PERCEIVED EASE OF USE) TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN KOMPUTER DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG

PERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG PERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG Della Oktaviany Sistem Informasi STMIK GI MDP Jl. Rajawali No. 14, Palembang 30113, Indonesia e-mail: dellaoktaviany@mdp.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan dan memiliki infrastruktur yang sangat unik, yang bisa menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu faktor pendukung perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Jika melihat hasil pengolahan data yang ada pada bab 4, web banner online store blibli.com cukup baik. Responden menyadari dan mengenali akan kehadiran web

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TRUST DAN PENGARUH TRUST TERHADAP LOYALTY PENGGUNA INTERNET BANKING

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TRUST DAN PENGARUH TRUST TERHADAP LOYALTY PENGGUNA INTERNET BANKING FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TRUST DAN PENGARUH TRUST TERHADAP LOYALTY PENGGUNA INTERNET BANKING Citra Indah Merina 1, Verawaty 2 Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking) BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan layanan perbankan tidak lagi hanya dengan slogan layanan yang aman dan terpercaya, namun juga mampu memberikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

yang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas

yang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas 82 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian memberikan saran sebagai berikut : Sebaiknya pihak Universitas memperhatikan dan mengkaji faktor faktor yang memepengaruhi penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang dan memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting bagi banyak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang persepsi kemudahan penggunaan pernah dilakukan oleh Suhendro pada tahun 2009 bertujuan untuk membuat perceived usefulness

Lebih terperinci