ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BPR YANG MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DENGAN BPR YANG BELUM MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DI BANDAR LAMPUNG.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BPR YANG MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DENGAN BPR YANG BELUM MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DI BANDAR LAMPUNG."

Transkripsi

1 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BPR YANG MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DENGAN BPR YANG BELUM MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DI BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh MGS ZULKARNAIN P P FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014

2 ABSTRACT THE COMPARISON ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCES BETWEEN BPR RECEIVING INFOBANK AWARD AND BPR NOT RECEIVING INFOBANK AWARD IN BANDAR LAMPUNG By MGS ZULKARNAIN P P The objective of this research was to find out financial performance comparison between public credit bank (BPR) that received Infobank Award and public credit bank (BPR) that did not receive Infobank Award in Bandar Lampung in public credit banks (BPRs) samples were obtained by using purposive sampling based on certain criteria. After estimating banking financial ratio and normality test, the hypothesis was tested using independent sample t-test. The results showed that there was a difference of financial performance between BPR that received Infobank Award and BPR that did not received Infobank Award in Bandar Lampung in It could be seen from ratios of ROA, ROE, LDR, and BOPO. Keywords: Infobank Award, Performances of ROA, ROE, LDR, BOPO, financial of BPR

3 ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BPR YANG MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DENGAN BPR YANG BELUM MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DI BANDAR LAMPUNG OLEH MGS ZULKARNAIN P P Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award di bandar lampung pada tahun Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ada, maka didapat 12 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menjadi sampel penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji independent sample t-tes yang sebelumnya dilakukan perhitungan rasio keuangan perbankan dan uji normalitas terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award di Bandar Lampung pada tahun 2012 dilihat dari Rasio ROA, Rasio ROE, Rasio LDR dan Rasio BOPO. Keywords : Infobank Award, Kinerja ROA, ROE, LDR, BOPO, Keuangan BPR.

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah salah satu bentuk lembaga / perbankan yang tak luput dari masalah - masalah yang ditimbulkan akibat krisis ekonomi. Untuk itu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dituntut untuk tetap bertahan dan berkembang dalam mencapai tujuannya. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu cara untuk mengukur apakah dalam melakukan usahanya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tersebut telah melakukan sesuai dengan asas-asas perbankan yang sehat dan sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang berlaku dapat dilihat dari tingkat kesehatan atau kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang bersangkutan. Dalam mengoptimalkan laba ada banyak strategi - strategi yang dilakukan, khusunya untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Bandar Lampung, wajib meningkatkan laba perusahaan dengan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan dan deposito berjangka, memberikan kredit, menyediakan pembiayaaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah atau tidak, dan menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat deposito atau tabungan pada bank lain. Infobank Award adalah suatu penganugerahan yang diberikan oleh Majalah Infobank setiap tahun, yang menilai kinerja perbankan seluruh Indonesia atas beberapa kategori, dimana penilaian dilakukan oleh tim yang independen dan dapat dipertanggung jawabkan. Indikator yang digunakan oleh Biro Riset Infobank dalam melakukan penilaian diantaranya adalah permodalan (CAR), aktiva produktif (NPL), rentabilitas (ROA &ROE), likuiditas (LDR) dan efisiensi (BOPO). Peringkat ini disusun berdasarkan kriteria - kriteria yang umum digunakan dalam mengukur rasio keuangan sebuah bank. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk menulis judul ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BPR YANG MEMPEROLEH INFOBANK AWARD DENGAN BPR YANG BELUM MEMPEROLEH INFOBANK AWARD Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio CAR?

5 2. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio NPL? 3. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio ROA? 4. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio ROE? 5. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio LDR? 6. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio BOPO? 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan serta untuk memfokuskan penelitian ini agar memiliki ruang lingkup dan arah penelitian yang jelas, maka peneliti membatasi permasalah sebagai berikut: 1. Masalah yang diangkat hanya kinerja keuanganantara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award pada tahun 2012 yang terdapat di Bandar Lampung. 2. Kinerja keuangan yang dianalisis dalam penelitian ini hanya pada laporan keuangan periode 2012 yang terdapat pada situs Bank Indonesia. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Menyediakan bukti empiris bahwa apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio CAR. 2. Menyediakan bukti empiris bahwa apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio NPL

6 3. Menyediakan bukti empiris bahwa apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio ROA. 4. Menyediakan bukti empiris bahwa apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio ROE. 5. Menyediakan bukti empiris bahwa apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio LDR. 6. Menyediakan bukti empiris bahwa apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara BPR yang memperoleh infobank award dan BPR yang belum memperoleh infobank award dilihat dari Rasio BOPO. 1.5 Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Manfaat Teoritis Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya tentang pentingnya penilaian kinerja keuangan pada suatu bank. 2. Manfaat Praktisi Dengan menggunakan alat analisis rasio CAMEL diharapkan pihak praktisi khususnya yang tidak mempunyai latar belakang dalam keuangan dan akuntansi akan lebih mudah memahami analisis kinerja keuangan melalui laporan keuangan. 3. Manfaat Bagi Pihak lain Penelitian ini dilakukan dengan harapan agar dapat memberikan sumbangan pemikiran serta wawasan yang lebih mengenai tolak ukur kinerja keuangan perusahaan dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa.

7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Keuangan Menurut Sucipto (2003: 34) pengertian kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba. Menurut IAI (2007) Kinerja Keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik perusahaan dengan mengandalkan sumber daya yang ada. Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan Kesehatan Bank Menurut Totok dan Sigit (2006: 22-23), kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal maupun untuk memenuhi semua kewajibannya dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku Infobank Award Infobank Award adalah suatu penganugerahan yang diberikan oleh Majalah Infobank setiap tahun, yang menilai kinerja perbankan seluruh Indonesia atas beberapa kategori, dimana penilaian dilakukan oleh tim yang independen dan dapat dipertanggungjawabkan. Indikator yang digunakan oleh Biro Riset Infobank dalam melakukan penilaian diantaranya adalah permodalan (CAR), aktiva produktif (NPL), rentabilitas (ROA &ROE), likuiditas (LDR) dan efisiensi (BOPO). Peringkat ini disusun berdasarkan kriteria-kriteria yang umum digunakan dalam mengukur rasio keuangan sebuah bank Kerangka Pemikiran Pada penelitian ini akan dilakukan analisis Perbandingan kinerja keuangan BPR yang memperoleh Infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award berdasarkan aspek permodalan, aktiva produktif, reantabilitas dan likuiditas. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dibuat suatu kerangka pikir agar dapat mempermudah dalam perbandingan tingkat kinerja keuangan BPR yang memperoleh Infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award.

8 Kerangka pikir dapat di lihat pada gambar 1.1 berikut ini: BPR yang memperoleh Infobank award BPR yang belum memperoleh Infobank award RasioCAR Ha 1 Rasio CAR Rasio NPL Rasio ROA Ha 2 Ha 3 Rasio NPL Rasio ROA Rasio ROE Ha 4 Rasio ROE Rasio LDR Ha 5 Rasio LDR Rasio BOPO Ha 6 Rasio BOPO

9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang terdapat di Bandar Lampung. Selanjutnya penetuan sampel menggunakan metode Purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel secara tidak acak dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Dari populasi yang ada akan diambil sejumlah tertentu sebagai anggota sampelnya yaitu 5 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dan 7 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award pada tahun 2012 yang terdapat di Bandar Lampung Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tahun 2012 yang di peroleh dari Website Bank Indonesia Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu menggambarkan hasil dari sebuah penelitian berdasarkan dengan data-data yang ada. Dalam penelitian ini langkah pertama yang akan dilakukan yaitu menganalisis kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award pada tahun 2012 dengan menggunakan rasio keuangan, kemudian rasio tersebut dibandingkan dengan menggunakan uji statistik Analisis Variabel Variabel yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award pada tahun 2012 dengan menggunakan rasio keuangan Teknik Analisis Data Analisis Kinerja Perbankan Analisis kinerja perbankan dilakukan dengan menghitung rasio-rasio keuangan, yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), LDR (Loan to Deposit Ratio) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Uji Normalitas

10 Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable terikat dan variable bebas, keduanya mempunyai distribusi normalatau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan dengan cara melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal atau grafik. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Apabila data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005). Pengujian normalitas ini dapat dilakukan melalui analisis grafik dan analisis statistik. 1. Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat membingungkan, khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai berikut: a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan pula melalui analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui Kolmogorov-Smirnov test (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Ho = Data residual terdistribusi normal Ha = Data residual tidak terdistribusi normal

11 Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut: a) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik maka Ho ditolak, yang berarti data terdistibusi tidak normal. b) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan statistik maka Ho diterima, yang berarti data terdistibusi normal Uji Independent Samples t-test Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh rasio keuangan perbankan terhadap kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang terdaftar di ank Indonesia. Oleh karena itu uji t ini digunakan untuk menguji hipotesis Ha1, Ha2, Ha3, Ha4, Ha5 dan Ha6. Langkah langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut (Gujarati, 1995): a) Merumuskan hipotesis (Ha) Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen (kinerja perbankan) secara parsial. b) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05. c) Membandingkan thitung dengan ttabel,. Jika thitung lebih besar dari t-tabel maka Ha diterima. d) Berdasarkan probabilitas, Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 (α) e) Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award pada tahun 2012 di Bandar Lampung yang terdaftar di Bank Indonesia (BI). Data yang digunakan bersifat sekunder yang bersumber dari Website Bank Indonesia Data yang digunakan untuk menganalisis perbandingan kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terdiri dari laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 dibandingkan dengan laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award

12 tahun 2012 yang meliputi laporan neraca, laporan laba rugi komprehensif, laporan posisi keuangan, dan laporan perubahan ekuitas Analisis Rasio Keuangan Analisis ini didasarkan pada rasio keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang variabel-variabelnya sudah di tetapkan sebelumnya, Kinerja keuangan yang dinilai adalah kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tahun Untuk menghitung seluruh rasio keuangan yang telah disebutkan diperlukan sumber data berupa laporan neraca, laporan laba rugi komprehensif, laporan posisi keuangan, dan laporan perubahan ekuitas yang berakhir 31 Desember 2012 Tabel 4.1. Rasio kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Yang meraih Infobank Award tahun 2012 No Daftar BPR CAR NPL ROA ROE LDR BOPO 1 BPR Bank Pasar BPR Trisurya Bumindo BPR Utomo Manunggal MS BPR Dhana Sewu BPR Tjandra Artha Lestari Sumber: data kuantitatif yang diolah Tabel 4.2. Rasio kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Yang belum meraih Infobank Award tahun 2012 No Daftar BPR CAR NPL ROA ROE LDR BOPO 1 BPR MOU BPR Aji Caka BPR Tunas jaya BPR Citra Dana Mandiri BPR Lampung Bina Sejahtera BPR Langgeng Lestari B BPR Swadaya Anugrah Sumber: data kuantitatif yang diolah Hasil perhitungan rasio kinerja keuagan bank perkreditan rakyat (BPR) di dapat dari perhitungan rasio berdasarkan laporan keuangan masing-masing bank perkreditan rakyat (BPR) pada tahun 2012 yang didapat dari situs resmi Bank Indonesia (BI).

13 4.3. Analisis Deskriptif Tabel 4.3. Hasil Uji Statistik Deskriptif BPR yang memperoleh Infobank Award N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CAR NPL ROA ROE LDR BOPO Valid N (listwise) 5 BPR yang belum memperoleh Infobank Award N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CAR NPL ROA ROE LDR BOPO Valid N (listwise) Rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) Dari tabel 4.3 statistik deskriptif diatas yang terdiri dari 5 sampel Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 dan 7 sampel Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun Rasio CAR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 26,606 dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 58,823. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sepanjang periode penelitian pada tahun 2012 rata-rata perhitungan rasio CAR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012.

14 Nilai standar deviasi Rasio CAR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 14,214 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +14,214 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -14,214. Sedangkan nilai standar deviasi Rasio CAR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 72,788 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +72,788sedangkan penurunan yang mungkin adalah -72, Rasio NPL (Non Performing Loan) Rasio NPL Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 2,456 dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 7,739. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sepanjang periode penelitian pada tahun 2012 rata-rata perhitungan rasio NPL Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata yang lebih rendah dibandingkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun Nilai standar deviasi Rasio NPL Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 1,647 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +1,647 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -1,647. Sedangkan nilai standar deviasi Rasio NPL Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 8,266 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +8,266 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -8, Rasio ROA (Return On Assets) Rasio ROA Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 6,170 dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 1,674. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sepanjang periode penelitian pada tahun 2012 rata-rata perhitungan rasio ROA Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun Nilai standar deviasi Rasio ROA Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 1,830 yang berarti besarnya peningkatan

15 maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +1,830 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -1,830. Sedangkan nilai standar deviasi Rasio ROA Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 3,150 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +3,150 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -3, Rasio ROE (Return On Equity) Rasio ROE Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 48,716 dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 7,776. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sepanjang periode penelitian pada tahun 2012 rata-rata perhitungan rasio ROE Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun Nilai standar deviasi Rasio ROE Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 29,169 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +29,169 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -29,169. Sedangkan nilai standar deviasi Rasio ROE Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 18,527 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +18,527 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -18, Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) Rasio LDR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 93,094 dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 91,069. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sepanjang periode penelitian pada tahun 2012 rata-rata perhitungan rasio LDR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun Nilai standar deviasi Rasio LDR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 6,050 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +6,050 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -6,050.

16 Sedangkan nilai standar deviasi Rasio LDR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 7,605 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +7,605 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -7, Rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Rasio BOPO Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 65,112 dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata sebesar 91,897. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sepanjang periode penelitian pada tahun 2012 rata-rata perhitungan rasio BOPO Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 memiliki rata-rata yang lebih rendah dibandingkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun Nilai standar deviasi Rasio BOPO Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 7,523 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +7,523 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -7,523. Sedangkan nilai standar deviasi Rasio BOPO Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 yaitu sebesar 20,294 yang berarti besarnya peningkatan maksimum yang mungkin dari nilai rata rata variabel kinerja pasar adalah +20,294 sedangkan penurunan yang mungkin adalah -20, Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Uji ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan analisis data statistik parametrik yang mengharuskan data berdistribusi normal. Uji normalitas di dalam penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dengan nilai Asymp.sig (2-tailed) Tingkat signifikasi atau nilai alfa (α) yang telah ditetapkan sebesar 5%. Dengan dasar pengambilan keputusan One Sample Kolmogorov- Smirnov Test sebagai berikut: 1. Jika nilai sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal. 2. Jika nilai sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas dari kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang

17 belum memperoleh infobank award pada tahun 2012 dari 6 rasio tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.4. Hasil uji normalitas Rasio kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada tahun One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CAR NPL ROA ROE LDR BOPO N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Sumber: Data Olahan Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa semua rasio telah terdistribusi normal dengan nilai signifikansi di atas 0,05. Setelah pengujian normalitas dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang menunjukkan bahwa data kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) telah berdistribusi normal, selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis menggunakan alat uji statistik parametrik yaitu dengan uji Independet sample t-test Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Independet sample t-test menggunakan program SPSS versi 16 dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% dengan Tingkat signifikasi atau nilai alfa (α) 5%. Uji Independet sample t-test bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dengan daerah kritis dalam penelitian ini adalah t < -t α/2 atau t > t α/2. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan signifikan pada kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah rasio keuangan yang terdiri dari : Rasio CAR, Rasio NPL, Rasio ROA, Rasio ROE, Rasio LDR dan Rasio BOPO. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut:

18 1. Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel: Ha diterima jika t hitung > t tabel Ha ditolak jika t hitung < t tabel 2. Berdasarkan nilai signifikansi: Ha diterima jika signifikansi < 0,05. Ha ditolak jika signifikansi > 0, Pengujian Hipotesis pertama (H a1 ) Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award dari dilihat dari rasio CAR. Pengujian data menggunakan uji Independet sample t- test. Hipotesis alternatif pertama (H a1 ) : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR yang memperoreh infobank award dengan BPR yang belum memperoreh infobank award dilihat dari Aspek Rasio CAR. Tabel 4.5. Hasil pengujian rasio CAR: Equal variances assumed CAR Equal variances not assumed Sumber: Data olahan Independent Sample T test Levene's Test t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence tailed) Differen Error Lower Upper Dari tabel 4.4. menunjukkan bahwa hasil dari uji Independet sample t-test. terhadap rasio CAR diperoleh t-hitung sebesar -0,964 sedangkan t- tabel karena t - hitung < t - tabel, maka secara statistik H a1 di tolak dan H o1 diterima. Selain itu jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,358 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga menyebabkan H a1 di tolak H o1 diterima karena nilai signifikansi di atas 0,05. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio CAR.

19 Berdasarkan SK Direktur Bank Indonesia Nomor : No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, kriteria penilaian tingkat kesehatan bank terhadap hasil rasio CAR dikatakan sangat baik apabila hasil rasio CAR 8%. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Tidak adanya perbedaan ini dikarenakan baik BPR yang meraih infobank award dengan BPR yang belum meraih infobank award memiliki rasio CAR yang sangat baik, yaitu memiliki rasio CAR diatas 8%, hal ini menunjukan baik BPR yang meraih infobank award dengan BPR yang belum meraih infobank award memiliki kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi Pengujian Hipotesis Kedua (H a2 ) Hipotesis alternatif kedua (H a2 ) yang diuji dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Rasio NPL Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dengan menggunakan Independet sample t- test. Hipotesis alternatif kedua (H a2 ) : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR yang memperoreh infobank award dengan BPR yang belum memperoreh infobank award dilihat dari Aspek Rasio NPL. Tabel 4.6. Hasil pengujian rasio NPL: Equal variances assumed NPL Equal variances not assumed Sumber: Data olahan Independent Sample T test Levene's Test t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence tailed) Differen Error Lower Upper Dari tabel 4.5. menunjukkan bahwa hasil dari uji Independet sample t-test. terhadap rasio NPL diperoleh t-hitung sebesar -1,391 sedangkan t- tabel karena t - hitung < t - tabel, maka secara statistik H a2 di tolak dan H o2 diterima. Selain itu jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,194 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari

20 0,05 sehingga menyebabkan H a2 di tolak H o2 diterima karena nilai signifikansi di atas 0,05. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio NPL. Tidak adanya perbedaan ini dikarenakan baik BPR yang meraih infobank award dengan BPR yang belum meraih infobank award telah melakukan penyaluran kredit sesuai dengan peraturan yang telah ditetap oleh Bank Indonesia Pengujian Hipotesis Ketiga (H a3 ) Pengujian hipotesis alternatif ketiga (H a3 ) yang diuji dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Rasio ROA Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award2012 dengan menggunakan Independet sample t-test. Hipotesis alternatif ketiga (H a3 ): Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR yang memperoreh infobank award dengan BPR yang belum memperoreh infobank award dilihat dari Aspek Rasio ROA. Tabel 4.7. Hasil pengujian rasio ROA: Independent Sample T test Levene's Test t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence tailed) Differen Error Lower Upper Equal variances assumed ROA Equal variances not assumed Sumber: Data olahan Dari tabel 4.6. menunjukkan bahwa hasil dari uji Independet sample t-test. terhadap rasio ROA diperoleh t-hitung sebesar 2,843 sedangkan t- tabel karena t -hitung > t - tabel, maka secara statistik H a3 di terima dan H o3 ditolak. Selain itu jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,017 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga menyebabkan H a3 di terima dan H o3 ditolak karena nilai signifikansi di bawah 0,05. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh

21 infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio ROA. Berdasarkan SK Direktur Bank Indonesia Nomor : No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, kriteria penilaian tingkat kesehatan bank terhadap hasil rasio ROA dikatakan sangat baik apabila hasil rasio ROA 1.5%. Semakin tinggi ROA maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total asset yang dimilikinya. Adanya perbedaan ini dikarenakan BPR yang meraih infobank award memiliki rasio ROA diatas 1.5%, hal ini menunjukan bahwa BPR yang meraih infobank award menghasilkan laba yang besar dalam memanfaatkan asset yang dimiliki, sedangkan BPR yang belum meraih infobank award menghasilkan laba yang reandah dalam memanfaatkan asset yang dimiliki, bahkan sebagian BPR yang belum meraih infobank award mengalami kerugian. Dengan kata lain BPR yang meraih infobank award memiliki tingkat efektifitas perusahaan yang lebih baik dari BPR yang belum meraih infobank award di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total asset yang dimilikinya Pengujian Hipotesis Keempat (H a4 ) Pengujian hipotesis alternatif keempat (H a4 ) yang diuji dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Rasio ROE Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award2012 dengan menggunakan Independet sample t-test. Hipotesis alternatif keempat (H a4 ): Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR yang memperoreh infobank award dengan BPR yang belum memperoreh infobank award dilihat dari Aspek Rasio ROE. Tabel 4.8. Hasil pengujian rasio ROE: Equal variances assumed ROE Equal variances not assumed Sumber: Data olahan Independent Sample T test Levene's Test t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence tailed) Differen Error Lower Upper

22 Dari tabel 4.7. menunjukkan bahwa hasil dari uji Independet sample t-test. terhadap rasio ROE diperoleh t-hitung sebesar 2,992 sedangkan t- tabel karena t -hitung > t - tabel, maka secara statistik H a4 di terima dan H o4 ditolak. Selain itu jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,014 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga menyebabkan H a4 di terima dan H o4 ditolak karena nilai signifikansi di bawah 0,05. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio ROE. Berdasarkan SK Direktur Bank Indonesia Nomor : No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, kriteria penilaian tingkat kesehatan bank terhadap hasil rasio ROE dikatakan sangat baik apabila hasil rasio ROE 12,5%. Semakin tinggi ROE maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan modal yang dimilikinya. Adanya perbedaan ini dikarenakan BPR yang meraih infobank award memiliki rasio ROE diatas 12,5%, hal ini menunjukan bahwa BPR yang meraih infobank award menghasilkan laba yang besar dalam memanfaatkan modal yang dimiliki, sedangkan BPR yang belum meraih infobank award menghasilkan laba yang reandah dalam memanfaatkan modal yang dimiliki, bahkan sebagian BPR yang belum meraih infobank award mengalami kerugian. Dengan kata lain BPR yang meraih infobank award memiliki tingkat efektifitas perusahaan yang lebih baik dari BPR yang belum meraih infobank award di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total modal yang dimilikinya Pengujian Hipotesis Kelima (H a5 ) Pengujian hipotesis alternatif kelima (H a5 ) yang diuji dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Rasio LDR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award 2012 dengan menggunakan Independet sample t-test. Hipotesis alternatif kelima (H a5 ): Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR yang memperoreh infobank award dengan BPR yang belum memperoreh infobank award dilihat dari Aspek Rasio LDR.

23 Tabel 4.9. Hasil pengujian rasio LDR: Equal variances assumed LDR Equal variances not assumed Sumber: Data olahan Independent Sample T test Levene's Test t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence tailed) Differen Error Lower Upper Dari tabel 4.8. menunjukkan bahwa hasil dari uji Independet sample t-test. terhadap rasio LDR diperoleh t-hitung sebesar sedangkan t- tabel karena t -hitung < t - tabel, maka secara statistik H a5 di tolak dan H o5 diterima. Selain itu jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,633 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga menyebabkan H a5 di tolak dan H o5 diterima karena nilai signifikansi di atas 0,05. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio LDR. Berdasarkan SK Direktur Bank Indonesia Nomor : No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004,, kriteria penilaian tingkat kesehatan bank terhadap hasil rasio LDR dikatakan baik apabila hasil rasio LDR apabila besarnya LDR antara 78% sampai dengan 100%. Semakin tinggi rasio ini semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank. Melihat dari perhitungan rasio, terlihat bahwa baik BPR yang meraih infobank award maupun BPR yang belum meraih infobank award, hampir seluruhnya memiliki rasio LDR sebesar 78% hingga 100%, hanya 1 BPR yang memiliki rasio LDR diatas 100%. Hal ini menunjukan bahwa baik BPR yang meraih infobank award maupun BPR yang belum meraih infobank award memiliki kemampuan ba yang baik dalam membayar kembali penarikan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya Pengujian Hipotesis Keenam (H a6 ) Pengujian hipotesis alternatif keenam (H a6 ) yang diuji dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Rasio BOPO Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat

24 (BPR) yang belum memperoleh infobank award 2012 dengan menggunakan Independet sample t-test. Hipotesis alternatif keenam (H a6 ): Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR yang memperoreh infobank award dengan BPR yang belum memperoreh infobank award dilihat dari Aspek Rasio BOPO. Tabel Hasil pengujian rasio BOPO: Equal variances assumed BOPO Equal variances not assumed Sumber: Data olahan Independent Sample T test Levene's Test t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence tailed) Differen Error Lower Upper Dari tabel 4.9. menunjukkan bahwa hasil dari uji Independet sample t-test. terhadap rasio BOPO diperoleh t-hitung sebesar -2,785 sedangkan t- tabel karena t - hitung > t - tabel, maka secara statistik H a6 di terima dan H o6 ditolak. Selain itu jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,019 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga menyebabkan H a6 di terima dan H o6 ditolak karena nilai signifikansi di atas 0,05. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memperoleh infobank award dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio BOPO. Berdasarkan SK Direktur Bank Indonesia Nomor : No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004,, kriteria penilaian tingkat kesehatan bank terhadap hasil rasio BOPO dikatakan baik apabila hasil rasio BOPO apabila besarnya 92%. Semakin tinggi rasio ini bank tersebut dianggap tak efisien. Adanya perbedaan ini dikarenakan BPR yang meraih infobank award memiliki rasio BOPO dibawah 92%, hal ini menunjukan bahwa BPR yang meraih infobank award memiliki pendapatan operasional yang lebih besar dibandingkan dengan beban operasionanya, sedangkan BPR yang belum meraih infobank award menghasilkan beban operasional yang hampir sama dengan pendapatan operasional, bahkan beberapa diantarnya memiliki beban operasional yang lebih besar dari pendapatan operasionalnya.

25 Dengan kata lain BPR yang meraih infobank award memiliki tingkat efisiensi kemampuan bank yang lebih baik dari BPR yang belum meraih infobank award dalam melakukan kegiatan operasinya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan bukti empiris bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 di Bandar lampung. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award. Berdasarkan pada hasil analisis data dan pengujian hipotesis pada bab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: a. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara kinerja keuangan BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 berdasarkan Rasio CAR. b. Tidak terdapat perbedaan antara kinerja keuangan BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari Rasio NPL. c. Terdapat perbedaan antara kinerja keuangan BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio ROA. d. Terdapat perbedaan antara kinerja keuangan BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio ROE. e. Tidak terdapat perbedaan antara kinerja keuangan BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio LDR. f. Terdapat perbedaan antara kinerja keuangan BPR yang memperoleh infobank award dengan BPR yang belum memperoleh infobank award tahun 2012 dilihat dari aspek Rasio BOPO Saran Saran perbaikan yang penulis usulkan kepada para peneliti lain di masa akan datang adalah :

26 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas area penelitian seperti penelitian di tingkat provinsi, sehingga dapat ditemukan generalisasi yang menyangkut kinerja keuangan. 2. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk meneliti kinerja keuangan bank perkreditan rakyat (BPR) pada tahun berikutnya. Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan BPR. DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia Surat Edaran Nomor 30/2/UPPB Tanggal 30 April 1997 Tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia. Bank Indonesia Surat Edaran BI No. 30/3/UPPB Tanggal 30 April 1997 Tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat. Jakarta: Bank Indonesia. Bank Indonesia Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia no.30/12/kep/dir/1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia. Bank Indonesia Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/277/KEP/DIR Tanggal 19 Maret 1998 Tentang Perubahan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia. Bank Indonesia Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia. Bank Indonesia Peraturan Bank Indonesia No. 8/26/PBI/2006 Tentang Bank Pengkreditan Rakyat. Jakarta: Bank Indonesia. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE Universitas gajah Mada. Bankpasar-kotabdl.com Dendawijaya Lukman Manajemen Perbankan, Edisi kedua. Jakarta : Ghalia Indonesia Handoko, T. Hani Manajemen. Cetakan Kedelapanbelas. J iiiii BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat: Jakarta

27 Indriyo Gitosudarmo dan Basri Manajemen Keuangan. BPFE: Yogyakarta Kamsir Manajemen Perbankan, Raja Grafindo Persada : Jakarta. Mulyono., 1995, Analisis Laporan Keuangan Untuk Perbankan, Jakarta S. Munawir Analisa Laporan Keuangan. Liberty; Yogyakarta. Sawir Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Stoner, James A.F. (2006). Manajemen. Jilid I. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta. Sucipto Penilaian Kinerja Keuangan, Universitas Sumatera Utara. Taswan Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Totok Budi Santoso & Sigit Triandaru Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat komparatif (perbandingan) yaitu bersifat menguraikan sifat-sifat dan keadaan sebenarnya dari dua atau lebih objek penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA PERIODE ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2015 Hevi Zainuri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL (Studi kasus pada Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional di Indonesia, periode 2010-2012) ABSTRAK Megawati Naipulu

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA )

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA ) ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA 2009-2012) NUSANTARI DELLA PRATIWI FAKULTAS EKONOMI/ AKUNTANSI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari berbagai literatur,

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari berbagai literatur, III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari berbagai literatur, catatan, artikel, penelitian terdahulu dari dokumen, internet

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2 Suwandi, Sularso, Suroso, Pengaruh Kualitas Layanan... ISSN : 1412-5366 e-issn : 2459-9816 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH Yudiana Febrita Putri 1 Isti Fadah 2

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulisan penelitian ini dilakukan pada 13 April 2013 sampai dengan selesai dengan memperoleh data dari internet dan buku-buku di perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL BERDASARKAN METODE CAMEL

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL BERDASARKAN METODE CAMEL ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL BERDASARKAN METODE CAMEL Armanto Witjaksono 1 ; Anis Yunistriani 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data-data sekunder yaitu data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data-data sekunder yaitu data-data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data-data sekunder yaitu data-data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari sumber-sumber lain. Misalnya, laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada semua bank syariah dan bank konvensional yang berada di Bursa Efek Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 12, No. 3 September 2008, hal. 532 539 Terakreditasi SK. No. 167/DIKTI/Kep/2007 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA Ario Dananjaya Fakultas

Lebih terperinci

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH BERDASARKAN RASIO KEUANGAN BANK (Studi pada Bank Konvensional yang Terdaftar di BEI yang Memiliki Bank Syariah Periode 2012-2014)

Lebih terperinci

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata Lampiran 1 Total Aktiva Perusahaan Perbankan 2009-2013 (dalam rupiah) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 316,547,02 9 225,541,32 8 404,285,60 2 469,899,284 551,336,790

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode CAMEL 1. Capital (Permodalan) Resiko yang digunakan dalam perhitungan permodalan adalah Capital Adequecy Ratio (CAR)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal - hal yang berkaitan dengan hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun pembahasan yang dimaksud meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis CAR CAR merupakan rasio untuk mengukur tingkat kecukupan modal bank. CAR ini dapat diukur dengan cara membandingkan rata-rata modal

Lebih terperinci

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur ABSTRAK

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur   ABSTRAK ANALISA PENGARUH NON PERFORMING LOAN ( NPL ), BOPO DAN NET INTEREST MARGIN ( NIM ) TERHADAP RETURN ON ASSET ( ROA ) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT KONVENSIONAL DI JAWA TIMUR Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

Data Capital Adequacy Ratio Bank Pemerintah dan Bank Swasta BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Data Capital Adequacy Ratio Bank Pemerintah dan Bank Swasta BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Lampiran 1 Data Capital Adequacy Ratio dan No. Kode Nama Bank Capital Adequacy Ratio (CAR) 2010 2011 2012 1. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) 0.1860 0.1760 0.1670 2. BBRI Bank Republik Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. DAFTAR PUSTAKA Abhijit Roy. 2010. Visiting Faculty : Commercial Banking in India, International Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. Achmad Tarmizi. 2003. Analisis Kegunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KEUANGAN BANK DALAM KERANGKA ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA PERIODE : PERBANDINGAN CAR, NPL, LDR, EATAR, BOPO, dan ROA

EVALUASI KINERJA KEUANGAN BANK DALAM KERANGKA ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA PERIODE : PERBANDINGAN CAR, NPL, LDR, EATAR, BOPO, dan ROA EVALUASI KINERJA KEUANGAN BANK DALAM KERANGKA ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA PERIODE 2004-2008 : PERBANDINGAN CAR, NPL, LDR, EATAR, BOPO, dan ROA Nita Puspita Sari Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada empat perbankan syariah, yaitu Bank Muamalat Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini mengambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

Kata Kunci: CAR, KAP, ROA, BOPO dan LDR.

Kata Kunci: CAR, KAP, ROA, BOPO dan LDR. KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK NASIONAL DAN BANK ASING TAHUN 2010-2014 Oleh: La Subuh Idah Zuhroh Muhammad Faisal Abdullah Fakultas Ekonomi Dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Malang Email:lasubuh7@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8182 Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung 1 Putri Handayani 2 Dr.

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum PT Bank Mega Tbk Berawal dari sebuah usaha milik keuarga bernama PT Bank Karman yang dirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan periode pengamatan untuk sampel yang

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Perbandingan Dana Pihak Ketiga, Return On Assets, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Loan To Deposit Ratio Sebelum dan Sesudah Tax Amnesty

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data 28 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data penelitian ini yaitu berasal dari data sekunder berupa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, data yang digunakan yaitu dengan mengambil laporan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, data yang digunakan yaitu dengan mengambil laporan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, data yang digunakan yaitu dengan mengambil laporan keuangan bank-bank yang terdaftar (listed) pada Bank Indonesia dan Bursa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar

BAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar BAB III Metode Penellitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar variabel independent dengan variabel dependentnya dengan menggunakan data time-series,

Lebih terperinci

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Strategi dan Metodologi Penelitian III.1.1. Strategi Penelitian Strategi yang digunakan dalam menganalisis masalah yang akan dibahas adalah strategi komparatif. Strategi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini ditekankan pada pengujian pengaruh antara kinerja

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini ditekankan pada pengujian pengaruh antara kinerja 44 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Dalam penelitian ini ditekankan pada pengujian pengaruh antara kinerja keuangan, bank terhadap kemampulabaan bank. Hal ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PERBANDINGAN BANK DEVISA BUMN DAN BANK DEVISA SWASTA PADA TAHUN ABSTRACT

ANALISIS KINERJA PERBANDINGAN BANK DEVISA BUMN DAN BANK DEVISA SWASTA PADA TAHUN ABSTRACT ANALISIS KINERJA PERBANDINGAN BANK DEVISA BUMN DAN BANK DEVISA SWASTA PADA TAHUN 2006-2011 Gatot Nazir Ahmad Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta Email: gatot11510@yahoo.com Naezmi Renofa Fakultas

Lebih terperinci

Oleh: ASRI WIYATI B

Oleh: ASRI WIYATI B ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL DI INDONESIA Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK (Studi Kasus PD. BPR Bank Daerah Lamongan Periode )

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK (Studi Kasus PD. BPR Bank Daerah Lamongan Periode ) ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK (Studi Kasus PD. BPR Bank Daerah Lamongan Periode 2012-2016) Ruswaji Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

Untuk mengetahui pengaruh tingkat likuiditas terhadap Return On

Untuk mengetahui pengaruh tingkat likuiditas terhadap Return On ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit yang disalurkan, kecukupan modal, dan tingkat likuiditas terhadap Return On Asset. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nasional yang terdaftar di OJK (otoritas jasa keuangan) pada tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nasional yang terdaftar di OJK (otoritas jasa keuangan) pada tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah bank umum baik persero maupun swasta nasional yang terdaftar di OJK (otoritas jasa keuangan) pada

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

Muhammad Faisal Bahri* Progam Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Muhammad Faisal Bahri* Progam Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON-PERFORMING LOAN, NET INTEREST MARGIN, OPERATIONAL EFFICIENCY RATIO, LIQUIDITY TO DEBT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA (Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Rasio Kecukupan Modal. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Rasio Kecukupan Modal. Tabel 4.1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Faktor Capital (Permodalan) 1. Kecukupan Modal Bank a. Rasio Kecukupan Modal Tabel 4.1 Hasil Penilaian Peringkat Rasio KPMM Tahun 2013 Nama Bank KPMM(Modal/ATMR)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu penelitian dilakukan saat waktu senggang dimana data-data yang diambil berasal dari laporan keuangan triwulan

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN DAN BANK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA. Oleh SYAPUTRI NOVIYANI

ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN DAN BANK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA. Oleh SYAPUTRI NOVIYANI 1 ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN DAN BANK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA Oleh SYAPUTRI NOVIYANI Laporan keuangan perbankan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan bank secara

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA Agustina 1), Anthony Wijaya 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin No. 112, 124, 144 Medan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Gambaran Umum Perbankan Nasional Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelambagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Abidan, Tuah. 2007. Pengaruh Spread Tingkat Suku Bunga Perbankan, Dana Pihak Ketiga, Kebijakan Alokasi KUK Terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil. Skripsi Strata-1, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN YANG MENGADOPSI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN YANG MENGADOPSI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN YANG MENGADOPSI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL Maulidya Nurisya 1 Wardoyo 2 1,2 Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

Oleh: Agustinus Purwoko ( )

Oleh: Agustinus Purwoko ( ) Analisis Kinerja Bank Pemerintah dan Bank Swasta ditinjau dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Return On Equity (ROE), dan Return On Assets (ROA) (Studi Kasus Periode 2001-2006)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PUTRI INDIYAH R. B

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang merupakan pengamatan terhadap obyek penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder mengenai laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi, terlebih dahulu disajikan statistik deskriptif yang dapat dilihat dakam tabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Umum Syariah di Indonesia pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2015. Data laporan keuangan diperoleh melalui

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMA KEUANGAN BPR KONVENSIONAL (STUDI KASUS: BPR DI JAWA DAN SUMATRA)

ANALISIS PERFORMA KEUANGAN BPR KONVENSIONAL (STUDI KASUS: BPR DI JAWA DAN SUMATRA) ANALISIS PERFORMA KEUANGAN BPR KONVENSIONAL (STUDI KASUS: BPR DI JAWA DAN SUMATRA) Yenni Agustina * Hendriyanto Budiman ABSTRACT This study aims to determine whether there are differences on financial

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pada Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Bank Syariah Mandiri Tbk 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ini menggunakan laporan keuangan Bank Panin Syariah yang telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah (www.bankpaninsyariah.co.id), berupa

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statisitik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 34 perusahaan barang konsumsi

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang III.METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur serta telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 yang laporan keuangannya telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan Bank Umum Syariah yang lahir melalui proses spin off. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan Bank Umum Syariah yang lahir melalui proses spin off. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan analisis terhadap laporan keuangan Bank Umum

Lebih terperinci