PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA. Jl. Yos Sudarso No , Kebon Bawang Jakarta Utara
|
|
- Handoko Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA Jl. Yos Sudarso No , Kebon Bawang Jakarta Utara
2 a. Kondisi Umum Wilayah Jakarta Utara 60 % luasnya berada di bawah permukaan laut. Merupakan muara 13 sungai yang mengalir dari hulu. Air tanah terkena interusi air laut sehingga bersifat payau. Fenomena dinamika urbanisasi yang sangat tinggi. Menjadi akses utama intermoda transportasi laut. DAERAH RENDAH b. Masalah dan Tantangan Wilayah Jakarta Utara rentan terhadap banjir pasang laut. Terjadi kiriman sampah sungai dari hulu dengan sedimentesi yang tinggi. Terbatas dalam keanekaragaman flora yang dapat tumbuh. Memiliki dinamika aktifitas non legal kaum urbanisasi yang tinggi. Adanya karakter beban transportasi yang kompleks. c. Sasaran Terciptanya Kota Jakarta Utara yang bersih,hijau, teduh dan tertib yang terwakili pada 120 titik pantau, dan dengan jumlah titik pantau akan terus ditingkatkan setiap tahunnya.
3 d. Indikator Kinerja Utama Tahun 2011 Kota Jakarta Utara dapat mempertahankan Penghargaan Adipura yang ke 6. Terkoordinirnya kegiatan Pantai Bersih Laut Lestari (PBLL), Langit Biru, Prokasih, Adipura, Green School, Adiwiyata. Terlaksananya Program Bangun Praja / Adipura di Kota Administrasi Jakarta Utara.
4 a. Kondisi Umum Banyak urbanisasi datang dan bermukim di kampung-kampung kumuh. Kaum marginal hidup akrab dengan lingkungan yang rawan. Tingginya tingkat gangguan/pelanggaran terhadap fungsi fasilitas perkotaan. b. Masalah dan Tantangan Mata pencaharian kaum marginal yang seadanya tanpa menghiraukan ketertiban Modal sangat minim dengan kualitas hidup yang rendah Hidup tanpa peduli pada regulasi perkotaan Sifat kerekatan sosial yang rendah c. Sasaran Terciptanya lingkungan perkampungan dan pemukiman yang sehat, aman, nyaman di Kota Jakarta Utara
5 d. Indikator Kinerja Utama Tertatanya lingkungan permukiman melalui program MHT Plus di 5 Kelurahan (18 RW). 1. Kelurahan Sunter Jaya (RW. 01,03 & 05). 2. Kelurahan Pejagalan (RW. 01,03, 013 & 015) 3. Kelurahan Rawabadak Utara (RW.02, 03, 05 & 09) 4. Kelurahan Rawabadak Selatan (RW. 01, 02, 03 & 04) 5. Kelurahan Tugu Utara (RW.09, 012 & 013) Meningkatnya peran lembaga-lembaga masyarakat. Meningkatnya peran & partisipasi kelembagaan masyarakat. Meningkatnya partisipasi warga dalam keg. Posyandu, 3M, kerja bhakti, penanggulangan bencana, keamanan lingkungan.
6 a. Kondisi Umum Data demografi menunjukan kepadatan penduduk jiwa/km 2. Angka Kesakitan DBD Tahun 2009 sebesar 343 per penduduk. Kondisi topografi yang menyebabkan drainase tidak mengalir dengan lancar dan cenderung menggenang Perilaku warga yang kurang peduli kesehatan lingkungan b. Masalah dan Tantangan Penyebaran dan berkembangnya epidemi menjadi hal sulit dihindari Penanganan bencana terkendala kepadatan penduduk c. Sasaran Meningkatnya RW Siaga Aktif 45 % (170 RW Siaga sudah terbentuk dari 430 RW), Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD di Tingkat Kecamatan dan Kelurahan (38 Pokjanal) yang aktif dalam menghadapi masalah kesehatan masyarakat. d. Indikator Kinerja Utama Melalui Gerakan Jum at Bersih dapat tercipta citra baik Pemda melalui interaksi langsung dengan masyarakat Pemberdayaan kesehatan di tingkat RW dalam bentuk RW Siaga Cakupan RW Siaga aktif 45%
7 a. Kondisi Umum Terdapat sekitar 87 jenis perijinan yang diterbitkan di tingkat Walikota Administrasi Jakarta Utara. Perijinan yang terlayani melalui Unit Pelayanan Terpadu baru 17 jenis, yang tersebar pada 14 UKPD. Pelayanan terpadu baru bersifat satu atap belum satu pintu. b. Masalah dan Tantangan Protap/SOP masih bersifat sektoral belum bersifat lintas Integrasi dengan teknologi informasi masih terkendala (SDM, software, regulasi) Adanya kesulitan dalam merespons feedback keluhan dari masyarakat terkait dengan regulasi c. Sasaran Terintegrasinya 25% pelayanan perijinan dalam Pelayanan Terpadu di Jakarta Utara, meliputi parameter : jenis perijinan dan waktu penyelesaian.
8 d. Indikator Kinerja Utama Diterbitkannya Protap/SOP untuk perijinan yang bersifat lintas sektor Terwujudnya pelayanan ijin usaha satu pintu dan memenuhi kriteria pelayanan prima Terbentuknya Tim Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Tersosialisasinya Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tersusunnya Sistem dan Prosedur Pelayanan Perizinan pada PTSP Tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan PTSP
9 a. Kondisi Umum Sebagai Kota Pelabuhan, Jakarta Utara sarat dengan berbagai budaya tua sebagai perintis kehidupan di Kota Batavia. Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai wujud sisa budaya bahari yang masih tersisa dengan segala karakter tradisionalnya. Terdapat tiga jalur utama akses ke kota Jakarta Utara yang perlu ditingkatkan kualitas kelengkapan kotanya. Kawasan kumuh tumbuh dengan cepat sehingga muncul kantong-kantong pemukiman yang tidak terfasilitasi dengan akses yang memadai. b. Masalah dan Tantangan Keberadaan situs-situs budaya telah terdesak oleh kebutuhan perkembangan kota. Kegiatan yang bersifat terpadu terus diimplementasikan pada kawasan strategis. Okupasi secara tidak legal telah berjalan sekian lama dan perlu segera ditertibkan, dengan segala konsekuensinya.
10 c. Sasaran Tertatanya dan meningkatnya prasarana dan sarana kota sebagai pendukung kawasan strategis kota, destinasi wisata pesisir, adipura dan perbaikan lingkungan (MHT Plus). Tertatanya Tiga Jalur Unggulan Jalan Yos Sudarso, Gunung Sahari dan Jembatan Tiga sebagai Pintu Gerbang Kota Jakarta Utara. Terbukanya Isolasi/Missing Link Jalan Sejajar di bawah Kolong Tol (Kawasan Warakas dan Papanggo). d. Indikator Kinerja Utama Penataan dan peningkatan prasarana dan sarana kota,antara lain : 1. Pemeliharaan berat (layer hotmix sebanyak 26 jalan dengan panjang M Peningkatan trotoar sepanjang M Perbaikan, pengurasan dan pengerukan saluran. Penataan lingkungan (beautifikasi) Jalan Yos Sudarso, Gunung Sahari dan Jembatan Tiga sebagai Pintu Gerbang Kota Jakarta Utara. Terhubungnya Jalur Missing Link di bawah Kolong Tol antara Plumpang hingga Ancol (lanjutan).
11 12 DESTINASI WISATA PESISIR JAKARTA UTARA 1. Taman Suaka Marga Satwa Muara Angke 2. Kawasan Perikanan Muara Angke 3. Masjid Luar Batang 4. Pelabuhan Sunda Kelapa & Kota Tua 5. Taman Impian Jaya Ancol 6. Pusat Perbelanjaan Pasar Pagi Mangga Dua 7. Yacht Club Bahtera Jaya 8. Stasiun Kereta Api Tanjung Priok 9. Kawasan Wisata Kuliner Kelapa Gading 10. Jakarta Islamic Centre 11. Gereja Tugu 12. Rumah Si Pitung & Masjid Al Alam ( Marunda )
12 USULAN KEGIATAN YANG DITERUSKAN KE TINGKAT PROVINSI A. BIDANG PRASARANA SARANA KOTA & LINGKUNGAN HIDUP 1. Peningkatan Jembatan Bendungan Melayu 2. Perbaikan lingkungan permukiman /MHT Plus (dedicated program) 5 Kelurahan ( 18 RW ) 3. Pembebasan Kali Cakung lama 4. Lanjutan pembangunan Kantor Sudin Kebersihan Jakarta Utara 5. Urukan TPU Plumpang, Semper (unit Islam, Budha, Kristen), Sungai Bambu, dan Tegal Kunir. 6. Pengadaan kendaraan roda empat spesifikasi khusus untuk pelayanan keliling (perijinan bangunan) 7. Pengerukan waduk sunter
13 B. BIDANG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1. Rehab Total 9 gedung SMP Negeri. 2. Rehab Total 7 gedung SD Negeri.
14 C. BIDANG PEMERINTAHAN 1. Pengadaan mobil pelayanan KTP. 2. Pengadaan mobil spesifikasi khusus untuk Kominfomas. 3. Pengadaan HT untuk Pol PP di kecamatan. D. BIDANG PEREKONOMIAN 1. Pembangunan Terminal Truk Peti Kemas/Kontainer. PRIOK LOKASI POOL CONTAINER JAKARTA UTARA CILINCING SUNTER SEMPER CACING
PETA KAWASAN GENANGAN AIR / BANJIR TINGKAT KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA FEBUARI TAHUN 2007
PETA KAWASAN GENANGAN AIR / BANJIR TINGKAT KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA FEBUARI TAHUN 2007 14 1 6 11 12 13 20 19 22 4 17 2 3 5 9 8 18 21 Banjir Tanggal 02 03 Febuari 2007 Banjir Tanggal 03 03 Febuari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jakarta Utara merupakan salah satu wilayah bagian dari DKI Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Indonesia. Sebagaimana diketahui, Jakarta Utara yang terletak
Lebih terperinciDAFTAR LOKASI TPS/DIPO WILAYAH SUKU DINAS KEBERSIHAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA
DAFTAR TPS/DIPO WILAYAH SUKU DINAS KEBERSIHAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA NO KECAMATAN KELURAHAN I PENJARINGAN A Penjaringan 1 Jl. Ekor Kuning RW 05 Pool Kontainer 2 1,35 Seksi 2 Rumah Susun RW 06
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS 4.1 Peta Penurunan Tanah Jakarta Dari nilai penurunan tanah pada metoda GPS dan Sipat datar dapat dihasilkan peta penurunan muka tanah wilayah Jakarta yang menunjukkan besar penurunan
Lebih terperinciRENCANA UMUM PELELANGAN TAHUN 2011 SDPU TATA AIR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA
Page 1 RENCANA UMUM PELELANGAN TAHUN 2011 SDPU TATA AIR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA NO / PAKET PEKERJAAN VOLUME SATUAN LOKASI 1 1.03.01.001 Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SDPU Tata Air - Jakarta
Lebih terperinciJl. Parang Tritis VI No. 2, Pademangan. Jl. Kampung Muka No.420, Pademangan
Nama Sekolah SDN ANCOL 01 PG. SDN ANCOL 03 PG. SDN ANCOL 04 PT. SDN CILINCING 01 PG. SDN CILINCING 02 PG. SDN CILINCING 03 PG. SDN CILINCING 04 PT. SDN CILINCING 05 PG. SDN CILINCING 06 PG. SDN CILINCING
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT. Disampaikan Pada Acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010
PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT Disampaikan Pada Acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 Balai Agung Provinsi DKI Jakarta Rabu & Kamis, 2 & 3 Juni 2010 II. INDIKATOR KINERJA UTAMA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi 6 12 Lintang Selatan dan 106 o 48 Bujur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan, dimana hampir semua aktifitas ekonomi dipusatkan di Jakarta. Hal ini secara tidak langsung menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan tujuan utama bagi penduduk untuk berurbanisasi karena mereka pada umumnya melihat kehidupan kota yang lebih modern dan memiliki lebih banyak lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kawasan(PLP2K-BK) 1 Buku Panduan Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.4. Latar Belakang Permukiman kumuh merupakan permasalahan klasik yang sejak lama telah berkembang di kota-kota besar. Walaupun demikian, permasalahan permukiman kumuh tetap menjadi
Lebih terperinciRencana Operasi Siaga Darurat Banjir Per Kelurahan Terdampak di Provinsi DKI Jakarta, Tahun 2016
Rencana Operasi Siaga Darurat Banjir Per Terdampak di Provinsi DKI Jakarta, Tahun 2016 1 Marunda, Cilincing, Jakarta utara RW terdampak 4 RW Riwayat pengungsi 244 orang pengungsi 1 tim penyelamat dan perlengkapannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Uraian Umum Banjir besar yang terjadi hampir bersamaan di beberapa wilayah di Indonesia telah menelan korban jiwa dan harta benda. Kerugian mencapai trilyunan rupiah berupa rumah,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Posisi Makro terhadap DKI Jakarta. Jakarta, Ibukota Indonesia, berada di daerah dataran rendah, bahkan di bawah permukaan laut yang terletak antara 6 12 LS and 106 48 BT.
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi dan Misi pembangunan Provinsi DKI Jakarta, setelah dijabarkan dalam tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan maka proses penjabaran selanjutnya
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH Nomor : 93 / 073.7 Tanggal : 2 Maret 2012 Kecamatan Koja Kota Administrasi Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta, Alamat Jln. Mangga No. 1 Kel. Lagoa
Lebih terperinciDATA KEJADIAN BANJIR BULAN FEBRUARI 2015 JUMLAH TERDAMPAK KETINGGIAN AIR
DATA KEJADIAN BANJIR BULAN FEBRUARI 2015 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 1 JAKARTA BARAT 1 CENGKARENG 1 CENGKARENG BARAT 2 CENGKARENG TIMUR 3 DURI KOSAMBI 4 KAPUK 5 KEDAUNG KALI ANGKE 6 RAWA BUAYA
Lebih terperinciKEGIATAN PRIORITAS WILAYAH JAKARTA PUSAT 2011
Page 1 KEGIATAN PRIORITAS WILAYAH JAKARTA PUSAT 2011 Usulan kegiatan prioritas wilayah Jakarta Pusat Tahun 2011 terdiri dari 5 (lima) Kegiatan sebagai berikut : 1) Bangun Praja Adipura 2) RW Binaan (Kumuh)
Lebih terperinci2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah
2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi dan Misi pembangunan Provinsi DKI Jakarta, setelah dijabarkan dalam tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan maka proses penjabaran selanjutnya
Lebih terperinciVISI MISI KOTA BONTANG PERIODE
Samarinda, 4 April 016 1 VISI MISI KOTA BONTANG PERIODE 016-01 Visi Menguatkan Bontang Sebagai Kota Maritim Berkebudayaan Industri yang Bertumpu pada Kualitas Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Hidup Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prasarana kota berfungsi untuk mendistribusikan sumber daya perkotaan dan merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini, kualitas dan
Lebih terperinciVISI MISI CALON WALIKOTA DAN CALON WAKIL WALIKOTA KOTA SURAKARTA
VISI MISI CALON WALIKOTA DAN CALON WAKIL WALIKOTA KOTA SURAKARTA V I S I Terwujudnya Surakarta sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju, dan Sejahtera M I S I Mewujudkan Masyarakat Surakarta yang Waras, Wasis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemukiman kumuh merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir semua kota kota besar di Indonesia bahkan kota-kota besar di negara berkembang lainnya. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH. Administrasi dan Teknis
22 KONDISI UMUM WILAYAH Administrasi dan Teknis Kanal Banjir Timur (KBT) memiliki panjang total ± 23,5 km dengan kedalaman di hulu 3 m dan di hilir 7 m. Kanal Banjir Timur melewati 11 kelurahan di Jakarta
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v INTISARI... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR
Lebih terperinciINDEKS POTENSI KERAWANAN SOSIAL (IPKS) DI DKI JAKARTA 2013
INDEKS POTENSI KERAWANAN SOSIAL (IPKS) DI DKI JAKARTA 2013 RINGKASAN No. 16/03/31/Th. XVI/27 Maret 2014 Kerawanan sosial adalah struktur sosial dari suatu komunitas atau masyarakat terkena shock atau stress
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang transportasi sangat membantu manusia dalam menghemat waktu perjalanan yang tadinya berlangsung sangat lama menjadi lebih cepat. Teknologi
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Abstrak Halaman Persembahan Motto
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Abstrak... iii Halaman Persembahan... iv Motto... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xii Daftar Gambar... xiii Daftar Peta...
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kawasan Pantai Utara Surabaya merupakan wilayah pesisir yang memiliki karakteristik topografi rendah sehingga berpotensi terhadap bencana banjir rob. Banjir rob ini menyebabkan
Lebih terperinciPerkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan
Perkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan No Bidang kategori 1 Pemerintahan Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Pemeliharaan Hydrant Pembangunan Hydrant Kering Pemeliharaan pertitik
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso
KATA PENGANTAR Sebagai upaya mewujudkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan sistematis guna menunjang pembangunan daerah dan mendorong perkembangan wilayah
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan wilayah merupakan program komprehensif dan terintegrasi dari semua kegiatan dengan mempertimbangkan
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan wilayah merupakan program komprehensif dan terintegrasi dari semua kegiatan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ada dalam rangka memberikan kontribusi untuk
Lebih terperinciJARINGAN LINTAS DI PROVINSI DKI JAKARTA. DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI PROVINSI DKI JAKARTA Jl. Taman Jatibaru No.1 Jakarta Pusat 15 Juni 2016
JARINGAN LINTAS DI PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI PROVINSI DKI JAKARTA Jl. Taman Jatibaru No.1 Jakarta Pusat 15 Juni 2016 DASAR HUKUM PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL ANGKUTAN BARANG
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Stiufi Sosiaf'Elipnmi Masyardijft Ling^ngan Xumufi 'Kpta
Lebih terperinciRencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA BANJARMASIN 2013-2032 APA ITU RTRW...? Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah Kota DEFINISI : Ruang : wadah yg meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Atika Permatasari, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah kependudukan yang saat ini banyak dihadapi oleh banyak negara berkembang termasuk Indonesia adalah pertambahan penduduk yang relatif cepat.
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PENELITIAN
33 IV. KONDISI UMUM PENELITIAN 4.1. Letak Geografis dan Peta Lokasi Penelitian a. Letak Geografis Jakarta Timur Kecamatan Ciracas dan Jatinegara merupakan salah satu kecamatan yang terletak di jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 26 Oktober 2010 : Ribuan rumah warga Kecamatan Medan Belawan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekilas tentang Kelurahan Sicanang Kecamatan Medan Belawan menjadi sasaran banjir rob yang rutin setiap tahunnya, Seperti diberitakan dalam surat kabar harian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laju pertumbuhan penduduk yang pesat sebagai akibat dari faktor-faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota-kota besar di negara-negara berkembang umumnya mengalami laju pertumbuhan penduduk yang pesat sebagai akibat dari faktor-faktor alami yaitu kelahiran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN Pembangunan daerah agar dapat berhasil sesuai dengan tujuannya harus tanggap terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat. Kondisi tersebut
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KELURAHAN CILINCING - KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA TAHUN 2018
NO KECAMATAN KELURAHAN RW MASALAH LOKASI USULAN VOLUME SATUAN 1 Sudin Bina Marga CILINCING Cilincing 06 Penutupan GotGot dengan Coran di RT.010/06 Jl. Cilincing Bakti Gg. III RT.010/06Kecamatan Cilincing
Lebih terperinciPENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR
PENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR Oleh: EVA SHOKHIFATUN NISA L2D 304 153 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3069/ 2003 TENTANG
KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3069/ 2003 TENTANG KELURAHAN SASARAN PENEMPATAN KOMPUTER PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN AKTA CATATAN SIPIL DALAM WILAYAH PROPINSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Respon risiko..., Juanto Sitorus, FT UI., Sumber data : BPS DKI Jakarta, September 2000
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pembangunan Kota Jakarta dengan visi dan misi mewujudkan Ibu kota negara sejajar dengan kota-kota dinegara maju dan dihuni oleh masyarakat yang sejahtera. Permasalahan
Lebih terperinciBUPATI MALANG SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA DPR RI KOMISI X TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2016
BUPATI MALANG SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA DPR RI KOMISI X TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2016 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. YTH
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN 2018
No Kecamatan Kelurahan RW Masalah Lokasi Usulan Volume Satuan Indikatif 1 Kalideres 1 jalan rusak Jl. Kumbang Raya rt013/01 kel. kec. Kalideres#300 m2# 2 Kalideres 1 jalan rusak Jl. Kumbang Raya rt05/01
Lebih terperinciPENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA
PENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA Perumahan menengah : meliputi kompleks perumahan atau dan sederhana permukiman Perumahan pasang surut : meliputi perumahan yang berada di daerah
Lebih terperinci3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Bab ini merupakan strategi sanitasi kota tahun 2013 2017 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran/target serta strategi sub sektor persampahan, drainase, air limbah serta aspek PHBS. Penjelasan masingmasing
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Seiring dengan perkembangan Kota DKI Jakarta di mana keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah menjadi masalah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
43 BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI 3.1 Umum Kelurahan Depok Berdasarkan ketentuan Pasal 45 ayat (3) Peraturan Daerah Kota Depok Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Lurah bertanggung
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.
PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota sebagai pusat aktivitas manusia memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk datang ke kota. Hal
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KELURAHAN MARUNDA - KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA TAHUN 2018
NO KECAMATAN KELURAHAN RW MASALAH LOKASI USULAN VOLUME SATUAN 1 Sudin Bina Marga CILINCING Marunda 03 Mohon Lannjutkan TROTOAR YANG MANGKRAK Pada APBD 2015 sampai saat ini belum diselesaikan Jln. Marunda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pemenuhannya masih sulit dijangkau terutama bagi penduduk berpendapatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Perumahan merupakan kebutuhan masyarakat yang paling mendasar, dan dalam pemenuhannya masih sulit dijangkau terutama bagi penduduk berpendapatan rendah
Lebih terperinciSLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
B. Permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek
Lebih terperinciC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM
LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan
Lebih terperinciRencana strategis tahun untuk masing-masing Bidang Pembangunan di Kabupaten Numfor adalah sebagai berikut: Kelembagaan Daerah
Rencana Strategis (2003 2007) Rencana strategis tahun 2003-2007 untuk masing-masing Bidang Pembangunan di Kabupaten Numfor adalah sebagai berikut: Program Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah dan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2016 PEKERJAAN UMUM Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Panjang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
129 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian mengenai Konsep Penataan Kawasan Permukiman Kumuh di kelurahan Kampung Makasar dan Soa-sio, kota Ternate,
Lebih terperinciMITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.
Lebih terperinciSuku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Kantor Walikota Jakarta Utara, 9 November 2009
1 BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA: 1. KAWASAN AL-ALAM 2. LINGKUNGAN TUGU DAN GAPURA BATAS WILAYAH 3. LINGKUNGAN PITUNG Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Kantor
Lebih terperinciTUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM
BAB 6 TUJUAN DAN KEBIJAKAN No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM Mengembangkan moda angkutan Program Pengembangan Moda umum yang saling terintegrasi di Angkutan Umum Terintegrasi lingkungan kawasan permukiman Mengurangi
Lebih terperinciBAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN
BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN 2.1 Tujuan Penataan Ruang Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, khususnya Pasal 3,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Saefullah NIP
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan KLHS Raperda RTR Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta dengan baik. Kegiatan ini adalah kelanjutan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
45 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta merupakan dataran rendah dan landai dengan ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi
Lebih terperinciKEGIATAN SUDIN PU JALAN - JAKUT YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013
KEGIATAN SUDIN PU JALAN - JAKUT YANG DIBIAYAI APBD TAHUN 2013 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN VOLUME 1.03.01 Program Penerapan kaidah Good Governance dalam penyelenggaraan urusan Pekerjaan Umum 1.03.01.001 Penyediaan
Lebih terperinciMATRIKS PENJABARAN PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN
MATRIKS PENJABARAN PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN No ( Kinerja RPJMD) Program Dedicated 2 Pembangunan Perhubungan dan Transportasi 14.c Program pembangunan Terminal Bus Pulogebang
Lebih terperinciKegiatan Kategori SKPD Nama Kegiatan Utama
Kelompok Kajian A. No. Kode Kegiatan Kategori SKPD Nama Kegiatan Utama A.1. Penelitian A.1.1. Kajian dan Wawasan tentang Kewirausahaan Pemuda A.1.2. Kajian Teknis Tempat Usaha dalam Pengajuan Izin SATPOL
Lebih terperinciREKAPITULASI KEJADIAN BANJIR BULAN JANUARI cm cm cm
REKAPITULASI KEJADIAN BANJIR BULAN JANUARI 2014 NO 1 JAKARTA TIMUR 1 2 1 JATINEGARA 1 Bidara Cina 2 Kampung Melayu 3 Cipinang Muara 2 KRAMAT JATI 5 Cawang 4 Cipinang Besar Selatan TERDAMPAK KECAMATAN KELURAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pertumbuhan kawasan perkotaan terus mengalami peningkatan. Dalam laporan revisi prospek urbanisasi dunia 2014 yang dilaporkan divisi populasi departemen perserikatan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Banjir pasang (rob) merupakan peristiwa yang umumnya terjadi di
I. PENDAHULUAN Banjir pasang (rob) merupakan peristiwa yang umumnya terjadi di wilayah pesisir pantai dan berkaitan dengan kenaikan muka air laut. Dampak banjir pasang dirasakan oleh masyarakat, ekosistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semarang merupakan ibukota propinsi Jawa Tengah yang berada pada kawasan pesisir pantai utara Jawa. Kota Semarang yang berada di pesisir pantai menempatkan penduduknya
Lebih terperinciTerkait Perekonomian daerah pada tahun 2013 Kota Banjarbaru telah mampu menghasilkan nilai tambah Bruto sebesar 2,66 milyar rupiah, berdasarkan harga
BAB I PENDAHULUAN Dari sisi geografis, letak Kota Banjarbaru sangat strategis karena memiliki akses jalan trans Kalimantan yaitu di sekitar simpang tiga Liang Anggang yang menghubungkan Banjarmasin-Kotabaru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kota sebagai pusat berbagai kegiatan baik itu kegiatan perekonomian, kegiatan industri, kegiatan pendidikan, perdagangan, hiburan, pemerintahan dan juga sebagai
Lebih terperinciD I N A S BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SEKSI GIZI MASYARAKAT
NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG DAN ASET PROGRAM DAN EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Lebih terperinciDAMPAK REKLAMASI PANTAI MARINA KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR
DAMPAK REKLAMASI PANTAI MARINA KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh : EMY ROSSANTY L2D 306 006 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2008 ABSTRAK Daerah pesisir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penataan Gambaran Umum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penataan 1.1.1. Gambaran Umum Kota Semarang selaku ibukota dari Provinsi Jawa Tengah memiliki keterletakan astronomis di antara garis 6º 50-7º 10 LS dan garis 109º
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5. 1. Penggunaan Lahan 5.1.1. Penggunaan Lahan di DAS Seluruh DAS yang diamati menuju kota Jakarta menjadikan kota Jakarta sebagai hilir dari DAS. Tabel 9 berisi luas DAS yang menuju
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH Bab IV tediri dari ; Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh sampai dengan pencapaian kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Banjir sebagai fenomena alam terkait dengan ulah manusia terjadi sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi daerah hulu,
Lebih terperinciJln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 1151
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENANGANAN PERMUKIMAN ILEGAL DI BANTARAN SUNGAI STUDI KASUS: BANTARAN KALI PESANGGRAHAN KAMPUNG BARU, KEDOYA UTARA KEBON JERUK Reza Sasanto 1, Aip Syaifuddin Khair 1
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT TAHUN 2018
No Kecamatan Kelurahan RW Masalah Lokasi Kegiatan Vol Satuan SAWAH BESAR - RW 8 94,950.00 M2 SUDIN BINA MARGA KOTA - 12,746,320,450 untuk se MANGGA DUA SELATAN - 1.03.05.002 Pemelihara an jalan lingkungan
Lebih terperinciINDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN
LAMPIRAN IV INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN 2010-2030 NO. PROGRAM KEGIATAN LOKASI BESARAN (Rp) A. Perwujudan Struktur Ruang 1 Rencana Pusat - Pembangunan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
88 I. PENDAHULUAN Kawasan pesisir memerlukan perlindungan dan pengelolaan yang tepat dan terarah. Keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup menjadi tujuan akhir yang berkelanjutan. Telah
Lebih terperinciMatriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah
Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Lebih terperinciV BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN - 1 -
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Kota Semarang sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah merupakan sebuah kota yang setiap tahun mengalami perkembangan dan pembangunan yang begitu pesat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah. menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di wilayah perkotaan. Salah satu aspek
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten
BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh
Lebih terperinciKEBIJAKAN UMUM BIDANG INFRASTRUKTUR RPJMD DAN POTENSI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KABUPATEN CIREBON PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIREBON 2015
KEBIJAKAN UMUM BIDANG INFRASTRUKTUR RPJMD DAN POTENSI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KABUPATEN CIREBON PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIREBON 2015 GAMBARAN UMUM KABUPATEN CIREBON Indramayu Majalengka Kuningan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena pemanasan bumi, degradasi kualitas lingkungan dan bencana lingkungan telah membangkitkan kesadaran dan tindakan bersama akan pentingnya menjaga keberlanjutan
Lebih terperinciGambar 6. Peta Kecamatan di DAS Sunter.
8 Gambar 5. Peta Tutupan lahan DAS Sunter (BPDAS Ciliwung-Cisadane 4.6.2 Kecamatan di DAS Sunter Daerah Aliran Sungai (DAS) Sunter memiliki beberapa kecamatan seperti yang terlihat pada gambar 6. Kecamatan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA
IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA Vippy Dharmawan 1, Zuraida 2 1+2 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl. Sutorejo Nomor 59 Surabaya
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kelurahan Fatubesi merupakan salah satu dari 10 kelurahan yang
Lebih terperinciBAB 2 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB 2 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Penelitian mengenai kepedulian lingkungan hidup ini berlokasi di Jakarta, khususnya Jakarta Utara. Sebagai Ibukota dan kota terpadat di Indonesia, Jakarta memiliki karakteristik
Lebih terperinci