BIOMETRI UNTUK PENELITIAN BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI OLEH SUHANDOYO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIOMETRI UNTUK PENELITIAN BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI OLEH SUHANDOYO"

Transkripsi

1 BIOMETRI UNTUK PENELITIAN BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI OLEH SUHANDOYO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

2 BAGIAN KESATU Pendahuluan Sesudah mempelajari bagian kesatu, anda diharapkan dapat : 1. Memahami dan membedakan pengertian statistik dan statistika. 2. Mengerti dan memahami statistika dan kepentingannya dalam biologi. 3. Mengerti dan mampu menjelaskan kembali hubungan antara statistika dengan metoda ilmiah. 4. Mampu mengidentifikasi dan memahami variabelvariabel dalam statistika. 5. Mampu memahami prinsip pengumpulan dan pembangkitan data penelitian. 2

3 Disadari kini bahwa penerapan teknik analisis statistika dalam kehidupan sehari-hari, telah memberikan kontribusi yang sangat besar untuk mencapai berbagai tujuan. Dahulu pada masa kerajaan-kerajaan, penerapan statistika digunakan untuk penghitungan pajak. Pada saat ini, dalam kegiatan penelitian, baik untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan alam maupun manajemen, berbagai teknik analisis statistika mampu memberikan deskripsi (gambaran), prediksi dan rekomendasi yang baik tentang berbagai persoalan yang ada. Oleh karena berbagai peran yang luas di hampir semua sendi kehidupan sosial, maka penguasaan dan pemahaman tentang analisis statistika sangat dibutuhkan bagi seorang sarjana. A. Pengertian Dasar Statistik dan Statistika Istilah statistik dan statistika merupakan dua istilah yang sering mendatangkan kerancuan dalam pemaknaan. Apa sebenarnya makna yang dikandung dalam istilah statistik dan apa pula statistika itu?. Statistik dalam kamus bahasa Indonesia memiliki arti data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala. Mendasarkan pada pengertian tersebut, maka terdapat berbagai bentuk penyajian dalam statistik. Penyajian data umumnya disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan suatu problema. Nama tabel statistik selanjutnya tergantung pada masalah dan atau data yang dijelaskannya, misalnya statistik perikanan, statistik penduduk, statistik produksi, statistik tangkapan ikan laut dan lain-lain. Berikut lihat contoh Tabel 1. Tabel 1, memaparkan produksi ikan S. ocellata dan S.caerulae cenderung meningkat dari tahun 1984 sampai 1989, sedangkan spesies yang lain berfluktuasi. Produksi spesies ikan S.melanosticta dan S. Sagax merupakan mayoritas yang memenuhi pasar dunia dibandingkan spesies yang lain. 3

4 Tabel 1. Statistik Produksi Ikan Sardinops spp. Di dunia ( x 1000 ton) tahun (sumber FAO 1990) Spesies Ikan Tahun Sardinops S. ocellata 69,15 89,80 88,41 107,46 104,59 113,96 S.melanosticta 5.156, , , , , ,58 S. sagax 5.361, , , , , ,17 S.caerulae 278,33 372,34 470,43 477,08 446,13 508,15 S.neopilchardus 7,35 4,31 6,09 8,06 8,10 8,50 Statistika merupakan cabang matematika terapan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data (fakta), penataan data, pengolahan dan analisis data, serta pembuatan kesimpulan dari data. Kesimpulan selanjutnya dijadikan rekomendasi sebagai dasar pembuatan keputusan. Oleh karena dasar berpijak dalam statistika adalah data / parameter atau fakta maka pendekatan berpikir yang paling banyak digunakan adalah induktif. Mendasarkan pada bentuk dan tujuannya, terdapat dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif digunakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan, melukiskan atau memerikan serta menganalisis keadaan suatu kelompok data tanpa diikuti oleh pembuktian hipotesis. Dalam statistika deskriptif hanya dibicarakan cara atau metode pengumpulan data, penyajian dan penyederhanaan data, sehingga informasi yang dikandung data yang bersangkutan menjadi mudah dipahami oleh masyarakat secara umum termasuk yang awam statistika. Statistika inferensial merupakan bagian dari statistika yang membicarakan tentang cara mengumpulkan data, menganalisis data dan selanjutnya membuat kesimpulan dari data tersebut. Termasuk dalam kawasan statistika inferensial adalah adanya pembuktian hipotesis, sehingga kesimpulan dapat disarikan. Dibidang biologi, terdapat istilah Biometri (Bios = kehidupan, dan Metri = pengukuran). Penerapan berbagai metode pengukuran untuk 4

5 mendeskripsikan, dan menganalisis berbagai peristiwa dan gejala kehidupan. Terkandung disini adalah penerapan kaidah-kaidah statistika dalam mengurai dan memecahkan masalah-masalah biologi. STATISTIKA INFERENSIAL DESKRIPTIF PARAMETRIK NON PARAMETRIK B. Statistika dan Metoda Ilmiah Banyak sudah definisi tentang apa itu metoda ilmiah, sehingga tulisan ini tidak akan mencoba membuat definisi lagi yang akan bahkan akan bisa memperbanyak dan membuat tambah rancu. Dari semua definisi metoda ilmiah yang ada, saat pelaksanaan penerapan, terkandung di dalamnya adalah hal-hal mengenai identifikasi dan formulasi masalah, pengumpulan data-data atau fakta, penelusuran teori-teori yang ada yang diperkirakan dapat memperjelas masalah yang dihadapi, pembuatan rumusan hipotesishipotesis, penyusunan rencana pembuktian hipotesis, pelaksanaan pembuktian hipotesis serta penulisan dan pelaporan. Secara garis besar, metoda ilmiah sebagai sebuah proses pemecahan suatu masalah melalui alur proses sebagai mana pada bagan 1. Statistika membantu dan berperan besar di dalam pengumpulan datadata atau fakta, pembuatan rumusan hipotesis-hipotesis, penyusunan rencana pembuktian hipotesis, pelaksanaan pembuktian hipotesis, analisis dan penyajian data serta interpretasi hasil. Mengingat demikian besarnya peranan statistika dalam proses penelitian, maka pemahaman tentang penerapan statistika sangat dibutuhkan. 5

6 Identifikasi, baca, lihat, dengar Rumusan masalah konfirmasi konfirmasi Variabel / Peubah Teori / pustaka konfirmasi konfirmasi dan Penemuan Penulisan / Penyajian konfirmasi Perumusan Hipotesis / dugaan Rancangan Penelitian / Pembuktian Hipotesis Analisis Data interpretasi simpulan Data dan Penataannya Bagan 1. Metoda Ilmiah Sebagai Proses Pemecahan Masalah C. Populasi dan Sampel Sudah umum apabila seorang koki ataupun ibu-ibu rumah tangga yang ketika bermaksud untuk mengetahui rasa masakannya melakukan pengujian terlebih dahulu dengan mengambil sepucuk sendok atau beberapa tetes masakannya untuk dicicipi. Pada saat akan mengambil beberapa tetes (sepucuk sendok), seorang koki yang baik, ia akan melakukan pengadukan terlebih dahulu pada masakannya sebelum mengambil contoh atau sampel untuk dicicipi. Melalui kegiatan mencicipi ini, seorang koki dapat menentukan apakah masakannya kurang gula atau kurang garam atau kurang bumbu yang lain ataukah sudah enak dan siap disajikan. Kegiatan mengambil sesendok atau sepucuk sendok atau setetes masakan yang dilakukan oleh seorang koki atau ibu rumahtangga, merupakan suatu teladan yang baik tentang prinsip-prinsip penarikan 6

7 sampel dalam penelitian. Pada kasus ini, sampel adalah beberapa tetes atau sesendok masakan yang terambil sedangkan populasi adalah sepanci masakan yang dibuat. Pengadukan masakan sebelum contoh diambil, merupakan sebuah teladan dari penerapan prinsip-prinsip homogenitas pada proses pengambilan sampel. Sampel atau contoh adalah kelompok kecil yang diamati sedangkan populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi hasil penelitian kita. Sampel dengan demikian merupakan bagian kecil dari suatu populasi. Oleh karena merupakan bagian kecil dari suatu populasi, maka sebuah kelompok sampel dikatakan baik apabila benar-benar merupakan wakil dari populasi. Untuk mendapatkan sampel yang mewakili populasi, maka penerapan teknik pengambilan sampel yang tepat mutlak harus dilakukan. Sebagian besar, penelitian dilakukan pada tingkatan sampel. Pada kasus penelitian sensus, maka data diambil pada tingkatan populasi. Mengapa dalam suatu penelitian kita bekerja dan mengamati sampel? apa keuntungan dan kerugiannya?. Keuntungan yang didapat dari bekerja dan mengamati sampel dalam suatu penelitian akan sangat terasa apabila peneliti berhadapan dengan ukuran populasi yang terlalu besar. Keuntungan-keuntungan itu adalah dapat (1) mengurangi biaya dan tenaga, (2) lebih cepat (3) cakupan persoalan lebih luas, dan (4) tingkat ketelitian dapat lebih tinggi. Bagi suatu penelitian yang menghadapi populasi yang ukurannya kecil dan terbatas, maka pengambilan sampel tidak diperlukan. Contohnya adalah apabila kita ingin mengetahui kemampuan menari dari 50 siswa sekolah tari, maka langkah terbaik adalah melakukan tes menari pada seluruh siswa tersebut, hal ini dilakukan karena populasinya hanya 50 orang. Demikian pula halnya dengan apabila populasinya besar tetapi kita ingin melibatkan seluruh anggota populasi, maka pengambilan sampel tidak diperlukan. Sampel atau contoh yang baik adalah sampel yang mewakili karakteristik dari populasi yang dituju. Oleh karena itu metoda pengambilan sampel sangat menentukan kualitas sampel yang diperoleh. Terdapat banyak 7

8 ragam teknik pengambilan sampel yang sangat tergantung pada obyek yang dihadapi. Pada prinsipnya teknik pengambilan sampel bertujuan untuk menentukan cara penarikan sampel yang efisien, akurasi baik dan terpercaya, sehingga didapatkan sampel yang mewakili populasi sasaran. POPULASI anggota populasi Sampel Sampel Sampel Sampe l Terdapat banyak teknik pengambilan sampel yang dapat dipilih, tergantung pada karakteristik populasi yang dihadapi diantaranya yaitu Acak dan non acak. Teknik pengambilan sampel secara acak di antaranya bisa dengan acak sederhana, Acak berlapis (stratified random sampling), Acak sistematik, Cluster sampling, Teknik kuadrat sampling (Ekologi). Teknik non acak dapat dilakukan diantaranya dengan accidental sampling, purposive sampling dan lain-lain. D. Lambang / Notasi Dalam Statistika Dalam statistika sebagaimana halnya dengan matematika umum, banyak menggunakan simbol-simbol atu notasi. Berikut beberapa notasi yang sering digunakan dalam statistika. 8

9 < : Lebih kecil dari, misalnya 3 < 7 µ : Mu, digunakan untuk rata-rata = : Sama dengan, misalnya 5 = 5 atau nilai tengah populasi > : Lebih besar dari, misalnya 8 > 4 α : alfa, digunakan untuk : Tidak sama dengan, misalnya 3 9 menunjukkan peluang salah jenis I : Lebih kecil dari atau sama dengan β : beta, digunakan untuk : Lebih besar dari atau sama dengan menunjukkan peluang salah jenis Ʃ : Sigma, jumlah II n : Biasa digunakan untuk menunjukkan s : simpangan baku contoh (sampel) banyaknya pengamatan atau data n! : n faktorial, Y : akar dari : rata-rata atau nilai tengah sampel (contoh), keseluruhan atau sebagian σ 2 2 s : simpangan baku populasi : ragam populasi : ragam contoh (sampel) contoh. E. Mengenal Jenis Variabel dan Data Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang statistika, ada baiknya kita pahami dulu apa yang dimaksud variabel atau peubah itu. Secara sederhana kita dapat definisikan variabel sebagai suatu hal atau sifat spesifik atau khas yang mencirikan suatu gejala / obyek yang membedakan dengan gejala lain. Batang tanaman, tubuh hewan bukan merupakan contoh variabel karena sifatnya yang masih sangat umum. Tetapi jika dari batang tanaman dibatasi pada suatu sifat yang khas misalnya tinggi batang, berat, warna, diameter barulah sifat-sifat ini disebut variabel. Di dalam statistika ada bermacam-macam variabel, tergantung pada dasar memilahnya. Berdasar pada bisa dan tidaknya dinyatakan dalam numerik (angka) terdapat dua macam variabel yaitu variabel kuantitatif (terukur) dan variabel kualitatif (atribut/katagori). Variabel kualitatif berupa katagorik (penggolongan bisa dua atau lebih) misalnya jenis kelamin yang mungkin adalah Laki-Laki dan Perempuan, demikian pula suatu penggolongan atas dasar mampu dan ketidakmampuan, maju dan mundur, petani dan bukan petani, memiliki pola yang sama. 9

10 Datanya hanya berupa Ya atau Tidak, atau 0 atau 1 (katagorik yang hanya punya dua penggolongan demikian sering disebut dikhotom atau dwicabang). Variabel kuantitatif terdiri atas dua jenis variabel yaitu variabel kontinyu dan variabel diskret. Data dari variabel kontinu disebut data kontinu sedangkan data yang berasal variabel diskret disebut data diskret (cacah). Data kontinu mengambil semua nilai yang terdapat di antara dua titik pengamatan (dari nol sampai tak terhingga). Pengambilan data kontinu dilakukan dengan mengukur. Data diskret mengambil semua bilangan bulat matematis berupa frekuensi (merupakan nilai-nilai pasti yang tidak memiliki aturan, misalnya jumlah sayap, jumlah ruas, jumlah alat gerak jumlah mata dan lain-lain). Perhatikan contoh pada tabel 1. yang menggambarkan klasifikasi variabel sesuai dengan data amatan yang dilakukan. Tabel 1. Contoh Macam Variabel Berdasar pada bisa dan tidaknya dinyatakan dalam numerik Obyek yang diamati Ciri yang diteliti Data hasil penelitian Bentuk Variabel Orang Tinggi badan 150 cm Numerik 175 cm Jabatan Gubernur Walikota Bupati Camat Katagori / atribut Pekerjaan Berat badan Komponen darah Jenis kelamin TNI PNS Pedagang Nelayan Petani 55 kg 70 kg 65 kg Leucosit Erithrosit Trombosit Laki-laki Perempuan Katagori / atribut Numerik Katagori / atribut Katagori / atribut 10

11 Data merupakan kumpulan dari karakteristik obyek atau gejala yang diamati, jadi data tidak lain merupakan kumpulan variabel-variabel atau peubah-peubah. Berdasarkan pada skala pengukurannya, terdapat empat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval (selang) dan rasio (nisbah). Data nominal memiliki ciri, angka hanya sebagai penggolongan atau kelas-kelas, jadi tidak bisa dijumlahkan sebab hanya merupakan simbol (misalnya simbol untuk jantan = 1, betina = 0, tidak berarti jantan memiliki nilai 1 dan betina memiliki nilai 0), angka-angka tersebut dapat saling ditukarkan tanpa ada perubahan makna. Data pada skala ordinal, angka-angka yang disajikan masih merupakan simbol-simbol saja. Perbedaan dengan nominal, penggolongan pada skala ordinal sudah lebih tertata, sehingga menunjukkan katagorikatagori yang berbeda-beda posisinya. Pada skala ini ada yang dianggap tingkat tertinggi dan terendah, walaupun demikian jarak antara dua angka atau penggolongan yang berurutan tidak perlu sama. Perhatikan contoh skala ordinal pada tabel 2. Tabel 2. Pengukuran Skala Sikap (ordinal) Pernyataan Nilai Sangat tidak setuju 1 Tidak setuju 2 Tidak berpendapat 3 Setuju 4 Sangat setuju 5 Data interval (selang) angka yang disajikan menunjukkan tingkatan, angka 1 lebih kecil dari 2, 2 lebih kecil dari 3 dan seterusnya. Nomor urut menunjukkan posisi tiap data secara urut dan pasti pada suatu garis yang menghubungkan dua titik. Kelebihan dari skala ordinal, pada skala interval dua angka yang berurutan memiliki jarak yang sama tetapi angka-angka tersebut tidak dapat diperbandingkan. Suatu contoh pada kasus pengukuran suhu ( o C), empat benda katakanlah A, B, C dan D masing-masing memiliki suhu 15 o C, 30 o C, 60 o C dan 75 o C. Perbedaan antara suhu 30 o C dan 15 o C sama dengan perbedaan antara 75 o C dan 60 o C yaitu masing-masing 15 o C. 11

12 Namun demikian tidak berarti suhu 60 o C mempunyai panas dua kali benda yang memiliki suhu 30 o C. Sebab disini tidak ada nilai dasar yang mutlak ( bukankah 0 o C berbeda dengan 0 o F dan 0 o R ). Data rasio (nisbah) memiliki nilai-nilai yang dapat diperbandingkan karena memiliki nilai dasar yang mutlak ( nilai nol ). Nilai berat 80 kg adalah dua kali dari nilai berat 40 kg. Karena benda yang tidak memilki berat tentunya ya 0 kg. E. Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data merupakan bagian dari proses suatu penelitian yang memerlukan ilmu statistika dalam perencanaannya. Data yang diperoleh melalui kegiatan pengumpulan data harus memenuhi prinsipprinsip kelengkapan, ketepatan dan kebenaran. Kelengkapan data jangan diartikan sebagai sebanyak-banyaknya data. Pengertian kata dasar lengkap (menurut Kamus Bahasa Indonesia, berarti tidak ada kurangnya, genap) disini bermakna pada tidak ada data yang tercecer atau tidak diambil sehingga mempersulit analisis. Oleh karena itu perencanaan pengambilan data harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, meliputi macam data apa saja yang harus diambil, serta bagaimana pengambilan data dilakukan. Ketepatan (berasal dari kata dasar tepat yang berarti cocok atau betul) data kita artikan sebagai ketepatan dalam hal waktu pengumpulan, jenis dan macam data, instrumen yang digunakan menghimpun data, kegunaan yang berkesesuaian dengan tujuan penelitian. Kebenaran (berasal dari kata dasar benar yang berarti sesuai sebagaimana seharusnya) data kita artikan data yang dihimpun benar-benar merupakan data yang dijamin valid. Tentu data demikian berasal dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan kompetensinya. F. Pembangkitan Data Penelitian Bagaimana proses pembangkitan data penelitian? Terdapat beberapa cara untuk membangkitkan dan menghimpun data penelitian. Cara-cara 12

13 tersebut dapat dilakukan melalui (1) mengamati dan mengukur, (2) melakukan wawancara, (3) memberikan perlakuan tertentu, (4) menyebarkan angket atau kuesioner dan (5) memeriksa dokumen. Kegiatan mengamati, mengukur dilanjutkan mencatat yang dilakukan secara sistematik merupakan bagian dari teknik pengumpulan data pada penelitan observasi. Pengukuran dan pengamatan, tidak hanya dengan mata telanjang saja, tentu dapat dibantu dengan berbagai peralatan yang sesuai dengan kebutuhan. Wawancara merupakan teknik pengambilan data dengan cara peneliti melakukan wawancara (tanya jawab) dengan responden (sumber data) berdasarkan pedoman yang disusun sebelumnya. Pedoman wawancara berisi hal-hal yang akan ditanyakan pada responden. Pada teknik wawancara ini, pengisian hasil wawancara (data) dilakukan oleh peneliti atau orang lain yang ditunjuk khusus untuk itu. Pembangkitan data dengan memberikan perlakuan tertentu terhadap obyek penelitian dilakukan pada metoda penelitian eksperimen. Pada pelaksanaan teknik ini, peneliti memberikan perlakuan tertentu pada obyek, selanjutnya macam respon terhadap perlakuan yang diperlihatkan oleh obyek dicatat dan atau diukur. Pada teknik ini dalam rancangan percobaan, perlakuan merupakan variabel bebas dan respon yang diukur merupakan variabel tergayutnya. Teknik pembangkitan data dengan menggunakan angket (kuisoner) dilakukan melalui pemberian kuisoner pada responden. Kuisoner berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh responden (sumber data). Pada teknik ini responden langsung mengisikan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuisoner. Penelusuran data dapat dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen. Peneliti tidak melakukan pengambilan data secara langsung. Data yang diambil secara demikian biasanya disebut data sekunder, tentu data yang ditelusuri dari dokumen adalah data-data yang relevan dengan persoalan penelitian. 13

14 Latihan 1 1. Jelaskan prinsip-prinsip dasar pengumpulan data. 2. Berikut isikan pada tempat yang tersedia jenis data menurut skala pengukurannya (nominal, ordinal, interval, rasio) No Jenis Data Skala Pengukuran A Luas tanaman kentang... B Pendapatan orang tua mahasiswa... C Klasifikasi dalam olah raga tinju... D Jarak tempuh suatu perjalanan... E Total berat produksi jagung per hektar... F Respon jawaban benar salah... G Temperatur mikroklimat... H Pendapat orang tua terhadap kebijakan... pembelian baju seragam I Pendapat petani terhadap pemakaian... pupuk organik J Jenis kelamin anak tikus hasil perkawinan inbreeding Jelaskan peranan statistika dalam penelitian biologi. 4. Terdapat beragam teknik pembangkitan data dalam suatu penelitian. Jelaskan. 5. Jelaskan (disertai contoh) perbedaan antara data cacah (diskret) dengan data kontinu? 14

LOGO.

LOGO. LOGO Pendahuluan dadan.dasari@gmail.com Statistika (statistics) Beberapa pengertian Dasar Status (latin), state (inggris): kesatuan politik Untuk melayani keperluan adimistrasi negara, catatan kekayaan

Lebih terperinci

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif BAB I Pengertian Dasar dalam Statistika A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif 1. Pengertian Statistika Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan,

Lebih terperinci

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook

Lebih terperinci

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data Statistik Dasar 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data 3. Ukuran Tendensi Sentral, Ukuran Penyimpangan 4. Momen Kemiringan 5. Distribusi Normal t Dan

Lebih terperinci

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Peranan Statistika Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. 1. Pengertian Statistika Statistika banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan

Lebih terperinci

Statistika Farmasi

Statistika Farmasi Bab 1:,, Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Data Populasi dan Sampel Menurut Websters New World Dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian lapangan dilaksanakan di Desa Karang Song, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yaitu tempat yang ditetapkan pemerintah sebagai lahan pemukiman

Lebih terperinci

ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA

ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA STATISTIK ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA http://arumega.staff.unri.ac.id/ arumegazarefar.ca@gmail.com Arti statistik Kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Statistika Penggunaan metode statistika dalam penelitian ilmiah dirintis pertama kali oleh F. Galton sejak tahun 1880 yaitu penggunaan korelasi dalam penelitian biologi.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN METODE STATISTIKA

PENDAHULUAN METODE STATISTIKA PENDAHULUAN METODE STATISTIKA Arti Kata Metode Statistika Metode statistika adalah bagaimana cara-cara mengumpulkan data atau fakta, mengolah, menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsipprinsip dasar statistika, dan mampu melakukan beberapa analisis statistika

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsipprinsip dasar statistika, dan mampu melakukan beberapa analisis statistika 2 N i 1 x i N 2 Z X Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsipprinsip dasar statistika, dan mampu melakukan beberapa analisis statistika sederhana s 2 n i 1 x i x n 1 2 No.

Lebih terperinci

STATISTIKA LINGKUNGAN Pendahuluan. Dwina Roosmini

STATISTIKA LINGKUNGAN Pendahuluan. Dwina Roosmini STATISTIKA LINGKUNGAN Pendahuluan Dwina Roosmini Statistika Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara: pengumpulanfakta, pengolahanserta penganalisaannya, penarikankesimpulan keputusan yang beralasan

Lebih terperinci

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll. STATISTIKA Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll. Statistika deskriptif: pencatatan dan peringkasan hasil

Lebih terperinci

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang Konsep statistika Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang Statistik VS Statistika Statistik merupakan kumpulan dari data data yang sering dinyatakan atau disajikan

Lebih terperinci

Ruang Lingkup STATISTIKA

Ruang Lingkup STATISTIKA Ruang Lingkup STATISTIKA Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO Kompetensi menjelaskan pengertian statistika dan ruang lingkup statistika menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Distribusi Normal Salah satu distribusi frekuensi yang paling penting dalam statistika adalah distribusi normal. Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang

Lebih terperinci

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data STATISTIKA 3 SKS Pendahuluan - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data Hugo Aprilianto, M.Kom STATISTIK ilmu untuk mengumpulkan data, mengolah, menyajikan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan

Lebih terperinci

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI 7 BAB ΙΙ LANDASAN TEORI Berubahnya nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, bisa saja berubahnya nilai suatu variabel disebabkan oleh adanya perubahan nilai pada variabel lain yang

Lebih terperinci

Konsep-konsep Dasar Statistika

Konsep-konsep Dasar Statistika MODUL 1 Konsep-konsep Dasar Statistika KEGIATAN BELAJAR 1 Pengertian dan Pemanfaatan Statistika A. PENGERTIAN STATISTIKA Statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka. Misalnya

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data

Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data 1 Pengertian Data Arikunto (2006): data adalah hasil pencatatan peneliti baik yang berupa fakta maupun angka - angka. 2 Pengertian Data Husaini

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL 22:35 GENERAL 2 comments Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dikumpulkan dari seluruh responden. Kegiatan dalam analisis

Lebih terperinci

Probability and Random Process

Probability and Random Process Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 1. Review Teori Statistika Prima Kristalina Maret 2016 2 Outline Pengertian Statistika Populasi,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Data Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari satu populasi atau lebih. Data yang baik, benar dan sesuai dengan model menentukan kualitas kebijakan

Lebih terperinci

1.1 Tujuan dari Statistika

1.1 Tujuan dari Statistika 1.1 Tujuan dari Statistika Definisi Statistika Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika

Lebih terperinci

Tita Talitha, MT. pendahuluan 1

Tita Talitha, MT. pendahuluan 1 Tita Talitha, MT pendahuluan 1 LITERATUR Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains, Harinaldi, penerbit Erlangga, 2005 Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan, edisi revisi jilid 1 dan 2, Budiyuwono

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data):

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data): SUGENG ENJANG...!!! PENGANTAR STATISTIK Imam Gunawan Pengertian Statistik Arti sempit (data): Semua fakta yang berwujud angka tentang sesuatu kejadian Ex: statistik pengalaman seorang petinju M D K = 35

Lebih terperinci

PENGERTIAN STATISTIK. NO Tahun Jumlah / / / APAKAH INI STATISTIK?

PENGERTIAN STATISTIK. NO Tahun Jumlah / / / APAKAH INI STATISTIK? PENGERTIAN STATISTIK NO Tahun Jumlah 1. 2. 3. 2000 /2001 2001/ 2002 2002 / 2003 15.556 29.008 34.825 APAKAH INI STATISTIK? PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,

Lebih terperinci

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

SEBARAN PENARIKAN CONTOH STATISTIK A (MAM 4137) SEBARAN PENARIKAN CONTOH By Syarifah Hikmah Julinda Outline Sebaran Penarikan Contoh Sebaran Penarikan Contoh Bagi Nilai Tengah Sebaran t Sebaran Penarikan contoh bagi beda dua mean

Lebih terperinci

Muhammad Arif Rahman https://arifelzainblog.lecture.ub.ac.id/

Muhammad Arif Rahman https://arifelzainblog.lecture.ub.ac.id/ Muhammad Arif Rahman arifelzain@ub.ac.id Populasi Keseluruhan objek penelitian atau keseluruhan elemen yang akan diteliti. Sampel Sebagian dari populasi Representatif dapat memberi gambaran yang tepat

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. penelitian eksperimen adalah penelitian deskriptif yang ingin mencari

BAB III METODA PENELITIAN. penelitian eksperimen adalah penelitian deskriptif yang ingin mencari BAB III METODA PENELITIAN A. Metoda Penelitian Penelitian ini menggunakan metoda penelitian eksperimen, penelitian eksperimen adalah penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang

Lebih terperinci

DATA. Teknik Informatika FTI ITP 2013

DATA. Teknik Informatika FTI ITP 2013 DATA Teknik Informatika FTI ITP 2013 Pengertian Data Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktukewaktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan. Analisis data berkala memungkinkan kita

Lebih terperinci

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data Arti Statistik Dan Pengumpulan Data Tujuan Belajar : Menjelaskan arti statistik Menjelaskan arti data, syarat-syarat data yang baik dan jenis- jenis data Menjelaskan proses dan metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

ISTILAH UMUM STATISTIKA

ISTILAH UMUM STATISTIKA ISTILAH UMUM STATISTIKA dan PENYAJIAN DATA BERDASARKAN DAFTAR STATISTIK DAN DIAGRAM By: Kania Evita Dewi ISTILAH UMUM STATISTIKA Statistika ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis,

Lebih terperinci

Metode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif

Metode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Tanpa mengurangi keterumuman, pembahasan analisis deskriptif kali ini difokuskan kepada pembahasan tentang Ukuran Pemusatan Data, dan Ukuran Penyebaran Data Terlebih dahulu penting

Lebih terperinci

Skala dan Alat Analisa Data

Skala dan Alat Analisa Data MODUL PERKULIAHAN Skala dan Alat Analisa Data Tingkatan data (nominal, ordinal, interval, rasio. Jenis-jenis skala dan jenis alat analisis data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data

Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data Statistik Inferensial-jk 1 Pengertian Data Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Alasan menggunakan pendekatan komparatif

Lebih terperinci

PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA

PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Statistik

Lebih terperinci

Metode Statistika Pengertian Statistik & Statistika

Metode Statistika Pengertian Statistik & Statistika Metode Statistika Pengertian Statistik & Statistika Tatik Retno Murniasih, S.Si., M.Pd. tretnom@unikama.ac.id /tatikretno@gmail.com Pengertian Statistik dan Statistika Statistik Statistika Data Apa itu

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Menurut Nawawi (2006:67) metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. 50 Dari data yang diperoleh melalui penelitian didapatkanlah kebenaran-kebenaran yang validitas secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna pendekatan yang nantinya akan digunakan untuk memecahkan masalah. Adapun metode

Lebih terperinci

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika.

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika. OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman

Lebih terperinci

DRAFT BUKU AJAR. STATISTIKA Dr. Widodo. Laboratorium Statistika Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DRAFT BUKU AJAR. STATISTIKA Dr. Widodo. Laboratorium Statistika Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta DRAFT BUKU AJAR STATISTIKA Dr. Widodo Laboratorium Statistika Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB I KONSEP DASAR STATISTIKA A. Statistik dan Statistika Statistik berasal dari

Lebih terperinci

Modul 1 STATISTIK BISNIS. Desmizar,SE,MM.

Modul 1 STATISTIK BISNIS. Desmizar,SE,MM. Modul ke: 01Fakultas EKONOMI BISNIS Modul 1 STATISTIK BISNIS Modul 1 ini akan membahas defenisi Statistik, variabel,data dan Skala Pengukuran dimana juga dijelaskan kegunaan Statsitik dalam kehiudpan perekonomian

Lebih terperinci

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data Nurratri Kurnia Sari, M. Pd DEFINISI Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data

Lebih terperinci

STATISTIKA II (BAGIAN

STATISTIKA II (BAGIAN STATISTIKA II (BAGIAN - ) Oleh : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 008 Wijaya : Statistika II (Bagian-) 0 VI. PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis

Lebih terperinci

Penelitian Survey deskriptif

Penelitian Survey deskriptif Modul ke: Penelitian Survey deskriptif Format penelitian deskriptif, jenis data dan analisis data penelitian deskriptif Fakultas Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada sub bab ini akan diberikan beberapa definisi dan teori yang mendukung rancangan Sequential Probability Ratio Test (SPRT) yaitu percobaan dan ruang sampel, peubah acak dan fungsi

Lebih terperinci

Pengantar Statistik. Hakekat Statistik. Statistik atau Statistika. Analisis data. Analisis Data Kuantitatif = Statistik

Pengantar Statistik. Hakekat Statistik. Statistik atau Statistika. Analisis data. Analisis Data Kuantitatif = Statistik Pengantar Statistik Agus Susworo DM Hakekat Statistik Esensi kerja yang seharusnya dilakukan dari suatu kerja penelitian tidak lebih daripada mencari dan mengelola data. Konsep pengolahan data analisis

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB 1. Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik. Indikator

PENDAHULUAN BAB 1. Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik. Indikator BAB 1 PENDAHULUAN Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik Indikator 1. Menjelaskan arti statistik 2. Menjelaskan jenis-jenis data 3. Menjelaskan populasi 4. Menjelaskan sampel A. Pengertian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni METODOLOGI PENELITIAN Toto Fathoni PARADIGMA PENDEKATAN TUJUAN & FUNGSI MASALAH & VARIABEL YANG MENDASARI METODOLOGI PENELITIAN UNSUR-UNSUR PENENTUAN SUBJEKPenentuan Subjek Penelitian PEMILIHAN METODEMemilih

Lebih terperinci

Peta Konsep. Bab 2 Statistika

Peta Konsep. Bab 2 Statistika Bab 2 Statistika Sumber: www.bms.ltuploadsimagesstatistika.jpg dan www.ktb.co.idimagestotalsales_id.gif Di media cetak maupun elektronik, kita sering melihat tampilan informasi mengenai pasar bursa, pengumpulan

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3 PENGANTAR STATISTIK JR113 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI 2008 Pertemuan 3 DATA STATISTIK Keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang berbentuk kategori ataupun bilangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa kelas VIII tepatnya di desa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa kelas VIII tepatnya di desa 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa kelas VIII tepatnya di desa Huntu, Pilobuhuta kecamatan Batudaa. SMP

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di 5 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas pengertian-pengertian dasar yang digunakan sebagai landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di bahas adalah sebagai berikut: A.

Lebih terperinci

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR MODUL 9 TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR. Pendahuluan Untuk menginginkan mengumpulkan populasi kita lakukan dengan statistik berdasarkan data yang diambil secara sampling yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

Siklus Pengambilan Keputusan

Siklus Pengambilan Keputusan Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN STATISTIK

PENELITIAN DAN STATISTIK PENELITIAN DAN STATISTIK Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ciri-ciri : 1. Rasional : dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal 2. Empiris : teramati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari obyek atau subyek yang akan diteliti oleh penulis, menurut Sugiyono (2009:117) populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

Mengolah dan Menganalisis Data

Mengolah dan Menganalisis Data Mengolah dan Menganalisis Data Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. Materi Data Mengolah dan analisis data Memilih alat analisis yang tepat Data Data 1 Jamak dari DATUM artinya informasi yang diperoleh dari

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI I

STATISTIKA INDUSTRI I STATISTIKA INDUSTRI I TOLOOOONGGG... PUSYIIIIIIINGGGGG!!!! Hiksss!!!!! Lebih mudah dimengerti kann?????!!!!! What do you think??? Definisi Statistika Suatu metode ilmiah dalam mengumpulkan, mengklasifikasikan,

Lebih terperinci

Manfaat Metode Penelitian

Manfaat Metode Penelitian Metode Penelitian Pengertian Metodologi Penelitin: Merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

Standar Kompetensi. Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa. menggunakan statistika secara tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah.

Standar Kompetensi. Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa. menggunakan statistika secara tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah. Standar Kompetensi Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menggunakan statistika secara tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah. Manfaat Mata Kuliah Mata kuliah ini sangat bermanfaat

Lebih terperinci

PENYAJIAN DATA. Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB

PENYAJIAN DATA. Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB PENYAJIAN DATA Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Proses Pengumpulan Data???? Pencatatan Data Numerik Variable Record ID Nama Spesies Hasil Uji HI 1 Ahmad Ayam broiler

Lebih terperinci

ISTILAH UMUM STATISTIKA. JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mendeskripsikan istilah umum statistika

ISTILAH UMUM STATISTIKA. JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mendeskripsikan istilah umum statistika 1 ISTILAH UMUM STATISTIKA JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mendeskripsikan istilah umum statistika Materi : 1.1 Definisi Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan,

Lebih terperinci

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

SEBARAN PENARIKAN CONTOH STATISTIK (MAM 4137) SEBARAN PENARIKAN CONTOH Ledhyane Ika Harlyan 2 Outline Sebaran Penarikan Contoh Sebaran Penarikan Contoh Bagi Nilai Tengah Sebaran t Sebaran Penarikan contoh bagi beda dua mean Parameter

Lebih terperinci

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN ESTIMASI Arna Fariza PENDAHULUAN MATERI LALU Karena adanya berbagai alasan seperti banyaknya individu dalam populasi amatan, maka penelitian keseluruhan terhadap populasi tersebut tidaklah ekonomis, baik

Lebih terperinci

statistika untuk penelitian

statistika untuk penelitian statistika untuk penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2013 Freeaninationwallpaper.blogspot.com Apa itu Statistika? Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian, data yang dikumpulkan bisa berupa

Lebih terperinci

STATISTIKA DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN. Oleh Abdul Rahim

STATISTIKA DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN. Oleh Abdul Rahim STATISTIKA DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN Oleh Abdul Rahim Absrak : Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses pengumpulan data, mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti. Dalam

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA BAB I Statistik Bisnis STATISTIK DAN STATISTIKA Kompetensi Dasar Mampu menerapkan konsep statistik dalam aplikasi bisnis Indikator Kognitif 1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi statistik. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

STATISTIKA. Srava Chrisdes Antoro, M.Si.

STATISTIKA. Srava Chrisdes Antoro, M.Si. STATISTIKA Srava Chrisdes Antoro, M.Si. Definisi Statistika Ilmu yang mempelajari cara-cara mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data menjadi informasi yang dapat membantu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Metode Statistik Nonparametrik Metode statistik nonparametrik adalah metode yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN I

STATISTIK PERTEMUAN I STATISTIK PERTEMUAN I PERATURAN MATA KULIAH 1.Tidak Menggunakan Sandal 2.Tidak Menggunakan Kaos Oblong 3.Mengikuti Mata Kuliah ini minimal 80% kehadiran 4.Datang tepat waktu 5.Berlaku sopan PENILAIAN MATA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum menggambarkan bagaimana sutu proses penelitian

Lebih terperinci

DATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1

DATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1 DATA Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu atau ciri/keadaan

Lebih terperinci

STATISTIKA INFERENSIAL IM TIRTA

STATISTIKA INFERENSIAL IM TIRTA STATISTIKA INFERENSIAL IM TIRTA RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di

Lebih terperinci

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana STATISTIK I Buku Acuan: 1. Pokok-pokok materi Statistik I oleh Ir.M.Iqbql Hasan,M.M, edisi 2 cetakan 6 th 2010 2. Dasar-dasar statistika untuk Ekonomi oleh Drs. Danang Sunyoto,S.H., S.E.,M.M.,cetakan I

Lebih terperinci

HAND OUT. Mata kuliah Statistika Geografi (GG 411) Dosen: Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd Bagja Waluya, S.Pd

HAND OUT. Mata kuliah Statistika Geografi (GG 411) Dosen: Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd Bagja Waluya, S.Pd HAND OUT Mata kuliah Statistika Geografi (GG 411) Dosen: Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd Bagja Waluya, S.Pd JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN) ESTIMASI PENDAHULUAN Karena adanya berbagai alasan seperti banyaknya individu dalam populasi amatan, maka penelitian keseluruhan terhadap populasi tersebut tidaklah ekonomis, baik tenaga, waktu, maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Pada penelititian kuasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakkan

Lebih terperinci

Jenis Data Berdasar sumbernya : Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya.

Jenis Data Berdasar sumbernya : Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data Adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab perta- nyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Tujuan: Agar mahasiswa dapat memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar metode penelitian, dapat menyusun proposal dan melaksanakan penelitian untuk tugas akhir Pengertian metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data pada penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data pada penelitian ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Menurut Juliansyah

Lebih terperinci

KONSEP DASAR STATISTIK

KONSEP DASAR STATISTIK KONSEP DASAR STATISTIK Hakikat Statistika 1. Asal Kata Kata statistika berasal dari kata status atau statista yang berarti negara Tulisan Aristoteles Politeia menguraikan keadaan dari 158 negara yakni

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi 38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory confirmation) dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, MEI 2005 TEKNIK SAMPLING

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, MEI 2005 TEKNIK SAMPLING DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 28 MEI 2005 TEKNIK SAMPLING Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TEKNIK SAMPLING Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak adalah putera daerah dari Kalimantan Barat, khususnya dari Kabupaten

Lebih terperinci