SAP DAN SILABI TEKNOLOGI FERMENTASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SAP DAN SILABI TEKNOLOGI FERMENTASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN"

Transkripsi

1 SAP DAN SILABI TEKNOLOGI FERMENTASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

2 KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar untuk suatu mata kuliah tertentu. Dalam SAP dicantumkan deskripsi singkat mata kuliah, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dampak atau come pembelajaran, recana pembelajaran mingguan, metoda evaluasi, dan sumber bacaan atau referensi yang digunakan dalam perkuliahan. SAP merupakan panduan umum, yang dapat dimodifikasi setiap semester untuk menambahkan ilmu-ilmu dan teknologi baru sehingga materi pembelajaran selalu up to date. Demikian pula halnya dengan metoda pembelajaran, tujuan pembelajaran maupun dampaknya. SAP yang dikemukakan di sini adalah untuk mata kuliah Teknologi Fermentasi dengan beban studi 3 SKS. Sifat mata kuliah adalah wajib dan ada prasyarat setelah mahasiswa mengambil mata kuliah Mikrobiologi Pangan. Semoga SAP mata kuliah Teknologi Fermentasi dapat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa prodi Teknologi Pangan Universitas Pasundan.

3 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 1 (minggu ke-1) Setelah menyelesaikan kuliah pertama mahasiswa diharapkan akan mampu memahami berbagai latar belakang dan alasan perlunya pengetahuan tentang teknologi fermentasi, memahami definisi dan batasan ilmu teknologi fermentasi serta mengetahui pemanfaatan ilmu teknologi fermentasi dalam bidang industri pangan dan konsumsi pangan. Pendahuluan 1. Definisi fermentasi dan teknologi fermentasi 2. Batasan ilmu Teknologi fermentasi serta kaitannya dengan bidang ilmu lain 3. Jenis fermentasi 4. Tahapan fermentasi 5. Peranan teknologi fermentasi dalam bidang pangan Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan posisi MK dan relevansinya dengan visi dan misi prodi Teknologi Pangan Unpas Menjelaskan kompetensi dalam TIU dan keterkaitannya dengan pokok bahasan serta TIK pada pertemuan pertama Menjelaskan pentingnya mata kuliah Teknologi fermentasi dalam industri dan konsumsi pangan Menjelaskan tentang kontrak perkuliahan yang meliputi SAP, Bahan ajar, tugas terstruktur, kuis bobot penilaian nilai UTS, UAS, Tugas terstruktur dan nilai kuis. 2. Penyajian Menjelaskan tentang deifinisi fermentasi dan teknologi fermentasi Menjelaskan tentang batasan ilmu teknologi fermentasi serta kaitannya dengan bidang ilmu lain Menjelaskan tentang jenis-jenis fermentasi Menjelaskan tentang tahapan-tahapan fermentasi Menjelaskan tentang peran teknologi fermentasi dalam bidang pangan Mahasiswa memperhatikan memperhatikan dan dan dan dan dan LCD dan hand

4 dengan materi pertemuan ke-2 Mendengarkan aktif Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa mengenai peranan teknologi fermentasi dalam bidang pangan 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heinemann

5 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 2 (minggu ke-2) Setelah menyelesaikan kuliah ke-2 mahasiswa diharapkan mampu memilih jenis mikroba yang akan digunakan dalam proses fermentasi serta mampu membuat inokulum untuk proses fermentasi Pemilihan mikroorganisme dan pembuatan inokulum 1. Pemilihan mikroorganisme 2. Pembuatan inokulum Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-1 dengan ke-2 memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi memperhatikan yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan mengenai cara untuk memilih mikroorganisme untuk proses fermentasi; isolasi mikroorganisme atau kultur koleksi Menjelaskan cara untuk mengaktivasi mikroba yang berasal dari kultur stok/ kultur koleksi Menjelaskan tentang pembuatan inokulum bakteri, ragi dan jamur dengan materi pertemuan ke-3 Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa mengenai topik perkuliahan pada minggu ke-2 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heinemann

6 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 3 (minggu ke-3) Setelah menyelesaikan kuliah ke-3 mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami komponen nutrisi yang diperlukan oleh mikroba serta mampu memformulasi media untuk proses fermentasi Media untuk fermentasi industri 1. Tipe media 2. Syarat media yang digunakan dalam proses fermentasi 3. Komposisi media fermentasi Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Mengulas kembali mengenai kurva LCD dan hand pertumbuhan Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tentang tipe-tipe media yang biasa digunakan dalam fermentasi Menjelaskan tentang syarat media yang digunakan dalam proses fermentasi Menjelaskan komposisi media fermentasi yang meliputi sumber karbon, sumber nitrogen, mineral, faktor pertumbuhan, buffer, induser, inhibitor dan senyawa aditif lainnya. dengan materi pertemuan ke-4 pendapat atau Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa mengenai komposisi media fermentasi 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heinemann

7 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 4 (minggu ke-4) Setelah menyelesaikan kuliah ke-4 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami sterilisasi alat dan media yang digunakan dalam proses fermentasi Sterilisasi 1. Definisi dan jenis sterilisasi 2. Mekanisme sterilisasi menggunakan panas 3. Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap panas 4. Kinetika sterilisasi Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke- 3 dan ke-4 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi perkuliahan di minggu ke-3 2. Penyajian Menjelaskan mengenai definisi dan jenis sterilisasi Menjelaskan tentang mekanisme sterilisasi menggunakan panas Menjelaskan tentang mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap panas Menjelaskan tentang kinetika sterilisasi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-5 belum jelas dan dimengerti Menjawab soal kuis dan dan dan dan Mendengarkan aktif Media dan alat LCD dan hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa mengenai sterilisasi

8 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heinemann

9 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 5 (minggu ke-5) Setelah menyelesaikan kuliah ke-5 mahasiswa akan mengetahui desain fermentor Fermentor 1. Definisi fermentor 2. Syarat fermentor yang baik 3. Komponen fermentor 4. Jenis fermentor Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-4 dan ke-5 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tentang definisi dan fungsi dari fermentor dalam proses fermentasi Menjelaskan tentang persyaratan fermentor yang akan digunakan dalam proses fermentasi Menjelaskan tentang komponenkomponen yang ada dalam fermentor Menjelaskan jenis-jenis fermentor dengan materi pertemuan ke-6 Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa mengenai desain fermentor 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. Et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heinemann

10 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 6 (minggu ke-6) Setelah menyelesaikan kuliah ke-6 mahasiswa diharapkan akan memahami proses fermentasi menggunakan fermentor Proses fermentasi dalam fermentor 1. Jenis fermentasi berdasarkan sistem operasinya 2. Pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor 3. Faktor yang mempengaruhi proses fermentasi dalam fermentor & pengontrolannya Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-5 dan ke-6 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan di minggu ke-4 dan ke-5 2. Penyajian Menjelaskan tentang jenis fermentasi berdasarkan sistem operasinya; sistem batch, fed-batch dan continu Menjelaskan pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor (kinetika fermentasi) Menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi dalam fermentor beserta pengontrolannya dengan materi pertemuan ke-7 Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa mengenai proses fermentasi dalam fermentor 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heinemann

11 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 7 (minggu ke-7) Setelah menyelesaikan kuliah ke-7 mahasiswa diharapkan memahami proses pemanenan dan pemurnian terhadap produk fermentasi Pemanenan dan Pemurnian Produk Fermentasi 1. Tujuan proses pemanenan dan pemurnian 2. Produk mikroba 3. Metode pemanenan sel mikroba 4. Metode pemecahan sel mikroba 5. Metode pemurnian produk Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi LCD dan hand perkuliahan ke-6 dan ke-7 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tujuan dari proses pemanenan dan pemurnian Menjelaskan tentang produk fermentasi yang dihasilkan mikroba; produk ekstraseluler dan produk intraseluler Menjelaskan tentang metode pemanenan; pemanenan dengan foam, filtrasi dan sentrifugasi Menjelaskan tentang metode pemecahan sel; liquid shear, solid shear, agitasi, ultrasonik, penggunaan detergen, senyawa alkali dan enzim Menjelaskan tentang metode pemurnian produk; presipitasi & kromatografi dengan materi pertemuan ke-7 pendapat atau

12 Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan kuis kepada mahasiswa mengenai topik perkuliahan dari minggu ke-1 sampai minggu ke-7 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heinemann

13 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 8 (minggu ke-8) D.Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pelaksanaan UTS Mengawas kegiatan UTS Mengerjakan soal UTS Soal UTS

14 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 9 (minggu ke-9) Setelah menyelesaikan kuliah ke-9 mahasiswa akan mengetahui dan memahami proses mikrobiologi pangan Proses Mikrobiologi Pangan 1. Proses perubahan bahan pangan 2. Biodegradasi dan biosintesa 3. Biodegradasi karbohidrat 4. Biodegradasi protein 5. Biodegradasi lemak dan minyak Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat Mahasiswa 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi LCD dan hand perkuliahan ke-7 dan ke-9 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan secara umum proses perubahan secara mikrobiologis terhadap bahan pangan, khususnya perubahan yang terjadi pada produk fermentasi Menjelaskan definisi biodegradasi dan biosintesa beserta contohnya Menjelaskan tentang proses biodegradasi pada bahan pangan yang mengandung karbohidrat Menjelaskan tentang proses biodegradasi pada bahan pangan yang mengandung protein Menjelaskan tentang proses biodegradasi pada bahan pangan yang mengandung lemak dan minyak dengan materi pertemuan ke-10

15 Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa mengenai topik perkuliahan pada minggu ke-9 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heinemann

16 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 10 (minggu ke-10) Setelah menyelesaikan kuliah ke-10 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami biosintesis metabolit yang dihasilkan oleh mikroba selama proses fermentasi berlangsung Biosintesis metabolit 1. Metabolit primer 2. Metabolit sekunder Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-9 dan ke-10 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan definisi metabolit primer dan metabolit sekunder beserta contoh produk dan perbedaannya Menjelaskan tentang mekanisme regulasi biosintesis metabolit primer, dihubungkan dengan optimasi produk fermentasi Menjelaskan tentang mekanisme regulasi biosintesis metabolit sekunder, dihubungkan dengan optimasi produk fermentasi dengan materi pertemuan ke-11 Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa mengenai topik perkuliahan pada minggu ke Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth-Heinemann

17 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 11(minggu ke-11) Setelah menyelesaikan kuliah ke-11 mahasiswa diharapkan memahami metode cepat dalam analisis mikrobiologi pangan Metode cepat dalam analisis mikrobiologi pangan 1. Metode biokimia 2. Metode biofisika 3. Metode imunoasai 4. Metode hibridisasi DNA Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-10 dan ke-11 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tentang analisis mikrobiologi menggunakan metode biokimia Menjelaskan tentang analisis mikrobiologi menggunakan metode biofisika Menjelaskan tentang analisis mikrobiologi menggunakan metode imunoasai Menjelaskan tentang analisis mikrobiologi menggunakan metode hibridisasi DNA dengan materi pertemuan ke-12 Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa 1. Fardiaz, Srikandi Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Stanbury, Peter F. et al Principles of Fermentation Technology. Burlington: Butterworth- Heineman

18 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 12 (minggu ke-12) E. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-12 mahasiswa mengetahui prinsip dan metode untuk membuat produk fermentasi Padat F. Pokok Bahasan Produk Fermentasi Padat G. Sub Pokok Bahasan 1. Tempe 2. Nata de coco 3. Keju H. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-11 dan ke-12 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tentang prinsip fermentasi dan metode untuk membuat tempe Menjelaskan tentang prinsip fermentasi dan metode untuk membuat nata de coco Menjelaskan tentang prinsip fermentasi dan metode untuk membuat keju dengan materi pertemuan ke-13 Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa 1. Bamforth, Charles W Food, Fermentation and Microorganism. India: Blackwell publishing 2. Hui, Y.H., et al Handbook of Food and Beverage Fermentation Technology. New York: Marcel-Dekker

19 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 13 (minggu ke-13) Setelah menyelesaikan kuliah ke-13 mahasiswa akan mengetahui prinsip dan metode untuk membuat produk fermentasi cair Produk Fermentasi cair 1) Wine 2) Vinegar 3) Kambucha Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-12 dan ke-13 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tentang prinsip dan cara untuk membuat wine Menjelaskan tentang prinsip dan cara untuk membuat wine Menjelaskan tentang prinsip dan cara untuk membuat wine dengan materi pertemuan ke-14 Evaluasi dilakukan dengan memberikan secara acak kepada mahasiswa 1. Bamforth, Charles W Food, Fermentation and Microorganism. India: Blackwell publishing 2. Hui, Y.H., et al Handbook of Food and Beverage Fermentation Technology. New York: Marcel-Dekker

20 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 14 (minggu ke-14) Setelah menyelesaikan kuliah ke-14 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami industri fermentasi Industri fermentasi 1. Etanol 2. Asam Sitrat 3. MSG Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-13 dan ke-14 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke Penyajian Menjelaskan tentang proses pembuatan etanol dengan metode fermentasi skala industri Menjelaskan tentang proses pembuatan asam sitrat dengan metode fermentasi skala industri Menjelaskan tentang proses pembuatan MSG dengan metode fermentasi skala industri dengan materi pertemuan ke-15 Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-9 sampai minggu ke-14. Cahyadi, Wisnu Teknologi Fermentasi: Teori dan Aplikasi. Bandung: Lemlit Unpas Press

21 Dosen : Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si., Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. H. M. Iyan Sofyan, M. Sc. mengenai prinsip dasar fermentasi, tahapan-tahapan fermentasi yang meliputi pemilihan mikroorganisme, formulasi media, sterilisasi, pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor, pemanenan dan pemurnian produk hasil fermentasi. Pertemuan ke : 15 (minggu ke-15) E. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-15 mahasiswa akan mengetahui cara untuk memproduksi biomassa mikroba skala industri F. Pokok Bahasan Produk Biomassa sel mikroba G. Sub Pokok Bahasan 1. Industri baker s yeast 2. Industri Protein Sel Tunggal H. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-13 dan ke-14 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke Penyajian Menjelaskan tentang prinsip dan metode produksi baker s yeast dengan metode fermentasi dalam skala industri Menjelaskan tentang prinsip dan metode produksi protein sel tunggal dengan metode fermentasi dalam skala industri dengan materi pertemuan ke-15 Evaluasi dilakukan dengan secara acak kepada mahasiswa mengenai materi kuliah pada pertemuan ke-15 Cahyadi, Wisnu Teknologi Fermentasi: Teori dan Aplikasi. Bandung: Lemlit Unpas Press

22 Kode/SKS : TP 505 / 2 Prasarat : Mikrobiologi dasar Waktu Pertemuan : 100 menit Dosen : Dr. Ir. Yudi Garnida, MP, Dr. Ir. Leni Herliani Afrianti, MP Outline materi (silabi) : Pemahaman megenai definisi, pengetahuan tentang sumber, klasifikasi, struktur, reaksi-reaksi kimia, klasifikasi dan sifatsifat kimiawi dan fisika, fungsi dari air, karbohidrat, lemak dan mineral dalam makanan Pertemuan ke : 16 (minggu ke-16) D.Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pelaksanaan UAS Mengawas kegiatan UAS Mengerjakan soal UAS Soal UAS

SAP DAN SILABI MIKROBIOLOGI DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI MIKROBIOLOGI DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI MIKROBIOLOGI DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP) merupakan panduan bagi dosen

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KIMIA PANGAN I PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA PANGAN I PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KIMIA PANGAN I PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI RANCANGAN PERCOBAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI RANCANGAN PERCOBAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI RANCANGAN PERCOBAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI PERENCANAAN INDUSTRI PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI PERENCANAAN INDUSTRI PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI PERENCANAAN INDUSTRI PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP) merupakan panduan

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI BIOLOGI UMUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI BIOLOGI UMUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI BIOLOGI UMUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN 2 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN 2 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN 2 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI ILMU GIZI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI ILMU GIZI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI ILMU GIZI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP) merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER DIREVISI Teknologi Fermentasi

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI PENGETAHUAN BAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI PENGETAHUAN BAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI PENGETAHUAN BAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP) merupakan panduan

Lebih terperinci

MIKOLOGI (PAB SKS)

MIKOLOGI (PAB SKS) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN MIKOLOGI (PAB 322-2 SKS) Oleh Tim Pengajar Mikologi JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG, 2007 1 GARIS-GARIS

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI INDUSTRI (BlO 423)

MIKROBIOLOGI INDUSTRI (BlO 423) HALAMAN JUDUL RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI INDUSTRI (BlO 423) OLEH Theresia Tri Suharni A. Endang Sutariningsih Soetarto FAKULTAS BIOLOGI UN1VERSITAS GADJAH MADA

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP) merupakan panduan

Lebih terperinci

Mikrobiologi Industri

Mikrobiologi Industri Mikrobiologi Industri After UTS Kode Mata Kuliah : 2035820 Bobot : 2 SKS OLEH Imam Santosa, S.T.,M.T Irma Atika Sari, S.T., M.Eng SILABUS Ujian Tengah Semester 8. Media Fermentasi dan sterilisasi - kriteria

Lebih terperinci

Kuliah ke-1. Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. PS Teknologi Hasil Pertanian September 2011

Kuliah ke-1. Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. PS Teknologi Hasil Pertanian September 2011 Kuliah ke-1 Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman PS Teknologi Hasil Pertanian September 2011 TEKNOLOGI FERMENTASI Sejarah dan perkembangan fermentasi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SIL/TBB/BOG202/12 Revisi : 00 Tgl. 18 Juni 2010 Hal 1 dari 6 MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : MIKROBIOLOGI PANGAN : BOG202 (2 SKS TEORI) : II (GASAL/GENAP) : PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University SEJARAH FERMENTASI Berasal dr bahasa latin fervere artinya adalah merebus (to boil) Terkait

Lebih terperinci

vii Tinjauan Mata Kuliah

vii Tinjauan Mata Kuliah vii M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Kimia Bahan Makanan yang berbobot 2 SKS bertujuan untuk membantu Anda, mahasiswa S1 Pendidikan Kimia Universitas Terbuka dalam mengkaji aspek-aspek kimia bahan makanan,

Lebih terperinci

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi Mas ud Effendi Agroindustri Produk Fermentasi TIP FTP - UB Mikrobia yang sering digunakan dalam fermentasi Bakteri (bacteria) Khamir (yeast) Jamur (fungi) 1 Bakteri

Lebih terperinci

M.PPM.1. Mengerti Pengolahan dan Pengawetan Makanan. M.PPM.2. Mampu menjelaskan pengawetan asam, basa, dan bahan kimia

M.PPM.1. Mengerti Pengolahan dan Pengawetan Makanan. M.PPM.2. Mampu menjelaskan pengawetan asam, basa, dan bahan kimia UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS KEDOKTERAN JURUSAN GIZI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Penyusunan Food Processing Praktikum) DCA62014 Ilmu Pangan 1 2 1

Lebih terperinci

M.PPM.1. Mengerti Pengolahan dan Pengawetan Makanan. M.PPM.2. Mampu menjelaskan pengawetan asam, basa, dan bahan kimia

M.PPM.1. Mengerti Pengolahan dan Pengawetan Makanan. M.PPM.2. Mampu menjelaskan pengawetan asam, basa, dan bahan kimia UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS KEDOKTERAN JURUSAN GIZI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Penyusunan Food Processing (Theory) DCA62013 Ilmu Pangan 2 2 1 Februari

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Jalan Semarang 5, Malang 65145, Telepon: (0341) 562-180

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Biokimia I Jumlah SKS : 3 SKS Deskipsi singkat : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiwa untuk mampu menjelaskan pengertian dan wawasan biokimia, peran

Lebih terperinci

TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM

TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM TEKNOLOGI FERMENTASI I. Pendahuluan - Pengertian tentang Teknologi + Fermentasi - perkembangan dan arti penting industri fermentasi - dasar-dasar fermentasi II. Pemeliharaan

Lebih terperinci

NAMA/KODE MATAKULIAH : Mikrobiologi/BIO4134. : Biologi Umum, Biokimia : Dr. Nur ArfaYanti, M.Si., Dr. Nurhayani, M.Si.

NAMA/KODE MATAKULIAH : Mikrobiologi/BIO4134. : Biologi Umum, Biokimia : Dr. Nur ArfaYanti, M.Si., Dr. Nurhayani, M.Si. NAMA/KODE MATAKULIAH : Mikrobiologi/BIO4134 JUMLAH SKS : 3 SKS SEMESTER : IV Prasyarat : Biologi Umum, Biokimia Dosen Pengampu : Dr. Nur ArfaYanti, M.Si., Dr. Nurhayani, M.Si. Deskripsi Singkat : Matakuliah

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah: TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN Oleh Prof. Dr. Ir. Erika B. Laconi, MS Dr. Anuraga Jayanegara,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS GADJAH MADA UNIVERSITAS GADJAH MADA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER lima dan Teknologi Pengolahan Susu PTH 230/2-1 R.A. Rihastuti FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004 NAMA MATA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Bakteriosin HASIL DAN PEMBAHASAN Bakteriosin merupakan senyawa protein yang berasal dari Lactobacillus plantarum 2C12. Senyawa protein dari bakteriosin telah diukur konsentrasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama PENGAWETAN PANGAN I. PENDAHULUAN Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Juli Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Bandung, Juli Tim Penyusun KATA PENGANTAR Perangkat perkuliahan Proses Kimia Bahan Makanan ini disusun dengan tujuan untuk memberi pegangan dan arahan bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Proses Kimia Bahan Makanan. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Singkong atau ubi kayu merupakan salah satu bahan makanan pokok di Indonesia. Banyak sekali produk olahan yang berasal dari singkong, salah satunya adalah tepung

Lebih terperinci

BIOPROSES 3 SKS. By: KUSNADI,MSI.

BIOPROSES 3 SKS. By: KUSNADI,MSI. BIOPROSES 3 SKS By: KUSNADI,MSI. Pengertian dan ruang lingkup Bioproses adalah kajian mengenai prosesproses yang melibatkan organisme (mikroorganisme) sebagai jasad pemroses substat (bahan Baku) menjadi

Lebih terperinci

Bidang Kajian Bioteknologi

Bidang Kajian Bioteknologi Bidang Kajian Bioteknologi BIOTEKNOLOGI Arti Bioteknologi suatu penerapan biosin dan teknologi yang menyangkut penerapan praktis organisme hidup, atau komponen selulernya pada industri jasa manufaktur

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR ILMU-ILMU PERTANIAN (PIP) TIM DOSEN PIP

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR ILMU-ILMU PERTANIAN (PIP) TIM DOSEN PIP ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR ILMU-ILMU PERTANIAN (PIP) TIM DOSEN PIP INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005/2006 ANALISIS INSTRUKSIONAL MK:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Enzim adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Enzim adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh berbagai jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Enzim adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh berbagai jenis organisme seperti tanaman, hewan dan mikrobia untuk mendukung aktivitas metabolisme sel. Salah satu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN.. HALAMAN PENGESAHAN.. RIWAYAT HIDUP.. i ABSTRAK... ii ABSTRACT.. iii UCAPAN TERIMAKASIH. iv DAFTAR ISI....... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL

Lebih terperinci

TEKNOLOGI FERMENTASI ED. 2

TEKNOLOGI FERMENTASI ED. 2 TEKNOLOGI FERMENTASI ED. 2 Oleh : Lieke Riadi Edisi Kedua Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh

Lebih terperinci

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri PENANGANAN Jenis Kerusakan Bahan Pangan Kerusakan mikrobiologis Kerusakan mekanis Kerusakan fisik Kerusakan biologis Kerusakan kimia Kerusakan

Lebih terperinci

Ruang lingkup dan perkembangan bioteknologi tanah

Ruang lingkup dan perkembangan bioteknologi tanah MATERI KULIAH BIOTEKNOLOGI TANAH UPNVY JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN Ruang lingkup dan perkembangan bioteknologi tanah Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Ruang lingkup materi yang dipelajari dalam mata

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU GIZI

DASAR-DASAR ILMU GIZI Tujuan Pembelajaran DASAR-DASAR ILMU GIZI Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat 1. Memahami kompetensi/tujuan mata kuliah gizi dasar 2. Memahami ruang lingkup mata kuliah 3. Menjelaskan definisi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: PROSES KIMIA BAHAN MAKANAN (KI560)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: PROSES KIMIA BAHAN MAKANAN (KI560) SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: PROSES KIMIA BAHAN MAKANAN (KI560) Identitas Matakuliah Matakuliah : Proses Kimia Bahan Makanan Kode Matakuliah : KI560 Program Studi : Kimia Jenjang : S1 Semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangan di Indonesia, salah satunya yaitu tempe. Di pulau Jawa banyak dikenal

BAB I PENDAHULUAN. pangan di Indonesia, salah satunya yaitu tempe. Di pulau Jawa banyak dikenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelimpahan sumber daya alam menyebabkan tingginya variasi jenis pangan di Indonesia, salah satunya yaitu tempe. Di pulau Jawa banyak dikenal jenis-jenis tempe yang bahan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP xx.xx.xx xx Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Magister Biologi Dikendalikan Oleh GPM Magister Biologi Disetujui

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios =

Lebih terperinci

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN BAB VI PEMBAHASAN Dalam praktikum ini membahas mengenai inokulum tape. Tape adalah sejenis panganan yang dihasilkan dari proses peragian ( fermentasi). Tape bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Fermentasi Alkohol Fermentasi merupakan kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki. Mikroba yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah

Lebih terperinci

Produksi Antibiotik (Manufacture Of Antibiotics) Marlia Singgih Wibowo Sekolah Farmasi ITB Klasifikasi antibiotik berdasarkan mekanisme aksi nya

Produksi Antibiotik (Manufacture Of Antibiotics) Marlia Singgih Wibowo Sekolah Farmasi ITB Klasifikasi antibiotik berdasarkan mekanisme aksi nya Pendahuluan Produksi Antibiotik (Manufacture Of Antibiotics) Marlia Singgih Wibowo Sekolah Farmasi ITB Definisi antibiotik pd awalnya adalah suatu senyawa (substance) yg dihasilkanolehsatu mikroba, yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MEDAN AREA

UNIVERSITAS MEDAN AREA UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE BOBOT (sks) SEMESTER Tgl. Penyusunan TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH DAN FPT 321 2

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Dr. Dian Handayani, Apt Dr. Husni Muchtar, MS, Apt BIOKIMIA (3,1)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Dr. Dian Handayani, Apt Dr. Husni Muchtar, MS, Apt BIOKIMIA (3,1) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Dr. Dian Handayani, Apt Dr. Husni Muchtar, MS, Apt BIOKIMIA (3,1) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pakan merupakan faktor utama penentu keberhasilan usaha peternakan, karena sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan biaya

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH

TINJAUAN MATA KULIAH TINJAUAN MATA KULIAH 1. Deskripsi mata kuliah Biologi sel dan molekuler merupakan matakuliah wajib ilmuan dan trampilan yang diberikan di semester IV pada program Studi S1 Biologi Universitas Gadjah Mada.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. NAMA MATA KULIAH : MIKROBIOLOGI 2. KODE MATA KULIAH : IB 14 3. BOBOT KREDIT : 2 SKS 4. SEMESTER PENEMPATAN : GENAP 5. KEDUDUKAN MATA KULIAH : 6. PENANGGUNG JAWAB MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. dapat menghemat energi dan aman untuk lingkungan. Enzim merupakan produk. maupun non pangan (Darwis dan Sukara, 1990).

BAB I PENGANTAR. dapat menghemat energi dan aman untuk lingkungan. Enzim merupakan produk. maupun non pangan (Darwis dan Sukara, 1990). BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Enzim menjadi primadona industri bioteknologi karena penggunaanya dapat menghemat energi dan aman untuk lingkungan. Enzim merupakan produk yang mempunyai nilai ekonomis

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGOLAHAN BENIH. Oleh:

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGOLAHAN BENIH. Oleh: RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGOLAHAN BENIH Oleh: Ir. Tamsil Bustamam, M.Sc PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 KONTRAK PERKULIAHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Perkembangan kebutuhan energi dunia yang dinamis di tengah semakin terbatasnya cadangan energi fosil serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup, menyebabkan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu dan

I PENDAHULUAN. (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu dan I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI PANGAN DAN PENGOLAHAN

MIKROBIOLOGI PANGAN DAN PENGOLAHAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MIKROBIOLOGI PANGAN DAN PENGOLAHAN TPP 2312 OLEH: DR. IR. ENI HARMAYANI, MSc. JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan sebagainya

Lebih terperinci

Mikrobiologi Pangan Terapan 3 (2,1) SKS

Mikrobiologi Pangan Terapan 3 (2,1) SKS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mikrobiologi Pangan Terapan 3 (2,1) SKS Dosen Pengasuh: Dr.phil.nat. Nurmiati Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas

Lebih terperinci

Nova Nurfauziawati VI. PEMBAHASAN

Nova Nurfauziawati VI. PEMBAHASAN VI. PEMBAHASAN Mutu mokrobiologis dari suatu produk makanan ditentukan oleh jumlah dan jenis mikroorganisme yang terdapat dalam bahan pangan. Mutu mikrobiologis ini akan menentukan ketahanan simpan dari

Lebih terperinci

Apa itu Biokimia? Definisi:

Apa itu Biokimia? Definisi: BIOKIMIA Tujuan Perkuliahan Mengenalkan dan memahamkan bahasa biokimia : Kosakata (istilah dan struktur kimia), tatabahasa (reaksi- reaksi kimia), struktur kalimat (jalur metabolisme) dan arti (keterkaitan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar Kode Mata Kuliah : MU 005 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

Lebih terperinci

Effect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content

Effect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content NAMA : FATMALIKA FIKRIA H KELAS : THP-B NIM : 121710101049 Effect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content 1. Jenis dan sifat Mikroba Dalam fermentasi

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH DASAR-DASAR GENETIKA (AGT 6326) BOBOT: 3 (2/1) SKS SIFAT: WAJIB SEMESTER GANJIL (SMT III)

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH DASAR-DASAR GENETIKA (AGT 6326) BOBOT: 3 (2/1) SKS SIFAT: WAJIB SEMESTER GANJIL (SMT III) 1 SILABUS DAN SAP MATA KULIAH DASAR-DASAR GENETIKA (AGT 6326) BOBOT: 3 (2/1) SKS SIFAT: WAJIB SEMESTER GANJIL (SMT III) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUKSIONAL PRAKTIKUM EKOLOGI HUTAN. Pengenalan Ekosistem Hutan. Biomasa dalam Ekosistem. Pembuatan Kurva Spesies Area

ANALISIS INSTRUKSIONAL PRAKTIKUM EKOLOGI HUTAN. Pengenalan Ekosistem Hutan. Biomasa dalam Ekosistem. Pembuatan Kurva Spesies Area ANALISIS INSTRUKSIONAL PRAKTIKUM EKOLOGI HUTAN Pengenalan Ekosistem Hutan Biomasa dalam Ekosistem Pembuatan Kurva Spesies Area Analisis Vegetasi Analisis Kenekaragaman Proses Suskesi Profil Arsitekstur

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOANALISIS

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOANALISIS RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOANALISIS Oleh: Prof. Dr. Sugiyanto, SU, Apt Purwantiningsih, MSi, Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2008 (edisi September)

Lebih terperinci

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI Oleh : Asri Maulina NPM : 103301009 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek Kelas : 7 Waktu : 12.15-13.45 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

BIOTEKNOLOGI FERMENTASI BIOTEKNOLOGI FERMENTASI A. Pengertian Fermentasi Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba. Produk-produk tersebut

Lebih terperinci

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Media Kultur Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROBIOLOGI INDUSTRI. BIO 4503 (3 SKS) Semester V

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROBIOLOGI INDUSTRI. BIO 4503 (3 SKS) Semester V RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROBIOLOGI INDUSTRI BIO 4503 (3 SKS) Semester V PENGAMPU MATA KULIAH Dr. Anthoni Agustien, MS Dr. Feskaharny Alamsjah, MSi Dr. Fuji Astuti Febria, MSi PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

khususnya dalam membantu melancarkan sistem pencernaan. Dengan kandungan

khususnya dalam membantu melancarkan sistem pencernaan. Dengan kandungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri nata de coco di Indonesia saat ini tumbuh dengan pesat dikarenakan nata de coco termasuk produk makanan yang memiliki banyak peminat serta dapat dikonsumsi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI FRM/FMIPA/063-01 18 Februari 2011 Fakulltas : MIPA Program Studi : Prodi Biologi Mata Kuliah/Kode : Kultur Jaringan Tumbuhan / SBG 246 Jumlah SKS : Teori

Lebih terperinci

Mikrobiologi Industri 7. Fermentasi Substrat Cair. Fermentasi Substrat Cair 10/19/2016 FERMENTATION

Mikrobiologi Industri 7. Fermentasi Substrat Cair. Fermentasi Substrat Cair 10/19/2016 FERMENTATION Mikrobiologi Industri 7 FERMENTATION Fermentasi Substrat Cair Fermentasi Substrat Cair Adalah proses fermentasi yang terjadi pada medium yang konsistensinya cair Macam-macam : Mikroba aerob tumbuh di atas

Lebih terperinci

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN BAB VI PEMBAHASAN Dalam praktikum ini yaitu mengisolasi bakteri Propionibacterium dari keju. Keju sendiri merupakan makanan yang dibuat dari dadih susu yang dipisahkan, yang diperoleh dengan penggumpalan

Lebih terperinci

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ANALISIS ZAT GIZI

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ANALISIS ZAT GIZI UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI S1 GIZI KESEHATAN Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55281, Telp./Fax.: 0274-547775 Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Dan BAHAN AJAR ILMU GIZI. Penyusun: Zaki Utama, STP., MP.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Dan BAHAN AJAR ILMU GIZI. Penyusun: Zaki Utama, STP., MP. RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Dan BAHAN AJAR ILMU GIZI Penyusun: Zaki Utama, STP., MP. Jurusan Teknotoffi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lebih terperinci

Secara rinci mata kuliah ini terdiri atas 9 modul, yaitu: Modul 1 : Sejarah, Ruang Lingkup dan Perkembangan Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1, Ruang

Secara rinci mata kuliah ini terdiri atas 9 modul, yaitu: Modul 1 : Sejarah, Ruang Lingkup dan Perkembangan Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1, Ruang ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Mikrobiologi ini mempelajari tentang seluk beluk jasad renik yang terdapat di sekitar kita, antara lain bakteri, virus, dan jamur. Selain itu dipelajari pula sejarah

Lebih terperinci

Penggunaan Tepung Tempe, Tepung Kedelai dan Campurannya. sebagai Media Usar Tempe

Penggunaan Tepung Tempe, Tepung Kedelai dan Campurannya. sebagai Media Usar Tempe Penggunaan Tepung Tempe, Tepung Kedelai dan Campurannya sebagai Media Usar Tempe (The Use of Tempe, Soybean Flour and Both as a media of Tempe Starter) Oleh, Fitriana Wahyu Nugraheni NIM : 412011003 SKRIPSI

Lebih terperinci

perubahan baik fisik maupun kimiawi yang dikehendaki ataupun yang tidak dikehendaki. Di samping itu, setelah melalui proses pengolahan, makanan tadi

perubahan baik fisik maupun kimiawi yang dikehendaki ataupun yang tidak dikehendaki. Di samping itu, setelah melalui proses pengolahan, makanan tadi i Tinjauan Mata Kuliah P roses pengolahan pangan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu kala, manusia mengenal makanan dan mengolahnya menjadi suatu bentuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. NAMA MATA KULIAH : MIKROBIOLOGI 2. KODE MATA KULIAH : IB 14 3. BOBOT KREDIT : 2 SKS 4. SEMESTER PENEMPATAN : II (DUA) 5. KEDUDUKAN MATA KULIAH : 6. PENANGGUNG JAWAB MATA KULIAH

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107)

TEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107) GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107) Disusun Oleh: Yuli Darni, S.T.,M.T. Heri Rustamaji, S.T., M.Eng. JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT BAHAN BAKU DAN PRODUK BIOINDUSTRI Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Email :

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA AJARAN EKOLOGI HUTAN. Pengertian Tentang Ekologi Hutan. Produktivitas berbagai macam Ekosistem

ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA AJARAN EKOLOGI HUTAN. Pengertian Tentang Ekologi Hutan. Produktivitas berbagai macam Ekosistem ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA AJARAN EKOLOGI HUTAN Pengertian Tentang Ekologi Hutan Pengetahuan tentang Prinsip Energi dalam Produktivitas berbagai macam Hutan sebagai masyarakat tumbuh-tumbuhan Dinamika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Bakteri Acetobacter xylinum Kedudukan taksonomi bakteri Acetobacter xylinum menurut Holt & Hendrick (1994) adalah sebagai berikut : Divisio Klass Ordo Subordo Famili

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) : Teknologi Pemprosesan Polimer

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) : Teknologi Pemprosesan Polimer GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah Dosen Pengasuh : Teknologi Pemprosesan Polimer : Yuli Darni, ST., MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Lipase merupakan enzim yang berperan sebagai katalis dalam proses

BAB I PENGANTAR. Lipase merupakan enzim yang berperan sebagai katalis dalam proses BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Lipase merupakan enzim yang berperan sebagai katalis dalam proses hidrolisis triasilgliserol menjadi di- dan mono-asilgliserol, asam lemak dan gliserol pada interfase

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. membuat kita perlu mencari bahan ransum alternatif yang tersedia secara

I. PENDAHULUAN. membuat kita perlu mencari bahan ransum alternatif yang tersedia secara I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ayam broiler merupakan salah satu ternak yang penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Ransum merupakan faktor yang penting dalam peningkatan produksi

Lebih terperinci

IDENTITAS MATA KULIAH

IDENTITAS MATA KULIAH IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata KuIiah : Biokimia 2. Kode/SKS : BlO2011, KuIiah / Praktikum: 3 /1 3. Semester : III 4. Prasyarat : Kimia Organik (MSK21I) 5. Status Matakuliah : Wajib 6. Dosen : Prof.

Lebih terperinci

MATAKULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN (PAB 212 / 2 sks)

MATAKULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN (PAB 212 / 2 sks) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN MATAKULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN (PAB 212 / 2 sks) Oleh: Tim Pengajar Mikologi JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UPN "VETERAN" YOGYAKARTA FAKULTAS PERTANIAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi/Jurusan : Agribisnis Mata Kuliah/Kode : Teknologi Kultur Jaringan/130161092 SKS/Semester : 2 (2 x 50 menit)/

Lebih terperinci

TEKNIK FERMENTASI (FER)

TEKNIK FERMENTASI (FER) MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA TEKNIK FERMENTASI (FER) Disusun oleh: Jasmiandy Dr. M. T. A. P. Kresnowati Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Mikrobiologi Analisis

Mikrobiologi Analisis Mikrobiologi Analisis Disusun Oleh : Kelompok V Dedek Mahardika / G 701 13 126 Afni Putri Khasanah / G 701 13 012 Ardiana / G 701 13 Putri Apriliani / G 701 13 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama mata kuliah : Keterampilan Biologi (BI421) Sifat mata kuliah : Pilihan Program Studi : Pendidikan/Non Pendidikan/S1 Semester : Kuliah pilihan mulai sem III Jumlah sks : 2

Lebih terperinci

KIMIA DASAR LINGKUNGAN TPE 4161 / 3 SKS (2-1)

KIMIA DASAR LINGKUNGAN TPE 4161 / 3 SKS (2-1) JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENYUSUNAN RPKPS ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN MATA KULIAH KIMIA DASAR

Lebih terperinci