RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)"

Transkripsi

1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. Mata Kuliah Teori Sosiologi Modern 2. Kode Mata Kuliah ISS Semester Ganjil 2012/ Status Wajib 5. Mata Kuliah Persyarat Teori Sosiologi Klasik 6. Dosen Pengampu 1. Prof. Dr. Afrizal, MA 2. Dr. Elfitra, M.Si 7. Sinopsis Mata Kuliah Membahas perspektif-perspektif dan teori-teori sosiologi pada abad ke 20 dan 21. Teori yang dikembangkan oleh para ahli sosiologi pada abad tersebut yang pantas dipelajari dan digunakan untuk mempelajari perilaku dan realitas sosial sangat banyak, tetapi karena keterbatasan waktu yang dibahas dalam mata kuliah ini beberapa teori saja yang dipandang sebagai dasar untuk memahami teori-teori sosiologi yang lain. Teori-teori yang dipilih untuk dipelajari adalah teori-teori yang memudahkan mahasiswa S1 Sosiologi untuk memahami teori-teori soiologi menengah dan mikro tentang berbagai aspek kehidupan sosial dan mengikuti perkembangan teori sosiologi. Pembahasan mata kuliah fokus pada: 1. Pengelompokan teori-teori sosiologi. 2. Perspektif dan teori-teori sosiologi Struktural Fungsional. 3. Perspektif dan Teori-teori Struktural Konflik. 4. Perspektif dan Teori Sosiologi Pertukaran Sosial. 5. Teori Interaksionisme Simbolik. 6. Teori Penomenologi. 7. Teori Dramaturgi. 8. Teori Konstruksi Sosial Peter L Berger. 9. Teori Strukturasi Antony Giddens. 8. Tujuan Pembelajarn Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan model-model pengelompokan teori-teori sosiologi dan mengelompokkan teori-teori sosiologi ke dalam model-model pengelompokan tertentu. 2. Menjelaskan konsep-konsep utama dalam teori-teori sosiologi dan menggunakannnya untuk menjelaskan realitas sosial. 3. Memahami pokok-pokok pikiran berbagai aliran pemikiran/paradigma teori sosiologi. 4. Memahami penjelasan teori-teori sosiologi tentang masyarakat/kelompok sosial dan hubungan antara masyarakat/kelompok sosial dengan individu-individu. 9. Jumlah Jam 1. Kegiatan di dalam kelas 3 sks x 14 minggu. I0. Jadual Kegiatan Minguan Minggu Kegiatan di dalam kelas Kegiatan di luar kelas Paruh semester pertama I. Melakukan Kontrak Kuliah dan penjelasan RPKPS. Kuliah Pendahuluan tentang persoalan yang dijelaskan oleh teori sosiologi dan manfaat mempelajari teori sosiologi Mahasiswa membaca dan membuat resume secara individual tentang: 1. Model pengelompokan teori sosiologi oleh George Ritzer dan perspektif serta teori yang dimasukkan dalam setia 1

2 II. 1. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan model-model pengelompokan dan menemukan perbedaan antara para ahli dalam mengelompokkan teori sosiologi, Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Analisis Makro, Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Analisis Mikro, dan Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif, kemudian presentasi kelompok. 1. Dosen mengklarifikasi Pokok-pokok pikiran berbagai Paradigma atau Aliran Pemikiran teori sosiologi. 2. Dosen mengklarifikasi model-model pengelompokan dan menjelaskan perbedaan pengelompokan. III. 1. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan gagasan Emile Durkheim yang berpengaruh terhadap Fungsionalisme Struktural, fokus perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural, Arti konsep sistem sosial, dan membuat empat contoh sistem sosial. 2. Dosen mengklarifikasi: Kontribusi Emile Durkheim terhadap Fungsionalisme Struktural. Pusat perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural. Arti konsep sistem sosial. Contoh sistem sosial pengelompokan. 2. Model pengelompokan teori sosiologi oleh Margaret M. Poloma dan perspektif serta teori sosiologi yang dimasukkan dalam setiap pengelompokan. 3. Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Analisis Makro. 4. Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Analisis Mikro. 5. Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Kontribusi Emile Durkheim terhadap Fungsionalisme Struktural. 2. Arti konsep sistem sosial. 3. Asumsi, Pusat perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. 2. Persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. 3. Analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. IV. 4. Mahasiswa dalam kelompok Mahasiswa membacanya dan 2

3 mediskusikan gagasan Talcott Parsons tentang makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial, hal-hal yang menjadi persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial, analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. 1. Dosen mengklarifikasi: Makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. Persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. Keterkaitan antara persyarat fungsinal dengan analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. Membuat contoh penerapan analisis AGIL terhadap suatu masyarakat. V. 1. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan gagasan Robert K. Merton tentang: Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten dan membuat 2 buah contoh. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten dan membuat 2 buah contoh. Pengertian konsep disfungsional dan membuat 2 buah contoh. Disfungsional birokrasi. 1. Dosen mengklarifikasi: Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten dan contoh. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten dan contoh. Pengertian konsep disfungsional dan contoh. Penjelasan Merton tentang disfungsional birokrasi. Kritikan Merton terhadap Parson dan konsekuenssinya terhadap analisis sosiologi membuat resume gagasan Robert K. Merton tentang: 1. Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten. 2. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten. 3. Pengertian konsep disfungsional. 4. Penjelasan tentang disfungsional birokrasi. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Asumsi perspektif pertukaran sosial. 2. Fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. 3. Teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial. 4. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. 5. Premis-premis George C. Homan. 6. Pengertian dan esensi pertukaran sosial yang tidak seimbang oleh Peter M. Blau. 7. Penyebab pertukaran yang tidak seimbang kata Blau. 8. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang Blau. kata VI. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan: Asumsi perspektif pertukaran sosial dan fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. Premis-premis George C. Homan Pengertian dan esensi pertukaran sosial yang tidak seimbang. Mahasiswa membaca literatur yang ditunjuk, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. 2. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. 3. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat. 3

4 Penyebab pertukaran yang tidak seimbang. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang. Dosen mengklarifiaksi hasil diskusi mahasiswa. 4. Konsep Kelas oleh Karl Marx. 5. Kepentingan antarkelas dan penyebab pertentangan kepentingan antarkelas. 6. Perjuangan kelas. 7. Kesadran palsu dan kesadaran objektif. 8. Pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt. VII. Ujian Tengah Semester (UTS) Mahasiswa membaca literatur yang ditunjuk tentang teori Ralf- Dahrendorf, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Asumsi tentang masyarakat. 2. Konsep kelas. 3. Pertentangan kepentingan antarkelas. 4. Penyebab pertentangan antarkelas. 5. Kepentingan laten dan kepentingan manifes. 6. Perbedaan antara kelompok semu dan kelompok kepentingan. VIII. 1. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan: Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat. Konsep Kelas oleh Karl Marx dan Ralf Dahrendorf. Pertentangan kepentingan antarkelas. Penyebab pertentangan kepentingan antarkelas dan perjuangan kelas. IX Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian mempresentasikan ke dapan kelas: Asumsi Herbert Blumer tentang manusia dan perbuatannya. Asumsi Herbert Blumer tentang masyarakat. Pikiran Herbert Mead dan Charles Horton Cooley tentang manusia. Dosen menjelaskan inti teori Interaksionisme Simbolik dan pengaruh pikiran Herbert Mead, Charles Horton Cooley dan Max Weber terhadap Teori Interaksionisme Simbolik X Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang hal berikut: Asumsi Herbert Blumer tentang manusia dan perbuatannya. Asumsi Herbert Blumer tentang masyarakat. Pikiran Herbert Mead dan Charles Horton Cooley tentang manusia. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang hal berikut: Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang. Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian 4

5 mempresentasikan ke dapan kelas: Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang. Dosen menjelaskan teori Penomenologi membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: Masyarakat sebagai realitas objektif. Masyarakat sebagai realiats subyektif. dan Dramaturgi XI Teori Integratif Peter L. Berger 1 Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: Teori realitas sosial dibangun secara sosial. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas agama..penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas perkawinan. XII Teori Integaratif Berger 2 Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan. 2. Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan. 3. Pengertian struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. 4. Struktur sosial merintangi individu-individu. 5. Struktur sosial memampukan individu-individu. 6. Penyebab produksi sosial dan reproduksi sosial. XIII Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian mempresentasikan ke dapan kelas: 1. Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan. 2. Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan. 3. Pengertian struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. 4. Struktur sosial merintangi individuindividu. 5. Struktur sosial memampukan individu-individu. 6. Penyebab produksi sosial dan reproduksi sosial. Dosen menjelaskan inti teori Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereke mencari tahu: 1. 5

6 Strukturasi Anthony Giddens XIV Reviw Materi Kuliah 11. Materi Perkuliahan yang dibahas diwujudkan dalam bentuk handout yang tersusun berdasarkan topik sebagai berikut: Materi Topik Rincian isi materi I Model-model pengelompokan teori-teori sosiologi. 1. Model pengelompokan oleh George Ritzer dan perspektif serta ateori yang ada di dalamnya.. 2. Model pengelompokan oleh Margaret M. Poloma dan perspektif serta teori yang ada di dalamnya. 3. Model pengelompokan oleh Paul Johnson dan perspektif serta ateori yang II III IV V Pokok-Pokok pikiran model pengelompokan teori-teori sosiologi tentang manusia dan penyebab-penyebab perbuatan manusia serta realitas sosial. Fungsionalisme Struktural: teori Talcott Parsons Fungsionalisme Struktural: Teori Talcott Parsons lanjutan Fungsionalisme Struktural: Teori Robert K. Merton ada di dalamnya. 1. Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Makro. 2. Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Mikro. 3. Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. 1. Pusat perhatian fungsionalisme struktural. 2. Kontribusi Emile Durkheim terhadap Funsgsionalisme Struktural. 3. Arti konsep sistem sosial. 4. Contoh-contoh sistem sosial. Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 2. Persyarat fungsional dalam sistem sosial. 3. Analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. 1. Kritikan terhadap teori sistem Parsons. 2. Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten. 3. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten. 4. Disfunsgional suatu bagian. 5. Alternatif fungsional. 6. Fokus kajian fungsionalisme Merton. VI Perspektif Konflik:Teori Konflik Marxis 1. Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. 2. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. 3. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat. 4. Konsep Kelas oleh Karl Marx. 5. Pertentangan kepentingan antarkelas. 6. Penyebab pertentangan kepentingan antarkelas. 7. Perjuangan kelas. 8. Kesadran palsu dan kesadaran objektif. 6

7 9. Pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt. VII Teori Konflik: Ralf Dahrendorf 1. Asumsi tentang masyarakat. 2. Konsep kelas. 3. Pertentangan kepentingan antarkelas. 4. Penyebab pertentangan antarkelas. 5. Kepentingan laten dan kepentingan manifes. 6. Perbedaan antara kelompok semu dan kelompok kepentingan. VIII Perspektif Pertukaran Sosial: Teori George C. Homan 1. Pokok-pokok pikiran perspektif pertukaran sosial. 2. Fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. 3. Teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial. 4. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. 5. Reward dan punishment penyebab perilaku sosial, menurut George C. Homan. 6. Premis-premis George C. Homan. IX Perspektif Pertukaran Sosial: Teori Peter M. Blau 1. Pertukaran sosial yang tidak seimbang. 2. Konsekuensi pertukaran yang tidak seimbang terhadap perilaku sosial. 3. Penyebab pertukaran yang tidak seimbang. 4. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang. X Interaksionsime Simbolik 1. Penyebab-penyebab perbuatan manusia. 2. Pengertian makna. 3. Pengaruh makna terhadap perbuatanperbutaan manusia. 4. Argumen mengapa makna penyebab perilaku manusia. 5. Teori tentang masyarakat. (Poloma 1994, hal XII Penomenologi dan Dramaturgi Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand dan kegunaan konsep. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang dan kegunaan konsep. XIII Teori Integratif Peter L. Berger 1 1. Masyarakat sebagai realitas objektif. 2. Masyarakat sebagai realiats subyektif. 3. Teori pembentukan relitas secara sosial. 4. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas agama. 5. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas perkawinan XIV Teori Integarif Anthony Giddens 1 1. Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan dan yang memonitor lingkungan. 7

8 2. Struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. 3. Produksi sosial dan reproduksi sosial. Pertanyaan a. Topik satu: 1. Apakah yang dimasksud paradigma oleh George Ritzer? 2. Sebutkan paradigma sosiologi, menrut George Ritzer? 3. Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh George Ritzer ke dalam masingmasing paradigma? 4. Apakah yang dimaksud aliran pimikiran dalam teori sosiologi oleh Margaret M. Poloma. 5. Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh Margaret M. Poloma ke dalam masingmasing aliran pemikinan? 6. Apakah yang dimaksud sosiologi mikro dan makro oleh Paul Johnson? 7. Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh Paul Johnson ke dalam sosiologi mikro dan makro? 1. Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, 2. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, 3. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) b. Topik dua 1. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Makro. 2. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Mikro. 3. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. c. Topik tiga Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, 1. Jelaskanlah pusat perhatian fungsionalisme struktural? 2. Jelaskanlah pengaruh teori Emile Durkheim terhadap Funsgsionalisme Struktural. 3. Jelaskankah arti konsep sistem sosial yang dipakai oleh fungsionalisme struktural? 4. Sebutkanlah 5 buah contoh-contoh sistem sosial dan jelaskanlah mengapa contoh tersebut anda sebut sebagai sistem sosial? Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) d. Topik Empat 1. Jelaskanlah empat persyarat funsgional dalam suatu sistem sosial, menurut Parsons? 2. Jelaskanlah analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial? 3. Menurut analisis AGIL, bagaimanakah hubungan antarpersyarat funsgional? 8

9 4. Mengapakah masing-masing bagian dalam sistem harus dikaji dalam kaitannya dengan bagian-bagian yang lain? 5. Dalam suatu masyarakat, institusi apasajakah yang menyumbang terhadap masing-masing persyarat fungsional? 1. Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, 2. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, 3. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) e. Topik Lima Jelaskanlah perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten? Jelaskanlah penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten? Apakah pengertian disfungsional? Mengapakah terjadi disfunsgsional? Apakah disfungsi birokrasi? Mengapakah birokrasi menimbulkan dampak negatif? 1. Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, 2. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, 3. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Enam 1. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran perspektif pertukaran sosial? 2. Jelaskanlah fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial? 3. Sebutkan teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial? 4. Jelaskanlah asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya? 5. Apakah penyebab perilaku sosial, menurut George C. Homan? 6. Jelaskanlah apakah yang dimaksud reward dan punishment? 7. Jelaskanlah premis Homan? : a. Poloma, Margaret, M., 1994, Teori Sosiologi Kontemporer, b. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Tujuh 1. Jelaskanlah pengertian pertukaran sosial yang tidak seimbang? 2. Apakah akibat pertukaran sosial yang tidak seimbang terhadap perilaku individu? 3. Jelaskanlah penyebab pertukaran yang tidak seimbang? 4. Jelaskanlah kaitan antara kekuasaan dengan pertukaran yang tidak seimbang? 5. Bagaimanakah cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang? : Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Delapan 1. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran perspektif konflik? 9

10 2. Sebutkanlah teori-teori yang termasuk Perspektif Konflik? 3. Jelaskanlah asumsi Karl Marx tentang masyarakat? 4. Apakah yang dimaksud kelas oleh Karl Marx? 5. Siapakah anggota kelas kapitalis dan kelas proletar? 6. Apakah yang dimaksud pertentangan kepentingan antarkelas? 7. Jelaskanlah kepentingan kleas kapitalis dan kelas prolater? 8. Apakah penyebab terjadinya pertentangan kepentingan antarkelas? 9. Apakah yang dimaksud perjuangan kelas oleh karl marx? 10. Apakah penyebab-penyebab terjadinya perjuangan kelas proletar? 11. Jelaskanlah perbedaan antara kesadran palsu dengan kesadaran objektif? 12. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt? Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Sembilan 1. Jelaskanlah asumsi Ralf Dahrendorf tentang masyarakat? 2. Apakah yang dimaksud kelas oleh Ralf Dahrendorf? 3. Apakah pengertian kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otoritas? 4. Siapakah anggota kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otorititas? 5. Sebutkan 4 contoh kelas pemegang otoritas dan 4 contoh kelas yang tidak pemegang otoritas? 6. Apakah peneyebab timbulnya kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otorias? 7. Jelaskanlah kepentingan kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otoritas? 8. Jelaskanlah penyebab terjadinya pertentangan antarkelas? 9. Jelaskanlah perbedaan antara kkepentingan laten dengan kepentingan manifes. 10. Jelaskanlah prbedaan antara kelompok semu dengan kelompok kepentingan? 11. Apakah penyebab kelas yang tidak memegang otoritas menentang kelas pemegang otoritas? Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Sepuluh 1. Jelaskanlah penyebab-penyebab perbuatan manusia, menurut teori Interaksionisme Simbolik?. 2. Pengertian makna. 3. Pengaruh makna terhadap perbuatan-perbutaan manusia. 4. Argumen mengapa makna penyebab perilaku manusia. 5. Teori tentang masyarakat. (Poloma 1994, hal Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Jakarta, RajaGrafindo Persada. Topik Sebelas 1. Jelaskanlah apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger masyarakat sebagai realitas objektif? 2. Jelaskalah apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger masyarakat sebagai realitas objektif subyektif? 3. Jelaskanlah proses masuknya masyarakat ke dalam diri individu-individu? 4. Jelaskanlah pandangan Berger tentang manusia dan penyebab-penyebab perbuatannya? 5. Apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger realitas sosial diciptakan secara sosial. 10

11 Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Dua Belas 1. Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan? 2. Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens manusia sebagai agen sosial yang Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan? 3. Jelaskanlah pengertian struktur sosial menurut Anthony Giddens? 4. Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens struktur sosial ganda? 5. Mengapakah struktur sosial ganda menuut Anthony Giddens? : Herrry-Priyono, 2002, Anthony Giddens: Suatu Pengantar, Jakarta, KPG. 12. Buku Ajar Wajib: Pilihan: 1. Ritzer, George, dan Goodman, J., Douglas, 2010 (edisi ke enam), Teori Sosiologi Modern, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. 2. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Jakarta, RajaGrafindo Persada. 3. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern, (jilid 2, diterjemahkan oleh Robert M.Z. Lawang) Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. 4. Herrry-Priyono, 2002, Anthony Giddens: Suatu Pengantar, Jakarta, KPG. 5. Gidens, A. dan Held, D., 1982, Jakarta, CV. Rajawali (Bab 1). 1. Dahrendorf, Ralf, 1989, Klas dan Klas Konflik dalam Masyarakat Industri, Jakarta, Rajawali Press. 2. Berger, Peter L., 1989, Tafsir Sosial Atas Kenyataan, Jakarta, LP3ES. 3. Hoogvelt, Ankie M.M., 1985, Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang (Disadur oleh Drs. Alimandan), Khusus Bab 2 dan bab 3 tentang Teori Talcott Parsons dan penerapannya, Jakarta, Rajawali. 4. Soekanto, Soerjono, 1986, Talcott Parsons: Fungsionalisme Imperatif, Jakarta: Rajawali. 13. Sesuai dengan sistem Student Active Learning, kuliah Teori Sosiologi II dilaksanakan dengan: 1. gabungkan antara kuliah mimbar dan aktivitas mandiri mahasiswa. Dalam perkuliahan, keaktifan mahasiswa diransang dengan mengajukan pertanyayan atau meminta pendapat mereka tentang sesuatu dan meminta mahasiswa mendiskusikan tugas dalam kelompok dan mempresentasikan hasil kerja kelompok? 2. mahasiswa ditugasi untuk mendapatkan bahan ajar yang ditunjuk dapat memfotokopi bahan ajar, mebelianya atau meminjam diperspustakan (dosen akan menyediakan bahan ajar yang dapat difotokopi oleh mahasiswa. Kemudian dengan pertanyaanpertanyaan yang diberikan dosen mahasiswa membaca bahan ajar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tertulis. Jawaban diserahkan kepada dosen sebelum kuliah dimulai pada minggu beriktunya. Kemudian mahasiswa akan diminta 2 atau 3 orang mempresentasikan hasil bacaan tersebut di depan kelas. 11

12 14. Penilaian Komponen nilai terdiri dari Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semseter, dan tugas-tugas (termasuk quiz-quiz). Ujian Tengah Sememster = 40% Ujian Akhir Semester = 40% Tugas = 20% (hasil kerja kelompok 5%, kuis 5% dan resume 10%) 100% Padang, Agustus 2012 Penanggungjawab, Prof. Dr. Afrizal, MA 12

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. Mata Kuliah Teori Sosiologi Modern 2. Kode Mata Kuliah ISS 301 3. Semester Ganjil 2010/2011 4. Status Wajib 5. Mata Kuliah Persyarat Teori

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Teori Sosiologi Modern ISS 301( 3 sks) Semester III Pengampu matakuliah : Prof. Dr. Afrizal, MA Dr. Elfitra, M.Si Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Terapan 2. Kode Mata Kuliah : ISS 701 3. Status Matakuliah : Wajib Prodi 4. Semester : VII 5. Matakuliah Prasyarat

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. Mata Kuliah Pengantar Sosiologi 2. Kode Mata Kuliah ISS 3. Semester Ganjil 2010/2011

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. Mata Kuliah Pengantar Sosiologi 2. Kode Mata Kuliah ISS 3. Semester Ganjil 2010/2011 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. Mata Kuliah Pengantar Sosiologi 2. Kode Mata Kuliah ISS 3. Semester Ganjil 2010/2011 4. Status Wajib 5. Mata Kuliah Persyarat Tidak ada 6.

Lebih terperinci

TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER

TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER Silabus Semester Genap 2013-2014 Dosen : Amika Wardana, Ph.D. Email : a.wardana@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta S I

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: PARADIGMA SOSIOLOGI DAN TEORI PENDEKATANNYA 1.1 Paradigma Sosiologi dan Teori Pendekatannya... 1.3 Latihan... 1.11 Rangkuman... 1.12 Tes Formatif 1.....

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. Mata Kuliah Sosiologi Kebudayaan 2. Kode Mata Kuliah ISS 406 / 3 SKS 3. Semester Genap 4. Status Wajib 5. Mata Kuliah Persyarat 6. Dosen Pengampu

Lebih terperinci

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) 1. Nama Matakuliah: Sistem Sosial Budaya Indonesia 2. Kode/SKS : ISF.331/3 sks 3. Semester : Genap 4. Status : Wajib 5. M.Kul. Prasyarat : - 6.

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Keluarga 2. Kode/SKS : ISS 378/3 SKS 3. Semester : Genap 4. Status : Pilihan 5. Dosen Pengampu : Dra. Mira Elfina

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Keluarga 2. Kode/SKS : ISS 378/3 SKS 3. Semester : Genap 4. Status : Pilihan 5. Dosen Pengampu : Dra. Fachrina

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat BAB II KAJIAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA Dalam kajian pustaka ini penulis ataupun peneliti akan menjabarkan maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat dengan judul, tema, dan fokus

Lebih terperinci

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi Teori Sosiologi Kontemporer Amika Wardana. Ph.D a.wardana@uny.ac.id Overview Perkuliahan Konstruksi Teori Sosiologi Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Pengetahun

Lebih terperinci

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL A. STRUKTURAL FUNGSIONAL Untuk mendukung penelitian ini, peneliti mengkaji lebih lanjut dengan teori Struktural Fungsional.Dan berikut merupakan penjelasan teori struktural

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI TEORI-TEORI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id TEORI TEORI SOSIOLOGI KOMUNIKASI TEORI STRUKTURAL

Lebih terperinci

Sosiologi dan Antropologi

Sosiologi dan Antropologi RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Disusun oleh: Andhika Anggawira., S.Psi., M.Psi., Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK i LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI

RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI KERJASAMA ASOSIASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI INDONESIA (APSSI) DENGAN JURUSAN SOSIOLOGI

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Pengantar Sosiologi Kode mata kuliah : ISF102 Semester : Ganjil 2016/2017 Status Mata Kuliah : Wajib Dosen Pengampu: Prof. Dr. Afrizal, MA Drs. Alfitri,

Lebih terperinci

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPKS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPKS) Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPKS) 1. Mata Kuliah Praktikum Metode Penelitian 2. Kode Mata Kuliah 3. Semester Genap 4. Status Wajib 5. Mata Kuliah Persyarat 6. Lecturer Prof. Dr.

Lebih terperinci

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS A. Teori Fungsionalisme Struktural AGIL Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahanperubahan. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) IDENTITAS MATA KULIAH 1 Nama mata kuliah : Sosiologi pendidikan 2. Kode Mata kuliah : 3 SKS/375 ISS 3. Semester : V 4. Status mata kuliah : Wajib

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah : 2. Kode/SKS : 3 SKS 3. Semester : Ganjil 4. Status : Pilihan 5. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Damsar

Lebih terperinci

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Filsafat Ilmu Sosial 1 Positivistik (Value free) Fenomenologi (Value Bound) Perbedaan Paradigma dalam Sosiologi 2 3 Ilmu-ilmu sosial (seperti Sosiologi) telah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH Pokok Bahasan : Perkembangan teori sosiologi dan antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Mahasiswa memiliki pemahaman dan wawasan mengenai perkembangan teori sosiologi dan antropologi. 1. Menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D a.wardana@uny.ac.id Teori Sosiologi Kontemporer Fungsionalisme Versus Konflik Teori Konflik Analitis (Non-Marxist) Perbedaan Teori Konflik Marxist dan Non- Marxist Warisan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Masalah Perburuhan di Indonesia

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Masalah Perburuhan di Indonesia RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) I. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Matakuliah : Masalah Perburuhan di Indonesia 2. Kode Mata Kuliah /SKS : ISS.704 / 3 3. Semester : Ganjil 2010

Lebih terperinci

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313 SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313 PENGENALAN TEORI ILMU SOSIAL MODEN KULIAH MINGGU 2 MEMAHAMI MAKSUD TEORI/PERSPEKTIF Kerja-kerja ahli sosiologi dan antropologi sosial adalah diasaskan dan dipandu oleh

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang Telp. (0751) Fax (0751)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang Telp. (0751) Fax (0751) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang Telp. (0751) 7053731 Fax (0751) 7053826 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Sosiologi Terapan ISS 701 ( sks) Semester V Pengampu mata kuliah : Prof. Dr. Afrizal, MA Dr. Azwar, M.Si Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Matakuliah : Sosiologi Komunikasi Kode/Bobot : ISK 4275/ 3 SKS (3-0) Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini akan membahas dan mengkaji tentang aktivitas

Lebih terperinci

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) I. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Matakuliah : Sosiologi prilaku Menyimpang 2. Kode/SKS : ISS.392/3 sks 3. Semester : Genap 4. Status : Pilihan

Lebih terperinci

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme Ada tiga hal penting yang perlu kita tanyakan pada diri kita; Yakni: Apa yang perlu kita ketahui dan pahami tentang Sosiologi dan Politik? Mengapa kita perlu mengetahui dan memahami Sosiologi dan Politik?

Lebih terperinci

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional oleh Talcott Parsons. 45 Prinsip-prinsip pemikiran Talcott Parsons, yaitu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I OLEH : Prof. Dr. DASIM BUDIMANSYAH, M. Si Dr. ELLY MALIHAH, M. Si MIRNA NUR ALIA ABDULLAH, M.Si JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama : Sosiologi Pedesaan 2. Kode/SKS : ISS 401 / 3 sks 3. Semester : Genap 4. Status : Wajib 5. Mata Kuliah Prasyarat : - 6. Dosen Pengampu

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Sosiologi Pembangunan 2. Kode/SKS : ISS 402 / 3 3. Semester : IV 4. Status : Wajib 5. M.Kul. Prasyarat : Perubahan Sosial

Lebih terperinci

SILABUS. Nomor : 14 Mata Kuliah : Sosiologi Kode Mata Kuliah : PSI 506

SILABUS. Nomor : 14 Mata Kuliah : Sosiologi Kode Mata Kuliah : PSI 506 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S1-PSIKOLOGI SILABUS Nomor : 14 Mata Kuliah : Sosiologi Kode Mata Kuliah : PSI 506 Bobot : 2 SKS 1. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd. (0461)

Lebih terperinci

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN SOSIOLOGI BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU ALI IMRON, S.Sos., M.A. Dr. SUGENG HARIANTO, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL-TALCOTT PARSONS. (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam menanggulangi kemiskinan (Studi di Desa

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL-TALCOTT PARSONS. (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam menanggulangi kemiskinan (Studi di Desa 45 BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL-TALCOTT PARSONS A. Teori Fungsionalisme Struktural Skripsi yang berjudul Peran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam menanggulangi

Lebih terperinci

Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer

Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. a.wardana@uny.ac.id Teori Sosiologi Kontemporer Asumsi Dasar Interaksionisme-Simbolik Akar kesejarahan Interaksionisme-Simbolik Max Weber: Verstehen (Pemahaman Subyektif)

Lebih terperinci

BAB II KONFLIK DALAM PERSPEKTIF DAHRENDORF. melekat dalam setiap kehidupan sosial. Hal-hal yang mendorong timbulnya

BAB II KONFLIK DALAM PERSPEKTIF DAHRENDORF. melekat dalam setiap kehidupan sosial. Hal-hal yang mendorong timbulnya 36 BAB II KONFLIK DALAM PERSPEKTIF DAHRENDORF A. Teori Konflik Kehidupan sosial dan konflik merupakan gejala yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya, konflik merupakan gejala yang selalu melekat

Lebih terperinci

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL A. FUNGSIONALISME STRUKTURAL Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan pembahasanya yang dikaitkan dengan teori, korelasi pembahasan penelitian dengan teori dan juga

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan IPS Nama Mata Kuliah : Keluarga Kode : PIS

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING Modul ke: Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Pengertian Sosiologi Sosiologi Komunikasi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN PAB 113 (2-1) Semester : I Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan : PENGANTAR PERKULIAHAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

DAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. DAFTAR PUSTAKA Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dahrendorf, Ralf, 1959. Case and Class Conflict in Industrial Society. London:

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PERTEMUAN KE : I (Pertama) 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian administrasi 2. Mahasiswa dapat menjelaskan unsur-unsur administrasi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan penggolongan administrasi 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

Studi sosiologi seni berusaha memahami hubungan antar individu

Studi sosiologi seni berusaha memahami hubungan antar individu Sosiologi Seni; Pengantar dan Model Studi Seni Edisi 2 oleh M. Jazuli Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-4462135; 0274-882262; 0274-882368 Fax: 0274-889057

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I OLEH : Dr. Hj. FUTUM HUBAIB, S.Sos, M.M FRENDLY ALBERTUS, S.Sos, M.A PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH, TOKOH DAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI

BAB II SEJARAH, TOKOH DAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN SOSIOLOGI BAB II SEJARAH, TOKOH DAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI ALI IMRON, S.Sos., M.A. Dr. SUGENG HARIANTO, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN PAB 113 (2-1) Disusun oleh:

SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN PAB 113 (2-1) Disusun oleh: Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN PAB 113 (2-1) Disusun oleh: TIM PENGAJAR : 1. Dr. Ir. Ira Wahyuni Syarfi, MS 2. Ir. M. Refdinal, MSi 3. Prof. Dr.Ir.

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN Semester : I/II Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan : PENGANTAR PERKULIAHAN Dosen

Lebih terperinci

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA (SSBI) Kode mata kuliah ISF.331 (3 sks) Semester II

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA (SSBI) Kode mata kuliah ISF.331 (3 sks) Semester II RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA (SSBI) Kode mata kuliah ISF.331 (3 sks) Semester II Pengampu mata kuliah Dra. Dwiyanti Hanandini, MSi Program Studi Sosiologi Fakultas

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah : Sejarah Sosial Ekonomi Politik 2. Kode/SKS : 3 SKS 3. Semester : Ganjil 4. Status : Wajib 5. M.Kul

Lebih terperinci

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) I. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Matakuliah : Azas-azas Manajemen 2. Kode/SKS : ISF 235 / 3 SKS 3. Semester : Genap 4. Status : Wajib 5. M.Kul.

Lebih terperinci

BAB II TINDAKAN SOSIAL - MAX WEBER. yang menonjol, dan setiap gagasan yang mengancamnya akan disingkirkan

BAB II TINDAKAN SOSIAL - MAX WEBER. yang menonjol, dan setiap gagasan yang mengancamnya akan disingkirkan BAB II TINDAKAN SOSIAL - MAX WEBER A. Paradigma Definisi Sosial Sejarah suatu ilmu pengetahuan adalah sejarah bangun dan jatuhnya paradigma-paradigma. Untuk suatu masa mungkin hanya satu paradigma yang

Lebih terperinci

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Mata Kuliah Pengantar Ilmu Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Pengantar Ilmu 2. Semester : Ganjil 3. Status : Wajib 4. M.Kul. Prasyarat : - 7. Sinopsis Mata

Lebih terperinci

KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT

KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT Dedi Mardia Fitri 1 Erianjoni, M.Si 2 Elvawati, M.Si 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

BAB II TEORI KONFLIK DAN KONSENSUS

BAB II TEORI KONFLIK DAN KONSENSUS 17 BAB II TEORI KONFLIK DAN KONSENSUS Landasan teori pada penelitian ini menggunakan teori Ralf Dahendrof. Karena, teori Dahendrof berhubungan dengan fenomena sosial masyarakat salah satunya adalah teori

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Sosiologi Komunikasi ISS70( SKS) Semester VII Pengampu Mata Dr. Elfitra, M.Si Dr. Bob Alfiandi, M.Si Program Studi Sosiologi Fakultas Ulmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

SILABUS SOSIOLOGI 2014

SILABUS SOSIOLOGI 2014 SILABUS SOSIOLOGI 2014 FAKULTAS MATA KULIAH SEMESTER : PSIKOLOGI : SOSIOLOGI : I I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Psikologi Sosiologi Jumlah SKS : 2 SKS Semester : I Program Studi : Psikologi/S1

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (Course Design) MATA KULIAH: SOSIOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (Course Design) MATA KULIAH: SOSIOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (Course Design) MATA KULIAH: SOSIOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI A. Pengantar Identitas 1. Data Pribadi a. Nama Dosen :

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MIKRO BAGI SOSIOLOGI MAKRO

DASAR-DASAR MIKRO BAGI SOSIOLOGI MAKRO DASAR-DASAR MIKRO BAGI SOSIOLOGI MAKRO by Stephen K. Sanderson KETERKAITAN antara sosiologi mikro dengan sosiologi makro akhir-akhir ini banyak menarik perhatian para sosiolog dari berbagai aliran. Untuk

Lebih terperinci

Summary Materi Kuliah Teori Sosiologi Kontmeporer

Summary Materi Kuliah Teori Sosiologi Kontmeporer Summary Materi Kuliah Teori Sosiologi Kontmeporer Kuliah ke-13 Amika Wardana, Ph.D. a.wardana@uny.ac.id Teori Sosiologi Kontemporer Materi: Teori Sosiologi dan Sosiologist Paradigma Teori Sosiologi Paradigma

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi 2. Kode Mata Kuliah : ISS 3. Semester : Ganjil 4. Status : Pilihan 5. Mata kuliah prasyarat : - 6. Dosen : Prof.

Lebih terperinci

MAKNA PRESTASI BELAJAR (NILAI) BAGI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN DI SMA NEGERI 3 JOMBANG

MAKNA PRESTASI BELAJAR (NILAI) BAGI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN DI SMA NEGERI 3 JOMBANG MAKNA PRESTASI BELAJAR (NILAI) BAGI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN DI SMA NEGERI 3 JOMBANG Penelitian Untuk Tesis Sarjana S2 PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI Diajukan oleh : TRIJANI KRISTANTINA

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Kriminalitas 2. Kode Mata Kuliah : ISS 605 3. Semester : Ganjil 4. Status : Pilihan 5. Mata kuliah prasyarat :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Tinjauan Teori Fungsionalisme struktural Robert King Merton

BAB II KAJIAN TEORI. Tinjauan Teori Fungsionalisme struktural Robert King Merton BAB II KAJIAN TEORI Tinjauan Teori Fungsionalisme struktural Robert King Merton Dalam penelitian mengenai peran pesantren dalam menunjang prestasi akademik santri-mahasiswa di Pesantren Mahasiswa An-Nur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea 65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea menunjukkan perilaku fanatisme sebagai penggemar. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi mengikuti

Lebih terperinci

BAB II FUNGSIONALISME STRUKTURAL : ROBERT K. MERTON. pernah kenal berhenti, untuk terus menerus mewujudkan perubahan-perubahan

BAB II FUNGSIONALISME STRUKTURAL : ROBERT K. MERTON. pernah kenal berhenti, untuk terus menerus mewujudkan perubahan-perubahan 33 BAB II FUNGSIONALISME STRUKTURAL : ROBERT K. MERTON A. Pembangunan Jalan Tol Pembangunan merupakan suatu proses atau rangkaian kegiatan yang tidak pernah kenal berhenti, untuk terus menerus mewujudkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Sosiologi dan Politik (Lingkungan Bisnis) Kode Mata Kuliah : SKS : 2 (2-50) Pertemuan ke : 1 (pertama) A. Tujuan 1. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) 1. Nama

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul

BAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai dampak industri kerajinan kayu motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon

Lebih terperinci

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL 23 BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL A. Struktural Fungsional (Talcott Parsons) Dalam penelitian ini berparadigma fakta social menggunakan teori structural fungsional yang mempunyai empat imperetatif

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SOSIOLOGI POLITIK ISS 504 ( sks) Semester 5 Pengampu Matakuliah Prof. Dr. Damsar, MA Dr. Bob Alfiandi, M.Si Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sosial, pranata sosial dan hubungan antara individu dengan struktur sosial serta antar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sosial, pranata sosial dan hubungan antara individu dengan struktur sosial serta antar BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Paradigma Fakta Sosial Paradigma fakta sosial fakta sosial terpaut kepada antar hubungan antara struktur sosial, pranata sosial dan hubungan antara individu dengan struktur sosial

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ide. Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam yaitu: dan berpengaruh terhadap kehidupan individu.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ide. Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam yaitu: dan berpengaruh terhadap kehidupan individu. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Fakta Sosial Fakta sosial dinyatakan sebagai barang sesuatu (thing) yang berbeda dengan ide. Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam yaitu: 1. Dalam bentuk material,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan Sosiologi Nama Mata Kuliah : Pendidikan Berbasis

Lebih terperinci

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK. teori interaksi simbolik, istilah interaksi simbolik diciptakan oleh Herbert

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK. teori interaksi simbolik, istilah interaksi simbolik diciptakan oleh Herbert BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK A. Pikiran, Diri, dan Masyarakat Dalam mengkaji masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori interaksi simbolik, istilah interaksi simbolik diciptakan oleh Herbert

Lebih terperinci

BAB II TEORI KONFLIK RALF DAHRENDORF. dalam setiap ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja. Dalam pandangan

BAB II TEORI KONFLIK RALF DAHRENDORF. dalam setiap ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja. Dalam pandangan BAB II TEORI KONFLIK RALF DAHRENDORF Konflik merupakan gejala sosial yang serba hadir dalam kehidupan sosial, sehingga konflik bersifat inheren artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) SOSIOLOGI ORGANISASI

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) SOSIOLOGI ORGANISASI RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) SOSIOLOGI ORGANISASI Diajukan oleh : Drs. SUHARMAN, MSi Jurusan Sosiologi FISIPOL UGM YOGYAKARTA 2004 Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik

Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik Sofyan Sjaf Turner dalam bukunya yang berjudul The Structure of Sociological Theory pada bab 11 13 dengan apik menjelaskan akar dan ragam teori konflik yang hingga

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Kode dan Bobot MK Jurs / Semester Status MK MK Prasyarat Fak/Universitas Pengampu Antropologi Pendidikan ISA 320-3 sks Antropologi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode / SKS : ISF101/3 Semester : Ganjil 2010/2011 Status : Wajib Matakuliah Prasyarat : - Dosen Pengampu :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan proses sosial) karena interaksi merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

Pembelajaran. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Memahami materi perkuliahan secara Umum/Menyepakati kontrak belajar

Pembelajaran. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Memahami materi perkuliahan secara Umum/Menyepakati kontrak belajar UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kode Mata Kuliah : Kode : TIK 5212

Lebih terperinci

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang melahirkan aliran feminisme, yakni: 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik * *Tokoh : Robert Merton & Talcott Parsons. *Teori

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : pembangunan pedesaan 2. Kode Mata Kuliah : ISS617 3. Semester : Genapl 4. Status : Pilihan 5. Mata kuliah prasyarat: Sosiologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERKAWINAN

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERKAWINAN BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERKAWINAN Manusia pertama-tama ada, berjumpa dengan dirinya, muncul di dunia dan setelah itu menentukan dirinya. (Jean-Paul Sartre) A. MANUSIA DAN KESADARAN DIRI Sebagian

Lebih terperinci

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons Teori ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisis pesantren dan pangajian taaruf (studi kasus eksistensi

Lebih terperinci

POLA PERGAULAN REMAJA DI KAWASAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI SKRIPSI

POLA PERGAULAN REMAJA DI KAWASAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI SKRIPSI POLA PERGAULAN REMAJA DI KAWASAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI (Studi Pada Remaja Dusun Kutorejo, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

RALF DAHRENDORF ( )

RALF DAHRENDORF ( ) RALF DAHRENDORF (1929 - ) 1 TEORI KONFLIK: RALF DAHRENDORF Oleh: ANIEK RAHMANIAH 1. Konteks sosial yang melatari pemikiran Dahrendorf Revolusi politik dan revolusi industri yang melanda masyarakat Eropa

Lebih terperinci

TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI)

TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI) TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI) TUJUAN MATA KULIAH Mata kuliah TEORI SOSIOLOGI KLASIK (TSK) mempelajari ide-ide yang menjadikan sosiologi sebagai disiplin

Lebih terperinci

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi 1. Konsep individualitas, menurut Thomas, menunjukan bahwa a. Manusia dan masyarakat tidak terpisah b. Unsur-unsur manusia terpisah-pisah c. Manusia memiliki keutuhan

Lebih terperinci

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Kehidupan Masyarakat adalah Sistem Sosial

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Kehidupan Masyarakat adalah Sistem Sosial 37 BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL A. Kehidupan Masyarakat adalah Sistem Sosial Manusia adalah makhluk sosial atau individu yang membutuhkan individu lain untuk hidup. Individu-individu tersebut akan saling

Lebih terperinci

DISUSUN O L E H NAMA : MELIDAR NIM :

DISUSUN O L E H NAMA : MELIDAR NIM : Makalah TEORI FUNGSIONALISME DISUSUN O L E H NAMA : MELIDAR NIM : 1110101010025 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2012 KATA PENGANTAR Segala puji

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 2015-2019 Jml Halaman : 11 halaman Mata Kuliah : Sejarah Aliran Psikologi

Lebih terperinci

TEORI SOSIOLOGI (Asumsi, Metode yang Digunakan & Konsekuensi Teoritisnya)

TEORI SOSIOLOGI (Asumsi, Metode yang Digunakan & Konsekuensi Teoritisnya) TEORI SOSIOLOGI (Asumsi, Metode yang Digunakan & Konsekuensi Teoritisnya) 1. Fenomenologi: Asumsi: bahwa obyek memiliki arti dan nilai yang sangat kaya, sehingga mengandung kemungkinan-kemungkinan bagi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Sosiologi Hukum PRODI : Ilmu Hukum KODE/SKS : 2 SKS DOSEN : Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.,M.Si TAHUN AKADE : 2016-2017 STANDAR KOMPETENSI : Setelah mempelajari

Lebih terperinci

Interaksionisme Simbolik dalam Penelitian Kualitatif

Interaksionisme Simbolik dalam Penelitian Kualitatif Salah satu jenis pendekatan utama dalam sosiologi ialah interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik memiliki perspektif dan orientasi metodologi tertentu. Seperti halnya pendekatan-pendekatan lain

Lebih terperinci

Peta Kompetensi Perubahan Sosial

Peta Kompetensi Perubahan Sosial Peta Kompetensi Universitas Sebelas Maret Akhmad Ramdhon FISIP/Sosiologi Peta Kompetensi Perubahan Sosial Memahami teori sosial dan praktek politik Mengaplikasikan analisa perubahan sosial berbasis model-kasus

Lebih terperinci