PENGARUH LINGKUNGAN FISIK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LINGKUNGAN FISIK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN"

Transkripsi

1 PENGARUH LINGKUNGAN FISIK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN TONNY HENDRATONO Dosen Universitas Bunda Mulia Abstract The events happened currently in the external environment of the airlines industry, such as the changes on the Government Rules and Regulation, the increasing of the plane crash incidents, the existence of new domestic schedule airline, and the world economic crisis have a greater impact on the airline industry. This study tried to fill in the research gap by investigating the impact of these variables on Physical Environmental, Service Quality & Customer Loyalty simultaneously. The study was conducted on the scheduled domestic commercial airline setting. Questionnaires were distributed to 262 passengers of these airlines which were departing from Soekarno-Hatta International Airport, Banten, chosen by stratified random sampling technique. Data were analyzed by using SPSS and LISREL 8.8, result of the CFA and Structural Model Fit showed a good model fit. The hypotheses testing result showed that Physical Environmental has a significant impact and positive on Service Quality; Physical Environmental has a significant and positive impact on Customer Loyalty; and Service Quality has a significant impact and positive on Customer Loyalty. The findings revealed that Physical Environmental influenced Customer Loyalty through Service Quality. The future research may investigate the effect of culture, customer perception on price, Service Performance and Service Performance and Expectation which still debatable. Key words: physical environmental, service quality and customer loyalty Pendahuluan Loyalitas pelanggan telah menjadi isu sangat penting, dan banyak perusahaan menginvestasikan sumber daya yang dimiliki dalam upaya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan dan terus berupaya untuk mencari informasi bagaimana cara meningkatkan loyalitas pelanggan (Bowen dan Chen, 2001). Kotler, Bowen dan Makens (1998) mengemukakan, loyalitas pelanggan dapat meningkatkan laba, mengurangi biaya pemasaran, harga premium dan word of mouth advertising. Menurut Oliver (1999) loyalitas pelanggan sebagai komitmen yang sangat mendalam untuk membeli ulang atau berlangganan produk dan jasa layanan yang disukai secara konsisten di masa mendatang. 51

2 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap Pembelian produk dan jasa layanan yang sama atau serangkaian produk dan jasa layanan yang sama secara berulang, terlepas dari pengaruh situasional, mencerminkan suatu sikap perilaku yang tertanam kuat dan bersifat mendasar dalam seluruh hubungan bisnis di antara perusahaan dengan pelanggannya. Dalam upaya membangun hubungan bisnis yang berkelanjutan antara perusahaan dengan pelanggan, maka kualitas layanan dapat digunakan sebagai strategi yang tepat untuk menciptakan kepuasan pelanggan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Kualitas layanan dalam industri jasa merupakan variabel penting. Penyampaian kualitas layanan prima akan menciptakan nilai tinggi, yang dapat menciptakan loyalitas pelanggan. Hasil penelitian membuktikan secara empiris bahwa Kualitas Layanan memengaruhi Loyalitas Pelanggan (Boulding et al., 1993 dan Dorsch et al.,1998). Tsoukatos dan Rand (2006) menyatakan kualitas layanan sebagai kesan pelanggan atas keunggulan layanan perusahaan. Semakin berkembangnya kesadaran perusahaan bahwa peningkatan kualitas layanan akan menguntungkan dan sebagai alat untuk keunggulan bersaing efektif, maka terjadi perubahan pola pikir perusahaan yang radikal. Kualitas layanan yang secara tradisional berdasarkan pada pemenuhan suatu standar yang ditetapkan oleh perusahaan, telah diganti dengan paradigma baru dengan meletakkan kualitas layanan berdasarkan keinginan pelanggan, yang memiliki banyak implikasi bagi kepentingan pemasaran layanan dan peran riset pemasaran layanan. Salah satu karakteristik jasa adalah bersifat intangible, artinya jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, diraba, didengar ataupun dibaui sebelum jasa tersebut dikonsumsi oleh pelanggan. Hal ini memiliki sejumlah implikasi bagi pelanggan dan perusahaan. Pelanggan akan sulit mengevaluasi kualitas layanan perusahaan tersebut. Untuk mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh karena ketidakberwujudan jasa, maka pelanggan mencari bukti berwujud yang memberikan informasi dan kepercayaan akan jasa yang diteriman pelanggan. Haris dan Ezeh (2008) mengemukakan hal yang serupa, yaitu sebelum melakukan pembelian, biasanya pelanggan akan melihat tanda-tanda untuk menilai kemampuan dan kualitas perusahaan. Parasuraman et al., (1985) mengemukakan lingkungan fisik merupakan elemen penting yang bersifat tangible yang merupakan salah satu determinan menilai kualitas jasa. 52

3 Sementara itu, Bitner (1990) mengemukakan lingkungan fisik merupakan salah satu sinyal yang dapat digunakan untuk mengindentifikasikan kualitas layanan perusahaan. Lingkungan Fisik dalam perspektif pelanggan adalah kualitas layanan yang diberikan perusahaan dalam rangka menciptakan loyalitas pelanggan. Reimer dan Kuehn (2005) menyatakan dampak lingkungan fisik terhadap persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa yang ditawarkan perusahaan. Hasil penelitiannya mengonfirmasikan pengaruh lingkungan fisik terhadap kualitas layanan. Alexandris, Kouthoris dan Meligdis (2006) menemukan lingkungan fisik memengaruhi perilaku pelanggan atau wisatawan. Penelitian ini fokus pada pengaruh Lingkungan Fisik dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan pada perusahaan penerbangan di Indonesia. Tujuan penelitian secara teoritis yaitu untuk mengkaji pengaruh Lingkungan Fisik, dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan, dan tujuan penelitian secara manajerial yaitu untuk memberikan masukan bagi pihak manajemen dalam meningkatkan Loyalitas Pelanggan melalui Lingkungan Fisik dan Kualitas Layanan dari pelanggan perusahaan penerbangan di Indonesia. Landasan Teori Lingkungan Fisik Shamdasani dan Balakhrisnan (2000) menyatakan dimensi lingkungan fisik adalah semua faktor fisik yang dapat dikendalikan perusahaan untuk memicu meningkatkan (atau memaksa) tindakan karyawan dan pelanggan. Faktor-faktor tersebut adalah Symbol dan artifacts, barang-barang seperti kualitas material yang digunakan, kecanggihan teknologi dalam perlengkapan, dan sertifikat prestasi merupakan symbol yang mengomunikasikan arti dan kesan keindahan seluruhnya (Bitner, 1992); Ambient adalah faktor kondisi suasana yang mengacu kepada faktor-faktor yang memengaruhi panca indera termasuk karakteristik latar lingkungan termasuk temperatur, pencahayaan, kebisingan, musik, dan wewangian (Bitner, 1992). Faktor penting lainnya yang merupakan dimensi dari physical environment adalah penataan ruangan dan kefungsian dari lingkungan fisik. Penataan ruangan merupakan cara mengatur mesin-mesin, peralatan, dan furnitur terkait ukuran dan bentuk barang tersebut, 53

4 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap dan keterkaitan barang tersebut dengan barang lainnya di ruangan. Kefungsian merupakan kemampuan suatu barang untuk membantu kinerja dan mencapai tujuan. Papan petunjuk informasi (signage), simbol, dan hiasan. Banyak barang dalam lingkungan fisik mengomunikasikan suatu tempat kepada pengunjung, baik secara eksplisit maupun implisit (Bitner, 1992). Papan informasi yang dipasang pada bagian luar dan dalam suatu tempat merupakan contoh komunikasi eksplisit. Signage dapat memainkan peran penting dalam menyampaikan citra perusahaan. Papan informasi bergambar bahkan digunakan untuk mengurangi keramaian dan stres di lobi penjara (Harris dan Ezeh, 2008). Kualitas material yang digunakan untuk pembangunan, gambar hiasan, penutup lantai, dan obyek yang dipajang di lingkungan dapat mengomunikasikan makna simbolik dan menciptakan kesan keindahan seluruhnya. Pada lingkungan kantor, suatu tanda seperti ukuran meja, dan peletakan simbol status digunakan untuk menunjukkan citra professional (Aubert-Gamet, 1997). Kualitas Layanan Pada dasarnya pengertian tentang kualitas layanan bertitik tolak pada usaha perusahaan memenuhi harapan pelanggan. Rust & Zahorik (1993) menjelaskan terdapat tiga jenis harapan pelanggan yaitu will expectation yang merupakan tingkat kinerja layanan yang diharapkan diperoleh pelanggan; should expectation yang merupakan tingkat kinerja layanan sewajarnya diperoleh pelanggan; dan ideal expectation merupakan tingkat kinerja layanan ideal yang diperoleh pelanggan. Pelanggan memperbandingkan harapan layanan (expected service) dengan layanan yang dipersepsikan, sehingga kualitas layanan akan sangat tergantung dari kemampuan perusahaan memenuhi harapan pelanggan. Menurut Zeithaml dan Bitner (2006) perbedaan utama antara kedua variabel tersebut adalah kualitas layanan menghasilkan kepuasan pelanggan. Parasuraman, Zeithaml & Berry (1985) dan Hoffman dan Bateson (1997) menjelaskan kepuasan pelanggan merupakan ukuran yang lebih spesifik terhadap setiap transaksi layanan atau interaksi layanan yang terjadi antara perusahaan dengan pelanggan dan bersifat jangka pendek, sehingga kualitas layanan merupakan sikap yang terbentuk atas hasil evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja layanan perusahaan dalam jangka panjang. 54

5 Parasuraman et al. (1985) melakukan pengukuran kualitas layanan dengan menggunakan SERVQUAL (Service Quality) yang dikenal sebagai gap model. Inti gap model kualitas layanan adalah fungsi dari selisih nilai atau gap (celah) antara ekspektasi pelanggan dengan persepsi pelanggan. Persepsi pelanggan dipengaruhi baik oleh interaksi layanan antar pribadi dan interaksi layanan pelanggan dengan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pengukuran Kualitas Layanan yang dikemukakan oleh Robledo (2001) yaitu mengukur Kualitas Layanan dengan menggabungkan ekspektasi dan persepsi dalam satu skala. Loyalitas Pelanggan Loyalitas pelanggan sebagai salah satu bentuk dari sikap seperti behavioral intention dan propensity (Dick dan Basu, 1994). Loyalitas pelanggan dirumuskan sebagai perpaduan antara repurchace intention, advokasi, intention dan preferensi (Fornell et.al., 1996; Zeithmal, Berry dan Parasuraman, 1996). Fullerton dan Taylor (2000) melihat loyalitas pelanggan dalam hubungan antara kualitas layanan dengan sikap intensitas seperti repurchase, advocate, dan price sensitivity. Sharp dan Sharp (1997) secara eksplisit menyatakan efektivitas hubungan relasional antara pelanggan dan perusahaan dapat dilihat dari hasil penilaian (evaluasi) atas perubahan perilaku pelanggan dan perusahaan. Apakah cenderung berperilaku positif (loyal) misalnya, adanya keinginan untuk membeli kembali (repurchase intention), ataukah berperilaku negatif (negative word of mouth), sehingga tidak mengejutkan apabila loyalitas pelanggan sebagai bentuk perilaku pelanggan melakukan transaksi dengan perusahaan merupakan tujuan utama dari suatu hubungan bisnis. Jacoby dan Chestnut (1978) mengemukakan loyalitas merupakan hasil proses pembelajaran dan keputusan dinamis dengan faktor evaluatif (seperti keadilan layanan, kualitas layanan dan kepuasan pelanggan); faktor relasional (seperti persahabatan komersial, kepercayaan dan komitmen) menyatu memengaruhi perilaku pelanggan. Gremler dan Brown (1996) menyatakan loyalitas pelanggan menunjukkan perilaku pelanggan melakukan pembelian berulang, memiliki sikap positif, dan selalu menggunakan layanan perusahaan. Gremer dan Brown (1996) menyatakan loyalitas 55

6 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap pelanggan terdiri dari tiga dimensi yaitu loyalitas perilaku (behavioral loyalty), loyalitas sikap (attitudinal loyalty), dan loyalitas kognitif (cognitive loyalty). Menurut Sheth dan Mitall (2004) loyalitas pelanggan merupakan komitmen pelanggan terhadap brand perusahaan yang tercermin dari pembelian berulang yang konsisten. Gremler dan Brown (1996) dan Oliver (1997) menyatakan Loyalitas Pelanggan merupakan gambaran derajat perilaku pelanggan dalam melakukan pembelian ulang terhadap layanan perusahan, memiliki kecendurungan sikap positif terhadap perusahaan, dan hanya mempertimbangkan menggunakan layanan perusahaan tersebut jika membutuhkan layanan. Metodologi Penelitian Teknik pengambilan sampel mengunakan proposi, karena populasi pelanggan di Jakarta tidak dapat diketahui. Hair et al., (2009) menyatakan ukuran sampel memainkan peranan penting dalam estimasi dan interpretasikan hasil penelitian. Jumlah sampel yang terlalu besar, akan mengakibatkan pengujian statistik terlalu peka. Sebaliknya, jika sampel terlalu sedikit maka keunggulan yang terdapat dalam multivariat tidak dapat digunakan. Besaran sampel menurut Hair et al., (2009) berkisar antara 100 sampai dengan 200, atau minimum 5 (lima) sampel untuk setiap indikator yang diobservasi. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan prosedur Structural Equation Model (SEM) dan pengembangan dan pengujian model serta pengolahan data penelitian. Dalam hal ini digunakan perangkat lunak LISREL Prosedur SEM banyak digunakan dalam ilmu sosial dan perilaku (social and behavioral science), karena kemampuan SEM dalam mengatasi masalah-masalah dasar yang dihadapi, yaitu masalah pengukuran dari variabel laten dan masalah hubungan kausal yang simultan antar variabel-variabel laten. Model Penelitian Dan Hipotesis Cockrill, Goode dan Emberson (2008) mengemukakan pada umumnya, pelanggan akan melihat lingkungan fisik sebagai petunjuk terhadap kualitas suatu perusahaan. Bitner (1990) mengemukakan lingkungan fisik adalah salah satu variabel yang memberikan dampak kuat terhadap perilaku pelanggan. Wakefield dan Blodgett (1999) melakukan penelitian di leisure service yang menemukan bahwa Lingkungan fisik memengaruhi 56

7 repatronage intention dan willingness to recommend. Parasuraman, Zeithaml & Berry (1985) mengemukakan lingkungan fisik juga memberikan dampak yang kuat terhadap persepsi pelanggan tentang kualitas layanan. Sementara itu, hasil penelitian Ling, Lin dan Lu (2005) menemukan bahwa Kualitas Layanan memberikan pengaruh positif terhadap Loyalitas pelanggan. Berdasarkan uraian tinjauan teoritis terhadap variabel lingkungan fisik, kualitas layanan dan loyalitas layanan, maka diusulkan tiga hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Lingkungan Fisik memengaruhi Kualitas Layanan. 2. Lingkungan Fisik memengaruhi Loyalitas Pelanggan. 3. Kualitas Layanan memengaruhi Loyalitas Pelanggan. Dengan demikian, usulan model penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : GAMBAR 1 Model Teoritis Lingkungan Fisik Loyalitas Pelanggan Kualitas Layanan Hasil Analisis Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Dan Indikator Pengukur Variabel Laten Berdasarkan uji validitas model pengukuran masing-masing variabel laten, peneliti melakukan penyesuaian terhadap butir-butir pernyataan dalam kuesioner digunakan pada proses analisis data selanjutnya. Uji validitas dilakukan dengan melihat faktor muatan 57

8 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap (factor loading) masing-masing butir pernyataan (indikator pengukur) variabel laten. Igbaria et al. (1997) menyatakan nilai muatan faktor standar lebih besar atau sama dengan 0,50 menunjukkan nilai validitas yang baik dari sebuah indikator pengukur terhadap variabel latennya. Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi dari variable-variabel pengukur dari suatu variable laten. Untuk menguji reliabilitas konstruk, peneliti menghitung nilai construct reliability dan variance extracted dari masing-masing variabel laten. Reliabilitas variabel laten dinyatakan baik, jika nilai construct reliability-nya 0,70, dan nilai variance extracted-nya 0,50 (Hair et al., 2009). Dengan menggunakan perangkat lunak Lisrel 8.80, pengolahan data terhadap 262 responden memperlihatkan hasil solusi terstandarisasi (standardized solution) menunjukkan koefisien factor loading antara masing-masing variabel pengukur terhadap variabel latennya baik. Terlihat factor loading dari masing-masing variabel pengukur nilainya di atas 0,50 (Igbaria et al., 1997). Confirmatory factor analysis menunjukkan hasil uji kecocokan model struktural baik dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1. Normed Fit Index (NFI) = 0,97 2. Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0,98 3. Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0,80 4. Comparative Fit Index (CFI) = 0,98 5. Incremental Fit Index (IFI) = 0,98 6. Relative Fit Index (RFI) = 0,96 7. Critical N (CN) = 175,35 8. Root Mean Square Residual (RMR) = 0, Standardized RMR = 0, Goodness of Fit Index (GFI) = 0, Chi Square = RMSEA = 0,045 Keseluruhan nilai indikator pengukuran tersebut menunjukkan model confirmatory factor analysis antara keseluruhan variabel laten baik dan fit. Pengolahan data terhadap 262 responden memperlihatkan hasil solusi terstandarisasi (standardized solution) menunjukkan koefisien t-value antara masing-masing variabel pengukur terhadap variabel 58

9 latennya (Gambar 2 dan 3) baik dan signifikan, sebab t-value masing-masing variabel pengukur nilainya di atas 1,96 (Igbaria et al., 1997). Lingkungan Fisik Terdapat 7 butir pernyataan dari variabel Lingkungan Fisik dalam kuesioner. Dari analisis terhadap model pengukurannya, terlihat bahwa nilai faktor muatan standar dari masing-masing variabel pengukurnya di atas 0,50 (dengan nilai t di atas 1,96). Hal ini menunjukkan variabel-variabel pengukur mempunyai validitas yang memadai untuk mengukur variabel laten Lingkungan Fisik. TABEL 1 Hasil Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Dan Uji Model Pengukuran Physical Environmental Variabel Pengukur PE 1 PE 2 PE 3 PE 4 PE 5 PE 6 PE 7 Faktor Muatan 0,67 0,77 0,73 0,71 0,72 0,73 0,73 Sumber: Pengolahan Data Error Variance 0,55 0,41 0,46 0,50 0,48 0,46 0,47 Nilai-t 11,28 13,18 12,64 12,09 12,27 12,68 12,53 Validitas Construct Reliability Nilai 0,70 Variance Extracted Nilai 0,50 0, , Hasil perhitungan Construct Reliability dan Variance Extracted menunjukkan validitas dan reliabilitas yang baik, serta kecocokan model pengukuran variabel Kepercayaan baik. Confirmatory factor analysis menunjukkan hasil uji kecocokan model struktural baik. Kualitas Layanan Terdapat 22 butir pernyataan dari variabel Kualitas Layanan dalam kuesioner. Dari analisis terhadap model pengukurannya, terlihat nilai faktor muatan standar dari masingmasing variabel pengukurnya di atas 0,50 (dengan nilai t di atas 1,96). Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel pengukur mempunyai validitas yang memadai 59

10 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap untuk mengukur variabel laten Kualitas Layanan. Dengan demikian, dalam analisis selanjutnya digunakan 22 variabel pengukur untuk variabel Kualitas Layanan. TABEL 2 Hasil Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Dan Uji Model Pengukuran Kualitas Layanan Variabel Pengukur KL 1 KL 2 KL 3 KL 4 Variabel Pengukur KL 5 KL 6 KL 7 KL 8 KL 9 KL 10 KL 11 KL 12 KL 13 KL 14 KL 15 KL 16 KL 17 KL 18 KL 19 KL 20 KL 21 Factor Loading 0,40 0,59 0,57 0,61 Factor Loading 0,67 0,62 0,62 0,62 0,67 0,75 0,74 0,73 0,71 0,60 0,64 0,64 0,71 0,64 0,61 0,72 0,62 KL 22 0,64 Sumber: Pengolahan Data Error Variance 0,84 0,76 0,67 0,62 Error Variance 0,54 0,62 0,61 0,61 0,55 0,44 0,45 0,47 0,50 0,64 0,59 0,59 0,49 0,76 0,61 0,49 0,62 0,60 Nilai-t 6,50 8,17 9,84 10,69 Nilai-t 12,09 10,66 10,92 10,98 11,97 13,95 13,71 13,28 12,95 10,43 11,23 11,32 13,07 8,17 10,96 13,19 10,81 11,19 Validitas Validitas Construct Reliability Nilai 0.70 Variance Extracted Nilai 0,50 0, , Construct Reliability Nilai 0.70 Variance Extracted Nilai 0,50 Hasil perhitungan Construct Reliability dan Variance Extracted menunjukkan validitas dan reliabilitas baik, serta kecocokan model pengukuran variabel laten Kualitas Layanan baik. Hanya nilai factor loading KL 1 0,40 < 0,50, tetapi penulis yakin indikator KL 1 tetap memiliki nilai marjinal, dan tidak mengganggu model struktural variabel laten, sehingga indikator KL 1 tidak perlu direduksi. 60

11 Loyalitas Pelanggan Terdapat 3 butir pernyataan dari variabel Loyalitas Pelanggan dalam kuesioner. Dari analisis terhadap model pengukurannya, terlihat bahwa nilai faktor muatan standar dari masing-masing variabel pengukurnya di atas 0,50 (dengan nilai t di atas 1,96). Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel pengukur mempunyai validitas yang memadai untuk mengukur variabel laten Loyalitas Pelanggan. Dengan demikian, dalam analisis selanjutnya digunakan 3 variabel pengukur untuk variabel Loyalitas Pelanggan. TABEL 3 Hasil Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Dan Uji Model Pengukuran Loyalitas Pelanggan Variabel Pengukur LP 1 LP 2 LP 3 Faktor Muatan 0,85 0,91 0,75 Sumber: Pengolahan Data Error Variance 0,28 0,17 0,44 Nilai-t 16,24 18,08 13,52 Validitas Construct Reliability Nilai 0,70 Variance Extracted Nilai 0,50 0, , Hasil perhitungan Construct Reliability dan Variance Extracted menunjukkan validitas dan reliabilitas yang baik, serta kecocokan model pengukuran variabel Loyalitas Pelanggan baik. Confirmatory factor analysis menunjukkan hasil uji kecocokan model struktural saturated. Pengujian Model Struktural Selanjutnya, pengujian model persamaan struktural dilakukan untuk mengetahui kesesuaian (goodness of fit) dari model penelitian (Gambar 2 dan Gambar 3), yang digunakan dalam analisis data dan menguji hipotesis nol yang menyatakan tidak terdapat perbedaan antara matrik kovarian dari data sampel dengan matrik kovarian populasi yang diestimasi. Jumlah responden yang diperoleh 262 responden dan memungkinkan bagi peneliti untuk menggunakan model penelitian tersebut sebagai model struktural (karena perbandingan jumlah variabel teramati dan jumlah responden adalah 1 : 5). Hal ini dilakukan dengan memperhatikan hasil uji validitas dan uji reliabilitas dari masing-masing variabel laten (untuk menentukan variabel-variabel pengukur yang 61

12 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap digunakan). Nilai variabel-variabel pengukur yang digunakan dalam model struktural diperoleh dari perhitungan nilai variabel laten (latent variable score). Untuk variabel laten yang hanya mempunyai satu variabel pengukur maka nilai variabel pengukur tersebut dispesifikasikan mempunyai angka kesalahan pengukuran dianggap nol (tidak ada). GAMBAR 2 Model Struktural Standardized Solution 62

13 GAMBAR 3 Model Struktural T-Value TABEL 4 Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis Alur (Path) Standardized Solution Nilai-t Simpulan 1 PE KL 0,78 6,08 2 PE LP 0,59 8,69 3 KL LP 0,11 1,97 Data mendukung Hipotesis 1 Data mendukung Hipotesis 2 Data mendukung Hipotesis 3 63

14 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap GAMBAR 4 Model Akhir Hasil Penelitian Lingkungan Fisik 0,59* 8,69** 0,78 6,08 Loyalitas Pelanggan Kualitas Layanan 0,11 1,97 Catatan: * Factor Loading; ** T-Value Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hipotesis pertama menyatakan Lingkungan Fisik memengaruhi secara signifikan Kualitas layanan Hasil penelitian ini menunjukkan Lingkungan Fisik memengaruhi secara signifikan dan positif terhadap Kualitas Layanan. Ini terbukti dengan t-value sebesar 6,08, dan standardized coefficient sebesar 0,78 ini menunjukkan Lingkungan Fisik memiliki kontribusi terhadap Kualitas Layanan sebesar 78%. Hal ini berarti, semakin tinggi Lingkungan Fisik semakin tinggi Kualitas Layanan. Dengan demikian, hasil penelitian mendukung penelitian sebelumnya yang dikemukakan oleh Parasuraman et al.,(1985) yang menyatakan Lingkungan Fisik memengaruhi secara signifikan dan positif terhadap Kualitas Layanan. Lingkungan fisik yang nyaman, aman, indah, dan ramah serta atmosfir yang menyenangkan memberikan petunjuk tentang kualitas layanan yang tinggi. Terlebih lagi dibidang maskapai penerbangan yang merupakan bagian dari service industry, dimana salah satu karakteristik service industry adalah intangible yaitu pelanggan tidak akan dapat merasakan jasanya sebelum mengonsumsikannya. Namun, lingkungan fisik yang bersifat tangible tersebut mampu memberikan kesan bahwa kualitas layanan maskapai penerbangan tersebut memuaskan. 64

15 2. Hipotesis kedua menyatakan Lingkungan Fisik memengaruhi secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan Lingkungan Fisik memengaruhi secara signifikan dan positif terhadap Loyalitas Pelanggan. Ini terbukti dengan t-value sebesar 8,69, dan standardized coefficient sebesar 0,59 ini menunjukkan Lingkungan Fisik memiliki kontribusi terhadap Loyalitas Pelanggan sebesar 59%. Hal ini berarti, semakin tinggi Lingkungan Fisik maka semakin tinggi Loyalitas Pelanggan. Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Bitner (1990), Wakefield dan Blodgett (1999) yang menyatakan Lingkungan Fisik memengaruhi secara signifikan dan positif terhadap Loyalitas Pelanggan. Pada umumnya, pelanggan harus menunggu cukup lama dalam pemesanan dan mengonsumsi makanan dan minuman yang dipesannya, namun terciptanya lingkungan fisik yang nyaman, aman, bersih, indah dan ramah serta menyenangkan membuat pelanggan merasa comfortable untuk tetap tinggal. Kondisi dan suasana seperti tersebut, yang membuat pelanggan berkeinginan untuk kembali lagi. 3. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa Kualitas Layanan memengaruhi secara signifikan terhadap Loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kualitas Layanan tidak memengaruhi Loyalitas Pelanggan. Hal ini ditunjukkan oleh t-value sebesar 1,97. Sementara itu, standardized coefficient sebesar 0,11 yang menunjukkan Kualitas layanan memiliki kontribusi terhadap Loyalitas Pelanggan sebesar 11%. Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak mendukung temuan Ling, Lin dan Lu (2005) yang menyatakan Kualitas Layanan memengaruhi Loyalitas Pelanggan. Pelanggan akan bertindak rasional dalam membelanjakan uangnya, artinya faktor kualitas akan menjadi pertimbangan utama dalam melakukan pembelian, sehingga kualitas layanan akan memengaruhi loyalitas pelanggan. Simpulan, Implikasi Dan Penelitian Mendatang Hasil penelitian ini menunjukkan Lingkungan Fisik memengaruhi secara signifikan dan positif terhadap Kualitas Layanan, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan t-value sebesar 6,08. Oleh karena itu, hipotesis pertama yang menyatakan Lingkungan Fisik memengaruhi secara signifikan terhadap Kualitas Layanan dinyatakan diterima. 65

16 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap Sementara itu, Lingkungan Fisik juga memengaruhi secara signifikan dan positif terhadap Loyalitas Pelanggan, Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan t-value sebesar 8,69. Hipotesis kedua yang menyatakan Lingkungan fisik memengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas pelanggan dinyatakan diterima; sedangkan Kualitas Layanan dalam penelitian ini tidak memengaruhi Loyalitas Pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan t-value yang menunjukkan perhitungan sebesar 1,97 dinyatakan diterima, sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan Kualitas Layanan memengaruhi Loyalitas Pelanggan dinyatakan ditolak. Hasil penelitian menunjukkan data mendukung hipotesis bahwa ada hubungan antara Lingkungan Fisik dan Kualitas Layanan. Seperti hasil penelitian Haris & Ezeh (2008) dan Cockrill et al. (2008), Fisik Lingkungan biasanya dipergunakan untuk mengevaluasi kemampuan kualitas layanan perusahaan. Penelitian Bitner (1990) menemukan bahwa pengaturan Lingkungan Fisik dapat memengaruhi Kepuasan Pelanggan secara keseluruhan. Bitner (1992) menunjukkan dimensi lingkungan fisik dapat meningkatkan atau menghambat tindakan karyawan dan pelanggan. Oleh karena itu, maskapai penerbangan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dalam rangka memberikan pelangan pengalaman yang positif yang akan memengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan. Hasil penelitian menunjukkan Kualitas Layanan memengaruhi Loyalitas Pelanggan. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada merupakan upaya strategis dibanding mencari pelanggan baru (Anderson dan Fornel, 1994). Pelanggan yang loyal memiliki kepekaan relatif kecil terhadap perubahan harga (Krisnamurthi dan Raj, 1991). Loyalitas Pelanggan juga dapat mengurangi biaya pemasaran dan menghalangi masuknya pesaing baru (Sharp dan Sharp, 1997). Oleh karena itu, perusahaan perlu menciptakan Loyalitas Pelanggan dengan meningkatkan Kualitas Layanan. Goodman (1989) menyatakan perusahaan perlu memperhatikan Kualitas Layanan, sebab perusahaan yang menghadapi masalah Kualitas Layanan akan mengalami penurunan Loyalitas Pelanggan hingga 20%. Sementara itu, Pepper dan Roger (1993) mengungkapkan biaya mencari pelanggan baru adalah enam kali lebih besar dari pada biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Oleh karena itu, tidak ada 66

17 alternatif lain bagi perusahaan untuk meningkatkan Kualitas Layanan agar dapat bertumbuh dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian Shostack (1977) menunjukkan maskapai penerbangan adalah industri yang sarat dengan intangible factor. Oleh sebab itu, perusahaan perlu memperhatikan aspek-aspek intangible seperti antara lain faktor keselamatan, keamanan, ketepatan waktu, dan pelayanan in-flight, serta penambahan jadwal pada rute padat, sehingga dapat meningkatkan layanan kepada pelanggan. Loyalitas pelanggan telah menjadi isu sangat penting dan banyak perusahaan melakukan investasi sumber daya yang dimiliki dalam upaya untuk menciptakan dan mempertahankan loyalitas pelangan, dan terus berupaya untuk mencari informasi bagaimana cara meningkatkan loyalitas pelanggan (Bowen dan Chen, 2001). Menurut Jacoby dan Chestnut (1978) loyalitas memiliki dimensi yang sangat kompleks dan banyak fenomena terkait. Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan kontribusi teoritik dalam pengembangan ilmu manajemen pemasaran, terutama dalam upaya menciptakan dan mempertahankan pelangggan, yaitu dengan cara meningkatkan kepuasan pelanggan melalui peningkatan kualitas layanan dan membangun loyalitas pelanggan yang positif. Penelitian Masa Depan Penelitian tentang Lngkungan Fisik, Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan ini, belum membahas variabel Budaya. Hasil penelitian Ling, Lin dan Lu (2005) menemukan terdapat persepsi yang berbeda antara masyarakat Taiwan dengan masyarakat Mainland China terhadap Kualitas Layanan, ini menunjukkan Budaya memiliki pengaruh terhadap persepsi pelanggan mengenai Kualitas Layanan. Penelitian Matilla (1999) menemukan terdapat perbedaan cara pandang antara Western cultural dengan Asian cultural, di mana Western cultural lebih fokus pada pada aspek tangible untuk mengevaluasi Kualitas Layanan dari pada Asian cultural. Pendapat tersebut didukung Hesket, Sasser dan Hart (1990) yang menekankan pentingnya aspek psychographics dalam meneliti Kualitas Layanan. Apalagi di Indonesia terdapat multi- 67

18 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap cultural society, sehingga variabel Budaya relevan untuk diteli lebih lanjut dalam kaitannya dengan Kualitas Layanan. Penelitian secara komperatif terhadap masing-masing maskapai penerbangan niaga berjadwal domestik, agar dapat hasil penelitian yang lebih akurat dari masing-masing maskapai penberbangan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam pengambilan keputusan. Perbandingan pengukuran Kualitas Layanan dengan menggunakan metode SERVQUAL (Parasuraman et al., 1988), SERVPERF (Cronin dan Taylor, 1992), dan SERVPEX (Robledo, 2001) secara bersama-sama, sehingga dapat diketahui dari ketiga alat pengukur tersebut mana lebih tepat dan sesuai dengan masing-masing jenis industri jasa layanan. Hal ini disebabkan masih terdapatnya perbedaan di antara peneliti, seperti Chang, Lim dan Seo (2002) menemukan SERVQUAL lebih tepat mengukur Kualitas Layanan daripada SERVPERF, sementara Cronin dan Taylor (1992) mengemukakan SERVPERF lebih akurat dibanding SERVQUAL, dan Robledo (2001) menjelaskan SERVPEX lebih andal dan sahih dibanding dengan SERVQUAL maupun SERVPERF. Daftar Pustaka Alexandris, K., Kouthoris, C. & Meligdis, A. (2006). Increasing customers loyalty in a skiing resort. International Contemporary Management, 18(5), pp Anderson, E. W., Fornell, C., and Lehmann, D. (1994). Customer Satisfaction, Market Share, and Profitability: Findings from Sweden. Journal of Marketing, 58 (July), Aubert-Gamet, Veronique (1997). Twisting servicescapes: diversion of the physical environmental in a re-appropriation process. International Journal Service Industry Management. Vol. 8 No. 1, pp Bateson, J. E. G. and Hoffman, K. D. (1999). Managing Services Marketing-Text and Readings, 4th ed., Orlando: The Dryden Press. Bitner, M. J. (1990). Evaluating service encounters: the effects of physical suroundings and employee responses, Journal of Marketing, 54(April), pp Bitner, M.J. (1992). Servicescapes : The impact of physical surroundings on customers and employees. J. Marketing, 56, Bowen, J. T. & Chen, S. L. (2001). The Relationship Between Customer Loyalty & Customer Satisfaction, International Journal of Contemporary Hospitality Management, pp Brown, M., Falk, A., and Fehr, E. (2004). Relational Contracts and The Nature of Market. Interaction Economica, 72, 3. 68

19 Boulding, W., Kalra, A., Staelin, R., and Zeithaml, V.A. (1993). A Dynamic Process Model of Service Quality: From Expectations to Behavioral Intentions. Journal of Marketing Research, 30 (February), Berry, L. L., A. Parasuraman, and V. Zeithaml. (1988). The Service Quality Puzzle, Business Horizons. 13 (5), Bolton, R. N., and Drew, J.H (1991). A Multistage Model of Customers Assessments of Service Quality and Value. Journal of Consumer Research, 17 (March), Chang, Daesung, Lim, Seong-Bae, Jeon, Sunran, Ji, Hyunjoo, and Seo, Hwaheong. (2002), Measuring Airline s Service Quality: SERVQUAL or SERVPERF? Decision Sciences Institute, 2002 Annual Meeting Proceedings, pp Cockrill, Antje., Goode, Mark. & Emberson, Daniel (2008). Servicescape matters or doest it? The Special case of betting shops. Marketing Intelligence & Planning. Vol. 26 No. 2, pp Cronin, Joseph J. Jr. and Steven A. Taylor (1992), "Measuring service quality: A reexamination and extention," Journal of Marketing, 56 (July), Dick, A. S., and Basu, K. (1994). Customer Loyalty: Toward an Integrated Conceptual Framework. Journal of The Academy of Marketing Science, 22 (Spring), Dorsch, M. J., Swanson, S. R., and Kelley, S. W. (1998). The Role of Relationship Quality in The Stratification of Vendors as Perceived by Customers. Journal of The Academy of Marketing Science, 26 (Spring), Dyer, F. R., Schurr, P. H., and Oh, S. (1987). Developing Buyer-seller Relationship. Journal of Marketing, 51 (April), Fornell, Claes; Michael D. Johnson; Eugene W. Anderson; Jaesung Cha & Barbara Everitt Bryant, (1996). The American Customer Satisfaction Index: Nature, Purpose and Findings, Journal of Marketing, Vol. 60, October, Fullerton, G and S. Taylor (2000), The Role of Commitment in Service Relationships, in G. Gundlach and P. Murphy eds, AMA Educators Proceedings: Enhancing Knowledge Development in Marketing, vol. 11, Chicago, IL: AMA, 3 Ganesan, Shankar (1994). Determinants of Long-term Orientation in Buyer-seller Relationships. Journal of Marketing. Vol. 58, 1-9. Goodman, J. (1989). The nature of customer satisfaction. Quality Progress, 22(2), Gremler, D. D., and Brown, S. W. (1996). Service Loyalty; It s nature, Importance, and Implications. In Edvardsson, B., Brown, S.W., Johnston, R., and Scheuing, E. (Eds.), QUISV: Advancing Service Quality: A Global Perspective, ISQA, New York, NY. Gronroos, C. (1984). A Service Quality Model and Its Marketing Implications. European Journal of Marketing, 18 (4), Gronroos, C. (1996). Relationship Marketing logic. Asia-Australia Marketing Journal. 4 (1), Hair, Joseph F., Anderson, Rollph E., Tatham and Black William, C. (1998). Multivariate Data Analysis, 5 Ed, New Jersey: NJ, Prentice Hall. Harris, Lloyd C. and Ezeh, Chris. (2008). Servicescape and Loyalty Intentions: an Empirical Investigation. European Journal of Marketing, 42 (3/4), Heskett, Sasser and Hart. (1990). Service Breaktrough; Changing The Rules of The game. New York. 69

20 Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Kualitas Layanan Terhadap Hoffman, K.D. and J.E.G. Bateson (1997). Essential of Service Marketing. Fort Worth: The Dryden Press. Igbaria, M., Zinatelli, N., Cragg, P. dan Cavaye, A. L. M. (1997). Personal Computing Acceptable Factors in Small Firms: A Structural Equation Model, MIS Quarterly, September, Jacoby, Jacob and Chestnut, Robert W. (1978). Brand Loyalty: Measurement and Management. New York, NY: John Wiley and Sons, Inc. Kotler P., Bowen, J. & Makens, J. (1999). Marketing for Hospitality and Tourism, (International Edition), Prentice Hall. New Jersey. Krishnamurthi, L. and Raj, S.P. (1991). An empirical analysis of the relationship between brand loyalty and consumer price elasticity. Marketing Science, 10 (2) pp Quoted in: Hsieh and Chang (2001). Morgan, R. M. and Hunt, S. D. (1994). The Commitment-Trust Theory of Relationship Marketing. Journal of Marketing, 58 (July). Ling, F. I., Lin, K. and Lu, J. L. (2005). Difference in service quality of cross-strait airlines and its effect on passengers preferences, Journal of Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 6, pp Mattila, A. S. (1999). The Role of Culture in Service Evaluation Processes. Journal of Service Research, 1(3). Oliver, R. L. (1997). Satisfaction: A Behavioral Perspective on The Customer. New York: McGraw-Hill. Oliver, R. L. (1999). Whence customer loyalty? Journal of Marketing, Vol. 63, pp Oliver and Swan (1989). Consumer Perception of Interpersonal Equity and Satisfaction in Transaction: A Field Study Approach, Journal of Marketing Vol. 53. No.2. Parasuraman, A., V. A. Zeithaml, and L. L. Berry.(1985). A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications For Future Research. Journal of Marketing, 49, Parasuraman, A., V. A. Zeithaml, and L.L. Berry. (1988). SERVQUAL: A Multi-item Scale For Measuring Consumer Perceptions of Service Quality. Journal of Retailing, 64 (1), Peppers, Don and Martha Rogers (1993). The One To One Future: Building Relationships One Customer at a Time, Doubleday, New York. Robledo, M.A. (2001). Measuring and managing service quality: integrating customer expectation. Managing Service Quality, Vol. 11, No 1, Rust, R. T. And A.J. Zahorik (1993). Customer Satisfaction, Customer retention and Market Share. Journal of Retailing, 69 (2), Ravald, A., and Gronroos, C. (1996). The Value Concept and Relationship Marketing. European Journal of Marketing, 30 (2), Reimer, Anja & Kurhn, Richard (2005). The Impact of servicescape on quality perception. European Journal of Marketing, Vol. 39 No. 7/8, pp Rust, R. T. dan Zahorik, A. J. (1993). Customer satisfaction, customer retention and market share. Journal of Retailing, 69 (2), Shamdasani, Prem N. dan Balakhrisnan, Audrey, A. (2000). Determinants of relationship quality and loyalty in personalized services. Asia Pacific Journal of Management, 17, Shrap, B. & Shrap, A. (1997). Loyalty programs and their impact on repeat purchase loyalty patterns. International Journal of Reseascrh in Marketing, 14(5). 70

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Experiential marketing (EM) berpengaruh positif dan signifikan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG. Nur Hayati ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG. Nur Hayati ABSTRAK PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG ABSTRAK Konsumen yang melakukan pembelian ulang atas produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL LOYALITAS KONSUMEN CAFÉ STUDI KASUS DI CAFE X BANDUNG

PENGEMBANGAN MODEL LOYALITAS KONSUMEN CAFÉ STUDI KASUS DI CAFE X BANDUNG PENGEMBANGAN MODEL LOYALITAS KONSUMEN CAFÉ STUDI KASUS DI CAFE X BANDUNG Yogi Y. Wibisono 1, Cynthia P. Juwono 2, Lenny M. Wibisana 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan Jalan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

PENGARUH TRUST DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

PENGARUH TRUST DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGARUH TRUST DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TONNY HENDRATONO Dosen Universitas Bunda Mulia, Jakarta E-mail: thendratono@bundamulia.ac.id ABSTRACT The competitiveness of hotel industry

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HOTEL BERBINTANG LIMA JAKARTA

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HOTEL BERBINTANG LIMA JAKARTA PENGARUH LINGKUNGAN FISIK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HOTEL BERBINTANG LIMA JAKARTA Diena Mutiara Lemy Jurusan Manajemen Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Pelita Harapan UPH Tower D Lt.

Lebih terperinci

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Air Asia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini 72 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) 1 PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) Oleh Kukuh Mulyanto, S.S.,S.E.,M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA PADA KEPUASAAN KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI

PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA PADA KEPUASAAN KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA PADA KEPUASAAN KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI Elisabet Dita Septiari Universitas Atma Jaya Yogyakarta ditaseptiari@staff.uajy.ac.id ABSTRACT This study was conducted

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan jawaban responden

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya maka kesimpulan yang diperoleh adalah Customer Satisfaction berpengaruh terhadap Trust, Commitment, dan Customer

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Service quality berpengaruh

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Layanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya terhadap Behavioral Intentions

Analisis Kualitas Layanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya terhadap Behavioral Intentions Vol. 3(2): 113-122, 2009 Analisis Kualitas Layanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya terhadap Behavioral Intentions Hadioetomo 1 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Analysis

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan service quality berpengaruh terhadap customer

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dapat ditarik suatu simpulan yaitu, relationship marketing tactics berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada provider

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan penelitian, maka simpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 dalam penelitian ini, yaitu bahwa hotel Image berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dengan menggunakan metode SERVQUAL, digunakan lima indikator karakteristik oleh perusahaan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan perusahaan yaitu Tangibles, Reliability,

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus: BANK CABANG KUPANG-NTT) Antonio Eli Lomi Nyoko, Haryono, Vita

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT X DI SURABAYA

ANALISA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT X DI SURABAYA ANALISA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT X DI SURABAYA Dandy Kurnia Herlambang 1) dan Fuad Achmadi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

MODEL TERINTEGRASI PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN NILAI NASABAH TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH BANK

MODEL TERINTEGRASI PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN NILAI NASABAH TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH BANK MODEL TERINTEGRASI PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN NILAI NASABAH TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH BANK Rachmad Hidayat Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura Email: rachmad_trunojoyo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

PENGARUH SERVICE QUALITY PERCEPTION TERHADAP PURCHASE INTENTION (Studi Empiris Pada Konsumen Supermarket Pasaraya Sri Ratu Madiun)

PENGARUH SERVICE QUALITY PERCEPTION TERHADAP PURCHASE INTENTION (Studi Empiris Pada Konsumen Supermarket Pasaraya Sri Ratu Madiun) PENGARUH SERVICE QUALITY PERCEPTION TERHADAP PURCHASE INTENTION (Studi Empiris Pada Konsumen Supermarket Pasaraya Sri Ratu Madiun) Budhi Darmawan, Haryono Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti pada bab 4 dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM), maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG Kode/Nama Rumpun Ilmu : 571/Manajemen LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG Anfas, S.T., M.M. NIDN. 0007067605 Meirani Harsasi SE, M.Si NIDN. 0031057502

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama yaitu Mall Environment

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh yang

Lebih terperinci

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN EKSPEKTASI DAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN PADA UNIVERSITAS SOERJO NGAWI Rozalina Novianty 1 Lina Sugiyanto 2 Istiana Wijayanti Mala 3 Universitas Soerjo Ngawi Korespondensi : roza_nov@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS DAN WORDS OF MOUTH

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS DAN WORDS OF MOUTH PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS DAN WORDS OF MOUTH Rani Puspa 1 1, Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Banten ABSTRACT Service

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan yang telah

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang. Peranan Kepuasan Pelanggan dalam Memediasi Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Produk dan Jasa Larissa Skin Care di Jember (The Role of Customer Satisfaction In

Lebih terperinci

DAFTAR REFERENSI. Amstrong, P. K. (2001). Prinsip Prinsip Pemasaran (8 ed., Vol. 1). Jakarta: Erlangga.

DAFTAR REFERENSI. Amstrong, P. K. (2001). Prinsip Prinsip Pemasaran (8 ed., Vol. 1). Jakarta: Erlangga. DAFTAR REFERENSI Amstrong, P. K. (2001). Prinsip Prinsip Pemasaran (8 ed., Vol. 1). Jakarta: Erlangga. Anderson, W. (2003). The Formation of Market level Expectation and its Covariate. Journal of Consumer

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan

FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Fokus Manajerial 2016 Vol. 14 No.1 Hal. 29-38 FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan UNIVERSITAS SEBELAS MARET Jurnal online: http://fokusmanajerial.org Analisis Anteseden Store Loyalty The

Lebih terperinci

Jason Timothius, Son Wandrial, SE., MM. Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No Kebon Jeruk Jakarta Barat/Kebon Jeruk,

Jason Timothius, Son Wandrial, SE., MM. Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No Kebon Jeruk Jakarta Barat/Kebon Jeruk, PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION, CUSTOMER TRUST DAN CUSTOMER LOYALTY PADA PESERTA TRAINING PROGRAM DI JAKARTA (Pada PT Sastra Sinergi) Jason Timothius, Son Wandrial, SE., MM Bina

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI SUKABUMI. Asep Hermawan STIE PGRI Sukabumi

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI SUKABUMI. Asep Hermawan STIE PGRI Sukabumi PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI SUKABUMI Asep Hermawan STIE PGRI Sukabumi Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG

BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG 5.1. Ringkasan Penelitian Model ini dikembangkan dalam rangka penelitian dalam meningkatkan repetitive buying di Alex s Salon Embong

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1 PENDAHULUAN 1 Latar belakang 1 Rumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 6 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN PELAYANAN DIKLAT DI PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP) CIAWI BOGOR Program

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Kunjungan Secara Berulang (Repeat Patronage) Menurut tipologi loyalitas Dick dan Basu (East et al., 2000: 287) repeat patronage merupakan bagian dari definisi loyalitas pelanggan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Dwi Novirani 1), Hendang Setyo R 2), Ali Muchtar 3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

3. Private label adalah produk yang hanya menanggung nama pengecer. 4. Sub merek sendiri membawa nama pengecer tapi produk yang memiliki posisi yang

3. Private label adalah produk yang hanya menanggung nama pengecer. 4. Sub merek sendiri membawa nama pengecer tapi produk yang memiliki posisi yang BAB 4 SIMPULAN Berdasarkan pada pembahasan pada bab sebelumnya dapat dikatakan bahwa arsitektur merek pengecer merupakan pengembangan dari arsitektur merek yang dikembangkan oleh Esbjerg, et al (2004)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 63 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum.

Lebih terperinci

DAMPAK LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KUALITAS BARANG DAN STARTEGI HARGA PADA KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA KONSUMEN ALFA MART DI WILAYAH SURAKARTA)

DAMPAK LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KUALITAS BARANG DAN STARTEGI HARGA PADA KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA KONSUMEN ALFA MART DI WILAYAH SURAKARTA) Dampak Loyalitas Konsumen 161 DAMPAK LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KUALITAS BARANG DAN STARTEGI HARGA PADA KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA KONSUMEN ALFA MART DI WILAYAH SURAKARTA) ARIS TRI HARYANTO Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Encounter quality berpengaruh positif terhadap relationship

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

Abstract. Pendahuluan

Abstract. Pendahuluan Determinan Perilaku Pembelian Ekologis dan Konsekuensinya Terhadap Lingkungan: Perspektif Konsumen di Kota Pekanbaru Berdasarkan Kolektivisme, Perhatian Terhadap Lingkungan, Efektivitas Konsumen dan Kesediaan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUCT QUALITY, SERVICE QUALITY DAN ATMOPHARE TERHADAP EMOTION DAN BEHAVIORAL INTENTION DI HERO SUPERMARKET

PENGARUH PRODUCT QUALITY, SERVICE QUALITY DAN ATMOPHARE TERHADAP EMOTION DAN BEHAVIORAL INTENTION DI HERO SUPERMARKET PENGARUH PRODUCT QUALITY, SERVICE QUALITY DAN ATMOPHARE TERHADAP EMOTION DAN BEHAVIORAL INTENTION DI HERO SUPERMARKET FRANSISCUS BISMOADI REZA C fransiscus_reza@yahoo.com ABSTRAK Development of the retail

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid sehingga hasil penelitian dan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dari segi metodologi dan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, maka bisa dijelaskan berbagai temuan-temuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Customer value terbukti berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN LONDON BEAUTY CENTRE DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN LONDON BEAUTY CENTRE DI SURABAYA SKRIPSI PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN LONDON BEAUTY CENTRE DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan oleh : NURAINI 0212010217/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA ISSN : 2338-4794 Vol. 5. No. 2 M e i 2017 PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA *) Program Studi Manajemen UNKRIS Alamat:

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TELKOMSPEEDY DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TELKOMSPEEDY DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TELKOMSPEEDY DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING Ali Syafiq, Haryono Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

Model Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) Parasuraman et al. By Jacobus Rico Kuntag on August 25, 2012

Model Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) Parasuraman et al. By Jacobus Rico Kuntag on August 25, 2012 Model Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) Parasuraman et al. By Jacobus Rico Kuntag on August 25, 2012 Analisis Kualitas Pelayanan (Service Quality) akronimnya SERVQUAL merupakan suatu metode desktiptif guna

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh orientasi pemasaran hubungan yang meliputi kepercayaan, komitmen, ikatan hubungan dan komunikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Dimensi Layanan Merek, Harapan dan Persepsi Konsumen, Kepuasan Konsumen

ABSTRAK. Kata Kunci: Dimensi Layanan Merek, Harapan dan Persepsi Konsumen, Kepuasan Konsumen ABSTRAK Merek menjadi hal yang sangat penting untuk menunjukkan perbedaan keunggulan sebuah produk atau layanan dibandingkan dengan produk atau layanan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

perusahaan-perusahaan jasa. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan jasa. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada kondisi persaingan bisnis yang semakin meningkat intensitasnya, kunci keberhasilan suatu perusahaan untuk tetap hidup dan berkembang sangat tergantung pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan disajikan berbagai telaah pustaka yang didapat dari berbagai peneliti mengenai loyalitas pelanggan, citra, kepuasan pelanggan dan kualitas layanan. 2.1 Loyalitas

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR 7.1. Hasil Analisis SEM (Structural Equation Modelling) Model pada penelitian ini terdiri dari enam variabel laten, yaitu

Lebih terperinci

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL Ali Rokhman hhtp://arokhman.blog.unsoed.ac.d Sumber utama: Tjptono, Fandy (2008), Service Management, Penerbit ANDI, Yogyakarta Dasar Singkatan Service Quality

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan Sturctural Equation Modelling (SEM), maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annual Discourse Power Resistance Conference: Global Issues Local

DAFTAR PUSTAKA. Annual Discourse Power Resistance Conference: Global Issues Local DAFTAR PUSTAKA Abdullah, F. (2005). The development of HEdPERF: a new measuring instrument of service quality of higher education sector. Paper presented at the Third Annual Discourse Power Resistance

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO Henry Cahya Pudyastowo punk_limaperang@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh

Lebih terperinci

relationship marketing terhadap nilai nasabah menunjukkan nilai CR sebesar

relationship marketing terhadap nilai nasabah menunjukkan nilai CR sebesar BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Customer Shariah Relationship Marketing terhadap Nilai Nasabah Bank Syariah Mandiri Kantor Kas Ponpes Attanwir Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh customer shariah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

JUDUL TIMES NEW ROMAN 14PT 1 SPASI BOLD KAPITAL CENTER Jurusan. Fakultas.. Universitas..

JUDUL TIMES NEW ROMAN 14PT 1 SPASI BOLD KAPITAL CENTER Jurusan. Fakultas.. Universitas.. JUDUL TIMES NEW ROMAN 14PT 1 SPASI BOLD KAPITAL CENTER Nama Penulis (Times New Roman 12Pt 1 Spasi Bold Center) Jurusan. Fakultas.. Universitas.. abcd12@yahoo.com (alamat email) Nama Penulis (Times New

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

loyalitas pelanggan secara tidak langsung melalui kepuasan (Caruana, 2002). Service quality atau kualitas layanan menurut Zeithaml (1990:19) kualitas

loyalitas pelanggan secara tidak langsung melalui kepuasan (Caruana, 2002). Service quality atau kualitas layanan menurut Zeithaml (1990:19) kualitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklim kompetisi dalam dunia perdagangan saat ini semakin keras. Terlebih lagi dalam menghadapi perdagangan bebas saat ini. Menurut Dick dan Basu (1994), salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL LOYALITAS PASIEN DI RSUD DR. RASIDIN PADANG DENGAN TEKNIK STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

ANALISIS MODEL LOYALITAS PASIEN DI RSUD DR. RASIDIN PADANG DENGAN TEKNIK STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 17 26 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ANALISIS MODEL LOYALITAS PASIEN DI RSUD DR. RASIDIN PADANG DENGAN TEKNIK STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam suatu organisasi atau perusahaan, faktor sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasiuntuk mencapai berbagai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, NILAI, KEPUASAN PELANGGAN DAN CITRA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI DIY.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, NILAI, KEPUASAN PELANGGAN DAN CITRA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI DIY. PENGARUH KUALITAS LAYANAN, NILAI, KEPUASAN PELANGGAN DAN CITRA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI DIY Susanto Arriza Rifahdi Aulia ABSTRACT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135 Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135 EVALUASI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA YOGYAKARTA EVALUATION OF COSTUMER SATISFACTION WITH PHARMACEUTICAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi memberikan dampak meningkatnya mobilisasi penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Motif mobilitas ini antara lain untuk liburan, perjalanan

Lebih terperinci