4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan dipaparkan proses pengumpulan data, termasuk lokasi pedesaan tempat sampel penelitian diambil dan proses pengolahan data. Hasil pengolahan data akan dipaparkan secara berurutan dengan tetap berlandaskan pada teori dan proses observasi selama penelitian yang dilakukan Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metoda survei untuk mengumpulkan data dan memakai alat penelitian berupa kuesioner. Kuesioner penelitian disusun berdasarkan operasionalisasi variabel yang terdapat di dalam tabel Kuesioner Penelitian Kuesioner penelitian terdiri dari dua bagian pertanyaan. Bagian pertama adalah data umum responden sementara bagian kedua terdiri dari pernyataan mengenai variabel-variabel yang diteliti oleh responden. Bagian pertama terdiri dari 8 pertanyaan pilihan berganda dan bagian kedua terdiri dari 38 yang pernyataan yang menampung pendapat responden dengan skala Likert 1 sampai dengan 5. Kategori skala yang terdapat di dalam kuesioner tidak semua seragam. Interpretasi kode jawaban untuk setiap pernyataan yang terdapat di dalam kuesioner dapat dilihat dalam tabel 4.1. Menimbang responden yang menjadi objek penelitian adalah masyarakat yang hidup di pedesaan di Jawa Barat, maka kuesioner yang telah disusun oleh peneliti kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Sunda sebagai bahasa yang dipakai sehari-hari oleh masyarakat pedesaan. Hal ini dilakukan agar responden memahami pernyataan yang disampaikan dan untuk menghindari inkonsistensi pernyataan yang akan disampaikan kepada responden. Penerjemahan kuesioner dilakukan oleh ahli Bahasa Sunda yang berasal dari Paguyuban Panglawungan 79

2 Sastra Sunda ( Kuesioner dalam Bahasa Indonesia dan dalam Bahasa Sunda dapat dilihat di dalam lampiran. Tabel 4.1 Ketentuan Penilaian Persepsi Terhadap Interpretasi Jawaban Responden dalam Kuesioner Persepsi Responden Skor/Nilai Pernyataan (+) Pernyataan (-) Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat tidak setuju Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Sebelum peneliti menyebarkan kuesioner, dilakukan tes validitas dan reliabilitas terlebih dahulu untuk memastikan bahwa pertanyaan yang telah disusun dapat mengukur hal-hal yang ingin diukur oleh peneliti. Untuk pengujian ini, peneliti menggunakan 30 kuesioner yang telah diisi oleh responden dan kemudian melakukan pengujian validitasnya dengan menggunakan uji korelasi pearson product moment, dimana setiap jawaban responden diuji dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total variabelnya. Menurut Kaplan (1993) suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0,3. Keseluruhan nilai validitas dari pertanyaan dalam kuesioner dapat dilihat dalam tabel 4.2. Perhitungan dilakukan dengan SPSS

3 Tabel 4.2 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Variabel Laten Pernyataan Validitas Reliabilitas Koef. Kesimpulan Koef. Kesimpulan Attitude Toward Behavior Subjective Norm Perceived Behavior Control Intensi P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid Reliable (tinggi) Reliable (tinggi) Reliable (tinggi) Reliable (sedang) 81

4 Selain validitas, hal lain yang diuji selanjutnya adalah reliabilitas dari istrumen. Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten, apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Pengujian dilakukan dengan internal consistency, dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian dianalisis dengan teknik tertentu untuk memprediksi realibilitas instrumen (Sugiyono, 2007). Reliabilitas alat ukur menunjukkan pada peneliti tentang sifat suatu alat ukur dalam pengertian apakah suatu alat ukur cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur (Nazir M, 2005). Koefisien alpha Cronbach umumnya digunakan untuk mengukur kehandalan dari satu per atau lebih indikator-indikator konstruk (Hair, 2006). Bila nilai yang dihasilkan semaakin mendekati 1, maka semakin handal item-item yang digunakan untuk mengukur variabel latent, dan berlaku sebaliknya. Kriteria penilaian reliabilitas alpha Cronbach adalah: α c < 0.2 : Tidak reliabel 0.2 α c < 0.4 : Reliabilitas rendah 0.4 α c < 0.7 : Reliabilitas sedang 0.7 α c < 0.9 : Reliabilitas tinggi 0.9 α c < 1 : Reliabilitas tinggi sekali α c = 1 : Reliabilitas sempurna Dari kategori di atas, maka dapat dinyatakan bahwa seluruh pertanyaan pada kuesioner reliable. Nilai α c dihitung dengan menggunakan SPSS 15 dan dapat dilihat dalam tabel 4.2. Nilai rinci dari output SPSS pada tes validitas dan reliabilitas dapat dilihat dalam lampiran. 82

5 Pengambilan Data Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, tahap selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner penelitian. Penelitian dilakukan pada masyarakat pedesaan yang berada di beberapa kabupaten yang berbatasan dengan Kota Bandung yaitu di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang. Desa yang dijadikan tempat penelitian adalah desa yang telah terjangkau oleh layanan telekomunikasi baik itu telepon fixed line maupun wireless. Posisi desa-desa yang diteliti dapat dilihat dalam gambar 4.1. Gambar 4.1 Peta Lokasi Pengambilan Data Jumlah responden sebanyak 141 orang warga desa yang belum memiliki telepon. Jumlah sampel ini telah memenuhi jumlah sampel minimum terbesar sebanyak 129 orang. Keterangan desa dan banyaknya jumlah sampel yang berasal dari setiap desa dapat dilihat pada tabel

6 Tabel 4.3 Keterangan Lokasi dan Banyaknya Data yang Dikumpulkan No Nama Desa Kecamatan Kabupaten 1 Desa Kertawangi 2 Desa Batu Layar, Kampung Leuwi Nutug 3 Desa Mekar Maju Kecamatan Parongpong Kecamatan Cililin Kecamatan Pasir Jambu 4 Desa Maruyung Kecamatan Pacet 5 Desa Citaman 7 Desa Tanjung Sari Kecamatan Nagreg Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Bandung Barat Kabupaten Bandung Barat Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung Kabupaten Sumedang Kabupaten Sumedang Jumlah Responden Dalam penagmbilan sampel kepada responden, tehnik pengisian kuesinoer dilakukan dengan cara mandiri dan wawancara. Bagi mayoritas responden yang belum pernah mengisi kuesioner, peneliti melakukan pengisian dengan cara mewawancara responden sesuai dengan pernyataan yang terdapat di dalam kuesioner. Meskipun memakan banyak waktu, tehnik wawancara membantu peneliti untuk mendapatkan kuesioner yang diisi dengan lengkap karena peneliti dapat menanyakan langsung setiap pertanyaan kepada responden. Bagi beberapa responden yang mengisi langsung kuesioner, peneliti mendampingi untuk menjelaskan jika terdapat pertanyaan mengenai butir-butir pernyataan yang terdapat di dalam kuesioner Deskripsi Data Umum Responden Analisis data deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai objek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti. Jawaban responden atas pertanyaan pada bagian pertama kuisioner akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 84

7 Tabel 4.4 Frekuensi Profil Responden Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Variabel Jumlah Respon Persentase (%) Persentase Kumulatif (%) Pria Wanita Usia anda kurang dari 17 tahun sampai dengan 25 tahun tahun sampai dengan 30 tahun tahun sampai dengan 35 tahun tahun sampai dengan 40 tahun tahun sampai dengan 45 tahun tahun sampai dengan 50 tahun Lebih dari 50 tahun Tidak Pernah Sekolah SD SMP SMA/SMK/SMEA/STM D1/ DII /D1II S Pelajar Mahasiswa Petani atau Pengrajin PNS/TNI/POLRI Karyawan BUMN/BUMD Karyawan swasta Wirausaha/Pengusaha Pensiunan/Purnawirawan Ibu Rumah Tangga lain-lain kurang dari Rp 500 ribu Rp 500 ribu s/d 1 juta Rp. 1 juta s/d 1.5 juta Rp. 1.5 juta s/d 2 juta Rp. 2 juta s/d 2.5 juta Rp. 2.5 juta s/d 3 juta Rp. 3 juta s/d 3.5 juta lebih dari Rp. 3.5 juta

8 Dari tabel di 4.4, dapat dilihat bahwa responden mayoritas adalah pria dengan jumlah 76 orang (53.9%). Usia responden terbanyak berada pada kisaran 17 sampai dengan 25 tahun, dan paling sedikit adalah mereka yang berusia pada kisaran 36 sampai dengan 40 tahun. Hanya sedikit responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, 1 orang saja diantara seluruh responden yang memiliki tingkat pendidikan hingga Sarjana (S1), sementara 1 orang lainnya mengenanyam pendidikan setingkat diploma. Mayoritas responden yang dapat terlihat adalah ibu rumah tangga (27.7%), angka ini dipastikan berasal hanya dari responden perempuan, sementara profesi lain yang juga memiliki persentase tinggi adalah karyawan swasta (16.3) dan wirausaha (17.7%). Penghitungan data umum responden dilakukan dengan menu frekuansi yang terdapat di dalam SPSS 15. Output frekuensi dan pie chart masing-masing kelompok profil dapat dilihat dalam lampiran Persiapan dan Transformasi Data Data yang didapatkan dari kuesiner ditabulasi ke dalam bentuk matriks data mentah yang merupakan tabel skor jawaban responden. Matriks ini memiliki ukuran m x n. Dimana m adalah jumlah baris yang menunjukkan jumlah responden, sementara n adalah jumlah kolom yang menunjukkan item jumlah pertanyaan. Sebelumnya telah disebutkan bahwa karena metoda analisa yang akan digunakan mensyaratkan data memiliki skala minimal interval, maka data yang ada diransformasikan dengan metoda MSI. Data ditransformasikan dengan menggunakan excel pada menu statistics. Hasil transformasi data dapat dilihat di dalam lampiran. 86

9 4.4. Analisis Faktor dan Reliability Untuk menjawab permasalahan penelitian yang pertama yaitu mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi attitude, subjective norm dan perceived behavioral control masyarakat pedesaan untuk memiliki dan menggunakan teknologi telekomunikasi peneliti telah melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui apa saja hal yang dirasakan masyarakat pedesaan sehubungan behavioral beliefs, normative beliefs dan control beliefs. Jawaban mayoritas yang didapatkan dari responden dijadikan item-item pertanyaan dalam kuesioner. Kemudian masingmasing nilai variabel dikalikan untuk mendapatkan niai behavioral beliefs, normative beliefs dan control beliefs. Tahap selanjutnya dalam pengolahan data adalah melakukan analisis faktor. Analisis ini dilakukan untuk mengkonfirmasi pertanyaan-pertanyaan mana dalam variabel manifest yang mengelompok dan dapat mewakili variabel tersebut. Analisis ini dilakukan karena (1) meskipun dimensi yang terdapat di dalam setiap variabel diadopsi dari Ajzen ( yang juga digunakan dibanyak penelitian (Riemenschneider et.al., 2003; Mun Y. Yi et. al, 2005; Liao, et.al. 2007; Cheng et.al., 2004 dan Nasco et.al., 2007), namun setiap pertanyaan yang membangun dimensi merupakan hasil eksplorasi masingmasing peneliti yang disesuaikan dengan konteks masalah dan lingkungan penelitian. (2) Meskipun peneliti telah berusaha untuk membuat dan mengelompokkan pernyataan bagi responden sesuai dengan dimensinya, namun responden memiliki hak untuk menjawab sesuai dengan persepsi mereka masingmasing sehingga terbuka kemungkinan terjadi variansi jawaban yang tinggi sehingga pertanyaan tidak lagi berada pada satu dimensi yang dimaksud. (3) Untuk menjelaskan hubungan antar variabel, peneliti akan menggunakan tehnik statistik lainnya (multiple regression) yang mensyaratkan tidak terjadinya atau seminim mungkin terjadinya multicollinearity (Hair, 2006; Supranto, 2004) yang dapat 87

10 mengurangi kekuatan sebuah variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikatnya. Metode analisis faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda component factor analysis / principal component factor analysis karena metoda ini merupakan metoda yang paling tepat digunakan untuk menentukan bahwa banyaknya faktor harus minimum dengan memperhitungkan varian maksimum dalam data untuk dipergunakan dalam analisis multivariate lebih lanjut. Sampel minimal yang dibutuhkan untuk dapat melakukan analisis faktor adalah sebanyak 50 responsen, atau 5:1 untuk setiap variabel di dalam penelitian, meskipun lebih baik jika sample yang digunakan sebanyak 10:1 (Hair, 2006). Dengan jumlah sample yang dimiliki peneliti sebanyak 141 sampel, maka jumlah ini telah mencukupi untuk dilakukan analisis faktor. Untuk melihat apakah variabel-variabel tersebut layak untuk dilakukan analisis faktor maka lihat nilai memiliki Bartlett's Test of Sphericity yang signifikan (sig. > 0.05). Selanjutnya untuk melihat variabel mana saja yang layak untuk dilakukan analisis faktor maka lihat anti image-correlation yang nilainya diberi tanda a yang membentuk garis diagonal yang merupakan nilai MSA variabel, jika nilai MSA variabel lebih besar dari 0.5 maka variabel tersebut terpilih untuk disertakan dalam analisis faktor tetapi jika tidak maka variabel tersebut sebaiknya disisihkan satu per satu dari analisis faktor (Hair, 2006; Supranto 2004). Ukuran lain yang dipakai dalam pembentukan faktor besarnya factor loading yang harus dimiliki oleh setiap variable untuk dapat bertahan di dalam analisis faktor. Hair (2006) menyatakan bahwa untuk sampel yang cukup besar, maka faktor loading yang dapat diterima minimal 0.4. Rotasi faktor yang akan digunakan dalam pengolahan data pada penelitian ini adalah rotasi Varimax. Rotasi ini merupakan kelompok rotasi faktor orthogonal yang berfokus pada menyederhanakan kolom matriks faktor. Metoda ini memaksimalkan jumlah 88

11 variansi loading yang dibutuhkan dalam suatu faktor. Metode ini juga terbukti sukses sebagai pendekatan analitis untuk menghasilkan rotasi faktor orthogonal. Rotasi orthogonal merupakan metode yang paling baik dipilih jika tujuan penelitian adalah mereduksi data sehingga memiliki variabel yang lebih sedikit dan tidak saling berkorelasi sehingga data dapat digunakan pada analisis multivarat lainnya (Hair, 2006). Kategori lain yang dipakai untuk menyisihkan variable dari sebuah faktor adalah communality yang menunjukkan jumlah variansi yang diperhitungkan oleh faktor solusi untk setiap variabel Analisis Faktor dan Reliability Behavioral Beliefs Untuk mengetahui nilai behavioral beliefs, digunakan rumus A B = b e i i, sehingga pertanyaan dan kode pertanyaan untuk variabel behavioal beliefs dapat dilihat dalam tabel 4.5 Tabel 4.5 Pertanyaan dan Kode Pertanyaan Variabel Behavioral Beliefs Pertanyaan Kode A B = b e i i Keyakinan bahwa penggunaan telepon memudahkan untuk menghubungi keluarga, teman dan rekan bisnis Keyakinan bahwa penggunaan telepon menghemat waktu penyampaian informasi Keyakinan bahwa penggunaan telepon dapat menghemat uang untuk biaya transportasi Keyakinan bahwa menggunakan telepon membuat lebih percaya diri AB1 AB1= b 1 x e 1 AB2 AB2 = b 2 x e 2 AB3 AB3 = b 3 x e 3 AB4 AB4 = b 4 x e 4 Dari hasil analisis faktor, setiap pertanyaan pada behavioral beliefs memiliki nilai MSA lebih dari 0,5 dan Barlett s Test of Sphericity yang signifikan sehingga variabel-variabel ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Dari hasil analisis faktor, satu variabel yaitu AB4 memiliki nilai loading yang rendah sehingga dikeluarkan dari analisis faktor. Dengan mengeluarkan AB4, pertanyaan pada variabel behavioral beliefs terbukti berada pada satu dimensi (unidimensional) dengan nilai loading yang tinggi. Ketiga pertanyaan dapat 89

12 menjelaskan 69,592% variansi yang terjadi. Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach s Alpha pertanyaan-pertanyaan ini mencapai 0,78 sehingga dapat dinyatakan bahwa pertanyaan ini memiliki reliabilitas yang tinggi untuk mengukur variabel behavioral beliefs Tabel 4.6 Hasil Analisis Faktor dan Reliability Variabel Behavioral Beliefs Component Kode Pertanyaan MSA 1 AB2 Keyakinan bahwa penggunaan telepon menghemat waktu penyampaian informasi AB3 Keyakinan bahwa penggunaan telepon dapat menghemat uang untuk biaya transportasi AB1 Keyakinan bahwa penggunaan telepon memudahkan untuk menghubungi keluarga, teman dan rekan bisnis Barlett s Test of Sphericity 0.00 Eigenvalue % of Variance Explained Cronbach s Alpha Analisis Faktor dan Reliability Normative Beliefs Untuk mengetahui nilai normative beliefs, digunakan rumus SN= n m i i sehingga pertanyaan dan kode pertanyaan untuk variabel normative beliefs dapat dilihat dalam tabel 4.7 Tabel 4.7 Pertanyaan dan Kode Pertanyaan Variabel Normative Beliefs Pertanyaan Kode SN= n m i i Keyakinan tentang pengaruh pendapat keluarga dalam membeli telepon Keyakinan tentang pengaruh pendapat teman dalam membeli telepon Keyakinan tentang pengaruh pendapat keluarga dalam membeli kartu telepon SN1 SN1= n 1 x m 1 SN2 SN2 = n 2 x m 2 SN3 SN3 = n 3 x m 1 90

13 Pertanyaan Kode SN= n m i i Keyakinan tentang pengaruh pendapat teman dalam membeli kartu telepon SN4 SN4 = n 4 x m 2 Dari hasil analisis faktor, setiap pertanyaan pada normative beliefs memiliki nilai MSA lebih dari 0,5 dan Barlett s Test of Sphericity yang signifikan sehingga variabel-variabel ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Dari hasil analisis, empat pertanyaan mengelompok menjadi dua faktor dengan masingmasing anggota dua pertanyaan. Pertanyaan pada kedua faktor ini menujukkan faktor loading yang tinggi dan mampu menjelaskan 90,976% variansi yang terjadi. Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach s Alpha pertanyaan-pertanyaan ini mencapai 0,821 sehingga dapat dinyatakan bahwa pertanyaan ini memiliki reliabilitas yang tinggi untuk mengukur variabel behavioral beliefs Tabel 4.8 Hasil Analisis Faktor dan Reliability Variabel Normative Beliefs Kode Pertanyaan MSA SN4 SN2 SN1 SN3 Keyakinan tentang pengaruh pendapat teman dalam membeli kartu telepon Keyakinan tentang pengaruh pendapat teman dalam membeli telepon Keyakinan tentang pengaruh pendapat keluarga dalam membeli telepon Component Keyakinan tentang pengaruh pendapat keluarga dalam membeli kartu telepon Barlett s Test of Sphericity 0.00 Eigenvalue Cumulative % of Variance Explained Cronbach s Alpha Dari hasil faktor terlihat bahwa terdapat dua faktor, yang pertama adalah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan keyakiinan mengenai pengaru 91

14 pendapat teman baik itu dalam membeli telepon maupun kartu telepon, dan pada faktor kedua, terdapat pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan keyakinan tentang pengaruh pendapat keluarga dalam membeli telepon dan kartu telepon. Perubahan pada hasil faktor ini digambarkan pada gambar 4.2 Gambar 4.2 Faktor Variabel Normative Beliefs Analisis Faktor dan Reliability Control Beliefs Untuk mengetahui nilai control beliefs, digunakan rumus PBC= c p i i sehingga pertanyaan dan kode pertanyaan untuk variabel control beliefs dapat dilihat dalam tabel 4.9 Tabel 4.9 Pertanyaan dan Kode Pertanyaan Variabel Control Beliefs Pertanyaan Kode PBC= c p i i Keyakinan mengenai mahalnya harga telepon PBC1 PBC1= c 1 x p 1 Keyakinan tentang mahalnya harga pulsa telepon PBC2 PBC2 = c 2 x p 2 Keyakinan mengenai jauhnya jarak untuk membeli telepon Keyakinan mengenai jauhnya tempat membeli kartu dan pulsa telepon PBC3 PBC3 = c 3 x p 3 PBC4 PBC4 = c 4 x p 4 92

15 Pertanyaan Kode PBC= c p i i Keyakinan tentang terbatasnya informasi mengenai telepon Keyakinan tentang terbatasnya informasi mengenai kartu telepon dan layanannya PBC5 PBC5 = c 5 x p 5 PBC6 PBC6 = c 5 x p 6 Dari hasil analisis faktor, setiap pertanyaan pada control beliefs memiliki nilai MSA lebih dari 0,5 dan Barlett s Test of Sphericity yang signifikan sehingga variabel-variabel ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Dari hasil analisis faktor, seluruh pertanyaan mengelompok dalam satu faktor (unidimensional) dengan nilai loading yang tinggi. Keseluruhan pertanyaan dapat menjelaskan 55,754% variansi yang terjadi. Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach s Alpha pertanyaan-pertanyaan ini mencapai 0,84 sehingga dapat dinyatakan bahwa pertanyaan ini memiliki reliabilitas yang tinggi untuk mengukur variabel control beliefs. Tabel 4.10 Hasil Analisis Faktor dan Reliability Variabel Control Beliefs Kode Pertanyaan MSA PBC5 PBC3 PBC4 PBC6 PBC1 PBC2 Keyakinan tentang informasi mengenai telepon yang masih terbatas Keyakinan mengenai jarak untuk membeli telepon yang jauh Keyakinan mengenai tempat membeli kartu dan pulsa telepon yang jauh Keyakinan tentang informasi mengenai kartu telepon dan layanannya yang masih terbatas Keyakinan mengenai harga telepon yang mahal Keyakinan tentang harga pulsa telepon yang mahal Barlett s Test of Sphericity Component Eigenvalue % of Variance Explained Cronbach s Alpha

16 Analisis Faktor dan Reliability Attitude Toward Behavior Terdapat tiga pertanyaan yang digunakan untuk mengukur langsung attitude toward behavior. Garis besar pertanyaan-pertanyaan ini diambil dari beberapa penelitian lain yang menggunakan model TPB seperti pada penelitian Nasco (2007), McCarthy (2003) dan tuntunan pembuatan pertanyaan dari Ajzen 2006 dengan konteks intensi masyarakat pedesaan untuk memiliki dan menggunakan teknologi telekomunikasi telepon. Uraian pertanyaan dan kode pertanyaan untuk variabel attitude toward behavior dapat dilihat dalam tabel 4.11 Tabel 4.11 Tabel Pertanyaan dan Kode Pertanyaan Variabel Attitude Toward Behavior Pertanyaan Telepon menguntungkan Telepon menimbulkan perasaan senang Telepon adalah hal yang baik Kode ABD1 ABD2 ABD3 Analisis faktor untuk variabel attitude toward behavior dilakuan dua kali, yang pertama dengan mengikutsertakan seluruh pertanyaan, dan pada analisis kedua hanya dua pertanyaan yang diikutsertakan yaitu ABD2 dan ABD3. Pertanyaan ABD1 tidak diikutsertakan pada analisis kedua karena memiliki loading yang paling rendah. Setelah dilakukan analisis pada faktor yang kedua, didapatkan bahwa faktor ini dapat menjelaskan variansi dengan lebih baik dari faktor yang pertama dan tetap memenuhi syarat analisis faktor lainnya sehingga peneliti memilih untuk memakai hasil analisis faktor yang dengan dua pertanyaan. Karena jumlah parameter pada variabel ini hanya ada dua, maka tidak dilakukan analisis reliabilitas karena analisis ini dilakukan pada jumlah parameter minimal 3 buah. 94

17 Tabel 4.12 Hasil Analisis Faktor dan Reliability Variabel Attitude Toward Behavior Kode Pertanyaan MSA Component 1 ABD2 Telepon menimbulkan perasaan senang ABD3 Telepon adalah hal yang baik Barlett s Test of Sphericity Eigenvalue % of Variance Explained Analisis Faktor dan Reliability Subjective Norm Terdapat empat pertanyaan yang digunakan untuk mengukur langsung subjective norm. Garis besar pertanyaan-pertanyaan ini diambil dari beberapa penelitian lain yang menggunakan model TPB seperti pada penelitian Nasco (2007), McCarthy (2003) dan tuntunan pembuatan pertanyaan dari Ajzen 2006 dengan konteks intensi masyarakat pedesaan untuk memiliki dan menggunakan teknologi telekomunikasi telepon. Uraian pertanyaan dan kode pertanyaan untuk variabel subjective norm dapat dilihat dalam tabel Tabel 4.13 Pertanyaan dan Kode Pertanyaan Variabel Subjective Norm Pertanyaan Keinginan orang-orang yang penting bagi mereka agar mereka memiliki telepon Tuntutan untuk memiliki telepon (dari orang-orang yang mereka anggap penting) Pentingnya ijin untuk membeli telepon (dari orang-orang yang mereka anggap penting) Pentingnya ijin untuk membeli kartu dan pulsanya (dari orangorang yang mereka anggap penting) Kode SND1 SND2 SND3 SND4 95

18 Dari hasil analisis faktor, setiap pertanyaan pada subjective norm memiliki nilai MSA lebih dari 0,5 dan Barlett s Test of Sphericity yang signifikan sehingga variabel-variabel ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Dari hasil analisis, empat pertanyaan mengelompok menjadi dua faktor dengan masingmasing anggota dua pertanyaan. Pertanyaan pada kedua faktor ini menunjukkan faktor loading yang tinggi dan mampu menjelaskan 70,935% variansi yang terjadi. Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach s Alpha pertanyaan-pertanyaan ini hanya mencapai 0,590 sehingga dapat dinyatakan bahwa pertanyaan ini hanya memiliki reliabilitas yang sedang untuk mengukur variabel subjective norm. Tabel 4.14 Hasil Analisis Faktor dan Reliability Variabel Subjective Norm Kode Pertanyaan MSA SND4 Pentingnya ijin untuk membeli kartu dan pulsanya (dari orang-orang yang mereka anggap penting) Component 1 2 SND3 SND1 Pentingnya ijin untuk membeli telepon (dari orang-orang yang mereka anggap penting) Keinginan orang-orang yang penting bagi mereka agar mereka memiliki telepon SND2 Tuntutan untuk memiliki telepon (dari orangorang yang mereka anggap penting) Barlett s Test of Sphericity Eigenvalue Cumulative % of Variance Explained Cronbach s Alpha Dari hasil faktor terlihat bahwa terdapat dua faktor, faktor yang pertama adalah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pentingnya untuk meminta ijin dari orang-orang yang dianggap penting oleh responden baik itu untuk membeli dan menggunakan telepon maupun kartu telepon. Pada fakor kedua, terdapat dua pertanyaan yang mengelompok dengan persamaan pada kata orang-orang yang 96

19 mereka anggap penting, sehingga dua pertanyaan ini juga dapat dijadikan satu faktor. Perubahan pada hasil faktor ini digambarkan pada gambar Gambar 4.3 Faktor Variabel Subjective Norm Analisis Faktor dan Reliability Perceived Behavioral Control Terdapat empat pertanyaan yang digunakan untuk mengukur langsung perceived behavioral control. Garis besar pertanyaan-pertanyaan ini diambil dari beberapa penelitian lain yang menggunakan model TPB seperti pada penelitian Nasco (2007), McCarthy (2003) dan tuntunan pembuatan pertanyaan dari Ajzen 2006 dengan konteks intensi masyarakat pedesaan untuk memiliki dan menggunakan teknologi telekomunikasi telepon. Tabel 4.15 Pertanyaan dan Kode Pertanyaan Variabel Perceived Behavior Control Pertanyaan Memiliki telepon adalah hal yang mudah Tidak ada halangan untuk memilik telepon Jika menginginkan telepon pasti memilikinya Kode PBCD1 PBCD2 PBCD3 97

20 Uraian pertanyaan dan kode pertanyaan untuk variabel perceived behavior conrol dapat dilihat dalam tabel Dari hasil analisis faktor, setiap pertanyaan pada perceived behavior control memiliki nilai MSA lebih dari 0,5 dan Barlett s Test of Sphericity yang signifikan sehingga variabel-variabel ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Dari hasil analisis, ketiga pertanyaan mengelompok menjadi satu faktor (unidimensional). Keseluruh pertanyaan dapat menjelaskan % variansi yang terjadi. Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach s Alpha pertanyaan-pertanyaan ini hanya mencapai 0,580 sehingga dapat dinyatakan bahwa pertanyaan ini hanya memiliki reliabilitas yang sedang untuk mengukur variabel perceived behavior control. Tabel 4.16 Hasil Analisis Faktor dan Reliability Variabel Perceived Behavior Control Kode Pertanyaan MSA Component 1 PBCD2 Tidak ada halangan untuk memilik telepon PBCD1 Memiliki telepon adalah hal yang mudah PBCD3 Jika menginginkan telepon pasti memilikinya Barlett s Test of Sphericity Eigenvalue % of Variance Explained Cronbach s Alpha Analisis Faktor dan Reliability Intention Terdapat tiga pertanyaan yang digunakan untuk mengukur langsung intention. Garis besar pertanyaan-pertanyaan ini diambil dari beberapa penelitian lain yang menggunakan model TPB seperti pada penelitian Nasco (2007), McCarthy (2003) dan tuntunan pembuatan pertanyaan dari Ajzen 2006 dengan konteks intensi 98

21 masyarakat pedesaan untuk memiliki dan menggunakan teknologi telekomunikasi telepon. Uraian pertanyaan dan kode pertanyaan untuk variabel intention dapat dilihat dalam tabel. Tabel 4.17 Pertanyaan dan Kode Pertanyaan Variabel Intention Pertanyaan Niat untuk memiliki telepon Usaha untuk memiliki telepon Komitmen untuk memiliki telepon Kode I1 I2 I3 Dari hasil analisis faktor, setiap pertanyaan pada intention memiliki nilai MSA lebih dari 0,5 dan Barlett s Test of Sphericity yang signifikan sehingga variabelvariabel ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Dari hasil analisis, ketiga pertanyaan mengelompok menjadi satu faktor (unidimensional). Keseluruh pertanyaan dapat menjelaskan % variansi yang terjadi. Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach s Alpha pertanyaan-pertanyaan ini hanya mencapai 0,629 sehingga dapat dinyatakan bahwa pertanyaan ini hanya memiliki reliabilitas yang sedang untuk mengukur variabel perceived behavior control. Tabel 4.18 Hasil Analisis Faktor dan Reliability Variabel Intention Kode Pertanyaan MSA Component 1 I2 Usaha untuk memiliki telepon I3 Komitmen untuk memiliki telepon I1 Niat untuk memiliki telepon Barlett s Test of Sphericity Eigenvalue % of Variance Explained Cronbach s Alpha

22 4.5. Analisis Regresi Berganda Untuk menguraikan hubungan yang dimiliki setiap variabel dalam model penelitian, digunakan metode menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari analisis faktor yang telah dilakukan pada tahap selanjutnya digunakan sebagai dasar pengelompokan data untuk setiap variabel yang telah teridentifikasi. Dalam analisis SPSS 15, pada histogram responden, ditemukan 3 outliers yang kemudian tidak diikutsertakan di dalam analisis selanjutnya sehingga jumlah keseluruhan data responden yang diolah sebanyak 138 orang. Jumlah ini masih di atas jumlah minimum sampel dari Hair (2006) yang menyebutkan minimal 100 sampel untuk analisis regresi, atau 5 kali jumlah variabel yang diteliti atau 15 sampai 20 kali variabel yang diteliti untuk hasil yang lebih baik Pengaruh Variabel Behavioral Beliefs (AB1, AB2 dan AB3) terhadap Attitude Towards Behavior (AB) Dari hasil analisis faktor sebelumnya, ditemukan bahwa behavioral beliefs terdiri dari tiga konstruk, yaitu keyakinan tentang telepon memudahkan untuk menghubungi seseorang, manfaat telepon untuk menghemat waktu dan manfaat telepon untuk menghemat biaya. Model hubungan yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi terdapat dalam gambar 4.4 Gambar 4.4 Model Pengaruh Variabel Behavioral Beliefs terhadap Attitude Toward Behavior 100

23 Dari hasil analisis regresi ditemukan bahwa model yang diajukan untuk menjelaskan hubungan antara variabel behavioral beliefs dengan attitude towards behavior terbukti signifikan. Dari tiga variabel independent yang mempengaruhi variabel attitude towards behavior, variabel AB2 adalah variabel yang paling signifikan dengan nilai β sebesar 0,278. Hasil analisis SPSS 15 dapat dilihat di dalam lampiran sedangkan rangkuman hasil analisis dapat dilihat di dalam tabel 4.19 Tabel 4.19 Hasil pengolahan Analisis Regresi untuk Variabel Behavioral Beliefs terhadap Attitude Toward Behavior Variabel Terikat: Intensi Beta (Standardized) Variabel Bebas: AB AB * AB R Square.143 Adjusted R Square.123 F Change 7.425** Ket: *p<0.05, **p< Pengaruh Variabel Normative Beliefs (SNF1 dan SNF2) terhadap Subjective Norm (SN) Dari hasil analisis faktor sebelumnya, ditemukan bahwa normative beliefs terdiri dari dua faktor, yaitu keyakinan tentang pengaruh pendapat teman dalam membeli telepon dan kartunya serta keyakinan tentang pengaruh pendapat keluarga dalam membeli telepon dan kartunya. Model hubungan yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi terdapat dalam gambar

24 Gambar 4.5 Model Pengaruh Variabel Normative Beliefs terhadap Subjective Norm Dari hasil analisis regresi ditemukan bahwa model yang diajukan untuk menjelaskan hubungan antara variabel normative beliefs dengan subjective norm terbukti signifikan. Seluruh variabel independent yang mempengaruhi variabel attitude towards behavior, terbukti signifikan dengan nilai β sebesar 0,214 untuk SNF1 dan 0,207 untuk SNF2. Hasil analisis SPSS 15 dapat dilihat di dalam lampiran sedangkan rangkuman hasil analisis dapat dilihat di dalam tabel Tabel 4.20 Hasil pengolahan Analisis Regresi untuk Variabel Variabel Normative Beliefs terhadap Subjective Norm Variabel Terikat: Intensi Beta (Standardized) Variabel Bebas: SNF ** SNF * R Square.128 Adjusted R Square.115 F Change 9.900** Ket: *p<0.05, **p<

25 Pengaruh Control Beliefs (PBC1, PBC2, PBC3, PBC4, PBC5 dan PBC6) terhadap Perceived Behavior Control (PBC) Dari hasil analisis faktor sebelumnya, ditemukan bahwa normative beliefs terdiri dari satu faktor yang memiliki 6 konstruk, yaitu keyakinan tentang mahalnya harga telepon, tentang mahalnya harga pulsa telepon, tentang jauhnya jarak untuk membeli telepon, jauhnya tempat membeli kartu dan pulsa telepon, terbatasnya informasi mengenai telepon dan terbatasnya informasi mengenai kartu telepon dan layanannya. Model hubungan yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi dapat dilihat dalam gambar 4.6. Gambar 4.6 Model Pengaruh Variabel Control Beliefs terhadap Perceived Behavioral Control Control Beliefs Keyakinan mengenai mahalnya harga telepon (PBC1) Keyakinan tentang mahalnya harga pulsa telepon (PBC2) Keyakinan mengenai jauhnya jarak untuk membeli telpon (PBC3) Keyakinan mengenai jauhnya tempat membeli kartu dan pulsa telepon (PBC4) Perceived Behavioral Control ( PBC ) Keyakinan mengenai terbatasnya informasi mengenai telepon (PBC5) Keyainan tentang terbatasnya informasi mengenai kartu telepon dan layanannya (PBC6) Dari hasil analisis regresi ditemukan bahwa model yang diajukan untuk menjelaskan hubungan antara variabel control beliefs dengan perceived behavioral control tidak terbukti signifikan. Hampir seluruh variabel independent yang mempengaruhi variabel attitude towards behavior, terbukti tidak signifikan. Hanya satu dari enam konstruk yang ada terbukti signifikan, yaitu PBC4 dengan nilai β 103

26 sebesar -0,233. Hasil analisis SPSS 15 dapat dilihat di dalam lampiran sedangkan rangkuman hasil analisis dapat dilihat di dalam tabel Tabel 4.21 Hasil pengolahan Analisis Regresi untuk Variabel Control Beliefs terhadap Perceived Behavioral Control Variabel Terikat: Intensi Beta (Standardized) Variabel Bebas: PBC PBC PBC PBC * PBC PBC R Square Adjusted R Square F Change Ket: *p<0.05, **p< Pengaruh Variabel Attitude Towards Behavior (AB), Subjective Norm (SNDF1 dan SNDF2) dan Perceived Behavior Control (PBC) terhadap Intention (I) Dari hasil analisis faktor sebelumnya, ditemukan bahwa attitude towards behavior dan perceived behavior control memiliki konstruk yang unidimensional sehingga nilai yang dianalisis merupakan rata-rata dari jawaban konstruk pembentuknya. Dari analisis faktor dihasilkan bahwa terdapat dua faktor yang mewakili subjective norm yaitu pentingnya izin dari orang-orang yang dianggap penting untuk membeli telepon, kartu dan pulsa, serta tuntutan dari orang-orang yang mereka anggap penting agar mereka memiliki telepon. Model hubungan yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi dapat dilihat dalam gambar

27 Gambar 4.7 Model Pengaruh Variabel Attitude Toward Behavior Control tehadap Intention Dari hasil analisis regresi ditemukan bahwa model yang diajukan untuk menjelaskan hubungan antara variabel attitude toward behavior, subjective norm dan perceived behavior control dengan intention terbukti signifikan. Tabel 4.22 Hasil pengolahan Analisis Regresi untuk Variabel Attitude Toward Behavior Control, Subjective Norm dan Perceived Behavior Control tehadap Intention Variabel Terikat: Intensi Beta (Standardized) Variabel Bebas: AB 0.217** SNDF SNDF PBC 0.209* R Square Adjusted R Square F Change 7.542** Ket: *p<0.05, **p<

28 Dari model tersebut, dua variabel independen AB dan PBC terbukti memiliki nilai β yang signifikan. Hasil analisis SPSS 15 dapat dilihat di dalam lampiran sedangkan rangkuman hasil analisis dapat dilihat di dalam tabel Pengaruh Attitude Towards Behavior (AB), Subjective Norm (SNDF1 dan SNDF2) terhadap Intention (I) yang Dimoderasi Oleh Perceived Behavior Control (PBC) Selain memodelkan hubungan langsung antara variabel attitude toward behavior, subjective norm dan perceived behavior control dengan intention, maka dilihat juga perubahan hubungan antara variabel ini dengan mengubah peran variabel perceived behavior control yang semula sebagai variabel independen menjadi variabel moderator. Model hubungan yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi dapat dilihat dalam gambar 4.8. Gambar 4.8 Model Pengaruh Variabel Attitude Toward Behavior, Subjective Norm Terhadap Intention yang Dimoderasi Oleh Perceived Behavior Control Attitude Toward Behavior (AB) Subjective Norm Keyakinan tentang pengaruh pendapat teman dalam membeli telepon dan kartunya (SNF1) Keyakinan tentang pengaruh pendapat keluarga dalam membeli telepon dan kartunya (SNF2) Intention ( I ) Perceived Behavioral Control ( PBC ) 106

29 Dari hasil analisis regresi ditemukan bahwa model yang diajukan ketika variabel perceived behavior control dijadikan variabel moderator terbukti tidak signifikan. Hasil analisis SPSS 15 dapat dilihat di dalam lampiran sedangkan rangkuman hasil analisis dapat dilihat di dalam tabel Tabel 4.23 Hasil pengolahan Analisis Regresi untuk Variabel Attitude Toward Behavior, Subjective Norm Terhadap Intention yang Dimoderasi Oleh Perceived Behavior Control Variabel Terikat: Intensi Beta (Standardized) Model 1 Model 2 Variabel Bebas: AB SNF ** SNF Variabel Moderator Efek Moderator: PBC ABxPBC SNF1xPBC * SNF2xPBC 0,318 R Square 0,145 0,186 Adjusted R Square R Square Change 0,125 0,186 0,145 0,43 F Change 7,547** 2,415 Ket: *p<0.05, **p<

5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Bab 4, disertai dengan hubungannya dengan teori penunjang, data-data empiris, hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat empat variabel yaitu,, Subjective Norm, Perceived Control,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.

Lebih terperinci

4.1.1 jenis kelamin Data demografis berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

4.1.1 jenis kelamin Data demografis berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut : BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 100 orang pemilih pemula dalam pemilu presiden 2014. Berikut akan dijelaskan perihal profil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Faktor Menurut J. Supranto (2004), analisis faktor merupakan teknik statistika yang utamanya dipergunakan untuk mereduksi atau meringkas data dari variabel yang banyak

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran di pemerintah kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang deskripsi responden, pengujian instrumen penelitian, pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan terhadap data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini ditunjukkan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dalam perusahaan, serta untuk memperbaiki strategi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada konsumen dalam memahami kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kontribusi determinan-determinan dari planned behavior terhadap intention dalam melakukan pengiriman barang tepat waktu pada salesman PT X Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada tahap awal, untuk memulai penelitian ini, peneliti melakukan pre-testing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada tahap awal, untuk memulai penelitian ini, peneliti melakukan pre-testing BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Testing Pada tahap awal, untuk memulai penelitian ini, peneliti melakukan pre-testing terlebih dahulu terhadap kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu skala psikologi untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran intention dan determinandeterminannya dalam melakukan usaha untuk dapat naik kelas pada siswa kelas XI di SMAN X Bandung ditinjau dari teori planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah satu keanekaragaman yang tumbuh di masyarakat adalah keanekaragaman hasil karya seni. Batik merupakan salah satu produk hasil karya seni sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR 1. Latar Belakang Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini. BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian ilmiah memerlukan aya metode untuk memperlancar penelitian dalam rangka pencarian data petunjuk mengenai cara atau langkah serta teknik penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar daerah operasi perusahaan yakni di daerah kampung Sakarum, Nasef, Malabam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke pengurus koperasi yang ada di Bandar lampung.kuesioner yang

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke pengurus koperasi yang ada di Bandar lampung.kuesioner yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui metode survey dengan menggunakan kuesioner dan disebarkan secara langsung

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Ada sejumlah 112 kuesioner yang kembali dari 150 kuesioner yang disebarkan kepada responden. Dari 112 kuesioner, sejumlah 69 kuesioner

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan berbagai temuan selama melakukan penelitian yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Pembahasan ini sebagai jawaban atas permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Karakteristik responden diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 109 orang responden pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan intention dalam melakukan diet pada penderita hiperkolesterolemia di Laboratorium Klinik X Bandung dan juga kontribusi dari determinan-determinan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci