BAB III SISTEM KARDIOVASKULER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III SISTEM KARDIOVASKULER"

Transkripsi

1 BAB III SISTEM KARDIOVASKULER Dalam bab ini dijelaskan struktur dan fungsi organisasi dinding; pengertian dan fungsi sistem pertukaran, sistim tekanan tinggi dan rendah; dan struktur dan fungsi jantung dan vasa limfe. Sistem kardiovaskuler tersusun dari komponen-komponen yang dibutuhkan untuk memompa, mentranspor, dan mendistribusi elemen-elemen yang dibutuhkan ke sel dan jaringan. Susunan histologi pembuluh tidak dapat dipisahkan dari peran hemodinamik yang harus dilaksanakan pembuluh darah. Sistem arteri membawa darah dalam volume kecil di bawah tekanan tinggi pada kecepatan tinggi. Sistem kapiler punya volume besar, dengan tekanan dan kecepatan yang lebih rendah. Sistem vena membawa banyak darah dengan tekanan dan kecepatan rendah. ORGANISASI DINDING Berbagai tipe dinding mengakomodasi hubungan tekanan-volume. Susunan dasar pembuluh darah adalah tunika intima, tunika media, dan tunika adventisia. Tunika intima punya 3 bagian, yaitu endotelium, lapisan subendotelial, dan membrana elastika interna. Endotelium merupakan epitelium skuamus berbatasan dengan lumen. Dia merupakan komponen tetap semua pembuluh darah dan jantung. Gambaran spesifiknya adalah nukleusnya menyembul ke lumen, sitoplasma kurang jelas batasnya. Sel berada di atas membrana basalis yang memisahkan endotelium dari jaringan ikat fibroelastis perifer dan fibroblas lapisan subendotelial (stratum subendoteliale). Elemen-elemen ini biasanya tersusun sejajar dengan aksis memanjang pembuluh darah. Serabut-serabut otot polos dapat pula ditemukan, demikian juga sel-sel yang biasanya ditemukan di ruang-.ruang jaringan. Membrana elastika interna merupakan kondensasi serabut-serabut elastis yang memisahkan tunika intima dari tunika media. Tunika media tersusun dari campuran sel-sel otot polos, serabut kolagen, serabut elastis dan fibroblas. Sel-sel otot polos tersusun sirkuler mengitani lumen berikatan erat dengan serabut kolagen dan elastis. Pada vasa yang besar ditemukan nervi dan vasa vasorum. Syaraf dan vasa yang mensuplai vasa darah, ditemukan di tunika media. Membrana elastika eksterna dapat ditemukan pada perbatasan tunika media dan tunika adventisia. Ini pun merupakan kondensasi serabut elastis yang membatasi tunika media dan adventisia. Tunika adventisia tersusun dari jaringan ikat fibroelastis. Bagian ini sukar dipisahkan dari jaringan ikat disekitarnya. Nervi dan vasa vasorum juga ditemukan di tunika adventisia. Universitas Gadjah Mada 1

2 Tidak semua komponen di atas di temukan di vasa darah; dan bila ada maka tidak semua vasa punya komposisi yang sama. Hanya endotelium yang merupakan komponen yang tetap. SISTEM PERTUKARAN Endotelium. Sel ini membentuk batas antara darah dan jaringan. Substansi asal darah harus melintasinya untuk mencapai sel. Mereka merupakan basis pertukaran ekskresi. Proses transitosis dan endositosis memindahkan material darii darah melintasi atau mengitari endotelium ke dalam stratum subendoteliale. Transitosis merupakan suatu proses aktif masuknya material ke stratum subendoteliale baik melintasi atau mengitari endotelium. Ini merupakan mekanisme utama cara transpor zalir dan molekul lewat vesikel dan lewat fenestrasi dan diafragma. Reseptor juga memberikan fasilitas transpor molekul tertentu (melalui transitosis diantarai reseptor). Endositosis meliputi fagositosis, pinositosis, dan endositosis diantarai reseptor melibatkan vesikel berselubung (coated vesicle). Bentuk endotelium yang sederhana tidak dapat menggambarkan fungsi metaboliknya yang luas dan kompleks. Sel-sei ini juga terlibat dalam metabolisme substansi vasoaktif, sintesis faktor hemostatik dan berbagai produk lain. Kapiler. Kapiler merupakan tempat masuknya metabolit ke dan hasil sisa pergi dari ruang jaringan ikat. Dia merupakan tabung berdiameter 7-9 mikron yang dibatasi oleh endotelium. Dalam satu waktu dia dapat dimuati oleh eritrosit tunggal; terkadang dia dibatasi oleh lamina basalis. Dalam potongan yang dilihat dengan mikroskop cahaya, suatu lingkaran yang di batasi sitoplasma tipis asidofil merupakan tanda adanya kapiler. Nukleus endotelium yang gelap terdapat sepanjang tepi lumen dan terkadang menyembul k dalanmya. Disekitar kapiler terdapat sel-sel jaringan ikat, serabut kolagen tipis dan serabut retikuler. Diantara selsel yang berhubungan erat dengan kapiler adalah makrofag fixaus, sel mesenkim, dan sel perivaskuler. Dengan mikroskop cahaya semua kapiler tampak sama, namun secara ultrastruktur dibedakan 5 macam kapiler yaitu kapiler kontinyu, berjendela (fenestra), sinusoidal, sinusoid dan sinus venosus. Kapiler kontinyu tidak punya porus dalam endoteliumnya. Mereka ditemukan dalam otot, paru, dan sistem syaraf. Kapiler berjendela (fenestrated, perforated) punya porsi tersebar sepanjang dinding endotelium. Porusnya dapat tertutup diafragma yang lebih tipis di banding membran sel. Kapiler semacam ini ditemukan pada kelenjar, intestinum, dan ginjal. Di tempat-tempat semacam ini transpor zalir sangat penting. Mereka punya lamina basalis yang komplit. Kapiler sinusoidal lebih lebar dan lebih tidak teratur dibanding kapiler kontinyu dan kapiler berjendela. Lamina basalis tidak jelas. Endotelium tidak fagositik, dan makrofag Universitas Gadjah Mada 2

3 tidak berhubungan dengan sel-sel itu. Kapiler ini terdapat dalam endokrin dan glamus aortikum dan glamus karotikum. Sinusoid lebih lebar dibanding kapiler sinusoidal. Lamina basalis tidak jelas dan kebanyakan bahkan tidak ada. tipe ini ditemukan pada sumsum tulang dan hati. Sinusoid hati berbeda dengan sinusoid yang lain karena punya endotelium dengan makrofag. Sinus venosus lebih lebar dibanding sinusoid. Lamina basalis diskontinyu, sel dinding tidak fagositik. Berbagai macam sel punya hubungan erat dengan endotelium kapiler. Mereka disebut sel perikapiler (perivaskuler); termasuk di dalamnya makrofag, fibroblas, sel mesenkim, sel mast, dan perisit. Perisit adalah sel otot polos yang berhubungan erat dengan endotelium kapiler dan mungkin merupakan otot polos dalam sfingter metariola dan prekapiler. SISTEM TEKANAN TINGGI Arteriola. Terdapat perubahan bertahap dari kapiler ke arteriol. Metarteriola adalah cabang arteriola yang dibatasi secara diskontinyu oleh serabut-serabut otot polos, vasa ini berupa sfingter yang mengontrol aliran darah melalui saluran sentral, ke kapiler dan bersambung sisi vena sirkulasi. Sfingter prakapiler merupakan kapiler dibatasi dengan lapisan tunggal serabut otot polos, mengontrol aliran darah melalui metarteriola ke kapiler, hingga terjadi bypass dari anteriola ke venula. Arteriola punya diameter kurang dan 100 m. Arteriola yang terkecil punya tunika intima tanpa stratum subendoteliale. Di bawah endotelium terdapat membrana elastika tipis berwarna terang membentuk garis bergelombang. Tunika media punya 1-3 lapisan otot polos; diantara sel-sel otot polos terdapat serabut kolagen dan elastis halus. Membrana elastika eksterna tidak ada, tunika adventisia yang tersusun dari jaringan kolagen longgar menggabungkan diri dengan jaringan ikat di sekitarnya. Lapisan endotelium sering membentuk basis lumen yang bergelombang; inti sel tampak menjulur ke lumen. Keadaan ini merupakan akibat kontraksi pada saat difiksasi. Arteri kecil dan sedang. Tidak ada batas yang jelas antara arteriola dan arteri kecil. Arteri sedang dan kecil disebut arteri muskuler atau arteri distribusi. Tunika intima tipikal (punya struktur umum seperti penjelasan sebelumnya). Membrana elastika eksterna sering tampak jelas, tunika adventisia juga tipikal. Arteri elastis. Ini merupakan arteri terbesar. Dibanding dengan volume lumen dindingnya relatif tipis. semua elemen tunika intima ditemukan. Endotelium poligonal, tidak pipih. Stratum subendoteliale punya fibroblas dan sel otot polos dalam jaringan kolagen longgar. Terdapat membrana elastika interna. Membrana ini tidak begitu jelas karena tunika media punya banyak serabut elastis. Diantara serabut elastis yang kasar terdapat serabut Universitas Gadjah Mada 3

4 kolagen halus, serabut elastis halus, fibroblas, dan sel otot polos, Membrana elastika eksterna tidak jelas. Tunika adventisia tipis dan melanjutkan diri ke jaringan ikat di sekitarnya. SISTEM TEKANAN RENDAH Kapiler dan venula. Kapiler vena punya diameter kira-kira 20x lebih besar dibanding kapiler. Berlawanan dengan kapiler arteri, kapiler vena mula-mula mendapatkan penebalan dengan jaringan ikat, baru kemudian otot polos. Venula merupakan tabung endotel diselubungi dengan jaringan kolagen longgar. Tambahan otot polos baru terjadi setelah mereka berubah menjadi vena kecil. Tunika adventisia vasa ini lebih tebal dibandingkan dengan tunika media. Vena kecil dan vena sedang. Vasa ini dibatasi oleh tunika intima yang tipis yang tersusun dari endotelium poligonal dan sangat sedikit jaringan subendotelial yang tersusun dari jaringan ikat. Tunika media tipis, terdiri dari otot polos tersusun radier serta serabut kolagen dan elastis halus. Tunika adventisia berkembang baik dan membentuk bagian utama dinding. Banyak vena tipe mi punya valvula. valvula merupakan evaginasi tunika intima ke dalam lumen. Valvula dibatasi endotelium pipih, porosnya terdiri dari jaringan ikat subendotelial. Valvula terutama ditemukan pada vena yang lokasinya lebih rendah dari jantung. Vena besar. Tunika intima lebih tebal dibanding vena yang lebih kecil; sering ditemukan membrana elastika interna. Tunika media terutama tersusun dari serabut kolagen dan elastis dengan sedikit atau tanpa otot polos. Tunika adventisia merupakan bagian tertebal dinding. Disitu terkadang ditemukan berkas-berkas serabut otot polos dan tersusun paralel dengan aksis memanjang vasa. Valvula tidak ditemukan pada vena kava maupun vena porta hepatis. PERBANDINGAN SISTEM TEKANAN TINGGI DAN RENDAH Elemen dinding vena kurang jelas dibanding arteri. Berikut beberapa gambaran perbedaan antara keduanya. 1. Darah jarang ditemukan pada potongan arteri, tetapi banyak terlihat pada vena. 2. Tunika media berkembang baik di arteri, sedang tunika adventisia pada vena. 3. Diameter lumen pada vena lebih besar dibanding tebal dinding, sedang pada arteri diameter arteri lebih kecil dibanding tebal dinding. 4. Selama perubahan agonal vena mengalami kontraksi yang tidak teratur, tetapi arteri lebih teratur. Universitas Gadjah Mada 4

5 5. Membrana elastika interna dapat ditemukan pada arteriola, tetapi pada vena hanya terbatas pada vena kecil. 6. Tunika adventisia vena merupakan bagian dinding yang tertebal. JANTUNG Organisasi Dinding Jantung merupakan pompa yang berdinding otot tebal. Elemen-elemen dindingnya terorganisir sama dengan vasa. Dia tersusun dari 3 lapisan, dari dalam ke luar endokardium, miokardium, dan epikardium. Endokardium. Endokardium merupakan bagian jantung yang sama dengan tunika intima pada vasa darah. Dia punya endotelium, stratum subendoteliale, dan stratum subendokardiale. Endotelium berbentuk poligonal dan merupakan kelanjutan dari endotelium vasa. Stratum subendoteliale tersusun dari serabut kolagen dan elastis halus. Lapisan di bawahnya berupa stratum subendocardiale tersusun dari jaringan kolagen longgar. Di sini ditemukan serabut kolagen dan elastis, sel-sel lemak, serabut otot polos, pembuluh darah, dan syaraf. Disamping melekatkan endokardium ke miokardium, di ventrikel, di stratum subendokardiale juga ditemukan sistem penghantar impuls. Miokardium. Miokardium dapat dibandingkan dengan tunika media vasa. Dia tersusun dari otot jantung, serabut-serabut jaringan ikat, dan pembuluh darah. Epikardium. Epikardium merupakan suatu membrana serosa yang tidak lain perikardium viseral. Mesotelium berada di atas jaringan kolagen longgar yang tipis disebut stratum subepikardiale. Skeleton jantung. Otot jantung dan valvula disokong oleh skeleton jaringan kolagen padat, kartilago, atau tulang. Skeleton jantung meliputi: (1) 4 cincin fibrosa, (2) segitiga fibrosa, dan (3) septum membranosa. Ke-4 cincin fibrosa mengelilingi valvulae semilunares (arteria pulmonalis dan aorta) dan valvula atrioventricularis kin dan kanan. mereka melanjutkan diri ke segitiga fibrosa, suatu massa jaringan fibrosa diantara kanalis atrioventrikularis. Mereka melanjutkan diri ke septum interventrikulare membranosa. Elemenelemen skeleton ini merupakan origo dan insersio massa otot jantung. Pada sapi osifikasi cincin fibrosa valvula semilunaris membentuk os kordis. Valvula jantung. Valvula jantung merupakan evaginasi endokardium ke dalam lumen jantung. jaringan ikat cincin fibrosa melanjutkan diri sebagai poros penyokong (gambar III- 14). jaringan ikat valvula atrioventrikularis melanjutkan diri ke serabut-serabut kolagen chordae tendineae, yang melekat pada permukaan ventrikel valvula. Selapis endokardium melekat di atas chordae tendineae tersebut dan berlanjut dengan endokardium m. papillaris. Serabut-serabut elastis lebih banyak pada sisi valvula yang menghadap tekanan kembalinya darah. Universitas Gadjah Mada 5

6 Sistem konduksi jantung. Otot jantung dimodifikasi untuk konduksi dan kontraksi. Suatu sistem penumbuh dan penghantar impuls yang khusus dibutuhkan untuk menyakinkan agar terjadi inisiasi impuls dan deretan hantaran kontraksi atrium dan ventrikel yang tepat. Penumbuh dan penghantar impuls terdiri dari Sistem nodus sinoatrialis (SA), nodus atrioventrikularis (VA), dan berkas atrioventrikularis (berkas HIS) (gambar III-15). Nodus SA terletak di dinding atrium kanan pada tempat bersatunya vena-vena besar masuk ke atrium, tersusun dari serabut-serabut otot yang disebut sel pace maker. Gelombang polarisasi menyebar secara radier ke massa otot atrium dan akhirnya mencapai nodus AV. Impuls dilanjutkan ke berkas HIS, yang kemudian bercabang membentuk cabang kiri dan kanan, menyusur sepanjang septum interventrikulare, untuk selanjutnya membentuk cabang-cabang di seluruh dinding ventrikel. Pembuluh darah, limfe dan syaraf jantung. Jantung kaya vaskularisasi melalui arteria koronaria. Vasa ini berasal dari arkus aortae, dekat dengan valvula aortika. Jala-jala kapiler yang padat di miokardium merupakan gambaran yang mencolok. Vasa-vasa limfe terdapat pada ketiga lapisan dinding. Banyak serabut syaraf yang berasal dari sistem syaraf autonom menginervasi massa otot jantung, demikian juga nodus SA dan AV, serta pembuluh darah jantung. VASA LIMFE Kapiler limfe sama dengan kapiler kontinyu dan dalam gambaran potongan sulit dibedakan satu dari yang lain. Kapiler ini tidak punya membrana basalis atau punya tetapi tidak lengkap; permukaan abluminalnya dapat punya mikrovili yang menancapkan vasa ke ruang jaringan ikat. Pada umumnya vasa ini kosong (tidak ada butir-butir darah), kecuali agranulosit terkadang ada di sana. Vasa yang lebih besar punya struktur yang kurang terorganisasi dengan baik. Batas-batas antara ketiga dinding tidak jelas. Dindingnya relatif lebih tipis dibanding dinding vena, sedangkan valvula terdapat pada vasa yang berukuran relatif lebih kecil dibanding vena. Soal latihan: 1. Sebutkan 3 jenis pembuluh darah dan masing-masing peranan hemodinamiknya. 2. Gambarkan susunan dasar pembuluh darah secara histologis. 3. Sebutkan fungsi kapiler dalam proses pertukaran darah. 4. Jelaskan perbedaan sistem tekanan tinggi dan sistem tekanan rendah. 5. Sebutkan 3 jenis penghantar implus pada jantung. Kunci jawaban: Universitas Gadjah Mada 6

7 1. a). Pembuluh arteri membawa darah dalam volume kecil di bawah tekanan tinggi pada kecepatan tinggi; b). Pembuluh kapiler punya volume besar, dengan tekanan dan kecepatan yang lebih rendah; c). Pembuluh vena membawa banyak darah dengan tekanan dan kecepatan rendah. 2. Susunan dasar pembuluh darah: a. Tunika intima: endotelium merupakan epitelium skuamus berbatas lumen lapisan subendotelial berupa jaringan ikat fibroelastis membrana elastika interna berupa kondensasi serabut-serabut elastis yang membatasi tunika intima dan tunika media. b. Tunika media tersusun oleh otot polos, serabut kolagen dan serabut elastis, serta fibroblas. Membrana elastika eksterna berupa kondensasi serabut elastis yang membatasi tunika media dan tunika adventisia. c. Tunika adventisia tersusun oleh jaringan ikat fibroelastis. 3. Kapiler merupakan tempat masuknya metabolit ke dan hasil sisa pergi dari ruang jaringan ikat. 4. Berikut beberapa gambaran perbedaan antara kedua sistem: 1) Darah jarang ditemukan pada potongan arteri, tetapi banyak terlihat pada vena. 2) Tunika media berkembang baik di arteri, sedang tunika adventisia pada vena. 3) Diameter lumen pada vena lebih besar dibanding tebal dinding, sedang pada arteri diameter arteri lebih kecil dibanding tebal dinding. 4) Selama perubahan agonal vena mengalami kontraksi yang tidak teratur, tetapi arteri lebih teratur. 5) Membrana elastika interna dapat ditemukan pada arteriola, tetapi pada vena hanya terbatas pada vena kecil. 6) Tunika adventisia vena merupakan bagian dinding yang tertebal. 5. a). sistem nodus sinoatrialis (SA); b). nodus atrioventrikularis (VA); dan c). berkas atrioventrikularis (berkas HIS). Universitas Gadjah Mada 7

Review Anatomi ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER

Review Anatomi ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER Kompilasi: Tonang Dwi Ardyanto Review Anatomi Jantung Berat 250 360 gr Jantung memiliki 2 pompa Ukuran, lokasi, lapisan pelindung, lapisan dinding, ruang, katup, & jalur

Lebih terperinci

Praktikum Histologi I Modul 2.3 Kardiovaskular Jantung dan Pembuluh Darah

Praktikum Histologi I Modul 2.3 Kardiovaskular Jantung dan Pembuluh Darah Praktikum Histologi I Modul 2.3 Kardiovaskular Jantung dan Pembuluh Darah Tujuan pembelajaran 1. Mahasiswa mampu mengetahui lapisan jantung pada atrium dan ventrikel 2. Mahasiswa mampu mengetahui struktur

Lebih terperinci

BAB I ORGANISASI ORGAN

BAB I ORGANISASI ORGAN BAB I ORGANISASI ORGAN Dalam bab ini akan dibahas struktur histologis dan fungsi dari parenkima dan stroma, organisasi organ tubuler, organisasi organ padat dan membran sebagai organ simplek. Semua organ

Lebih terperinci

Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG)

Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG) Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG) dr. Ch. Tri Nuryana, M.Kes Terdiri atas: Cor (jantung) sbg pemompa darah Vasa darah sbg jalur transpor Darah sbg medium transpor Fungsi: transpor nutrien & O2, ekskresi

Lebih terperinci

Sistem vaskuler darah. Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah. System vaskuler limfe System vaskuler limfe. Sistem vaskuler darah

Sistem vaskuler darah. Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah. System vaskuler limfe System vaskuler limfe. Sistem vaskuler darah Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah Sistem vaskuler darah System vaskuler limfe System vaskuler limfe Sistem vaskuler darah Sistem vaskuler darah 1. Jantung : memompakan 1. Jantung

Lebih terperinci

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt ARTERI Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 1. Jantung Jantung mempunyai

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER Tujuan Pembelajaran Menjelaskan anatomi dan fungsi struktur jantung : Lapisan jantung, atrium, ventrikel, katup semilunar, dan katup atrioventrikular Menjelaskan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA A. PENDAHULUAN Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang

Lebih terperinci

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran)

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) Fungsi Umum Sistem peredaran berfungsi untuk mengangkut udara pernafasan (O 2 dan CO 2 ), makanan yang telah diserap dan usus halus menuju bagian tubuh yang memerlukan,

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu. Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)

Lebih terperinci

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

ANATOMI JANTUNG MANUSIA ANATOMI JANTUNG MANUSIA Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut

Lebih terperinci

Oleh : Ikbal Gentar Alam

Oleh : Ikbal Gentar Alam Oleh : Ikbal Gentar Alam Embrio Ektoderm Mesoderm Endoderm Mesoderm membentuk mesenkim Mesenkim membentuk Jaringan-jaringan penyambung tubuh (jaringan ikat sejati, tulang rawan, tulang dan darah) Jaringan

Lebih terperinci

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN Achmad Farajallah Sistem Sirkulasi: mode umum Sistem transportasi internal akibat ukuran & strukturnya menempatkan sel-sel tubuh berada jauh dari lingkungan luar sistem yang

Lebih terperinci

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS Judul Mata Kuliah : Biomedik 1 (7 SKS) Standar Kompetensi : Area Kompetensi 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Menerapkan ilmu kedokteran dasar pada blok biomedik 1 Indikator : Mampu

Lebih terperinci

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner Pengertian Kardiovaskuler Sistem Kardiovaskuler yaitu sistem peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di

Lebih terperinci

SISTEM CARDIOVASCULAR

SISTEM CARDIOVASCULAR SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

Lebih terperinci

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp FISIOLOGI PEMBULUH DARAH Kuntarti, SKp Overview Struktur & Fungsi Pembuluh Darah Menjamin keadekuatan suplay materi yg dibutuhkan jaringan tubuh, mendistribusikannya, & membuang zat sisa metabolisme Sebagai

Lebih terperinci

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan

Lebih terperinci

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO JANTUNG dan PEREDARAN DARAH Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk

Lebih terperinci

Potongan horisontal thorax Sumber: Faller, A., M. Schünke, et al. (2004)

Potongan horisontal thorax Sumber: Faller, A., M. Schünke, et al. (2004) KARDIOVASKULER Sistem kardiovaskuler merupakan sistem penting dalam mendukung kehidupan sel, kehidupan individu makhluk hidup. Sistem ini merupakan salah satu dari dua sistem sirkulasi cairan dalam tubuh,

Lebih terperinci

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Editor : Jeanita Suci Indah Sari G1CO15010 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN Tingkat-tingkat tingkat Organisasi Struktural Pada jaringan hewan, fungsi berkorelasi dengan struktur Sistem-sistem organ hewan saling bergantung satu sama lain Pengantar

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60 LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (MIKROSIRKULASI PADA KATAK) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER.  ial_fibrillation.html SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER http://www.daviddarling.info/encyclopedia/a/atr ial_fibrillation.html SISTEM PEREDARAN TERTUTUP Darah selalu berada dalam pembuluh darah Jantung

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 2 Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O 2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

TUGAS BIOMEKANIKA DAN BIOTRANSPORTASI FLUIDA DARAH. (Aliran Darah Pada Kapiler, Sirkulasi Darah Dalam Tubuh, Pulsatile Flow Menurut Lee Waite )

TUGAS BIOMEKANIKA DAN BIOTRANSPORTASI FLUIDA DARAH. (Aliran Darah Pada Kapiler, Sirkulasi Darah Dalam Tubuh, Pulsatile Flow Menurut Lee Waite ) TUGAS BIOMEKANIKA DAN BIOTRANSPORTASI FLUIDA DARAH (Aliran Darah Pada Kapiler, Sirkulasi Darah Dalam Tubuh, Pulsatile Flow Menurut Lee Waite ) Fauziyah Firdausi M. S (081017008) Dosen Pembimbing : Pak

Lebih terperinci

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1 STRUKTUR JANTUNG Jantung amfioksus pembuluh darah yang berkontraksi di posisi jantung vertebrata homolog dengan jantung embrional vertebrata Skema Umum Jantung Vertebrata tabung memanjang beruang empat,

Lebih terperinci

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus SISTEM LIMFOID Sistem limfoid mengumpulkan kelebihan cairan interstisial ke dalam kapiler limfe, mengangkut lemak yang diserap dari usus halus, dan berespons secara imunologis terhadap benda asing yang

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

Pengaturan Kerja Jantung

Pengaturan Kerja Jantung Pengaturan Kerja Jantung Mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510 No. Telp (021) 5694-2061 Fax: (021) 563-1731 Abstract Effect of cardiac

Lebih terperinci

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr Sistem Sirkulasi A. PENDAHULUAN Sistem sirkulasi adalah sistem yang bertindak sebagai transportasi berbagai zat yang masuk dan keluar dalam tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia berupa sistem peredaran

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. Praktikum IDK 1 dan Biologi, 2009 Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. 1 TUJUAN Mengetahui asal sel-sel

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS GADJAH MADA UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta Buku 2: RKPM Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Modul Pembelajaran Pertemuan ke-3 Modul

Lebih terperinci

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS Bab 4 Sumber: Biology, 1999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai:

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan)

Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan) Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan) Alat pernapasan pada Vertebrata meliputi: insang (branchia), paru-paru (pulmo). Pada dasarnya alat-alat tersebut berbeda bentuknya tetapi sama fungsinya. Masing-masing

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM 1996 DIPAKAI UNTUK KALANGAN SENDIRI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM 1996 DIPAKAI UNTUK KALANGAN SENDIRI ANATOMI II FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM 1996 DIPAKAI UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang mengutip tanpa izin PRAKATA Diktat ini disusun bersumberkan dari buku-buku yang dipakai untuk perkuliahan di Jurusan

Lebih terperinci

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH ARTERI Membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh Katup (-) Arteriol : arteri terkecil Anastomosis : persatuan cabang cabang arteri END ARTERI

Lebih terperinci

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan 1. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali... a. vitamin K b. fibrinogen c. ion Ca d. hemoglobin e. protombin 2. Katup trikuspid pada jantung terletak di antara... a. Atrium

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar

Lebih terperinci

MIKROSIRKULASI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand

MIKROSIRKULASI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand MIKROSIRKULASI Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand Kompartemen cairan tubuh: Cairan tubuh - total: 60% BB - variasi: umur, sex, obesitas Cairan intrasel: 28 L (40% BB) 75 triliun sel

Lebih terperinci

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel /

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel / TRANSFORTASI ZAT Transfortasi zat di dalam sel terjadi terutama dengan cara difusi, seperti pada protozoa, porifera dan coelenterata. Pada hewan lebih tinggi tingkatannya, mempunyai sistem sirkulatori

Lebih terperinci

Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung

Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung Pacemaker akan menyebabkan jantung berdenyut ± 100X permenit, dalam kenyataannya jantung akan berdenyut antara 60-140 kali permenit tergantung kebutuhan. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 4 Sumber: Biology, 999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit

Lebih terperinci

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 713 Try Out Ke-3 Kelas XI SMA IPA PEMBAHASAN TO-3 KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 halaman 10 dari 8 halaman Website: www.quin.web.id, e-mail: belajar yuk@hotmail.com 713 Try Out Ke-3

Lebih terperinci

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH DARAH Suatu jaringan tubuh cair yang terdapat dalam pembuluh darah dan warnanya merah. Merah O2 dan CO2. Volume Darah -

Lebih terperinci

SISTEM CARDIO VASCULAR

SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASKULAR PENDAHULUAN ANATOMI JANTUNG FUNGSI UTAMA DAN MANFAAT DENYUT JANTUNG SIFAT OTOT JANTUNG GERAKAN JANTUNG FUNGSI JARINGAN VASKULAR ANATOMI JARINGAN VASKULAR DARAH

Lebih terperinci

ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU:

ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU: RESPIRATORY SYSTEM histology ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU: Pars Conductoria: Memasukkan udara dari luar menuju komponen yang dapat meneruskan O 2 menuju aliran darah, dan juga sebaliknya. Pars

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zat sisa metabolisme. Berbagai proses metabolisme membutuhkan materi dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. zat sisa metabolisme. Berbagai proses metabolisme membutuhkan materi dasar dan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metabolisme membutuhkan materi dasar dan menghasilkan

Lebih terperinci

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

Penuntun praktikum histologi cell and genetics Penuntun praktikum histologi cell and genetics Pada praktikum ini Saudara akan melihat sajian Histologi di bawah mikroskop. Pada mikroskop ada 2 macam lensa, okuler dan objektif. Lensa okuler terletak

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA

PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA Makalah Anatomi Hewan PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA Disusun Oleh : Disusun oleh: KELOMPOK VI Nurlailah H411 08 004 Fatmawati Samad H411 08 251 Wiwin Saraswati H411 08 266 Marwa Deviana

Lebih terperinci

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang Jaringan syaraf Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi Menerima rangsang Mengubah rangsang menjadi impuls Meneruskan impuls ke saraf pusat Memberikan jawaban terhadap rangsang Sel syaraf punya tonjolan

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Jantung merupakan organ otot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Ada beberapa hal yang berperan dalam sistem peredaran darah :

BAB I PENDAHULUAN. dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Ada beberapa hal yang berperan dalam sistem peredaran darah : P a g e 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.

Lebih terperinci

Jaringan Otot Pada Hewan

Jaringan Otot Pada Hewan Jaringan Otot Pada Hewan # Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh.

Lebih terperinci

HISTOLOGI JARINGAN OTOT

HISTOLOGI JARINGAN OTOT Judul Mata Kuliah : Biomedik 1 (7 SKS) Standar Kompetensi : Area Kompetensi 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Menerapkan ilmu kedokteran dasar pada blok biomedik 1 Indikator : Mampu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. struktur parenkhim masih normal. Corpusculum renalis malpighi disusun oleh komponen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. struktur parenkhim masih normal. Corpusculum renalis malpighi disusun oleh komponen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perubahan pada Parenkhim Ginjal 4.1.1 Perubahan pada Copusculum Malphigi Ginjal Gambaran kualitatif corpusculum malphigi ginjal pada kelompok tikus normal tanpa

Lebih terperinci

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG DAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG DAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG DAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA A. ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh

Lebih terperinci

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Mengetahui penyusun jaringan ikat 2. Memahami klasifikasi jaringan ikat 3. Mengetahui komponen

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Dapat menjelaskan fungsi jantung dalam sistem peredaran darah. 3. Dapat menjelaskan fungsi pembuluh

Lebih terperinci

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi struktur, fungsi,

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah:

Sistem Peredaran Darah: SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem Peredaran Darah: Adalah salah satu sistem yang penting di dalam tubuh badan. Sistem ini mengedarkan darah bermula dari jantung ke seluruh badan dan masuk ke jantung semula.

Lebih terperinci

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i HISTOLOGI URINARIA dr. Kartika Ratna Pertiwi 132319831 SISTEM URINARIA Sistem urinaria terdiri atas - Sepasang ginjal, - Sepasang ureter - Kandung kemih - Uretra Terdapat pula - Sepasang arteri renalis

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI. Alat-alat peredaran darah pada manusia. Pembuluh darah. Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu:

SISTEM SIRKULASI. Alat-alat peredaran darah pada manusia. Pembuluh darah. Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu: SISTEM SIRKULASI 1. Pengertian dan Fungsi Sistem Peredaran Darah. Sistem Peredaran Darah adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan perpindahann darah dari

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia

Lebih terperinci

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf Titta Novianti Pendahuluan Jaringan : sekelompok sel yang memiliki bentuk, fungsi, letak serta perkembangan yang sama. Organisme tingkat tinggi jutaan sel Jaringan pada hewan vertebrata dikelompokkan 4

Lebih terperinci

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

Kelenjar berkembang dari permukaan epitel dengan cara tumbuh ke dalam jaringan ikat di bawahnya (kelenjar eksokrin)

Kelenjar berkembang dari permukaan epitel dengan cara tumbuh ke dalam jaringan ikat di bawahnya (kelenjar eksokrin) JARINGAN EPITEL Jaringan epitel tersusun oleh sel-sel bersisi dan bersudut banyak (poligonal) Memiliki sedikit atau tanpa substansi interseluler Dapat berupa membran ataupun kelenjar Membran dibentuk oleh

Lebih terperinci

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Peredaran darah pada manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh darah. Oleh karena itu disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah berlangsung secara

Lebih terperinci

MATERI ANFIS JANTUNG

MATERI ANFIS JANTUNG MATERI ANFIS JANTUNG Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi

Lebih terperinci

Sistem Tubuh Manusia

Sistem Tubuh Manusia Sistem Tubuh Manusia 1. Sistem Skelet Terdiri dari tulang-tulang terpisah yang akan membentuk rangka tubuh Jenis tulang : tulang panjang (contoh : tulang femur), tulang pendek (contoh : tulang pergelangan

Lebih terperinci

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU SUB TOPIK Pembentukan tube (saluran) jantung Pembentukan loop (simpul) jantung: Truncus arteriosus, Bulbus/conus cordis Ventricle, atrium,

Lebih terperinci

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia Author : Chaidar Warianto Publish : 31-05-2011 21:35:25 Pendahuluan Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus

Lebih terperinci

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi Nama : Herda Septa D NPM : 0926010138 Keperawatan IV D Curah jantung Definisi Kontraksi miokardium yang berirama dan sinkron menyebabkan darah dipompa masuk ke dalam sirkulasi paru dan sistemik. Volume

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI. Jantung dan pembuluh utama: tingkatan taksa klas dan subklas pola distribusi arteri: ordo dan famili

SISTEM SIRKULASI. Jantung dan pembuluh utama: tingkatan taksa klas dan subklas pola distribusi arteri: ordo dan famili SISTEM SIRKULASI Sistem transportasi internal dibutuhkan akibat ukuran dan struktur menempatkan sel-sel tubuh tidak bersinggungan langsung dengan lingkungan. Selain itu, sistem transportasi bisa menjembatani

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.

Lebih terperinci

BAB 2 KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. yang disebut arteri karotid kanan. Arteri karotid kanan merupakan cabang dari

BAB 2 KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. yang disebut arteri karotid kanan. Arteri karotid kanan merupakan cabang dari BAB 2 KALSIFIKASI ARTERI KAROTID Arteri karotid merupakan bagian dari sistem sirkulasi darah yang terdapat pada ke dua sisi leher yaitu sisi kiri yang disebut arteri karotid kiri dan sisi kanan yang disebut

Lebih terperinci

Ketebalan retina kira-kira 0,1 mm pada ora serata dan 0,56 mm pada kutub posterior. Di

Ketebalan retina kira-kira 0,1 mm pada ora serata dan 0,56 mm pada kutub posterior. Di Anatomi Retina Retina adalah lembaran jaringan saraf berlapis yang tipis dan semitransparan yang melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola mata. Retina membentang ke anterior hampir sejauh korpus

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas. Bab VI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Sirkulasi membahas Jantung

Lebih terperinci

SISTEM KARDIOVASKULER DAN SISTEM LIMFATIK

SISTEM KARDIOVASKULER DAN SISTEM LIMFATIK SISTEM KARDIOVASKULER DAN SISTEM LIMFATIK Mata Kuliah : Histologi Pokok Bahasan : Jantung & Sistem Sirkulasi darah & Lymfe Alokasi Waktu : Hari/tanggal : Pengampu : Drs. Priyo Susatyo, MSi : Kompetensi

Lebih terperinci