Topik 5 DNA : Organisasi Dalam Kromosom
|
|
- Bambang Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Topik 5 DNA : Organisasi Dalam Kromosom Material genetik suatu sel tersusun dalam suatu organisasi secara fisik yang khusus yang sebut kromosom. Kromosom organisme eukariot jauh Iebih kompleks dibanding organisme prokariot (bakteri, archaea dan virus). Kromosom eukariot merupakan komplek DNA dan protein dengan aturan yang rumit, dengan suatu bagian khusus, yaitu sentromer dan telomer, yang memiliki fungsi khusus dari suatu kromosom. Oleh karena ekspresi gen terkait dengan bagaimana DNA terorganisir dalam struktur kromosom, maka pengetahuan akan struktur kromosom akan sangat membantu memahami bagaimana ekspresi gen dikendalikan Kromosom prokariot Beberapa bakteri, misalnya E. coil, memiliki sebuah kromosom DNA utas ganda. Beberapa bakteri lain memiliki dua atau beberapa kromosom sirkuler atau linier. Jika suatu sel E. coil mengalami lisis secara perlahan-lahan, maka DNA-nya akan keluar. Sebuah DNA utas ganda berukuran 4,6 Mb dan membentuk kromosom sirkuler sepanjang µm akan terlihat. Kromosom akan terlihat berada di tengah sel dan disebut nukleoid. Secara umum pada organisme prokariot tidak dijumpai adanya selaput inti, sehingga antara inti sel dengan organel lain dalam sel tidak ada sekat pemisah. Panjang DNA E. coil kira-kira sepanjang 1000 kali panjang selnya. Virus mampu menginfeksi semua jenis organisme hidup. Sebagai contoh kita mengenal adanya virus yang menginfeksi bakteri yang populer dikenal dengan nama bakteriophage atau phage. Karakteristik bakteriophage adalah memiliki sebuah kromosom dengan DNA utas ganda, linier, yang dikelilingi protein yang berfungsi sebagai mantel. Phage sangat virulen sehingga hampir semua sel bakteri yang terinfeksi phage akan mengalami lisis. Ada berbagai jenis phage a.l. phage yang menginfeksi E. coil, phage A, dll. Phage A merupakan salah satu jenis phage yang memiliki kromosom DNA utas ganda yang linier, tetapi di bagian ujung utasnya memiliki 12 segmen nukleotida utas tunggal. Setiap kali melakukan infeksi, sebuah phage akan mengalami konversi kromosom dari bentuk linier menjadi sirkuler Kromosom Eukariot Eukariot memiliki material genetik yang terletak di dalam inti (kromosom), mitokondria dan kloroplas (pada tanaman). Di dalam inti, DNA dalam suatu genom
2 terbagi kedalam kromosom-kromosom yang berbentuk linier. Pada manusia jumlah kromosom individu diploid adalah 46 yang berasal dari satu set genom yang terdiri dari 23 kromosom dari induk dan 23 dari tetua jantan. Dalam mempelajari organisasi kromosom kita mengenal istilah karyotipe, yaitu satu set kromosom pada keadaan metafase dari suatu sel. (karyotype, carry-o-type, nucleus type). Keadaan metafase digunakan sebagai dasar karena kromosom berada pada keadaan paling kompak selama proses pembelahan sehingga setelah dicat terlihat jelas di bawah mikroskop. Karyotipe bersifat spesifik menurut species (species-specific), sehingga bervariasi dalam hal jumlah, ukuran, dan bentuk dari masing-masing individu kromosom. Diantara organisme yang berkerabat dekat sekalipun sering menunjukkan karyotipe yang berlainan. Dalam pembuatan karyotipe (karyotyping), kromosom senng diberi nomor berdasarkan ukuran dan posisi sentromemya. Kromosom yang paling besar biasa diberi nomor 1 dan sebaliknya kromosom dengan ukuran paling kecil diberi nomor unit paling besar. Berdasarkan letak sentromemya dikenal beberapa tipe kromosom, yaitu : a. metasentris, kromosom dengan posisi sentromer di tengah kromosom b. telosentris, kromosom dengan posisi sentromer di ujung kromosom c. akrosentris, kromosom dengan posisi sentromer mendekati ujung kromosom d. sub-telosentris atau sub-metasentris, kromosom dengan posisi sentromer diantara tengah dan ujung kromosom. Dalam proses pengecatan, masing-masing individu kromosom menyerap zat wama dengan intensitas yang berbeda-beda. Karakteristik inilah yang membantu mengenali kromosom dalam karyotipenya. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi terjadinya disfungsi atau mutasi dari suatu kromosom. Teknik pengecatan ini dikenal dengan istilah G-banding. Dengan teknik pengecatan Giemsa ini akan terlihat pita-pita gelap yang disebut G-band Untai DNA Eukanot Jumlah DNA dalam genom haploid merupakan karakteristik suatu species, balk prokariot maupun eukariot, dan biasa dikenal dengan istilah nilai C (C value). Berdasarkan nilai tersebut organisme bervariasi dari satu species ke species lain. Besarnya nilai C tidak selalu menggambarkan kompleksitasnya karena tergantung pada banyaknya sekuen pengulangan (repetitive) dalam DNA-nya. DNA manusia berukuran ribuan kali DNA E. coil dimana untuk setiap sel apabila diurai DNA-nya memiliki panjang 2 meter. Namun demikian karena banyaknya sekuen pengulangan
3 dan DNA berada pada struktur yang kompak maka bisa dikemas dalam ukuran yang sangat kecil. Struktur DNA eukariot yang kompak karena berasosiasi dengan protein khusus. Setiap kromosom eukariot tersusun atas satu molekul utas ganda linier sepanjang kromosom dan membawa protein yang memiliki bobot dua kali lipat DNAnya. Komplek antara DNA, protein kromosom, dan RNA di dalam kromosom senng disebut kromatin. Struktur kromatin identik untuk semua sel eukariot. Dikenal dua tipe kromatin yakni eukromatin dan heterokromatin. Eukromatin menyerap sedikit zat warna dan sangat kompak pada metafase, sebaliknya heterokromatin menyerap kuat zat warna karena memiliki struktur yang Iebih kompak dibanding eukromatin. Secara fungsional, eukromatin bersifat aktif (gen yang terkspresi), sebaliknya heterokromatin bersifat inaktif, balk karena tidak mengandung gen atau gen yang dikandungnya tidak bisa diekspresikan. Disemua jenis eukariot, heterokromatin ditemukan di dekat sentromer, pada telomer, dan di bagian lain kromosom yang bersifat spesifik untuk setiap spesies. Heterokromatin dibedakan menjadi dua, yakni heterokromatin konsekutif yang selalu tidak aktif secara genetis (yang terletak pada sentromer dan telomer), dan heterokromatin fakultatif yaitu kromatin yang dapat memadat menjadi heterokromatin. Kromatin demikian bisa mengandung gen yang menjadi tidak aktif pada kondisi heterokromatin (misalnya, barr bodies, suatu kromosom X inaktif pada mamalia betina). Terdapat dua tipe protein yang terkait dengan DNA di dalam kromatin, yaitu histone dan nonhiston. Histon dan nonhiston sangat vital peranannya dalam menentukan struktur fisik kromosom. DNA membungkus molekul histone yang berfungsi sebagai pusat (core) struktur, sedang nonhiston berasosiasi dengan berbagai cara dengan kompleks tersebut. Beberapa nonhiston memiliki fungsi struktural dalam kromosom. Sebagai contoh apabila protein histon diambil dari struktur kromosom, maka DNA akan terurai tetapi protein nonhiston tetap pada strukturnya. Histone Histon merupakan protein yang paling banyak dijumpai dalam kaitannya dengan kromosom. Histon merupakan protein yang relatif berukuran kecil, bermuatan positif sehingga memudahkannya bersenyawa dengan DNA yang bermuatan negatif. Ada lima tipe histon terkait dengan DNA eukariot, yakni: H1, H2A, H2B, H3 dan H4. Perbandingan sekuen asam amino antara histon H2A, H2B, H3 dan H4 dalam berbagai organisme mengisyaratkan adanya kemiripan sekuen antar spesies yang bersangkutan meskipun berkerabat jauh. Sebagai contoh, antara histon H4 pada sapi
4 dan buncis hanya memiliki perbedaan dalam dua jenis asam aminonya. Dan jenis sekuen yang lestari selama proses evoluasi suatu species merupakan indikator yang kuat bahwa histon memiliki kesamaan fungsi dalam mengorganisir DNA dalam kromosom semua jenis eukariot. Protein kromosom nonhiston Protein nonhiston merupakan jenis protein kromosom yang melimpah keberadaannya disamping protein histon. Ada banyak jenis protein nonhiston. Protein nonhiston memiliki beragam fungsi a.l. peran struktural, dan peran-peran lain terkait dengan kromatin, misalnya enzim dan protein terkait dengan proses replikasi DNA, transkripsi, dan pengaturan ekspresi suatu gen. Protein nonhiston sangat berbeda dari protein histon. Umumnya protein nonhiston bersifat asam, bermuatan negatif, dan cenderung bersenyawa dengan protein histon yang berm uatan positif yang berada dalam kromatin. Perbedaan mendasar antara protein nonhiston dari protein histon adalah bahwa protein nonhiston sangat bervariasi dari suatu jenis sel ke jenis sel lain dalam suatu organisme tertentu, dari suatu waktu ke waktu lain untuk suatu jenis sel tertentu, dan dari suatu organisme ke organisme lain. Nukleosom Dengan berbagai tingkatan kemasan menyebabkan DNA dalam kromosom memiliki struktur tertentu sehingga memungkinkan kromosom yang panjangnya beberapa mm bahkan cm dapat dikemas di dalam sebuah inti sel yang diametemya hanya beberapa µm. Salah satu struktur kemasan seperti di atas yang paling sederhana adalah nukleosom, yang susunannya melibatkan beberapa orde coiling dan looping dari kompleks DNA-histon seperti terlihat pada kromosom saat metafase. Secara umum ekspresi suatu gen ditunjang oleh suatu perubahan dalam kromosom dari coiling orde lebih tinggi ke orde lebih rendah. Dengan kata lain semakin kompak/padat struktur suatu bagian kromosom semakin kecil peluang terekspesinya suatu gen dalam sekuen tersebut. Sekuen unik dan sekuen repetitif DNA Secara sederhana telah diketahui struktur dasar DNA dan organisasinya di dalam kromosom yang merupakan kompleks DNA-protein histon/nonhiston. Selanjutnya perlu diketahui bagaimana pola distribusi sekuen tertentu di dalam genom. Dalam perspektif genetika telah diketahui bahwa suatu sekuen tertentu hanya didapati satu kali di dalam suatu genom, sedang sekuen tertentu lainya didapati berulang dalam suatu genom yang bersangkutan.
5 Secara sederhana dikenal tiga macam sekuen DNA, yakni sekuen unik (sekuen tunggal, hanya didapati satu atau beberapa kali dalam suatu genom), sekuen berulang (repetitif) moderat (didapati beberapa kali sampai di dalam suatu genom), dan sekuen berulang tinggi ( kali dalam suatu genom), walaupun tidak ada batas yang tegas diantara ketiga jenis sekuen tersebut. Pada prokariot dengan pengecualian gen RNA ribosom, gen RNA transfer, dan beberapa sekuen lain, keseluruhan genomnya merupakan sekuen unik DNA. Sebaliknya pada eukariot tersusun atas sekuen unik maupun sekuen berulang, dimana sekuen berulangnya jauh Iebih banyak dan kompleks distribusinya. Mendasarkan pada kategori sekuen di atas, pada manusia terdiri atas 64% sekuen unik DNA, 25% sekuen berulang moderat, dan 10% berupa sekuen berulang tinggi. Pada sisi lain, katak hijau tersusun atas 22% sekuen unik DNA, 67% sekuen berulang moderat, dan 9% berupa sekuen berulang tinggi. Sekuen unik DNA Sekuen unik sering juga disebut sekuen copy tunggal (terdapat dua sekuen untuk individu diploid). lstilah ini sering dimaksudkan untuk sekuen yang terdapat satu kali atau beberapa kali dalam kromosom dalam suatu genom. Sebagian besar gen yang telah diketahui fungsinya (menyandi sintesis protein dalam suatu sel) merupakan sekuen unik. Akan tetapi tidak semua material sekuen unik mengandung sekuen penyandi sintesis protein. Sekuen berulang DNA Sekuen berulang DNA dibedakan menjadi dua, yakni DNA berulang secara tandem (tandemly repeated DNA) dan sekuen berulang terpencar (dispersed repeated sequences). DNA berulang tandem dimaksudkan untuk model pengulangan DNA yang tersusun atas dua sekuen (dua -dua sekuen). Model pengulangan ini sangat jamak pada kelompok eukariot. Sebagian besar sekuen berulang tandem tidak berkaitan dengan fungsi gen, tetapi lebih berkaitan dengan sentromer dan telomer. Untuk setiap sentromer didapati ratusan bahkan ribuan sekuen berulang tandem. Pada eukariot sebagian sekuen berulang terdapat pada sentromer, yakni 8% pada tikus, 50% pada tikus kanguru, dan 5% pada manusia. Sekuen berulang terpencar dimaksudkan untuk model pengulangan DNA yang tersusun secara acak/terpencar dalam suatu genom, dan bukannya dua sekuen seperti pada sekuen tandem. Baik sekuen gen maupun sekuen non-gen berada pada model pengulangan ini. Sebagai contoh, sekuen beberapa famili multigenik terpencar di seluruh genome. Gen histon berulang pada mamalia dan burung terpencar di seluruh genomnya. Secara umum model
6 pengulangan ini relatif sedikit, biasanya kurang dari 50. Contoh lain dari sekuen berulang terpencar adalah sistem transposon, yaitu suatu kemampuan bagian DNA berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dalam genome yang bersangkutan. Pada kelompok eukariot banyak dijumpai DNA yang memiliki sekuen pengulangan terpencar yang tidak befungsi sebagai gen,. dimana sekuen seperti ini bisa berulang jutaan kali. Gambar 4. Struktur double helix DNA
NUCLEAR GENOME & CHROMOSOME PACKAGING
MK : Genetika Molekuler Prodi : Biologi (Sem 5) NUCLEAR GENOME & CHROMOSOME PACKAGING Paramita C. Kuswandi,/FMIPA UNY/2014 Email : paramita@uny.ac.id Jumlah total materi genetis pada suatu organisme =
Lebih terperinciMATERI GENETIK A. KROMOSOM
MATERI GENETIK A. KROMOSOM Kromosom pertama kali ditemukan pada kelompok makhluk hidup eukariot. Namun, di lain pihak dewasa ini kromosom tidak hanya dimiliki oleh klompok makhluk hidup eukariot tetapi
Lebih terperinciM A T E R I G E N E T I K
M A T E R I G E N E T I K Tujuan Pembelajaran: Mendiskripsikan struktur heliks ganda DNA, sifat dan fungsinya. Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi RNA. Mendiskripsikan hubungan antara DNA, gen dan
Lebih terperinciSUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti
SUBSTANSI HEREDITAS Dyah Ayu Widyastuti Sel Substansi Hereditas DNA RNA Pengemasan DNA dalam Kromosom DNA dan RNA Ukuran dan Bentuk DNA Double helix (untai ganda) hasil penelitian Watson & Crick (1953)
Lebih terperinciII. MATERI A. NUKLEUS
BAB IV NUKLEUS I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan struktur, komponen dan fungsi nukleus, nukleolus, materi genetik di dalamya. Bagaimana transport molekul terjadi dalam nukleus juga diterangkan dalam bab
Lebih terperinciMATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. PENDAHULUAN Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya Sifat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...11 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Munculnya uniseluler dan multi seluler
Lebih terperinciLampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:
100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat
Lebih terperinciTabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus
Lebih terperinciBERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. psb-psma rela berbagi iklas memberi
Adakah kemiripan Apa penyebabnya..?? STANDAR 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas DASAR 3.4 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom Menyebutkan
Lebih terperinciFITUR UTAMA DOMAIN FUNGSIONAL, INSULATOR DAN DAERAH KONTROL LOKUS (LCR) SERTA BUKTI EKSPERIMEN YANG MENDUKUNG MENGENAI KETIGA STRUKTUR TERSEBUT
FITUR UTAMA DOMAIN FUNGSIONAL, INSULATOR DAN DAERAH KONTROL LOKUS (LCR) SERTA BUKTI EKSPERIMEN YANG MENDUKUNG MENGENAI KETIGA STRUKTUR TERSEBUT RATNA DWI HIRMA W (B1J006019) HARIYATI (B1J006021) AFRINA
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciBimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012
Bimbingan Olimpiade SMA Paramita Cahyaningrum Kuswandi (email : paramita@uny.ac.id) FMIPA UNY 2012 Genetika : ilmu yang memperlajari tentang pewarisan sifat (hereditas = heredity) Ilmu genetika mulai berkembang
Lebih terperinciDr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 10. GENETIKA MIKROBA Genetika Kajian tentang hereditas: 1. Pemindahan/pewarisan sifat dari orang tua ke anak. 2. Ekspresi
Lebih terperinciPada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya dapat diamati
Lebih terperinciAKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc
AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc Protein Working molecules of the cells Action and properties of cells Encoded by genes Gene: Unit of DNA that contain information
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015 PENDAHULUAN Biologi adalah kajian tentang kehidupan Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem yang dijumpai di
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI KROMOSOM
MAKALAH BIOLOGI KROMOSOM OLEH: Annisa Tria Apriliani 1413100004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR...iii DAFTAR TABEL... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 1
Lebih terperinciSINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya
SINTESIS PROTEIN Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya Sintesis Protein Proses dimana kode genetik yang dibawa oleh gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino SINTESIS PROTEIN EKSPRESI GEN Asam nukleat
Lebih terperinciSUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA
SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA http://www.nlm.nih.gov/medlineplu S/ency/images/ency/fullsize/19095.jpg Menentukan sifat tubuh, dan diturunkan ke generasi berikutnya TUJUAN Menjelaskan struktur
Lebih terperinciKLONING. dari kata clone yang diturunkan dari bahasa Yunani klon, artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.
KLONING dari kata clone yang diturunkan dari bahasa Yunani klon, artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. DI BID PERTANIAN KLON = sekelompok individu yang genetis uniform berasal dari
Lebih terperinciTopik 4 DNA Sebagai Bahan Genetik
Topik 4 DNA Sebagai Bahan Genetik Pada tahun 1953 James Watson dan Francis Crick mempublikasikan sebuah paper yang terdiri dari dua halaman dalam majalah Nature berjudul `struktur molekuler asam nukleat
Lebih terperinciHome -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY
Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY Adenin: salah satu jenis basa purin yang terdapat pada DNA dan RNA
Lebih terperinciRingkasan Materi Genetika. Pewarisan Sifat pada Ekstrakromosom
Ringkasan Materi Genetika Pewarisan Sifat pada Ekstrakromosom Nama : Muhammad Shobirin NIM : 140341808629 Genetika ekstranuklear mempelajari bagaimana fungsi dari genom organisme yang terdapat diluar inti,
Lebih terperinciketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di
Membran Inti Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk
Lebih terperinciTopik 6 Replikasi DNA
Topik 6 Replikasi DNA Telah dimakiumi bahwa suatu material genetik hams memenuhi syarat a.l. menyandi,sintesis protein, self-replicate dan berlokasi di dalam kromosom/intil sel. Pada topik kali ini akan
Lebih terperinciBAB III. SUBSTANSI GENETIK
BAB III. SUBSTANSI ETIK Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun dr komponen molekul berupa protein histon dan DNA (kumpulan dr kromatin) Kromosom akan tampak lebih jelas pada tahap metafase pembelahan
Lebih terperinciKromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi
Kromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi Oleh: Fatchiyah dan Estri Laras Arumingtyas Laboratorium Biologi Molekuler dan Seluler Universitas Brawijaya Malang 2006 2.1.Pendahuluan Era penemuan materi
Lebih terperinciKromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Genetika Jani Master, M.Si.
Lebih terperinciMK : Genetika Molekuler (sem 5) THE HUMAN GENOME. Paramita Cahyaningrum Kuswandi* FMIPA UNY *:
MK : Genetika Molekuler (sem 5) THE HUMAN GENOME Paramita Cahyaningrum Kuswandi* FMIPA UNY 2014 Email *: paramita@uny.ac.id I. The structure of the human genome Dalam genom manusia ( 65.000-80.000 gen
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER KROMOSOM KELENJAR LUDAH Chironomus
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER KROMOSOM KELENJAR LUDAH Chironomus Disusun oleh: Iyus Abdusyakir (1110016100007) Bayu Purnomo (1110016100031) Ditya Ambarwati (1110016100024) Ria Rista Agustina
Lebih terperinciSTRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK
STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK Mendel; belum terfikirkan ttg struktur, lokus, sifat kimiawi serta cara kerja gen. Sesudah Mendel barulah dipelajari ttg komposisi biokimiawi dari kromosom. Materi genetik
Lebih terperinciXII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th
21/24 November 2011 Tatap Muka 9: Heredity IV XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th Sel secara tepat mampu mengatur ekspresi gen. Sel
Lebih terperinciMakalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :
Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciBAHAN AJAR DASAR-DASAR GENETIKA
BAHAN AJAR DASAR-DASAR GENETIKA OLEH: IR. SUPRIYANTA, MP. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2004 Topik 1 Pendahuluan Dalam bidang biologi, kita mengenal suatu organisme
Lebih terperinciIdentifikasi Gen Abnormal Oleh : Nella ( )
Identifikasi Gen Abnormal Oleh : Nella (10.2011.185) Identifikasi gen abnormal Pemeriksaan kromosom DNA rekombinan PCR Kromosom waldeyer Kromonema : pita spiral yang tampak pada kromatid Kromomer : penebalan
Lebih terperinciREPLIKASI DNA. Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.
REPLIKASI DNA Febriana Dwi Wahyuni, M.Si. REPLIKASI REPLIKASI adalah perbanyakan diri menghasilkan produk baru yang sama dengan dirinya Pada tingkat molekul kimia hanya DNA yang dapat melakukan replikasi
Lebih terperinciREKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si
REKAYASA GENETIKA By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si Dalam rekayasa genetika DNA dan RNA DNA (deoxyribonucleic Acid) : penyimpan informasi genetika Informasi melambangkan suatu keteraturan kebalikan dari entropi
Lebih terperinciBiologi dan Reproduksi Sel
Modul 1 Biologi dan Reproduksi Sel Dr. Ir. Muhammad Jusuf PENDAHULUAN M akhluk hidup dicirikan oleh kemampuan melakukan metabolisme yang sempurna dan kemampuan bereproduksi. Metabolisme ialah suatu rangkaian
Lebih terperinciMIKROBIOLOGI BAKTERI
1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciREVERSE TRANSKRIPSI. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd. Oleh
REVERSE TRANSKRIPSI RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd Oleh UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN
Lebih terperinciOrganisasi DNA dan kode genetik
Organisasi DNA dan kode genetik Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila DNA terdiri dari dua untai
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup
POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang
Lebih terperinciAdalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.
DNA DAN RNA Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. ADN merupakan blue print yang berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen-komponen
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA
MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA Oleh: Nama : Nur Amalina Fauziyah NIM : 141810401041 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014 PEMBAHASAN Asam nukleat
Lebih terperinciKONJUGASI PADA BAKTERI
KONJUGASI PADA BAKTERI Konjugasi adalah suatu proses transfer informasi genetik satu arah yang terjadi melalui kontak sel langsung antar suatu sel bakteri donor dan suatu sel bakteri resipien (Russel,
Lebih terperinciPengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya
Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme
Lebih terperincihttp://aff.fkh.ipb.ac.id Lanjutan EMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN II) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Konsep Organiser, yang menjelaskan tentang proses
Lebih terperinciPembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi
Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan mitosis dan meiosis pada tanaman Sub Pokok Bahasan :
Lebih terperinciBagian-bagian kromosom
BAB3: SUBSTANSI GENETIKA KROMOSOM Bagian-bagian kromosom 1. kromatid. 2. senrtomer. 3. lengan pendek. 4. lengan panjang. SUBSTANSI GENETIKA Seluruh peristiwa kimia (metabolisme) diatur oleh suatu master
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel
BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL
MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN :. :. :. :. I. MATERI GENETIK Suatu molekul pembawa informasi genetik harus berupa (1) molekul
Lebih terperinciPendahuluan. Pendahuluan. Mutasi Kromosom. GENETIKA DASAR Mutasi Kromosom
Pendahuluan GENETIKA DASAR Mutasi Kromosom Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 081 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari Dipublikasi di http://dirvamenaboer.tripod.com
Lebih terperinciPolimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging
DNA membawa informasi genetik dan bagian DNA yang membawa ciri khas yang diturunkan disebut gen. Perubahan yang terjadi pada gen akan menyebabkan terjadinya perubahan pada produk gen tersebut. Gen sering
Lebih terperinciPewarisan sifat ekstrakromosom
Pewarisan sifat ekstrakromosom Sejauh ini dalam perlakuan kita terkait dengan transmisi genetik pada eukariota, kita telah berurusan dengan kromosom inti dan gen. Tentu saja, DNA inti adalah materi genetik
Lebih terperinciPEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
PEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami mengenai posisi sel, kromosom, dan DNA dalam dalam kaitannya dengan organisme Mahasiswa memahami jenis-jenis
Lebih terperinciLABORATORIUM GENETIKA DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA 2010
LABORATORIUM GENETIKA DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA 2010 1. Mengetahui dan memahami struktur kromosom politen Drosophila melanogaster. 2. Mengetahui
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen
BIOTEKNOLOGI Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen Sekilas tentang Gen dan Kromosom 1882, Walther Flemming menemukan kromosom adalah bagian dari sel yang ditemukan oleh Mendel 1887, Edouard-Joseph-Louis-Marie
Lebih terperinciB. KARAKTERISTIK VIRUS
BAB 9 V I R U S A. PENDAHULUAN Virus merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu DNA atau RNA yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dan ekstrseluler. Dalam
Lebih terperinciParamita Cahyaningrum Kuswandi* FMIPA UNY 2012
MK. GENETIKA (BIOLOGI SEM 4) Kuswandi* FMIPA UNY 2012 Email *: paramita@uny.ac.id 2 1. From Mendel to DNA 2. The double helix 3. Genomics 4. The impact of genetic engineering 5. Model organisms 6. The
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR BIOTEKNOLOGI PERTANIAN VEKTOR DNA
TUGAS TERSTRUKTUR BIOTEKNOLOGI PERTANIAN VEKTOR DNA Oleh: Gregorius Widodo Adhi Prasetyo A2A015009 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM
Lebih terperinciPENGAMATAN KROMOSOM POLITEN (KROMOSOM RAKSASA) Drosophila melanogaster
Laporan Praktikum Genetika PENGAMATAN KROMOSOM POLITEN (KROMOSOM RAKSASA) Drosophila melanogaster Widya Setyaningtyas*, Haniyya, I. Sobari, K.S. Juarna, N. Restiana, Nuruliawati, M. Fauzi, S. Purnadanti
Lebih terperinciREGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT
REGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT Morfologi dan fungsi berbagai tipe sel organisme tingkat tinggi berbeda, misalnya: neuron mamalia berbeda dengan limfosit, tetapi genomnya sama Difenrensiasi
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI FRM/FMIPA/063-01 18 Februari 2011 Fakultas : FMIPA Program studi : Biologi Mata Kuliah / Kode : Genetika Molekuler / SBG 252 Jumlah SKS : Teori = 2 ;
Lebih terperinciKISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Uraian Materi Indikator
Lebih terperinciMAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI Oleh : Kelompok 10 Puji Lestari NIM 12304241004 Ahmad Saiful Abid NIM 12304241006 Susan Pramitasari NIM 12304241007
Lebih terperinciAulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA
Aulia Dwita Pangestika A2A014018 Fakultas Kesehatan Masyarakat DNA dan RNA DNA sebagai senyawa penting yang hanya ada di mahkluk hidup. Di mahkluk hidup senyawa ini sebagai master kehidupan untuk penentuan
Lebih terperinciOUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS
VIRUS FIRMAN JAYA OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS PENDAHULUAN Metaorganisme (antara benda hidup atau benda mati) Ukuran kecil :
Lebih terperinci1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya
1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya struktur inti sel eukariot Fungsi inti atau nukleus sebagai pusat pengatur
Lebih terperinciBIO306. Prinsip Bioteknologi
BIO306 Prinsip Bioteknologi KULIAH 7. PUSTAKA GENOM DAN ANALISIS JENIS DNA Konstruksi Pustaka DNA Pustaka gen merupakan sumber utama isolasi gen spesifik atau fragmen gen. Koleksi klon rekombinan dari
Lebih terperinci1. Sel sangat kompleks namun teratur. 3. Sel mampu memperbanyak diri. 5. Sel melakukan berbagai reaksi kimiawi
Pengertian SEL JARINGAN ORGAN individu Sel (cella) Robert Hooke : suatu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran, yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma) Sel: satuan terkecil makhluk hidup yang dapat
Lebih terperinciADI HADIANA CUCU FITRIANI IGUS JULIUS MOCHAMAD SAEFFULLOH WINDA YUNI DENINTA YANTI SUSILAWATI
ADI HADIANA CUCU FITRIANI IGUS JULIUS MOCHAMAD SAEFFULLOH WINDA YUNI DENINTA YANTI SUSILAWATI 3C Definisi Pewarisan Sitoplasmik adalah pewarisan sifat yang disebabkan oleh bagian eksternal dari nukleus,
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI BAHAN GENETIK DNA RNA DEFINISI Genom Ekspresi gen Transkripsi Translasi Kromosom eukaryot Protein Histon dan Protamin Kromosom prokaryot DNA plasmid Asam
Lebih terperinciRangkaian Ekspresi Gen
TRANSKRIPSI Ekspresi Gen Gen berekspresi dengan cara mengendalikan. sifat organisme Pengendalian dilakukan melalui pembentukan enzim/protein yang berperan dalam proses metabolisme Pengendalian pembentukan
Lebih terperinci5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan
Lebih terperinciSET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)
04 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS) Pembelahan sel dibedakan menjadi secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Lebih terperinciRegulasi Ekspresi Gen
Tim Penyusun: Aris Tjahjoleksono, Muhammad Jusuf, Alex Hartana, Suharsono Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur Gen -- Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA -- Genom Manusia Regulasi Ekspresi Gen
Lebih terperinciOleh : Muhammad Arif M. S.Pi
Oleh : Muhammad Arif M. S.Pi GENETIKA BAKTERI (MATERI GENETIK) GENOM KROMOSOM KROMOSOM GEN GEN GEN GEN DNA DNA DNA DNA DNA DNA keragaman... biodiversity kemiripan... similarity kekhasan... speciality PENGONTROL???
Lebih terperinciDNA DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.
DNA DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. Struktur DNA Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul
Lebih terperincireplikasi akan bergerak melebar dari ori menuju dua arah yang berlawanan hingga tercapai suatu ujung (terminus).
Secara sederhana: Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal
Lebih terperinciREKAYASA GENETIKA ( VEKTOR PLASMID )
MAKALAH REKAYASA GENETIKA ( VEKTOR PLASMID ) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A TUGAS : REKAYASA GENETIKA JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciVirus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS
Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS 23 Apr 2003 Kasus sindrom pernapasan akut parah, atau lebih dikenal dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) masih menempatkan berita utama di sebagian
Lebih terperinciCiri Khas Materi Genetik
KIMIA DARI GEN Ciri Khas Materi Genetik 1. Replikasi: digandakan, diturunkan kepada sel anak 2. Penyimpan informasi 3. Meng ekspresi kan informasi: Dimulai dengan transkripsi DNA sehingga dihasilkan RNA,
Lebih terperinciDASAR REKAYASA GENETIKA
DASAR REKAYASA GENETIKA Rekayasa = manipulasi = modifikasi = perubahan bahan genetik (perubahan & pemindahan gen) Cara: 1. Persilangan seksual (perkawinan) 2. Hibridisasi somatik 3. Mutasi 4. Teknologi
Lebih terperinciAda ORI dan helikase yang membuka pilinan terus sampai terbentuk replication bubble.
Catatan Wane (Berbagi Informasi) Berisi tentang materi-materi yang mungkin bisa bermanfaat buat yang membutuhkan Meliputi tentang kesehatan, penelitian, wisata, budaya, sejarah, bisnis, humor, dan catatan
Lebih terperinciKATAPENGANTAR. Pekanbaru, Desember2008. Penulis
KATAPENGANTAR Fuji syukut ke Hadirat Allah SWT. berkat rahmat dan izin-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang beijudul "Skrining Bakteri Vibrio sp Penyebab Penyakit Udang Berbasis Teknik Sekuens
Lebih terperinciPengertian Mitokondria
Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Studi Arkeologis dan Genetik Masyarakat Bali
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Studi Arkeologis dan Genetik Masyarakat Bali Masyarakat Bali saat ini merupakan hasil perkembangan masyarakat Bali yang menghuni Bali sejak zaman prasejarah. Hal tersebut dapat
Lebih terperinciKIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 22 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR
Lebih terperinciBIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es
BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA
MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Oleh: Aria Fransisca Bashori Sukma 141810401023 Dosen Pembimbing Eva Tyas Utami, S.Si, M.Si NIP. 197306012000032001
Lebih terperinciBAHAN GENETIK SITOPLASMA
BAHAN GENETIK SITOPLASMA Bahan genetik Kromosom Ekstrakromosom Prokaryot: Plasmid Bahan genetik ekstrakromosom Eukaryot: Mitokondria Kloroplast Bahan genetik sitoplasma Sel Suharsono. 2005. BTK505. IPB
Lebih terperinciKasus Penderita Diabetes
Kasus Penderita Diabetes Recombinant Human Insulin Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Sejak Banting & Best menemukan hormon Insulin pada tahun 1921, pasien diabetes yang mengalami peningkatan
Lebih terperinci19/10/2016. The Central Dogma
TRANSKRIPSI dr.syazili Mustofa M.Biomed DEPARTEMEN BIOKIMIA DAN BIOLOGI MOLEKULER FK UNILA The Central Dogma 1 The Central Dogma TRANSKRIPSI Transkripsi: Proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada
Lebih terperinciTopik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel
Topik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel Hukum Mendel yang sering dikonotasikan dengan hukum pewarisan didasarkan pada prinsip-prinsip segregasi (Hk.Mendel I) dan penggabungan kembali (Hk. Mendel II) gen-gen
Lebih terperincibagian yang disebut suppressor yang menekan intensitas, dan ada yang disebut enhancer yang memperkuatnya.
TRANSKRIPSI Transkripsi (dari bahasa Inggris: transcription) dalam genetika adalah pembuatan RNA dengan menyalin sebagian berkas DNA. Transkripsi adalah bagian dari rangkaian ekspresi genetik. Pengertian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Embrio partenogenetik memiliki potensi dalam mengatasi permasalahan etika pada penelitian rekayasa embrio. Untuk memproduksi embrio partenogenetik ini, sel telur diambil dari individu
Lebih terperinciMengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).
HEREDITAS Hubungan antara gen, DNA, Kromosom & Hereditas Pengertian hereditas? Melalui apa sifat diturunkan? Apa itu gen? Bagaimana hubungan antara gen dengan DNA? Bagaimana hubungan antara gen dengan
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Fakultas / Program Studi : FMIPA / Biologi 2. Mata Kuliah / Kode : Genetika Molekuler / SBG 252 3. Jumlah SKS : Teori = 2
Lebih terperinciKaitan Reproduksi Sel dengan Pewarisan Sifat. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016
Kaitan Reproduksi Sel dengan Pewarisan Sifat Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016 Definisi & Tujuannya - Pembelahan sel reproduksi sel, pertumbuhan
Lebih terperinci