ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA PADA INDUSTRI MI INSTAN DI INDONESIA
|
|
- Adi Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA PADA INDUSTRI MI INSTAN DI INDONESIA Eka Siti Khasanah Romuelah Seena Disusun Oleh : Fitri Handayani Nur Hakim Tiara Natasha P. E. L Dosen Pengampu: Dr. H. Ardito Bhinadi, M.Si Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga 11 November 2013
2 Struktur-Perilaku-Kinerja Struktur pasar merupakan kunci penting dari pola konsep SCP. Paradigma SCP menyatakan bahwa struktur pasar yang dihadapi oleh sebuah perusahaan akan berdampak pada perilaku perusahaan. Dan perilaku perusahaan berdampak pada kinerja perusahaan. Ketidakharmonisan hubungan antar elemen didalam struktur pasar akan menyebabkan mekanisme pasar menjadi tidak sempurna.
3 Struktur Struktur pasar adalah susunan organisasi pasar. Struktur ini digunakan untuk menentukan perilaku perusahaan dan interaksi antara perilaku dan struktur pasar menentukan kinerja. Secara teoritis struktur pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna (monopoli, oligopoli dan monopolistik). Tiga elemen pokok dalam struktur pasar : 1. Pangsa pasar 2. Konsentrasi 3. Hambatan untuk masuk
4 Perilaku Perilaku pasar merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan di dalam pasar untuk mencapai tujuan tertentu atau merupakan suatu proses persaingan diantara perusahaan. Unsur-unsur dalam perilaku pasar, diantaranya : 1. Kolusi 2. Kebijakan harga 3. Merger
5 Kinerja Menurut Hasibuan, kinerja pasar adalah hasil kerja yang dipengaruhi oleh struktur dan perilaku industri. Kinerja pasar juga merupakan hasil dari tindakan pesaing yang menjalankan dengan berbagai strategi untuk bersaing dalam menguasai keadaan pasar. Unsur-unsur dalam kinerja pasar, diantaranya : 1. Keuntungan 2. Perkembangan teknologi 3. Produktif efisiensi
6 Mi Instan Menurut Corinthian Infopharma Corpora, mi instan secara umum adalah sejenis makanan berbentuk pasta yang bahan bakunya berasal dari tepung terigu yang diolah dengan merebus dalam air panas yang kemudian diberi bumbu sesuai dengan selera yang ada dalam kemasannya untuk siap disantap. Perkembangan perusahaan mi instan di Indonesia dari tahun ke tahun sangat pesat. Ini dibuktikan banyaknya perusahaan produsen penghasil mi instan.
7 Berikut adalah daftar perusahaan produsen mi instan di Indonesia : PERUSAHAAN PT Indofood Sukses Makmur PT Myojoprima Lestari PT Jakaranatama PT Wingsfood PT Nissin Mas PT ABC President PT Artha Millenia PT Nestle Indonesia PT Delly Food SC PT Sentra Food IC. PT Asia Inti Selera MEREK Indomie, Supermi, Sakura, Super Cup, 3 Ayam, Pop Bihun, Pazto, Chatz Mie, My Noodlelez Myojo Michiyo, Gaga Mi 100, Gaga Mi Soto Mie Sedaap Nissin Mas, Doraemon, Cup Newdless ABC, President, Top Rame Happy Mie Maggi Miduo, Mi Gelas Salam Mie Mikita
8 Menurut data World Instan Noodles Association (WINA) tahun 2012, Indonesia berada di urutan kedua sebagai pengonsumsi mi instan terbanyak di dunia yaitu mengonsumsi 14,100 milyar bungkus mi instan. Sedangkan China berada di urutan pertama yaitu mengonsumsi 44,030 milyar bungkus mi instan. Berikut adalah konsumsi mi instan di Indonesia pada tahun : TAHUN KONSUMSI (milyar bungkus) , , , , ,100
9 Struktur Pasar pada Industri Mi Instan Pangsa Pasar Struktur pasar mi instan dapat dilihat dari berbagai hal antara lain perkembangan penjualan mi instan di Indonesia. Masyarakat Indonesia tentunya telah mengenal Indofood Group sebagai rajanya industri mi instan. Indofood Group memerger beberapa perusahaan mi instan diantaranya PT Sanmaru, PT Pangan Jaya Abadi, PT Lambang Insan Makmur, dan PT Sarimi Asli Jaya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan laporan tahunan Indofood CBD, Indofood menguasai pangsa pasar sebesar 68,8 persen. Dan apabila empat perusahaan terbesar menguasai persen maka struktur pasarnya tergolong oligopoli ketat. Maka, dapat disimpulkan bahwa struktur pasar industri mi instan di Indonesia adalah oligopoli ketat karena Indofood memiliki pangsa pasar lebih dari 68,8 persen.
10 Konsentrasi Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik industri mi instan di Indonesia memiliki tingkat konsentrasi rasio rata-rata sebesar 51 persen. Dengan konsentrasi rasio empat perusahaan terbesar tertinggi terdapat di tahun 1993 yaitu sebesar 96,13 persen. Dilihat dari tingginya tingkat konsentrasi dan struktur pasar industri mi instan yang tergolong oligopoli ketat. Maka tingkat persaingan diantara perusahaan satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
11 Hambatan untuk masuk PT Indofood menguasai sektor mi instan dan mempunyai kemampuan keuangan yang kuat serta mempunyai integrasi vertikal yang akan mempersulit masuknya pesaing potensial, walaupun secara teoritis pasar mi instan sudah terbuka bagi setiap pelaku usaha. Namun, bagi perusahaan baru baik dalam negeri maupun luar negeri bisa secara perlahan-lahan mengambil alih pasar mi instan Indofood, jika harganya lebih murah dan rasanya sesuai dengan selera masyarakat Indonesia serta melakukan iklan besar-besaran untuk menarik perhatian dari masyarakat Indonesia.
12 Perilaku Pasar pada Industri Mi Instan Strategi Harga dan Produk Strategi penetapan harga tergantung dari beberapa faktor produksi, terutama bahan baku. Strategi harga bagi industri mi instan dapat dilakukan dengan membuat harga yang bersaing dan terjangkau mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Sedangkan strategi produk dapat dilakukan dengan membuat produk-produk yang mempunyai spesifikasi untuk konsumen dari kalangan bawah sampai kalangan atas serta membuat produk yang bersifat kontemporer.
13 Strategi Promosi Strategi promosi dilakukan melalui periklanan. Iklan dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menarik daya beli konsumen terhadap suatu produk. Strategi periklanan ini dapat di expose melalui majalah, papan iklan, televisi maupun media media lain yang dianggap mampu untuk membawa suatu produk dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam menjalankan strategi promosi, industri mi instan banyak memanfaatkan tokoh-tokoh yang sudah familiar dengan masyarakat seperti tokoh masyarakat dan para entertainer. Strategi promosi yang dilakukan oleh suatu industri juga bertujuan untuk mendapatkan brand image dari masyarakat. Dengan begitu konsumen akan lebih tertarik untuk mengkonsumi mi instan dari perusahaan tersebut.
14 Pemilihan teknologi Di antara teknologi yang digunakan dalam industri mi instan adalah mesin pemipih dan pemotong adonan mi. Produksi mi dengan mesin pemipih dan pemotong adonan mi akan lebih meningkat dibandingkan dengan produksi manual dengan tenaga manusia. Dengan mesin pemipih dan pemotong adonan mi, hasil produksi mi akan lebih pulen karena adonan ditekan dengan poros pemipih beberapa kali sehingga adonan yang semula begitu tebal menjadi lebih tipis dan padat. Hal tersebut sangat berpengaruh dengan hasil mi yang akan dimasak kemudian.
15 Kinerja Pasar pada Industri Mi Instan Analisa kinerja industri ini dilakukan dengan menggunakan analisa PCM (Price Cost Margin), efisiensi X, dan utilisasi kapasitas produksi. PCM dinyatakan sebagai indikator kemampuan perusahaan untuk meningkatkan harga diatas biaya produksi atau presentase keuntungan dari kelebihan dari penerimaan biaya langsung. Berikut ini adalah cara perhitungan analisa kinerja adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini: PCM = P AVC = Nilai tambah Upah total Nilai Efisiensi X = Nilai tambah industri Nilai input industri Utilitas = Utilitas kapasitas Kapasitas produksi
16 Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun ke tahun nilai efisiensi tertinggi berada pada tahun 1992 sebesar 80,06 persen. Berdasarkan hasil yang didapat ditunjukkan bahwa industri mi instan di Indonesia mempunyai nilai efisiensi-x (efisiensi internal) yang cukup tinggi. Ketika efisiensi internal tinggi maka dapat digambarkan perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik, baik dari sisi tenaga kerjanya maupun dari sisi perusahaan itu sendiri.
17 Kebijakan-kebijakan Pemerintah Tujuan utama dilakukannya kebijakan oleh pemerintah adalah untuk membantu kelemahan-kelemahan yang dialami mekanisme pasar. Kebijakan pemerintah tersebut diantaranya adalah adalah: 1. Kebijakan dalam investasi 2. Kebijakan dalam bidang ekspor 3. Kebijakan dalam bidang impor 4. Kebijakan dalam bidang pengawasan bahan baku dan produksi
18 Terima Kasih
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan para pelaku bisnis khususnya dalam bidang usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan para pelaku bisnis khususnya dalam bidang usaha produk pangan sangatlah ketat, karena hal tersebut banyak perusahaan berlomba- lomba memutar otak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciri-ciri yang semakin menonjol dalam dunia bisnis di Indonesia belakangan ini adalah kompleksitas, persaingan, perubahan dan ketidakpastian. Keadaan tersebut menimbulkan
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA INDUSTRI MI INSTAN DI INDONESIA OLEH: CITRA PUSPASARI H
ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA INDUSTRI MI INSTAN DI INDONESIA OLEH: CITRA PUSPASARI H14101124 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN CITRA PUSPASARI.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik yang kemudian berpengaruh terhadap berbagai sektor industri yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi sekarang ini cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke-3 terbesar di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke-3 terbesar di dunia memiliki kebutuhan pangan yang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya.
Lebih terperinciP.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA
021 31930108 9 marketing@cdmione.com I ndonesia adalah pasar mie terbesar nomor dua di dunia setelah China dengan jumlah produksi mie yang terus meningkat. Pada tahun 2008 total produksi mie Indonesia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi sekarang ini cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia diantaranya
Lebih terperincimemegang market share terbesar. Kedua produsen ini merupakan produsen yang berasal dari perusahaan yang cukup ternama, yaitu Indofood Grup dan Wings G
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mie instan merupakan salah satu produk yang saat ini menjadi sangat disukai di berbagai kalangan. Berbagai ragam mie instan dapat kita temukan di pasaran. Mulai dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Selain menciptakan produk yang memiliki keunikan tersendiri dan dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era globalisasi ini semakin ketat dengan munculnya berbagai produk baru yang unik dan menarik untuk menarik minat konsumen. Selain menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian, brand saat ini tak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Jika situasi persaingan meningkat, peran pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan pilihan makan pokok kedua setelah nasi di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mie merupakan pilihan makan pokok kedua setelah nasi di Indonesia. Bahkan menurut data World Instan Noodles Association (WINA), penjualan mi instan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mie merupakan pilihan makanan pokok kedua setelah nasi di Indonesia. Bahkan menurut data World Instan Noodles Association (WINA), penjualan mie instan di Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya perekonomian mengakibatkan semakin beragamnya produk sejenis ditawarkan dipasar. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mengubah kondisi persaingan bisnis ke arah kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi telah mengubah kondisi persaingan bisnis ke arah kondisi yang semakin kompetitif. Perubahan lingkungan bisnis yang diakibatkan oleh pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. baku utamanya adalah tepung terigu, yang diolah dengan merebus dalam air panas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah dan Definisi Mie Instan Mie instan adalah sejenis produk makanan berbentuk pasta yang berbahan baku utamanya adalah tepung terigu, yang diolah dengan merebus dalam air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Hal ini tentunya memberikan manfaat dan keuntungan yang besar bagi produsen untuk menawarkan
Lebih terperincipada persepsi konsumen.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan pada industri otomotif di Indonesia tahun 1983-2013, maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu: 1. Struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan besar yang sangat terkenal di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek (Brand) telah menjadi elemen penting yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi, banyak perusahan yang kegiatanya bisnis utamnya didasarakan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. instan, dinamis serta selalu mengedepankan tingkat efektifitas dan efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Perkembangan di era globaliasi masa sekarang ini telah mengubah wajah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas sekarang ini, tingkat persaingan usaha di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perdagangan bebas sekarang ini, tingkat persaingan usaha di pasaran sangat ketat sekali. Hal ini memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk membeli. Konsumen dalam melakukan suatu keputusan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya industri yang dinamis menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. perusahaan-perusahaan seakan berlomba-lomba untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. barang yang berguna untuk dikonsumsi sehari-hari oleh konsumen. Di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumen merupakan tujuan utama dari produsen untuk memproduksi barang yang berguna untuk dikonsumsi sehari-hari oleh konsumen. Di Indonesia sebagai negara berkembang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin canggih maka dunia usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Muncul perusahaan-perusahaan baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan industri pangan nasional menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai perusahaan melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produk yang telah mereka luncurkan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar di dunia memiliki kebutuhan pangan yang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan salah satu grup usaha yang dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. ICBP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasarkan sebuah produk, perusahaan memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasarkan sebuah produk, perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan mengajukan proposal nilai yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian dan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi menginspirasi para produsen Mie Instan untuk membuat rasa yang serupa dari makanan khas Indonesia. Hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah pangan yang perlu disediakan untuk dikonsumsi. Selain itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang jumlah penduduknya setiap tahun mengalami peningkatan. Banyaknya jumlah penduduk ini juga mengakibatkan banyaknya jumlah pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Citra yang kuat penting bagi banyak proses pengembangan bisnis dewasa ini. Citra dapat membangun kesetiaan bagi produk lokal maupun global, dan menuntut korporasi baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan konsumen merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen agar produk yang dihasilkan dapat berhasil di pasaran. Jika kepuasan tersebut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manuasia akan pangan merupakan hal yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia, baik dipandang dari segi kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara global perubahan ekonomi berubah begitu cepat, perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara global perubahan ekonomi berubah begitu cepat, perubahan tersebut menjadikan perekonomian dunia menjadi tidak stabil. Lembaga Pemeringkat Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ada pepatah yang berbunyi Mempertahankan sesuatu lebih sulit daripada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada pepatah yang berbunyi Mempertahankan sesuatu lebih sulit daripada merebutnya. Pepatah tersebut menginspirasi bagaimana seharusnya perusahaan mempertahankan konsumennya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Umum Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profile Umum Perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instan dan makanan olahan terkemuka di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua pihak terkena
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP POP MIE (Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor) RIANY HIDAYAH
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP POP MIE (Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor) RIANY HIDAYAH DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai aspek penting dari sebagian proses bisnis karena dapat memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Inovasi dibutuhkan dalam suatu bisnis. Inovasi umumnya dianggap sebagai aspek penting dari sebagian proses bisnis karena dapat memberikan keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian cepatnya, hal ini antara lain disebabkan semakin baiknya konsumen terinformasikan, dimana keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga akan berdampak pada perusahaan. Pemasaran merupakan hal yang. dengan produk baru yang semakin inovatif dan beragam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah faktor yang sangat penting bagi kesuksesan suatu produk dan bagi kelanjutan suatu perusahaan, karna jika sebuah produk dipasarakan dengan cara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama sebuah perusahaan pada umumnya adalah untuk mendapatkan laba. Apapun strategi yang dilakukan adalah untuk laba. Dari laba yang diperoleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Judul : Peran Brand Awareness Memediasi Daya Tarik Iklan terhadap Brand Attitude (Studi pada Konsumen Indomie di Kota Denpasar) Nama : Wayan Arisna Pratiwi NIM : 1306205039 Abstrak Persaingan dunia bisnis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian yang telah di lakukan mengenai kinerja merek-merek mie
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah di lakukan mengenai kinerja merek-merek mie instan di kalangan Mahasiswa Kota Bandung khususnya mahasiswa/ mahasiswi Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga seringkali dijumpai bahwa merek Indomie ini bukan lagi hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indomie adalah merek produk mie instan yang sudah ada sejak lama, bahkan merek ini juga sudah melekat di benak para konsumen mie instan sehingga seringkali dijumpai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat. penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK MIE SEDAP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK MIE SEDAP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Oleh: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. Di Indonesia mie merupakan pilihan makan pokok kedua setelah nasi.
BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia mie merupakan pilihan makan pokok kedua setelah nasi. Makanan yang berbahan dasar tepung terigu ini memang menjadi pilihan masyarakat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Fenomena persaingan antar produk pada saat ini mengharuskan perusahaan untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena persaingan antar produk pada saat ini mengharuskan perusahaan untuk merancang dan menetapkan strategi bersaing yang tepat untuk merebut pangsa pasar (Market
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan bisnis yang dilakukan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, khususnya perusahaan yang memiliki tujuan untuk memperoleh laba, memperbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi lainnya. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan mampu. demikian pemasaran bisa luas dengan menggunakan saluran pemasaran,
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ekonomi dunia mengalami perubahan yang cepat selama dua dasawarsa terakhir. Jarak geografis dan budaya telah menciut dengan penggunaan pesawat super sonik, mesin faksimili,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan menjelaskan teori-teori yang digunakan untuk melakukan studi tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan menjadi panduan untuk memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai produsen penghasil mie terbesar. Dalam Standar Nasional Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya permintaan mie instant di pasaran menjadikan Indonesia sebagai produsen penghasil mie terbesar. Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 3551-1994,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Di samping itu banyaknya usaha yang bermunculan
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA INDUSTRI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI INDONESIA OLEH SARIFAH H
ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA INDUSTRI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI INDONESIA OLEH SARIFAH H01400104 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis. rasanya juga cukup lezat. Salah satu makanan cepat saji yang banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas setiap orang yang semakin tinggi membuat makanan cepat saji menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis rasanya juga cukup lezat. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup masyarakat yang sudah semakin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Masyarakat saat ini merupakan masyarakat modern dan sibuk, yang selalu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat saat ini merupakan masyarakat modern dan sibuk, yang selalu menginginkan sesuatu dengan cepat dan mudah, termasuk dalam hal memilih makanan yang capat, mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka ragam, antara lain kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer merupakan prioritas utama
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Mi Instan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Mi Instan Mi dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok, yaitu mi basah (boiled noodle), mi kering (steam and fried noodle), mi mentah (raw chinese noodle) serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang semakin maju pesat membuat banyak perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Dengan banyaknya pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilihat dari gencarnya periklanan yang dilakukan oleh perusahanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari gencarnya periklanan yang dilakukan oleh perusahanperusahaan dimedia televisi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia memiliki kebutuhan pangan yang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya. Seiring
Lebih terperinciPENGARUH IKLAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP TOP OF MIND DALAM MEMBELI PRODUK MIE INSTAN DI SURABAYA
PENGARUH IKLAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP TOP OF MIND DALAM MEMBELI PRODUK MIE INSTAN DI SURABAYA Diajukan Oleh : CITRA AYU DYAH GEMBIRA 0512010070/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciPENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE VERSI BEDA GENERASI SATU SELERA DI WILAYAH CILODONG DEPOK
PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE VERSI BEDA GENERASI SATU SELERA DI WILAYAH CILODONG DEPOK Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar akan selalu berubah akibat perubahaan karakteristik dari perilaku konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia usaha, baik produksi
Lebih terperinciMISS GEPENG (MIE SUKUN SEHAT GEPENG): INOVASI PRODUK MIE BERBAHAN BAKU SUKUN SEBAGAI PENGGANTI GANDUM UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
MISS GEPENG (MIE SUKUN SEHAT GEPENG): INOVASI PRODUK MIE BERBAHAN BAKU SUKUN SEBAGAI PENGGANTI GANDUM UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Rohmatul Ummah Tsani 1, Fitri Sari 2, Widya Ayu Pradani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis consumer good, khususnya makanan dan minuman
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis consumer good, khususnya makanan dan minuman secara umum di indonesia setelah melewati krisis moneter tahun 1997 terus berkembang, hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu. Komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maraknya persaingan produk mie instan di Indonesia membuat produsen menggencarkan usahanya untuk merebut perhatian konsumen salah satunya dengan meningkatkan
Lebih terperinciANALISIS BRAND EQUITY MIE INSTAN PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER
ANALISIS BRAND EQUITY MIE INSTAN PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER THE ANALYSIS OF BRAND EQUITY NOODLES ON FISIP STUDENTS JEMBER UNIVERSITY SKRIPSI Diajukan guna melengkapi
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE Nama : Atikah Rahmawati NPM : 11210214 Jurusan Pembimbing : Manajemen : Nenik Diah Hartanti, SE, MM LATAR BELAKANG Sektor industry
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan industri makanan dan minuman serta nilai investasi sektor pangan di Indonesia terus menunjukan perkembangan yang positif dan memberikan konstribusi yang semakin
Lebih terperinciVI. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Struktur Pasar Industri Kakao di Indonesia
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Analisis Struktur Pasar Industri Kakao di Indonesia Struktur pasar dapat dianalisis dengan tiga pokok elemen, yaitu nilai pangsa pasar, konsentrasi rasio empat perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan salah satu grup usaha yang dimiliki oleh PT Indofood
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pengganti nasi. Mi termasuk produk pangan populer karena siap saji dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar penduduk di Indonesia kini mulai meminati makan mi sebagai pengganti nasi. Mi termasuk produk pangan populer karena siap saji dan harga yang terjangkau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang makanan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang makanan sangat berkembang dan semakin lama semakin meningkat sehingga membuat persaingan antara perusahaan makanan satu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis Ekonomi pertanian merupakan suatu aplikasi ilmu ekonomi dengan bidang pertanian, dimana ilmu ini digunakan untuk memecahkan permasalahanpermasalahan pertanian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktivitas pada masa kini di kalangan masyarakat membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingginya aktivitas pada masa kini di kalangan masyarakat membuat kebiasaan baru timbul. Masyarakat saat ini dituntut cepat dalam mengerjakan sesuatu, khusunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan industri makanan sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan persaingan. Sebuah perusahaan yang dapat bertahan dalam kompetisi seperti ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk yang pesat menuntut pemenuhan pangan yang sangat besar. Pangan merupakan permasalahan yang penting, karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan l. Dengan analisa cluster, segmen p masaran mi instan dibagr menjadi 2 segmen. Pada kedua segmen tersebut atribut yang dipentingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era modem saat ini, persaingan di dunia usaha sangat ketat terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi perilaku pembelian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah Konsumsi. Pertumbuhan (%) Konsumsi Per Kapita (Gram) Jumlah Populasi. Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan kopi olahan di Indonesia secara keseluruhan selama setengah dasawarsa terakhir mengalami peningkatan, dengan rata-rata pertumbuhan lebih kurang 5,12 persen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Arta Boga Cemerlang (PT ABC) adalah perusahaan distributor tunggal dari Orang Tua Group (OTG) yang bergerak di bidang Consumer Goods. PT ABC telah membuka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditas perkebunan merupakan andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia, yang dapat dilihat dari kontribusi subsektor perkebunan pada tahun 2013 mencapai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. industri. Setiap perusahaan di berbagai industri senantiasa melakukan inovasi agar dapat
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia berdampak pada perkembangan persaingan di berbagai industri. Setiap perusahaan di berbagai industri senantiasa melakukan inovasi agar dapat
Lebih terperinciPROSIDING ISSN: E-ISSN:
ANALISIS STRUKTUR PASAR INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015 Leni Evangalista Marliani E-Mail: 1 lenievangalista02@gmail.com Abstak Industri perbankan merupakan industri yang memiliki peranan
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PEMIPIH DAN PEMOTONG ADONAN MIE DENGAN KAPASITAS 40 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar
PERENCANAAN MESIN PEMIPIH DAN PEMOTONG ADONAN MIE DENGAN KAPASITAS 40 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program Studi Teknik Mesin
Lebih terperinci