Lia Lajuna *, Rohaya Muhede **, Fithriany*** Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
|
|
- Widyawati Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Efektivitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan 190 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF (4-8 CM) DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH THE EFFECTIVENESS OF THERAPEUTIC COMMUNICATION TO THE FIRST STAGE OF LABOR PAIN INTENSITY IN THE ACTIVE PHASE (4-8 CM) AT THE LOCAL PUBLIC SERVICE AGENCIES OF THE MOTHER AND CHILD HOSPITAL BANDA ACEH Lia Lajuna *, Rohaya Muhede **, Fithriany*** Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh talia.zahra@yahoo.co.id Abstrak : Nyeri kontraksi menimbulkan ketidaknyamanan yang ditunjukkan berbagai respons individu. Upaya mengurangi nyeri persalinan telah banyak dilakukan. Terdapat berbagai cara yang tidak menghambat proses persalinan dan tidak berbahaya bagi janin. Salah satunya dengan terapi non farmakologi, yaitu komunikasi terapeutik. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif (4-8 cm). Penelitian ini dilakukan sejak bulan Maret s/d Agustus. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment yang bersifat Posttest Only Control Group Design dan menggunakan quesioner skala nyeri Wong. Jumlah sampel sebanyak 20 responden dengan tehnik Kouta Sampling. Sampel adalah ibu bersalin yang terdapat di BLUD RSIA Banda Aceh selama bulan Juni dan Juli. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik independent t-test dengan tingkat kemaknaan = 0,05. Nyeri persalinan pada kelompok perlakuan yang mengalami nyeri sedikit sakit sebanyak 1 orang (10%), agak menggan ggu sebanyak 5 orang (50%), mengganggu aktivitas sebanyak 3 orang (30%), dan sangat menganggu sebanyak 1 orang (10%). Pada kelompok kontrol, yang mengalami nyeri agak mengganggu sebanyak 1 orang (10%), mengganggu aktivitas sebanyak 2 orang (20%), sangat mengganggu sebanyak 4 orang (40%) dan tak tertahankan sebanyak 3 orang (30%). Hasil uji t-testkomunikasi terapeutik terhadap intensitas nyeri persalinan diperoleh nilai p=0,002 (p<0,05). Kata kunci : Komunikasi terapeutik, nyeri persalinan kala I fase aktif Abstract : Painful contractions cause discomfort shown a variety of individual responses. The efforts to reduce labor pain have been carried out. There are many ways that do not hinder the process of childbirth and also not dangerous to the fetus. One of them is with non-pharmacological theraphy, that is therapeutic communication. To determine the effect of therapeutic communication to the intensity of labor pain when the active phase (4-8 cm). This research conducted since March to August. This was experimental study by using Quasi Experiment design with Posttest Only Control Group. Research instrument was a checklist of faces pain rating scale by Wong Baker.There were 20 respondents divided into 2 group, 10 respondents for control group and 10 respondents for case group and the sampling method used Kouta Sampling. The sample was contained in the maternity BLUD RSIA Banda Aceh during the months of June and July. Independent t-test was conducted as analysis method with significance level = 0,05. In case group, hurts little bit was experienced by 1 respondent (10%), hurts little more was experienced by 5 respondents (50%), hurts even more was experienced by 3 respondents (30%), and hurts whole lot was experienced by 1 respondent (10%). In control group, there was 1 respondent (10%) with hurts little more, hurts even more was experienced by 2 respondents (20%), hurts whole lot was experienced by 4 respondents (40%) and hurts worst was experienced by 3 respondents (30%). Therapeutic communica tion had an impact on pain intensity in stage I of birth as proven by significant value of 0,002 (p<0,05). Key words : Therapeutic communication, stage I pain intensity 190
2 191 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014, PENDAHULUAN Proses persalinan selalu identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Secara fisiologis nyeri terjadi ketika otototot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka servik dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri pada persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik (Bandiyah,2009). (1) Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dansteroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi utero plasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak (Sumarah, 2009). (2) Menurut Llewllyn dalam penelitian Azizah (2011) (3), mengungkapkan nyeri persalinan juga dapat menyebabkan timbulnya hiperventilasi sehingga kebutuhan oksigen meningkat, kenaikan tekanan darah, dan berkurangnya motilitas usus serta vesika urinaria. Keadaan ini akan merangsang peningkatan katekolaminyang dapat menyebabkan gangguan pada kekuatan kontraksi uterus sehingga terjadi partus lama dan inersia uteri yang dapat berakibat kematian ibu saat melahirkan. Mengadopsi pendapat Farer dan Mender yang dikutip oleh Bangun (2012) (4), rasa nyeri persalinan dapat dikurangi baik dengan menggunakan metode farmakologik maupun nonfarmakologik yang terkait dengan tiga tujuan dasar pengurangan nyeri persalinan yaitu mengurangi perasaan nyeri dan tegang, menjaga agar pasien dan janinnya sedapat mungkin tetap terbebas dari efek depresif yang ditimbulkan oleh obat, dan mencapai tujuan ini tanpa menggangu kontraksi rahim. Teori gerbang kendali menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi presepsi individu mengenai intensitas nyeri, dan sebagian dari faktor ini adalah psikologis bukan fisiologis. Dalam persalinan dukungan sosial mungkin salah satu faktor yang dapat mengurangi rasa nyeri persalinan. Pemberian dukungan ini adalah menjadi tugas bidan, dimana bidan harus bisa tanggap dalam memberikan asuhannya, disini komunikasi sangat diperlukan. Dalam dunia kesehatan ataupun kebidanan, teknik komunikasi dikenal dengan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan tujuan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik ini bertujuan
3 Efektivitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan 192 untuk mengurangi beban perasaan dan rasa takut yang ada pada pasien, mengurangi keraguan pasien serta dapat mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri (Taufik, 2010) (5). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi terapeutik terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif 4-8 cm pada ibu bersalin di BLUD Rumah Sakit Ibu dan AnakBanda Aceh. METODELOGI PENELITIAN Penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment bersifat Posttest Only Control Group Design yangdilakukan sejak tanggal 26 Maret s/d 6 Agustus 2014 di BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin inpartu kala I yang terdapat di BLUD RSIA Banda Aceh. Pengambilan sampel menggunakan teknik Kuota Sampling, peneliti memilih 20 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dimana 10 responden untuk kelompok perlakuan dan 10 responden untuk kelompok kontrol. Hal ini sesuai berdasarkan ketentuan jumlah sampel yaitu antara dalam hal penelitian eksperiment dengan perbandingan 1 : 1 menurut Taniredja (2012) (6). Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian berisi data demografi dan skala pengukuran nyeri yang diadopsi dari kuesioner Bangun (2012) (4) dan dimodifikasi oleh penulis berdasarkan literatur yang ada. Alat ukur untuk nyerimenggunakanskala nyeri wong. Alat ukur ini bersifat sederhana, mudah digunakan, memiliki keterandalan yang tinggi, hanya diperlukan sedikit instruksi dan dapat digunakan oleh penilai yang bukan ahli ( Lyrawati, 2009) (7). Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik independent t- test dengan tingkat kemaknaan = 0,05. Sebelum uji t, dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu dengan Shapiro Wilkkarena sampel kurang dari 50 orang untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diperoleh data yang disajikan seperti di bawah ini.
4 193 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014, Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Umur dan Status Kehamilan pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol di BLUD RSIA Banda Aceh Tahun 2014 Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Karakteristik Responden f % f % Umur <20 tahun tahun >35 tahun Jumlah Status Kehamilan Primipara Multipara Jumlah Sumber: Data Primer Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri yang Dirasakan pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol di BLUD RSIA Banda Aceh Tahun 2014 Intensitas Nyeri Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol f % f % Tidak sakit Sedikit sakit Agak mengganggu Mengganggu aktivitas Sangat mengganggu Tak tertahankan 1 0 Jumlah Sumber: Data Primer Tabel 2. menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan responden yang mengalami nyeri sedikit sakit sebanyak 1 orang (10%), agak mengganggu sebanyak 5 orang (50%), mengganggu aktivitas sebanyak 3 orang (30%), dan sangat menganggu sebanyak 1 orang (10%). Pada kelompok kontrol, yang mengalami nyeri agak mengganggu sebanyak 1 orang (10%), mengganggu aktivitas sebanyak 2 orang (20%), sangat mengganggu sebanyak 4 orang (40%) dan tak tertahankan sebanyak 3 orang (30%) Untuk analisis bivariat terlebih dahulu dilakukan ujinormalitas data denganuji Shaphiro Wilk karena sampel kurang dari 50 orang. Nilai p pada intensitas nyeri kelompok perlakuan adalah 0,172 dan nilai p pada kelompok kontrol adalah 0,152.Hasil tersebut berarti data berdistribusi normalkarena nilai p > 0,05. Setelah data berdistribusi normal, maka data diuji statistik dengan uji independent t test.
5 Efektivitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan 194 Tabel 3. Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif (4-8 cm) di BLUD RSIA Banda Aceh Tahun 2014 Intensitas Nyeri Persalinan N Mean Standart Deviation Standart Error Mean P Value Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Sumber: Data Primer ,40 3,90 Berdasarkan tabel 3. diketahui bahwa p value = 0,002, hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh komunikasi terapeutik terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif (4-8 cm) di BLUD RSIA Banda Aceh (p < 0,05). PEMBAHASAN Hasil analisis bivariat dalam penelitian ini diketahui bahwa p value = 0,002, hal ini menunjukanbahwa ada pengaruh komunikasi terapeutik terhadap intensitas nyeri persalinan kala I (4-8cm) di BLUD RSIA Banda Aceh bahwa ada (p < 0,05). Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Bangun (2012) (4), yang menunjukkan terdapat pengaruh perbedaan nyeri persalinan pada ibu bersalin normal sebelum diberi komunikasi terapeutik dan sesudah diberi komunikasi terapeutik. Intensitas nyeri sebelum dilakukan komunikasi terapeutik rata-rata 44,5 dan sesudah rata-rata 3,50. Rata-rata intensitas nyeri sebelum dilakukan komunikasi terapeutik adalah 4,45 dengan standart deviasi 0,846, dan rata-rata intensitas nyeri sesudah dilakukan komunikasi 3,50 dengan standart deviasi 1,038.Selain penelitian diatas, hasil penelian Mundarti (2013) (8) 0,843 0,994 0,267 0,314 0,002 dengan judul komunikasi terapeutik pada nyeri persalinan kala 1, juga mendukung rasa nyeri dapat dikurangi dengan komunikasi terapeutik. Hasil yang diperoleh berpengaruh dengan p value yaitu 0,001. Berdasarkan hasil penelitian dalam hal status umur, diketahui bahwa umur responden pada kelompok perlakuan adalah umur tahun sebanyak 7 orang (70%) dan umur >35 tahun sebanyak 3 orang (30%). Hasil penelitian pada kelompok kontrol diketahui bahwa umur responden pada kelompok kontrol adalah umur tahun sebanyak 8 orang (80%) dan umur >35 tahun sebanyak 2 orang (20%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar umur responden masuk dalam kategori reproduksi sehat. Responden telah siap dalam menghadapi persalinan karena organ reproduksi sudah siap untuk menerima konsepsi. Hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2009) (9), yaitu ibu yang melahirkan pada usia reproduksi organ reproduksi sudah siap dan ibu telah siap menghadapi kehamilan sehingga mampu merespon nyeri persalinan yang dirasakan.karakteristik umur pada
6 195 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014, responden dapat berpengaruh terhadap nyeri persalinan yang dirasakan, dimana semakin muda umur ibu hamil maka tidak siap menerima sebuah kehamilan, sehingga respon yang ditimbulkan akan negatif. Hal ini sesuai dengan teori Andarmoyo dan Suharti (2011) (10), usia muda cenderung dikaitkan dengan kondisi psikologis yang masih labil, yang memicu terjadinya kecemasan sehingga nyeri yang dirasakan menjadi lebih berat. Usia juga dipakai sebagai salah satu faktor dalam menentukan toleransi terhadap nyeri. Toleransi akan meningkat seiring bertambahnya usia dan pemahaman terhadap nyeri. Apabila dilihat dari status kehamilan, pada kelompok perlakuan terdapat responden dengan primipara sebanyak 2 orang (20%) dan multipara sebanyak 8 orang (80%). Sedangkan pada kelompok kontrol, responden primipara sebanyak 3 orang (30%) dan multipara sebanyak 7 orang (70%). Berdasarkan status kehamilan responden tersebut dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar responden telah memiliki pengalaman sebelumnya dalam menghadapi nyeri persalinan, sehingga mereka akan mampu merespon secara baik tanpa harus terkejut berdasarkan pengalaman yang telah mereka rasakan sebelumnya. Hasil yang hampir sama juga didukung oleh penelitian menunjukkan sebagian besar ibu primigravida pada saat persalinan mengalami nyeri berat, sebanyak 54% mengalami nyeri sedang, dan sebanyak 46% mengalami nyeri ringan. Azizah (2011) (3) yang dilakukan pada ibu bersalin multigravida melaporkan bahwa sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 63% dan nyeri berat sebanyak 37%. Seperti halnya yang dikemukakan oleh Andarmoyo dan Suharti (2013) (10), pengalaman sebelumnya seperti persalinan terdahulu akan membantu mengatasi nyeri, karena ibu telah memiliki koping terhadap nyeri. Ibu primipara dan multipara kemungkinan akan merespon secara berbeda terhadap nyeri walaupun menghadapi kondisi yang sama, yaitu persalinan. Hal ini disebabkan ibu multipara telah memiliki pengalaman pada persalinan sebelumnya. Secara fisiologis nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka servik dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri pada persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik (Bandiyah,2009) (1). Mekanisme persalinan yang terjadi pada responden dapat memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yang datang sebelum
7 Efektivitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan 196 mereka sampai di kortek serebri sehingga menimbulkan persepsi nyeri. Hal ini sesuai dengan teori Perry & Potter (2005) (11), serabut kecil mentransmisikan sensasi nyeri yang keras yang mempunyai reseptor berupa ujung-ujung saraf bebas di kulit dan struktur dalam seperti tendon, otot dan alatalat dalam. Sedangkan serabut besar mentransmisikan sensasi sentuhan, getaran, suhu hangat dan tekanan halus. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri pada ibu yang melahirkan dengan menerapkan asuhan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik merupakan salah satu terapi non farmakologis untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan melahirkan. Langkah-langkah komunikasi terapeutik seperti salah satunya adalah rangsang massage ini menyebabkan impuls yang bergerak cepat dari reseptor saraf perifer mencapai pintu gerbang terlebih dahulu dari impuls nyeri berjalan lebih lambat sepanjang serat nyeri. Kemudian otak menerima dan menginterprestasikan secara umum sensasi pesan dan tidak menerima pesan nyeri. Menurut asumsi peneliti, nyeri persalinan yang terjadi pada responden merupakan suatu perasaan tidak menyenangkan yang merupakan respon individu yang menyertai dalam proses persalinan. Nyeri yang dialami responden dikarenakan adanya perubahan fisiologis dari jalan lahir dan rahim. Penulis juga berasumsi bahwa nyeri yang dirasakan responden bervariasi pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Nyeri yang terjadi karena adanya stres dalam menghadapi kehamilan sehingga dapat merangsang kontaksi uterus yang berlebihan. Kontraksi uterus yang takterkendalikan akan menghantarkan rasa nyeri saat persalinan. Hal ini sesuai dengan teori Sumarah (2009) (2), bahwa nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi utero plasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Menurut asumsi peneliti pada kelompok perlakuan yang masih mengalami nyeri mengganggu meskipun telah diberikan komunikasi terapeutik, hal ini disebabkan karena nyeri yang dirasakan bersifat subjektif dan persepsi tentang nyeri yang dirasakan responden berbeda. Dan hal ini juga dapat disebabkan karena, responden adalah primipara sehingga responden belum memiliki pengalaman
8 197 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014, dalam menghadapi nyeri persalinan yang dihadapinya. Pada kelompok kontrol meskipun tidak diberikan komunikasi terapeutik namun terdapat responden yang masih mampu mengabaikan rasa nyerinya, penulis berasumsi bahwa hal ini disebabkan karena ibu telah siap secara psikologis dalam menghadapi proses persalinan sehingga ibu lebih percaya diri dan tidak takut dalam menghadapi persalinan. Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam teori Andarmoyo dan Suharti (2013) (10), situasi dan kondisi psikologis yang labil memegang peranan penting dalam memunculkan nyeri persalinan yang lebih berat. Salah satu mekanisme pertahanan jiwa terhadap stres adalah konversi, yaitu memunculkan gangguan secara psikis menjadi gangguan fisik. Rasa sakit yang dialami ibu selama proses persalinan sangat bervariasi tingkatannya. Untuk itu perlu dukungan selama persalinan untuk mengurangi rasa nyeri selama proses persalinan.simpkin (2007) (12) mengatakan cara untuk mengurangi rasa sakit ini ialah: mengurangi sakit langsung dari sumbernya, memberikan ransangan alternatif yang kuat, mengurangi reaksi mental negatif, emosional dan fisik ibu terhadap rasa sakit. Pendekatan pengurangan rasa nyeri persalinan dapat dilakukan dengan pendekatan melalui komunikasi terapeutik. Oleh karena itu penulis berasumsi bahwa disamping terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi nyeri pada saat persalinan, terdapat pula banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri tersebut. Salah satu caranya adalah dengan metode nonfarmakologi melalui komunikasi terapeutik terhadap ibu bersalin yang tidak memiliki efek samping bagi ibu dan janin. Serangkaian metode ini terbukti efektif dalam mengurangi persepsi nyeri hebat yang dirasakan ketika dalam proses persalinan dan mampu mengatasi kecemasan psikologis yang melanda ibu ketika bersalin. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 27 Juni - 12 Juli 2014 di BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa ada pengaruh komunikasi terapeutik terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif (4-8 cm) di Ruang Bersalin BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05). SARAN Diharapkan bagi petugas kesehatan atau bidan yang bertugas untuk dapat meningkatkan asuhan kebidanan khususnya kepada ibu bersalin yaitu dengan memberikan komunikasi terapeutik,
9 Efektivitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan 198 sehingga pasien akan merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam menghadapi nyeri dalam proses persalinan. UCAPAN TERIMA KASIH Direktur Balai Layanan Umum Daerah (BLUB) Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh dan Seluruh responden yang telah bersedia membantu DAFTAR PUSTAKA Bandiyah. S Kehamilan, Persalinan dan Gangguan Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika Sumarah, dkk Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan pada Ibu bersalin). Jakarta: Fitramaya. Azizah. IN Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Normal Ibu Primipara di BPS S dan B Demak. KTI. Program Studi Diploma III Kebidanan Polteknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang. ( diakses tanggal 09/04/2014) Bangun, Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Klinik Santi Medan. Skripsi. Universitas Sumatra Utara (h ttp: repository.usu.ac.id diakses tanggal 13/04/2014). Taufik. M dan Juliane Komunikasi Terapeutik dan Konseling dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Taniredja, Et al Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta Lyrawati. D Dalam Raylene M. Rospond 2008, Penilaian Nyeri. Mundarti, Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal Poltekkes Kemenkes Semarang. ( diakses tanggal 21/04/2014). Manuaba, IBG Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. Andarmoyo. S. dan Suharti Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan: Konsep & Aplikasi Manajemen Nyeri Persalinan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Potter, Patricia A Buku Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik / Patricia A. Potter, Anne Griffin Perry; alih bahasa, Renata Komalasari... (et al) Ed. 4, Jakarta: EGC. Simpkin, Penny Edisi Revisi Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi. Jakarta: Arcan
PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PERSALINAN NORMAL IBU PRIMIPARA DI BPS S DAN B DEMAK TAHUN 2011
PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PERSALINAN NORMAL IBU PRIMIPARA DI BPS S DAN B DEMAK TAHUN 211 *) Iin Nur Azizah *), Melyana Nurul Widyawati **), Novita Nining Anggraini *)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian dan kesakitan pada ibu hamil dan bersalin serta bayi baru lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang. Sekitar 25-50% kematian
Lebih terperinciDiploma III Kebidanan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang. Abstrak
PERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I PADA IBU BERSALIN NORMAL PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA DI RB NUR HIKMAH DESA KUWARON GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 11 Durotun Afifah 1, Budi Mulyono, Ninik Pujiati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan adalah pelepasan dan pengeluaran produk konsepsi (janin, air ketuban, plasenta dan selaput
Lebih terperinciEFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN SEMARANG TAHUN 2012
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN SEMARANG TAHUN 2012 Eni Kusyati, Lestari Puji Astuti & Diah Dwi Pratiwi Program
Lebih terperinciPENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia
PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia email : livamaita@gmail.com Abstract: Labor pain occurs because of the contraction, if not
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persalinan atau partus merupakan proses fisiologis terjadinya kontraksi uterus secara teratur yang menghasilkan penipisan dan pembukaan serviks secara progresif. Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan. Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya,
Lebih terperinciAplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang
Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang Dyah Ayu Wulandari1 1*, Vita Triani Adhi Putri2 2. 1 Program Studi D IV Bidan
Lebih terperinciPERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE DI WILAYAH PUSKESMAS SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 Devida Safitri
Lebih terperinciEFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL
EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL The Effectively Technique of Deep Breath Relaxation toward Level of Contraction Uterus Kala
Lebih terperinciPENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Elly Susilawati Dosen D-Iv KebidananPoltekkesKemenkes Riau Email :Ellysusilawatiramli@gmailcom Alamat :
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA
PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA Sinopsis Rencana Tesis Oleh : Husna Maulida, SST BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kompres 1. Kompres hangat Adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan kantung berisi air hangat yang menimbulkan rasa hangat pada bagian
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015
HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015 Umu Hani Akademi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah E-mail
Lebih terperinciJurnal Care Vol.5, No.3,Tahun 2017 KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS PONED PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017
382 PERBEDAAN METODE DEEP BACK MASSAGE DAN METODE ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS PONED PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017 Yeni Fitrianingsih 1 Vita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses yang fisiologis pada umumnya dimulai dengan adanya kontraksi
Lebih terperinciEFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS
EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS Zulfa Khusniyah 1, Hajar Dewi Rizqi 1 Prodi S1 Keperawatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Definisi Persalinan Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan lahir spontan dengan presentase belakang kepala, tanpa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisa ditentukan dengan cara menanyakan intensitas atau merujuk pada skala nyeri.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang sangat subyektif dan hanya orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan mengevaluasi perasaan tersebut (Mubarok,
Lebih terperinciPENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE AKTIF PADA PERSALINAN DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO
PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE AKTIF PADA PERSALINAN DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO DEWI SETYOWATI 1211010007 Subject : Endorphin Massage, intensitas
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA DENGAN IBU MULTIPARA PADA KALA I PERSALINAN DI RUMAH SAKIT PARU BATU KOTA BATU ABSTRAK
PERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA DENGAN IBU MULTIPARA PADA KALA I PERSALINAN DI RUMAH SAKIT PARU BATU KOTA BATU Dianti Kusnita 1), Sri Mudayati 2), Susmini 3) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi eksperimental design, dengan rancangan yang digunakan adalah posttest only control
Lebih terperinciPENGARUH MASASE UTERUS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DOMISILI DEMAK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK
PENGARUH MASASE UTERUS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DOMISILI DEMAK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK Yuni Restianti *), Wagiyo ** ), Ulfa Nurullita *** ) *) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: WINNY PUTRI LESTARI 201410104200 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI, Amd.Keb DESA JOTO SANUR KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 Nepi Vilanti Eka Ratnasari*, Lilin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri
BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang telah dilakukan. Variabel independen dalam penelitian
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MANAJEMEN NYERI COUNTER PRESSURE PERSALINAN DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
EFEKTIVITAS MANAJEMEN NYERI COUNTER PRESSURE PERSALINAN DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH THE EFFECTIVENESS OF COUNTER PRESSURE LABOR IN RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Mubsiroh ¹; Darmawati² ¹Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN Lilin Turlina, Nepi Vilanti Eka Ratnasari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir (Bobak, 2012). Persalinan dikatakan normal jika proses
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan
BAB V PEMBAHASAN A. Karateristik Responden Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan Februari sampai bulan April
Lebih terperinciPENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Rista Apriana 1, Priharyanti Wulandari 2, Novita Putri Aristika 3 Program Studi Ilmu
Lebih terperinciVol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF Yenny Safitri Dosen Prodi Sarjana Keperawatan FIK Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Email: yennysafitri37@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persalinan adalah suatu peristiwa fisiologis dalam siklus kehidupan seorang wanita, dimana persalinan dan kelahiran bayi merupakan suatu kejadian yang membahagiakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sehat adalah suatu gambaran kondisi Indonesia di masa depan, yakni masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour) Eka Purnama Sari dan Laily Prima Monica STIKes Patria Husada Blitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses kelahiran janin pada kehamilan cukup bulan (aterm, 40 minggu, pada letak memanjang dan presentasi belakang kepala, yang disusul dengan pengeluaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian Ibu (AKI) dalam kehamilan dan persalinan dunia mencapai 586.000 jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Safe Motherhood adalah upaya yang dilakukan untuk menekan angka kematian ibu. Di Indonesia upaya Safe Motherhood diartikan sebagai upaya untuk kesejahteraan atau keselamatan
Lebih terperinciLilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK
PERBEDAAN EFEKTIFITAS KOMPRES PANAS DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RSUD Dr.SOEGIRI KABUPATEN LAMONGAN Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK Semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti ditingkatkan melalui sikap respontif dan efektif dalam melakukan suatu tindakan untuk memberi kenyamanan
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI TERAUPETIK DENGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE LATEN DI KLINIK DELIMA MEDAN TAHUN 2014
PENGARUH KOMUNIKASI TERAUPETIK DENGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE LATEN DI KLINIK DELIMA MEDAN TAHUN 2014 Dina Indarsita, Sri Utami, Rina Sari Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan `
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2012 memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di Indonesia menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan proses fisiologi yang menyertai kehidupan hampir setiap wanita. Walaupun proses fisiologis, tetapi pada umumnya menakutkan, karena
Lebih terperinciMenurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut
Konsep kenyamanan Menurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut didukung oleh Kolcaba yang mengatakan
Lebih terperinciOleh : Heti Sanjaya, Tri Ismu Pujiyanto, Dita Wasthu P Stikes Karya Husada Semarang
PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIRI SRAGEN Oleh : Heti Sanjaya, Tri Ismu Pujiyanto, Dita Wasthu P Stikes Karya Husada Semarang Abstrak
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK
HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK Kasmuning*, Faizzatul Ummah**..............................ABSTRAK........................................................
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I
1 PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I EFFECT OF HOT COMPRESS ON INTRA PAIN REDUCTION OF WOMEN MATERNITY PERIODE I Endah Ernawati Akademi Kebidanan Pamenang
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER Dewi Rahmawati Abyu,Retno Dewi Prisusanti, AKBID Wijaya Kusuma Malang, Jln. Letjend S.Parman No.26A Malang Email
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN LAMA PERSALINAN KALA I-KALA II PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN MARDI RAHAYU SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN LAMA PERSALINAN KALA I-KALA II PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN MARDI RAHAYU SEMARANG Rita Dewi Sunarno, Ni Luh Putu Ariastuti, Nita Marettina Dosen Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses yang fisiologis pada umumnya dimulai dengan adanya kontraksi
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPS PIPIN HERIYANTI GEDONGKIWO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPS PIPIN HERIYANTI GEDONGKIWO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010 Dwi Ariyani 1, Ummu Hani Edi Nawangsih 2 Abstract: The purpose
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Inna Antriana ABSTRAK Pengelolaan nyeri persalinan merupakan
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Winahyu. *) Dera Alfiyanti **), Achmad Solekhan ***)
Lebih terperinciPEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA IBU BERSALIN KALA I BERPENGARUH TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN NIRMALA MEDAN
PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA IBU BERSALIN KALA I BERPENGARUH TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN NIRMALA MEDAN Oleh: Yusniar Siregar Dosen Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Kebidanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF CORRELATION OF HUSBAND MENTORING WITH DURATION OF FIRST STAGE ACTIVE PHASE
HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF CORRELATION OF HUSBAND MENTORING WITH DURATION OF FIRST STAGE ACTIVE PHASE Fitriani 1*), Neny Yuli Susanti 1, Khairul Anwar 1 1 Akademi Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai oleh perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan merupakan suatu proses fisiologis dimana uterus mengeluarkan hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup ke dunia luar melalui vagina baik dengan
Lebih terperinciPERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG
PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG Kiftiyah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : kiftiyah83@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPERDEDAAN TERAPI MASSAGE DAN TERAPI RELAKSASI DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN DI BIDAN PRAKTIK SWASTA (BPS) ERNAWATI KECAMATAN BANYUMAS
PERDEDAAN TERAPI MASSAGE DAN TERAPI RELAKSASI DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN DI BIDAN PRAKTIK SWASTA (BPS) ERNAWATI KECAMATAN BANYUMAS Sunarsih 1, Ernawati 2 1,2 Program Studi Kebidanan, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Operasi atau pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas atau postpartum adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara berlahan akan mengalami perubahan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG
PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG Skripsi ARI WIJAYANTO NIM : 11.0758.S TAUFIK NIM : 11.0787. S PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENTALIA TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I AKTIF DI 3 BIDAN PRAKTEK MANDIRI NGEMPLAK BOYOLALI
PENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENTALIA TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I AKTIF DI 3 BIDAN PRAKTEK MANDIRI NGEMPLAK BOYOLALI KH. Endah Widhi Astuti, RD Rahayu, Noris Hadi Sri Mulyani Kementerian
Lebih terperinciSumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK
Perbedaan Rasa Nyeri Pada Kala I Fase Aktif Terhadap Ibu Bersalin dengan Dilakukan Massase Punggung dan Tidak Dilakukan Massase Punggung (Studi Kasus di BPS. Kisworo Pratiwi Surabaya). Sumiati Tenaga Pengajar
Lebih terperinciEFEKTIVITAS IRIGASI LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NORMAL SALIN YANG DI HANGATKAN TERHADAP NYERI LUKA TRAUMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
Efektivitas irigasi luka menggunakan larutan Normal salin...83 EFEKTIVITAS IRIGASI LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NORMAL SALIN YANG DI HANGATKAN TERHADAP NYERI LUKA TRAUMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization. (WHO) sebagai badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization (WHO) sebagai badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah bidang kesehatan, tercatat
Lebih terperinciTERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta
TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta Email: sarwinantisyamsudin@yahoo.com Abstract: The purpose of this study was to know the effect
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh seorang ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi yang hidup didalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
Lebih terperinciHUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN Khotijah, Tri Anasari, Amik Khosidah Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Prodi D3 Kebidanan Email : dindaamik@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciPENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT NYERI DAN KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI BPM KOTA CIMAHI
PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT NYERI DAN KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI BPM KOTA CIMAHI Indria Astuti 1*, Noviyanti 2 1 Stikes Jend. A. Yani Cimahi, Indonesia 2 Stikes Jend. A. Yani
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TITIK PADA TANGAN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INTRANATAL KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TITIK PADA TANGAN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INTRANATAL KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis sehingga sering menimbulkan ketidaknyamanan seorang ibu dalam proses kehamilan dan dapat mengancam
Lebih terperinci1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Post Partum merupakan keadaan dimana dimulainya setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ kandungan kembali seperti keadaan semula dan sebelum hamil yang
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN MASSAGE DALAM PENATALAKSANAAN NYERI DAN LAMANYA KALA I PERSALINAN IBU PRIMIPARA
PENELITIAN MASSAGE DALAM PENATALAKSANAAN NYERI DAN LAMANYA KALA I PERSALINAN IBU PRIMIPARA Titi Astuti*, Rohayati* Proses persalinan selalu berhubungan dengan rasa nyeri, cemas, dan ketidaknyamanan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002). Nyeri
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN
ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN (Studi Penelitian di Klinik Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Panti Wilasa
Lebih terperinciEFEKTIVITAS ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN PRIMIPARA
EFEKTIVITAS ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN PRIMIPARA Wilis Sukmaningtyas 1), Prahesti Anita Windiarti 2) STIKes Harapan Bangsa Purwokerto Email: wilismelia@gmail.com ABSTRAK:
Lebih terperinciVolume 3 / Nomor 3 / November 2016 ISSN : EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I DI BPM FAJAR ENDROWATI BOYOLALI
EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I DI BPM FAJAR ENDROWATI BOYOLALI Effectiveness Of Relaxation In The Down Breath Of Labor Pain Stage I In BPM Fajar Endrowati Boyolali Siti
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN
PENGARUH SENAM HAMIL PADA KELAS IBU HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALUSI KEC. KORMOMOLIN KAB. MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) Sitti Suharni Hermanses
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RSUD AMBARAWA 2013
PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RSUD AMBARAWA 2013 Fransiska Nova Nanur,S.SiT (1), Masruroh, S.SiT., M.Kes (2) Abstrak Nyeri persalinan dapat menimbulkan
Lebih terperinciLAMANYA PERSALINAN KALA I DAN II PADA IBU BERSALIN MULTIGRAVIDA DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH BANDA ACEH
LAMANYA PERSALINAN KALA I DAN II PADA IBU BERSALIN MULTIGRAVIDA DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH BANDA ACEH THE DURATION OF FIRST STAGE AND THE SECOND STAGE OF MOTHER MULTIGRAVIDA S IN GOVERNMENT HOSPITAL ACEH
Lebih terperinciHUBUNGAN RELAKSASI NAFAS PANJANG DENGAN NYERI PERSALINAN DI PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO
HUBUNGAN RELAKSASI NAFAS PANJANG DENGAN NYERI PERSALINAN DI PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO Ika Yuni Susanti * * Dosen Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto Email: ikayunisusanti@gmail.com Abstrak Teknik
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Nunung Ernawati, Desantu Hernowo Prodi Keperawatan Politeknik Kesehatan RS dr.
Lebih terperinciPENGARUH METODE RELAKSASI TERHADAP BERKURANGNYA INTENSITAS NYERI HIS PADA IBU INPARTU KALA I
PENGARUH METODE RELAKSASI TERHADAP BERKURANGNYA INTENSITAS NYERI HIS PADA IBU INPARTU KALA I THE INFLUENCE OF RELAXATION METHOD TOWARD THE DECREASE OF CONTRACTION PAIN INTENSITY ON ANTE PARTUM FIRST STAGE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses melahirkan dikenal dengan dua cara, melahirkan secara normal dan dengan operasi cesar. Kata normal menjadi bias definisinya karena pengukuran atas ketidaknormalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dari hasil penelitian wiryawan permadi (2006) di RS Hasan Sadikin
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif, Lama Persalinan Kala II, dan Fetal Outcome Aromaterapi lavender terbukti efektif dalam penurunan
Lebih terperinciPENGARUH METODE AKUPRESUR TERHADAP INTENSITAS KONTRAKSI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) NY.H DESA KRAMAT KABUPATEN TEGAL
PENGARUH METODE AKUPRESUR TERHADAP INTENSITAS KONTRAKSI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) NY.H DESA KRAMAT KABUPATEN TEGAL Arini Dwi Nularsih 1, Adevia Maulidya Chikmah 2 email: depheeya@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PIJAT COUNTER PRESSURE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI BPM ELLOK EKARIA SAFITRI GEDONGKIWO YOGYAKARTA
PENGARUH PIJAT COUNTER PRESSURE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI BPM ELLOK EKARIA SAFITRI GEDONGKIWO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: LEILA BIKUM 201410104163 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksperimen-kuasi (quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksperimen-kuasi (quasi experiment) dengan menggunakan rancangan Posttest Only Control
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat
BAB V PEMBAHASAN A. Tingkat Dismenorea Pada Kelompok Eksperimen Sebelum dan Setelah Diberi Terapi Musik Klasik Mozart Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata tingkat dismenorea sebelum
Lebih terperinciPERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
PERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Benny DJ Tarigan * *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis
Lebih terperinciPengaruh Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Nifas di BPS Siti Alfirdaus Kingking Kabupaten Tuban
Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Nifas di BPS Siti Alfirdaus Kingking Kabupaten Tuban (The Influence of Cold Compress Towards Perineum Injury of Post- Partum Mothers
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diakibatkan dari kerusakan jaringan potensial atau aktual (Suddarth & Brunner dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nyeri 1. Definisi Nyeri Nyeri adalah pengalaman sensori atau emosional yang tidak menyenangkan yang diakibatkan dari kerusakan jaringan potensial atau aktual (Suddarth & Brunner
Lebih terperinciKeywords: Adaptation patterns of breath, pain in labor, delivery time
TEKNIK ADAPTASI POLA NAFAS TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DAN MEMPERLANCAR PROSES PERSALINAN Suryanti, Uswatun Choeriyah, Ipang Suparti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap Jn. Dr. Soetomo no 4B
Lebih terperinciEFEKTIFITAS TERAPI MUROTTAL TERHADAP PENURUNAN NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF. Abstract
EFEKTIFITAS TERAPI MUROTTAL TERHADAP PENURUNAN NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF Siti Chunaeni 1), Arum Lusiana 2), Esti Handayani 3) Prodi D IV Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang 1)2)3)
Lebih terperinci