Direktorat Jenderal Sumberdaya IPTEK dan Dikti Kementerian Ristek Dikti. Kiat Sukses Belajar Di Pascasarjana dan Aspek Kepegawaiannya
|
|
- Surya Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Direktorat Jenderal Sumberdaya IPTEK dan Dikti Kementerian Ristek Dikti Kiat Sukses Belajar Di Pascasarjana dan Aspek Kepegawaiannya
2 Isi Kiat Sukses Belajar di Pascasarjana Mengapa Dosen harus studi lanjut? Kurikulum Program Studi S2 dan S3 Hasil pemantauan terhadap kinerja PPs Penyelenggara Tahapan Studi dan Kiat Suksesnya Aspek Kepegawaian Tugas Belajar Pascasarjana Peran dan Fungsi Dosen (UU Dikti, UU GD, Permen) Ketentuan Tugas Belajar Ketentuan untuk PT Asal, Pelaksana Tugas Belajar, PPs Penyelenggara
3 Mengapa Dosen harus Studi Lanjut? Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Peran Strategis Dosen di PT
4 Urgensi Tuntutan Aturan Dosen minimal S2 Mengajar sesuai Bidangnya Perkembangan Institusi Kegiatan Tri-Dharma Dosen Berkontribusi untuk Pencapaian Target Institusi Pendidikan Lanjut harus Menjadi Sarana; JANGAN ASAL SEKOLAH
5 Artikel Ilmiah /Dosen % Dosen S3 (Forlap 2013) vs #Artikel Ilmiah (Scopus 2014) 350,00 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00 0,00 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 % Dosen Berpendidikan S3
6 Syarat Masuk dan Penerimaan Kerangka Pikir PS Input Stakeholders Proses (Constituencies) Kualifikasi 6 Kebutuhan, Profil Kompetensi Outcome Mahasiswa Baru (Kualifikasi Masuk) Program Studi (Curriculum) PBM(kuliah & Praktikum) Ujian Penilaian lain Proses administrasi Mahasiswa... Staf pengajar Pegawai Administrasi Pengendalian Kualitas Lulusan (Kualifikasi Keluar) Perbaikan Mutu Terus Menerus Dahrul Syah dkk, ITP-IPB
7 Master Undergraduate D1 SMK 2 1 Indonesian Ph.D D2 3 S2 PROF D4-S1 7 D ualification Framework S ?????????????????? 5 C B A
8 Deskriptor S2 dan S3 S2 S3 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau transdisipliner Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
9 Kurikulum PS S2 dan S3 Kemampuan IPTEKS dan Karya Pemecahan Masalah Mengelola Riset Profil Lulusan Berbagai Capaian Pembelajaran Tiap Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Modus PBM Penilaian Rumah Matakuliah Kurikulum Program Studi
10 Hasil Pemantauan terhadap PPs; Masa Studi Lama Pemborosan sumberdaya Dosen tidak bisa segera aktif lagi di tempat asalnya Beban di PPs Penyelenggara Penyebab Sisi Mahasiswa dengan semua faktornya Sisi Penyelenggara pada berbagai level Perguruan Tinggi, Program Studi, Dosen Pembimbing Sumber Data Laman : studi.dikti.go.id Analisis per PT Rasio yang belum lulus/jumlah total di PT Rasio yang belum lulus/jumlah total per PS
11 Metode; Analisis Data Hitung Simpangan baku rasio antar PS di dalam PT Keragaman antar Program Studi di Perguruan Tinggi Program Aktif DO Tidak Lulus Total Aktif + T Aktif Studi Aktif Hitung Standar / Total A Deviasinya 5 8 = , B C D Rasio 3 yang 4 0 E Belum 6 Lulus 12 di tingkat PT 0.5 F Total
12 Simpangan Baku antar PS Plot antara Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT vs Simpangan Baku antar PS Jika diambil Rasio PT 0,5 dan Sd antar PS 0,2 sebagai pemisah 4 Kuadran 0,70 0, ,50 0,40 0,30 0,20 0, ,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT
13 Simpangan Baku antar PS Ciri Kuadran 1; Penciri, Interpretasi Manajerial dan Program Rasio yg belum lulus rendah, Simpangan antar PS rendah 4 Manajemen PT secara sistematik 3 berhasil mendorong PS untuk meluluskan tepat waktu Manajemen PS memantau dengan teratur 3 PT 0,70 0,60 0,50 0,40 0,30 0,20 Identifikasi Faktor Sukses 1 2 0,10 Pertahankan dan 0,00 Lanjutkan 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT
14 Simpangan Baku antar PS Ciri Kuadran 2; Penciri, Interpretasi Manajerial dan Program Rasio yg belum lulus tinggi, Simpangan antar PS rendah 4 Manajemen PT secara sistematik 3 BELUM berhasil mendorong PS untuk meluluskan tepat waktu Manajemen PS seringkali kecewa, karena langkah pemantauan tidak ditindak lanjuti PT 2 PT 0,70 0,60 0,50 0,40 0,30 0,20 Ketegasan tingkat PT 0, ,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT
15 Simpangan Baku antar PS Ciri Kuadran 3; Penciri, Interpretasi Manajerial dan Program Rasio yg belum lulus tinggi, Simpangan 4 antar PS tinggi Terdapat PS yang berhasil meluluskan tepat waktu, sekalipun rataan PT tinggi 11 PT 0,70 0,60 0,50 0,40 0,30 0,20 Belajar dari PS yang berhasil meluluskan tepat waktu, 1 2 mengangkat jadi program PT 0,10 0,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 3 Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT
16 Simpangan Baku antar PS Ciri Kuadran 4; Penciri, Interpretasi Manajerial dan Program 0,70 0,60 0,50 0,40 0,30 4 Rasio yg belum lulus rendah, Simpangan antar 3 PS tinggi Terdapat PS yang lama lulus, sekalipun rataan PT rendah 8 PT 0,20 0, Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT Evaluasi PS yang lulusnya masih lama Tarik Akar Masalah dan Langkah Perbaikan 0,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20
17 Tempat Belajar Anda di kuadran mana? Diskusi dengan SENIOR Rumuskan langkah praktis sesuai dengan... Karakteristik Program Studi dan Perguruan Tinggi Potensi diri anda Penciri sukses studi
18 Tahapan Studi dan Kiatnya Magister PPMB Kuliah Proposal, Kolokium Penelitian Penulisan Publikasi dan Tesis Seminar Ujian SKL/Judisium Wisuda Doktor PPMB Kuliah Proposal, Kolokium Penelitian Penulisan Publikasi dan Disertasi Seminar Ujian Tertutup Ujian Terbuka SKL/Judisium Wisuda
19 Faktor Lama Studi (Siregar, 2016) Magister N 5224; L =51,75%, P= 48,25% Jenis Kelamin berpengaruh (P-value = 1,60704E-13) Status Pernikahan Usia berpengaruh (P-value = 2,6087E-108) Berpengaruh, P-value =8,32889E-07 Terlama > 42 Sumber Biaya berpengaruh, P-value = 1,4999E-18 Mandiri lebih cepat Doktor 1786; L =58,10% P= 41,90 %. tidak berpengaruh (Pvalue= 0,58) tidak berpengaruh (Pvalue = 0,079325) tidak berpengaruh, P- value = 0, Terlama > 50 berpengaruh, P-value= 0, Beasiswa lebih cepat
20 seminar hingga ujian tesis 4% kolokium hingga seminar 31% perbaikan tesis 5% Awal masuk hingga kolokium 60% % tahap studi Rentang Waktu antara Ujian Tertutup dan Ujian Terbuka 2% Rentang Waktu antara Seminar dan Ujian tertutup 8% Rentang Waktu antara kolokium dan seminar 36% Rentang Waktu antara Masuk dan Kolokium 51% Rentang Waktu antara Ujian terbuka dan penyerahan disertasi 3%
21 Pohon Regressi dan Penyelesaian Tahap Studi (Siregar, 2016) Magister Doktor Simpul 1 IPK S1; > 3,27 Fakultas tempat PS Simpul 2 Fakultas tempat PS IPK S2; > 3.45 Simpul 3 Karakter Profesi Usia Simpul 4 Keserumpunan PS Magister Doktor Penelitian sesuai sinopsis Penelitian sesuai sinopsis Proposal selesai di Sem 2 Proposal dan Kolokium di Sem 2 Pembimbing selalu siap ditanya Atmosfer Penelitian kondusif Akses informasi mudah
22 Aspek Kepegawaian Tugas Belajar Pascasarjana Peran dan Fungsi Dosen Dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum magister (S2) untuk program Diploma atau program sarjana, dan doktor (S3) untuk program Pascasarjana (Undang-undang RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen) Pada tahun 2014, semua Dosen sudah harus memiliki kualifikasi akademik minimal magister (S2) (PP No.37 tahun 2009 tentang dosen) Ketentuan PT Asal Ketentuan Tugas Belajar (penugasan dll)
23 Aspek Kepegawaian Tugas Belajar Pascasarjana Pelaksana Tugas Belajar Keseriusan Belajar dan Penelitian Tertib Pelaporan PPs Penyelenggara Tertib Pelaksanaan Tertib Pemantauan dan Tindak Lanjut Tertib Pelaporan
SOSIALISASI BEASISWA UNGGULAN DOSEN INDONESIA (BUDI) DALAM NEGERI TAHUN 2016
DITJEN SUMBER DAYA IPTEK & DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN KEMENTERIAN KEUANGAN SOSIALISASI BEASISWA UNGGULAN DOSEN INDONESIA (BUDI) DALAM NEGERI
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BIDAN DI INDONESIA. Djoko Santoso Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BIDAN DI INDONESIA Djoko Santoso Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Bandung, 1 Desember 2010 OUTLINE Pendidikan Bidan Saat ini Masalah yang Dihadapi
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Indonesian ualification Framework GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN REKOGNISI
Lebih terperinciREKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI
Indonesian ualification Framework GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN REKOGNISI
Lebih terperinciLampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja
(1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja umum untuk lulusan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi adalah sebagai berikut. Lulusan pendidikan akademik pada: a. Program Diploma
Lebih terperinciPendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul
Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Panduan Penulisan Rencana Implementasi Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Tujuan Error! Bookmark not defined. Kebutuhan dan Penyediaan
Lebih terperinciDeskripsi Program Master (S3) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS-SPL) Mampu melakukan
Deskripsi Program Master (S3) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS-SPL) a b Unsur Deskripsi Deskripsi Generik Level 9 Unsur Deskripsi PS SPL (S3) Mampu melakukan dengan metode menunjukkan
Lebih terperinciPengembangan Sistem Pangkalan Data Program Studi (PDPS) Pascasarjana
2014 Pengembangan Sistem Pangkalan Data Program Studi (PDPS) Pascasarjana Lokakarya IPB International Convention Center (IICC) Selasa, 25Nopember 2014 Ballroom 1, Botani Square hsrkomote @hsrkom WhatsApp/Viber/Line:
Lebih terperinciLEARNING OUTCOMES. Oleh Tim Departemen INTP
LEARNING OUTCOMES PROGRAM STUDI SARJANA DAN PASCASARJANA DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN Oleh Tim Departemen INTP FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR November 2012 1 Kompetensi Lulusan
Lebih terperinciPEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS
PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015 PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON
Lebih terperinciProgram studi Teknologi Hasil Perairan (S3)
Tabel 6. Parameter Diskripsi Program studi Teknologi Hasil Perairan (S3) Unsur-Unsur Deskripsi Deskripsi Generik Learning Outcome Kemampuan di Bidang Kerja Mampu melakukan Kemampuan di bidang kerja terkait
Lebih terperinciA. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister
A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN STUDI PROGRAM PENDIDIKAN LANJUTAN (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2016
PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2016 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani
Lebih terperinciKURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA) KELOMPOK III Lutfi NIM 41038104114115 Clara Vidhia NIM 4103810414097 Subiyanto NIM 4103810414127 Sumarmi NIM 4103810414118
Lebih terperinciPANDUAN PKPI PMDSU DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI
PANDUAN PKPI PMDSU 2018 DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA PMDSU BATCH II TAHUN ANGGARAN 2018 KEMENTERIAN
Lebih terperinciKompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian
Lebih terperinciKLASIFIKASI DAN PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI
KLASIFIKASI DAN PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI - 2015 Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK - DIKTI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Landasan dan Prinsip Metode o Data dan Analisis Hasil
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (3) Peraturan
Lebih terperinciSELAMAT DATANG DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
SELAMAT DATANG DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA Om Swastiastu LAPORAN HASIL LOKAKARYA PRODI PASCASARJANA TANGGAL 18 MARET 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI dan IMPLEMENTASI PERMEN
Lebih terperinciSOSIALISASI PENDIDIKAN JENJANG DOKTOR S-S3 BIOLOGI FMIPA Universitas Brawijaya
SOSIALISASI PENDIDIKAN JENJANG DOKTOR S-S3 BIOLOGI FMIPA Universitas Brawijaya Dr. Luchman Hakim Ketua PS-S3 BIOLOGI FMIPA Universitas Brawijaya 30 Januari 2013 Visi PS S3 Biologi Menjadi pusat pendidikan
Lebih terperinciCapaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan
Capaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan Unsur KKNI Sikap dan Tata Nilai Kemampuan Kerja ITS Jurusan Bertagwa kepada Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciLangkah-Langkah Penyempurnaan Kurikulum Program Studi
Langkah-Langkah Penyempurnaan Kurikulum Program Studi INSTITUT PERTANIAN BOGOR http://www.ipb.ac.id Agenda Kesepakatan Lokakarya Rencana A dan B Penuntasan Rencana A Peta Jalan Penyempurnaan Diskusi Kesepakatan
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA DOKTOR (S3) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PERIKANAN LAUT
PROGRAM PASCASARJANA DOKTOR (S3) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PERIKANAN LAUT Tabel 1 Learning Outcomes Program Pascasarjana Doktor Program Studi Teknologi Perikanan Laut (S3) Pernyataan kompetensi: Setelah
Lebih terperinciPenyambutan Mahasiswa Baru SPs-IPB Semester Ganjil TA 2015/2016 Bogor, 31 Agustus 2015
Penyambutan Mahasiswa Baru SPs-IPB Semester Ganjil TA 2015/2016 Bogor, 31 Agustus 2015 1 1. Kurikulum September 2015 2. Penyelenggaraan Reguler (Kuliah Senin-Jumat) Paralel/Khusus (Kiliah Jumat-Sabtu)
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Agenda Landasan dan Prinsip Metode Data dan Analisis Hasil
Lebih terperinciPEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA PMDSU BATCH II TAHUN ANGGARAN 2017
PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA PMDSU BATCH II TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciTRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Sutrisna Wibawa (Rektor UNY) Disampaikan dalam Rapat Perencanaan Pengawasan Proses Bisnis Perguruan Tinggi Negeri Yogyakarta, 29
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Nemuel Daniel Pah nemuelpah@staff.ubaya.ac.id BUKU PEDOMAN AKADEMIK Buku yang memberikan informasi
Lebih terperinciProgram Studi Teknologi Hasil Perairan (S2)
Tabel 4. Parameter Diskripsi Program Studi Teknologi Hasil Perairan (S2) Unsur-Unsur Deskripsi Deskripsi Generik Learning Outcome Kemampuan di Bidang Kerja Mampu melakukan Kemampuan di bidang kerja terkait
Lebih terperinciKOMPETENSI SARJANA BIOLOGI
KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI Bambang Irawan Program Studi Biologi, FST, Universitas Airlangga, SURABAYA Disampaikan di Pertemuan KOBI di UIN ALAUDDIN, MAKASAR Tanggal 25 Agustus, 2016 PENGANTAR Kompetensi
Lebih terperinciWORK SHOP KURIKULUM MIH
WORK SHOP KURIKULUM MIH MENYUSUN KURIKULUM PROGRESIF MIH BERBASIS KKNI DAN SNPT 2015 DI UNIVERSITAS NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 1 APRIL 2017 Oleh: PROF.DR.SUTEKI, S.H.,M.HUM. KETUA PROGRAM MAGISTER ILMU
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK (PS IKA)
PROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK (PS IKA) VISI, MISI DAN TUJUAN PS IKA Visi: Menjadi program studi unggul di Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis
Lebih terperinciVisi Misi. Published on Program Pascasarjana (http://pkk.pps.uny.ac.id) published by admin on Wed, :46 VISI
Published on Program Pascasarjana (http://pkk.pps.uny.ac.id) Home > Visi Misi Visi Misi published by admin on Wed, 2012-08-29 10:46 VISI Terwujudnya Program studi sebagai pusat unggulan yang menghasilkan
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII
Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII Pengelolaan Pendidikan Tinggi Badan Penyelenggara, Pimpinan PT, Dosen, mahasiswa dan karyawan: ikut terlibat dalam manajemen PT ikut bertanggung
Lebih terperinciTUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:
KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 TEKNIK MESIN RUMUSAN VISI Visi Program Studi Magister Teknik Mesin (PS MTM) Universitas Lampung adalah Unggul dalam pengembangan ilmu Teknik Mesin berbasis riset inovatif. Visi
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciSmart, Innovative, Professional
email : politeknik@polije.ac.id Smart, Innovative, Professional 8 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 7 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 6 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 5 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 4 >> 0 >> 1 >> 2
Lebih terperinciRasional. Visi, Misi, dan Tujuan
Rasional Program Magister Pendidikan Fisika Pascasarjana UM diselenggarakan dengan beberapa dasar pemikiran. Di antara pemikiran tersebut adalah untuk 1) memenuhi minat dan memfasilitasi peningkatan karir
Lebih terperinci::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::
Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Lebih terperinciDeskripsi Program Master (S2) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS-SPL) Deskripsi Generik Lulusan PS SPL (S2)
Deskripsi Program Master (S2) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS-SPL) a Unsur Deskripsi Deskripsi Generik Level 8 Unsur Deskripsi PS SPL (S2) Mampu melakukan dengan metode menunjukkan
Lebih terperinciNomor 76, Tambahan Lembaran Negara
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon (0341) 551-312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR:
Lebih terperinciLEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR)
LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR) Tabel 1. Learning Outcome (PSL-S3) Pernyataan kompetensi : Setelah menyelesaikan program studi ini, lulusan mempunyai
Lebih terperinciPembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
ELMEN UTAMA PENGEMBANGAN KURIKULUM Nama :Feri dwi haryanto NIM :15105241029 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan pencerminan dari perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam organisasi
Lebih terperinciLampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II
Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN DOKTORAL (S-3) PROYEK PENGEBANGAN KAMPUS II UIN SUNAN AMPEL SURABAYA MELALUI
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mencerdaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya suatu negara diukur melalui sistem pendidikannya, pendidikan juga tumpuan harapan bagi peningkatan
Lebih terperinciPerubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma
Lebih terperinciRegulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi
Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi Dr. Ridwan Roy T, SH, SE, Msi Direktorat Jenderal Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN
Lebih terperinciPedoman Beasiswa PasTi
Pedoman Beasiswa PasTi (Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi) Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPedagogik Kepribadian Profesional Sosial
MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL Oleh Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email : asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.staff.unri.ac.id Disampaikan pada: Pekanbaru, 2012 1 GURU YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting dalam kehidupan seseorang. Pendidikan sejatinya bisa didapat dari mana saja dan kapan saja; formal
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN HONORARIUM TENAGA OPERATOR, TENAGA ANALIS DAN TENAGA AHLI SERTA ANGGOTA KOMITE PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciMENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL
Kebijakan Pengembangan Profesi Guru MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL GURU YANG DIHARAPKAN (Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005) Oleh Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email : asyahza@yahoo.co.id
Lebih terperinciLEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI S3 KONSERVASI BIODIVERSITAS TROPIKA
LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI S3 KONSERVASI BIODIVERSITAS TROPIKA DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 Tabel 1. Pernyataan Kompetensi Program
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN
PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN
PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN Di sampaikan dalam Pertemuan Konsultasi Nasional TINGGI Jakarta, 23 Maret 2017 DASAR PEMIKIRAN 1 2 3 Poltekkes Kemenkes aset bangsa Memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungannya masing-masing. Pendidikan di Indonesia di mulai dari pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi manusia sangat penting, hampir di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan pendidikan melalui berbagai ragam teknis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional. Dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tujuan
Lebih terperinciTabel Rekapitulasi Kompetensi dan Learning Outcomes Dept. TMB
Tabel Rekapitulasi Kompetensi dan Learning Outcomes Dept. TMB Kompetensi Lulusan Kompetensi S1 (Level 6) Teknik Mesin dan Biosistem Mampu mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah keteknikan
Lebih terperinciAkreditasi Program Studi di PTN-bh
Akreditasi Program Studi di PTN-bh Prof. Tineke Mandang Dr. Wawan Hermawan Prof. Noor Endah Prof. Renanto Topik Bahasan 1. Peraturan Akreditasi Nasional 2. Pembukaan Program Studi PTN Badan Hukum 3. Nomenklatur
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.13 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 11 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.13 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 11 BAB
Lebih terperinciOleh: Pembantu Rektor II UB
Oleh: Pembantu Rektor II UB 1 Dosen : Pendidik profesional dan ilmuwan * Tugas utama : Mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dan Seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Regulasi utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia adalah Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI. 2 Desember Dec-15 2:42 PM
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN 2 Desember 2015 KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI 1 05-Dec-15 2:42 PM Melindungi Ketertiban dunia Tujuan negara Mensejaht erakan Mencerdaskan Kemiskinan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG DISERTASI DAN PUBLIKASI ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH SEBAGAI TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses pendidikan, di mana tugas seorang guru bukan hanya memberikan transfer ilmu dan seperangkat
Lebih terperinciVISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,
Lebih terperinciKeputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Lebih terperinciAKSELERASI HILIRISASI HASIL PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN KAJIAN SEPTEMBER TAHUN 2016
AKSELERASI HILIRISASI HASIL PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN KAJIAN SEPTEMBER TAHUN 2016 2013 1 STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN DIKTI Staf Ahli*) Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipisah antara unsur yang satu dengan yang lainnya dan juga tidak bisa dipisahkan dengan sistem-sistem kehidupan
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP
1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013
aminhaedari@yahoo.com PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA
Lebih terperinciWassalamu alaikum wr. wb.
PEDOMAN 2018 Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun Anggaran 2018 Kata Pengantar Undang-Undang Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, ini dapat dilakukan melalui peningkatan ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun
RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun 2010-2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram Telp. (0370)
Lebih terperinciBEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN
I. PENDAHULUAN Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinci3. meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 226 TAHUN2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA UNTUK CALON DOSEN, DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM A. Latar
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciPEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKPI) TAHUN 2018
PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKPI) TAHUN 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.07 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 11 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.07 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 11 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperincitip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno
tip.ub.ac.id tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor, 19 Februari
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 14 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 14 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciSISTEM PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, namun juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusiaa, pendidikan adalah hak setiap warga negara sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang akan berpengaruh
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014
NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah sebuah sistem yang kompleks dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah sebuah sistem yang kompleks dimana kesuksesannya bisa terlihat dalam 2 aspek, yaitu aspek proses dan aspek produk. Sebagai sebuah sistem,
Lebih terperinciPENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS
PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinci