Benny Agus Setiono Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Benny Agus Setiono Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah"

Transkripsi

1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA UNIT PELAYANAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA PELAYARAN UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA Benny Agus Setiono Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga,, Universitas Hang Tuah ABSTRAK Pelayanan masyarakat bisa dikatakan baik (profesionalisme), bila masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan dan dengan prosedur yang tidak panjang, biaya murah, waktu cepat dan hampir tidak ada keluhan yang diberikan kepadanya. Kondisi tersebut dapat terwujud bilamana organisasi publik didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni, baik dari kualitas maupun kuantitas, disamping juga adanya sumber daya peralatan dan sumber daya keuangan yang memadai. Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri PAN Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan, valid", dan "reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut: Hasil dari penelitian Analisis kualitas pelayanan pendidikan pada Program Diploma Pelayaran dapat disimpulkan sebagai berikut : Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat pada Universitas Hang Tuah Surabaya mencapai 62,55 yang berarti bahwa nilai IKM ada pada tingkat B atau kategori Baik. Nilai IKM per unsur tertinggi adalah pada unsur kedisiplinan petugas pelayanan yang mencapai nilai rata-rata 2,86 atau mencapai nilai IKM 71,5 (hasil dari 2,86 x 25). Selanjutnya nilai unsur IKM tertinggi berikutnya adalah kemampuan petugas yang mencapai nilai rata-rata 2,84 atau mencapai nilai IKM 71 (hasil dari 2,84 x 25). Sedangkan nilai unsur pelayanan terendah adalah prosedur pelayanan yang mencapai nilai rata-rata 1,99 atau 48,33 poin dari nilai IKM (hasil dari 1,99 x 25), serta unsur kecepatan petugas pelayanan yang mencapai nilai rata-rata 2,127 atau 53,166 poin nilai IKM per unsur (hasil dari 2,127 x 25). Kondisi ini menunjukkan bahwa faktor yang menunjang kualitas pelayanan di adalah unsur kemanan dan kenyamanan pelayanan. Sedangkan faktor yang menghambat peningkatan kualitas pelayanan di Program Diploma Surabaya adalah unsur prosedur pelayanan dan kepastian biaya pelayanan. Kata Kunci : Keputusan Menpan Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004 PENDAHULUAN Latar Belakang Perguruan Tinggi dengan produknya yang berupa jasa pendidikan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berfungsi sebagaimana dicantumkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai tempat untuk menyelenggarakan pendidikan atau pengajaran, penelitian 122 dan pengabdian kepada masyarakat. Agar dapat memahami perilaku mahasiswa dalam memilih bidang studi, sebagai dasar dalam menentukan strategi pemasaran yang akan diterapkan oleh suatu perguruan tinggi maka perlu dipahami karakteristik serta bagaimana seorang mahasiswa membuat keputusan, serta berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku mereka dalam mengambil

2 123 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 keputusan dalam mengambil bidang studi yang mereka minati. Beberapa pendapat mengatakan (Winarno, 1997:52) bahwa faktor yang melandasi pertimbangan mahasiswa dalam menentukan pilihan atas bentuk dan jenis pendidikan dapat berupa; a) citra / reputasi lembaga, b) program studi yang ditawarkan, c) dana / biaya yang harus dikeluarkan, d) fisik dan lokasi, e) kinerja personal yang terlibat dalam pengelolaan, serta faktor-faktor lain lain yang melekat pada diri mahasiswa seperti psikologi, sosial budaya maupun kelompok referensi. Sedangkan menurut (Loudon dan Bitta, 1993 : 26), menjelaskan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian dibedakan ke dalam dua yaitu faktor lingkungan eksternal yang terdiri dari faktor budaya, kelas sosial, kelompok sosial, keluarga, personal serta faktor lain. Lingkungan internal meliputi faktor prosessing, prosessing informal, belajar dan ingatan, kepribadian, sikap, motivasi, serta faktor keterlibatan intensitas faktor-faktor tersebut akan berbeda ketika jenis produk / jasa yang akan dibeli juga berbeda. Penurunan minat masyarakat untuk kuliah di Universitas Hang Tuah akan menjadi masalah besar bagi pengelola pendidikan tersebut, apabila tidak segera diantisipasi dengan baik artinya pengelola Universitas Hang Tuah perlu mencari penyebab penurunan minat tersebut dan salah satunya aspek pelayanan pendidikan yang telah diselenggarakan. Terciptanya kualitas pelayanan tentunya akan menciptakan kepuasan terhadap pengguna pelayanan. Sebagai salah satu wujud dari implementasi kebijakan otonomi maka indeks kepuasaan pelayanan merupakan salah satu strategi untuk mengatasi adanya maladministrasi dalam usaha meningkatkan, untuk itu maka diperlukan perhatian khusus dan mendalam terhadap pelayanan yang diberikan, apakah institusi telah memberikan kepuasan pelanggan atau penerima layanan atau sebaliknya. Kepuasan pelanggan akan dapat mendukung tercapainya indikator keberhasilan pelaksanaan pelayanan yang ada, begitu pula sebaliknya. Selain itu dalam era globalisasi yang ditandai dengan ketatnya persaingan di segala bidang, maka organisasi publik akan dapat bertahan dan berkembang bila mengetahui apa yang terbaik bagi pelanggannya. Seperti pendapat (Thoha, 1998) yang mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, organisasi publik (birokrasi publik) harus mengubah posisi dan peran (revitalisasi) dalam memberikan layanan publik. Dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka melayani, dari yang suka menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong menuju ke arah yang fleksibel kolaburatis dan dialogis serta dari cara-cara yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistis pragmastis dan efisien sehingga tercapai apa yang dinamakan good corporate governance dan terhindar dari maladministrasi. Pelayanan masyarakat bisa dikatakan baik (profesionalisme) bila masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan dan dengan prosedur yang tidak panjang, biaya murah, waktu cepat dan hampir tidak ada keluhan yang diberikan kepadanya. Kondisi tersebut dapat terwujud bilamana organisasi publik didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni baik dari kualitas maupun kuantitas, disamping juga adanya sumber daya peralatan dan sumber daya keuangan yang memadai. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, dapat dirumuskan pokok pemikiran tentang prinsip - prinsip pelayanan publik sesuai dengan Keputusan Menpan No: Kep/25/M.PAN/2/2004, yaitu:

3 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 124 1) Bagaimanakah kualitas pelayanan pendidikan pada Program Diploma Surabaya berdasarkan Keputusan Menpan Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004? 2) Faktor apa saja yang kualitas-kualitas pelayanan pendidikan pada Program Tuah Surabaya berdasarkan Keputusan Menpan Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004? Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang permasalahan dan perumusannya penelitian ini mempunyai tujuan: 1) Untuk mengetahui kualitas pelayanan pendidikan pada Program Diploma Surabaya berdasarkan Keputusan Menpan Nomor: Kep/25/M.PAN/2/ ) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan pendidikan pada Program Diploma Surabaya berdasarkan Keputusan Menpan Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004. TINJAUAN PUSTAKA Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS), perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Di samping itu data indeks kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perfu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan Indeks; Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan diperlukan pedoman umum yang digunakan sebagai acuan bagi Instansi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan di lingkungan instansi masingmasing. Oleh karena itu, penetapan unsur penilaian telah didahului dengan penelitian yang dilaksanakan atas kerja sama Kementerian PAN dengan BPS. Dari hasil penelitian diperoleh 48 (empat puluh delapan) unsur penting yang mencakup berbagai sektor layanan yang sangat bervariasi dan dari hasil pengujian akademis/ilmiah diperoleh 14 (empat belas) unsur yang dapat diberlakukan untuk semua jenis pelayanan, untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan. Namun demikian, masingmasing unit pelayanan dimungkinkan untuk menambah unsur yang dianggap relevan dengan karakteristiknya. Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dimaksudkan sebagai acuan bagi Unit Pelayanan

4 125 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 instansi pemerintah dalam menyusun indeks kepuasan masyarakat, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. Bagi masyarakat, Indeks Kepuasan Masyarakat dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan. a. Sasaran Adapun sasaran dalam penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat adalah : 1). Tingkat pencapaian kinerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; 2). Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna; 3). Tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. b. Ruang Lingkup Pedoman umum ini diterapkan terhadap seluruh unit pelayanan instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, sebagai instrumen penilaian dan evaluasi kinerja pelayanan publik di lingkungan instansi masing-masing. c. Manfaat Dengan tersedianya data IKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat: sebagai berikut: 1). Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik; 2). Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik; 3). Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan; 4). Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah; 5). Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan; 6). Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan. d. Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri PAN Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan, valid" dan "reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut: 1). Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan; 2). Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya; 3). Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);

5 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 126 4). Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku; 5). Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan; 6). Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat; 7). Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan; 8). Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani; 9). Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati; 10). Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan; 11). Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan; 12). Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; 13). Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan; 14). Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. Dalam penyusunan IKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Bentuk kuesioner sebagaimana terlampir. Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu: 1). Bagian I : Identitas responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan, yang berguna untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah. 2). Bagian II : Identitas pencacah, berisi data pencacah. (apabila kuesioner diisi oleh masyarakat, bagian ini tidak diisi). 3). Bagian III : Mutu pelayanan publik adalah pendapat penerima, atas pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur pelayanan yang dinilai. Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4. Contoh: Penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan.

6 127 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret ). Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana, alurnya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif 2). Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif. 3). Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah, sederhana, tidak berbelit-belit tetapi masih perlu diefektifkan. 4). Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif. Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan, dengan dasar ("Jumlah unsur" + 1) x 10 = jumlah responden (14 +1) x 10 = 150 responden. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang" masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut: Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai ratarata tertimbang dengan rumus sebagai berikut: Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 hingga 100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut: Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbedabeda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk: a. Menambah unsur yang dianggap relevan. b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 14 (empat belas) unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan Sumber: Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004 Kerangka Konsep Dalam menganalisis kualitas pelayanan pendidikan pada Program Tuah Surabaya berdasarkan Keputusan Menpan Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004, beberapa variabel yang digunakan dalam implementasi kebijakan dan pengukuran kualitas pelayanan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004 dapat digambarkan sebagai berikut:

7 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 128 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis berusaha memperoleh gambaran yang kongkret tentang implementasi kebijakan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan berusaha menggali fakta-fakta yang ada, menganalisanya secara objektif, tidak dogmatis walaupun bersandar pada prinsip-prinsip teoritis. Adapun pendekatan dalam analisis penelitian yang digunakan dengan analisis kualitatif, dimana diharapkan data diskriptif, berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan sumber informasi lainya yang diamati. Fokus Penelitian Definisi konsep yang telah didefinisikan agar menjadi lebih jelas, maka konsep tersebut perlu diketahui indikator-indikator dari masing-masing variabel penelitian, karena konsep penelitian perlu dioperasionalisasikan. Penyusunan ini perlu karena merupakan alat pengambil data mana yang cocok untuk digunakan. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan adalah tingkat kualitas pelayanan sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004 dengan indikator : a. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan; b. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya; c. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya); d. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku; e. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan; f. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat; g. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan; h. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani; i. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati; j. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan; k. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan; l. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; m. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;

8 129 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 n. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di dimana obyek dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dan alumni di lingkungan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penyajian Data dan Analisis Data Analisis dan pengolahan data akan mengkaji proses pelayanan publik dan juga mengkaji tren kecenderungan persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pendidikan pada Program Tuah Surabaya berdasarkan Keputusan Menpan Nomor: Kep/25/M.PAN/2/2004. Analisis laporan ini didasarkan pada pendapat masyarakat yang bersedia menjadi responden dalam survey ini didukung dengan temuan-temuan pengamatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Analisis pendapat responden dalam angka secara khusus dijelaskan melalui analisis deskriptif kuantitatif dan mengkaji tren kecenderungan persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri PAN Nomor : Kep/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Analisis capaian kinerja tersebut selengkapnya tertuang pada bagian berikut ini. Deskripsi Tingkat Kualitas Pelayanan berdasar Indeks Kepuasan a. Prosedur Pelayanan Terkait dengan prosedur pelayanan, berdasarkan hasil survey penyusunan Indeks Kepuasan ini tergolong baik. Adagium pelayanan kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit secara umum oleh masyarakat dipandang baik dan mudah. Namun demikian temuan di lapangan dari hasil wawancara dengan sebanyak 58 atau 38,67 % responden mengatakan bahwa pelayanan kurang mudah dan cenderung masih berbelit - belit. Kurang mudahnya pelayanan ini sebagaimana diungkapkan oleh seorang taruna PDP sebagai berikut : Secara umum kalau masalah prosedur pelayanan yang berbelit-belit, ya contohnya pengurusan dalam perbaikan KHS, pelayanannya masih kurang mudah dan cenderung berbelit-belit. Maksudnya adalah harus melalui 2 pintu. Disini 2 pintu adalah harus melalui TU terlebih dahulu untuk meminta blanko pengisian perbaikan KHS, dari blanko tersebut ke ruang kajur untuk meminta acc kepada kajur/sekjur terlebih dahulu untuk diperiksa KHS yang lama untuk diperiksa kembali perbaikan nilai yang telah diperbarui setelah itu menghadap PWA batalyon di TU untuk dicek kelengkapan dari atribut taruna serta kerapiannya. Dari blanko yang sudah di acc lalu diteruskan ke SBAK untuk dibuatkan KHS yang baru. Itu masih hanya KHS padahal banyak hal terkait dengan studi yang harus melalui prosedur yang rumit (wawancara dengan narasumber, tanggal 13 Juni 2008 pukul WIB). Hal senada juga diungkapkan oleh seorang alumni taruna PDP sebagai berikut: Kalau masalah prosedur ya seperti itulah. Seringkali teman-teman dulu mengeluhkan sulitnya prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan dalam studi. Memang pola pendidikan di PDP cukup

9 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 130 ketat, dan berbeda dengan fakultas lainnya.. dengan kedisiplinan yang tinggi. (wawancara dengan narasumber, tanggal 16 Juni 2008 pukul WIB) Lebih lengkap deskripsi jawaban responden terhadap prosedur pelayanan pada dilihat pada tabel berikut : Prosedur Pelayanan taruna PDP sebagai berikut : Persyaratan pelayanan memang diperlukan untuk penyelesaian berbagai pengurusan studi pak hanya saja jika bisa persyaratan-persyaratan yang ada relatif lebih dipermudah, sehingga bisa lebih gampang dilaksanakan taruna. Kami menyadari bahwa berbagai syarat-syarat yang ada sifatnya mutlak untuk mendukung pelaksanaan studi yang sesuai dengan ketentuan (wawancara dengan narasumber, tanggal 13 Juni 2008 pukul WIB). Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap persyaratan pelayanan pada data dilihat pada tabel berikut : Persyaratan Pelayanan secara umum mutu kualitas pelayanan pendidikan pada Program Diploma Surabaya ditinjau dari sisi prosedur pelayanan diketahui bahwa nilai rata-rata mutu pelayanan mencapai 1,933 dan ini dalam kategori C atau Kurang Mudah. Hal ini semakin nyata apabila dilihat dari jawaban 51 atau 34 % responden menyatakan prosedur pelayanan tidak mudah. b. Persyaratan Pelayanan Hasil kajian mengenai persyaratan pelayanan menunjukkan bahwa, sebanyak 77 atau 51,33 % responden mengatakan persyaratan dalam pemberian pelayanan kurang sesuai. Kurang sesuainya pemberian persyaratan pelayanan ini sebagaimana diungkapkan oleh seorang secara ditinjau dari Indeks Kepuasan secara umum, mutu pelayanan di Program Tuah Surabaya dari sisi persyaratan pelayanan diketahui memiliki nilai ratarata 2,307 dan ini dalam kategori C atau Sesuai, ditambah lagi pendapat 21 atau 14 % responden lainnya menyatakan tidak sesuai Walaupun demikian masih terdapat 52 atau 34,67 % responden menyatakan persyaratan pelayanan sesuai.

10 131 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam persyaratan. Secara umum pelayanan pada Universitas Hang Tuah Surabaya memiliki nilai persepsi baik dalam hal kesesuaian persyaratan pelayanan namun dengan kurang adanya bagan alur pelayanan memungkinkan taruna/taruni kurang mengetahui cara mengakses dan kesesuaian persyaratan dalam pelayanan yang diberikan. c. Kejelasan dan Kepastian Petugas Terkait dengan kejelasan dan kepastian petugas yang melayani diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat anda tentang kejelasan dan kepastian petugas yang melayani? menunjukkan bahwa, sebanyak 78 atau 52 % responden mengatakan petugas yang melayani relatif jelas. Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap kejelasan petugas pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut : Kejelasan Petugas Pelayanan Tanggapan mengenai kejelasan dan kepastian pelayanan ini diungkapkan oleh seorang taruna PDP sebagai berikut : Kalau petugas pelayanannya telah jelas khan pak siapa-siapa yang harus ditemui terkait dengan urusan yang dibutuhkan, ke ketua jurusan, TU atau Direktur semuanya tentunya sesuai kebutuhan urusannya. Misalnya aja Prala. Pengurusan tentang pengajuan makalah prola yang akan diuji sudah jelas tentang petugas yang melayani yaitu harus menghadap pwa prola untuk di cek segala dokumen-dokumen prola misalnya sign on dan sign off dari perusahaan pelayaran dan surat keterangan masa berlayar dari syahbandar. Dari pwa prola taruna menghadap ketua tim prola untuk diarahkan ke masing-masing dosen penguji untuk mempertanggung jawabkan hasil dari penulisan makalah tersebut (wawancara dengan narasumber, tanggal 13 Agustus 2008 pukul WIB). Hal senada juga diungkapkan oleh seorang alumni taruna PDP sebagai berikut: Ya sudah jelas. Siapa yang harus ditemui kalau mengurus sesuatu tentunya sudah jelas siapa yang akan ditemui tidak ada persoalan kok pak, kalau masalah itu. (wawancara dengan narasumber, tanggal 08 Agustus 2008 pukul WIB) Hasil kajian mendalam menunjukkan bahwa sebanyak 46 atau 30,67 % menyatakan bahwa petugas yang melayani Kurang Jelas. Sedangkan 10 atau 6,67 % responden lainnya menyatakan tidak Jelas. Sehingga secara umum ditinjau dari Indeks Kepuasan, mutu pelayanan pada Program Tuah Surabaya dari sisi kejelasan petugas pelayanan diketahui memiliki nilai ratarata 2,667 dan ini dalam kategori B atau Jelas. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam kejelasan petugas pelayanan dengan sosialisasi atau edaran mengenai jenis pelayanan dan petugas pelayanan pada masing-masing taruna/taruni.

11 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 132 d. Kejelasan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tinjauan mengenai kedisiplinan petugas yang melayani diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 64 atau 42,67 % responden mengatakan petugas disiplin dalam melayani. Tanggapan mengenai kedisiplinan petugas dalam pemberian pelayanan ini diungkapkan oleh seorang taruna PDP sebagai berikut : Wah kalau masalah kedisiplinan sudah tida diragukan lagi apalagi pola pendidikan PDP yang menuntut kedisiplinan yang tinggi. Contohnya petugas perpustakaan sudah jelas dan disiplin, apabila taruna/i membutuhkan buku-buku yang akan dipinjam atau dibaca, petugas perpustakaan selalu stanby ditempat dan disiplin untuk melayani taruna maupun dosen untuk meminjam buku atau hanya membaca buku, majalah di perpustakaan (wawancara dengan narasumber, tanggal 13 Agustus 2008 pukul WIB). Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap kedisiplinan petugas pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut : Kedisiplinan Petugas Pelayanan Lebih lanjut sebanyak 43 atau 28,67 % responden menyatakan bahwa petugas Kurang Disiplin dalam memberikan pelayanan. Sedangkan pelayanan 7 atau 4,67 % lainnya menyatakan tidak disiplin. Walau demikian 36 atau 24 % responden menyatakan Sangat Disiplin. Kondisi lebih lanjut diketahui bahwa dari sisi kedisiplinan petugas, memiliki nilai ratarata 2,86 dan ini dalam kategori B atau Disiplin. Walaupun demikian masih mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam kedisiplinan petugas. e. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kajian tentang indeks kepuasan khususnya pada tanggung jawab petugas diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 72 atau 48 % responden mengatakan petugas bertanggung jawab dalam melayani masyarakat. Tanggapan mengenai tanggung jawab petugas dalam pemberian pelayanan ini diungkapkan oleh seorang taruna PDP sebagai berikut : Tanggung jawab jelas tidak diragukan mengingat kita dituntut untuk selalu berani bertanggung jawab atas segala aktifitas yang dilaksanakan. Seperti d laboratorium PDP khususnya di laboratorium navigasi petugasnya bertanggung jawab, dimana waktu praktek bernavigasi selalu sudah disiapkan berbagai macam peta dan peralatan navigasi (GPS, RADAR, ECHO SOUNDER, dll.), jadi waktu praktek tidak terganggu pelaksanaannya, hal ini juga dikarenakan tanggung jawab dari petugas dalam hal pelayanannya (wawancara dengan narasumber, tanggal 13/08/2008 pukul WIB). Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap tanggung jawab petugas pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut :

12 133 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan petugas pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut : Kemampuan Petugas Pelayanan Lebih lanjut 45 atau 30 % responden menyatakan bahwa dari sisi tanggung jawab petugas menunjukkan Kurang Bertanggung Jawab dalam memberikan pelayanan. Sedangkan pelayanan 13 atau 8,67 % lainnya menyatakan tidak bertanggung jawab. Walau demikian 20 atau 13,33% responden menyatakan Sangat Bertanggung jawab. Kondisi lebih lanjut diketahui bahwa dari sisi tanggung jawab petugas, memiliki nilai rata-rata 2,66 dan ini dalam kategori B atau Bertanggung Jawab. Kondisi tersebut perlu ditingkatkan dalam mutu pelayanan khususnya dalam hal tanggung jawab petugas. f. Kemampuan Petugas Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan ini berfokus pula pada kemampuan petugas yang melayani, dimana diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 62 atau 41,33 % responden mengatakan petugas mampu dalam melayani. Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap kemampuan secara ditinjau dari Indeks Kepuasan secara umum, mutu pelayanan di Program Tuah Surabaya dari sisi kemampuan petugas pelayanan diketahui memiliki nilai rata-rata 2,84 dan ini dalam kategori B atau Mampu, yang diperkuat dengan pendapat 40 atau 26,67 % responden yang menyatakan sangat mampu. Walaupun demikian masih terdapat 32 atau 21,33 % responden menyatakan bahwa petugas pelayanan masih kurang mampu dalam memberikan pelayanan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam kemampuan petugas. g. Kecepatan Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan ini berfokus pula pada kecepatan pelayanan, dimana diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 76 atau 50,67 % responden mengatakan pelayanan yang diberikan Kurang cepat. Lebih lengkap mengenai

13 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 134 jawaban responden terhadap kecepatan pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut : Kecepatan Pelayanan Tanggapan mengenai kecepatan pelayanan ini diungkapkan oleh seorang taruna PDP sebagai berikut : Kalau masalah kecepatan pelayanan masih kurang pak... sejujurnya kami selalu diberi janji-janji saja dalam hal pengujian makalah prada, dikarenakan dosen terlalu sibuk dengan pekerjaan baik mengajar maupun aktivitas pekerjaan lain yang ada di PDP, sedangkan kami mengejar waktu untuk segera mengikuti wisuda D-3, selain itu sistem pengujiannya tidak seperti di fakultas lain yang ada di UHT yang hanya sekali ujian yang langsung dinyatakan lulus atau tidak lulus, yang ada di PDP sistem pengujiannya membutuhkan waktu lama. (wawancara dengan narasumber, tanggal 11 Agustus 2008 pukul WIB) Hal senada juga diungkapkan oleh seorang alumni taruna PDP sebagai berikut: sebagai masukan pak kalau masalah pelayanan perlu ditingkatkan, keluhan teman-teman dulu sering kali kalau ngurus sesuatu kadang-kadang selesainya sering molor, ya kami menyadari mungkin pas sibuk, tetapi kami juga butuh waktu yang cepat dan pasti. (wawancara dengan narasumber, tanggal 08 Agustus 2008 pukul WIB) Penanganan pelayanan dengan cepat merupakan suatu tuntutan dari era teknologi dan informasi ini. Namun demikian ketika tenaga manusia telah tergantikan oleh teknologi untuk dapat mempercepat pelayanan bukan berarti faktor SDM petugas pelayanan tidak menjadi penting. Kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan merupakan faktor utama yang menentukan kecepatan pelayanan. secara ditinjau dari Indeks Kepuasan secara umum, mutu pelayanan di Program Tuah Surabaya dari sisi kemampuan petugas pelayanan diketahui memiliki nilai rata-rata 2,12 dan ini dalam kategori C atau Kurang Cepat. Walaupun demikian masih terdapat 39 atau 26 % responden menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan masih Cepat dan 5 atau 3,33 % responden menyatakan pelayanan yang diberikan Sangat Cepat. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam kecepatan pelayanan. h. Keadilan Mendapatkan Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan pada bagian ini berfokus pula pada keadilan mendapatkan pelayanan, dimana diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang keadilan untuk mendapatkan pelayanan di unit ini? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 54 atau 36 % responden mengatakan pelayanan yang diberikan Adil. Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap keadilan dalam pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut :

14 135 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 Keadilan Mendapatkan Pelayanan responden terhadap keramahan dan kesopanan dalam pelayanan pada Program Tuah Surabaya data dilihat pada tabel berikut : Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan pada secara ditinjau dari sisi keadilan mendapatkan pelayanan maka nilai Indeks Kepuasan secara umum pada Program Tuah Surabaya diketahui memiliki nilai rata-rata 2,773 dan ini dalam kategori B atau Adil. Walaupun demikian masih terdapat 44 atau 29,33 % responden menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan masih Kurang Adil dan 14 atau 9,33 % responden lainnya menyatakan Tidak Adil. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam keadilan mendapatkan pelayanan. i. Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan ini berfokus pula pada kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan, dimana diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 75 atau 50% responden mengatakan pelayanan yang diberikan relatif Sopan. Lebih lengkap mengenai jawaban secara ditinjau dari sisi kesopanan dan keramahan dalam pemberian pelayanan maka nilai Indeks Kepuasan secara umum pada diketahui memiliki nilai rata-rata 2,727 dan ini dalam kategori B atau Sopan dan Ramah. Walaupun demikian masih terdapat 46 atau 30,67 % responden menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan masih Kurang sopan dan ramah, serta 8 atau 5,33% responden menyatakan Tidak Sopan dan Ramah. Sedangkan 21 atau 14% responden lainnya menyatakan Sangat Sopan dan Ramah. j. Kewajaran Biaya untuk Mendapatkan Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan ini berfokus pula pada kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan, dimana diajukan pertanyaan

15 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 136 Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 85 atau 56,67 % responden mengatakan pelayanan yang diberikan relatif wajar. Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut: Kewajaran Biaya untuk Mendapatkan Pelayanan pada Tanggapan mengenai kewajaran biaya pelayanan ini diungkapkan oleh seorang taruna PDP sebagai berikut : Biaya yang ada di PDP sudah wajar, dikarenakan sudah sesuai dengan sarana dan prasarana yang telah dimiliki oleh PDP. Dimana kami (taruna/taruni) dapat praktek di laboratorium navigasi untuk praktek bernavigasi di laut, laboratorium bahari dapat praktek tali temali dan peralatan life raft, laboratorium radar arpa yang sudah sesuai dengan IMO, workshop, laboratorium listrik untuk dapat praktek bengkel dan listrik bagi yang jurusan Teknika, dan laboratorium KPN dimana taruna dapat praktek bagan alur ekspor-impor. Dan kelas yang sudah AC yang dapat memberikan kenyamanan bagi kami. Jadi kami menganggap biaya untuk mendapatkan pelayanan di PDP adalah wajar. (wawancara dengan narasumber, tanggal 11 Agustus 2008 pukul WIB) Hal senada juga diungkapkan oleh seorang alumni taruna PDP sebagai berikut: tidak masalah pak biasa masalah biaya wajar aja. Karena kebutuhan untuk keperluan praktek dan sebagainya memang telah sesuai dan terinci. (wawancara dengan narasumber, tanggal 08 Agustus 2008 pukul WIB) secara ditinjau dari sisi kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan maka nilai Indeks Kepuasan secara umum Program Tuah Surabaya diketahui memiliki nilai rata-rata 2,58 dan ini dalam kategori B atau Wajar. Hal ini diperkuat pula dengan jawaban 5 atau 3,33 % responden yang menyatakan untuk mendapatkan pelayanan telah dikenakan biaya yang sangat wajar. Walaupun demikian masih terdapat 52 atau 34,67 % responden menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan masih kurang wajar. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan. k. Kepastian Biaya Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan ini berfokus pula pada kepastian biaya pelayanan, dimana diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 66 atau 44 % responden mengatakan kepastian biaya pelayanan yang diberikan Kadang-Kadang Sesuai. Tanggapan mengenai kepastian biaya pelayanan ini diungkapkan oleh seorang taruna PDP sebagai berikut : dalam hal kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan di PDP adalah kadang-kadang sesuai, kami (taruna) ambil sebagai contoh

16 137 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 tentang biaya pendaftaran UKP Pra Prola dan Pasca Prola adalah tidak sesuai antara biaya yang ditetapkan oleh pihak PIP Semarang dengan yang telah dibayarkan di PDP biayanya sudah naik. Contoh yang kedua biaya SPP yang telah ditetapkan sudah sesuai dengan biaya yang telah dibayarkan oleh kami (wawancara dengan narasumber, tanggal 11 Agustus 2008 pukul WIB) Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap kepastian biaya pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut: Kepastian Biaya Pelayanan secara ditinjau dari sisi kepastian biaya pelayanan maka nilai Indeks Kepuasan secara umum di Program Diploma Surabaya diketahui memiliki nilai ratarata 2,24 dan ini dalam kategori C atau Kadang-kadang Sesuai. Hal ini diperkuat pula dengan jawaban 32 atau 21,33 % responden yang menyatakan untuk mendapatkan pelayanan telah dikenakan biaya yang Tidak Sesuai. Walaupun demikian masih terdapat 36 atau 24 % responden menyatakan bahwa biaya pelayanan yang dikenakan Banyak sesuainya. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam kepastian biaya yang dikenakan untuk pelayanan. l. Kepastian Jadwal Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan ini berfokus pula pada kepastian jadwal pelayanan, dimana diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 74 atau 49,33 % responden mengatakan pelayanan yang diberikan Kadangkadang tepat. Tanggapan mengenai kepastian jadwal pelayanan ini diungkapkan oleh seorang taruna PDP sebagai berikut : mengenai tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan yang ada di PDP adalah kadang-kadang tepat, maksudnya disini adalah sebagaimana diambil contoh pelaksanaan semester pendek. Semester pendek kadang-kadang dilaksanakan pada waktu liburan semester dan hari efektif perkuliahan yang sedang berlangsung (wawancara dengan narasumber, tanggal 11 Agustus 2008 pukul WIB) Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap kepastian jadwal pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut: Kepastian Jadwal Pelayanan

17 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 138 secara ditinjau dari sisi kepastian jadwal pelayanan maka nilai Indeks Kepuasan secara umum pada Program Diploma Surabaya diketahui memiliki nilai ratarata 2,21 dan ini dalam kategori C atau Kadang-Kadang Tepat. Hal ini diperkuat pula dengan jawaban 28 atau 18,67 % responden yang menyatakan untuk mendapatkan pelayanan dari jadwal yang ditentukan Selalu Tidak Tepat. Walaupun demikian masih terdapat 36 atau 24 % responden menyatakan bahwa kepastian jadwal pelayanan Banyak Tepatnya, dan 12 atau 8 % responden menyatakan Selalu Tepat. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam kepastian jadwal pelayanan. m. Kenyamanan Lingkungan Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan ini berfokus pula pada kenyamanan lingkungan pelayanan, dimana diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang kenyamanan di lingkungan unit pelayanan? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 54 atau 36 % responden mengatakan pelayanan yang diberikan relatif Kurang nyaman. Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap kenyamanan lingkungan pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut: Kenyamanan Lingkungan Pelayanan secara ditinjau dari sisi kenyamanan lingkungan pelayanan maka nilai Indeks Kepuasan secara umum di Program Tuah Surabaya diketahui memiliki nilai rata-rata 2,78 dan ini dalam kategori B atau Nyaman. Hal ini diperkuat pula dengan jawaban 51 atau 34 % responden yang menyatakan kondisi pelayanan Nyaman dan dengan jawaban 37 atau 24,67 % responden yang menyatakan Sangat Nyaman. Walaupun demikian terdapat 8 atau 5,33 % responden menyatakan bahwa kondisi lingkungan pelayanan Tidak Nyaman. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam kenyamanan lingkungan pelayanan. n. Keamanan Pelayanan Hasil kajian mengenai indeks kepuasan ini berfokus pula pada keamanan pelayanan, dimana diajukan pertanyaan Bagaimana pendapat Saudara tentang keamanan pelayanan di unit ini? diperoleh jawaban responden bahwa, sebanyak 53 atau 35,33 % responden mengatakan pelayanan yang diberikan relatif aman. Lebih lengkap mengenai jawaban responden terhadap keamanan pelayanan pada Program Diploma Surabaya data dilihat pada tabel berikut: Keamanan Pelayanan

18 139 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 secara ditinjau dari sisi keamanan pelayanan maka nilai Indeks Kepuasan secara umum di Program Diploma Surabaya diketahui memiliki nilai ratarata 2,86 dan ini dalam kategori B atau Aman. Hal ini diperkuat pula dengan jawaban 44 atau 29,33 % responden yang menyatakan untuk kualitas pelayanan yang diberikan Sangat Aman. Walaupun demikian masih terdapat 12 atau 8 % responden menyatakan bahwa kondisi kenyamanan lingkungan pelayanan Tidak Aman dan 41 atau 27,33 % responden menyatakan Kurang Aman. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam keamanan pelayanan. Penilaian Umum Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Program Diploma Pelayaran Kebijakan-kebijakan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan umum harus terus dikaji dan ditinjau ulang serta perlu untuk ditingkatkan kualitasnya melalui analisis terhadap kebijakan-kebijakan tersebut, sehingga telah dapat benar-benar memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong kreatifitas dari masyarakat di segala bidang. Dengan demikian reformasi dalam kegiatan pemerintahan diperlukan agar pemerintahan senantiasa dapat mengakomodasikan kebutuhan perubahan dalam masyarakat, termasuk kebutuhan akan pelayanan prima, dan memungkinkan administrasi publik berperan secara optimal dalam menata kembali penyelenggaraan kegiatan umum dan pemerintahan. Dalam konteks Pemerintahan yang baik (good governance), penyelenggaraan pelayanan publik yang berorientasi pada kepentingan dan kepuasan masyarakat (publik) menjadi salah satu faktor penting dan merupakan bagian dari bentuk pertanggung jawaban pemerintah (Responsiveness) terhadap masyarakat. Karena itu penilaian atau evaluasi terhadap kinerja aparat pemerintah yang diorientasikan pada tingkat kepuasan masyarakat menjadi penting pula adanya. Paling tidak tanggapan dari masyarakat baik yang berupa evaluasi maupun harapan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dapat dijadikan sebagai tolok ukur sekaligus standarisasi dalam menyusun model dan strategi peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan pemerintah selama ini. Dalam penelitian ini menggali pandangan masyarakat terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh Program Tuah Surabaya yang didasarkan pada beberapa kategori, diantaranya: 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan; 2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya; 3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya); 4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku; 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan; 6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan

19 Benny A. S. : Analisis Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 140 ketrampilan yang dimiliki petugas 12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu dalam memberikan/ menyelesaikan pelaksanaan waktu pelayanan, 7. pelayanan kepada masyarakat; Kecepatan pelayanan, yaitu target sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; waktu pelayanan dapat diselesaikan 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu dalam waktu yang telah ditentukan kondisi sarana dan prasarana 8. oleh unit penyelenggara pelayanan; Keadilan mendapatkan pelayanan, pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan yaitu pelaksanaan pelayanan dengan rasa nyaman kepada penerima tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani; 14. pelayanan; Keamanan Pelayanan, yaitu 9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati; 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan; 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan; terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. Hasil analisis lengkap mengenai kualitas pelayanan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada Universitas Hang Tuah Surabaya dapat dilihat pada tabel berikut:

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004 KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 186/KA/IX/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan

Lebih terperinci

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi mutu yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin- Nya sehingga penyusunan laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan,

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BLH INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SURVEY TERHADAP PENGGUNA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL SEMESTER I TAHUN 2017 [Type your address] [Type your phone number] [Type your e-mail address] DINAS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP KATA PENGANTAR Salah satu indikasi kepemerintahan yang baik dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat dibutuhkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT di Unit Pelayanan Instansi Pemerintah nuklir untuk kesejahteraan Pokja Pelayanan Publik Reformasi Birokrasi BATAN Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 2014 LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Y.M.E. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good governance) adalah melaksanakan reformasi birokrasi.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT(IKM) UNIT PELAYANAN DI LINGKUNGAN BATAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012 KEPALA BADAN

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017 PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN MALANG

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pelayanan Publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT) (INDEK KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG JL.RADEN GUNAWAN HAJIMENA KOTAK POS 8 UNILA BANDAR LAMPUNG 35160 TEL/FAX.(0721) 703570, website :bpplampung.info

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 UNIT KEMAHASISWAAN POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA 2015 1 DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aparatur pemerintah sebagai abdi

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pelaksanaan tugas pokok untuk

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM LAPORAN HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SATPAS POLRES

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR PERIODE SEPTEMBER - OKTOBER 2015 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Repbulik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/UNIT

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017 LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM LAPORAN HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UPT STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA LAPORAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2017 SEMESTER 1 BPSDMP KEMENTERIAN PERTANIAN SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan,

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) 1. Pendahuluan Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, maka

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA PERIODE Januari Desember 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 8 Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembentukan

Lebih terperinci

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014 Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Periode Desember 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER BANJARBARU 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMERDAYA KELAUTAN DAN PERIKAAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN, SURAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016 PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG Jalan Salotungo No. TELP. (0484) 23400 Fax. (0484) 23400 WATANSOPPENG 90812 KEPUTUSAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2015

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2015 Jl. SNAKMA Cisalopa, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor Telepon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Survey Kepuasan Pelanggan 2014

BAB I PENDAHULUAN. Survey Kepuasan Pelanggan 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan menyangkut keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN - UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2015 MALANG Oktober 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) i SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA UPT PANGKALAN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGKALAN

Lebih terperinci

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT. #Indeks Kepuasan Masyarakat #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT #Pelayanan Teknis BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Loka Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

Menimbang : a. bahwa pelayanan kepada masyarakat oleh aparatur pemerintah perlu terus ditingkatkan, sehingga mencapai kualitas yang diharapkan;

Menimbang : a. bahwa pelayanan kepada masyarakat oleh aparatur pemerintah perlu terus ditingkatkan, sehingga mencapai kualitas yang diharapkan; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR30TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN DI INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2012 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN Periode Juli Desember 2015 1 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi Interval IKM Mutu

Lebih terperinci

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Disampaikan dalam Acara: Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah Pekanbaru, 27 Maret 30 Maret 2012 oleh: Asisten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN Periode Januari Juni 2016 1 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi Interval IKM Mutu Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017 2017 Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017 Semester II (Januari Desember) Seksi Evaluasi dan Pelaporan KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi

Lebih terperinci

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (KRC) - LIPI, merupakan

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN Periode Januari Juni 2015 1 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi Interval IKM Mutu Pelayanan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 7 sampai dengan Juli 0, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: ) Pembentukan

Lebih terperinci

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016 IKTN PEKERJ SOSIL PROPESIONL INDONESI L P O R N SURVEI KEPUSN PUBLIK TERHDP PELYNN PENDIDIKN DI STKS BNDUNG THUN 2016. Ruang Lingkup Survei Ruang lingkup survei ini adalah tentang pengukuran persepsi dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung ABSTRAK Kinerja pelayanan publik selalu mengalami perbaikan dan koreksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN. Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

LAPORAN. Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740 LAPORAN Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) 8224360, 8220077, Fax. 8221672, 8220022 PO Box 05/Cgb Bogor 16740 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah khususnya di

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015 Layanan Sertifikasi Pengujian Kalibrasi Pelatihan Batikmark Kunjungan Workshop Balai Bulan Januari 1 3.05 BAIK 5 3.20 BAIK 0 0.00-3 3.29 SANGAT BAIK 0 0.00-0 0.00-1 3.62 SANGAT BAIK 10 3.29 BAIK Februari

Lebih terperinci

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran PROPOSAL SKRIPSI Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Petugas Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin (Studi Kasus Pembuatan KTP) BAB

Lebih terperinci

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN LAPORAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017 BALAI

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) BOGOR TAHUN 2017 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014 LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK DENPASAR 2014 Page 1 of 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JANUARI S.D JUNI 0 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 0 KATA

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG Meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi tuntutan yang selalu disuarakan oleh berbagai kalangan, baik itu kalangan dunia usaha maupun masyarakat. Pelayanan yang

Lebih terperinci

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG A. Gambaran Hasil Survey Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di STKS adalah penilaian

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JULI - DESEMBER 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

AnalisisTingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Layanan Perpustakaan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012

AnalisisTingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Layanan Perpustakaan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 pustakawan Oleh : Yunus' yunus2207@gmail.com AnalisisTingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Layanan Perpustakaan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Abstrak Survei ini menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga negara

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN JIEB (ISSN : 2442-4560) available online at : ejournal.stiepancasetia.ac.id SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN Denny Bayoe Zoeliansyah Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL LAPORAN I K M SEMESTER I PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Komplek Perkantoran II Pemerintah Kabupaten Bantul Jalan Lingkar Timur Manding Bantul 55711 Telp / Fax

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA BLAWI RUMAH SAKIT INTANN MEDIKA BLAWI JL. RAYA UTARA PASAR BLAWI KARANGBINANGUN LAMONGAN 62293 322-338266, 815864971 Email :

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JULI S.D DESEMBER 207 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan, semakin meningkat pula kualitas keinginan dan tuntutan kepuasan masyarakat pengguna jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini yang berjudul Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti menggunakan jenis

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA Tugas utama pemerintah terhadap rakyatnya adalah memberikan pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UMUM

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UMUM PEMERINTAH KOTA LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UMUM PADA DAN PERUMAHAN KOTA 1. PENDAHULUAN Penyelenggaraan otonomi Daerah sebagaimana yang dituangkan dalam Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MAHASISWA (IKM) UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MAHASISWA (IKM) UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014 LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MAHASISWA (IKM) UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014 LEMBAGA JAMINAN MUTU DAN MONITORING EVALUASI PENDIDIKAN (LJMMEP) UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI,

Lebih terperinci