PROSEDUR DAN KEPUTUSAN KEPUTUSAN FORMAT FOURSOME P R O S E D U R

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSEDUR DAN KEPUTUSAN KEPUTUSAN FORMAT FOURSOME P R O S E D U R"

Transkripsi

1 PROSEDUR DAN KEPUTUSAN KEPUTUSAN FORMAT FOURSOME Sehubungan pada PON XVIII 2012 dipertandingkan format foursome stroke play, PB. PGI merasa perlu untuk menyebar-luaskan prosedur dan keputusan-keputusan berkaitan dengan format foursome-stroke play, yang mungkin belum begitu dikuasai para atlet golf.tujuan utamanya adalah untuk mencegah dijatuhkannya penalti yang tidak perlu saat pertandingan berlangsung. Oleh karenanya, kami menghimbau para pembina untuk menyebar-luaskan informasi ini kepada para atletnya. Informasi terdiri dari: Prosedur Keputusan2 (Decisions) yang dikutip dari the Decisions on the Rules of Golf P R O S E D U R Apakah Foursome itu? Suatu pertandingan di mana satu pihak * terdiri dari tim dua pemain melawan tim dua pemain di pihak lain di dalam satu grup, memainkan satu bola yang dipukul secara bergantian dari tee sampai green sampai bola dimasukkan ke dalam hole. Meskipun demikian, seorang pemain hanya diperkenankan memukul drive di hole-hole genap dan satunya hanya di hole-hole ganjil. Satu Pihak : Komposisi dari tim tidak boleh diganti setelah anggota pihak manapun telah bermain dari tee (Decision 29/1). Masing-masing tim diberi keleluasaan untuk memilih pemain mana yang akan memukul drive di tee genap dan yang mana di tee ganjil, tetapi sekali sudah ditentukan dan permainan sudah dimulai, komposisi pemain tidak boleh lagi ditukar. Untuk pemain yang memukul drive dari tee genap akan diwajibkan memakai pita warna merah, sedangkan untuk yang drive dari tee ganjil akan diwajibkan memakai pita hijau. Pita hendaknya sebelum permainan dimulai sudah dipasang terlebih dulu dan dapat diminta kepada petugas dimeja starter. Strategi: Hendaknya masing-masing daerah menentukan dengan seksama siapa yang melakukan drive di hole mana. Apakah hole yang membutuhkan carry yang panjang umumnya di hole genap atau ganjil? Pasanglah long hitter anda di tee-tee tersebut. Sebaliknya apakah hole Par-3, terletak umumnya di hole ganjil atau hole genap? Pasanglah pemain yang lebih akurat disitu.

2 Peraturan Dasar: Karena ini hakekatnya adalah pertandingan tim (beregu), maka untuk tujuan Peraturan pelanggaran oleh partnernya adalah juga pelanggaran pemain dan begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh: Pemain memainkan pukulan dari dalam bunker, kemudian karena gagal mengeluarkan bola, karena kesal memukul pasir karena partnernya masih harus memainkan bola dari bunker, maka hal ini dianggap pelanggaran menyentuh tanah di bunker dan pihak tersebut dikenai penalti dua-pukulan (Per.13-4). Prosedur: 1. Partner-partner memainkan pukulan secara bergantian dari setiap daerah-tee dan saat permainan berlangsung di setiap hole (Per. 29-1). Jadi, jika pada sebuah hole diselesaikan dengan pukulan genap, orang yang sama akan menyelesaikan hole itu dan kemudian juga tee off di hole berikutnya. 2. Salah satu partner boleh menanda tangani kartu skor (tidak perlu keduanya) Penalti-Penalti: Karena bermain tidak menurut urutan: Pukulan dibatalkan, dan pihak itu terkena penalti dua-pukulan lalu pihak tersebut harus bermain menurut urutan yang benar dari tempat dari mana pukulan yang tidak benar dimainkan. jika hal ini tidak dikoreksi sebelum mereka bermain dari tee berikutnya atau dalam hal hole terakhir, sebelum mereka meninggalkan green, pihak tersebut didiskualifikasi. Besar harapan kami agar para pembina, pelatih dan pemain dari semua kontingen mempelajari dengan seksama semua Peraturan, Ketentuan Pertandingan, Peraturan Setempat, Prosedur dan kemungkinan Penalti pada format FOURSOME, sehingga semua pemain terhindar dari penalti yang akan terpaksa dijatuhkan para Ofisial Rule sekiranya pelanggaran terlanjur terjadi. Kalau tidak yakin tentang suatu prosedur atau Peraturan di lapangan, para pemain dianjurkan untuk menanyakannya kepada para Ofisial Rule (Rules Officials). Keputusan-keputusan kasus-kasus FOURSOME berikut di bawah di kutip dari buku: Decisions on the Rules of Golf Badan Profesi PB. PGI

3 PERATURAN 29 THREESOME DAN FOURSOME DEFINISI Semua istilah yang didefinisikan dicetak dengan huruf miring dan terdaftar secara alfabetis di Bab Definisi lihat halaman 35 s.d UMUM Pada threesome atau foursome, selama berlangsungnya ronde yang ditentukan mana pun, yang berpartner harus bermain secara bergantian dari daerah tee dan bermain secara bergantian saat memainkan setiap hole. Pukulan penalti tidak mempengaruhi urutan main MATCH PLAY Jika pemain bermain, padahal partnernya yang seharusnya bermain, pihaknya kalah hole STROKE PLAY Jika yang berpartner memainkan pukulan atau beberapa pukulan dengan urutan salah, pukulan atau beberapa pukulan yang demikian dibatalkan dan pihak tersebut dipenalti dua pukulan. Pihak tersebut harus memperbaiki kesalahan dengan memainkan sebuah bola dengan urutan yang benar sedekat mungkin dari tempat bola tersebut pertama kalinya dimainkan dengan urutan salah (lihat Peraturan 20-5). Jika pihak tersebut melakukan pukulan dari daerah tee berikutnya tanpa terlebih dulu memperbaiki kesalahannya, atau dalam hal hole terakhir dari ronde, meninggalkan putting green tanpa menyatakan niatnya untuk memperbaiki kesalahannya, pihak tersebut didiskualifikasi. THREESOME DAN FOURSOME: UMUM 29/1 Mengganti Partner Setelah Melakukan Drive dari Tee Pertama P. A dan B akan bermain melawan C dan D pada match foursome yang Ketentuan Pertandingannya mengizinkan penggantian. D tidak hadir pada saat waktu-start permainan seharusnya dimulai. Dengan demikian E menggantikan D, C memainkan pukulan pertamanya untuk pihak C-E. Bersamaan dengan itu, D tiba di tempat. Bolehkah D diterima kembali ke dalam match dikarenakan E belum melakukan pukulan? J. Tidak. Begitu siapa saja pada foursome match tersebut telah bermain dari tee pertama, komposisi dari pihak manapun tidak boleh diganti. Keputusan yang Berkaitan: 2/2 Ronde yang Ditentukan pada Match Play

4 29/2 Mixed Foursome yang Memakai Tee Berbeda Dipergunakan oleh Pria dan Wanita; Pukulan Tee ke Luar Perbatasan P. Pada mixed foursome para pemain pria bermain dari tee belakang dan para wanita bermain dari tee depan, seorang pemain pria memainkan pukulan teenya ke luar perbatasan. Apakah partnernya memainkan pukulan berikutnya dari tee belakang atau dari tee depan? J. Partner itu harus bermain dari tee belakang. 29/3 Pemain pada Foursome Match Melatih Putt di Green Sebelumnya Setelah Partner Melakukan Drive dari Tee Berikut P. A dan B berpartner dalam foursome match. A melakukan latihan putting di atas green ke 11 setelah B melakukan pukulan drive di tee ke 12. Apakah A memainkan pukulan latihan saat permainan sebuah hole? J. Ya betul. A dan B kalah hole ke 12 karena melanggar Per.7-2. Keputusan yang Berkaitan 30-3f/12 Pemain pada Four-Ball Melatih Putt di Green Sebelumnya Setelah Partner Melakukan Drive dari Tee Berikut 29/4 Mengedrop Bola pada Pertandingan Foursome P. Per.20-2a menetapkan bahwa pemain sendiri yang harus mengedrop sebuah bola. Berdasarkan Definisi Partner, dinyatakan bahwa, pada kasus threesome dan foursome, istilah partner termasuk partnernya jika keadaan membenarkan. Bilamana suatu pihak diwajibkan mengedrop sebuah bola, bolehkah salah satu anggota dari pihak itu mengedrop bola? J. Tidak. Memperhatikan Per.20-2a yang mewajibkan bahwa pemain sendiri yang harus mengedrop bola, anggota dari pihak yang tiba gilirannya bermain berikutnya harus mengedrop bola tersebut. Keputusan yang Berkaitan: 20-2a/4 Bola Didrop dengan Cara yang Tidak Seharusnya Bergerak Ketika di Adres; Pemain Kemudian Mengangkat Bola dan Mengedrop dengan Cara yang Benar 29/5 Memukul Pasir di Bunker dengan Klab Setelah Gagal Mengeluarkan Bola; Match Foursome P. Pada match foursome, A dan B berpartner. A memainkan pukulan bunker dan gagal mengeluarkan bola dan mengayunkan klabnya ke dalam pasir. Tindakan ini tidak memperbaiki posisi bola di bunker. Bagaimana keputusannya?

5 J. Pada foursome, kata pemain termasuk partnernya jika keadaan membenarkan lihat Definisi Partner. Dalam keadaan demikian, larangan-larangan Per.13-4 berlaku untuk keduanya, baik pemain maupun partnernya. Oleh karenanya, Pihak A-B dikenai penalti kalah hole karena melanggar Per.13-4 lihat Decision 13-4/35. 29/5.5 Merapikan Pasir di Bunker Setelah Partner Gagal Mengeluarkan Bola tetapi Sebelum Pukulan; Match Foursome P. Pada match foursome, A dan B berpartner. A memainkan pukulan bunker, tetapi gagal mengeluarkan bola itu dari dalam bunker. Sebelum melakukan pukulan berikut, B merapikan pasir. Bagaimana keputusannya? J. Pada match foursome, kata pemain termasuk partnernya, jika keadaan membenarkan lihat Definisi Partner. Dalam keadaan demikian, Pengecualian 2 dari Per.13-4 berlaku untuk keduanya, baik pemain maupun partnernya. Olehkarenanya, Pihak A-B tidak dikenai penalti akibat B merapikan pasir. (Baru) 29/6 Menanda Tangani Kartu Skor pada Stroke Play Foursome P. Per.31-3 berurusan dengan masalah penyekoran pada stroke play four-ball menyatakan: Hanya salah satu dari partner yang perlu bertanggung jawab untuk memenuhi persyaratan Per.6-6b. Bagaimana keputusannya berkaitan dengan stroke play foursome? J. Meski Per.29 diam seribu bahasa masalah ini, pada stroke play foursome hanya salah satu dari partner yang perlu memenuhi persyaratan Per.6-6b. (Diperbaiki) Decision lain berkaitan dengan Per.29; Lihat Foursome di Index. THREESOME DAN FOURSOME: URUTAN MAIN 29-1/1 Bola Dimainkan dari Luar Daerah Tee pada Match Foursome P. A dan B bermain melawan C dan D pada match foursome. A bermain dari luar daerah tee dan Pihak A-B diharuskan oleh C-D untuk mengulangi pukulan itu. Haruskah A-B memainkan-ulang pukulan itu? J. A harus memainkan-ulang pukulan itu. Pukulan semula tidak dihitung. 29-1/2 Kompetitor Bermain dari Luar Daerah Tee pada Stroke Play Foursome; Partner Memainkan-ulang Pukulan

6 P. Pada stroke play foursome A bermain sesuai urutan tetapi dari luar daerah-tee. B, partnernya, lalu bermain dari dalam batas daerah tee, yang seharusnya dilakukan A. Bagaimana keputusannya? J. Pihak itu dipenalti dua pukulan karena bermain dari luar daerah tee (Per.11-4) dan dua pukulan karena bermain tidak sesuai urutan (Per.29-3). A sekarang harus memainkan bola lain dari dalam batas daerah tee. Kalau tidak, pihak tersebut didiskualifikasi. Keputusan yang Berkaitan: 11-4b/6 Bola Dimainkan dari Luar Daerah Tee ke Luar Perbatasan. 11-5/4 Bola Dimainkan dari Daerah Tee Salah pada Stroke Play; Kesalahan Diperbaiki. 34-3/4 Perselisihan Apakah Kompetitor Bermain dari Luar Daerah Tee. 29-1/4 Siapakah yang Memainkan Bola Provisional P. A dan B berpartner pada pertandingan foursome. A mengedrive dari tee dan, dikarenakan bola itu mungkin hilang, A-B memilih memainkan sebuah bola provisional. A memainkan bola provisional, sedangkan berdasarkan Per.29, seharusnya B memainkan bola itu. Bagaimana keputusannya? J. Jika bola semula ditemukan di dalam perbatasan dan dengan demikian bola provisional tidak menjadi bola dalam permainan, tidak ada penalti. Jika bola semula ternyata hilang maka bola provisional lalu menjadi bola dalam permainan, A-B kalah hole pada match play (Per.29-2) atau dikenai penalti dua pukulan pada stroke play (Per.29-3). Pada stroke play, bola provisional harus ditinggalkan dan B harus bermain dari tee (Per.29-3). 29-1/4.5 Memainkan Bola Provisional pada Foursome Ketika Partner Sudah Maju ke Depan P. A dan B berpartner pada permainan foursome. Giliran A untuk bermain dari daerah tee. Dan B berjalan ke depan ke tempat yang ia pikir bola itu akan mendarat. Pukulan tee A berhenti di area yang besar kemungkinan tak dapat ditemukan. Tanpa mencari bola semula, B langsung kembali ke daerah tee dengan niatan memainkan bola provisional, sementara itu A telah berjalan ke depan untuk jarak yang cukup jauh ke arah bola semula dengan pengetahuan bahwa bola kemungkinan hilang. Per.27-2a melarang memainkan bola provisional setelah partner atau pemain terlanjur ke depan untuk mencari bola semula. Sebagai akibat A telah maju ke depan untuk mencari, apakah B dilarang memainkan bola provisional berdasarkan Per.27-2a? J. Peraturan 27-2a tidak memperhitungkan hal demikian, memperhatikan kenyataan bahwa tujuan dari Per.27-2 adalah untuk memungkinkan para pemain menghemat waktu dan keinginan dn tindakan B untuk memainkan bola provisional dalam kasus demikian konsisten dengan tujuan ini, B diizinkan untuk memainkan bola provisional, asalkan bola semula belum ditemukan. Bagaimana pun, batas waktu pencarian lima-menit untuk bola semula mulai dihitung begitu A memulai pencarian bola itu.

7 29-1/5 Urutan Bermain Jika Pemain Dengan Tidak Sengaja Menggerakkan Bola Setelah Mengadres P. Pada match foursome, pemain dengan tidak sengaja menggerakkan bola setelah mengadres bola itu dan dikenai penalti satu pukulan berdasarkan Per.18-2b. Apakah pemain atau partnernya yang memainkan pukulan berikut? J. Pemain yang harus memainkan pukulan berikut. Pukulan-pukulan penalti tidak mempengaruhi urutan bermain (Per.29-1). 29-1/6 Pemain dengan Tidak Sengaja Luput Mengenai Bola Saat Melakukan Pukulan P. Pada event foursome, A dan B berpartner. A berusaha memukul bola dan meleset. Giliran siapakah untuk bermain? J. Pukulan meleset dengan tidak sengaja adalah suatu pukulan lihat Definisi Pukulan. Olehkarenanya, giliran B untuk bermain. 29-1/7 Pemain dengan Sengaja Luput Mengenai Bola Agar Partner yang Jadi Bermain Melewati Air P. A dan B berpartner pada pertandingan foursome, menghadapi pukulan sulit melewati kolam. A, pemain yang buruk, melakukan ayunan tetapi dengan sengaja luput mengenai bola. B, pemain terampil, lalu memainkan bola ke green. Apakah ini dibenarkan? J. Tidak. Disebabkan A tidak ada niatan menggerakkan bola itu, ia tidak memainkan pukulan lihat Definisi Pukulan dan tetap menjadi gilirannya untuk bermain. Bilamana B bermain daripada A, A dan B dikenai penalti kalah hole pada match play atau dua pukulan pada stroke play (Per.29-2 dan 29-3). Pada stroke play, A harus memainkan sebuah bola dari tempat B bermain. Jika A tidak melakukannya sebelum pihak itu bermain dari daerah tee berikut, A dan B didiskualifikasi. (Per.29-3). 29-1/8 Urutan Bermain pada Stroke Play Foursome Ketika Bola Salah Dimainkan P. Pada stroke play foursome, A memainkan sebuah bola salah. Siapakah yang memainkan pukulan berikutnya, A atau B, partnernya? J. A harus memainkan pukulan berikut. Pada pertandingan foursome, pukulan penalti tidak mempengaruhi urutan main lihat Per Pihak A B dikenai penalti dua pukulan Per.15-3b. 29-1/9 Keduanya, Pemain dan Partner Mengedrive dari Tee yang Sama pada Permainan Foursome

8 P. A dan B berpartner pada permainan foursome. Pada hole ke 5, mereka lupa bahwa mereka bermain foursome, A dan kemudian B melakukan drive. Bagaimana keputusannya? (a) jika giliran A untuk melakukan drive? (b) jika giliran B untuk melakukan drive? J. (a) jika giliran A untuk melakukan drive, bola B akan menjadi bola dalam permainan pihak mereka dan sudah pukulan ke 3 lihat Per.27-1a. (b) jika giliran B untuk melakukan drive, pihak mereka kalah hole pada match play atau dikenai penalti dua pukulan pada stroke play (Per.29-2 dan 29-3). Pada stroke play, pihak mereka harus melanjutkan dengan bola B yang sudah pukulan ke 3. Keputusan yang Berkaitan: 10-2c/1 Bola Dimainkan Tidak sesuai Giliran dari Tee Ditinggalkan dan Bola Lain Dimainkan Sesuai Urutan yang Benar. 18-2a/1 Pemain yang Luput Memainkan Pukulan Tee Mentee bola Lebih Rendah Sebelum Melakukan Pukulan Berikut. 18-2a/2 Bola Terjatuh dari Tee Ketika Pukulan Sedikit Menyentuh Bola lalu Diangkat dan di Tee-Ulang. 18-2a/11 Pukulan Tee dengan Keliru Dipikir ke Luar Perbatasan dan Diangkat; Kompetitor Memainkan Bola Lain dari Tee. 27-2b/10 Bola Provisional Diangkat Selanjutnya Menjadi Bola dalam Permainan; Kompetitor Kemudian Bermain dari Tempat Salah. Keputusan lain berkaitan dengan Per.29-1: Lihat Foursome dalam Index.

9 THREESOME DAN FOURSOME: URUTAN MAIN PADA MATCH PLAY 29-2/1 Partner Salah Mengedrive untuk Kedua Pihak pada Match Foursome P. A dan B bermain melawan C dan D pada match foursome. A dan C melakukan drive di hole yang seharusnya dilakukan B dan D. Kesalahan itu kemudian ditemukan. Bagaimana keputusannya? J. Pihak yang melakukan drive terlebih dulu, kalah hole berdasarkan Per /1 Pihak Melakukan Drive untuk Tiga Hole dengan Urutan Salah dan Kemudian Klaim Dilakukan P. Pada match foursome, A dan B bermain melawan C dan D. A mengedrive di hole ke 9 dan lagi dengan keliru, pada hole ke 10. B mengedrive di hole ke 11 dan A mengedrive di hole ke 12. Kesalahan kemudian ditemukan. C dan D mengklaim hole ke 10, ke 11 dan ke 12, dan masalah itu disampaikan kepada Komite. Bagaimana keputusannya? J. A dan B kalah hole ke 12 berdasarkan Per Klaim C dan D untuk hole ke 10 dan ke 11 hanya dapat dipertimbangkan jika C dan D diberikan informasi salah oleh A dan B dan klaim itu didasarkan fakta yang sebelumnya tidak diketahui C dan D. A dan B dianggap telah memberikan informasi salah kepada C dan D lihat Per.9-2b(i). Bagaimana pun, C dan D menyaksikan A dan B bermain tidak sesuai urutan pada ketiga hole. Olehkarenanya, klaim itu tidak berdasarkan fakta yang tidak diketahui sebelumnya oleh C dan D. Keputusan lain berkaitan dengan Per.29-2: Lihat Foursome dalam Index.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Frequently Asked Questions Alih Bahasa, Badan Profesi PGI Bidang Peraturan & Status Amatir, Maret 2010

Pertanyaan yang Sering Diajukan Frequently Asked Questions Alih Bahasa, Badan Profesi PGI Bidang Peraturan & Status Amatir, Maret 2010 Pertanyaan yang Sering Diajukan Frequently Asked Questions Alih Bahasa, Badan Profesi PGI Bidang Peraturan & Status Amatir, Maret 2010 1. Apakah diizinkan untuk memberlakukan Peraturan Setempat yang mengizinkan

Lebih terperinci

KETENTUAN PERTANDINGAN

KETENTUAN PERTANDINGAN KETENTUAN PERTANDINGAN 1. PERATURAN GOLF Pertandingan ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R & A Rules Limited yang terkini, PGI Hard Card, Ketentuan Kompetisi, Lampiran

Lebih terperinci

KETENTUAN PERTANDINGAN

KETENTUAN PERTANDINGAN KETENTUAN PERTANDINGAN 1. PERATURAN GOLF Pertandingan ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R & A Rules Limited yang terkini, PGI Hard Card, Ketentuan Kompetisi, Lampiran

Lebih terperinci

Qualifying Juniors and Amateurs Jakarta Golf Club,

Qualifying Juniors and Amateurs Jakarta Golf Club, FACT SHEET 1. Organizer : PENGURUS BESAR PERSATUAN GOLF INDONESIA (PB.PGI) Gedung Medco I, Lantai 1 Jl.Ampera Raya No.18-20, Cilandak-Jakarta Selatan Tel No : 021.78841214 Fax No : 021.78841215 E-mail

Lebih terperinci

Bandung Giri Gahana Golf & Country Club November 2012 KETENTUAN PERTANDINGAN

Bandung Giri Gahana Golf & Country Club November 2012 KETENTUAN PERTANDINGAN Bandung Giri Gahana Golf & Country Club 20 22 November 2012 KETENTUAN PERTANDINGAN 1. UMUM Kejuaraan akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R & A Rules Limited yang terkini,

Lebih terperinci

Peraturan Golf dan Peraturan Status Amatir

Peraturan Golf dan Peraturan Status Amatir Mainkanlah bola sebagaimana letaknya Mainkanlah lapangan sebagaimana adanya Jika Anda tidak dapat melakukan salah satu di antaranya, lakukanlah apa yang pantas Namun untuk melakukan apa yang pantas, Anda

Lebih terperinci

Peraturan Golf Terjemahan Resmi

Peraturan Golf Terjemahan Resmi Peraturan Golf Terjemahan Resmi Rules of Golf sebagaimana disetujui oleh R&A Rules Limited dan The United States Golf Association Edisi Ke-32 Berlaku Mulai 1 Januari 2012 2011 R&A Rules Limited and The

Lebih terperinci

INDONESIAN JUNIOR GOLF

INDONESIAN JUNIOR GOLF KETENTUAN PERTANDINGAN 1. PERATURAN GOLF Turnamen Fun Game ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R & A Rules Limited yang terkini, Ketentuan Kompetisi, Lampiran serta

Lebih terperinci

KEJUARAAN NASIONAL GOLF JUNIOR 2017

KEJUARAAN NASIONAL GOLF JUNIOR 2017 1. PERATURAN GOLF Turnamen Junior ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R&A Rules Limited & the USGA yang terkini, Ketentuan Kompetisi, Lampiran serta Peraturan Setempat

Lebih terperinci

KETENTUAN PERTANDINGAN KEJUARAAN NASIONAL GOLF JUNIOR 2016

KETENTUAN PERTANDINGAN KEJUARAAN NASIONAL GOLF JUNIOR 2016 KETENTUAN PERTANDINGAN KEJUARAAN NASIONAL GOLF JUNIOR 2016 1. PERATURAN GOLF Turnamen Junior ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R&A Rules Limited & the USGA yang

Lebih terperinci

KUALIFIKASI ATLET GOLF PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX 2016 BANDUNG, JAWA BARAT Agustus 2015 (Putera & Puteri) KETENTUAN PERTANDINGAN

KUALIFIKASI ATLET GOLF PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX 2016 BANDUNG, JAWA BARAT Agustus 2015 (Putera & Puteri) KETENTUAN PERTANDINGAN KUALIFIKASI ATLET GOLF PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX 2016 BANDUNG, JAWA BARAT 12 13 Agustus 2015 (Putera & Puteri) DAMAI INDAH GOLF BSD Course Serpong, Tangerang BANTEN Telp : +62 21 537 0290 Fax : +62 21

Lebih terperinci

KETENTUAN PERTANDINGAN

KETENTUAN PERTANDINGAN KETENTUAN PERTANDINGAN 1. PERATURAN GOLF Kejuaraan Nasional Golf Junior ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R & A Rules Limited yang terkini, Ketentuan Kompetisi,

Lebih terperinci

1 st INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN

1 st INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 1 st Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI Bidang Pertandingan untuk melaksanakan pertandingan tersebut dan

Lebih terperinci

6 TH INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN

6 TH INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 6 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI untuk melaksanakan pertandingan tersebut dan selanjutnya akan disebut

Lebih terperinci

KEJUARAAN NASIONAL GOLF AMATIR 2016

KEJUARAAN NASIONAL GOLF AMATIR 2016 1. PELAKSANA PERTANDINGAN INFORMASI PERTANDINGAN Kejuaraan Nasional Golf Amatir 2016 akan dilaksanakan oleh sebuah panitia pelaksana yang telah ditunjuk oleh PB PGI untuk melaksanakan pertandingan tersebut

Lebih terperinci

INFORMASI PERTANDINGAN

INFORMASI PERTANDINGAN 4 th INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 4 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI

Lebih terperinci

2 ND INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN

2 ND INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 2 ND INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP 1. Pelaksana Pertandingan 2 nd Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI untuk melaksanakan pertandingan

Lebih terperinci

INFORMASI PERTANDINGAN

INFORMASI PERTANDINGAN 7 th INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 7 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM DENGAN BABAK KUALIFIKASI PORDA JAWA BARAT KITA TINGKATKAN PRESTASI GOLF JAWA BARAT UNTUK MEMPERTAHANKAN JABAR KAHIJI PADA PON XX-2020.

KETENTUAN UMUM DENGAN BABAK KUALIFIKASI PORDA JAWA BARAT KITA TINGKATKAN PRESTASI GOLF JAWA BARAT UNTUK MEMPERTAHANKAN JABAR KAHIJI PADA PON XX-2020. KETENTUAN UMUM A. Tema Pelaksanaan Babak Kualifikasi Golf PORDA XIII tahun 2018 bertemakan dengan profesionalisme penyelenggaraan pertandingan GOLF PORDA XIII-2018 sebagai landasan pembinaan dan peningkatan

Lebih terperinci

Regulasi dan Ketentuan Pertandingan

Regulasi dan Ketentuan Pertandingan Regulasi dan Ketentuan Pertandingan Batas Penutupan Pendaftaran: Jumat, 17 Juni 2016., Pukul 16.00 WIB Permainan pada turnamen ini dilaksanakan merujuk kepada peraturan golf yang sedang di berlakukan oleh

Lebih terperinci

Peraturan pertandingan ;

Peraturan pertandingan ; Peraturan yang tidak tertulis mengenai Etiket. Janganlah bergerak, berbicara atau membuat suara lainnya dan jangan berdiri di dekat pemain yang hendak melakukan pukulan Semua pemain seyogyanya bermain

Lebih terperinci

IMG GOLF ACADEMY JUNIOR WORLD CHAMPIONSHIPS Indonesia Qualification Senayan National Golf Club February 2015

IMG GOLF ACADEMY JUNIOR WORLD CHAMPIONSHIPS Indonesia Qualification Senayan National Golf Club February 2015 IMG GOLF ACADEMY JUNIOR WORLD CHAMPIONSHIPS Indonesia Qualification Senayan National Golf Club 07-08 February 2015 INFORMASI PERTANDINGAN 1. UMUM Kualifikasi ini terbuka untuk semua pegolf yunior warga

Lebih terperinci

KEJUARAAN NASIONAL GOLF AMATIR INDONESIA 2015 INFORMASI PERTANDINGAN

KEJUARAAN NASIONAL GOLF AMATIR INDONESIA 2015 INFORMASI PERTANDINGAN KEJUARAAN NASIONAL GOLF AMATIR INDONESIA 2015 INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan Kejuaraan Nasional Golf Amatir Indonesia akan dilaksanakan oleh sebuah panitia pelaksana yang telah ditunjuk

Lebih terperinci

INFORMASI PERTANDINGAN

INFORMASI PERTANDINGAN 5 th INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 5 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta Bulutangkis IMSSO Liga Medika 2018 adalah sebuah kontingen

Lebih terperinci

Peraturan Golf dan Peraturan Status Amatir. Mainkanlah bola sebagaimana letaknya Mainkanlah lapangan sebagaimana adanya

Peraturan Golf dan Peraturan Status Amatir. Mainkanlah bola sebagaimana letaknya Mainkanlah lapangan sebagaimana adanya Mainkanlah bola sebagaimana letaknya Mainkanlah lapangan sebagaimana adanya Jika Anda tidak dapat melakukan salah satu di antaranya, lakukanlah apa yang pantas Namun, untuk melakukan apa yang pantas, Anda

Lebih terperinci

6 th McDONALD S JUNIOR GOLF CHAMPIONSHIP

6 th McDONALD S JUNIOR GOLF CHAMPIONSHIP 6 th McDONALD S JUNIOR GOLF CHAMPIONSHIP Senayan National Golf Club, (5) 6 8 Oktober 2017 Kepada Yth 26 September 2017 Ketua PGI PENGPROV/ Pimpinan Manajemen / Klub Golf Pembina/Orangtua Pegolf Yunior

Lebih terperinci

THE 1 st RIAU AMATEUR OPEN GOLF CHAMPIONSHIP JUNI 2012

THE 1 st RIAU AMATEUR OPEN GOLF CHAMPIONSHIP JUNI 2012 Pengprov PGI Riau THE 1 st RIAU AMATEUR OPEN GOLF CHAMPIONSHIP 26-29 JUNI 2012 LABERSA GOLF & COUNTRY CLUB PLANTATION & HILL COURSE INFORMASI PERTANDINGAN 1. UMUM Kejuaraan akan dimainkan mengacu kepada

Lebih terperinci

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama. PERATURAN FUTSAL Waktu Permainan Lama pertandingan 1 babak : 15 menit Lama pertandingan 2 babak : 2x15 menit Lama waktu Istirahat Total Waktu : 2 menit : 32 menit Peraturan Utama Seorang pemain hanya boleh

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

KETENTUAN PERTANDINGAN EMERALDA KEJUARAAN NASIONAL GOLF JUNIOR 2015

KETENTUAN PERTANDINGAN EMERALDA KEJUARAAN NASIONAL GOLF JUNIOR 2015 KETENTUAN PERTANDINGAN EMERALDA KEJUARAAN NASIONAL GOLF JUNIOR 2015 1. PERATURAN GOLF Turnamen Junior ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R & A Rules Limited yang

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN DAMAK LELAKI / WANITA PESUMA KE-30

PERATURAN PERTANDINGAN DAMAK LELAKI / WANITA PESUMA KE-30 PERATURAN PERTANDINGAN DAMAK LELAKI / WANITA PESUMA KE-30 AM 1 Pertandingan ini dinamakan "Pertandingan Damak Lelaki / Wanita Pesta Sukan Ukur Se Malaysia Ke 30 Tahun 2015" atau disebut sebagai Pertandingan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! OLIMPIADE BULU TANGKIS Pendaftaran : 28 November - 4 Desember 2014 Pelaksanaan : 14 Desember 18 Desember 2014 Persyaratan & Ketentuan : 1. Setiap fakultas mengirimkan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON

PETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON PETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON Tempat: GOR UNS WAKTU LAPANGAN 1 LAPANGAN 2 LAPANGAN 3 Ket. Ket. MULAI DUR TEAM VS TEAM TEAM VS TEAM

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS MINISOCCER LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015 IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PUKULAN OLAHRAGA WOODBALL. Putu Citra Permana Dewi

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015 IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PUKULAN OLAHRAGA WOODBALL. Putu Citra Permana Dewi IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PUKULAN OLAHRAGA WOODBALL Putu Citra Permana Dewi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA

STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA OLEH : M. ACHWANI MANAJEMEN SPORT UTAMA 2013 1 STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN USIA MUDA (TEMPAT PERTANDINGAN BUKAN STADION)

Lebih terperinci

- 2 PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. Angka 2 Pasal 5 Cukup jelas. Angka 3 Pasal 6 Cukup jelas.

- 2 PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. Angka 2 Pasal 5 Cukup jelas. Angka 3 Pasal 6 Cukup jelas. SALINAN PENJELASAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan

Lebih terperinci

4.0 PENDAFTARAN PEMAIN / PEMBENTUKAN PASUKAN Sila rujuk Perkara 4.0 dan perkara 5.0 Peraturan Am

4.0 PENDAFTARAN PEMAIN / PEMBENTUKAN PASUKAN Sila rujuk Perkara 4.0 dan perkara 5.0 Peraturan Am TENPIN BOLING 1.0 PERATURAN PERTANDINGAN Mengikut Undang-Undang dan Peraturan Am KARiSMA yang dikuatkuasakan sepanjang kejohanan ini. 2.0 UNDANG-UNDANG PERMAINAN 2.1 Selain daripada peraturan-peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP A. PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) A. PERMAINAN NET TANPA ALAT 1. Permainan Bola Voli (hal 227; 230; 234; 235; 240; 242) Perlengkapan: lapangan bola, bola

Lebih terperinci

Oleh Andi Suntoda S.

Oleh Andi Suntoda S. PERATURAN PERMAINAN TENNIS (Terjemahan dari Rules of Tennis) Oleh Andi Suntoda S. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Bandung, September 2006 PERMAINAN TUNGGAL 1.

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BASKET PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018 PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, 24-25 MARET 2018 TUJUAN KEGIATAN - Menjalin hubungan yang baik antar peserta didik sekolah dasar - Memperkenalkan pertandingan sepakbola

Lebih terperinci

PERATURAN PERMAINAN LAPANGAN & PERALATAN LAPANGAN KOK (SHUTTLECOCK) UJI KECEPATAN KOK RAKET PENGAKUAN PERALATAN

PERATURAN PERMAINAN LAPANGAN & PERALATAN LAPANGAN KOK (SHUTTLECOCK) UJI KECEPATAN KOK RAKET PENGAKUAN PERALATAN PERATURAN PERMAINAN LAPANGAN & PERALATAN LAPANGAN KOK (SHUTTLECOCK) UJI KECEPATAN KOK RAKET PENGAKUAN PERALATAN UNDIAN CARA PENGHITUNGAN ANGKA (SCORING) PERPINDAHAN TEMPAT SERVIS PERATURAN PERMAINAN TUNGGAL

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN 1 PEMAIN Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari 5 pemain, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. (0283) 671221 Nomor : 02/Pan.DNS/OSIS/VII/2017 15 Juli 2017 Lampiran : 1 (satu)

Lebih terperinci

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017 TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH Persyaratan peserta 1. Peserta merupakan siswa/i tingkat SMP/MTs Se-derajat 2. Mengikuti TM (Technical Meeting) di hari yang ditentukan. 3. Membayar uang pendaftaran

Lebih terperinci

PERTANDINGAN KAROM PESTA SUKAN MUHIBBAH JKM TAHUN 2017 PENGELOLA: JABATAN TANAH DAN UKUR

PERTANDINGAN KAROM PESTA SUKAN MUHIBBAH JKM TAHUN 2017 PENGELOLA: JABATAN TANAH DAN UKUR PERTANDINGAN KAROM PESTA SUKAN MUHIBBAH JKM TAHUN 2017 PENGELOLA: JABATAN TANAH DAN UKUR 1. AM Pertandingan ini dinamakan Pertandingan Karom Pesta Sukan Muhibbah Jabatan Ketua Menteri (JKM) 2017. 2. UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

KARNIVAL SUKAN MSPM KALI KE XIV DAN SEMINAR PEMBANGUNAN SUKAN POLITEKNIK 2011 POLITEKNIK SULTAN AZLAN SHAH PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL

KARNIVAL SUKAN MSPM KALI KE XIV DAN SEMINAR PEMBANGUNAN SUKAN POLITEKNIK 2011 POLITEKNIK SULTAN AZLAN SHAH PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL KARNIVAL SUKAN MSPM KALI KE XIV DAN SEMINAR PEMBANGUNAN SUKAN POLITEKNIK 2011 POLITEKNIK SULTAN AZLAN SHAH PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL 1.0 UNDANG-UNDANG 1.1 Pertandingan akan dijalankan mengikut undang-undang

Lebih terperinci

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN UMUM 1. Keputusan panitia dan wasit tidak dapat diganggu gugat. 2. Peserta futsal VCom 8 wajib hadir ketika Technical Meeting. Setiap tim dihadiri perwakilan maksimal

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18

Lebih terperinci

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERGANTIAN PEMAIN 1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung. 2. Jumlah

Lebih terperinci

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Putra 2. Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS 1. Tiap Fakultas mengirimkan 2 Tim, yaitu Tim putra dan Tim Putri. 2. Tiap tim

Lebih terperinci

Memahami Jenis-jenis Stick / Klub Golf

Memahami Jenis-jenis Stick / Klub Golf SET GOLF Memahami Jenis-jenis Stick / Klub Golf MEMAHAMI JENIS-JENIS STICK/KLUB GOLF Stick golf atau club, terdiri dari 3 jenis utama: wood untuk pukulan jauh, termasuk driver (wood no 1) untuk keperluan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 A. PERATURAN UMUM 1. Keputusan Panitia Tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan Basket SMA yang digunakan dalam PESONA IMT CUP 2012 adalah

Lebih terperinci

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga sebagai aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat keberadaannya sekarang ini tidak lagi dipandang sebelah mata tetapi sudah menjadi bagian

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN TENPIN BOLING

PERATURAN PERTANDINGAN TENPIN BOLING PERATURAN PERTANDINGAN TENPIN BOLING 1. PERATURAN TEKNIKAL 1.1 UNDANG-UNDANG PERMAINAN 1.1.1 Selain daripada peraturan-peraturan yang terkandung, maka pertandingan ini akan dijalankan mengikut Peraturan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia dan olahraga permainan nasional bagi hampir semua

Lebih terperinci

BRIDGE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BRIDGE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BRIDGE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. Nomor Pertandingan Pertandingan merupakan pertandingan pasangan. Pasangan yang dipertandingkan terdiri dari : a. Pasangan Putra b. Pasangan Putri c. Pasangan Campuran

Lebih terperinci

PERATURAN RESMI BERMAIN

PERATURAN RESMI BERMAIN 1 PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua tim harus bermain dengan warna kostum yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan jasmani manusia dalam kehidupannya adalah olahraga. Bersamaan dengan perkembangan zaman, sekarang ini ilmu tentang olahraga bukan saja didapat

Lebih terperinci

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY GUIDE LINE BADMINT N COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com 1. Peraturan Umum a. Peserta Broadway 2017 wajib hadir ketika Technical

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi

Lebih terperinci

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter) Mengenal Olahraga Softball Olahraga softball yang berasal dari Amerika, adalah salah satu cabang yang termasuk baru diperkenalkan di Indonesia. Sehingga umumnya beberapa orang belum terlalu mengenal dengan

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA I. PELAKSANAAN KEGIATAN Technical Meeting Tanggal : 21 September 2016 Pukul Tempat : 14.00 Wita s/d selesai : Rumah

Lebih terperinci

PERATURAN PERMAINAN TENPIN BOLING KARNIVAL SUKAN STAF UNIVERSITI TEKNOLOGI MARA ( KARiSTA UiTM )

PERATURAN PERMAINAN TENPIN BOLING KARNIVAL SUKAN STAF UNIVERSITI TEKNOLOGI MARA ( KARiSTA UiTM ) PERATURAN PERMAINAN TENPIN BOLING KARNIVAL SUKAN STAF UNIVERSITI TEKNOLOGI MARA ( KARiSTA UiTM ) 1.0 PERATURAN PERTANDINGAN 1.1 Selain daripada peraturan-peraturan yang terkandung, maka pertandingan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melihat kondisi persepakbolaan di Indonesia, sangat memprihatinkan, dilihat dari beberapa tahun kebelakang dengan prestasi sepakbola Indonesia yang sangat

Lebih terperinci

TECHNICAL HAND BOOK PORDA JABAR XII 2014

TECHNICAL HAND BOOK PORDA JABAR XII 2014 TECHNICAL HAND BOOK PORDA JABAR XII 2014 CABANG OLAHRAGA GOLF KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA PROVINSI JAWA BARAT Disusun Oleh : Komite Olahraga Nasional Indonesia Prov. Jawa Barat Supervisor & Technical

Lebih terperinci

SUKAN BEKALAN AIR SE-MALAYSIA 2018 PERATURAN PERTANDINGAN KAROM

SUKAN BEKALAN AIR SE-MALAYSIA 2018 PERATURAN PERTANDINGAN KAROM SUKAN BEKALAN AIR SE-MALAYSIA 2018 PERATURAN PERTANDINGAN KAROM 1. TEMPAT Educity Iskandar Putri. 2. TARIKH PERTANDINGAN Pada 28 April 2018 sehingga 30 April 2018. 3. PERATURAN AM Selain daripada peraturan-peraturan

Lebih terperinci

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR A. Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepakbola Strategi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Peraturan tenis meja non teknis 1. Kuota Olimpiade Bola Voli sebanyak 9 fakultas 2. Setiap fakultas mengirimkan 1 tim ganda putra

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN KAROM LELAKI / WANITA PESUMA KE-30

PERATURAN PERTANDINGAN KAROM LELAKI / WANITA PESUMA KE-30 PERATURAN PERTANDINGAN KAROM LELAKI / WANITA PESUMA KE-30 1. AM Pertandingan ini dinamakan "Pertandingan Karom Lelaki / Wanita Pesta Sukan Ukur Se Malaysia Ke 30 Tahun 2015" atau disebut sebagai Pertandingan

Lebih terperinci

ISI KANDUNGAN. MAKLUMAT 1.0 Peraturan Am Jurukamera dan Juruvideo 2. PERALATAN 3.0 Pakaian Peralatan 2

ISI KANDUNGAN. MAKLUMAT 1.0 Peraturan Am Jurukamera dan Juruvideo 2. PERALATAN 3.0 Pakaian Peralatan 2 UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN PERTANDINGAN PAINTBALL 5 TH MALAYSIAN POLYTECHNIC RELASIS ANNUAL CAMP 2018 (5 TH MALPRAC 18) PENGENALAN ISI KANDUNGAN I MAKLUMAT 1.0 Peraturan Am 1 2.0 Jurukamera dan Juruvideo

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

SUKAN SBAM Segala keputusan yang dibuat oleh Jawatankuasa Pengelola Pertandingan adalah MUKTAMAD.

SUKAN SBAM Segala keputusan yang dibuat oleh Jawatankuasa Pengelola Pertandingan adalah MUKTAMAD. SUKAN SBAM 2018 PERATURAN-PERATURAN PERTANDINGAN 1. NAMA PERTANDINGAN : DAMAK 2. PENGANJUR : Jawatankuasa SBAM 2018 3. PENGELOLA : Jawatankuasa Induk, SBAM 2018 4. TARIKH PERTANDINGAN 27-30/04/2018 5.

Lebih terperinci

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 SIFAT PERATURAN 1. Keputusan panitia penyelenggara Taruna Jaya Basketball East Java 2017 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Semua peserta

Lebih terperinci

a. mendeskripsikan pelanggaran peraturan di dalam regulasi Turnamen; b. menentukan sanksi yang dikeluarkan dalam setiap pelanggaran;

a. mendeskripsikan pelanggaran peraturan di dalam regulasi Turnamen; b. menentukan sanksi yang dikeluarkan dalam setiap pelanggaran; KODE DISIPLIN 1 Pasal 1 Tujuan 1. Tujuan dari Kode Disiplin ini adalah untuk memastikan seluruh hal yang terjadi dalam pelaksanaan turnamen Piala Presiden 2018 (Turnamen) dijalankan sesuai dengan regulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenis lapangan adalah permainan yang menggunakan raket dan bola dan dimainkan dalam sebuah lapangan yang dibagi menjadi dua oleh sebuah jaring. Permainan tenis

Lebih terperinci

Jakarta, 24 April: Baca apa yang pemain hendak katakan setelah ronde pembukaan dari turnamen berhadiah USD 750.000 CIMB Niaga Indonesian Masters.

Jakarta, 24 April: Baca apa yang pemain hendak katakan setelah ronde pembukaan dari turnamen berhadiah USD 750.000 CIMB Niaga Indonesian Masters. CIMB NIAGA INDONESIAN MASTERS 2014 RD 1 APA KATA MEREKA Jakarta, 24 April: Baca apa yang pemain hendak katakan setelah ronde pembukaan dari turnamen berhadiah USD 750.000 CIMB Niaga Indonesian Masters.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis, sehingga dapat ikut mengharumkan nama bangsa di forum internasional dan membangkitkan

Lebih terperinci

1.1.4 Sekiranya timbul perselisihan dari segi pentafsirannya, Undang Undang Dalam Bahasa Inggeris yang terkini akan dipatuhi.

1.1.4 Sekiranya timbul perselisihan dari segi pentafsirannya, Undang Undang Dalam Bahasa Inggeris yang terkini akan dipatuhi. PERATURAN PERTANDINGAN TENPIN BOLING 1. PERATURAN TEKNIKAL 1.1 UNDANG-UNDANG PERMAINAN 1.1.1 Selain daripada peraturan-peraturan yang terkandung, maka pertandingan ini akan dijalankan mengikut Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum olahraga di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat, sedangkan secara khusus olahraga diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga squash merupakan olahraga yang mulai berkembang di Indonesia. Terbukti sudah mulai munculnya klub-klub squash yang tersebar di Indonesia. Walaupun

Lebih terperinci

KRITERIA LOMBA INTERN

KRITERIA LOMBA INTERN KRITERIA LOMBA INTERN 1. TARIK TAMBANG B. dan Kegiatan a. Tiap prodi per angkatan mengirimkan 1 tim putra dan 1 tim putri yang masing masing terdiri dari 5 orang. b. Lomba menggunakan sistem gugur dan

Lebih terperinci

TOR THEME OF REFERENCE

TOR THEME OF REFERENCE TOR THEME OF REFERENCE A. FUTSAL 1. NAMA KEJUARAAN : Pertandingan Futsal Mahasiswa Kesehatan se- Sumatera Barat. 2. PELAKSANAAN : a) Waktu : Tanggal 14-15 Oktober 2017 mulai pukul : 09.00 WIB b) Tempat

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN HOKI 6 SEBELAH PESUMA KE-30

PERATURAN PERTANDINGAN HOKI 6 SEBELAH PESUMA KE-30 PERATURAN PERTANDINGAN HOKI 6 SEBELAH PESUMA KE-30 1. AM Pertandingan ini dinamakan "Pertandingan Hoki 6 Sebelah Pesta Sukan Ukur Se Malaysia Ke 30 Tahun 2015" atau disebut sebagai Pertandingan Hoki 6

Lebih terperinci

TECHNICAL HANDBOOK KETENTUAN UMUM DAN PERATURAN PERTANDINGAN KEJUARAAN HOCKEY INDOOR ANTAR PELAJAR SMP DAN SMA TAHUN 2017

TECHNICAL HANDBOOK KETENTUAN UMUM DAN PERATURAN PERTANDINGAN KEJUARAAN HOCKEY INDOOR ANTAR PELAJAR SMP DAN SMA TAHUN 2017 TECHNICAL HANDBOOK KETENTUAN UMUM DAN PERATURAN PERTANDINGAN KEJUARAAN HOCKEY INDOOR ANTAR PELAJAR SMP DAN SMA TAHUN 2017 PANITIA PENYELENGGARA I. KETENTUAN UMUM 1. PENDAHULUAN Olahraga hockey ruangan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan

Lebih terperinci

, 2015 HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN FUTSAL DENGAN KINERJA WASIT FUTSAL ASPROV PSSI JAWA BARAT SAAT MEMIMPIN PERTANDINGAN

, 2015 HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN FUTSAL DENGAN KINERJA WASIT FUTSAL ASPROV PSSI JAWA BARAT SAAT MEMIMPIN PERTANDINGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Futsal adalah salah satu kegiatan olahraga yang cukup popular dan banyak diminati oleh warga Indonesia bahkan di dunia saat ini. Hal ini terlihat dari antusiasme bermain

Lebih terperinci

PERSIAPAN KARTU KUNCI PERMAINAN. personel lapangan. kepala intel

PERSIAPAN KARTU KUNCI PERMAINAN. personel lapangan. kepala intel PERSIAPAN Para pemain dibagi menjadi dua tim. Untuk permainan standar dibutuhkan paling tidak empat pemain (dua tim yang terdiri dari dua orang). Keterangan untuk permainan dengan dua atau tiga pemain

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PUKULAN TOP SPIN DAN FLAT TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN JAWA TENGAH

PERBEDAAN PUKULAN TOP SPIN DAN FLAT TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN JAWA TENGAH ABSTRAK UNTUNG NUGROHO: Perbedaan Pukulan top spin dan flat terhadap akurasi backhand groundstroke Tenis lapangan Jawa Tengah. Surakarta: Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Tunas Pembangunan

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT DAN PERATURAN PERTANDINGAN PROGRAM KECEMERLANGAN DAN KECERGASAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAN INDUSTRI ASAS TANI

SYARAT-SYARAT DAN PERATURAN PERTANDINGAN PROGRAM KECEMERLANGAN DAN KECERGASAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAN INDUSTRI ASAS TANI 1.0 PENGANJURAN & PENGELOLAAN 1.1 Kejohanan ini dianjurkan oleh Gabungan Kelab Sukan dan Kebajikan Anggotaanggota Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia () dan dikelolakan oleh Lembaga Kemajuan

Lebih terperinci

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol. Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol. Apa yg membedakan dg Softball, bagaimana dg lapangan, pembagian para pemain dilapangan & ukuran lapangan, dasar permainannya, dan

Lebih terperinci