Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015
|
|
- Sri Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 Untuk Program-program Perlindungan Sosial Disampaikan oleh: Kepala BPS Kota Lubuklinggau Aldianda Maisal, SE Lubuklinggau, 12 Mei 2015
2 Peran Pemerintah Daerah dalam PBDT 2015 UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Sosial Sub Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Pemerintah Provinsi bertugas melakukan pengelolaan data fakir miskin cakupan provinsi. Pemerintah Kabupaten/Kota bertugas melakukan pendataan dan pengelolaan data fakir miskin cakupan Kabupaten/Kota.
3 Pentingnya Basis Data Terpadu Tujuan Pembangunan Nasional: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan Lingkaran Setan Kemiskinan (Vicious Circle) Tingkat Kesehatan Rendah Tingkat Pendidikan Rendah Miskin Tingkat Pendapatan Rendah
4 Cara Menanggulangi Kemiskinan 1 Beban pengeluaran Mekanisme transfer 2 Pendapatan Mekanisme pertumbuhan pro-poor Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Program Perlindungan Sosial Pertumbuhan ekonomi daerah Misal: menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan Tingkat kemiskinan berkurang
5 Program Perlindungan Sosial (Inpres No. 7/2014) Kartu Indonesia Sehat (KIS) Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS) Siapa? Dimana? Rumah Tangga Sasaran Basis Data Terpadu
6 Perkembangan Metodologi Pendataan Data Perlindungan Sosial PSE 2005 PPLS 2008 PPLS ,1 juta RTS 18,5 juta RTS 25,2 juta RTS Prelis data lama Penyisiran lapangan Konfirmasi pada Kepala Desa dan Ketua RT/SLS Pendataan ke rumah tangga Skoring RTS dengan PMT Prelis data SP 2010 hasil PMT Masukan dari sesama RTS Konfirmasi pada Kepala Desa dan Ketua RT/SLS Pendataan ke rumah tangga Skoring RTS dengan PMT Masukan dari Kepala Desa & Ketua RT/SLS Penyisiran lapangan Pendataan ke rumah tangga Skoring 14 variabel manual/ tertimbang PMT: model estimasi pengeluaran rumah tangga dari kondisi sosial ekonomi rumah tangga Pemutahiran BDT juta RTS Daftar PPLSS Program FGD dalam FKP Desa/Kel atau Dusun/RW Masukan dari sesama RTS Sosialisasi dan Koordinasi dengan Pemda (TKPKD) Pendataan ke rumah tangga Skoring RTS dengan PMT
7 Sejarah Pembangunan Basis Data Terpadu PSE ,1 juta RT Digunakan untuk BLT 2005, dan juga BLT PPLS ,5 juta RT Pemutakhiran PPLS 2005 Digunakan sebagai basis sasaran PKH dan program nasional lainnya PPLS PBDT ,2 juta RT Pendataan dengan metodologi terkini, Dikelola sebagai BDT menjadi bagian dari Sistem Penargetan Nasional, untuk Program Nasional dan Daerah 25,2 Juta RT + Exclussion terbatas Penyusunan daftar Rumah Tangga melalui Forum Konsultasi Publik (FKP) Pendataan berdasarkan daftar Rumah Tangga hasil konsultasi publik
8 Penggunaan Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial Ditetapkan oleh K/L atau Pemerintah Daerah penyelenggara Program Kriteria Kepesertaan Program Perlindungan Sosial Kriteria diterapkan kepada Basis Data Terpadu Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial KKS KIS KIP PKH Raskin Program Perlindungan Sosial lainnya Dengan Sasaran Individu/Keluarga/Rumah Tangga Sumber: TNP2K Daftar nama dan alamat individu/ keluarga/ rumah tangga sasaran masing-masing program
9 Alasan Pemutakhiran Basis Data Terpadu Hasil uji petik TNP2K (nasional) terhadap data PPLS % RTS ditemukan Hasil pencocokan data Adminduk (nasional) terhadap data BDT 86% (83,2 juta orang) ada NIK dan Nomor KK Hasil Survei Penggunaan BDT oleh Pemda (nasional) 1. Data kurang akurat 2. Cakupan kurang 3. Kurang melibatkan pemerintah daerah Data PPLS 2011 dipandang sudah tidak menunjukkan kekinian/up to Date
10 Urgensi Pemutakhiran Basis Data Terpadu - Keberlanjutan program perlindungan sosial diperlukan basis data terpadu yang termutahirkan/up to date. Selaras dg Inpres No. 7 Tahun 2014 Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) Program Indonesia Pintar (PIP) Program Indonesia Sehat (PIS) Sasaran Rumah Tangga Rumahtangga terbawah (15,5 Juta Ruta) Rumahtangga terbawah (25 juta ruta) Rumahtangga Terbawah (sekitar 25 juta Ruta) Eligibilty Seluruh rumahtangga (Tanpa Syarat) Program Lainnya Pemberdayaan Rumah Tangga Ada anak usia Seluruh Contoh : Usaha sekolah (SMA, rumahtangga Kecil Mikro Perguruan (Tanpa Syarat) (UKM); KB Tinggi) - Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif, dimana BPS harus melaksanakan Pemutariharan Basis Data Terpadu Tahun 2015 (PBDT2015)
11 Peran Strategis BDT Termutakhirkan dalam Penetapan Sasaran Program Perlindungan Sosial Sumber data rumah tangga/keluarga/individu dengan metode 1 penentuan status sosial ekonomi yang sistematis dan terstandardisasi 2 Sumber data utama calon penerima manfaat program perlindungan sosial berbasis rumah tangga/keluarga/individu pusat dan daerah 3 Meningkatkan ketepatan sasaran penerima manfaat program perlindungan sosial Mendukung sinergi, integrasi dan komplementaritas program 4 perlindungan sosial
12 Sangat Pentingnya Pemutakhiran BDT 2015 untuk: Mempertajam KETEPATAN sasaran Mengurangi exclusion error dan inclusion error, Mengakomodasi perubahan karakteristik rumah tangga. Meningkatkan LAYANAN kepada program pengguna BDT dalam menentukan penerima manfaatnya, baik nasional maupun daerah. Meningkatkan DUKUNGAN dan kesertaan masyarakat dan Pemerintah Daerah. Menindaklanjuti respon pemerintah daerah yang selama ini berargumen kurang dilibatkan dalam proses pendataan
13 Peran Penting Pemerintah Daerah Permendagri 42/2010 tentang struktur TKPKD 1 2 Gubernur Penanggung Jawab Wakil Gubernur Ketua TKPKD Provinsi Bupati/Walikota Menerbitkan Surat Instruksi Camat Memfasilitasi PBDT Kecamatan Lurah/Kades Memimpin FKP Desa Ketua RW/ Ketua Dusun Memeriksa Daftar RTS Awal (Peserta FKP Desa) Ketua RT/ Ketua SLS Menyiapkan Daftar Registrasi dan Mutasi Penduduk Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah provinsi 3 BPS Provinsi Pokja Data & Informasi Pelaksana PBDT Provinsi BPS KAB/KOTA Pelaksana PBDT Kab/Kota Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Asisten fasilitator FKP Petugas Pendataan
14 Pelibatan Pemerintah dan Masyarakat dalam Rangka Meningkatkan Dukungan (buy-in) Forum Konsultasi Publik (FKP) tingkat Kelurahan Pemda Rakor TKPKD dalam rangka Sosialisasi Masyarakat Pendataan Rumah Tangga (Door to Door) Dukungan Pemda (Bupati/Camat/Lurah) untuk mengawal kegiatan BDT 2015
15 Dasar Hukum PBDT Instruksi Mendagri No. Tahun Perpres No. 2 Tahun Inpres No. 7 Tahun Tentang Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tentang RPJMN Tentang Pelaksanaan PSKS, PIP, dan PIS untuk membangun keluarga produktif UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah PP No. 101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Permendagri No. 42 Tahun 2010 Tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota
16 Cakupan PBDT 2015 Nasional (34 provinsi) + 25,2 juta RTS (PPLS 2011) Provinsi Sumatera Selatan Kota Lubuklinggau 2,8 juta RTS/ Individu RTS (PPLS 2011 dan Program) (Program) RTS 511 Kabupaten/Kota 15 Kabupaten/Kota (PPLS 2011 dan Program) Kecamatan 231 Kecamatan 8 Kecamatan Kelurahan/Desa Kelurahan/Desa 72 Kelurahan SLS SLS 513SLS Sumber: TNP2K dan Podes BPS 2014
17 Metode PBDT Forum Konsultasi Publik Tingkat desa/kelurahan Tujuan: Verifikasi keberadaan RTS di Daftar Awal (BDT) Pendataan Rumah Tangga Tujuan: Pemutakhiran data karakterisik rumah tangga dan anggota rumah tangga hasil FKP
18 Mekanisme PBDT 2015 (1) Persiapan 1 & 1 Daftar awal 2 Kunjungan awal PPLS Sumber: TNP2K Program H-10 s/d H-7 & FKP Fasilitator Asisten (KSK/BPS) Kades/Lurah 1. Menyampaikan mekanisme kegiatan FKP 2. Menyepakati waktu dan tempat FKP 3. Menyiapkan daftar registrasi dan daftar mutasi penduduk
19 Contoh Sumber Data: PPLS 2011
20 Contoh Sumber Data: Program KPS1
21 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (a) 1. Daftar Registrasi Penduduk Ketua RW 2. Daftar Mutasi Penduduk Fasilitator dan asisten Berita Acara 1 Pemimpin : Kades/Lurah Peserta : Ketua RW Daftar Awal 1 PPLS 2011 & 2 Ditandatangani Camat Kades/Lurah Ketua RW Daftar Akhir Program Data entry
22 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (b) Forum Konsultasi Publik (FKP) di Tingkat Kelurahan Kota Lubuklinggau Input: Daftar AWAL FKP di 72 Kelurahan Fasilitator: 8 (TKSK) Asisten Fasilitator: 8 KSK/ASN BPS Tiap lokasi FKP melibatkan orang (Ketua RT, tokoh komunitas, tokoh masyarakat, tokoh agama, dll.) Kegiatan FKP: o Verifikasi oleh peserta FKP sesuai petunjuk fasilitator. Output: D af ta r F I N A L yang disahkan oleh: Ketua RT Lurah Masyarakat TERLIBAT, ada kontrol sosial Kurangi SALAH (inclusion & exclusion error) Kurangi Potensi KONFLIK
23 MODEL FORUM KONSULTASI PUBLIK TEMPAT FKP DI KANTOR DESA/ KELURAHAN Kades/Lurah, Fasilitator, Korlap, Babinsa Kadus, RW, TOMAS, TOWA Ketua RT 1 Ketua RT 2 Ketua RT 3 Ketua RT... Ketua RT 11
24 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (c) Kepala Desa/Kelurahan Mengundang Kepala Dusun/RW/RT Pimpin pertemuan. Minta Fasilitator menjelaskan kegiatan Minta peserta memeriksa daftar prelist PPLS dan Program Fasilitator 1. Menjelaskan: Maksud dan tujuan PBDT Cara periksa daftar PPLS & Program 2. Membagi dokumen prelist PPLS dan Program 3. Memeriksa kelengkapan dokumen dan isiannya Asisten Fasilitator 1. Bertanggung jawab dalam aspek administrasi 2. Menerima dokumen hasil FKP dari Fasilitator 3. Memeriksa kelengkapan dokumen hasil FKP termasuk kelengkapan isiannya. 4. Menyerahkan dokumen yg sudah clean ke BPS Kab/Kota untuk dientry. F K P Desa/Kelurahan Kepala Dusun/RW/RT 1. Membagikan daftar PBDT2015. PPLS & PBDT2015. program kepada Ketua Dusun/ RW/RT 2. Ketua Dusun/RW/RT memeriksa daftar PBDT2015.PPLS & PBDT2015.Program. Menambahkan exclusion error (tidak diumumkan) 3. Menyerahkan hasil ke Kepala Desa/Lurah
25 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (d) Verifikasi Daftar PBDT2015.PPLS ADA di Wilayah ini Periksa PPLS Masuk Daftar FKP Y Ke Pendataan T Lewatkan Nama KRT Nama Art Lain Alamat Keberadaan (lingkari) Keterangan Ana Susi Jl Pindah rumah Andi Lusi Jl Budi Ato Jl Ada 2. Tidak ada 3. Tidak dikenal Cek KSK
26 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (e) Verifikasi Daftar PBDT2015.Program Periksa Daftar ADA di Wilayah ini Y Y ADA di Daftar PPLS T Y Masuk Daftar FKP Ke Pendataan T Tulis Nama KRT Lewatkan No Nama Alamat Jenis Program Ada di Dusun/ RW. Ada di PPLS 1 Budi Ciganjur RT008 RW 04 Kp Gudang Baru BPJS Ada 1 Ada 1 Kepala Tidak 2. Tidak 2. Anggota 2 2 Status dlm Nama KRT Ruta 1 2 Santoso
27 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (f) Beberapa Permasalahan dalam Pelaksanaan FKP No Permasalahan Alternatif 1 Peserta FKP (RW/Kepala Dusun) jumlahnya banyak sekali Dibagi termin, masing-masing maks 20 orang 2 Ada wilayah yang tidak mengirim wakilnya Fasilitator melayani di luar pertemuan, dan mungkin juga berusaha mengunjungi 3 Ada RW/Kepala Dusun yang tidak bersedia melakukan verifikasi Dalam berita acara dituliskan ketidaksediaannya, dan tetap tanda tangan. 4 Ada permintaan imbalan dalam melaksanakan verifikasi ini Dijelaskan hanya tersedia biaya pertemuan; kegiatan ini dilakukan demi masyarakat dan membantu pak Lurah melindungi warga. 5 Ada keinginan mencoret rumah tangga yang Memberi catatan saja dalam kolom yang dipandang kaya (inclusion error) tersedia: kaya. Akan dicek petugas pendataan nantinya ke rumah tangga ybs. Pencoretan berdasarkan PMT. 6 Ada hasrat kuat mengganti orang kaya dengan yang lebih layak Lihat dalam daftar PBDT2015.PROGRAM, mungkin pengganti sudah masuk melalui Musdes/ Muskel. Jika belum, dicatat Akan dicek rumah tangga, dinilai sbg miskin yang terlewat, maksimun sebanyak yang kaya.
28 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (g) Beberapa Permasalahan dalam Pelaksanaan FKP No Permasalahan Alternatif 7 Diusulkan secara keseluruhan (mayoritas) rumah tangga diganti Usulan yang bersifat massal disampaikan melalui TNP2K 8 Ada permintaan menambah ruta yang dianggap benar-benar miskin dan selama ini terlewat Ditambah pada baris baru di daftar PBDT.PROGRAM dengan diberi catatan Akan dicek rumah tangga, dinilai miskin yang terlewat 9 Dokumen belum dikembalikan kepada Kepala Desa/Lurah Dijemput. 10 Terjadi penolakan dari Kepala Desa/Lurah untuk memasilitasi FKP Dibuat berita acara pernyataan sikap Kepala Desa/Lurah. 11 Terjadi penolakan massal peserta PKP untuk melaksanakan verifikasi Dibuat berita acara berisi pernyataan sikap masing-masing 12 Terjadi tindak kriminal atau gangguan keamanan Lapor pada Polisi atau pihak keamanan lainnya
29 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (h) Beberapa Permasalahan dalam Pelaksanaan FKP No Permasalahan Alternatif 13 Fasilitator terpaksa merekrut aparat kecamatan Harus dijamin kapasitas dan integritasnya. Cara pengupahan? 14 Copy dokumen beredar di publik. Dicegah agar tidak berakibat konflik horizontal maupun vertikal. Tanda Rahasia dan peringatan pada tanda terima. 15 Dokumen tidak lengkap dibawa dari kab/kota. Dilengkapi dulu. Dicegah dengan peringatan sewaktu serah terima. 16 Fasilitator berhalangan melanjutkan tugas Tindaklanjut kepada ybs sesuai aturan disiplin aparat dan alasannya.
30 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (i) Beberapa Permasalahan dalam Pelaksanaan FKP No Permasalahan Alternatif 17 KSK diperkirakan tidak mampu melakukan tugas fasiltator Diganti, 18 Jarak dusun ke desa sangat jauh sehingga tidak mungkin mendatangkaan Kadus. FKP diwakilkan oleh aparat desa. Jika tidak ada wakil, maka fasilitator mengunjungi ke dusun. 19 Sampai akhir jadwal (M-1 Juni) FKP belum selesai. Antisipasi dengan monitoring 20 Suasana psikologis yang dirasakan Fasilitator, terutama pada FKP pertama-kedua, dikhawatirkan mempengaruhi proses dan hasil FKP. Pelatihan fasilitator perlu menjadi tempat menghilangkan/mengurangi kecemasan calon fasilitator.
31 Mekanisme PBDT 2015 (2) Forum Konsultasi Publik (FKP) Kelurahan (j) Pengawasan FKP Pengawasan melalui administrasi: Dokumen diberikan secara bertahap, misalnya 4 desa untuk seminggu. Seminggu sekali Fasilitator menyerahkan dokumen hasil dan mengambil dokumen baru. Penitipan biaya konsumsi FKP juga diberikan seminggu sekali. Pengawasan melalui supervisi: Kasi Statistik Sosial dan staf/pejabat BPS Provinsi dikerahkan untuk melakukan supervisi lapaangan. Pejabat BPS pusat yang supervisi diupayakan dapat meninjau sampai lapangan pelaksanaan FKP. Petunjuk pelaksanaan supervisi dimuat dalam buku Pedoman Kepala BPS Provinsi dan Kepala BPS Kabupaten/Kota Kunjungan supervis diupayakan berdasarkaan evaluasi hasil monitoring pelaksanaan di sekretariat Pemanfaatan Alat Komunikasi Komunikasi menggunakan HP dilakukan Sekretariat, menyampaaikan dan menerima pesan-pesaan penting, Minimal satu kali seminggu dilakukan komunikasi kepada setiap Fasilitator. Isi komunikasi tercatat di sekretariat minimal mengenai: Desa yang telah FKP, Jumlah RTS PROGRAM yang ADA, Jumlh RTS PPLS yang ADA. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan dengan rekap prelist. Diupayakan untuk tersedia SMS Gateway.
32 Mekanisme PBDT 2015 (3) Pendataan Rumah Tangga (a) Daftar akhir 2 Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS) Kriteria Karakteristik ruta Karakteristik ART Data entry Kartu Indonesia Pintar (KIP) BDT 2015 Kartu Indonesia Sehat (KIS)
33 Mekanisme PBDT 2015 (3) Pendataan Rumah Tangga (b) Pendataan Rumah Tangga Cakupan: Kurang lebih Rmt hasil FKP Metode: Kunjungan Langsung (door to door) Petugas: Mitra Statistik (72 PCL & 8 PML) Dilatih oleh : Instruktur Nasional (1 orang) Daftar yang digunakan: Daftar BDT2015.FKP Berisi daftar nama rumah tangga hasil FKP sebagai sasaran pendataan. Daftar BDT2015.RT Daftar untuk mencatat berbagai karakteristik rumah tangga dan anggota rumah tangga. Memperoleh data mutakhir yang dibutuhkan dalam penargetan 33
34 Keterangan Rumah Tangga dalam Pemutakhiran BDT 2015 Demografi Identitas RTS Nama Kepala RTS Alamat/SLS Desa Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Jumlah Anggota RTS Kepesertaan Program PKH Raskin Jamkesmas Asuransi kesehatan lain Jamsostek KKS KIP BPJS/KIS Nama anggota RTS Hubungan dengan Kepala RTS Jenis kelamin Tanggal Lahir Umur Status perkawinan Kepemilikan kartu ID No. Induk Kependudukan (NIK) Akte/Buku Nikah Akte Cerai Akte Kelahhiran Jenis cacat Penyakit kronis menahun Status kehamilan wanita Penggunaan Alat KB Catatan: Warna merah /Tanda (.) tidak ditanyakan pada PPLS 2011 Kegiatan bekerja Lapangan kerja Status/kedudukan pekerjaan Usaha Mikro Kecil (UMK): pemilik usaha, jenis usaha, jumlah tenaga kerja, permodalan. Status penguasaan bangunan tempat tinggal Luas lantai Luas bangunan Jenis lantai Jenis dinding Jenis atap Sumber air minum Cara memperoleh air minum Sumber penerangan Kelas daya listrik terpasang Bahan bakar/enerji memasak Tempat buang air besar TPA tinja Kesehatan Perumahan Ketenagakerjaan Kepemilikan Aset Mobil Sepeda Motor Perahu Motor Kapal Motor Sepeda Perahu Lemari es Tabung gas Penguasaan lahan Kepemilikan ternak Jenis kapal/perahu penangkap ikan Pendidikan Partisipasi sekolah Status sekolah (negeri/swasta) Kelas/jenjang tertinggi Ijazah tertinggi 34
35 Kegiatan Pokok Pemutakhiran BDT Penyusunan kuota dan Instrumen Rakornas Penyusunan dan pencetakan prelis Rekrutmen fasilitator FKP desa/kelurahan Workshop Intama dan pelatihan Innas FKP Pelatihan fasilitator FKP Pelaksanaan lapangan FKP Pengolahan hasil FKP dan pencetakan Daftar FINAL Koordinasi TKPKD Provinsi dan Kab/Kota 10. Rekrutmen petugas pendataan ruta 11. Pelatihan Intama dan Innas Pendataan 12. Pelatihan petugas pendataan ruta 13. Pelaksanaan pendataan ruta 14. Pengolahan data ruta di daerah 15. Pengolahan data ruta di pusat 35
36 Petugas Pemutakhiran BDT 2015 Forum Konsultasi Publik (FKP) 1. Intama Fasilitator Dilatih Master dan Narsum Asal pusat dan daerah 2. Innas/Trainer Fasilitator Dilatih oleh Intama Melatih Fasilitator Hampir semua asal daerah (termasuk Kabid S Sosial) 3. Fasilitator FKP (Mitra Mantan PNPM atau Mitra lainnya) 4. Asisten Fasilitator ( KSK/Aparat BPS) Pendataan Ruta BDT 1. Intama Pendataan Dilatih Master Intama Dilaksanakan terpusat Hampir semua asal BPS daerah 2. Innas Pendataan Dilatih Intama Dilaksanakan BPS Provinsi Semua asal BPS daerah 3. Pengawas (PML) 4. Pencacah (PCL) 36
37 Jadwal Kegiatan Pemutakhiran BDT 2015 (1) N O April Kegiatan Waktu 1 Rekrutmen petugas FKP Apr 2 Pelatihan Innas pengolahan Apr 3 Rakor PBDT tingkat prov 4 orang April 4 Rakorda tingkat kabupaten/kota 4-8 Mei 5 Workshop Master Ttrainer FKP 6-8 Mei 6 Sosialisasi TKPKD Provinsi 3-15 Mei 7 Sosialisasi TKPKD Kabupaten/Kota Mei 8 Pelatihan Trainer FKP Mei 9 Pelatihan Fasilitator & Asisten Mei 10 Pelaksanaan FKP 25/5 24/6 11 Pengolahan hasil FKP 1-30 Juni 12 Rekruitmen petugas pendataan 1-15 Mei Mei Juni Juli Agu Sep M M M M M M M M M M M M M M M s t Okt Nov Des
38 Jadwal Kegiatan Pemutakhiran BDT 2015 (2) April NO Kegiatan 13 Pelatihan intama Pendatan (3 hari) 14 Pelatihan innas Pendatan (2 hari) 15 Waktu Mei Juni Juli Agu Sep M M M M M M M M M M M M M M M s t Okt Nov Des Mei 3-6 Mei Pelatihan petugas pendataan (2 hari 8-13 Juni x 3 gelombang) 16 Pelaksanaan Pendataan 16/6-15/7 17 Pengolahan rumah tangga 23/7 13/8 18 Kompilasi data di BPS Provinsi 1/7-30 /8 19 Kompilasi data di BPS Pusat 1 /8-30 /9 20 Cleaning Data hasil Kompilasi 1 /9-31/10 21a Pengembangan model PMT 1/9 30/11 21 Peningkatan kapasitas b mengembangkan model PMT September 22 Skoring dan rangking Ruta 23 Penyerahan BDT 15/10 30/11 1 Des 38
39 Pengesahan Bupati/Walikota 39
40 Tugas Pendataan Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat dan daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota, Sub Bidang: Perlindungan dan Jaminan Sosial, mengenai data Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Provinsi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Pengelolaan data fakir miskin nasional. Pengelolaan data fakir miskin cakupan Daerah provinsi Pendataan dan Pengelolaan data fakir miskin cakupan Daerah kabupaten/kota. Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah 40
41 Pelimpahan Wewenang Bupati/Walikota Wewenang pengesahan data hasil Pemutahiran Basis Data Terpadu diserahkan kepada Camat. Camat dalam hal ini sebagai prangkat Daerah kabupaten/kota (Pasal 209 (2) butir f UU 23/2014); Pelimpahan wewenang dari Daerah kab/kota (diatur pada Pasal 226 UU 23/2014) Camat mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati/Walikota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota. Perintah pelimpahan melalui suatu surat perintah dan sambutan pada forum TKPKD Pelaksanaan pengesahan hasil FKP: Setelah selesai FKP sebelum pendataan rumah tangga Di sebuah lembar berita acara Melampirkan rekapitulasi RTS menurut desa/kelurahan dan semua lembar pengesahan FKP desa Seremonial guna publisitas, di hadapan Kepala BPS Kabupaten/Kota 41
42 Isi Lembar Pengesahan Diterima dan disahkan rekapitulasi daftar rumah tangga sementara calon sasaran program perlindungan sosial di wilayah Kecamatan.. Ditandatangani untuk dan atas nama Bupati/Walikota.. Daftar tersebut telah diperiksa di setiap desa dan kelurahan bersama tokoh kuminitas satuan lingkungan setempat (SLS) yang dbuktikan dengan salinan (fotocopy) lembar pengesahan terlampir. Untuk selanjutnya daftar tersebut dipergunakan sebagai rujukan pendataan rumah tangga oleh BPS. 42
43 Peran BPS, TNP2K dan Pemerintah Pusat 1 BPS melakukan pendataan dan diserahkan kepada TNP2K 2 Data dari BPS diolah menggunakan PMT dan disisipkan NIK untuk menghasilkan BDT 3 Tahun 2014, Pemerintah/DPR menetapkan 15,5 juta RTS berdasarkan BDT sebagai penerima KPS/Kartu Perlindungan Sosial & KKS
44 Terima Kasih Mari Tingkatkan Kepedulian Kita Bersama untuk Menciptakan Basis Data Terpadu yang Lebih Berkualitas dan Lebih Dipercaya Masyarakat untuk Mempercepat Penanggulangan Kemiskinan
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU TAHUN Disampaikan oleh: Kepala BPS Kabupaten Bandung
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU TAHUN 2015 Disampaikan oleh: Kepala BPS Kabupaten Bandung DASAR HUKUM Inpres Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia
Lebih terperinciPemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) Tahun 2015
Pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) Tahun 2015 Thoman Pardosi (dosi@bps.go.id) Rapat Koordinasi Nasional Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan Tahun 2015 Jakarta, 14 April 2015 1 Program Perlindungan
Lebih terperinciPemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 Untuk Program-program Perlindungan Sosial
Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 Untuk Program-program Perlindungan Sosial Disampaikan oleh: Kepala BPS DI Yogyakarta Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015, TKPKD Kabupaten Bantul
Lebih terperinciSosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin
Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat
Lebih terperinciPemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai
Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) September 2017 1
Lebih terperinciPotret Kemiskinan Kalimantan Tengah dan Kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015
BADAN PUSAT STATISTIK KALIMANTAN TENGAH Potret Kemiskinan Kalimantan Tengah dan Kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 Disampaikan oleh: Dr. Ir. Sukardi, M.Si Kepala BPS Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciHASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI
HASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI Oleh: TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH (TKPKD) PROV. BALI Disampaikan Pada Acara: Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu (BDT) 2015
Lebih terperinciKesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran
Kesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia November 2016 1 Subsidi Listrik Tepat
Lebih terperinciMendorong Sinergi Program Perlindungan Sosial untuk Penanggulangan Kemiskinan
Mendorong Sinergi Program Perlindungan Sosial untuk Penanggulangan Kemiskinan Elan Satriawan Koordinator Kelompok Kerja Kebijakan Seminar Hari Oeang ke-71 Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan 19
Lebih terperinciKesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran
Kesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia 1 Subsidi Listrik Tepat Sasaran 2 Kelompok
Lebih terperinciSOLUSI DAN PENANGANAN MASALAH KEPESERTAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S)
SOLUSI DAN PENANGANAN MASALAH KEPESERTAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S) Bambang Widianto Deputi Seswapres Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan/ Sekretaris
Lebih terperinciMenuju Sistem Registrasi Tunggal Untuk Perlindungan Sosial SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menuju Sistem Registrasi Tunggal Untuk Perlindungan Sosial SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Kebijakan dan Program Perlindungan Sosial utuk Mendukung Penanggulangan Kemiskinan Kebijakan dan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Selamat bekerja dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan memberikan bimbingan-nya kepada kita semua.
KATA PENGANTAR Pemutakhiran Basis Data Terpadu 205 (PBDT 205) adalah kegiatan nasional untuk melakukan perbaikan terhadap data karakteristik rumah tangga Basis Data Terpadu (BDT). BDT merupakan hasil Pendataan
Lebih terperinciPerangkingan calon penerima manfaat dilakukan dengan metodologi ilmiah, memperhatikan keberagaman antar daerah dan terbuka untuk perbaikan.
BDT berisikan nama, alamat dan karakteristik calon penerima manfaat program. Pengumpulan data ini, dari sisi legal dan substansial, dilaksanakan oleh BPS. Perangkingan calon penerima manfaat dilakukan
Lebih terperinciMENETAPKAN SASARAN BERBASIS WILAYAH DAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN DATA BDT, PODES, DAN SUSENAS
MENETAPKAN SASARAN BERBASIS WILAYAH DAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN DATA BDT, PODES, DAN SUSENAS Elan Satriawan Ketua Pokja, TNP2K 1 LATAR BELAKANG Berbagai indikator kemiskinan seperti P0, P1, ataupun P2
Lebih terperinciMENETAPKAN SASARAN BERBASIS WILAYAH DAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN DATA BDT, PODES, DAN SUSENAS
MENETAPKAN SASARAN BERBASIS WILAYAH DAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN DATA BDT, PODES, DAN SUSENAS Elan Satriawan Ketua Pokja, TNP2K 1 LATAR BELAKANG Berbagai indikator kemiskinan seperti P0, P1, ataupun P2
Lebih terperinciUNIFIKASI SISTEM PENETAPAN SASARAN NASIONAL
UNIFIKASI SISTEM PENETAPAN SASARAN NASIONAL Bambang Widianto Deputi Setwapres Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan/ Sekretaris Eksekutif TNP2K JAKARTA, 31 JANUARI 2013 TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN
Lebih terperinciP r o f i l K e m i s k i n a n P B D T i
P r o f i l K e m i s k i n a n P B D T 2 0 1 5 i ii P r o f i l K e m i s k i n a n P B D T 2 0 1 5 PROFIL KEMISKINAN (PBDT 2015) PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2016
Lebih terperinciAplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial
Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) 10 FEBRUARI 2015 Struktur Organisasi TNP2K Peraturan Presiden
Lebih terperinciMekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Sosialisasi Mekanisme
Lebih terperinciBasis Data Terpadu 2015 Untuk Memilah Penerima Manfaat Program Penanganan Fakir Miskin berdasarkan Kriteria Program
i ii Basis Data Terpadu 2015 iii iv BASIS DATA TERPADU 2015: UNTUK MEMILAH PENERIMA MANFAAT PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN BERDASARKAN PARAMETER YANG DIINGINKAN September 2017 Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Lebih terperinciUpaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran Program di Daerah
Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran Program di Daerah Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Tim Nasional
Lebih terperinciTANYA JAWAB Pelaksanaan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TANYA JAWAB Pelaksanaan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran BUKU TANYA JAWAB Pelaksanaan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran DISUSUN OLEH: Direktorat
Lebih terperinciAplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial
Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) 10 FEBRUARI 2015 Struktur Organisasi TNP2K Peraturan Presiden
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya "Petunjuk Teknis Aplikasi SIKS-NG Berbasis Offline" dapat diselesaikan. Petunjuk Teknis ini memuat pengenalan dan panduan
Lebih terperinciPendataan Program Perlindungan Sosial PPLS 2008
Pendataan Program Perlindungan Sosial PPLS 2008 wynandin imawan wynandin@mailhost.bps.go.id Badan Pusat Statistik Rapat Koordinasi Tingkat Nasional Program Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran
Lebih terperinciPengelolaan dan Mekanisme Pemutakhiran Program Penanganan Fakir Miskin untuk Mempertajam Program Pengentasan Kemiskinan
Pengelolaan dan Mekanisme Pemutakhiran Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin untuk Mempertajam Program Pengentasan Kemiskinan Dr. G. Irwan Suryanto Asisten Ketua Pokja Kebijakan Tim Nasional Percepatan
Lebih terperinciBUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 4.A TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BIMBINGAN TEKNIS VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN (PBI-JK)
1 PETUNJUK TEKNIS BIMBINGAN TEKNIS VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN (PBI-JK) SATUAN TUGAS PERCEPATAN VERTIFIKASI DAN VALIDASI DATA PBI-JK KEMENTERIAN SOSIAL RI September
Lebih terperinciPENSASARAN PROGRAM BERDASARKAN RUMAH TANGGA DAN WILAYAH
PENSASARAN PROGRAM BERDASARKAN RUMAH TANGGA DAN WILAYAH Elan Satriawan Ketua Pokja, TNP2K 1 KERANGKA MATERI 1.Situasi dan Tantangan Pembagunan Sosial di Indonesia 2.Pensasaran Rumah Tangga/Keluarga Prioritas
Lebih terperinciSOLUSI DAN PENANGANAN MASALAH KEPESERTAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S)
SOLUSI DAN PENANGANAN MASALAH KEPESERTAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S) Sri Kusumastuti Rahayu (TNP2K) Juli 2013 PERSEPSI/KOMENTAR SOAL KEBIJAKAN BLSM Kebijakan BLSM menimbulkan
Lebih terperinciDrs. AYIP MUFLICH, SH,M.Si
Drs. AYIP MUFLICH, SH,M.Si DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, DEPDAGRI Pelaksanaan Rapat Koordinasi Tingkat Nasional Program BLT untuk RTS Tahun 2008 Purwakarta, 04 Juni 2008 PENDAHULUAN
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG
KONSEP GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci1. Apa yang dimaksud dengan Basis Data Terpadu? 2. Apa Kegunaan Basis Data Terpadu?
1. Apa yang dimaksud dengan Basis Data Terpadu? Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) adalah sebuah sistem yang
Lebih terperinciDukungan Sekretariat TNP2K dalam Pelaksanaan Program Indonesia Pintar 2016
Dukungan Sekretariat TNP2K dalam Pelaksanaan Program Indonesia Pintar 2016 Workshop Pendataan dan Validasi Data PIP SD 2016 Kemendikbud Bogor dan Puncak, 22 & 28 Juni, dan 19 Juli 2016 GAMBARAN UMUM PROGRAM
Lebih terperinciBDT. Pendahuluan BASIS DATA TERPADU
BASIS DATA TERPADU TANYA-JAWAB 2013 Pendahuluan BASIS DATA TERPADU BDT Basis Data Terpadu (BDT) untuk Program Perlindungan Sosial adalah sistem data elektronik yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA SISTEM MONITORING DAN EVALUASI
BAB VIII RENCANA SISTEM MONITORING DAN EVALUASI 8.1 Mekanisme dan Prosedur Monitoring Berbagai upaya yang dilakukan melalui pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan dapat dimaksimalkan bila
Lebih terperinciPERAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) DALAM PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) TAHUN 2011 BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN
PERAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) DALAM PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) TAHUN 2011 BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)
Lebih terperinciPemerintah Kabupaten Bantul DINAS SOSIAL VALIDASI DAN VERIFIKASI JAMINAN KESEHATAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014
Pemerintah Kabupaten Bantul DINAS SOSIAL VALIDASI DAN VERIFIKASI JAMINAN KESEHATAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 DASAR : DASAR HUKUM : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2012 Tentang
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH DESA/MUSYAWARAH KELURAHAN DALAM RANGKA PROGRAM SUBSIDI
Lebih terperinciSAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012
MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU Jakarta, 17 Juli 2012 Bismillahir rahmaanir rahim,
Lebih terperinciPeningkatan Kapasitas Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Dalam Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan
Peningkatan Kapasitas Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Dalam Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan Hartono Laras Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial RI
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG MEKANISME PENYELENGGARAAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM RASKIN
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM RASKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciPROGRAM RASKIN 2013 SUBSIDI BERAS BAGI RUMAH TANGGA BERPENDAPATAN RENDAH
PROGRAM RASKIN 2013 SUBSIDI BERAS BAGI RUMAH TANGGA BERPENDAPATAN RENDAH BAMBANG WIDIANTO SEKRETARIS EKSEKUTIF (TNP2K) JAKARTA, 29 JANUARI 2013 TUJUAN DAN PRINSIP UTAMA PROGRAM RASKIN Mengurangi beban
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,
SALINAN BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN
Lebih terperinciBAHAN PAPARAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S) DAN SOSIALISASINYA
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN BAHAN PAPARAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S) DAN SOSIALISASINYA Bambang Widianto Deputi Seswapres
Lebih terperinciPENDATAAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI KABUPATEN KEBUMEN
PENDATAAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI KABUPATEN KEBUMEN Disampaikan pada Dialog Warga Tentang Pola Pendataan Peserta Jamkesmas Menjadi Peserta BPJS Kesehatan Kebumen, 19 September 2013 BADAN PUSAT STATISTIK
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5.A 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05.A TAHUN 2016ang/II/2006 TENTANG TATA CARA PENYALURAN BERAS BERSUBSIDI BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH/MISKIN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 03.A 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 03.A TAHUN 2015ang/II/2006 TENTANG TATA CARA PENYALURAN BERAS MISKIN KOTA BEKASI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKEBIJAKAN TNP2K DALAM PENGELOLAAN DATA TERPADU YANG MENDUKUNG STRATEGI TRANSFORMASI PKH
KEBIJAKAN TNP2K DALAM PENGELOLAAN DATA TERPADU YANG MENDUKUNG STRATEGI TRANSFORMASI PKH BAMBANG WIDIANTO DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESRA DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN/ SEKRETARIS EKESEKUTIF TNP2K TANGERANG,
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS KELUARGA MISKIN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id
Lebih terperinciBERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL
KANTOR WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL Dr. Bambang Widianto Deputi Bidang
Lebih terperinciBASIS DATA TERPADU 1
BASIS DATA TERPADU 1 TANYA-JAWAB Tanya Jawab KUMPULAN TANYA JAWAB UMUM BASIS DATA TERPADU (BDT) 2 BASIS DATA TERPADU Pendahuluan Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial yang dikelola oleh
Lebih terperinci- 2 - (Tabel A) Tabel Verifikasi dan Validasi Perubahan Data PBI Jaminan Kesehatan NAMA ANGGOTA KELUARGA/ TAMBAHAN NIK ALAMAT NO KK
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 76 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2012 TENTANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 56 Tahun : 2015
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 56 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 52
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 52 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME VERIFIKASI, VALIDASI DAN PEMANFAATAN DATA TERPADU PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN
Lebih terperinciPengembangan, Pengelolaan, dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT)
Pengembangan, Pengelolaan, dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT) SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) APRIL 2015 Proses & Metodologi Pengembangan Basis Data Terpadu
Lebih terperinciOleh : Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
Oleh : Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah POPULASI PENDUDUK DI JAWA TENGAH SEBANYAK 33.270.207 JIWA JUMLAH PMKS SEBESAR 5.016.701 JIWA / 15,08 % DARI PENDUDUK JATENG PERINCIAN : KEMISKINAN 4,468,621
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPANDUAN TKSK Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) Tahun 2013
TI MNAS I ONAL PE RCE P AT ANPE NANGGUL ANGANKE MI S KI NAN PANDUAN TKSK Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) Tahun 2013 Panduan TKSK
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 17 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 06 NOMOR 7 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 06 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM PENANGGULANGAN KEMISKINAN KECAMATAN, DAN DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN MAGELANG
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 5 TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BERAS BERSUBSIDI BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DI KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSolusi Masalah Kepesertaan & Pemutakhiran Data Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS)
Solusi Masalah Kepesertaan & Pemutakhiran Data Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) Website: www.wapresri.go.id Peluncuran Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang diikuti dengan pelaksanaan program Bantuan
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGGANTIAN BIAYA HARGA TEBUS RASKIN DAN PETUNJUK TEKNIS PROGRAM SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH
Lebih terperinciPedoman Pemantauan TKPK PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S) DAN BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT (BLSM)
Pedoman Pemantauan TKPK PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S) DAN BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT (BLSM) DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 0 DAFTAR GAMBAR... 2 DAFTAR TABEL... 3 DAFTAR
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2005 BPS mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk 2005 (PSE 05), implementasi sebenarnya adalah pendataan
Lebih terperinciPedoman Pemantauan TKPK 1
Pedoman Pemantauan TKPK 1 Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) Website: www.wapresri.go.id PENGANTAR Kebijakan Pemerintah Republik
Lebih terperinciKEWENANGAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KEMISKINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KHOFIFAH INDAR PARAWANSA
KEWENANGAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KEMISKINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KHOFIFAH INDAR PARAWANSA Disampaikan pada Acara Rakornas Verifikasi dan Validasi Database Kemiskinan,
Lebih terperinciPEMANFAATAN DATA UNTUK PENAJAMAN INTERVENSI KEBIJAKAN
PEMANFAATAN DATA UNTUK PENAJAMAN INTERVENSI KEBIJAKAN DATA MAKRO DAN DATA MIKRO ANALISIS DETERMINAN MASALAH BERBASIS DATA PENGGUNAAN DATA SEBARAN (AGREGAT) DALAM PENSASARAN WILAYAH Pemalang, 4 Oktober
Lebih terperinciTENTANG BUPATI PATI,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciUSULAN KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM: PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIIK INDONESIA USULAN KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM: PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU BAMBANG WIDIANTO SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Lebih terperinciTENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 5 TAHUN tentang
Booklet PERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 5 TAHUN 2016 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN : PROGRAM BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH TAHUN 2014 TAK TEPAT SASARAN. medanseru.co
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN : PROGRAM BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH TAHUN 2014 TAK TEPAT SASARAN medanseru.co Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan bahwa kinerja penyaluran program beras
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS BAGI RUMAH TANGGA MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, a.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPenerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Bagi Konsumen Rumah Tangga Daya 900 VA. Bandung, 12 Januari 2017
Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Bagi Konsumen Rumah Tangga Daya 900 VA Bandung, 12 Januari 2017 1 Pemahaman kebijakan Subsidi Tepat Sasaran 1. Kebijakan Subsidi Tepat Sasaran per 1 Januari 2017,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.567, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN SOSIAL. Pendataan. Pengelolaan Data. Penyandang. Masalah Kesejahteraan Sosial. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARMASIN
"a WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DISTRIBUSI BERAS KOTA (RASKO) UNTUK KELUARGA KURANG MAMPU (MISKIN)
Lebih terperinciMENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG
0 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN TEKNIS SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) JAMINAN KESEHATAN
Lebih terperinciFORM WAWANCARA PROGRAM KELUARGA HARAPAN 2011
F4 PEWAWANCARA FORM WAWANCARA PROGRAM KELUARGA HARAPAN 2011 Fasilitator mengisi satu set form ini untuk setiap pendaftar. A. INFORMASI UMUM A.01. Provinsi 16. Sumatera Selatan 18. Lampung 33. Jawa Tengah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DI KABUPATEN PASER
Menimbang Mengingat : : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DI KABUPATEN PASER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN TANGGAL : 8-3-2012 NOMOR : 16 TAHUN 2012 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Program
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DIKOTA SURABAYA TAHUN 2011
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DIKOTA SURABAYA TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
Lebih terperinciPetunjuk Pelaksanaan Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015
1 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya akhirnya Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Pemutakhiran Data Kemiskinan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 1
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPendaftaran di Dusun/RW oleh Siapapun
Pendaftaran di Dusun/RW oleh Siapapun Manual untuk Fasilitator dan Pewawancara Daftar Isi I. Persiapan dan Sosialisasi... 2 1. Koordinasi (liaising) dengan Kepala Desa/Lurah... 2 2. Pelaksanaan Pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kartu Perlindungan Sosial (KPS) adalah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dalam Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S). Rumah tangga yang
Lebih terperinciPPS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATENTASIKMALAYA. Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Panitia Pemungutan Suara (PPS)
PPS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATENTASIKMALAYA Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Panitia Pemungutan Suara (PPS) Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 12 2009 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinci- 1 - PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013
- 1 - LAMPIRAN I KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 19/Kpts/KPU-Prov-011/VIII/2012 TANGGAL : 08 Agustus 2012 TENTANG : PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN
Lebih terperinci