ANALISIS PROFIT DAN TITIK IMPAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN TAPA KABUPATAN BONE BOLANGO.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PROFIT DAN TITIK IMPAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN TAPA KABUPATAN BONE BOLANGO."

Transkripsi

1 1 ANALISIS PROFIT DAN TITIK IMPAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN TAPA KABUPATAN BONE BOLANGO Oleh: Sri Siska I. Djafa, Laode Sahara, Sri Yeni Pateda. JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS ILMU-ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui profit (keuntungan) dan titik impas usaha ternak Ayam Broiler dengan Pola Kemitraan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Langge dan Desa Dunggala Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini di lakukan selama 2 bulan mulai dari bulan Mei-JuliJuni-Agustus Metode yang di gunakan pada pelaksanaan ini adalah metode studi kasus atau case study method, Hasil penelitian ini menggambarkan Sumber modal usaha peternakan ayam broiler dengan kapasitas 2400 dan 5000 ekor menggunakan modal sendiri sebesar 58.34% dan modal pinjaman sebesar 41.66% dari total modal keseluruhan. Sedangkan usaha peternakan ayam broiler kapasitas 5000 ekor menggunakan modal sendiri sebesar 44.28% dari dan modal pinjaman dari mitra peternak sebesar 55.72% dari total modal keseluruhan. Biaya tidak tetap yang dikeluarkan sebesar 95.79% dan biaya tetap yang dikeluarkan sebesar 4.54% dari total biaya keseluruhan. Sumber penerimaan peternak ayam broiler dengan kapasitas 2400 dan 5000 ekor bersumber dari hasil penjualan bobot ayam hidup/kg/ekor, penjualan feses dan selisih FCR (Nilai Feed Co nversi) yang diberikan oleh mitra kepada peternak terdiri atas : hasil penjualan ayam hidup/kg adalah Rp 516,041, , rata-rata selisih FCR standard sebesar Rp 2,549, dan dari penjualan feses ayam ialah Rp 3,150, Sedangjan penerimaan peternak yang diterima/tahun dengan kapasitas 5000 ekor adalah sebesar Rp 1,089,380, , yang berasal dari penjualan ayam hidup/kg sebesar Rp 1,077,608, , rata-rata selisih FCR standard yang diterima peternak sebesar Rp 5,625, dan hasil penjualan feses ayam sebesar Rp 6,147, Eefisiensi usaha peternakan ayam broiler selama setahun dengan kapasitas ekor adalah yaitu 1.18 dan Break Event Point produksi dicapai (BEP) harga untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor dicapai pada harga bobot hidup ayam Rp 13, dan Rp 14, Dan Break Event Point (BEP) penerimaan dicapai untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor dicapai sebesar Rp 16,064, dan Rp 48,995, Break Event Point produksi (BEP) produksi untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor dicapai pada produksi bobot hidup ayam kg dan kg. Kata Kunci : Profit, Titik Impas, Usaha Peternakan Ayam Broiler

2 2 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha peternakan ayam broiler lebih cepat mendatangkan hasil dari pada beternak ayam buras. Pemeliharaan selama 5-8 minggu saja ayam sudah mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera dijual. Keunggulan ayam broiler antara lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari ayam broiler ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Dengan demikian perputaran modal berjalan dengan waktu yang tidak lama. Kemitraan berasal dari kata mitra, yang berarti teman, kawan atau sahabat. Kemitraan muncul karena minimal ada dua pihak yang bermitra. Keinginan untuk bermitra muncul dari masing-masing pihak, walaupun dapat pula terjadi, bahwa kemitraan muncul akibat peranan pihak ketiga. Pola kemitraan dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam kekurangan yang dihadapi oleh peternak rakyat. Program pengembangan kemitraan merupakan salah satu kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi ternak. Kemitraan diharapkan dapat menjadi solusi untuk merangsang tumbuhnya peternak di Indonesia terutama bagi peternak rakyat yang kepemilikan modalnya relatif kecil. Berdasarkan uraian diatas, maka telah dilakukan penelitian tentang yaitu Analisis Profit dan Titik Impas Usaha Peternakan Ayam Broiler dengan Pola Kemitraan Di Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango.

3 3 METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Langge dan Desa Dunggala Kecamatan Tapa Kabupaten Bone-Bolango. Penelitian ini telah di lakukan selama 2 bulan mulai dari bulan Mei-Juli Metode yang di gunakan pada pelaksanaan ini adalah metode studi kasus atau case study method, yaitu suatu metode yang mempelajari secara intensif tentang latar belakang dari suatu keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, keluarga, lembaga dan masyarakat (Suryabrata, 1989). Penentuan lokasi di lakukan secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 200 7) dan di tetapkan berdasarkan pertimbangan bahwa di Desa Langge dan Desa Dunggala terdapat usaha peternakan ayam broiler yang melakukan usaha dengan pola kemitraan. Pengambilan sampel ditentukan merupakan sampling jenuh, dengan pertimbangan sampling kurang dari 30 peternak. ( Sugiyono, 2007). Analisis data Setelah data dan informasi diperoleh ditabulasi dan dianalisis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Analisis keuntungan. analisis R/C Ratio dan Analisis BEP HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Peternakan Kecamatan yang memiliki wilayah yang paling luas adalah Kecamatan Tapa yakni 35 % dari seluruh wilayah Kabupaten Bone Bolango. umumnya, berada pada ketinggian 250 meter dari permukaan laut, curah hujan rata-rata 128,75 mm dengan kisaran angin antara 10 meter per detik sampai 15 m per detik serta kelembaban rata-rata %. Suhu lingkungan sekitar 24,4 C sampai 28 C. Batas-batas wilayah Kecamatan Tapa yakni : sebelah Utara berbatasan dengan Bulango Utara, sebelah timur berbatasan dengan Bulango Ulu, sebelah selatan berbatasan dengan Bulango Timur, sebelah barat berbatasan dengan Bulango Selatan Keadaan suhu lingkungan tidak sesuai dengan pendapat Rasyaf (2003) yang mengatakan bahwa ayam broiler dapat berproduksi secara optimal pada suhu 18 C sampai 21 C. Oleh sebab itulah perusahaan menanggulangi dengan menanam pohon-pohon di sekitar kandang. Suhu lingkungan yang ideal sangat

4 4 diperlukan untuk menjaga penampilan dan kualitas hasil ternak. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cekaman pada ayam broiler yang akhirnya dapat berakibat pada turunnya produksi daging. B. Keadaan Umum Usaha Peternakan Usaha peternakan ayam broiler di Kecamatan Tapa berjumlah : 5 peternak Namun hanya ada tiga usaha peternakan ayam broiler yang masih eksis yakni terletak di Desa Langge dan di Desa Dunggala. Dengan kapasitas ayam broiler yang dipelihara saat ini di Desa Langge mencapai ekor, dan di Desa Dunggala mencapai 5000 ekor. Keadaan lokasi peternakan di Desa Langge dan Desa Dunggala terletak diwilayah sekitar aliran sungai yakni anak sungai bulango dan tepat berada di tengah pemukiman masyarakat. Luas areal perkandangan secara keseluruhan adalah 500 M², terdiri dari satu unit kandang 8 x 56 m, gudang pakan dan tempat tinggal karyawan, dan tersedia air bersih dan listrik. Menurut pendapat Rasyaf (2005) yang mengatakan tanah atau lokasi peternakan harus jauh dari pemukiman penduduk atau paling tidak ada ijin dari lingkungan setempat, sehingga tidak pernah menimbulkan keluhan atau protes dari penduduk sekitar. Perusahaan peternakan tersebut telah memberi peluang bagi penduduk sekitar untuk menjadi tenaga kerja, selain itu lokasi telah dibatasi dengan pagar seng setinggi 3 meter dan di atasnya ada kawat berduri, sehingga telah memenuhi syarat teknis tentang perusahaan peternakan. Usaha peternakan juga harus dekat dengan jalan transportasi, hal ini dimaksudkan agar kebutuhan sapronak mudah dipenuhi dan mudah dijangkau oleh konsumen C. Modal Usaha Sumber modal pada usaha peternakan ayam broiler di Kecamatan Tapa berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman yang berasal dari mitra usaha peternak berupa bibit, pakan ternak, vaksin dan obat-obatan. Besaran modal tetap dan tidak tetap dengan kapasitas 2400 ekor yang dihitung berdasarkan masa periode produksi usaha peternakan ayam broiler adalah sebesar Rp 164,094,213.88, dengan perincian untuk modal tetap sebesar Rp. 95,737, Sedangkan untuk modal tidak tetap yakni sebesar Rp 68,422,

5 5 Tabel 1 : Modal Tetap dan Modal Tidak Tetap Usaha Ternak Ayam Broiler Mitra Usaha PT Ciomas Adisatwa Kapasitas 2400 ekor No Uraian Vol Satuan Harga Total Modal Tetap 1 Kandang 1 unit Rp 74,000, Rp 74,000, Gudang Pakan 1 unit Rp 5,000, Rp 5,000, Tempat pakan dan air minum 1 Paket Rp 90, Rp 8,280, Perlegkapan Kandang 1 unit Rp 885, Rp 885, Instalasi air dan 5 Listrik 1 paket Rp 1,500, Rp 1,500, Tenaga Kerja 4 HOK Rp 1,500, Rp 6.000, Jumlah Rp 95,737, Modal Tidak Tetap 1 Bibit 2400 ekor Rp 5, Rp 13,200, Pakan kg Rp 10, Rp 54,584, Obat-obatan dan vaksin 1 paket Rp 556, Rp 556, Jumlah Rp 68,356, Total Sumber : Data primer diolah, 2013 Rp.164,094, Modal tetap yang digunakan paling besar terserap untuk pembuatan kandang sebesar 77.30%, Pembelian tempat pakan dan tempat minum sebesar 8.65%, tenaga kerja disaat pendirian usaha sebesar 6.27%, pembuatan gudang pakan sebesar 5.22%, instalasi listrik dan air bersih adalah 1.57% dan perlengkapan kadang dan pajak bumi dan bangunan menyerap jumlah biaya paling kecil yakni sebesar 0,92% dan 0,11%. Sedangkan Jumlah modal tidak tetap yang terserap diawal usaha untuk pembelian pakan trnak dan DOC sebesar 79.85% dan 19.31%. vaksin serta obat-obatan sebesar 0.84%. Penyediaan modal usaha peternakan ayam broiler menggunakan modal sendiri sebesar 58.34% dari total modal keseluruhan. Modal pinjaman yang disiapkan oleh mitra peternak yakni PT.Cimas Adisatwa sebesar 41.66% dari total modal keseluruhan

6 6 Tabel 2 : Modal Tetap dan Tidak Tetap Usaha Ternak Ayam Broiler Mitra Usaha PT Ciomas Adisatwa Kapasitas 5000 ekor No Uraian Vol Sat Harga Total % Modal Tetap 1 Kandang 1 unit Rp 96,000, Rp 96,000, % 2 Gudang Pakan 1 unit Rp 6,000, Rp 6,000, % Tempat pakan dan air minum 120 Paket Rp 90, Rp 10,800, % 3 Perlegkapan Kandang 1 unit Rp 1,085, Rp 1,085, % 4 Instalasi air dan Listrik 1 paket Rp 1,500, Rp 1,500, % 5 Tenaga Kerja 4 HOK Rp 2,000, Rp 8,000, % PBB 1 Rp 172, Rp 172, % Jumlah Rp 106,847, Rp 123,557, % Modal Tidak Tetap 1 Bibit 5000 ekor Rp 5, Rp 27,500, % 2 Pakan kg Rp 10, Rp 126,902, % 3 Obat-obatan 1 paket Rp 1,056, Rp 1,056, % Jumlah Rp 155,458, % Total Rp 279,015, Sumber : Data primer diolah, 2013 Modal tetap dan tidak tetap dengan kapasitas 5000 ekor yang dihitung berdasarkan masa periode produksi usaha peternakan ayam broiler adalah sebesar Rp 279,015,301.50, dengan perincian untuk modal tetap sebesar 44.28%, sedangkan untuk modal tidak tetap yakni sebesar 55.72%. Jumlah modal tetap yang digunakan paling besar terserap untuk pembuatan kandang sebesar 77.70%, Pembelian tempat pakan dan tempat minum sebesar 8.70%, tenaga kerja disaat pendirian usaha sebesar 6.50%, pembuatan gudang pakan sebesar 4.90%, instalasi listrik dan air bersih adalah 1.20% dan perlengkapan kadang dan pajak bumi dan bangunan menyerap jumlah biaya paling kecil yakni sebesar 0,90% dan 0,10%. Jumlah modal tidak tetap yang terserap diawal usaha untuk pembelian pakan trnak dan DOC sebesar 81.63% dan 17.69%. vaksin serta obat-obatan sebesar 0.68%. D. Biaya Biaya produksi per-tahun usaha peternakan ayam broiler kapasitas 2400 ekor dengan model kemitraan rata-rata adalah Rp 486,482, dengan variabel biaya tetap rata-rata Rp 10,891, dan variable biaya tidak tetap sebesar Rp 475,590, , dengan presentase biaya tidak tetap yang dikeluarkan sebesar 97.76% dengan rincian : presentase komponen biaya terbesar yang dikeluarkan dalam biaya tetap adalah 76.55% untuk biaya pembelian pakan,

7 % terserap untuk pembelian DOC, obat-obatan sebesar 0.78%, pembayaran listrik 0.16%, tenaga kerja 2.10% dan biaya lainnya sebesar 1.89%, Tabel 3 : Biaya Produksi Usaha Peternakan Ayam Broiler per-tahun Kapasitas 2400 ekor No Jenis Biaya Jumlah % A. Biaya Tetap 1. Penyusutan a. Kandang Rp 7,781, b. Gudang Pakan Rp 555, c. Tempat pakan dan air minum Rp 1,022, d. Perlegkapan Kandang Rp 111, e. Instalasi air dan Listrik Rp 555, PBB Rp 864, Jumlah Rp 10,891, B. Biaya tidak tetap 1. DOC Rp 88,044, Pakan Rp 364,081, Obat-obatan Rp 3,710, Listrik Rp 750, Tenaga Kerja Rp 9,000, Lain-lain Rp 10,005, Jumlah Rp 475,590, Total Rp 486,482, Sumber : Data primer diolah, 2013 Biaya tetap yang dikeluarkan sebesar 4.54% dari total biaya keseluruhan dengan presentase komponen biaya terbesar yang dikeluarkan dalam biaya tidak tetap adalah 45.25% untuk pembiayaan tenaga kerja dan 39.12% untuk pembiayaan penyusutan kandang yang dihitung berdasarkan biaya tetap yang dikeluarkan setiap periode produksi. Biaya produksi per-tahun usaha peternakan ayam broiler kapasitas 5000 ekor dengan model kemitraan rata-rata adalah Rp 986,406, dengan biaya tetap rata-rata Rp 13,157, atau 1.33% dan biaya tidak tetap sebesar Rp 949,269, dengan prosentase biaya tidak tetap yang dikeluarkan sebesar 98.67%

8 8 Tabel 4 : Biaya Produksi Usaha Peternakan Ayam Broiler per-tahun Kapasitas 5000 ekor No Jenis Biaya Jumlah % A. Biaya Tetap 1. Penyusutan Kandang Rp 9,000, Gudang Pakan Rp 1,000, Tempat pakan dan air minum Rp 2,400, Perlegkapan Kandang Rp 85, Instalasi air dan Listrik Rp 500, PBB Rp 172, Jumlah Rp 13,157, B. Biaya tidak tetap 1. DOC Rp 165,000, Pakan Rp 761,413, Obat-obatan Rp 6,336, Listrik Rp 1,500, Tenaga Kerja Rp 24,000, Lain-lain Rp 15,000, Jumlah Rp 973,249, Total Rp 986,406, Sumber : Data primer diolah, 2013 sebesar Biaya tetap yang dikeluarkan oleh peternak dalam produksi setahun 1.33.% dihitung berdasarkan total biaya produksi/tahun dengan rincian biaya yang paling besar dikeluarkan adalah biaya penyusutan kandang 68.40%, gudang pakan 7.60%, tempat pakan dan air minum 18.24%, perlengkapan kandang 0.65 dan instalasi listrik 7.89%. Pembayaran pajak bumi dan bungan dalam setahun 1.31%. yang dihitung berdasarkan biaya tetap yang dikeluarkan setiap produksi/tahun Biaya tidak tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan mitra berupa pinjaman kepada peternak sebesar 98.67% berdasarkan total biaya produksi/tahun dengan rincian untuk pembelian pakan ternak sebesar 78.23%, pembelian DOC sebesar 16.95%, pembelian obat-obatan sebesar 0.65%, pembayaran listrik 0.15%, Gaji tenaga kerja 2.47% dan biaya lai-lain sebesar 1.54% yang dihitung berdasarkan biaya tidak tetap yang dikeluarkan setiap produksi/tahun. Biaya tetap (fixed cost) yang dikeluarkan oleh usaha peternakan dalam menjalankan usahanya antara lain: biaya penyusutan (ternak, kandang, bangunan penunjang kandang, peralatan dan

9 9 perlengkapan, kendaraan), pajak, tenaga kerja, dan bunga modal. Biaya tidak tetap (variable cost) yang dikeluarkan antara lain: pakan, obat-obatan, listrik, air, telepon, obat-obatan bahan bakar, dan biaya perbaikan-perbaikan (Soekartawi, 2003) E. Penerimaan Usaha peternakan yang dimiliki oleh peternak yang ada di Desa Langge dan Dunggala mendapatkan penerimaan dari penjualan ayam hidup atau berdasarkan bobt hidup ayam/kg dan penjualan feses ternak. Harga penjualan ayam hidup berdasarkan bobot hidup/kg yang ditentukan oleh pihak perusahaan mitra dan seluruh hasil produksi dibeli oleh pihak perusaahaan mitra, sedangkan penjualan feses ditentukan oleh peternak. Harga kontrak pembelian ayam oleh pihak perusahaan terhadap peternak adalah Rp ,00/kg hidup. Hasil penerimaan peternak dengan kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor selama setahun atau 6 periode pemeliharaan terlihat dalam Tabel 5 dan Tabel 6 Tabel 5 : Rata-rata Penerimaan Peternak Ayam Broiler kapasitas 2400 ekor/tahun melalui pola kemitraan No Uraian Vol Sat Harga Penerimaan % 1 Bobot badan jual ayam kg Rp 15, Rp 516,041, Selisih FCR standar Rp 80 Rp 2,549, Feses 5250 kg Rp Rp 3,150, Total Rp 519,191, Sumber: Data primer, 2013 Tabel 6 : Rata-rata Penerimaan Peternak Ayam Broiler kapasitas 5000 ekor melalui pola kemitraan No Uraian Vol Sat Harga Penerimaan % 1 Bobot badan jual ayam kg Rp15, Rp 1,077,608, Selisih FCR standar Rp 80 Rp 5,625, Feses kg Rp Rp 6,147, Total Rp 1,089,380, Sumber: Data primer, 2013 Penerimaan yang diterima oleh peternak/tahun dengan kapasitas 2400 ekor adalah Rp 519,191, terdiri atas : hasil penjualan ayam hidup/kg adalah Rp 516,041, , rata-rata selisih FCR standard sebesar Rp 2,549, dan dari

10 10 penjualan feses ayam ialah Rp 3,150, Untuk kapasitas 5000 ekor yakni Penerimaan peternak yang diterima/tahun dengan kapasitas 5000 ekor adalah sebesar Rp 1,089,380, , yang berasal dari penjualan ayam hidup/kg sebesar Rp 1,077,608, , rata-rata selisih FCR standard yang diterima peternak sebesar Rp 5,625, dan hasil penjualan feses ayam sebesar Rp 6,147, F. Keuntungan Untuk memperoleh profit yang diharapkan maka jumlah penerimaan harus lebih besar dari biaya total yang dikeluarkan selama proses produksi. Profit merupakan selisih antara penerimaan dengan semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Tabel 7. Keuntungan Usaha peternakan kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor/tahun No Uraian Jumlah Jumlah 1 Penerimaan Rp 519,191,79000 Rp 1,089,380, Total Biaya Rp 438,249, Rp 986,406, Keuntungan Rp 80,942, Rp 102,973, Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Keuntungan peternak/tahun dengan kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor sebagai mitra yaitu sebesar Rp 80,942,506.72/tahun dan Rp ,00/tahun atu sebesar 5%-8%/tahun dan besearnya keuntungan tergantung hasil penjualan dan pemeliharaan ayam broiler yang dilakukan oleh peternak sebagi mitra perusahaan. Keberhasilan atau kegagalan unit usaha peternakan umumnya diukur dari profit atau rugi yang diperoleh dari unit usaha tersebut, jadi profit merupakan salah satu tujuan utama dari setiap unit usaha. (Martodireso dan Suryanto 2002) G. Efisiensi Usaha Efisiensi usaha dapat pula digunakan untuk menilai kelayakan usaha ternak, salah satunya adalah melalui penerimaan ( Revenue) yang dihasilkan dari setiap satu rupiah biaya (Cost). Tabel 8. Efisiensi Usaha peternakan kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor/tahun No Uraian Jumlah Jumlah 1 Penerimaan Rp 519,191, Rp 1,089,380, Total Biaya Rp 438,249, Rp 986,406, R/C Sumber : Data Primer Diolah, 2013

11 11 Efisiensi usaha peternakan ayam broiler selama setahun dengan kapasitas ekor adalah yaitu 1.18 dan Nilai efisiensi usaha yang melebihi nilai standar Rasio/Cost dianggap menguntung dan dapat dikatakan masih layak dijalankan. Ration dalam setahun yaitu melebih angaka satu yakni 1.18 dan 1.10 hal ini mengindikasikan bahwa usaha peternakan ayam petelur layak untuk dijalankan dan dikembangkan. H. Titik Impas (Break Event Point) Break Event Point (BEP) atau titik pulang pokok dapat di artikan sebagai suatu keadaan di mana peternak di dalam usahanya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Tabel 9. Hasil Analisis BEP dalam usaha ayam broiler kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor No Uraian Kapasitas 2400 ekor Kapasitas 5000 ekor 1 BEP Produksi kg kg 2 BEP Harga Rp 13, Rp 14, BEP Penerimaan Rp 16,064, Rp 48,995, Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Capaian Break Event Point produksi dicapai (BEP) produksi untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor dicapai pada produksi bobot hidup ayam kg dan kg. Break Event Point produksi dicapai (BEP) harga untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor dicapai pada harga bobot hidup ayam Rp 13, dan Rp 14, Break Event Point (BEP) penerimaan untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor dicapai saat penerimaan sebesar Rp 16,064, dan Rp 48,995, Break Event Point (BEP) atau titik pulang pokok dapat di artikan sebagai suatu keadaan di mana peternak di dalam usahanya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain total penghasilan sama dengan total biaya. (Munawir, 2002). Break Event Point (titik impas) merupakan suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, dan keuntungan volume kegiatan.

12 12 KESIMPULAN Pendapatan peternak di Kecamatan Tapa Kabupaten Bone-bolango dalam usaha ayam broiler dengan kapasitas ekor/tahun sebesar 5%-8%, dengan nilai rasio/cots sebesar dan Break Event Point produksi dicapai (BEP) produksi untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor dicapai pada produksi bobot hidup ayam kg dan kg. Break Event Point produksi dicapai (BEP) harga untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor dicapai pada harga bobot hidup ayam Rp 13, dan Rp 14, Dan Break Event Point (BEP) penerimaan untuk kapasitas 2400 ekor dan 5000 ekor saat penerimaan dicapai sebesar Rp. 16,064, dan Rp 48,995, DAFTAR PUSTAKA Boediono Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. BPFE. Yogyakarta. Husnan, Saud dan Enny Pudjiastuti Dasar-Dasar Managemen Keuanagan. Cetakan kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Kartasudjana, R dan Edjeng Supryatna Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta. Martodireso dan Suryanto,2002. Agribisnis Kemitraan Usaha Bersama. Kanisius.Jakarta Murtidjo, B.A., Pedoman Beternak ayam Broiler. Cetakan Ke-15. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Mulyantono Kemilaunya Broiler Riuhnya Kemitraan. Poultry Indonesia. GAPPI. Muslimin Budidaya Bina Ayam. Kanisius.Yogyakarta. Rasyaf Mengapa peternakan saya rugi?. Cetakan kedelapan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Salam T Analisis Finansial Usaha Peternakan ayam broiler pola kemitraan.jurnal.agrisistem.vol.2no.1. hp?option=com_content&view=articl&id=114&itemid=141 [diakses tanggal 28 maret 2012]

13 13 Saragih B Agrbisnis Berbasis Peternakan. Pustaka Wirausaha Muda, Bogor. Soekartawi Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Sodiq A dan Abidin Z Penggemukan Domba. Agromedia Pustaka, Jakarta. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. IKAPI Bandung Suharno, B Kiat Sukses Berbisnis Ayam. Penebar Swadaya, Jakarta. Suharno, Kiat Sukses Berbisnis Ayam. Penebar Swadaya. Jakarta. Suryabrata,1989. Metode penelitian. Rajawali Press.Jakarta Susilorini Budi daya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta. Syamsudin I. 2000, Manajemen Keuangan Perusahaan. Radja Grafindo Perkasa. Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan umum Ayam Broiler Ayam broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki sifat ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai

Lebih terperinci

VII. ANALISIS PENDAPATAN

VII. ANALISIS PENDAPATAN VII. ANALISIS PENDAPATAN 7.1. Biaya Produksi Usahatani dianalisis dengan cara mengidentifikasikan penggunaan sarana produksi (input). Sarana produksi yang digunakan antara peternak mitra dan peternak non

Lebih terperinci

VII. ANALISIS FINANSIAL

VII. ANALISIS FINANSIAL VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbunan daging baik, dada lebih besar dan kulit licin (Siregar et al, 1981).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbunan daging baik, dada lebih besar dan kulit licin (Siregar et al, 1981). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Ayam broiler adalah ayam hasil dari rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang PENDAHULUAN Latar Belakang Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang sering diterapkan di pedesaan terutama di daerah yang memiliki potensi memelihara ayam broiler. Pola kemitraan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP 31 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP Suparno dan Desi Maharani Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Madura e-mail: suparno66@roketmail.com,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI 06 164 001 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011 PERBANDINGAN

Lebih terperinci

II. ISI 2.1. Pra Produksi Penyiapan Sarana (Kandang) Persiapan peralatan dan ayam

II. ISI 2.1. Pra Produksi Penyiapan Sarana (Kandang) Persiapan peralatan dan ayam I. PENDAHULUAN Usaha peternakan ayam ras petelur saat ini berkembang sangat pesat, baik dari segi skala usaha maupun dari jumlah peternakan yang ada. Beberapa alasan peternak untuk terus menjalankan usaha

Lebih terperinci

JIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h

JIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DI DESA BONTOMATENE KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS Iskayani, Veronica Sri Lestari, Wempie Pakiding Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Peneilitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Ternak Cibinong yang bermitra dengan CV Tunas Mekar Farm (TMF) di Kecamatan Ciluar, Kabupaten Bogor, Provinsi

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE

ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE POLA KEMITRAAN (Studi Kasus di Peternakan Plasma Sri Budi Ratini, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya,

Lebih terperinci

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

Bab XIII STUDI KELAYAKAN Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Analysis Of Break Even Point at Broiler Farm In

Lebih terperinci

Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda

Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (3): 11-16 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda Imam Ismail, Hari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya dipanen pada umur 5 6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya dipanen pada umur 5 6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Ras Pedaging (Broiler) Ayam Ras pedaging (Broiler) adalah ayam jantan dan betina muda yang umumnya dipanen pada umur 5 6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil daging

Lebih terperinci

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013 ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN WONOSOBO ABSTRAK

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013 ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN WONOSOBO ABSTRAK ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN WONOSOBO Tugiyanto, Priyono, dan Roisu Eni Mudawaroch Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Menurut Murtidjo (2006), ayam broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan

Lebih terperinci

Simon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT

Simon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT ANALISIS EKONOMI USAHA AYAM PETELUR CV. SANTOSO FARM DI DESA KERJEN KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR (Economic Analysis Of Layer At CV. Santoso Farm In Kerjen Village Srengat Subdistrict Blitar Regency)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Break Even Point (BEP) Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total cost. Terjadinya titik pulang pokok tergantung pada lama arus penerimaan sebuah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: profit, R/C ratio, Brean Even Point.

ABSTRACT. Keywords: profit, R/C ratio, Brean Even Point. Financial Performance Comparative Between Open and Close Houses of Broiler Farming (Study in Pesona Ternak Gemilang Co. and Ternak Sejati Tabassam Co. Patnership Scheme in Jombang) 1) Vidya Utari, 2) Bambang

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN EnviroScienteae 9 (2013) 72-80 ISSN 1978-8096 ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Hastirullah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agroindustri adalah usaha untuk mengolah bahan baku hasil pertanian menjadi berbagai produk yang dibutuhkan konsumen (Austin 1981). Bidang agroindustri pertanian dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. Z.A Pagar

Lebih terperinci

PENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK. Imelda Oct Utami, Harini TA 1

PENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK. Imelda Oct Utami, Harini TA 1 PENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK Imelda Oct Utami, Harini TA 1 ABSTRAK Produk pangan asal ternak sangat penting dalam memenuhi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan yang cepat,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut, masyarakat akan cenderung mengonsumsi daging unggas

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL 1 ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Profitability Analysis of Livestock Broiler Business with Partnership Pattern in the

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK DOMBA DI DESA SELOREJO KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK DOMBA DI DESA SELOREJO KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI ANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK DOMBA DI DESA SELOREJO KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan (S.Pt.) Pada Jurusan Peternakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan CV Cipta Usaha Sejahtera Cipta Usaha Sejahtera ( CV CUS ) merupakan perusahaan kemitraan Ayam Pedaging yang berdiri sejak tahun 2002 dengan No izin usaha

Lebih terperinci

RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT

RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT Fiqrul Hilmi 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi fiqrulhilmi@gmail.com Tedi Hartoyo 2) Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Peternakan adalah kegiatan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi. Peternakan merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Agribisnis peternakan memberikan banyak kontribusi bagi bangsa Indonesia yaitu sebagai penyedia lapangan pekerjaaan dan berperan dalam pembangunan. Berdasarkan data statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni 2013 di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. B. Metode Penelitian Metode

Lebih terperinci

BAB II KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN DAN KEADAAN USAHA TERNAK AYAM BROILER

BAB II KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN DAN KEADAAN USAHA TERNAK AYAM BROILER DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii RIWAYAT HIDUP... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangan dan gizi serta menambah pendapatan (kesejahteraan) masyarakat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pangan dan gizi serta menambah pendapatan (kesejahteraan) masyarakat. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan sektor pertanian dalam arti luas yang bertujuan untuk pemenuhan pangan dan gizi serta

Lebih terperinci

ANALISIS PROFIT DAN TITIK IMPAS PADA KELOMPOK PETERNAK SAPI BALIDI KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

ANALISIS PROFIT DAN TITIK IMPAS PADA KELOMPOK PETERNAK SAPI BALIDI KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO 1 ANALISIS PROFIT DAN TITIK IMPAS PADA KELOMPOK PETERNAK SAPI BALIDI KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH Yurnaningsih Limonu 1, Abdul Hamid Arsyad 2, Sri Yenny Pateda 3 JURUSAN PETERNAKAN Kecamatan

Lebih terperinci

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING Seminar Nasional Hasil Penelitian, 2016 KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih, Mardhiyah Hayati Universitas

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang,

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang, 18 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak sebagai responden yang melakukan usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang,

Lebih terperinci

Analisis Titik Impas dan Efisiensi Pada Usaha Domba...Reka Maharnika ANALISIS TITIK IMPAS DAN EFISIENSI PADA USAHA DOMBA

Analisis Titik Impas dan Efisiensi Pada Usaha Domba...Reka Maharnika ANALISIS TITIK IMPAS DAN EFISIENSI PADA USAHA DOMBA ANALISIS TITIK IMPAS DAN EFISIENSI PADA USAHA DOMBA ANALYSIS OF BREAKEVEN POINT AND EFFICIENCY OF SHEEP FARM Reka Maharnika*,Linda Herlina**,Achmad Firman** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dengan kondisi agroekosistem suatu tempat. Di lingkungan-lingkungan yang paling

TINJAUAN PUSTAKA. dengan kondisi agroekosistem suatu tempat. Di lingkungan-lingkungan yang paling TINJAUAN PUSTAKA Kambing Etawa Kambing sangat digemari oleh masyarakat untuk diternakkan karena ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, perawatannya mudah, cepat berkembang biak, jumlah anak perkelahiran

Lebih terperinci

Wajib menjaga kelestarian lingkungan.

Wajib menjaga kelestarian lingkungan. I. PENDAHULUAN A. Rencana Usaha Peningkatan jumlah populasi penduduk mengakibatkan meningkatnya kenutuhan sumber makanan. salah satu jenis makanan yang mengandung gizi yang lengkap adalah daging. Salah

Lebih terperinci

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI UD. HAIVA JAYA TULUNGAGUNG

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI UD. HAIVA JAYA TULUNGAGUNG ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI UD. HAIVA JAYA TULUNGAGUNG Oleh: Ahsin Daroini 1) dan Ahmad Khoirun Nafingi 2) 1) Dosen Prodi Peternakan-FP-Uniska-Kediri 2) Prodi Peternakan-FP-Uniska-Kediri

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati

BAB III MATERI DAN METODE. Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati masyarakat baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas karena menimbulkan kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging ayam merupakan salah satu daging yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung protein dan zat-zat

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK POTONG DI DESA HARJOWINANGUN KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK POTONG DI DESA HARJOWINANGUN KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK POTONG DI DESA HARJOWINANGUN KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN FEASIBILITY ANALYSIS OF DUCKS IN HARJOWINANGUN VILLAGE GODONG SUB-DISTRICT, GROBOGAN DISTRICT ** Kurniawati

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA PADA PENGGEMUKAN SAPI POTONG

ANALISIS USAHA PADA PENGGEMUKAN SAPI POTONG Tatap muka ke 13 14 Pokok Bahasan : ANALISIS USAHA PADA PENGGEMUKAN SAPI POTONG Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa mengetahui dan mampu membuat analisis usaha penggemukan sapi potong. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER SISTEM KEMITRAAN DI KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER SISTEM KEMITRAAN DI KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER SISTEM KEMITRAAN DI KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI Ertika Fitri Lisnanti 1, Indra Setiawan 2 1. Prodi Peternakan Fakultas Pertanian UNISKA Kediri

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKSI USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN PRODUCTION ANALYSIS OF BROILER FARM IN SLEMAN DISTRICT

ANALISIS PRODUKSI USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN PRODUCTION ANALYSIS OF BROILER FARM IN SLEMAN DISTRICT Agros Vol. 17 No.1, Januari 2015: 71-80 ISSN 1411-0172 ABSTRACT ANALISIS PRODUKSI USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN PRODUCTION ANALYSIS OF BROILER FARM IN SLEMAN DISTRICT Dwi Wuryanto,

Lebih terperinci

ternakan Tropik ABSTRACT

ternakan Tropik ABSTRACT e-journal FAPET UNUD e-journ nal Pet ternakan Tropik ka Journal of Tropical Animal Science email: peternakantropika_ejournal@yahoo.com email: jurnaltropika@unud.ac.id Submitted Date: August 21, 2017 Accepted

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER) PETERNAK PLASMA POLA KEMITRAAN DI PT. REZA PERKASA UNIT BUDIDAYA MADIUN

ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER) PETERNAK PLASMA POLA KEMITRAAN DI PT. REZA PERKASA UNIT BUDIDAYA MADIUN ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER) PETERNAK PLASMA POLA KEMITRAAN DI PT. REZA PERKASA UNIT BUDIDAYA MADIUN 1) Eko Prasetyo Bayu Susanto 1), Hari Dwi Utami 2) dan Budi Hartono 2)

Lebih terperinci

Analisis Profitabilitas Perusahaan Ayam Petelur PT Suni Tama Perdana Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal

Analisis Profitabilitas Perusahaan Ayam Petelur PT Suni Tama Perdana Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal Analisis Profitabilitas Perusahaan Ayam Petelur PT Suni Tama Perdana Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal F. D. Perwitasari*, W. Roessali*, T. Ekowati* Laboratorium Sosial Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

OPTIMALISASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI

OPTIMALISASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI OPTIMALISASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI Pita Sudrajad, Muryanto, dan A.C. Kusumasari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah E-mail: pitosudrajad@gmail.com Abstrak Telah

Lebih terperinci

Lokakarya Fungsional Non Peneiti 1997 Sistem Perkandangan 1. Dari umur sehari sampai dengan umur 2 mingggu digunakan kandang triplek + kawat ukuran 1

Lokakarya Fungsional Non Peneiti 1997 Sistem Perkandangan 1. Dari umur sehari sampai dengan umur 2 mingggu digunakan kandang triplek + kawat ukuran 1 ANALISA USAHA PENGGEMUKAN AYAM BURAS DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN SECARA INTENSIF Erwanto Balai Penelitian Ternak Ciawi, P.O. Box 221, Bogor 16002 Bahan PENDAHULUAN Ayam buras merupakan ayam lokal yang banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN. Kota Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Kecamatan Kabila juga di lintasi

BAB IV HASIL PEMBAHASAN. Kota Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Kecamatan Kabila juga di lintasi BAB IV HASIL PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Letak Geografis Kecamatan Kabila dilihat dari letak geografisnya terletak di posisi yang sangat strategis karena selain di lintasi oleh akses

Lebih terperinci

PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP Ir. A. Yudi Heryadi 1) Lina Budiarsih 2) Fakultas Pertanian Universitas Madura E-mail: ayudiheryadi@unira.ac.id ABSTRAKSI

Lebih terperinci

ANALISA PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM POTONG (Studi Kasus Peternakan Milik Dani L. Di Kecamatan Karang Ploso)

ANALISA PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM POTONG (Studi Kasus Peternakan Milik Dani L. Di Kecamatan Karang Ploso) 167 Buana Sains Vol 10 No 2: 167-174, 2010 ANALISA PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM POTONG (Studi Kasus Peternakan Milik Dani L. Di Kecamatan Karang Ploso) Sunardi dan Nonok Supartini PS. Pronak, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR Abel Gandhy 1 dan Dicky Sutanto 2 Surya University Tangerang Email: abel.gandhy@surya.ac.id ABSTRACT The

Lebih terperinci

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA PULLET (Studi Kasus pada UD Prapta di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem) Arta, I M. G., I W. Sukanata dan R.R Indrawati Program Studi Peternakan,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini penulis akan membahas mengenai hal hal yang berhubungan dengan target costing yang diterapkan oleh perusahaan peternakan ayam broiler X sebagai berikut

Lebih terperinci

VI. PELAKSANAAN KEMITRAAN

VI. PELAKSANAAN KEMITRAAN VI. PELAKSANAAN KEMITRAAN 6.1. Pola Kemitraan CV TMF Kemitraan antara peternak ayam di daerah Cibinong pada dasarnya adalah sama dengan semua kemitraan yang dijalankan di semua daerah kemitraan CV TMF.

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang)

Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang) Jurnal Ilmu Peternakan, Juni 8, hal. 51 57 ISSN 197 2821 Vol. 3 No.2 Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang) Stepanus Pakage Staf Pengajar Jurusan

Lebih terperinci

I Peternakan Ayam Broiler

I Peternakan Ayam Broiler I Peternakan Ayam Broiler A. Pemeliharaan Ayam Broiler Ayam broiler merupakan ras ayam pedaging yang memiliki produktivitas tinggi. Ayam broiler mampu menghasilkan daging dalam waktu 5 7 minggu (Suci dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN Agros Vol.17 No.2, Juli 2015: 214-221 ISSN 1411-0172 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN ANALYSIS OF LIVESTOCK REVENUE AND FEASIBILITY BROILER CHICKENS

Lebih terperinci

BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN

BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN PRODUCTION SHARING IN BROILER PARTNERSHIP IN PT. X IN MAROS REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE Mathina Ranggadatu¹,

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Oleh: 1 Septiawan, 2 Dini Rochdiani, 3 Muhamad Nurdin Yusuf

Lebih terperinci

FINANCIAL PERFORMANCE VARIABILITY OF FATTENING SHEEP AT SENGON AND JARAK KULON VILLAGES JOMBANG DISTRICT

FINANCIAL PERFORMANCE VARIABILITY OF FATTENING SHEEP AT SENGON AND JARAK KULON VILLAGES JOMBANG DISTRICT FINANCIAL PERFORMANCE VARIABILITY OF FATTENING SHEEP AT SENGON AND JARAK KULON VILLAGES JOMBANG DISTRICT Toni Erwansyah 1), Bambang Ali Nugroho 2), Suprih Bambang Siswijono 3) Faculty of Animal Husbandry,

Lebih terperinci

BAB XVI KEGIATAN AGRIBISNIS

BAB XVI KEGIATAN AGRIBISNIS SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK RIMUNANSIA BAB XVI KEGIATAN AGRIBISNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

D Praditia, W. Sarengat dan M. Handayani* Program S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan PertanianUniversitas Diponegoro Semarang

D Praditia, W. Sarengat dan M. Handayani* Program S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan PertanianUniversitas Diponegoro Semarang On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj EFISIENSI PRODUKSI PETERNAKAN AYAM PEDAGING RISKI JAYA ABADI KEBUMEN DITINJAU DARI EFISIENSI MANAJEMEN,TEKNIS DAN EKONOMIS Production Efficiency

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707 TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler Ayam broiler adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebutkan ayam hasil budidaya teknologi peternakan dengan menyilangkan sesama jenisnya. Karekteristik ekonomi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging, 1 BAB I PENDAHULUAN Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging, mengalami pasang surut, terutama pada usaha kemitraan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya fluktuasi harga

Lebih terperinci

VI POLA KEMITRAAN. Perusahaan Inti DUF. Perusahaan Pemasok Sapronak

VI POLA KEMITRAAN. Perusahaan Inti DUF. Perusahaan Pemasok Sapronak VI POLA KEMITRAAN Dramaga Unggas Farm merupakan perusahaan kemitraan ayam broiler yang didirikan pada tanggal 17 Juli 2009. Lokasi kantor perusahaan ini berada di Jl. Raya Dramaga KM 8, Kecamatan Dramaga

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU e-j. Agrotekbis 3 (4) : 543-546, Agustus 2015 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU Analysis of Income and Feasibility of Broiler

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI (Oriza sativa L) DAN TERNAK ITIK PETELUR (Studi Kasus di Kelompok Mukti Tani Desa Banjarsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya) Oleh: Ai Indah Perwati, Dedi

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL. Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK

ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL. Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui usaha penggemukan ternak kambing pola kooperator (perlakuan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pertanian pada masa sekarang adalah dengan meletakkan masyarakat sebagai pelaku utama (subyek pembangunan), bukan lagi sebagai obyek pembangunan

Lebih terperinci

UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS TERNAK DOMBA MELALUI PERBAIKAN MUTU PAKAN DAN PENINGKATAN PERAN KELOMPOKTANI DI KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS

UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS TERNAK DOMBA MELALUI PERBAIKAN MUTU PAKAN DAN PENINGKATAN PERAN KELOMPOKTANI DI KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS TERNAK DOMBA MELALUI PERBAIKAN MUTU PAKAN DAN PENINGKATAN PERAN KELOMPOKTANI DI KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS Oleh TITA RAHAYU Fakultas Pertanian Universitas Galuh

Lebih terperinci

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptana poir.) (Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep

Lebih terperinci

Rinto., dkk. Analisis Komputasi Pendapatan...

Rinto., dkk. Analisis Komputasi Pendapatan... Diterima : November 2016 Disetujui : Januari 2017 Dipublikasikan : Oktober 2017 ANALISIS KOMPUTASI PENDAPATAN BREAK EVEN POINT (BEP) DAN R/C RATIO PETERNAKAN AYAM PETELUR RENCANG GESANG FARM DI DESA JANGGLENG

Lebih terperinci

KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA Muhammad Sujudi 1) Dhyvhy29@gmail.com Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Enok Sumarsih 2) sumarsihenok@gmail.com

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. umur 4 5 minggu. Sifat pertumbuhan yang sangat cepat ini dicerminkan dari. modern mencapai di bawah dua (Amrullah, 2004).

I. PENDAHULUAN. umur 4 5 minggu. Sifat pertumbuhan yang sangat cepat ini dicerminkan dari. modern mencapai di bawah dua (Amrullah, 2004). I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ayam broiler modern tumbuh sangat cepat sehingga dapat di panen pada umur 4 5 minggu. Sifat pertumbuhan yang sangat cepat ini dicerminkan dari tingkah laku makannya yang

Lebih terperinci

Animal Agriculture Journal 3(1): 24-33, April 2014 On Line at :

Animal Agriculture Journal 3(1): 24-33, April 2014 On Line at : On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHA DAN PROFITABILITAS PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN PADA BERBAGAI PERUSAHAAN INTI DI KECAMATAN GUNUNGPATI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN PASURUAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN PASURUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN PASURUAN NOVI ITSNA HIDAYATI Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA. Domestikasi lazim dilakukan dengan budidaya yang bertujuan mendapatkan

II TINJAUAN PUSTAKA. Domestikasi lazim dilakukan dengan budidaya yang bertujuan mendapatkan 7 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Pedaging Ayam pedaging yang saat ini dikembangkan peternak diseluruh dunia berasal dari ayam hutan liar yang didomestikasi sekitar 8000 tahun yang lalu. Domestikasi lazim

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam merupakan unggas penghasil daging yang sangat populer

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam merupakan unggas penghasil daging yang sangat populer TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Ayam Broiler Ayam merupakan unggas penghasil daging yang sangat populer dimasyarakat Indonesia saat ini. Hal ini karena usaha peternakan ayam masih merupakan sektor kegiatan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : VIVI MISRIANI

SKRIPSI. Oleh : VIVI MISRIANI HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETERNAK DAN JUMLAH TERNAK YANG DIPELIHARA DENGAN PENDAPATAN PADA PEMBIBITAN SAPI POTONG RAKYAT DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN SKRIPSI Oleh : VIVI MISRIANI 07 164

Lebih terperinci

Pedaging di Kabupaten Majalengka

Pedaging di Kabupaten Majalengka Pedaging di Kabupaten Majalengka Lili Adam Yuliandri Dosen Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Majalengka, Email : adam_tea@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL BUDIDAYA AYAM PETELUR DI KALIMANTAN TIMUR (The Financial Analysis Of Layer Poultry In Kalimantan Timur)

ANALISIS FINANSIAL BUDIDAYA AYAM PETELUR DI KALIMANTAN TIMUR (The Financial Analysis Of Layer Poultry In Kalimantan Timur) Analisis Finansial Budidaya Ayam Petelur di Kalimantan Timur (Mariyah) 15 ANALISIS FINANSIAL BUDIDAYA AYAM PETELUR DI KALIMANTAN TIMUR (The Financial Analysis Of Layer Poultry In Kalimantan Timur) Mariyah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Menurut Suratiyah (2006), modal dapat dibagi dalam dua golongan yaitu modal tetap dan modal tidak tetap atau modal lancar. Modal tetap adalah modal yang dapat dipergunkan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR

KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR Rio Aditia Nugraha 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi Silentmonday11@Gmail.com Dedi Djuliansyah 2) Fakultas Pertanian Univerrsitas

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Mempengaruhi lingkungan Usaha Peternakan. Faktor Lingkungan Makro. Faktor Lingkungan Mikro

Faktor-faktor yang Mempengaruhi lingkungan Usaha Peternakan. Faktor Lingkungan Makro. Faktor Lingkungan Mikro USAHA PETERNAKAN Usaha peternakan merupakan suatu lapangan hidup, tempat seseorang dapat menanamkan modal untuk keperluan hidup keluarganya atau sekelompok masyarakat Faktor-faktor yang Mempengaruhi lingkungan

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Pada Pola Usaha Yang Berbeda Di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka

Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Pada Pola Usaha Yang Berbeda Di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 3 Nomor Juli 25 Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Pada Pola Usaha Yang Berbeda Di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka Ulfa Indah Laela

Lebih terperinci

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PROFIT PLANNING WITH BREAK EVEN POINT METHOD (CASE STUDY ON POULTRY HUSBANDRY

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar ini dilakukan di Desa Gunung Malang yang berada di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sumber :

I. PENDAHULUAN. Sumber : I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk Indonesia merupakan penduduk terbesar keempat di dunia setelah Republik Rakyat Cina (RRC), India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia sejak tahun

Lebih terperinci