Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat"

Transkripsi

1 BUKU PETUNJUK TEKNIS Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME DAN TRADISI DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2 KATA PENGANTAR Dalam upaya penguatan keragaman budaya di masyarakat, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Fasilitasi Komunikasi Budaya di Masyarakat (FKBM) memberikan Fasilitasi kepada Komunitas Budaya untuk melestarikan budaya mereka. Dalam implementasinya, bantuan ini digunakan untuk revitalisasi, pemberdayaan dan peningkatan kualitas keberadaan komunitas budaya, dalam rangka pelestarian kebudayaan. Agar program ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya suatu pedoman yang mengatur tentang sasaran, mekanisme, pendistribusian, dan pelaksanaan evaluasinya. Pemanfaatan bantuan semaksimal mungkin dilakukan sesuai dengan petunjuk sebagaimana dimaksud dalam buku ini. Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid NIP.

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Dasar Hukum... 2 BAB II. KETENTUAN UMUM A. Pengertian... 4 B. Sasaran... 4 C. Kriteria Komunitas Budaya Calon Penerima... 5 D. Persayaratan Administrasi... 5 E. Sumber Dana, Jumlah Dana, dan Pola Pemberian Dana... 6 F. Ketentuan Pengguna Dana... 6 G. Pelaksana... 7 BAB III. PELAKSANAAN FASILITASI KOMUNITAS BUDAYA DI MASYARAKAT A. Alur Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat B. Pencairan dan Ketentuan Penggunaan Fasilitasi C. Pelaksanaan Pekerjaan/Penggunaan Fasilitasi D. Ketentuan Perpajakan BAB IV. MONITORING DAN EVALUASI 16 BAB V. PELAPORAN DAN SANKSI A. Pelaporan B. Sanksi BAB VI. PENUTUP LAMPIRAN

4 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Permohonan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat... i Lampiran 2 : Proposal Ringkas Permohonan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat... ii Lampiran 3 : Format Proposal Permohonan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat... iii Lampiran 4 : Profil Komunitas Budaya... iv Lampiran 5 : Fotokopi Rekening Bank Pemerintah dan NPWP atas nama Komunitas Budaya (Dilengkapi dengan Fotokopi Dokumen)... v Lampiran 6 : Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Fasilitasi... vi Lampiran 7 : Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik Internal... vii Lampiran 8 : Surat Pernyataan Tidak Terkait Dengan Partai Politik... viii Lampiran 9 : Berita Acara Pembayaran dalam rangka Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat... ix Lampiran 10 : Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat... xi Lampiran 11 : Kuitansi Pembayaran Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat... xv Lampiran 12 : Laporan Penerimaan Dana Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat xvi Lampiran 13 : Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat... xvii Lampiran 14 : Format Laporan Pelaksanaan Fasilitasi... xviii Lampiran 15 : Format Surat Pemberitahuan Perubahan RAB... xix Lampiran 16 : Format Laporan Pembukuan Fasilitasi... xx Lampiran 17 : Format Surat Pemberitahuan Sisa Dana... xxi Lampiran 18 : Formulir Verifikasi Lapangan Komunitas Budaya... xxii Lampiran 19 : Formulir Monitoring dan Evaluasi Komunitas Budaya... xxiii

5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satu diantara sasaran pembangunan kebudayaan nasional adalah tergali, terpelihara dan terlestarikannya karya-karya budaya yang mengacu pada budaya bangsa, serta perlindungan hukum individual dan komunal. Dalam hal ini, budaya etnis dan budaya lokal yang dimiliki oleh kelompok-kelompok suku bangsa yang ada di Indonesia ini menjadi bagian penting dari kebudayaan bangsa yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi penguatan jati diri dan pembentukan karakter bangsa serta ketahanan budaya bangsa. Dari sudut pandang ini, bangsa Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber daya yang menjadi keunggulan kompetitif karena dikaruniai keragaman budaya yang berbanding lurus dengan jumlah suku bangsa di negeri ini. Kondisi tersebut diperkaya lagi dengan keberadaan sejumlah komunitas yang konsisten dengan tradisi-tradisi yang diwarisi dari para leluhurnya. Tradisi itu terbukti efektif dalam menangkal pengaruh negatif dari budaya asing yang tidak sesuai dengan karakteristik budaya bangsa. Komunitas itu lazim disebut sebagai Komunitas Budaya. Komunitas-komunitas budaya yang ada di masyarakat terwujud dalam berbagai bentuk institusi, ada yang berupa sanggar seni, padepokan, organisasi penghayat, komunitas adat, keraton dengan perangkat tradisinya dan masih banyak lagi bentuk-bentuk komunitas budaya yang hidup di masyarakat. Kondisi komunitas budaya saat ini memprihatinkan. Mereka memiliki idealisme dan komitmen yang kuat terhadap keberlangsungan tradisi yang dimiliki, disisi lain, mereka menghadapi berbagai permasalahan diantaranya aspek legalitas dan keterbatasan sarana dan prasarana. Dalam rangka memfasilitasi komunitas budaya itu dibutuhkan program Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat (FKBM). FKBM adalah pemberian fasilitasi dari pemerintah melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dimanfaatkan untuk revitalisasi, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas keberadaan komunitas budaya, dalam rangka pelestarian kebudayaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terlaksana kegiatan revitalisasi dan memberdayakan komunitas budaya. Agar pelaksanaan program tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diperlukan suatu petunjuk teknis FKBM. Petunjuk Teknis itu sebagai panduan bagi para pelaksana dan pemangku kepentingan FKBM. Petunjuk teknis ini memuat tentang sasaran, mekanisme, pelaksanaan, dan evaluasi serta pelaporan.

6 B. Tujuan Tujuan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat adalah untuk revitalisasi, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas keberadaan komunitas budaya dalam rangka pelestarian kebudayaan. Petunjuk teknis ini digunakan untuk pelaksanaan FKBM agar dapat dilakukan secara transparan, partisipatif dan akuntabel. C. Dasar Hukum Pelaksanaan program pemberian FKBM ini didasarkan kepada beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut : 1. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi eselon I Kementerian Negara; 2. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah; 4. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.42/40 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan; 5. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 43 dan 41 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 21 Maret 2013; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2013 tentang Pembinaan Lembaga Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Lembaga Adat; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelestarian Tradisi; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

7 BAB II FASILITASI KOMUNITAS BUDAYA DI MASYARAKAT A. Pengertian Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat (FKBM) adalah salah satu bentuk fasilitasi dari pemerintah kepada komunitas budaya yang dimanfaatkan untuk revitalisasi, pemberdayaan dan peningkatan kualitas keberadaan komunitas budaya dalam rangka pelestarian kebudayaan Komunitas Budaya adalah kesatuan sosial yang masih memegang tradisi, memiliki kesadaran wilayah sebagai kesatuan daerah teritorial, dan identitas sosial dalam berinteraksi berdasarkan nilai, norma dan aturan serta memiliki berbagai aktivitas sosial menurut pola tertentu. B. Sasaran Sasaran Program Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat adalah Komunitas Budaya di wilayah Indonesia, terdiri atas : 1. Keraton Keraton adalah organisasi sosial-politik-budaya yang dipimpin oleh Raja/Sultan/Sunan/Penembahan atau sebutan lain, yang terpilih secara genealogis, yang menjalankan fungsi sebagai pusat pelestarian (perlindungan, pengembangan, pemanfaatan) adat budaya dan nilai sosial budaya yang terkandung didalamnya, serta mengayomi lembaga dan anggota masyarakat. 2. Komunitas Adat Komunitas Adat adalah kesatuan sosial yang memiliki kesadaran wilayah sebagai daerah teritorial dan identitias sosial dalam berinteraksi berdasarkan nilai, norma, aturan adat baik tertulis dan/atau tidak tertulis. 3. Lembaga Adat Lembaga Adat adalah organisasi kemasyarakatan non-formal maupun formal yang bertujuan untuk melestarikan (perlindungan, pengembangan, pemanfaatan) nilai, norma dan aturan (tradisi) yang berlaku dalam kehidupan masyarakat pendukungnya. 4. Sanggar Sanggar adalah organisasi kemasyarakatan non-formal maupun formal yang bertujuan untuk melestarikan (perlindungan, pengembangan, pemanfaatan) nilai budaya, kesenian tradisional, norma dan aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. 5. Organisasi Penghayat Kepercayaan Organisasi Penghayat Kepercayaan adalah wadah berhimpunnya para penghayat kepercayaan dalam rangka melaksanakan ajarannya. Adapun penghayat kepercayaan

8 adalah setiap orang yang mengakui dan meyakini nilai-nilai penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 6. Lembaga Keagamaan Lembaga Keagamaan adalah lembaga yang menggunakan media tradisi dalam mengajarkan keyakinan keagamaannya. 7. Forum Warga Forum Warga adalah wadah berhimpunnya warga dengan berbagai latar belakang yang spesifik dalam rangka melestarikan tradisi. C. Kriteria Penerima FKBM Penerima FKBM harus memenuhi kriteria : 1. Strategis-potensial bagi penguatan jatidiri dan pembentukan karakter, dan ketahanan budaya bangsa; 2. Mengalami degradasi budaya (fisik dan/atau non-fisik); 3. Mengalami keterbatasan dalam memenuhi hak dasar eksistensi dan ekspresi budaya; 4. Memiliki kekuatan identitas budaya : a. Memiliki kegiatan budaya yang khas dan dilaksanakan secara rutin; b. Memiliki pola dan aktivitas hidup yang khas yang diperoleh secara turun temurun; 5. Memiliki organisasi formal; 6. Melaksanakan program FKBM sesuai dengan usulan dan spesifikasi yang diajukan. D. Persyaratan Administrasi Persyaratan Administrasi penerima FKBM adalah harus : 1. Memiliki nama dan tempat kedudukan yang tetap, ditunjukan dengan surat keterangan domisili dari Pemerintah Kelurahan/Desa setempat; 2. Memiliki Akte Notaris 3. Memiliki Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART); 4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 5. Memiliki Rekening Bank Pemerintah atas nama Komunitas Budaya dimaksud dan aktif; 6. Nomor 1 sampai dengan nomor 5 nama organisasi pengusul, akte notaris, AD/ART, NWP, dan pemilik rekening bank sama penamaannya; 7. Mengajukan proposal permohonan FKBM sesuai dengan petunjuk teknis; 8. Pada tahun anggaran berjalan tidak sedang atau akan menerima fasilitasi sejenis dari dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja dan Belanja Negara); 9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuagan sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dan peraturan yang berlaku. Apabila ada perubahan rencana maka penerima FKBM mengusulkan kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dan mendapatkan persetujuan dari Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi; 10. Memiliki program pasca menerima FKBM;

9 E. Sumber Dana, Jumlah Dana, dan Pola Pemberian Dana Sumber dana untuk pemberian fasilitasi kepada komunitas budaya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun berjalan yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Tahun Anggaran yang sama, dalam bentuk program dan kegiatan FKBM. Jumlah pemberian dana FKBM diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi. Mekanisme pelaksanaan FKBM diawali dengan sosialisasi, penerimaan dan registrasi proposal, verifikasi administrasi, verifikasi lapangan, penetapan calon penerima, pembekalan (workshop) calon penerima, penandatanganan kontrak, pendistribusian dana, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan. Pendistribusian dan FKBM melalui transfer dana oleh Kementerian Keuangan melaui nomor rekening Bank pengusul. F. Ruang Lingkup dan Ketentuan Penggunaan Dana Bantuan Penggunaan dana FKBM boleh digunakan untuk salah satu jenis peruntukan atau beberapa jenis peruntukan sebagai berikut : No Jenis Jumlah Minimal 1 Rehabilitasi, renovasi pusat kegiatan 1 set 2 Pembelian alat-alat penunjang kegiatan (Alat Musik, Pakaian, 1 set dll.) 3 Penyelenggaraan upacara adat 1 set Ketentuan dalam penggunaan dana bantuan : 1. Penerima FKBM diwajibkan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RAB dan hasil verifikasi serta persetujuan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) 2. Volume dan kualitas dalam pelaksanaan harus mencerminkan kewajaran sesuai dengan alokasi dana yang dipergunakan serta dikelola secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan serta didukung bukti-bukti transaksi yang sah, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. G. Pelaksana Pelaksana program FKBM dilaksanakan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bidang Kebudayaan, Tim Verifikasi serta Komunitas Budaya penerima FKBM dengan tugas masing-masing sebagai berikut : 1. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi a. Menyusun pedoman teknis pelaksanaan FKBM; b. Mensosialisasikan program FKBM kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya, SKPD bidang Kebudayaan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam bentuk surat pemberitahuan dari Direktur Jenderal Kebudayaan; c. Menetapkan Tim Verifikasi sebagai pendamping komunitas budaya dalam pelaksanaan FKBM yang diusulkan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya berdasarkan hasil seleksi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

10 d. Melakukan registrasi pengusul FKBM dari komunitas budaya, verifikasi administrasi proposal dan dapat melakukan verifikasi lapangan calon penerima FKBM; e. Melaksanakan pembekalan (workshop) verifikator FKBM; f. Mengumumkan dan memberitahukan hasil seleksi setiap tahapan kepada BPNB/SKPD/Komunitas Budaya yang mengajukan proposal; g. Memberikan pembekalan (workshop) kepada calon penerima FKBM; h. Menetapkan penerima FKBM dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen, disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan penandatanganan kepada komunitas budaya penerima fasilitasi bersama Balai Pelestarian Budaya; i. Menyalurkan FKBM kepada komunitas budaya penerima; j. Melakukan monitoring dan evaluasi FKBM; k. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan FKBM kepada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi; 2. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) a. Bersama dengan tim verifikasi melakukan verifikasi administrasi proposal komunitas budaya; b. Bersama-sama tim verifikasi melakukan verifikasi lapangan terhadap keberadaan komunitas budaya; c. Menindaklanjuti hasil verifikasi lapangan dengan menugaskan tim verifikasi untuk mendampingi calon penerima FKBM untuk menyusun proposal sesuai petunjuk teknis; d. Bersama dengan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi melakukan seleksi komunitas budaya penerima fasilitasi; e. Bersama dengan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi memberikan pengarahan kepada penerima FKBM; f. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan FKBM; g. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan FKBM di wilayah kerjanya kepada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi 3. Satuan Kerja Pemerintah Daerah bidang Kebudayaan a. Menginformasikan Program FKBM kepada pemangku kepentingan di wilayah kerjanya berdasar Surat Pemberitahuan dari Direktur Jenderal Kebudayaan; b. Berkoordinasi dengan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi dan Balai Pelestarian Nilai Budaya dalam rangka pelaksanaan FKBM di wilayah kerjanya. 4. Koordinator dan Tim Verifikasi a. Bersama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya melakukan verifikasi administrasi usulan FKBM dari komunitas budaya; b. Bersama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya melakukan verifikasi lapangan dan melaporkan hasilnya kepada penanggung jawab; c. Mendampingi komunitas budaya calon penerima FKBM untuk melengkapi persyaratan administrasi dan kelancaran pengusulan FKBM

11 d. Bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya melakukan pengarahan teknis pelaksanaan fasilitasi kepada komunitas budaya; e. Melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan fasilitasi oleh komunitas budaya; f. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan FKBM kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya. 5. Komunitas Budaya a. Menyusun proposal dan mengajukan surat permohonan sebagai calon penerima FKBM kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Jenderal Kebudayaan c.q. Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi (lampiran 1,2,3,4, dan 5) b. Mengikuti workshop pengarahan teknis pelaksanaan calon penerima FKBM oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya; c. Menandatangani surat perjanjian kesanggupan melaksanakan FKBM (lampiran 6) d. Menandatangani surat pernyataan yang menjamin tidak ada konflik internal dan surat pernyataan menjamin tidak terkait dengan partai politik (lampiran 7 dan 8) e. Menandatangani Berita Acara Pembayaran dan Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi Komunitas Budaya (lampiran 9 dan 10) f. Menandatangani kuitansi pembayaran Fasilitasi Komunitas Budaya Masyarakat (lampiran 11) g. Menyampaikan informasi penerimaan dan FKBM ke Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, dengan tembusan ke Balai Pelestarian Nilai Budaya (lampiran 12) h. Membentuk tim pelaksana FKBM dalam bentuk Surat Keputusan Komunitas Budaya; i. Menyusun laporan pelaksanaan FKBM secara berkala kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya (lampiran 13 dan 14) j. Memberi kode inventarisasi FKBM yang dipahatkan/ditempelkan sesuai dengan tahun penerimaan pada barang yang dibeli atau bangunan yang direhab. k. Menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dan Serah Terima Barang/Bangunan l. Menyusun laporan akhir pelaksanaan FKBM kepada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi dan tembusan kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya.

12 BAB III PELAKSANAAN FASILITASI KOMUNITAS BUDAYA DI MASYARAKAT A. Tahapan Pemberian Fasilitasi Pelaksanaan FKBM dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi menyampaikan informasi tentang Program FKBM kepada BPNB dan SKPD bidang kebudayaan wilayah provinsi dan kabupaten/kota melalui surat pemberitahuan Direktur Jenderal Kebudayaan; 2. BPNB dan SKPD menyampaikan informasi tentang Program FKBM berdasar surat pemberitahuan Direktur Jenderal Kebudayaan kepada pemangku kepentingan di wilayah kerjanya; 3. Komunitas budaya mengajukan usulan FKBM kepada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, dengan tembusan kepada BPNB dan SKPD bidang kebudayaan sesuai dengan wilayah kerja; 4. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi bersama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya melakukan verifikasi administrasi proposal dan verifikasi lapangan kepada Komunitas Budaya; 5. Balai Pelestarian Nilai Budaya merekomendasikan Tim Verifikasi kepada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi; 6. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi menetapkan Tim Verifikasi dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 7. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi melakukan pembekalan teknis pelaksanaan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya dan tim verifikasi, serta menyampaikan hasil verifikasi administrasi kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya tentang kelengkapan administrasi komunitas budaya calon penerima fasilitasi; 8. BPNB dan Tim Verfikasi melakukan verifikasi lapangan dalam upaya memastikan keberadaan komunitas budaya dan kelayakan mendapatkan fasilitasi; 9. Tim Verifikasi mendampingi komunitas budaya calon penerima untuk melengkapi syarat administrasi; 10. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi bersama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya melakukan verifikasi kelengkapan administrasi komunitas budaya; 11. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi bersama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya melakukan seleksi komunitas budaya calon penerima fasilitasi; 12. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi menetapkan penerima FKBM berdasarkan hasil seleksi dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen yang diketahui Kuasa Pengguna Anggaran; 13. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi bersama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya memberikan pengarahan teknis/workshop kepada calon penerima FKBM;

13 14. Komunitas Budaya menandatangani kontrak/perjanjian sebagai penerima program FKBM dengan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi 15. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi memberikan fasilitasi kepada komunitas budaya penerima melalui transfer uang melalui rekening; 16. Tim Verifikasi melakukan pendampingan dan menyusun laporan pelaksanaan pendampingan komunitas budaya secara berkala dan menyampaikan laporan tersebut kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya; 17. Komunitas budaya menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dan Serah Terima Barang; 18. Komunitas budaya menyusun laporan pelaksanaan FKBM dan melaporkan kepada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, tembusan Balai Pelestarian Nilai Budaya 19. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan FKBM; 20. Balai Pelestarian Nilai Budaya menyusun laporan pelaksanaan pendampingan FKBM; 21. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi melaporkan pelaksanaan FKBM kepada Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. B. Pencairan dan Ketentuan Penggunaan Fasilitasi Proses penyaluran dan pencairan fasilitasi dalam bentuk dana fasilitasi dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Penyaluran Dana Direktur selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengajukan permohonan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III untuk mengirimkan dana FKBM langsung ke rekening komunitas budaya penerima FKBM; 2. Pengelolaan dan FKBM sepenuhnya menjadi tanggungjawab komunitas budaya penerima. Pengelolaan dana mencakup transaksi penerimaan dan penggunaan. Untuk memudahkan pelaporan dan pengawasan penggunaan dan FKBM wajib diperhatikan ketentuan sebagai berikut : a. Pembukuan 1) Setiap transaksi harus didukung dengan bukti sah, berupa kuitansi transaksi; 2) Bukti pengeluaran uang jika diatas Rp ,- (satu juta rupiah) maka harus dibubuhi materai Rp ,- sedangkan pengeluaran Rp ,- sampai dengan Rp ,- dibubuhi materai Rp ,- 3) Seluruh pengeluaran harus mengikuti aturan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku; 4) Bukti kuitansi pengeluaran harus dicantumkan nama barang/jasa, nilai nominal, nama penerima, tanggal, dan nomor bukti; 5) Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang harus dicatat dan dibukukan (Buku Kas Umum) (lampiran 15); 6) Semua transaksi baik penerimaan dan pengeluaran harus dibukukan sesuai dengan urutan tanggal transaksi;

14 7) Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum ditutup, dihitung saldonya, dan dicocokkan dengan saldo kas maupun saldo bank, dan diketahui oleh ketua tim pelaksana; 8) Buku Kas Umum harus ditulis dengan rapi dan tidak boleh dihapus. Jika terjadi kesalahan agar dicoret dengan satu garis dan dilakukan pembetulan serta diparaf. b. Dokumen Pendukung Pembukuan Kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima pembayaran. c. Saldo Pembukuan Dana yang belum terpakai harus disimpan di bank, tidak boleh dipindahkan pada rekening atas nama orang lain atau disimpan di tempat lain. Jumlah saldo kas (uang tunai) setiap harinya tidak boleh lebih dari Rp ,- (lima juta rupiah). d. Larangan Penggunaan Dana Dana bantuan tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan diluar fasilitasi sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis, misalnya: 1) Memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang balas jasa, uang komisi, atau yang sejenis kepada pihak manapun, baik ditingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, penyuluh maupun masyarakat; 2) Memindahbukukan ke rekening lain atau ke rekening atas nama orang lain; 3) Meminjamkan kepada pihak/orang lain; 4) Menginvestasikan pada kegiatan produktif, misalnya modal usaha dan sebagainya. C. Pelaksanaan Pekerjaan/Penggunaan Fasilitasi 1. Fasilitasi dilaksanakan secara swakelola oleh Komunitas Budaya penerima; 2. Komunitas Budaya bertindak sebagai penanggung jawab dan wajib menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan proposal yang diajukan; 3. Komunitas budaya harus melakukan transaksi/penarikan dana fasilitasi di Bank Pemerintah/Pos Penyalur paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dana fasilitasi ditransfer dari rekening Kas Umum Negara ke rekening Bank Pemerintah/Pos Penyalur atas nama Komunitas Budaya penerima bantuan; 4. Apabila terjadi perubahan Rencana Anggaran dan Biaya dalam pelaksanaan FKBM harus menyampaikan pemberitahuan ke Direktorat, melalui Verifikator dan BPNB. Pelaksanaan Rencana Anggaran dan Biaya setelah perubahan bisa dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Direktorat (lampiran 15) 5. Jangka waktu pekerjaan sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari terhitung mulai sejak dana masuk ke rekening penerima bantuan. 6. Dana yang tidak terpakai setelah masa kontrak dikembalikan ke Kas Negara, dengan sebelumnya memberitahukan ke Direktorat, melalui Verifikator dan BPNB (lampiran 16)

15 D. Ketentuan Perpajakan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

16 BAB IV MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Balai Pelestarian Nilai Budaya dan Tim Verifikasi. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan membandingkan target/rencana yang telah ditetapkan dengan hasil pelaksanaan program FKBM. Komponen yang dipantau antara lain : 1. Dokumen proses pelaksanaan dan laporan penggunaan anggaran; 2. Kesesuaian jenis, spesifikasi, volume dan bentuk realisasi fasilitasi dengan usulan yang diajukan; 3. Kesesuaian realisasi fasilitasi di setiap komunitas budaya; 4. Dokumen rencana tindak lanjut.

17 BAB V PELAPORAN DAN SANKSI A. Pelaporan Pelaporan adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban secara tertulis dalam pelaksanaan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat. Komunitas budaya diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi dan tembusan kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya. Laporan dari komunitas budaya meliputi laporan pelaksanaan kegiatan serta laporan keuangan. Aspek yang harus dilaporkan oleh pelaksana program FKBM adalah penyerapan dana FKBM, pemanfaatan, kendala dan faktor pendukung pelaksanaan, hasil monitoring dan evaluasi serta rekomendasi. B. Sanksi Apabila terjadi penyimpangan penggunaan FKBM oleh Komunitas Budaya, akan dikenakan sanksi sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

18 PENUTUP Petunjuk Teknis tentang Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat ini diberikan kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya, Satuan Kerja Pemerintah Daerah bidang Kebudayaan, Tim Verifikasi dan Komunitas Budaya sebagai pedoman pelaksanaan fasilitasi. Dengan demikian, semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam revitalisasi, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas keberadaan komunitas budaya, dalam rangka pelestarian kebudayaan.

19 Ringkasan Mekanisme/Tahapan Pelaksanaan Fasilitasi a. Penyebaran informasi tentang fasilitasi : Surat Edaran dari Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, BPNB Pemda/Dinas Provinsi Pemda/Dinas Kab/Kota komunitas budaya b. Penerimaan proposal c. Verifikasi administrasi d. Pembentukan tim verifikasi dengan SK PPK e. Pembekalan teknis untuk BPNB (penanggungjawab dan koordinator) serta Tim Verifikasi f. Verifikasi lapangan dalam upaya melengkapi persyaratan administrasi (BPNB dan Tim Verifikasi) g. Verifikasi nasional/penentuan komunitas budaya calon penerima fasilitasi (Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi dan BPNB) h. Workshop/pengarahan teknis sekaligus penandatanganan kontrak/perjanjian (Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, BPNB dan Komunitas Budaya penerima fasilitasi) i. Pemberian fasilitasi dalam bentuk pencairan dana fasilitasi, langsung ke rekening komunitas budaya penerima fasilitasi j. Pendampingan pengadministrasian pemanfaatan dana bantuan sosial kepada komunitas budaya penerima fasilitasi oleh Tim Verifikasi k. Pelaksanaan l. Monitoring dan evaluasi m. Pelaporan

20 Lampiran 1 : Surat Permohonan Fasilitas Komunitas Budaya di Masyarkat KOP KOMUNITAS BUDAYA Nomor :..., Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan Fasilitasi Yang terhormat Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Gedung E Kemendukbud Lantai 10 Jalan Jenderal Sudirman, Senanyan Jakarta Berdasarkan informasi yang disampaikan Balai Pelestarian Nilai Budaya kepada Komunitas Budaya perihal program Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat, dengan hormat kami mengajukan permohonan fasilitasi untuk Komunitas Budaya kami. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan proposal fasilitasi untuk dijadikan bahan pertimbangan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. Ketua Komunitas Budaya... Cap ttd (nama lengkap) Tembusan : Balai Pelestarian Nilai Budaya...

21 Lampiran 2 : Proposal Ringkas Permohonan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat KOP KOMUNITAS BUDAYA PROPOSAL 1. Nama Komunitas Budaya Alamat Komunitas Budaya... a. Jalan :... b. Kelurahan/Desa :... c. Kecamatan :... d. Kabupaten/Kota :... e. Provinsi :... f. Kode Pos :... g. No. Telepon/HP :...(yang dapat dihubungi) 3. Jenis usulan kegiatan : Fasilitasi di Komunitas Budaya Biaya Pelaksanaan : Rp.... Rincian biaya pelaksanaan terlampir 5. Rencana jadwal pelaksanaan 6. Data Profil KOMUNITAS BUDAYA (terlampir)., 20. Ketua Komunitas Budaya... Cap ttd (nama lengkap) Tembusan : Balai Pelestarian Nilai Budaya...

22 Lampiran 3 : Format Proposal Permohonan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat KOP KOMUNITAS BUDAYA PROPOSAL FASILITAS KOMUNITAS BUDAYA DI MASYARAKAT 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Bentuk Bantuan 4. Kemanfaatan 5. Tahapan Kegiatan 6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 7. Jadwal Kegiatan 8. Personalia 9. Rencana Biaya 10. Analisis Resiko LAMPIRAN 1. Akta Notaris 2. NPWP 3. Fotokopi No Rekening (Bank Pemerintah) 4. Surat Pernyataan

23 Lampiran 4 : Profil Komunitas Budaya KOP KOMUNITAS BUDAYA PROFIL KOMUNITAS BUDAYA 1. Nama Komunitas Budaya: Alamat :... a. Jalan :... b. Kelurahan/Desa :... c. Kecamatan :... d. Kabupaten/Kota :... e. Provinsi :... f. Kode Pos :... g. Telepon : Tahun Berdiri : Nama Bank :... No. Rekening :... Atas Nama :... No. NPWP :... No. Akta Notaris :... AD/ART (terlampir) 5. Susunan Kepengurusan KOMUNITAS BUDAYA (terlampir)., 20 Ketua Komunitas Budaya... Cap ttd (nama lengkap)

24 Lampiran 5 : Fotokopi Rekening Bank Pemerintah dan NPWP atas nama Komunitas Budaya (Dilengkapi dengan Fotokopi Dokumen) Rekening Bank atas nama KOMUNITAS BUDAYA (1) Nama Bank :.. (2) Cabang :.. (3) Unit :.. (4) Nomor Rekening :.. (5) Atas Nama : Komunitas Budaya... NPWP atas nama KOMUNITAS BUDAYA (1) Nama Komunitas Budaya :.. (2) Alamat :.. (3) Nomor NPWP :.. (4) Atas Nama : Komunitas Budaya...

25 Lampiran 6 : Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Fasilitasi KOP KOMUNITAS BUDAYA SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :. Jabatan: Ketua Komunitas Budaya.. Alamat :. Dalam hal ini bertindak atas nama Komunitas Budaya tersebut diatas menyatakan : 1. Sanggup melaksanakan pekerjaan kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat APBN tahun.. dan bertanggung jawab penuh sesuai dengan Petunjuk Teknis Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat yang ditetapkan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Tidak sedang menerima bantuan sejenis dari APBN, APBN-P maupun APBD; di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Sanggup menyetorkan kembali dana bantuan yang diterima ke Kas Negara apabila tidak melaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama; 4. Sanggup menyusun dan mengirim laporan pertanggungjawaban pelaksanaan ke Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab,..., 20.. Ketua Komunitas Budaya (Materai Rp ) Cap ttd (nama lengkap) Tembusan : Balai Pelestarian Nilai Budaya...

26 Lampiran 7 : Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik Internal KOP KOMUNITAS BUDAYA SURAT PERNYATAAN TIDAK TERJADI KONFLIK INTERNAL Kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Tempat/Tgl lahir Jabatan Nama Komunitas Budaya Alamat :. :. : Ketua Komunitas Budaya :. :. Nama :. Tempat/Tgl lahir :. Jabatan : Sekretaris Komunitas Budaya Nama Komunitas Budaya :. Alamat :. Menyatakan bahwa Komunitas Budaya tidak ada konflik internal dan/kepengurusan ganda, dan apabila hal tersebut diatas tidak benar adanya, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai kelengkapan administrasi calon penerima Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat di Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.,.., 20 Pengurus Komunitas Budaya Ketua (nama lengkap) (Materai Rp ) Sekretaris (nama lengkap) Tembusan : Balai Pelestarian Nilai Budaya...

27 Lampiran 8 : Surat Pernyataan Tidak Terkait dengan Partai Politik KOP KOMUNITAS BUDAYA SURAT PERNYATAAN TIDAK TERKAIT DENGAN PARTAI POLITIK Kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :. Tempat/Tgl lahir :. Jabatan : Ketua Komunitas Adat Nama Komunitas Budaya :. Alamat :. Nama :. Tempat/Tgl lahir :. Jabatan : Sekretaris Komunitas Adat Nama Komunitas Budaya :. Alamat :. Menyatakan bahwa Komunitas Budaya tidak berafilasi kepada salah satu Partai Politik, dan apabila hal tersebut diatas tidak benar adanya, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai kelengkapan administrasi calon penerima Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat di Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,.., 20 Pengurus Komunitas Budaya Ketua (nama lengkap) (Materai Rp ) Sekretaris (nama lengkap) Tembusan : Balai Pelestarian Nilai Budaya...

28 Lampiran 9 Masyarakat : Berita Acara Pembayaran dalam rangka Fasilitasi Komunitas Budaya di KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN Komplek Kemdikbud Gedung E Lantai 10, Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta Telepon (021) , Fax (021) Laman : BERITA ACARA PEMBAYARAN Nomor : /BAP/BS/ /Dit.PKT/ / Tanggal : Pada hari ini. tanggal bulan. tahun dua ribu. Bertempat di yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama :.. NIP :.. Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Alamat : Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 10 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA 2. Nama :.. Jabatan : Ketua Komunitas Budaya :.. Alamat :.. (sesuai KTP) Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Komunitas Budaya diatas, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama tersebut, maka PIHAK KEDUA berhak menerima Dana Fasilitasi dalam rangka kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat tahun.. dari PIHAK PERTAMA sebesar. (.) sesuai dengan Surat Perjanjian

29 Pemberian Bantuan (SP2B) Bantuan Sosial Komunitas Budaya di Masyarakat kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya tahun.. Nomor. tanggal.. yang bersumber pada DIPA APBN tahun Nomor. PIHAK PERTAMA setuju atas jumlah dana tersebut diatas, dan yang akan diserahkan kepada PIHAK KEDUA melalui Bank Nomor Rekening.. dan Nomor NPWP. Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas, untuk dipergunakan sebagaiman mestinya. PIHAK PERTAMA a.n. Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen PIHAK KEDUA Ketua Komunitas Budaya (nama lengkap) NIP. (nama lengkap)

30 Lampiran 10 : Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN FASILITASI KOMUNITAS BUDAYA TAHUN.. Nomor : /SP2B/../Dit. PKT/./. Pada hari ini. tanggal bulan. tahun dua ribu. Bertempat di yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama :.. NIP :.. Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Alamat : Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 10 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA 2. Nama :.. Jabatan : Ketua Komunitas Budaya :.. Alamat :.. (sesuai KTP) Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Komunitas Budaya.. selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Kedua belah pihak dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengadakan perjanjian pemberian fasilitasi komunitas budaya di masyarakat yang peruntukannya sebagaimana yang tercantum dalam petunjuk teknis pelaksanaan bantuan sosial dimaksud, dengan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 Dasar Pelaksanaan Pemberian Fasilitasi 1) Usulan yang diajukan oleh Komunitas Budaya tentang bantuan sosial komunitas budaya di masyarakat telah diterima dan dinyatakan lolos seleksi oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi dan Balai Pelestarian Nilai Budaya

31 2) Surat Keputusan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Nomor :.. tanggal. tentang Penetapan Komunitas Budaya yang difasilitasi pada kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat pada APBN Tahun 3) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor DIPA. Pasal 2 Jenis Pekerjaan PIHAK KEDUA bersedia untuk menerima dan melaksanakan pekerjaan fasilitasi pada komunitas budaya yang difasilitasi. Semua pekerjaan fasilitasi tersebut sesuai dengan pedoman teknis pelaksanaan fasilitasi dimaksud. Pasal 3 Nilai Fasilitasi Fasilitasi yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.. terbilang :. Pasal 4 Penyaluran Dana Penyaluran dana fasilitasi ini dilakukan dengan cara transfer dana ke Rekening Bank atas nama.. Nomor Rekening : Bank.. Cabang /Unit.. Pasal 5 Pelaksanaan Pekerjaan 1) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan fasilitasi komunitas budaya di masyarakat 2) PIHAK KEDUA bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengelolaan keuangan, administrasi, teknis dan tindak lanjut dari bantuan tersebut. 3) PIHAK KEDUA dalam penggunaan dana fasilitasi harus memperhatikan kewajaran harga dengan kualitas yang baik. 4) Jangka waktu pelaporan pelaksanaan pekerjaan berakhir sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak dana mulai masuk ke rekening penerima bantuan 5) Dana yang tidak terserap pada masa kontrak, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan ke Kas Negara dengan melaporkan kepada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi.

32 Pasal 6 Biaya Pajak dan Lain-lain 1) PIHAK PERTAMA akan menyalurkan bantuan tanpa dibebani pajak 2) PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup dibebani biaya materai senilai Rp ,- (enam ribu rupiah) sesuai dengan keperluan. Pasal 7 Pemeriksaan dan Pengawasan 1) PIHAK PERTAMA dapat melaksanakan monitoring baik langsung dan atau tidak langsung atas pelaksanaan fasilitasi komunitas budaya di masyarakat sewaktu-waktu. 2) Pemeriksaan dan pengawasan pelaksanaan fasilitasi oleh komunitas budaya dilakukan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi dan Balai Pelestarian Nilai Budaya. Pasal 8 Pelaporan PIHAK KEDUA wajib menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan laporan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA setelah pelaksanaan atau kegiatan selesai, sesuai dengan perjanjian ini selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sejak dana diterima. Pasal 9 Sanksi-Sanksi 1) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan sebagaimana tersebut dalam pedoman teknis pelaksanaan fasilitasi komunikasi budaya di masyarakat, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana fasilitasi sebesar dana yang diterima setelah surat perintah pengembalian dana fasilitasi dari PIHAK PERTAMA diterima. 2) Apabila PIHAK KEDUA tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sampai akhir minggu kedua bulan Desember tahun anggaran berjalan, maka PIHAK KEDUA mengajukan permohonan untuk perpanjangan waktu selama 50 (lima puluh) hari pertama, dan tidak dikenakan denda, selanjutnya bila pada 50 (lima puluh) hari pertama tidak juga menyelesaikan pekerjaan maka diperpanjang 50 (lima puluh) hari berikutnya dan dikenakan denda 0,2 permil atau maksimal 1% dari sisa pekerjaan. Pasal 10 Lain-lain 1) Semua dokumen yang melampiri Surat Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan bersifat mengikat bagi kedua belah pihak 2) Surat Perjanjian ini dibuat 4 (empat), lembar pertama, kedua dan ketiga masing-masing dibubuhi materai Rp ,- (enam ribu rupiah) yang memiliki kekuatan hukum yang sama, lembar lainnya tanpa materai.

33 PIHAK PERTAMA Pejabat Pembuat Komitmen PIHAK KEDUA Ketua Komunitas Budaya (nama lengkap) NIP. (nama lengkap) Mengetahui/Menyetujui, Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Kuasa Pengguna Anggaran (nama lengkap) NIP...

34 Lampiran 11 : Kuitansi Pembayaran Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN TRADISI KUITANSI Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Banyaknya Uang : Rp. Terbilang :.. Uang Pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah Komunitas Budaya Yang Difasilitasi pada Kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya APBN tahun sesuai dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi tentang penetapan Penerima Fasilitasi Komunitas Budaya Nomor : tanggal. Tentang Penetapan Komunitas Budaya yang difasilitasi pada kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat pada APBN Tahun. Mengetahui/Menyetujui Lunas dibayar, Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran Ketua Komunitas Budaya (nama lengkap) NIP. (nama lengkap) NIP.

35 Lampiran 12 : Laporan Penerimaan Dana Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat KOP KOMUNITAS BUDAYA Kepada Yth. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Gedung E Lantai 10, Komplek Kemendikbud Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Dengan ini kami beritahukan bahwa : Nama Komunitas Budaya : Alamat : Nomor Rekening : Nomor NPWP : Telah menerima dana fasilitasi komunitas budaya di masyarakat sejumlah Rp. (terbilang ) pada tanggal... fotokopi rekening saldo terlampir. Demikian laporan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.., 20. Ketua Komunitas Budaya... Cap ttd Tembusan : Balai Pelestarian Nilai Budaya...

36 Lampiran 13 : Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL KOMUNITAS BUDAYA 1. Nama Komunitas Budaya : Alamat Komunitas Budaya : Jumlah Dana :... Pengeluaran Dana : Rp. Sisa Dana : Rp. 4. Waktu Pelaksanaan :.. sd Hasil :..% 6. Rincian Penggunaan biaya keseluruhan : 7. Kesulitan yang dihadapi selama menyelesaikan program : Lampiran : a. Foto hasil pengadaan barang b. Foto pelaksanaan kegiatan c. Foto kopi pembukuan dan kuitansi., 20. Ketua Komunitas Budaya... Cap ttd Tembusan : Balai Pelestarian Nilai Budaya...

37 Lampiran 14 : Format Laporan Pelaksanaan Fasilitasi I. Latar Belakang II. Tujuan III. Bentuk Bantuan IV. Manfaat V. Pelaksanaan VI. Hasil VII. Kendala dan Pendukung VIII. Rekomendasi IX. Lampiran Kegiatan KOP KOMUNITAS BUDAYA LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL

38 Lampiran 15 : Format Surat Pemberitahun Perubahan RAB KOP KOMUNITAS BUDAYA Nomor :., 20 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan Perubahan RAB Yang terhormat Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Gedung E Kemendikbud Lantai 10 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan fasilitasi di lapangan : Dst. Dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan RAB untuk pelaksanaan fasilitasi pada Komunitas Budaya Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan RAB fasilitasi sebelum dan sesudah perubahan serta data dukung lain untuk dijadikan bahan pertimbangan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih.., 20. Ketua Komunitas Budaya.. Cap ttd Mengetahui Balai Pelestarian Budaya. Cap ttd (nama lengkap) NIP.. Verifikator ttd (nama lengkap)

39 Lampiran 16 : Format Laporan Pembukuan Fasilitasi LAPORAN KEUANGAN FASILITASI KOMUNITAS BUDAYA DI MASYARAKAT TAHUN. Komunitas Budaya.. DEBET KREDIT No. Tanggal Uraian Jumlah Uraian Jumlah Saldo 1 30 April 2016 Dana fasilitasi diterima, masuk ke rekening. (Ditempel fotokopi rekening) 2 5 Mei 2016 Membeli alat musik gong bahan perunggu di pengrajin tradisional (lampirkan fotokopi rekening dan fotokopi bukti transaksi sesuai petunjuk teknis 3 7 Mei 2016 Membeli kostum pakaian tari perempuan di toko perlengkapan kesenian. Penarikan rekening di bank 5 Mei (lampirkan fotokopi bukti transaksi) 4 15 Mei 2016 Membeli alat musik dan kostum tari lakilaki buah di toko perlengkapan kesenian (lampirkan fotokopi rekening penarikan dan bukti transaksi) Juli 2016 Sisa dana fasilitasi setelah masa kontrak (lampirkan fotokopi rekening) , Sekretaris Komunitas Budaya Ketua Komunitas Budaya Cap ttd Cap ttd (nama lengkap) (nama lengkap)

40 Lampiran 17 : Format Surat Pemberitahuan Sisa Dana KOP KOMUNITAS BUDAYA Nomor :., 20 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pemberitahuan Sisa Dana Yang terhormat Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Gedung E Kemendikbud Lantai 10 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Dengan Hormat, Dengan ini kami beritahukan bahwa anggaran pelaksanaan Fasilitasi pada Komunitas Budaya setelah masa kontrak selesai tersisa sebesar Rp... sisa anggaran tersebut karena : Dst. Bersama ini kami lampirkan fotokopi rekening setelah masa kontrak. Demikian pemberitahuan dari kami, semoga dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih.., 20. Ketua Komunitas Budaya.. Mengetahui Balai Pelestarian Budaya.. Cap ttd (nama lengkap, NIP) Cap ttd.. Verifikator ttd (nama lengkap)

41 Lampiran 18 : Formulir Verifikasi Lapangan Komunitas Budaya VERIFIKASI LAPANGAN KOMUNITAS BUDAYA Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat tahun 20 Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi No Nama Komunitas Budaya Jenis Komunitas Budaya Uraian Singkat Potensi bagi Pengembanga n Karakter, Penguatan Jati Diri dan Penguatan Keragaman Budaya Uraian Singkat Degradasi Budaya (Fisik dan Non Fisik) Uraian Singkat Keterbatasan Pemenuhan Hak Budaya (Ekspresi dan Eksistensi) Uraian Singkat Kegiatan dan Pola Identitas (Khas dan Rutin) Uraian Singkat Kelembagaan dan Pewarisan Budaya Uraian Singkat Bentuk Fasilitasi Tanggal Verifikasi

42 Lampiran 19 : Formulir Monitoring dan Evaluasi Komunitas Budaya MONITORING-EVALUASI KOMUNITAS BUDAYA Program Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat tahun Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi No. Nama Komunitas Budaya Pembukuan Dokumen Pelaksanaan 1 Komunitas Hong Lengkap Foto belum lengkap Laporan Pelaksanaan Jelas Rencana Pemanfaatan dan Pengelolaan Perlu diperjelas Tanggal Monitoring Evaluasi

1 Petunjuk Teknis Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat KATA PENGANTAR

1 Petunjuk Teknis Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam upaya penguatan keragaman budaya di masyarakat, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

1 Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Komunitas Budaya KATA PENGANTAR

1 Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Komunitas Budaya KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam upaya penguatan keragaman budaya di masyarakat, Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid KATA PENGANTAR Dalam upaya penguatan keragaman budaya di masyarakat, Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid KATA PENGANTAR Dalam upaya penguatan keragaman budaya di masyarakat, Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2017 Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid. Petunjuk Teknis Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat 1

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2017 Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid. Petunjuk Teknis Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat 1 KATA PENGANTAR Dalam upaya penguatan keragaman budaya di masyarakat, Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN SOSIAL UNTUK KOMUNITAS BUDAYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN SOSIAL UNTUK KOMUNITAS BUDAYA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN SOSIAL UNTUK KOMUNITAS BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2017 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid. Petunjuk Teknis Revitalisasi Desa Adat i

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2017 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid. Petunjuk Teknis Revitalisasi Desa Adat i KATA PENGANTAR Dalam rangka penguatan identitas budaya di masyarakat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui kegiatan Revitalisasi Desa Adat memberikan bantuan pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid KATA PENGANTAR Dalam rangka penguatan identitas budaya di masyarakat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui kegiatan Revitalisasi Desa Adat memberikan bantuan pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid KATA PENGANTAR Dalam rangka penguatan identitas budaya di masyarakat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui kegiatan Revitalisasi Desa Adat memberikan bantuan pemerintah

Lebih terperinci

Fasilitasi Revitalisasi Desa Adat

Fasilitasi Revitalisasi Desa Adat BUKU PETUNJUK TEKNIS Fasilitasi Revitalisasi Desa Adat DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME DAN TRADISI DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kata Pengantar Dalam rangka

Lebih terperinci

Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1 2 PETUNJUK TEKNIS TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PEMERINTAH F FASILITASI RUMAH BUDAYA NUSANTARA BUDAYA NUSA DIREKTORAT SEJARAH DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 3 4

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI RUMAH BUDAYA NUSANTARA

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI RUMAH BUDAYA NUSANTARA DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI RUMAH BUDAYA NUSANTARA DIREKTORAT SEJARAH DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 KATA PENGANTAR Dalam upaya melindungi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Direktur Jenderal Kebudayaan. Kacung Marijan NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Direktur Jenderal Kebudayaan. Kacung Marijan NIP KATA PENGANTAR Dalam upaya melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan kearifan dan kekayaan nilai sejarah dan budaya bangsa Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI SARANA KESENIAN DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI SARANA KESENIAN DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI SARANA KESENIAN DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018 DIREKTORAT KESENIAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ii KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI SARANA KESENIAN DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI SARANA KESENIAN DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2017 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI SARANA KESENIAN DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2017 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN DIREKTORAT KESENIAN KATA PENGANTAR Sebagai

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

[DOCUMENT TITLE] [Document subtitle] [DATE] [COMPANY NAME] [Company address]

[DOCUMENT TITLE] [Document subtitle] [DATE] [COMPANY NAME] [Company address] [DOCUMENT TITLE] [Document subtitle] [DATE] [COMPANY NAME] [Company address] i KATA PENGANTAR Sebagai bangsa yang besar yang terdiri dari banyak suku bangsa, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2147, 2016 KEMENKEU. Belanja Bantuan Sosial. K/L. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Revitalisasi Desa Adat 1

BAB I PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Revitalisasi Desa Adat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa-desa adat sebagai warisan budaya yang aktif dan masih ada hingga saat ini (living heritage) merupakan kekayaan budaya Indonesia. Keberadaan desa adat sebagai pewaris,

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Deputi Infrastruktur Tahun Anggaran 2017

Lebih terperinci

FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017

FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017 PETUNJUK TEKNIS FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017 Petunjuk Teknis Fasilitasi Kerjasama antar Instansi 2017 1 Petunjuk Teknis Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi 2017 2 Petunjuk Teknis Fasilitasi

Lebih terperinci

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) ` PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2135, 2016 KEMENPORA. Bantuan Pemerintah. Pedoman Umum. Juknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.953, 2015 KEMENSETNEG. Hibah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

MILIK NEGARA TIDAK DIPERJUALBELIKAN

MILIK NEGARA TIDAK DIPERJUALBELIKAN MILIK NEGARA TIDAK DIPERJUALBELIKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2017 DIREKTORAT KESENIAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.723, 2012 KEMENTERIAN SOSIAL. Hibah. Uang. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.55/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI KEGIATAN KESENIAN TAHUN No. Dokumen : 2211/E3/SN/2016 Tanggal terbit : 29 Desember 2016

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI KEGIATAN KESENIAN TAHUN No. Dokumen : 2211/E3/SN/2016 Tanggal terbit : 29 Desember 2016 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI KEGIATAN KESENIAN TAHUN 2017 No. Dokumen : 2211/E3/SN/2016 Tanggal terbit : 29 Desember 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid i KATA PENGANTAR Dalam upaya melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan kearifan dan kekayaan nilai sejarah bangsa Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 di Sekolah Dasar

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 di Sekolah Dasar PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 di Sekolah Dasar DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 411, 2014 KEMENSOS. Sosial. Lembaga Kesejahteraan Sosial. Lanjut Usia. Asistensi. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG ASISTENSI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal Kebudayaan. Hilmar Farid KATA PENGANTAR Dalam upaya melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan kearifan dan kekayaan nilai sejarah bangsa Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 674, 2016 KEMENPORA. Bantuan. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM

Lebih terperinci

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 102 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Gedung E Lt 5, Komplek Depdiknas Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 5725610, 5725611, 5725612, 5725613,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN SALINAN 113/PMK.04/2008, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG PEDOMAN PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA AGRIBISNIS KEPADA LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 252/PMK.05/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG PEDOMAN PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA AGRIBISNIS KEPADA LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3) PADA DAFTAR

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSUMBER

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya 1. Bantuan Operasional 2. Bantuan Sarana/Prasarana 3. Bantuan Rehabilitasi / Pembangunan Gedung/ Bangunanan 4. Bantuan Lainnya PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BIMA,

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BIMA, BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BIMA, Menimbang : a. bahwa bantuan keuangan kepada partai

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54); No.159, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Pengelolaan Hibah Langsung. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 252/PMK.05/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 252/PMK.05/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 252/PMK.05/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. No.593, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 71/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 71/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 71/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN DAN PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA PADA PETANI EKS PROYEK PERUSAHAAN INTI RAKYAT PERKEBUNAN DAN UNIT

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 36 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN ALAT BERAT TAHUN

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Depdiknas Gedung E Lt. 5 Jalan Jenderal Sudirman Senayan 5725061-5725613 Fax 5725606; 5725608, Jakarta

Lebih terperinci

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN -1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN Menimbang DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jln. Kusumanegara No. 9 Yogyakarta Telepon ( 0274 ) 512063 Faximile 581335 Website : disperindag.jogjaprov.go.id Kode Pos

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DALAM NEGERI DALAM BENTUK UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang :, a. bahwa sumber dana masyarakat yang diterima oleh Kementerian

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN I. A. FORMAT USULAN HIBAH/BANTUAN SOSIAL : LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DAFTAR USULAN

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN HASIL JARING ASPIRASI MASYARAKAT

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2016TENTANG PEDOMAN PELAKSANAANPROGRAM GERAKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM DALAM RANGKA PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG BELANJA BANTUAN KEUANGAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG PEDOMAN PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA AGRIBISNIS KEPADA LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3) PADA

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL PERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH DALAM NEGERI DALAM BENTUK UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL, a. bahwa sumber

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DAN SARANA PRASARANA LINGKUNGAN

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DAN SARANA PRASARANA LINGKUNGAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DAN SARANA PRASARANA LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci