ANALISIS PENAWARAN KOPI ROBUSTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENAWARAN KOPI ROBUSTA DI PROVINSI JAWA TENGAH"

Transkripsi

1 ANALISIS PENAWARAN KOPI ROBUSTA DI PROVINSI JAWA TENGAH Nifka Nisarafika, Endang Siti Rahayu, Susi Wuri Ani Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp./ Fax.(0271) nifkanisarafika@gmail.com. Telp Abstract : This research aims to determine the factors that affect the supply of Robusta coffee, the factors that most affect the supply of Robusta coffee and assessing the elasticity offers Robusta coffee in Central Java Province. The descriptive research methodology was utilized in this research. This study was conducted in Central Java Province. The data were collected using secondary data time series for 22 years from The analysis of the data used multiple linear regression on the supply function by directly through production approach. The result of data analysis revealed that the factors influencing the Robusta coffee supply were Robusta coffee prices in the previous year, the Robusta Coffee total area of the current year, Robusta coffee production in the previous year and the price of Arabica coffee in previous year. variables that most affect the supply of robusta coffee were the Robusta coffee total area of the current year. Supply elasticity to variable Robusta coffee prices in the previous year were inelastic in the short run (0,383) and long run (0,923). Arabika coffee is Robusta coffee subtitute because the cross elasticity were positive. Key Word : Robusta Coffee, Supply, Elasticity, Central Java Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kopi Robusta, faktor yang paling mempengaruhi penawaran Kopi Robusta dan mengkaji tingkat kepekaan (elastisitas) Jawa Tengah. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif dengan menggunakan data berkala (time series). Lokasi penelitian secara sengaja yaitu Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series selama 22 tahun dari tahun Analisis data yang digunakan yaitu dengan regresi linier berganda pada fungsi penawaran dengan cara langsung melalui pendekatan produksi.hasil penelitian menunjukkan semua variabel secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran kopi adalah harga kopi Robusta tahun sebelumnya, luas areal tanam kopi Robusta pada tahun berjalan, produksi kopi Robusta pj ada tahun sebelumnya, dan harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya. Elastisitas penawaran terhadap variabel harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya dan harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya bersifat inelastis pada jangka pendek (0,383) maupun jangka panjang (0,923). Kopi Arabika merupakan barang subtitusi dari kopi Robusta karena elastisitas silang menunjukkan angka positif. Kata Kunci : Kopi Robusta, Penawaran, Elastisitas, Jawa Tengah

2 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora. Iklim Indonesia mendukung berbagai jenis tanaman untuk tumbuh, termasuk salah satunya adalah tanaman perkebunan. Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat sejak berabad-abad silam. Ada empat jenis kelompok kopi yang dikenal, yaitu kopi Arabika, kopi Robusta, kopi Liberika, dan kopi Ekselsa. Indonesia hanya mengembangkan dua jenis kopi yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Sebagian besar tanaman kopi yang dibudidayakan di Indonesia adalah kopi Robusta dan sisanya kopi Arabika. Kopi Robusta lebih mendominasi di Indonesia karena tanaman kopi robusta lebih tahan terhadap penyakit karat daun daripada tanaman kopi Arabika (Suwarto et.al., 2010; Raharjo,2012; Ditjen Perkebunan, 2012; Budiman,2012). Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang mengembangkan kopi Robusta. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah sekitar 84,93% dari total luas areal kopi di Provinsi Jawa Tengah merupakan luas areal kopi Robusta dan sisanya merupakan luas areal kopi Arabika. Berikut perkembangan lima tahun terakhir luas areal lahan, produksi, serta produktivitas kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa selama lima tahun terakhir produksi kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah meningkat hingga tahun 2010, sedangkan pada tahun 2011 produksi kopi Robusta menurun dan kembali naik pada tahun Produksi kopi Robusta tahun 2010 mengalami penurunan sebagai akibat adanya pengurangan luas areal yang berdampak pada penurunan produksi kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah. Selain luas areal dan produksi kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah yang mengalami fluktuasi, harga kopi Robusta juga mengalami fluktuasi. Penentuan harga domestik kopi lebih didominasi oleh perkebunan rakyat karena perkebunan tersebut mendominasi luasan areal kopi. Pada Tabel 2. dapat dilihat bahwa harga kopi Robusta mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal tersebut dikarenakan ketika jumlah produksi kopi Robusta mengalami peningkatan karena harga kopi Robusta yang tinggi akan menyebabkan jumlah yang ditawarkan akan ikut meningkat. Namun, apabila jumlah yang ditawarkan mengalami peningkatan yang berlebih maka akan menyebabkan menurunnya harga kopi Robusta di tingkat pasar. Mengamati perkembangan produksi kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah di atas, komoditi ini menjadi penyedia lapangan pekerjaan dan menjadi sumber pendapatan penduduk. Namun, luas areal, produksi, dan harga masih mengalami fluktuasi. Perubahan luas areal, produksi dan harga akan mempengaruhi perubahan jumlah produksi yang akan berpengaruh terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah. Maka, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah penawaran

3 Tabel 1. Luas Areal, Produksi, Produktivitas Kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah Tahun Tahun Luas Areal Produksi Produktivitas (Ha) (Ton) (Kg/Ha) , ,02 441, , ,63 455, , ,61 471, , ,54 285, , ,38 986,18 Sumber: Statistik Perkebunan Jawa Tengah 2012 Tabel 2. Harga Kopi Tahun Tahun Harga Kopi Robusta (Rupiah) Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah 2012 kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah sehingga tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi Jawa Tengah, (2) mengetahui faktor yang paling mempengaruhi diantara faktor-faktor yang mempengaruhi Jawa Tengah, dan (3)mengkaji elastisitas penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah. METODE PENELITIAN Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian secara sengaja yaitu Provinsi Jawa Tengah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan rentang waktu (time series) selama 22 tahun dari tahun Metode Analisis Data Model dasar fungsi penawaran secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : Q = f (Pt-1, At, Wt, Ut)...(1) (Ghatak et. al., 1984). Ada dua pendekatan untuk mengetahui besarnya penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah, yaitu dengan pendekatan secara langsung (jumlah produksi) dan pendekatan tidak langsung (luas areal dan produktivitas). Pada penenelitian ini digunakan pendekatan langsung untuk mengetahui hubungan antara faktorfaktor yang mempengaruhi penawaran kopi di Jawa Tengah. Menurut Soekartawi (2003) Fungsi Cobb Douglas merupakan suatu fungsi yang melibatkan dua atau lebih variabel. Fungsi Cobb Douglas sering digunakan untuk menjelaskan problematik yang muncul dalam peristiwa ekonomi, maka dari persamaan (1) diubah menjadi fungsi Cobb-Douglas Q t = a 0. P t-1 a1. A t a2. W t a3. U t e...(2)

4 Untuk memudahkan pendugaan terhadap persamaan (2), maka persamaan tersebut diubah kembali menjadi linier berganda dengan cara mentransformasikan persamaan tersebut. Maka, persamaan tersebut ditulis kembali menjadi Ln Q t = Ln a 0 + Ln a 1 P t-1 + Ln a 2 A t + Ln a 3 W t + e U t atau Q t * = a 0 * + a 1 P t-1 * + a 2 A t * + a 3 W t * + e U t... (4) Oleh karena Q t * tidak dapat diketahui secara langsung, maka Nerlove membuat hipotesis yang disebut Partial adjustment atau Stock adjustment hypothesis sebagai berikut: Q t Q t-1 = δ (Q t *- Q t-1 )...(5) Keterangan: Q t Q t-1 = perubahan penawaran sebenarnya pada tahun t, Q t *- Q t-1 = perubahan penawaran yang diinginkan pada tahun t, δ = koefisien penyesuaian Dari persamaan (4) dapat ditulis persamaan sebagai berikut : Q t * = δ Q t * + (1-δ) Q t-1. (6) Fungsi penawaran pada persamaan (4) disubstitusikan ke dalam persamaan (6) yang persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut : Q t * = δ (a 0 * + a 1 P t-1 * + a 2 A t * + a 3 W t * + U t *) + (1-δ)Q t-1* atau Q t * = δa 0 * + δa 1 P t-1 * + a 2 A t * + a 3 W t * + a 4 (1-δ)Q t 1 *+ δ e U t...(7) Persamaan (7) dapat disederhanakan untuk keperluan estimasi menjadi : Q t *= a 0 * + a 1 P t-1 * + a 2 A t * + a 3 W t * + a 4 Q t-1 * + e...(8) Selanjutnya ke dalam persamaan (8) ditambahkan variabel bebas lain yaitu harga kopi Arabika (P At-1 ) sebagai produk subtitusi dan harga gula pasir (P St-1 ) sebagai produk komplemen yang diduga berpengaruh terhadap penelitian, sedangkan variabel rata-rata curah hujan (W t ) dikeluarkan dari model karena secara statistik dan ekonometri variabel tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap Jawa Tengah, sehingga terbentuk persamaan baru menjadi : Ln Q t = Ln a 0 + Ln a 1 P t-1 + Ln a 2 A t + Ln a 3 Qt -1 + Ln a 4 P At-1 + Ln a 5 P St-1 + e...(9) Keterangan : Q t = Penawaran kopi Robusta tahun t (kg), P t-1 = Harga kopi Robusta tahun sebelumnya (Rp/kg), A t = Luas Areal Tanam kopi Robusta pada tahun t (ha), Q t-1 = Produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya(kg), P At-1 = Harga kopi Arabika tahun sebelumnya (Rp/kg), P St-1 = Harga gula pasir pada tahun sebelumnya (Rp/kg), a 0 = Konstanta, a 1-5 = Koefisien regresi dari variable bebas dan e = Error a 1 - a 5 pada fungsi Cobb Douglas sekaligus menunjukkan elastisitas variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian analisis penawaran Kopi Robusta ini dapat ditentukan elastistas penawaran dalam jangka pendek dan jangka panjang karena di dalam model terdapat variabel lag dari persamaan partial adjustment dari nerlove, sehingga dapat dirumuskan menjadi

5 E pd = b i = koefisien regresi variabel ke-i sedangkan untuk jangka panjang menggunakan rumus: Keterangan : Epj = Elastisitas jangka panjang, Epd = Elastisitas jangka pendek, = Koefesien penyesuaian (0< <1) HASIL DAN PEMBAHASAN Penawaran Kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian Analisis Penawaran Kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah yang menggunakan data time series dari tahun (22 tahun), didapatkan hasil bahwa model penawaran kopi yaitu Ln Q t = -41, ,383 Ln P t-1 + 5,740 Ln A t 0,585 Ln Q t-1 + 0,274 Ln P At-1 + 0,179 Ln P St-1...(10) Dari Tabel 4. diperoleh nilai Ajusted R 2 sebesar 0,638. Hal tersebut dapat diartikan bahwa variabel bebas yaitu variabel harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya, luas areal kopi Robusta pada tahun berjalan, produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya, harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya dan harga gula pasir pada tahun sebelumnya dapat menjelaskan penawaran kopi sebesar 68,8%, sedangkan sisanya sekitar 36,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Hasil ujit secara individual pada Tabel 5. terkait pengaruh variabel-variabel bebas terhadap penawaran kopi didapat 4 variabel dari 5 variabel yang digunakan berpengaruh nyata secara signifikan terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah yaitu variabel harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya, luas areal kopi Robusta, produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya, dan harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya. Adapun hasil uji signifikansi variabel bebas terhadap penawaran kopi Robusta dapat dijabarkan sebagai berikut : Harga kopi Robusta pada Tahun Sebelumnya Berdasarkan hasil analisis uji t, variabel harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,004 dengan demikian maka nilai signifikansi lebih kecil dari α pada tingkat kepercayaan 99%, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, artinya variabel harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya berpengaruh nyata secara individu terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah. Nilai koefisien regresi sebesar 0,383 menunjukkan bahwa pengaruh bersifat positif, dimana setiap penambahan satu satuan harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya di Provinsi Jawa Tengah akan menaikkan penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,383 satuan. Kenaikan harga kopi Robusta pada sebelumnya di Provinsi Jawa Tengah akan menjadi acuan bagi produsen kopi Robusta untuk menambah produksi untuk membudidayakan kopi Robusta.

6 Tabel 3. Analisis Varian Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Penawaran Kopi Model Sum of Squares Df Mean Square F tabel F hitung Sig. Regression 1, ,304 1, *** Residual 0, ,036 Total 2, Sumber : Analisis Data Sekunder, 2013 Keterangan : *** : Signifikan pada tingkat kepercayaan 99% Tabel 4. Nilai Adjusted R 2 Adjusted R Std. Error of the Durbin- Model R R Square Square Estimate Watson a Sumber: Analisis Data Sekunder, 2013 Tabel 5. Pengaruh Masing-masing Variabel Bebas Terhadap Penawaran Kopi Variabel Bebas Koefisien Regresi t tabel T hitung Sig P t-1 0,383 3,378 0,004*** A t 5,740 2,911 0,010** Q t-1-0,585 2,080-2,264 0,038** P At-1 0,274 2,203 0,043** P St-1 0,179 0,942 0,360 ns Sumber: Analisis Data Sekunder, 2013 Keterangan : *** = Signifikan pada tingkat kepercayaan 99% ** = Signifikan pada tingkat kepercayaan 95% ns = Tidak signifikan Luas Areal Kopi Robusta Tahun Berjalan Pada uji t, variabel luas areal pada tahun berjalan memiliki nilai signifikan sebesar 0,01 dengan demikian maka nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari α = 5% (0,01 < 0,05), yang berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti variabel luas areal pada tahun berjalan secara individu berpengaruh nyata terhadap penawaran kopi. Artinya jika terjadi peningkatan satu satuan luas areal tanam kopi Robusta maka akan meningkatkan penawaran kopi Robusta sebesar 5,740 satuan. Salah satu upaya para produsen kopi Robusta untuk meningkatkan jumlah kopi Robusta yang ditawarkan yaitu dengan perluasan luas areal yang

7 ditanami kopi Robusta. Semakin meningkatnya luas areal kopi Robusta akan berpengaruh terhadap meningkat produksi kopi Robusta. Produksi Kopi Robusta pada Tahun Sebelumnya Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya sebesar 0,038 yang artinya nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari α = 5% (0,038 < 0,05) yang berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti variabel produksi kopi robusta pada tahun sebelumnya secara individu berpengaruh nyata terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah. Nilai koefisien regresi sebesar -0,585 menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan bersifat positif, dimana setiap penambahan satu satuan produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya di Provinsi Jawa Tengah akan menurunkan penawaran kopi sebesar 0,585 satuan. Jumlah produksi kopi Robusta akan mempengaruhi harga kopi Robusta yang ada di pasar. Ketika jumlah produksi kopi Robusta mengalami peningkatan karena harga kopi Robusta yang tinggi maka jumlah yang ditawarkan akan ikut meningkat. Apabila jumlah produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya tinggi maka para produsen kopi Robusta akan semakin tertarik untuk meningkatkan perawatan tanaman kopi Robusta dengan harapan tanaman kopi Robusta yang akan ditanam nanti memberikan hasil produksi yang tinggi lagi sehingga memberikan keuntungan bagi produsen. Hal ini membuat kondisi jumlah hasil produksi yang berlebihan sehingga menyebabkan menurunnya harga kopi Robusta di tingkat pasar. Harga Kopi Arabika pada Tahun Sebelumnya Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel bebas harga kopi Arabika berpengaruh secara individu pada tingkat kepercayaan 95% terhadap Jawa Tengah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi harga kopi Arabika lebih kecil dari α = 5% (0,043 < 0,05) yang artinya H 0 ditolak dan H 1 diterima. Nilai koefisien regresi positif dan bernilai 0,274, artinya setiap kenaikan satu satuan harga kopi Arabika akan meningkatkan penawaran kopi Robusta sebesar 0,274 satuan. Kopi Arabika merupakan salah satu jenis kopi yang dikenal memiliki nilai ekonomis dan dapat diperdagangkan secara komersial selain Kopi Robusta. Jenis kopi Arabika memiliki kualitas cita rasa tinggi dan kadar kafein yang lebih rendah dibandingkan dengan Kopi Robusta sehingga harganya lebih tinggi, namun di Provinsi Jawa Tengah penanaman kopi Arabika lebih sedikit dari kopi Robusta. Hal tersebut disebabkan karena jenis Kopi Arabika tidak tahan dengan penyakit karat daun, harus dibudidayakan pada ketinggian tertentu, pemeliharaan yang lebih sulit daripada pemeliharaan Kopi Robusta dan jumlah kopi yang dihasilkan lebih sedikit daripada jumlah kopi yang dihasilkan tanaman kopi jenis Robusta. Posisi kopi Arabika yang memiliki cita rasa yang lebih baik menyebabkan kenaikan harga kopi Arabika mempengaruhi penawaran kopi Robusta.

8 Harga Gula Pasir pada Tahun Sebelumnya Pada tingkat kepercayaan 95% nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,360, yang artinya H 0 diterima dan H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel harga gula pasir pada bulan sebelumnya secara individual tidak berpengaruh nyata terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah.Gula pasir merupakan bahan yang digunakan untuk pemanis dalam minuman, bahan pembuat krim, makanan, kue dan lain-lain. Kopi juga termasuk dalam daftar minuman yang menggunakan gula pasir sebagi pemanis. Namun, dalam perindustrian kopi baru sedikit pabrik kopi yang menggabungkan kopi dengan gula menjadi satu bahkan ada yang sama sekali tidak memasukkan gula pasir. Selain itu, pada penelitian ini bentuk kopi Robusta yang diteliti masih berupa kopi beras sehingga tidak berpengaruh terhadap harga gula pasir pada tahun sebelumnya. Variabel Paling Berpengaruh Variabel bebas yang paling berpengaruh diketahui dari perhitungan nilai standar koefisien regresi atau beta coefficient. Perhitungan ini dilakukan untuk variabel-variabel yang secara individual berpengaruh terhadap Jawa Tengah. Hasil analisis ditampilkan pada Tabel 6. Tabel 6. menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai koefisien regresi terbesar adalah variabel luas areal kopi Robusta tahun berjalan dengan nilai sebesar 0,569 dengan hubungan positif. Hal ini berarti bahwa variabel bebas luas areal kopi Robusta memberikan pengaruh paling besar dibandingkan dengan variabel lain yang digunakan dalam model. Hubungan positif menjelaskan bahwa bila terjadi kenaikan luas areal kopi Robusta, maka penawaran kopi Robusta akan turut meningkat, begitu juga sebaliknya. Salah satu upaya para produsen kopi Robusta untuk meningkatkan produksinya adalah dengan meningkatkan luas areal kopi Robusta. Dengan adanya peningkatan luas areal maka diharapkan akan meningkatkan jumlah produksi, sehingga pendapatan produsen kopi Robusta juga akan mengalami peningkatan. Elastisitas Penawaran Elastisitas harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya terhadap Jawa Tengah bersifat inelastis pada jangka pendek bernilai 0,383 dan jangka panjang bernilai 0,923 dengan arah hubungan positif, yang artinya bahwa setiap perubahan variabel harga kopi Robusta pada sebelumnya sebesar 1%, mengakibatkan peningkatan jumlah penawaran kopi Robusta sebesar 0,383% pada jangka pendek dan 0,923% pada jangka panjang. Periode produksi kopi Robusta memerlukan waktu tertentu, sehingga penawaran tidak dapat langsung bereaksi terhadap harga kopi Robusta. Elastisitas harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya terhadap penawaran kopi Robusta pada jangka pendek (0,274) maupun pada jangka panjang (0,431) dengan arah hubungan positif. Hal tersebut berarti setiap perubahan variabel harga kopi Arabika pada sebelumnya sebesar 1%, mengakibatkan kenaikan

9 Tabel 7. Nilai Elastisitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang Penawaran Kopi Variabel Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang P t-1 0,383 0,923 P At-1 0,274 0,431 Sumber : Analisis Data Sekunder, 2013 jumlah penawaran kopi Robusta sebesar 0,274% pada jangka pendek dan 0,431% pada jangka panjang.hubungan yang positif juga diartikan bahwa kopi Arabika merupakan barang subtitusi dari kopi Robusta. Kopi Arabika memiliki kualitas cita rasa tinggi, kadar kafein yang lebih rendah dan harganya lebih tinggi dibandingkan dengan Kopi Robusta. Apabila harga kopi Arabika mengalami peningkatan maka para konsumen kopi Arabika akan mencari kopi Robusta sebagai gantinya karena harga kopi Robusta yang lebih rendah sehingga hal tersebut akan meningkatkan Jawa Tengah. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (1)Faktor-faktor (variabel) yang secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran kopi adalah harga kopi Robusta tahun sebelumnya, luas areal pada tahun berjalan, produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya, harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya dan harga gula pasir pada tahun sebelumnya. Variabel bebas yaitu variabel harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya, luas areal kopi Robusta pada tahun berjalan, produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya, harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya dan harga gula pasir pada tahun sebelumnya dapat menjelaskan penawaran kopi sebesar 68,8%, sedangkan sisanya sekitar 36,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Faktorfaktor (variabel) yang secara individu berpengaruh nyata terhadap Jawa Tengah adalah harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya, luas areal pada tahun berjalan, produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya dan harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya. (2) Faktor yang paling berpengaruh terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah yaitu luas areal kopi Robusta. (3) Elastisitas penawaran kopi Robusta bersifat inelastis pada jangka pendek maupun jangka panjang. Elatisitas silang menunjukkan bahwa kopi Arabika merupakan barang subtitusi dari kopi Robusta. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan yaitu perlu dilakukannya peningkatan kualitas kopi Robusta sehingga arah perkembangan produksi kopi positif sehingga dengan adanya peningkatan kualitas diharapkan

10 penawaran kopi Robusta dapat meningkat. DAFTAR PUSTAKA Budiman, Haryanto Prospek Tinggi Bertanam Kopi : Pedoman Meningkatkan Kualitas Perkebunan Kopi. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Baru. Dinas Perkebunan Statistik Perkebunan Jawa Tengah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah : Ungaran. Ghatak, S. dan Ingersent Kent Agriculture and Economic Development. Great Britain : Harvester Press. Raharjo, Pudji 2012 KOPI Panduan Budi Daya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Depok : Penebar Swadaya. Suwarto dan Octavianty Yuke Budidaya 12 Tanaman Perkebunan Unggulan. Jakarta: Penebar Swadaya.

SKRIPSI. Oleh: Nifka Nisarafika H commit to user

SKRIPSI. Oleh: Nifka Nisarafika H commit to user ANALISIS PENAWARAN KOPI ROBUSTA DI PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Oleh: Nifka Nisarafika H0809085 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013 ANALISIS PENAWARAN KOPI ROBUSTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

ANALISIS PENAWARAN TOMAT DI KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS PENAWARAN TOMAT DI KABUPATEN SEMARANG ANALISIS PENAWARAN TOMAT DI KABUPATEN SEMARANG Nicolaus Eko Nugroho, Sri Marwanti, Setyowati Program Studi Agribisnis - Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta

Lebih terperinci

Dusuki, Laily Fitriana, SP, Edi Saputra, SP 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing

Dusuki, Laily Fitriana, SP, Edi Saputra, SP 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN KOPI BUBUK ROBUSTA (Cofea Canefora) DI PASAR TANGUN KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPATEN ROKAN HULU 1 Dusuki, Laily Fitriana, SP, Edi Saputra, SP 1 Mahasiswa, 2 Dosen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi

Lebih terperinci

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO Vica Tri Ariyani, Uswatun Hasanah, Dyah Panuntun Utami Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENAWARAN BELIMBING DEWA (Averrhoa carambola) SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DI KOTA DEPOK S K R I P S I

ANALISIS PENAWARAN BELIMBING DEWA (Averrhoa carambola) SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DI KOTA DEPOK S K R I P S I ANALISIS PENAWARAN BELIMBING DEWA (Averrhoa carambola) SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DI KOTA DEPOK S K R I P S I Oleh: Rahardyan Fajar Winaldi H0810093 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS PENAWARAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS PENAWARAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KABUPATEN KARANGANYAR AGRISTA : Vol. 4 No. 3 September 2016 : Hal. 469-475 ISSN 2302-1713 ANALISIS PENAWARAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KABUPATEN KARANGANYAR Dewi Novitasari Andriani Purwadi, Minar Ferichani, Susi Wuri

Lebih terperinci

PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA

PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA EPP. Vol.5.No.2.2008:28-33 28 PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA (Soybean Demand at Samarinda City) Elvina Rohana dan Nella Naomi Duakaju Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH 56 Intan Alkamalia 1, Mawardati 2, dan Setia Budi 2 email: kamallia91@gmail.com ABSTRAK Perkebunan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK TURUNNYA HARGA CABAI MERAH MENURUT PENDAPAT PETANI DI KABUPATEN SITUBONDO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK TURUNNYA HARGA CABAI MERAH MENURUT PENDAPAT PETANI DI KABUPATEN SITUBONDO FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK TURUNNYA HARGA CABAI MERAH MENURUT PENDAPAT PETANI DI KABUPATEN SITUBONDO (Studi Kasus di Desa Arjasa, Kec. Arjasa, Kab. Situbondo) Oleh : Yoki Hendra Sugiarto*), Yohanes

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKSI TEBU DAN GULA DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO)

ANALISIS PRODUKSI TEBU DAN GULA DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) 159 ANALISIS PRODUKSI TEBU DAN GULA DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) Analysis of Sugarcane and Sugar Production in PT. Perkebunan Nusantara VII (PERSERO) Derry Candia Apriawan 1, Irham 1, Jangkung

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA Indria Ukrita 1) ABSTRACTS Coffee is a traditional plantation commodity which have significant role in Indonesian economy,

Lebih terperinci

ANALISIS PENAWARAN SEMANGKA (Citrullus Vulgaris) DI KABUPATEN SRAGEN

ANALISIS PENAWARAN SEMANGKA (Citrullus Vulgaris) DI KABUPATEN SRAGEN ANALISIS PENAWARAN SEMANGKA (Citrullus Vulgaris) DI KABUPATEN SRAGEN Maryani, Endang Siti Rahayu, Setyowati Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN WONOGIRI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN WONOGIRI Eftah Putri Hapsari, Joko Sutrisno, Susi Wuri Ani Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN Rizki Andini *), Satia Negara Lubis **), dan Sri Fajar Ayu **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Lebih terperinci

HargaTelurAy am. Permintaan. N Normal Parameters a Mean

HargaTelurAy am. Permintaan. N Normal Parameters a Mean 62 Lampiran 6. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Permintaan HargaTelurAy am HargaTelurBe bek Pendapatan JumlahKeluarg a N 120 120 120 120 120 120 Normal Parameters

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

ANALISIS PENAWARAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora ) DI KABUPATEN TEMANGGUNG

ANALISIS PENAWARAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora ) DI KABUPATEN TEMANGGUNG ANALISIS PENAWARAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora ) DI KABUPATEN TEMANGGUNG Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI USAHA BUDIDAYA TAMBAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI

ANALISIS EKONOMI USAHA BUDIDAYA TAMBAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI Analisis Ekonomi Usaha Budidaya Tambak dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi (Heru Susilo) 19 ANALISIS EKONOMI USAHA BUDIDAYA TAMBAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI (Economic Analysis

Lebih terperinci

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA Tria Rosana Dewi dan Irma Wardani Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta Email : triardewi@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), 2007-2012**. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation PBS/Private Plantation Jumlah Pertumbuhan (%) 2007 38.937 81.250

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA Winda Ayu Wulandari *), Tavi Supriana **), dan M. Jufri **) *) Alumini Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun ) ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KOTA SURAKARTA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KOTA SURAKARTA Tria Rosana Dewi, Libria Widiastuti (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Islam Batik Surakarta) Email: triardewi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA Rudi Hartono Purba, HM Mozart B Darus dan Tavi Supriana Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof.

Lebih terperinci

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA ANNISA CHAIRINA, ISKANDARINI, EMALISA Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara e-mail : annisa_ca@ymail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang berjumlah 37 mahasiswa yang terdiri dari 16 perokok laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati* ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA Mawardati* ABSTRACT This research was conducted at the betel palm farming in Sawang subdistrict,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Factors which affecting the demand of beef in Special Region of Yogyakarta Anisa Haryati / 20130220035 Ir. Lestari Rahayu,

Lebih terperinci

Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen

Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KOPI ARABIKA DI SUMATERA UTARA Esterina Hia *), Rahmanta Ginting **), dan Satia Negara Lubis **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) Volume 2, Nomor 3 (2018): 179-186 ISSN: 2614-4670 (p), ISSN: 2598-8174 (e) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis)

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA Chairia*), Dr. Ir Salmiah, MS**), Ir. Luhut Sihombing, MP**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakutas Pertanian Universitas Sumatera

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN di KABUPATEN KLATEN SEBAGAI KABUPATEN PENYANGGA PANGAN di JAWA TENGAH Firman Rompone, Suwarto, Susi Wuri Ani Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI LADA DI INDONESIA FACTORS THAT INFLUENCE THE PRODUCTION OF PEPPER IN INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI LADA DI INDONESIA FACTORS THAT INFLUENCE THE PRODUCTION OF PEPPER IN INDONESIA 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI LADA DI INDONESIA FACTORS THAT INFLUENCE THE PRODUCTION OF PEPPER IN INDONESIA Hamdani 1), Ermi Tety 2), Eliza 2) Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Teori Penawaran dan Kurva Penawaran. (ceteris paribus) (Lipsey et al, 1995). Adapun bentuk kurva penawaran dapat

TINJAUAN PUSTAKA Teori Penawaran dan Kurva Penawaran. (ceteris paribus) (Lipsey et al, 1995). Adapun bentuk kurva penawaran dapat 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Teori Penawaran dan Kurva Penawaran Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR YIZKA V. PAKIDING A31107098 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Lebih terperinci

33 ZIRAA AH, Volume 37 Nomor 2, Juni 2013 Halaman ISSN

33 ZIRAA AH, Volume 37 Nomor 2, Juni 2013 Halaman ISSN 33 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KETIMUN DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH (Factors Affecting Production of Cucumber in Hulu Sungai Tengah Regency) Arief Hidayatullah Program Studi Agribisnis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sejarah singkat kabupaten Pohuwato dibentuk berdasarkan undangundang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sejarah singkat kabupaten Pohuwato dibentuk berdasarkan undangundang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah singkat kabupaten Pohuwato dibentuk berdasarkan undangundang No 6 tahun 2003 tentang pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN BERAS DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. (Analysis of Demand for Rice in the Province of Central Kalimantan) Revi Sunaryati

ANALISIS PERMINTAAN BERAS DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. (Analysis of Demand for Rice in the Province of Central Kalimantan) Revi Sunaryati ANALISIS PERMINTAAN BERAS DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (Analysis of Demand for Rice in the Province of Central Kalimantan) Revi Sunaryati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Palangka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA Nurhidayati Ma rifah Sitompul *), Satia Negara Lubis **), dan A.T. Hutajulu **) *) Alumini Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis

Lebih terperinci

ANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017

ANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017 ANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017 Rahmi Hayati Putri 1) Universitas Muhammadiyah Purwokerto e-mail: raiya_azzahra@yahoo.com 1) Kata

Lebih terperinci

Harga (Pq) Supply (S)

Harga (Pq) Supply (S) I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES RIZKI WICAKSONO SUWARDI

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES RIZKI WICAKSONO SUWARDI ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES RIZKI WICAKSONO SUWARDI 16211359 LATAR BELAKANG Pada zaman modern saat ini telepon

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING POTATO FARMING INCOME IN BENER MERIAH DISTRICT PROVINCE OF ACEH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DAN JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DAN JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA UTARA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DAN JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA UTARA Wenny Mahdalena L.G*), Tavi Supriana**), Satia Negara Lubis**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA RAMBAH HILIR TENGAH KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA RAMBAH HILIR TENGAH KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU ABSTRACT ANALISIS FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA RAMBAH HILIR TENGAH KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU Sri Wahyuni 1, Ikhsan Gunawan 2, Edward Bahar 3 1 Students of

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS CURAHAN WAKTU DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI KERIPIK SALAK DI KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN

ANALISIS CURAHAN WAKTU DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI KERIPIK SALAK DI KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN ANALISIS CURAHAN WAKTU DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI KERIPIK SALAK DI KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN Dian Rahmawati, Sri Marwanti, Aulia Qonita Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar penelitian yang digunakan ialah metode penelitian eksplanatoris. Penelitian eksplanatoris merupakan penelitian yang bersifat noneksploratif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Isfenti Sadalia dan Khalijah Staf Pengajar FE USU Abstract: The purpose of this research is to

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( )

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( ) 79 Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun (2012-2014) Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Bulan Umur (tahun) Umur (tahun)

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN KEDELAI DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

ANALISIS PERMINTAAN KEDELAI DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH ANALISIS PERMINTAAN KEDELAI DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH DEWI SAHARA 1) DAN ENDANG S. GUNAWATI 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara 2) Fakultas Ekonomi Universitas Jend.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 2002-2012 Julika Rahma Siagian Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana, Medan Sumatera Utara Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) A. Ketersediaan Beras Tahun Ketersediaan Beras (Kg) Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) Jumlah penduduk (Juta jiwa) Konsumsi beras (Kg/kap/tahun) Y X1 X2 X3 X4 2001 1.832.426.000 801.948 2.523 11.647.958

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

UJI AUTOKORELASI ARTIKEL TEORIONLINE TUTORIAL SPSS

UJI AUTOKORELASI ARTIKEL TEORIONLINE TUTORIAL SPSS UJI AUTOKORELASI ARTIKEL TEORIONLINE TUTORIAL SPSS BY HENDRY email : openstatistik@yahoo.co,id http://teorionline.wordpress.com/ =================================================================== Tentang

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L) DI KOTA SEMARANG

ANALISIS PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L) DI KOTA SEMARANG Diterima : November 2016 Disetujui : Januari 2017 Dipublikasikan : April 2017 ANALISIS PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L) DI KOTA SEMARANG Shofiatun, Dewi Hastuti, Rossi Prabowo Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berlaku. Menurut ahli ekonomi klasik maupun neo klasik. Tabel 4.1. Perkembangan Ekspor di Indonesia Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berlaku. Menurut ahli ekonomi klasik maupun neo klasik. Tabel 4.1. Perkembangan Ekspor di Indonesia Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Eskpor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah Pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LUAS PANEN, HARGA EKSPOR DAN PRODUKSI PANGAN NABATI TERHADAP JUMLAH EKSPOR PANGAN NABATI JAWA TENGAH TAHUN

ANALISIS PENGARUH LUAS PANEN, HARGA EKSPOR DAN PRODUKSI PANGAN NABATI TERHADAP JUMLAH EKSPOR PANGAN NABATI JAWA TENGAH TAHUN ANALISIS PENGARUH LUAS PANEN, HARGA EKSPOR DAN PRODUKSI PANGAN NABATI TERHADAP JUMLAH EKSPOR PANGAN NABATI JAWA TENGAH TAHUN 2005-2014 Rizki Syarif Pratama, Poniman dan Endang Sulistiyani Program Studi

Lebih terperinci

DAMPAK PRILAKU HARGA TERHADAP KETERSEDIAAN KEDELAI DI SAMARINDA

DAMPAK PRILAKU HARGA TERHADAP KETERSEDIAAN KEDELAI DI SAMARINDA EPP.Vol..No..005:46-50 46 DAMPAK PRILAKU HARGA TERHADAP KETERSEDIAAN KEDELAI DI SAMARINDA (The Impact of Price Behaviour to Soy Bean Commodity Stock in Samarinda) Achmad Zaini Program Studi Ekonomi Pertanian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS PERMINTAAN JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN ANALISIS PERMINTAAN JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Agribisnis Oleh : NUR IKHSAN NIM S641208007 PROGRAM STUDI MAGISTER

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci