DESAIN INTERIOR ARENA BILLIARD PLAYER S POOL N LOUNGE BERTEMA EDUTAINMENT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN INTERIOR ARENA BILLIARD PLAYER S POOL N LOUNGE BERTEMA EDUTAINMENT"

Transkripsi

1 DESAIN INTERIOR ARENA BILLIARD PLAYER S POOL N LOUNGE BERTEMA EDUTAINMENT M Reza Ishadi Fadillah I Dosen Koordinator : Anggri Indraprasti SSn, MDs Dosen Pembimbing : Thomas Ari Kristianto S.Sn, MT

2 Pendahuluan Objek : Arena Billiard Pool n Lounge Surabaya Latar Belakang Masyarakat masih menganggap billiard sebagai permainan yang mengandung unsur negatif dimana masih terdapat rokok, miras, dan score girl didalam arena billiard. Sementara billiard telah berkembang menjadi sebuah cabang olahraga yang dipertandingkan. Manfaat Meningkatkan prestasi para pemain billiard baik dalam skala nasional maupun Internasional. Menjadi keunggulan tersendiri bagi arena billiard Player s Pool N Lounge dimana sesuai visi misi perusahaan yaitu menjadi tempat billiard yang berbeda dari yang lain di Surabaya dengan adanya fasilitas edukasi tersebut. Meningkatkan citra permainan billiard di mata masyarakat Meningkatkan minat masyarakat untuk lebih mendalami permainan billiard. Masalah Anggapan billiard sebagai permainan negatif di mata masyarakat. Kurangnya citra permainan billiard sebagai olahraga prestasi yang terdapat padaarena billiard Kurangnya pengetahuan masyarakat akan permainan billiard Tujuan Menghadirkan fasilitas edukasi di dalam interior arena billiard sehingga selain bermain billiard pengguna juga dapat menambah wawasan tentang permainan billiard. Menghadirkan sebuah arena billiard yang dapat menjadi tempat pelatihan sekaligus ajangkompetisi untuk mengasah kemampuan para pemain billiard baik pemula ataupun atlet. Meningkatkan prestasi olah raga billiard Indonesia. Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya penggemar billiard dan lebih mengenalkan billiard ke masyarakat awam akan permainan billiard baik teknik permainan atau perkembangan permainan billiard. Rumusan Masalah Bagaimana meningkatkan citra permainan billiard di mata masyarakat melalui desain interior? Bagaimana mengubah pandangan negatif masyarakat terhadap arena billiard? Bagaimana menghadirkan sebuah arena billiard yang dapat mengenalkan kepada masyarakat bahwa Tema Objek Edutainment, proses pembelajaran yang didesain dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis, sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan. Penerapan edutainment biasanya berupa visualisasi dalam bentuk video instruksional yang berbasis komputer. Sedangkan penerapan dalam interior arena berupa sarana atau fasilitas yang dapat diakses oleh pengunjung. Desain Interior Arena Billiard Pool N Lounge bertema Edutainment

3 Definisi Judul Proses kreatif dalam menciptakan sebuah solusi yang baru untuk memecahkan persoalan tertentu. Selubung bangunan bagian dalam suatu bangunan. Interior memiliki eleman utama berupa atap, dinding, dan lantai. Serta memiliki elemen pendukung lain seperti, furnitur dan furnishing. Arena Billiard yang berada di Surabaya dan dimiliki oleh pihak swasta. Desain Interior Arena Billiard Player s Pool N Lounge bertema Edutainment Selubung bangunan bagian dalam suatu bangunan. Interior memiliki eleman utama berupa atap, dinding, dan lantai. Serta memiliki elemen pendukung lain seperti, furnitur dan furnishing. Billiard adalah permainan yang dimainkan dengan sebuah tongkat yang biasa disebut cue stick dimana digunakan untuk memukul bola billiard untuk menggerakkan mereka di sebuah meja billiard yang dilapisi kain dan tepinya dibatasi oleh karet bantal.permainan billiard dapat dimainkan seca Edutainment, proses pembelajaran yang didesain dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis, sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan. Penerapan edutainment biasanya berupa visualisasi dalam bentuk video instruksional yang berbasis komputer.

4 Metode Riset Wawancara Analisis permasalahan Observasi Studi Literatur Survei Lapangan Analisis kebutuhan Permainan Billiard Kebutuhan Ruang Studi Banding Standar Warna Arena billiard Metode Pengumpulan data Arena billiard Player s Pool N Lounge bertema Edutainment dan Modern Player s Pool n Lounge Konsep Moder n Edutainment Karakter Warna Bentuk Corporate Image Fasilitas Edukasi E - Kiosk Display

5 Studi Pustaka Billiard Jenis Permainan Terdapat beberapa sub mayor permainan billaird Carom Billiard Permainan billiard yang dimainkan diatas meja tanpa lubang(pocket) biasanya berukuran 10 feet. Pool Billiard Permainan billiard yang dimainkan diatas meja dengan 6 lubang(pocket). Terdiri atas sub permainan yaitu eight ball dan nine ball. Standar Peralatan Alat yang dibutuhkan pada permainan billiard Bola terbuat dari tanah liat, bakelite, cristalite dan gading, plastik, besi, kayu. Meja ukuran terdiri dari 7 kaki, 8 kaki, 9 kaki. Jarak optimal antar meja 1.5 meter Stick/Pemukul Terbuat dari bahan kayu atau fiber Billiard sebagai cabang olahraga Di indonesia, permainan billiard mulai dikenalkan sebagai olahraga yang dipertandingkan pada tahun saat ini, olahraga billiard indonesia telah melahirkan atlet atlet yang berkiprah di kancah nasional dan internasional. Kompetisi - Kompetisi olahraga billiard di indonesia Pekan Olahraga Nasional Sea Games Guinness World Series of Pool : Speed Pool Atlet Atlet billiard Indonesia 1. Ricky Yang 2. M Dzulfikri 3. Angeline Magdalena 4. Amanda Rahayu Snooker Permainan billiard yang hampir sama dengan jenis pool billiard namun dimainkan pada sebuah meja yang berukuran 12 feet dan terdapat penanda sebagai posisi awal break ball. Rack merupakan bingkai berbentuk segitiga atau diamond yang digunakan pada saat awal permainan billiard Prestasi Indonesia di kancah Internasional 1. Sea games 2005 meraih medali emas dan perak. 2. 1st Philippine Open Pool Championship Sea games 2011 meraih medali 1 emas, 3 perak, 2 perunggu

6 Studi Pustaka Modern Sebuah langgam yang mengarah pada keseragaman dan mengacu pada teknologi masa kini. Warna Cenderung mengarah ke teknologi dan berbau industri seperti warna monochrome sebagai warna dominan dan warna cerah sebagai aksen. Bentukan Geometri ( bulat, persegi) sudut yang jelas 1 2 warna minim ornamen aksen garis lurus dan lengkung memiliki fungsi lebih dari satu Finishing Clean Glossy Chrome Analisa : - Bentukan geometri dengan sudut yang jelas dan menggunakan 1-2 warna menunjukkan sebagai satu kesatuan. Hal ini menciptakan sebuah ketegasan dalam desain modern. Warna hitam,abu abu, putih merupakan warna yang menunjukkan bahwa modern mengarah pada teknologi dimana warna tersebut identik dengan gadget atau peralatan elektronik lainnya. - Tanpa adanya ornamen baik di sudut interior atau permukaan furnitur. Adanya aksen berupa garis vertikal atau lengkung. Hal ini mencerminkan bahwa desain modern mengutamakan kesederhanaan. - Adanya fungsi tambahan pada suatu furnitur yang berbeda dari fungsi utama sehingga desain modern memberikan kesan praktis. Tidak hanya warna monochrome, langgam modern juga menggunakan warna warna cerah seperti merah, biru dan cream dimana ditujukan sebagai aksendan penciptaan suasana tertentu. Ambience - Clean - Luas - Elegan Karakter Modern yang didapat berdasarkan studi SIMPLE TEGAS FUNGSIONAL

7 Studi Pustaka Pembelajaran Media Pembelajaran Fungsi 1. Menguatkan suatu informasi yang dipelajari 2. Meningkatkan pengertian akan suatu informasi 3. Media pembelajaran dapat menyajikan datau yang kuat dan terpercaya. 4. Meningkatkan minat terhadap informasi yang dipelajari. Cara menangkap suatu informasi 1. Indera pendengaran 2. Indera penglihatan 3. Indera peraba 4. Indera pengecap 5. Indera penciuman Klasifikasi Media Audio Cara pembelajaran dengan mendengarkan sebuah informasi. Seperti mendengarkan radio atau kaset rekaman. Visual Cara pembelajaran dengan cara melihat sesuatu yang dijadikan objek pembelajaran. Adapun objek pembelajaran terdapat berbagai macam bentuk seperti model, grafik, poster. Audio - Visual Cara pembelajaran dengan menggunakan fasilitas seperti film, video, animasi dimana dikembangkan untuk menunjang pembelajaran.

8 Studi Pustaka Kategori 1. Multimedia content production adalah penggunaan beberapa media (teks, audio, graphics, animation, video dan interactivity) yang berbeda dalam menyampaikan suatu informasi atau menghasilkan produk multimedia seperti video, audio, musik, film, game, entertaintment, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah : Media teks/tulisan Media audio/suara Media video Media animasi Media gambar Media Interaktif Media spesial effect. 2. Multimedia Communication adalah penggunaan media (massa), seperti televisi, radio, media cetak dan internet untuk mempublikasikan / menyiarkan / mengkomunikasikan material periklanan, publikasi, entertaintment, berita, pendidikan, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah : TV Radio Film Media Cetak Musik Tutorial Internet Multimedia Penggunaan beberapa media yang berbeda dalam menyampaikan informasi berbentuk text, audio, grafik, animasi, dan video. Elemen Multimedia 1. Teks Teks merupakan elemen multimedia yang menjadi dasar untuk menyampaikan informasi, karena teks adalah jenis data yang paling sederhana dan membutuhkan tempat penyimpanan yang paling kecil. 2. Grafik (image) Jenis-jenis grafik seperti bitmap yaitu gambar yang disimpan dalam bentuk kumpulan pixel, yang berkaitan dengan titik-titik pada layar monitor. 3. Audio Multimedia tidak akan lengkap jika tanpa audio (suara). Audio bisa berupa percakapan, musik atau efek suara. 4. Video Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi multimedia. 5. Animasi Animasi adalah simulasi gerakan yang dihasilkan dengan menayangkan rentetan frame ke layer. Frame adalah satu gambar tunggal pada rentetan gambar yang membentuk animasi. Multimedia dalam pendidikan 1. Media pembelajaran 2. Simulasi keilmuan seperti menunjukkan benda kecil, planet, angin, hujan dll Simulasi mengendarai sepeda Simulasi mengendarai sepeda motor untuk tata tertib berlalu lintas. Media Pembelajaran museum

9 Studi Eksisting PLAYER S POOL AND LOUNGE PROFILE PLAYER S POOL N LOUNGE PLAYER POOL N LOUNGE terletak di Jl. Raya Margorejo 134 A,Surabaya yang di miliki oleh pihak swasta yaitu Bpk. Santoso. PLAYER S POOL AND LOUNGE berdiri pada tahun 2008 dan tidak memiliki cabang di tempat lain hanya ada di satu tempat saja. VISI DAN MISI PLAYER S POOL N LOUNGE Visi Menjadi tempat billiard yang berbeda dari tempat billiard lainnya di Surabaya Misi Menjadi leader dalam bidang billiard area di Surabaya. Menurut Manager setempat Bpk. Toto, berdirinya arena billiard ini didasarkan atas pengamatan sang pemilik dimana masyarakat perkotaaan Surabaya menginginkan sebuah tempat hang out dengan sejawatnya namun saat itu tempat seperti itu masih jarang sehingga pemilik mulai mendirikan Player s Pool n Lounge, sebuah tempat nongkrong dan hang out dengan billiard sebagai fasilitas penunjangnya. Hal ini menyebabkan adanya double impact atau adanya timbal balik yaitu selain hang out pengunjung tempat tersebut dapat bermain billiard sebagai kegiatan hangoutnya. Segmentasi pasar dari tempat billiard ini adalah menengah ke atas sehingga rata - rata pemain billiard disana berusia 25 tahun keatas dengan beragam latar belakang seperti pekerja kantoran, eksekutif muda, hingga mahasiswa namun hanya sebagian kecil. PLAYER S POOL N LOUNGE memiliki 30 orang karyawan yang tersebar di beberapa departemen seperti Bartender, Kitchen, House Keeping, Waitress, Kasir, dan Administrasi. CORPORATE IDENTITY Player s Pool n Lounge secara berkala mengadakan tournament billiard yang melibatkan lebih dari 200 orang. Maksudnya adalah tournament yang diadakan sesuai dengan moment atau sikon karena untuk mempersiapkan tournament diperlukan waktu sekitar 4 5 bulan. Skala Tournamen adalah Open Non Master, tournamen terbuka untuk semua kalangan tetapi tidak untuk Master atau Atlit Billiard. Warna kuning dan putih merupakan warna corporate identity dari Player s Pool N Lounge yang berupa bola billiard nomor 9

10 Studi Eksisting STRUKTUR ORGANISASI General Manager Manager Admin INTERIOR PLAYER S POOL N LOUNGE Saat kita memasuki pintu masuk/ entrance terdapat sebuah lounge yang bertema modern etnik. Di lounge tersebut terdapat 8 meja dengan tiap meja dikelilingi kursi yang berbahan rotan. Kemudian sebuah TV Plasma LCD tersedia untuk menghibur pengunjung yang sekedar bersantai di lounge. Kasir TV LCD waitress Bartender Kitchen housekeeping Kursi Lounge berbahan rotan sintetik AC split unit Ornamen pada dinding berbentuk tanaman dan diberi lighting berupa spotlight. Pada Area Billiard didesain simple dan minimalis dan diberi ornament berbentuk tanaman yang menghiasi dinding area billiard. Di area tersebut, terdapat 15 meja billiard yang disediakan untuk pengunjung. Ukuran meja billiard sebesar 9 feet berbahan batu lith. Setiap meja billiard disusun dengan jarak 1.5 meter hal ini untuk mengantisipasi tongkat pemukul menabrak meja disebelahnya. Billiard table 9 feet berbahan batu lith Pada area ini dilengkapi 16 AC split untuk mengatur suhu ruangan agar meningkatkan kenyamanan pengunjung. Selain itu, dilengkapi exhaust fan untuk mengatur sirkulasi udara di ruangan.

11 Studi Eksisting INTERIOR PLAYER S POOL N LOUNGE Di seberang Lounge terdapat sebuah meja bar yang dilengkapi 7 bar stool. Bar stool didesain modern dengan warna putih dan merah. Kemudian terdapat meja yang berfungsi untuk meletakkan botol minuman sama seperti meja pantry. Dibelakang area bar terdapat dapur kecil yang digunakan untuk membuat menu menu seperti makanan dan minuman yang disediakan pihak Player s. Di sisi lain dari meja bar terdapat counter tempat kasir dan admin yang bertugas untuk mengaktifkan dan mematikan lampu timer meja billiard. Bar Counter yang difinishing duco warna krem dan merah Pada ruang kantor terdapat 3 meja yang digunakan untuk 3 orang staff admin yang bertugas untuk melakukan segala kegiatan accounting dan mengawasi stok gudang. Bar Stool finishing Stainless Chrome KESIMPULAN Dari hasil survey didapatkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Player s pool n lounge. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut : Kelebihan : 1. Interior telah dirancang senyaman mungkin baik tema ruang, ornamen ornamen, dan kenyamanan dari segi ergonomi sirkulasinya. 2. Fasilitas lengkap seperti Lounge, Bar Counter, Full musik, Toilet, maupun tempat santai yang terdapat di sekitar area billiard. 3. Karena begitu banyaknya fasilitas santai dan hang out berupa banyak nya tempat duduk berupa long bench, sofa dan di lounge dan bar, maka cukup banyak orang yang datang untuk nongkrong dan terkadang mengadakan meeting. Kekurangan : 1. Masih terasa image negatif billiard yaitu adanya score girl, dijualnya minuman keras, disediakannya shisha sehingga banyak asap rokok. 2. Lighting ruangan terkesan suram karena hanya mengandalkan penerangan dari lampu meja billiard dan beberapa spotlight yang menerangi sudut ruangan sehingga kurang mencerminkan kesan permainan billiard sebagai permainan olahraga dan bersifat rekreatif.

12 Studi Pembanding AJBS Bowling Center AJBS bowling center adalah arena yang menyediakan fasilitas permainan bowling dan billiard dengan dilengkapi beberapa fasilitas penunjang seperti bar./ café. AJBS bowling center berdiri pada tahun 2001 dan berlokasi di jl. Ratna no 14 Surabaya. Fasilitas Fasilitas yang tersedia yaitu : -22 jalur bowling - 14 meja billiard dengan ukuran 9 feet - toko perlengkapan billiard - Loker pemain - Bar/café - Smoking Area Visi Misi Adapun visi dari AJBS Bowling Center yaitu : menjadikan AJBS Bowling Center sebagai sasaran tujuan untuk mencari hiburan dan olahraga. Sedangakan misi dari AJBS Bowling Center yaitu : -Menjadikan AJBS Bowling Center sebagai pilihan utama bagi pecinta bowling dan billiard - Menjadikan AJBS Bowling Center bukan hanya sebagai sarana olah raga saja tetapi juga menjadikannya sebagai tempat untuk ajang prestasi.

13 Studi Pembanding INTERIOR AJBS BOWLING AND BILLIARD Pada area billiard terdapat 14 meja billiard dengan ukuran 9 feet yang merupakan standar dalam permainan billiard. Peletakan meja billiard kurang memenuhi syarat karena kurang memperhitungkan jarak sirkulasi antar meja billiard. Suasana ruangan tidak terkesan suram karena pencahayaan pada ruangan cukup bagus dengan pemasangan downlight yang merata sehingga sinar menyebar membuat ruangan terang ditambah pencahayaan dari lampu meja billiard. Selain itu terdapat up ceiling yang menambah estetika pada area billiard.pemakaian warna dinding krem cerah dan dipadukan warna coklat susu pada lantai menambah cerah ruangan tersebut sehingga tidak berkesan negatif. Jarak antar meja billiard terlalu dekat dan jumlah meja billiard tidak sesuai dengan luas ruang Downlight Lantai Marmer warna coklat susu Up ceiling Pada area bar/ restauran luasan ruangan cukup besar namun karena terdapat banyak kursi dan meja area ini menjadi sempit. Dalam hal sistem pengantaran makanan dan minuman terdapat trolley yang mengantarkan makanan baik di meja bar/restaurant maupun ke area billiard. Pencahayaan yang digunakan pada area bar/restaurant sama dengan area billiard menggunakan downlight yang tersebar dan terdapat satu buah lampu disko yang digunakan pada acara tertentu. Suasana Bar terkesan crowded dan sempit diakibatkan banyaknya jumlah kursi dan meja yang tersedia sehingga ruang untuk sirkulasi kurang. Pencahayaan pada area bar dengan menggunakan downlight dan sebuah lampu disko yang digunakan untuk acara tertentu.

14 Studi Eksisting INTERIOR AJBS BOWLING AND BILLIARD Terdapat dua buah kamar mandi/ toilet yang masing masin 1 toilet pria dan 1 toilet wanita. Dengan ukuran ruangan 1 x 2 m. fasilitas yang tersedia adalah 3 biliik WC dan 3 unit wastafel. Warna ruangan serba putih dan dinding dilapisi keramik putih sebagian. Kesimpulan Dari hasil analisa data, adapun kelebihan dan kekurangan pada AJBS Bowling Center adalah sebagai berikut : Kelebihan : 1. Interior telah didesain cukup baik dilihat dari segi pemakaian warna pada setiap fasad dan adanya pengolahan fasad. 2. Penggunaan Lighting berupa downlight dan disbar sedemikian rupa membuat area billiard menjadi terang sehingga tidak terkesan negatif. Kekurangan : 1. Jarak antara meja billiard kurang diperhitungkan sehingga mengganggu permainan. 2. Pada area bar/ restaurant terlalu banyak jumlah kursi dan meja sehingga terkesan sempit dan mengganggu jarak sirkulasi.

15 Studi Eksisting Player s Pool N Lounge AJBS Bowling Keterangan Dari Segi Sirkulasi Dari Segi Fasilitas Player s Pool N Lounge lebih unggul daripada AJBS Bowling karena jarak antara meja billiard sesuai dengan jarak ideal. Jumlah meja billiard disesuaikan dengan luas bangunan. Player s Pool N Lounge sangat memperhatikan dalam mewadahi pengunjung mereka dalam memberikan fasilitas untuk nongkrong. Fasilitas yang diberikan adalah café lounge, bar, LCD TV. Selain itu, terdapat sofa dan bench dalam arena billiard. Dari Segi Lighting Dari Segi Interior AJBS Bowling memiliki sistem lighting yang lebih unggul karena adanya downlight yang tersebar di seluruh ruangan dan memberikan kesan terang. Player s Pool N Lounge dan AJBS Bowling keduanya memiliki interior modern. Tetapi AJBS Bowling lebih menunjukkan citra positif karena penggunaan warna terang seperti krem dan putih dibandingkan Player s Pool N Lounge yang cenderung didominasi warna gelap pada interiornya. Kesimpulan dari table diatas bahwa AJBS Bowling lebih menunjukkan citra positif dalam interiornya karena adanya penggunaan warna terang dan pencahayaan yang merata. Tetapi dari segi fasilitas, AJBS Bowling kurang unggul. Sedangkan Players Pool N Lounge lebih unggul dalam fasilitas dan mereka cenderung untuk menciptakan arena billiard sebagai tempat hang out.

16 Studi Eksisting D A M RUMAH POMPA DAN GENSET ±0.00 NAIK KE LANTAI ±0.00 POS PARKIR IN 2.75 ± PARAF IN H:\logo pas.jpg LOADING DOCK PT. PINTU ABADI SEJAHTERA 4.25 PERUMAHAN PENDUDUK TGL CATATAN MANDIRI PLASA OUT JL. KUNDI CATATAN & REVISI PERUMAHAN PENDUDUK ±0.00 ±0.00 TGL 7.50 UNTUK INFORMASI UNTUK IJIN BANGUNAN UNTUK PELAKSANAAN LAIN-LAIN ±0.00 PASAR WADUNGASRI ±0.00 KE 1 IK AI NA NT LA S PO IR RK PA PEMILIK PT. PINTU ABADI SEJAHTERA SIDOARJO PERUM SURYA INTI PERMATA BLOK EE-3, JUANDA-SIDOARJO TELP/FAX POS PARKIR BAK SAMPAH TANGGA NAIK DARI BASEMENT IN OUT ±0.00 ±0.00 JL. RAYA WADUNG ASRI NAMA PROYEK REVITALISASI/ PENGEMBANGAN PASAR KEPUHKIRIMAN SIDOARJO PERUMAHAN/PERTOKOAN PENDUDUK PERTOKOAN WADUNGASRI Perencana Anton Swadana Direktur Mengetahui JL. Staff Tekhnisi RAY AW ADU Ir. Adi Santoso JL. BRIGJEN KATAMSO NG ASR I PERUMAHAN PENDUDUK Sidoarjo JL. LETJEN SUPRAPTO PERUMAHAN PENDUDUK JUDUL GAMBAR LAYOUT PLAN LAYOUT PLAN SKALA 1 : 200 PERUMAHAN PENDUDUK KODE GBR SKALA 1 : 200 NO GBR ARS Eksisting merupakan Plaza Kepuh Kiriman terletak di Jl. Raya Wadung Asri. Eksisting bangunan merupakan revitalisasi dari sebuah pasar tradisional yang diubah menjadi sebuah plaza. Plaza Kepuh Kiriman terdiri atas basement dan 3 lantai JML GBR

17 Studi Ergonomi Standard ukuran untuk meja billiard adalah : Tinggi meja : 83.8 cm 86.4 cm Sirkulasi aktivitas pemain : 76.2 cm cm Sirkulasi untuk berjalan : 76.2 cm Total jarak sirkulasi : cm cm Sebagai aturan umum dari pengelihatan optimal, garis pandang dari bagian bawah display hingga mata pengamat harus membentuk sudut tidak lebih dari 30 derajat terhadap garis pandang horozontal standart. Letak obyek didalam display harus leluasa dilihat sehingga harus diusahakan obyek terletak pada titik 0 derajat sesuai sudut pandang normal, namun jika tidak harus lebih, maka tinggi maksimal kurang dari 50 derajat dari batasan visual atas sudut pandang vertikal dan kurang dari 35 derajat batas bawah. Untuk keamanan dari kerusakan, maka display sebaiknya diletakkan tidak terlalu dekan dengan pengunjung. Antara display dan pengamat diberi jarak optimal yaitu antara 45,7cm hingga 55,9cm untuk obyek berukuran kecil dan jarak maksimum 71,1cm sampai 73,7 cm untuk obyek berukuran sedang hingga besar.

18 Studi Ergonomi Standard ukuran untuk workstation adalah : Lebar meja kerja : 76 cm Sirkulasi kerja : 116 cm Standard ukuran untuk meja lounge adalah : Lebar meja lounge : cm Sirkulasi aktivitas : 45.7 cm 61.0 cm Ruang untuk aktivitas di meja : 40.6 cm

19 Studi Ergonomi Standard ukuran untuk sirkulasi area lounge adalah : cm Standard ukuran untuk meja lounge adalah : Tinggi meja lounge : 73.7 cm 76.2 cm Total Ukuran yang dibutuhkan : 193 cm cm

20 Studi Aktivitas dan Tabel Program Ruang Fungsi dan aktivitas Ruang dan fasilitas Dimensi furnitur Rasio (dimensi Sirkulasi) Total kebutuhan luas ruang catatan subyek Reservasi meja biliar Melayani customer Lobby 1 counter table 2 kursi staff 240 x 80 = 1.92 M 2 2(50 x 50) = 0.5 M 2 3(150 x 50) = 2.25 M 2 1 : = x 3 = M 2 M 2 Customer Jumlah = 4.67 M 2 Melihat display interaktif Melihat animasi interaktif teknik permainan billiard Gallery 5 Display LED screen 5 E- kiosk animasi interaktif 5(60 x 60) = 6 M 2 5( 50 x 40) = 1 M 2 Jumlah = 7 M 2 1:4 7 x 4 = 28 M = 36 M 2 Customer Bermain billiard duduk Arena Billiard 8 Meja billiard 7 feet 16 Bench 8 Rak stick 8 (210 x130)= 21.8 M 2 20(150 x 60)= 18 M 2 8 (70 x 30)= 1.68 M 2 1: x 3 = 124.4M =165.8M 2 Customer Jumlah = M 2 Berlatih billiard Membaca majalah tentang billiard Meletakkan stick Course Room 4 Bench 2 Meja billiard Projektor 2Rack stick 4(100 x 45)= 1.8 M 2 2(210 x 130)= 5.46 M 2 2(70 x 30) = 0.42 M 2 Jumlah = 7.68 M 2 1: x 4 = M = 38.4 M 2 Customer Makan Minum bersantai Lounge 8 Dining table 16Dining chair 8 Sofa double 4 Coffee table 8(120 x 60)=5.76 M 2 16(45 x 45)= 3.24 M 2 8(157 x 60)= 7.53 M 2 4(100 x 60) = 2.4 M 2 1: x 4 = 75.72M = M 2 Customer Jumlah = M 2

21 Studi Aktivitas dan Tabel Program Ruang Fungsi dan aktivitas Ruang dan fasilitas Dimensi furnitur Rasio (dimensi Sirkulasi) Total kebutuhan luas ruang catatan subyek Memasak Meracik minuman Mencuci piring Dapur 1 mejasaji 1 kitchen set 1 lemari pendingin sink 150 x 70 = 1.05 M x 60 = 2.1 M x 60 = 0.6 M 2 Jumlah = 3.75 M 2 1 : x 3 = M = 15 M 2 Staff Membersihkan diri BAB/BAK Toliet 3 wastafel 3 toilet duduk 3(50 x 60) = 0.9 M 2 3(50 x 80) = 1.2 M 2 Jumlah = 2.1 M 2 1:2 2.1 x 2 = 4.2 M = 6.3 M 2 Terdapat 3 fasilitas toilet, 2 fasilitas toilet untuk pengunjung, 1 fasilitas toilet untuk karyawan Customer dan Karyawan 6.3 x 3 = 18.9 M 2 Bersiap diri Istirahat karyawan koordinasi Ruang karyawan Locker Sofa double 180 x 30 = 0.54 M 2 3(157 x 60) = 2.82 M 2 1: x 3 = M = M 2 Staff Jumlah = 3.36 M 2 Mengurus keuangan Koordinasi lapangan Menentukan sistem marketing Office 3 meja kerja 3 kursi 3 kabinet 3(120 x 60) = 2.16 M 2 3(61 x 45) = 0.82 M 2 3(60 x 60) = 1.08 M 2 1: x 4 = M = 20.3 M 2 Manajer,Staff Keuangan, Staff Marketing Jumlah = 4.06 M 2 Total ukuran kebutuhan luas bangunan 408 M 2

22 Matrix dan Bubble Diagram Lobby Arena Billiard Gallery Course Room Lounge Toilet Pengunjung Dapur HARUS ADA HUBUNGAN SEBAIKNYA ADA HUBUNGAN TIDAK ADA HUBUNGAN Staff Room Toilet Karyawan Office KITCHEN GALLERY COURSE ROOM LOUNGE ARENA BILLIARD TOILET PENGUNJUNG PENGHUNI TAMU RUANG KARYAWAN LOBBY TOILET KARYAWAN OFFICE ENTRANCE

23 Konsep Makro Modern Suasana Luas Bersih terang Style Simple Tegas Fungsional Kesan luas, bersih dan terang diwujudkan menggunakan general light yang dipadu dengan accent light, seperti hidden lamp. Hal ini berdasarkan hasil survei dimana ditemukan kesan interior billiard yang suram dan menimbulkan anggapan negatif. Sudut tegas, bentukan sederhana berupa geometrical, dan ornamen berupa garis merupakan perwujudan dari karakteristik style modern yang diterapkan pada objek. Hal ini berdasarkan karakteristik pengguna. Warna Warna dominan Warna aksen Hitam putih dan abu abu menjadi warna dominan interior objek karena merupakan warna yang mencerminkan style modern. Untuk warna aksen dipilih warna kuning, merah, coklat/krem berdasarkan corporate identity Player s Pool n Lounge dan fungsi dari masing masing warna tersebut.. Edutainment Media Penyampaian Informasi Perwujudan konsep edutainment yaitu dengan memberikan sebuah fasilitas berupa display berbasis komputer seperti LED screen dan E - kiosk. Hal ini ditujukan untuk memberikan penyampaian informasi yang lebih atraktif dan menarik minat pengguna. Jenis Informasi Informasi yang akan didisplay berupa teknik dasar permainan billiard, teknik memukul bola, sejarah billiard dimana disajikan dengan bentuk animasi. Hal ini berdasarkan tujuan konsep untuk memberikan wawasan masyarakat kepada permainan billiard sehingga masyarakat lebih memahami billiard.

24 Konsep Mikro KONSEP WARNA Penggunaan warna mengacu pada style Modern yaitu warna monochrome dan warna aksen. Penerapan warna monochrome sebagai warna dominan interior dan diberi dengan sentuhan warna aksen yang disesuaikan dengan fungsi dan suasana yang diciptakan warna tersebut sesuai dengan studi warna yang dilakukan. Selain itu penerapan warna juga disesuaikan dengan corporate image. Warna Dominan Warna Corporate Warna Aksen Warna yang diterapkan pada selubung bangunan dan elemen interior objek desain.

25 Konsep Mikro LANTAI Untuk konsep lantai dibedakan berdasarkan area. Adapun area yang didesain yaitu : 1. Area Billiard 2. Course Room 3. Area Lounge AREA BILLIARD Menggunakan lantai karpet dengan motif polos dengan warna warna soft dan simple agar menimbulkan kesan mewah dan lapang sesuai style modern. Karpet juga berfungsi sebagai peredam suara. AREA LOUNGE Menggunakan lantai granit merk GRANITO tipe Salsa Sabbia dengan permukaan glossy dan warna putih yang menimbulkan kesan bersih dan mewah. Course Room Menggunakan lantai granit merk GRANITO tipe Salsa Salsa Sabbia Mirror Villa Salsa Rustic Abbey Salsa Rustic Temple

26 Konsep Mikro DINDING Untuk konsep dinding dibedakan berdasarkan area. Adapun area yang didesain yaitu : 1. Area Billiard 2. Course Room 3. Area Lounge AREA LOUNGE Menggunakan cat berwarna putih dan cream sebagai warna dominan. Fungsi dari warna putih yaitu memberi kesan luas dan bersih dan cream memberikan suasana akrab sesuai dengan aktivitas area lounge. Selain itu terdapat aksen warna merah. Penggunaan warna merah berdasarkan fungsinya yaitu dapat meningkatkan nafsu makan. AREA BILLIARD Menggunakan finishing cat berwarna abu abu sebagai warna dominan pada area billiard tersebut. Kemudian terdapat penggunaan warna aksen kuning yang diterapkan pada panel yang dipasang di dinding. Kuning selain dapat membawa suasana menyenangkan juga bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi sehingga sesuai dengan area billiard tersebut. COURSE ROOM Menggunakan finishing cat warna hitam dan putih sebagai dominan dan aksen warna kuning. Pemakaian warna hitam dan putih pada area ini ditujukan untuk memberi kesan disiplin dan professional dimana fungsi ruangan ini sebagai untuk belajar. Sedangkan kuning digunakan atas dasar fungsinya untuk meningkatkan konsentrasi.

27 Konsep Mikro CEILING Menggunakan suspended ceiling atau drop ceiling yang kemudian dibentuk decorative dengan bentukan geometris cubical. Material yang digunakan berupa gypsumboard. Alasan pemilihan material tersebut karena gypsumboard ringan dan mudah dibentuk. Pencahayaan pada ceiling memberikan aksen dan atmosfir pada interior. Maka pencahayaan yang akan diterapkan berupa hidden lamp dan general light. Adapun jenis lampu yang digunakan untuk hidden lamp berupa lampu LED sedangkan untuk general light menggunakan downlight ulir.

28 Konsep Mikro FURNITUR Stool berbahan leather dengan premukaan glossy. Billiard table dengan finishing glossy dan stainless. Table Lounge berbahan multiplek finishing duco dengan kaki stainless. Lounge chair berbahan leather Stainless bench Coffee table dengan finishing tacosheet doff

29 Konsep Mikro UTILITAS Sprinkler Smoke Detector Sound System E - Kiosk Multi Split AC LED Screen

30 Perspektif Ruang Arena Billiard Perspektif View 1 Perspektif View 2

31 Perspektif Ruang Course Room Perspektif View 1 Perspektif View 2

32 Perspektif Ruang Lounge n Cafe Perspektif View 1 Perspektif View 2

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Billiard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga

BAB II LANDASAN TEORI. Billiard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga 7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Pool (Billiard) II.1.1.1 Pengertian Permainan Pool (Billiard) Billiard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan. BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai drafter 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali Dhemy Juniartha,Ir.Nanik Rachmaniyah,MT Desain

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara. LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR RD DHERRY MAYNDRA S

TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR RD DHERRY MAYNDRA S TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR RD 091481 DHERRY MAYNDRA S. 3410100062 Desain Interior Angkringan Banyu Anget Sebagai Sarana Temu Budaya Di Surabaya dengan Konsep Modern Natural Latar Belakang Pemilihan Konsep

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin 01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic 1 Sayuri Dianita dan Ir. Budiono. MSn. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana

Lebih terperinci

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,

Lebih terperinci

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013 Interior Pe n u lis Mufliah Nurbaiti Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS 72 Kian terbatasnya lahan hunian serta keinginan kemudahan akses mencapai tempat beraktivitas merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Proyek Pembangunan perekonomian Jakarta sebagai ibu kota semakin meningkat.seiring dengan pembangunan ini telah menjadikan jakarta dan menuntut ibu kota ini

Lebih terperinci

BAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas

Lebih terperinci

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR Program dasar perencanaan dan perancangan Pool Hall merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain International

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP. 198502082009122004 NIDN. 008028501 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR 2013 1 DAFTAR ISI HALAMAN

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus

Lebih terperinci

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data METODE DESAIN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Pengumpulan Data METODE DESAIN Dalam tahap pengumpulan data dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu : data primer data kuisioner owner data sekunder

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Keadaan fasilitas fisik aktual belum sesuai apabila dilihat dari segi ergonomi untuk meja makan, kursi makan, meja salad, kursi tunggu, meja kasir, dan mix 4 fun.

Lebih terperinci

Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit.

Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit. Persaingan kuat industri hotel yang padat di batu KOTA WISATA Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit. Definisi Judul Salah

Lebih terperinci

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya. 6.1 KONSEP ZONASI 5.1.1 Zonasi Bangunan zona. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Zonasi pada bangunan mengikuti prinsip sanga mandala dan dibagi menjadi 9 Gambar 5. 2 Pembagian 9 Zona Sanga Mandala

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

BAB III TINJAUAN LAPANGAN BAB III TINJAUAN LAPANGAN A. Flux Entertainment Center, Malang Gambar 3.1 Tampak Depan bangunan Flux Game Center, Malang. (Sumber: www.mediamaya.net/wp-content/ diakses pada tanggal 24 juli 2016) 1. Sejarah

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep New Experience dengan Langgam Neo-Gothic R. Adi Wardoyo, Firman

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA 2.6 Psikilogi Warna Pada Ruang Psikologi warna menurut Hideaki Chijawa dalam bukunya "Color Harmony" : a. Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI 1650 Peta Kota Batavia pada tahun 1627-1632 Peta Kota Batavia pada tahun 1635-1650 Sumber: Sejarah Kota Tua, UPT Kota Tua, 2005 LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

APARTEMEN. LU 74 m 2

APARTEMEN. LU 74 m 2 LU 74 m 2 Area makan dengan meja yang menyatu dengan kabinet dapur. Di area ini, setiap jengkalnya dimanfaatkan optimal sebagai tempat penyimpanan. Saat tidak digunakan, meja makan dapat dilipat ke atas

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan BAB 6 HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan konsep High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan yang mengedepankan

Lebih terperinci

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012 Eksotisme KONSEP RESTO & GALLERY Penulis Qisthi Jihan Fotografer Ahkamul Hakim Berwisata kuliner di Bali, tidak sekadar mencari makanan yang nikmat, tetapi kebanyakan dari pengunjung juga mencari sebuah

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...

Lebih terperinci

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas BAB 3 3.1 Konsep Desain Konsep yang digunakan pada desain Restoran Eclectic adalah konteporer, dimana memadukan antara konsep sebuah restoran dan bar. 3.1.1 Analisa data Kafe Eclectic Peak Hour Rabu-Sabtu

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS Pengantar

BAB V ANALISIS Pengantar BAB V ANALISIS Pengantar Setelah melakukan survey pengambilan data pada cafe yang memiliki suasana ruang yang rileks dan private sebagai dasar rancangan book cafe yang kuat, maka marilah kita berpindah

Lebih terperinci

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,

Lebih terperinci

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor Penulis Ambar Ayu Wulansari

Lebih terperinci

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi ZDhoppinq Arcade Mahendrata - 015 12131 X BAB IV LAPORAN PERANCANGAN 4.1 Perkembangan desain 4.1.1 Kriteria Desain Shopping Arcade Desain Shopping Arcade yang dirancang di kota Sampit ini merupakan suatu

Lebih terperinci

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-22 `Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi Robbi Azis Irawan

Lebih terperinci

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi 1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan BAB IV KONSEP PERANCANGAN DAN WELLNESS CENTER 4.1 Konsep Umum Beauty Clinic (aesthetic) Wellness Center (health) Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan Gambar 4.1 Diagram Konsep Umum Sumber : analisa penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND Peranan Praktekan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai Junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan memiliki tubuh yang sehat, bugar dan penampilan yang semangat tentunya kita akan merasa senang dan lebih percaya diri. Terlebih lagi jika ditunjang oleh pikiran

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta

BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta hiburan bagi masyarakat untuk memperoleh segala informasi mengenai sejarah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB III PERENCANAAN PROYEK BAB III PERENCANAAN PROYEK 3.2.1 Deskripsi Proyek Judul : Taman Budaya Sunda Lokasi : Wilayah Pasirlayung Cimenyan, Bandung Sifat Proyek : Non Institusional semi komersial Status : Fiktif, dikelola oleh

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Tugas Akhir Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Dosen Koordinator: Anggri Indraprasti SSn, MDs Dosen Pembimbing : Ir. Budiono, MSn Sayuri Dianita 3409100108

Lebih terperinci

Architecture. Home Diary #008 / 2015

Architecture. Home Diary #008 / 2015 Architecture 82 A View of White Teks : Widya Prawira Foto : Bambang Purwanto Sejurus mata memandang, palette putih mendominasi dalam kesederhanaan desain yang elegan, warm dan mewah. K lasik adalah abadi.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA 3.1 Tema dan Penggayaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia merupakan sebuah sarana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-87 Redesain Interior Hotel Allium Panorama Batam dengan Langgam Transitional Bernuansa Tradisional Bathriq Fatma Intifada dan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016 MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI 1 Penulis Qisthi Jihan Fotografer Tri Rizeki Darusman 2 Interior 2 Apartemen merupakan salah satu bentuk investasi yang bernilai tinggi. Angkanya terus meningkat seiring dengan

Lebih terperinci

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang Studi aktifitas dan kebutuhan ruang No Pemakai Aktifitas Kebutuhan Ruang Fasilitas Dimensi Perawatan rambut 1.Mencuci rambut sebeum meakukan perawatan untuk rambut 2.Perawatan rambut (cutting/creambath/hairspal/

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 5.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1.Rekapitulasi Program Ruang Hotel Bisnis No Ruang Kapasitas Luas KELOMPOK KEGIATAN

Lebih terperinci

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary Architecture White Simplicity in Neoclassic 80 #006 / 2014 Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto Eleganitas yang terpancar lewat pilihan warna, proporsi dan elemen detilnya, dapat melengkapi karakter

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

ANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN

ANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam perancangaan Resort ini penulis menggunakan kosep dasar TROPIS MODERN yang dimana bangunan ini tetap mengacu pada ciri bangunan tropis lainnya,

Lebih terperinci

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang. BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang

Lebih terperinci