MAKALAH SEMINAR NASIONAL ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP DAN PERSEDIAAN PADA PDAM KABUPATEN MAGETAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH SEMINAR NASIONAL ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP DAN PERSEDIAAN PADA PDAM KABUPATEN MAGETAN"

Transkripsi

1 MAKALAH SEMINAR NASIONAL ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP DAN PERSEDIAAN PADA PDAM KABUPATEN MAGETAN Heri Sufriana Ir. Aris Tjahyanto, M. Kom. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

2 ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PERSEDIAAN PADA PDAM KABUPATEN MAGETAN Heri Sufriana dan Aris Tjahyanto Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Hasil audit terhadap kinerja PDAM Kabupaten Magetan dalam tahun 2008 dan 2009 menunjukkan bahwa kinerja PDAM meningkat dari 60,55 dengan kategori baik menjadi 66,38 dengan kategori baik. Penilaian kinerja tersebut dilakukan berdasarkan pendekatan analisis atas aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi. Capaian kinerja PDAM meningkat terutama disebabkan oleh peningkatan nilai aspek keuangan dari nilai 25,50 pada tahun 2008 menjadi 33,00 pada tahun 2009, meskipun ada penurunan aspek administrasi dari 12,92 menjadi 11,25. Salah satu penyebab rendahnya capaian kinerja administrasi adalah sistem berjalan tidak menghasilkan informasi yang tepat dan akurat mengenai laporan keuangan perusahaan, proses administrasi masih dilakukan dengan menggunakan sistem manual sehingga proses pengolahan data untuk mendukung kebutuhan stakeholder tidak dapat berjalan secara optimal. Upaya perbaikan yang dilakukan adalah dengan cara pembuatan sistem informasi aktiva tetap dan persediaan yang terkomputerisasi dan terintegrasi. Dalam hal ini penelitian akan diarahkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan bagi pengembangan sistem informasi serta desain sistem seperti apakah yang dapat memenuhi spesifikasi kebutuhan sistem informasi tersebut. Metodologi yang digunakan mengacu pada Framework for the Application Systems Thinking (FAST), meliputi tahapan analisa permasalahan dengan cara studi literatur, wawancara, dan observasi; analisa kebutuhan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional pengembangan sistem; desain fisik dan integrasi untuk mendapatkan desain sistem informasi (data, proses, dan antar muka) yang memenuhi spesifikasi kebutuhan; dan pada bagian akhir akan diuraikan hasil verfikasi untuk memastikan bahwa desain sistem yang dibuat telah memenuhi spesifikasi kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam penelitian ini telah berhasil dibuat sebuah rancangan desain sistem informasi aktiva tetap dan persediaan, sehingga dapat tersusun sebuah panduan atau dokumentasi dalam pengembangan sistem informasi selanjutnya. Kata Kunci : perusahaan daerah air minum, sistem informasi aktiva tetap dan persediaan, desain sistem informasi, framework for the application systems thinking 1

3 PENDAHULUAN Kegiatan pengelolaan aktiva tetap dan persediaan merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi pada Perusahaan Daerah Air Minum, keduanya merupakan bagian terbesar dalam aktivitas bisnis PDAM, disamping pengelolaan rekening piutang pelanggan. Sesuai dengan hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), bahwa data-data aktiva tetap dan persediaan yang disajikan oleh PDAM tidak akurat, dalam artian bahwa angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan tidak didukung data rincian tersebut. Belum adanya Standar Operasional Prosedur dan proses bisnis yang masih dijalankan secara manual, merupakan penyebab utama kelemahan yang terjadi dalam kegiatan pengelolaan aktiva tetap dan persediaan tersebut. Penggunaan sistem informasi mutlak diperlukan untuk mendukung seluruh kegiatan pengelolaan aktiva tetap dan persediaan, di mana semua tahapan kegiatan dapat diterjemahkan ke dalam aplikasi secara terintegrasi dengan baik, sehingga laporan keuangan dan laporan manajemen lainnya dapat dihasilkan secara tepat dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan. Penelitian yang dilakukan dimaksudkan untuk mencari penyelesaian atas permasalahan sebagai berikut : 1. Spesifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan bagi pengembangan sistem informasi akuntansi pada PDAM Kabupaten Magetan; 2. Desain sistem seperti apakah yang dapat memenuhi spesifikasi kebutuhan sistem informasi akuntansi tersebut. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah mendapatkan desain sistem informasi aktiva tetap dan persediaan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Magetan sehingga dapat tersusun sebuah panduan atau dokumentasi yang dapat dijadikan acuan dalam menerapkan desain tersebut ke dalam bentuk aplikasi sesungguhnya. Rancangan desain yang dibuat tersebut juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi PDAM dalam menyusun Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) pada proses pengadaan software sistem informasi aktiva tetap dan persediaan. METODOLOGI Metodologi penelitian pada tesis ini menggunakan FAST System Development Phases yang terbatas pada beberapa tahap pengembangan sistem karena tujuan akhir penelitian hanya sampai merancang suatu desain sistem informasi. Tahap pertama adalah analisa permasalahan (problem analysis) dengan cara studi literatur, pengamatan secara langsung proses pelaksanaan kegiatan, dan wawancara dengan para pelaku kegiatan. Hasil analisa berupa uraian sistem berjalan serta pernyataan permasalahan yang terdapat pada sistem berjalan, data-data masukan dan keluaran yang dihasilkan sistem berjalan, serta saran-saran bagi pengembangan sistem informasi. Hasil analisa tahap pertama ini selanjutnya dianalisa lebih lanjut pada tahap kedua penelitian untuk menentukan kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan non fungsional (non-functional requirement) yang harus disediakan oleh sistem informasi. Tahap ketiga adalah melakukan desain fisik dan integrasi (physical design and integration), yaitu tahapan yang bertujuan untuk memotret kondisi sistem yang berjalan, 2

4 melihat perubahan apa saja yang diperlukan, serta solusi yang dapat diambil untuk meningkatkan kinerja dari sisi sistem informasi. Kegiatan pada tahap ini meliputi pengamatan terhadap prosedur, entitas, dokumen, dan kebutuhan pengguna yang ada di setiap unit. Selain itu, untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, tahap ini juga dilakukan dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang digunakan, interaksi personil yang terlibat, mereview aliran dokumen, dan mengamati perilaku personil yang terlibat dengan media kerja yang ada, serta melakukan analisis terhadap uraian tugas setiap personil. Hasil dari tahapan ini adalah desain proses (Data Flow Diagram dan Process Specification), desain database (Conceptual Data Model, Physical Data Model, dan Database Schema), dan desain layar masukan dan keluaran sistem informasi. Pada bagian akhir tahapan penelitian, dilakukan kegiatan verifikasi untuk memastikan bahwa desain sistem yang dibuat telah memenuhi requirement, spesification design dan interface design yang dihasilkan dari tahapan sebelumnya. Hasil dari tahapan ini adalah sebuah tabel check list hasil verifikasi desain sistem yang telah dibuat. HASIL PEMBAHASAN Sistem informasi aktiva tetap dan persediaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan sistem informasi akuntansi, sebagaimana tergambar pada diagram berikut: Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan Pendaftaran Pelanggan Pencatatan Meter Pelanggan Data Stand Meter Rekening Pelanggan Data Pembayaran Data Pelanggan Data Tagihan Rekening Air Data Perubahan Rekening Data Pembatalan Rekening Data Permintaan Persediaan Pembukuan Pengelolaan Persediaan Data Penambahan Data Pemakaian Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen Data Pembayaran Rekening Air Penagihan Data Penambahan Data Penghapusan Data Penyusutan Data Penggajian Potongan-Potongan Gaji Iuran Pegawai Data Pengaduan Tindak Lanjut Pengaduan Pengelolaan Aktiva Tetap Kepegawaian dan Penggajian Pengaduan Pelanggan Gambar 1 Diagram sistem informasi akuntansi Dari gambar tersebut terlihat bahwa sistem informasi aktiva tetap dan persediaan merupakan proses yang melibatkan 5 prosedur dalam sistem informasi akuntansi PDAM, dimana kelimanya merupakan prosedur-prosedur yang menjadi kegiatan utama dalam proses bisnis PDAM. Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan yang terdapat pada 3

5 sistem berjalan, dapat diidentifikasikan beberapa kebutuhan utama sistem informasi aktiva tetap dan persediaan. Ikhtisar dari kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Data-data dalam proses pengelolaan aktiva tetap dan persediaan yang terdapat pada sistem berjalan, ternyata dapat diakses oleh petugas yang tidak secara eksplisit ditunjuk oleh manajemen, sehingga validitas dan akurasi data-data tersebut tidak dapat menjamin kebenaran laporan yang dihasilkan. Dengan demikian, sistem informasi yang dibangun harus memiliki mekanisme identifikasi hak akses pengguna agar data-data penting hanya dapat diakses oleh petugas yang telah diotorisasi oleh manajemen, sehingga valititasnya dapat terjaga. 2. Sistem berjalan masih menggunakan metode pemrosesan data secara manual, terutama dalam hal penyusunan laporan yang diperlukan oleh manajemen perusahaan. Beberapa proses sejenis dilakukan berulang pada proses-proses yang berkelanjutan, baik dalam pemrosesan data-data masukan, maupun keluaran yang dihasilkan, sehingga terjadi pemborosan dalam hal waktu dan biaya. Untuk itu sistem informasi yang dibangun harus dapat membantu menyederhanakan proses pelaksanaan pekerjaan, misalnya dengan model pemrosesan data terpusat yang dapat menjamin pemakaian data yang sama oleh beberapa proses sekaligus, sehingga dapat mengurangi redudansi data masukan ataupun keluaran. 3. Sistem informasi yang dibangun juga dapat menggantikan fungsi arsip tercetak (paperless) sehingga dapat mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan dokumen dan memudahkan dalam pencarian kembali dokumen-dokumen pendukung transaksi. 4. Sistem informasi yang dibangun dapat menyediakan form-form laporan yang diperlukan, dengan hanya memasukkan data-data tertentu yang benar-benar diperlukan. Proses perhitungan dilakukan oleh sistem secara otomatis, sehingga dapat menjamin hasil perhitungan yang seragam dan akurat. Berangkat dari deskripsi kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang harus disediakan oleh sistem, selanjutnya dibuatkan diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem informasi akuntansi. Diagram arus data tersebut digambarkan dalam bentuk diagram konteks hingga pada level yang paling rendah (primitive). Model proses mengadaptasi gambar notasi Yourdon/De Marco. Diagram konteks digunakan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai ruang lingkup alur data yang terjadi dari keseluruhan entitas yang terlibat. Data yang berasal dari pihak ketiga, yaitu informasi pelanggan, bukti penarikan dan penyetoran kas yang berasal dari Bank, serta faktur pengiriman barang dan bukti pembayaran yang berasal dari supplier/rekanan akan digambarkan sebagai data masukan yang berasal dari unit pelaksana, dalam hal ini adalah Bagian-bagian Teknis yang terdapat dalam organisasi PDAM. Data yang berasal dari pihak ketiga tersebut akan diproses bersamaan dengan data lainnya, seperti data-data jurnal, mutasi persediaan, mutasi aktiva tetap, mutasi pelanggan, dan sebagainya untuk menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen perusahaan untuk pengambilan keputusan strategis. Dekomposisi terhadap diagram konteks, menghasilkan data flow diagram yang lebih rinci, dimana proses-proses utama yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi telah tergambar dengan lebih jelas. Dari diagram arus data level 0 tersebut sudah mulai 4

6 terlihat posisi sistem informasi akuntansi aktiva tetap dan persediaan dalam keseluruhan sistem informasi akuntansi yang berlaku di PDAM. Informasi Pelang g an Bag ian Perencanaan Teknik Bag ian Hubung an Lang ganan Peng aduan Pelangg an 6 Informasi Pelang g an dan Gangg uan Kamus : 2 Bag ian Pembaca Meter Data Pelang g an Informasi Pelang g an Data Meter RAB & RKP Data Pelang g an Ikhtisar Pencatatan Pelang g an Kamus : 4 Pembayaran Bukti Pembayaran [Pemakaian Persediaan] 3 Peng elolaan Persediaan 1 Pendaftaran Pelang g an Jurnal Mutasi Persediaan Informasi Pelang g an Jurnal Penerimaan Kas 7 Pembukuan Informasi Pelang g an Jurnal Rekening 2 Perhitung an Rekening Jurnal Penggajian Ang garan 4 Kepegawaian dan Peng g ajian Kamus : 3 Penambahan Persediaan [Penambahan Aktiva] Jurnal Mutasi Aktiva Jurnal Pembukuan Bag ian Pembukuan [Pemakaian Persediaan] 5 Peng elolaan Aktiva Tetap [Jurnal Transaksi] Perubahan Status Aktiva [Laporan] Bag ian Umum [Penambahan Aktiva] Laporan Aktiva Tetap dan Persediaan Kamus : 1 8 Laporan Group Manajemen Pelaporan Gambar 2 Diagram level 0 sistem informasi akuntansi Langkah selanjutnya adalah melakukan pembentukan Entity Relation Diagram (ERD) yang akan digunakan untuk menganalisa kebutuhan akan basis data, lengkap dengan rincian tabel-tabel yang akan digunakan dalam sistem informasi aktiva tetap dan persediaan. Pada pembentukan ERD ini terdapat dua tahap permodelan yang dilakukan, yaitu tahap konseptual yang dipresentasikan dengan penggambaran conceptual data model, dan tahap fisik yang digambarkan dengan physical data model. Salah satu contoh ERD yang didesain adalah ERD dalam proses pengelolaan aktiva tetap sebagai berikut: 5

7 kd_rek ur_rek kd_dcf Kamus Kode Rekening Characters (8) Characters (50) Characters (3) Kode Rekening Unit Pengelola kode_aset sub_kode lokasi Ur_Aset tgl_beli harga_unit jumlah satuan Aktiva Tetap Characters (5) Characters (2) Characters (4) Characters (256) Date Decimal (18,2) Decimal (18,2) Characters (20) kd_tarif tarif Ur_tarif Kode Tarif Supplier Kamus tarif Characters (3) Decimal (18,2) Characters (50) Kd_Unit Nm_Unit Kamus Unit Characters (4) Characters (40) Kd_Stat Ur_Stat Status Aset Kamus Status Aset Characters (1) Characters (30) kd_supplier nm_supplier alm_supplier Kamus Rekanan Characters (3) Characters (40) Characters (50) Gambar 3 Conceptual Data Model Proses Pengelolaan Aktiva Tetap kd_supplier nm_supplier alm_supplier Kamus Kode Rekening kd_rek ur_rek kd_dcf char(8) char(50) char(3) FK_KODE_REKENING Kamus Rekanan FK_KD_REKANAN char(3) char(40) char(50) kode_aset sub_kode kd_tarif Kd_Unit Kd_Stat kd_supplier kd_rek referensi lokasi Ur_Aset tgl_beli harga_unit jumlah satuan FK_KODE_TARIF Aktiva Tetap char(5) char(2) char(3) char(4) char(1) char(3) char(8) char(30) char(4) char(256) date decimal(18,2) decimal(18,2) char(20) <fk5> <fk4> <fk6> <fk3> <fk2> <fk1> kd_tarif tarif Ur_tarif FK_STATUS_ASET Kamus Status Aset Kd_Stat Ur_Stat Kd_Unit Nm_Unit Kamus tarif char(3) decimal(18,2) char(50) char(1) char(30) FK_UNIT Kamus Unit char(4) char(40) Gambar 4 Physical Data Model Proses Pengelolaan Aktiva Tetap Langkah terakhir desain adalah membuat rancangan layar masukan dan keluaran sistem. Sebagai contoh adalah rancangan masukan yang digunakan untuk memroses pembuatan jurnal pengadaan aktiva tetap, sebagai berikut: 6

8 Gambar 6a Rancangan layar masukan data jurnal pengadaan aktiva tetap Gambar di atas digunakan untuk memasukkan data-data jurnal pengadaan aktiva tetap, meliputi tanggal transaksi dan nomor bukti (nomor voucer), uraian pengadaan, dan kode rekanan pengadaan. Pada bagian selanjutnya digunakan untuk memasukkan rincian jurnal sesuai dengan aktiva tetap yang dibeli, meliputi kode unit pengelola, uraian rekening pembukuan, dan nilai transaksi per masing-masing rekening yang dimasukkan. Selanjutnya, pada gambar 6b petugas harus memasukkan data-data lengkap meliputi kode identifikasi aktiva tetap, golongan/tarif penyusutan, jumlah yang dibeli, harga satuan aktiva tetap yang dibeli, dan satuan jenis aktiva tetap. Dengan form ini, petugas di bagian pembukuan dapat mengambil alih tugas yang dilakukan oleh Bagian Umum yaitu pekerjaan untuk memasukkan data aktiva tetap ke dalam daftar. Sehingga terjadi penyederhanaan proses yang berpengaruh pada efisiensi penyelesaian pekerjaan. Lebih lanjut, hal tersebut dapat mengurangi resiko kesalahan input data dan pelaporan. 7

9 Gambar 6b Rancangan layar masukan data jurnal pengadaan aktiva tetap KESIMPULAN Dari hasil analisa dan desain sistem dengan contoh-contoh yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: 1. Spesifikasi kebutuhan yang dihasilkan telah sesuai dengan proses bisnis pengelolaan aktiva tetap dan persediaan, berdasarkan hasil analisa permasalahan yang dilakukan dengan metode wawancara, studi literatur dan observasi yang dilakukan pada tahap pertama desain sistem informasi. Deskripsi tentang spesifikasi kebutuhan tersebut selanjutnya digunakan untuk melakukan desain fisik dan integrasi (physical design and integration) sebagaimana digambarkan dengan Data Flow Diagram, Conceptual Data Model, Physical Data Model, rancangan layar masukan dan layar keluaran. 2. Sesuai dengan hasil verifikasi, desain sistem yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menerapkan desain dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan. 8

10 DAFTAR PUSTAKA Departemen Hukum dan Perundang-Undangan (1962), Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, - Kementrian Otonomi Daerah (2000), Keputusan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Sistem Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum, - Kabupaten Magetan (1992), Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Magetan Nomor 74 Tahun 1992 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Daerah Tingkat II Magetan, - Elmasri, R. dan Navathe, B. (1994), Fundamentals of Database System 2nd edition, Addison-Wesley O Brien, J.A. (2004), Management Information System, 6th edition, McGrawHill Pressman, Roger S. (2001), Software Engineering A Practitioner s Approach 5th edition, McGrawHill Whitten, Jeffery L., Bentley, Lonnie D., Dittman, Kevin C. (2004), System Analysis and Design Method 6th edition, McGrawHill 9

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP DAN PERSEDIAAN PADA PDAM KABUPATEN MAGETAN

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP DAN PERSEDIAAN PADA PDAM KABUPATEN MAGETAN ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP DAN PERSEDIAAN PADA PDAM KABUPATEN MAGETAN Tesis Heri Sufriana - 9105205305 Manajemen Teknologi Informasi MMT-ITS Bab 1 Pendahuluan 1/5 Latar Belakang Kinerja

Lebih terperinci

DESAIN DAN PEMBUATAN PURWARUPA SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI

DESAIN DAN PEMBUATAN PURWARUPA SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI DESAIN DAN PEMBUATAN PURWARUPA SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI Ja far Numeiri, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A Wicaksono Widodo 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),

Lebih terperinci

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006). 2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang

Lebih terperinci

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Merupakan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pelatihan Berbasis Web

Perancangan Sistem Pelatihan Berbasis Web Perancangan Sistem Berbasis Web Iyan Andriana Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia Bandung, Indonesia Andrianache@gmail.com Widi Fauzi Asari Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia Bandung,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Tidak terkecuali penggunaan teknologi informasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Tidak terkecuali penggunaan teknologi informasi oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saat ini, penggunaan teknologi informasi sudah tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI BAB III 3. LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal hal dari permasalahan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 479 Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Ayunda Syafitri* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE FYTA AFRILIANI 20209025 Pembimbing: Dr. C. Widi Pratiwi, SE., MMSi Latar Belakang Masalah Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI Lisana Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293 Telp

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015

ANALISIS SISTEM. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 ANALISIS SISTEM Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan terkait sistem yang akan dikembangkan. Hasil akhir dari tahap analisis di

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 439 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang M. Rico Ratu Adil* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utamanya adalah pada pengalokasian biaya dari cost aktiva tetap ke biaya periode

BAB I PENDAHULUAN. utamanya adalah pada pengalokasian biaya dari cost aktiva tetap ke biaya periode BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Aktiva tetap, seperti kendaraan, gedung, dan peralatan pada waktu digunakan dalam operasi perusahaan yang dimaksudkan untuk memperoleh laba, kegunaanya akan semakin

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA Nama : Triana Dewi Kartika NPM : 27212468 Pembimbing : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diintegrasikan dan dapat tersedia pada saat dibutuhkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diintegrasikan dan dapat tersedia pada saat dibutuhkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini telah berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi ini menyebabkan setiap proses bisnis berusaha mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGENDALIAN PROYEK PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA SURABAYA)

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGENDALIAN PROYEK PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA SURABAYA) ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGENDALIAN PROYEK PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA SURABAYA) Caesar Bayu Bentala Tirta 1) dan Daniel Oranova S. 2) 1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan bahan baku. Dengan tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER Ayu Astrid Adiyani 1), Ni Nyoman Alit Triani 2) 1 Jurusan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Rekayasa Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Software Engineering Processe Model, Landasan Rekayasa, Requirement Engineering, Requirement

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung)

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) 1 Setiadi Nurahman, 2 Magnaz L. Oktaroza, 3 Elly Halimatussadiah

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA PT. RATRI SEMPANA PALEMBANG. Dewi Susanty Nitalensi Chendra

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA PT. RATRI SEMPANA PALEMBANG. Dewi Susanty Nitalensi Chendra STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA PT. RATRI SEMPANA PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung)

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) 1 Setiadi Nurahman, 2 Magnaz

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN KONSULTAN HAKI DI PT. X

APLIKASI MANAJEMEN KONSULTAN HAKI DI PT. X APLIKASI MANAJEMEN KONSULTAN HAKI DI PT. X Jiantara *) dan Joko Lianto Buliali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Pascasarjana Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima Sistem penjualan pada PT Panca Patriot Prima memiliki rumus perhitungan sendiri mengenai proses transaksi penjualan, rumus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

Lebih terperinci

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada

Lebih terperinci

Tingkatan dalam DFD Pedoman pembuatan DFD

Tingkatan dalam DFD Pedoman pembuatan DFD Tingkatan dalam DFD Pedoman pembuatan DFD Ada beberapa istilah untuk menyebut tingkatan dalam DFD : Jeffrey L. Whitten, System Analysis and Design Methods : Context DFD Decomposition Diagram Event Diagram

Lebih terperinci

TINJAUAN PROSES BISNIS

TINJAUAN PROSES BISNIS TINJAUAN PROSES BISNIS N. Tri Suswanto Saptadi 3/29/2016 nts/sia 1 Tiga Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat Sambit. Saat ini pencatatan atas penggajian pegawai masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DENGAN FITUR KUSTOMISASI UNTUK PERUSAHAAN JASA PERSEWAAN VCD/DVD

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DENGAN FITUR KUSTOMISASI UNTUK PERUSAHAAN JASA PERSEWAAN VCD/DVD PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DENGAN FITUR KUSTOMISASI UNTUK PERUSAHAAN JASA PERSEWAAN VCD/DVD Yulia 1, Felicia 2, Irawati 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen

Lebih terperinci

1, 2, 3

1, 2, 3 Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Internal Audit Pada PT. XYZ Aditya Restuaji 1, Hadi Setiawan 2, Sirajuddin 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa restuaji.aditya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL Juwita Eka Putri Salimin Bahar Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Koperasi Cermat Bank Sumsel adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL RANCANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL RANCANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Sistem Setelah melakukan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi pada Perguruan Tinggi X yang dilakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM Lendy Rahmadi 1), Kusnita Yusmiarti 2) 1) 2) AMIK Lembah Dempo Pagaralam Jln. H. Sidiq Adim No 98 Pagar Gading, Pagaralam, Sumatera

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI Bagus Kamajaya, Rully Soelaiman Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Bidang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG 1 Wisnu Uriawan, 2 Imas Srihayati 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK ISSN : 23023805 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERAN EPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Bambang Adiwinoto 1), Anisah 2) 1) Teknik Informatika

Lebih terperinci

PERBAIKAN UNSTRUCTURED DATABASE SISTEM PEMBELIAN PT. X UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PERUSAHAAN

PERBAIKAN UNSTRUCTURED DATABASE SISTEM PEMBELIAN PT. X UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PERUSAHAAN PERBAIKAN UNSTRUCTURED DATABASE SISTEM PEMBELIAN PT. X UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PERUSAHAAN Bernardo Nugroho Yahya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI TABUNGAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI CIPANCAR IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODOLOGI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI TABUNGAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI CIPANCAR IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODOLOGI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI SEKOLAH DASAR NEGERI CIPANCAR IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODOLOGI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT Hendra Purnama 1, Wahyudin 2, Rina Kurniawati 3 Jurnal Algoritma Sekolah

Lebih terperinci

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan 1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PD. AHAK JAYA PALEMBANG

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PD. AHAK JAYA PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu hal penting dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perkembangan organisasi. Perkembangan teknologi informasi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai perusahaan jasa yang menyediakan air minum bagi kebutuhan masyarakat berupaya agar pelayanan kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan analisis dan perancangan sistem informasi Bank Mini pada SMK Negeri 1 Sumenep. Tahap-tahap tersebut terdiri dari tahap analisis sistem,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi tersebut didukung oleh banyaknya perangkat lunak (software) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sistem, dan tahap evaluasi rancangan sistem. sistematis. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sistem, dan tahap evaluasi rancangan sistem. sistematis. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan perancangan aplikasi penilaian kesehatan KSP dan USP pada Dinas Koperasi Kabupaten Sidoarjo. Tahap-tahap tersebut terdiri

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG Oleh : Aji Raino Baswananda Pembimbing : Dr St. Dwiarso Utomo, SE, M.Kom, Akt. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Indah Sejahtera Com dalam hal pengolahan laporan penjualan aktiva tetap data diolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Perusahaan atau Organisasi tidak dapat terlepas dari kegiatan atau

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Perusahaan atau Organisasi tidak dapat terlepas dari kegiatan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu Perusahaan atau Organisasi tidak dapat terlepas dari kegiatan atau proses pengolahan data, data yang didapat bisa berasal dari pihak intern maupun pihak ekstern.

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 APLIKASI PENGOLAHAN DATA INTERNAL BERBASIS WEB PADA NADYSA WEDDING ORGANIZER

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dari teknologi informasi yaitu database ( basis data ). terstruktur serta membuat pekerjaan menjadi efisien dan efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dari teknologi informasi yaitu database ( basis data ). terstruktur serta membuat pekerjaan menjadi efisien dan efektif. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi khususnya di bidang komputer telah mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga memberikan dampak yang besar terhadap berbagai

Lebih terperinci

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview 43 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dari sumbersumber diluar lingkungan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten PATI. Di sini penulis mengacu pada buku-buku yang

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat

Lebih terperinci

Aris Tjahyanto Program Studi Magister Management Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Aris Tjahyanto Program Studi Magister Management Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN STUDI KASUS BIRO ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI (BAKA) PADA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA Agustinus Noertjahyana Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL Virgina Septiara 1), Awalludiyah Ambarwati 2), dan Aryo Nugroho 3) 1,2,dan 3) Program Studi Sistem Informasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan dunia bisnis. Dengan teknologi informasi, data dan informasi yang diperlukan perusahaan dapat diperoleh

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PENJUALAN PEMBELIAN PERSEDIAAN AIR CONDITIONER (AC) PADA CV NATIONAL KENCANA PALEMBANG

STMIK GI MDP SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PENJUALAN PEMBELIAN PERSEDIAAN AIR CONDITIONER (AC) PADA CV NATIONAL KENCANA PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PENJUALAN PEMBELIAN PERSEDIAAN AIR CONDITIONER

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Analisa Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET PADA PT. MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER PALEMBANG

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET PADA PT. MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET

Lebih terperinci

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD) ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD) 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur

Lebih terperinci

Bab III. Landasan Teori

Bab III. Landasan Teori Bab III Landasan Teori Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

Agenda. Analisis Kebutuhan (Pert. 4) Tujuan dari analisis kebutuhan 19/10/2010. Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan)

Agenda. Analisis Kebutuhan (Pert. 4) Tujuan dari analisis kebutuhan 19/10/2010. Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan) Agenda Analisis Kebutuhan (Pert. 4) Analisis Kebutuhan Pembuatan Flowchart Sistem Pembuatan DFD Praktek Pembuatan Flowchart & DFD di kelas Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

Conceptual Database Design Studi Kasus. Travel & Tour Agent

Conceptual Database Design Studi Kasus. Travel & Tour Agent Travel & Tour Agent Outline Langkah-langkah Perancangan Basis Data Studi Kasus: Travel & Tour Agent Diskusi & Latihan Langkah-langkah Perancangan Basis Data Requirement Analysis (Analisa Kebutuhan) Requirement

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi berkembang sangat pesat. Kemajuan teknologi banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan memanfaatkan

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA Ivan Alexander, David Presly Cornelius, Fredick Soputra, Abdul Aziz Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara Email

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut O Brien dalam Baridwan dan Hanum (2007:155) terdapat tiga dimensi pengukuran kualitas informasi, ketiga dimensi tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dokumen dan barang-barang yang berguna untuk melayani kebutuhan segenap masyarakat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak tidak langsung yang dikenakan atas benda berupa harta tak gerak yaitu bumi dan bangunan. Pajak Bumi dan Bangunan pertama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi Halaman BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA PT. ISTANA KENTEN INDAH PALEMBANG Christine Permatasari 2007240503

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan operasional yang efisien dari proses perawatan pasien. Masalah yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa untuk mengharapkan memperoleh laba dari dari transaksi-transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas dalam berbagai bidang perekonomian di Indonesia. Banyak perusahaan yang menganggap teknologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab 4 (empat), maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengendalian Internal Piutang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Pemeliharaan OHT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Pemeliharaan OHT SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK Pertemuan Pendahuluan Ruang Lingkup Mata Kuliah 1 Sasaran Tujuan Pengenalan Konsep Pemeliharaan Perangkat Kompetensi Lulusan 1. Pengertian

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk semakin berfikir lebih maju karena didorong oleh perkembangan teknologi. Manusia menginginkan

Lebih terperinci

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT PADA CV. ASIA LAB PALEMBANG

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT PADA CV. ASIA LAB PALEMBANG STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum 26 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung yang beralamatkan di Jl. Badaksinga No. 10 Bandung.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM 24 BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Kode Mata Kuliah : SI 035 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : VII Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya

Lebih terperinci