MODUL PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
|
|
- Utami Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ABSTRACT Modul Ini Adalah Sarana Penunjang Agar Mahasiswa Mampu Memahami Praktik Akuntansi Keuangan Di Pemerintah Daerah Secara Komprehensif. Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Dosen Akuntansi Dan Sektor Publik UMY Name: Class: NIM/ID Number:....
2 Buatlah laporan keuangan Pemda ABC dengan mengacu kepada data-data yang disajikan. Berikut ini adalah neraca awal Pemda ABC yang terdiri dari lapkeu PPKD dan Dinas Pariwisata Kabupaten ABC per 1 Januari PEMERINTAH KABUPATEN ABC-NERACA ASET Kas di Kasda 1,860,000,000 Gedung Kantor 420,000,000 Kendaraan 240,000,000 TOTAL ASET 2,520,000,000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban - Ekuitas 2,520,000,000 TTOTAL KEWAJIBAN DAN EUKITAS 2,520,000,000 DPPKAD KABUPATEN ABC-NERACA ASET Kas di Kasda 1,860,000,000 RK 660,000,000 TOTAL ASET 2,520,000,000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Ekuitas 2,520,000,000 TTOTAL KEWAJIBAN DAN EUKITAS 2,520,000,000 KABUPATEN ABC-NERACA ASET Gedung Kantor 420,000,000 Kendaraan 240,000,000 TOTAL ASET 660,000,000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban RK Pemda 660,000,000 TTOTAL KEWAJIBAN DAN EUKITAS 660,000,000 1
3 APBD PEMDA ABC DAN DISPARDA KAB. ABC uraian disparda DPPKAD Total APBD PENDAPATAN Retribusi daerah 240,000, ,000,000 BELANJA - Gaji dan tunjangan pegawai 166,000, ,000,000 Belanja bahan pakai habis kantor 4,000,000-4,000,000 Belanja Bintek Akuntansi: Belanja pegawai 5,500,000-5,500,000 Belanja barang dan jasa 4,000,000-4,000,000 Belanja modal-komputer 55,000,000-55,000,000 Jumlah belanja 234,500, ,500,000 Surplus/defisit 5,500,000-5,500,000 - PEMBIAYAAN - Penerimaan pembiayaan 3,500,000 3,500,000 Pengeluaran pembiayaan 9,000,000 9,000,000 Untuk memudahkan pembelajaran, diasumsikan bahwa Kab. ABC hanya memiliki dua SKPD yakni disparda dan DPPKAD. Untuk memudahkan pembelajaran pula, diasumsikan transaksi pendapatan dan belanja hanya terjadi pada Kab. ABC saja (di DPPKAD tidak ada). Berikut adalah transaksi yang terjadi selama bulan Mei tahun anggaran 2015: No. Uraian 1 mengajukan SPM-LS Rp ,- untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai yang bekerja di untuk bulan Mei. 2 Bendahara pengeluaran menerima SP2D senilai Rp ,- dari Kuasa BUD atas SPM-LS yang diajukan pada nomor 1. SP2D tersebut dicairkan pada hari itu juga dan uangnya langsung digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai di. 3 mengajukan SPM-UP Rp ,- untuk membeli bahan pakai habis berupa peralatan tulis kantor. 4 Bendahara pengeluaran menerima SP2D senilai Rp ,- dari Kuasa BUD atas SPM-UP yang diajukan pada nomor 3. SP2D tersebut dicairkan pada hari itu juga. 5 Bendahara pengeluaran mengajukan SPP-LS Rp ,- dan kemudian diikuti dengan penerbitan SPM-LS oleh kepala untuk penyelenggaraan bimbingan teknis (bintek) keuangan daerah. 2
4 6 Bendahara umum daerah/kepala SKPKD (atas nama pemda ABC) melakukan peminjaman utang jangka panjang senilai Rp ,- dari Bank Mandiri Kantor cabang Kab. ABC. 7 Bendahara pengeluaran menerima SP2D senilai Rp ,- dari Kuasa BUD atas SPM-LS yang diajukan pada nomor 5. SP2D tersebut dicairkan pada hari itu juga. 8 Bendahara pengeluaran menerima ajuan SPP-LS dari bendahara pengeluaran pembantu di PPTK senilai Rp ,- untuk penyelenggaraan pelatihan bintek keuangan daerah. 9 Bendahara pengeluaran mengirimkan uang kepada bendahara pengeluaran pembantu di PPTK senilai Rp ,- untuk penyelenggaraan bintek keuangan daerah. 10 Bendahara pengeluaran mengajukan SPP-LS senilai Rp ,- untuk pembelian 10 unit komputer kantor untuk kepentingan fasilitas administrasi kantor (diakui sebagai belanja modal). SPP-LS yang diterbitkan tersebut disertai dengan penerbitan SPM-LS oleh kepala. 11 Kuasa BUD (atas nama pemda ABC) mengeluarkan kas senilai Rp ,- untuk penyertaan modal di Bank BNI cabang Kab. ABC dalam bentuk diposito berjangka 12 bulan. 12 Kepala SKPD menerima 10 unit komputer dari UD. Sarana Informatika disertai dokumen yang menyatakan bahwa harga komputer langsung dibayarkan oleh bendahara pengeluaran SKPKD. Harga komputer adalah Rp ,- sesuai dengan SPP-LS dan SPM-LS yang diajukan. 13 Bendahara penerimaan menerima sejumlah uang tunai dari penerimaan retribusi wisata candi senilai Rp ,- dan wisata pantai senilai Rp ,-. Penerimaan tersebut disetor pada hari itu juga ke bank yang menyimpan rekening kas daerah. 14 Bendahara pengeluaran membeli bahan pakai habis berupa peralatan tulis kantor senilai Rp ,- menggunakan uang persediaan yang diminta pada transaksi nomor Bagian perlengkapan menerima 1 (satu) unit komputer dari IDB yang diakui sebagai penerimaan hibah. Diketahui harga pasar komputer tersebut Rp ,- 16 PPK-SKPD menerima SPJ senilai Rp ,- dari PPTK atas penyelenggaraan pelatihan bintek keuangan daerah dengan rincian sebagai berikut: belanja pegawai Rp ,- dan belanja barang dan jasa Rp ,- a. Dari peralatan tulis kantor yang dibeli, yang tersisa dan masih ada ditaksir senilai Rp ,- b. Asumsi: Pembukuan dipemerintah daerah dilakukan menggunakan system disentralisasi. SPJ disampaikan segera setelah dilakukan pengeluaran uang untuk membayar belanja. 3
5 Kolom Jurnal Umum yang diselenggarakan oleh PPK SKPD : Jurnal Oleh SKPD No 1 jurnal LF jurnal LRA uraian debit kredit uraian debit kredit
6 a penyesuaian 5
7 Kolom Jurnal Umum yang diselenggarakan oleh SKPKD : No 1 Jurnal Oleh SKPKD/ DPPKAD jurnal LO jurnal LRA uraian debit kredit uraian debit kredit tidak ada jurnal karena baru menerima SPM-LS 2 RK disparda 120,000,000 tidak ada jurnal karena hanya reklasifikasi kas daerah ke kas SKPD kas di kas daerah 120,000,000 pembayaran gaji & tunjangan dilakukan langsung oleh karena pemda menganut sistem disentralisasi sehingga tidak di jurnal 3 tidak dijurnal karena baru menerima SPM-UP 4 RK disparda 15,000,000 tidak ada jurnal karena hanya reklasifikasi kas daerah ke kas SKPD kas di kas daerah 15,000,000 5 tidak ada jurnal karena baru menerima SPM-LS 6 kas di kas daerah 3,500,000 estimasi perubahan SAL 3,500,000 6
8 kewajiban jgk pjg kepada lbg keuangan bank 3,500,000 penerimaan pembiayaanpinjaman di bank 3,500,000 7 RK disparda 9,000,000 tidak ada jurnal karena hanya reklasifikasi kas daerah ke kas SKPD kas di kas daerah 9,000,000 8 tidak ada jurnal karena urusan dan PPTKnya 9 tidak ada jurnal karena urusan 10 tidak ada jurnal karena baru menerima SPM-LS 11 deposito berjangka 9,000,000 pembiayaan pengeluaranpenyertaan modal 9,000,000 kas di kas daerah 9,000,000 estimasi perubahan SAL 9,000, RK disparda 55,000,000 tidak ada jurnal karena yang mengakui realisasi anggaran belanja komputer adalah kas di kas daerah 55,000, penerimaan pendapatan retribusi dari wajib retribusi tidak dijurnal karena urusan tidak ada jurnal karena yang mengakui realisasi anggaran pendapatan retribusi adalah 7
9 yang dijurnal adalah penerimaan setoran penerimaan retribusi dari ke kas daerah kas di kas daerah RK disparda 185,000, ,000, tidak ada jurnal karena urusan 15 komputer 9,000,000 tidak ada jurnal karena tidak ada aliran kas masuk atau keluar dari kas pemda sumbangan IDB 9,000,000 RK disparda komputer 9,000,000 9,000,000 8
10 BUKU BESAR SKPD DISPARDA kas di bendahara penerimaan 1 saldo awal na - 13 pend retribusi ju 185,000, ,000, disetor ke kasda ju 185,000,000 - kas di bendahara pengeluaran 1 saldo awal na - 2 dari kasda ju 120,000, ,000,000 2 gaji & tunjangan ju 120,000,000-4 dari kasda ju 15,000,000 15,000,000 7 dari kasda ju 9,000,000 24,000,000 9 untuk pelatihan bintek ju 9,000,000 15,000, beli BPH peralatan tulis ktr ju 4,000,000 11,000,000 sediaan bahan pakai habis kantor 1 saldo awal na - 12 membeli BPH ju 4,000,000 4,000,000 a penyesuaian ju 3,600, ,000 9
11 komputer 1 saldo awal na - 12 beli komputer 55,000,000 55,000, sumbangan IDB 9,000,000 64,000,000 gedung kantor 1 beli komputer - 420,000,000 kendaraan 1 Uraian Ref 240,000,000 beban gaji dan tunjangan pegawai 1 saldo awal na 2 tunai 120,000, ,000,000 10
12 beban pegawai 1 saldo awal na 16 tunai 5,000,000 5,000,000 beban barang dan jasa 1 na na 16 4,000,000 4,000,000 pendapatan retribusi wisacata candi-lo ,000, ,000,000 pendapatan retribusi wisacata pantai-lo 13 85,000,000 85,000,000 11
13 RK di bendahara pembantu 1 saldo awal na 9 dari kas bend pengeluaran 9,000,000 9,000, SPJ PPT atas bintek akt 9,000,000 - RK pemda 1 (660,000,000) 2 tunai 120,000,000 (780,000,000) 4 tunai 15,000,000 (795,000,000) 7 tunai 9,000,000 (804,000,000) 12 beli komputer 55,000,000 (859,000,000) 13 setor tunai retribusi 185,000,000 (674,000,000) 15 hibah komputer dari IDB 9,000,000 (683,000,000) belanja gaji dan tunjangan pegawai 1 2 tunai 120,000, ,000,000 12
14 belanja bahan pakai habis kantor 1 14 tunai 4,000,000 4,000,000 belanja modal komputer 1 12 ju 55,000,000 55,000,000 belanja pegawai ,000,000 5,000,000 belanja barang dan jasa ,000,000 4,000,000 13
15 pendapatan retribusi wisacata candi-lra 13 tunai ju 100,000, ,000,000 pendapatan retribusi wisacata pantai-lra 13 tunai ju 85,000,000 85,000,000 estimasi perubahan SAL 1 saldo awal na - 2 gaji & tunjangan pegawai ju 120,000,000 (120,000,000) 12 pembelian komputer ju 55,000,000 (175,000,000) 13 pendapatan retribusi wisata ju 185,000,000 10,000, membeli BHP peralatan tls ktr ju 4,000,000 6,000, SPJ PPTK atas bintek akuntansi ju 9,000,000 (3,000,000) 14
16 beban BPH peralatan tulis kantor a penyesuaian 3,600,000 3,600,000 BUKU BESAR SKPKD/BUD DPPKAD kas di kas daerah 1 1,860,000,000 2 untuk disparda 120,000,000 1,740,000,000 4 untuk disparda 15,000,000 1,725,000,000 6 pinjaman di bank 3,500,000 1,728,500,000 7 untuk disparda 9,000,000 1,719,500, deposito berjangka 9,000,000 1,710,500, bayar komputer utk disparda 55,000,000 1,655,500, setoran dari disparda 185,000,000 1,840,500,000 15
17 DPPKAD komputer ,000,000 9,000, ,000,000 - DPPKAD diposito berjangka ,000,000 9,000,000 DPPKAD kewajiban jangka panjang di lbg keuangan 1 6 3,500,000 3,500,000 16
18 DPPKAD sumbangan IDB ,000,000 9,000,000 DPPKAD ekuitas 2,520,000,000 DPPKAD RK disparda 1 660,000,000 2 tunai 120,000, ,000,000 4 tunai 15,000, ,000,000 7 tunai 9,000, ,000, penyerahan komputer 55,000, ,000,000 17
19 13 tunai (setoran pend retribusi) 185,000, ,000, sumbangan komputer dr IDB 9,000, ,000,000 DPPKAD pembiayaan penerimaan-pinjaman di bank 1 6 3,500,000 3,500,000 DPPKAD pembiayaan pengeluaran-penyertaan modal ,000,000 9,000,000 DPPKAD estimasi perubahan SAL 1-6 3,500,000 3,500, ,000,000 (5,500,000) 18
20 PEMDA ABC SKPD DISPARDA NERACA SALDO PER 31 DES 20XX no.rek keterangan debit kredit kas di bendahara penerimaan - kas di bendahara pengeluaran 11,000,000 sediaan bahan pakai habis-peralatan tls ktr 400,000 komputer 64,000,000 gedung kantor 420,000,000 kendaraan 240,000,000 RK pemda 683,000,000 RK di bendahara pengeluaran pembantu - pendapatan retribusi wisata candi-lo 100,000,000 pendapatan retribusi wisata pantai-lo 85,000,000 beban gaji & tunjangan pegawai 120,000,000 beban pegawai 5,000,000 beban barang dan jasa 4,000,000 beban BPH peralatan tulis kantor 3,600,000 pendapatan retribusi wisata candi-lra 100,000,000 pendapatan retribusi wisata pantai-lra 85,000,000 belanja gaji & tunjangan 120,000,000 belanja BPH peralatan tls ktr 4,000,000 belanja modal-komputer 55,000,000 belanja pegawai 5,000,000 belanja barang dan jasa 4,000,000 estimasi perubahan SAL 3,000,000 JUMLAH 1,056,000,000 1,056,000,000 19
21 PEMDA ABC SKPKD/ DPPKAD NERACA SALDO PER 31 DES 20XX no.rek keterangan debit kredit kas di kas daerah 1,840,500,000 komputer - diposito berjangka 9,000,000 RK disparda 683,000,000 pinjaman di lembaga keuangan 3,500,000 ekuitas 2,520,000,000 pendapatan hibah-sumbangan IDB 9,000,000 pembiayaan penerimaan-pinjaman di bank 3,500,000 pembiayaan pengeluaran-penyertaan modal 9,000,000 estimasi perubahan SAL (5,500,000) JUMLAH 2,536,000,000 2,536,000,000 PEMERINTAH KABUPATEN ABC DISPARDA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PER 31 DES 2015 anggaran realisasi selisih lebih (kurang) % I II PENDAPATAN Retribusi daerah 240,000, ,000,000 (55,000,000) 77.08% BELANJA Gaji dan tunjangan pegawai 166,000, ,000,000 (46,000,000) 72.29% Belanja bahan pakai habis kantor 4,000,000 4,000, % Belanja Bintek Akuntansi: - Belanja pegawai 5,500,000 5,000,000 (500,000) 90.91% Belanja barang dan jasa 4,000,000 4,000, % Belanja modal-komputer 55,000,000 55,000, % Jumlah belanja 234,500, ,000,000 (46,500,000) 80.17% Surplus/defisit-LRA 5,500,000 (3,000,000) (8,500,000) Pembiayaan neto SiLPA (SiKPA) 5,500,000 (3,000,000) (8,500,000) - 20
22 PEMERINTAH KABUPATEN ABC DISPARDA LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN PER 31 DES 2015 saldo anggaran lebih awal penggunaan SAL sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan SiLPA/SiKPA koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya lain-lain Saldo anggaran lebih akhir PEMERINTAH KABUPATEN ABC DISPARDA LAPORAN OPERASIONAL PER 31 DES kenaikan/penurunan % PENDAPATAN Retribusi daerah 240,000, ,000,000 (55,000,000) 77.08% BELANJA - - Gaji dan tunjangan pegawai 166,000,000 (120,000,000) 46,000, % Beban bahan pakai habis kantor 4,000,000 (3,600,000) 400, % beban pegawai 5,500,000 (5,000,000) 500, % beban barang & jasa 4,000,000 (4,000,000) % Jumlah belanja 179,500,000 (132,600,000) 46,900, % Surplus/defisit-LO 60,500,000 52,400,000 (8,100,000) Pembiayaan neto SiLPA (SiKPA) 60,500,000 (3,000,000) (8,100,000) 21
23 PEMERINTAH KABUPATEN ABC DISPARDA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PER 31 DES 2015 RK pemda awal 660,000,000 surplus (defisit (LO) 52,400,000 perubahan selama 1 tahun 23,000,000 dampak komulatif perubahan kebijakan akuntansi/kesalahan mendasar koreksi nilai persediaan selisih revaluasi aset tetap koreksikesalahan lain-lain RK pemda akhir 735,400,000 PEMERINTAH KABUPATEN ABC DISPARDA NERACA PER 31 DES 2015 ASET LANCAR kas di bendahara pengeluaran 11,000,000 sediaan bahan pakai habis-peralatan tls ktr 400,000 ASET TIETAP komputer 64,000,000 gedung kantor 420,000,000 kendaraan 240,000,000 TOTAL ASET 735,400,000 KEWAJIBAN kewajiban jgk pendek EKUITAS RK pemda 735,400,000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 735,400,000 22
24 PEMERINTAH KABUPATEN ABC DISPARDA LAPORAN ARUS KAS PER 31 DES 2015 arus kas dari aktivitas operasi 52,000,000 dari pendapatan retribusi daerah 185,000,000 untuk beban pegawai (125,000,000) untuk beban barang (7,600,000) sediaan bahan pakai habis yang tersisa (400,000) arus kas dari aktivitas investasi 0 pelepasan aset tetap 0 beli aset tetap 0 arus kas dari aktivitas pendanaan (41,000,000) dari pemda 144,000,000 untuk pemda (185,000,000) kenaikan (penurunan) bersih kas selama periode 11,000,000 saldo kas awal 0 saldo akhir kas di bendahara pengeluaran 11,000,000 saldo akhir kas di bendahara penerimaan 0 saldo akhir kas 11,000,000 23
25 uraian PEMERINTAH KABUPATEN ABC KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN-LRA PER 31 DES 2015 disparda DPPKAD konsolidasian debit kredit debit kredit debit kredit pendapatan retribusi wisata candi 100,000, ,000,000 pendapatan retribusi wisata pantai 85,000,000-85,000,000 Gaji dan tunjangan pegawai 120,000, ,000,000 - Belanja bahan pakai habis kantor 4,000,000 4,000,000 - Belanja pegawai 5,000,000 5,000,000 - Belanja barang dan jasa 4,000,000 4,000,000 - Belanja modal-komputer 55,000,000 55,000,000 - Penerimaan pembiayaan-pinjaman jgk pjg di lembaga keuangan - 3,500,000-3,500,000 Pengeluaran pembiayaanpenyertaan modal - 9,000,000 9,000,000 - SiLPA (SiKPA) 3,000,000 (5,500,000) (8,500,000) Jumlah 188,000, ,000,000 3,500,000 3,500, ,500, ,500,000 24
26 PEMERINTAH KABUPATEN ABC LAPORAN REALISASI ANGGARAN PER 31 DES 2015 anggaran realisasi selisih lebih (kurang) PENDAPATANdaerah Pendapatan retribusi daerah 240,000, ,000,000 (55,000,000) BELANJA DAERAH Gaji dan tunjangan pegawai (166,000,000) (120,000,000) 46,000,000 Belanja bahan pakai habis kantor (4,000,000) (4,000,000) - Belanja pegawai (5,500,000) (5,000,000) 500,000 Belanja barang dan jasa (4,000,000) (4,000,000) - Belanja modal-komputer (55,000,000) (55,000,000) - Jumlah belanja (234,500,000) (188,000,000) (46,500,000) Surplus (defisit) 5,500,000 (3,000,000) (101,500,000) PEMBIAYAAN DAERAH Penerimaan pembiayaan-pinjaman jgk pjg di lembaga keuangan 3,500,000 3,500,000 - Pengeluaran pembiayaan-penyertaan modal 9,000,000 9,000,000 - Pembiayaan neto (5,500,000) (5,500,000) - SiLPA (SiKPA) - (8,500,000) (101,500,000) 25
27 uraian PEMERINTAH KABUPATEN ABC KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN-LO PER 31 DES 2015 disparda DPPKAD konsolidasian debit kredit debit kredit debit kas 11,000,000 1,840,500,000 1,851,500,000 sediaan BPH-peralatan tulis kantor 400, ,000 gedung kantor 420,000, ,000,000 kendaraan 240,000, ,000,000 komputer 64,000,000 64,000,000 pendapatan retribusi daerah wisata candi- LO 100,000, ,000,000 pendapatan retribusi daerah wisata pantai- LO 85,000,000 85,000,000 pendapatan hibah-sumbangan IDB 9,000,000 9,000,000 Gaji dan tunjangan pegawai 120,000, ,000,000 Beban bahan pakai habis kantor 3,600,000 3,600,000 Beban pegawai 5,000,000 5,000,000 Beban barang dan jasa 4,000,000 4,000,000 pinjaman di lembaga keuangan 3,500,000 3,500,000 deposito berjangka 9,000,000 9,000,000 RK disparda 683,000, ,000,000 RK pemda 683,000, ,000,000 Ekuitas 2,520,000,000 2,520,000,000 JUMLAH 868,000, ,000,000 2,532,500,000 2,532,500,000 3,400,500,000 3,400,500,000 26
28 PEMERINTAH KABUPATEN ABC LAPORAN OPERASIONAL PER 31 DES 2015 PENDAPATAN kenaikan/penurunan % Retribusi daerah 240,000, ,000,000 (55,000,000) 77.08% Pendapatan hibah-sumbangan dari IDB 9,000,000 9,000,000 Total pendapatan 240,000, ,000,000 (46,000,000) BELANJA Gaji dan tunjangan pegawai (166,000,000) (120,000,000) 46,000, % Beban bahan pakai habis kantor (4,000,000) (3,600,000) 400, % beban pegawai (5,500,000) (5,000,000) 500, % beban barang & jasa (4,000,000) (4,000,000) % Jumlah belanja (179,500,000) (132,600,000) 46,900, % Surplus/defisit-LO 60,500,000 61,400, ,000 Pembiayaan neto SiLPA (SiKPA) 60,500,000 61,400, ,000 27
29 PEMERINTAH KABUPATEN ABC LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PER 31 DES 2015 RK pemda awal 2,520,000,000 surplus (defisit (LO) 61,400,000 perubahan selama 1 tahun - dampak komulatif perubahan kebijakan akuntansi/kesalahan mendasar koreksi nilai persediaan selisih revaluasi aset tetap koreksikesalahan lain-lain RK pemda akhir 28
30 ASET LANCAR kas sediaan BPH-peralatan tulis kantor deposito berjangka ASET TETAP gedung kantor kendaraan komputer TOTAL ASET PEMERINTAH KABUPATEN ABC NERACA PER 31 DES 2015 KEWAJIBAN pinjaman di lembaga keuangan Ekuitas (ekuitas akhir=ekuitas awal+silpa) JUMLAH 29
31 PEMERINTAH KABUPATEN ABC LAPORAN ARUS KAS PER 31 DES 2015 arus kas dari aktivitas operasi 52,000,000 dari pendapatan retribusi daerah 185,000,000 untuk gaji & tunjangan pegawai (120,000,000) untuk pelatihan bintek akuntansi (9,000,000) untuk belanja BPH peralatan tulis kantor (4,000,000) arus kas dari aktivitas investasi (55,000,000) pelepasan aset tetap 0 beli aset tetap (55,000,000) arus kas dari aktivitas pendanaan (5,500,000) penerimaan pembiayaan-pinjaman pada lembaga keuangan 3,500,000 pengeluaran pembiayaan-penyertaan modal (9,000,000) kenaikan (penurunan) bersih kas selama periode (8,500,000) saldo kas awal di BUD 1,860,000,000 saldo akhir kas di BUD 1,851,500,000 30
Pada awal 2015, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut:
B. SIMULASI AKUNTANSI PPKD Pada awal, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut: Pemerintah Kota Gemah Ripah PPKD NERACA Per 1 Januari Aktiva Kas di Kas Daerah 800.000.000
Lebih terperinciAKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH
1 AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH KASUS : Berikut ini diberikan data anggaran yang ada SKPD- Dinas Kesehatan di Pemda SUKAMULYA yang ditetapkan tanggal 1 Januari 2015. KETERANGAN Anggaran
Lebih terperinciBAB 7 AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN
Hafiez Sofyani BAB 7 AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN DEFINISI BELANJA DAN BEBAN Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun
1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797
Lebih terperinciBAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN
BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu laporan keuangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)
ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI REF (%) 2015 2015
Lebih terperinciKONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH PENDAHULUAN Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN
LAMPIRAN XV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL: : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)
ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Deskripsi Prosedur
LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan
Lebih terperinciRALAT MODUL Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca
RALAT MODUL 3 1. Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 14-07-15 ta Kredit
Lebih terperinciKOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN
KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN Koreksi Kesalahan 332. Kesalahan penyusunan laporan keuangan dapat disebabkan oleh keterlambatan
Lebih terperinciRK PPKD (belanja)/ Bila Bendahara pengeluaran memotong/memungut pajak: Bila Bendahara pengeluaran menyetor pajak yg dipungut di atas ke Kas Negara:
AKUNTANSI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) A. JURNAL OTORISASI ANGGARAN 1) Untuk mencatat alokasi anggaran belanja: R/K PPKD Allotmen Belanja 2) Untuk mencatat alokasi anggaran pendapatan: Alokasi
Lebih terperinciAkuntansi Satuan Kerja
LAMPIRAN C.1 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Akuntansi Satuan Kerja Pihak Terkait 1. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD) Dalam kegiatan ini, PPK-SKPD
Lebih terperinciBAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD
BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD A. KERANGKA HUKUM Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang
Lebih terperinciANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 REALISASI 2015 LEBIH/ (KURANG)
Lebih terperinciKONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL KONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH 6 PILAR TEKNIK AKUNTANSI PMDN64/2013 1. PP 71/2010 PMDN 64/2013
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS
LAMPIRAN V. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS A. UMUM 1. Definisi Mengacu pada Paragraf 8
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi Keuangan Pemerintahan sekarang memasuki Era Desentralisasi, maka pelaksanaan akuntansi pemerintahan itu ada di daerah-daerah (Provinsi ataupun Kabupaten),
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI
Lebih terperinciKABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014
KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014 U R A I A N JUMLAH Tahun 2015 Tahun 2014 ASET ASET LANCAR Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI
Lebih terperinciAkuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
LAMPIRAN C.2 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) Pihak Terkait 1. Fungsi Akuntansi SKPKD (Seksi Akuntansi di
Lebih terperinciBAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS
BAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS A. UMUM 1. Definisi Mengacu pada Paragraf 8 PSAP 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan disebutkan bahwa kas sebagai uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat
Lebih terperinciTUJUAN RUANG LINGKUP JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL www.bpkp.go,id TUJUAN Meningkatkan pemahaman implementasi sistem akuntansi pemerintah daerah sesuai PP nomor 71 tahun 2010 dengan cara menyajikan jurnal
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PPKD
LAMPIRAN III PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN SISTEM AKUNTANSI PPKD A. PENGERTIAN Sistem Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
Lebih terperinciBAGAN AKUN STANDAR (BAS)
BAGAN AKUN STANDAR (BAS) Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Direktorat Wilayah III DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan
Lebih terperinciBAB XIV AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN
BAB XIV AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN A. UMUM 1. Definisi Koreksi merupakan tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya.
Lebih terperinci1. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006
1. SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH Pada dasarnya siklus akuntansi keuangan daerah mengikuti siklus akuntansi yang telah dijelaskan diatas. Perbedaan yang ada adalah pada proses penyusunan laporan keuangan
Lebih terperinciAKUNTANSI DI SATUAN KERJA
AKUNTANSI DI SATUAN KERJA 37 37 Modul Akuntansi Pemerintah Daerah 38 38 BAB III AKUNTANSI DI SATUAN KERJA TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari materi Akuntansi di SATUAN KERJA Pemerintah Daerah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL. Dasar Hukum LATAR BELAKANG 08/08/2014 DAFTAR ISI
08/08/04 DAFTAR ISI GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL Latar Belakang Manfaat Akuntansi Akrual Produk Hukum Daerah Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual Kebijakan Akuntansi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagaimana pencatatan yang diterapkan pada pemerintahan serta di berikan
BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, penulis di tempatkan pada bagian
Lebih terperinciRMK AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERTEMUAN 10
RMK AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERTEMUAN 10 DANAR SUTOPO SIDIG NOMOR ABSEN 14 K E L A S A S T A R U N I V E R S I T A S H A S A N U D D I N Halaman 1 of 5 SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH A. Pendahuluan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014
A. NERACA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 Uraian Reff 2015 2014 ASET G.5.1.1 ASET LANCAR G.5.1.1.1 Kas di Kas Daerah G.5.1.1.1.1 135.348.133.135,77 93.099.242.994,09 Kas di Bendahara Pengeluaran G.5.1.1.1.2
Lebih terperinciBAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD
5.1. PENJELASAN POS-POS NERACA BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 5.1.1. KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN 1 TUNAI - 2 BANK JUMLAH - 5.1.2. KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN (Non SILPA) 1 TUNAI - 2 BANK
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) Oleh : Nathasia dan Susanti
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) Oleh : Nathasia dan Susanti RUANG LINGKUP & MANFAAT Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan dengan menggunakan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TANGGAL : 8 MARET 2012 SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD I. SISTEM AKUNTANSI SKPD A. Prosedur Akuntansi
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN BARAT
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur
Lebih terperinciBAB IV SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN
BAB IV SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN A. UMUM 1. Definisi Berdasarkan Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010 PSAP 02 Paragraf 50 mendefinisikan pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah,
Lebih terperinciStruktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17
Struktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17 STRUKTUR HOBO Struktur hubungan entitas dalam akuntansi yang diimplementasikan di Pemda adalah : Struktur HOBO
Lebih terperinciKERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.
1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah XXXX 4 Kas di Bendahara Pengeluaran XXXX 5 Kas di Bendahara Penerimaan XXXX 6 Piutang Pajak XXXX 7 Piutang Retribusi XXXX 8 Bagian Lancar TGR XXXX 9 Piutang Lainnya
Lebih terperinciCATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015
CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015 PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN 1. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1). Pendapatan Realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar
Lebih terperinciPenjurnalan dalam Akuntansi Pemerintahan
Penjurnalan dalam Akuntansi Pemerintahan A. Akuntansi Pendapatan Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada rekening Kas Umum Daerah. Seperti diuraikan di atas bahwa penerimaan pendapatan dapat dilakukan
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 13 AKUNTANSI KEWAJIBAN
LAMPIRAN XIII. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 13 AKUNTANSI KEWAJIBAN A. UMUM 1. Definisi Dalam Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010
Lebih terperinciBAB XIII SISTEM AKUNTANSI KEWAJIBAN
BAB XIII SISTEM AKUNTANSI KEWAJIBAN A. UMUM 1. Definisi Dalam Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010 Lampiran I PSAP 09 tentang Kewajiban menjelaskan bahwa kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang:
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri Periode 31 Desember Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Lebih terperinciKULIAH UMUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA
KULIAH UMUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA SKENARIO PENYUSUNAN LK PEMDA 1. Penyusunan Neraca Awal 2. Transaksi Anggaran dan Realisasi 3. Penyusunan Laporan Keuangan A. PENYUSUNAN NERACA AWAL SKENARIO
Lebih terperinciSesuai dengan Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 7, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dapat diterangkan sebagai berikut:
Laporan Keuangan SKPKD Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebut dengan. kepala SKPKD yang mempunyai
Lebih terperinciKOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN RUANG LINGKUP DAN MANFAAT PSAP No. 02 PSAP No. 02 diterapkan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa guna untuk menyediakan
Lebih terperinciBAB 9 AKUNTANSI PIUTANG
BAB 9 AKUNTANSI PIUTANG DEFINISI PIUTANG Piutang pemerintah daerah adalah jumlah uang yang wajib dibayarkan kepada pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat diukur dan dinilai dengan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 4 2016 SERI A PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN
Lebih terperinciBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 URAIAN CATATAN (Dalam Rupiah) 31-Des-16 % thd TA 2015 ANGGARAN REALISASI Anggaran REALISASI
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Konsep Laporan Keuangan Konsolidasi Kertas Kerja (Worksheet) Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi tedi last 04/17 Pengertian : KONSEP DASAR 1. Laporan keuangan
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA DEPOK Menimbang
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN
LAMPIRAN XIV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN A. UMUM 1. Definisi Koreksi merupakan tindakan pembetulan
Lebih terperinciSISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH AKUNTANSI
DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH AKUNTANSI SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTASI 7.1. Akuntansi Satuan Kerja [7.1.] Akuntansi Satuan Kerja 7.1.1.Kerangka
Lebih terperinciBAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD
BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang
Lebih terperinciBAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru
BAGAIMANA Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru akun LO Tentukan proses yang akan dijalankan sesuaikan sisdur Kemendagri Set up sistem pencatatan sederhanakan dengan sistem komputer sehingga
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciNERACA ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA
NERACA NERACA ADALAH LAPORAN YANG MENGGAMBARKAN POSISI KEUANGAN SUATU ENTITAS PELAPORAN MENGENAI ASET, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS DANA PADA TANGGAL PELAPORAN., DALAM PERSAMAAN AKUNTANSI DAPAT DIRUMUSKAN: ASET
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
GAMBARAN UMUM MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH 6 PILAR TEKNIK AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL 1. PP 71/2010 PMDN 64/2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI & SISTEM AKUNTANSI
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang :
Lebih terperinciBAB 8 AKUNTANSI PEMBIAYAAN
BAB 8 AKUNTANSI PEMBIAYAAN DEFINISI PEMBIAYAAN Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang
Lebih terperinciBAB I KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN
BAB I KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN A. UMUM 1. Definisi Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, dikenal 2 istilah pendapatan, yakni Pendapatan-LO dan Pendapatan-LRA. Pendapatan- LO adalah hak
Lebih terperinciWALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanTahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA
BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA A. UMUM 1. Definisi Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyebutnya dengan belanja, sedangkan Laporan Operasional
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2017
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD)
BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH () A. KERANGKA HUKUM Prosedur akuntansi pada SKPKD sebagai meliputi serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI
Lebih terperinciAkuntansi Berbasis Akrual Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah
1 Akuntansi Berbasis Akrual Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Oleh Margono Widyaiswara Madya Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Lebih terperinciAKNTANSI DANA DI PEMERINTAH
AKNTANSI DANA DI PEMERINTAH Dalam pelaksanaan akuntansi dana, pemerintah membagi kelompok dananya menjadi dua yaitu: Expendable fund, daisebut juga governmental fund, yang digunakan untuk belanja operasional/
Lebih terperinciI. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran
Laporan Keuangan BNPB Tahun Anggaran 2012 BA : 103 (Audited) I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 URAIAN Cat. NERACA 2015 2014 1 2 3 4 ASET 5.5.1 ASET LANCAR 5.5.1.a Kas 5.5.1.a. 124,037,218,752.14 381,022,519,212.75 Kas di Kas
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 6 2017 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciAnggaran Realisasi Realisasi Cat
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun yang Berakhir Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % Rasio
Lebih terperinciB U P A T I K U N I N G A N
B U P A T I K U N I N G A N PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 6 ayat
Lebih terperinciAKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH DEFINISI DAN KLASIFIKASI - 1 Kas dan Setara Kas adalah uang tunai
Lebih terperinciDalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi SKPKD memiliki tugas sebagai berikut :
Akuntansi SPKD PPKD A. Fungsi SKPKD (Seksi Akuntansi di DPPKA) Dalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi SKPKD memiliki tugas sebagai berikut : Mencatat transaksi-transaksi Pendapatan, Belanja, Pembiayaan,
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
PENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH I. PENGERTIAN Proses penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah saat ini secara teknis memiliki kesamaan dengan proses dalam akuntansi secara umum, seperti gambar
Lebih terperinciLAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR : 18 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI PPKD
LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR : 18 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI PPKD PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG @2014 DAFTAR ISI SISTEM AKUNTANSI PPKD... 1 A. AKUNTANSI PENDAPATAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Basis Akuntansi Di dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kota Depok telah disebutkan bahwa laporan keuangan Pemerintah Kota Depok
Lebih terperinci6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLaporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Jalan. Caringin No. 103 Bandung Telp/Fax (022) 5410403 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
Lebih terperinciBUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Laporan keuangan RSJD Dr. RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi
Lebih terperinci-1- KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN
-1- LAMPIRAN XI PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN A. KEBIJAKAN
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN
F LAPORAN REALISASI ANGGARAN N O SETDA PROVINSI PAPUA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember dan URAIAN REF 1 PENDAPATAN - LRA 411
Lebih terperinci