P U T U S A N. Nomor 366/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 366/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : JANNUS TAMBUNAN, S.E. Beralamat di Jalan Tarumanegara A.IV / BA RT 006 Rw 006 Cimanggu Permai, Kelurahan Kedung Jaya Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya TUMPAL R. SIHALOHO, SH., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum TUMPAL SIHALOHO, SH dan Partners, beralamat di Jalan Ring Road Sektor VI No. 82, Taman Yasmin, Curug Mekar, Kota Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No 127/TRS-P/SK/VI/2014, tertanggal 13 Juni 2014, selanjutnya disebut PEMBANDING semula PENGGUGAT; Lawan Ny. LANNY LISTIANY Beralamat di Jalan Sejahtera No. 09 Kedung Badak RT 006 RW 006 Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : LIMA KUTA GINTING, SH., dan ETHIEK WORO MAHARANI, SH., Para Advokat dari Kantor Hukum LIMA KUTA GINTING & ASSOCIATES beralamat di Ruko Villa Bogor Indah 5 Blok CA-2 No 16 Bogor Utara, Kota Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Agustus 2014, Nomor 47/KA- LKG/PT/VIII/2014, selanjutnya disebut TERBANDING semula TERGUGAT; Pengadilan Tinggi tersebut; Halaman 1 dari 7 halaman putusan Nomor 366/Pdt/2014/PT.BDG

2 Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip serta memperhatikan uraian tentang duduk perkaranya seperti tercantum dalam salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor, Nomor 128/Pdt.G/2013/PN Bgr, tanggal 11 Juni 2014, yang amarnya sebagai berikut :-- DALAM KONVENSI : DALAM EKSEPSI : Menyatakan Eksepsi dari Tergugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya DALAM PROVISI : Menyatakan tuntutan Provisi dari Penggugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA : Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima; DALAM REKONVENSI : DALAM EKSEPSI : Menyatakan Eksepsi dari Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi tidak dapat diterima untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA : Menyatakan gugatan rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi tidak dapat diterima; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : Menghukum Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (delapan ratus lima puluh saturibu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Kuasa Hukum Penggugat telah menyatakan banding pada tanggal 18 Juni 2014 sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Banding Nomor 128/Pdt.G/2013/PN Bgr., permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 6 Agustus 2014; Halaman 2 dari 7 halaman putusan Nomor 366/Pdt/2014/PT.BDG

3 Menimbang, bahwa terhadap permohonan bandingnya tersebut Kuasa Hukum Pembanding telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 22 Juli 2014, memori banding tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Kuasa Hukum Terbanding pada tanggal 12 Agustus 2014; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding tersebut, Kuasa Hukum Terbanding telah mengajukan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 5 September 2014, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Kuasa Hukum Pembanding pada tanggal 8 September 2014; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara ini dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung guna pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada para pihak berperkara telah diberikan kesempatan untuk mempelajari dan memeriksa berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor yaitu sebagaimana tersebut dalam Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas (inzage) masing-masing kepada Kuasa Hukum Pembanding pada tanggal 12 Agustus 2014 dan kepada Kuasa Hukum Terbanding pada tanggal 12 Agustus 2014; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut : Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak teliti dan cermat dalam pertimbangan hukumnya tentang pokok permasalahan dalam gugatan adalah Perbuatan Tergugat yang masih menempati atau menguasai objek sengketa sampai sekarang sedangkan perjanjian sewa-menyewa telah berakhir tanggal 13 Oktober 2012; Pertimbangan hukum yang menyatakan putusan Pengadilan Negeri Bogor No 134/Pdt.G/2011/PN Bgr. tanggal 20 Juni 2012 belum berkekuatan hukum sama dengan gugatan Penggugat dalam perkara Nomor Halaman 3 dari 7 halaman putusan Nomor 366/Pdt/2014/PT.BDG

4 128/Pdt.G/2013/PN Bgr, padahal sebenarnya berbeda baik dalam Konvensi maupun dalam Rekonvensi, karena peristiwa hukum dalam perkara Nomor 134/Pdt.G/2011/PN Bgr adalah pemutusan sewa-menyewa gedung sebagaimana diatur dalam pasal 1266 KUHPerdata sedangkan dalam perkara Nomor 128/Pdt.G/2013/PN Bgr adalah perbuatan melawan hukum menempati atau menguasai objek sengketa sejak tanggal 16 Oktober 2012 hingga gugatan diajukan sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUHPerdata, jadi jelas ada perbedaan; Pertimbangan hukum yang menyatakan gugatan Penggugat prematur karena perkara Nomor 134/Pdt.G/2011/PN Bgr tanggal 20 Juni 2012 karena proses hukumnya masih ditingkat kasasi dan yang menyatakan dasar gugatannya sama dengan perkara Nomor 128/Pdt.G/2013/PN Bgr adalah bertentangan dengan hukum positif karena kalau dasar gugatan sama harusnya putusan bersifat positif yakni menolak gugatan bukan menyatakan tidak dapat diterima; Pertimbangan hukum yang menyatakan eksepsi error in persona dan eksepsi nebis in idem tidak dapat diterima, berdasarkan fakta hukum Tergugat sama sekali tidak pernah mengajukan eksepsi prematur, sehingga pertimbangan tersebut merupakan pertimbangan hukum yang saling bertentangan satu sama lain; Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama sama sekali tidak mempertimbangkan dalil gugatan Penggugat dalam pokok perkara tentang telah berakhirnya sewa menyewa pada tanggal 13 Oktober 2012; Menimbang, bahwa Terbanding semula Tergugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa alasan banding yang diajukan oleh Pembanding dalam memori bandingnya tidak berdasar; Pertimbangan hukum putusan judex factie tingkat pertama sudah cukup jelas dan terang berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan; -- - Bahwa dalil Penggugat semula Pembanding yang menyatakan dasar gugatannya tentang penempatan atau penguasaan objek sengketa padahal berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tidak ada objek sengketa yang ditempati dan dikuasai oleh Tergugat karena objek yang dimaksud oleh Penggugat dalam keadaan kosong yang merupakan milik Triadi Sucipto, sedang bagian yang ditempati oleh Tergugat adalah milik Tjahyo Halaman 4 dari 7 halaman putusan Nomor 366/Pdt/2014/PT.BDG

5 Kartiko yang telah dibeli oleh Tergugat dan Hak Milik telah dibodel nama atas nama suami Tergugat; Bahwa gedung yang ditempati oleh Tergugat pintu rumahnya menghadap ke jalan Puter bukan ke jalan Dadali gedung milik Triadi Sucipto yang didalilkan oleh Penggugat; Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut maka putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 128/Pdt.G/2013/PN Bgr sudah benar dan tepat oleh karenanya dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan putusan Pengadilan Negeri Bogor, Nomor 128/Pdt.G/2013/PN.Bgr, tanggal 11 Juni 2014, maka Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan majelis Hakim tingkat pertama, oleh karena dalam pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusan dan dianggap telah tercantum pula dalam putusan ditingkat banding ini; Menimbang, bahwa dengan demikian, maka pertimbanganpertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama diambil alih dan dijadikan dasar pertimbangan majelis Hakim tingkat banding dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa telah pula mempelajari dengan seksama hal-hal yang dikemukakan dalam memori banding maupun dalam kontra memori banding, ternyata tidak ada hal-hal yang baru, karena hal-hal tersebut telah cukup dipertimbangkan dalam putusannya oleh majelis Hakim tingkat pertama; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas majelis Hakim tingkat banding berkesimpulan putusan majelis Hakim tingkat pertama cukup alasan menurut hukum untuk dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena putusan Hakim tingkat pertama tetap dipertahankan dan dikuatkan pada tingkat banding ini maka segala biaya atau ongkos perkara yang timbul pada kedua tingkat peradilan patut dibebankan kepada Pembanding semula Penggugat; Memperhatikan ketentuan hukum yang berkenaan dengan pemeriksaan perkara ini pada tingkat banding antara lain Undang-undang Nomor 20 tahun 1947 dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam HiR; Halaman 5 dari 7 halaman putusan Nomor 366/Pdt/2014/PT.BDG

6 M E N G A D I L I - Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 128/Pdt.G/2013/PN.Bgr, tanggal 11 Juni 2014 yang dimohonkan banding tersebut; Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar ongkos perkara pada kedua tingkat peradilan yang pada tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Selasa tanggal 14 Oktober 2014 oleh Kami : Abid Saleh Mendrofa, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, Arifin Rusli Hutagaol, S.H.M.H. dan H. Sjofyan Mochammad, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa perkara ini berdasarkan Surat Penetepan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 22 September 2014, Nomor 366/PEN/PDT/2014/PT.BDG, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Kamis tangggal 16 Oktober 2014, oleh Hakim Ketua Majelis didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh : Dra. DEDEH SUMIATI J., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara; Hakim-hakim Anggota Hakim Ketua Majelis Arifin Rusli Hutagaol, S.H.M.H. Abid Saleh Mendrofa, S.H. H. Sjofyan Mochammad, S.H. Panitera Pengganti Dra. Dedeh Sumiati J. Halaman 6 dari 7 halaman putusan Nomor 366/Pdt/2014/PT.BDG

7 Perincian biaya perkara : 1. Biaya Materai... Rp ,- 2. Biaya Redaksi putusan. Rp ,- 3. Biaya Pemberkasan. Rp ,- Jumlah... Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Halaman 7 dari 7 halaman putusan Nomor 366/Pdt/2014/PT.BDG