ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
|
|
- Yanti Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ejournal Administrasi Bisnis, 2014, 2 (3): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA Serina lius 1 Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kinerja keuangan pada PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity) berada pada predikat sehat? Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menganalisis atau mengetahui kinerja keuangan pada PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda dengan menggunakan metode CAMEL. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakan metode analisis CAR, KAP, NIM, ROA, BOPO, dan LDR. Hasil penilaian kinerja keuangan dengan rasio CAMEL yang menunjukan bahwa dilihat dari aspek permodalan yang dimiliki oleh PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda ternyata diatas 8%, sehingga memiliki modal yang cukup untuk menutupi segala risiko yang timbul dari penanaman dana dalam aktiva produktif yang menunjang risiko. Kemudian dilihat dari aspek manajemen yang diukur dengan Net Profit Margin ternyata memenuhi ketentuan dari Bank Indonesia dan selain itu dari aspek earning dan likuiditas yang dicapai oleh PT. Bankaltim sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Dari hasil akhir penilaian kinerja keuangan dan kaitannya dengan rasio CEMEL, maka dapatlah dikatakan bahwa selama tahun terakhir (tahun ) yang menunjukan bahwa kinerja keuangan yang dicapai oleh PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda berada pada predikat sehat. Kata kunci : Kinerja Keuangan dan CAMEL Pendahuluan Sejarah dikenalnya asal mula kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Oleh karena itu bank dikenal sebagai tempat menukarkan uang. Dalam sejarah para pedagang dari berbagai kerajaan melakukan transsaksi dengan menukarkan uang, dimana penukaran uang dilakukan antar mata uang kerajaan yang satu dengan mata uang kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran uang ini sekarang dikenal dengan pedagang valuta asing (money changer). (Kasmir, 2003:1) 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. serina.lius@yahoo.com
2 Kinerja Keuangan dan CAMEL Bankaltim Kota Samarinda (Serina lius) Kestabilan lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Kestabialn ini tidak saja dilihat dari jumlah uang yang beredar, namun juga dilihat dari jumlah bank yang ada sebagai perangkat penyelenggaraan keuangan. Penilaian kinerja perusahaan bagi manajemen dapat diartikan sebagai penilaian terhadap prestasi yang dapat dicapai. Dalam hal ini laba dapat digunakan sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai dalam suatu perusahaan perbankan.bank Indonesia selaku Bank Sentral mempunyai peranan yang penting dalam penyehatan perbankan karena Bank Indonesia bertugas mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan operasional bank. Untuk itu Bank Indonesia menetapkan suatu ketentuan yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh lembaga perbankan, yaitu berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/12KEP/DIR dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3UPPB Tanggal 30 April 1997 yaitu tentang cara penilaian tingkat kesehatan Bank Indonesia. Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan cara mengkualifikasikan beberapa komponen yaitu Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management (Manajemen), Earning (Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas). CAMEL merupakan faktor yang sangat menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek tersebut satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu,penilaian kesehatan bank meliputi 4 kategori yaitu sehat bila memperoleh nilai kredit 81 sampai dengan, cukup sehat bila memperoleh nilai kredit 66 sampai dengan 81, kurang sehat bila memperoleh nilai kredit 1 sampai dengan 66, dan tidak sehat bila memperoleh nilai kredit 0 sampai dengan 1. (Sumber Bank Indonesia) Diantara berbagai bank yang ada saat ini di kota Samarinda khususnya Propinsi Kalimantan Timur pada umumnya, PT. Bankaltim merupakan salah satu Bank yang telah memegang peranan penting terhadap kemajuan daerah ini sejak didirikannya. Keistimewaan yang utama adalah PT Bankaltim merupakan pemegang kas daerah dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah melalui berbagai produk atau jasa yang dikeluarkan oleh Bankaltim. Berdasarkan observasi selama ini ditemukan Bankaltim adanya kredit macet sebesar Rp 29, miliar. Diakui makanisme peminjam dana di Bankaltim memang tidak sesui dengan SOP yang ada. Bukan karena debiturnya, tapi dokumen proyek yang dijadikan alasan untuk mendapatkan pinjaman modal di Bankaltim. Menilai terjadinya kesalahan bukan karena sistemnya yang salah, tetapi melainkan pejabat dan pegawai bank yang tidak melakukan tugasnya dengan baik. Seperti di bagian survei, analisis, dan bagian pengawasan seharusnya selektif melakukan penelitian sebelum memberikan persetujuan kredit, akibatnya banyak debitur tidak bisa membayar tepat waktu, seharusnya selesai 2 tahun ada yang berjalan hingga 4 tahun. Kerangka Dasar Teori Definisi bank 417
3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: Menurut Hasibuan, (2008 : 1) mendefinisikan bahwa bank adalah dana usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pemasaran bank Menurut (Kasmir, 2004: 9) kegiatan pemasaran bank selalu ada setiap usaha, baik yang berorientasi profit maupun maupun usaha-usaha sosial. Hanya saja bagian pelaku pemasaran atau tidak belum mengerti ilmu pemasaran, tetapi sebenarnya mereka telah melakukan usaha-usaha pemasaran. Manajemen keuangan Menurut Sutrisno dalam Juriani (2011 : 9) manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta dengan usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajermen terhadap fungsifungsi keuangan dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan. Penilaian kinerja Menurut G.Sugiarso dan F. Winarni (200 :111,) kinerja adalah tingkat pencapaian dan tujuan perusahaan, tingkat pencapaian misi perusahaan, tingkat pencapaian pelaksanaan tugas secara aktual. Kinerja juga dapat diartikan sebagai prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Laporan keuangan Menurut Kasmir (2012 : 7) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Analisis laporan keuangan Menurut Foster 1986 : 8, Mengemukakan pengertian analisis laporan keuangan sebagai berikut : mempelajari hubungan-hubungan di dalam suatu set laporan keuangan pada suatu saat tertentu dan kecenderungan-kecenderungan dari hubungan ini sepanjang waktu. (Harahap, 2006 : ) keuangan keuangan menurut James C Van Horne dalam Kasmir, (2008:4) merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akutansi dan memperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Metode Penelitian Ruang lingkup penelitian dan pembahasannya hanya di fokuskan pada kinerja aspek keuangan, dengan menggunakan metode Capital, Asset Management, Earning, dan Liquidity. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi 418
4 Kinerja Keuangan dan CAMEL Bankaltim Kota Samarinda (Serina lius) Bank Indonesia Nomor 30/11/KEP/DIR dan surat edaran Bank Indonesia Nomor 30/2/ UPPB masing-masing tanggal 30 april 1997 tentang cara penilaian tingkat kesehatan bank umum. Data yang diperoleh berupa data sekunder tersebut di analisis dengan pendekatan kuantitatif yaitu termasuk diperbandingkan untuk mengetahui predikat tingkat kesehatan bank tersebut, adapun Alat analisis yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini sebagai berikut : Tabel Definisi Operasional Variabel No Variabel Konsep Indikator Pengukuran Skala 1 Capita 2 Asset 3 Manajemen 4 Earning/ Rentabilitas Menggambarkan kemampuan bank untuk menyerap kerugiankerugian yang tidak dapat dihindarkan, sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan usahanya sampai batas tertentu. Menggambarkan kualitas aset dalam yang menunjukakn kemampuan dalam menjaga dan mengembalikan dana yang ditanamkan. Mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya. Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui Capital Adequcy Ratio (CAR) Aktiva produktif yang diklasifik asikan(a PYD) Net Profit Margin Return On Asset(RO A) Biaya 419
5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: Likuiditas semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas, modal dan lainlain Menggambarkan kemempuan Bank dalam menyeimbangka n antara likuiditasnya dengan operaion al terhadap beban operasio nal (BOPO) Loand To Deposit Ratio (LDR) rentabilitas Sumber : Skala pengukuran Adapun tolak ukur untuk menentukan tingkat kesehatan suatu bank setelah dilakukan penilaian terhadap masing-masing variabel, yaitu dengan menentukan hasil penelitian yang digolongkan menjadi peringkat kesehatan bank. Hasil akhir penilaian tingkat kesehatan bank terhadap masing-masing faktor atau komponen dalam CAMEL dapat digolongkan menjadi 4 (empat) predikat dengan kriteria sebagai berikut : 1. Capital (Permodalan) yang digunakan dalam perhitungan ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), yaitu merupakan perbandingan jumlah modal dengan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Tabel Kriteria Penilaian Capital Adequacy Ratio (CAR) Nilai CAR Predikat > 8 % Sehat 7,9 8 % Cukup Sehat 6, - < 7,9 % Kurang Sehat < 6, % Tidak Sehat Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April Asset Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah maupun valuta asing dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya yang meliputi penanaman dana Bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana pada bank lain kecuali giro dan penyertaan. Tabel Kriteria Penilaian Kualitas Aktiva Produktif (KAP) Nilai KAP Predikat <,3 % Sehat,3 12,60 % Cukup Sehat 420
6 Kinerja Keuangan dan CAMEL Bankaltim Kota Samarinda (Serina lius) 12,61 14,8 % Kurang Sehat >14,86 % Tidak Sehat Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April Manajemen Aspek manajemen pada penilaian kinerja bank dalam penelitian ini tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan BI tetapi sesuai dengan data yang tersedia diproyeksikan dengan Net Profit Margin (NPM) laba bersih terhadap laba operasional. 4. Earning (Rentabilitas) Perhitungan rentabilitas menggunakan 2 rasio sebagai berikut: a. Return on Asset ( ROA) ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Tabel kriteria penilaian Return On Asset (ROA) Nilai ROA Predikat > 1,22 % Sehat 0,99 1,21 % Cukup Sehat 0,77 0,98 % Kurang Sehat < 0,76 % Tidak Sehat Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/11/KEP/DIR tanggal 30April 1997 b. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) ini yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Tabel Kriteria Penilaian Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Nilai BOPO Predikat < 93,2 % Sehat 93,2 94,73 % Cukup Sehat 94,73 9,92 % Kurang Sehat > 9,92 % Tidak Sehat Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April Liquidity (Likuiditas) LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga (DPK). ini akan menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Tabel Kriteria Penilaian Loan to Deposito Ratio (LDR) Nilai LDR Predikat < 94,7 % 94,7 98,7 % Sehat Cukup Sehat 421
7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: ,7 2,2 % Kurang Sehat > 2,2 % Tidak Sehat Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 Menurut ketentuan SK DIR BI No.30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997, jika digunakan kelima faktor CAMEL dalam penilaian kesehatan suatu bank maka prosentase setiap faktor komponen CAMEL tersebut adalah sebagai berikut: Tabel Formula CAMEL No Faktor yang dinilai Komponen Bobot 1 Permodalan modal terhadap aktiva tertimbang 2 % menurut risiko (ATMR) 2 Kualitas Aktiva aktiva produktif yang diklasifikasikan 30 % Produktif terhadap jumlah aktiva produktif 3 Manajemen Manajemen Umum 2 % a. laba sebelum pajak terhadap total % 4 Rentabilitas aktiva b. biaya operasional terhadap pendapatan operasional % Likuiditas a. jumlah kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga % Sumber : Hasibuan (200) Jumlah bobot untuk kelima faktor tersebut adalah %. Apabila pada saat pemeriksaan semua faktor dinilai baik atau positif maka akan mendapat nilai kredit faktor CAMEL maksimal. Hasil Penelitian dan Pembahasan Setalah dilakukan perhitungan rasio kinerja keuangan pada Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda maka selanjutnya akan dilakukan penilaian kesehatan keuangan dengan menggunakan rumus CAMEL. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menilai apakah kinerja keuangan Bankaltim Kota Samarinda dapat dikategorikan sehat. Menurut ketentuan Bank Indonesia (BI), bahwa kategori sehat dapat dikelompokkan dalam empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel Tingkat Kesehatan Bank Menurut CAMEL Nilai Kredit Predikat 81- Sehat 66-<81 Cukup Sehat 1-<66 Kurang Sehat 0-<1 Tidak Sehat Sumber : Bank Indonesia Dalam hubungannya dengan uraian tersebut diatas, maka akan dilakukan perhitungan bobot dengan menggunakan metode CAMEL untuk tahun 2007s/d tahun 2011 yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini : 422
8 Kinerja Keuangan dan CAMEL Bankaltim Kota Samarinda (Serina lius) Tabel Hasil evaluasi aspek kinerja keuangan dengan menggunakan metode CAMEL pada PT. Bankaltim tahun 2007 s/d tahun 2011 Tahun Faktor Penilaian Indikator Kinerja Nilai % Nilai Kredit Bobot % Nilai CAMEL Permodalan -Kualitas Aktiva Produktif -Manajemen -Rentabilitas -Likuiditas CAR KAP NPM 1. ROA 2. BOPO LDR 20,42 0,32 3,88 2,88 60,02 2,30,33 3, ,99 6,16 Jumlah Nilai CAMEL Permodalan CAR 23,86 24, Kualitas Aktiva Produktif -Manajemen -Rentabilitas -Likuiditas KAP NPM 1. ROA 2. BOPO LDR 0,41 4,01 3,94 4,24 02,89,33 4, ,99 7,83 Jumlah Nilai CAMEL Permodalan CAR 21,98 22, Kualitas Aktiva Produktif -Manajemen -Rentabilitas -Likuiditas KAP NPM 1. ROA 2. BOPO LDR 1,34 36,9 4,18 8,79 4,81,33 36, ,99 6,4 Jumlah Nilai CAMEL Permodalan -Kualitas Aktiva Produktif -Manajemen -Rentabilitas -Likuiditas Permodalan -Kualitas Aktiva Produktif -Manajemen -Rentabilitas CAR KAP NPM 1. ROA 2. BOPO LDR 18,8 2,98 44,62,26,28 74,0 19,8,32 44, ,96 8,08 Jumlah Nilai CAMEL CAR KAP NPM 1. ROA 2. BOPO LDR 18,4 2,47 36,36 3,06 66,86,67 19,4,32 36, ,96 6,36 -Likuiditas Jumlah Nilai CAMEL Sumber :Hasil Olahan data 2014 Berdasarkan hasil perhitungan nilai rasio CAMEL, pada tabel diatas maka dapat disajikan hasil penilaian kesehatan keuangan dengan rasio CAMEL khususnya dalam tahun 2007 s/d tahun 2011, yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini : Tabel Hasil penilaian tingkat kesehatan keuangan tahun 2007 s/d
9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: Tahun Nilai CAMEL Predikat ,1 Sehat ,82 Sehat ,3 Sehat 20 84,04 Sehat ,32 Sehat Sumber :Hasil Olahan data 2014 Pada pada tabel diatas predikat tingkat kesehatan PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda adalah sehat. Hal ini menunjukkan bahwa predikat tingkat kesehatan PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda tidak mengalami perubahan selama periode Modal Terhadap Aktiva Tertimbang Terjadinya kenaikan rasio pada tahun 2008 disebabkan naiknya modal yang diperoleh PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda mencapai mencapai Rp , terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) sebesar Rp , sehingga rasio menjadi 23,86%, atau dapat pula diartikan Rp. 1-, laba yang dihasilkan ditahun 2008 merupakan kontribusi Rp. 23,86-, aktiva tertimbang menurut resiko ditahun tersebut. Sedangkan pada tahun 2011 menunjukan bahwa rasio CAR mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena adanya penurunan modal sendiri dan meningkatnya aktiva tertimbang menurut risiko baik risiko pasar maupun risiko kredit. 2. Kualitas Aktiva Produktif terhadap total Aktiva Produktif Kenaikan pada rasio ini disebabkan naiknya total aktiva produktif yang terjadi pada tahun 20 mencapai Rp , terhadap total aktiva produktif yang diklasifikasikan sebesar Rp , sehingga rasio menjadi 2,98%, semakin besar angka rasio ini maka semakin tidak sehat, karena disebabkan faktor yang beragam seperti penyaluran kredit usaha kecil dan menengah semakin besar. 3. Laba Bersih terhadap Laba Operasional Hasil perhitungan rasio ini menunjukan bahwa untuk tahun 20 adanya penurunan laba bersih yang diperoleh Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda mencapai Rp , terhadap terhadap laba operasional sebesar Rp , sehingga rasio menjadi 32,32% atau dapat pula diartikan bahwa Rp. 1-, laba bersih yang dihasilkan pada tahun 20 merupakan kontribusi Rp. 32,32-, laba operasional ditahun tersebut. 4. Laba Bersih Sebelum Pajak terhadap total Aktiva Terjadinya penurunan rasio ditahun 2007 disebabkan karena meningkatnya laba bersih sebelum pajak ditahun tersebut menjadi Rp , sehingga total aktiva pun meningkat menjadi Rp , dengan rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva menjadi 2,88-, Walaupun rasio laba bersih sebelum pajak terhadap total aktiva menurun bukan berarti buruk 424
10 Kinerja Keuangan dan CAMEL Bankaltim Kota Samarinda (Serina lius) karena rasio ditahun 20 masih mendapat nilai maksimal. Kemudian perlu ditambahkan bahwa batas maksimum ROA, yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia 1% apabila sebuah bank mempunyai ROA lebih besar dari 1,% maka bank tersebut dapat dikatakan produktif mengelola aktivitanya, sehingga menghasilkan laba, atau dapat pula diartikan bahwa dalam 4 tahun terakhir Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda telah mampu memanfaatkan aset atau aktiva lancarnya secara maksimal untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya.. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional beban operasional terhadap pendapatan operasional, akibat tingginya biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional yang diterima, besarnya biaya administrasi dan umum serta biaya transmisi dan distribusi pada Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda harus mengeluarkan banyak biaya agar kegiatan operasional terus berjalan. Sehingga rasio mampu mencapai 63,86%. 6. Jumlah Kredit yang diberikan terhadap total Dana Pihak Ketiga jumlah kredit yang diberikan terhadap total dana pihak ketiga mengalami tren yang fluktuatif sepanjang lima tahun terakhir. Hal ini dikarenakan bertumbuhnya kredit yang diberikandi tahun 20 mencapai Rp , dibandingkan penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp sehingga rasio menjadi 97,6% Namun secara umum selama periode lima tahun terakhir 2007 hingga 2011, bilah diukur berdasarkan Ketentuan Bank Indonesia pada PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda masih dinyatakan sebagai bank yang sehat karena memilki LDR di bawah 11%. Penutup Capital Adequasy Ratio Berdasarkan Capital Adequasy Ratio (CAR), selama tahun 2007 hingga 2011, PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda memiliki modal yang cukup untuk menutup segala risiko yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam aktiva-aktiva produktif yang mengandung risiko serta untuk membiayai penanaman dalam aktiva tetap dan inventaris. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio CAR selama tahun 2007 hingga tahun 2011 tidak dicapai melebihi 8%, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Berdasarkan rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP), selama tahun 2007 hingga tahun 2011, PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda memiliki kualitas asset kurang baik yang sehubungan dengan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit dan aktiva produktif yang diklasifikasikan. Sebagai upaya untuk memperkecil kredit bermasalah, maka diusahakan untuk melakukan pembebanan kredit sesuai perjanjian yang dicantumkan dalam akad kredit, sedangkan untuk pemberian kredit baru diupayakan untuk dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio KAP selama 42
11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: tahun 2007 hingga tahun 2011 yang dicapai melebihi 1,%, tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapakan oleh Bank Indonesia. Berdasarkan rasio Net Profit Margin (NPM), selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda memiliki tingkat efektifitas yang cukup baik yang terkait dengan hasil akhir dari berbagai kebijaksanaan dan kepatuhannn yang telah dilaksanakan oleh perusahaan selama tahun 2007 sampai dengan tahun Berdasarkan rasio Return On Asset (ROA), selama tahun 2007 hingga tahun 2011, pada PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda memiliki kualitas manajemen yang baik dalam menggunakan aset yang dimiliki dalam memperoleh keuntungan. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio ROA selama tahun 2007 hingga tahun 2011 yang dicapai melebihi 1% sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sedangkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), selama tahun 2007 hingga tahun 2011, PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda memiliki kualitas manajemen yang baik dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasionalnya. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio BOPO selama tahun 2007 hingga tahun 2011 yang dicapai tidak melebihi %, sesuai dengan standar yang telah ditetapakan oleh Bank Indonesia. Berdasarkan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), selama tahun 2007 sampai dengan 2011, PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda memiliki kualitas yang tidak baik dalam membayar semua utang-utangnya, terutama simpanan, giro, dan deposito pada saat ditagih, dan tidak dapat memenuhi semua permohonan kredit yang layak disetujui. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio LDR selama tahun 2007 hingga 2011 yang tidak mencapai 11%, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kepada manajemen PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda melakukan kinerja keuangan dengan menggunakan metode CAMEL secara periodik, hal ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan di masa yang akan datang. Kepada manajemen PT. Bankaltim Cabang Utama Kota Samarinda untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat khususnya dalam hal pemberian kredit, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengurangi tingkat kredit macet di masa yang akan datang. Daftar Pustaka Dendawijaya, Lukman 2008, Manajemen Perbankan, cetakan ketiga, Penerbit : Ghalia Indonesia, Jakarta Hasibuan, Malayu, 2008, Dasar-Dasar Perbankan, cetakan pertama, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta. Julius R. Latumaerissa, 1996, Aspek-aspek Operasi Bank Umum Cetakan ke-2 426
12 Kinerja Keuangan dan CAMEL Bankaltim Kota Samarinda (Serina lius) Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, edisi pertama, cetakan pertama, penerbit : Rajawali Pers, Jakarta. Muljono, Teguh Pudjo, 2004, Analisa Laporan Keuangan Perbankkan, Edisi revisi,cetakan ketujuh, Penerbit : Djambatan, Jakarta Riyadi, Slamet, 2006, Banking Assets and Liability Management, edisi ketiga,penerbit : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Susanto, Bambang, 200, Manajemen Akutansi, cetakan pertama, Penerbit : Sansu Motto, Jakarta Suyatno,Thomas, 2007, Kelembagaan Perbankan, edisi ketiga, cetakan kesebelas, Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Syafri,Harahap Sofyan, 2007, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, edisi pertama, cetakan ketiga, Penerbit : Raja Grafindo Persada, Jakarta. Zarkasyi, Moh, Wahyudin, 2008, Good Corporate Governance, Pada Badan UsahaManufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya, cetakan kesatu, I Penerbit : Alfabeta, Bandung. Ambo Aman, Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode CAMEL Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesi Tahun Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. Rhumy,Ghulam (2011), Analisis Laporan Keuangan Pada PT. BPD Sulawesi Selatan. Sri Pujianti, (2009), Analisis Kinerja Keuangan Mengenai Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dan PT. Bank Bukopin Tbk Periode ) Arsitektur Perbankan Indonesia, (diakses tanggal 20 Juni 2013) Firdaus, Muhammad Refrensi Keuangan, (diakses 19 Juni 2013) Undang-undang Pokok Perbankan Nomor Tahun (diakses september ) Wikipedia,2013,PengertianManajemen (Diakses Desember 2013).2012, Pengertian Kinerja (diakses Juni , pengertian manajemen Manajemen Keuangan (diakses 17 desember 2013) 427
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT BANK DANAMON DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PERIODE TAHUN
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT BANK DANAMON DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PERIODE TAHUN 2013-2015 JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Lebih terperinciPENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN 2008-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BANK KLATEN
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BANK KLATEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ELY YULIASTUTI NIM. B 100 110 028 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciSri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma
ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (STUDI KASUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN PT. BANK BUKOPIN Tbk PERIODE 2006-2008) Sri Pujiyanti
Lebih terperincisampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :
Berikut ini adalah analisis CAMEL terhadap Laporan Keuangan PT Bank Mandiri periode 2011-2012 yang digunakan untuk menganalisis kesehatan bank tersebut. 1. Capital (Permodalan) Rasio permodalan diukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif karena menghitung nilai dengan desain kausal yang menyatakan hubungan sebab-akibat dan berpengaruh. Metode kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari berbagai literatur, catatan, artikel, penelitian terdahulu dari dokumen,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Capital (Modal) permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Sehingga dengan rumus yang ada maka CAR (Capital
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Ilwin Husain 1, Zulkifli Bokiu 2, Mahdalena 3 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo
Lebih terperinciAnalisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi
Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2009-2014 Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi Pendahuluan Bank memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kajian Teori 1. Definisi Bank Kata bank berasal dari bahasa latin yaitu Banca yang berarti meja, meja yang dimaksud adalah meja yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Aktivitas perbankan yang pertama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan. Data sekunder yaitu laporan keuangan publikasi
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.
Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk. Dian Risnawati 20208369 Pembimbing : 1. Hary W. Achmad Romadhon, Dr. 2. Caecilia Widi Pratiwi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PERIODE
Jurnal Akutansi dan Bisnis, Vol. 4 (1) Bulan (Mei) p-issn: 208-6601 e-issn: 202-490 Jurnal Akuntansi dan Bisnis Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakunbisnis ANALISIS TINGKAT KESEHATAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Pemikiran 2.1.1 Landasan Teori 2.1.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2012), bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak
Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC Ramdhansyah Universitas Negeri Medan ramdhanrangkuti@gmail.com Abstrak Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga
Lebih terperinciPENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL
KOMPUTER LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN PENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 10 dan 11 EMAIL: rowland dot pasaribu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok bank. pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capital
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Kinerja keuangan bank berdasarkan Permodalan yang diukur dengan rasio CAR (Capital
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya. Banyak
BAB II LANDASAN TEORI A. Bank 1. Pengertian Bank Perbankan adalah sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak terlepas dari kaitannya dengan uang. Sebab untuk menjalankan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Bank 1. Pengertian Bank Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat tidak terlepas dari kaitannya dengan uang. Sebab untuk menjalankan perekonomian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan perekonomian di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perbankan merupakan sasaran pembangunan ekonomi, dimana perbankan diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan perekonomian di Indonesia. Hal tersebut menandakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Bank Pengertian bank dalam UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ( Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Tbk Periode )
ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ( Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Tbk Periode 2010-2012) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk PERIODE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL
ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk PERIODE 2010 DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL Pandy Pramadie, LCA Robin Jonathan dan ibu Rina Masithoh Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan atau kondisi keuangan bank dan non keuangan bank merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan atau kondisi keuangan bank dan non keuangan bank merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik, pengelola (manajemen) bank, masyarakat pengguna
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK INTERNASIONAL
PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA,Tbk. DAN ENTITAS ANAK DAN PT BANK CIMB NIAGA,Tbk DAN ENTITAS ANAK MENGGUNAKAN METODE CAMELS Imaniar email: Imaniar_ainq888@yahoo.com Progam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 pengertian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di bidang keuangan. Deregulasi tersebut telah mengakibatkan kebutuhan dana secara langsung
Lebih terperinciANALISA TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR. Tedy Gunawan NPM ABSTRAK
ANALISA TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR Tedy Gunawan NPM. 09.11.1001.3443.004 ABSTRAK Adanya bank yang dilikuidasi atau dalam kondisi bank yang tidak diperbolehkan
Lebih terperinciANALISIS KESEHATAN BANK PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Faimatul Khoyimah, Elfreda A Lau 2, Suyatin 3
ANALISIS KESEHATAN BANK PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Faimatul Khoyimah, Elfreda A Lau 2, Suyatin 3 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 2014 ABSTRAKSI
Lebih terperinciANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 519-530 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik
BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, karena perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN. Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA)
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA) ABSTRACT Financial performance of a bank, or often referred
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN 2010 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap aktivitas ekonomi memerlukan jasa perbankan untuk memudahkan transaksi keuangan. Di
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL Suci Wulandari, Sunandar, Hetika DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK JATIM (PERIODE )
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK JATIM (PERIODE 2009-2011) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (PERIODE )
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (PERIODE 2006-2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentukbentuk lainnya
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK.
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK. Heri Wahyudi 1 * 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634 Fax. 061-7322649
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SINAR MAS, Tbk. DAN PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. MENGGUNAKAN METODE CAMELS
PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SINAR MAS, Tbk. DAN PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. MENGGUNAKAN METODE CAMELS Dessy Ratna Sari email: DesZ_CenX93@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, bertugas menghimpun dana (Funding) dari masyarakat, menyalurkan dana (Lending)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang, baik jangka pendek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan( NPL), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia Periode membutuhkan kajian teori sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Laba Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014 membutuhkan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE 2010-2012 DOSEN PEMBIMBING : Rini Tesniwati, SE., MMSi Galih Pangestu 22210924 3EB06 Latar Belakang Menurut UU RI No 10 1998 tanggal
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Capital Adequacy Ratio (CAR) Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang ini, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian suatu negara tergantung pada lembaga keuangannya. Lembaga keuangan terutama perbankan berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis moneter pertengahan tahun 1997 perbankan nasional
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Sejak krisis moneter pertengahan tahun 1997 perbankan nasional menghadapi masalah yang dapat membahayakan kelangsungan usaha perbankan serta merugikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan 2.1.1 Kinerja Perbankan Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam variabel atau indikator, antara lain melalui laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan usaha perbankan syariah pada dasarnya merupakan perluasan jasa perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan dan menghendaki pembayaran imbalan yang tidak didasarkan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (STUDI PERBANDINGAN PADA BRI TBK & BTN TBK PERIODE )
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (STUDI PERBANDINGAN PADA BRI TBK & BTN TBK PERIODE 2010-2014) ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE OF BANKS WITH CAMEL (Study at BRI Tbk and BTN Tbk 2010-2014)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel Penelitian Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan bank konvensional yang
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE 2013-2015 Nama : Yacob Berkat NPM : 27212774 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini, perbankan sebagai lembaga keuangan memiliki peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara, bank telah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Peran Bank Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor yang diharapkan berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan regional atau nasional. Peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang. Sedangkan menurut undang-undang
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SEDANA YASA - TABANAN PERIODE DENGAN ANALISIS CAMEL
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SEDANA YASA - TABANAN PERIODE 2007-2011 DENGAN ANALISIS CAMEL Oleh : I Gede Nyoman Purnama Putra ABSTRAK Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan dampak yang luas terhadap sendi- sendi perekonomin dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia mengakibatkan menurunnya nilai tukar rupiah yang sangat tajam terhadap dolar Amerika Serikat. Dari tingginya
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Lili Nur Indah Sari
Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Lili Nur Indah Sari (indah_lilienur@yahoo.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Sri Mintarti Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan mempunyai peranan penting dalam membangun sistem perekonomian Indonesia. Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai intermediasi atau perantara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pada penelitian ini lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem perekonomian dan sebagai alat dalam pelaksanakan kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kestabilan perekonomian disuatu negara ditentukan oleh banyak faktor salah satunya adalah sektor perbankan sektor perbankan merupakan jantung dalam sistem perekonomian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek dan data yang digunakan diperoleh dari laporan keuangan perbankan periode 2005-2009 dari Bank Indonesia. Objek penelitian untuk
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK NAMA : Alien Aprilian NPM
Lebih terperinciAnalisis Rasio Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Pada Bank Muamalat Indonesia
Analisis Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Pada Bank Muamalat Indonesia Ayuningtyas Y.M Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Isna Yuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Rusliansyah Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis moneter sebagai akibat jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap valuta asing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama. lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan perusahaan jasa yang menyediakan jasa bagi seluruh lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama sebagai lembaga intermediasi, yaitu menghimpun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Return on Assets (ROA) Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui Return on Assets (ROA). Return on Assets (ROA) digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja keuangan bank merupakan suatu gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu, baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada sektor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam kehidupan sekarang ini sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 BANK 2.1.1 Pengertian Bank Dalam kehidupan sekarang ini sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata bank entah itu di perkotaan maupun di pedesaan. Masyarakat biasanya berpresepsi
Lebih terperinciPENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN TEKNIK ANALISA CAMEL. PRAMESTI LESMANA FITRI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN TEKNIK ANALISA CAMEL PRAMESTI LESMANA FITRI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang Pramesti1@yahoo.com FRIYANTO Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS KINERJA BANK PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk DENGAN METODE CAMEL ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadikan rakyat Indonesia yang lebih sejahtera. Pembangunan dalam sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional menjadi salah satu fokus utama pemerintah untuk menjadikan rakyat Indonesia yang lebih sejahtera. Pembangunan dalam sektor ekonomi menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan merosotnya nilai rupiah hingga terjadinya krisis keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Bank BCA, atau BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Riyadi : 2006) (Kasmir : 2011)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, bertugas menghimpun dana (Funding) dari masyarakat, menyalurkan dana (Lending)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu: PT Bank Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia. Analisis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perlakuan Akuntansi Perlakuan akuntansi adalah standar yang melandasi pencatatan suatu transaksi yang meliputi pengakuan, pengukuran atau penilaian
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital Adequacy Ratio
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Bank 2.1.1 Pengertian Bank Para ahli dalam bidang perbankan memberikan definisi mengenai bank yang berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama. Menurut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan semakin meningkat dan beragam, peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT. BPR NARPADA NUSA TAHUN 2016
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT. BPR NARPADA NUSA TAHUN 2016 ABSTRAK I NYOMAN KARYAWAN Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Mataram. e-mail : karyawan i nyoman@ yahoo.co.id
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL (STUDY PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK TAHUN ) M.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL (STUDY PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK TAHUN 2010-2012) M. Daviq Alim Mirza Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Jl.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Tujuan utama sebuah perusahaan merupakan menghasilkan laba yang maksimum, sehingga sangat penting untuk perusahaan menghitung besarnya laba
Lebih terperinciJacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN BANK PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT CHRISTA JAYA PERDANA DI KOTA KUPANG TAHUN 2012-2014 Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Tinjauan teoritis ini sangat diperlukan untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam ulasan penelitian. Studi kepustakaan yang
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK MELALUI ANALISIS CAPITAL, ASSETS, MANAGEMENT, EARNING, DAN LIQUIDITY PADA PT BANK MANDIRI (Tbk) DI MAKASSAR
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK MELALUI ANALISIS CAPITAL, ASSETS, MANAGEMENT, EARNING, DAN LIQUIDITY PADA PT BANK MANDIRI (Tbk) DI MAKASSAR MUHAMMAD BASIR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Memburuknya kondisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (https://www.permatabank.com) dan PT. Bank Panin, Tbk. serta hubungan antar fenomena yang diteliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian data diambil dari situs resmi PT. Bank Permata,Tbk (https://www.permatabank.com) dan PT. Bank Panin, Tbk (http://www.panin.co.id).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary atau lembaga perantara antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah peningkatan, menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini sudah ada 12 Bank Umum Syariah (BUS),
Lebih terperinci