I.1. Dasar Pelaksanaan Salah satu kebutuhan Pengawas Pemilu adalah tersampaikannya kebijakankebijakan terkait pola pengawasan dan penanganan
|
|
- Suhendra Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I.1. Dasar Pelaksanaan Salah satu kebutuhan Pengawas Pemilu adalah tersampaikannya kebijakankebijakan terkait pola pengawasan dan penanganan pelanggaran. Dalam pagelaran Pilkada Tahun 2015, Bawaslu punya kebijakan yang harus disampaikan kepada publik. Namun, untuk mengatasi hal tersebut, Bawaslu juga perlu menyampaikan kepada publik tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam rangka pengawasan pelaksanaan Pilkada Tahun 2015 dengan melibatkan peran aktif media massa. Untuk melaksanakan hal itu maka dibentuklah Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). PPID adalah pejabat yang bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengelolaan dan pelayanan informasi yang meliputi proses penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan pelayanan informasi. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) BAWASLU diangkat oleh Ketua BAWASLU. PPID bertanggung jawab kepada atasan langsung PPID dalam hal ini Sekretaris Jenderal BAWASLU. 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) 4. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum; 6. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012 tentang Organisasi, Tugas, Fungsi, Wewenang, dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 181); 8. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemilihan Umum di Lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;
2 9. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas Sub Bagian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum; 10. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bawaslu Tahun Anggaran 2015 Nomor DIPA /2015; I.2. Waktu Pelaksanaan PPID dilaksanakan dengan berbagai kegiatan rutin seperti mengupload data-data Hasil Kajian Hukum, Pemberitaan, Data-Data Tentang Analisis Potensi Pelanggaran, dan sebagainya selama Juli-September I.3. Sasaran Objek Pelaksanan Sasaran dari dibentuknya PPID Bawaslu adalah tersampaikannya informasiinformasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pemangku kepentingan lain seputar pengawasan pemilu/pilkada di Indonesia. Dalam rangka pemenuhuan kebutuhan tersebut maka digunakanlah media-media yang dapat dijangkau dan murah serta efektif, yakni website dan bulletin. I.4. Materi/Bahan Informasi Publik di Bawaslu dikategorikan dalam dua kategori, yaitu informasi yang wajib disediakan dan diumumkan, dan informasi yang dikecualikan. INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN Dalam memberikan layanan informasi, BAWASLU wajib menyediakan informasi sebagaimana diuraikan di bawah ini: Secara Berkala BAWASLU wajib menyediakan dan mengumumkan secara berkala informasiinformasi berikut ini : Informasi tentang profil BAWASLU, meliputi: a. Visi dan Misi b. Struktur Organisasi dan profil manajemen di BAWASLU c. Sumber daya manusia yang dimiliki, d. Tugas, Wewenang, dan Fungsi BAWASLU e. Posisi Kelembagaan BAWASLU dalam penyelenggaraan Pemilu Informasi tentang kedudukan atau domisili beserta alamat lengkap 2). Ringkasan Program dan atau Kegiatan BAWASLU a) Nama Program dan Kegiatan b) Penanggung jawab dan pelaksana program/kegiatan beserta nomor telepon yang bisa dihubungi. c) Target dan atau capaian program dan kegiatan,
3 d) Jadwal Pelaksanaan Program dan Kegiatan e) Anggaran f) Agenda Penting Badan Publik 3). Ringkasan Informasi mengenai kinerja BAWASLU a) Rencana Strategis dan Rencana Kerja Tahunan b) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4). Ringkasan Laporan Keuangan, meliputi: a) Laporan Keuangan (Audited) tahun sebelumnya b) Laporan Realisasi Anggaran c) Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan d) Daftar Aset dan Investasi. 5). Informasi tentang prosedur Layanan Informasi termasuk hak dan tata cara memperoleh informasi, serta Laporan Layanan/Akses Informasi Publik meliputi setidaknya: Jumlah permintaan informasi yang diterima; Tindak lanjut permintaan informasi; Waktu yang diperlukan Badan Publik dalam memenuhi setiap permintaan informasi; Jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi; Tabulasi alasan penolakan permintaan informasi; Tindakan yang diambil pemohon atas penolakan pemberian informasi; Tanggapan Badan Publik atas keberatan pemohon; Hasil dan tindak lanjut penyelesaian sengketa. 6). Informasi peraturan, keputusan, dan/atau ketetapan beserta rancangannya yang mengikat publik yang dikeluarkan oleh BAWASLU meliputi: Daftar Rancangan dan tahap perumusan; Daftar dokumen pendukung yang digunakan dalam proses perumusan; Daftar Peraturan, Keputusan, dan/atau Ketetapan yang telah disahkan atau ditetapkan. 7). Informasi penerimaan pegawai Pengumuman penerimaan pegawai di lingkungan Badan Publik Pengumuman tata cara pendaftaran pegawai di lingkungan Badan Publik Pengumuman biaya yang dibutuhkan berkaitan dengan penerimaan pegawai Daftar posisi yang disediakan, jumlah formasi yang dibutuhkan, tahapan seleksi, serta persyaratan dan kualifikasinya Daftar calon pegawai yang telah lulus seleksi pada tahap tertentu dalam hal seleksi lebih dari satu tahap dan daftar pegawai yang diterima 8). Pengumuman Pengadaan Barang dan Jasa 9) Informasi terkait prosedur evakuasi keadaan darurat misalnya gempa dan kebakaran.
4 10) Informasi pengumuman kelulusan hasil ujian kedinasan yang diadakan BAWASLU, tanpa menyebutkan nilai. Pengumuman informasi yang wajib disediakan dan diumumkan dapat dilakukan melalui website dan papan pengumuman. b. Informasi Yang Wajib Diumumkan secara serta merta Yang termasuk informasi yang wajib diumumkan secara serta merta, dalam arti spontan dan pada saat itu juga harus disebarluaskan, adalah informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum (pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008). Hasil kegiatan rutin BAWASLU tidak menghasilkan informasi yang termasuk kategori informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum. Namun jika dipandang perlu, PPID BAWASLU wajib menyebarluaskan informasi tersebut dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami yang ditetapkan oleh PPID Pusat. c. Informasi Yang Wajib Tersedia Setiap Saat Informasi yang wajib tersedia setiap saat adalah informasi yang wajib disediakan oleh unit kerja BAWASLU, meliputi: 1) Daftar Informasi Publik (format terlampir) 2) Seluruh informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala 3) Informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian dan keuangan, antara lain : a) Pedoman pengelolaan organisasi, administrasi, personil dan keuangan; b) Profil lengkap pimpinan dan pegawai yang meliputi nama, sejarah karir atau posisi, sejarah pendidikan, penghargaan dan sanksi berat yang pernah diterima; c) Tahapan dan waktu proses rekrutmen pejabat struktural atau fungsional; d) Anggaran BAWASLU serta Laporan Keuangannya; e) Data Statistik yang dibuat dan dikelola oleh BAWASLU. 4) Informasi tentang peraturan, keputusan, atau ketetapan Badan Publik yang mengikat publik, beserta dokumen pendukungnya maupun peraturan, keputusan, dan ketetapan yang telah disahkan atau ditetapkan, yang sekurang-kurangnya terdiri atas : a) Dokumen pendukung seperti naskah akademis, kajian atau pertimbangan yang mendasari terbitnya peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut; b) Masukan-masukan yang diterima dari berbagai pihak c) Risalah Rapat dari proses pembentukannya; d) Tahap perumusan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut; e) Peraturan, keputusan dan atau kebijakan yang telah diterbitkan 5) Surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga, seperti MoU.
5 6) Surat-menyurat BAWASLU serta pegawai dan pejabatnya dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya; 7) Data perbendaharaan atau inventaris BAWASLU 8) Rencana strategis dan Rencana Kerja Tahunan BAWASLU 9) Agenda kerja pimpinan satuan kerja dalam BAWASLU 10) Informasi mengenai kegiatan dan pelayanan informasi yang dilaksanakan BAWASLU 11) Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat maupun yang ditemui secara internal di BAWASLU serta laporan penindakannya 12) Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh BAWASLU 13) Informasi publik yang telah dinyatakan terbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme keberatan dan/atau penyelesaian sengketa informasi B. INFORMASI YANG DIKECUALIKAN (TIDAK DAPAT DIBERIKAN OLEH BAWASLU) Informasi yang dikecualikan oleh Bawaslu adalah informasi yang sifatnya berupa data dan kajian yang masih dalam proses pengolahan. Informasi tersebut harus melalui keputusan pleno Pimpininan Bawaslu untuk dapat menjadi sebuah keputusan yang dapat dipublikasikan. Beberapa informasi yang dikecualikan antara lain: 1. Kajian penanganan pelanggaran pidana pemilu; 2. Kajian penanganan pelanggaran administrasi pemilu; 3. Kajian penanganan sengketa Pemilu; 4. Informasi terkait dengan pelapor dugaan pelanggaran dalam pemilu (jika si pelapor tidak ingin namanya disebut) 5. Informasi penting lain yang menurut Keputusan Pleno diklasifikasikan sebagai informasi yang rahasia
6 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN II.1. Pelaksanaan Kegiatan II.1.a Menghadiri Undangan Acara Penyusunan SOP Pengumpulan dan Pendokumentasian Informasi 24 s.d 26 Agustus 2015 Dalam rangka membuat standar operasional prosedur (SOP) dalam pengumpulan dan pendokumentasian Informasi, Bagian Pengawas Internal, Biro Hukum, Humas, dan Pengawasan Internal memfasilitasi penyusunan SOP tersebut. Dalam hal ini PPID dilibatkan langsung untuk memberikan rumusan masukan terhadap penyusunan SOP tersebut. Masukan-masukan yang disampaikan oleh PPID antara lain, sebagai berikut: 1. PPID mengusulkan agar ada rapat koordinasi antara masing-masing unit kerja dalam melaksanakan pengumpulan data 2. Ada periode dalam pengumpulan dan dokumentasi data 3. Anggota PPID harus melaksanakan komunikasi dengan masing-masing unit kerja dalam pengumpulan dan dokumentasi informasi 4. Ada Pengelolaan Informasi yang dilaksanakan oleh seluruh anggota PPID 5. Sekretaris PPID melakukan review dan verifikasi terhadap data dan informasi yang diterima angora PPID. Adapun SOP yang dihasilkan oleh Bagian Pengawasan Internal dan Tatalaksana terlampir sebagai bagian output. II.1.b Menghadiri Undangan Acara Penyusunan SOP Uji Konsekuensi Terhadap Informasi yang Dikecualikan 28 s.d 30 Desember 2015 Dalam rangka membuat standar operasional prosedur (SOP) dalam uji konsekuensi terhadap informasi yang dikecualikan, Bagian Pengawas Internal, Biro Hukum, Humas, dan Pengawasan Internal memfasilitasi penyusunan SOP tersebut. Dalam hal ini PPID dilibatkan langsung untuk memberikan rumusan masukan terhadap penyusunan SOP tersebut. Masukan-masukan yang disampaikan oleh PPID antara lain, sebagai berikut: 1. PPID mengusulkan agar sebelum membuat uji konsekuensi harus ada usulan informasi yang dikecualikan dari PPID Bawaslu Provinsi 2. Melakukan pengelompokkan usulan informasi yang dikecualikan 3. Melaksanakan rapat uji konsekuensi secara berkala maupun sewaktu-waktu dengan mengundang masing-masing unit kerja 4. Mengidentifikasi informasi yang dikecualikan berdasarkan peraturan perundangundangan 5. Menyusun draf informasi yang dikecualikan dan disahkan oleh Ketua Badan Publik Adapun SOP yang dihasilkan oleh Bagian Pengawasan Internal dan Tatalaksana terlampir sebagai bagian output.
7 II.1.c Penyusunan Self Assesment Questionnaire (SAQ) Keterbukaan Informasi Publik 2015 Dalam rangka menilai keterbukaan informasi publik pada masing-masing Kementerian dan Lembaga Pemerintahan (K/L), Komisi Informasi Pusat mengirimkan kuesioner mandiri yang diisi oleh masing-masing lembaga. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), Komisi Informasi merupakan lembaga independen yang juga memberikan laporan mengenai tugasnya dalam melaksanakan UU KIP kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam rangka tersebut, salah satu yang dilakukan Komisi Informasi setiap tahunnya adalah melakukan pemeringkatan keterbukaan informasi pada badan publik. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepatuhan badan publik dalam melaksanakan UU KIP. Pemeringkatan keterbukaan informasi pada badan publik ini, telah dilakukan oleh Komisi Informasi sejak tahun Dengan metode pemeringkatan yang terus dievaluasi dan dikembangkan, Komisi Informasi berharap dapat memperoleh gambaran hasil yang real yang mewakili praktek implementasi keterbukaan informasi yang dilakukan oleh badan publik di Indonesia. Untuk mendapatkan hasil yang presisif sesuai dengan realitas implementasi keterbukaan informasi yang dilakukan oleh badan publik, Komisi Informasi melakukan 2 (dua) tahapan penilaian, yaitu: Tahap Pertama, Penyebaran Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assessment Questioner) ke seluruh Badan Publik. Yakni penilaian yang dilakukan secara mandiri oleh Badan Publik dengan mengisi kuesioner yang dikirimkan oleh Komisi Informasi. Selanjutnya, seluruh badan publik yang mengembalikan kuesioner tersebut kemudian dinilai oleh Tim Komisi Informasi melalui pemeriksaan dan pembuktian terhadap data dan informasi yang ada di website masing-masing badan publik berdasarkan keterangan responden yang terdapat pada kuesioner (Verifikasi Website). Tahap Kedua, Visitasi ke seluruh badan publik yang memiliki bobot yang cukup untuk masuk dalam peringkat sepuluh terbaik berdasarkan penilaian tahap satu. Yakni melakukan wawancara dan pembuktian secara langsung dokumen-dokumen atau informasi dalam berbagai format/kemasan berdasarkan keterangan yang diisi oleh responden badan publik. Kedua tahapan penilaian tersebut pada prinsipnya dilakukan untuk membedah informasi yang dikuasai badan publik berdasarkan Pasal 9, 10, dan 11 UU KIP. Informasi tersebut yakni informasi yang wajib disediakan secara berkala, informasi serta merta, dan informasi yang wajib disediakan setiap saat. Hal ini penting agar badan publik memiliki pemahaman terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mengelola informasi publik.
8 Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, Petugas Informasi melaksanakan rapat secara informal secara berkala dengan Sekretaris dan beberapa Anggota PPID. Rapat dilaksanakan secara formal mengingat pengisian kuesioner ini sangat mendesak dan jangka waktu penyelesaian yang singkat. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai pemenuhan dan pengisian kuesioner tersebut yang merupakan tanggung jawab PPID. Ada 28 pertanyaan yang dijawab dengan melampirkan bukti-bukti yang diperlukan. Setelah menyelesaikan SAQ tersebut, Anggota PPID menyerahkannya pada Ketua PPID untuk disahkan dan ditandatangani. Setelah itu, SAQ dikirimkan secara melalui jasa pengiriman kepada KIP sebagai lembaga yang menilai secara mandiri. II.1.d Penganugerahan Piagam Keterbukaan Informasi Publik Dalam penganugerahan lembaga yang menjalankan keterbukaan informasi publik, Presiden Joko Widodo menyerahkan secara langsung anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2015 yang dilaksanakan Komisi Informasi Pusat (KIP) di Istana Negara, Selasa (15/12) pagi. Pada acara anugerah kepada Badan Publik (BP) untuk kelima kalinya itu, Presiden mengingatkan kepada seluruh BP agar terus meningkatkan keterbukaan informasi publik. Tahun ini anugerah untuk pertama kalinya deberikan langsung oleh Presiden, sedangkan waktu-waktu sebelumnya diberikan oleh Wakil Presiden. Pelaksanaan anugerah hasil evaluasi KIP terhadap BP yang menghasilkan pemeringkatan tersebut, dihadiri para menteri, gubernur, kepala lembaga nonkementerian, dirut BUMN, rektor Perguruan Tinggi Negeri, Kepala Lembaga Negara, pimpinan partai politik, komisioner KIP dan KI Daerah, dan PPID Badan Publik baik di Pusat maupun daerah. Para pimpinan BP yang hadir merupakan pimpinan BP yang dinilai telah menjalankan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) secara baik. Presiden menekankan bahwa hanya dengan keterbukaan, pemerintah dapat membangun legitimasi dan kepercayaan publik. Menurut Jokowi, untuk mewujudkan pemerintah yang terbuka, bukan hanya membutuhkan perubahan karakter, perubahan mentalitas, perubahan pola pikir, mindset, di kalangan birokrasi pemerintah dan badanbadan publik, namun dengan menerapkan reformasi sistem dan pola kerja. Bersamaan dengan itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi langkah-langkah inovasi yang telah dilakukan oleh BP, baik kementerian/lembaga, nonkementerian/lembaga, BUMN, maupun pemerintah daerah, termasuk di antaranya pemanfaatan e-government. Hal tersebut mampu meningkatkan transparansi dan dapat memberikan respons secara cepat terhadap penanganan keluhan-keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. Dalam penghargaan tersebut, Bawaslu menempati urutan ke-8 sebagai kategori Lembaga Non-Struktural Peringkat Keterbukaan Informasi Publik. Masuknya Bawaslu ke
9 dalam peringkat 10 besar, merupakan prestasi yang cukup membanggakan sebab sebelumnya Bawaslu tidak masuk dalam 10 besar. II.3. Kendala Pelaksanaan Pelaksanaan PPID memiliki kendala antara lain: a. Anggota PPID yang berasal dari lintas unit kerja memiliki kesibukan dan tanggung jawab di unit kerja masing-masing yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk mendapatkan waktu yang sesuai dalam membahas dan melaksanakan pengelolaan data dan informasi; b. Data dan informasi pada tahun 2015 lebih banyak berada di tingkatan PPID Bawaslu Provinsi sehingga untuk mendapatkan data tersebut diperlukan waktu mengingat kesibukkan dalam mengawal Pilkada. II.4. Rekomendasi a. Diperlukan waktu pertemuan PPID yang periodik setiap bulannya untuk membahas perkembangan dan pengelolaan informasi dan dokumentasi; b. Tim PPID di tingkat pusat turun langsung ke PPID di tingkat Bawaslu Provinsi untuk mengkompilasi dan menghimpun data-data informasi dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
10 BAB III PENUTUP Dunia berada dalam era baru di mana pola hubungan antara pemerintah dengan masyarakat yang mudah. Rakyat ingin transparansi dan keterbukaan informasi. Rakyat juga ingin berhubungan dengan pemerintah secara interaktif, dialogis, dan responsif. Untuk itu pemerintah semua tingkat, dari pusat sampai daerah, BUMN, perguruan tinggi, institusi lain harus segera berubah ke arah pemerintah yang terbuka atau Open Government. Hanya dengan pemerintah yang terbuka, negara mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam proses pengambilan kebijakan publik hingga membuka pengawasan oleh masyarakat. Pemerintah terbuka di semua tingkatan, membangun legitimasi, kepercayaan publik. Pemerintah terbuka bukan hanya perubahan karakter melainkan juga perubahan mentalitas, pola piker di kalangan birokrasi, pemerintah, dan badan publik. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam lembaga publik seperti Bawaslu menjadi garda terdepan untuk mewujudkan itu semua. PPID Bawaslu yang relatif masih baru, harus dapat mengikuti perkembangan jaman dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh masyarakat sebagai bentuk transparansi dan good government yang dicita-citakan. Tantangan ke depan akan semakin banyak, oleh karena itu transparansi yang diwujudkan oleh Bawaslu dan PPID menjadi tanda eksistensi lembaga ini dalam mengawal pemilu-pemilu di kemudian hari. KEPALA BAGIAN HUMAS DAN KERJASAMA ANTARA LEMBAGA HENGKY PRAMONO
LAPORAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
LAPORAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BAGIAN HUMAS DAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA BIRO HUKUM, HUMAS, DAN PENGAWASAN INTERNAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PERTAHANAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG
KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PERTAHANAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KETERSEDIAAN YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP ini merupakan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.370, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL. Keterbukaan Informasi Publik. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/KA/VII/2010 TENTANG
Lebih terperinciTENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG
TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK TNI DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 11 MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.626, 2017 KEMENDIKBUD. Layanan Informasi Publik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG LAYANAN INFORMASI
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI
PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1 angka 4,
Lebih terperinciRapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018
disajikan pada Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018 Temanggung, 9 dan 10 April 2018 Prinsip-prinsip dalam penyusunan Daftar Informasi Publik adalah: 1. Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat
Lebih terperinciPenguatan PPID Kementerian Perhubungan dalam pelaksanaan UU KIP. By : Henny S. Widyaningsih
Penguatan PPID Kementerian Perhubungan dalam pelaksanaan UU KIP By : Henny S. Widyaningsih KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDIONESIA Disampaikan dalam Acara Pertemuan PPID di lingkungan Kemenhub, Solo,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DAN PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK
YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN DAFTAR PUBLIK =======================================================================================================================================================
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA Pasal 11 INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN SECARA SERTA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinci2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri
No.726, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP. Informasi Publik. Pelayanan. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG
Lebih terperinciMONITORING WEBSITE BADAN PUBLIK
INFORMASI WAJIB BERKALA Informasi tentang profil Badan Publik yang meliputi : 1 Informasi tentang kedudukan atau domisili beserta alamat lengkap 2 Maksud dan tujuan 3 Fungsi Badan Publik beserta kantor
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI
PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1 angka 4,
Lebih terperinciPeraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;
- 2 - Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5071); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TEKNIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI
Lebih terperinciDATA RESPONDEN KUESIONER PENILAIAN MANDIRI (Self Assesment) PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK 2015
KOMISI INFORMASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Sekretariat : Jl. Udayana 14 Mataram E-mail : ki.provntb@gmail.com / Website : http://ki.ntbprov.go.id DATA RESPONDEN KUESIONER PENILAIAN MANDIRI (Self Assesment)
Lebih terperinciKETENTUAN LAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK OLEH PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
KETENTUAN LAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK OLEH PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG 1. Layanan informasi pada Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dikelola
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1 -
PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1-2013 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK TAHUN BERKALA ---
DAFTAR INFORMASI PUBLIK TAHUN 2018 --- BERKALA --- NO. RINGKASAN ISI INFORMASI 1. Profil Badan Publik : 1) Informasi Tentang Kedudukan Atau Domisili Beserta Alamat Lengkap;Ruang Lingkup Kegiatan Maksud
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1255, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI INFORMASI PUBLIK. Pengelolaan. Pelayanan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DEMAK, Menimbang : a.
Lebih terperinciPPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017
PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA PETUNJUK UMUM 1. Instrumen
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG
1 SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN
Lebih terperinciPENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN / PENERBIT INFORMASI UNIT KERJA YANG MENGUASAI. Sekretaris Subbag Umum Setiap 1 tahun Selama Berlaku
DAFTAR PUBLIK SEKRETARIAT - DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A. YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA RINGKASAN ISI 1. Profil Dinas Komunikasi dan Informatika DIY
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 85 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG, Menimbang
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM. 3. Kuesioner diisi dan ditandatangani oleh Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) Utama di PPID Badan Publik masingmasing.
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KUESIONER KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring
Lebih terperinciPANDUAN PENGISIAN INFORMASI PUBLIK. No. JENIS INFORMASI KETERSEDIAAN. Informasi tentang profil Badan Publik
PANDUAN PENGISIAN INFORMASI PUBLIK No. JENIS INFORMASI KETERSEDIAAN Informasi tentang profil Badan Publik 1 Kedudukan domisili beserta alamat lengkap 2 ruang lingkup kegiatan 3 visi dan misi 3 maksud dan
Lebih terperinci2. Tujuan dilahirkannya UU. No. 14 Tahun 2008 adalah: menjamin hak warga negara utk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan
PANDUAN PPID 1. Informasi merupakan kebutuhan mendasar setiap orang sebagai pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM
BAB 1 Pendahuluan SI L IHA N PEM UMUM MI KO I 2014 PEMILIHAN UMUM A. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan yang telah mengalami
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK
DAFTAR INFORMASI PUBLIK Nama Ketua PPID SKPD : Drs. H. Supran, MM Nama Unit/Satker mengua: Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB No. Jenis Ringkasan isi Bentuk 2 3 4 5 6 7 8 9 0 A Tentang Profil Badan Publik
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciFORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK
FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK Nama pejabat Nama Unit/Satker yang menguasai : Abdul Muis, S.Sos (Ketua PPID s) : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kab. Bima No. pembuatan yang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,
Lebih terperinciKPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan
Lebih terperinci2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.300, 2011 KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 02 /M/PER/V/2011
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 148/KA/VII/2010 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 148/KA/VII/2010 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a.
Lebih terperinciPENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PPID
PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PPID Ismail Cawidu Tenaga Ahli Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI Disampakan dalam acara Rakor Penguatan Fungsi dan Peran PPID Pemerintah Kota Depok
Lebih terperinciPPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017
PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENGELOLA DAN DOKUMENTASI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 02 /A-PPID/Kp/XI/2012 TENTANG DAFTAR PUBLIK BERSIFAT TERBUKA DI KEMENTERIAN RISET
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Lebih terperincisoekartono ė-mail :
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2014 KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Diselenggarakan oleh Sekretariat Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Serpong, 12 Nopember 2015
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.340, 2015 DJSN. Informasi Publik. Pelayanan. PERATURAN DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN DEWAN JAMINAN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
6. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan
Lebih terperinciPENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
2012, No.770 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinci2012, No
2012, No.1211 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH
PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH 2015 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 1.1. LATAR BELAKANG... 3 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN...
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12-A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG STANDARD OPERATING PROCEDURES LAYANAN INFORMASI PADA PENGADILAN AGAMA WONOSARI KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI Menimbang
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
PENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK I. UMUM Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan jaminan hukum
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 157, 2017 KEMENDAGRI. Pelayanan Informasi dan Dokumentasi. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.
No.487, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan. PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 001C/PER.KOMNAS HAM/II/2014 TENTANG PELAYANAN
Lebih terperinciLAMPIRAN I : KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 48 / SEKDA /2014 TANGGAL : 2 September 2014 DAFTAR INFORMASI PUBLIK
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 48 / SEKDA /2014 TANGGAL : 2 September 2014 DAFTAR INFORMASI PUBLIK No JENIS INFORMASI SKPD/UNIT KERJA PENGAMPU BENTUK INFO YG TERSEDIA
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 ISTANA WAKIL PRESIDEN RI JAKARTA JUM AT, 12 DESEMBER 2014 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.951, 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR. Pengelolaan Informasi Publik. Standar Layanan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLAPORAN PUBLIKASI INFORMASI PUBLIK
LAPORAN PUBLIKASI INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN KETAHANAN NASIONAL 2014 1 1. Pendahuluan Dengan berakhirnya era orde baru dan
Lebih terperinci2016, No Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Le
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1568, 2016 KEMENKO-KEMARITIMAN. Standar Prosedur Operasional Layanan Publik. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,
1 SALINAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR 1340 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciTENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciKOMIS! PEMIUHAN UMUM REPUBUK INDONESIA
KOMIS! PEMIUHAN UMUM REPUBUK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMIS! PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 441/Kpts/Setjen/TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI DALAM PENGEWLAAN
Lebih terperinciPublikasi Konten Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pada Web Unit Kerja. Yatri Kusumastuti Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas
Publikasi Konten Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pada Web Unit Kerja Yatri Kusumastuti Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas Dasar Hukum Undang- Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 14 Tahun 2008
Lebih terperinciKEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum,
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum, menempati kedudukan yang cukup penting dalam menjaga proses
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI YUDISIAL
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK BENTUK INFO YG TERSEDIA WAJIB DISEDIAKAN SETIAP SAAT WAJIB DIUMUMKAN SECARA BERKALA
DAFTAR INFORMASI PUBLIK LAMPIRAN : KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 19 / SEKDA /2015 TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN SKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 48/SEKDA/2014 TENTANG DAFTAR
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BOJONEGORO Jl. K.H.R. Moh. Rosyid No. 93 Bojonegoro Email : kpubojonegoro@gmail.com website : kpud-bojonegorokab.go.id 1.1 Kondisi Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012
PERATURAN MENTERI NOMOR 38 TAHUN 212 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan aparatur negara yang
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum
Lebih terperinciSTANDAR PROSEDUR LAYANAN INFORMASI DAN DATA PADA SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN KETAHANAN NASIONAL
STANDAR PROSEDUR LAYANAN INFORMASI DAN DATA PADA SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN KETAHANAN NASIONAL A. LATAR BELAKANG Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERATURAN
PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012
DAFTAR PUBLIK DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 0 I NO JENIS PEJABAT YG MENGUASAI PERTANGGUNG JAWABAN WAKTU DAN TEMPAT PEMBUATAN FORMAT YG TERSEDIA JANGKA WAKTU PENYIMPANAN JENIS MEDIA YG MEMUAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2019, 2014 BNPP. Informasi Dan Dokumentasi. Pengelolaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
No.1, 2010 TAMBAHAN BERITA NEGARA RI KOMISI INFORMASI. Informasi Publik. Layanan. Standar. (Penjelasan Atas Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 272) PENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI
Lebih terperinci2012, No BAB I PENDAHULUAN
2012, No.750 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinci2 Geospasial tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di Badan Informasi Geospasial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.502, 2015 BIG. Informasi Publik. Keterbukaan. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN
Lebih terperinciFORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK
FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK Nama pejabat Nama Unit/Satker menguasai : Drs. H. Sunardi (Ketua PPID Dinas PU) : Dinas Kab. Bima No. tersedia IP Berkala A Profil Dinas 1 1 Kedudukan dan struktur Dinas
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 38/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Daerah
Lebih terperinciDaftar Informasi Publik di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2013
No Ringkasan Isi Informasi (Perihal) Pejabat Yang Menguasai Informasi Daftar Informasi Publik di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2013 Penanggung Jawab Pembuatan Waktu Dan Tempat
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung
Lebih terperinci