MODUL 8 ANALISA TREND DAN FORECASTING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL 8 ANALISA TREND DAN FORECASTING"

Transkripsi

1 MODUL 8 ANALISA TREND DAN FORECASTING I. Standard Kompetensi : Dapat memahami, menghitung dan analisa Trend dan Forecasting II. Indikator: Kognitif 1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan analisa trend dan forcasting. 2. Mahasiswa dapat menghitung trend dan forcasting. 3. Mahasiswa dapat menganalisa trend dan forcasting. Psikomotor 1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan analisa trend dan forcasting secara lisan di depan kelas. 2. Mahasiswa dapat menghitung trend dan forcasting secara tertulis di depan kelas. 3. Mahasiswa dapat menganalisa trend dan forcasting secara tertulis di depan kelas. Afektif 4. Mengembangkan perilaku karakter, meliputi jujur, peduli, dan tanggungjawab. 5. Mengembangkan keterampilan sosial, menjadi pendengar yang baik, berpendapat, dan bertanya III. Pengalaman Belajar: 1. Mahasiswa mendengarkan secara aktif materi yang dijelaskan dosen. 2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan Trend dan Forecasting 3. Mahasiswa dapat melakukan Perhitungan Trend dan Forecasting dan menganalisa hasilnya Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 149

2 IV. Materi Pokok : 1. Trend dan Forecasting 2. Teknik Perhitungan Free Hand, setengah rata-rata 3. Teknik Perhitungan Trend Moment, Least Square, Regresi URAIAN MATERI TREND : Trend merupakan gerakan jangka panjang yang dimiliki kecenderungan menuju pada satu arah, yaitu arah naik dan turun. (Atmajaya, 2009) Trend adalah suatu gerakan kecenderungan naik atau turun dalam jangka panjang yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu dan nilainya cukup rata atau mulus (smooth). (Purwanto S.K., 2011) METODE ANALIS TREN Metode Semi Rata-Rata (Semi Average Method) Metode setengah rata-rata pada prinsipnya adalah membagi data dalam dua bagian yaitu kelompok pertama dan kelompok kedua. selanjutnya dua kelompok tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan trend dan forecasting. persamaan untuk menghitung Metode setengah Rata-Rata (Semi Average Method) adalah : dimana: n = Jumlah Data per kelompok X = Jumlah tahun dihitung dari tahun dasar Langkah-langkah Metode setengah Rata-Rata (Semi Average Method) 1. Membagi data dalam dua kelompok sama besar 150 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

3 2. Menghitung rata-rata setiap kelompok 3. Menghitung nilai a 4. Menghitung Nilai b 5. Menentukan Nilai X 6. Nilai X untuk data genap adalah -5,-3,-1,+1,+3,+5 dan untuk data aganjil -3,-2,-1,0, +1, +2, +3 sebagi contoh untuk data berjumlah Genap, 8 data maka menghutung X adalah: Tabel 8.2. Menghitung nilai X TAHUN Sumber : data yang diolah X KELOMPOK I KELOMPOK II 7. Menghitung Nilai dan Garis Trend - Hitung nilai trend untuk masing-masing Y, dengan menggunakan persamaan : - - dimana: n = Jumlah Data per kelompok X= nilai X masing-masing kelompok Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 151

4 8. Menghitung Nilai Forecast untuk menghitung nilai forecast, X yang dipergunakan adalah berdasrkan perhitungan dari tahun dasar. untuk lebih jelasnya adalah sebagaimana data di bawah ini. misalkan data yang didapatkan adalah 8 tahun sebagaimana diatas, maka Nilai X untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut: TAHUN FORECAST TAHUN 2012 X KELOMPOK I KELOMPOK II X untk Forecast selanjutnya nilai X untuk tahun 2012, dipergunakan untuk menghitung Forecast dengan persamaan yang ditemukan. Contoh : Sebuah Perguruan Tinggi Swasta di surabaya, berdasarkan laporan keuangan didapatkan laporan tahun 2004 sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut: TAHUN JUMLAH , , , , , , , ,051 sumber : laporan Keuangan 152 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

5 Menghitung Trend : untuk memudahkean dibuatkan tabel pembantu sebagai berikut: Tahun Penjualan X Semi Total Semi Average = / JUMLAH = / JUMLAH Sumber : Data yang diolah menghitung nilai b : n= jumlah data =8, rata-rata kelompok 1 = 6930,75 dan ratarata kelompok 2 = 10081,75 maka b adalah: Persamaan Trend untuk kelompo1 nilai a adalah rata rata pada kelompok 1 = kelompok 1 adalah : - Y = + X Persamaan Trend untuk kelompo2 nilai a adalah rata rata pada kelompok 2 = kelompok 2 adalah : sehingga persamaan trend sehingga persamaan trend - Y = + X Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 153

6 dengan menggunakan persamaan di atas maka nilai Trend untuk data tersebut adalah : Tahun Penjualan X a b TREND Y = a+bx) berdasarkan hasil tabel diatas maka garis trend dan real dapat digambarkan sebagai berikut: TAHUN PENJUAL TREND AN Y = a+bx) Menghitung Forecast Berdasarkan analisa trend diatas, berapakah Forecast untuk tahun 2012, untuk itu dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan yang telah ditemukan diatas: 154 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

7 Y= 6930, ,875 X nilai X dihitung dengan berdasarkan tahun dasar, dengan mengacu pada tabel sebelumnya maka nilai X untuk tahun 2012 adalah : TAHUN PENJUALAN X ?? 13 menghitung penjualan tahun 2012, X=13, maka Y= 6930, ,875 X Y= 6930, ,875.( 13 ) Y = 12051,13 Penjualan Tahun 2012, diramalkan sebesar 12051,13 2. METODE TREND MOMENT Metode Trend Moment, menggunakan persamaan yang berbeda dengan metode setengah rata-rata untuk menaksir nilai a dan nilai b dalam persamaan trend : Y = a + bx Nilai a dan b ditaksir dengan persamaan sebagai berikut: Yi = n.a + b. xi xi yi = a xi + b xi 2 dua persamaan diatas, dilakukan operasi subtitusi dan eliminasi untuk mendapatkan nilai a dan b. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 155

8 pada etode trend moment, nilai X pada persamaan trend dihitung dengan menjadikan data pertama sebagai tahun dasar dan nilai X=0. Contoh : sebagaimana data pada kasus metode setengah rata-rata maka akan dihitung berapa nilai a dan b dengan metode Tren Moment. TAHUN PENJUALAN untuk memudahkan menyelesaikan perhitungan, dibuatkan tabel penolong sebagai berikut: TAHUN Yi Xi Xi.Yi Xi JUMLAH sehingga persamaan diatas menjadi : Persamaan ke 1 Yi = n.a + b. xi = 8. a + b = 8 a + 28 b 156 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

9 Persamaan ke 2 xi yi = a xi + b xi = a b = 28a + 140b penyelesaian : Metode subtitusi dan Eliminasi: = 8 a + 28 b x = 28a + 140b x = 8 a + 28 b = 28 a b = 56 a b = 56 a b b b = = 8 a = 8 a a = 45, a = 5, Y = 5, X Mencari ForeCast TH 2012 Y = 5, , Y = Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 157

10 12, METODE KUADRAT TERKECIL (LEAST SQUARE METHOD) Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) adalah metode untuk menghitung nilai trend pada tahun berjalan dan untuk mencari forecast pada periode yang akan datang. Untuk menghitung nilai trend dan forecast terlebih dahulu menaksir nila a dan b pada persamaan Y = a + bx. nilai X dihitung dengan mengacu pada panduan jika : Data Gasal maka X :..., -3,-2,-1,0,1,2,3,... Data Genap maka X :..., -3, -1,1,3,... persamaan untuk menaksir nilai a dan b adalah: setelah nilai a dan b didapatkan, selanjutnya dihitung berapa nilai trend dan berapa nilai forecast untuk waktu yang dinginkan. Contoh: Dengan menggunakan data sebelumnya akan dihitung berapa forecast untuk tahun Tahun Penjualan Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

11 Penyelesaian: Untuk memudahkan perhitungan, maka dibuatkan tabel pembantu sebagaimana di bawah ini: Tahun Y X XY X Jumlah Persamaan : dengan menggunakan tabel pembantu diatas maka didapatkan : a = = b = = Y = 8506, ,51. X Forecast Th 2012 Y = 8506, ,51. 9 Y= 12, Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 159

12 Tahun Y Trend , , , , , , , , , Y TREND Kesimpulan : 1. Analisa trend adalah analisa untuk mengetahui pola dan tendensi pergerakan perusahaan ditinjau dari bidang yang diinginkan 2. Beberapa analisa trend memeberikan hasil yang berbeda-beda tetapi dalam batas yang sewajarnya. 160 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

13 3. Forecast adalah untuk meramalkan volume dan jumlah pada periode yang akan datang. 4. Hasil dari Forecast sebagai dasar untuk menghitung budget pada periode yang diharapkan. 5. Perbandingan Hasil Forecast dari keempat metode adalah sebagai berikut: Metode Hasil Forecast Th 2012 Free Hand - Setengah Rata-Rata 12051,13 Trend Moment 12, Least Square 12, Berdasarkan tabel diatas maka didapatkan bahwa hasil metode trend moment dan Least square adalah sama yaitu sebesar 12, dan metode setengah rata-rata berbeda yaitu sebesar 12051,13. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 161

14 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Statistik Untuk Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Dajan, Anto Pengantar Metode Statistik. Cetakan Ke-16, Jakarta: LP3ES. Heryanto, N Statistik. Bandung: Pustaka Setia. Levin, dkk Statistics for Managemen. New Jersey: Prentice Hall, 1991 Murdan Statistik Pendidikan. Jakarta: Global Pustaka. Rasyid, Harun A Statistik. UNIVERSITAS PADJAJARAN, BANDUNG. Sugiarto Metode Statistik. Jakarta: Gramedia. Walpole, Ronald E PengantarStatistik. edisi terjemahan. Jakata: PT Gramedia. Gunawan, Anggaran Perusahaan 1, edisi 2, Yogyakarta BPFE Yogyakarta 162 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

15 DATA : KASUS UNIVERSITAS : NO Prodi I S-1 1 Akt Manj Ilmu Hkm Teknik Spl Sistem Kompt Sistem Inf II S-2 1 M. Mnj M. Hkm MKN Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 163

16 LKM: Analisa Trend dan Forcasting Nama Mahasiswa : NIM : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebaik-baiknya! 1. Buatlah data penjualan perusahaan selama minimal 8 tahun, dan Analisa trend dan forcasting data tersebut dengan metode Free Hand, Semi moving Average, Trend moment dan Least Square dan buatkanlah perbandingan hasilnya? LP: Kognitif Nama Mahasiswa : NIM : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan benar! 1. Desktripsikan analisa trend dan forcasting! 2. Berdasarkan data di handout/buku Bab VII Analisa data tersebut berdasarkan trend dan forcasting! Gambarkan grafiknya! LP: Psikomotorik Jawablah secara lisan di depan kelas: 1. Desktripsikan analisa trend dan forcasting! 2. Jelaskan perbedaan analisa trend dan forcasting! Demonstrasikan di depan kelas: 1. Berdasarkan data di handout/buku Bab VII Analisa data tersebut berdasarkan trend dan forcasting! Gambarkan grafiknya! 164 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

17 Lembar Penilaian Nama Mahasiswa : NIM : No. Aspek yang dinilai 1. Kebenaran uraian 2. Kejelasan bahasa 3. Keseriusan 4. Improvisasi Total skor Skor Catatan: Skor 4: sangat baik; Skor 3: baik; Skor 2: cukup; Skor 1: kurang. LP: Pengamatan Perilaku Berkarakter Petunjuk: Amati untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini selama perkuliahan berlangsung. Nama Mahasiswa : NIM : No. Rincian Tugas Kinerja (RTK) 1. Jujur 2. Peduli 3. Tanggungjawab Penilaian Catatan: Skor 4: sangat baik; Skor 3: baik; Skor 2: cukup; Skor 1: kurang. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 165

18 LP: Pengamatan Keterampilan Sosial Petunjuk: Amati untuk setiap keterampilan sosial yang dilakukan mahasiswa selama perkuliahan berlangsung. Nama Mahasiswa : NIM : No. Rincian Tugas Kinerja (RTK) 1. Menjadi pendengar yang baik 2. Berpendapat 3. Bertanya Penilaian Catatan: Skor 4: sangat baik; Skor 3: baik; Skor 2: cukup; Skor 1: kurang. 166 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 13-14

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 13-14 SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 13-14 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 2 (TM 13-14) Deskripsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 12 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 1 (TM 12) Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 3 dan 4 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 2 (TM 3-4) Deskripsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 02

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 02 SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 02 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 1 (TM 2) Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 8 dan 9 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 2 (TM 8-9) Deskripsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 5, 6 dan 7 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 3 (TM 5-7) Deskripsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 01 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 1 (TM 1) Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

MODUL 6 STATISTIK NON PAREMETRIK

MODUL 6 STATISTIK NON PAREMETRIK MODUL 6 STATISTIK NON PAREMETRIK Materi Pembelajaran: statistik non parametrik, uji chi kuadrat, koefisien Spearman RankAlokasi WaktU2 x tatap muka perkuliahan (@ 3 x 50 menit) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MODUL 4 REGRESI LINIER

MODUL 4 REGRESI LINIER MODUL 4 REGRESI LINIER FAKULTAS EKONOMI-UNIVERSITAS NAROTAMA MODUL 5 REGRESI LINEAR A. Kompetensi Dasar Menganalisa regresi, determinasi, korelasi ganda, uji anova dan uji F B. Indikator Kognitif 1. Mahasiswa

Lebih terperinci

1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5

1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5 2 ANGGARAN PENJUALAN 1. PENGERTIAN A nggaran penjualan merupakan anggaran pertama yang dibuat oleh perusahaan. Hal ini sehubungan anggaran penjualan umumnya menggambarkan penghasilan yang akan diterima

Lebih terperinci

Deret Berkala dan Peramalan

Deret Berkala dan Peramalan Deret Berkala dan Peramalan Times Series & Forecasting Oleh : Riandy Syarif Definisi Deret berkala adalah sekumpulan data yg dicatat dalam satu periode waktu. Contoh data penjualan motor yamaha 2000-2010.

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data STATISTIK DESKRIPTIF Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data 1. Statisitik Deskriptif 2. Penyajian Data 3. Ukuran Pemusatan Data 4. Ukuran Penyebaran Data Materi Pokok Indikator Setelah

Lebih terperinci

Peramalan (Forecasting)

Peramalan (Forecasting) Peramalan (Forecasting) Peramalan (forecasting) merupakan suatu proses perkiraan keadaan pada masa yang akan datang dengan menggunakan data di masa lalu (Adam dan Ebert, 1982). Awat (1990) menjelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS DERET BERKALA

ANALISIS DERET BERKALA ANALISIS DERET BERKALA PENDAHULUAN Analisis deret berkala merupakan prosedur analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui gerak perubahan nilai suatu variabel sebagai akibat dari perubahan waktu. Dalam

Lebih terperinci

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat) PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Rahman Purnama Bakery. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Minggu-3. Metode Penaksiran Kuantitatif. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-3. Metode Penaksiran Kuantitatif. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-3 Metode Penaksiran Kuantitatif By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile: 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Cara penaksiran (forecasting)

Lebih terperinci

TIME SERIES. Deret berkala dan Peramalan

TIME SERIES. Deret berkala dan Peramalan TIME SERIES Deret berkala dan Peramalan Pendahuluan Deret berkala Time series Sekumpulan data yang dicatat dalam satu periode waktu Digunakan untuk meramalkan kondisi masa mendatang Dalam jangka pendek

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERAMALAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERAMALAN ANALISIS PERBANDINGAN Pangsa pasar perusahaan ini tidak hanya di kota Surabaya melainkan banyak di kota-kota besar METODE PERAMALAN bahkan di luar Pulau Jawa seperi wilayah Ambon, PENJUALAN JENIS KAYU

Lebih terperinci

PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN ESTIMASI PERMINTAAN PASAR

PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN ESTIMASI PERMINTAAN PASAR PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN ESTIMASI PERMINTAAN PASAR ESTIMASI PERMINTAAN PASAR Bagi para manajer produksi, estimasi atau perkiraan secara kuantitatif permintaan terhadap suatu produk penting untuk diketahui

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN Ikin Solikin SE, MSi.,.,Ak Ak.

ANGGARAN PENJUALAN Ikin Solikin SE, MSi.,.,Ak Ak. ANGGARAN PENJUALAN Ikin Solikin, SE., MSi.,Ak. Budget Penjualan Adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci mengenai penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1 iii iv DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi i ii iii BAGIAN 1 BUDGET OPERASIONAL BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1 A. Pengertian Budget & Budgeting 2 B. Proses Kegiatan yang Tercakup dalam

Lebih terperinci

Febriyanto, S.E., M.M.

Febriyanto, S.E., M.M. METODE PERAMALAN PERMINTAAN Metode bebas (freehand method) Metode setengah ratarata (semi average method) Metode ratarata bergerak (moving average method) Metode kwadrat terkecil (least quares method)

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN)

ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN) ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN) Penyusunan anggaran operasional perusahaan, pertama yang harus dilakukan membuat anggaran penjualan. Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Metode statistik merupakan bidang pengetahuan yang mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Metode statistik merupakan bidang pengetahuan yang mengalami pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Metode statistik merupakan bidang pengetahuan yang mengalami pertumbuhan pesat. Metosdenya berkembang sejajar dengan penemuan-penemuan penting oleh para ahli matematis

Lebih terperinci

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN Penganggaran Perusahaan 29 BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan anggaran penjualan merupakan bagian paling penting dibanding anggaran lainnya, karena selain

Lebih terperinci

Teknik Proyeksi Bisnis (Forecasting)

Teknik Proyeksi Bisnis (Forecasting) Halaman Judul MODUL PERKULIAHAN Teknik Proyeksi Bisnis (Forecasting) Oleh: Andi Ratna Sari Dewi Ratna_fe@unhas.ac.id a.ratnasaridewi@gmail.com DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah : STATISTIKA-1*/** / 2015 Kode Mata Kuliah/SKS : IT-022250/2 SKS (AKUNTANSI) Deskripsi singkat : Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK) Statistika-1

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN. Muniya Alteza.

ANGGARAN PENJUALAN. Muniya Alteza. ANGGARAN PENJUALAN Muniya Alteza Konsep Anggaran Penjualan Komponen-komponen Pokok Konsep Anggaran Penjualan: Dasar-dasar Penyusunan Anggaran 1. Menyusun tujuan perusahaan 2. Menyusun strategi perusahaan

Lebih terperinci

MODUL 9 STATISTIK PROSES KONTROL

MODUL 9 STATISTIK PROSES KONTROL MODUL 9 STATISTIK PROSES KONTROL STANDARD KOMPETENSI : Setelah mempelajarai modul 9, mahasiswa dapat memahami statistik Proses Kontrol dengan metode Diagram kontrol (control chart) dan Diagram Pareto (pareto

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Pengesahan... i. Halaman Pernyataan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v

DAFTAR ISI. Halaman Pengesahan... i. Halaman Pernyataan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v DAFTAR ISI Halaman Pengesahan... i Halaman Pernyataan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi Daftar Lampiran... xii Abstraksi... xiii BAB

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN BAB II. KUWAT RIYANTO, SE, M.M

ANGGARAN PENJUALAN BAB II. KUWAT RIYANTO, SE, M.M ANGGARAN PENJUALAN BAB II KUWAT RIYANTO, SE, M.M. 081319434370 Kuwat_riyanto@yahoo.com http://kuwatriy.wordpress.com Konsep Anggaran Penjualan Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaran penjualan:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI TEKNIK PROYEKSI BISNIS DODI TISNA AMIJAYA SE.,MM METODA METODA -- METODA PERAMALAN METODA PERAMALAN

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI TEKNIK PROYEKSI BISNIS DODI TISNA AMIJAYA SE.,MM METODA METODA -- METODA PERAMALAN METODA PERAMALAN UNIVERSITAS WINAYA MUKTI TEKNIK PROYEKSI BISNIS DODI TISNA AMIJAYA SE.,MM METODA - METODA PERAMALAN PADA DASARNYA METODA PERAMALAN DAPAT DIKELOMPOKKAN KE DALAM 3 KELOMPOK YAITU : 1. METODA KUALITATIF YANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peramalan Peramalan adalah data di masa lalu yang digunakan untuk keperluan estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Pengertian Analisis Tren Trend Menurut Maryati (2010;129) menyatakan trend adalah suatu gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang, yang diperoleh dari rata

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS: KD / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS: KD / 3 SKS Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1 1. Penahuluan konsep statistika dan notasi penjumlahan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1.1. Konsep statistika Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian statistika Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUATAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Ivarani Mega Safitri (2012), dengan

BAB II TINJAUAN PUATAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Ivarani Mega Safitri (2012), dengan 9 BAB II TINJAUAN PUATAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Ivarani Mega Safitri (2012), dengan objek penelitian yaitu Perusahaan Pelayanan Jasa Tiket Pada Terminal Tiket

Lebih terperinci

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 3 Anggaran penjualan

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 3 Anggaran penjualan KOMP. PERANGGARAN 1 Materi 3 Anggaran penjualan Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 3-1 Konsep Anggaran Penjualan Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaran penjualan Dasar-dasar Penyusunan

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR SEDERHANA

REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 5. Kecocokan Model Regresi 6. Korelasi

Lebih terperinci

RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI

RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI 1 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI Disusun Oleh : Nama : Joko Widodo NPM : 10204526 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Prof. Suryadi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF (TK) KODE / SKS: KD / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF (TK) KODE / SKS: KD / 2 SKS Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1 1. Pendahulua n tentang konsep statistika dan notasi penjumlahan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1.1. Konsep statistika Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian statistika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Anggaran sebagai

Lebih terperinci

Trend Sekuler Linier. Analisis Runtut Waktu (Time Series) adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu.

Trend Sekuler Linier. Analisis Runtut Waktu (Time Series) adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu. Trend Sekuler Linier 1. Pendahuluan Analisis Runtut Waktu (Time Series) adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu. Pola dasar pergerakan runtut waktu : 1) Trend

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN. : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management

POKOK BAHASAN. : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management MANAJEMEN OPERASI 1 POKOK BAHASAN Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek Bab III : Manajemen Persediaan Bab IV : Supply-Chain Management Bab V : Penetapan Harga (Pricing) 2 BAB I PERAMALAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang peramalan yang kelihatannya berbeda meskipun pada intinya sama. Peramalan menurut Sumayang

Lebih terperinci

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Haryadi Sarjono Management Department, School of Business and Management, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah,

Lebih terperinci

PERAMALAN PRODUKSI KRECEK DENGAN LEAST SQUARE DAN PEMENUHAN SEVICE LEVEL PADA UD BAWANG MAS SKRIPSI

PERAMALAN PRODUKSI KRECEK DENGAN LEAST SQUARE DAN PEMENUHAN SEVICE LEVEL PADA UD BAWANG MAS SKRIPSI PERAMALAN PRODUKSI KRECEK DENGAN LEAST SQUARE DAN PEMENUHAN SEVICE LEVEL PADA UD BAWANG MAS SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Lebih terperinci

MODUL 9 STATISTIK PROSES KONTROL

MODUL 9 STATISTIK PROSES KONTROL MODUL 9: Statistik Proses MODUL 9: Statistik Proses MODUL 9 STATISTIK PROSES KONTROL STANDARD KOMPETENSI : Setelah mempelajarai modul 9, mahasiswa dapat memahami statistik Proses Kontrol dengan metode

Lebih terperinci

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PROBABILITA TERAPAN (SI) KODE / SKS: KD / 3 SKS

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PROBABILITA TERAPAN (SI) KODE / SKS: KD / 3 SKS Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1. 1.Distribusi sampling Memberi penjelasan tentang populasi, sampel, tehnik pengambilan sampel., serta distribusi sampling ratarata Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017 SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Kelompok Mata Kuliah Nama / Kode Mata Kuliah Bobot Mata Kuliah Program Studi Semester Dosen Pembina : MKK

Lebih terperinci

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan)

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan) 3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan) Pengertian mengenai peramalan penjualan diantaranya: Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Sparepart, Peramalan, Trend Moment

ABSTRAK. Kata Kunci : Sparepart, Peramalan, Trend Moment PERAMALAN PENJUALAN SPAREPART MOTOR HONDA MENGGUNAKAN METODE TRENDMOMENT (Studi Kasus : AHASS MOTOR PARE) Yusuf Engga Dikdawan 1, Hendra Pradibta 2, Mungki Astiningrum 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING

PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING Lim Sanny 1, Haryadi Sarjono 1 1 Department of Management, Binus University Jln. KH. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 6.

dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 6. Regresi Linear Sederhana dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 5. Kecocokan Model Regresi 6. Korelasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian pengertian Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang

Lebih terperinci

PERAMALAN PENJUALAN CENGKEH PADA UD. SARI DAUN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

PERAMALAN PENJUALAN CENGKEH PADA UD. SARI DAUN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT PERAMALAN PENJUALAN CENGKEH PADA UD. SARI DAUN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.kom) Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

STATISTIKA-1 TREND SEKULER. <Handout-12> JURUSAN/KELAS: PEMASARAN / A & B MINGGU/PERTEMUAN KE-10 TANGGAL DISUSUN OLEH:

STATISTIKA-1 TREND SEKULER. <Handout-12> JURUSAN/KELAS: PEMASARAN / A & B MINGGU/PERTEMUAN KE-10 TANGGAL DISUSUN OLEH: STATISTIKA- TREND SEKULER JURUSAN/KELAS: PEMASARAN / A & B MINGGU/PERTEMUAN KE-0 TANGGAL 8--00 DISUSUN OLEH: CAHYAT ROHYANA, SE., MM. POLITEKNIK POS INDONESIA JL. SARIASIH No.54 BANDUNG 405

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

CROSS SECTION. Data yang tidak berdasar waktu DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU TIME SERIES. Berbasis Waktu

CROSS SECTION. Data yang tidak berdasar waktu DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU TIME SERIES. Berbasis Waktu 1 CROSS SECTION DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU Data yang tidak berdasar waktu TIME SERIES Berbasis Waktu 2 DERET BERKALA (TIME SERIES) Suatu deret berkala merupakan suatu himpunan observasi

Lebih terperinci

PERAMALAN (Forecast) (ii)

PERAMALAN (Forecast) (ii) PERAMALAN (Forecast) (ii) Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com E-mail: pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009 2010]

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI

PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Progam Studi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR Kode : EK11. B230 / 3 Sks

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR Kode : EK11. B230 / 3 Sks Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1 1Pendahuluan tentang konsep statistika dan notasi penjumlahan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1.1. Konsep statistika statistika Mahasiswa dapat menjelaskan kegunaan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk) Suci Mulya Wijayanti Darminto Muhammad Saifi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 5-26 Januari di kelas VII MTs Tsamrotul Huda Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF Dosen:

STATISTIKA DESKRIPTIF Dosen: LEMBAR TUGAS MAHASISWA (LTM) Mata Kuliah: STATISTIKA DESKRIPTIF Dosen: Nama NIM Kelas Jurusan Akademi : : : : : AKADEMI - AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA J A K A R T A C.2009 1 BAB I PENDAHULUAN Pertemuan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 188 unit sehingga dapat menghasilkan efesiensi produksi. dan nilai contribusi margin sebesar Rp ,-

BAB VI PENUTUP. 188 unit sehingga dapat menghasilkan efesiensi produksi. dan nilai contribusi margin sebesar Rp ,- BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada BAB V maka kesimpulan yang dapat diambil:. Kombinasi produk optimal adalah lemari sebanyak 95 unit, meja belajar sebanyak 3 unit, kursi belajar sebanyak

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kode / SKS Program Studi Fakultas : Statistika Dasar : IT012244 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pendahuluan konsep statistika dan notasi penjumlahan 1.1. Konsep statistika

Lebih terperinci

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-C SMP NEGERI 8 MALANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Siska Puspita Dewi,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan, yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

Perangkat RPP SMK: Analisis Rangkaian Paralel

Perangkat RPP SMK: Analisis Rangkaian Paralel Perangkat RPP SMK: Analisis Rangkaian Paralel Oleh: Nama : Rudy Novrianto Kelas : ELKOM 2 / 2009 NIM : 095514251 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2011 Silabus SMK TAV

Lebih terperinci

1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4.

1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4. * 1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4. Kecocokan Model Regresi 5. Korelasi Utriweni Mukhaiyar MA 2081 Statistika

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 163 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan di salah satu SMP Negeri di kota Bandung kelas VIII-B semester

Lebih terperinci

ANGGARAN PERUSAHAAN. Oleh : Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. (Digunakan di lingkungan sendiri, sebagai buku ajar mata kuliah Anggaran Perusahaan)

ANGGARAN PERUSAHAAN. Oleh : Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. (Digunakan di lingkungan sendiri, sebagai buku ajar mata kuliah Anggaran Perusahaan) ANGGARAN PERUSAHAAN Oleh : Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. (Digunakan di lingkungan sendiri, sebagai buku ajar mata kuliah Anggaran Perusahaan) POLITEKNIK NSC SURABAYA 2016 i. HALAMAN PENGESAHAN Judul

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOREKSI BENTUK ALIS. Dosen Pembimbing. Sulistiani, S.Pd, MPd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOREKSI BENTUK ALIS. Dosen Pembimbing. Sulistiani, S.Pd, MPd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOREKSI BENTUK ALIS Dosen Pembimbing Sulistiani, S.Pd, MPd Disusun Oleh : ENDANG KUNCAHYAWATI NIM: 10-587-0039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

Jurnal E-Journal Studia Manajemen Jurnal E-Journal Studia Manajemen ISSN 2337-912X Vol.2 No.3 Peranan Peramalan Penjualan Terhadap Bahan Baku: Studi Kasus Least Square PD Sinar Rejeki Ban Di Kabupaten Pandeglang Indra Laksana Noerwan*

Lebih terperinci

Modul PENDAHULUAN F A K U L T A S E K O N O M I

Modul PENDAHULUAN F A K U L T A S E K O N O M I Modul PENDAHULUAN F A K U L T A S E K O N O M I 2 0 1 2 Statistik Bisnis PENDAHULUAN A. DESKRIPSI S tatistika merupakan sebuah ilmu yang sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu. Statistika merupakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Statistika 2 / Probabilitas Terapan : IT012249 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1. Distribusi sampling populasi, sampel, tehnik

Lebih terperinci

CROSS SECTION. Data yang tidak berdasar waktu DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU TIME SERIES. Berbasis Waktu

CROSS SECTION. Data yang tidak berdasar waktu DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU TIME SERIES. Berbasis Waktu 1 CROSS SECTION DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU Data yang tidak berdasar waktu TIME SERIES Berbasis Waktu 2 DERET BERKALA (TIME SERIES) Suatu deret berkala merupakan suatu himpunan observasi

Lebih terperinci

ANALISIS RANGKAIAN WAKTU (TIME SERIES ANALYSIS)

ANALISIS RANGKAIAN WAKTU (TIME SERIES ANALYSIS) BAB 5 ANALISIS RANGKAIAN WAKTU (TIME SERIES ANALYSIS) Kompetensi Menjelaskan konsep dasar time series. Indikator 1. Menjelaskan konsep dasar time series analysis: trend linear.. Menjelaskan konsep dasar

Lebih terperinci

SISTEM PENENTUAN METODE FORECAST DAN PERHITUNGAN FORECAST PENJUALAN

SISTEM PENENTUAN METODE FORECAST DAN PERHITUNGAN FORECAST PENJUALAN SISTEM PENENTUAN METODE FORECAST DAN PERHITUNGAN FORECAST PENJUALAN Dara Kusumawati Program Studi Sistem Informasi, STMIK AKAKOM Yogyakarta Jl. Raya Janti 143, Karang jambe Yogyakarta 55198 dara@akakom.ac.id

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN PADA ROSSI SARI KEDELAI MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE (KUADRAT TERKECIL)

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN PADA ROSSI SARI KEDELAI MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE (KUADRAT TERKECIL) SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN PADA ROSSI SARI KEDELAI MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE (KUADRAT TERKECIL) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

APLIKASI ADMINISTRASI BARANG DAN PERAMALAN KEBUTUHAN STOK DENGAN METODE LEAST SQUARE

APLIKASI ADMINISTRASI BARANG DAN PERAMALAN KEBUTUHAN STOK DENGAN METODE LEAST SQUARE APLIKASI ADMINISTRASI BARANG DAN PERAMALAN KEBUTUHAN STOK DENGAN METODE LEAST SQUARE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DALAM MEMPERKIRAKAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRI BATIK MADURA

PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DALAM MEMPERKIRAKAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRI BATIK MADURA PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DALAM MEMPERKIRAKAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRI BATIK MADURA Halimatus Sakdiyah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura Email : hsfeuim@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan merupakan kata yang tak asing lagi bagi kita, bahkan setiap hari kita diperhadapkan pada kejadian-kejadian yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Rumus Perhitungan Selisih Pengertian selisih terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di sana selisih sebagai kata benda didefinisikan sebagai beda, kelainan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 010.

Lebih terperinci

Regresi Linear Sederhana

Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Sederhana dan Korelasi 1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4. Kecocokan Model Regresi 5. Korelasi

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 49 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Standar Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimalkan supply chain management pada Honda Tebet (PT. Setianita Megah Motor) dari proses bisnis perusahaan

Lebih terperinci

PENGESAHAN PEMBIMBING...

PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR MODUL

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi dan Tujuan Forecasting. yang belum terjadi (Pangestu S, 1986:1). Forecasting atau peramalan

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi dan Tujuan Forecasting. yang belum terjadi (Pangestu S, 1986:1). Forecasting atau peramalan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Forecasting 2.1.1 Definisi dan Tujuan Forecasting Forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu yang belum terjadi (Pangestu S, 1986:1). Forecasting atau peramalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasannya yang meliputi peningkatan hasil belajar aspek kognitif, profil afektif, profil

Lebih terperinci

Perangkat RPP SMK: Mengukur Arus DC

Perangkat RPP SMK: Mengukur Arus DC Perangkat RPP SMK: Mengukur Arus DC (MPL Edisi Keterampilan Berpikir dan Pendidikan Karakter) Penulis: Eka Yudianto, S.Pd. PUSAT SAINS DAN MATEMATIKA SEKOLAH UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 Silabus SMK

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi

Lebih terperinci

Rumus-rumus perhitungan proyeksi jumlah penduduk: a. Metoda Arithmatik

Rumus-rumus perhitungan proyeksi jumlah penduduk: a. Metoda Arithmatik Rumus-rumus perhitungan proyeksi jumlah penduduk: a. Metoda Arithmatik Pn Po + Ka (Tn To) dimana: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n; Po = jumlah penduduk pada tahun dasar; Tn = tahun ke n; To = tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan (planning). Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-A MTs MIFTAHUL ULUM BATOK, MADIUN Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono

Lebih terperinci

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN A. MAKSUD DAN TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum bab ini, mahasiswa diharapkan mampu membuat peramalan penjualan secara benar. B. TEORI SINGKAT Dalam melaksanakan kegiatannya

Lebih terperinci

MA2081 Statistika Dasar

MA2081 Statistika Dasar Catatan Kuliah MA2081 Statistika Dasar Orang Cerdas Belajar Statistika Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA2081 Statistika

Lebih terperinci