Lampiran 1. Persyaratan teknis minimal pupuk organik % % % ppm. Sel/ml %
|
|
- Agus Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. Persyaratan teknis minimal pupuk organik No Parameter Satuan C-Organik C/N rasio Bahan ikutan (kerikil, beling, plastik) Kadar air - Granule - Curah Kadar Logam Berat As Hg Pb Cd ph Kadar Total - P2O5 - K2O Mikroba Patogen (E.Coli, Salmonela) Kadar unsure mikro Zn Cu Mn Co B Mo Fe Sumber : dalam Sudiardjo 2007 % % % % ppm % Sel/ml % Kandungan Padat Cair >12 ±4, Maks ±10 ± 1 ±50 ±10 ±4 ±8 <5 <5 Dicantumkan Maks 0,500 Maks 0,500 Maks 0,500 Maks 0,002 Maks 0,250 Maks 0,001 Maks 0, ±10 ± 1 ±50 ±10 ±4 ±8 <5 <5 Dicantumkan Maks 0,2500 Maks 0,2500 Maks 0,2500 Maks 0,0005 Maks 0,1250 Maks 0,0010 Maks 0,0400
2 Lampiran 2. DESKRIPSI VARIETAS SARI Nama Klon : MIS Dilepas tanggal : 22 Oktober 2001 SK Mentan : 525/Kpts/TP.240/10/2001 No. induk : MIS Asal : Persil. Genjah Rante x Lapis Daya hasil : 30,0 35,0 t/ha Umur panen : 3,5 4,0 bulan Tipe tanaman : Semi kompak Diameter buku ruas : Sangat tipis Panjang buku ruas : Pendek Warna dominan sulur : Hijau Bentuk kerangka daun : Segitiga samasisi Kedalam cuping daun : Tepi daun berlekuk dangkal Jumlah cuping daun : Bercuping lima Bentuk cuping pusat : Lancelatus Ukuran daun dewasa : Kecil Warna tulang daun : Hijau (bagian bawah) Warna daun dewasa : Hijau dg ungu melingkari tepi daun Warna daun muda : Agak ungu Panjang tangkai daun : Sangat pendek Bentuk umbi : Bulat telur melebar pada ujung umbi Pertumbuhan umbi : Terbuka Panjang tangkai umbi : Sangat pendek Warna kulit umbi : Merah Warna daging umbi : Kuning tua Rasa umbi : Enak dan manis Kadar bahan kering : 28% Kadar serat : 1,63% Kadar protein : 1,91% Kadar gula : 5,23% Kadar pati : 32,48% Kadar beta karotin : 380,92 mg/100 g Kadar vitamin C : 21,52 mg/100 g Ketahanan thd hama : Agak tahan boleng (Cylas formicarius) dan tahan hama penggulung daun
3 Ketahanan thd penyakit Pemulia : Tahan kudis (S.batatas) dan bercak daun (Cercospora sp.) : St. A. Rahayuningsih, Sutrisno, Gatot S., dan Joko Restuono
4 Lampiran 2 DESKRIPSI VARIETAS BETA 2 Nama klon harapan : MSU Asal : Hasil persilangan bebas induk betina MSU Persilangan varietas Kidal dengan BB Tipe tanaman : Semi kompak Umur panen : 4-4,5 bulan Diameter buku ruas : Sangat tipis Panjang buku ruas : Sangat pendek Warna dominan sulur : Hijau Warna skunder sulur : Tidak ada Bentuk daun dewasa - Bentuk kerangka daun : Cuping - Kedalaman cuping daun : Berlekuk dangkal - Jumlah cuping : Bercuping lima - Bentuk cuping pusat : Agak elip Ukuran daun dewasa : Kecil Warna tulang daun permukaan bawah : Hijau Warna helai daun - Warna daun dewasa : Hijau - Warna daun muda : Permukaan atas dan bawah daun ungu Pigmentasi dan panjang tangkai daun - Pigmentasi pada tangkai daun : Hijau - Panjang tangkai daun : Sangat pendek Bentuk umbi : Elip membulat Susunan pertumbuhan umbi : Terbuka Panjang tangkai umbi : Pendek Warna kulit umbi : Merah Warna daging umbi : Oranye Rasa umbi : Enak Kandungan / kadar - Bahan kering : 23,813 % - Serat ( basis kering) : 3,55 % - Gula reduksi (basis kering) : 5,00 % - Pati (basis basah) : 17,8 % - Amilosa (basis kering) : 23,08 %
5 - Abu (basis kering) : 2,86 % - Vitamin C (basis basah) : 21,0 mg/100 gr - β-karotin (basis basah) : µg/100 gr Ketahanan terhadap hama : Agak tahan penyakit kudis (Sphaceloma batatas) dan agak tahan hama boleng (Cylas formicarius) Rata-rata hasil : 28,6 t/ha Potensi hasil : 34,7 t/ha Keterangan lain : Rasa enak, bentuk umbi bagus, cocok ditanam pada lahan tegalan dan sawah sesudah tanaman padi. Pemulia : M. Jusuf, St.A. Rahayuningsih, Tinuk Sri, Joko Restuono dan Gatot Santoso. Pasca Panen : Erliana Ginting. Sumber : Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang (Balitkabi Malang).
6 Lampiran 3. DENAH PLOT PERCOBAAN V 1 A 0 K 1 V1A 0 K 3 V 1 A 0 K 2 V 1 A 0 K 0 V 2 A 2 K0 V 2 A 2 K2 V 2 A 2 K 1 V 2 A 2 K 3 Blok 1 V 1 A 2 K 2 V1A 2 K 3 V 1 A 2 K 0 V 1 A 2 K 1 V 2 A 1 K1 V 2 A 1 K0 V 2 A 1 K 2 V 2 A 1 K 3 V 1 A 1 K 3 V1A 1 K 1 V 1 A 1 K 0 V 1 A 1 K2 V 2 A 0 K2 V 2 A 0 K1 V 2 A 0 K 3 V 2 A 0 K 0 V 2 A 2 K 0 V2A 2 K 2 V 2 A 2 K 1 V 2 A 2 K3 V 1 A 0 K3 V 1 A 0 K0 V 1 A 0 K 1 V 1 A 0 K 2 Blok 2 V 2 A 0 K 1 V2A 0 K 0 V 2 A 0 K 3 V 2 A 0 K2 V 1 A 1 K0 V 1 A 1 K2 V 1 A 1 K 1 V 1 A 1 K 3 V 2 A 1 K 0 V 2 A 1 K 2 V 2 A 1 K 1 V 2 A 1 K 3 V 1 A 2 K 2 V 1 A 2 K 0 V 1 A 2 K 1 V 1 A 2 K 3 V 1 A 1 K 3 V 1 A 1 K 1 V 1 A 1 K 0 V 1 A 1 K 2 V 2 A 2 K 1 V 2 A 2 K 2 V 2 A 2 K 0 V 2 A 2 K 3 Blok 3 V 1 A 0 K 0 V 1 A 0 K 1 V 1 A 0 K 2 V 1 A 0 K 3 V 2 A 0 K 2 V 2 A 0 K 3 V 2 A 0 K 0 V2A 0 K 1 V 1 A 2 K 2 V 1 A 2 K 0 V 1 A 2 K 1 V 1 A 2 K 3 V 2 A 1 K 1 V 2 A 1 K 0 V 2 A 1 K 2 V 2 A 1 K 3 U Keterangan : Jarak Antar Tanaman = 25 x 100 cm Jarak Antar Plot = 50 cm Jarak Antar Petak utama = 80 cm Jarak Antar Bl ok 1 plot = 80 cm = 4 bedengan Jumlah bibit = 10 stek/bedengan (40 stek/plot) S
7 Lampiran 4. Rataan Panjang Sulur Ubi Jalar Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Panjang Tanaman (cm) Minggu IV Minggu VI Minggu VIII Minggu X V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
8 Lampiran 5. Sidik Ragam Panjang Sulur Umur 4, 6, 8, 10 MST SK db F hit 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST F 0.05 Petak Utama: Blok tn 3.02 tn 2.18 tn 6.73 tn V tn * * * Galat (v) 2 Anak Petak: A tn 1.68 tn 7.46 * 2.50 tn 4.46 V x A tn 1.06 tn 4.09 tn 1.36 tn 4.46 Galat (a) 8 Anak-anak Petak: K tn 1.85 tn 0.22 tn 0.33 tn 2.80 V x K tn 1.11 tn 1.49 tn 1.01 tn 2.80 A x K tn 0.99 tn 1.48 tn 1.98 tn 2.34 V x A x K tn 0.26 tn 0.61 tn 0.79 tn 2.34 Galat (k) 36 Total 71 KK(V) = 69.24% 13.01% 15.60% 7.50% KK(A) = 24.33% 12.68% 8.28% 12.72% KK(K) = 24.81% 13.29% 13.73% 10.32%
9 Lampiran 6. Rataan Jumlah Cabang Tanaman Ubi Jalar Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Jumlah Cabang Minggu IV Minggu VI Minggu VIII Minggu X V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
10 Lampiran 7. Sidik Ragam Jumlah Cabang Umur 4, 6, 8, 10 MST SK db F hit 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST F 0.05 Petak Utama: Blok tn 0.91 tn 0.52 tn 1.35 tn V tn * tn 5.34 tn Galat (v) 2 Anak Petak: A tn 0.30 tn 0.92 tn 2.81 tn 4.46 V x A tn 0.21 tn 2.97 tn 0.95 tn 4.46 Galat (a) 8 Anak-anak Petak: K tn 0.05 tn 0.31 tn 0.94 tn 2.80 V x K tn 0.46 tn 2.25 tn 1.97 tn 2.80 A x K tn 0.69 tn 1.54 tn 2.51 * 2.34 V x A x K tn 0.87 tn 1.83 tn 1.73 tn 2.34 Galat (k) 36 Total 71 KK(V) = 80.97% 30.87% 24.35% 25.44% KK(A) = 32.52% 20.08% 12.97% 15.34% KK(K) = 39.08% 14.32% 13.97% 13.33%
11 Lampiran 8. Rataan Bobot Kering Tanaman Ubi Jalar Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Bobot Kering (g) Minggu IV Minggu VI Minggu VIII Minggu X V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
12 Lampiran 9. Sidik Ragam Bobot Kering Brangkasan Umur 4, 6, 8, 10 MST SK db F hit 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST F 0.05 Petak Utama: Blok tn 0.14 tn 3.47 tn 0.59 tn V * * * * Galat (v) 2 Anak Petak: A tn 2.76 tn 3.53 tn * 4.46 V x A tn 1.09 tn 1.39 tn 3.13 tn 4.46 Galat (a) 8 Anak-anak Petak: K tn 2.47 tn * * 2.80 V x K tn 0.25 tn * 5.28 * 2.80 A x K * 4.68 * 6.00 * 9.80 * 2.34 V x A x K tn 1.36 tn 1.71 tn 2.51 * 2.34 Galat (k) 36 Total 71 KK(V) = 27.14% 11.83% 11.00% 16.60% KK(A) = 34.61% 33.56% 30.66% 17.37% KK(K) = 21.51% 21.00% 13.16% 9.55%
13 Lampiran 10. Rataan Luas Daun Tanaman Ubi Jalar Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Luas Daun (cm 2 ) Minggu IV Minggu VI Minggu VIII Minggu X V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
14 Lampiran 11. Sidik Ragam Luas Daun Umur 4, 6, 8, 10 MST SK db F hit 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST F 0.05 Petak Utama: Blok tn 0.32 tn 0.04 tn 0.04 tn V * * * * Galat (v) 2 Anak Petak: A * 6.57 * 9.67 * * 4.46 V x A tn 0.63 tn 0.93 tn 1.06 tn 4.46 Galat (a) 8 Anak-anak Petak: K tn * * * 2.80 V x K tn * * * 2.80 A x K * * * * 2.34 V x A x K tn 5.14 * 6.55 * 5.57 * 2.34 Galat (k) 36 Total 71 KK(V) = 14.13% 22.70% 10.26% 7.18% KK(A) = 15.54% 14.76% 12.17% 8.94% KK(K) = 13.91% 10.39% 9.20% 8.91%
15 Lampiran 12. Rataan Laju Tumbuh Relatif (LTR) Tanaman Ubi Jalar Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Laju Tumbuh Relatif (g.minggu -1 ) LTR 1 LTR 2 LTR 3 V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
16 Lampiran 13. Sidik Ragam LTR 1, LTR 2 dan LTR 3 SK db F hit LTR 1 LTR 2 LTR 3 F 0.05 Petak Utama: Blok tn 9.01 tn 1.30 tn V tn 2.97 tn * Galat (v) 2 Anak Petak: A tn 0.63 tn 0.64 tn 4.46 V x A tn 0.17 tn 0.91 tn 4.46 Galat (a) 8 Anak-anak Petak: K * 0.05 tn * 2.80 V x K * 0.04 tn * 2.80 A x K * 0.03 tn 0.91 tn 2.34 V x A x K * 0.01 tn 0.42 tn 2.34 Galat (k) 36 Total 71 KK(V) = 8.21% 11.83% 31.23% KK(A) = 11.58% 36.42% 42.87% KK(K) = 10.07% 67.32% 35.25%
17 Lampiran 14. Rataan Laju Asimilasi Bersih (LAB) Tanaman Ubi Jalar Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Laju Asimilasi Bersih (g.cm -2.minggu -1 ) LAB 1 LAB 2 LAB 3 V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
18 Lampiran 15. Sidik Ragam LAB 1, LAB 2, dan LAB 3 SK db F hit LAB 1 LAB 2 LAB 3 F 0.05 Petak Utama: Blok tn 7.77 tn 1.17 tn V tn 2.14 tn tn Galat (v) 2 Anak Petak: A tn 0.41 tn 4.92 * 4.46 V x A tn 0.09 tn 2.07 tn 4.46 Galat (a) 8 Anak-anak Petak: K * 0.13 tn * 2.80 V x K tn 0.12 tn * 2.80 A x K tn 0.08 tn 0.82 tn 2.34 V x A x K tn 0.10 tn 0.81 tn 2.34 Galat (k) 36 Total 71 KK(V) = 11.42% 12.06% 40.75% KK(A) = 23.71% 42.33% 32.00% KK(K) = 23.85% 69.21% 34.52%
19 Lampiran 16. Rataan Produksi Per Tanaman, Per Plot Dan Per Hektar Ubi Jalar Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Produksi Per Tanaman (g) Per Plot (g) V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
20 Lampiran 17. Sidik Ragam Produksi per Plot dan Produksi per Tanaman SK db F hit per plot per tanaman F 0.05 Petak Utama: Blok tn 0.08 tn V tn * Galat (v) 2 Anak Petak: A tn 0.05 tn 4.46 V x A tn 0.91 tn 4.46 Galat (a) 8 Anak-anak Petak: K tn 4.07 * 2.80 V x K tn 0.60 tn 2.80 A x K tn 1.28 tn 2.34 V x A x K tn 1.52 tn 2.34 Galat (k) 36 Total 71 KK(V) = 23.92% 32.38% KK(A) = 29.04% 59.70% KK(K) = 17.57% 34.09%
21 Lampiran 18. Jumlah dan Bobot Umbi Ukuran Besar, Sedang dan Kecil Ubi Jalar Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Bobot (g) Jumlah (umbi) Besar Sedang Kecil Besar Sedang Kecil V1 A0 K0 2, K1 2, K2 2, K3 3, A1 K0 1, K1 1, K2 2, K3 1, A2 K0 2, K1 3, K2 1, K3 1, V2 A0 K K K K3 1, A1 K K K2 1, K3 1, A2 K K K2 1, K3 1,
22 Lampiran 19. Sidik Ragam Jumlah dan Bobot Umbi Ukuran Besar, Sedang dan Kecil SK Petak Utama: db Bobot Fhit Jumlah Besar Sedang Kecil Besar Sedang Kecil Blok tn 0.88 tn 0.05 tn 1.80 tn 0.60 tn 0.35 tn 19 V * 2.09 tn * * 0.13 tn * Galat (v) 2 Anak Petak: A tn 0.79 tn 0.29 tn 0.16 tn 1.08 tn 0.15 tn 4.46 V x A tn 1.28 tn 0.13 tn 2.76 tn 1.24 tn 0.14 tn 4.46 Galat (a) 8 Anak-anak Petak: K * 0.82 tn 1.23 tn 3.41 * 3.82 * 1.40 tn 2.8 V x K tn 0.75 tn 0.17 tn 0.84 tn 0.21 tn 0.08 tn 2.8 A x K * 0.74 tn 0.76 tn 1.78 tn 0.85 tn 0.76 tn 2.34 V x A x K * 1.19 tn 0.65 tn 1.96 tn 2.11 tn 0.65 tn 2.34 Galat (k) 36 Total 71 KK(V) = 54% 39% 27% 51% 37% 27% KK(A) = 35% 47% 45% 30% 44% 45% KK(K) = 29% 40% 39% 28% 30% 38% F 0.05
23 Lampiran 20. Rataan Serapan K pada Daun dan Kadar Hara Tanah Setelah Panen Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Serapan K Pada Daun (mg/tanaman) Kadar Hara Tanah K-dd (me/100g) K2O (%) C organik (%) V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
24 Lampiran 21. Sidik Ragam Serapan Hara K pada Daun dan Kadar Hara di Tanah SK Petak Utama: db F hit SERAPAN K K-dd K2O C-org DI DAUN DI TANAH DI TANAH DI TANAH Blok tn 5.53 tn tn tn V * 2.37 tn tn tn Galat (v) 1 Anak Petak: A tn 2.48 tn * 1, * 6.94 V x A tn 0.23 tn 0.30 tn * 6.94 Galat (a) 4 Anak-anak Petak: K * * 1, * 7, * 3.16 V x K tn 0.79 tn * 0.53 tn 3.16 A x K * 1.09 tn 4.04 * * 2.66 V x A x K tn 0.42 tn 7.53 * 0.60 tn 2.66 Galat (k) 18 Total 47 KK(V) = 3.57% 17.76% 1.68% 0.38% KK(A) = 41.81% 39.55% 2.44% 0.86% KK(K) = 18.87% 16.62% 1.23% 1.07% F 0.05
25 Lampiran 22. Rataan Kadar Pati Umbi Setelah Panen Pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Kadar Pati (%) V1 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K V2 A0 K K K K A1 K K K K A2 K K K K
26 Lampiran 23. Hasil Analisis Tanah di Laboratorium Analisis Tanah Awal No Keterangan Satuan Kadar 1 Fraksi Pasir % 51 2 Debu % 21 3 Liat % 28 4 ph (H2O) ph (KCL) C % N % C/N P Bray 2 ppm K2O % K me/100g Na me/100g Ca me/100g Mg me/100g Kation Basa me/100g KTK me/100g KB % 92 Analisis Kompos Jerami Padi No Keterangan Satuan Kadar 1 ph (H2O) C (%) N (%) C/N 11 5 K.Air (%) K 2 O (%) P 2 O 5 (%) Analisis Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) No Keterangan Satuan Kadar 1 ph (H2O) C (%) N (%) C/N K.Air (%) K 2 O (%) P 2 O 5 (%) 0.131
27 Analisis Tanah Setelah Pemberian Kompos No Keterangan Unsur Satuan Kadar 1 Tanah dengan kompos Jerami C (%) 0.77 Kdd me/100g 0.49 K 2 O (%) Tanah dengan Kompos TKKS C (%) 0.82 Kdd me/100g 0.68 K 2 O (%) 0.09
28 Lampiran 24. Matriks Korelasi antar Peubah Amatan r Jumlah Umbi Besar Jumlah Umbi Sedang Jumlah Umbi Kecil B0b0t Umbi Besar Bobot Umbi Sedang Bobot Umbi Kecil Produkti vitas Pati Panjang Tanama n Jumlah Cabang Jumlah Umbi Besar Jumlah Umbi Sedang Jumlah Umbi Kecil Bobot Umbi Besar Bobot Umbi Sedang Bobot Umbi Kecil Produktivitas Pati Panjang Tanaman Jumlah Cabang Berat Kering Luas Daun LTR LAB Produksi Serapan K Daun Kadar K-dd Kadar K2O Kadar C Organik Batas kritis = 0,404
29 Lanjutan Lampiran 24. Matriks Korelasi antar Peubah Amatan r Berat Kering Luas Daun LTR LAB Produksi Serapan K Daun Kadar K-dd Kadar K2O Kadar C Organik Jumlah Umbi Besar Jumlah Umbi Sedang Jumlah Umbi Kecil Bobot Umbi Besar Bobot Umbi Sedang Bobot Umbi Kecil Produktivitas Pati Panjang Tanaman Jumlah Cabang Berat Kering Luas Daun LTR LAB Produksi Serapan K Daun Kadar K-dd Kadar K2O Kadar C Organik Batas kritis = 0,404
30 Lampiran 25. Foto-foto Penelitian a b Gambar 3. Penyortiran stek pucuk dan stek yang akan di tanam yaitu varietas Sari (a) dan Varietas Beta 2 (b) a a b b Gambar 4. TKKS (a) dan Jerami Padi (b) sebagai Bahan Dasar Kompos Gambar 5. Pencampuran TKKS/Jerami padi dengan dedak, sekam dan kotoran kambing yang selanjutnya di siram dengan air dan tricoderma dilakukan selapis demi selapis
31 Lampiran 25. Foto-foto Penelitian Gambar 6. Bahan ditutup dengan karung dan dilakukan pembalikan dan disiram secara berkala a a b Gambar 7. Penanaman Stek di Lapangan (a) dan Pemupukan (b) c Gambar 8. Kegiatan Pemeliharaan (Penyiraman, pembumbunan, penyiangan dan pembalikan)
32 Gambar 9. Pemanenan Varietas Sari >200 g/umbi g/umbi g/umbi Varietas Beta 2 >200 g/umbi g/umbi g/umbi Gambar 10. Kriteria Umbi Berdasarkan Ukuran
33 Lampiran 25. Foto-foto Penelitian Daun Varietas Sari : Daun muda berwarna agak ungu, daun dewasa berwarna hijau dengan ungu melingkari tepi daun Daun Varietas Beta 2 : Warna daun muda permukaan atas dan bawah daun ungu, daun dewasa warna hijau Umbi Varietas Sari : kulit berwarna merah dan daging umbi berwarna kuning tua. Umbi Varietas Beta 2 : kulit berwarna merah dan daging umbi berwarna orange. Gambar 11. Deskripsi Varietas
Lampiran 1. Sidik Ragam Parameter Jumlah Sulur (Buah Sulur) pada Umur Tanaman 20, 30, 40, 50 dan 60 HST. Sumber Keragaman db KT
Lampiran 1. Sidik Ragam Parameter Jumlah Sulur (Buah Sulur) pada Umur Tanaman 20, 30, 40, 50 dan 60 HST Sumber Keragaman db KT 20 HST 30 HST 40 HST 50 HST Pembumbunan (P) 2 1.550 tn 0.650 tn 0.117 tn 0.217
Lebih terperinciMedan, November 2010 Ketua peneliti, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP, MSc, PhD
PRAKATA Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya, dan Sumatera Utara.
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik Jarak antar larikan : 25 cm Populasi : Luas Lahan / Jarak tanam : 10.000 / 0,25 m : 40.000 tanaman Kebutuhan Pupuk K1 Urea 100 kg /Ha : Dosis / Populasi
Lebih terperinciJabatan Dalam Tim Alokasi Waktu, Jam/ minggu Ketua Peneliti, 16 jam/minggu. Anggota Peneliti 10 jam/minggu
Lampiran 1. Organisasi Tim Pengusul No. Nama NIP 1. Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP, MSc, PhD NIP. 19730712 200501 1 002 2. Prof. Dr. Ir. Hapsoh, MS NIP. 19571101 198403 2 002 3 Linda Tri Wira Astuti (mahasiswa
Lebih terperinciDESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIJALAR UJ-1
DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIJALAR 1977 2009 UJ-1 DAYA Dilepas tahun : 1977 Nomor seleksi klon : 380 Asal : Putri Selatan/Jonga, Bogor 1958 Hasil rata-rata : 23 t/ha Umur tanaman : 4 bulan Tinggi batang
Lebih terperinciDESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI JALAR UJ -1
DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI JALAR 19772016 UJ -1 Klik nama Varietas untuk menuju ke halaman informasi Varietas VARIETAS DAYA BOROBUDUR PRAMBANAN MENDUT KALASAN MUARA TAKUS CANGKUANG SEWU CILEMBU SARI
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1
LAMPIRAN 39 Lampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1 Adira-1 Dilepas tahun : 1978 Nomor seleksi klon : W-78 Asal : Persilangan Mangi/Ambon, Bogor 1957 Hasil rata-rata : 22 t/ha umbi basah Umur : 7 10 bulan
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan
Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) P0 21.72 20.50 21.20 20.86 21.90 106.18 21.24 P1 20.10 19.60 20.70 20.00 21.38 101.78 20.36 P2 20.20 21.40 20.22 22.66 20.00 104.48 20.90 P3 20.60 23.24 18.50
Lebih terperinciDaya hasil 1,6-2,5 t/ha 1,22 t/ha 1,6 t/ha Warna hipokotil Ungu Ungu Ungu
Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tanaman Kedelai Burangrang Tanggamus Wilis Dilepas Tahun 1999 22 Oktober 2001 21 Juli 1983 SK Mentan 536/Kpts/TP.240/10/2001 TP240/519/Kpts/7/1983 Nomor Galur C1-I-2/KRP-3
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik
14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik Sifat kimia dan fisik Latosol Darmaga dan komposisi kimia pupuk organik yang
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Pada ketinggian tempat
Lebih terperinciLampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)
Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007) Unsur Hara Lambang Bentuk tersedia Diperoleh dari udara dan air Hidrogen H H 2 O 5 Karbon C CO 2 45 Oksigen O O 2
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi Sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131- 3-1///IR64
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 20 cm 70 cm X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tanaman Sampel. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa mengikutsertakan satu barisan terluar plot.
Lebih terperinciTeknologi Produksi Ubi Jalar
Teknologi Produksi Ubi Jalar Selain mengandung karbohidrat, ubi jalar juga mengandung vitamin A, C dan mineral. Bahkan, ubi jalar yang daging umbinya berwarna oranye atau kuning, mengandung beta karoten
Lebih terperinci: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar
Lampiran 1. Deskripsi Varietas kailan Varietas Tropica Sensation Asal Silsilah Golongan Varietas Umur mulai panen Tipe tanaman Tinggi tanaman Bentuk batang Diameter batang Warna batang Bentuk daun Tepi
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil analisis tanah awal
LAMPIRAN 41 42 Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal Variabel Satuan Nilai Kriteria Tekstur Pasir Debu Liat % % % 25 46 29 Lempung berliat ph (H 2 O) 5.2 Masam Bahan Organik C Walklel&Black N Kjeidahl
Lebih terperinciLAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan
LAMPIRAN DATA Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Total Rataan I II III U 1 F 0 4,000 4,000 3,000 11,000 3,667 U 1 F 1 4,000 4,000 4,000 12,000 4,000 U 1 F
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk
Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk Asal : PT. East West Seed Philipina Silsilah : rekombinan 5607 (F) x 5607 (M) Golongan varietas : menyerbuk silang Tipe pertumbuhan : tegak Umur panen
Lebih terperinciV1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)
Lampiran 1. Bagan Percobaan U V4(IV) V5 (II) V1 (II) V3(III) V2 (II) V3 (I) V3 (II) V4 (I) V1(IV) V2(III) V5(III) V0 (II) V0 (I) V4 (II) V0(IV) V2(IV) V5 (I) V1(III) V4(III) V5(IV) V3(IV) V0(III) V2 (I)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Konidisi Umum Penelitian Berdasarkan hasil Laboratorium Balai Penelitian Tanah yang dilakukan sebelum aplikasi perlakuan didapatkan hasil bahwa ph H 2 O tanah termasuk masam
Lebih terperinciDESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIKAYU UK-1
DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIKAYU 1978 2012 UK-1 ADIRA 1 Dilepas tahun : 1978 Nomor seleksi klon : W-78 Asal : Persilangan Mangi/Ambon, Bogor 1957 Hasil rata-rata : 22 t/ha umbi basah Umur : 7 10 bulan
Lebih terperinciDESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI KAYU UK-1
DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI KAYU 19782016 UK-1 Klik nama Varietas untuk menuju ke halaman informasi Varietas VARIETAS ADIRA 1 ADIRA 2 ADIRA 4 MALANG 1 MALANG 2 DARUL HIDAYAH UJ-3 UJ-5 MALANG 4 MALANG
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara
34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2
Lebih terperinciV1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)
Lampiran 1. Bagan Percobaan U V4(IV) V5 (II) V1 (II) V3(III) V2 (II) V3 (I) V3 (II) V4 (I) V1(IV) V2(III) V5(III) V0 (II) V0 (I) V4 (II) V0(IV) V2(IV) V5 (I) V1(III) V4(III) V5(IV) V3(IV) V0(III) V2 (I)
Lebih terperinciG3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2
Lampiran 1 : Bagan Plot Penelitian 1 G3K2 20cm G2K3 G1K1 G3K1 G2K2 G1K3 G3K3 20cm G2K1 G1K2 2 20cm G2K2 20cm G3K3 G1K2 G2K1 20cm G3K1 G1K3 G2S3 G3K2 G1K1 3 20cm G3K3 20cm G1K1 G2K3 G3K1 20cm G1K3 G2K1
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Tabel Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST W0J0 87,90 86,60 86,20 260,70 86,90 W0J1 83,10 82,20 81,00 246,30 82,10 W0J2 81,20 81,50 81,90 244,60 81,53 W1J0 78,20 78,20 78,60 235,00 78,33 W1J1 77,20
Lebih terperinciUBI JALAR. Seleksi Gulud Tunggal Klon-klon Ubi jalar. Berkadar Betakarotin Tinggi
UBI JALAR Ubi jalar memiliki prospek dan peluang besar untuk bahan pangan dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, ubi jalar mempunyai beberapa keunggulan, antara lain relatif memiliki nilai gizi
Lebih terperinci: Kasar pada sebelah bawah daun
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Varietas : Ciherang Nomor Pedigree : S 3383-1d-Pn-41-3-1 Asal/Persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/IR Golongan : Cere Bentuk : Tegak Tinggi : 107 115 cm Anakan
Lebih terperinci: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto
49 Lampiran 1. Deskripsi sawi varietas Tosakan Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai bunga : Caisim (Bangkok) : 30 hari : Besar, semi buka dan tegak : Tumbuh memanjang dan memiliki banyak
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya
Lebih terperinciLampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil
Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil No Jenis Analisis Nilai Metode 1. C-Organik (%) 1.53 Spectrophotometry 2. N-Total (%) 0.16 Kjeldahl 3. P-Bray I (ppm) 16.31 Spectrophotometry
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Bagan Penelitian BLOK BLOK 222 201 a 222 122 U b 221 100 200 111 B 111 220 121 210 112 210 212 112 121 200 120 102 212 110 100 220 102 120 202 201 122 202 101 211 101 211 110 221 Keterangan
Lebih terperinciUkuran Plot: 50 cm x 50 cm
Lampiran 1. Bagan dan Plot Penelitian 1 2 3 a U b L 1 M 0 L 1 M 2 L 2 M 1 L 3 M 0 L 3 M 2 L 3 M 0 a = 40 cm (jarak antar blok) L 2 M 0 L 2 M 2 L 0 M 2 S b = 20 cm (jarak antar plot) L 0 M 1 L 3 M 0 L 3
Lebih terperinciSifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%
Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Gajah Nama Variates : gajah Tahun : 1950 Tetua : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Potensi hasil : 1,8 t.ha -1 Nomor iduk : 61 Mulai berbunga
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan
9 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan dilaksanakan di Desa Situ Gede Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2009 Februari 2010. Analisis tanah dilakukan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENELITIAN
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan Disiapkan lahan dengan panjang 21 m dan lebar 12 m yang kemudian dibersihkan dari gulma. Dalam persiapan lahan dilakukan pembuatan plot dengan 4 baris petakan dan
Lebih terperinciLampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan
Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3 Nomor persilangan : BP3448E-4-2 Asal persilangan : Digul/BPT164-C-68-7-2 Golongan : Cere Umur tanaman : 110 hari Bentuk tanaman : Sedang Tinggi tanaman : 95
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB
LAMPIRAN 34 35 Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB Data analisa Kandungan Kriteria (*) ph (H 2 O 1:1) 5.20 Masam C-organik (%) 1.19 Rendah N-Total 0.12 Rendah P (Bray 1) 10.00
Lebih terperinciBlok I Blok II Blok III 30 cm
Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian Blok I Blok II Blok III 30 cm P 0 V 1 P 3 V 3 P 2 V 1 T 20 cm P 1 V 2 P 0 V 1 P 1 V 2 U S P 2 V 3 P 2 V 2 P 3 V 1 B P 3 V 1 P 1 V 3 P 0 V 3 Keterangan: P 0 V 2 P 0 V
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan di desa Cengkeh Turi dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember sampai
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian ini dilaksanakan di Unit Lapangan Pasir Sarongge, University Farm IPB yang memiliki ketinggian 1 200 m dpl. Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Meteorologi
Lebih terperinciV2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1
Lampiran1. Bagan Penelitian Percobaan c BLOK I a BLOK II BLOK III V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V2K2 V1K2 V3K1 b V1K3 V1K2 V3K1 V3K0 V2K0 V1K1 V2K1 V3K3 V2K0 V2K3 V1K3 V1K0 V2K0 V3K2 V2K1 V1K2 V2K2 V3K2 V1K1
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah
Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Dilepas tahun : 1950 Nomor induk : 61 Asal : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Hasil rata-rata : 1,8 t/ha Warna batang : Hijau Warna
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.
49 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza Asal Tanaman Golongan Umur Batang Tinggi Tanaman Tinggi letak tongkol Warna daun Keseragaman tanaman Bentuk malai Warna malai Warna sekam
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan mulai April sampai Juni 2010 di Vegetable Garden, Unit Lapangan Darmaga, University Farm, IPB Darmaga, Bogor. Lokasi penelitian berada pada ketinggian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
14 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Sifat Kimia dan Fisik Latosol Darmaga Sifat kimia dan fisik Latosol Darmaga yang digunakan dalam percobaan ini disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Sifat Kimia
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
8. KTK (me/100 g) 30,40 Tinggi - 9. C-organik (%) 12,42 Sangat Tinggi - 10. N-Total (%) 0,95 Sangat Tinggi - 11. P-tersedia (ppm) 34,14 Tinggi - 12. C/N 13,07 Sedang - * Dianalisis di Laboratorium Kimia
Lebih terperinciP0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3
Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian C Blok I P0V5 P2V2 P0V3 P0V4 P1V4 P1V3 P1V1 P2V4 P2V5 P0V2 P0V1 P2V3 P1V5 P1V2 P2V1 Blok II A B P0V3 P2V4 P1V2 P1V1 P2V5 P2V3 P0V1 P2V1 P1V3 P1V5 P2V2 P0V4 P0V5 P0V2
Lebih terperinciKK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Data pengamatan tinggi tanaman padi (cm) pada umur 3 MST pada P0V1 60.90 60.33 59.33 180.57 60.19 P0V2 53.33 59.00 58.33 170.67 56.89 P0V3 62.97 61.33 60.97 185.27 61.76 P1V1 61.57 60.03 59.33
Lebih terperinciLampiran 1. Sidik Ragam Luas Daun (cm) pada Pengamatan I ( 14 hst )
Lampiran 1. Sidik Ragam Luas Daun (cm) pada Pengamatan I ( 14 hst ) Lokasi 2 61.64 30.82 620.53 ** 5.14 10.92 Ulangan*lokasi 6 0.30 0.05 2.19 tn 2.66 4.01 Varietas 3 82.17 27.39 1,206.65 ** 3.16 5.09 Varietas*lokasi
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Analisis Tanah
LAMPIRAN 62 63 Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah Jenis Analisa Satuan Hasil Kriteria ph H 2 O (1:2,5) - 6,2 Agak masam ph KCl (1:2,5) - 5,1 - C-Organik % 1,25 Rendah N-Total % 0,14 Rendah C/N - 12 Sedang
Lebih terperinci: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Batutugi Nama varietas : Batutugi Kategori : varietas unggul nasional (released variety) SK : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 Tetua
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1
LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian Blok I Blok II Blok III TS 1 K TS 2 J TS 3 K TS 2 TS 1 J K J TS 3 TS 3 TS 2 TS 1 Keterangan : J : Jagung monokultur K : Kacang tanah monokultur TS 1 :
Lebih terperinci10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm
Lampiran. 1 Ukuran Plot Penelitian 50 cm 10cm 20 cm 30 20 cm 20 cm 200 cm 20 cm 10cm Keterangan: Jumlah tanaman per plot Jumlah polibeg per plot Jarak tanam Ukuran plot Ukuran Polibeg = 4 tanaman = 4 polibeg
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
8 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Darmaga, Bogor, pada bulan Januari sampai April 2008. Lokasi percobaan terletak pada ketinggian 220 m di
Lebih terperinciKebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =
LAMPIRAN 1 Perhitungan Kebutuhan Pupuk Kebutuhan pupuk kandang/ha = 2 ton Kebutuhan pupuk kandang/polibag Bobot tanah /polybag = Dosis Anjuran Massa Tanah Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.
Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian V1P2 V3P2 V2P1 V2P3 V1P3 V2P4 V3P3 V3P1 V3P4 Ulangan I U V1P4 V2P2 b V1P1 a V1P2 V3P1 V2P3 V3P4 V2P1 V1P1 V2P2 V3P3 V3P2 Ulangan II V1P3 V2P4 V1P4 V2P1 V3P3 V1P4 V3P1
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
24 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1. Pemberian pupuk NPK Pelangi pada pertumbuhan dan produksi Terung berpengaruh
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Analisis Tanah yang digunakan dalam Penelitian Hasil analisis karakteristik tanah yang digunakan dalam percobaan disajikan pada Tabel 5. Dari hasil analisis
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar
Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar Tahun pelepasan : 1991 Nomor galur : MI-5/Psj. Asal : iradiasi gamma dosis 0,1 Kgy di varietas Manyar Hasil rata-rata : 1-2 ton/ha biji bersih Warna daun
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Penanaman rumput B. humidicola dilakukan di lahan pasca tambang semen milik PT. Indocement Tunggal Prakasa, Citeurep, Bogor. Luas petak yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Darmaga, Bogor. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2010 sampai Februari 2011. Analisis tanah dan hara
Lebih terperinciLampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Kandungan Al dd Al dd yang diperoleh adalah : 1.6 me Al-dd/100 g tanah 1 me CaCO 3 /100 g : 100/2 mg CaCO 3 /100 g Kebutuhan Kapur L0 : Tanpa Perlakuan
Lebih terperinciJ3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5
Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 J2V5 J1V2 J3V1 X X X X X X X X X X J1V4 J2V2 J3V3 X X X X X X X X X X J3V1 J3V4 J1V1 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X J2V3 J1V5 J2V4 X X X X X X X X X X J1V2 J3V5
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciPembuatan Pupuk Organik. Samijan BPTP Jawa Tengah
Pembuatan Pupuk Organik Samijan BPTP Jawa Tengah Peranan Pentingnya Pupuk Organik Meningkatkan dan memperbaiki kesuburan fisik, kimia dan biologis tanah Mengurangi pencemaran lingkungan Dapat digunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Bagan Penelitian. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Penelitian K5 K7 K0 B T K2 K5 K1 K7 K4 K6 K6 K2 K4 K4 K0 K7 K1 K6 K2 K0 K1 K5 Lampiran 2. Formula Media NA Cair (Rao, 1982). Nama Bahan Jumlah Pepton 5 g Beef Ekstrak 3 g NaCl
Lebih terperinciDeskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat
Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F1 Golongan varietas : hibrida pesilangan 12545 F X 12545M Umur mulai berbunga : 32 hari Umur mulai panen : 41-44 hari Tipe tanaman : merambat Tipe
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang terdiri dari akar tunggang, akar sekunder yang tumbuh dari akar tunggang, serta akar cabang yang
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Karakteristik Tanah di Lahan Percobaan Berdasarkan kriteria Staf Pusat Penelitian Tanah (1983), karakteristik Latosol Dramaga yang digunakan dalam percobaan disajikan
Lebih terperinciV3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4
Lampiran 2. Bagan penelitian 40 cm 150 cm 20 cm V1G1 V3G1 V2G3 150 cm V1G2 V3G4 V2G2 U V1G3 V3G3 V2G1 V1G4 V3G2 V2G5 V1G5 V3G5 V2G4 B T V2G1 V1G1 V3G3 V2G2 V1G3 V3G5 S V2G3 V1G2 V3G2 V2G4 V1G5 V3G4 V2G5
Lebih terperinciVII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN
VII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN Ubi kayu menghasilkan biomas yang tinggi sehingga unsur hara yang diserap juga tinggi. Jumlah hara yang diserap untuk setiap ton umbi adalah 4,2 6,5 kg N, 1,6 4,1 kg 0 5 dan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Deskripsi varietas Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan Rataan Hasil : 3,40 ton/ha Potensi Hasil : 2,77
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Lahan Bekas Tambang Lahan bekas tambang pasir besi berada di sepanjang pantai selatan desa Ketawangrejo, Kabupaten Purworejo. Timbunan-timbunan pasir yang
Lebih terperinciFK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Data pengamatan Waktu Berkecambah (Hari) BLOK PERLAKUAN I II III Total Rataan R0S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R1S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R2S0 5.25 5.25 4.75 15.25 5.08 R3S0 4.75 5.50 4.75
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, yaitu penyemaian benih dan penanaman bawang merah
Lebih terperinciLampiran 2. Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST
38 Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman (cm) 2 MST Jumlah Rataan V1 20.21 18.41 25.05 63.68 21.23 V2 22.19 22.80 19.40 64.39 21.46 V3 24.56 23.08 21.39 69.03 23.01 V4 24.95 26.75 23.08 74.78 24.93 V5 20.44
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan
I. BAHAN DAN METODE 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran pada bulan Mei sampai September 2011. 1.2 Bahan dan Alat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis
16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Sifat Fisik dan Kimia Tanah Inceptisol Indramayu Inceptisol Indramayu memiliki tekstur lempung liat berdebu dengan persentase pasir, debu, liat masing-masing 38%,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan laut. Penelitian
Lebih terperinciLampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil
Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil No Jenis Analisis Nilai Metode 1. C-Organik (%) 1,53 Spectrophotometry 2. N-Total (%) 0,16 Kjeldahl 3. P-Bray I (ppm) 16,31 Spectrophotometry
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
0 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Pemberian pupuk kotoran sapi pada kacang tanah dengan dosis 4 ton/ha memberikan respon terhadap pertumbuhan kacang tanah tinggi tanaman umur 4 minggu setelah
Lebih terperinciLampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011)
36 Lampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011) SK Anjasmoro Wilis Slamet Tanggamus 537/Kpts/TP.240/10/200 1 tanggal 22 Oktober 2001 TP 240/519/Kpts/7/1983 tanggal 21 Juli 1983 Tahun 2001
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
9 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Pelaksanaan Percobaan dilakukan di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, dari bulan April sampai Agustus 2010. Bahan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Analisis Tanah Awal Karakteristik Latosol Cimulang yang digunakan dalam percobaan disajikan pada Tabel 2 dengan kriteria ditentukan menurut acuan Pusat Peneltian Tanah
Lebih terperinciSumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007.
76 Lampiran 1. Deskripsi varietas jagung hibrida Bima3 DESKRIPSI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA BIMA3 Tanggal dilepas : 7 Februari 2007 Asal : Silang tunggal antara galur murni Nei 9008 dengan galur murni Mr14.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Lampiran 2. Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe
LAMPIRAN Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala No Jenis Analisis Nilai Kriteria 1 ph (H20) 4,20 Masam 2 C-Organik () 1,33 Rendah 3 N-Total () 0,15 Sangat Rendah 4 P Bray II (ppm)
Lebih terperinciTinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik
42 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida BISI-18 Nama varietas : BISI-18 Tanggal dilepas : 12 Oktober 2004 Asal : F1 silang tunggal antara galur murni FS46 sebagai induk betina dan galur murni
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat, tepatnya di Desa Karanglayung dan Desa Narimbang. Secara
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Organik Cair Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab pencemaran berupa zat atau bahan yang dianggap tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.
Lebih terperinciLampiran 1. Biodata PeneUti dan Usulan Biaya. Biodata Peneliti. : Koko Baskoro Siahaan NIM : Tempat/Tangga/ laht : Medan/27 Mei 1984
Lampiran 1. Biodata PeneUti dan Usulan Biaya Biodata Peneliti Nama : Koko Baskoro Siahaan NIM : 0311795 Fakultas/Jurusan : Pertanian/ Budidaya Pertanian Tempat/Tangga/ laht : Medan/27 Mei 1984 Jenis Kelamin
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman Fakultas Peternakan dan Pertanian
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Secara geografis Kota Sepang Jaya terletak pada koordinat antara 105 15 23 dan
Lebih terperinciDeskripsi Ubikayu Varietas Adira 1
Deskripsi Ubikayu Varietas Adira 1 Nama Varietas : Adira 1 Tahun : 1978 : Mangi/Ambon Rataan Hasil : 22 t/ha : Umur tanaman : 7-10 bulan Tinggi batang : 1-2 m Bentuk daun : menjari agak lonjong Warna pucuk
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Rajabasa dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni Permata yang diproduksi PT East West Seed Indonesia, gula aren, dedak
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Sukamarga Rajabasa Induk Kecamatan Rajabasa dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni 2011. 3.2. Bahan dan Alat
Lebih terperinciDESKRIPSI TEBU VARIETAS KIDANG KENCANA (NAMA ASAL PA 198)
Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kidang Kencana Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 334/Kpts/SR.120/3/2008 Tanggal : 28 Maret 2008 Tentang Pelepasan Tebu Varietas PA 198 DESKRIPSI TEBU VARIETAS KIDANG KENCANA
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Parameter pertumbuhan yang diamati pada penelitian ini adalah diameter batang setinggi dada ( DBH), tinggi total, tinggi bebas cabang (TBC), dan diameter tajuk.
Lebih terperinci