Ijin dan Kepemilikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ijin dan Kepemilikan"

Transkripsi

1 Ijin dan Kepemilikan RONNY HARYANTO Januari 2001 Operating system yang berbasis multiuser, seperti Linux atau jenis-jenis Unix lainnya, memperbolehkan suatu sistem untuk digunakan lebih dari satu pengguna pada saat yang bersamaan maupun tidak bersamaan. Konsep multiuser ini muncul karena pada awalnya sistem komputer bukanlah barang yang umum dimiliki di rumah tangga sehingga perlu diusahakan penggunaan yang efektif dan efisien. Sistem-sistem komputer yang berbasis Unix sejak lama sudah mengenal konsep time-sharing, di mana sumber daya sistem diatur sedemikian rupa penggunaanya sehingga sebanyak mungkin pekerjaan dari berbagai pengguna bisa dilakukan dengan seminimal mungkin menyia-nyiakan sumber daya yang ada. Sebagai efek samping positif dari kemampuan timesharing ini adalah munculnya konsep multiuser. Dengan adanya account untuk masing-masing user dari suatu sistem maka kita dapat mengatur akses penggunaan sumber daya yang ada di sistem, seperti login, pembatasan akses ke aplikasi-aplikasi tertentu, atau ke file-file tertentu. Seperti yang mungkin sudah anda ketahui, definisi user tidak terbatas pada pengguna sistem yang benar-benar manusia, tetapi juga account yang digunakan oleh operating system maupun berbagai aplikasinya, contohnya user root, ftp, mail dan mysql. Di sistem multiuser seperti Unix keberadaan accountaccount pendukung seperti itu adalah penting untuk menunjang pengoperasian aplikasi-aplikasi tertentu maupun keseluruhan sistem, terutama dari segi keamanannya. Selain privacy, keamanan juga berarti membatasi sejauh mana suatu program bisa mengakses suatu sumber daya sistem. Linux dan saudara-saudara Unixnya yang lain menye- Penulis adalah salah satu aktivis Linux Indonesia yang bertugas mengurus website, sistem dan DNS dari domain linux.or.id. Penulis dapat dihubungi melalui dengan alamat diakan kombinasi permission (ijin) dan ownership (kepemilikan) untuk mengontrol akses. Keduanya harus digunakan bersamaan; permission tidak bisa berjalan tanpa ownership dan pengontrolan akses tidak akan bisa dilakukan tanpa permission. Seorang system administrator yang handal dari suatu sistem Unix diharapkan untuk bisa mengamankan sistem yang dikelolanya. Hal ini seringkali melibatkan pengaturan ownership dan permission dari file-file yang ada di sistem tersebut. Untuk dapat mengatur dengan sebaik mungkin diperlukan pemahaman tentang cara kerja dari permission dan ownership tersebut. Sebelum saya membahas lebih jauh, saya ingin memberitahukan (atau mengingatkan kembali) kepada pembaca mengenai utility stat yang bisa memberikan berbagai informasi mengenai status suatu file. Definisi file di sini adalah secara umum, yaitu termasuk direktori, socket, pipe dan device. Contoh keluaran dari program stat bisa dilihat di Figure 1. Untuk artikel ini, kita hanya tertarik dengan baris ketiga dari keluaran program stat tersebut. Mode menandakan permission (dan beberapa informasi lain) dari file /home/ronny/ yang kebetulan berupa direktori. UID (User ID) menandakan pemilik dari file tersebut, sedangkan GID (Group ID) menandakan group dari file tersebut. Keterangan lebih lanjut tentang program stat bisa didapatkan dari halaman-halaman man dari stat(1) dan stat(2); di Linux anda bisa gunakan perintah man 1 stat dan man 2 stat. Informasi permission dan ownership dari suatu file disimpan di filesystem tempat file tersebut berada. Maka dari itu filesystem yang digunakan haruslah mendukung permission dan ownership jika memang dikehendaki demikian. Filesystem native dari berbagai jenis Unix, seperti Ext2 untuk Linux atau UFS untuk BSD, memiliki dukungan ini, akan tetapi filesystem seperti FAT dari 1

2 Figure 1: Contoh keluaran program stat. DOS/Windows tidak. Sehingga bila anda memiliki partisi FAT yang di-mount di sistem Linux maka semua filenya akan memiliki permission dan ownership yang sama seperti yang sudah ditentukan pada saat mount. Jika anda sudah cukup lama menggunakan operating system berbasis Unix mungkin anda memperhatikan bahwa hampir segalanya di Unix direpresentasikan sebagai file. Contohnya di Linux digunakan /dev/ttys1 untuk mewakili serial port kedua, dan banyak informasi tentang status sistem seperti penggunaan memori, pengalokasian IRQ dan informasi uptime bisa didapatkan dari filesystem khusus: /proc. Karena semuanya adalah file maka pengontrolan akses ke sumber daya lain di sistem yang diwakili dengan bentuk file, seperti contoh serial port di atas, bisa diatur juga melalui permission dan ownership sehingga anda bisa mengatur siapa saja yang bisa menggunakan serial port kedua. Satu hal lagi yang perlu diketahui karena sering kita jumpai adalah mengenai symbolic link (atau singkatnya symlink, sering juga disebut soft link), suatu file khusus yang merupakan penunjuk ke file lain. Karena symlink ini adalah penunjuk maka permission dan ownershipnya tentu saja mengikuti file yang ditunjuk. Perubahan terhadap permission maupun ownership dari symlink tidak ada efeknya terhadap symlink itu sendiri, melainkan perubahannya akan diteruskan ke file yang ditunjuk oleh symlink tersebut. Ownership Seperti mungkin sudah anda duga, konsep ownership ini pada dasarnya cukup sederhana; setiap file yang ada di sistem berbasis Unix pasti mempunyai satu pemilik yang merupakan salah satu user dari sistem tersebut. Pada umumnya user di sistem diidentifikasikan dengan menggunakan UID (userid) yang berupa bilangan bulat positif. UID nomer 0 pada umumnya adalah superuser atau root. UID di bawah 500 umumnya dicadangkan untuk keperluan sistem dan digunakan oleh program-program pendukung sistem. Pada umumnya informasi pemilik dari suatu file yang disimpan di filesystem adalah nomor UID dari pemiliknya, bukan nama usernya. Jika suatu saat informasi pemilik tersebut ingin ditampilkan dengan menggunakan suatu program, misalnya ls atau stat, barulah program tersebut akan mencari nama user dari UID tersebut di database user yang digunakan oleh sistem (/etc/passwd, NIS, dsb.), jika nama user tidak ditemukan maka sebagai gantinya nomer UID yang akan ditampilkan. Pada contoh keluaran dari program stat yang bisa dilihat dari Figure 1, file (direktori) /home/ronny/ dimiliki oleh user ronny dengan UID 500. Jika anda perhatikan di keluaran tersebut juga terdapat GID (Group ID). Mungkin pada awalnya kita berpikir Ah, kalau begitu GID menandakan bahwa file tersebut juga dimiliki oleh group dengan GID tersebut. Pernyataan tersebut benar, tetapi menurut saya lebih tepat lagi jika kita katakan bahwa file tersebut dimiliki oleh user UID dengan perlakuan khusus terhadap group GID. Saya akan jelaskan apa yang saya maksud pada saat saya membahas permission sebentar lagi. Jika tidak disebutkan secara eksplisit, maka file yang dibuat akan dimiliki oleh user yang membuatnya. Atau jika file tersebut dibuat oleh suatu proses, maka file tersebut akan memiliki UID dan GID yang sama dengan UID dan GID dari proses pembuatnya. Namun seringkali kita perlu mengubah UID atau GID dari suatu file. Hal ini dapat dilakukan paling mudah dengan menggunakan program bantu chown dan/atau chgrp. Sebetulnya kita bisa juga mengubah sekaligus user dan group 2

3 dengan menggunakan chown user.group namafile, tetapi ada kalanya kita hanya ingin mengubah group dari suatu file sehingga chgrp dapat juga digunakan. Seperti biasa, untuk informasi lebih lanjut tentang penggunaan chown dan chgrp silakan berkonsultasi dengan man chown chgrp. Permission Pada dasarnya setiap file di sistem Unix memiliki informasi permission untuk: siapa saja yang boleh membacanya (read), siapa saja yang boleh mengubah isinya (write), siapa saja yang boleh menjalankannya (execute). Supaya lebih fleksibel, maka sistem Unix pada umumnya didisain untuk menggunakan tiga triplet read-writeexecute di atas: permission read-write-execute untuk user pemilik, permission read-write-execute untuk group, permission read-write-execute untuk user selain pemilik dan anggota group. Jika anda perhatikan keluaran dari ls -l, maka mungkin anda akan menjumpai permission dari suatu file pada kolom pertama dari keluaran tersebut, seperti -rw-r Karakter pertama menandakan jenis dari file tersebut, - menandakan bahwa file tersebut adalah file biasa, d menandakan direktori, l untuk symlink, s untuk socket, dan p untuk pipa FIFO (First In First Out). Tiga karakter berikutnya melambangkan triplet readwrite-execute untuk pemiliknya, karakter - menandakan ketidakadaan suatu bit, jadi rw- untuk pemilik artinya file tersebut boleh dibaca dan ditulisi oleh pemiliknya, tetapi tidak bisa dijalankan karena tidak memiliki bit x. Triplet kedua adalah permission untuk group dari file tersebut, r-- artinya anggota group hanya boleh membaca file tersebut. Triplet ketiga, --- artinya user selain dari pemilik dan anggota group tidak boleh membaca, menulisi maupun menjalankan file tersebut. Di kebanyakan Unix (kalau tidak semua) suatu file dapat dijalankan bila memiliki permission execute. Jadi pada dasarnya kita dapat membuat suatu file teks, lalu kita beri permission execute, lalu kita jalankan dari shell. Kemudian kernel akan melihat apa format dari file tersebut, misalnya untuk Linux bila filenya adalah binary executable dalam format ELF maka akan langsung dijalankan. Tetapi bila file tersebut berupa teks maka akan diteruskan ke interpreter yang disebutkan di baris pertama (contoh: jika dituliskan #!/usr/bin/perl maka akan digunakan /usr/bin/perl sebagai interpreter-nya), jika tidak disebutkan maka akan digunakan /bin/sh. Seperti saya sudah utarakan sebelumnya, sebuah direktori pada dasarnya adalah file khusus, maka dari itu sebuah direktori juga memiliki permission. Namun permission diperlakukan sedikit berbeda untuk direktori. Permission read pada suatu direktori menandakan apakah direktori tersebut bisa dilihat daftar isinya (misalnya dengan ls dari shell). Permission write menandakan boleh tidaknya membuat, menghapus atau mengubah nama file di direktori tersebut. Sedangkan permission execute menandakan boleh tidaknya direktori tersebut dimasuki (dengan chdir(2), perintah cd dari shell atau akses langsung ke salah satu file di dalam direktori tersebut). Salah satu kesalahpahaman yang sering dijumpai adalah bahwa jika suatu file tidak memiliki permission write maka file tersebut tidak bisa dihapus. Bisa tidaknya suatu file dihapus bukan dilihat dari ada atau tidaknya permission write pada file tersebut, melainkan ada tidaknya permission write pada direktori di mana file tersebut berada. Untuk pembaca yang tertarik dengan bagaimana informasi permission disimpan di filesystem, kita perlu sedikit bermatematika ria dalam basis delapan (octal). Mengapa delapan, anda bertanya. Komputer pada dasarnya hanya mengerti angka 0 dan 1, ini bisa dimanfaatkan untuk mewakili ada tidaknya suatu bit informasi. Untuk keperluan permission, jika suatu bit tidak ada maka ditulis sebagai 0 dan jika bit tersebut ada maka ditulis dengan 1. Karena permission adalah triplet dari read-writeexecute maka kita butuh tiga bit untuk merepresentasikan sebuah triplet. Dengan tiga bit tersebut, di mana masingmasing bit bisa memiliki dua kemungkinan (0 atau 1), kita bisa merepresentasikan delapan kombinasi yang berbeda (2 3 8). Untuk menyingkat penulisan dari tiga bit tersebut digunakan bilangan basis delapan (angka 0 hingga 7). 3

4 Misalnya angka 5 dalam basis delapan sama dengan 101 dalam biner, sehingga untuk permission angka 5 tersebut ekuivalen dengan r-x. Untuk memudahkan konversi dari bilangan biner ke oktal untuk keperluan permission ini sering digunakan jalan pintas. Jika kita perhatikan, triplet tersebut dapat kita pecahkan menjadi komponen-komponennya sebagai berikut. Triplet Biner Oktal r w x Kemudian jika kita inginkan suatu kombinasi, misalnya rwx, tinggal kita jumlahkan saja dari oktalnya , yang dalam biner adalah 111. Permission yang terdiri dari tiga triplet read-writeexecute bisa dituliskan dengan tiga angka oktal, masingmasing mewakili owner, group, dan other. Pada contoh kita sebelumnya, rw-r-----, bisa dituliskan dengan oktal sebagai 640. Konvensi ini masuk akal karena rw-r----- dalam biner adalah , atau 416 dalam desimal, atau 640 dalam oktal! Perlu diketahui bahwa pada umumnya bilangan oktal di dunia perkomputeran sering dituliskan dengan awalan 0 (nol) untuk menandakan bahwa bilangan tersebut ditulis dengan basis 8, misalnya Konvensi seperti ini juga digunakan untuk penulisan bilangan hexadecimal (basis 16), yaitu dengan awalan 0x, misalnya 0x3F untuk bilangan 63 dalam desimal. Karena permission adalah kombinasi dari tiga triplet, maka dibutuhkan bit untuk menyimpan informasi tersebut. Namun pada kenyataannya digunakan 12 bit untuk menyimpan informasi permission. Hal ini dikarenakan adanya satu triplet tambahan yang diletakkan di paling depan untuk merepresentasikan bit-bit khusus. Tetapi triplet ini bukan read-write-execute, melainkan setuid (4), setgid (2) dan sticky-bit (1). Masing-masing punya efek berbeda terhadap file dan direktori. Pada file biasa, setuid, setgid dan sticky-bit hanya berpengaruh pada file yang bisa dijalankan (memiliki bit execute). Suatu file executable yang memiliki bit setuid (atau set user id) artinya akan selalu dijalankan sebagai user yang memiliki file tersebut. Bit setgid (atau set group id) menandakan bahwa file tersebut akan dijalankan dengan GID yang sama dengan GID dari file tersebut. Sedangkan sticky-bit, yang lebih jarang digunakan, hanya berpengaruh jika file tersebut adalah dynamic loader untuk ELF executable, di mana address space yang tadinya hanya bisa dibaca oleh proses yang menjalankan dynamic loader tersebut akan bisa diakses. Suatu file bisa dijalankan oleh user selain dari pemiliknya, misalnya jika file tersebut memiliki permission 0750 dan user yang menjalankan file tersebut bukan pemilik tetapi anggota dari group file tersebut. Sebagai contoh, file /usr/bin/chfn yang digunakan untuk mengubah informasi finger dari user, memiliki permission dan dimiliki oleh user root, tetapi semua user sistem tersebut bisa menjalankan file tersebut karena triplet terakhir (1) berkata demikian. Angka 4 menunjukkan bahwa file ini memiliki bit setuid, sehingga bila user ronny menjalankan file tersebut maka file tersebut akan dijalankan dengan UID efektif user root. Penggunaan bit setuid, terutama bila diterapkan untuk file yang pemiliknya mempunyai hak lebih seperti root dan tidak diketahui dengan tepat dan jelas apa yang dilakukan oleh file tersebut, jika tidak berhati-hati bisa digunakan oleh seseorang untuk berbuat sesuatu yang tidak diinginkan. Bit setuid untuk direktori tidak mempunyai efek apaapa. Tetapi jika bit setgid dimiliki oleh suatu direktori maka semua file (termasuk direktori) yang dibuat di dalam direktori tersebut akan memiliki GID yang sama dengan GID dari direktori tersebut. Jika direktori tidak memiliki bit setgid maka file yang baru dibuat di dalam direktori itu akan memiliki GID yang sama dengan GID efektif dari proses yang membuat file tersebut. Jika sebuah direkori bisa ditulisi dan memiliki stickybit, maka sebuah proses dapat menghapus atau mengubah nama file yang ada di dalam direktori tersebut jika satu atau lebih dari kondisi di bawah ini terpenuhi: UID efektif dari proses itu sama dengan UID dari file yang hendak dihapus atau diganti namanya, UID efektif dari proses itu sama dengan UID dari direktori tersebut, UID efektif dari proses itu adalah 0 atau superuser/root. Sticky-bit untuk direktori ini paling umum digunakan untuk direktori yang digunakan oleh banyak user dari sistem untuk meletakkan file-file sementara, contohnya /tmp. 4

5 Other (05/r-x) Group (05/r-x) Owner (07/rwx) Special (04/s--) Figure 2: Representasi biner dari bit-bit permission. Secara default, file yang baru dibuat akan memiliki permission umask, di mana umask adalah bilangan oktal yang pada umumnya sudah ditentukan oleh sistem dan bisa diubah melalui shell, misalnya dengan perintah umask pada bash, atau dengan umask(2). Sebagai contoh, jika umask yang ditentukan adalah 022 maka file yang baru akan dibuat dengan permission 0666 akan memiliki permission 0666 & ~022 = Permission dari suatu file bisa diubah oleh pemilik file tersebut (atau superuser), cara yang paling umum digunakan adalah menggunakan program bantu chmod. Misalnya untuk mengubah permission file /home/ronny/contoh menjadi 0600 bisa digunakan perintah chmod 0600 /home/ronny/contoh. Selain notasi oktal, chmod juga menyediakan notasi huruf (seperti rwx ) yang mungkin lebih mudah dipahami atau diingat. Tetapi untuk beberapa orang yang sudah terbiasa dengan notasi oktal, mungkin tidak lebih mudah. Informasi lebih lanjut tentang penggunaan notasi alternatif ini bisa dibaca dari halaman man untuk chmod(1). menyediakan attribute-attribute lain. Seperti bit untuk synchronous write, undeletion, dan lain-lain. Lengkapnya bisa dibaca dari man chattr jika sistem anda mendukung attribute-attribute tambahan tersebut. Pada Akhirnya... Pemahaman yang mendalam dari cara kerja permission dan ownership bisa sangat membantu dalam pengaturan keamanan sebuah sistem, khususnya dari sisi penggunaan kombinasi ownership dan permission ini. Pemahaman menyeluruh tentang kemampuan apa saja yang disediakan oleh sistem, walau sekecil apapun, membuat pengurus sistem menjadi tahu semua bagian yang rapuh dan lubanglubang yang mungkin digunakan oleh penelusup atau user dari sistem yang berniat jahat. Selain ownership dan permission, beberapa filesystem 5

Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-V

Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-V Organisasi File Pada Sistem Operasi Linux A) TUJUAN 1. Mengenal organisasi File di Linux 2. Menciptakan dan manipulasi direktori 3. Mempelajari ijin akses (permission) dari file dan direktori 4. Mengenal

Lebih terperinci

Managemen File. File mempunyai beberapa atribut, antara lain : Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :

Managemen File. File mempunyai beberapa atribut, antara lain : Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu : Praktikum 15 Managemen File POKOK BAHASAN: ü Sistem file TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü Memahami atribut file dan ijin akses. ü Memahami perintah

Lebih terperinci

Users, Groups, dan Permissions di Linux Ubuntu

Users, Groups, dan Permissions di Linux Ubuntu Users, Groups, dan Permissions di Linux Ubuntu Mengapa Hak Ijin Akses (Permission) penting? Hak ijin akses (Permission) penting untuk menjaga data aman dan nyaman. Memanfaatkan pengaturan hak akses di

Lebih terperinci

Nama : Ridlo Pamuji NIM : / 22 : Sistem Operasi

Nama : Ridlo Pamuji NIM : / 22 : Sistem Operasi Nama : Ridlo Pamuji NIM : 13111111 / 22 MK : Sistem Operasi Jelaskan tentang kepemilikan file/directory dalam sistem Linux/unix dan pengkodeaan hak dan akses : misalnya : 750, 777 artinya apa? Bagaimana

Lebih terperinci

HAK AKSES, KEPEMILIKAN

HAK AKSES, KEPEMILIKAN HAK AKSES, KEPEMILIKAN Dalam sistem linux terdapat kepemilikan file atau ownership dan hak akses permission. Hak Akses merupakan keamanan file dalam sistem linux. Linux adalah sistem operasi yang multiuser,

Lebih terperinci

NAMA : ADITO EFRI NIM : Prodi : SISTEM INFORMASI

NAMA : ADITO EFRI NIM : Prodi : SISTEM INFORMASI NAMA : ADITO EFRI NIM : 14121004 Prodi : SISTEM INFORMASI 1. Jelaskan tentang kepemilikan file/direktori dalam sistem Linux/Unix dan pengkodean hak dan akses (misalnya : 750,777 artinya apa?) 2. Bagaimana

Lebih terperinci

Hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other.

Hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other. LINUX FILE Linux dirancang untuk lingkungan multi user (banyak pengguna), oleh sebab itu penting sekali untuk memiliki sistem yang aman untuk menentukan file mana saja yang bisa diakses oleh Anda sendiri

Lebih terperinci

Hak Akses Pada Sistem Operasi Linux

Hak Akses Pada Sistem Operasi Linux Hak Akses Pada Sistem Operasi Linux Struktur Direktori Linux Struktur direktori Linux, memiliki hirarki yang berbeda dengan Windows. Struktur direktori Linux terpusat pada satu induk yang dinamakan direktori

Lebih terperinci

Jelaskan tentang kepemilikan file/directory dalam sistem Linux/unix?

Jelaskan tentang kepemilikan file/directory dalam sistem Linux/unix? Nama : Tsani Agustin Aghnia Toibin.S Nim : 14111085 Prodi : Teknik informatika Kelas : 21 Jelaskan tentang kepemilikan file/directory dalam sistem Linux/unix? Pada Sistem Operasi Linux semua file memiliki

Lebih terperinci

UNIX: FILESYSTEM. System Bootup: Login Unix: Untuk masuk ke sistem: Merubah Password:

UNIX: FILESYSTEM. System Bootup: Login Unix: Untuk masuk ke sistem: Merubah Password: UNIX: FILESYSTEM System Bootup: Jika anda memiliki sebuah komputer dengan sistem operasi UNIX telah terinstall di dalamnya, maka cukup dengan menyalakan (power up) komputer anda. Segera setelahnya, maka

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM OPERASI

TUGAS SISTEM OPERASI Nama : Ahmad Muhrozi Nim : 14111062 Prodi : Teknik informatika TUGAS SISTEM OPERASI Tulisan tentang hak akses/perijinan file di LINUX ini sebenarnya sudah banyak beredar di internet. Tapi saya menulisnya

Lebih terperinci

sekarang Anda dapat melihat direktori weare dibawah direktori /home/ debian:/home# ls weare

sekarang Anda dapat melihat direktori weare dibawah direktori /home/ debian:/home# ls weare Tugas: Install Linux Debian Mount point / partisi ext3 besar hardisk 5 GB Swap 600 MB Mount point /home ext3 besar hardisk 2 GB Latihan: Loginlah sebagai user root Buat user dengan nama weare debian:~#

Lebih terperinci

Praktikum IV File Permission & File Protection

Praktikum IV File Permission & File Protection Praktikum IV File Permission & File Protection 1.1. Manajemen User dan Group Pada sistem operasi linux mendukung banyak pengguna/multiuser Linux. Kita bisa melakukan manajemen pada user dan groups yang

Lebih terperinci

Manajemen User, Groups dan File

Manajemen User, Groups dan File Manajemen User, Groups dan File Tujuan Praktikum : 1. Memahami attribut file dan ijin akses 2. Memahami perintah untuk mengubah ijin akses file 3. Mampu menggunakan perintah perintah untuk mengubah ijin

Lebih terperinci

File yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi

File yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi BASH SCRIPT File yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi Pembuatan Bash Script 1. Menggunakan editor Vi Vi ialah kepanjangan dari "Visual" editor. Menjalankan perintah vi, menggunakan sintaks

Lebih terperinci

Titin Winarti Diterbitkan oleh : Semarang University Press Semarang 2009

Titin Winarti Diterbitkan oleh : Semarang University Press Semarang 2009 Titin Winarti Diterbitkan oleh : Semarang University Press Semarang 2009 Perpustakaan Nasional : Katalog dalam Terbitan (KDT) ISBN : 978-602-9012-10-0 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Dilarang mengutip

Lebih terperinci

Unix/Linux Operating system

Unix/Linux Operating system Unix/Linux Operating system Pengenalan dan sejarah Unix Linux dan distribusi linux Unix File System Direktory Unix, File dan Inode User, Group dan Permissions Unix Unix adalah multi-user dan multi-tasking

Lebih terperinci

5. Keamanan File dan Sistem File

5. Keamanan File dan Sistem File Linux Security HOWTO versi Bahasa Indonesia: Keamanan File dan Sistem File Page 1 of 6 5. Keamanan File dan Sistem File Beberapa menit persiapan dan perencanaan sebelum menaruh sistem anda online dapat

Lebih terperinci

User yang dapat menggunakan sistem Unix dibagi menjadi 3, yaitu :

User yang dapat menggunakan sistem Unix dibagi menjadi 3, yaitu : Jenis User Berdasarkan wewenangnya terhadap sistem secara keseluruhan, user dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu : a. Supervisor/Administrator => adalah user dengan wewenang tertinggi, yang dapat melakukan

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM OPERASI. : Agung Septiansyah NIM : : Teknik Informatika/22

TUGAS SISTEM OPERASI. : Agung Septiansyah NIM : : Teknik Informatika/22 TUGAS SISTEM OPERASI NAMA : Agung Septiansyah NIM : 13111095 PRODI : Teknik Informatika/22 Pada Sistem Operasi Linux semua file memiliki hak aksesnya masing-masing. Hak akses tersebut terdiri atas tiga

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi LAPORAN PRATIKUM LINUX Modul I Sekilas Linux dan Instalasi Disusun oleh : Roby Elmanto / 123060148 Asisten Dosen : Arda Plug 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

eko-dok.web.ugm.ac.id

eko-dok.web.ugm.ac.id Linux Untuk Pemula Contributed by Administrator Sunday, 21 October 2007 Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri

Lebih terperinci

Praktikum 2. Operasi Linux. POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

Praktikum 2. Operasi Linux. POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux Praktikum 2 Perintah Dasar Sistem POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux Operasi Linux TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam

Lebih terperinci

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux Praktikum 1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux POKOK BAHASAN: ü Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux ü Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi

Lebih terperinci

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux. Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux. Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux Praktikum 1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam

Lebih terperinci

Perintah Perintah Dasar Pada Sistem Operasi Linux

Perintah Perintah Dasar Pada Sistem Operasi Linux Praktikum 3 Perintah Perintah Dasar Pada Sistem Operasi Linux A. T U J U A N 1. Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user 2. Mengenal format instruksi pada system operasi Linux 3. Menggunakan

Lebih terperinci

Sistem File. Praktikum 5 A. T U J U A N

Sistem File. Praktikum 5 A. T U J U A N Praktikum 5 Sistem File A. T U J U A N 1. Mengenal organisasi File di Linux 2. Menciptakan dan manipulasi direktori 3. Mempelajari ijin akses (permission) dari file dan direktori 4. Mengenal konsep Owner

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI TEKNIK INFORMATIKA

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI TEKNIK INFORMATIKA PRAKTIKUM SISTEM OPERASI TEKNIK INFORMATIKA LABORATORIUM TEKNOLOGI INFORMASI DAN APLIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN AJARAN 2015-2016 / GANJIL i

Lebih terperinci

BAB 1 PENGENALAN LINUX

BAB 1 PENGENALAN LINUX Bab 1 Pengenalan Linux 1 BAB 1 PENGENALAN LINUX TUJUAN PRAKTIKUM 1) Praktikan mengetahui apa saja yang membentuk Linux.dan membedakannya dengan sistem operasi yang lain. 2) Praktikan mengetahui cara untuk

Lebih terperinci

P1 : Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

P1 : Perintah Dasar Sistem Operasi Linux P1 : Perintah Dasar Sistem Operasi Linux Akhmad Rizki Rizaldi 2210131013 9 Maret 2015 Praktikum 1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux A. POKOK BAHASAN : - Format intruksi pada Sistem Operasi Linux - Perintah-Perintah

Lebih terperinci

Sistem Password pada SECURITY ENHANCED LINUX (SELINUX)

Sistem Password pada SECURITY ENHANCED LINUX (SELINUX) Sistem Password pada SECURITY ENHANCED LINUX (SELINUX) Nurhayati Masthurah Pusat Penelitian Informatika LIPI masthurah@informatika.lipi.go.id Abstrak Telah dilakukan analisis sistem password SELinux. Untuk

Lebih terperinci

Sistem File. Praktikum 3 A. T U J U A N

Sistem File. Praktikum 3 A. T U J U A N Praktikum 3 Sistem File A. T U J U A N 1. Mengenal organisasi File di Linux 2. Menciptakan dan manipulasi direktori 3. Mempelajari ijin akses (permission) dari file dan direktori 4. Mengenal konsep Owner

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI U N I X SEJARAH UNIX STRUKTUR UNIX K O M P U T E R K E R N E L S H E L L UTILITAS U S E R APLIKASI

SISTEM OPERASI U N I X SEJARAH UNIX STRUKTUR UNIX K O M P U T E R K E R N E L S H E L L UTILITAS U S E R APLIKASI SISTEM OPERASI U N I X SEJARAH UNIX Tahun 1969 KEN THOMPSON dari Laboratorium Bell AT & T menciptakan UNICS (UNIplexed Information and Computing Services) yang ditulis dengan bahasa Rakitan. Tahun 1973

Lebih terperinci

Login kembali dengan user yang tadi telah dibuat

Login kembali dengan user yang tadi telah dibuat 1 MATERI LINUX 2 Sejarah Linux Linux adalah clone dari system operasi unix yang di desain untuk mesin berbasis prosesor 8036,8046 dst, meliputi true multitasking, true multitasking, virtual memory, shared

Lebih terperinci

Manajemen File dan Direktori

Manajemen File dan Direktori PRAKTIKUM LINUX Manajemen File dan Direktori Bagian I 1 Topik Praktikum 1. Melihat Isi File atau Direktori 2. Membuat Direktori 3. Berpindah Direktori i Kerja 2 Melihat Isi File atau Direktori Untuk memperoleh

Lebih terperinci

Manajemen User & Group. oleh Walid Umar,

Manajemen User & Group. oleh Walid Umar, Manajemen User & Group oleh Walid Umar, S.SI @walidumar Manajemen User (1) Linux mengatur manajemen user kedalam dua golongan yaitu : (1) superuser; (2) user biasa. Superuser memiliki wewenang penuh dalam

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22 SISTEM OPERASI CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, 13.20 15.00 - Ruang : P-22 Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs. ANTAR MUKA SISTEM FILE Konsep File Metode Akses

Lebih terperinci

Laporan Sistem Operasi Kode Perintah Dasar Linux

Laporan Sistem Operasi Kode Perintah Dasar Linux Laporan Sistem Operasi Kode Perintah Dasar Linux Oleh : Zulfatul Mahmudah Golongan E Manajemen Informatika Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember 2015 1. Man Man adalah perintah yang dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM 81 BAB IV PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi. Setelah semua rutin web server dan program cgi dari aplikasi selesai didefinisikan, langkah selanjutnya adalah melakukan installasi dari aplikasi yang telah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. Perintah Dasar pada Linux

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. Perintah Dasar pada Linux Tugas ke 4 Tgl. dikumpul Paraf dosen/teknisi LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Perintah Dasar pada Linux Oleh : Nurmala Dewi 13753045 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA B JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS POLITEKNIK

Lebih terperinci

Bab 5 Sistem File Linux Lanjutan

Bab 5 Sistem File Linux Lanjutan Bab 5 Sistem File Linux Lanjutan Program D3 1 Tujuan Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami bagaimana informasi sistem file diorganisasi Mengerti fungsi dentries

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP TGL PRAKTIKUM : 27 September 2012 NAMA : M. ANANG SETIAWAN NRP : 11.04.111.00061 KELAS : C2 DOSEN PENGAMPU : Faikul Umam, S.Kom.

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari KONSEP DASAR SISTEM BERKAS Nila Feby Puspitasari Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes, dan optical disks. Bentuk

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Malang, September Penyusun

Kata Pengantar. Malang, September Penyusun Kata Pengantar Alhamdulilah, segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Praktikum ini. Diharapkan modul

Lebih terperinci

LAMPIRAN. : Bagaimana pendapat anda dengan sistem baru ini?

LAMPIRAN. : Bagaimana pendapat anda dengan sistem baru ini? L1 LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara dengan Staff Resepsionis 2. Hasil Wawancara dengan Staff IT 3. Instalasi Linux Slackware 4. Instalasi MySQL pada Linux Slackware 5. Instalasi PHP pada Linux Slackware 6.

Lebih terperinci

MODUL LINUX. Minggu IV

MODUL LINUX. Minggu IV MODUL LINUX Minggu IV 4.1 Struktur Directory di Linux Directory root linux memiliki beberapa directory yang merupakan standart pada banyak distro linux. Masing-masing directory mempunyai fungsi (isi) tertentu.

Lebih terperinci

CentOS Linux Installation for Dummies

CentOS Linux Installation for Dummies CentOS Linux Installation for Dummies Tedy Tirtawidjaja 13 Oktober 2007 Artikel ini mencontohkan bagaimana cara menginstal CentOS Linux. 2 Pengenalan Linux Linux(lebih tepat disebut GNU/LINUX) adalah sebuah

Lebih terperinci

Paktikum1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Paktikum1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET Paktikum1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux Di Susun Oleh: Luberto Rudy Nugroho M3115080 TI D D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET POKOK BAHASAN:

Lebih terperinci

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File Bab 10: Antar Muka Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori Mounting Sistem File Sharing File Proteksi 11.1 Konsep File Ruang alamat logika berurutan Tipe: Data numerik karakter biner Program

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI MEMAHAMI FORMAT PERINTAH DAN PERINTAH DASAR UNTUK MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI LINUX EDISI I - 2007 MATA DIKLAT : SISTEM OPERASI PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

SISTEM BILANGAN DAN FORMAT DATA

SISTEM BILANGAN DAN FORMAT DATA SISTEM BILANGAN DAN FORMAT DATA 2.1. Sistem Bilangan Bilangan adalah representasi fisik dari data yang diamati. Bilangan dapat di representasikan dalam berbagai bentuk, yang kemudian digolongkan pada sebuah

Lebih terperinci

MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX

MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX PENDAHULUAN Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address. Pada praktikum ini,

Lebih terperinci

Sistem Administrasi Linux

Sistem Administrasi Linux Sistem Administrasi Linux pertemuan 2 Struktur Direktori Linux Perintah dasar linux Helmy Faisal M, S.Kom Direktori di linux Direktori /bin /boot /dev /etc /home /lib /mnt Isi Direktori berisi file-file

Lebih terperinci

Bergaul dengan FreeBSD

Bergaul dengan FreeBSD Bergaul dengan FreeBSD Bagian 1 Membuat Account di Server LSIK Beberapa teman kemarin menyatakan ketertarikannya untuk bermain-main dengan FreeBSD. Sebelum ketertarikannya itu hilang, iseng-iseng sebagai

Lebih terperinci

Modul 5 DASAR DASAR LINUX

Modul 5 DASAR DASAR LINUX SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 5 DASAR DASAR LINUX Team Training SMK -TI 119 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Tujuan: Siswa dapat mengetahui dan menjelaskan mengenai dasar dasar dari Linux Operating

Lebih terperinci

Dalam Command Line Interface (CLI), kita masuk sebagai User. standart, yang tertulis hanyalah username dan hostname, contoh

Dalam Command Line Interface (CLI), kita masuk sebagai User. standart, yang tertulis hanyalah username dan hostname, contoh Nama : Abdul Aziz Hadyansyah Widada NIM : 135150207111103 1. Alur Login pada sistem operasi Linux Dalam Command Line Interface (CLI), kita masuk sebagai User standart, yang tertulis hanyalah username dan

Lebih terperinci

Praktikum II. 2. Direktori Direktori adalah tempat menampung file dan juga sub-direktori.

Praktikum II. 2. Direktori Direktori adalah tempat menampung file dan juga sub-direktori. Praktikum II I. Judul Linux File System II. Tujuan 1. mengerti model struktur direktori pada sistem operasi Linux 2. mengetahui perintah-perintah yang berhubungan dengan penanganan file dalam sebuah direktori

Lebih terperinci

BAB I CLI (Command Line Interface)

BAB I CLI (Command Line Interface) BAB I CLI (Command Line Interface) CLI adalah antar muka yang tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendelajendela ataupun animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan hanya

Lebih terperinci

Objectives. Sekilas Linux. Distribusi Linux. Sejarah Linux. Three: Pengenalan Linux. The Challenger. Sekilas Linux -continued

Objectives. Sekilas Linux. Distribusi Linux. Sejarah Linux. Three: Pengenalan Linux. The Challenger. Sekilas Linux -continued Objectives Three: Pengenalan Linux The Challenger Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Mengerti sistem operasi Linux secara garis besar. Mengerti instalasi Linux Menu-menu dasar di Linux

Lebih terperinci

Konsep User & Group di Unix/Unix-like

Konsep User & Group di Unix/Unix-like Konsep User & Group di Unix/Unix-like Present By ANUGRAH BAGUS SUSILO Universitas Budi Luhur Konsep User di Unix/Unix-like Unix/Unix-like dirancang sebagai SO yang multiuser, artinya dapat melayani banyak

Lebih terperinci

Praktikum Sistem Operasi 2.Perintah dasar Linux & Repositori

Praktikum Sistem Operasi 2.Perintah dasar Linux & Repositori Praktikum Sistem Operasi 2.Perintah dasar Linux & Repositori Revisi 0.2 / 1 JuLI 2014 Pokok Bahasan Pertemuan I Instalasi Server - Membuat Mesin Virtual - Instalasi Linux Debian server 6 32bit Pertemuan

Lebih terperinci

DASAR SISTEM BILANGAN

DASAR SISTEM BILANGAN Pengantar Sistem Digital / Sistem Digital Materi 1 DASAR SISTEM BILANGAN Hugo Aprilianto Pengertian Sistem bilangan merupakan tata aturan atau susunan dalam menentukan nilai suatu bilangan, antara lain

Lebih terperinci

mengganti grup file chmod chown cp dd df du

mengganti grup file chmod chown cp dd df du Perintah Dasar Linux RedHat. Berikut merupakan perintah dasar Linux Redhat, perintahperintah dibawah ini dikelompokkan sebagai berikut, yaitu Perintah Pengelolaan File, Perintah Editing dan Scripting,

Lebih terperinci

Instalasi FreeBSD 6.0

Instalasi FreeBSD 6.0 Instalasi FreeBSD 6.0 Ricki Zurwindar Universitas YARSI Copyright 2007 Banyak cara yang dapat digunakan dalam melakukan instalasi FreeBSD baik melalui berbagai macam media seperti

Lebih terperinci

Adduser adalah perintah untuk menambahkan seorang user kedalam system.

Adduser adalah perintah untuk menambahkan seorang user kedalam system. Tugas 2 Praktikum Sistem Operasi Nama : Faris Febrianto NIM : 135150201111221 Kelas : K 1. adduser $ adduser [options] namauser Adduser adalah perintah untuk menambahkan seorang user kedalam system. Untuk

Lebih terperinci

PERINTAH DASAR LINUX. Iqbal Dhea Furqon T Prakikum Sistem Operasi H. sudo

PERINTAH DASAR LINUX. Iqbal Dhea Furqon T Prakikum Sistem Operasi H. sudo PERINTAH DASAR LINUX Perintah Keterangan sudo menjalankan perintah lain dalam mode administrator su masuk (login) menjadi user root Snapshoot Catatan Terdapat sedikit perbedaan antara sudo dengan su. Perintah

Lebih terperinci

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Menambah, memodifikasi dan menghapus user. Menambah dan menghapus group

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Menambah, memodifikasi dan menghapus user. Menambah dan menghapus group Praktikum 11 Manajemen User dan Group POKOK BAHASAN: Manajemen user Manajemen group TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Menambah, memodifikasi dan menghapus

Lebih terperinci

PRINSIP DASAR PERANCANGAN SISTEM YANG AMAN

PRINSIP DASAR PERANCANGAN SISTEM YANG AMAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER PRINSIP DASAR PERANCANGAN SISTEM YANG AMAN Mencegah hilangnya data Mencegah masuknya penyusup 2 1 LAPISAN KEAMANAN : 1. Lapisan Fisik : membatasi akses fisik ke mesin : Akses masuk

Lebih terperinci

1. Buatlah summary percbaan 1 sampai dengan percobaan 15 dalam bentuk tabel. Jawab : $ cal -y hostname

1. Buatlah summary percbaan 1 sampai dengan percobaan 15 dalam bentuk tabel. Jawab : $ cal -y hostname NAMA NIM KELAS PRODI SEMESTER TUGAS MATERI : MUHAMMAD RIZQI TOHOPI : 131312027 :A : TEKNIK INFORMATIKA : II : LAPORAN PRAKTIKUM 1 : PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX LAPORAN RESMI 1. Buatlah summary

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nama : Ririn Nurmaica NIM : 125150301111036 BAB : Perintah Dasar Linux, Manajemen User,Group Dan File Asisten : Gladina Desi Deria 1. sudo su Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi 2. login

Lebih terperinci

Memori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010

Memori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Memori pada Sistem Linux Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Tujuan Pembelajaran Memahami manajemen memori sistem linux Memahami memori virtual linux Manajemen memori Manajemen memori dilinux, dibagi dua

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL 4 SISTEM DIREKTORI DAN BERKAS Disusun oleh : NUR ENDRI 2011101014 Teknik Informatika ( D3 ) LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013

Lebih terperinci

Praktikum 9 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 FILE PERANGKAT KERAS. Manajemen Perangkat Keras

Praktikum 9 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 FILE PERANGKAT KERAS. Manajemen Perangkat Keras Praktikum 9 Manajemen Perangkat Keras POKOK BAHASAN: Manajemen Perangkat Keras TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Mengetahui bagaimana melihat perangkat

Lebih terperinci

Keamanan Sistem Operasi

Keamanan Sistem Operasi Keamanan Sistem Operasi A. User, Group dan Permission di Linux Fedora Hak Izin Akses (Permission) sangat penting untuk menjaga data supaya aman serta memudahkan untuk memberikan hak akses file kepada penggunan

Lebih terperinci

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi

Lebih terperinci

Basic Comand Line (perintah dasar) pada Linux melalui terminal

Basic Comand Line (perintah dasar) pada Linux melalui terminal Basic Comand Line (perintah dasar) pada Linux melalui terminal 1. ls : untuk menunjukkan isi file pada direktori aktif Gbr 1.1 menunjukkan isi direktori root lophita@ubuntu Gbr 1.2 menujukkan isi direktori

Lebih terperinci

DAN HAK AKSES BAB 8 MANAJEMEN GROUP, USER, 8.1 Pentingnya Membuat Group dan User Account

DAN HAK AKSES BAB 8 MANAJEMEN GROUP, USER, 8.1 Pentingnya Membuat Group dan User Account BAB 8 MANAJEMEN GROUP, USER, DAN HAK AKSES 8.1 Pentingnya Membuat Group dan User Account Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa kepemilikan sebuah file atau direktori dapat ditentukan oleh user pembuatnya.

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Riza Kurniawan Ahmad Wildan L Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika

Pertemuan 1. Riza Kurniawan Ahmad Wildan L Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika Pertemuan 1 Debian dan SSH Riza Kurniawan 11520244024 Ahmad Wildan L 11520244034 Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika 2013 U N I V E R S I T A S N E G E R I Y O G Y A K A R T A Pertemuan 1 Revisi :

Lebih terperinci

Shell dan Pemrograman Shell

Shell dan Pemrograman Shell Pertemuan 3 Shell dan Pemrograman Shell Objektif: 1. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan Shell. 2. Mahasiswa mengenal jenis-jenis Shell. 3. Mahasiswa mengenal kegunaan dari Shell. 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

KETRAMPILAN KOMPUTER 1B - PERTEMUAN IV & V Sabtu, Oktober 2015

KETRAMPILAN KOMPUTER 1B - PERTEMUAN IV & V Sabtu, Oktober 2015 KETRAMPILAN KOMPUTER 1B - PERTEMUAN IV & V Sabtu, 24-31 Oktober 2015 PENGENALAN UNIX UNIX adalah nama sebuah sistem operasi yang asal mulanya dikembangkan di laboratorium Bell, AT &T oleh Ken Thompson,

Lebih terperinci

17/04/2015 SISTEM OPERASI. File Concept Access Methods Directory and Disk Structure File-System Mounting File Sharing File Protection

17/04/2015 SISTEM OPERASI. File Concept Access Methods Directory and Disk Structure File-System Mounting File Sharing File Protection Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 SISTEM OPERASI File Concept Access Methods

Lebih terperinci

Bab 9. Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 9.1 KONSEP FILE

Bab 9. Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 9.1 KONSEP FILE Bab 9 Sistem File POKOK BAHASAN: Konsep File Metode Akses Struktur Direktori File System Mounting File Sharing Proteksi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

Lebih terperinci

2. Perintah untuk menampilkan isi dalam sebuah direktori dalam OS Windows/DOS adalah... A. ver B. rd C. cd (change directory) D. and E.

2. Perintah untuk menampilkan isi dalam sebuah direktori dalam OS Windows/DOS adalah... A. ver B. rd C. cd (change directory) D. and E. LATIHAN SOAL UJIAN RPL 1. Urutan prosedur penyiapan perangkat lunak komputer untuk dapat digunakan adalah... A. partisi format instalasi OS instalasi aplikasi B. format instalasi OS instalasi aplikasi

Lebih terperinci

Praktikum 3 Perintah DasarSistem Operasi Linux

Praktikum 3 Perintah DasarSistem Operasi Linux Praktikum 3 Perintah DasarSistem Operasi Linux POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam

Lebih terperinci

/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya :

/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya : /(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya : Direktori ini dapat ditemukan perintahperintah navigasi, program-program

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali. a. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) b. Berbagi pakai perangkat lunak (software) c. Berbagi user (brainware) d. Berbagi saluran

Lebih terperinci

WYI CREATED BY WINA YUSNAENI

WYI CREATED BY WINA YUSNAENI CREATED BY WINA YUSNAENI Review Materi linux 1 Direktory pada linux Pertemuan 1 / adalah direktory root yang berguna untuk menampung seluruh file yang terdapat dalam sistem linux /bin adalah directory

Lebih terperinci

Sejarah Linux berawal dari inisiatif seorang mahasiswa dari Finlandia bernama Linus Torvalds.

Sejarah Linux berawal dari inisiatif seorang mahasiswa dari Finlandia bernama Linus Torvalds. Linux Sejarah Linux Sejarah Linux berawal dari inisiatif seorang mahasiswa dari Finlandia bernama Linus Torvalds. Pada tanggal 5 Oktober 1991, mahasiswa bernama lengkap Linus Benedict Torvalds ini mengumumkan

Lebih terperinci

Manajemen File dan Direktori

Manajemen File dan Direktori PRAKTIKUM LINUX Manajemen File dan Direktori Bagian IV 1 Topik Praktikum 1. Link Terhadap File 2. Memperoleh Informasi Jenis File 3. Mencetak Isi File 2 Link Terhadap File ln (link) merupakan perintah

Lebih terperinci

Slackware my linux system choice

Slackware my linux system choice Slackware my linux system choice Posted: 17th March 2010 by Muhammad Saefurrozi/11718 Situs web: www.slackware.com Perusahaan/ pengembang: Patrick Volkerding Keluarga OS: Linux, Unix-like Model kode sumber:

Lebih terperinci

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN IP Address IP address adalah alamat/identitas yang diberikan pada jaringan komputer

Lebih terperinci

Manajemen File. Kebutuhan Penyimpanan Informasi

Manajemen File. Kebutuhan Penyimpanan Informasi Manajemen File File: koleksi informasi bernama File manager mengelola kumpulan dengan cara: Menyimpan informasi pada perangkat Pemetaan blok pada media penyimpanan dengan view lojik Alokasi/dealokasi media

Lebih terperinci

U N I X. Unix adalah nama sebuah sistem operasi yang asal mulanya dikembangkan pada laboratorium Bell, AT & T (Ken Thompson)

U N I X. Unix adalah nama sebuah sistem operasi yang asal mulanya dikembangkan pada laboratorium Bell, AT & T (Ken Thompson) U N I X Unix adalah nama sebuah sistem operasi yang asal mulanya dikembangkan pada laboratorium Bell, AT & T (Ken Thompson) Sistem Operasi adalah perangkat lunak komputer yang mengatur dan mengendalikan

Lebih terperinci

Linux Fundamental. Perkenalan dasar System Operasi Linux CLOUND CARBELIUS. Twitter

Linux Fundamental. Perkenalan dasar System Operasi Linux CLOUND CARBELIUS.   Twitter Linux Fundamental Perkenalan dasar System Operasi Linux CLOUND CARBELIUS Email : carbelius@outlook.com Twitter : @CloundCarbelius Kenapa Memilih Linux?? Perkembangan teknologi informasi semangkin membutuhkan

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 2012/2013. NAMA : SURYADI NIM : ASISTEN : ABAY KELAS : G2 BAB Ke- : 3

JURNAL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 2012/2013. NAMA : SURYADI NIM : ASISTEN : ABAY KELAS : G2 BAB Ke- : 3 JURNAL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 2012/2013 NAMA : SURYADI NIM : 12523312 ASISTEN : ABAY KELAS : G2 BAB Ke- : 3 BAB (1) (SISTEM FILE) Pertama: kita buka terminal dulu dengan cara tekan CTRL+ALT+T Masuk

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

STRUKTUR UNIX. Struktur Unix Ada 2 PERANGKAT KERAS PERANGKAT LUNAK

STRUKTUR UNIX. Struktur Unix Ada 2 PERANGKAT KERAS PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI UNIX SEJARAH UNIX Tahun 1969 KEN THOMPSON dari Laboratorium Bell AT & T menciptakan UNICS (UNIplexed Information and Computing Services) yang ditulis dengan bahasa Rakitan. ŒTahun 1973 Ken

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1. $ sudo su Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi, untuk dapat masuk root kita harus mengetikkan password terlebih dahulu. 2. $ login [namauser] Digunakan untuk login sebagai user lain,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Otentikasi Menurut Kamus Inggris-Indonesia yang disusun oleh John M. Echols dan Hassan Shadily (1975), kata otentikasi berasal dari penerjemahan bahasa Inggris authentication

Lebih terperinci

SISTEM BILANGAN. B. Sistem Bilangan Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital, diantaranya yaitu

SISTEM BILANGAN. B. Sistem Bilangan Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital, diantaranya yaitu SISTEM BILANGAN A. Pendahuluan Komputer dibangun dengan menggunakan sirkuit logika yang beroperasi pada informasi yang dipresentasikan dengan dua sinyal listrik. Dua nilai tersebut adalah dan 1. dan jumlah

Lebih terperinci