RANCANGAN KURSI OPERATOR SPBU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI
|
|
- Hadi Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANGAN KURSI OPERATOR SPBU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI Eko Prasetyo 1) Agri Suwandi ) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Jakarta Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta e_prasetyo73@yahoo.com 1), agrisuwandi@yahoo.com ) Abstrak Industri secara global dituntut oleh konsumen untuk dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi sekaligus dengan harga yang terjangkau. Tuntutan konsumen mendorong industri di beberapa bidang untuk memproduksi produk multi-fungsi dengan biaya produksi yang rendah dan dalam waktu yang singkat. Stasiun pengisi bahan bakar umum (SPBU) merupakan kepanjangan tangan dari industri pengilangan minyak, berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) dengan bantuan operator. Proses pengisian BBM ke dalam kendaraan bermotor secara manual dengan melakukan 5-6 gerakan, mulai dari menyapa pelanggan sampai dengan memberikan uang kembalian dan bukti pembayaran kepada pelanggan. Gerakan yang dilakukan oleh operator sewaktu proses pengisian BBM mempercepat kelelahan pada operator dan memperlambat proses pengisian. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi agar operator tidak cepat lelah dan selanjutnya dapat mempercepat waktu pengisian BBM dalam bentuk rancangan alat bantu yaitu kursi operator yang Ergonomis dengan mempergunakan pendekatan data Antropometri. Perancangan kursi SPBU yang ergonomis meliputi komponen kursi yaitu dudukan, sandaran, tempat kaki, tempat uang dan adjustable yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia Indonesia. Ukuran tubuh manusia Indonesia diperoleh berdasarkan pengambilan data ukuran tubuh operator di SPBU Cimanggis. Kata Kunci : SPBU, antropometri, rancangan kursi, ergonomis. PENDAHULUAN Masalah ketidaksesuaian antara sarana dengan manusia masih terdapat dalam berbagai bidang. Tidak terkecuali dalam dunia kerja. Padahal dampak dari ketidaksesuaian yang terjadi adalah tidak terjaminnya keselamatan pekerja, meningkatnya beban kerja, terganggunya proses kerja serta pengaruhnya terhadap kondisi fisik pekerja. Stasiun pengisi bahan bakar umum (SPBU) merupakan kepanjangan tangan dari industri pengilangan minyak, berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) dengan bantuan operator. Dari hasil pengamatan diketahui sikap operator selalu berdiri dan juga membungkuk pada saat melakukan proses pengisian bensin. Tidak hanya itu letak kotak penyimpanan uang yang berada di samping dari operator, sehingga apabila operator ingin menaruh atau mengambil uang harus memutar punggung terlebih dahulu. Aktifitas tersebut dilakukan berulang-ulang oleh operator setiap harinya. Perbaikan sikap kerja operator dapat dilakukan dengan penambahan fasilitas baru berupa kursi operator & tempat uang. Penambahan fasilitas tersebut dianggap perlu mengingat sikap kerja operator yang selalu berdiri, membungkuk dan memutar badan dikarenakan tidak terdapat kursi operator dan posisi sepeda motor yang kadang jauh dari jangkauan operator, serta letak kotak uang yang jauh dari operator pada saat melakukan pekerjaan. ISBN PPS MTI 169
2 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi agar operator tidak cepat lelah dan selanjutnya dapat mempercepat waktu pengisian BBM dalam bentuk rancangan alat bantu yaitu kursi operator yang ergonomis dengan mempergunakan pendekatan data antropometri. Alasan utama dari perancangan tersebut mengacu pada konsumsi energi yang dikeluarkan oleh operator, keluhan yang ditimbulkan serta efisiensi waktu kerja dan efektifitas gerakan kerja. Sistem pengisian BBM di beberapa negara seperti Singapura, Amerika dan Inggris dilakukan tanpa bantuan operator SPBU. Sedangkan di Indonesia sebaliknya, dilakukan dengan bantuan operator. Efisiensi sistem pengisian BBM dengan bantuan operator sangat bergantung kepada kinerja operator, maka penelitian tentang alat bantu untuk meningkatkan kinerja operator harus dilakukan. Karena selama ini belum pernah ada penelitian tentang alat bantu tersebut. ANTROPOMETRI DAN ERGONOMIS UNTUK RANCANGAN KURSI Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ergon (kerja) dan nomos (hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain perancangan. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja. Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. Ada beberapa cara yang telah diperkenalkan dalam melakukan evaluasi ergonomi untuk mengetahui hubungan antara tekanan fisik dengan resiko keluhan otot skeletal (musculaskeletal disorder). Salah satu alat bantu untuk mempermudah pengukuran serta mengenali sumber penyebab musculaskeletal disorder adalah Nordic Body Map (NBM). Melalui NBM (tabel 1) maka dapat diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari rasa tidak nyaman (agak sakit) sampai sangat sakit (Corlett, 199). Tabel 1 Nordic Body Map (Corlett, 199) 1. Leher / Tengkuk. Bahu Kiri 3. Bahu Kanan 4. Pangkal Tangan Kiri 5. Pungung 6. Pangkal Tangan Kanan 7. Pinggang 8. Pantat 9. Siku Tangan Kiri 10. Siku Tangan Kanan 11. Lengan Tangan Kiri 1. Lengan Tangan Kanan Keterangan gambar 13. Pergelangan Tangan Kiri 14. Pergelangan Tangan Kanan 15. Telapak Tangan Kanan Bagian atas 16. Telapak Tangan Kiri Bagian bawah 17. Paha Kaki Kiri 18. Paha Kaki Kanan 19. Lutut Kiri 0. Lutut Kanan 1. Betis Kaki Kiri. Betis Kaki Kanan 3. Pergelangan Kaki Kiri 4. Pergelangan Kaki Kanan Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun (design) ataupun rancang ulang (redesign). Banyak penerapan ergonomi yang hanya berdasar sekedar common sense (dianggap suatu hal yang sudah biasa terjadi), tetapi harus diikuti dengan pendekatan ilmiah, hal tersebut berguna untuk mendapatkan perancangan produk yang optimum tanpa harus mengalami trial and error. Suatu hal yang vital pada penerapan ilmiah untuk ergonomi adalah Antropometri (kalibrasi tubuh manusia). Dalam hal ini terjadi penggabungan dan pemakaian data antropometri dengan ilmu-ilmu statistik yang menjadi prasyarat utamanya. Istilah antropometri berasal dari anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut pengukuran tubuh manusia khususnya dimensi tubuh (Wignjosoebroto, 1995). Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ISBN PPS MTI 170
3 ergonomis dalam proses perancangan (design) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia. Secara definisi antropometri dapat digunakan sebagai studi yang berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia. Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar dan sebagainya) berat dan lain-lainnya. Antropometri adalah suatu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia, ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain (Nurmianto, 003). Data antropometri diperlukan agar rancangan suatu produk bisa sesuai orang yang akan mengoperasikannya (tabel ). Ukuran tubuh yang diperlukan pada hakekatnya tidak sulit diperoleh dari pengukuran secara individual, seperti halnya yang dijumpai untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan (job order). Situasi menjadi berubah manakala lebih banyak produk standar yang harus dibuat untuk dioperasikan oleh banyak orang. Tabel Data antropometri untuk perancangan produk atau fasilitas (Wignjosoebroto, 000) 1. Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak (dari lantai sampai ujung kepala). Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak 3. Tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak 4. Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak 5. Tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dari atas tempat duduk /pantat sampai kepala) 6. Tinggi mata dalam posisi duduk 7. Tinggi bahu duduk 8. Tinggi siku duduk (siku tegak lurus) 9. Tebal atau lebar paha 10. Panjang paha yang diukur dari pantat sampai ujung lutut Keterangan gambar 11. Panjang paha yang diukur dari pantat sampai bagian belakang dari lutut/betis 1. Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi duduk maupunberdiri 13. Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan paha 14. Lebar bahu (bisa diukur dalam posisi duduk maupun berdiri) 15. Lebar pinggul/pantat 16. Lebar perut 17. Panjang siku yang diukur dari siku sampai ujung jarijari dalam posisi siku tegak lurus 18. Lebar kepala 19. Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai ujung jari 0. Lebar telapak tangan Untuk penetapan data antropometri ini, pemakaian distribusi normal akan umum diterapkan. Dalam statistik, distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan harga rata-rata (mean) kali simpangan standarnya (standard deviation) dari data yang ada. Dari nilai yang ada tersebut, maka persentil dapat ditetapkan sesuai dengan tabel probabilitas distribusi normal (tabel 3). Dengan persentil, maka yang dimaksudkan di sini adalah suatu nilai yang ditujukan prosentase tertentu dari orang-orang yang memiliki ukuran di bawah nilai tersebut (Wignjosoebroto, 000). Tabel 3 Jenis persentil dan cara perhitungan dalam distribusi normal (Wignjosoebroto, 000) Persentil Perhitungan Persentil Perhitungan 1st.5th 5th 10th 50th.3 x 1.96 x x 1.8 x 90th 95th 97.5th 99th x x x +.35 x Dalam merancang sebuah kursi yang nyaman untuk digunakan, maka perlu diperhatikan pertimbangan untuk mendapatkan rancangan kursi berdasarkan prinsip ergonomi. Perancangan kursi kerja harus dikaitkan dengan ISBN PPS MTI 171
4 jenis pekerjaan, posture yang diakibatkan, gaya yang dibutuhkan, arah visual (pandangan mata), dan kebutuhan akan perlunya merubah posisi (posture). Kursi untuk kerja dengan posisi duduk dapat dirancang dengan metode floor-up yaitu berawal pada permukaan lantai, untuk mengindari tekanan bawah paha. Setelah ketinggian kursi dapat ditentukan kemudian barulah menentukan ketinggian meja kerja yang sesuai dan konsisten dengan ruang yang diperlukan untuk paha dan lutut. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan untuk kriteria kursi yang ideal adalah stabilitas produk, kekuatan produk, adjustable, sandaran punggung, fungsional, bahan material, kedalaman kursi, lebar kursi, lebar sandaran kursi, sandaran kaki (khusus kursi tinggi). METODOLOGI PENELITIAN Tahap awal penelitian ini adalah dengan melakukan identifikasi kepada operator guna mencari permasalahan yang dihadapi yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar perancangan fasilitas pendukung. Lokasi penelitian dilakukan di SPBU Cimanggis pada bagian pengisian bahan bakar untuk sepeda motor. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Diagram alir penelitian Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data-data yang berhubungan dengan pokok permasalahan untuk kemudian dianalisis dan diambil kesimpulannya. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data ISBN PPS MTI 17
5 dengan cara observasi,wawancara,dan kuesioner. Data yang dibutuhkan antara lain adalah data keluhan operator, data pengukuran denyut jantung sebelum menggunakan kursi, data tinggi dan berat badan operator. Sedangkan untuk data dimensi mesin SPBU serta data dimensi sepeda motor berguna untuk menyesuaikan ukuran fasilitas pendukung yang akan dirancang, sehingga nantinya operator benar-benar dalam posisi yang nyaman. Pengolahan data dilakukan berdasarkan literatur yang digunakan dengan asumsi-asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah dilakukan pengumpulan data, maka dilakukan uji keseragaman data, uji kecukupan data, dan perhitungan persentil untuk mendapatkan ukuran antropometri operator SPBU Tahap berikutnya adalah tahap analisis perancangan dan pembuatan produk fasilitas pendukung yang berupa kursi operator juga tempat uang yang telah disesuaikan dengan hasil pengolahan data yang telah didapat. Adapun analisis yang dibutuhkan untuk perancangan adalah analisis beban kerja, analisis ukuran antropometri operator, analisa dimensi motor serta analisis data persentil. Tahap akhir adalah tahap pengujian dengan mengimplementasikan prototype di SPBU Cimanggis, kemudian dilakukan analisa perbandingan keluhan operator SPBU antara sebelum dan sesudah penggunanan prototype. PENGOLAHAN DATA Agar mendapatkan hasil analisis yang optimal digunakan beberapa pengujian data, yaitu: uji keseragaman data, uji kecukupan data dan uji kenormalan data. Sedangkan untuk perancangan digunakan perhitungan beban kerja dan persentil. Uji keseragaman data merupakan salah satu uji yang dilakukan pada data yang berfungsi untuk memperkecil varian yang ada dengan cara membuang data ekstrim. Pertama akan dihitung terlebih dahulu nilai mean dengan menggunakan persamaan (1): x N x t (Pers. 1) Dimana x adalah nilai rata-rata dan N adalah jumlah data. Persamaan () digunakan untuk menghitung standar deviasi untuk mengetahui batas kendali atas dan bawah: [( x)] t x) x = N 1 (Pers. ) Dimana x adalah standar deviasi atau penyimpangan baku. Selanjutnya untuk uji keseragaman data digunakan persamaan (3) dan (4) berikut: BKA = x + 3 x (Pers. 3) BKB = x - 3 x (Pers. 4) Dimana BKA adalah batas kendali atas dan BKB adalah batas kendali bawah. Jika data berada diluar batas kendali atas ataupun batas kendali bawah maka data tersebut dihilangkan, keseragaman data dapat diketahui dengan menggunakan peta kendali x. Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data hasil pengamatan dapat dianggap mencukupi. Penetapan beberapa jumlah data yang seharusnya dibutuhkan, terlebih dulu ditentukan derajat ketelitian (s) yang menunjukkan penyimpangan maksimum hasil penelitian, dan tingkat kepercayaan (k) yang menunjukan besarnya keyakinan pengukur akan ketelitian data antropometri. Persamaan (5) digunakan untuk uji kecukupan data, yaitu: k N( x 1 ) ( [ x1)] N = s (Pers. 5) x 1 Dimana N adalah jumlah data pengamatan sebenarnya, N adalah jumlah data secara teoritis, s adalah derajat ketelitian (degree of accuracy) dan k adalah tingkat kepercayaan (level of confidence). Data akan dianggap ISBN PPS MTI 173
6 telah mencukupi jika telah memenuhi persyaratan < N, dengan kata lain jumlah data secara teoritis lebih kecil daripada jumlah data pengamatan sebenarnya (Wignjosoebroto, 1995). Banyak cara dapat digunakan untuk melakukan pengujian normalitas data, salah satunya adalah dengan menggunakan rumus chi-kuadrat. Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah data yang digunakan sudah normal. Persamaan yang dapat digunakan untuk melakukan uji normalitas adalah sebagai berikut: xt x x c = x (Pers. 6) Bila < d (1 k), maka data dikatakan normal. Perhitungan beban kerja dan persentil digunakan untuk menentukan ukuran perancangan kursi dengan melakukan perhitungan persentil dari data antropometri yang didapat. Adapun perhitungan beban kerja yang dipergunakan sesuai dengan data hasil pengukuran denyut jantung, maka untuk mengetahui energy expenditure yang di keluarkan oleh operator dapat digunakan persamaan regresi kuadratis berikut: y = (x) (x ) (10 4 ) (Pers. 7) Dimana y adalah energy (kilo kalori per menit) dan x adalah kecepatan denyut nadi (per menit). Sedangkan untuk perhitungan persentil digunakan persamaan: Persentil 5 = x - 1,645 x (Pers. 8) Persentil 50 = x (Pers. 9) Persentil 95 = x + 1,645 x (Pers. 10) HASIL ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN Hasil rekapitulasi pengisian kuesioner mengenai keluhan dari responden operator SPBU Cimanggis di dapat data NBM rata-rata yang paling banyak mengalami keluhan pegal-pegal adalah pada bagian pinggang, pangkal tangan, siku, pergelangan tangan, paha dan lutut. Sedangkan dari pengukuran konsumsi energi yang telah diperoleh, beban kerja operator dari proses pengisian bahan bakar yang dilakukan secara umum tergolong dalam klasifikasi beban kerja berat dengan nilai energy expenditure antara 3600 hingga 4800 kal/min. Hasil perhitungan energy expenditure untuk seluruh operator dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4 Hasil perhitungan energy expenditure seluruh operator Denyut jantung (detik) Energy Operator Katagori beban expendinture ke Sebelum bekerja Setelah bekerja kerja (kal/menit) berat berat berat sedang berat sedang sedang berat berat berat berat berat berat Ukuran antropometri pada tabel 5 adalah hasil dari analisis data sebelumnya yang diperlukan untuk merancang komponen-komponen kursi agar operator nyaman dan tidak cepat lelah dalam bekerja. Pemilihan data antropometri dinilai sangat penting dalam perancangan sebuah produk, pemilihan data antropometri yang tidak tepat akan menghasilkan suatu rancangan produk yang tidak ergonomis. ISBN PPS MTI 174
7 Tabel 5 Ukuran antropometri 13 operator SPBU Cimanggis Data ke TPO PPO LP LPG TB TSP JT JG PTK TMD Keterangan: Tinggi popliteal (TPO) Pantat popliteal (PPO) Lebar pinggul (LP) Lebar punggung (LPG) Tinggi bahu (TB) Tinggi sandaran punggung (TSP) Jangkauan tangan (JT) Jangkauan genggaman (JG) Panjang telapak kaki (PTK) Tinggi mata duduk (TMD) Selain perhitungan energy expenditure dan ukuran antropometri diperlukan pula perhitungan pengukuran dimensi mesin SPBU yang digunakan untuk menyesuaikan ukuran kursi operator SPBU yang akan dirancang, sehingga posisi operator nantinya berada pada posisi yang tepat dan dapat menjangkau semua panel-panel yang ada pada mesin SPBU. Berikut ditampilkan pada gambar, ukuran serta layout SPBU Cimanggis untuk pengisian BBM sepeda motor mm 110 mm A 00 mm 1500 mm OUT B C 50 mm IN 1500 mm Keterangan: A = Mesin SPBU B = Sepeda motor C = Kursi operator D = Rantai pembatas Gambar Ukuran serta layout SPBU Cimanggis untuk pengisian BBM sepeda motor Data antropometri dari operator serta penggunaan nilai persentil yang tepat akan sangat diperlukan dalam melakukan perancangan tiap-tiap komponen kursi operator. Berikut disajikan dalam tabel 6 ukuran hasil perancangan serta gambar prototype kursi dan tempat uang untuk operator SPBU pengisian BBM sepeda motor. D ISBN PPS MTI 175
8 Tabel 6 Ukuran kursi rancangan & gambar prototype No Keterangan Ukuran (cm) Prototyping 1 Tinggi alas kursi 81 Panjang alas kursi 44 3 Lebar alas kursi 4 4 Panjang sandaran kursi 30 5 Lebar sandaran kursi 30 6 Bantalan kursi 4 7 Tinggi footrest 43 8 Panjang sandaran kaki 40 9 Lebar sandaran kaki Panjang kotak uang 5 11 Lebar kotak uang Setelah dilakukan perancangan dan pembuatan prototype kursi operator & tempat uang, maka hasil rancangan tersebut diimplementasikan kepada obyek penelitian dengan lokasi di SPBU Cimanggis (lihat gambar 3). (a) (b) (c) Gambar 3 (a) Posisi operator ketika mengisi BBM sebelum menggunakan alat bantu (b) Posisi operator ketika mengisi BBM sesudah menggunakan alat bantu (c) Posisi operator ketika mengetik keyboard sesudah menggunakan alat bantu KESIMPULAN Penambahan fasilitas kerja berupa kursi dinilai sangat membantu operator, karena pada saat duduk berat badan operator yang terkonsentrasi pada lutut, paha dan punggung bagian bawah akan ditopang oleh dudukan kursi. Dengan adanya penyangga berupa dudukan kursi tersebut berat badan operator akan tersebar merata sepanjang dudukan kursi. Dengan demikian ketegangan otot yang terjadi pada area kaki tidak terjadi lagi. Pada sikap kerja sebelumnya dimana tidak terdapat kursi untuk operator, sikap operator saat bekerja selalu berdiri. Hal ini tentu menimbulkan kelelahan yang sangat berarti pada kedua kaki, karena berat tubuh ketika bekerja selalu bertumpu pada kedua kaki tersebut. Perancangan dan pembuatan prototype kursi operator SPBU ini berdasarkan hasil kuesioner dengan mengacu aspek-aspek ergonomi dan sangat berpengaruh pada suatu proses kinerja operator itu sendiri, sehingga perancangan ini dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan kesehatan bagi operator SPBU. ISBN PPS MTI 176
9 DAFTAR PUSTAKA Barnes, R.M. (1980). Motion and Time Study. John Wiley & Sons, Toronto. Bridger, R.S. (1995). Introduction to Ergonomics. McGRAW-HILL. Corlett, E.N. (199). Static Muscle Loading and Evaluation of Poslure. in: Wilson J.R. Evaluation of Human Work, a Practisel Ergonomics Methodology. London. Taylor & Fraricis. Hidayah, Yulianti, Savitri. (009). Perancangan Kursi Kantor yang Ergonomis dengan Menggunakan Data Antropometri (Studi Kasus PT. X). Jurnal Sistem Industri FTUP, Volume. No.1. Nurmianto, Eko. (003). Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Guna Widya, Surabaya Santoso, Asri, Ibnu Hermawan. (009). Analisis Penerapan Ergonomis Pada Perancangan Kursi Di Laboratorium Dasar Elektronika Berbasi Teknologi Informasi Di Program Studi Teknik Telekomunikasi Dan Navigasi Udara Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru, Vol., No.3. Susetyo, Joko, Titin Isna Oes, Suyasning H. I.(008). Prevalensi Keluhan Subyektif Atau Kelelahan Karena Sikap Kerja Yang Tidak Ergonomis Pada Pengrajin Perak. Jurnal Teknologi, Vol. 1. No. Sutalaksana, Iftikar dkk. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Jurusan TI ITB. Wignjosoebroto, Sritomo. (1995). Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Guna Widya, Surabaya. Y.P, Liliana, Suharyo Widagdo, Ahmad Abtokhi. (008). Pertimbangan Antropometri Pada Pendisainan. Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir, Yogyakarta, 1- November 007. ISSN ISBN PPS MTI 177
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 1 2017 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN ALAT ANGKUT TABUNG LPG 3 KG YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI UD. X) Ronal Natalianto Purnomo, Julius Mulyono *, Hadi Santosa Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai model dan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian mengenai desain perbaikan kursi untuk karyawan pada bagian kerja penyetelan dan pelapisan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Ergonomi Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan,
Lebih terperinci1 Pendahuluan. 2 Tinjauan Literatur
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No. (015) 17-3 ISSN 30 934X Ergonomic and Work System Perancangan Kursi yang Ergonomis sebagai Alat Bantu di Stasiun Kerja Produksi Air Galon ( Studi Kasus
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN STANDARD NORDIC QUESTIONNAIRE I. IDENTITAS PRIBADI (Tulislah identitas saudara dan coret yang tidak perlu) 1. Nama :... 2. Umur/Tgl. Lahir :.../... 3. Stasiun Kerja :... 4. Status : Kawin/Belum
Lebih terperinciPERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN
PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN Daryono Mahasiswa (S1) Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma Scochuu_kuro@yahoo.co.id ABSTRAKSI
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN
PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN Agung Santoso 1, Benedikta Anna 2,Annisa Purbasari 3 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Riau Kepulauan Batam 2,3 Staf Pengajar
Lebih terperinciB A B III METODOLOGI PENELITIAN
B A B III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi metodologi pemecahan masalah dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap Indentifikasi Masalah 2. Tahap Pengumpulan Data dan Pengolahan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teoriteori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut
Lebih terperinciASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.
ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ABSTRAK PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pengolahan logam spesialis pembuatan cetakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN
IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN (Studi Kasus Industri Tenun Pandai Sikek Sumatera Barat) Nilda Tri Putri, Ichwan
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)
PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri, 2 Institut Teknologi Nasional Malang Kontak
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI
PERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI Agung Kristanto 1, Slamet Cahyo Widodo 2 Abstract: Salah satu tahapan dalam proses panen
Lebih terperinciPerbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo
Perbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo Herry Christian Palit Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciPerancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo
Perancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo Suprapto Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik Univet Bantara Sukoharjo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Meja Belajar Tabel 4.1 Data pengukuran meja Pengukuran Ukuran (cm) Tinggi meja 50 Panjang meja 90 Lebar meja 50 4.1.. Data Kursi Belajar
Lebih terperinciANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS
ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS Dian Palupi Restuputri *1, Erry Septya Primadi 2, M. Lukman 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak person:
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terfokus pada lingkungan kerja saat ini dan data antropometri yang dibutuhkan untuk perancangan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT BELAJAR DAN BERMAIN YANG ERGONOMIS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM PERMATA SELAT PANJANG
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PERANCANGAN ALAT BELAJAR DAN BERMAIN YANG ERGONOMIS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM PERMATA SELAT PANJANG Nofirza 1 dan Zul Infi 2 Abstrak:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cuci jet stream motor Al-Hidayah adalah suatu bidang jasa mencuci motor dengan menggunakan engine spray. Kelebihan dari cuci jet stream motor adalah bisa membersihkan
Lebih terperinciSimposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X
ANALISA KELUHAN DAN USULAN PERANCANGAN TROLI ERGONOMIS SEBAGAI ALAT BANTU ANGKUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE REBA ( Studi Kasus : Pelelangan Ikan Muara Angke ) Renty Anugerah Mahaji Puteri 1*, Yakub 2 12
Lebih terperinciMETHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
METHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT207 ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Ergonomi Kata Ergonomi berasal dari dua kata Latin yaitu ergon yang berarti kerja dan nomos yang berarti hukum alam. Ergonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
Lebih terperinciANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR
ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR ABSTRAKSI Rinadi Mappunna Mahasiswa (S1) Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma *Email : Rinaldi_aldimd@yahoo.com Perlindungan
Lebih terperinciMETODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI
METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI Jenis Data 1. Dimensi Linier (jarak) Jarak antara dua titik pada tubuh manusia yang mencakup: panjang, tinggi, dan lebar segmen tubuh, seperti panjang jari, tinggi lutut,
Lebih terperinciDesain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG
Desain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG Darsini Teknik Industri Fakultas Teknik - Univet Bantara Sukoharjo e-mail: dearsiny@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah merancang desain troli
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA
PENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA Endang Susanti (Dosen Tetap Prodi Teknik Elektro UNRIKA Batam) ABSTRAK Meja dan kursi adalah salah satu fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.
Lebih terperinciAPLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA
APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA Suryawirawan Widiyanto Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung, Malang Villa Puncak Tidar
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu Ukuran dan model dari kursi taman/teras yang lama. Data anthropometri tentang ukuran
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 2, Desember 2011 ISSN 1412-6869 PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS Pendahuluan
Lebih terperinciPerancangan Fasilitas Fisik Operator SPBU dengan Pendekatan Ergonomi untuk Mengurangi Beban Kerja
Performa (010) Vol. 9, No.: 38-46 Perancangan Fasilitas Fisik Operator SPBU dengan Pendekatan Ergonomi untuk Mengurangi Beban Kerja Taufiq Rochman *, Rahmaniyah Dwi Astuti, Nur Cahyo Saputro Jurusan Teknik
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 2. SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN LAMPIRAN 3 KUESIONER PENELITIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PETANI PEMETIK KOPI DI DUSUN BANUA TAHUN 2015 Karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan produksi tidak terlepas dari peran manusia, salah satu hal penting yang masih dilakukan pada industri kecil sampai menengah bahkan industri besar sekalipun.
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ
USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ Tengku Fuad Maulana 1, Sugiharto 2, Anizar 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh aktivitas yang terjadi di alam semesta ini, seluruhnya selalu berhubungan dengan kepentingan manusia. Manusia selalu dijadikan objek dalam pengembangan design
Lebih terperinciHALAMAN JUDULN ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA
Kode/Rumpun: 163/Teknologi Pertanian HALAMAN JUDULN ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA PERANCANGAN MEJA DAN KURSI YANG ERGONOMIS PADA BAGIAN PRODUKSI KERUPUK SAMILER DALAM RANGKA PENINGKATAN
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ
Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Ririn Regiana Dwi Satya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Indraprasta
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN BIOMEKANIK PADA AKTIFITAS LOUNDRY DI PT X
PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN BIOMEKANIK PADA AKTIFITAS LOUNDRY DI PT X I Wayan Sukania, Lamto Widodo, David Gunawan Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciANALISIS DAN PERBAIKAN BENTUK FISIK KURSI KERJA OPERATOR MENJAHIT DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEK ERGONOMI (STUDI KASUS PADA PD.
ANALISIS DAN PERBAIKAN BENTUK FISIK KURSI KERJA OPERATOR MENJAHIT DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEK ERGONOMI (STUDI KASUS PADA PD. SONATA JAYA) PURWATI Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciGANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA)
.~5."':!>.~~ Computer.BasedSystems GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA) Farry Firman H., Rina Prisilia Laboratorium Teknik Industri Menengah Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pentingnya Konsep Ergonomi untuk Kenyamanan Kerja Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni yang berupaya menserasikan antara alat, cara, dan lingkungan kerja terhadap kemampuan,
Lebih terperinciERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR
ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR Abstrak. Meja dan kursi adalah fasilitas sekolah yang berpengaruh terhadap postur tubuh siswa. Postur tubuh akan bekerja secara alami jika menggunakan
Lebih terperinciANALISIS ASPEK ERGONOMI PADA PERANCANGAN MESIN COAK RAILING
ANALISIS ASPEK ERGONOMI PADA PERANCANGAN MESIN COAK RAILING BASUKI ARIANTO DAN RINALDI PARDI Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRAK Peningkatan angka pemesanan PT PSM periode
Lebih terperinciPERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI
PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI BASUKI ARIANTO Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRAK Rumah tinggal adalah rumah yang menjadi
Lebih terperinciIdentifikasi keluhan biomekanik dan kebutuhan operator proses packing di PT X
Identifikasi keluhan biomekanik dan kebutuhan operator proses packing di PT X I Wayan Sukania, Lamto Widodo, Desica Natalia Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara Jakarta E-mail: iwayansukania@tarumanagara.ac.id,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Postur tubuh yang tidak seimbang dan berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan stress pada bagian tubuh tertentu, yang biasa disebut dengan postural
Lebih terperinciErgonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina
Industrial Engineering Journal Vol.5 No.2 (2016) 17-22 ISSN 2302 934X Ergonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina Amri 1*, Syarifuddin, As
Lebih terperinciPERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN
PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN Disusun oleh: Daryono (344169) Jurusan : Teknik Industri Fakultas : Teknologi Industri
Lebih terperinciPT. Indospring Tbk adalah sebuah perusahaan otomotif manufacturing yang memproduksi spring dengan mutu
APLIKASI ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERATOR DAN OUTPUT PRODUKSI PADA PROSES TAPER Maulidina Achmad PT. Indospring Tbk Email : teknik.industriunmuh@gmail.com ABSTRAK PT. Indospring Tbk adalah
Lebih terperinciANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA
ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA Definisi Antropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia Antropometri
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN
PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR PERBAIKAN CARA KERJA OPERATOR SPBU BERDASARKAN PRINSIP ERGONOMI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI (studi kasus : SPBU 44.571.18 Gembongan, Kartosuro) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG
USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG Nama : Dimas Triyadi Wahyu P NPM : 32410051 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Ir. Asep
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Gambar 3.1 Flow Chart
Lebih terperinciPERANCANGAN KURSI KERJA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. PROPAN RAYA ICC TANGERANG
PERANCANGAN KURSI KERJA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. PROPAN RAYA ICC TANGERANG Tri Widodo & Heli Sasmita Tiga_wd@yahoo.co.id Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.1 (2015) 11-16 ISSN 2302 934X Ergonomic and Work System Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah
Lebih terperinciKetidaknyamanan sikap duduk berperan terhadap timbulnya keluhan rasa sakit yang dirasakan. Untuk itu diperlukan pengembangan produk yang dapat berfung
ANALISIS BENTUK KURSI LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN ERGONOMI UNTUK MENDAPATKAN TINGKAT KENYAMANAN Tomy Fredyan 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma, Bekasi. E-mail: know_toms@yahoo.com
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH MANUSIA (ANTROPOMETRI)
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH MANUSIA (ANTROPOMETRI) Font 16, bold, center Disusun Oleh : Font 12, bold, center Nama / NPM : 1.... / NPM 2.... /
Lebih terperinciAntropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja
Modul- 3 Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc Kegiatan Belajar -4 POKOK BAHASAN KONSEP DASAR DAN APLIKASI PENGUKURAN ANTROPOMETRI VARIABEL ANTROPOMETRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Postur kerja adalah sikap tubuh pekerja saat melaksanakan aktivitas kerja. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator yang kurang
Lebih terperinciPERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI
PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI Silvi Ariyanti 1 1 Program Studi Teknik Industri Universitas Mercubuana Email: ariyantisilvi41@gmail.com ABSTRAK Pada industri
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Hasil penilaian REBA nilai action level tertinggi dengan kriteria
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
30 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengumpulan data 4.1.1 Layout Lini Produksi Sekarang Gambar 4.1 Layout Assembly Line Gambar di atas menunjukkan denah lini produksi PT. Federal Karyatama yang
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, OWAS & QEC Berdasarkan bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan analisis hasil pengolahan data terhadap pengukuran
Lebih terperinciPERBAIKAN RANCANGAN PERALATAN DAN FASILITAS KERJA PEMBUATAN GELAMAI (Studi Kasus : Usaha Galamai X)
Jurnal Teknik Industri Universitas Bung Hatta, Vol. 2 No. 1, pp. 26-36, Juni 2013 PERBAIKAN RANCANGAN PERALATAN DAN FASILITAS KERJA PEMBUATAN GELAMAI (Studi Kasus : Usaha Galamai X) Eva Suryani, Yesmizarti
Lebih terperinciANALISIS ASPEK ERGONOMI SORTASI AKHIR PADA PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DI PT. J. A. WATTIE PERKEBUNAN DURJO JEMBER
ANALISIS ASPEK ERGONOMI SORTASI AKHIR PADA PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DI PT. J. A. WATTIE PERKEBUNAN DURJO JEMBER Andrew Setiawan R, I. B. Suryaningrat, Isman Hadi Subhan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Lebih terperinciBab 3. Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian Penelitian dimulai dengan melakukan studi pendahuluan untuk dapat merumuskan permasalahan berdasarkan pengamatan terhadap kondisi obyek yang diamati. Berdasarkan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ergon (kerja) dan nomos (hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan)
USULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciPerancangan Meja Kerja pada Bagian Pemeriksaan Surat Jalan Buah dan Penimbangan Tonase TBS (Tandan Buah Segar) di PT.Sahabat Mewah dan Makmur
Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Perancangan Meja Kerja pada Bagian Pemeriksaan Surat Jalan Buah dan Penimbangan Tonase TBS (Tandan Buah Segar) di PT.Sahabat Mewah dan Makmur 1 Isabella Nungki
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Proses pengumpulan dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan Stasiun penyemiran sepatu. Meliputi data antro pometri
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PEMOTONG NENAS YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PERANCANGAN ALAT PEMOTONG NENAS YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Nofirza 1 dan Dedy Syahputra 2 Abstrak: Sentra industri keripik Nenas yang berada di Desa Kualu Nenas saat ini masih menggunakan
Lebih terperinciPerancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja
Performa (013) Vol. 1, No.: 105-114 Perancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja Lobes Herdiman, Taufiq Rochman *), dan Agus Budi Susilo Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciSARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI
1 SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI Oleh: Solichul Hadi A. Bakri dan Tarwaka Ph.=62 812 2589990 e-mail: shadibakri@astaga.com Abstrak Industri
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI
INDUSTRI INOVATIF Vol. 3, No. 2, September 2013: 18-23 PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI 1) Mujiono 1) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH MANUSIA (ANTROPOMETRI)
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH MANUSIA (ANTROPOMETRI) Font 16, bold, center Disusun Oleh : Font 12, bold, center Nama / NPM : 1.... / NPM 2.... /
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif observasional. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain studi cross sectional (potonglintang)
Lebih terperinciEVALUASI ERGONOMI BIOMEKANIKA TERHADAP KENYAMANAN KERJA PADA PERAJIN GERABAH KASONGAN YOGYAKARTA
EVALUASI ERGONOMI BIOMEKANIKA TERHADAP KENYAMANAN KERJA PADA PERAJIN GERABAH KASONGAN YOGYAKARTA Sritomo Wignjosoebroto, Dyah Santhi Dewi dan Muhammad Yusuf Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciUSULAN PERANCANGAN FASILITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMNET (REBA) DI PT Z
Jurnal Riset Industri Vol. 0 No., April 06, Hal. - USULAN PERANCANGAN FASILITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMNET (REBA) DI PT Z THE PROPOSED DESIGN OF WORK
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Analisis Postur Tubuh Dan Pengukuran Skor REBA Sebelum melakukan perancangan perbaikan fasilitas kerja terlebih dahulu menganalisa postur tubuh dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 2.2 Teori Domino Penyebab Langsung Kecelakaan Penyebab Dasar... 16
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR NOTASI... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PERANCANGAN MEJA DAN KURSI YANG ERGONOMIS UNTUK MURID TAMAN KANAK-KANAK (STUDI KASUS : TK ISLAM SILMI SAMARINDA) Lina Dianati Fathimahhayati 1, Dutho Suh Utomo 2, Mifta Khurrohmah Mustari 3 Program Studi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LADA TIPE TIRUS PUTARAN VERTIKAL BERDASARKAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI
RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LADA TIPE TIRUS PUTARAN VERTIKAL BERDASARKAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI ALMIZAN Program Studi Teknik Industri, Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciRANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS
PKMT-2-1-1 RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS Mirta Widia, Mia Monasari, Vera Methalina Afma, Taufik Azali Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas, Padang ABSTRAK Perancangan wheelbarrow
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan
Lebih terperinciPerancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan
Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan Johanna Renny Octavia Hariandja 1, Dinda Utami Ishlah 2 1,2 Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciPERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS )
PERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS ) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri 2 Intitut Teknologi Nasional
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA
PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA Dwi Nurul Izzhati Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UDINUS Jl. Nakula I, No.5-11, Semarang E-mail: dwinurul@dosen.dinus.ac.id
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD Satria merupakan usaha kecil menengah yang bergerak di bidang produksi linggis. Usaha ini dikelola secara turun menurun yang didirikan pada tahun
Lebih terperinciDAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii AYAT AL-QURAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR
Lebih terperinciPerancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las Sulistiawan I 1303010 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan
Lebih terperinciDESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK
DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK Abstrak ANAK Delta Pralian - NPM : 30402264 Program Studi Teknik Industri, Universitas Gunadarma E-mail : dpralian@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Duduk nyaman di kursi adalah factor cukup penting untuk diperhatikan, apapun itu model kursi minimalis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini memunculkan berbagai jenis usaha. Semua kegiatan perindustrian tersebut tidak terlepas dari peran manusia, mesin dan
Lebih terperinciBAB II STUDI LITERATUR
BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data penelitian untuk perencanaan atau perancangan arsitektur atau kota dibagi dalam tiga kelompok yaitu survei, observasi dan arsip.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan industri-industri semakin pesat, baik industri manufaktur maupun jasa. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam dunia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kursi Kerja a. Pengertian Kursi Kerja Kursi kerja merupakan perlengkapan dari meja kerja atau mesin, sehingga kursi akan dapat dijumpai dalam jumlah yang lebih
Lebih terperinciFurnitur Ergonomis untuk Siswa Sekolah Dasar Usia 6-10 Tahun
Petunjuk Sitasi: Zadry, H. R., Rahmayanti, D., Riski, H., Meilani, D., & Susanti, L. (2017). Furnitur Ergonomis untuk Siswa Sekolah Dasar Usia 6-10 Tahun. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B76-81).
Lebih terperinciMODUL I DESAIN ERGONOMI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu sistem kerja, pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu: manusia, bahan, mesin dan lingkungan kerja. Dari keempat komponen tersebut, komponen manusia
Lebih terperinci