Section 2. Schedule of the Kingdom of Thailand - Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Section 2. Schedule of the Kingdom of Thailand - Indonesia"

Transkripsi

1 Section 2 Schedule of the Kingdom of Thailand - Indonesia Column 1 Column 3 Column 4 Column 6 Column 7 Tariff item Uraian Barang Base Rate Category Note number Chapter 1 Binatang Hidup 01,01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. 0101,10 -Bibit -Lain-lain : 0101, Kuda 0101,909 --Lain-lain 30% B8 01,02 Binatang jenis lembu, hidup. 0102,10 -Bibit 0102,90 -Lain-lain : 01,03 Babi, hidup. 0103,10 -Bibit -Lain-lain : 0103,91 --Berat kurang dari 50 kg 0103,92 --Berat 50 kg atau lebih 01,04 Biri-biri dan kambing, hidup. -Biri-biri : 0104,101 --Bibit 0104,109 --Lain-lain 30% B8 -Kambing : 0104,201 --Bibit 0104,209 --Lain-lain 30% B8 01,05 Unggas hidup, yaitu ayam dari spesies Gallus domesticus, bebek, angsa, kalkun dan ayam guinea. -Berat tidak lebih dari 185 g : --yam dari spesies Gallus domesticus : 0105, yam bibit 0105, Lain-lain 30% B8 --Kalkun : 0105, Kalkun bibit 0105, Lain-lain 30% B8 --Lain-lain : 0105, Bebek bibit 0105, Lain-lain 30% B8 -Lain-lain : - - yam dari spesies Gallus domesticus, berat tidak lebih dari 2,000 g : 0105, Untuk bibit 0105, Lain-lain 30% B8 - - yam dari spesies Gallus domesticus, berat tidak lebih dari 2,000 g : 0105, Untuk bibit 0105, Lain-lain 30% B8 ---yam bibit, selain ayam sabung 0105, Bebek bibit 0105, Lain-lain 30% B8 01,06 Binatang lainnya, hidup. -Binatang menyusui : --Primata 0106, Untuk campuran, konsumsi daging, susu atau telur, diimpor untuk pembibitan 0106, Diimpor oleh institusi publik, tidak untuk mendapat keuntungan dan dimaksudkan untuk eksebisi terus menerus dari sebuah karakter publik

2 0106, Lain-lain --Ikan paus,lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); manate dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia) 0106, Untuk campuran, konsumsi daging, susu atau telur, diimpor untuk pembibitan 0106, Diimpor oleh institusi publik, tidak untuk mendapat keuntungan dan dimaksudkan untuk eksebisi terus menerus dari sebuah karakter publik 0106, Lain-lain --Lain-lain 0106, Untuk campuran, konsumsi daging, susu atau telur, diimpor untuk pembibitan 0106, Diimpor oleh institusi publik, tidak untuk mendapat keuntungan dan dimaksudkan untuk eksebisi terus menerus dari sebuah karakter publik 0106, Lain-lain -Binatang melata (termasuk ular dan penyu) 0106, Untuk campuran, konsumsi daging, susu atau telur, diimpor untuk pembibitan 0106, Diimpor oleh institusi publik, tidak untuk mendapat keuntungan dan dimaksudkan untuk eksebisi terus menerus dari sebuah karakter publik 0106, Lain-lain -Burung: --Burung pemangsa 0106, Untuk campuran, konsumsi daging, susu atau telur, diimpor untuk pembibitan 0106, Diimpor oleh institusi publik, tidak untuk mendapat keuntungan dan dimaksudkan untuk eksebisi terus menerus dari sebuah karakter publik 0106, Lain-lain --Psittaciformes (termasuk burung Beo, Parkit, Macaw dan Kakatua) 0106, Untuk campuran, konsumsi daging, susu atau telur, diimpor untuk pembibitan 0106, Diimpor oleh institusi publik, tidak untuk mendapat keuntungan dan dimaksudkan untuk eksebisi terus menerus dari sebuah karakter publik 0106, Lain-lain --Lain-lain 0106, Untuk campuran, konsumsi daging, susu atau telur, diimpor untuk pembibitan 0106, Diimpor oleh institusi publik, tidak untuk mendapat keuntungan dan dimaksudkan untuk eksebisi terus menerus dari sebuah karakter publik 0106, Lain-lain -Lain-lain 0106, Untuk campuran, konsumsi daging, susu atau telur, diimpor untuk pembibitan, termasuk lebah

3 0106, Diimpor oleh institusi publik, tidak untuk mendapat keuntungan dan dimaksudkan untuk eksebisi terus menerus dari sebuah karakter publik 0106, Lain-lain Chapter 2 Daging dan sisa daging yang dapat dimakan 02,01 Daging binatang jenis lembu, segar atau dingin. 0201,10 -Karkas dan setengah karkas 50% B7 0201,20 -Potongan daging lainnya, bertulang 50% B7 0201,30 -Daging tanpa tulang 50% B7 02,02 Daging binatang jenis lembu, beku. 0202,10 -Karkas dan setengah karkas 50% B7 0202,20 -Potongan daging lainnya, bertulang 50% B7 0202,30 -Daging tanpa tulang 50% B7 02,03 Daging babi, segar, dingin atau beku. -Segar atau dingin : 0203,11 --Karkas dan setengah karkas 40% B3 0203,12 --Paha, bahu dan potongannya, bertulang 30% B3 0203,19 --Lain-lain 30% B3 -Beku : 0203,21 --Karkas dan setengah karkas 30% B3 0203,22 --Paha, bahu dan potongannya, bertulang 40% B3 0203,29 --Lain-lain 30% B3 02,04 Daging biri-biri atau kambing, segar, dingin atau beku. 0204,10 -Karkas dan setengah karkas dari biri-biri muda, segar atau dingin -Daging lainnya dari biri-biri, segar atau dingin : 30% B3 0204,21 --Karkas dan setengah karkas 30% B3 0204,22 --Potongan daging lainnya, bertulang 30% B3 0204,23 --Daging tanpa tulang 30% B3 0204,30 -Karkas dan setengah karkas dari biri-biri muda, beku 30% B3 -Daging lainnya dari biri-biri, beku : 0204,41 --Karkas dan setengah karkas 30% B3 0204,42 --Potongan daging lainnya, bertulang 30% B3 0204,43 --Daging tanpa tulang 30% B3 0204,50 -Daging kambing 30% B3 0205,00 Daging kuda, keledai, bagal atau hinnie, segar, dingin atau beku. 30% B3 02,06 Sisa yang dapat dimakan dari binatang jenis lembu, babi, biri-biri, kambing, kuda, keledai, bagal atau hinnie, segar, dingin atau beku. 0206,10 -Dari binatang jenis lembu, segar atau dingin 30% B7 -Dari binatang jenis lembu, beku : 0206,21 --Lidah 30% B7 0206,22 --Hati 30% B7 0206,29 --Lain-lain 30% B7 0206,30 -Dari babi, segar atau dingin 40% B3 -Dari babi, beku : 0206,41 --Hati 30% B3 0206,49 --Lain-lain 40% B3 0206,80 -Lain-lain, segar atau dingin 30% B3 0206,90 -Lain-lain, beku 30% B3 02,07 Daging dan sisanya yang dapat dimakan, dari unggas pada pos 01.05, segar, dingin atau beku. -Dari ayam spesies Gallus domesticus :

4 0207,11 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau dingin 0207,12 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, beku 0207,13 --Potongan dan sisanya, segar atau dingin 30% B7 30% B7 40% B7 0207,14 --Potongan dan sisanya, beku : 40% B2 -Dari kalkun : 0207,24 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau dingin 30% B8 0207,25 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, beku 0207,26 --Potongan dan sisanya, segar atau dingin 30% B8 40% B2 0207,27 --Potongan dan sisanya, beku : 30% B8 -Dari bebek, angsa atau ayam guinea : 0207,32 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau dingin : 30% B8 0207,33 --Tidak dipotong menjadi bagianbagian,beku : 30% B8 0207,34 --Hati berlemak, segar atau dingin 30% B8 0207,35 --Lain-lain, segar atau dingin 40% B5 0207,36 --Lain-lain, beku : 02,08 Daging dan sisanya yang dapat dimakan dari binatang lainnya, segar, dingin atau beku. 0208,10 -Dari kelinci atau hare 30% B3 0208,20 - Kaki kodok 0208,30 -Dari primata 30% B3 0208,40 -Dari ikan paus, lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); dari manate dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia) 0208,50 -Dari binatang melata (termasuk ular dan penyu) 30% B3 0208,90 -Lain-lain : 30% B3 0209,00 Lemak babi tanpa daging dan lemak unggas, 'tidak dicairkan atau diekstraksi dengan cara lain, segar, dingin, beku, asin, dalam air garam, kering atau diasapi. 30% B8 02,10 Daging dan sisanya yang dapat dimakan, asin, dalam air garam, kering atau diasap; tepung dan tepung kasar dari daging dan sisanya yang dapat dimakan. -Daging babi : 0210,11 --Paha, bahu dan potongannya, bertulang 30% B8 0210,12 --Perut (streaky) dan potongannya 40% B ,19 --Lain-lain : 30% B8 0210,20 -Daging binatang jenis lembu 50% B10 -Lain-lain, termasuk tepung dan tepung kasar dari daging atau sisanya yang dapat dimakan : 0210,91 --Dari primata 50% B ,92 --Dari ikan paus, lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); dari manatee dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia ) 50% B ,93 --Dari binatang melata (termasuk ular dan penyu) 50% B ,99 --Lain-lain : 50% B10 Chapter 3 Ikan dan krustasea, moluska serta invertebrata air lainnya 03,01 Ikan hidup.

5 0301,10 -Ikan hias : X -Ikan hidup lainnya : 0301,91 --Ikan trout (Salmo trutta, Oncorhynchus mykiss, Oncorhynchus clarki, Oncorhynchus aguabonita, Oncorhynchus gilae, Oncorhynchus apache dan Oncorhynchus chrysogaster) X 0301,92 --Belut (nguilla spp.) X 0301,93 --Ikan karper : X 0301,99 --Lain-lain : X 03,02 Ikan, segar atau dingin, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya dari pos Ikan salem (salmonidae), tidak termasuk hati dan telur : 0302,11 --Ikan trout (Salmo trutta, Oncorhynchus mykiss, Oncorhynchus clarki, Oncorhynchus aguabonita, Oncorhynchus gilae, Oncorhyncus apache dan Oncorhynchus chrysogaster) 0302,12 --Ikan salem Pacific (Oncorhynchus nerka, Oncorhynchus gorbuscha, Oncorhynchus keta, Oncorhynchus tschawytscha, Oncorhynchus kisutc, oncorhynchus masou dan Oncorhynchus rhodurus), ikan salem tlantik (Salmo salar) dan ikan salem danube (Hucho hucho) 5% B5 5% B5 0302,19 --Lain-lain 5% B5 -Ikan pipih (Pleuronectidae, Bothidae, Cynoglossidae, Soleidae, Scophthalmidae dan Citharidae), tidak termasuk hati dan telur : 0302,21 --Ikan halibut (Reinhardtius hippoglossoides, Hippoglossus hippoglossus, Hippoglossus stenolepis) 5% B4 0302,22 --Ikan plaice (Pleuronectes platessa) 30% B8 0302,23 --Ikan sole (Solea spp.) 5% B4 0302,29 --Lain-lain 5% B4 -Ikan tuna (dari genus Thunnus), skipjack atau stripe-bellied bonito (Euthynnus (Katsuwonus) pelamis), tidak termasuk hati dan telur : 0302,31 --Ikan albacore atau tuna bersirip panjang (Thunnus alalunga) 0302,32 --Ikan tuna bersirip kuning (Thunnus albacares) 0302,33 --Ikan skipjack atau stripe-bellied bonito 0302,34 --Ikan tuna bermata besar (Thunnus obesus) 0302,35 --Ikan tuna bersirip biru (Thunnus thynnus) 0302,36 --Ikan tuna bersirip biru dari Selatan (Thunnus maccoyii) 5% B5 5% B5 5% B5 0302,39 --Lain-lain 5% B5 0302,40 -Ikan herring (Clupea harengus, Clupea pallasii), tidak termasuk hati dan telur 0302,50 -Ikan cod (Gadus morhua, gadus ogac, gadus macrocephalus),tidak termasuk hati dan telur -Ikan lainnya, tidak termasuk hati dan telur:

6 0302,61 --Ikan sarden (Sardina pilchardus, Sardinops spp.), sardinella (Sardinella spp.), brisling atau sprat (Sprattus sprattus) 0302,62 --Ikan haddock (Melanogrammus aeglefinus) 5% B5 0302,63 --Coalfish (Pollachius virens) 30% B8 0302,64 --Ikan mackerel (Scomber scombrus, Scomber australasicus, Scomber japonicus) X 0302,65 --Dogfish dan hiu lainnya 30% B8 0302,66 --Belut (nguilla spp.) 0302,69 --Lain-lain : X 0302,70 -Hati dan telur 5% B4 03,03 Ikan, beku, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya dari pos Ikan salem Pasifik (Oncorhynchus nerka, Oncorhynchus gorbuscha, Oncorhynchus keta, Oncorhynchus tschawytscha, Oncorhynchus kisutch, Oncorhynchus masou dan Oncorhynchus rhodurus), tidak termasuk hati dan telur : 0303,11 --Ikan salem sockeye (Ikan Salem merah) (Oncorhyncus nerka) 5% B5 0303,19 --Lain-lain 5% B5 -Ikan salem lainnya, tidak termasuk hati dan telur : 0303,21 --Ikan trout (Salmo trutta, Oncorhynchus mykiss, Oncorhynchus clarki, Oncorhynchus aguabonita, Oncorhynchus gilae, Oncorhynchus apache dan Oncorhynchus chrysogaster) 0303,22 --Ikan salem tlantik (Salmo salar) dan ikan salem Danube (Hucho hucho) 5% B5 5% B5 0303,29 --Lain-lain 5% B5 -Ikan pipih (Pleuronectidae, Bothidae, Cynoglossidae, Soleidae, Scophthalmidae dancitharidae), tidak termasuk hati dan telur : 0303,31 --Ikan halibut (Reinhardtius hippoglossoides, Hippoglossus hippoglossus, Hippoglossus stenolepis) 5% B4 0303,32 --Ikan plaice (Pleuronectes platessa) 30% B8 0303,33 --Ikan sole (Solea spp.) 5% B4 0303,39 --Lain-lain 5% B5 -Ikan tuna (dari genus Thunnus), skipjack atau stripe-bellied bonito (Euthynnus(Katsuwonus) pelamis), tidak termasuk hati dan telur : 0303,41 --Ikan albacore atau tuna bersirip panjang (Thunnus alalunga) 0303,42 --Ikan tuna bersirip kuning (Thunnus albacares ) 0303,43 --Ikan skipjack atau stripe-bellied bonito 0303,44 --Ikan tuna bermata besar (Thunnus obesus) 0303,45 --Ikan tuna bersirip biru (Thunnus thynnus) 0303,46 --Ikan tuna bersirip biru dari selatan (Thunnus maccoyii) 0303,49 --Lain-lain 0303,50 - Ikan Hering (Clupea harengus, Clupea pallasii), tidak termasuk hati dan telur : 5% B5

7 0303,60 -Ikan cod (Gadus morhua, gadus ogac, gadus macrocephalus),tidak termasuk hati dan telur -Ikan lainnya, tidak termasuk hati dan telur: 0303,71 --Ikan sarden (Sardina pilchardus, Sardinop spp.), sardinella (Sardinella spp.), brisling atau sprats (Sprattus sprattus) 0303,72 --Ikan haddock (Melanogrammus aeglefinus) 5% B5 0303,73 --Coalfish (Pollachius virens) 0303,74 --Ikan makarel (Scomber scombrus, Scomber australasicus, Scomber japonicus) X 0303,75 --Dogfish dan hiu lainnya 5% B5 0303,76 --Belut (nguilla spp.) 5% B4 0303,77 --Ikan bass laut (Dicentrarchus labrax, Dicentrarchus punctatus) 5% B5 0303,78 --Ikan hake (Merluccius spp., Urophycis spp.) 30% B8 0303,79 --Lain-lain : X 0303,80 -Hati dan telur : 5% B4 03,04 Fillet dan daging ikan lainnya (dicincang maupun tidak), segar, dingin atau beku. 0304,10 -Segar atau dingin : X 0304,20 -Fillet beku : X 0304,90 -Lain-lain : X 03,05 Ikan, kering, asin atau dalam air garam; ikan diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama proses pengasapan; tepung, tepung kasar dan pellet dari ikan, layak untuk dikonsumsi manusia. 0305,10 -Tepung, tepung kasar dan pellet dari ikan yang layak untuk dikonsumsi manusia 0305,20 -Hati dan telur,dikeringkan, diasapi,diasinkan atau dalam air garam : 0305,30 -Fillet ikan,kering,asin atau dalam air garam, tetapi tidak diasapi -Ikan diasapi, termasuk fillet : 0305,41 --Ikan salem Pasifik (Oncorhynchus nerka, Oncorhynchus gorbuscha, Oncorhynchus keta, Oncorhynchus tsawyttscha, Oncorhynchus kisutch,oncorhynchus masou dan Oncorhynchus rhodurus),ikan salem tlantic (Salmo salar) dan ikan salem Danube (Hucho hucho) 5% B5 5% B4 5% B5 5% B5 0305,42 --Ikan herring (Clupea harengus, Clupea pallasii) 0305,49 --Lain-lain 5% B4 -Ikan kering, asin maupun tidak tetapi tidak diasapi : 0305,51 --Ikan cod (Gadus morhua, Gadus Ogac, Gadus macrocephalus) 5% B5 - - Lain-lain : 0305, Sirip ikan hiu 30% B8 0305, Lain-lain X -Ikan, asin tetapi tidak kering atau tidak diasapi dan ikan dalam air garam : 0305,61 --Ikan herring (Clupea harengus, Clupea pallasii)

8 0305,62 --Ikan cod (Gadus morhua, Gadus ogac, Gadus macrocephalus) 0305,63 --Ikan anchovies (Engraulis spp.) 0305,69 --Lain-lain : 5% B5 03,06 Krustasea, berkulit maupun tidak, hidup, segar, dingin, beku, kering, asin atau dalam air garam; krustasea, berkulit, dikukus atau direbus, dingin, beku, tepung, tepung kasar dan pellet dari krustasea, kering, diasin atau dalam air garam maupun tidak; layak untuk dikonsumsi manusia. -Beku : 0306,11 --Lobster karang dan udang laut besar lainnya (Palinurus spp., Panulirus spp.,jasus spp.) 0306,12 --Lobster (Homarus spp.) 0306,13 --Udang kecil dan udang biasa 0306,14 --Kepiting 0306,19 --Lain-lain, termasuk tepung, tepung kasar dan pellet dari udang-udangan, layak untuk dikonsumsi manusia -Tidak beku : 0306,21 --Lobster karang dan udang laut besar lainnya (Palinurus spp., Panulirus spp., Jasus spp): 0306,22 --Lobster (Homarus spp.) : 0306,23 --Udang kecil dan udang biasa : 0306,24 --Kepiting : 5% B3 0306,29 --Lain-lain, termasuk tepung,tepung kasar dan pellet dari udang-udangan, layak untuk dikonsumsi manusia : 5% B2 03,07 Moluska, berkulit maupun tidak, hidup, segar, dingin, beku, kering, asin atau dalam air garam; invertebrata air selain krustasea dan moluska, hidup, segar, dingin, beku, kering, asin atau dalam air garam; tepung, tepung kasar dan pellet dari invertebrata air selain krustasea, layak untuk dikonsumsi manusia. 0307,10 -Tiram : 5% B5 -Kerang, termasuk kerang ratu, dari genera Pecten, Chlamys atau Placopecten : 0307,21 --Hidup, segar atau dingin: 5% B5 0307,29 --Lain-lain : 5% B5 -Remis (Mytillus spp., Perna spp.) : 0307,31 --Hidup, segar atau dingin : 0307,39 --Lain-lain : 5% B5 -Cumi-cumi (Sepia officinalis, Rossia macrosoma, Sepiola spp.) dan sotong (Ommastrephes spp., Loligo spp., Nototodarus spp.,sepioteuthis spp.) : 0307,41 --Hidup, segar atau dingin : 5% B5 0307,49 --Lain-lain : 5% B5 -Gurita (Octopus spp.) : 0307,51 --Hidup, segar atau dingin : 5% B3 0307,59 --Lain-lain : 5% B3 0307,60 -Siput, selain siput laut : 5% B4 -Lain-lain, termasuk tepung, tepung kasar dan pellet dari invertebrata air selain krustasea, layak untuk dikonsumsi manusia : 0307,91 --Hidup, segar atau dingin : 30% B5 0307,99 --Lain-lain : 30% B5

9 Chapter 4 Produk susu; telur unggas; madu alam; produk hewani yang dapat dimakan, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lain 04,01 Susu dan kepala susu, tidak dipekatkan maupun tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya. 0401,10 -Dengan kandungan lemak tidak melebihi 1 % menurut beratnya 0401,20 -Dengan kandungan lemak melebihi 1 % tetapi tidak melebihi 6 % menurut beratnya 0401,30 -Dengan kandungan lemak, melebihi 6 % menurut beratnya 04,02 Susu dan kepala susu, dipekatkan atau mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya. 0402,10 -Dalam bentuk bubuk,butiran atau bentuk padat lainnya, dengan kandungan lemak tidak melebihi 1,5 % menurut beratnya : X X X X -Dalam bentuk bubuk,butiran atau bentuk padat lainnya, dengan kandungan lemak melebihi 1,5% : --Tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya : 0402, Cocok untuk bayi menurut kondisi yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Bea Cukai 5% B5 0402, Lain-lain 18% B5 0402,29 --Lain-lain : 18% B5 -Lain-lain : 0402,91 --Tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya 30% B8 0402,99 --Lain-lain 30% B8 04,03 Susu mentega, susu dan kepala susu dikentalkan, yoghurt, kefir dan susu serta kepala susu diragi atau diasamkan lainnya, dipekatkan atau tidak, mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya atau diberi rasa atau mengandung tambahan buah-buahan, bijibijian atau kakao maupun tidak. 0403,10 -Yoghurt: 30% B5 0403,90 -Lain-lain : 30% B5 04,04 Whey, dipekatkan atau mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya maupun tidak; produk terdiri dari susu alam sebagai unsur utama, mengandung tambahan gula, bahan pemanis lainnya maupun tidak, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya. -Whey dan whey yang dimodifikasi, dipekatkan atau mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya maupun tidak : 0404, Dalam bentuk cair, termasuk dalam bentuk kondensasi 30% B8 0404, Lain-lain 5% B5 - Lain-lain : 0404, Dalam bentuk cair, termasuk dalam bentuk kondensasi 0404, Lain-lain

10 04,05 Mentega dan lemak serta minyak lainnya yang diperoleh dari susu; dairy spreads. 0405,10 -Mentega 30% B8 0405,20 -Dairy spreads 20% B8 -Lain-lain : 0405, Lemak mentega 5% B5 0405,909 --Lain-lain 30% B8 04,06 Keju dan dadih susu. 0406,10 -Keju segar (tidak dimasak atau tidak diawetkan) termasuk keju whey dan dadih susu : 30% B8 0406,20 -Keju parut dan keju bubuk, dari semua jenis: 30% B8 0406,30 -Keju olahan, bukan parutan atau bubuk 30% B8 0406,40 - Keju blue-vein 30% B6 0406,90 -Keju lainnya 30% B8 04,07 Telur unggas berkulit, segar, diawetkan atau dimasak. 0407, Telur tetas 0407,009 --Lain-lain 27% B8 04,08 Telur unggas, tanpa kulit, dan kuning telur, segar, kering, dikukus atau direbus, dibentuk, beku atau diawetkan secara lain, mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya maupun tidak. -Kuning telur : 0408,11 --Kering 27% R (a) 0408,19 --Lain-lain 27% R (a) -Lain-lain : 0408,91 --Kering 27% R (a) 0408,99 --Lain-lain 27% R (a) 0409,00 Madu alam. 30% B8 04,10 Produk yang dapat dimakan berasal dari hewan, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya. 0410, Sarang salanganes 30% B2 0410,009 -Lain-lain 30% B2 Chapter 5 Produk hewani, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lain 0501,00 Rambut manusia, tidak dikerjakan, dicuci atau digosok maupun tidak; sisa rambut manusia. 05,02 Bulu dan bulu kasar dari babi, babi ternak atau babi hutan; bulu berangberang dan bulu binatang lainnya yang dapat dibuat sikat; sisa dari bulu dan bulu kasar semacam itu. 0502,10 -Bulu dan bulu kasar serta sisanya dari babi, babi ternak atau babi hutan 0502,90 -Lain-lain 0503,00 Rambut kuda dan sisa rambut kuda, baik sebagai lapisan dengan atau tanpa material pendukung. 0504,00 Usus, kandung kemih dan lambung binatang (selain ikan), utuh dan potongannya, segar, dingin, beku, asin, dalam air garam, kering atau diasapi. 30% B3

11 05,05 Kulit dan bagian lainnya dari unggas, masih berbulu atau berbulu halus, bulu unggas dan bagiannya (pinggirannya dipangkas maupun tidak) dan bulu halus, tidak dikerjakan lebih lanjut selain dibersihkan, disuci-hamakan atau dikerjakan untuk pengawetan; bubuk dan sisa dari bulu atau bagiannya. 0505,10 -Bulu unggas dari jenis yang digunakan untuk bahan pengisi; bulu halus : 0505,90 - Lain-lain 05,06 Tulang dan teras tanduk, tidak dikerjakan, dihilangkan lemaknya, dikerjakan secara sederhana ( tetapi tidak dipotong menjadi berbentuk), dikerjakan dengan asam atau dihilangkan gelatinnya;bubuk dan sisa dari produk tersebut. 0506,10 -Osein dan tulang dikerjakan dengan asam 0506,90 -Lain-lain 05,07 Gading, kulit kura-kura, whalebone dan whalebone hair, tanduk, tanduk bercabang, kuku (binatang sejenis kuda atau sapi), kuku burung, cakar burung dan paruh burung, tidak dikerjakan atau dikerjakan secara sederhana tetapi tidak dipotong menjadi berbentuk; bubuk dan sisa dari produk tersebut. 0507,10 -Gading; bubuk gading dan sisanya : 0507,90 -Lain-lain : 0508,00 Koral dan barang serupa itu,tidak dikerjakan atau dikerjakan secara sederhana tetapi tidak dikerjakan lebih lanjut; cangkang moluska, krustasea atau binatang berkulit lunak dan cuttle-bone, tidak dikerjakan atau dikerjakan secara sederhana tetapi tidak dipotong menjadi berbentuk, bubuk dan sisanya. 0509,00 Spons alami yang berasal dari binatang 0510,00 mbar, kastor, jebat dan kesturi; kantaridi; empedu, kering maupun tidak; kelenjar dan produk binatang lainnya yang digunakan dalam olahan produk farmasi, segar, dingin, beku atau diawetkan sementara secara lain. 05,11 Produk hewani tidak dirinci atau termasuk dalam pos lain; binatang mati dari Bab 1 atau 3, tidak layak untuk dikonsumsi manusia. 0511,10 -Mani dari binatang jenis lembu -Lain-lain : - - Produk dari ikan atau krustasea, moluska atau hewan air invertebarata lainnya; binatang mati dari Chapter 3 : 0511, Kandung kemih ikan 0511, Lain-lain - - Lain-lain 0511, Mani binatang domestik untuk inseminasi buatan 0511, Lain-lain

12 Chapter 6 Pohon hidup dan tanaman lainnya; umbi akar dan yang semacam itu; bunga potong dan daun untuk hiasan 06,01 Umbi, bonggol, akar berbonggol, batang dibawah tanah, tajuk dan akar tongkat, dorman, sedang tumbuh atau berbunga, tanaman dan akar chicory selain akar dari pos ,10 -Umbi, bonggol, akar berbonggol, batang dibawah tanah, tajuk dan akar tongkat, dorman 0601,20 -Umbi, bonggol, akar berbonggol, batang dibawah tanah, tajuk dan akar tongkat, sedang tumbuh atau berbunga; tanaman dan akar chicory : 30% B5 30% B8 06,02 Tanaman hidup lainnya (termasuk akarnya), potongan dan cangkokan; sulur jamur. 0602,10 -Potongan dan cangkokan tanpa akar : 30% B8 0602,20 -Pohon, belukar dan semak, dicangkok atau tidak, yang buah atau bijinya dapat dimakan 30% B8 0602,30 -Rhododendron dan azalea,dicangkok atau tidak 30% B8 0602,40 -Mawar, dicangkok atau tidak 30% B8 0602,90 -Lain-lain : 30% B8 06,03 Bunga dan kuncup bunga potong dari jenis yang cocok untuk karangan bunga atau untuk keperluan pajangan, segar, kering, dicelup, dikelantang, diresapi,atau dikerjakan secara lain. 0603,10 -Segar : X 0603,90 -Lain-lain 54% B10 06,04 Daun, dahan dan bagian lainnya dari tanaman, tanpa bunga atau kuncup bunga, dan rumput, lumut mosse dan lumut lichen, dari jenis yang cocok untuk karangan bunga atau keperluan pajangan, segar,kering, dicelup, dikelantang, diresapi atau diolah secara lain. 0604,10 -Lumut mosse dan lumut lichen 30% B8 -Lain-lain : 0604,91 --Segar 30% B8 0604,99 --Lain-lain 30% B8 Chapter 7 Sayuran dan akar serta bonggol tertentu yang dapat dimakan 07,01 Kentang, segar atau dingin. 0701,10 -Bibit X 0701,90 -Lain-lain X 0702,00 Tomat, segar atau dingin. 40% B5 07,03 Bawang bombay, bawang merah, bawang putih, bawang bakung / perai dan sayuran sejenis lainnya, segar atau dingin. 0703,10 -Bawang bombay dan bawang merah : --Bawang bombay : Q (b) - Lain-lain 60% B ,20 -Bawang putih : Q (b) 0703,90 -Bawang bakung / perai dan sayuran sejenis : 40% B5 07,04 Kubis, bunga kol, kohlrabi, kale dan brassica sejenis yang dapat dimakan,segar atau dingin. 0704,10 -Bunga kol dan brokoli bongkolan : 0704,20 -Kubis Brussel 0704,90 -Lain-lain :

13 07,05 Selada (Lactuca sativa) dan chicory (Cichorium spp.), segar atau dingin. -Selada : 0705,11 --Selada kubis (selada bongkolan) 40% B5 0705,19 --Lain-lain 40% B5 -Chicory : 0705,21 --Witloof chicory (Cichorium intybus var. foliosum) 40% B2 0705,29 --Lain-lain 40% B2 07,06 Wortel, lobak cina, akar bit untuk salad, salsify, celeriac, lobak dan akar sejenis yang dapat dimakan, segar atau dingin. 0706,10 -Wortel dan lobak cina : 40% B2 0706,90 -Lain-lain 0707,00 Ketimun dan ketimun acar, segar atau dingin. 40% B5 07,08 Sayuran polongan, dikupas atau tidak, segar atau dingin. 0708,10 -Kacang kapri (Pisum sativum) 0708,20 -Kacang (Vigna spp., Phaseolus spp.) 0708,90 -Sayuran polongan lainnya 07,09 Sayuran lainnya, segar atau dingin. 0709,10 - Globe artichokes 40% B2 0709,20 -sparagus 40% B5 0709,30 -Terung 40% B5 0709,40 -Seledri selain celeriac -Jamur dan cendawan tanah : 0709,51 --Jamur dari genus garicus 0709, Cendawan tanah 0709,59 --Lain-lain 0709,60 -Buah dari genus Capsicum atau dari genus Pimenta : 40% B5 0709,70 -Bayam, bayam New Zealand dan bayam orache (bayam kebun) 40% B5 0709,90 -Lain-lain : 40% B5 07,10 Sayuran (tidak dimasak atau dimasak dengan dikukus atau direbus), beku. 0710,10 -Kentang 30% B5 -Sayuran polongan, dikupas atau tidak : 0710,21 --Kacang kapri (Pisum sativum) 40% B5 0710,22 --Kacang (Vigna spp., Phaseolus spp.) 40% B5 0710,29 --Lain-lain 40% B5 0710,30 -Bayam, bayam New Zealand dan bayam orache (bayam kebun) 40% B5 0710,40 -Jagung manis 40% B5 0710,80 -Sayuran lainnya 40% B ,90 -Campuran sayuran 40% B5 07,11 Sayuran yang diawetkan sementara (misalnya, dengan gas belerang dioksida, dalam air garam, air belerang atau larutan pengawet lainnya), tetapi tidak cocok untuk konsumsi langsung. 0711,20 -Buah zaitun : 0711,30 - Kaper 40% B5 0711,40 -Ketimun dan ketimun acar : 40% B5 -Jamur dan cendawan tanah : 0711,51 --Jamur dari genus garicus : 40% B5 0711,59 --Lain-lain : 0711,90 -Sayuran lainnya; campuran sayuran : 40% B5 07,12 Sayuran kering, utuh, potongan, irisan, patahan atau dalam bentuk bubuk, tetapi tidak diolah lebih lanjut. 0712,20 -Bawang bombay Q (b)

14 -Jamur, jamur kuping (uricularia spp.),jamur jeli (Tremella spp.) dan cendawan tanah : 0712,31 --Jamur dari genus garicus 40% B5 0712,32 --Jamur kuping (uricularia spp.) 0712,33 --Jamur jeli (Tremella spp.) 0712,39 --Lain-lain : 40% B7 0712,90 -Sayuran lainnya; campuran sayuran : --Bawang putih Q (c) - Lain-lain 40% B10 07,13 Sayuran polongan kering, dikupas, dikuliti atau dibelah maupun tidak. 0713,10 -Kacang kapri (Pisum sativum): 0713,20 -Chickpeas (garbanzos) : -Kacang (Vigna spp., Phaseolus spp.) : 0713,31 --Kacang dari spesies Vigna mungo (L.) Hepper atau Vigna radiata (L.) Wilczek: 0713,32 --Kacang merah kecil (dzuki) (Phaseolus atau Vigna angularis): 0713,33 --Kacang merah, termasuk kacang buncis (Phaseolus vulgaris) : 30% B7 0713,39 --Lain-lain : 0713,40 -Miju-miju : 0713,50 -Kacang babi (Vicia faba var. major) dan kacang kuda (Vicia faba var. equina, Vicia faba var. minor) : 0713,90 -Lain-lain : 07,14 Ubi kayu, arrowroot, salep, Jerusalem artichokes, ubi jalar serta akarakaran dan bonggol-bonggolan semacam itu yang mengandung banyak pati atau inulin, segar, dingin, beku atau kering, dalam bentuk irisan maupun tidak atau dalam bentuk pelet; empulur sagu. 0714,10 -Ubi kayu (cassava) : 40% B3 0714,20 -Ubi jalar 40% B5 0714,90 -Lain-lain : 40% B2 Chapter 8 Buah dan buah bertempurung yang dapat dimakan; kulit dari buah jeruk atau melon 08,01 Kelapa, kacang Brasil dan kacang mede, segar atau kering, dikupas atau dikuliti maupun tidak. -Kelapa : 0801,11 --Diparut dan dikeringkan X 0801,19 --Lain lain X -Kacang Brazil : 0801,21 --Berkulit 0801,22 --Dikuliti -Kacang mede : 0801,31 --Berkulit 0801,32 --Dikuliti 08,02 Buah bertempurung lainnya, segar atau kering, dikupas atau dikuliti maupun tidak. -lmond : 0802,11 --Berkulit 0802,12 --Dikuliti -Hazelnut atau filbert (Corylus spp.) : 0802,21 --Berkulit 0802,22 --Dikuliti -Walnut : 0802,31 --Berkulit

15 0802,32 --Dikuliti 0802,40 -Chestnut (Castanea spp.) 10% B4 0802,50 -Pistachio 0802,90 -Lain-lain : 0803,00 Pisang, termasuk plantain, segar atau kering. 40% B6 08,04 Korma, buah ara, nanas, alpokat, jambu, mangga dan manggis, segar atau kering. 0804,10 -Korma 40% B3 0804,20 -Buah ara 40% B5 0804,30 -Nanas 40% B7 0804,40 -lpokat 40% B2 0804,50 -Jambu, mangga dan manggis : 08,05 Buah jeruk, segar atau kering. 0805,10 -Orange : 30% B5 0805,20 -Mandarin (termasuk tangerin dan satsuma); clementine, wilking dan buah jeruk hibrida semacamnya 40% B5 0805,40 - Grapefruit 40% B5 0805,50 -Lemon (Citrus lemon, Citrus limonum) dan limau (Citrus aurantifolia, Citrus latifolia) 0805,90 -Lain-lain 08,06 nggur, segar atau kering. 0806,10 -Segar 30% B5 0806,20 -Kering 08,07 Melon (termasuk semangka) dan papaya (papayas), segar. -Melon (termasuk semangka) : 0807,11 --Semangka 40% B2 0807,19 --Lain-lain 40% B2 0807,20 -Pepaya : 08,08 pel, pir dan quince, segar. 0808,10 -pel 0808,20 -Pir dan quince 08,09 prikot, ceri, persik (termasuk nektarin), plum dan sloe, segar. 0809,10 -prikot 40% B5 0809,20 -Ceri 40% B5 0809,30 -Persik, termasuk nektarin 0809,40 -Plum dan sloe 40% B5 08,10 Buah lainnya, segar. 0810,10 -Stroberi 40% B5 0810,20 -Rasberi, blackberry, mulberry, dan loganberry 0810,30 - Kismis dan gusberry hitam, putih atau merah 0810,40 -Cranberry, bilberry dan buah lainnya dari genus Vaccinium. 0810,50 -Buah kiwi 30% B8 0810,60 -Durian 30% B5 0810,90 -Lain-lain : 08,11 Buah dan buah bertempurung, tidak dimasak atau dikukus atau direbus, beku, mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya maupun tidak. 0811,10 -Stroberi 40% B5 0811,20 -Rasberi, blackberry, mulberry, loganberry, currant hitam, putih atau merah dan gooseberry 0811,90 -Lain-lain 30% B7

16 08,12 Buah dan buah bertempurung, diawetkan sementara (misalnya, dengan gas belerang dioksida, dalam air garam, dalam air belerang atau dalam larutan pengawet lainnya), tetapi tidak cocok untuk konsumsi langsung. 0812,10 -Ceri 40% B5 0812,90 -Lain-lain 40% B6 08,13 Buah, kering, selain yang disebut dalam pos sampai dengan 08.06; campuran dari buah bertempurung atau buah kering dari Bab ini. 0813,10 -prikot 40% B5 0813,20 -Prune 0813,30 -pel 40% B5 0813,40 -Buah lainnya : X 0813,50 -Campuran dari buah bertempurung atau buah kering dari Bab ini : 0814,00 Kulit buah jeruk atau melon (termasuk semangka), segar, beku, kering atau diawetkan sementara dalam air garam, air belerang atau dalam larutan pengawet lainnya. Chapter 9 Kopi, teh, mate, dan rempah-rempah 09,01 Kopi, digongseng atau dihilangkan kafeinnya maupun tidak; sekam dan kulit kopi; pengganti kopi mengandung kopi dengan perbandingan berapapun. 40% B2 -Kopi, tidak digongseng : 0901,11 --Tidak dihilangkan kafeinnya : X 0901,12 --Dihilangkan kafeinnya : X -Kopi, digongseng : 0901,21 --Tidak dihilangkan kafeinnya : X 0901,22 --Dihilangkan kafeinnya : X 0901,90 -Lain-lain : X 09,02 Teh, diberi rasa maupun tidak. 0902,10 -Teh hijau (tidak difermentasi) dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg : X 0902,20 -Teh hijau lainnya (tidak difermentasi) : 0902,30 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg : 0902,40 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian : 0903,00 Mate. 30% B8 09,04 Lada dari genus Piper; kering atau dihancurkan atau buah yang digiling dari genus Capsicum atau dari genus Pimenta. -Lada : 0904,11 --Tidak dihancurkan atau tidak ditumbuk : 0904,12 --Dihancurkan atau ditumbuk : X 0904,20 -Buah dari genus Capsicum atau dari genus Pimenta, kering atau dihancurkan atau ditumbuk: 27% B8 0905,00 Panili. 27% B8 09,06 Kayu manis dan bunga kayu manis. 0906,10 -Tidak dihancurkan atau tidak ditumbuk : 27% B8 0906,20 -Dihancurkan atau ditumbuk 27% B8 0907,00 Cengkeh (utuh, bunga dan tangkai). 27% B8 X X X X

17 09,08 Biji pala, bunga pala dan kapulaga. 0908,10 -Biji pala : 27% B8 0908,20 -Bunga pala 27% B8 0908,30 -Kapulaga 27% B8 09,09 Biji adas manis, badian,adas pedas, ketumbar, jintan hitam atau jintan; buah juniper. 0909,10 -Biji adas manis atau badian : 27% B8 0909,20 -Biji ketumbar 27% B8 0909,30 -Biji jintan hitam 27% B8 0909,40 -Biji jintan 27% B8 0909,50 -Biji adas pedas; buah juniper 27% B8 09,10 Jahe, saffron,turmeric (curcuma), thyme, daun salam, kari dan rempahrempah lainnya. 0910,10 -Jahe 27% B8 0910,20 -Saffron 27% B8 0910,30 -Turmeric (Curcuma) 27% B8 0910,40 - Thyme; daun salam 27% B8 0910,50 - Kari 27% B8 -Rempah-rempah lainnya : 0910,91 --Campuran seperti dimaksud dalam Catatan 1(b) pada Bab ini 27% B8 0910,99 --Lain-lain : 27% B8 Chapter 10 Serealia 10,01 Gandum dan meslin. 1001,10 -Gandum durum 0.10 Baht/Kg. B8 1001,90 -Lain-lain : 1.00 Baht/Kg. B8 1002,00 Gandum hitam Baht/Kg. B3 1003,00 Barli Baht/Kg. B8 1004,00 Oat Baht/Kg. B3 10,05 Jagung. 1005,10 -Benih 1005,90 -Lain-lain : - Jagung untuk makanan Q (d) --Lain-lain 2.75 Baht/Kg. B10 10,06 Beras. 1006,10 -Beras berkulit (padi atau gabah) X 1006,20 -Gabah dikuliti : X 1006,30 -Beras setengah giling atau digiling seluruhnya, disosoh, dikilapkan maupun tidak : X 1006,40 -Beras pecah X 1007,00 Butiran sorghum Baht/Kg. B8 10,08 Buckwheat, millet dan biji canary; Serealia lainnya. 1008,10 -Buckwheat 2.75 Baht/Kg. B8 1008,20 -Millet 2.75 Baht/Kg. B8 1008,30 -Biji canary 2.75 Baht/Kg. B3 1008,90 -Serealia lainnya 2.75 Baht/Kg. B8 Chapter 11 Produk industri penggilingan; malt; pati; inulin; gluten gandum 1101,00 Tepung gandum atau tepung meslin. 5% B8 11,02 Tepung serelia selain gandum atau meslin. 1102,10 -Tepung gandum hitam 30% B8 1102,20 -Maizena (tepung jagung) 30% B8

18 1102,30 - Tepung beras 30% B8 1102,90 -Lain-lain : 30% B8 11,03 Menir, tepung kasar dan pelet serelia. -Menir dan tepung kasar : 1103,11 --Dari gandum : 30% B8 1103,13 --Dari jagung 30% B8 1103,19 --Dari serealia lainnya : 30% B8 1103,20 -Pelet 30% B8 11,04 Butir serealia dikerjakan secara lain (misalnya, dikuliti, digiling, dipipihkan, dikikis, diiris atau dipecah), kecuali beras dari pos 10.06; lembaga serealia, utuh, digiling, dipipihkan atau ditumbuk -Butir, digiling atau dipipihkan : 1104,12 --Dari oats 30% B8 1104,19 --Dari serealia lainnya : 30% B8 -Butir yang dikerjakan secara lain (misalnya, dikuliti, dikikis, diiris atau dipecah) : 1104,22 --Dari oats 30% B8 1104,23 --Dari jagung 30% B8 1104,29 --Dari serealia lainnya : 30% B8 1104,30 -Lembaga serealia, utuh, digiling, dipipihkan atau ditumbuk 30% B8 11,05 Tepung, tepung kasar,bubuk, serpih, butir dan pelet kentang. 1105,10 -Tepung, tepung kasar dan bubuk 30% B8 1105,20 -Serpih, butir dan pelet 30% B8 11,06 Tepung, tepung kasar dan bubuk dari sayuran polongan kering dari pos 07.13, dari sagu atau dari akar atau bonggol dari pos atau dari produk Bab ,10 -Dari sayuran polongan kering dari pos ,20 -Dari sagu, akar atau bonggol dari pos 07.14: 40% B10 40% B ,30 -Dari produk Bab 8 40% B10 11,07 Malt, digongseng maupun tidak. 1107,10 -Tidak digongseng 2.75 Baht/Kg. B8 1107,20 -Digongseng 2.75 Baht/Kg. B8 11,08 Pati; inulin. -Pati : 1108,11 --Pati gandum 5% B5 1108,12 --Pati jagung 30% B8 1108,13 --Pati kentang 30% B8 1108,14 --Pati ubi kayu (cassava) 30% B8 1108,19 --Pati lainnya : 5% B3 1108,20 -Inulin 1109,00 Gluten gandum, kering maupun tidak. 5% B5 Chapter 12 Biji dan buah mengandung minyak; bermacam-macam butir, biji dan buah; tanaman industri atau tanaman obat; jerami dan makanan ternak 12,01 Kacang kedelai, pecah maupun tidak. 1201, Dapat dimakan X 1201,009 -Lain-lain X 12,02 Kacang tanah, tidak digongseng atau dimasak secara lain, dikuliti atau pecah maupun tidak. -Berkulit : 1202,101 --Cocok untuk disemai 30% B8 1202,109 --Lain-lain 23% B8 -Dikuliti, pecah maupun tidak

19 1202, Dapat dimakan 30% B8 1202, Lain-lain 23% B8 1203,00 Kopra. X 1204,00 Biji rami, pecah maupun tidak. 30% B8 12,05 Biji lobak atau colza, pecah maupun tidak. 1205,10 -Biji lobak atau colza mengandung asam erusat rendah 30% B8 1205,90 -Lain-lain 30% B8 12,06 Biji bunga matahari, pecah maupun tidak. 1206, Dapat dimakan 30% B8 1206, Lain-lain 30% B8 12,07 Biji dan buah lainnya yang mengandung minyak, pecah maupun tidak. 1207,10 - Kacang dan biji kelapa sawit 30% B8 1207,20 -Biji kapas 30% B8 1207,30 - Biji minyak kastor 5% B5 -Biji wijen 1207, Dapat dimakan 40% B , Lain-lain 30% B8 1207,50 -Biji moster 30% B8 1207,60 - Biji safflower 30% B8 -Lain-lain : 1207,91 --Biji poppy 30% B8 1207,99 --Lain-lain : 30% B8 12,08 Tepung halus dan tepung kasar dari biji atau moster. 1208,10 -Dari kacang kedelai 40% B ,90 -Lain-lain 40% 12,09 Biji, buah dan spora, dari jenis yang digunakan untuk disemai. 1209,10 -Biji bit gula -Biji dari tanaman makanan ternak : 1209,21 --Biji Lucerne (alfalfa) 1209,22 --Biji semanggi (Trifolium spp.) 1209,23 --Biji Fescue 1209,24 --Biji rumput biru Kentucky (Poa pratensis L.) 1209,25 --Biji gandum hitam (Lolium multiflorum Lam., Lolium perenne L.) 1209, Biji rumput Timothy 1209,29 --Lain-lain 1209,30 -Biji-bijian dari tanaman jenis rumput yang ditanam terutama untuk mendapatkan bunganya 30% B5 -Lain-lain : 1209,91 --Biji sayuran X 1209,99 --Lain-lain : 12,10 Kerucut buah hop, segar atau kering, ditumbuk, dijadikan bubuk atau dalam bentuk pelet maupun tidak; lupulin. 1210,10 -Kerucut buah hop, tidak ditumbuk maupun dijadikan bubuk maupun dalam bentuk pelet 1210,20 -Kerucut buah hop, ditumbuk, dijadikan bubuk atau dalam bentuk pelet; lupulin 30% B8 30% B8 12,11 Tanaman dan bagiannya (termasuk biji dan buah), yang terutama dipakai dalam pembuatan wewangian, dalam farmasi atau untuk insektisida, fungisida atau untuk tujuan yang semacam itu, segar atau kering, baik dipotong, dihancurkan atau dijadikan bubuk maupun tidak. 1211,10

20 1211,20 -kar ginseng : 30% B8 1211,30 -Daun koka : 4.20 Baht/Kg. B8 1211,40 -Jerami poppy 4.20 Baht/Kg. B8 -Lain-lain : 1211, Bunga Seruni 4,50% B5 1211, Tanaman obat, bagian dari tanaman (termasuk biji dan buahnya) 4.20 Baht/Kg. B8 1211, Lain-lain 30% B8 12,12 Kacang karob, rumput laut dan ganggang lainnya, bit gula dan tebu, segar, dingin, beku atau kering, ditumbuk maupun tidak; kulit keras buah dan kernel serta produk nabati lainnya (termasuk akar chicory yang tidak digongseng dari varietas Cichorium intybus sativum) dari jenis yang terutama digunakan untuk konsumsi manusia, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya 1212,10 -Rumput laut dan ganggang lainnya : 1212, Untuk keperluan pengobatan 4.20 Baht/Kg. B8 1212,209 --Lain-lain 1212,30 - Buah aprikot, persik (termasuk nectarin) atau buah plum batu dan kernel 30% B8 -Lain-lain : 1212,91 --Bit gula 30% B8 --Lain-lain : 1212, Biji melon 30% B8 1212, Lain-lain 30% B8 1213,00 Jerami dan sekam serealia, tidak diolah, baik dicacah, ditumbuk, ditekan atau dalam bentuk pelet maupun tidak. 12,14 Swedes (sejenis lobak), mangold (sejenis bit), akar makanan ternak, rumput kering, lucerne (alfalfa), semanggi, sainfoin, Kale makanan ternak, lupine, Vetch dan produk makanan ternaklainnya, dalam bentuk pelet maupun tidak. 1214,10 -Tepung kasar dan pelet lucerne (alfalfa) 1214,90 -Lain-lain Chapter 13 Lak; getah, damar, dan sap serta ekstrak nabati lainnya 13,01 Lak, getah alam, damar, getahdamar dan oleoresins (misalnya, getah balsem). 1301,10 - Lak 1301,20 -Getah rab 5% B3 1301,90 -Lain-lain : 5% B3 13,02 Sap dan ekstrak nabati; zat pektik, pektinat dan pektat; gar-agar dan lendir serta bahan pengental lainnya, dimodifikasi maupun tidak, berasal dari produk nabati. -Sap dan ekstrak nabati : 1302,11 --Opium : 1302,12 --Dari akar manis 5% B3 1302,13 --Dari buah hop 20% B3 1302, Dari bunga seruni atau dari akarnya yang mengandung rotenone

21 - - Lain-lain 1302, Pernis Jepang (atau China) 3.30 Baht/Kg. B5 1302, Lain-lain 1302,20 -Zat pektik, pektinat dan pektat 5% B2 -Lendir dan pengental, dimodifikasi maupun tidak, berasal dari produk nabati : 1302,31 --gar-agar 5% B3 1302,32 --Lendir dan pengental, dimodifikasi maupun tidak, berasal dari kacang locust, biji kacang locust atau biji guar 5% B3 1302,39 --Lain-lain : 20% B3 Chapter 14 Bahan anyaman nabati; produk nabati tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya 14,01 Bahan nabati dari jenis yang terutama dipakai untuk anyam-anyaman (misalnya, bambu, rotan, buluh, kumbuh, osier, rafia, jerami serealia dibersihkan, dikelantang atau dicelup, dan kulit pohon limau) 1401,10 -Bambu 1401,20 -Rotan 1401,90 -Lain-lain 30% B5 1402,00 Bahan nabati dari jenis yang terutama dipakai untuk pengisi atau bahan untuk bantalan (misalnya, kapuk, rambut nabati dan rumput eel), digunakan sebagai lapisan atau tidak dengan atau tanpa bahan pendukung 30% B8 1403,00 Bahan nabati dari jenis yang terutama dipakai untuk sapu atau untuk sikat (misalnya, broomcorn, piassava, dan istle) baik dalam gulungan atau bundelan maupun tidak 30% B8 14,04 Produk nabati tidak dirinci atau termasuk pos lainnya. 1404,10 - Bahan nabati mentah dari yang tertutama dipakai dalam pencelupan atau penyamakan 20% B8 1404,20 -Linter kapas 5% B5 1404,90 -Lain-lain : 30% B8 Chapter 15 Lemak dan minyak hewani atau nabati dan produk disosiasinya; lemak olahan yang dapat dimakan; malam hewani atau malam nabati 15,01 Lemak babi (termasuk lard) dan lemak unggas, selain pos atau , Dapat dimakan 27% B8 1501, Lain-lain 27% B8 15,02 Lemak dari binatang jenis lembu, biri-biri atau kambing, selain pos ,001 --Dapat dimakan 1502, Lain-lain 15,03 Lard stearin, minyak lard, oleo stearin, minyak oleo dan minyak tallow, tidak diemulsi atau dicampur atau diolah dengan cara lain. 1503, Dapat dimakan 1503,009 -Lain-lain 15,04 Lemak dan minyak serta fraksinya, dari ikan atau binatang laut menyusui,dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia.

22 -Minyak hati ikan dan fraksinya : 1504, Dapat dimakan 10% B4 1504,109 --Lain-lain 10% B4 -Lemak dan minyak serta fraksinya, dari ikan, selain minyak hati ikan : 1504, Dapat dimakan 10% B4 1504,209 --Lain-lain 10% B4 -Lemak dan minyak serta fraksinya, dari binatang laut menyusui : 1504, Dapat dimakan 1504,309 --Lain-lain 1505,00 Wool grease dan zat lemak turunannya (termasuk lanolin). 15,06 Lemak dan minyak binatang lainnya serta fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. 1506, Dapat dimakan 10% B4 1506, Lain-lain 10% B4 15,07 Minyak kacang kedelai dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. 1507,10 -Minyak mentah, dihilangkan getahnya maupun tidak 1507,90 -Lain-lain : X 15,08 Minyak kacang tanah dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak,tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. 1508,10 -Minyak mentah 1508,90 -Lain-lain : 2.50 B8 Baht/Litre 15,09 Minyak zaitun dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. 1509,10 -Virgin : 1509,90 -Lain-lain : 1510,00 Minyak lain dan fraksinya, diperoleh semata-mata dari zaitun, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia, termasuk campuran dari beberapa minyak atau fraksi nya dengan minyak atau fraksi dari pos X 15,11 Minyak kelapa sawit dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. 1511,10 -Minyak mentah X 1511,90 -Lain-lain : X 15,12 Minyak biji bunga matahari, safflower atau biji kapas dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. -Minyak biji bunga matahari atau safflower dan fraksinya: 1512,11 --Minyak mentah 27% B8 --Lain-lain : 1512, Dapat dimakan 27% B8 1512, Lain-lain 27% B8 -Minyak biji kapas dan fraksinya : 1512,21 --Minyak mentah, dihilangkan gossypolnya maupun tidak 27% B8 --Lain-lain : 1512, Dapat dimakan 27% B8 1512, Lain-lain 27% B8

23 15,13 Minyak kelapa (kopra), kernel kelapa sawit atau babassu dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. -Minyak kelapa (kopra) dan fraksinya : 1513,11 --Minyak mentah X 1513,19 --Lain-lain : X -Minyak kernel kelapa sawit atau babassu dan fraksinya: 1513,21 --Minyak mentah Q (d) 1513,29 --Lain-lain : Q (d) 15,14 Minyak lobak, colza atau moster dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. -Minyak lobak atau colza mengandung asam erusat rendah dan fraksinya : 1514,11 --Minyak mentah 27% B8 --Lain-lain : 1514, Dapat dimakan 27% B8 1514, Lain-lain 27% B8 -Lain-lain : 1514,91 --Minyak mentah : 27% B8 - - Lain-lain 1514, Dapat dimakan 27% B8 1514, Lain-lain 27% B8 15,15 Lemak dan minyak nabati tertentu lainnya (termasuk minyak jojoba) dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. -Minyak biji rami dan fraksinya : 1515,11 --Minyak mentah 2.00 Baht/Litre 1515,19 --Lain-lain 2.00 Baht/Litre -Minyak jagung dan fraksinya : 1515,21 --Minyak mentah 27% B8 --Lain-lain : 1515, Dapat dimakan 27% B8 1515, Lain-lain 27% B8 -Minyak jarak dan fraksinya : 1515, Dapat dimakan 27% B8 1515,309 --Lain-lain 27% B8 1515,40 - Minyak tung dan turunannya 27% B8 -Minyak wijen dan fraksinya : 1515, Dapat dimakan 27% B8 1515,509 --Lain-lain 27% B8 -Lain-lain : 1515, Dapat dimakan 1515, Minyak jojoba dan turunannya 1515, Lain-lain 15,16 Lemak dan minyak hewani atau nabati dan fraksinya, sebagian atau seluruhnya dihidrogenasi, diinter-esterifikasi, dire-esterifikasi atau dielaidinisasi, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak diolah lebih lanjut. B8 B8 -Minyak dan lemak hewani dan fraksinya : 1516, Dapat dimakan 27% B8 1516,109 --Lain-lain 27% B Minyak dan lemak nabati serta fraksinya :

24 1516, Dari buah zaitun 7.00 Baht/Litre for liquid, otherwise 7.00 Baht/Kg. B8 1516, Dari biji rami 2.00 Baht/Litre for liquid, otherwise 2.00 Baht/Kg. B8 1516, Dari kacang tanah, kacang kedelai, kelapa sawit dan kelapa 1.65 Baht/Liter for liquid, otherwise 1.65 Baht/Kg. B8 1516,208 --Stearin kelapa sawit dengan bilangan iodin tidak melebihi 48, dimurnikan, dijernihkan dan dihilangkan baunya 27% B8 1516,209 --Stearin kelapa sawit lainnya dengan bilangan iodin tidak melebihi 48 15,17 Margarin; campuran atau olahan yang dapat dimakan dari lemak atau minyak hewani atau nabati atau dari fraksi lemak atau minyak yang berbeda dalam bab ini, selain lemak atau minyak atau fraksinya yang dapat dimakan dalam pos % B8 1517,10 -Margarin, tidak termasuk margarin cair 30% B8 1517,90 -Lain-lain : 30% B8 15,18 Lemak dan minyak hewani atau nabati serta fraksinya, dipanaskan,dioksidasi, didehidrasi, disulfurisasi, ditiup, dipolimerisasi dengan panas dalam hampa udara atau dalam gas inert, atau dimodifikasi secara kimia lainnya, tidak termasuk dalam pos 15.16; olahan atau campuran yang tidak dapat dimakan dari lemak atau minyak hewani atau nabati atau dari fraksi lemak atau minyak yang berbeda dalam Bab ini, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya. 1518, Dari buah zaitun 7.00 Baht/Litre for liquid, otherwise 7.00 Baht/Kg. B8 1518, Dari biji rami 2.00 Baht/Litre for liquid, otherwise 2.00 Baht/Kg. B8 1518,003 --Dari kacang tanah,kacang kedelai atau kelapa 1.65 Baht/Liter for liquid, otherwise 1.65 Baht/Kg. B8 1518, Dari sayuran lainnya, atau dari binatang, dapat dimakan 27% B8

25 1518, Dari sayuran lainnya, atau dari binatang, tidak dapat dimakan 1520,00 Gliserol, kasar; air gliserol dan larutan alkali gliserol. 15,21 Malam nabati (selain trigliserida), malam lebah, malam serangga lainnya dan spermaceti, dimurnikan atau diwarnai maupun tidak. 27% B8 1521,10 -Malam nabati 1521,90 -Lain-lain : 5% B3 1522,00 Degra; residu yang diperoleh dari pengolahan zat berlemak atau malam hewani atau nabati. Chapter 16 Olahan dari daging, dari ikan, dari krustasea, moluska atau invertebrata lainnya 1601,00 Sosis dan produk semacamnya,dari daging, sisa daging atau darah; olahan makanan berasal dari produk ini. 30% B8 16,02 Daging, sisa daging atau darah lainnya yang diolah atau diawetkan. 1602,10 -Olahan homogen : 30% B8 1602,20 -Dari hati binatang 30% B8 -Dari unggas pada pos : 1602,31 --Dari kalkun 30% B3 1602,32 --Dari ayam spesies Gallus domesticus : 30% B8 1602,39 --Lain-lain 30% B8 -Dari babi : 1602,41 --Paha dan potongannya : 30% B8 1602,42 --Bahu dan potongannya : 30% B8 1602,49 --Lain-lain, termasuk campuran : 30% B8 1602,50 -Dari binatang jenis lembu 30% B8 1602,90 -Lain-lain, termasuk olahan dari 30% B8 darah binatang : 1603,00 Ekstrak dan jus daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya. 16,04 Ikan diolah atau diawetkan; kaviar dan pengganti kaviar yang diolah dari telur ikan. -Ikan, utuh atau dalam potongan, tetapi tidak dicincang : 30% B8 1604,11 --Salmon : 20% B6 1604,12 --Herring : 20% B6 1604,13 --Sarden, sardinella dan brisling atau sprat : 30% B6 1604,14 --Tuna, skipjack dan bonito (Sarda spp.) : 30% B7 1604,15 --Makerel : 30% B6 1604,16 --nchovy : 20% B6 1604,19 --Lain-lain : 20% B7 1604,20 -Ikan diolah atau diawetkan lainnya : 30% B5 1604,30 -Kaviar dan pengganti kaviar : 20% B4 16,05 Krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya, diolah atau diawetkan. 1605,10 -Kepiting : 1605,20 -Udang kecil dan udang biasa : 1605,30 -Lobster 1605,40 -Krustasea lainnya : 1605,90 -Lain-lain : Chapter 17 Gula dan kembang gula 17,01 Gula tebu atau gula bit dan sukrosa murni kimiawi, dalam bentuk padat.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 600/PMK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 600/PMK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 600/PMK.010/2004 TENTANG PERUBAHAN KLASIFIKASI DAN PENETAPAN KEMBALI TARIF BEA MASUK PRODUK-PRODUK PERTANIAN, PERIKANAN, PERTAMBANGAN, FARMASI, KERAMIK

Lebih terperinci

Bagian 2 Daftar Rincian Philipina. Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Nomor Tarif Barang

Bagian 2 Daftar Rincian Philipina. Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Nomor Tarif Barang Bagian 2 Daftar Rincian Philipina Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. 0101.10 - Bibit 0101.10 10 - - - Kuda 0101.10 20 - - - Keledai, bagal dan hinnie

Lebih terperinci

Bagian 2 Jadwal Komitmen Kerajaan Kamboja

Bagian 2 Jadwal Komitmen Kerajaan Kamboja Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Nomor Tarif Barang Bab 1 Binatang Hidup 01,01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Uraian Barang Tarif Dasar Kategori Keterangan 0101,10 -Bibit A 0101,90 -Lain-lain:

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Jadwal Komitmen Tarif Kamboja 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. 1 0101.10.00 -Bibit 0 NT-1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0101.90 -Lain-lain: 0101.90.30 - - Kuda 0101.90.90 --Lain-lain

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Jadwal Komitmen Tarif Indonesia

LAMPIRAN 1 Jadwal Komitmen Tarif Indonesia LAMPIRAN 1 Jadwal Komitmen Tarif Indonesia NO 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. 1 0101.10.00.00 -Bibit 2 0101.90.00 -Lain-lain : 0101.90.30.00 --Kuda 0101.90.90.00 --Lain-lain 01.02 Binatang

Lebih terperinci

--Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau dingin : Dari bebek Dari angsa atau ayam guinea

--Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau dingin : Dari bebek Dari angsa atau ayam guinea (e) Lao PDR: NO. KODE HS URAIAN BARANG 1 0103.92.00 --Berat 50 kg atau lebih 2 0105.99 --Lain-lain : 0105.99.20 ---Bebek lainnya 0105.99.40 ---Angsa, kalkun dan ayam guinea lainnya 3 0106.20.00 -Binatang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 274/MPP/Kep/6/99

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 274/MPP/Kep/6/99 KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 274/MPP/Kep/6/99 TENTANG LARANGAN DAN PENGAWASAN IMPOR, DISTRIBUSI DAN PRODUKSI BARANG YANG TERCEMAR DIOXIN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

642, No MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, SUSWONO

642, No MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, SUSWONO 642, No.2013 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 47/Permentan/OT.140/4/2013 TANGGAL : 19 April 2013 No Kode Tentang 1 Format -1. Rekomendasi Impor Produk Hortikultura Segar Untuk Konsumsi

Lebih terperinci

ANNEX 2 ATURAN KHUSUS PRODUK

ANNEX 2 ATURAN KHUSUS PRODUK pkumham.go ANNEX 2 ATURAN KHUSUS PRODUK AANZFTA Annex 2 2 ANNEX 2 ATURAN KHUSUS PRODUK Pendahuluan Annex 1. Untuk maksud-maksud penerjemahan sebagaimana tercantum dalam Annex ini: (a) (b) (c) chapter berarti

Lebih terperinci

Uraian Barang Tarif Dasar Kategori Catatan Chapter 1 Binatang Hidup Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. A

Uraian Barang Tarif Dasar Kategori Catatan Chapter 1 Binatang Hidup Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. A Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Nomer pos tarif Uraian Barang Tarif Dasar Kategori Catatan Chapter 1 Binatang Hidup 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. 01.02 Binatang jenis lembu, hidup.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013. Ditanda Tangani oleh. No Kode Tentang

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013. Ditanda Tangani oleh. No Kode Tentang 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA No Kode Tentang 1 Format -1. Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 November :38 - Terakhir Diubah Senin, 07 Februari :05

Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 November :38 - Terakhir Diubah Senin, 07 Februari :05 Setiap tipe darah akan mengidentifikasikan unsur-unsur asing yang masuk ke dalam tubuh dan menandainya sebagai teman atau musuh. Begitu juga dengan makanan yang diidentifikasi melalui lektin (protein yang

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONESA SALN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONESA NOMOR 226/PMK.04/2015 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 155/PMK.04/2008 TENTANG PEMBERTAHUAN PABEAN

Lebih terperinci

Makanan yang berbahaya untuk golongan darah O adalah sebagai berikut

Makanan yang berbahaya untuk golongan darah O adalah sebagai berikut Makanan yang berbahaya untuk golongan darah O adalah sebagai berikut Makanan dari jenis daging dan ikan seperti : Daging asap : Pemberian berbagai zat aditif dalam pembuatan daging asap yang membahayakan

Lebih terperinci

Seksi 2 Daftar Rincian Jepang

Seksi 2 Daftar Rincian Jepang Column 1 Column 2 Column 3 Column 4 Column 5 Tariff item number Chapter 1 Satwa hidup Seksi 2 Daftar Rincian Jepang Description of goods 01.01 Kuda, keledai, anak kuda dan anak keledai hidup. Base Rate

Lebih terperinci

Section 2 Schedule of Indonesia. Column 1 Column 2 Column 3 Column 4 Column 5 Tariff item number

Section 2 Schedule of Indonesia. Column 1 Column 2 Column 3 Column 4 Column 5 Tariff item number Section 2 Schedule of Indonesia Column 1 Column 2 Column 3 Column 4 Column 5 Chapter 01 Live animals Bab 1 Binatang hidup 01.01 Live horses, asses, mules and hinnies. 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie,

Lebih terperinci

PUBLIC HEARING PERUBAHAN PERMENTAN NO. 16 TAHUN 2017 TENTANG RIPH DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

PUBLIC HEARING PERUBAHAN PERMENTAN NO. 16 TAHUN 2017 TENTANG RIPH DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 PUBLIC HEARING PERUBAHAN PERMENTAN NO. 16 TAHUN 2017 TENTANG RIPH DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 LATAR BELAKANG o Paket Kebijakan Ekonomi XV tanggal 15 Juni 2017 untuk penyederhanaan

Lebih terperinci

Ditanda tangani oleh Direktur Jenderal a.n Menteri Pertanian. No Kode Tentang

Ditanda tangani oleh Direktur Jenderal a.n Menteri Pertanian. No Kode Tentang 13 2012, No.148 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANGREKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2012 TANGGAL : 31 Januari 2012 No Kode Tentang 1 Format-1 Pemberian Rekomendasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. JUNI 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan. Indikator

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. SEPTEMBER 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. OKTOBER 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. JULI 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin Bulanan.

Lebih terperinci

2012, No

2012, No 2012, No.947 14 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 60/Permentan/OT.140/9/2012 TANGGAL : 24 September 2012 No Kode Tentang 1 Format 1 Pemberian Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

Lebih terperinci

THE INDONESIAN TARIFF REDUCTION SCHEDULE UNDER AKFTA

THE INDONESIAN TARIFF REDUCTION SCHEDULE UNDER AKFTA THE INDONESIAN TARIFF REDUCTION SCHEDULE 2008-2012 UNDER AKFTA NO. 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies. 1 0101.10.00.00 -Bibit -Pure-bred breeding animals

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka importasi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS REVISI 2017

PETUNJUK TEKNIS REVISI 2017 PETUNJUK TEKNIS REVISI 2017 Cakupan Kode HS (Harmonized System) Penyusun Data Ekspor Impor Komoditas Pertanian Berdasarkan Klasifikasi BTKI (Buku Tarif Kepabeanan Indonesia) 2017 Pusat Data dan Sistem

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 466/MPP/Kep/8/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 466/MPP/Kep/8/2004 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 466/MPP/Kep/8/2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 757/MPP/Kep/12/2003 TENTANG LARANGAN

Lebih terperinci

HS CODE URAIAN BARANG DESCRIPTION OF GOODS MFN CEPT PPN

HS CODE URAIAN BARANG DESCRIPTION OF GOODS MFN CEPT PPN 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies. 0101.10.00.00 -Bibit -Pure-bred breeding animal 0 0 10-0101.90.00 -Lain-lain : -Other : 0101.90.30.00 --Kuda --Horses

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 757/MPP/Kep/12/2003 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 757/MPP/Kep/12/2003 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 757/MPP/Kep/12/2003 TENTANG LARANGAN SEMENTARA IMPOR HEWAN RUMINANSIA DAN PRODUK TURUNANNYA YANG BERASAL DARI AMERIKA SERIKAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBEBASAN TATA NIAGA IMPOR ATAS PEMASUKAN BARANG DALAM RANGKA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN PROPINSI RIAU : 113/MPP/Kep/4/1997

Lebih terperinci

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

2017, No Nomor 728) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 43/M-DAG/PER/6/2017 (Berita Negara Republik Indon

2017, No Nomor 728) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 43/M-DAG/PER/6/2017 (Berita Negara Republik Indon BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1895, 2017 KEMENDAG. Produk Hortikultura. Impor. Perubahan Kedua. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies. 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies. 1 0101.10.00.00 -Bibit -Pure-bred breeding animals 0 0101.90.00 -Lain-lain : -Other : 2 0101.90.30.00 --Kuda --Horses

Lebih terperinci

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies. 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies. 1 0101.10.00.00 -Bibit -Pure-bred breeding animals 0 0101.90.00 -Lain-lain : -Other : 2 0101.90.30.00 --Kuda --Horses

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 1996

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 1996 PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR TAHUN 199 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR TAHUN 1991 TENTANG RETRIBUSI PANGKALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume IX, Nomor 3/Maret 2015

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume IX, Nomor 3/Maret 2015 MARET 2015 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume IX, Nomor 3/Maret 2015 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 10/Oktober 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 10/Oktober 2014 OKTOBER 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 10/Oktober 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 3/Maret 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 3/Maret 2014 MARET 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 3/Maret 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) menerbitkan Buku Saku Statistik Makro Triwulanan. Buku Saku Volume V No. 4 Tahun

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 8/Agustus 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 8/Agustus 2014 AGUSTSU 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 8/Agustus 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

2017, No penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai; b. bahwa untuk memberikan kepastian hukum, perlu melakukan penyesuai

2017, No penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai; b. bahwa untuk memberikan kepastian hukum, perlu melakukan penyesuai BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1464, 2017 KEMENKEU. Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai. Ternak dan Pakan Ikan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 142/PMK.010/2017 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 9/September 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 9/September 2014 SEPTEMBER 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 9/September 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PERMEN-KP/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PERMEN-KP/2017 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PERMEN-KP/2017 TENTANG JENIS KOMODITAS WAJIB PERIKSA KARANTINA IKAN, MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 5/Mei 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 5/Mei 2014 MEI 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 5/Mei 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 6/Juni 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 6/Juni 2014 JUNI 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 6/Juni 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VII, Nomor 12/Desember 2013

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VII, Nomor 12/Desember 2013 DESEMBER 2013 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VII, Nomor 12/Desember 2013 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 4/April 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 4/April 2014 APRIL 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 4/April 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 12/Desember 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 12/Desember 2014 DESEMBER 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 12/Desember 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Page 1. Lampiran : Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 150 /KMK.01/2001 Tanggal : 29 MARET 2001

Page 1. Lampiran : Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 150 /KMK.01/2001 Tanggal : 29 MARET 2001 01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnies, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies. -Kuda : -Horses : 1 0101.11.000 --Bibit --Pure-bred breeding animals 0 0 0 0101.19 --Lain-lain : --Other : 2 0101.19.100

Lebih terperinci

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami bumbu & rempah bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami rempah Adalah bagian tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera

Lebih terperinci

NO. KODE HS URAIAN BARANG

NO. KODE HS URAIAN BARANG (j) Thailand NO. KODE HS URAIAN BARANG 1 0401.10 2 0401.20 3 0401.30 4 0402.10 -Dengan kandungan lemak tidak melebihi 1 % menurut beratnya -Dengan kandungan lemak melebihi 1 % tetapi tidak melebihi 6 %

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 25/MPP/Kep/1/1998 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 25/MPP/Kep/1/1998 TENTANG Page 1 of 5 KEPUTUSAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 25/MPP/Kep/1/1998 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 230/MPP/Kep/7/97 TENTANG BARANG YANG DIATUR TATA NIAGA IMPORNYA SEBAGAIMANA

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA. S.t\..LINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA. S.t\..LINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA S.t\..LINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 116/PMK.010/2017 TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

SOSIALISASI 2012 (BTKI 2012) PERBANDINGAN STRUKTUR KLASIFIKASI

SOSIALISASI 2012 (BTKI 2012) PERBANDINGAN STRUKTUR KLASIFIKASI SOSIALISASI BUKU TARIF KEPABEANAN INDONESIA 2012 (BTKI 2012) PERBANDINGAN STRUKTUR KLASIFIKASI CONTOH PERUBAHAN CATATAN Catatan Subpos HS 2007 HS 2012 1. Untuk keperluan subpos 1701.11 dan 1701.12, istilah

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016 DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016 KELOMPOK DATA JENIS DATA : SUMBER DAYA ALAM : Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan, Perkebunan

Lebih terperinci

Daftar Harga Produk Sayuran

Daftar Harga Produk Sayuran Daftar Harga Produk Sayuran Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 Telp: x @berandaorganik a @berandaorganik Pengkinian: 205-0-02 ID Produk SAY-0 Bayam Hijau 200 Rp 7.000 SAY-02 Bayam Merah 200 Rp

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 96/KEP-BKIPM/2015

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 96/KEP-BKIPM/2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO.16, JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041 TELP. : (021) 3519070 (HUNTING),

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian... DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Daftar Harga Produk Utama

Daftar Harga Produk Utama Daftar Harga Produk Utama Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 < +62 82 8308 797 x @berandaorganik a @berandaorganik @ berandaorganik@gmail.com www.berandaorganik.weebly.com Pengkinian: 205--9 ID

Lebih terperinci

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader GULAI REBUNG TUNJANG 750 gram tunjang/kikil sapi 2 lembar daun kunyit 2 biji pala 4 batang serai, memarkan 8 lembar daun jeruk 4 cm jahe, memarkan 2 cm lengkuas, memarkan 300 gram rebung, iris tipis rebus

Lebih terperinci

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader Calzone Bahan : Dasar : 500 gram tepung terigu, ayak 1 sdt ragi instant 2 sdm gula pasir 1/2 sdt garam 200 ml air 50 ml minya selada Isi : 1 sdm margarin 3 sdm bawang bombay, cincang 5 siung bawang putih,

Lebih terperinci

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

Lebih terperinci

PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011

PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011 PENGGOLONGAN TANAMAN Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011 1 PENGGOLONGAN TANAMAN BERDASARKAN : (A) FAKTOR TANAMAN : 1. Umur Tanaman (Tanaman Setahun, Tahunan, Diperlakukan

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1517, 2015 KEMENDAG. Produk Hortikultura. Impor. Ketentuan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71/M-DAG/PER/9/2015 TENTANG KETENTUAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 60/PERMENTAN/OT.140/9/2012 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 60/PERMENTAN/OT.140/9/2012 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 60/PERMENTAN/OT.140/9/2012 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M- DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan (Berita Negara R

2016, No Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M- DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan (Berita Negara R No.809, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Hewan dan Produk Hewan. Ekspor dan Impor. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/M-DAG/PER/5/2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 24/M-DAG/PER/9/2011 TANGGAL : 7 September 2011 DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 24/M-DAG/PER/9/2011 TANGGAL : 7 September 2011 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/9/2011 TANGGAL : 7 September 2011 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran I : Daftar Hewan Dan Produk Hewan Yang Diatur Impornya 2. Lampiran

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Banyak yang bilang bahwa penggunaan obat herbal diabetes jauh lebih aman daripada penggunaan obat kimia Menanggapi kutipan yang tertera

Lebih terperinci

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g. SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan

Lebih terperinci

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot Tahu Tumis Tausi 2 buah tahu putih yang bagus mutunya 1 sdm minyak sayur, cincang 25 g bawang Bombay, cincang 100 g udang kupas ukuran sedang 1 sdm saus tiram 1 sdm kecap asin 1 sdm tausi ½ sdt garam 75

Lebih terperinci

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman AGROTEKNOLOGI Kelas D Disusun Oleh : Widi Elsa Nursuci Lestari 150510150095 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata (Resep 1).. Serba Ayam Ayam Tulang Lunak 1 ekor ayam 50 g gula Jawa, sisir halus 1 sdm air asam Jawa kental 2,5 liter air kelapa 5 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan minyak goreng Bumbu, haluskan:

Lebih terperinci

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB Krim yang digumpalkan (plain) CPPB Krim analog CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB Krim yang digumpalkan (plain) CPPB Krim analog CPPB 2013, 556 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN GAS UNTUK KEMASAN 1. Karbon dioksida

Lebih terperinci

SALINAN. KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 155/KMK.03/2001 TENTANG

SALINAN. KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 155/KMK.03/2001 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 155/KMK.03/2001 TENTANG PELAKSANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DIBEBASKAN ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU YANG

Lebih terperinci

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DKBM: 2 Daftar Komposisi Bahan Makanan dimulai tahun 1964 dengan beberapa penerbit. Digabung tahun 2005

Lebih terperinci

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS Oleh: Fitri Rahmawati, MP JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Diabetes Mellitus adalah penyakit

Lebih terperinci

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C SUMBER DAYA ALAM PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Apa yang sudah dicapai selama ini lebih ditingkatkan, Pemerintah Kota Jayapura akan lebih

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

- Biji Kakao kering fermentasi/non fermentasi - Kulit, sekam, selaput dan sisa lainnya dan komposnya, serta limbah untuk pakan ternak

- Biji Kakao kering fermentasi/non fermentasi - Kulit, sekam, selaput dan sisa lainnya dan komposnya, serta limbah untuk pakan ternak LAMPIRAN Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-24/PJ/2014 Tanggal : 25 Juli 2014 Daftar Barang Hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, M E M U T U S K A N :

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, M E M U T U S K A N : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/KMK.03/2001 TANGGAL 2 April 2001 TENTANG PELAKSANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DIBEBASKAN ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

SEHAT dan CANTIK NATURAL. 45 Bahan Alami Paling Penting yang Perempuan Harus Tahu

SEHAT dan CANTIK NATURAL. 45 Bahan Alami Paling Penting yang Perempuan Harus Tahu SEHAT dan CANTIK NATURAL dengan BAHAN-BAHAN ALAMI 45 Bahan Alami Paling Penting yang Perempuan Harus Tahu SEHAT dan CANTIK NATURAL dengan BAHAN-BAHAN ALAMI 45 Bahan Alami Paling Penting yang Perempuan

Lebih terperinci

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Bab 2 Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menggolongkan hewan berdasarkan persamaan ciri-cirinya, misalnya berdasarkan jumlah kaki, cara bergerak, jenis makanan,

Lebih terperinci

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2 ANEKA RESEP JUS SEHAT Slow Juicer MT-67 Bagian 2 Apa itu Slow Juicer? Berbeda dengan juicer yang menggunakan metode kecepatan tinggi dengan pisau yang tajam, Slow Juicer menggunakan Low Speed Technology

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/M-DAG/PER/5/2017 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/M-DAG/PER/5/2017 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/M-DAG/PER/5/2017 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN

Lebih terperinci

No. Komoditi Proses Jenis Barang Implikasi Putusan MA No. 70P/HUM/ Biji Kakao kering fermentasi/non fermentasi

No. Komoditi Proses Jenis Barang Implikasi Putusan MA No. 70P/HUM/ Biji Kakao kering fermentasi/non fermentasi LAMPIRAN Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-24/PJ/2014 Tanggal : 25 Juli 2014 Daftar Barang Hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG IMPOR DAN/ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU YANG BERSIFAT

Lebih terperinci

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan: TIM MAKARONI 25 gr makaroni 250 cc air 25 gr daging giling 25 gr tahu, potong kecil 25 gr wortel, parut kasar 25 gr tomat, iris halus 1. Rebus makaroni bersama dengan air, daging giling, dan tahu sampai

Lebih terperinci

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita

Lebih terperinci

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe Makan Pagi Nasi tim Cah brokoli+ goreng Ayam bacem Pepaya Air Putih Master Menu Rumah Sakit (siklus 0 hari) Hari ke- Porsi Porsi Porsi Makan Siang Makan Malam URT gram URT gram URT gram Nasi merah Sop

Lebih terperinci