JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) Sistem Pendokumentasi Pencapaian Nilai Kumulatif Mata Kuliah per Semester untuk Rekomendasi Perbaikan Pembelajaran Rezki Wulan Permata Sari, Siti Rochimah, dan Umi Laili Yuhana Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia siti@its-sby.edu Abstrak Mutu pendidikan dibutuhkan untuk peningkatan kualitas generasi muda, terutama di bangku perkuliahan. Salah satu caranya yaitu dengan mengacu pada akreditasi. ABET (Accreditation Board for Eengineering and Technology) adalah akreditasi bertaraf internasional yang dapat menjamin kualitas lulusan pada dunia kerja. Pada ABET terdapat delapan kriteria penilaian, yaitu mahasiswa, tujuan pendidikan program, capaian mahasiswa, perbaikan berkelanjutan, kurikulum, pengajar, fasilitas, dan dukungan kelembagaan. Guna memenuhi point perbaikan berkelanjutan, perlu dilakukan dokumentasi hasil IPK mata kuliah tiap semester untuk mengetahui pencapaian nilai mata kuliah dari tahun ke tahun. Hal ini bertujuan untuk memantau pencapaian hasil pembelajaran mahasiswa. Setelah mengetahui hasil dokumentasi nilai mahasiswa tiap tahun, perlu diketahui juga mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian nilai kumulatif mata kuliah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hal tersebut adalah dengan melakukan penelitian kuantitatif, yaitu dengan melakukan proses wawancara dalam bentuk kuisioner kepada semua mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah. Kuisioner berisi instrumen-instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian nilai mereka. Dari hasil kuisioner yang telah diolah, maka akan didapatkan nilai pengaruh terhadap nilai mata kuliah tiap semester menggunakan Fuzzy Quantification Theory I. Setelah itu akan dihitung nilai skor yang merepresentasikan nilai yang didapatkan tiap instrumen. Dari nilai ini maka dapat dirokemdasikan hal-hal apa saja yang harus diperbaiki jurusan untuk meningkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai mahasiswa. Nilai-nilai tersebut memiliki range antara Kata Kunci ABET, Fuzzy Quantification Theory I, Mutu Pendidikan, Penelitian Kuantitatif, Perbaikan Berkelanjutan. M I. PENDAHULUAN UTU pendidikan dibutuhkan untuk peningkatan kualitas generasi muda, terutama di bangku perkuliahan. Salah satu caranya yaitu dengan mengacu pada akreditasi. ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) adalah akreditasi bertaraf Internasional yang dapat menjamin kualitas lulusan pada dunia kerja. Pada ABET terdapat delapan kriteria penilaian, yaitu mahasiswa, tujuan pendidikan program, capaian mahasiswa, perbaikan berkelanjutan, kurikulum, pengajar, fasilitas, dan dukungan kelembagaan. Perbaikan berkelanjutan dapat dilakukan dengan mendokumentasi nilai kumulatif tiap mata kuliah. Ada sejumlah faktor yang berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa, yang dapat dikategorikan ke dalam empat variabel, yaitu variabel siswa, variabel lingkungan, variabel guru, dan variabel proses pembelajaran. Untuk menganalisis hubungan keempat variabel tersebut maka dapat dilakukan pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa. Pengukuran tingkat kepuasan dapat dilakukan dengan menganalisis hasil kuisioner yang dibuat. Pembuatan pertanyaan pada kuisioner pun harus berisi hal-hal yang sesuai dengan apa yang ingin diukur dengan melakukan uji validitas. Setelah melakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian reliabilitas. Tujuannya adalah menguji apakah pertanyaan yang valid tersebut masih reliabel untuk digunakan atau tidak. Setelah itu baru dapat dilakukan analisis terhadap variabel yang hasilnya valid dan reliabel menggunakan metode Fuzzy Quantification Theory I. Untuk membandingkan pendapat atau evaluasi akan lebih mudah apabila ekspresi yang berbentuk kualitatif tersebut diganti dengan bentuk numeris. Untuk keperluan tersebut, maka dibutuhkan metode kuantifikasi. Dipilihnya Fuzzy Quantification Theory I karena metode ini dapat mengendalikan data-data kualitatif dengan menggunakan teori himpunan fuzzy. Perbaikan berkelanjutan bukanlah hal mudah karena ketika terjadi perubahan terhadap hasil pembelajaran di tiap mata kuliah pada semester yang berbeda, harus diketahui penyebabnya. Pada Tugas Akhir ini akan dibangun suatu sistem untuk melihat pencapaian nilai kumulatif mata kuliah yang sama di semester yang berbeda. Apabila terdapat perbedaan hasil, sistem ini akan menginformasikan penyebabnya dan merekomendasikan perbaikan yang sebaiknya dilakukan. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin menjangkau, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Hasil yang didapat dari sampel, kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Apabila ukuran populasinya diketahui dengan pasti, rumus yang dapat digunakan adalah rumus Slovin (1).

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) Tabel 1. Nilai-nilai r tabel. I dk ( ) (3) = nilai interpolasi; = derajat kebebasan; = selisih nilai r tabel dari dua dk yang terdekat dari dk yang dicari; = selisih dari dua dk yang terdekat dari dk yang dicari; dan = dk terdekat pada tabel dari dk yang dicari. Dari interpolasi yang dilakukan, bisa didapatkan nilai r tabel yang tidak terdapat pada Tabel 1 (4). ( ) (4) I = nilai interpolasi; = nilai r tabel yang dicari; dan = nilai r tabel dari dk terdekat. N = ukuran sampel; n = ukuran populasi; dan e = tingkat kesalahan yang ditoleransi. B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk mengukur tingkat validitas suatu instrumen dapat menggunakan korelasi Pearson Product Moment, yaitu cara melakukan korelasi antara skor masing-masing variabel dengan skor totalnya (2). ( ) ( )( ) ( ) ] ( )] r = koefisien korelasi; = jumlah skor item; = jumlah skor total item; dan N = jumlah responden. Untuk mengetahui apakah suatu instrumen valid atau tidak maka nilai r yang dihitung dengan nilai r yang sudah tertera pada Tabel 1 dibandingkan. Bila ada yang negatif, maka butir pertanyaan menjadi tidak valid. Bila positif, dan r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tidak valid. Bila positif, dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan valid. Jika nilai N tidak terdapat pada r tabel, maka dapat dilakukan interpolasi (3). (1) (2) Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Jika pertanyaannya tidak valid, maka pertanyaan tersebut dibuang. Pertanyaan yang sudah valid baru diukur reliabilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan perhitungan menggunakan Cronbach Alpha (8). Namun sebelum melakukan perhitungan Cronbach Alpha, perlu terlebih dahulu melakukan perhitungan varians butir (5), menjumlahkan varians butir (6), dan menghitung varians total (7). = varians butir skor tiap instrumen; = jumlah skor tiap instrumen yang telah dikuadratkan; = jumlah skor tiap instrumen; dan = jumlah responden. = varians butir skor item tiap instrumen; dan = total varians butir. = varians total skor seluruh instrumen; = jumlah skor total instrumen yang telah dikuadratkan; = jumlah skor total instrumen; dan N = jumlah responden. (5) (6) (7) [ ( ) ] ] (8) r = koefisien reliabilitas (croncbach alpha); k = banyaknya butir instrumen; = total varians butir; dan = varians total skor seluruh instrumen.

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) C. Analisis Kuantitatif dengan Fuzzy Quantification Theory I Tujuan dari Fuzzy Quantification Theory I adalah menentukan hubungan antara variabel kualitatif yang diberikan dengan nilai antara 0 sampai 1, dan variabel-variabel numeris dalam fuzzy group yang diberikan dalam sampel. Tabel 2 menunjukkan karakteristik Fuzzy Quantification Theory I. Terdapat N buah sampel. Untuk melakukan perhitungan nilai pengaruh, maka dilakukan penyusunan matriks yang menunjukkan fungsi tujuan (9), derajat suatu tanggapan terhadap kategori kualitatif ke-i pada sampel ke-k (10), dan matriks variansi tujuan (11). = matriks nilai mahasiswa; dan = matriks transpose dari matriks y. ( ) ] (9) No (k) k N Tabel 2. Karakteristik Fuzzy Quantification Theory I. Exsternal data (y) Kategori Fuzzy group A1... Ai... Ap (B) Y1 µ1(1)... µi(1)... µp(1) µb(1) Y2 µ1(2)... µi(2)... µp(2) µb(2) Y3 µ1(3)... µi(3)... µp(3) µb(3) Yk Yn µ1(k)... µi(k)... µp(k) µ1(n)... µi(n)... µp(n) µb(k) µb(n) Tabel 3. Klasifikasi penilaian nilai pengaruh dan skor Nilai Angka Kategori Skor Kategori Nilai Pengaruh Sangat baik sekali Sangat mempengaruhi sekali Baik sekali Sangat mempengaruhi Baik Mempengaruhi Cukup baik Cukup mempengaruhi Cukup Cukup sedikit mempengaruhi Kurang Sedikit mempengaruhi 1-40 Kurang sekali Sangat sedikit mempengaruhi 0 Tidak terdapat skor Tidak mempengaruhi (10) [ ( )] ( ) (13) = matriks determinan dari ; dan =. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) [ ( ) ( ) ( )] = matriks dari kehadiran dosen /jumlah kehadiran dosen maksimal untuk semua kategori fuzzy group; dan = (11) Keterangan 1, i, p yang mengikuti hanya sekedar identitas dari nilai yang mewakili masing-masing fuzzy group. Sementara (1), (k), (n) merupakan identitas sampel. Dalam perhitungan nilai pengaruh, harus dipecah menjadi nilai X untuk tiap kategori fuzzy (12). ( ) ( ) [ ( ) ] = matriks dari kehadiran dosen /jumlah kehadiran dosen maksimal untuk kategori fuzzy group ke-i; dan (12) Nilai pengaruh dapat dihitung setelah persamaan matriks didapatkan (13). = nilai besar pengaruh tiap instrumen; = matriks dari kehadiran dosen /jumlah kehadiran dosen maksimal untuk kategori fuzzy group ke-x; = matriks transpose dari X; = matriks determinan dari ; dan = nilai mahasiswa. D. Analisis Data Kuantitatif Perhitungan Skor Analisis data kuantitatif delakukan dengan statistik, yaitu menghitung skor yang dihasilkan tiap instrumen (14), (15). hs = = jumlah skor total tiap instrumen yang seharusnya bisa didapatkan; = jumlah responden; dan T = bobot nilai tertinggi yang terdapat pada kuisioner. skor = = skor yang didapatkan; = jumlah skor total tiap instrumen jawaban kuisioner sebenarnya; dan E. Klasifikasi Nilai (14) (15) Klasifikasi nilai pengaruh dan skor yang didapatkan dengan Fuzzy Quantification Theory I dan perhitungan skor akan diklasifikan dalam range. Range yang diambil berdasarkan dari range nilai di ITS dengan klasifikasi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) III. ANALISIS DAN PERANCANGAN Tahap analisis dibagi menjadi beberapa bagian antara lain cakupan permasalahan, deskripsi umum sistem, kasus penggunaan sistem, dan kebutuhan perangkat lunak. A. Analisis Permasalahan Ada tiga permasalahan yang diangkat dalam Tugas Akhir ini. Pertama adalah bagaimana mendokumentasikan pencapaian nilai kumulatif mata kuliah di tiap semester. Nilai kumulatif mata kuliah tiap semester didapatkan dari jumlah nilai akhir yang diperoleh semua mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah yang sama pada periode dan tahun yang sama dibagi seluruh jumlah peserta kuliah tersebut. Nilai ini tentunya akan disimpan untuk proses pendokumentasian. Kedua adalah bagaimana mengetahui penyebab terjadinya perubahan pencapaian nilai kumulatif mata kuliah tiap semester. Oleh karena itu diperlukan suatu alat ukur untuk mengukur hal-hal yang dianggap penyebab terjadinya perubahan pencapaian nilai tersebut. Alat ukur dapat dikemas dalam bentuk kuisioner yang dapat memberikan informasi dari mahasiswa sebagai peserta kuliah. Alat ukur ini biasa disebut sebagai instrumen. Instrumen diketahui dapat menjadi alat ukur yang baik jika sudah lolos uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas merupakan sebuah pengujian untuk sebuah instrumen agar dapat memberikan informasi apakah instrumen tersebut merupakan alat ukur yang sesuai untuk variabel yang diteliti. Sementara uji reliabilitas adalah sebuah pengujian untuk sebuah instrumen agar dapat memberikan informasi apakah instrumen tersebut dapat reliabel untuk mengukur variabel tertentu. Ketiga adalah bagaimana merekomendasikan solusi untuk menangani terjadinya penurunan pencapaian nilai kumulatif mata kuliah tiap semester. Rekomendasi didapatkan berdasarkan hasil perhitungan skor yang dicapai dari tiap instrumen dan besar pengaruh dari tiap instrumen yang didapat dari analisis. B. Deskripsi Umum Sistem Sistem yang dibuat yaitu berbasis web. Sistem ini menyediakan kuisioner untuk mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan selama satu semester. Kuisioner ini mengandung instrumen-instrumen yang diduga mempengaruhi pencapaian nilai yang didapatkan mahasiswa. Pengguna yang memiliki hak akses tertentu dapat menambahkan instrumen-instrumen lain jika dicurigai memiliki pengaruh terhadap pencapaian nilai mahasiswa. Rekomendasi juga dapat ditambahkan apabila diperlukan. Dari hasil kuisioner yang telah diisi, akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen. Instrumen yang tidak lolos uji validitas dan reliabilitas tidak akan dihitung besar pengaruh, skor, dan juga tidak akan dimasukan sebagai bahan rekomendasi. Mulai Uji Validitas Apakah nilai instrumen kuisioner valid? Tidak Gambar 1. Diagram alir proses perhitungan analisis Gambar 2. Diagram proses bisnis sistem Ya Uji Reliabilitas Apakah nilai instrumen kuisioner reliabel? Hitung Nilai Pengaruh Hitung Skor Setelah mengetahui instrumen mana yang lolos uji validitas dan reliabilitas, maka dilakukan analisis kuantitatif menggunakan Fuzzy Quantification Theory I untuk mengetahui besar pengaruh dari tiap instrumen. Setelah itu dilakukan perhitungan skor untuk tiap instrumen. Perhitungan skor ini digunakan untuk penilaian terhadap hasil yang dicapai. Skor ini akan disimpan untuk selanjutnya dilakukan proses perbandingan terhadap instrumen yang sama di tahun selanjutnya. Setelah instrumen-instrumen tersebut mendapatkan nilai skornya, maka akan diberikan rekomendasi untuk tiap instrumen sebagai bahan perbaikan kedepannya. Diharapkan dengan adanya sistem ini, pengguna dapat dengan lebih mudah mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pencapaian nilai mahasiswa dan dapat melakukan perbaikan berkelanjutan di tiap tahunnya sehingga dapat meningkatkan pencapaian nilai terus-menerus. Tidak Ya Selesai

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) Gambar 5. Implementasi pengaturan rekomendasi Gambar 3. Implementasi pendokumentasian nilai Gambar 6. Implementasi hasil rekomendasi Gambar 4. Implementasi hasil analisis Gambar 1 menunjukkan diagram alir mengenai proses perhitungan pada analisis yang dilakukan oleh sistem ini. Sementara proses bisnis pada sistem ini digambarkan pada Gambar 2. IV. IMPLEMENTASI A. Implementasi Proses Pendokumentasian Nilai Bagian ini menjelaskan tentang implementasi proses-proses pendokumentasian nilai mata kuliah tiap semester. Pendokumentasian ini dilakukan dengan mengambil rata-rata nilai mata kuliah tiap semester. Implementasi antarmuka pendokumentasian nilai dari tiap mata kuliah per semester dapat dilihat pada Gambar 3. B. Implementasi Proses Analisis Implementasi proses analisis ini meliputi perhitungan uji validitas, uji reliabilitas, nilai pengaruh, dan skor. Angkaangka yang didapatkan untuk proses perhitungan ini didapatkan dari jawaban kuisioner mahasiswa. Proses ini dimulai dengan pengecekan tiap instrumen apakah valid atau tidak. Apabila hasil tersebut tidak valid, hasil analisis dari instrumen tersebut hendaknya tidak dapat dipercaya. Namun apabila valid langkah selanjutnya adalah menguji apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak. Apabila hasil tidak reliabel maka instrumen tersebut tidak dapat dipercaya. Namun apabila instrumen tersebut telah valid dan reliabel, maka proses analisis akan dilanjutkan dengan menghitung nilai pengaruh dan skor. Hasil analisis yang dilakukan berdasarkan hasil jawaban kuisioner mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 4. Hasil ini terdiri dari nilai pengaruh dan skor yang didapatkan tiap instrumen atau pertanyaan. C. Implementasi Rekomendasi Penentuan rekomendasi ini dilakukan secara manual oleh Kepala Laboratorium berdasarkan hasil analisis yang telah dikelola oleh sistem. Kepala Laboratorium dapat membuat rekomendasi baru apabila rekomendasi yang diinginkan tidak terdapat pada database sistem. Setelah hasil analisis keluar, Kepala Laboratorium masuk pada halaman pengaturan rekomendasi untuk menambahkan rekomendasi seperti yang terdapat pada Gambar5. Hasil rekomendasi tersebut dapat dilihat oleh dosen seperti yang terdapat pada Gambar 6.

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) Tabel 4. Daftar uji coba sistem Pengguna Uji Coba Status Kepala Jurusan Menambah pertanyaan Berhasil Menghapus pertanyaan Berhasil Mengubah pertanyaan Berhasil Mencari pertanyaan Berhasil Mengatur pertanyaan Berhasil Kepala Laboratorium Menambah rekomendasi Berhasil Menghapus rekomendasi Berhasil Mengubah rekomendasi Berhasil Mencari rekomendasi Berhasil Mengatur rekomendasi Berhasil Kepala Jurusan, Kepala Melihat pencapaian nilai Berhasil Laboratorium, dosen matakuliah Melihat hasil analisis Berhasil Melihat rekomendasi Berhasil Mahasiswa Menampilkan kuisioner Berhasil yang belum diisi Mengisi Kuisioner Berhasil ditampilkan sehingga perbaikan berkelanjutan dapat benarbenar dijalankan. DAFTAR PUSTAKA [1] ABET,Inc, ABET,Inc, [Online]. Available: [Diakses 8 Juli 2013]. [2] ABET,Inc, ABET,Inc, [Online]. Available: Tersedia: [Diakses 8 Juli2 2013]. [3] Aaamprogresif, Aaamprogresif, [Online]. Available: [Diakses 25 Oktober 2013]. [4] S. Kusumadewi, Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Graha Ilmu, [5] T. K. S. Terano, Fuzzy Systems Theory and Its, London: Academic Press, V. PENGUJIAN DAN EVALUASI Lingkungan pengujian sistem pada pengerjaan artikel ini dilakukan pada lingkungan dan alat kakas sebagai berikut: Processor Intel(R) Core(TM) i7-3632q 2.20GHz Memori (RAM) 4,00 GB Sistem Operasi Windows 8 Enterprise (64-bit). Visual Studio 2012 Pengujian dilakukan terhadap fungsionalitas dari aplikasi yang dirancang, pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah fungsionalitas yang diidentifikasi pada tahap kebutuhan benar-benar diimplementasikan dan berjalan seperti semestinya. Tabel 4 berisi daftar uji sistem. VI. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pengamatan selama perancangan, implementasi, dan proses pengujian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut ini: 1. Sistem dapat menampilkan pencapaian nilai mata kuliah tiap semester maksimal selama tiga tahun berturut-turut. Angka ini didapatkan dengan menghitung rata-rata IPK seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. 2. Sistem dapat menampilkan nilai analisis dari tiap pertanyaan yang berupa besar pengaruh pertanyaan tersebut beserta skor yang didapatkan. Hasil yang didapatkan merupakan olahan dari kuisioner yang diisi mahasiswa dengan menggunakan Fuzzy Quantification Theory I dan perhitungan skor manual. Data hasil perhitungan disajikan denngan dilengkapi keterangan dari maksud data tersebut. 3. Sistem dapat menampilkan hasil rekomendasi untuk perbaikan berkelanjutan. Rekomendasi ini diberikan berdasrkan hasil analisis yang dilakukan oleh sistem. Pada kesempatan pengembangan aplikasi selanjutnya, penulis menyarankan untuk kedepannya akan ada sistem yang dapat memantau pelaksanaan rekomendasi yang telah

Uji Reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan perhitungan menggunakan Cronbach Alpha. Perhitungan Cronbach Alpha terdapat dibawah ini.

Uji Reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan perhitungan menggunakan Cronbach Alpha. Perhitungan Cronbach Alpha terdapat dibawah ini. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan perhitungan menggunakan Cronbach Alpha. Perhitungan Cronbach Alpha terdapat dibawah ini. k r = k 1 [1 σ X 2 ] σ Y 2 dengan: r k σ X 2 σ Y 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna pendekatan yang nantinya akan digunakan untuk memecahkan masalah. Adapun metode

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS Umar Hasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan pada permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE Gita Indah Marthasari* 1, Nur Hayatin 2 1,2 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Gita Indah Marthasari e-mail:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

Yuni Wiwiet Wiharti 1), Hindayati Mustafidah 2), dan Muhammad Hamka 3) Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182

Yuni Wiwiet Wiharti 1), Hindayati Mustafidah 2), dan Muhammad Hamka 3) Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182 Analisis Hubungan Antara Penilaian Kompetensi Profesional Dosen oleh Mahasiswa dan Kehadiran Mahasiswa terhadap Nilai Kelulusan Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Quantification Theory I (Analyzeof Relationship

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan menggunakan Posttest-only control group design,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 013/014 mulai tanggal 9 April 014 sampai 0 Mei 014 di SMPN 1 Inuman yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu (Arikunto, 003:7). Metode penelitian kuasi eksperimen berbeda dengan metode eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1. Visi dan Misi ITS Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan hasil perancangan yang telah dilakukan pada tahap analisis dan perancangan sistem. Hasil perancangan diterapkan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang menurut Sugiyono (2012) dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uji Validitas Kuesioner Tujuan dari pengujian validitas adalah untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan telah tepat atau cermat dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas ini menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun 22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual BAB III METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian pada analisis pengaruh kualitas Website perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual 4.0, yaitu:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Arikunto (013: 03) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat akibat dari penerapan pendekatan inkuiri abduktif terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN Kehutanan Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Tes Setiap penyusunan instrumen dalam penelitian selalu memperhitungkan beberapa pertimbangan seperti apa yang hendak diukurnya, apakah data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakanya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitiaan Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu akan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diambil oleh peneliti, Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana data-data penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di Jl. Panglima Polem No. 5 Segalamider, Kota Bandarlampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap 35 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap tahun pelajaran 2014/2015. SMP Negeri 22 Bandarlampung terletak di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 31 Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran 3.1.1 Tahap Analisis Tahap analisis dimulai dari menetapkan tujuan pengembangan multimedia pembelajaran serta pemilihan materi yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu variabelvariabel

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu variabelvariabel BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu variabelvariabel yang diteliti itu akan menjelaskan obyek yang diteliti melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Bulan April sampai dengan Bulan Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Bulan April sampai dengan Bulan Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mencari Pengaruh Minat Mengikuti Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode survey. Menurut Tika (1997:9) penelitian deskriptif lebih mengarah pada pengungkapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel 69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan (Moh. Nazir, 2005: 271). Menurut Sugiyono (2007:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Sasaran Penelitian Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan desain penelitian, lokasi, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP Negeri Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri dari delapan kelas,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III MTOD PNLITIAN 3. Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Menurut Ruseffendi (005) penelitian eksperimen pada umumnya dilakukan untuk membandingkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 3 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sekampung Udik tahun pelajaran 013/ 014 yang terdiri dari 5 kelas. Dari 5 kelas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014 31 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 014 sampai dengan 7 Juli 014 di SD Negeri Kampung Baru Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian 25 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal, yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, khususnya kelas VII.8 dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description terhadap

Lebih terperinci

Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)

Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (014) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) C-87 Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Winarno Surakhmad (1990) menyatakan bahwa metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 Julistyana Tistogondo, Wendi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Narotama,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. memotret dan mengalisis suatu keadaan dalam suatu saat tertentu.

BAB 4 METODE PENELITIAN. memotret dan mengalisis suatu keadaan dalam suatu saat tertentu. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian cross sectional analysis, karena hanya memotret dan mengalisis suatu keadaan dalam suatu saat tertentu. 4.2 Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 StudiLiteratur Studi literatur dilakukan untuk teori-teori yang berkaitan dengan metode probit, ketertarikan pelajar dan media sosial. 1.2 Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta yang. dimaksud adalah Universitas Mercu Buana.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta yang. dimaksud adalah Universitas Mercu Buana. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian di Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu 3.1.1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci