Manual Prosedur Audit Teknologi Informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Manual Prosedur Audit Teknologi Informasi"

Transkripsi

1 Manual Prosedur Audit Teknologi Informasi Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Malang 2011

2 Manual Prosedur Audit Teknologi Informasi Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Kode Dokumen : Revisi : - Tanggal : 8 Oktober 2011 Diajukan oleh : Kabid Pengawasan Teknologi dan Informasi Ir.Soeprapto, MT Dikendalikan oleh : Sekretaris Satuan Pengawas Internal M. Khoiru Rusydi., SE., M.Si., Ak., BKP Disetujui oleh : Ketua Satuan Pengawas Internal Prof.Dr. Made Sudarma, SE., Ak., MM., CPA

3 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI MANUAL PROSEDUR AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI 1. PENDAHULUAN 2. PIHAK/FUNGSI TERKAIT 3. KETENTUAN UMUM 4. RUANG LINGKUP 5. PROSEDUR AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI LAMPIRAN: 1. FLOW CHART PROSEDUR AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI 2. REFERENSI

4 MANUAL PROSEDUR AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI Pendahuluan Teknologi Informasi Teknologi informasi merupakan komponen penting dari sistem informasi, selain data/ informasi, sumber daya manusia dan organisasi. Teknologi informasi yang dimaksud adalah teknologi telematika, mencakup teknologi komputer (perangkat keras, perangkat lunak) dan didukung dengan teknologi telekomunikasi, khususnya komunikasi data digital sebagai infrastruktur dari jaringan komputer. Diperlukan teknik untuk mengendalikan dan memastikan bahwa teknologi informasi sudah sesuai dengan tujuan organisasi. Audit teknologi informasi merupakan suatu cara untuk menilai sejauh mana suatu teknologi informasi telah mencapai tujuan organisasi. Universitas Brawijaya bertekad untuk lebih mengintensipkan penggunaan TI ke dalam setiap aspek yang memungkinkan keberadaannya. Tidak hanya untuk peningkatan kualitas di bidang akademik tapi juga administratif dan hal-hal lainnya. Adanya kebijakan seperti di atas,yang secara intrinsik dan formal menyangkut persoalan TI, maka universitas memerlukan sebuah audit khusus, yaitu audit teknologi informasi. Audit Teknologi Informasi Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit TI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Dengan melaksanakan audit TI, suatu lembaga bisa dikatakan sudah memiliki kepedulian cukup tinggi terhadap posisi dan peran TI bagi perkembangan lembaganya. Audit TI yang direncanakan dengan baik akan

5 memberikan beberapa hasil yang manfaatnya akan sangat signifikan bagi perjalanan lembaga itu sendiri di kemudian hari.hasil-hasil tersebut antara lain; munculnya evaluasi terhadap praktik-praktik manajemen risiko, terhadap kendali sistem internal,dan terhadap kebijakan-kebijakan yang terkait dengan TI yang terjadi dalam lembaga tersebut, baik itu yang kompleksitasnya rendah atau yang tinggi. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset Teknologi informasi suatu institusi telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. Beberapa alasan penting mengapa audit TI perlu dilakukan, antara lain: 1. Kerugian Akibat Kehilangan Data Data telah menjadi salah satu aset terpenting bagi suatu institusi. Sehingga kehilangan data akan menjadi masalah yang sangat serius terhadap kelangsungan proses pada institusi tersebut. Jika terjadi kehilangan data, maka diperlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan verifikasi manual atas dokumen yang dimiliki. 2. Kesalahan Dalam Pengambilan Keputusan Banyak institusi yang saat ini telah menggunakan bantuan Decision Support System (DSS) untuk mengambil keputusan-keputusan penting. Sehingga bagaimana validitas keputusan yang diambil jika data-data yang digunakan sebagai acuan tidak valid atau tidak tersedia. Dapat dipastikan akan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. 3. Risiko Kebocoran Data Data bagi suatu institusi merupakan sumber daya yang tidak ternilai harganya. Kebocoran data tidak saja berdampak teraksesnya data oleh orang/pihak yang tidak memiliki wewenang, akan tetapi lebih jauh lagi

6 kebocoran data dapat mengganggu kelangsungan proses pada suatu institusi. 4. Penyalahgunaan Komputer Alasan lain perlunya dilakukan audit TI adalah tingginya tingkat penyalahgunaan komputer. Pihak-pihak yang dapat melakukan kejahatan komputer sangat beraneka ragam. Kita mengenal adanya hackers dan crackers. Hackers merupakan orang yang dengan sengaja memasuki suatu sistem teknologi informasi secara tidak sah. Biasanya mereka melakukan aktivitas hacking untuk kebanggaan diri sendiri atau kelompoknnya, tanpa bermaksud merusak atau mengambil keuntungan atas tindakannya itu. Sedang, Crackers di sisi lain melakukan aktivitasnya dengan tujuan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari tindakannya tersebut, misalnya mengubah atau merusak atau, bahkan, menghancurkan sistem komputer. Tidak semua institusi siap mengantisipasi adanya risiko-risiko akibat adanya hackers dan crackers. 5. Kerugian Akibat Kesalahan Proses Perhitungan Seringkali, TI digunakan untuk melakukan perhitungan yang rumit. Salah satu alasan digunakannya TI adalah kemampuannya untuk mengolah data secara cepat dan akurat. Penggunaan TI untuk mendukung proses penghitungan bukannya tanpa risiko kesalahan. Risiko ini akan semakin besar jika tanpa adanya mekanisme pengembangan sistem yang memadai. Kesalahan yang ditimbulkan oleh sistem baru ini akan sulit terdeteksi tanpa adanya audit terhadap sistem tersebut. 6. Tingginya Nilai Investasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Komputer Investasi yang dikeluarkan untuk suatu proyek TI seringkali sangat besar. Namun sulit mengukur manfaat yang dapat diberikan TI. Hasil audit TI adalah temuan-temuan yang terbagi ke dalam dua kategori,yakni temuan negatif dan temuan positif. Di dalam temuan negatif,auditor

7 mengungkapkan hal-hal yang menurutnya tidak seharusnya terjadi atau tidak seharusnya dikerjakan oleh elemen dalam Universitas Brawijaya terkait dengan keberadaan atau pemanfaatan TI. Sementara dalam temuan positif, auditor menguraikan manfaat-manfaat atau keunggulan yang telah dicapai oleh Universitas Brawijaya dengan memanfaatkan fasilitas TI yang sudah ada. Sebagai tindak lanjut dari temuan-temuan, maka auditor memberikan saran dan masukan.saran ini nantinya dapat digunakan sebagai petunjuk bagi para pembuat kebijakan dalam hal penyusunan kebijakan TI untuk masa kerja selanjutnya. COBIT (Control Objective for Information Related Tecnology) COBIT (Control Objective for Information Related Tecnology) adalah kerangka tata kelola TI (IT governance) yang ditujukan kepada manajemen, staf pelayanan TI, control departemen, fungsi audit dan lebih penting lagi bagi pemilik proses bisnis (business process owner s), untuk memastikan confidenciality, integrity and availability data serta informasi sensitif dan kritikal. COBIT didesign terdiri dari 34 high level control objectives yang menggambarkan proses TI yang terdiri dari 4 domain yaitu: Plan and Organise, Acquire and Implement, Deliver and Support dan Monitor and Evaluate. Dengan melakukan kontrol terhadap ke 34 objektif tersebut, organisasi dapat memperoleh keyakinan akan kelayakan tata kelola dan kontrol yang diperlukan untuk lingkungan TI. Untuk mendukung IT process tersebut tersedia lagi sekitar 215 tujuan control yang lebih detil untuk menjamin kelengkapan dan efektifitas implementasi. Suatu perencanaan audit TI dapat dimulai dengan menentukan areaarea yang relevan dan berisiko paling tinggi. Sementara untuk kebutuhan penugasan tertentu, misalnya audit atas proyek TI, dapat dimulai dengan memilih proses yang relevan dari proses-proses tersebut.

8 Tujuan Audit Teknologi Informasi Audit Teknologi Informasi dirancang untuk tujuan berikut: 1. Melakukan verifikasi terhadap efektifitas dari penerapan teknologi informasi. 2. Melakukan verifikasi apakah penerapan teknologi informasi sudah memenuhi aspek efisiensi, availability system, reliability, confidentiality, dan integrity, serta aspek keamanan. 3. Melaporkan hasil audit dengan data yang memadai dan memberikan masukan kepada bagian terkait agar dapat dilakukan perbaikan. Pihak/Fungsi terkait 1. Ketua/Sekretaris SPI 2. Ketua Bidang Teknologi Informasi 3. Anggota SPI Ketentuan Umum 1. Satuan Pengawasan Internal (SPI) adalah lembaga fungsional yang dibentuk oleh rektor dan diberi tugas untuk mengembangkan SPI di UB 2. Audit internal bidang TIK adalah audit yang ditujukan untuk memberikan jaminan atas kesesuaian antara Kebijakan, Standar, Manual Mutu, Manual Prosedur dan Peraturan dalam penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi di lingkungan UB. 3. Management Representative (MR) bertugas : - Memantau semua semua proses yang terkait sistem pengawasan internal (SPI) dengan pihak internal dan eksternal sehingga kegiatan terlaksana serta terpelihara - Merencanakan dan mengkoordinasi jadwal rutin tinjauan manajemen, audit internal TSI serta perbaikan SMM SPI UB

9 - Mengkoordinasi pengelolaan dokumen, rekaman dan sumberdaya di lingkungan SPI UB - Membantu Top Management merencanakan, merumuskan, memantau harapan kepuasan Rektor dan feedback pelanggan lainnya - Memantau dan melaporkan ketercapaian indikator sasaran mutu minimal dua kali setiap tahun 4. Ketidaksesuaian Mayor adalah apabila ditemukan: - Pelanggaran atas peraturan perundang-undangan - Tidak terdapat elemen system pengendalian internal - Suatu sistem gagal untuk memenuhi satu klausul dari persyaratan system pengendalian internal - Penerapan suatu klausul sangat tidak konsisten - Ketidaksempurnaan penerapan suatu sistem telah mengarah pada ketidakpuasan pelanggan - Tindakan perbaikan yang tidak efektif dan terpantau dalam dua kali audit internal secara berturut-turut. 5. Ketidaksesuaian Minor (ringan), apabila ditemukan: - Suatu ketidaksesuaian dalam memenuhi suatu persyaratan dalam satu elemen SPI atau dokumen referensi lain - Suatu ketidaksesuaian yang diamati dari suatu pengamatan dari satu prosedur organisasi 6. Observation adalah apabila ditemukan: - Ada aspek yang disarankan dapat dikembangkan tetapi kondisi yang ada saat ini bukan merupakan suatu ketidaksesuaian dalam sistem mutu.

10 Ruang Lingkup Semua kegiatan audit internal bidang Teknologi Informasi (TI) yang dilaksanakan di semua bidang terkait dalam penerapan sistem pengawasan internal di UB. Dalam pelaksanaannya, auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi dan review dokumentasi (termasuk review source-code bila diperlukan). Bisa jadi bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor mencakup bukti elektronis (data dalam bentuk file softcopy). Dalam proses pengumpulan bukti ini ada beberapa cara yang sering dipakai yaitu, audit around computer, audit trought computer dan audit with computer. Jika tingkat pemakaian TI tinggi maka audit yang dominan digunakan adalah audit with computer atau yang biasa disebut dengan teknik audit berbantuan computer atau menggunakan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saja data transaksi penjualan, pembelian, transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain. Tentunya untuk aspek sekuriti adakalanya auditor dituntut mempunyai keahlian teknis yang cukup memadai untuk menguji keamanan sistem. Standar yang digunakan dalam mengaudit teknologi informasi adalah standar yang diterbitkan oleh ISACA yaitu ISACA IS Auditing Standard. Selain itu ISACA juga menerbitkan IS Auditing Guidance dan IS Auditing Procedure. Guidelines memberikan penjelasan bagaimana auditor dapat memenuhi standar dalam berbagai penugasan audit, dan prosedur memberikan contoh langkah-langkah yang perlu dilalui auditor dalam penugasan audit tertentu sehingga sesuai dengan standar. Bagaimanapun auditor TI harus bisa menggunakan judgement profesional ketika menggunakan guidance dan procedure. Standar yang aplicable untuk audit TI adalah terdiri dari 11 standar yaitu; S1. Audit charter, S2. Audit Independent, S3. Profesional Ethic and

11 standard, S4.Profesional competence, S5. Planning, S6. Performance of Audit Work, S7. Reporting. S8.Follow-Up Activity, F9. Irregularities and Irregular Act, S10. IT Governance dan S11. Use of Risk Assestment in Audit Planning. IS Auditing Guideline terdiri dari 32 guidance dalam mengaudit TI yang mengcover petunjuk mengaudit area-area penting. IS Audit Procedure terdiri dari 9 prosedur yang menunjukan langkah-langkah yang dilakukan auditor dalam penugasan audit yang spesifik seperti prosedur melakukan bagaimana melakukan risk assestment, mengetes intrution detection system, menganalisis firewall dan sebagainya. Jika dibandingkan dengan audit keuangan, maka standar dari Isaca ini adalah setara dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yaitu menyangkut tata cara bagaimana audit dilakukan. Sedangkan bagaimana kondisi apa yang diaudit diberikan penilaian berdasarkan standar tersendiri yaitu Cobit. Prosedur Audit Teknologi Informasi Secara umum tahapan dalam audit TI pada prinsipnya sama dengan audit lainnya. Tahap-tahap audit Teknologi Informasi yang umum terdiri dari 5 tahap sebagai berikut : 1. Tahap pra-penugasan Audit. a. Berdasar Rencana Audit Tahunan, proposal audit maupun temuan awal audit, Rektor meminta Ketua SPI untuk melaksanakan Audit Teknologi Informasi. b. Ketua SPI mengusulkan Tim Auditor Internal kepada Rektor c. Rektor menetapkan SK pengangkatan Tim Auditor Internal. Tim bertugas selama periode waktu tertentu d. Rapat koordinasi antara Ketua SPI dengan TIM Auditor untuk menentukan jadwal dan menyepakati mekanisme kerja. e. Ketua SPI menetapkan jadwal dan kegiatan audit Teknologi Informasi

12 2. Tahap Perencanaan Audit a. Mengembangkan Tujuan dan Lingkup Audit b. Menetapkan Tujuan dan Risiko Audit c. Lakukan Survey Pendahuluan d. Mengembangkan Audit Program 3. Tahap Pengujian Struktur Pengendalian Internal Tujuan pengujian SPI adalah untuk mengetahui apakah struktur pengendalian intern yang digariskan diterapkan sebagaimana mestinya atau tidak. Dalam tahap ini auditor dapat menggunakan COMPUTER ASSITED AUDIT TECHNIQUES ( CAAT ) untuk menilai keberadaan dan kepercayaan auditor terhadap struktur pengendalian intern tersebut. 4. Tahap pemeriksaan rinci Tahap audit secara rinci dapat dilakukan jika auditor memutuskan melanjutkan auditnya. Dalam tahap ini auditnya berupaya mendapatkan informasi lebih mendalam untuk memahami pengendalian yang diterapkan dalam sistem komputer klien. Auditor harus dapat memperkirakan bahwa hasil audit pada akhirnya harus dapat dijadikan sebagai dasar untuk menilai apakah struktur pengendalian intern yang diterapkan dapat dipercaya atau tidak. Kuat atau tidaknya pengendalian tersebut akan menjadi dasar bagi auditor dalam menentukan langkah selanjutnya. 5. Tahap penilaian secara umum atas hasil pengujian. Pada tahapan ini dilakukan analisis total berdasarkan semua datadata yang sudah diperoleh. Analisis ini kemudian dijabarkan dalam bentuk temuan, baik temuan negatif atau temuan positif. Kemudian dibuatlah rekomendasi yang merupakan hasil akhir dari proses audit.

13 6. Tahap Laporan Audit a. Menyiapkan draft laporan audit b. Mendiskusikan draft dengan pihak manajemen dan meminta tanggapan manajemen atas temuan audit c. Menerbitkan Laporan Akhir Audit 7. Tindak Lanjut Temuan / Rekomendasi Audit Setelah melaporkan temuan dan membuat rekomendasi audit, Auditor IT mengevaluasi berbagai informasi yang relevan dan memastikan tindak lanjut temuan telah dilaksanakan oleh manajemen tepat pada waktunya.

14 LAMPIRAN: FLOW CHART PROSEDUR AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI Permintaan Audit Berdasarkan proposal kegiatan atau berdasarkan temuan awal, Rektor meminta Ketua SPI untuk melakukan audit Teknologi Informasi Usulan Tim Audit Ketua SPI mengusulkan Tim Auditor Internal kepada Rektor SK Rektor Tim Audit Selanjutnya Rektor menetapkan SK pengangkatan Tim Auditor Internal. Tim bertugas selama periode waktu tertentu Rapat Koordinasi Tim Audit Rapat koordinasi antara Ketua SPI dengan TIM Auditor untuk menentukan jadwal dan menyepakati mekanisme kerja. Penetapan Jadwal Proses Audit Ketua SPI menetapkan jadwal dan kegiatan audit Teknologi Informasi. Pemeriksaan Pendahuluan TIM Auditor melakukan tahap pemeriksaan pendahuluan berdasarkan data-data awal yang diketahui

15 Pemeriksaan Rinci TIM Auditor melakukan tahap pemeriksaan rinci dengan mencari data penujang tambahan Pengujian Kesesuaian TIM Auditor melakukan tahap pengujian kesesuaian. Pengujian Kebenaran Bukti TIM Auditor melakukan Tahap pengujian kebenaran bukti. Penilaian dan Hasil TIM Auditor melakukan penilaian secara umum atas hasil pengujian yang dijabarkan dalam bentuk temuan-temuan. Rekomendasi ke Rektor TIM Auditor dan Ketua SPI membuat rekomendasi terkait objek audit kepada Rektor

16 REFERENSI Anonimous, Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Indonesia. Anonimous, Dokumen AMAI Universitas Brawijaya. Malang. Indonesia. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2009 tentang Satuan Pengawasan Intern

Manual Prosedur Audit Keuangan

Manual Prosedur Audit Keuangan Manual Prosedur Audit Keuangan Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Keuangan Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00010 02007 Revisi

Lebih terperinci

Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi

Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi Audit Sistem&Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi (Sanyoto

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Manual Prosedur. Pengendalian Produk Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual M Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Referensi. Sistem Informasi (contoh) Sistem Informasi 3/3/2011. Audit Sistem Informasi Indra Tobing. Wikipedia

Referensi. Sistem Informasi (contoh) Sistem Informasi 3/3/2011. Audit Sistem Informasi Indra Tobing. Wikipedia Referensi Audit Sistem&Teknologi Informasi Audit Sistem Informasi Indra Tobing (Riyanarto Sarno) Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2013 Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengawasan Pengadaan

Manual Prosedur Pengawasan Pengadaan Manual Prosedur Pengawasan Pengadaan Satuan Pengawas Internal Malang 2011 Manual Prosedur Audit Pengawasan Pengadaan Kode Dokumen : 00010 02006 Revisi : - Tanggal : 14 September 2011 Diajukan oleh : Kabid

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MP-UJM-P-FIA-UB 00303 09000 2 Tanggal : 19 Agustus 2013 Dikaji ulang

Lebih terperinci

Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai

Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai Kode Dokumen 00008 0400 Revisi Tanggal 0 Nop 01 Manual Prosedur Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3) Universitas Brawijaya Malang 01 Manual Prosedur

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Audit Internal

Standard Operating Procedure Audit Internal Standard Operating Procedure Audit Internal JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK Universitas Brawijaya Malang LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA AUDIT INTERNAL UN10/F07/87HK.01.02.a/08 15 November

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01300 05004 Revisi

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00013 05004 Revisi : 0 Diajukan oleh : Management

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure AUDIT INTERNAL MUTU (AIM)

Standard Operating Procedure AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) Standard Operating Procedure AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Audit Internal Mutu (AIM) Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/004

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL GUGUS JAMINAN MUTU

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL GUGUS JAMINAN MUTU MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 i Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Audit Internal

Manual Prosedur. Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM SARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM SARJANA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2011 i Manual Prosedur Audit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00800 04004 Revisi : 0 Tanggal : 30 Mei 2011

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penyusunan Roadmap Penelitian

Manual Prosedur Penyusunan Roadmap Penelitian Manual Prosedur Penyusunan Roadmap Penelitian JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Penyusunan Roadmap Penelitian Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Audit Internal

Manual Prosedur. Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya 2011 Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Program Studi

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06017 Revisi : Tgl Efektif : 15 Februari 2011 Jumlah Halaman : PROSEDUR AUDIT INTERNAL Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi Disahkan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Kode Dokumen : 00203 06004 Revisi : 2 Tanggal

Lebih terperinci

Manual Prosedur Laporan Hasil Audit

Manual Prosedur Laporan Hasil Audit Manual Prosedur Laporan Hasil Audit Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Laporan Hasil Audit Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00010 02013

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000xx 05004

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU (AIM)

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen :

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 20 Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal. Program Pascasarjana Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Audit Internal. Program Pascasarjana Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Manual Prosedur Audit Internal Program Pascasarjana Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00704 06004 Revisi : 1 Tanggal : 1 Agustus 2013 Diajukan oleh : Sekretaris

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 00805

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Kode Dokumen : 00203 06004 Revisi : 2 Tanggal

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal. Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Audit Internal. Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya MP-UJM-AB-FIA-UB-10-01 Dibuat tanggal : 01 Juli 2013 Dikaji Ulang oleh : Sekretaris Jurusan Dikendalikan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya 01200 08004 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Kode

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 TENTANG INTERNAL AUDIT CHARTER (PIAGAM AUDIT INTERNAL) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) 1. VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Lebih terperinci

Manual Prosedur Integrasi Payung penelitian dengan Tugas Akhir Mahasiswa

Manual Prosedur Integrasi Payung penelitian dengan Tugas Akhir Mahasiswa Manual Prosedur Integrasi Payung penelitian dengan Tugas Akhir Mahasiswa JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Integrasi Payung

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Program

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Biro Keuangan Universitas Brawijaya Malang 2016 Manual Prosedur Audit Internal Biro Keuangan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00005 02002 Revisi : 05 Tanggal : 13 Mei

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA AUDIT INTERNAL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 09 007 06002 Revisi : 05 Tanggal : 19 Mei 2014 Disetujui oleh : Kepala Perpustakaan Tanggal: 19 Mei 2014 Tanggal: 19 Mei 2014 Tanggal: 19 Mei 2014 Disiapkan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Satuan Pengawas Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Satuan Pengawasan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00010 02014 Revisi : 1 Tanggal : 8 Juni 2011 Diajukan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Jurusan Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011 0 MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen :

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal. Jurusan Bahasa dan Sastra

Manual Prosedur Audit Internal. Jurusan Bahasa dan Sastra Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Program Studi Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya 1 Manual Prosedur Pengendalian Produk yang

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom COBIT Control Objectives for Information & Related Technology Taryana Suryana. M.Kom E-mail:taryanarx@yahoo.com COBIT Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dapat definisikan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai PUSAT PEMBINAAN AGAMA (PPA) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI PUSAT PEMBINAAN AGAMA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Program Kedokteran Hewan Universitas

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Unit Jaminan Mutu Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2013 Manual Prosedur Pengendalian Produk Yang Tidak

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI PRODUK TIDAK SESUAI UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00013 05002 Revisi : 0 Diajukan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK TERSISA

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK TERSISA MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK TERSISA Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2015 Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Tersisa Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit pengembangan teknologi

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) AUDIT INTERNAL

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) AUDIT INTERNAL STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) AUDIT INTERNAL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017 0 Standard Operating Procedure AUDIT INTERNAL JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Gugus Jaminan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Program

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dari klausul akuisisi pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi, manajemen insiden keamanan, manajemen keberlanjutan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Kepegawaian

Manual Prosedur Audit Kepegawaian Manual Prosedur Audit Kepegawaian Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Kepegawaian Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00010 02005

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Revisi Tanggal Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi UB Agustus 2013 MP-UJM-P-FIA-UB

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Revisi Tanggal Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi UB Agustus 2013 MP-UJM-P-FIA-UB MANUAL PROSEDUR PENANGANAN PRODUK JASA TIDAK SESUAI PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MP-UJM-P-FIA-UB 00303 09000 3 Tanggal : 19 Agustus

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Pengendaliann Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur. Pengendaliann Dokumen dan Rekaman Manual Prosedur Pengendaliann Dokumen dan Rekaman Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual M Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekamann Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada subbab ini akan dibahas mengenai perencanaan dalam melaksanakan audit sistem dan teknologi informasi. Pembahasan mencakup semua aktivitas dari awal kegiatan hingga hasil

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penyusunan Database Tri Dharma Dosen THP

Manual Prosedur Penyusunan Database Tri Dharma Dosen THP Manual Prosedur Penyusunan Database Tri Dharma Dosen THP JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Penyusunan Database Tri Dharma

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR Kode : Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai

MANUAL PROSEDUR Kode : Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai MANUAL PROSEDUR Kode : 00404 06002 Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i MANUAL PROSEDUR Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai

Lebih terperinci

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI Pengertian Audit IS, Proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat [1]: melindungi aset milik organisasi,

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Audit Internal Mutu

Standard Operating Procedure Audit Internal Mutu Standard Operating Procedure Audit Internal Mutu Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Audit Internal Mutu Kode

Lebih terperinci

Kode Dokumen 00008 04004 Revisi 2 Tanggal 02 Nop 2012. Manual Prosedur Audit Internal Mutu

Kode Dokumen 00008 04004 Revisi 2 Tanggal 02 Nop 2012. Manual Prosedur Audit Internal Mutu Kode Dokumen 00008 04004 Revisi Tanggal 0 Nop 01 Manual Prosedur Audit Internal Mutu LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3) Universitas Brawijaya Malang 01 Manual Prosedur Audit Internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) menjadi semakin dibutuhkan sebagai dampak perkembangan teknologi yang demikian cepatnya. Hal tersebut kemudian mendorong pihak

Lebih terperinci

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

Framework Penyusunan Tata Kelola TI Bab IV Framework Penyusunan Tata Kelola TI Dalam bab ini akan dibahas tahapan-tahapan dalam penyusunan tata kelola TI Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan tata kelola

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh suatu perusahaan dengan adanya pemanfaatan sistem informasi yang baik

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh suatu perusahaan dengan adanya pemanfaatan sistem informasi yang baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pemanfaatan sistem informasi dalam menunjang bisnis proses yang dijalankan oleh suatu perusahaan dengan adanya pemanfaatan sistem informasi yang baik akan memberikan

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework A. Mengenai COBIT Remote devices adalah pengelolaan data menggunakan aplikasi, dimana data terletak pada server atau host. Di dalam remote device klien berkomunikasi

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Unit Jaminan Mutu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Lebih terperinci

DOKUMEN TIDAK TERKONTROL

DOKUMEN TIDAK TERKONTROL MANUAL PROSEDUR PRODUK TIDAK SESUAI UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 MANUAL PROSEDUR UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen

Lebih terperinci

MANUAL PROCEDURE. Audit Internal

MANUAL PROCEDURE. Audit Internal MANUAL PROCEDURE Audit Internal UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 M Manual Procedure Audit Internal Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya Kode Dokumen : Revisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin maju pesat mulai pada era tahun 1990-an. Memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan dewasa

Lebih terperinci

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc MAKALAH KEAMANAN INFORMASI Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar 2110155027 Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc Pendahuluan Informasi merupakan aset yang sangat penting bagi Instansi penyelenggara

Lebih terperinci

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan yang ingin diselesaikan serta tujuan dan manfaat penelitian. 1.1. Latar Belakang Perguruan

Lebih terperinci

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi berjudul Audit Keamanan Sistem Informasi Berdasarkan Standar ISO 27002 Pada PT Aneka Jaya Baut Sejahtera

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Kode

Lebih terperinci

Audit Teknologi Sistem Informasi. Pertemuan 1 Pengantar Audit Teknologi Sistem Informasi

Audit Teknologi Sistem Informasi. Pertemuan 1 Pengantar Audit Teknologi Sistem Informasi Audit Teknologi Sistem Informasi Pertemuan 1 Pengantar Audit Teknologi Sistem Informasi CAPAIAN PEMBELAJARAN Sikap Ketrampilan Umum Pengetahuan Ketrampilan Khusus Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI GUGUS JAMINAN MUTU

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI GUGUS JAMINAN MUTU MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Fakultas

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Produk Tidak Sesuai Lembaga Penelitian dan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan

Manual Prosedur Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan Manual Prosedur Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Unit Jaminan Mutu Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang 2014 Manual Prosedur

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) UNIT KERJA PELAKSANA AKADEMIK (UKPA) LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) UNIT KERJA PELAKSANA AKADEMIK (UKPA) LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) UNIT KERJA PELAKSANA AKADEMIK (UKPA) LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 DAFTAR REVISI

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya 01200 08002 Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Kode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prosedur audit. Ada tujuh prosedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps for Data Gathering, Prosedur

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI (PM-STT )

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI (PM-STT ) (PM-STT-830-0601-03) BAGIAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPMP STT-PLN) SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN JAKARTA 2012 PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNIK YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN PT.PLN (PERSERO)

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Jurusan Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci