LAKIP. Balai Besar Keramik BALAI BESAR KERAMIK TAHUN Nomor : 10/LAK-BBK/XII/2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAKIP. Balai Besar Keramik BALAI BESAR KERAMIK TAHUN Nomor : 10/LAK-BBK/XII/2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah"

Transkripsi

1 Nomor : 10/LAK-BBK/XII/2012 LAKIP BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Besar Keramik Badan Pengkajian, Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian

2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik disusun sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban Balai Besar Keramik selaku Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan secara tepat, jelas, terukur, dan legitimate baik keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi Balai Besar Keramik dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis Balai. Laporan ini disusun sesuai dengan format yang ditetapkan Peraturan Menteri Perberdayaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan terdiri dari 4 (empat) bab. Bab I (pertama) menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 40/M-IND/PER/6/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik, peran strategis organisasi, serta struktur organisasi. Pada Bab II (dua) diuraikan secara singkat tentang rencana strategis Balai Besar Keramik mulai dari Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran organisasi untuk kurun waktu 5 tahun dari tahun 2010 sampai dengan tahun Kemudian secara terpisah dijelaskan pula tentang Rencana Strategis dan Rencana Kinerja untuk tahun 2012 yang merupakan bagian dan penjabaran dari Rencana Strategis yang dilaksanakan pada tahun 2012, dan mencakup tujuan, sasaran, program dan kegiatan. Bab III (tiga) berisi tentang akuntabilitas kinerja yang mencakup pengukuran dan analisis capaian kinerja untuk tiap tujuan, sasaran berdasarkan target yang telah ditetapkan, serta memuat akuntabilitas keuangan yang menyajikan informasi alokasi dan realisasi anggaran tahun Bab IV (empat) adalah penutup yang mempresentasikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan atau kegagalan, permasalahan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja BBK serta strategi pemecahan masalah yang dilaksanakan pada tahun Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Badan Pengkajian, Kebijakan Iklim dan Mutu Industri dalam merumuskan kebijakan-kebijakan di Kementerian Perindustrian, dan semoga laporan ini memberi manfaat bagi semua pihak yang terkait. Terimakasih. Bandung, Januari 2013 Kepala Balai Besar Keramik, LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN LAKIP BBK / 2012 i

3 DAFTAR ISI hal Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Ikhtisar Eksekutif... i ii iii iv v Bab I Pendahuluan... 1 A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi... 2 B. Peran Strategis Organisasi... 2 C. Struktur Organisasi... 4 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Organisasi... 8 A. Rencana Strategis Organisasi... 9 B. Rencana Strategis Tahun C. Rencana Kinerja D. Rencana Anggaran E. Penetapan Kinerja Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Analisis Capaian Kinerja B. Akuntabilitas Keuangan Bab IV Penutup Lampiran LAKIP BBK / 2012 ii

4 DAFTAR TABEL Tabel II.1. Indikator Sasaran Peningkatan Penguasaan Teknologi Tabel II.2. Indikator Sasaran Peningkatan Kompetensi SDM Tabel II.3. Indikator Sasaran Peningkatan Sarana dan Prasarana Tabel II.4. Indikator Sasaran Peningkatan Pengelolaan Anggaran Tabel II.5. Indikator Sasaran Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Teknis Tabel II.6. Indikator Sasaran Peningkatan Kuantitas Pelayanan Jasa Teknis Tabel II.7. Indikator Sasaran Peningkatan Standardisasi BBK Tabel II.8. Matriks Tujuan, sasaran, Program dan Kegiatan BBK Tabel II.9. Keterkaitan sasaran Strategis BPKIMI dan BBK Tabel II.10. Anggaran BBK Tahun Tabel II.11. Rencana Penerimaan JPT Tahun Tabel II.12. Penetapan Kinerja BBK Tahun Tabel III.1. Capaian Kinerja Balai Besar Keramik Tabel III.2. Kerjasama Litbang Balai Besar Keramik Th Tabel III.3. Jumlah publikasi ilmiah Tabel III.4. Rincian jumlah contoh per jenis layanan pengujian Tabel III.5. Rincian kegiatan per jenis layanan sertifikasi Tabel III.6. Komplain Pelanggan BBK Tahun Tabel III.7. Data Responden Th Tabel III.8. Data Ketepatan Waktu Pelayanan Th Tabel III.9. Jumlah sampel pengujian Tabel. III.10. Matriks Capaian Kegiatan BBK terkait dengan Sasaran Strategis BPKIMI Tabel III.11. Rencana dan Realisasi Anggaran per Bulan (Rupiah) Tabel III.12. Tingkat Penyerapan Anggaran per Bulan Tabel III.13. Realisasi Penerimaan PNBP Umum (Rupiah) Tabel III.14. Realisasi Penerimaan PNBP Fungsional (Rupiah) Tabel III.15. Data Historis Penerimaan JPT LAKIP BBK / 2012 iii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Data pegawai berdasarkan tingkat pendidikan... 3 Gambar I.2 Data pegawai berdasarkan jabatan fungsional... 4 Gambar III.1. Prototipe ubin keramik berbasis wolastonit Gambar III.2. Prototipe produk ubin earth ceramic tile Gambar III.3. Kalung manik-manik dari gelas opal Gambar III.4. Prototipe produk keramik hias dan prototipe produk ubin keramik Gambar III.5.Tepung klinker dengan berbagai komposisi Gambar III.6. Keramik berpori dengan molten salt technique Gambar III.7. Prototipe bodi keramik steatit berglasir semi konduktor Gambar III.8. Tepung gelas keramik korderit... 39` Gambar III.9. Produk powder nano zirkonia dan nano silica Gambar III.10. Produk membran keramik Gambar III.11. Solar dryer untuk pengeringan produk keramik Gambar III.12. Suasana dalam ruang Seminar Nasional Keramik XI Gambar III.13. Foto kegiatan pameran tahun Gambar III.14. Kegiatan praktikum pelatihan penyiapan model dan cetakan serta hasil Pengglasiran dekorasi dan Gambar III.15. Dokumentasi pelaksanaan pelatihan Gambar III.16. Dokumentasi pelaksanaan outbond Gambar III.17. Grafik Perbandingan Realisasi Fisik Tahun 2011 Dan Gambar III.18. Grafik Perbandingan Realisasi Keuangan Tahun 2011 Dan Gambar III.19. Beberapa foto pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Keramik Gambar III.20. Grafik Historis Penerimaan JPT Berdasarkan Jenis Layanan Gambar III.21. Grafik Historis Penerimaan JPT Periode LAKIP BBK / 2012 iv

6 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Keramik (BBK) adalah unit pelaksana teknis yang berada di bawah Badan Pengkajian, Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI), Kementerian Perindustrian. BBK mengemban tugas untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi keramik serta memberikan layanan jasa teknis khususnya kepada industri keramik dan industri pengguna produk keramik. Dalam upaya melaksanakan tugas tersebut serta untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan struktur industri keramik nasional, Balai Besar Keramik telah menetapkan Rencana Strategis organisasi untuk tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 yang kemudian disebut sebagai Rencana Strategis Balai Besar Keramik (Renstra BBK) Renstra BBK ini memaparkan kondisi yang ingin dicapai BBK dalam kurun waktu 5 tahun ke depan serta cara atau strategi untuk mencapai kondisi tersebut; yang secara rinci dijabarkan kedalam visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, serta program BBK. Dengan mengacu pada Renstra, Balai Besar Keramik telah pula merumuskan dan menetapkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai pada setiap tahunnya, sehingga tujuan organisasi pada lima tahun ke depan dapat diwujudkan. Seluruh sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun dijabarkan ke dalam program-program dan kegiatan yang merupakan aktivitas riil untuk menuju sasaran tersebut. Kumpulan program dan kegiatan yang didesain untuk mencapai sasaran pada kurun waktu satu tahun ini kemudian disebut sebagai Rencana Kinerja/Rencana Kerja Tahunan (Renkin/RKT) dan ditegaskan dengan Penetapan Kinerja yang merupakan perjanjian kinerja antara Kepala BPKIMI dan Kepala Balai Besar Keramik untuk mewujudkan target kinerja. Dalam Renstra BBK periode Hasil Reviu bulan Februari 2012, BBK telah menetapkan 2 (dua) tujuan yaitu 1) Meningkatkan kompetensi BBK di bidang teknologi keramik dan material nano, 2) Meningkatkan pelayanan jasa teknis. Kedua tujuan tersebut memiliki 7 sasaran (objectives) yang ingin dicapai sampai akhir tahun. Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut di atas dibiayai oleh DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) BBK Revisi Ke-2 tanggal 17 Desember tahun 2012 sebesar Rp ,-, yang terdiri dari Rp ,- (RM) dan Rp ,- (PNP) yang keseluruhannya masuk dalam Program Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri dan Kegiatan 1871 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik. Penerimaan dari jasa pelayanan teknis ditargetkan sebesar Rp ,-. Penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pengukuran kinerja yang mengukur dan membandingkan antara target (rencana tingkat capaian) LAKIP BBK / 2012 v

7 dengan realisasinya untuk setiap indikator kinerja (masukan, keluaran dan hasil) dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 151/M-IND/PER/12/2011 tanggal 20 Desember 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Perindustrian serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 429/PMK.02/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan di dalam Rencana Kinerja adalah sebagai berikut : Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang ditetapkan. Realisasi fisik mencapai 98,92% hal tersebut disebabkan oleh beberapa kegiatan yang tidak terlaksana secara optimal, seperti kegiatan Perencanaan Pemetaan SDM Balai Besar Keramik untuk Meningkatkan Performa/Kinerja Melalui Pengembangan Matriks Kompetensi yang tidak dapat mencapai target output yang direncanakan. Realisasi Anggaran Belanja mencapai Rp ,- atau 94,32%. Secara umum, target Penetapan Kinerja (Tapkin) Balai Besar Keramik telah dapat dipenuhi. Hal-hal yang belum dapat terpenuhi di tahun 2012 menjadi tantangan untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi di tahun mendatang. Pada tahun 2012 penerimaan JPT mengalami kenaikan dibandingkan penerimaan tahun 2011 dengan total penerimaan PNBP fungsional dan umum mencapai Rp ,- dari target penerimaan sebesar Rp ,-. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan fungsional sebesar Rp ,- (146,02%) target penerimaan sebesar Rp ,- dan penerimaan umum sebesar Rp ,-. Penerimaan fungsional terbesar diperoleh dari layanan sertifikasi yaitu sebesar Rp ,- atau 67,26% dari keseluruhan pendapatan PNBP fungsional BBK dan jauh melampaui target pendapatan yang telah ditetapkan. Hal tersebut disebabkan adanya peraturan mengenai SNI wajib untuk beberapa komoditi terkait dengan bidang keramik. Pendapatan JPT fungsional BBK tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau 70,19 % dibandingkan penerimaan JPT tahun 2011, sebesar Rp ,-. Berdasarkan data penerimaan JPT setiap tahunnya, BBK perlu untuk mengevaluasi secara periodik dalam menetapkan targettargetnya serta menetapkan strategi pemasaran baik pemasaran keluar (external marketing) maupun pemasaran internal (internal marketing) agar dapat terus meningkatkan kinerja serta dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan, seperti yang tertuang dalam dokumen Strategic Management Planning BBK. LAKIP BBK / 2012 vi

8 BAB I PENDAHULUAN LAKIP BBK /

9 BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 105/M- IND/PER/10/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian yang menggantikan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 01/M-IND/PER/06/2006 dan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 40/M-IND/PER/06/2006 tanggal 29 Juni 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik, Balai Besar Keramik (BBK) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. Balai Besar Keramik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri keramik sesuai kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. Dalam melaksanakan tugas, Balai Besar Keramik menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultasi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi dan penanggulangan pencemaran. b. Melaksanakan pemasaran, kerjasama, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi informasi c. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu dan produk industri keramik serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. d. Melakukan perencanaan, pengolahan, koordinasi sarana dan prasarana untuk kegiatan penelitian dan pengembangan di bawah Balai Besar Keramik dan juga melakukan penerapan standar industri keramik. e. Melaksanakan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, produk keramik dan kalibrasi peralatan dan permesinan. f. Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Balai Besar Keramik. B. PERAN STRATEGIS ORGANISASI Secara historis, Balai Besar Keramik didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1922 dengan nama Keramische Laboratorium, sehingga pada tahun ini, Balai Besar LAKIP BBK /

10 BAB I PENDAHULUAN Keramik telah berusia 90 tahun. Waktu yang cukup panjang tersebut telah memberikan kesempatan bagi Balai Besar Keramik untuk tumbuh dan berkembang menjadi lembaga litbang yang berkemampuan dan berpengalaman di bidang teknologi keramik. Hal ini terbentuk karena akumulasi iptek, keahlian, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki personil serta semakin lengkapnya sarana dan prasarana pendukung yang sekarang dimiliki Balai Besar Keramik. Sampai dengan akhir Desember tahun 2012, Balai Besar Keramik diperkuat oleh 138 pegawai dimana lebih dari sepertiga dari jumlah tersebut adalah pegawai dengan pendidikan sarjana strata satu, sarjana strata dua dan sarjana strata tiga. Selain itu, lebih dari 50 pegawai pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan di luar negeri, antara lain di Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Italia, Pilipina, Malaysia, dan Singapura. Gambar I.1. menyajikan data tingkat pendidikan pegawai Balai Besar Keramik per 31 Desember SLTP; 2,17% SD; 2,17% S3; 1,45% S2; 11,59% SLTA; 43,48% S0; 7,97% S1; 31,16% S3 S2 S1 S0 SLTA SLTP SD Gambar I.1. Data pegawai berdasarkan tingkat pendidikan Dari 138 pegawai yang ada, 48 orang adalah pejabat fungsional dan 71 orang pejabat fungsional umum, dengan rincian seperti tertuang dalam Gambar 1.2. LAKIP BBK /

11 BAB I PENDAHULUAN 11,76% 21,85% 3,36% 1,68% 0,84% 0,84% Peneliti Teknisi Litkayasa Penyuluh Pustakawan Arsiparis Analis kepegawaian Fungsional Umum Gambar I.2. Data pegawai berdasarkan jabatan fungsional Dengan dukungan sumber daya manusia yang baik serta peralatan yang relatif lengkap dan maju seperti misalnya Diffraction Thermal Analysis, Refraktometer, Oven Pengering, Analytical Balance, Precision Balance, Masonry Saw Machine Portable, Magnetic Ferro Filter, Roller Hearth Kiln, dll., Balai Besar Keramik (Lembaga yang sepenuhnya memfokuskan pengembangan industri keramik) dapat melaksanakan peran strategisnya sebagai institusi yang : - melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi keramik untuk mendorong pertumbuhan dan kemajuan industri keramik di Indonesia. (Peran inovator dan inventor); - memberikan layanan teknis kepada pengguna jasa khususnya masyarakat industri keramik nasional. (Peran pendukung industri); - memberikan masukan kepada Badan Pengkajian, Kebijakan Iklim dan Mutu Industri guna perumusan kebijakan di sektor industri keramik yang mengarah pada perbaikan dan penguatan struktur industri keramik di Indonesia. (Peran penyedia informasi); - peran pengembangan sumber daya manusia industri. C. STRUKTUR ORGANISASI Untuk dapat menyesuaikan dan meningkatkan peran Balai Besar Keramik dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya melalui pelayanan jasa teknis di bidang teknologi keramik, Balai Besar Keramik memiliki struktur organisasi yang telah disempurnakan dan dinilai LAKIP BBK /

12 BAB I PENDAHULUAN tepat untuk mendukung pelaksanaan misi organisasi. Struktur Organisasi Balai Besar Keramik tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 40/M- IND/PER/06/2006 Tanggal 29 Juni 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik. Struktur organisasi Balai Besar Keramik seperti terlihat lampiran 1 menggambarkan bahwa Balai Besar Keramik dipimpin oleh seorang Kepala Balai Besar yang membawahi 4 (empat) Kepala Bidang dan 1 (satu) Kepala Bagian. Masing-masing Kepala Bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi, sementara Kepala Bagian membawahi 4 (empat) Kepala Sub Bagian. Selain didukung oleh pejabat struktural (Kepala Bidang, Bagian, Seksi, dan Sub Bagian), Kepala Balai Besar juga didukung oleh para pejabat fungsional (Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pustakawan, dan Penyuluh) yang secara organisatoris ditempatkan di bidang atau bagian terkait. Adapun nama-nama bidang, bagian, seksi, dan sub bagian yang terintegrasi dalam satu kesatuan struktur organisasi Balai Besar Keramik adalah sebagai berikut: Gambar I.3. Struktur organisasi Balai Besar Keramik Secara garis besar, mekanisme kerja yang diterapkan adalah sebagai berikut: 1. Seluruh pelaksanaan kegiatan di Balai Besar Keramik mengacu pada Standard Operating Procedure (SOP) yang memuat sasaran, kebijakan, kewenangan, dan alur proses pelaksanaan kegiatan. SOP yang dikembangkan dan dipakai di Balai Besar Keramik terdiri dari prosedur-prosedur yang berkaitan dengan : LAKIP BBK /

13 BAB I PENDAHULUAN a. Program Adalah prosedur yang berkaitan dengan penyusunan program (Rencana Strategis dan Rencana Kinerja) serta monitoring, evaluasi, dan pelaporan (Monev dan Laporan Akuntabilitas Kinerja). b. Layanan Jasa Yakni prosedur yang mengatur bagaimana seharusnya layanan litbang, pengujian, sertifikasi, konsultansi, standardisasi, kalibrasi, pelatihan, rancang bangun dan perekayasaan industri, serta penanganan keluhan pelanggan dilakukan. c. Keuangan Terdiri dari prosedur-prosedur tentang pengambilan dan pertanggungjawaban uang muka, penerimaan uang, penyetoran uang ke kas negara, pengadaan barang dan jasa, serta prosedur pemberian insentif. d. Umum Terdiri dari prosedur surat menyurat, penggunaan telepon, faksimili, dan kendaraan dinas, surat perintah perjalanan dinas, dan permintaan barang dan jasa. e. Kerjasama Terdiri dari prosedur penyusunan proposal kerjasama, penyusunan kontrak kerja, dan pelaksanaan kontrak. f. Teknologi Informasi Terdiri dari prosedur perencanaan pengadaan perangkat keras, sistem jaringan, sistem informasi manajemen, perangkat lunak, dan multimedia. g. Pemasaran Terdiri dari prosedur penyusunan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran serta prosedur penggunaan jasa pihak ketiga. h. Kepegawaian Terdiri dari prosedur penyusunan formasi pegawai, rekruitmen pegawai, pengembangan pola karir, absensi kehadiran, dan pengelolaan kesejahteraan pegawai. i. Lain-lain Termasuk didalamnya prosedur penerimaan dan pelaksanaan praktek kerja lapangan dan tugas akhir bagi siswa/ mahasiswa dan prosedur penerimaan kunjungan. LAKIP BBK /

14 BAB I PENDAHULUAN 2. Kegiatan pemasaran dan pengembangan jasa dikoordinasikan oleh Bidang Pengembangan Jasa Teknik. 3. Kegiatan yang bersifat administratif antara lain administrasi keuangan, kepegawaian, umum, penyusunan program dan laporan dikoordinasikan oleh Bagian Tata Usaha. 4. Kegiatan layanan jasa teknik, pelatihan, konsultansi, alih teknologi, serta rancang bangun dan perekayasaan industri, dikoordinasikan oleh Bidang PKAT. 5. Kegiatan pengujian dan sertifikasi serta kalibrasi peralatan dikoordinasikan oleh Bidang PASKAL. 6. Kegiatan litbang, perencanaan, pengelolaan sarana dan prasarana litbang serta penyusunan standardisasi dikoordinasikan oleh Pokti dan Bidang SRS. LAKIP BBK /

15 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA LAKIP BBK /

16 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI Dalam upaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta untuk mengoptimalkan perannya dalam pembangunan struktur industri keramik nasional yang tangguh, Balai Besar Keramik menetapkan rencana Strategis organisasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2010 sampai dengan tahun Proses perumusan rencana Strategis dilakukan secara sistematis, terarah, dan ilmiah. Proses ini diawali dari penetapan visi dan misi, kemudian dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang ada dan yang mungkin timbul, ditetapkanlah tujuan, sasaran, kebijakan, dan program yang akan membawa kepada pencapaian visi organisasi. Garis besar Rencana Strategis Balai Besar Keramik tahun : 1. VISI Menjadi Lembaga Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Teknologi Keramik Dan Material Nano Di Indonesia 2. MISI Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 40/M-IND/PER/06/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik. Misi Balai Besar Keramik adalah : Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi terapan dan standardisasi untuk industri keramik dan pengguna produk keramik. Memberikan pelayanan jasa teknologi khususnya di bidang: Riset teknologi keramik Pelatihan teknis tenaga industri Pengujian mutu bahan/produk Standardisasi bahan/produk Sertifikasi Konsultansi teknik produksi dan pemanfaatan produk keramik Rancang bangun dan perekayasaan peralatan industri LAKIP BBK /

17 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 3. TUJUAN Untuk mencapai Visi dan Misi, Balai Besar Keramik menetapkan 2 (dua) tujuan utama (Goals), dan memiliki 7 (tujuh) sasaran (objectives). Tujuan utama dan sasaran (objectives) Balai Besar Keramik yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan Kompetensi BBK di bidang teknologi keramik, Gelas dan Material Nano Sasaran yang ingin dicapai yaitu: 1. Peningkatan penguasaan teknologi 2. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia 3. Peningkatan sarana dan prasarana 4. Peningkatan Pengelolaan Anggaran b. Meningkatkan Pelayanan Jasa Teknis Sasaran yang ingin dicapai, yaitu: 1. Peningkatan kualitas pelayanan jasa teknis industri keramik 2. Peningkatan kuantitas pelayanan jasa teknis industri keramik 3. Peningkatan standardisasi Balai Besar Keramik Sebagai alat ukur dari pencapaian tujuan, maka telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) / Key Performance Indicator (KPI) yakni sebagai berikut: a. Jumlah litbang terapan yang diterapkan minimal 2 judul (sampai dengan tahun 2014) b. Publikasi ilmiah minimal 35 judul per tahun. c. Kenaikan Pendapatan PNBP Th sebesar minimal 10 % per tahun dari penerimaan tahun sebelumnya. 4. SASARAN Tujuan BBK yang telah dirumuskan dan akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dijabarkan lebih lanjut menjadi butir-butir sasaran yang secara nyata akan diwujudkan/dihasilkan oleh BBK dalam setiap tahun pelaksanaan kegiatan (kurun waktu pencapaian sasaran lebih pendek dari kurun waktu pencapaian tujuan karena sasaran merupakan penjabaran/bagian dari tujuan). Berikut disajikan rumusan sasaran yang telah ditetapkan oleh BBK. LAKIP BBK /

18 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Sasaran : a. Peningkatan Penguasaan Teknologi Penguasaan teknologi meliputi teknologi keramik konvensional, keramik maju dan material nano. Indikator capaian sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Tabel II.1. Indikator sasaran meningkatnya penguasaan teknologi Indikator Jumlah hasil litbang keramik konvensional Jumlah hasil litbang keramik maju & gelas Jumlah hasil litbang material nano Jumlah hasil litbang perekayasaan Jumlah hasil litbang yang diterapkan Jumlah kerjasama litbang yang dilakukan dengan institusi Pemerintah/Akademisi/pelaku industri Jumlah publikasi ilmiah Jumlah hasil riset yang didaftarkan untuk mendapatkan paten b. Peningkatan Kompetensi SDM Peningkatan kompetensi SDM meliputi SDM fungsional seperti peneliti, perekayasa, teknisi litkayasa, penyuluh perindustrian, pranata komputer, pustakawan, arsiparis, instruktur, struktural dan fungsional umum. Indikator capaian sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Tabel II.2. Indikator sasaran peningkatan kompetensi SDM Indikator Jumlah pegawai yang magang LAKIP BBK /

19 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Indikator Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan (teknis & manajemen) Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan formal Jumlah pegawai baru hasil rekruitmen Jumlah pegawai yang mutasi Satuan : jumlah orang c. Peningkatan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana merupakan salah satu unsur pendukung yang sangat penting dalam peningkatan kompetensi BBK. Sarana dan prasana meliputi bangunan gedung dan perkantoran, peralatan kantor, peralatan litbang, peralatan/ sarana teknologi informasi, dan kendaraan operasional. Peningkatan sarana dan prasarana ini meliputi pengadaan peralatan baru untuk mengganti peralatan yang sudah tua (tidak produktif/ rusak) maupun untuk penambahan peralatan baru serta pemeliharaannya. Indikator capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel II.3. sebagai berikut: Tabel II.3. Indikator sasaran peningkatan sarana dan prasarana Indikator Jumlah penambahan peralatan utama laboratorium pengujian dan litbang, (unit) (Pkt) (Pkt) Jumlah penambahan pengadaan peralatan IT (unit) Jumlah penambahan kendaraan operasional baru, (unit) Jumlah penambahan sarana dan prasarna, (unit) 3 (Pkt) 3 (Pkt) d. Peningkatan Pengelolaan Anggaran Pengelolaan anggaran merupakan salah satu unsur pendukung yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan. Indikator capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel II.4. sebagai berikut: LAKIP BBK /

20 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Tabel II.4. Indikator sasaran peningkatan pengelolaan anggaran Indikator Persentase realisasi anggaran total Persentase realisasi penggunaan anggaran PNBP (dari total penerimaan PNBP) e. Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Teknis Indikator capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel II.5. sebagai berikut: Tabel II.5. Indikator peningkatan kualitas pelayanan jasa teknis Indikator Persentase pertumbuhan penerimaan JPT dari tahun sebelumnya Tingkat kepuasan pelanggan (indeks 1 5) Maksimal komplain dari total layanan (%) Ketepatan pelayanan sesuai standar pelayanan minimal (%) ,75 4 4,25 4,5 4, f. Peningkatan Kuantitas Pelayanan Jasa Teknis Indikator capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel II.6. sebagai berikut: Tabel II.6. Daftar indikator peningkatan kuantitas jasa pelayanan teknis Indikator Persentase penambahan jumlah pelanggan baseline jumlah pelanggan tahun sebelumnya Peserta pelatihan keterampilan dan keahlian SDM industri (orang) Penambahan jenis pelatihan Desain/Prototip hasil layanan RBPI kepada industri Jumlah sampel pengujian LAKIP BBK /

21 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA g. Peningkatan Kuantitas Pelayanan Jasa Teknis Indikator capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel II.6. sebagai berikut: Tabel II.7. Daftar indikator peningkatan standardisasi BBK Indikator Konsistensi penerapan SMM : (Jumlah ketidaksesuaian dalam eksternal audit mayor) - Laboratorium - LSPro - BBK-QACS - BBK Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK (pengujian) yang diakui oleh KAN Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK (sertifikasi) yang diakui oleh KAN Program Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dicapai melalui perumusan dan pelaksanaan sejumlah kegiatan yang merupakan tindakan nyata dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun ke dalam kelompok-kelompok kegiatan yang kemudian disebut : PROGRAM. Sejalan dengan sasaran yang akan dicapai, program BBK diuraikan sebagai berikut: a. Untuk mencapai sasaran Peningkatan Penguasaan Teknologi, programnya adalah sebagai berikut: 1. Program Riset dan RBPI di bidang keramik konvensional, keramik maju dan gelas, serta material nano. 2. Program Publikasi Hasil Riset melalui kegiatan penerbitan majalah/jurnal, seminar, dan desiminasi hasil riset. 3. Program Komersialisasi Hasil Riset melalui kegiatan pengajuan hak paten dan keikutsertaan dalam program komersialisasi hasil litbang BPKIMI. 4. Program Pengembangan Pusat Inovasi Teknologi. LAKIP BBK /

22 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA b. Sasaran Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia akan dicapai melalui pelaksanaan program-program sebagai berikut: 1. Program Pelatihan Program pelatihan meliputi pelatihan penjejangan, pelatihan teknis dan pelatihan training for trainer (TOT). Bidang pelatihan meliputi teknologi keramik, gelas, material nano serta manajemen. 2. Program Magang Magang dilakukan di industri keramik atau gelas sesuai aturan yang berlaku. 3. Program Pendidikan Formal Pendidikan formal berjenjang S2 dan S3 di dalam dan di luar negeri dengan memanfaatkan beasiswa, dan DIPA Kementerian Perindustrian. 4. Program Rekruitmen Pegawai Baru c. Program untuk mencapai sasaran Peningkatan Sarana dan Prasarana Dalam upaya mewujudkan tujuan Peningkatan Kompetensi BBK Dalam Bidang Teknologi Keramik, Gelas, dan Material Nano, dukungan sarana dan prasarana mutlak diperlukan. Untuk itu, Balai Besar Keramik memandang perlu untuk menetapkan beberapa program guna meningkatkan dukungan sarana dan prasarana, yaitu : 1. Program pengadaan sarana dan prasarana 2. Program perawatan sarana dan prasarana d. Program untuk mencapai sasaran Peningkatan Pengelolaan Anggaran 1. Program perencanaan dan pengelolaan program kerja dan anggaran e. Program untuk mencapai sasaran Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Jasa Teknis 1. Program peningkatan pendapatan PNBP 2. Program Penanganan komplain pelanggan 3. Program monitoring dan evaluasi kepuasan pelanggan LAKIP BBK /

23 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA f. Program untuk mencapai sasaran Peningkatan Standardisasi BBK 1. Program Pengembangan Sistem Manajemen dan Administrasi melalui kegiatan implementasi sistem manajemen mutu laboratorium & LS Pro, sertifikasi dan implementasi SMM ISO 9001:2008, dan penerapan sistem manajemen informasi laboratorium 2. Program pengembangan kelembagaan B. Rencana Strategis Tahun 2012 Hampir seluruh sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana Strategis diprogramkan untuk dilakukan di tahun 2012 dan direncanakan untuk dilakukan di tahun berikutnya. Rencana Strategis tahun 2012 diprioritaskan pada kegiatan peningkatan kelembagaan, kegiatan pengembangan dan pelayanan teknologi industri, dan kegiatan pelaksanaan litbang dan aplikasi teknologi hasil litbang. Adapun tabel tujuan, sasaran, program dan kegiatan Balai Besar Keramik dapat dilihat di Table II.8 di bawah ini. Tabel II.8. Matriks Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Balai Besar Keramik No TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN 1. Meningkatkan kompetensi BBK dalam bidang teknologi keramik, gelas dan material nano Peningkatan penguasaan teknologi Riset di bidang keramik konvensional, keramik maju dan nano material serta RBPI Komersialisasi hasil riset Rekayasa alat hak paten Peningkatan kompetensi SDM Publikasi hasil riset Pengembangan pusat inovasi teknologi Pelatihan Litbang keramik konvensional Litbang keramik maju Litbang nano material Pameran/ promosi Kerjasama riset Pengajuan dan pemeliharaan Penerbitan majalah & jurnal nasional Penerbitan di jurnal internasional Diseminasi hasil litbang Pusat Inovasi Keramik Yogyakarta Pusat Inovasi Keramik Plered Peningkatan kompetensi SDM litbang, administrasi dan IT Peningkatan kompetensi SDM pengujian, sertifikasi dan kalibrasi Peningkatan kompetensi calon fungsional peneliti LAKIP BBK /

24 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Peningkatan sarana dan prasarana Magang Pendidikan dan pelatihan jenjang pendidikan formal Penambahan pegawai baru Mutasi pegawai Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Magang pegawai baru di industri keramik dan kaca Diklat struktural Diklat teknis Pendidikan formal Rekruitmen pegawai Mutasi internal pegawai Pengadaan alat lab., kantor, pengolah data, dan sarana gedung, buku referensi, Perawatan alat lab., kantor, pengolah data, transportasi, gedung, dan halaman gedung. Peningkatan Pengelolaan Anggaran & Kegiatan Pengelolaan program kerja dan anggaran Pengelolaan SAI dan SABMN Penyusunan Rencana Teknis Monitoring, Evaluasi dan pelaporan kegiatan 2. Meningkatkan Pelayanan Jasa Teknis BBK Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan Peningkatan standardisasi industri/bbk Peningkatan pendapatan PNBP Penanganan komplain Monitoring dan evaluasi kepuasan pelanggan Pengembangan Sistem Manajemen dan Administrasi Pengembangan kelembagaan 8 Jasa layanan teknis BBK Penanganan komplain pelanggan Survei untuk pengukuran indeks kepuasan pelanggan Implementasi sistem manajemen mutu laboratorium & LS Pro Implementasi SMM ISO 9001: 2008, dan penerapan sistem manajemen informasi laboratorium Sertifikasi BBK dan akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu, Produk dan Laboratorium Penambahan ruang lingkup sertifikasi LSPro Cencera Penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium LAKIP BBK /

25 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Sebagai salah satu unit di bawah BPKIMI, BBK mendukung Rencana strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra BPKIMI Periode untuk mencapai tujuan dengan memasukkan beberapa sasaran strategis BPKIMI yang sesuai dengan tupoksi ke dalam Renstra BBK periode Keterkaitan Renstra BBK dengan Renstra BPKIMI dapat dilihat pada Tabel II.9. di bawah ini. Tabel II.9. Keterkaitan Sasaran Strategis BPKIMI dan BBK Sasaran Strategis BPKIMI Sasaran Stategis I a. Tersedianya hasil litbang yang siap diterapkan b. Diterapkannya hasil litbang di industri Sasaran strategis II a. Tersedianya infrastruktur teknologi dari sisi sarana litbang b. Tersedianya rumusan kebijakan teknologi pada industri nasional Sasaran Stategis IV a. Terfasilitasinya proses perolehan perlindungan HKI b. Efektifnya penanggulangan pelanggaran HKI bagi pelaku usaha terkait sektor industri Sasaran strategis V a. Tersedianya RSNI yang diperlukan oleh industri b. Meningkatnya kemampuan LPK yang mendukung SNI wajib Sasaran Strategis BBK Peningkatan Penguasaan teknologi di Bidang Keramik, Gelas dan Nano Material dengan indikator terkait : jumlah hasil litbang dan jumlah hasil litbang yang diterapkan Peningkatan Sarana dan Prasarana dengan indikator terkait : penambahan jumlah peralatan litbang (terkait dengan sasaran strategis BPKIMI II poin a) Peningkatan Penguasaan teknologi di Bidang Keramik, Gelas dan Nano Material dengan indikator terkait: Jumlah hasil riset yang didaftarkan untuk mendapatkan paten Peningkatan standardisasi industri/balai Besar Keramik dengan indikator terkait : Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK (pengujian) yang diakui oleh KAN (terkait dengan sasaran strategis BPKIMI V poin b) C. Rencana Kinerja Tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis Balai (Renstra ) yang program-programnya disusun berdasarkan format yang sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 398/MPP/Kep/6/2003 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja (Renkin), dan Laporan Akuntabilitas di lingkungan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Peraturan Menteri Perberdayaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program kegiatan yang dilaksanakan tahun LAKIP BBK /

26 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2012 ini kemudian disebut sebagai Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Keramik (Renkin/RKT BBK) Tahun Rencana Kinerja termasuk indikator kinerja BBK Tahun 2012 secara terperinci adalah sebagai berikut: 1. Sasaran Strategis 1 : Peningkatan penguasaan teknologi keramik dan nano material Indikator Kinerja : Jumlah judul kegiatan litbang keramik konvensional (4) Jumlah judul kegiatan litbang keramik maju (4) Jumlah judul kegiatan litbang nano material (3) Jumlah judul kegiatan litbang perekayasaan (1) Jumlah litbang terapan yang diterapkan (1) Jumlah kerjasama litbang (2) Jumlah publikasi ilmiah (35 makalah) Jumlah hasil riset yang didaftarkan untuk mendapatkan paten (1) Jumlah kegiatan di pusat inovasi (2) Program : Riset, RBPI, Publikasi dan Komersialisasi Hasil Litbang 2. Sasaran Strategis 2 : Peningkatan kompetensi SDM Indikator Kinerja : Jumlah pegawai yang magang (3) Program Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan teknis & manajemen (30) Jumlah pegawai yang diusulkan untuk mengikuti program pendidikan gelar S2 - S3 (2) Jumlah pegawai yang rotasi (20) : Pendidikan dan pelatihan SDM Magang pegawai Rekruitmen pegawai Pengusulan pegawai untuk program pendidikan gelar 3. Sasaran Strategis 3 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Indikator Kinerja : Penambahan peralatan utama laboratorium pengujian & litbang (9) Program Penambahan pengadaan peralatan IT (30) Penambahan kendaraan operasional (1) Penambahan sarana dan prasarana perkantoran (35) : Pengadaan sarana dan prasarana LAKIP BBK /

27 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 4. Sasaran Strategis 4 : Peningkatan Pengelolaan Anggaran Indikator Kinerja : Persentase realisasi anggaran total (94) Persentase realisasi penggunaan anggaran PNBP (85) Program : Pengelolaan program kerja dan anggaran 5. Sasaran Strategis 5 : Peningkatan Kualitas layanan Indikator Kinerja : Pertumbuhan penerimaan JPT (10%) Maksimal komplain dari total layanan (4%) Tingkat kepuasan pelanggan (indeks 4,25) Ketepatan waktu penyelesaian (85%) Program : Peningkatan Pendapatan PNBP Penanganan komplain pelanggan Monev kepuasan pelanggan melalui kuesioner 6. Sasaran Strategis 6 : Peningkatan Kuantitas Layanan Indikator Kinerja : Penambahan jumlah pelanggan (5%) Jumlah peserta keterampilan dan keahlian SDM industri (70 orang) Desain/Prototip hasil layanan RBPI kepada industri (2) Jumlah sampel pengujian (1250) Program : Peningkatan pendapatan PNBP Promosi Jasa pelayanan teknis 7. Sasaran Strategis 6 : Peningkatan Standardisasi industri/bbk Indikator Kinerja : Konsistensi penerapan SMM dengan jumlah ketidaksesuaian mayor pada eksternal audit (1) Penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK pengujian yang diakui KAN (3) Program : Pengembangan kelembagaan Pengembangan Sistem Manajemen dan administrasi Secara rinci, Renkin/RKT BBK tahun 2012 disajikan dalam bentuk matriks yang menguraikan sasaran, indikator, rencana tingkat capaian, program, uraian kegiatan, indikator (masukan, keluaran dan hasil), satuan, serta rencana tingkat capaian kegiatan. Matrik ini disajikan dalam Lampiran 4. Sesuai dengan Peraturan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 9 Tahun 2007 mengenai Pedoman Umum Penerapan Indikator Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Balai LAKIP BBK /

28 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Besar Keramik telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU/Key Performance Indicator) sebagai berikut : 1. Jumlah litbang terapan yang diterapkan minimal 2 judul (sampai dengan tahun 2014). 2. Publikasi ilmiah minimal 35 judul per tahun. 3. Kenaikan Pendapatan PNBP tahun sebesar minimal 10% per tahun dari penerimaan tahun sebelumnya. D. Rencana Anggaran Pelaksanaan rencana kinerja tahun 2012 didukung oleh pendanaan yang bersumber dari DIPA. Anggaran Balai Besar Keramik Tahun 2012 yang tercantum dalam DIPA awal Balai Besar Keramik Tahun Anggaran 2012 seluruhnya berjumlah Rp termasuk didalamnya anggaran belanja PNBP yang besarnya Rp ,-. Selain anggaran belanja, dalam Laporan ini juga terdapat target pendapatan PNBP sebesar Rp ,-. Pada bulan Agustus 2012, BPKIMI melakukan peninjauan ulang atas anggaran gaji (akun belanja 51) di seluruh satker yang berada di bawah BPKIMI. Jumlah total anggaran BBK setelah revisi didasarkan pada surat pemberitahuan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan No. 02/019.07/1/2012 tanggal 17 September 2012 menjadi sebesar Rp ,-. Pada tanggal 8 Oktober 2012, BBK mengajukan usulan revisi PNBP untuk kenaikan pagu anggaran penggunaan PNBP. Jumlah total anggaran BBK setelah revisi ke-2 didasarkan pada surat penetapan SP RKAKL dari Direktorat Jenderal Anggaran No. S.3059/AG/2012 tanggal 7 Desember 2012 menjadi sebesar Rp ,-. Tabel II.10. menyajikan pendanaan untuk Rencana Kerja Anggaran Balai Besar Keramik TA sesuai DIPA Revisi II, sementara Tabel II.11. menyajikan rencana penerimaan dari jasa pelayanan teknis. Tabel II.10. Anggaran Balai Besar Keramik TA OUTPUT Uraian Anggaran (Ribuan Rupiah) 1871 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik 1871,005 Penelitian Penguasaan Teknologi Keramik dan Nano Material Litbang Keramik Konvensional A. Pembuatan Keramik Permeable Berbasis RM Wolastonit Untuk Trotoar Jalan/ Taman B. Peningkatan Mutu Produk Earth Ceramic Tiles Berbasis Tanah Tras & Kapur Menggunakan Teknik Solidifikasi Hidrothermal RM LAKIP BBK /

29 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA OUTPUT Uraian Anggaran (Ribuan Rupiah) C. Pemanfaatan Limbah Kaca untuk RM Pembuatan Gelas Opal yang Digunakan sebagai Bahan Baku Manik Gelas di Jombang D. Pemanfaatan Hasil Samping (By Product) Proses Pengolahan Pasir Timah Kasiterit untuk Ubin Keramik & Keramik Hias RM 012 Litbang Keramik Maju A. Pembuatan Semen Biokompatible sebagai RM Dental Material B. Pembuatan Keramik Berpori dengan Molten RM Solt Technique dalam Temperatur Rendah C. Penerapan Glasir Semikonduktor pada Bodi RM Keramik untuk Alat-alat Elektrik D. Pembuatan Gelas Keramik Corderite dari Bahan Baku Alam untuk Restorasi Gigi RM 013 Litbang Nano Material A. Isolasi dan Nanosiasi Zirkonia dan Silika dari RM Pasir Zirkon dengan Metode Modifikasi Fasa B. Pemanfaatan Nano Komposit Mulit Kristobalit sebagai Membran Keramik untuk Penyaring Air Minum RM 014 Rekayasa Alat Perancangan dan Pembuatan Solar Dryer untuk Pengeringan Produk Keramik RM 015 Hak Kekayaan Intelektual Hak Paten Hasil Litbang RM Layanan Kinerja Laboratorium/ Pengujian Riset & Standardisasi 011 Jasa Layanan Teknis PNBP A. Layanan Litbang PNBP B. Layanan Pengujian PNBP C. Layanan Pelatihan PNBP D. Layanan Standardisasi & Pengawasan Mutu PNBP E. Layanan Sertifikasi Sistem Mutu dan Produk PNBP F. Layanan Konsultasi PNBP G. Layanan Pengadaan Bahan dan JPT lainnya PNBP H. Layanan Rancang Bangun PNBP Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri 001 Peningkatan Kompetensi SDM 011 Peningkatan Kompetensi Personil Melalui Diklat RM A. Peningkatan Kompetensi Personil RM Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi B. Peningkatan Kompetensi Personil Administrasi, IT dan Litbang RM LAKIP BBK /

30 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA OUTPUT Uraian Anggaran (Ribuan Rupiah) C. Peningkatan Kompetensi Calon Fungsional Peneliti RM 012 Pengembangan Sistem Administrasi & Manajemen Dasar Kepemimpinan Pegawai BBK A. Pemetaan SDM untuk Meningkatkan RM Performa Melalui Pengembangan Matrik Kompetensi B. Pembinan SDM dalam Rangka RM Pengembangan Manajemen Dasar KepemimpinanPersonil BBK C. Penerapan 5 K di Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi RM 002 Penyebarluasan Hasil Litbang 011 Penyebarluasan Hasil Litbang Melalui Inovasi Teknologi a. Teknologi Produksi & Pengendalian Kualitas pada Produk Keramik Hias (PIKY Thp IV RM b. Deversifikasi Pengembangan Bodi Produk RM Keramik Hias di Plered 003 Peningkatan Kompetensi Lembaga 011 Peningkatan Kompetensi Laburatorium a. Persiapan Akreditasi Laboratorium Kalibrasi RM b. Persp Akretiasi Lab Dlm Rgk Penambahan Ruang Lingkup kasa Cermin, Reflektif Berpola & Hemat Energi RM 012 Peningkatan Penerapan Sistem Manajemen Mutu a. Pemeliharaan dan Pengembangan Penerapan SMM ISO RM 013 Sertifikasi/ Survailen/Reakreditasi Lembaga a. Sertifikasi Survailen Lembaga Sertifikasi dan Regitrasi PNP b. Sertifikasi Survailen/ Reasesmen Balai Besar Keramik RM 004 Promosi Jasa Pelayanan Teknis BBK Promosi Melalui Kegiatan Pameran a. Pameran Hasil Litbang RM 012 Promosi Jasa Pelayanan Teknis BBK a. Promosi dan Komersialisasi Jasa Pelayanan Teknis di Pulau Jawa RM 005 Publikasi Hasil Litbang 011 Publikasi Melalui Majalah Ilmiah Nasional Dan Internasional a. Publikasi Internasional RM LAKIP BBK /

31 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA OUTPUT Uraian Anggaran (Ribuan Rupiah) 012 Publikasi Melalui Diseminasi a. Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Keramik RM 006 Penerbitan Dan Akreditasi Majalah Ilimah 011 Penerbitan Majalah Dan Jurnal Ilmiah a. Penerbitan Majalah ITKG RM b. Penerbitan Jurnal JKGI RM 012 Reakreditasi Jurnal a. Reakreditasi Jurnal Keramik Dan Gelas Indonesia RM Dokumen Perencanaan / Penganggaran/ Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi 011 Penyusunan Program dan Rencana Kerja/ Program A. Penyusunan Rencana Teknis Th RM 012 Pengelolaan Dan Monev Pelaksanaan Kegiatan Dan Anggaran A. Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi RM Keuangan Pemerintah B. Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Kegiatan Th RM Layanan Perkantoran (Base Lain) Pembayaran Gaji Dan Tunjangan RM Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran A. Operasional Perkantoran dan Pimpinan RM B. Kesehatan dan Kesejahteraan Pegawai RM C. Langganan Daya Dan Jasa RM D. Administrasi Pengelolaan Pegawai RM E. Iuran Organisasi RM Kendaraan Bermotor Pengadaan Kendaraan Roda 2/ 4/ Pengadaan Kendaraan Roda PNP 012 Perawatan Kendaraan Roda 2/ 4/ A. Perawatan Kendaraan Roda RM B. Perawatan Kendaraan Roda RM Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadaan Alat Pengolah Data RM PNP LAKIP BBK /

32 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA OUTPUT Uraian Anggaran (Ribuan Rupiah) 012 Perawatan Alat Pengolah Data dan Komunikasi A. Perawatan Alat Pengolah Data RM B. Perawatan Alat Komunikasi RM Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran Pengadaan Sarana Dan Prasarana A. Pengadaan Sarana Litbang B. Pengadaan Sarana Lab. Pendukung Layanan Teknis C. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor RM PNP RM PNP RM 012 Perawatan Sarana Dan Prasarana A. Perawatan Alat Fungsional Litbang RM B. Perawatan Alat Fungsional Lab RM C. Perawatan Sarana dan Prasarana Kantor RM Gedung/ Bangunan Perawatan Tanah, Gedung dan Rumah Dinas A. Perawatan Gedung dan Halaman Kantor RM B. Perawatan Rumah Dinas RM LAKIP BBK /

33 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana penerimaan JPT Balai Besar Keramik tahun 2012 disajikan pada Tabel II.11 di bawah ini. Tabel II.11. Rencana Penerimaan Jasa Pelayanan Teknis TA Target Penerimaan Target Penerimaan SASARAN KEGIATAN (Renstra) (Renkin) Jumlah Rp Jumlah Rp Layanan Layanan Tercapainya volume layanan dan pendapatan JPT Layanan keg Litbang Layanan keg Pelatihan Layanan Pengujian contoh Layanan keg Konsultasi Layanan keg Standardisasi Layanan keg Sertifikasi / Surveilance Layanan RBPI keg Layanan lain keg Jumlah E. Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja merupakan pernyataan kesanggupan dari Kepala Balai Besar Keramik kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima amanah sebagai tanda kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dan pemberi amanah sebagai persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Penetapan kinerja berisi sasaran-sasaran strategis untuk mencapai tujuan dan mewujudkan visi dan misi Balai Besar Keramik. Penetapan Kinerja Balai Besar Keramik Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel II.12. di bawah ini. LAKIP BBK /

34 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Tabel II.12. Penetapan Kinerja Balai Besar Keramik Tahun 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Peningkatan Penguasaan Teknologi Peningkatan Pelayanan Jasa Teknis Industri Keramik Jumlah litbang keramik konvensional, 11 keramik maju, nano material dan perekayasaan alat yang dihasilkan Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 35 (melalui semiar dan jurnal ilmiah) Hasil litbang yang diterapkan 1 Kerjasama litbang dengan institusi 2 Pemerintah/Akademisi/pelaku industri Hasil riset yang diusulkan untuk dipatenkan 1 Peserta pelatihan keterampilan dan keahlian 70 SDM industri (orang) Tingkat kepuasan pelanggan (indeks 1 5) 4,25 Persentase maksimal komplain dari total 4 layanan Ketepatan pelayanan sesuai Standar 90 Pelayanan Minimal (%) Desain/Prototip layanan RBPI kepada 2 industri Persentase pertumbuhan JPT dari tahun 10 sebelumnya (%) Jumlah sample pengujian 1250 Peningkatan Standardisasi industri/bbk Persentase peningkatan jumlah pelanggan 5 (baseline : 156 perusahaan) Sertifikat SDM pelaksana terkait standar 4 Jumlah pengadaan alat laboratorium utama (unit) 6 Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN Konsistensi penerapan SMM Lab & LS Pro dengan (Jumlah ketidaksesuaian mayor) 3 1 LAKIP BBK /

35 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LAKIP BBK /

36 A. Analisis Capaian Kinerja Pengukuran tingkat capaian kinerja Balai Besar Keramik dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja (Renkin) dan Penetapan Kinerja (Tapkin) Balai Besar Keramik tahun 2012 dengan capaian realisasinya. Capaian Kinerja tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel III.1. Capaian Kinerja Balai Besar Keramik Th Sasaran Strategis Peningkatan Penguasaan Teknologi di Bidang Keramik, Gelas dan Nano Material Indikator Kinerja Jumlah litbang keramik konvensional Target Renstra Realisasi Persentase Capaian (%) % Jumlah litbang keramik maju % Jumlah litbang nano material ,67% Jumlah hasil litbang perekayasaan alat Jumlah hasil litbang yang diterapkan Jumlah kerjasama litbang yang dilakukan dengan institusi pemerintah/ akademisi/ pelaku industri % % % Jumlah publikasi ilmiah % Jumlah hasil riset yang didaftarkan untuk mendapatkan paten % Peningkatan Kompetensi SDM Jumlah pegawai yang magang 3 0 0% (orang) Jumlah pegawai yang mengikuti % pelatihan teknis & manajemen (orang) Jumlah pegawai yang diusulkan % mengikuti pendidikan formal Jumlah pegawai yang rotasi % LAKIP BBK /

37 Sasaran Strategis Peningkatan Sarana dan Prasana Peningkatan Pengelolaan Anggaran Peningkatan kualitas pelayanan jasa teknis industri keramik Peningkatan kuantitas pelayanan jasa teknis industri keramik Indikator Kinerja Penambahan peralatan utama laboratorium pengujian dan litbang, (unit) Penambahan pengadaan peralatan IT, (unit) Penambahan kendaraan operasional, (unit) Penambahan sarana dan prasarana perkantoran, (unit) Persentase realisasi anggaran total Persentase realisasi penggunaan anggaran PNBP (dari total penerimaan PNBP) Pertumbuhan penerimaan JPT dari tahun sebelumnya (%) Baseline penerimaan tahun sebelumnya Tingkat kepuasan pelanggan (indeks 1 5) Maksimal komplain dari total layanan (%) Ketepatan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (%) Persentase penambahan jumlah pelanggan Peserta pelatihan keterampilan dan keahlian SDM industri (orang) Target Renstra Realisasi Persentase Capaian (%) ,33% ,33% % ,14% 94 94,32 100,34% 85 91,08 107,15% 10 70,19 701,9% 4,25 3,80 89,4 % 4 2,92 127% 90 83, % 5 19,23 384,60% % LAKIP BBK /

38 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Desain/ Prototip hasil layanan RBPI kepada industri Target Renstra Realisasi Persentase Capaian (%) % Jumlah sampel pengujian ,80% Peningkatan standardisasi industri/balai Besar Keramik Konsistensi penerapan SMM : (Jumlah ketidaksesuaian dalam Eksternal Audit mayor) Laboratorium Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK (pengujian) yang diakui oleh KAN % % Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat dilihat dalam Capaian Tapkin dan Matriks Pengukuran Kinerja Kegiatan pada Lampiran 3 dan 4. Sasaran 1 Peningkatan Penguasaan Teknologi di Bidang Keramik, Gelas dan Nano Material Pencapaian target kinerja atas sasaran 1 adalah sebagai berikut sebagai berikut : Indikator Kinerja Target Renstra Realisasi Persentase 1. Jumlah litbang keramik konvensional % 2. Jumlah litbang keramik maju % 3. Jumlah litbang nano material ,67% 4. Jumlah hasil litbang perekayasaan alat % 5. Jumlah hasil litbang yang diterapkan % 6. Jumlah kerjasama litbang yang dilakukan % dengan institusi pemerintah/ akademisi/ pelaku industri 7. Jumlah publikasi ilmiah % 8. Jumlah hasil riset yang didaftarkan untuk mendapatkan paten % LAKIP BBK /

39 Berdasarkan tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa : Tingkat capaian indikator kinerja jumlah litbang keramik konvensional, jumlah litbang keramik maju, dan jumlah hasil litbang perekayasaan alat telah sesuai target. Walaupun tingkat capaian indikator jumlah litbang nano material pada tahun 2012 berdasarkan DIPA tahun 2012 tidak tercapai, namun dalam realisasinya, terdapat 1 (satu)kegiatan litbang nano material yang dilakukan, dengan dibiayai oleh BPKIMI. Tingkat capaian indikator kinerja jumlah hasil litbang yang diterapkan telah melebihi dari target yang ditentukan, yaitu 2 judul hasil litbang. Pencapaian ini meliputi, hasil litbang 2011 yang dapat diterapkan di industri adalah 1 judul litbang yaitu Pengembangan Desain Etnis Pada Produk Keramik yang teknologi dan desainnya diterapkan kepada Pemda Kab. Singkawang, Kalimantan Barat. Di samping itu, salah satu penelitian tahun 2012, yaitu Pemanfaatan Limbah Kaca untuk Pembuatan Gelas Opal yang digunakan sebagai Bahan Baku Manik Gelas di Jombang akan digunakan oleh IKM Kabupaten Jombang. Peserta dari IKM kerajinan manik-manik dari Kabupaten Jombang telah dilatih pada bulan September 2012 sebanyak 9 (sembilan) orang. Tingkat capaian indikator kinerja untuk jumlah kerjasama litbang yang dilakukan dengan institusi pemerintah/ akademisi/ pelaku industri telah mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2012 ini, BBK melakukan 2 (dua) kerjasama riset nasional dengan Ristek dan Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual BPKIMI. Adapun bentuk kerjasama dengan 2 (dua) instansi pemerintah tersebut dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Tabel III.2. Kerjasama Litbang Balai Besar Keramik Th No Nama Kerjasama Partner Kerjasama No. Surat Perjanjian Kerjasama/ MoU 1. Pemanfaatan Precipitated Calcium Carbonate untuk Penguatan Produk Berbasis Karet Alam (nano material) 2. Pendirian Pilot Plant Keramik Tahan Peluru Ristek Puskajitek BPKIMI No. 315/M/Kp/XII/2011 NO. 11/BPKIMI.5/SK/03/2012 TGL. 29 Maret 2012 LAKIP BBK /

40 Tingkat capaian indikator kinerja untuk jumlah publikasi ilmiah yaitu : jumlah hasil litbang yang dimuat di jurnal nasional/ internasional (makalah), jumlah hasil litbang yang diseminarkan, dan jumlah pusat inovasi teknologi telah mencapai target yang telah ditetapkan. Publikasi ilmiah di tahun 2012, juga merupakan capaian outcome untuk 6 (enam) judul penelitian tahun Pencapaian target indikator kinerja jumlah publikasi ilmiah mencapai 43 makalah, yang tercantum dalam Tabel III.3. : Tabel III.3. Jumlah publikasi ilmiah Jumlah No Nama Jurnal Jenis Jurnal Makalah 1 Informasi Teknologi Keramik & Gelas Vol. 1 Nasional 5 2 Informasi Teknologi Keramik & Gelas Vol. 2 Nasional 5 3 Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 1 Nasional 5 4 Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 2 Nasional 6 5 Proceeding Seminar Nasional III Nasional 1 6 Prosiding Seminar Nasional Keramik XI Nasional 16 7 Jurnal of The Australian Ceramic Society, Vol. 48, Internasional 3 Number 1 8 Journal of Ceramic Processing Research, Volume 13 Internasional 1 (Korea) 9 Journal of the Vacuum Society of Japan Internasional 1 Total 43 Tingkat capaian indikator kinerja untuk Jumlah hasil riset yang didaftarkan untuk mendapatkan paten telah mencapai target yang telah ditetapkan. Hasil riset yang di usulkan untuk pemeriksaan substantif dengan judul penelitian Sintesis Nano Material Metode Liquid Pollishing Milling. Untuk meningkatkan penguasaan teknologi yang sejalan dengan kompetensi inti (core competency) dan tuntutan kebutuhan industri, beberapa program telah ditetapkan untuk mencapai sasaran Peningkatan Penguasaan Teknologi, antara lain program riset dan LAKIP BBK /

41 rancang bangun dan perekayasaan industri (alat laboratorium dan alat produksi), publikasi hasil riset, komersialisasi hasil riset, dan pengembangan pusat inovasi teknologi. A Program Riset dan RBPI Program Riset dan RBPI tahun 2012 telah dilaksanakan 11 (sebelas) kegiatan penelitian dan pengembangan. a. Kegiatan yang telah dilaksanakan a.1. Litbang keramik konvensional : (1) Pembuatan Keramik Permeable Berbasis Wolastonit untuk Trotoar Jalan/ Taman Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: Pencampuran bahan, pencetakan, pengeringan, pengukuran, penimbangan berat, pengeringan, pembakaran, pengukuran susut bakar, dan pengujian. (2) Peningkatan Mutu Produk Earth Ceramic Tiles Berbasis Tanah Tras & Kapur Menggunakan Teknik Solidifikasi Hidrothermal Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: pengambilan bahan, pengayakan bahan, pencampuran kering, pencampuran basah, pembentukan benda coba/ uji, proses hidrothermal, produk, dan pengujian). (3) Pemanfaatan Limbah Kaca untuk Pembuatan Gelas Opal yang Digunakan sebagai Bahan Baku Manik Gelas di Jombang Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: pembuatan krusibel, pembuatan gelas opal (pembuatan kulet, pencampuran bahan, pembakaran, dan pemilihan hasil dengan karakteristik terbaik), dan pengujian produk (uji coba penarikan serat dan pembuatan manik-manik, uji kimia, dan uji annealing point dan softening point). (4) Pemanfaatan Hasil Samping (By Product) Proses Pengolahan Pasir Timah Kasiterit untuk Ubin Keramik & Keramik Hias Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: Pelaksanaan sampling, karakterisasi bahan, rancangan komposisi bodi keramik, pembuatan benda uji bodi keramik dan LAKIP BBK /

42 pembakarannya, karakterisasi benda uji bodi keramik, dan pembuatan prototipe produk keramik hias dan ubin keramik. a.2. Litbang keramik maju : (1) Pembuatan Semen Biokompatible sebagai Dental Material Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: pembuatan semen, pembuatan klinker, pembuatan semen gigi (penggilingan bahan, pencampuran, dan pengujian (SEM & EDS). (2) Pembuatan Keramik Berpori dengan Molten Solt Technique dalam Temperatur Rendah Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: pencampuran bahan, pengepressan, pembakaran, pencucian, pengeringan, dan pengujian (XRD & SEM). (3) Penerapan Glasir Semikonduktor Pada Bodi Keramik untuk Alat-alat Elektrik Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: karakteristik bahan baku, penyiapan massa bodi keramik, penyusunan rancangan komposisi bodi, penyiapan massa powder, pembentukan/ pencetakan benda coba, karakterisasi fisis dan mekanis, proses sintering, pembuatan bodi keramik, dan pengujian (pengujian muai panas). (4) Pembuatan Gelas Keramik Corderite dari Bahan Baku Alam untuk Restorasi Gigi Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: Penyiapan batch gelas, peleburan gelas, penghalusan gelas, kristalisasi gelas dengan perlakuan panas, pembentukan gelas dan perlakuan panas, dan pembuatan komposit resin sebagai bahan restorasi gigi. a.3. Litbang nano material : (1) Isolasi dan Nanosiasi Zirkonia dan Silika dari Pasir Zirkon dengan Metode Modifikasi Fasa Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: Karakterisasi bahan secara kimia, mineralogy, fisis dan mekanis, orientasi penerapan teknologi modifikasi fasa untuk pembuatan nano zirkonia dan nanosilika, penyiapan massa serbuk nano zirkonia dan silika dalam jumlah yang ditentukan dalam berbagai suhu kalsinasi dan karakterisasi produk serbuk nano zirkonia dan nano silika. LAKIP BBK /

43 (2) Pemanfaatan Nano Komposit Mulit Kristobalit sebagai Membran Keramik untuk Penyaring Air Minum Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: Penyiapan serbuk mulit kristobalit sebagai bahan pembuatan membran keramik dengan 5 (lima) variasi komposisi, penyiapan prekursor aluminum hidroksida, pencampuran aluminum hidroksida dan silika gel, penambahan sukrosa, pengarangan dalam oven pengering, proses kalsinasi, karakterisasi serbuk mulit kristobalit dengan XRD, SEM, dan PSA, proses homogenisasi serbuk mulit kristobalit, pembuatan prototipe membran keramik, proses pembakaran membran keramik dan karakterisasi membran keramik dengan SEM, uji keporian, dan laju alir. a.4. Litbang perekayasaan alat : (1) Perancangan dan Pembuatan Solar Dryer untuk Pengeringan Produk Keramik Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: pembuatan Plat penyerap panas, saluran alir fluida, penutup transparan, insulator, kerangka atau kotak penyangga, dan ruang pengering. b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian b.1. Litbang keramik konvensional : (1) Pembuatan Keramik Permeable Berbasis Wolastonit untuk Trotoar Jalan/ Taman Output yang ditargetkan berupa prototipe ubin keramik ukuran (20x10x3) cm sebanyak 50 buah dan prototipe ubin keramik ukuran (20x10x5) cm sebanyak 50 buah dapat tercapai. Outcome/hasil penelitian tersebut juga telah disosialisasikan ke beberapa industri pengguna yaitu PT Hebel dan perusahaan-perusahaan lainnya melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Kawarang, Jawa Barat. LAKIP BBK /

44 Gambar III.1. Prototipe ubin keramik berbasis wolastonit (2) Peningkatan Mutu Produk Earth Ceramic Tiles Berbasis Tanah Tras & Kapur Menggunakan Teknik Solidifikasi Hidrothermal Output yang ditargetkan berupa prototipe ubin keramik tanah sebanyak 50 buah dapat tercapai, yaitu diperoleh prototipe ubin keramik tanah ukuran (20x20x2) cm sebanyak 25 buah dan prototipe ubin keramik tanah ukuran (20x10x2) cm sebanyak 25 buah. Outcome/hasil penelitian tersebut juga telah disosialisasikan ke salah satu industri pengguna yaitu PT Hebel di Kawarang, Jawa Barat. Gambar III.2. Prototipe produk ubin earth ceramic tile (3) Pemanfaatan Limbah Kaca untuk Pembuatan Gelas Opal yang Digunakan sebagai Bahan Baku Manik Gelas di Jombang Output yang ditargetkan berupa gelas opal bongkahan sebagai bahan baku siap pakai kerajinan manik-manik sebanyak 3 kg dapat tercapai. Adapun outcome/hasil LAKIP BBK /

45 penelitian tersebut juga telah disosialisasikan ke 10 Industri Kecil Menengah (IKM) pengguna di Jombang Jawa Timur melalui pelatihan kepada para pengrajin. IKM yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan, yaitu : 1. Fajar Craft 2. Lian Manik 3. Munif Craft 4. Gilang Manik 5. Primitif Craft 6. Samsuri Bintang Manik 7. Arti Jaya Manik 8. Delima Merah Manik 9. Dilobesi Craft 10. Bead Craft Pelaksanaan pelatihan pembuatan gelas opal bekerja sama antara Balai Besar Keramik dengan Disperindagpasar Kabupaten Jombang. Peserta didampingi oleh Kepala Seksi Bina Usaha beserta staf. Gambar III.3. Kalung manik-manik dari gelas opal (4) Pemanfaatan Hasil Samping (By Product) Proses Pengolahan Pasir Timah Kasiterit untuk Ubin Keramik & Keramik Hias Output yang ditargetkan berupa prototipe produk keramik hias sebanyak 4 buah dan prototipe produk ubin keramik sebanyak 4 buah dapat tercapai. Outcome/hasil riset ini juga telah disosialisasikan di 3 (tiga) industri pengguna, yaitu : PT Timah, Industri Kecil dan Menengah di Belitung Propinsi Bangka Belitung, dan Industri ubin keramik Masterina. LAKIP BBK /

46 Gambar III.4. Prototipe produk keramik hias dan prototipe produk ubin keramik b.2. Litbang keramik maju : (1) Pembuatan Semen Biokompatible sebagai Dental Material Output yang ditargetkan berupa klinker sebanyak 100 gram dapat tercapai, bahkan melebihi dari yang ditargetkan yaitu sebanyak 150 gram klinker. Outcome/hasil penelitian tersebut juga telah disosialisasikan ke Universitas Airlangga di Jawa Timur dalam bentuk perencanaan penelitian bersama terutama untuk pemanfaatan hasil penelitian yang lebih lanjut. Gambar III.5.Tepung klinker dengan berbagai komposisi (2) Pembuatan Keramik Berpori dengan Molten Solt Technique dalam Temperatur Rendah Output yang ditargetkan berupa keramik berpori berukuran (20x10) mm sebanyak 10 buah dapat tercapai. Outcome/hasil penelitian ini telah diinformasikan kepada PT Great Microtama Elektronik Indonesia, mengenai bahan keramik yang dapat digunakan untuk membuat resistor. LAKIP BBK /

47 Gambar III.6. Keramik berpori dengan molten salt technique (3) Penerapan Glasir Semikonduktor Pada Bodi Keramik untuk Alat-alat Elektrik Output yang ditargetkan berupa prototipe produk bodi keramik steatit berglasir semikonduktor sebanyak 2 (dua) buah dapat tercapai. Gambar III.7. Prototipe bodi keramik steatit berglasir semi konduktor (4) Pembuatan Gelas Keramik Corderite dari Bahan Baku Alam untuk Restorasi Gigi Ouput yang ditargetkan berupa tepung gelas keramik korderit untuk bahan restorasi gigi sebanyak 100 gram dapat tercapai. Outcome/hasil penelitian tersebut juga telah disosialisasikan di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. LAKIP BBK /

48 Gambar III.8. Tepung gelas keramik korderit b.3. Litbang nano material : (1) Isolasi dan Nanosiasi Zirkonia dan Silika dari Pasir Zirkon dengan Metode Modifikasi Fasa Output yang ditargetkan berupa powder nano zirkonia sebanyak 250 gram dan powder nano silika sebanyak 250 gram dapat tercapai. Outcome/hasil penelitian tersebut juga telah disosialisasikan dan diperkenalkan kepada salah satu industri pengolah dan penyedia bahan baku keramik di Bogor, yaitu PT Guna Purnama yang berlokasi di Kawasan CCIE Indocement, Citereup, Bogor, Jawa Barat. Gambar III.9. Produk powder nano zirkonia dan nano silika (2) Pemanfaatan Nano Komposit Mulit Kristobalit sebagai Membran Keramik untuk Penyaring Air Minum Output yang ditargetkan berupa membran keramik dilapisi nano silika sebanyak 2 (dua) buah dapat tercapai. Outcome/hasil penelitian tersebut juga telah LAKIP BBK /

49 disosialisasikan ke salah satu industri pengguna industri minuman kaleng/ botol yaitu PT. Sariguna Primatirta (Tanobel Group) di Pasuruan Jawa Timur. Gambar III.10. Produk membran keramik b.4. Litbang perekayasaan alat : (1) Perancangan dan Pembuatan Solar Dryer untuk Pengeringan Produk Keramik Output yang ditargetkan berupa alat solar dryer sebanyak 1 (satu) unit dapat tercapai. Hasil uji coba alat tersebut dilakukan pengeringan produk keramik hias dengan menggunakan alat solar dryer, berhasil mengurangi kadar air dari 24% menjadi 0,4% selama 5jam pengeringan. Gambar III.11. Solar dryer untuk pengeringan produk keramik LAKIP BBK /

50 c. Hambatan serta langkah antisipatif yang diambil Dalam pelaksanaan program riset dan RBPI tahun 2012 ditemukan beberapa hambatan sebagai berikut: Alat X-RD dan SEM di BBK sudah tua dan rusak berat sehingga interpretasi hasil mineralogi dan mikrostruktur tidak dapat dilakukan secara internal dan harus dikirimkan ke laboratorium lain di luar BBK yang membutuhkan waktu proses pengujian yang cukup lama; Beberapa bahan penelitian sulit diperoleh, misalnya bahan ZrCl 4 sebagai standar. Langkah antisipatif yang diambil yaitu: Penjadwalan kegiatan pengujian yang dilakukan di luar BBK dikirimkan jauh hari sebelum penyelesaian laporan teknis; Mengusulkan pengadaan peralatan SEM dan XRD ke BPKIMI; Perencanaan pengadaan bahan dengan mengantisipasi pengadaan bahan yang sukar diperoleh sejak proposal penelitian diajukan. B Program Publikasi Hasil Riset Program Publikasi Hasil Riset tahun 2012 terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yaitu penerbitan majalah dan jurnal, reakreditasi Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia (JKGI) serta kegiatan diseminasi hasil litbang. a. Kegiatan yang telah dilaksanakan (1) Penerbitan Majalah dan Jurnal Balai Besar Keramik melalui Perpustakaan Balai Besar Keramik menerbitkan 2 (dua) bentuk media hasil publikasi hasil riset, yaitu dalam bentuk Buletin Informasi Teknologi Keramik dan Gelas (ITKG) dan Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia. Masing-masing media tersebut terbit dalam 2 (dua) periode dalam setahun, yaitu di bulan Juni dan bulan Desember. LAKIP BBK /

51 (2) Reakreditasi Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia (JKGI) Telah dilakukan akreditasi ulang (reakreditasi) majalah ilmiah berkala JKGI Balai Besar Keramik oleh P2MI LIPI pada bulan Juni Pelaksanaan kegiatan akreditasi ulang atau reakreditasi majalah ilmiah JKGI ini meliputi antara lain yaitu menyiapkan JKGI yang diterbitkan sejak tahun 2009 s/d 2011, menyerahkan JKGI mulai terbitan 2009 s/d 2011 masing-masing terbitan sebanyak 2 eksemplar kepada PDII-LIPI atau PERPUSNAS untuk pemenuhan wajib simpan, mendistribusi dan mengirimkan JKGI kepada pelanggan rutin (Universitas, institusi litbang, para peneliti, dan industri) sebanyak 150 pelanggan, mengundang nara sumber dari Pusbindiklat LIPI ke Balai Besar Keramik, dan menyerahkan dokumen majalah ilmiah JKGI kepada Pusbindiklat LIPI untuk dilakukan akreditasi ulang (reakreditasi). (3) Kegiatan Diseminasi Hasil Litbang Telah dilaksanakan diseminasi hasil litbang Balai Besar Keramik dalam bentuk kegiatan Seminar Nasional Keramik XI. Seminar tersebut tema Inovasi Teknologi Keramik dan Nano Material Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Keramik Nasional yang dilaksanakan di Hotel Amaroossa Bandung, tanggal 11 Juli Seminar Nasional Keramik XI pada tahun 2012 ini diikuti oleh peserta dari berbagai Institusi Litbang, Perguruan Tinggi dan Industri Keramik berjumlah ± 124 orang yang terdiri dari: Pejabat Struktural dan Tenaga Fungsional (Peneliti, Teknisi Litkayasa), dari Balai Besar Keramik 36 orang, Peneliti dari Institusi Litbang diluar BBK 20 orang, Perguruan Tinggi 18 orang, Industri Keramik 50 orang. Pada pelaksanaan Seminar Nasional Keramik XI ini terdapat 12 (dua belas) makalah ilmiah yang dipresentasikan secara oral (7 (tujuh) makalah adalah hasil peneliti BBK) dan 12 (dua belas) makalah ilmiah yang ditampilkan secara poster (9 (sembilan) makalah diantaranya adalah hasil peneliti BBK). LAKIP BBK /

52 Gambar III.12. Suasana dalam ruang Seminar Nasional Keramik XI b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Penerbitan Majalah Ilmiah dan Jurnal Penerbitan Buletin Informasi Teknologi Keramik dan Gelas (ITKG) Vol 33 No. 1 bulan Juni 2012 dengan 5 (lima) judul artikel dan Vol 33 No. 2 bulan Desember 2012 dengan 5 (lima) judul artikel. Dalam setiap edisinya majalah tersebut dicetak masing-masing sebanyak 150 (seratus lima puluh) eksemplar. Sedangkan penerbitan Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia (JKGI) Vol 21 No. 1 bulan Juni 2012 dengan 5 (lima) judul artikel dan Vol 21 No. 2 bulan Desember 2012 dengan 6 (enam) judul makalah. Untuk jurnal tersebut, setiap edisinya dicetak masing-masing sebanyak 300 (tiga ratus) eksemplar. (2) Reakreditasi Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia (JKGI) Untuk penilaian akreditasi JKGI periode pertama (tahun 2006) mendapat nilai B, kemudian pada periode kedua (tahun 2009) mendapat nilai B, dan untuk periode ketiga ini yakni tahun 2012, P2MI LIPI menyatakan JKGI adalah majalah yang terakreditasi, dengan Sertifikat Akreditasi No. 461/Au2/P2MI-LIPI/08/2012 tanggal 7 Agustus Maka berdasarkan keputusan itu, majalah JKGI Balai Besar Keramik dengan kode ISSN masih ditetapkan sebagai majalah ilmiah terakreditasi hingga 3 (tiga) tahun ke depan. LAKIP BBK /

53 (3) Kegiatan Diseminasi Hasil Litbang Output yang ditargetkan berupa jumlah peserta sebanyak 100 (seratus) orang, makalah sebanyak 20 (dua puluh) makalah serta Laporan Hasil Seminar Nasional Keramik XI sebanyak 1 (satu) eksemplar dapat tercapai. Setiap makalah yang masuk untuk berpartisipasi dalam Seminar Nasional Keramik XI diperiksa terlebih dahulu oleh dewan penyunting, karena makalah-makalah yang lolos dan layak mengikuti kegiatan ini akan dikumpulkan dalam bentuk prosiding, dimana prosiding Seminar Nasional Keramik telah terdaftar dengan nomor ISSN Melalui kegiatan seminar ini, telah terjadi forum pertukaran teknologi keramik dan informasi-informasi yang diperlukan untuk pengembangan industri keramik di Indonesia. Informasi yang muncul pada seminar ini dapat menjadi bahan pemikiran bersama dalam menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang. c. Hambatan serta langkah antisipatif yang diambil Dalam pelaksanaan program publikasi hasil riset tahun 2012 ditemukan beberapa hambatan sebagai berikut: Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang telah direncanakan, terutama dalam proses pengumpulan dan penyuntingan makalah yang akan diterbitkan. Langkah antisipatif yang diambil yaitu: Memperketat jadwal pelaksanaan kepada para penyunting sehingga pemeriksaan makalah dapat diselesaikan tepat waktu; Melakukan review terhadap performance para penyunting/ mitra bestari (untuk JKGI). C Program Komersialisasi Hasil Riset Program komersialisasi hasil riset tahun 2012 dilaksanakan melalui kegiatan pameran serta promosi dan komersialisasi hasil litbang. LAKIP BBK /

54 a. Kegiatan yang telah dilaksanakan (1) Pameran Untuk mendukung kegiatan promosi, BBK mengikuti kegiatan pameran. Kegiatan ini merupakan ruang berinteraksi dan komunikasi untuk menyebarkan informasi terbaru jasa layanan teknis, terutama jasa layanan litbang. Pada tahun 2012, Balai Besar Keramik mengikuti 3 (tiga) kegiatan pameran. (i) Pameran Ritech Expo 2012 Pameran Ritech Expo 2012 dilaksanakan pada tanggal 8 11 Agustus 2012 di Sabuga, Institut Teknologi Bandung. Tema pameran adalah Inovasi untuk Kemandirian Bangsa. BBK sebagai peserta pameran di bawah koordinasi Puskajitek, BPKIMI. BBK menampilkan 10 (sepuluh) poster hasil litbang BBK yang berorientasi pada teknologi keramik dan material nano. (ii) Pameran Keramika pada acara Renovation & Construction Expo ke-11 Pameran Keramika pada acara Renovation & Construction Expo ke-11 dilaksanakan pada tanggal 9-22 April 2012 di Jakarta Convention Center. Acara ini diselenggarakan oleh Panorama Convex bekerjasama dengan Asosiasi Industri Keramik Indonesia (ASAKI). BBK menampilkan contoh-contoh bahan baku, produk keramik hias hasil litbang, serta informasi mengenai jasa pelayanan teknis BBK. (iii) Pameran pada acara Temu Usaha Industri Pameran pada acara Temu Usaha Industri dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2012 di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung. Acara ini diselenggarakan oleh Badan BPKIMI Kemenperin dengan tema Peningkatan Peran Balai Besar Kementerian Perindustrian dalam Akselerasi Penguatan Daya Saing Industri. BBK menampilkan contoh-contoh bahan baku, produk keramik hias hasil litbang, serta jasa layanan sertifikasi dan pengujian. Gambar III.13. Foto kegiatan pameran tahun 2012 LAKIP BBK /

55 (2) Promosi dan komersialisasi hasil litbang Telah dilaksanakan kunjungan dalam rangka kegiatan promosi dan komersialisasi jasa pelayanan teknis Balai Besar Keramik di daerah Banten, DKI Jakarta, Propinsi Bali, Propinsi Jawa Barat, Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa Timur. Kegiatan promosi dan komersialisasi di Daerah Propinsi Jawa Timur dilaksanakan pada tanggal September 2012 dan ada 5 (lima) industri yang telah dikunjung. Kegiatan promosi dan komersialisasi di Propinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada tanggal Maret 2012, dan tanggal April 2012 dan ada 1 (satu) industri serta 6 (enam) instansi pemerintah yang dikunjungi. Kegiatan promosi dan komersialisasi di Provinsi Bali dilaksanakan dengan mengunjungi 2 (dua) industri dan 1 (satu) instansi pemerintah. Kegiatan promosi dan komersialisasi di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dengan mengunjungi 3 (tiga) industri. Kegiatan promosi dan komersialisasi di Provinsi Banten dilaksanakan dengan mengunjungi 2 (dua) industri. Daftar industri dan instansi pemerintah yang dikunjungi dapat dilihat pada lampiran 11. b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Pameran (i) Pameran Ritech Expo 2012 Pada saat pameran, stand BBK dikunjungi oleh 288 orang pengunjung yang pada umumnya berasal dari dunia pendidikan, penelitian dan instansi pemerintah. Respon positif para pengunjung terhadap materi pameran BBK adalah terhadap teknologi pembuatan material nano serta jasa pengujian keramik dan kaca. (ii) Pameran Keramika pada acara Renovation & Construction Expo ke-11 Pada saat pameran, stand BBK dikunjungi oleh 350 orang pengunjung yang pada umumnya berasal dari industri keramik dan bahan bangunan. Respon positif para pengunjung terhadap materi pameran BBK adalah terhadap teknologi pembuatan material nano, lapisan hidrofob pada kaca serta informasi mengenai SNI Wajib produk ubin, tableware dan kloset. LAKIP BBK /

56 (iii) Pameran pada acara Temu Usaha Industri Pada saat pameran, stand BBK dikunjungi oleh 80 orang pengunjung yang pada umumnya berasal dari dunia pendidikan, penelitian dan instansi pemerintah. Respon para pengunjung terhadap materi pameran BBK adalah terhadap teknologi pembuatan material nano, lapisan hidrofob pada permukaan kaca menggunakan material nanosilika serta informasi mengenai SNI Wajib produk ubin, tableware dan kloset. (iv) Promosi dan komersialisasi Output yang ditargetkan berupa terpromosikan dan terinformasikannya kemampuan dan jenis jasa pelayanan teknis BBK yang terbaru kepada 50 industri dan institusi terkait dan juga laporan teknis yang memuat hasil kegiatan promosi dan komersialisasi jasa pelayanan Balai Besar Keramik tahun 2012 telah dilaksanakan kunjungan langsung ke 20 industri/institusi terkait. Dari 20 industri yang dikunjungi, 11 industri menjadi pelanggan baru BBK. Target outcome/hasil kegiatan berupa peningkatan jumlah pelanggan dari tahun 2011 dapat dicapai dengan bertambahnya 30 pelanggan BBK (kenaikan 19,23%). Dari penambahan jumlah pelanggan tersebut, 12 pelanggan (40%) diantaranya adalah hasil kegiatan Promosi dan Komersialisasi tahun Data dapat dilihat pada Lampiran 11. Kegiatan promosi dan komersialisasi telah dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan PNBP dan bermanfaat dalam memelihara kesinambungan pelanggan lama dan pertumbuhan pelanggan baru. D Program Pengembangan Pusat Inovasi Teknologi Program Pengembangan Pusat Inovasi Teknologi terdiri 2 (dua) kegiatan, yaitu Teknologi produksi & pengendalian kualitas pada produk keramik hias (PIKY tahap IV) dan Diversifikasi pengembangan bodi produk keramik hias di Plered a. Kegiatan yang telah dilaksanakan (1) Teknologi produksi & pengendalian kualitas pada produk keramik hias (PIKY tahap IV) Telah dilakukan transfer teknologi melalui Pelatihan Teknologi Produksi dan Pengendalian Kualitas pada Produk Keramik Hias (Pusat Inovasi Keramik Yogyakarta LAKIP BBK /

57 Tahap IV) di UPT Kasongan, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Pelatihan dilaksanakan selama 8 (delapan) hari mulai dari tanggal 29 Oktober 5 Nopember Pelatihan tersebut diikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta yang berasal dari perajin keramik di daerah Kasongan. (2) Diversifikasi pengembangan bodi produk keramik hias di Plered Telah dilaksanakan transfer teknologi melalui 2 (dua) kali pelatihan guna mencapai diversifikasi pengembangan bodi produk keramik di Plered, yaitu: 2.1 Bidang pengolahan bahan baku jenis stoneware, dilaksanakan pada tanggal September 2012 bertempat di UPTD Litbang Keramik Plered. Pelatihan ini diikuti oleh 15 (lima belas) orang peserta yang berasal dari : 2 (dua) orang peserta dari UPTD Litbang Keramik Plered, 1 (satu) orang guru SMP Tegal Waru Plered, 1 (satu) orang guru SMKN I Plered dan 11 (sebelas) orang perajin dari sentra Keramik Hias Plered. 2.2 Bidang pembuatan disain produk novelties, dilaksanakan pada tanggal September 2012 bertempat di UPTD Litbang Keramik Plered. Pelatihan ini diikuti oleh 15 (limabelas) orang peserta yang berasal dari peserta yang sama dengan pelatihan yang pertama. b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Teknologi produksi & pengendalian kualitas pada produk keramik hias (PIKY tahap IV) Output yang ditargetkan yaitu 1 (satu) kegiatan pelatihan dan jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang dapat tercapai. Transfer teknologi telah disampaikan kepada perajin sekitar daerah Jogjakarta. Hal ini menunjukkan hasil dari pelatihan itu adalah peserta menjadi terlatih dalam bidang teknologi produksi dan pengendalian kualitas mutu produksi. LAKIP BBK /

58 Gambar III.14. Kegiatan praktikum pelatihan penyiapan model dan cetakan serta hasil dekorasi dan pengglasiran (2) Diversifikasi pengembangan bodi produk keramik hias di Plered Output yang ditargetkan yaitu 2 (dua) kegiatan pelatihan dan jumlah peserta pelatihan sebanyak 15 orang dapat tercapai. Adapun hasil dari pelatihan itu adalah para peserta yang berprofesi sebagai pengrajin keramik di Plered, dapat mengetahui lebih lanjut proses pengolahan bahan baku keramik jenis stoneware dan desain untuk produk novelties. Gambar III.15. Dokumentasi pelaksanaan pelatihan Sasaran 2 Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase 1. Jumlah pegawai yang magang (orang) 3 0 0% 2. Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan teknis & manajemen (orang) % LAKIP BBK /

59 Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase 3. Jumlah pegawai yang diusulkan % mengikuti pendidikan formal 4. Jumlah pegawai yang rotasi % Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa : Tingkat capaian indikator kinerja untuk indikator sasaran, jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen (orang) telah melebihi target yang telah ditetapkan. Namun untuk indikator sasaran jumlah pegawai yang magang dengan target sebanyak 3 (tiga) orang, belum dapat dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan oleh jadwal yang diberikan oleh biro kepegawaian tidak sesuai dengan kesibukan perusahaan yang akan digunakan sebagai tempat magang. Indikator sasaran jumlah pegawai yang diusulkan untuk mengikuti program pendidikan gelar S2 - S3 dengan target 2 (dua) orang telah tercapai, yaitu pendidikan gelar S2 ke Jepang dan perguruan tinggi dalam negeri dan indikator sasaran jumlah pegawai yang rotasi tercapai 25% karena adanya keterbatasan personil dan berkaitan dengan kompetensi yang spesifik. Beberapa program telah ditetapkan untuk mencapai sasaran Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia, antara lain: Peningkatan kompetensi personil pengujian, sertifikasi dan kalibrasi; Peningkatan kompetensi personil administrasi, litbang dan IT; Pendidikan dan pelatihan fungsional peneliti; Pembinaan SDM dalam rangka Pengembangan manajemen Dasar Kepemimpinan; serta Pemetaan SDM BBK melalui pengembangan matriks kompetensi. a. Kegiatan yang telah dilaksanakan (1) Peningkatan Kompetensi Personil Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi Selama tahun 2012, telah dilaksanakan beberapa pelatihan terkait dengan peningkatan kompetensi personil di Bidang Paskal. Pelatihan yang diikuti oleh SDM BBK adalah pelatihan auditor/ lead auditor ISO 9001:2008, ISO 17021:2011, ISO 17025:2005, internal audit ISO 17025:2005, ISO (safety), dan pelatihan kalibrasi (besaran dimensi, suhu, gaya, volumetri, dan massa) serta diklat kalibrasi yang diselenggarakan oleh PPMB. Disamping itu dilaksanakan pelatihan teknis untuk LAKIP BBK /

60 komoditi tableware, saniter, dan ubin, serta pelatihan ISO 9001:2008 dan sistem dokumentasi. (2) Peningkatan Kompetensi Personil Administrasi, Litbang dan IT Pada tahun 2012, telah dilaksanakan beberapa pelatihan terkait dengan peningkatan kompetensi personil di Bidang Administrasi, Litbang dan IT. Di bidang administrasi, pelatihan yang diikuti oleh SDM BBK adalah pelatihan yang terkait dengan sertifikasi pengadaan barang/jasa, dan diklat bendahara pengeluaran. Di bidang litbang, pelatihan yang diikuti adalah pelatihan yang terkait dengan paten drafting. Di bidang IT, pelatihan yang diikuti adalah pelatihan yang terkait dengan pemograman PHP, Fotografi dan Sinematografi. (3) Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Peneliti Pada tahun 2012, telah dilaksanakan pelatihan fungsional peneliti dengan pembiayaan internal (anggaran BBK) dan eksternal (anggaran Pusdiklat Industri). (4) Rintisan Pendidikan Gelar Kegiatan rintisan pendidikan gelar telah mulai dilaksanakan pada bulan September 2012, yaitu pendidikan gelar S2 ke Jepang dan perguruan tinggi dalam negeri. (5) Pemetaan SDM Balai Besar Keramik untuk Meningkatkan Performa/Kinerja melalui Pengembangan Matriks Kompetensi Kegiatan pemetaan SDM ini dibatasi pada lingkup penyusunan matriks kompetensi dan rekomendasi pegawai Balai Besar Keramik Golongan III atau yang berpendidikan D3 ke atas dan berusia maksimal 50 tahun. Tahapan yang dilakukan dalam penyusunan matriks kompetensi adalah sebagai berikut: penyusunan metode - penyusunan kuesioner (kompetensi individu dan standar kebutuhan subbag) - penyebaran dan pengisian kuesioner - Wawancara terstruktur penilaian kebutuhan dan penetapan alat uji kompetensi - penilaian kebutuhan melalui pretest, konsultasi, hasil analisis uji reliabilitas dan validasi kuesioner. - penetapan alat uji kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan - analisis data hasil analogi tes LAKIP BBK /

61 - penyusunan matriks kompetensi individu dan standar kompentensi yang dibutuhkan subbag evaluasi dan pembahasan hasil uji dan penilaian kebutuhan perumusan rekomendasi (6) Pembinaan SDM dalam Rangka Pengembangan Manajemen Dasar Kepemimpinan Personil BBK Telah dilaksanakan kegiatan pemberian motivasi dan outbond kepada pegawai BBK. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Wisata Matahari, Puncak, Bogor pada tanggal Juli 2012 dan diikuti oleh 122 (seratus dua puluh dua) orang pegawai. Konsep kegiatan Pembinaan SDM dalam Rangka Pengembangan Manajemen Dasar Kepemimpinan Personil BBK adalah team building, character building dan leadership. Gambar III.16. Dokumentasi pelaksanaan outbond b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Peningkatan Kompetensi SDM Output yang ditargetkan untuk peningkatan kompetensi SDM, baik teknis maupun non teknis dapat tercapai. Realisasi kegiatan ini adalah 36 orang dari target sebanyak adalah 30 orang, dengan perincian 25 orang mengikuti pelatihan teknis dan 11 orang mengikuti pelatihan administrasi. LAKIP BBK /

62 (2) Rintisan Pendidikan Gelar Output yang ditargetkan adalah 2 orang, namun pada tahun 2012, 1 orang pegawai yang dapat melaksanakan rintisan pendidikan gelar S2 ke Jepang dan 1 orang melaksanakan rintisan pendidikan gelar S2 di ITB. (3) Pemetaan SDM Balai Besar Keramik untuk Meningkatkan Performa/Kinerja melalui Pengembangan Matriks Kompetensi Output yang ditargetkan berupa 56 (lima puluh enam) Matriks kompetensi pegawai Golongan III atau berpendidikan minimal D3, berusia maksimal 50 tahun, dan 56 (lima puluh enam) Rekomendasi pegawai hanya dapat tercapai sebanyak 48 (empat puluh delapan) data. Hal tersebut disebabkan oleh adanya mutasi pegawai ke instansi lain pada tahun 2011 (perencanaan telah disusun akhir tahun 2010) dan tahun Target 16 (enam belas) Profil (standar kompetensi) kompetensi SDM yang dibutuhkan Subbag/Seksi dapat tercapai sebanyak 14 (empat belas), hal tersebut disebabkan oleh adanya 2 (dua) seksi yang tidak memiliki staf/pegawai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. (4) Pembinaan SDM dalam Rangka Pengembangan Manajemen Dasar Kepemimpinan Personil BBK Dalam kegiatan Pembinaan SDM dalam Rangka Pengembangan Manajemen Dasar Kepemimpinan Personil Balai Besar Keramik melalui motivator peningkatan ESQ dan outbond di alam terbuka, memang tidak mungkin dapat 100 Persentase mengubah kecerdasan emosional seseorang hanya dengan kegiatan yang dilakukan 1 sampai 2 hari saja. Namun, acara motivator ESQ dan kegiatan outbound training terutama yang dirancang untuk tujuan-tujuan tertentu bisa menjadi starting point (titik pijak) bagi seseorang untuk menemukan konsep diri dan perilaku yang lebih baik pada hari-hari berikutnya. Dengan konsep-konsep interaksi antara para peserta dan dengan alam, melalui kegiatan simulasi di alam terbuka, dapat memberikan suasana yang kondusif untuk membentuk sikap, cara berfikir, dan persepsi kreatif dan positif dari setiap peserta outbound guna membentuk rasa kebersamaan, keterbukaan, toleransi, dan kepekaan yang mendalam yang pada harapannya akan mampu memberikan semangat, inisatif, dan pola pemberdayaan baru dalam pekerjaannya. Melalui simulasi outdoor activities ini, peserta diharapkan akan mampu mengembangkan potensi diri, baik secara individu (personal development), maupun dalam kekompakan tim (team development) dengan melakukan interaksi dalam bentuk LAKIP BBK /

63 komunikasi yang efektif, manajemen konflik, kompetisi, kepemimpinan, manajemen resiko, dan pengambilan keputusan serta inisiatif. c. Hambatan serta langkah antisipatif yang diambil Dalam pelaksanaan sasaran peningkatan kompetensi sumber daya manusia tahun 2012 ditemukan beberapa hambatan sebagai berikut: Kurangnya informasi mengenai penyelenggaraan pelatihan eksternal. Kewenangan pelaksanaan magang pegawai tidak berada di BBK. Langkah antisipatif yang diambil yaitu: Bagian yang menangani SDM lebih pro aktif dalam mencari informasi mengenai penyelenggaraan pelatihan dan magang yang dibutuhkan. Sasaran 3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Penambahan peralatan utama laboratorium ,33% pengujian dan litbang, (unit) Penambahan pengadaan peralatan IT, (unit) ,33% Penambahan kendaraan operasional, (unit) % Penambahan sarana dan prasarana perkantoran, (unit) ,14% Beberapa kegiatan telah ditetapkan untuk mencapai sasaran Meningkatkan Sarana dan Prasarana, antara lain meningkatnya kemampuan peralatan laboratorium, meningkatnya kualitas ruang dan lingkungan kerja, meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana kerja serta meningkatnya dukungan referensi. Namun yang akan dibahas secara detail dalam bab ini adalah pengadaan sarana dan prasarana laboratorium litbang dan pengujian, sedangkan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lainnya dapat dilihat pada Matriks Pengukuran Kinerja (Lampiran 5). Secara fisik kegiatan ini telah terealisasi seluruhnya. LAKIP BBK /

64 a. Kegiatan yang telah dilaksanakan Kegiatan pengadaan peralatan utama laboratorium pengujian dan litbang dilakukan dengan cara lelang umum. Pelelangan dilakukan dengan cara e-procurement melalui LPSE Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan lelang mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan karena adanya kegagalan pada proses lelang yang pertama. Pada pelaksanaan lelang yang kedua, pemenang lelang dapat ditetapkan, yaitu CV. Citra Mahardhika. Pembayaran dilakukan 2 termin, yaitu pada tanggal 19 Agustus 2012 dan 6 November b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian Output yang ditargetkan dalam Renstra adalah 9 unit peralatan laboratorium utama dan realisasinya sebanyak 12 unit dengan memaksimalkan anggaran yang ada. c. Hambatan serta langkah antisipatif yang diambil Dalam pelaksanaan program peningkatan sarana dan prasaran tahun 2012 ditemukan beberapa hambatan sebagai berikut : Pelaksanaan lelang mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan karena adanya kegagalan dalam proses lelang yang pertama, yang disebabkan oleh kurangnya jumlah perusahaan yang memasukkan dokumen. Langkah antisipatif yang diambil yaitu: Melaksanakan lelang ulang. Sasaran 4 Peningkatan Pengelolaan Anggaran Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Persentase realisasi anggaran total 94 94,32 100,34 Persentase realisasi penggunaan anggaran PNBP (dari total penerimaan PNBP) 85 91,08 107,15 LAKIP BBK /

65 Tingkat capaian indikator kinerja Persentase realisasi anggaran total telah mencapai target yang ditentukan, sedangkan tingkat capaian indikator kinerja Persentase realisasi penggunaan anggaran PNBP (dari total penerimaan PNBP) belum mencapai target yang ditentukan. A Program Pengelolaan Anggaran a. Kegiatan yang telah dilaksanakan (1) Pengelolaan SAI dan SIMAK BMN Sasaran terimplementasinya Sistem Akuntansi Pemerintah melalui kegiatan Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Pemerintah dan SIMAK BMN, merupakan kegiatan rutin instansi pemerintah dalam hal pengelolaan keuangan dan BMN. Kegiatan yang dilakukan adalah input data realisasi penerimaan dan pengeluaran yang bersumber pada SPM, SSBP dan SP2D setiap bulan dari Bendahara Pengeluaran, Pembuat Daftar Gaji dan Bendahara Penerimaan. Input data piutang yang bersumber dari Bendahara Penerimaan. Input data persediaan, sumber data dari pengelola gudang serta pengurusan kegiatan penghapusan barang milik negara/aset. Input data mutasi aset tetap sumber data dari pengiriman aplikasi SIMAK-BMN. Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap awal bulan. Mengelola laporan keuangan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran tingkat Wilayah Jawa Barat dengan menggabungkan data dan melakukan rekonsiliasi dengan DJPb Bandung. Kegiatan ini menggunakan beberapa aplikasi dari Kementerian Keuangan yang saling berkaitan dan terintegrasi, seperti aplikasi SAI, SIMAK BMN, Aplikasi Forecasting Satker, GPP serta RKAKL (yang disusun oleh bagian perencanaan). (2) Penyusunan Rencana Teknis BBK Th Kegiatan Penyusunan Rencana Teknis BBK Th yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas program kerja BBK, baik dari aspek administratif maupun aspek substantif, juga telah selesai dilaksanakan. Dari aspek administratif, kegiatan penyusunan Rencana Teknis (Rentis) ini telah memfasilitasi kegiatan perencanaan melalui penyiapan jadwal penyusunan dan sistem LAKIP BBK /

66 seleksi TOR, kompilasi data TOR dan RAB dalam satuan 3B, penyusunan RKAKL, pembuatan draft rencana penarikan anggaran dan draft Matriks Rencana Kinerja Th. 2012, serta penyediaan informasi kebijakan pemerintah yang terkait dengan perumusan TOR dan RAB, seperti misalnya : format TOR, perumusan output dan outcome, serta standar biaya umum Th Dari aspek substantif, kegiatan ini telah melaksanakan kegiatan pengumpulan data/informasi dari industri dan lembaga litbang untuk dapat dijadikan masukan dalam penyusunan rencana kerja BBK di tahun mendatang. (3) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan BBK Th dilaksanakan untuk mencatat perkembangan, memantau proses dan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan, mengidentifikasi masalah dan penyimpangan-penyimpangan yang muncul, merumuskan pemecahan masalah, serta membuat laporan kemajuan secara rutin setiap bulan. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi tahun 2012 dijadikan acuan untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di tahun mendatang. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan meliputi monev kegiatan dan Tapkin. Bahan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Tahun 2012 diperoleh dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBK Tahun Anggaran 2012, Rencana Kinerja (Renkin), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (Tapkin) Level eselon II dan III serta Rencana Operasional Kegiatan (ROK) yang terkumpul dari setiap koordinator pelaksana. Bahan tersebut dikompilasi oleh Tim Monitoring dan Evaluasi untuk dibuat rencana yang lebih rinci untuk mempermudah pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Rencana Operasional Kegiatan (ROK) diisi secara online di Aplikasi ALKI (Aplikasi Laporan Kegiatan Internal), Intranet Kemenperin, dan dibuat oleh masing-masing koordinator pelaksana yang telah ditunjuk melalui SK Kepala Balai Besar Keramik No. 04/01/SK-BBK/I/2012 tanggal 6 Januari Monitoring dan evaluasi dilakukan per bulan dan data realisasi fisik per bulan diperoleh dari masing-masing tim pelaksana kegiatan yang diambil dari aplikasi ALKI, sedangkan realisasi keuangan diambil dari aplikasi e-monitoring. Dari hasil monitoring dan evaluasi per bulan, disusun rekapannya dan diberikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat LAKIP BBK /

67 Komitmen sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan pencapaian target pada bulan berikutnya. b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Pengelolaan SAI dan SIMAK BMN Target output dari kegiatan ini yang berupa Laporan Realisasi Anggaran, neraca, catatan atas laporan keuangan dan pengelolaan barang milik negara pada tingkat Satker yang sudah direkonsiliasi setiap bulan dan semester, dapat tercapai. Outcome atau hasil dari kegiatan ini adalah semakin baiknya sistem pengelolaan dan terintegrasinya sistem pengelolaan anggaran dengan perencanaan, menciptakan ketransparanan laporan kinerja instansi pemerintah kepada publik. (2) Penyusunan Rencana Teknis BBK Th Sebagai pertanggung-jawaban Tim Penyusunan Rencana Teknis, telah disusun rencana kegiatan BBK Tahun 2012 dalam bentuk: TOR sebanyak 60 (enam puluh) judul kegiatan, yang terdiri dari TOR penelitian sebanyak 12 (dua belas) judul, dan 48 (empat puluh delapan) judul TOR non penelitian. RKA-KL final dengan nilai Rp ,-, dengan perincian jumlah RM sebesar Rp ,- dan PNP sebesar Rp ,-. Kenaikan anggaran tahun 2013 dibanding tahun 2012, disebabkan adanya penambahan anggaran untuk kenaikan gaji pegawai dan operasional perkantoran. Target outcome Penyusunan Rencana Teknis pada tahun sebelumnya, dengan target kesalahan perencanaan terkait BAS maksimal 10%, dapat tercapai yang ditunjukkan dengan jumlah kesalahan perencanaan terkait BAS sebesar 0,93%. Dalam perencanaan, tahun 2012 terdiri dari 215 akun dan pada tahun 2012 ini terdapat 2 kesalahan penentuan akun dan dilakukan 2 kali revisi. (3) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Th Sebagai pertanggung-jawaban Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2012, hasil monitoring dan evaluasi kegiatan tahun 2012 dikompilasi dan disusun dalam bentuk: Rekap Laporan Bulanan kemajuan kegiatan fisik dan keuangan selama tahun 2012 (12 bulan). Laporan bulanan hasil monitoring Tapkin (level Eselon II dan III) LAKIP BBK /

68 Laporan bulanan hasil analisis data dan evaluasi Peningkatan sistem monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan fisik memberikan dampak positif pada realisasi keuangan. Persentase realisasi fisik dan keuangan mengalami peningkatan dibandingkan tahun ,00% 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% TW I TW II TW III TW IV PERSENTASE REALISASI 2011 PERSENTASE REALISASI 2012 Gambar III.17. Grafik Perbandingan Realisasi Fisik Tahun 2011 Dan ,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% PERSENTASE REALISASI 2011 PERSENTASE REALISASI ,00% TW I TW II TW III TW IV Gambar III.18. Grafik Perbandingan Realisasi Keuangan Tahun 2011 Dan 2012 c. Hambatan serta langkah antisipatif yang diambil Dalam pelaksanaan program peningkatan pengelolaan anggaran, kendala yang timbul lebih disebabkan oleh faktor internal, antara lain: Kekurangdisiplinan para pelaksana kegiatan dalam melaporkan kemajuan kegiatan; Kekurangakuratan penentuan target kegiatan LAKIP BBK /

69 Keterlambatan proses pengadaan bahan/alat yang disebabkan oleh berubahnya spesifikasi. Keterlambatan turunnya revisi DIPA Langkah antisipatif yang diambil yaitu: Membuat teguran dan mengefektifkan tindak lanjut monev Mengkaji ulang perkiraan target kegiatan Memberikan batas waktu bagi para koordinator dalam hal perubahan detail (revisi internal), baik perubahan bahan yang akan dibeli, tujuan perjalanan dinas, dll; Sasaran 5 Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Teknis Industri Keramik Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Pertumbuhan penerimaan JPT dari tahun 10 70,19 701,9% sebelumnya (%) Baseline penerimaan tahun sebelumnya Tingkat kepuasan pelanggan (indeks 1 5) 4,25 3,80 89,45% Maksimal komplain dari total layanan (%) 4 2,92 127% Ketepatan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (%) 90 83,13 92,37% Tingkat capaian indikator kinerja pertumbuhan penerimaan JPT dari tahun sebelumnya (%) Baseline penerimaan tahun sebelumnya dan maksimal komplain dari total layanan (%) pada tahun 2012 telah melebihi dari target yang ditentukan. Tingkat capaian indikator kinerja tingkat kepuasan pelanggan (indeks 1 5) dan ketepatan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (%) pada tahun 2012 belum mencapai target yang ditentukan LAKIP BBK /

70 Beberapa program telah ditetapkan untuk mencapai sasaran Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Teknis Industri Keramik, antara lain : Program peningkatan pendapatan PNBP, program penanganan komplain pelanggan, dan program monitoring dan evaluasi kepuasan pelanggan. A Program Peningkatan Pendapatan PNBP a. Kegiatan yang telah dilaksanakan Kegiatan untuk mencapai tujuan program peningkatan pendapatan PNBP yang mencakup pelayanan Litbang, Pengujian, Pelatihan, RBPI, Sertifikasi, Standardisasi, Konsultansi dan Penyediaan Bahan, Produk dan JPT lainnya. Adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut : (1) Layanan penelitian dan pengembangan (litbang) Pada tahun 2012 ini tidak ada penerimaan PNBP dari jasa pelayanan penelitian dan pengembangan, sehingga target pendapatan dari sub kegiatan pelayanan litbang di tahun 2012 sebesar Rp ,- tidak terealisasi. (2) Layanan pengujian Kerjasama BBK dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga terkait lainnya dalam sub kegiatan Pengujian selama tahun 2012 adalah sebanyak contoh. Jenis pengujian yang dilayani oleh laboratorium pengujian BBK yang sudah terakreditasi adalah : ubin, kaca, bata & genteng, refraktori, bahan baku, alat rumah tangga, saniter, dan lain-lain. (3) Layanan pelatihan Kerjasama BBK dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga terkait lainnya dalam sub kegiatan pelatihan selama tahun 2012 adalah sebanyak 7 kegiatan pelatihan dari target 10 kegiatan atau realisasi secara fisik mencapai 70%. (4) Layanan RBPI Kerjasama BBK dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga terkait lainnya dalam sub kegiatan Rancang Bangun dan Perekayasaan selama tahun 2012 adalah sebanyak 3 kegiatan dari target 2 kegiatan atau realisasi secara fisik, mencapai 150%. (5) Layanan sertifikasi Kerjasama BBK dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga terkait lainnya dalam sub kegiatan Sertifikasi Sistem Mutu dan Produk serta jasa pengambilan contoh (sub LAKIP BBK /

71 kontrak) selama tahun 2012 adalah sebanyak 60 kegiatan dari target 93 kegiatan atau realisasi secara fisik, mencapai 98,80%. Kegiatan-kegiatan tersebut di atas adalah antara lain kerjasama dalam hal pengambilan contoh, sertifikasi produk untuk produk ubin, kaca dan pupuk serta sertifikasi sistem mutu. (6) Layanan standardisasi Pada tahun 2012 ini BBK tidak ada kegiatan standardisasi sehingga tidak mendapatkan penerimaan dari jasa layanan ini. (7) Layanan konsultasi Kerjasama BBK dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga terkait lainnya dalam sub kegiatan konsultansi selama tahun 2012 adalah sebanyak 1 (satu) kegiatan dari target 3 kegiatan atau realisasi secara fisik, mencapai 33,34%. (8) Layanan penyediaan bahan, produk dan JPT lainnya Kerjasama BBK dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga terkait lainnya dalam sub kegiatan Penyediaan Bahan, Produk dan JPT Lainnya selama tahun 2012 adalah sebanyak 7 kegiatan dari target 20 kegiatan atau realisasi fisik mencapai 35%. b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Layanan penelitian dan pengembangan (litbang) Pada tahun 2012 ini tidak ada penerimaan PNBP dari jasa pelayanan penelitian dan pengembangan. Hal tersebut disebabkan hasil litbang belum dapat diterima dan diterapkan oleh industri/investor. Namun demikian, kegiatan litbang yang didanai oleh pihak ketiga tetap ada, walaupun tidak termasuk dalam PNBP BBK, yaitu kerjasama litbang antara BBK dengan Ristek melalui DIPA BPKIMI yang berjudul " Pemanfaatan Precipitated Calcium Carbonate untuk Penguatan Produk Berbasis Karet Alam" dan kerjasama dengan Puskajitek BPKIMI yang berjudul "Pendirian Pilot Plant Keramik Tahan Peluru". (2) Layanan pengujian Capaian kerjasama BBK dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga terkait lainnya dalam sub kegiatan Pengujian selama tahun 2012 adalah sebanyak contoh dari target 1250 contoh, atau realisasi fisik mencapai 98,80%. Berikut adalah rincian jumlah contoh per jenis layanan pengujian BBK : LAKIP BBK /

72 Tabel III.4. Rincian jumlah contoh per jenis layanan pengujian No Uraian Target Realisasi Persentase 1 Jumlah contoh : - Ubin - Kaca - Bata dan genteng - Refraktori - Bahan baku - ART - Saniter - Lain-lain Jumlah jasa layanan ,80 Target pendapatan dari layanan pengujian ini tercapai di tahun 2012 dengan perhitungan sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp ,- (107,71%). (3) Layanan pelatihan Kegiatan-kegiatan pelatihan yang lakukan oleh BBK di tahun 2012 antara lain : 1) CV. Citra Clay Development (Pelatihan produksi keramik hias) 2) Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Propinsi Banten (Pelatihan teknologi produksi bata merah dan genteng) 3) PT. Kim Liong (Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit) 4) PT. Ika Maestro Industri (Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit) 5) PT. Satyaraya Keramindo Indah (Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, sistem dokumentasi dan internal audit). 6) PT. Lucky Indah Keramik (Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit) 7) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Pemerintah Kabupaten Jombang Jawa Timur (Pelatihan praktikum pembuatan gelas opal dari limbah kaca untuk bahan baku manik-manik). LAKIP BBK /

73 Target pendapatan dari sub kegiatan ini di tahun 2012 adalah sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp ,- (72,02%). (4) Layanan RBPI Bentuk 3 kerjasama dalam layanan RBPI meliputi : 1. Pembuatan 1 unit tungku listrik pesanan dari PT. Sigma Mitra Sejati, 2. Pesanan 100 pieces Roll crusher dari PT. Ewindo, 3. Pesanan 1000 crusible dari PT. Kujang Sud Chem. Target pendapatan dari layanan ini di tahun 2012 adalah sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp ,- (64%). (5) Layanan sertifikasi Target pendapatan dari sub kegiatan ini di tahun 2012 adalah sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp ,- (269,55%). Peningkatan pendapatan dari jasa layanan ini disebabkan adanya pemberlakuan SNI wajib pada beberapa komoditi keramik. Berikut adalah rincian kegiatan per jenis layanan sertifikasi BBK : Tabel III.5. Rincian kegiatan per jenis layanan sertifikasi No Uraian Target Realisasi Persentase 1 Jumlah Kegiatan : Sistem Manajemen Mutu Produk (6) Layanan standardisasi Pada tahun 2012, jasa layanan standardisasi belum mendapatkan pendapatan PNBP, namun kegiatan di bidang Standardisasi tetap dilakukan, yaitu mengajukan usulan untuk pelaksanaan adopsi standar dari standar baku internasional yang telah ada. (7) Layanan konsultasi Bentuk layanan konsultasi di tahun 2012 ini dalam bentuk kerjasama dengan PT.Kim Liong Keramik tentang bimbingan set-up dokumen dan penerapan sistem manajemen mutu. Target pendapatan layanan ini di tahun 2012 adalah sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp ,- (32%). LAKIP BBK /

74 Di samping layanan konsultansi tersebut, BBK juga melaksanakan kerjasama dengan DAPATI untuk memberikan konsultansi teknis kepada PT Asri dalam hal pembuatan Ball Mill. (8) Layanan penyediaan bahan, produk dan JPT lainnya Kegiatan-kegiatan layanan ini adalah kerjasama dengan: 1. PT. Indoporlen, witness 2. Ristek, uji untuk penelitian 3. PT. Sehati Jaya Abadi Gemilang, witness 4. PT. Harbison Walker, witness 5. PT. Pascoeng, witness 6. Jasa witness Target pendapatan dari sub kegiatan ini di tahun 2012 adalah sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp ,- (7,70%). c. Hambatan serta langkah antisipatif yang diambil Dalam pelaksanaan program peningkatan kualitas pelayanan jasa teknis industri keramik tahun 2012 ditemukan beberapa hambatan sebagai berikut: Jasa layanan standardisasi tidak mendapatkan penerimaan PNBP karena kegiatan standardisasi umumnya didanai oleh pemerintah. Jasa layanan litbang tidak mendapatkan penerimaan PNBP karena kegiatan litbang belum menjadi prioritas industri, walaupun ada litbang yang mendapat dukungan dari industri dalam bentuk uji coba. Terdapat 4 (empat) jasa layanan yang tidak dapat mencapai target yang telah ditetapkan Langkah perbaikan yang harus dilaksanakan, yaitu: Menyelaraskan kegiatan litbang dan melakukan peningkatan kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri. Mengkaji ulang penentuan target untuk tahun-tahun mendatang agar lebih akurat dengan mempelajari trend masing-masing jasa layanan di tahun-tahun sebelumnya. LAKIP BBK /

75 B Program Penanganan Komplain Pelanggan a. Kegiatan yang telah dilaksanakan Pada tahun 2012, terdapat 15 komplain dari pelanggan terhadap 515 seluruh jasa layanan teknis yang diberikan BBK, yaitu: Tabel III.6. Komplain Pelanggan BBK Tahun 2012 No Nama Perusahaan Jenis layanan Jenis komplain 1 PT. Sigma Mitra Sejati Rekayasa - Tungku Akurasi hasil uji/ produk 2 PT. Kujang Sud Chemical Rekayasa Crusibel Akurasi hasil uji/ produk 3 Kedaung Subur Pengujian Ketepatan waktu 4 Kahaptex Pengujian (Bahan baku) Ketepatan waktu 5 Sarana Griya Keramik Pengujian (Ubin) Ketepatan waktu 6 Sehati Gemilang Abadi Pengujian (Ubin) Ketepatan waktu 7 Benteng Api Technic Pengujian (Refraktori) Ketepatan waktu 8 Kapotren Bale Rante Pengujian (Bahan baku) Ketepatan waktu 9 CV. Tekun Abadi Pengujian (Bahan baku) Ketepatan waktu 10 PT. Granito Guna Pengujian (Ubin) Akurasi hasil uji/ produk 11 PT. MAGI Pengujian (Kaca) Harga/ tarif 12 PT. Kedaung Subur Pengujian (Bahan baku) Ketepatan waktu 13 PT. Matahari Multi Jaya Pengujian (Kaca) Ketepatan waktu 14 PT. Platinum Ceramic Industry Sertifikasi Produk Pelayanan 15 PT. Platinum Ceramic Industry Pengujian (Ubin) Ketepatan waktu b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian Komplain pelanggan telah dapat ditangani dan komplain dari pelanggan tersebut menjadi bahan masukan untuk perbaikan kinerja di tahun mendatang. Target renstra untuk maksimal komplain pelanggan di tahun 2012 adalah 4% dari total layanan, dan realisasinya adalah 2,94%, atau capaian Persentase sebesar 127%. LAKIP BBK /

76 C Program Monitoring dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan Kegiatan untuk mencapai tujuan program monitoring dan evaluasi kepuasan pelanggan yaitu: survei untuk pengukuran indeks kepuasan pelanggan dan survei ketepatan pelayanan sesuai standar pelayanan minimal. a. Kegiatan yang telah dilaksanakan (1) Survei untuk pengukuran indeks kepuasan pelanggan Berdasarkan survei kepuasan pelanggan terhadap jasa layanan yang diberikan Balai Besar Keramik dengan menggunakan kuesioner indeks kepuasan pelanggan diperoleh indeks kepuasan pelanggan sebesar 3,80 (89,41%) dari target 4,25 berdasarkan skala 1-5. Nilai tersebut diperoleh berdasarkan jumlah kuesioner kepuasan pelanggan yang masuk sebanyak 78 (tujuh puluh delapan) data. Tabel berikut ini adalah rincian dari data responden kuesioner kepuasan pelanggan per jasa layanan teknis BBK tahun Tabel III.7. Data Responden Th No Jasa Layanan Jumlah Responden 1 Pengujian 43 2 Pelatihan 7 3 Sertifikasi 24 4 RBPI 3 5 Konsultasi 1 6 Standardisasi 0 7 Litbang 0 8 Lainnya 0 Jumlah 78 (2) Ketepatan pelayanan sesuai standar pelayanan minimal Berdasarkan ketepatan waktu pelayanan sesuai standar pelayanan minimal yang diberikan Balai Besar Keramik diperoleh Persentase sebesar 83,13% dari target 90% atau dengan hitungan persentase capaian mencapai 92,37%. Rincian ketepatan waktu pelayanan sesuai standar pelayanan minimal untuk seluruh jasa layanan dapat dilihat pada Lampiran 10. LAKIP BBK /

77 b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Survei untuk pengukuran indeks kepuasan pelanggan Berdasarkan data realisasi Persentase 89,41%, secara kepuasan pelanggan Balai Besar Keramik mendapat skala memuaskan. Nilai yang diperoleh dari angka Persentase tersebut memacu Balai Besar Keramik untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Adapun langkah antisipatif yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang adalah dengan terus meningkatkan pelayanan terhadap publik untuk mendapatkan kepercayaan dan mencapai kepuasan pelanggan. (2) Ketepatan pelayanan sesuai standar pelayanan minimal Berdasarkan data realisasi Persentase ketepatan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal sebesar 83,13% (92,37%), masih belum dapat mencapai target yang telah ditetapkan (90%). Berikut disampaikan data ketepatan pelayanan berdasarkan jasa layanan teknis BBK: Tabel III.8. Data Ketepatan Waktu Pelayanan Th No Jasa Layanan Target (%) Realisasi (%) Persentase Capaian Pengujian Sertifikasi : 90 81,84 90,93 - Sistem Manajemen Mutu ,11 - Produk 90 92,59 102, Pelatihan RBPI Konsultasi ,11 111,11 111,11 Nilai yang diperoleh dari angka Persentase tersebut memacu Balai Besar Keramik untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, terutama pada kegiatan layanan jasa pengujian agar dapat menyelesaikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sasaran 6 Peningkatan Kuantitas Pelayanan Jasa Teknis Industri Keramik Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : LAKIP BBK /

78 Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Persentase penambahan jumlah pelanggan 5% 19,23% 384,60% Peserta pelatihan keterampilan dan keahlian % SDM industri (orang) Desain/ Prototip hasil layanan RBPI kepada % industri Jumlah sampel pengujian ,80% Tingkat capaian indikator kinerja Persentase penambahan jumlah pelanggan melonjak tajam dikarenakan adanya regulasi teknis berupa SNI wajib produk keramik. Tingkat capaian peserta pelatihan keterampilan dan keahlian SDM industri (orang) dan Desain/ Prototip hasil layanan RBPI kepada industri pada tahun 2012 telah mencapai target yang ditentukan. Tingkat capaian indikator kinerja jumlah sampel pengujian pada tahun 2012 masih belum memenuhi target, namun secara penerimaan PNBP jasa layanan pengujian telah dapat melebihi target. Untuk mencapai sasaran meningkatnya kuantitas pelayanan jasa teknis industri keramik maka diadakan program peningkatan pendapatan PNBP dengan kegiatan 8 jasa layanan teknis BBK. A Program Peningkatan Pendapatan PNBP a. Kegiatan yang telah dilaksanakan I. Perhitungan jumlah pelanggan Penambahan jumlah pelanggan pada tahun 2012 mencapai 19,23%. Perhitungan ini didasarkan atas data jumlah pelanggan di tahun 2012 dengan baseline data pelanggan BBK di tahun 2011, sebanyak 156 pelanggan. Peningkatan jumlah pelanggan sampai bulan Desember 2012 adalah sebanyak 30 pelanggan dengan total jumlah pelanggan 186 perusahaan. LAKIP BBK /

79 II. Pelatihan (1) Pelatihan produksi keramik hias (CV. Citra Clay Development). Pelatihan dilaksanakan di Balai Besar Keramik pada tanggal 3-6 Januari 2012, dengan jumlah peserta 5 (lima) orang. (2) Pelatihan teknologi produksi bata merah dan genteng (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Propinsi Banten) Pelatihan dilaksanakan di Balai Besar Keramik pada tanggal Maret 2012, dengan jumlah peserta 12 (dua belas) orang yang berasal dari IKM bata dan genteng di Propinsi Banten. (3) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit (PT. Kim Liong) Pelatihan dilaksanakan di PT. Kim Liong yang terletak di Kawasan Ngoro Indusri Persada, Mojokerjo, Jawa Timur, pada tanggal 5-7 Juni Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 10 (sepuluh) orang, yang berasal dari internal perusahaan. (4) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit (PT. Ika Maestro Industri) Pelatihan dilaksanakan di PT. Ika Maestro Industri yang terletak di Kampung Bojong, Desa Cicadas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat pada tanggal Juni Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 16 (enam belas) orang, yang berasal dari internal perusahaan. (5) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, sistem dokumentasi dan internal audit (PT. Satyaraya Keramindo Indah) Pelatihan dilaksanakan di PT. Satyaraya Keramindo Indah yang berada di Balaraja, Tangerang, Banten. Pelatihan dilaksanakan selama empat (4) hari mulai dari tanggal Juli Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 20 (dua puluh) orang, yang berasal dari PT. Satyaraya Keramindo Indah dan PT. Roman Ceramic International. (6) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit (PT. Lucky Indah Keramik) Pelatihan dilaksanakan di PT. Lucky Indah Keramik yang berada di Balaraja, Tangerang, Banten. Pelatihan dilaksanakan selama empat (4) hari mulai dari LAKIP BBK /

80 tanggal Juli Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 20 (dua puluh) orang, yang berasal dari PT. Satyaraya Keramindo Indah dan PT. Roman III. IV. Ceramic International. (7) Pelatihan praktikum pembuatan gelas opal dari limbah kaca untuk bahan baku manik-manik (Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Pemerintah Kabupaten Jombang Jawa Timur). Pelatihan dilaksanakan di Balai Besar Keramik pada tanggal September 2012, dengan jumlah peserta 9 (sembilan) orang yang berasal dari IKM manik-manik kaca di Kabupaten Jombang. RBPI Kerjasama BBK dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga terkait lainnya dalam sub kegiatan Rancang Bangun dan Perekayasaan selama tahun 2012 adalah sebanyak 3 kegiatan dari target 2 kegiatan atau realisasi secara fisik, mencapai 150%. Bentuk 3 kerjasama dalam layanan RBPI meliputi : 1. Pembuatan 1 unit tungku listrik pesanan dari PT. Sigma Mitra Sejati, 2. Pesanan 100 pieces Roll crusher dari PT. Erwindo, 3. Pesanan 1000 crusible dari PT. Kujang Sud Chem. Perhitungan jumlah sampel pengujian Berdasarkan perhitungan data yang masuk hingga 2012 didapatkan data jumlah sampel pengujian sebanyak 1235 sampel dari target 1250 sampel, atau capaian fisik 98,80%. Berikut adalah data tabel jumlah sampel pengujian per laboratorium : Tabel III.9. Jumlah sampel pengujian Uraian Target Realisasi Persentase Jumlah contoh : - Ubin - Kaca - Bata dan genteng - Refraktori - Bahan baku - ART - Saniter - Lain-lain ,80 LAKIP BBK /

81 b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian Pelatihan : (1) Pelatihan produksi keramik hias CV. Citra Clay Development Berdasarkan hasil pre test dan post test terhadap seluruh peserta menunjukkan adanya kenaikan sebesar 32%. Hal ini cukup memberikan capaian yang baik jika dikaitkan dengan lamanya waktu pelatihan yang hanya dilaksanakan selama 4 (empat) hari dengan materi yang cukup padat. Berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi dengan seluruh peserta maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan produksi keramik hias ini sangat bermanfaat. Pengetahuan dan wawasan peserta yang berhubungan dengan keramik hias, baik dari segi teori maupun praktikum, bertambah. (2) Pelatihan teknologi produksi bata merah dan genteng Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Propinsi Banten. Berdasarkan hasil pre test dan post test terhadap seluruh peserta menunjukkan adanya kenaikan sebesar 40,91%. Hal ini cukup memberikan capaian yang baik jika dikaitkan dengan lamanya waktu pelatihan yang hanya dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dengan materi yang cukup padat. Berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi dengan seluruh peserta maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan produksi bata merah dan genteng sangat bermanfaat bagi IKM bata genteng. IKM bata dan genteng bertambah pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan teknologi produksi bata dan genteng. (3) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit PT. Kim Liong Berdasarkan hasil rata-rata pre test dan post test terhadap seluruh peserta menunjukkan adanya kenaikan sebesar 36%. Hal ini cukup memberikan capaian yang baik bagi pelaksanaan pelatihan. Setelah dilaksanakan pelatihan ISO 9001:2008 dan audit internal, karyawan menjadi lebih memahami dan mengerti bagaimana manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan jika menerapkan ISO 9001:2008. (4) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit PT. Ika Maestro Industri Berdasarkan hasil pre test dan post test terhadap seluruh peserta menunjukkan adanya kenaikan sebesar 6,34%. Rendahnya nilai kenaikan tersebut disebabkan oleh LAKIP BBK /

82 banyaknya peserta pelatihan yang tidak mengikuti post test. Ketidakhadiran peserta pada waktu post test dikarenakan adanya tugas yang sangat penting yang harus segera diselesaikan. Hal ini menjadi salah satu kelemahan jika pelatihan dilaksanakan di tempat peserta, peserta kadang-kadang harus meninggalkan ruang pelatihan untuk menyelesaikan tugas di tempat kerjanya. Setelah dilaksanakan pelatihan ISO 9001:2008 dan audit Internal, karyawan menjadi lebih memahami dan mengerti bagaimana manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan jika menerapkan ISO 9001:2008. (5) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, sistem dokumentasi dan internal audit PT. Satyaraya Keramindo Indah. Berdasarkan hasil pre test dan post test terhadap seluruh peserta menunjukkan bahwa adanya kenaikan sebesar 38,6%. Hal ini cukup memberikan capaian yang baik bagi pelaksanaan pelatihan. Adanya kenaikan pada nilai tersebut menunjukkan salah satu indikasi bahwa materi telah diserap dengan cukup baik oleh para peserta. (6) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan internal audit PT. Lucky Indah Keramik Berdasarkan hasil pre test dan post test terhadap seluruh peserta menunjukkan bahwa tidak adanya kenaikan (0%). Tidak adanya nilai kenaikan tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti ada beberapa peserta yang tidak mengikuti post test, penurunan nilai dari hasil pre/post test dan lain sebagainya. Hal ini menjadi salah satu kelemahan jika pelatihan dilaksanakan di tempat peserta, peserta kadang-kadang harus meninggalkan ruang pelatihan untuk menyelesaikan tugas di tempat kerjanya. (7) Pelatihan praktikum pembuatan gelas opal dari limbah kaca untuk bahan baku manik-manik (Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Pemerintah Kabupaten Jombang Jawa Timur). Berdasarkan hasil rata-rata pre test dan post test terhadap seluruh peserta menunjukkan adanya kenaikan sebesar 10%. Kenaikan tersebut sudah cukup baik hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata di atas 80, baik nilai pre test maupun post test. Berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi dengan seluruh peserta juga dapat disimpulkan bahwa pelatihan praktikum pembuatan gelas opal dari limbah kaca untuk bahan baku manik-manik sangat bermanfaat. Peserta secara langsung dapat mengetahui peralatan-peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan gelas opal. LAKIP BBK /

83 Gambar III.19.Beberapa foto pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Keramik Sasaran 7 Peningkatan Standardisasi Industri/Balai Besar Keramik Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Konsistensi penerapan SMM : (Jumlah ketidaksesuaian dalam Eksternal Audit mayor) Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK (pengujian) yang diakui oleh KAN % % Tingkat capaian indikator kinerja Konsistensi penerapan SMM : (Jumlah ketidaksesuaian dalam Eksternal Audit mayor) dan penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK (pengujian) yang diakui oleh KAN, tahun 2012 mencapai target. LAKIP BBK /

84 Tingkat capaian indikator kinerja penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK (pengujian) dapat tercapai. Penambahan ruang lingkup pengujian pada tahun 2012 adalah kaca cermin, kaca berpola dan kaca hemat energi, dengan nomor akreditasi LP- 367-IDN yang diterbitkan pada tanggal 27 September Beberapa program telah ditetapkan untuk mencapai sasaran Peningkatan Standardiasi Industri/ Balai Besar Keramik, antara lain : Program Pengembangan Sistem Manajemen dan Administrasi dan Program Pengembangan Kelembagaan. A Program Pengembangan Sistem Manajemen dan Administrasi Kegiatan untuk mencapai program pengembangan sistem manajemen dan administrasi berupa : Implementasi sistem manajemen mutu laboratorium & LS Pro, Sertifikasi BBK dan akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu, Produk dan Laboratorium, dan Implementasi SMM ISO 9001: a. Kegiatan yang telah dilaksanakan a. Pemeliharaan dan pengembangan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pemenuhan capaian terpeliharanya dan berkembangnya penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di BBK, meliputi: a. Kaji Ulang Manajemen Kaji Ulang Manajemen telah dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2012 dan akan dilaksanakan Kaji Ulang Manajemen secara berkala untuk tahun berikutnya. b. Pengawasan Berkala ( Survailen ) Survailen dari TUV-NORD telah dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2012 dan akan dilaksanakan kegiatan pengawasan berkala (survailen) ke 2 pada periode yang akan datang. c. Pelatihan Internal Pelatihan internal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan Sistem Dokumentasi telah dilaksanakan pada tanggal 5 Nopember Pelatihan tersebut diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang berasal dari pegawai di lingkungan Balai Besar Keramik. LAKIP BBK /

85 d. Internal Audit Tahun 2012 Internal Audit tahun 2012 dilaksanakan pada tanggal 5 November 2012, dengan hasil temuan di Bidang SRS 2 minor; 1 observasi, di Seksi pelatihan 2 minor; 2 observasi, dan Wakil Manajemen 1 observasi. b. Survailen/Reasesmen/Reakreditasi Telah dilaksanakan kegiatan survailen Balai besar Keramik oleh TUV Nord, Reasesmen BBK QACS, survailen LSPro dan Reakreditasi LPBBK. b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Pemeliharaan dan pengembangan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Output yang ditargetkan berupa hasil audit internal dan tinjauan manajemen 1 (satu) paket dapat tercapai. Tercapainya sasaran mutu dan peningkatan kinerja Balai dan dapat dipertahankannya sertifikat penerapan ISO 9001:2008. (2) Survailen/Reasesmen/Reakreditasi Output yang ditargetkan berupa sertifikat untuk lembaga sertifikasi sistem mutu, sertifikasi produk dan laboratorium dapat tercapai. BBK-QACS mendapatkan sertifikat ISO 17021:2011 dan LPBBK mendapatkan sertifikat akreditasi laboratorium LP-367- IDN. B Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan untuk mencapai program pengembangan kelembagaan adalah penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium. a. Kegiatan yang telah dilaksanakan (1) Penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium a. Persiapan Akreditasi Laboratorium Kalibrasi Telah dilaksanakan kegiatan persiapan akreditasi laboratorium kalibrasi meliputi : LAKIP BBK /

86 1. Persiapan dokumen mutu mencakup SNI, metoda kerja, Instruksi Kerja, Instruksi Pengoperasian Alat, 2. Pengajuan, pengadaan, uji coba dan verifikasi peralatan 3. Pelatihan personel 4. Pengajuan untuk dilakukan akreditasi b. Persiapan Akreditasi Laboratorium dalam Rangka Penambahan Ruang Lingkup Kaca Cermin, Reflektif, Berpola dan Hemat Energi Telah dilaksanakan kegiatan persiapan akreditasi laboratorium kaca untuk komoditi kaca reflektif, berpola dan hemat energi meliputi : 1. Penyiapan Dokumen Mutu 2. Inventarisasi Jenis Pengujian 3. Studi Banding 4. Inventarisasi Peralatan Uji 5. Penyiapan Sarana 6. Pelatihan Personil 7. Program Kalibrasi Peralatan Uji 8. Uji Coba Peralatan, Pengujian dan Verifikasi Peralatan 9. Uji Banding Antar Laboratorium Sejenis dan Uji Kehandalan Personil b. Hasil yang dicapai dan analisis capaian (1) Penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium a. Persiapan Akreditasi Laboratorium Kalibrasi Output yang ditargetkan adalah 1 (satu) unit laboratorium kalibrasi yang siap diakreditasi dan 1 (satu) eksemplar surat pengajuan akreditasi ke Komite Akreditasi Nasional dapat tercapai. Persiapan dokumen kalibrasi untuk diakreditasi telah selesai dilaksanakan. Laboratorium kalibrasi juga telah memiliki peralatan dan teknisi yang cukup memadai, sehingga laboratorium kalibrasi telah siap untuk diakreditasi. b. Persiapan Akreditasi Laboratorium dalam Rangka Penambahan Ruang Lingkup Kaca Cermin, Reflektif, Berpola dan Hemat Energi Output yang ditargetkan berupa laboratorium pengujian kaca yang siap untuk penambahan ruang lingkup kaca cermin, reflektif, berpola, berpola dan hemat LAKIP BBK /

87 energi beserta dokumen mutu dan dokumen pengujian laboratorium dapat tercapai. Bahkan untuk penambahan ruang lingkup kaca cermin, berpola dan hemat energi telah mendapat sertifikat akreditasi dengan nomor akreditasi LP- 367-IDN pada tanggal 27 September Sebagai salah satu unit di bawah BPKIMI, BBK mendukung sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra BPKIMI Periode melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahun 2012, sebagaimana tersaji dalam Tabel III.10. Tabel. III.10. Matriks Capaian Kegiatan BBK terkait dengan Sasaran Strategis BPKIMI Capaian Sasaran Sasaran Strategis No Indikator Kegiatan TA 2012 Outcome Kegiatan Strategis Renstra BPKIMI I II III IV Sasaran Strategis I a. Tersedianya hasil litbang yang siap diterapkan Sasaran Strategis II a. Tersedianya infrastruktur teknologi dari sisi sarana litbang Sasaran Strategis IV a. Terfasilitasinya proses perolehan perlindungan HKI Sasaran Strategis V a. Tersedianya RSNI yang diperlukan oleh industri b. Meningkatnya kemampuan LPK yang mendukung SNI wajib Paket teknologi Paket infrastruktur Jumlah perolehan perlindungan HKI Jumlah RSNI Lingkup kemampuan LPK (SDM, alat, dan pengakuan jumlah lingkup produk LPK) 10 kegiatan litbang dan 1 kegiatan RBPI Pengadaan peralatan untuk laboratorium kalibrasi dan laboratorium pengujian litbang Pengajuan hak paten yang diusulkan untuk pemeriksaan substantif. Judul penelitian adalah Sintesis Nano Material Metoda Liquid Polishing Milling. Glassbox, kaca cermin Pengajuan penambahan ruang lingkup untuk komoditi tableware, saniter dan kaca cermin Penerapan hasil litbang di industri keramik; Sosialisasi hasil litbang melalui seminar, jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional Peningkatan ketersediaan sarana laboratorium Terlindunginya hasil penlitian BBK Tersedianya SNI untuk industri Terlayaninya industri terkait SNI wajib LAKIP BBK /

88 B. Akuntabilitas Keuangan Di samping Analisis Capaian Kinerja, dalam LAKIP ini juga disajikan Akuntabilitas Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Akuntabilitas Keuangan ini disajikan dalam bentuk tabel yang berisi alokasi dan realisasi anggaran seluruh kegiatan Balai Besar Keramik yang didanai oleh DIPA BBK TA Realisasi anggaran belanja/ penggunaan anggaran DIPA per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp ,- atau sebesar 94,32%, dari pagu DIPA 2012 sebesar Rp ,- dengan perincian sebagai berikut : 1) Rupiah Murni (RM) : realisasi anggaran mencapai Rp ,- (95,12%) dari target rencana penarikan anggaran BBK sebesar Rp ,-. Hal tersebut menunjukkan sedikit peningkatan pencapaian target dari tahun 2011 (91,13%). 2) PNP : realisasi anggaran mencapai Rp ,- (91,08%) dari target rencana penggunaan anggaran PNP BBK sebesar Rp ,-.Hal tersebut menunjukkan peningkatan pencapaian target dari tahun 2011 (62,27%). Untuk realisasi anggaran PNBP, BBK mengalami kendala, yaitu adanya peningkatan dari jasa layanan sertifikasi yang tidak terprediksi sebelumnya. Jasa layanan ini, dalam operasional terbesarnya adalah honorarium Auditor dan PPC. Sementara, nilai honorarium yang ada dalam anggaran tidak mencukupi dan tidak dapat dipindah dari akun yang lain karena adanya peraturan PMK No. 49/PMK.02/2011. Revisi PNBP yang telah diajukan pada awal Oktober 2012 memerlukan proses yang sangat lama (2,5 bulan) sampai dengan terbit DIPA Revisi. DIPA Revisi terbit setelah SPM TUP ditutup dan batas akhir penyampaian SPM LS. Sehingga proses realisasi sangat sempit. Adanya surat pemberian dispensasi, hanya membantu merealisasikan SPM LS yang belum berhasil diajukan ke KPPN. Evaluasi akuntabilitas dan pengukuran kinerja keuangan juga dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 429/PMK.02/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga. Pengukuran evaluasi keuangan dilihat dari aspek implementasi, yang terdiri dari penyerapan anggaran, konsistensi antara perencanaan dan implementasi, serta efisiensi. Hasil pengukuran evaluasi keuangan dilihat dari aspek implementasi adalah sebagai berikut: LAKIP BBK /

89 a. Penyerapan anggaran P = RA x 100% PA P = Penyerapan anggaran RA = Akumulasi realisasi anggaran seluruh satuan kerja PA = Akumulasi pagu anggaran seluruh satuan kerja Berdasarkan rumus perhitungan di atas, maka Persentase penyerapan anggaran BBK pada tahun 2012 adalah: P = Rp x 100% Rp P = 94,32% b. Konsistensi antara perencanaan dan implementasi K = n i=1 ( i j =1 i j =1 RA bulan ke j RPD bulan ke j n x 100%) K RA RPD n = Konsistensi antara perencanaan dan implementasi = Realisasi anggaran seluruh satuan kerja = Rencana penarikan dana seluruh satuan kerja = Jumlah bulan LAKIP BBK /

90 Tabel III.11. Rencana dan Realisasi Anggaran per Bulan (Rupiah) BULAN RPD RPD KUMULATIF RA RA KUMULATIF JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER Dari Tabel III.11 di atas, dapat dihitung tingkat penyerapan anggaran per bulan seperti yang ditampilkan dalam Tabel III.12. di bawah ini. Tabel III.12. Tingkat Penyerapan Anggaran per Bulan BULAN Tingkat penyerapan JANUARI 90,48% FEBRUARI 85,40% MARET 83,14% APRIL 103,14% MEI 102,87% JUNI 93,64% JULI 95,15% AGUSTUS 100,46% SEPTEMBER 100,74% OKTOBER 94,08% NOVEMBER 95,63% DESEMBER 88,23% Berdasarkan data dan rumus perhitungan di atas, maka nilai konsistensi antara perencanaan dan implementasi BBK pada tahun 2012 adalah: K = 90,48%+85,40%+83,14%+103,14%+102,87%+93,64%+95,15%+100,46%+100,74%+94,08%+95,63%+88,23% 12 K = 94,41% LAKIP BBK /

91 Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), realisasi PNBP fungsional BBK tahun 2012 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp ,-. atau 70,19% jika dibandingkan dengan penerimaan tahun 2011 dengan perolehan Rp ,- atau 146,02 %,- dari target Rp ,-. Penerimaan JPT dari layanan pengujian dan sertifikasi dapat melebihi target seperti yang terlihat pada Tabel III.13. Penerimaan JPT dari layanan sertifikasi mencapai 269,55 %. Hal tersebut disebabkan pemberlakukan SNI wajib kaca dan ubin keramik sehingga meningkatkan permintaan sertifikasi produk dari berbagai perusahaan keramik, baik dari dalam maupun luar negeri. Jasa layanan pengujian dapat sedikit melebihi target yang ditetapkan yaitu mencapai 112,80%. Hal ini menunjukkan adanya ketepatan dalam memprediksi permintaan jasa pengujian. Layanan JPT lainnya tidak dapat mencapai target penerimaan maupun capaian fisik kegiatan. Layanan tersebut adalah litbang, konsultansi, RBPI, standardisasi, pelatihan, dan layanan lain. Untuk layanan litbang, tidak adanya penerimaan PNBP disebabkan oleh hasil litbang belum dapat diterima dan diterapkan oleh industri/investor. Untuk jasa layanan standardisasi, belum mendapatkan pendapatan PNBP, karena proses dalam penyusunan standar, BBK hanya menjadi tenaga ahli (honorarium perorangan bukan kegiatan yang dapat dimasukkan dalam penerimaan PNBP). Jasa layanan lainnya, seperti pelatihan, RBPI, konsultansi, yang tidak mencapai target di tahun 2012, diusahakan agar dapat dipromosikan lebih intensif di tahun Sehingga penerimaan JPT di tahun mendatang tidak hanya terfokus pada kegiatan jasa layanan sertifikasi dan pengujian. LAKIP BBK /

92 Tabel III.13. Realisasi Penerimaan PNBP Umum (Rupiah) No Program Target Realisasi Target Realisasi 1 Sewa Rumah dinas 2 Sewa gedung/bangunan 1 Th 1 Th 100% % 1 Th 1 Th 100% ,04% 3 Lain-lain - 3 Keg 300% JUMLAH Tabel III.14. Realisasi Penerimaan PNBP Fungsional (Rupiah) No Program Target Fisik Realisasi/ Persentase Target Realisasi 1 Litbang 2 0 0% 150,000, % 2 Pengujian % 840,000, ,71 % Contoh Contoh 3 Pelatihan % 250,000, ,02 % 4 RBPI ,00% 60,000, ,33 % 5 Sertifikasi ,00% 900,000, ,55 % 6 Standardisasi 2 0 0% 20,000, ,00 % 7 Konsultasi ,33% 100,000, % 8 Penyediaan Bahan, Produk dan JPT Lainnya ,00% 150,000, ,70% JUMLAH 2,470,000, ,02 % LAKIP BBK /

93 Tabel III.15. Data Historis Penerimaan JPT No Jenis Layanan Nilai (Rp) Litbang Pelatihan Pengujian Konsultasi Standardisasi Sertifikasi RBPI Layanan lain Jumlah Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Gambar III.20. Grafik Historis Penerimaan JPT Berdasarkan Jenis Layanan LAKIP BBK /

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik disusun sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban Balai Besar Keramik selaku Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan secara tepat,

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2012)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2012) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2012 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2012) Jl. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322 E-mail:

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KE EMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2012)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KE EMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2012) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2012 TRIWULAN KE EMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2012) Jl. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BALAI BESAR KERAMIK. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI BESAR KERAMIK. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 BALAI BESAR KERAMIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2014 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2013 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2013)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2013) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2013 TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2013) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN DUA (Per Tanggal 30 Juni 2014)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN DUA (Per Tanggal 30 Juni 2014) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2014 TRIWULAN DUA (Per Tanggal 30 Juni 2014) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322 E-mail:

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2015)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2015) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2015 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2015) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2017)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2017) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2017 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2017) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2016)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2016) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2016 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2016) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2016)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2016) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2016 TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2016) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2016)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2016) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2016 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2016) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016

Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016 Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016 Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMEN/LEMB : UNIT ORG : SATUAN KERJA : PROPINSI : LOKASI : RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610

Lebih terperinci

BALAI BESAR KERAMIK TAHUN ANGGARAN 2017

BALAI BESAR KERAMIK TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN TRIWULAN II (PP 39) BALAI BESAR KERAMIK TAHUN ANGGARAN 2017 (Per 30 Juni 2017) BALAI BESAR KERAMIK Jln. Jend. Akhmad Yani No. 392 Bandung 40272 Telp : 022-7206221, 7206296 Fax : 022-7205322, Email

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21 23

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo

Lebih terperinci

Revisi ke : 03 Tanggal : 5 Nopember 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 5 Nopember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 3 September 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 3 September 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado 1. LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 30 Juni 2015)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 30 Juni 2015) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2015 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 30 Juni 2015) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 04 Mei 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 04 Mei 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.11-/216 DS795-932-979-37 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2012 JANUARI 2013 i KATA PENGANTAR L aporan Triwulan IV Balai Besar Pulp dan Kertas

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-22.11-/216 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. MT Haryono/Jl.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 30 Maret 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 30 Maret 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 06 Tanggal : 30 Desember 2014

Revisi ke : 06 Tanggal : 30 Desember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke 06 Tanggal : 23 Desember 2015

Revisi ke 06 Tanggal : 23 Desember 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 05 Tanggal : 18 Desember 2014

Revisi ke : 05 Tanggal : 18 Desember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 24 November 2015

Revisi ke 04 Tanggal : 24 November 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014

BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014 BAB V RENCANA BISNIS TAHUN 2010 S/D 2014 Rencana Bisnis tahun 2010-2014 Baristand Industri Surabaya ini berisikan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan yang diuraikan secara komprehensif

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN (RENCANA KINERJA)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan mengemban tanggung jawab melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan dukungan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

Revisi ke 05 Tanggal : 19 Oktober 2013

Revisi ke 05 Tanggal : 19 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunianya Laporan Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pemerintah

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunianya Laporan Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pemerintah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunianya Laporan Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pemerintah (LAKIP) Balai Riset dan Standardisasai Industri Palembang

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 07 April 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 07 April 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMEN/LEMB UNIT ORG SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI (5398)

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55198

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Balai Besar Tekstil (BBT) Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama

Lebih terperinci

No. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Kelas Jabatan Persediaan Pegawai

No. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Kelas Jabatan Persediaan Pegawai DAFTAR NAMA JABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI (SEKRETARIAT JENDERAL, DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/M-IND/PER/11/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN 2018 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2010-2014 (REVISI II) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci