Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang
|
|
- Lanny Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN KUNJUNGAN SEKOLAH (SCHOOL VISIT) DI MANE Untuk disampaikan kepada SAHABAT ULU MASEN (SUM) oleh CigemDanurfan IlhamRampagoe November 2009 Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang
2 Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang Kata Pengantar Laporan ini terwujud dari sebuah kegiatan kampanye Bangga Hutan Geumpang penyadaran masyarakat mengenai pentingnya hutan yang dilakukan selama kurang lebih empat tahun lebih. Apa yang disajikan dalam laporan ini adalah hasil temuan lembaga yang bergerak dibidang lingkungan fauna & Flora International dan Volunteer Sahabat Ulu Masen di lapangan di enam kabupaten, yaituaceh jaya, Aceh Barat, Pidie, Pidie jaya,bireun dan Aceh Besar yang tentu saja diperoleh melalui pendekatan kami melalui diskusi, pemutaran film konservasi, pendekatan ke sekolah-sekolah dan lainlain pada anak usia dini (8th sampai 15th ). Kendala yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan ini sangat beragam mulai dari daerah yang sangat kental adat & budaya dan kearifan lokal aceh yang membuat kami kewalahan dalam memasuki kehidupan masayarakat di daerah Geumpang dan Mane Kab.Pidie Jaya. Disangka orang yang luar ( bukan warga Aceh ) saat konflik gajah terjadi dengan suguhan kopi panas manis ( caci maki ) juga menghambat konsentrasi kami dalam semangat untuk melakukan kegiatan di daerah tersebut. Dan kendala saat ingin menuju ke lokasi CRU (Conservation respon Unit) yang memiliki jalan lumayan indah dengan becek yang alhamdulillah mantap dengan ketinggian 800m-dpl. Tetapi semua kendala tersebut tidak menghambat semangat kami yang besar untuk terus melanjutkan kegiatan pendidikan lingkungan hidup karena kami yakin bahwa dengan kegiatan ini nanti nya dapat mengubah perilaku anak usia dini dan remaja sehingga dapat memahami pentingnya hutan bagi mahluk hidup dan masyarakat sekitarnya juga mempunyai rasa keinginan untuk menjaga dan menyelamatkan hutan. Kami menyadari bahwa banyak hal yang kurang dan belum lengkap dalam pembuatan laporan ini karena berbagai keterbatasan yang dimiliki tim ini dalam melakukan tugas penulisan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan untuk tujuan penyempurnaannya. Atas semua saran dan kritik tersebut kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih.
3 Tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang SAHABAT ULU MASEN Pendahuluan Ancaman kerusakan lingkungan yang menyebabkan terjadinya pemanasan global menjadi isu yang strategis di penghujung tahun Nusa Dua Bali, Indonesia, menjadi tempat bersejarah dengan telah dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi Dunia membahas isu seputar pemanasan global; sebagai bagian dari tindak lanjut akan berakhirnya Perjanjian Kyoto, telah menghasilkan kesepakatan pengurangan emisi karbon dan langkah preventif lainnya yang dapat mengurangi laju peningkatan karbon di udara. Melalui isu pemanasan global ini, tiga gubernur Indonesia yang masih memiliki hutan yang terlindungi diundang hadir dalam kegiatan konferensi sebagai salah satu pembawa makalah. Gubernur Aceh, Bapak Drh. Irwandi Yusuf, M.Sc, menyampaikan visi Aceh Hijau masa depan sebagai langkah pelestarian hutan dengan telah terlebih dahulu memberlakukan morratorium logging di seluruh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, termasuk evaluasi semua izin hak pengelolaan hutan dan peningkatan kegiatan konservasi. Pendekatan konservasi adalah salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam mempercepat pelestarian hutan dan lingkungan, terutama daerah ekstrim yang telah mengalami deforestasi tinggi, sehingga memberikan ancaman langsung terhadap keselamatan
4 masyarakat banyak di sekitar dan luar kawasan hutan. Contoh ancaman kerusakan lingkungan dalam bentuk langsung adalah tingginya tingkat penebangan yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan pasca tsunami di Aceh dan Nias.
5 Penyadaran merupakan usaha kontinyu yang akan dilakukan untuk menggiring serta mempengaruhi pemikiran lingkungan dan objek tertentu untuk mencapai tujuan. Kegiatan seperti ini umumnya akan menyita banyak waktu, karena merubah perilaku manusia adalah pekerjaan melelahkan. Untuk mendapat hasil yang maksimal, maka kegiatan penyadartahuan akan dilakukan pada tingkat usia dini melalui kegiatan yang berbentuk permainan, yaitu bermain sambil belajar di Geumoe dan dinamakan dengan Kampanye Bangga Hutan Geumpang. Langkah yang ditempuh oleh Sahabat Ulu Masen dan dibantu sahabat yang tergabung dalam mahasiswa maupun komunitas pecinta alam adalah dengan cara membuat sebuah program jangka panjang dengan membentuk sebuah kawasan; Pendidikan Lingkungan Hidup Conservation Respon Unit, menjadi tempat pendidikan lingkungan untuk usia dini melalui permainan, menyajikan materi pengenalan lingkungan dan kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Tujuan Kegiatan Pembentukan Pendidikan Lingkungan Hidup Conservation Respon Unit di Guemoe desa cot tapee leutueng, Geumpang Kec.Mane adalah upaya pelestarian satwa liar (Gajah) yang termasuk satwa endemik di Aceh dan sebagai wujud kearifan lokal dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, terutama sumber air sebagai kebutuhan dasar hidup kita
6 Kegiatan pendidikan lingkungan bagi anak usia dini untuk mengenal lebih jauh pelestarian lingkungan dan membentuk sifat tanggap terhadap perubahan serta ancaman kerusakan hutan dan lingkungan Menyampaikan informasi tentang kondisi hutan Aceh serta mengajak peran serta Anak usia dini agar lebih peduli akan kelestarian hutan di Aceh. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, diharapkan kepedulian masyarakat menjaga Sungai Geumpang dan Mane sebagai sumber air. Menjadikan CRU sebagai tempat Eko-wisata bagi masyarakat sekitar. Menjadikan CRU sebagai tempat penelitian tanaman obat-obatan. Tempat Kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup Conservation Respon Unit dilaksanakan di Guemoe desa cot tapee leutueng, Geumpang, Kec.Mane, yang dikenal sebagai salah satu lokasi CRU yang menangani dan menanggulangi konflik antara manusia dan satwa, di wilayah Geumpang dan Mane. Penggunaan lokasi CRU dimaksudkan bukan hanya sebagai tempat untuk Camp para Rangger dan mahout dalam bekerja tetapi lokasi tersebut juga dapat di mamfaatkan sebagai tempat eko-wisata bagi masyarakat dan sebagai tempat pendidikan lingkungan hidup (belajar sambil bermain) bagi anak-anak usia dini. Waktu Kegiatan
7 Kegiatan Kampanye Bangga Hutan Geumpang ini dilakukan selama 2 minggu di akhir bulan oktober sampai awal bulan november yang dimulai dari tanggal 26 Oktober 8 Nopember di dalam pelaksanaan kegiatan ini tim melakukan kegiatan dalam dua bentuk yaitu materi ruang (indoor) dan bermain sambil belajar di geumoe lokasi CRU. Persiapan sebelum pelaksanaan dilaksanakan selama satu minggu, dengan memaksimalkan persiapan materi, peralatan dan sosialisasi intansi terkait. Pelaksana kegiatan Kegiatan ini dilaksananakan oleh Fauna & Flora International melalui program School Visite yang berkerjasama dengan volunteer yang terbentuk menjadi satu tim kegiatan yang terdiri dari 4 personel: 1. Danurfan (Mahasiswa STIEI / MAPALA STIEIPA,juga Volunteer Sahabat Ulu Masen, Banda Aceh) 2. Ilham Nasir (Mahasiswa STIEI / MAPALA STIEIPA,juga Volunteer Sahabat Ulu Masen, Banda Aceh) 3. Azir (Mahasiswa UNIGHA / MAPALA Jabal Everest, Sigli) 4. Maskur (Mahasiswa UNIGHA, KOPALA, Sigli)
8 Target atau objek Sasaran kegiatan kampanye bangga hutan geumpang Sasaran dalam kegiatan ini meliputi pelajar dari berbagai tingkatan sekolah (SD dan SMP) yang berada pada dua yaitu, Geumpang dan Mane. Tercatat lebih kurang 250 siswa/pelajar, baik siswa sekolah dasar maupun siswa sekolah menengah pertama yang mendapatkan informasi konservasi dalam kegiatan kampanye bangga hutan geumpang tersebut. Penentuan target sekolah dari berbagi tingkatan sekolah (SD dan SMP) dikarenakan, informasi konservasi akan lebih tertanam bila diberikan sejak dini dengan cara bermain sambil belajar, apabila dimasa akan datang, diharapkan generasi penerus dapat menjadi penentu akan pelestarian hutan Aceh. Dan dengan penyampaian informasi lebih mengarah kepada himbauan dan penggugahan melalui bahasa gambar (slide maupun Film) yang berisi fakta yang terjadi dan akan di hadapi manusia apabila kita tidak lagi memiliki hutan. Adapun target sasaran dan lokasi yang tercapai dalam penyampaian informasi kampanye bangga hutan geumpang, antara lain:
9 1. SDN Inti Mane 2. SDN 2 Lutueng/ Cot tapee 3. SDN Alue Landong 4. SDN Turue Cut 5. SMPN 1 Mane 6. SMPN 2 Mane
10
11
12 Lokasi kegiatan Kegiatan kampanye bangga hutan geumpang ini merupakan kegiatan mengunjungi daerah satu wilayah kawasan Geumpang dan Mane yang berada di Pidie Jaya. Penentuan dan pemilihan lokasi perencanaan kunjungan sasaran berdasarkan dari penentuan lokasi yang merupakan daerah-daerah kawasan hutan ulu masen yang memang masih terdapat hutan. Proses Pelaksanaan kegiatan Pra pelaksanaan Diawali dengan pembentukan tim kampanye bangga hutan geumpang yang melibatkan beberapa unsur atau instansi yang bergerak dibidang konservasi di Banda Aceh dan Sigli. Dalam efisiensi waktu dan tenaga, masing-masing anggota dalam tim bekerja sesuai dengan pembagian kerja yang telah disepakati bersama. Dilakukan Pengurusan surat-menyurat seperti persiapan surat kegiatan dari Dinas Pendidikan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan surat permintaan rekomendasi dari Dinas pendidikan kota Sigli, surat penugasan dari instasi terkait yaitu Flora & Fauna International, Persiapan lain juga dilakukan seperti materi, peralatan, kendaraan, dll. Mendatangi sekolah-sekolah dari dua tingkatan yang menjadi target sasaran yaitu SD dan SMP, diawali dengan melampirkan surat juga menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangan tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang ke sekolah tersebut. Dalam penyampaian maksud dan tujuan juga tidak semuanya langsung dapat diterima baik oleh pihak sekolah, ada beberapa sekolah yang mengira kegiatan ini semacam kegiatan pramuka dengan alasan tidak cocok untuk anak murid SD, ada juga yang harus memerlukan diskusi atau lobi yang cukup membutuhkan waktu dan kesabaran di karenakan jadwal yang ditentukan adalah jam waktu mereka (siswa) belajar.
13 Proses pelaksanaan minggu pertama Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, diawali dengan perkenalan dari pihak Tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang kepada para siswa yang mengikuti, dan selepas perkenalan para siswa diajak untuk ice breaking (pemecah suasana beku) oleh tim agar siswa diruangan tidak merasa takut atau tidak percaya diri dan kemudian masing-masing siswa diberikan kuisioner awal (pra test) yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar konservasi (sesuai tingkatan sekolah), dengan harapan dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta mengenai konservasi sebelum mendapatkan informasi tentang konservasi dari tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang. Acara dilanjutkan dengan menampilkan tanyangan slide berisi informasi tentang lingkungan hidup,tanah, air, udara hutan dengan tampilan gambargambar menarik untuk meningkatkan apresiasi bagi para siswa, yang kemudian
14 dilanjutkan dengan pengenalan tentang lingkungan hidup baik tentang hutan, air, udara secara dasar kepada siswa selain itu juga salah satu fasilitator akan mengajak siswa untuk diskusi / tanya jawab. Selepas slide, kemudian dilanjutkan dengan film kartun berjudul Turtle World yang berkisah tentang kehidupan manusia yang hidup di bumi, dengan diibaratkan karapas (tempurung) Penyu sebagai bumi dan monyet yang hidup diatasnya diibaratkan sebagai manusia. Oleh karena perkembangan waktu dan eksploitasi besar-besaran terhadap bumi oleh manusia tanpa kenal batas, mengakibatkan karapas penyu yang diibaratkan sebagai bumi menjadi gundul dan hancur, klimaksnya oleh karena tidak adanya lagi sumber alam berupa tanaman yang dijadikan sebagai makanan penyu, maka penyu tersebut tidak berdaya dan meluncur memasuki lautan luas yang akhirnya penghuni di dalamnya menjadi binasa oleh karena keserakahannya sendiri. Tampilan dari film tersebut cukup berkesan bagi tingkatan, baik SD, SMP. Selepas pemutaran Film, kemudian fasilitator membagi kelompok kelompok kecil, setiap kelompok nya mempunyai nama masing masing yaitu : Klp. Hutan Klp. Air Klp. Tanah Klp. Udara Setiap masing masing kelompok diberikan media untuk menggambarkan tentang fungsi dan mamfaat, perusakan/pencemaran, bencana, dan solusi/pencegahan dari nama kelompoknya sendiri, kemudian setelah para siswa selesai menggambarkan tentang yang tersebut tadi, mereka akan mempresentasikan tentang gambar gambar nya ke depan siswa/kelompok lain. Dengan adanya Presentasi, pemutaran film dan diskusi antara peserta dan pemateri diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang konservasi dibandingkan sebelum diadakannya rangkaian kegiatan tersebut. Untuk lebih memastikan kembali sejauh mana informasi yang ditampilkan selama kegiatan dapat terserap pada peserta, maka diberikan kembali lembaran kuisioner akhir (post test) kepada masing-masing peserta yang merupakan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan kuisioner sebelum kegiatan berlangsung.
15 Model Kuisioner SMP Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa : Berilah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan essay berikut. Sampah 1. Sampah terbagi menjadi 2 (dua) bagian, coba sebutkan 2 bagian sampah tersebut dan sebutkan 2 contoh dari sampah tersebut...? Hutan 1. Di Hutan Udaranya Sejuk. Kenapa di dalam hutan udaranya sejuk...? 2. Kita semua merasakan guna hutan bagi manusia.berikan beberapa mamfaat hutan bagi kehidupan manusia...? CRU 1. Apa yang yang di maksud dengan CRU, dan jelaskan juga fungsi dari CRU tersebut...? 2. Jelaskan apa yang di maksud dengan konservasi..? Pilihlah salah satu pertanyaan yang menurut anda benar. 1. Angin Muson adalah angin yang membawa hujan lebat. Di daerah Tropis. Matahari memanasi air laut, yang menyebabkan tumpukan awan-awan besar, kemudian angina muson mengembuskan awanawan tersebut ke daratan. Jika Hujan turun, dan hutan sudah gundul, kemungkinan yang terjadi adalah a. Kemarau b. Kekeringan
16 c. Air hujan turun d. Banjir 2. Hujan, panas, Salju dan Badai adalah jenis-jenis Cuaca. Jenis-jenis cuaca membantu kita untuk menentukan pakaian yang kita kenakan, makanan yang kita makan dan kehidupan yang kita jalani. Salah satu ciri-ciri pakain orang yang tinggal di daerah tropis seperti di Indonesia adalah ; a. Berjaket tebal b. Berpakaian dengan yang terbuat dari kain kain tipis c. Tidak berpakaian d. Memakai pakain dari kulit binatang 3. Semua panas berasal dari matahari. Matahari adalah sebuah bintang, sebuah bola yang sangat panas dari gas-gas yang terbakar. Sinar matahari berguna untuk tumbuh-tumbuhan di bumi untuk... a. Penyerbukan b. Fotosintesis c. Pembakaran karbon d. Menghidupkan mesin mobil 4. Wilayah di daerah tropis seperti Indonesia memiliki dua musim, wilayah-wilayah tersebut adalah bagian dunia yang terletak paling dekat dengan ekuator, yaitu suatu garis khayal yang mengelilingi bagian tengah bumi. Garis khayal yang mengelilingi bagian tengah bumi disebut dengan nama... a. Garis Khatulistiwa b. Garis Trigonometri c. Garis Lurus d. Garis Khayal 5. Kamu memerlukan payung tiap hari jika berada di hutan hujan tropis. Hutan hujan mempunyai cuaca hujan sepanjang tahun. Salah satu fungsi hutan hujan adalah : a. Menyimpan minyak b. Menyimpan cuaca c. Menyimpan angin d. Menyimpan sumber daya air
17 6. Planet Kita terbungkus dalam sebuah selimut udara, kita menyebut selimut ini dengan.. a. Selimut Udara b. Selimut Bumi c. Atmosfer d. Selimut Tidur 7. Ketika kamu melempar sebuah batu ke udara, batu itu kemudian turun lagi ke permukaan bumi. Gaya tarik permukaan bumi terhadap suatu benda disebut... a. Gaya Fotografi b. Gaya Ionisasi c. Gaya Gravitasi d. Gaya Subtitusi 8. Hujan berasal dari laut. Pada saat memanasi permukan lautan, sebagian air laut berubah menjadi uap air dan naik ke udara. Ketika naik ke udara, uap air mendingin dan berubah kembali menjadi... a. Butiran-butiran gula b. Butiran - butiran air c. Butiran salju d. Butiran pasir 9. Fungsi CRU adalah sebagai berikut, kecuali.. a. sebagai tempat pendidikan lingkungan hidup b. sebagai tempat Eco wisata c. sebagai tempat penelitian d. sebagai tempat berburu satwa liar 10. Di Hutan Udaranya Sejuk. Kenapa di dalam hutan udaranya sejuk? a. Karena di dalam hutan tidak ada gedung tinggi b. Karena di dalam hutan ada hewan dan binatang c. Kerena pepohonan yang rapat menghalangi sinar matahari masuk d. Karena di dalam hutan ada gajah 11. Kalau hutan kita rusak, maka air hujan yang jatuh aka langsung ke permukaan tanah, sehingga lama kelamaan tanah akan menjadi padat dan tidak gembur lagi, akibatnya air tidak lagi dapat masuk kedalam
18 tanah, tetapi akan langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah. Dan bila hujan lebat terus menerus dapat menyebabkan... a. Kemarau b. Banjir c. Tanah menjadi kering d. Hutan akan tumbuh kembali 12. Bunga Raflesia adalah suatu tumbuhan yang hidup di dalam kawasan hutan kita di Indonesia dan kawasan hutan. Bunga raksasa ini terkenal dengan baunya yang seperti bau bangkai. Bunga ini akrab disebut dengan... a. Bunga Anggrek b. Bunga Kasturi c. Bunga Bangkai d. Bunga Mawar 13. Mamfaat langsung dari hutan antara lain dapat diambil kayu, getah, buah-buahan, rotan, damar, anggrek, madu dan binatang liar. Mamfaat lain dari hutan untuk kesehatan manusia adalah.. a. Sumber kayu b. Sumber Obat obatan c. Sumber damar d. Sumber madu 14. Ciri ciri satwa gajah seperti dibawah ini, kecuali.. a. Mempunyai ukuran tubuh yang besar b. Gajah adalah hewan pemakan daging c. Telinganya lebar dan hidungnya panjang d. Hidup di alam liar 15. Tumbuh-tumbuhan menyerap air dan zat-zat dari tanah sebagai bahan makanan untuk hidupnya. Air dan zat-zat diolah di dalam daun dengan bantuan sinar matahari dan CO2 dari udara menjadi karbohidrat yang diperlukan untuk pertumbuhan yang disebut fotosintesis. Pada proses fotosintesis itu yang dihasilkan adalah... a. Buah-buahan b. Madu c. Daun
19 d. O2 dan Oksigen Dengan telah selesainya para peserta mengisi kuisioner tersebut, kemudian para Tim dan siswa memainkan panggung boneka dengan memakai script yang diberikan oleh Tim selepas kegiatan panggung boneka maka dapat dikatakan rangkaian kegiatan penyampaian informasi konservasi kepada peserta pada minggu pertama telah selesai dan hal ini ditandai dengan penutupan oleh tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang dan pemberian bingkisan kepada pihak sekolah berupa bulletin, live plate tentang hutan Ulu Masen dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama antara tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang dan pihak sekolah beserta para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Proses pelaksanaan minggu kedua Dalam kegiatan minggu kedua ini para siswa sekolah mengikuti mengikuti kegiatan bermain sambil belajar di guemoe atau lokasi tempat penanganan konflik satwa yang biasa di sebut CRU (Conservation Respon Unit), alasan mengapa tim memilih lokasi CRU sebagai tempat pendidikan lingkungan hidup bermain sambil belajar adalah bertujuan untuk menjadikan lokasi CRU menjadi tempat ekowisata, pendidikan lingkungan hidup dan tempat penelitian untuk tingkat anak sekolah nantinya. Rangkaian kegiatan di guemoe adalah dengan bermain sambil belajar yaitu ada beberapa permainan alam, kegiatan dibagi ke dalam beberapa bagian; perkenalan tentang CRU, pengenalan satwa gajah secara langsung, membuka wawasan dan bekerjasama dalam kelompok. Metoda yang digunakan adalah bermain di alam serta partisipatif dengan menggunakan beberapa alat bantu yang telah disediakan. dari setiap permainan, siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alam dan lingkungan dalam
20 keseharian mereka, seperti sampah, ekosistem dan keseimbangannya serta pencemaran alam dan lingkungan. penutup Demikianlah hasil kegiatan ini kami sampaikan sebagai laporan kepada pihak yang telah membantu kesuksesan program ini. Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terima kasih yang sebesar - besarnya atas bantuan semua pihak dalam kegiatan ini, pada kesempatan ini kami juga memohon ma af apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan maupun dalam penulisan laporan ini.
Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang
PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa : Berilah tanda silang ( x ) pada pernyataan - pernyataan di bawah ini: No. Pernyataan Benar Salah 1. 2. 3. 4.
Lebih terperinciDISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI
PERAN EKOSISTEM HUTAN BAGI IKLIM, LOKAL, GLOBAL DAN KEHIDUPAN MANUSIA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN
Lebih terperinciIklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Suhu
Lebih terperinciSOAL KONSEP LINGKUNGAN
131 SOAL KONSEP LINGKUNGAN 1. Ciri-ciri air yang tidak tercemar adalah a. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa b. Berkurangnya keberagaman biota perairan c. Banyak biota perairan yang mati d.
Lebih terperinciGeografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami
Lebih terperincilingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hutan merupakan pusat keragaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang. jenis tumbuh-tumbuhan berkayu lainnya. Kawasan hutan berperan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hutan merupakan pusat keragaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang manfaat serta fungsinya belum banyak diketahui dan perlu banyak untuk dikaji. Hutan berisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensial bagi kesejahteraan masyarakat ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hutan bakau merupakan salah satu ekosistem lautan dan pesisir yang sangat potensial bagi kesejahteraan masyarakat ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Dibeberapa
Lebih terperinciSLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
F. Iklim 2.9. Kondisi Iklim di Provinsi DKI Jakarta Dengan adanya perubahan iklim menyebabkan hujan ekstrem di Ibu Kota berdampak pada kondisi tanah yang tidak lagi bisa menampung volume air, dimana tanah
Lebih terperinciPOTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II
K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 1. Meningkatnya permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah berikut, kecuali... Menurunnya kualitas kesehatan manusia Meningkatnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Luas hutan Indonesia sebesar 137.090.468 hektar. Hutan terluas berada di Kalimantan (36 juta hektar), Papua (32 juta hektar), Sulawesi (10 juta hektar) Sumatera (22 juta
Lebih terperinciSMP NEGERI 3 MENGGALA
SMP NEGERI 3 MENGGALA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. Untuk Kalangan Sendiri
Lebih terperinciDampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia
Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia Paul Rizky Mayori Tangke* Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 1. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah Kebakaran hutan karena puntung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi sudah ada sejak jaman dahulu. Bumi merupakan sebuah tempat hunian yang di dalamnya terdapat makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Bentuk bumi tidaklah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat dalam hutan berbentuk pokok kayu, dahan, daun, akar dan sampah hutan (serasah) (Arief, 2005).
Lebih terperinciPENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 5 Juni 2010 PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, baik tumbuhan maupun hewan. Sampai dengan
Lebih terperinciWiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK
Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.
Lebih terperinciKERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN
KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN Oleh: Dini Ayudia, M.Si. Subbidang Transportasi Manufaktur Industri dan Jasa pada Bidang Perencanaan Pengelolaan SDA & LH Lahan merupakan suatu sistem yang kompleks
Lebih terperinciBeberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:
Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Alam dan Flora Fauna di Indonesia Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Lebih terperinciSOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!
SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama
Lebih terperinciMATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR MASALAH SOSIAL SEBAGAI EFEK PERUBAHAN ( KASUS LINGKUNGAN HIDUP ) DAN UPAYA PEMECAHANNYA
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR MASALAH SOSIAL SEBAGAI EFEK PERUBAHAN ( KASUS LINGKUNGAN HIDUP ) DAN UPAYA PEMECAHANNYA Nama : Heru Hermawan NPM : 13110283 Kelas : 1KA34 PROGRAM PASCA SARJANA : SISTEM
Lebih terperinciINOVASI PENCEGAH KEBAKARAN BAWAH TANAH LAHAN GAMBUT DENGAN SPIDER PIPELINE AS GROUND FIRE WETLAND (SPAS GROFI-W)
INOVASI PENCEGAH KEBAKARAN BAWAH TANAH LAHAN GAMBUT DENGAN SPIDER PIPELINE AS GROUND FIRE WETLAND (SPAS GROFI-W) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hutan merupakan tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon
Lebih terperinciKunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c
Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan
I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki banyak hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan tropis Indonesia adalah
Lebih terperinciPENGELOLAAN HUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN PENGEMBANGAN HUTAN DESA DI MUKIM LUTUENG KECAMATAN MANE KABUPATEN PIDIEPROVINSI ACEH
Jurnal 128 Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 4, No. 2, Ed. September 2016, Hal. 128-135 PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN PENGEMBANGAN HUTAN DESA DI MUKIM LUTUENG KECAMATAN MANE KABUPATEN
Lebih terperinciD. Kegiatan Kampanye
D. Kegiatan Kampanye Pembuatan pesan kampanye tidak hanya terkait dengan Teori Perubahan, tapi juga berbagai sasaran SMART yang telah disetujui dalam rencana proyek awal, dan dalam kerangka waktu dan fungsi
Lebih terperinciSOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!
SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia mempunyai luas hutan negara berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai luas hutan negara berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakat (TGHK) 1 seluas 140,4 juta hektar terdiri atas kawasan hutan tetap seluas 113,8 juta hektar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisme atau makhluk hidup apapun dan dimanapun mereka berada tidak akan dapat hidup sendiri. Kelangsungan hidup suatu organisme akan bergantung kepada organisme lain
Lebih terperinciBAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati
BAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA Mekamisme yang terjadi pada sistem alam sangat luar biasa rumitnya. Ekosistem mempunyai keseimbangan
Lebih terperinciKAJIAN PENATAAN POHON SEBAGAI BAGIAN PENGHIJAUAN KOTA PADA KAWASAN SIMPANG EMPAT PASAR MARTAPURA TUGAS AKHIR. Oleh: SRI ARMELLA SURYANI L2D
KAJIAN PENATAAN POHON SEBAGAI BAGIAN PENGHIJAUAN KOTA PADA KAWASAN SIMPANG EMPAT PASAR MARTAPURA TUGAS AKHIR Oleh: SRI ARMELLA SURYANI L2D 300 377 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan baik itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan baik itu kekayaan yang berupa kekayaan alam maupun kekayaan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator
Lebih terperinciDampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair
Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair Iklim merupakan rata-rata dalam kurun waktu tertentu (standar internasional selama 30 tahun) dari kondisi udara (suhu,
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Izin Instrumen Soal di SDN Ujung Ujung 01
LAMPIRAN 78 Lampiran 1 79 Surat Izin Instrumen Soal di SDN Ujung Ujung 01 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian di SDN Semowo 01 80 Lampiran 3 Surat Izin Penelitian di SDN Semowo 02 81 Lampiran 4 Surat Keterangan
Lebih terperinciPEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu
BAB 2 PEMANASAN BUMI S alah satu kemampuan bahasa pemrograman adalah untuk melakukan kontrol struktur perulangan. Hal ini disebabkan di dalam komputasi numerik, proses perulangan sering digunakan terutama
Lebih terperinciULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar!
ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4 I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Gaya yang dilakukan pada lomba seperti pada gambar di atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis yang merupakan keunggulan tersendiri dari Negara ini
Lebih terperinciI. Latar Belakang. Panduan Pelaksanaan
I. Latar Belakang Panduan Pelaksanaan Indonesia merupakan rumah bagi hutan hujan tropis ketiga terbesar di dunia. Dengan hanya 1% dari luas daratan bumi, hutan hujan kita mengandung 10% dari spesies tanaman
Lebih terperinciBAB. Keseimbangan Lingkungan
BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya suhu
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya
PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,
Lebih terperinciProgram Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang
Panggung Boneka Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang KISAH MUMUNG, ABELLI dan RAYEUK DI HUTAN GEUMPANG Episode 1: SI MUMUNG TERJERAT Ide dan Penulis Cerita : Shadi, Danurfan Cigem,
Lebih terperinciPaket Latihan Ulangan IPA Kelas 3 SD Semester II
Paket Latihan Ulangan IPA Kelas 3 SD Semester II LATIHAN 1 Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Gerak adalah.. 2. Apel yang telah masak dari pohon dapat mengalami gerak. 3. Lapangan
Lebih terperinci76
75 76 77 78 79 80 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Ngajaran 03 Kelas/Semeseter : V / II Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3x pertemuan) Pelaksanaan :
Lebih terperinciBUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU
BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU EDY HENDRAS WAHYONO Penerbitan ini didukung oleh : 2 BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU Ceritera oleh Edy Hendras Wahyono Illustrasi Indra Foto-foto Dokumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanasan global merupakan salah satu isu di dunia saat ini. Masalah pemanasan global ini bahkan telah menjadi agenda utama Perserikatan Bangsabangsa (PBB). Kontributor
Lebih terperinciQANUN MUKIM LANGO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
QANUN MUKIM LANGO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA IMUEM MUKIM LANGO Menimbang: a. Bahwa hutan adat mukim
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global
PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun
Lebih terperinciGeografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara
KTSP & K-13 Kelas Geografi ATMOSFER III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kelembapan udara. 2. Memahami curah hujan dan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekosistemnya. Pasal 21 Ayat (2). Republik Indonesia. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat berlimpah. Banyak diantara keanekaragaman hayati
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL APA ITU PEMANASAN GLOBAL Perubahan Iklim Global atau dalam bahasa inggrisnya GLOBAL CLIMATE CHANGE menjadi pembicaraan hangat di dunia dan hari ini Konferensi Internasional yang membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas transportasi khususnya kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan kendaraan yang digerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan kehidupan paling signifikan saat ini adalah meningkatnya intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya lapisan atmosfer.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berkurangnya luas hutan (sekitar 2 (dua) juta hektar per tahun) berkaitan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkurangnya luas hutan (sekitar 2 (dua) juta hektar per tahun) berkaitan erat dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan devisa negara, yang pada masa lalu didominasi
Lebih terperinciContoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Disusun oleh: Mirza Zalfandy X IPA G SMAN 78 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan lingkungan telah mendorong kesadaran publik terhadap isu-isu mengenai pentingnya transformasi paradigma
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Sumberdaya hutan yang ada bukan hanya hutan produksi, tetapi juga kawasan konservasi.
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.
Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang. sumber daya alam. Pasal 2 TAP MPR No.IX Tahun 2001 menjelaskan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan salah satu sumber daya alam hayati yang memiliki banyak potensi yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat, Pasal 33 ayat (3) Undang- Undang Dasar 1945 menyebutkan
Lebih terperinciTIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA
TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA 1 OLEH : Kelompok V Muslim Rozaki (A 231 10 034) Melsian (A 231 10 090) Ni Luh Ari Yani (A 231 10 112) Rinanda Mutiaratih (A 231 11 006) Ismi Fisahri Ramadhani (A 231
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gambar 1. Kecenderungan Total Volume Ekspor Hasil hutan Kayu
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumberdaya hutan tropis yang dimiliki negara Indonesia, memiliki nilai dan peranan penting yang bermanfaat dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Manfaat yang didapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ancaman perubahan iklim sangat menjadi perhatian masyarakat dibelahan dunia manapun. Ancaman dan isu-isu yang terkait mengenai perubahan iklim terimplikasi dalam Protokol
Lebih terperinciQANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
QANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA IMUEM MUKIM PALOH, Menimbang: a. Bahwa hutan adat mukim
Lebih terperinciManfaat hutan kota diantaranya adalah sebagai berikut :
BENTUK DAN FUNGSI HUTAN KOTA 1. Bentuk Hutan Kota Pembangunan hutan kota dan pengembangannya ditentukan berdasarkan pada objek yang dilindungi, hasil yang dicapai dan letak dari hutan kota tersebut. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Fauna merupakan bagian dari keanekaragaman hayati di Indonesia,
Lebih terperinciBAB IV RANCANGAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV RANCANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 TAHAPAN RISET Dalam tahapan riset dilakukan dengan survei lokasi yakni di daerah Gedawang. Selanjutnya pernyataan diberikan kepada responden dalam rentang usia 15-50
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciLAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA
LAMPIRAN 99 LAMPIRAN SURAT 100 LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA 101 102 103 LAMPIRAN SURAT VALIDASI PAKAR 104 105 106 107 108 109 110 LAMPIRAN SURAT SD PANGUDI LUHUR AMBARAWA 111 112
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. secara alami. Pengertian alami disini bukan berarti hutan tumbuh menjadi hutan. besar atau rimba melainkan tidak terlalu diatur.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Hutan Kota Hutan dalam Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan abad ke-20 yang lalu. Hal ini ditandai antara lain dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini manusia di seluruh dunia (termasuk Indonesia) berteriak akan adanya pemanasan global yang berakibat terjadinya perubahan iklim. Kekhawatiran
Lebih terperinciHUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP
HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat
Lebih terperinciBerikut beberapa penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan: 1. Bencana Alam
Banyak sekali ulah manusia yang dapat menyebabkan kepunahan terhadap Flora dan Fauna di Indonesia juga di seluruh dunia.tetapi,bukan hanya ulah manusia saja,berikut beberapa penyebab kepunahan flora dan
Lebih terperinciGeografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup
Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2010 telah dicanangkan oleh PBB sebagai Tahun Internasional Biodiversity (keanekaragaman hayati) dengan tema Biodirvesity is life, Biodirvesity is Our
Lebih terperinciPengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
Geografi Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10 1. Akhir-akhir ini suhu bumi semakin panas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena efek rumah kaca. Faktor yang mengakibatkan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai daya tarik wisata, seperti contoh wisata di Taman Nasional Way
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satwa liar mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk kepentingan keseimbangan ekosistem, ekonomi, maupun sosial budaya (Alikodra, 2002).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Menurut undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN Rizka Novi Sesanti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan manusia, baik manfaat tangible yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak ternilai harganya dan dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan manusia, baik manfaat tangible yang
Lebih terperinciAtmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere
Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan
Lebih terperinciPemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas
Pemanasan Bumi Meteorologi Suhu dan Perpindahan Panas Suhu merupakan besaran rata- rata energi kine4k yang dimiliki seluruh molekul dan atom- atom di udara. Udara yang dipanaskan akan memiliki energi kine4k
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1
BAB I PENDAHULUAN Klimatologi berasal dari bahasa Yunani di mana klima dan logos. Klima berarti kemiringan (slope) yang diarahkan ke lintang tempat, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi definisi klimatologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalimantan Selatan sebagai salah satu wilayah Indonesia yang memiliki letak geografis di daerah ekuator memiliki pola cuaca yang sangat dipengaruhi oleh aktifitas monsoon,
Lebih terperinciPemanfaatan canal blocking untuk konservasi lahan gambut
SUMBER DAYA AIR Indonesia memiliki potensi lahan rawa (lowlands) yang sangat besar. Secara global Indonesia menempati urutan keempat dengan luas lahan rawa sekitar 33,4 juta ha setelah Kanada (170 juta
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD/MI... Kelas : III Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Semester : II (dua) Tema : Pekerjaan Standar Kompetensi 4. Memahami berbagai cara gerak benda,
Lebih terperinciMAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA
MAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FIRDAUS ZUKHRUF A ANGGUN RULIDA PUTRI KHAIRUNISA FITRICAHYULI VINA ANGGALENA KELAS 11 IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2016-2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumberdaya alam seperti air, udara, lahan, minyak, ikan, hutan dan lain - lain merupakan sumberdaya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Penurunan
Lebih terperinciMEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis
Lebih terperinciANALISA MASALAH DAMPAK LINGKUNGAN AMDAL DWI ASTUTY. G
ANALISA MASALAH DAMPAK LINGKUNGAN AMDAL DWI ASTUTY. G 10 401 110 UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya, saya dapat
Lebih terperinciRANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar
F2 RANCANGAN PTK A. Teori yang mendukung Menurut Sanjaya, Sumantri dan Permana dalam Abimanyu,dkk. (2009:6-18) menyatakan bahwa metode diskusi diartikan sebagai siasat untuk menyampaikan bahan pelajaran
Lebih terperinciIndividu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer
Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang
Lebih terperincimampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan
Latar Belakang Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang utama memegang posisi penting dalam kelestarian lingkungan. Kemerosotan kemampuan tanah yang ditunjukkan dengan meningkatnya laju erosi dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengatur tata air, mengurangi erosi dan banjir. Hutan mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan sebagai komunitas tumbuhan juga memiliki fungsi hidrologis dalam mengatur tata air, mengurangi erosi dan banjir. Hutan mempunyai peran yang sangat penting dalam
Lebih terperinci