LAPORAN TAHUNAN TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TAHUNAN TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala"

Transkripsi

1 LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2013 Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala Tahun 2014

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, karena atas rahmat dan karunia-nya sehingga laporan tahunan Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013 dapat diselesaikan. Laporan tahunan ini mencakup seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2013 yang disertai dengan hasil dan pembahasannya serta dukungan dan permasalahan yang ditemukan. Semoga laporan tahunan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan khususnya bagi pengambil kebijakan di lingkungan Badan Litbangkes Kemenkes RI dalam upaya pengembangan fungsi Balai Litbang P2B2 Donggala. Menyadari keterbatasan dan kendala yang ada, maka saran-saran untuk perbaikan format dan substansi laporan tahunan berikutnya sangat kami harapkan baik dikomunikasikan secara langsung, surat resmi maupun melalui . Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku laporan tahunan ini. Donggala, Februari 2014 Kepala Balai Litbang P2B2 Donggala JASTAL, SKM, M.Si Nip i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v BAB I. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN Hambatan Tahun Kelembagaan Sumber Daya... BAB II. TUJUAN DAN SASARAN KERJA Dasar Hukum Tujuan, Sasaran dan Indikator... BAB III. STRATEGI PELAKSANAAN Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Hambatan dalam Pelaksanaan Tujuan Terobosan yang Dilakukan... BAB IV. HASIL KERJA Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pencapaian Kinerja Realisasi Anggaran Upaya untuk meraih WTP dan Reformasi Birokrasi... BAB V. PENUTUP ii

4 DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan Jabatan..... Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun Jumlah Sarana dan Prasarana Kantor Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun Jumlah Alokasi Dana Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2013 Uraian Tugas, Fungsi dan Output Balai Litbang P2B2 Donggala Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun Daftar pengembangbiakan hewan di Instalasi Hewan Coba Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013 Pencapaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun Realisasi Anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan Jenis Belanja Tahun iii

5 DAFTAR GAMBAR Diagram 1 Diagram Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan Kelompok Umur Diagram 2 Diagram Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan Jenis Kelamin Diagram 3 Diagram Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan Golongan.. Diagram 4 Diagram Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan Status Kepegawaian iv

6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Daftar Tanaman Obat di Instalasi Sumber Daya Hayati Tahun 2013 Daftar pemanfaatan Instalasi Hewan Coba Balai Litbang P2B2 Donggala Keadaan Nominatif Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala per Desember 2013 Daftar Pengguna Jasa Pelatihan Tahun 2013 Daftar Publikasi Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2013 Daftar Realisasi Anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2013 Daftar Neraca BMN Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013 Dokumentasi Kegiatan Penelitian tahun 2013 v

7 BAB I ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 1. Hambatan Tahun 2012 Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program kegiatan Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2012 adalah : a. Realisasi anggaran rendah di awal tahun karena SK para pejabat keuangan (KPA, PPK dan PP-SPM) telambat terbit sehingga pencapaian anggaran tidak sesuai RPD b. Pelaksanaan penelitian tidak dapat dilaksanakan tepat waktu karena persetujuan etik baru diterbitkan pada bulan Maret c. Jumlah publikasi Ilmiah Internasional tidak tercapai disebabkan karena 2 publikasi yang telah dikirim ke jurnal internasional sampai akhir tahun 2012 belum ada balasan apakah diterima atau ditolak dan 1 publikasi internasional yang ada dimuat/diterbitkan di jurnal tidak terakreditasi. 2. Kelembagaan Balai litbang P2B2 Donggala merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. Balai Litbang P2B2 Donggala bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Secara administrasi dibina oleh sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Teknologi dan Intervensi Kesehatan Masyarakat (P TIKM). Dalam pelaksanaan kegiatannya, selalu berupaya untuk mendukung visi badan Litbangkes yaitu sebagai 1

8 lokomotif penelitian, pengawal kebijakan dan legitimator program pembangunan kesehatan dalam mendukung pencapaian visi Kemenkes RI. Visi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) menuju masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Adapun susunan organisasi Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan peraturan Menkes RI Nomor 920/MENKES/V/2011 sebagai berikut : 1. Kepala 2. Subbagian Tata Usaha 3. Seksi Program dan Kerjasama 4. Seksi Pelayanan Penelitian 5. Instalasi 6. Kelompok Jabatan Fungsional Berikut ini struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Donggala: 2

9 Bagan Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Donggala SK MENKES No. 920/MENKES/V/2011 K E P A L A Jastal, SKM, M.Si SUBBAGIAN TATA USAHA Sitti Chadijah, SKM, M.Si SEKSI PROGRAM DAN KERJA SAMA Rosmini, SKM, M.Sc SEKSI PELAYANAN PENELITIAN Hayani Anastasia, SKM, MPH INSTALASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 3

10 3. Sumber Daya Balai Litbang P2B2 memiliki sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta alokasi anggaran sebagaimana diuraikan berikut ini: a. Sumber Daya Manusia (SDM) Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian harus disertai dengan peningkatan sumber daya baik manusia maupun sumber daya pendukung lainnya. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan komponen penggerak utama dalam menunjang pelaksanaan program kerjanya. Upaya yang terpadu dan berkesinambungan untuk meningkatkan profesionalisme SDM harus dilakukan sinergis dengan peningkatan mutu ilmiah penelitian kesehatan yang dilakukan. Rincian jumlah pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan jabatan struktural dan fungsional Balai Litbang P2B2 Donggala mempunyai tugas melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang sehingga diharapkan tenaga fungsional yang ada di Balai Litbang P2B2 Donggala menduduki jabatan fungsional peneliti, ada 5 pegawai peneliti muda, 12 pegawai peneliti pertama, 7 pegawai menduduki JFU Peneliti dan 13 pegawai menduduki JFU lainnya. Ada empat pegawai pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala yang memiliki jabatan fungsional peneliti dalam pelaksanaan tugasnya merangkap sebagai pejabat struktural. Jabatan fungsional teknisi litkayasa pemula sampai akhir tahun 2013 belum ada di Balai Litbang P2B2 Donggala, karena belum ada yang mengajukan angka kredit untuk 4

11 menduduki jabatan tersebut. Pada tahun berikutnya diharapkan sudah ada pegawai yang menjadi teknisi litkayasa sehingga dapat mendukung penelitian dalam menyiapkan kebutuhan percobaan, mengumpulkan data, memelihara alat dan fasilitas, serta melakukan pelayanan pemrosesan hasil penelitian. Tabel 1. Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala Berdasarkan Jabatan Tahun 2013 No Jabatan Jumlah Eselon III.b / Peneliti Muda Eselon IV.b / Peneliti Muda Eselon IV.b / Peneliti Pertama Peneliti Muda 5 Peneliti Pertama JFU Peneliti JFU Litkayasa Pemula JFU Analis Kepegawaian JFU Pustakawan Pemula JFU Bendahara JFU Pengelola BMN JFU Penyusun Laporan JFU Pengadministrasi Umum JFU Caraka Jumlah 37 Berdasarkan Kelompok Umur Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala pada tahun 2013 menurut kelompok umur paling banyak di kelompok umur tahun (40,5%) dan paling sedikit pada kelompok umur tahun (11%) seperti disajikan pada diagram 1. 5

12 Diagram 1.Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2013 Berdasarkan Jenis Kelamin Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala terdiri dari pegawai perempuan (54%) dan pegawai laki-laki (46%) seperti disajikan pada diagram 2 Diagram 2. Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun

13 Berdasarkan Golongan Keadaan pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala menurut pangkat/golongan pada tahun 2013, sebagian besar adalah penata/golongan III (83,8%) dan yang paling sedikit adalah pegawai dengan pangkat pembina/golongan IV dan golongan I masing-masing 1 pegawai (2,7%) seperti disajikan pada diagram 3 Diagram 3. Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala Berdasarkan Golongan Tahun 2013 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Klasifikasi pendidikan tenaga definitif Balai Litbang P2B2 Donggala yaitu Strata 2 (29,7%), Strata 1 (54,1%), Diploma 3 (10,8%), SMA dan SMP masing-masing sebanyak 1 pegawai (2,7%). pada tahun 2013 tenaga definitif dengan kualifikasi Strata 2 bertambah 1 pegawai karena pegawai dengan kualifikasi Strata 1 telah menyelesaikan pendidikannya. 7

14 Tabel 2. Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun No Tingkat Pendidikan Tahun Strata Strata Diploma SMA SMP 1 1 Jumlah Berdasarkan Status Kepegawaian Pada tahun 2013 dilakukan penambahan petugas kebersihan dan petugas keamanan masing-masing 1 pegawai dan 2 pegawai tenaga pengabdi, sehingga jumlah pegawai seluruhnya 52 pegawai seperti disajikan pada diagram 4, Diagram 4. Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Donggala Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun

15 b. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan salah satu sumber daya penunjang dalam mencapai tujuan dan sasaran Balai Litbang P2B2 Donggala. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan berdaya guna akan memudahkan SDM Balai Litbang P2B2 Donggala dalam melaksanakan setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan. Inventarisasi sarana dan prasarana di lingkungan Balai Litbang P2B2 Donggala salah satunya dilakukan melalui pelaporan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Balai Litbang P2B2 Donggala memiliki aset BMN periode per 31 Desember 2013 senilai Rp ,-. Dapat dilihat pada tabel 3 Tabel 3. Satker Balai Litbang P2B2 Donggala Jumlah Sarana dan Prasarana Kantor Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2013 Sarana Prasarana Peralat Gedung Aset Jaring Tanah an dan dan Irigasi Tetap an (m²) Mesin Bangunan (unit) Lainnya (unit) (buah) (unit) (buah) Aset Tetap yang tidak digunakan (unit) c. Alokasi Anggaran Sumber pembiayaan kegiatan yang dilaksanakan berasal dari DIPA Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013 dan DIPA Badan Litbangkes tahun Rincian anggaran dapat dilihat pada tabel 4. 9

16 Tabel 4. Jumlah Alokasi Dana Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2013 No Sumber Dana Jumlah (Rp) 1 DIPA Balai Litbang P2B2 Donggala ,- 2 DIPA Badan Litbangkes Risbinkes ( 2 Penelitian) ,- Jumlah ,- Dana DIPA Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013, sebesar Rp ,- mengalami 4 kali revisi. Revisi pertama disebabkan karena terjadi pergeseran untuk transport lokal dari Mata Anggaran Kegiatan (MAK) belanja barang non operasional lainnya menjadi belanja perjalanan dinas dalam kota dan perubahan pejabat penguji dan penandatangan (PP-SPM), tetapi revisi tersebut tidak mengurangi pagu anggaran. Revisi kedua bertujuan untuk penghematan atau pemotongan, sehingga mengakibatkan pengurangan pagu anggaran menjadi Rp ,-. Revisi ketiga dilakukan untuk efisiensi Tunjangan Kinerja, sehingga pagu anggaran mengalami pengurangan lagi menjadi Rp ,-. Revisi ke-empat bertujuan untuk pagu minus. 10

17 BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA 1. Dasar Hukum Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kelembagaan Balai Litbang P2B2 Donggala didasarkan pada: Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 5 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan Pasal Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 920/Menkes/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2 Donggala. 2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Program yang diselenggarakan oleh Balai Litbang P2B2 Donggala bertujuan untuk mendukung program Badan Litbangkes diarahkan untuk menghasilkan IKU berupa jumlah produk / model / prototipe / standar / formulasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Uraian tugas dan fungsi Balai Litbang P2B2 dapat dilihat pada tabel 5. 11

18 Tabel 5. Uraian Tugas, Fungsi dan Output Balai Litbang P2B2 DonggalaTahun 2013 No Uraian Tugas dan Fungsi Output (RKAKL) 1 Penyusunan rencana dan program Tersusunnya 2 dokumen penelitian dan pengembangan perencanaan dan pengendalian penyakit bersumber anggaran yaitu RKA-KL binatang Balai Litbang P2B2 Donggala dan laporan 2 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang 3 Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang 4 Pelaksanaan administrasi Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. perjalanan rakerkesnas Terlaksananya 2 penelitian di bidang parasitik jaringan Tersusunnya 4 dokumen yaitu LAPTAH, LAK, LAPTRI dan PP39 Balai Litbang P2B2 Donggala Terlaksananya layanan perkantoran selama 12 bulan Dalam Dokumen Rencana Aksi Balai Litbang P2B2 Donggala tahun , sasaran outcome hasil program dan kegiatan Balai Litbang P2B2 Donggala adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan oleh Balai Litbang P2B2 Donggala adalah jumlah produk / model intervensi / prototype / standar / formula hasil penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat. IKU tersebut ditetapkan dalam rangka mencapai sasaran outcome sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Aksi Kegiatan Balai Litbang P2B2 Donggala tahun

19 Tabel 6. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2013 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2013 Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat. Jumlah produk di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada pada media cetak dan elektronik: a. Nasional b. Internasional Jumlah laporan status kesehatan masyarakat hail Riset kesehatan Nasional wilayah II

20 BAB III STRATEGI PELAKSANAAN 1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam menjalankan tugas dan fungsinya meliputi : a. Pengembangan SDM melalui pendidikan lanjutan. b. Peningkatan sarana dan prasarana melalui pengadaan dan pemeliharaan. c. Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dengan mengikuti seminar, pameran, penerbitan jurnal, profil dan kerjasama dengan instansi lainnya. d. Menyediakan data dan informasi hasil-hasil penelitian kepada pihak-pihak yang membutuhkan. e. Menyusun perencanaan penentuan output bersama-sama dengan penanggungjawab kegiatan. f. Membuat komitmen pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. 2. Hambatan dalam Pelaksanaan Tujuan Pelaksanaan kegiatan dan program tahun 2013 Balai Litbang P2B2 Donggala mengalami berbagai hambatan dalam mencapai tujuan dan sasarannya, yaitu : a. Belum adanya SDM teknisi litkasyasa serta masih banyak calon peneliti yang belum mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti. 14

21 b. Belum lengkapnya sarana dan prasarana ( genset, koneksi internet ) yang tersedia untuk mendukung kegiatan operasional kantor dan penelitian. c. Terlambatnya bahan penelitian ( phorbol ester ) sehingga menghambat pelaksanaan dan tidak terlaksana sesuai jadwal karena bahan yang harus diimpor dari Jerman. d. Tidak berkembangnya nyamuk Anopheles spp kemungkinan disebabkan karena nyamuk dewasa tidak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi insektarium, yang sangat berbeda dengan habitat aslinya. 3. Terobosan yang dilakukan Terobosan yang dilakukan untuk mencapai tujuan selama tahun 2013 yaitu : a. Terobosan melalui peningkatan mutu Litbangkes, dengan strategi : 1) Pertemuan kajian IPTEK tahunan yang melibatkan lintas sektor. 2) Pembentukan sekretariat peneliti yang berfungsi memfasilitasi peneliti dalam tukar menukar informasi 3) Pembentukan instalasi Epidemiologi dan Informatika Kesehatan dan instalasi Humaniora, Kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat. 4) Mempersiapkan insektarium yang sesuai dengan habitat asli nyamuk Anopheles spp. 15

22 b. Terobosan diseminasi hasil Litbang, dengan strategi: 1) Pelaksanaan seminar hasil Litbangkes kerjasama Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah dan Universitas Tadulako Palu. 2) Ikut serta kegiatan yang dilakukan oleh lintas sektor dalam bentuk pameran hasil Balai Litbang P2B2 Donggala. c. Meningkatkan publikasi hasil litbangkes melalui pameran, seminar, dan penerbitan jurnal. 16

23 BAB IV HASIL KERJA 1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran Kegiatan yang dilaksanakan Balai Litbang P2B2 Donggala untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dibagi dalam tiga program pokok, yaitu: a. Penelitian dan Pengembangan P2B2 b. Pengembangan SDM, Sarana dan Prasarana c. Penyebarluasan dan Pemanfaatan Hasil Litbang Program-program pokok tersebut dijabarkan pada kegiatan-kegiatan berikut ini : a. Penelitian dan Pengembangan P2B2 Penelitian dan pengembangan P2B2 terdiri dari dua kegiatan yaitu: Penelitian Kegiatan penelitian di Balai Litbang P2B2 Donggala pada tahun 2013 terdiri dari empat penelitian. Adapun sumber pembiayaannya yaitu berasal dari DIPA Balai Litbang P2B2 Donggala (2 penelitian) dan DIPA Badan Litbangkes (2 penelitian). Adapun rincian hasil penelitian sebagai berikut : 1. Penelitian DIPA Balai Litbang P2B2 a) Optimalisasi Uji Elisa Untuk Mendeteksi Antigen Ekskretori- Sekretori Schistosoma japonicum pada Penderita Schistosomiasis di Napu Sulawesi Tengah Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang ketiga dilakukan di Dataran Tinggi Napu Kabupaten Poso selama sembilan bulan, yaitu dari bulan April hingga Desember

24 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sensitifitas dan spesifisitas dari formulasi tetap. Metode yang di gunakan tahun ini untuk mendapatkan sensitifitas dan spesifisitas adalah melalui uji ELISA tidak langsung. Hasil uji dilihat dari nilai Optical Density (OD) yang dibaca pada panjang gelombang (λ) 405 nm, suhu 37 0 C menggunakan ELISA reader. Penentuan positif atau negatif nilai OD ditentukan dari nilai cut-off. Nilai Cut-off dihitung dari rata-rata nilai OD sampel negatif ditambah dengan 2x Standar Deviasi (SD). Pengembangan uji ini diharapkan menghasilkan produk tes cepat, yang merupakan terobosan baru yang dapat menjawab masalah program pada pendeteksian schistosomiasis secara cepat dan akurat. Penelitian ini merupakan tahun ke tiga yang meliputi kegitan di lapangan dan laboratorium. Kegiatan di lapangan meliputi survei tinja untuk menentukan penderita positif schistosomiasis, dan survei darah untuk pembuatan serum pada penderita yang dinyatakan positif schistosomiasis dari hasil pemeriksaan tinja, isolasi cacing untuk produksi antigen ES serta produksi antibodi pada kelinci. Kegiatan di laboratorium antara lain produksi antigen, uji antibodi dan pemurnian, serta optimalisasi ELISA Hasil yang diperoleh dalam penentuan nilai sensitifitas dan spesifisitas pada optimalisasi uji ELISA dari model yang dikembangkan dalam penelitian ini, adalah nilai sensitifitas sebesar 74% dan untuk nilai spesifisitasnya sebesar 90%. Nilai absorbansi pada infeksi rendah berkisar dengan kepadatan telur 1-10 telur/slide sedangkan pada infeksi 18

25 sedang nilai absorbansinya berkisar dengan kepadatan telur telur/slide dan untuk infeksi tinggi nilai absorbansinya yaitu dengan kepadatan telur telur/slide. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode ELISA yang dikembangkan mempunyai nilai sensitifitas dan spesifisitas yang baik untuk mendeteksi AgES S. japonicum pada serum penderita schistosomiasis. Disarankan kepada program pengendalian schistosomiasis dalam rangka penemuan penderita sebaiknya menggunakan metode ELISA agar lebih cepat dan akurat, sehingga cakupan dalam survei tinja pada masyarakat daerah endemis schistosomiasis dapat dilakukan sesuai standar nasional yaitu minimal 80% dari jumlah penduduk. b) Penentuan Senyawa Phorbol Esters Pada Biji Jarak Merah (Jatropha gossypifolia L) Dan Bioaktivitas Terhadap Keong Oncomelania hupensis lindoensis Di Napu, Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan mengenai biji jarak merah sebagai moluskisida. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kadar dan karakter phorbol esters dari biji jarak merah ( J.gossypifolia L) serta bioaktivitasnya terhadap keong perantara schistosomiasis, O.h. lindoensis. Penentuan kadar dan karakter phorbol esters dari biji jarak merah (J.gossypifolia L) dilakukan dengan analisis HPLC (High Performance Liquid Chromatography), menggunakan eluen isokratik acetonitrile-akuades (80:20). Waktu running HPLC berlangsung selama 30 menit. Penentuan bioaktivitas phorbol 19

26 esters terhadap keong perantara schistosomiasis, O.h. lindoensis dilakukan dengan pengujian phorbol esters dalam ekstrak biji jarak merah yang dilarutkan dalam akuades terhadap keong. Konsentrasi phorbol esters yang digunakan untuk uji yaitu 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 160 ppm, dan 320 ppm. Akuades digunakan sebagai kontrol negatif dalam pengujian, sedangkan bayluscide digunakan sebagai kontrol positif dalam pengujian. Hasil analisis HPLC menunjukkan peak phorbol esters (PE) muncul pada Retention Time menit ke 25,152 (PE standard muncul pada menit ke 24,448). Jenis phorbol esters dalam ekstrak biji jarak merah adalah dari jenis PMA ( Phorbol-12- myristat-13-asetat). Hasil penelitian analisis menunjukkan kadar phorbol esters (PE) dalam ekstrak biji jarak merah adalah sebesar 0,601 mg PE/gr minyak. Hasil pengujian phorbol esters dalam ekstrak biji jarak merah terhadap keong O.h. lindoensis diperoleh nilai Lc 50 sebesar 50,98 ppm PE dan Lc 95 sebesar 80,19 ppm PE. Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian ini adalah perlu diteliti jenis tanaman lain yang lebih efektif dalam membunuh keong, sehingga dapat digunakan sebagai moluskisida alternatif selain bayluscide. 2. Penelitian DIPA Badan Litbangkes a) Kontaminasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Sayuran Kemangi Pedagang Ikan Bakar di Kota Palu Penelitian ini dilaksanakan di Kota Palu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya kontaminasi telur cacing 20

27 pada sayuran kemangi pedagang ikan bakar di Kota Palu, dengan membedakan pada kemangi yang sudah disajikan dengan kemangi yang belum disajikan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari penelitian ini adalah kontaminasi telur cacing STH pada kemangi pedagang ikan bakar di Kota Palu sebanyak 93 sampel daun kemangi yang tersebar di wilayah Palu Selatan, Palu Barat, Palu Timur dan Palu Utara. Hasil pemeriksaan terhadap sampel yang dikumpulkan menunjukkan bahwa jumlah sampel positif ditemukan adanya telur cacing sebanyak 37 sampel (39,8%) Kesimpulan dari penelitian ini adalah kontaminasi telur cacing STH pada kemangi berdasarkan letak pengambilan sampel menunjukkan bahwa sampel positif ditemukan pada kemangi yang disajikan diatas meja sebanyak 22 sampel (44%), sedangkan pada kemangi yang masih stok 15 sampel (34,8%). Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penyuluhan kepada pedagang warung makanan bahwa adanya kontaminasi telur cacing STH pada sayuran kemangi sebagai lalapan, dan perlu adanya penelitian lanjutan yang meliputi sumber sayuran, sumber air yang digunakan pada saat pencucian sayuran dan teknik pencucian sayuran. b) Kontribusi Hewan Mamalia Sapi, Kerbau, Kuda, Babi dan Anjing dalam Penularan Schistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. 21

28 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi reservoir dalam penularan schistosomiasis di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel tinja dilakukan di empat desa (Desa Puroo, Langko, Tomado dan An ca) di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Propinsi Sulawsi Tengah. Hasil dari penelitian ini adalah sejumlah 219 sampel tinja hewan mamalia yang meliputi sapi 79 ekor, kerbau 61 ekor, anjing 33 ekor, babi 36 ekor dan kuda 10 ekor dan diperiksa dengan menggunakan metode sentrifugasi formalin-eter. Dari hasil pemeriksaan tinja yang dilakukan di laboratorium Parasitologi Balai Litbang P2B2 Donggala sebanyak 54 sampel tinja hewan mamalia (sapi 24 %, kerbau 78%, anjing %, babi 8.3 % dan kuda 10 %) positif terinfeksi Schistosoma japonicum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih adanya kontribusi reservoir dalam penularan schistosomiasis di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dan jenis reservoir schistosomiasis di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah adalah sapi, kuda, anjing, kerbau, tikus dan babi. Saran dari penelitian ini adalah pengendalian schistosomiasis pada hewan harus segera dilakukan. Serta perlu dilakukan kerjasama lagi antara Dinas Peternakan Propinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sigi untuk memberikan pengobatan pada hewan 22

29 dengan pemberian praziquantel, dosis 25 mg/kg berat badan, dan diulangi 3-5 minggu. Penyelenggaraan Laboratorium 1) Instalasi Laboratorium Parasitologi Kegiatan yang dilaksanakan di Unit Parasitologi yaitu: Survey Kecacingan 1. Desa Labuan Toposo Hasil kegiatan : Dari 48 sampel tinja yang dikumpulkan 13 sampel positif ( 27,08%) dan 35 sampel negatif (72,92%). Distribusi jenis cacing yang ditemukan Hookworm (10,42%), Trichuris trichiura (8,33%), Ascaris lumbricoides dan campuran Hook worm dan Trichuris trichiura (4,17%). 2. Pada peternak babi dan masyarakat sekitar Desa Jonooge Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Hasil kegiatan : Dari 16 sampel tinja yang dikumpulkan 5 sampel positif ditemukan cacing (31,25%). Distribusi jenis cacing yang ditemukan Ascaris lumbricoides sebanyak 2 dan Trichuris trichiura sebanyak 2, campuran Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura 1. Survei filariasis pada hewan di Desa Tombi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Hasil kegiatan : Dari sembilan ekor kucing yang diperiksa tidak ditemukan microfilaria. Survei Darah Malaria 1. SDN Sumari Kecamatan Toaya 23

30 Hasil Kegiatan: Sediaan darah dikumpulkan pada anak kelas I sampai kelas IV, sebanyak 141 sediaan darah. Hasil pemeriksaan tidak menunjukan adanya plasmodium (negatif). 2. Dusun Sesere Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Hasil kegiatan : Sediaan darah dikumpulkan pada anak SD, SMP dan masyarakat di dusun tersebut sebanyak 69 sampel. Hasil pemeriksaan menunjukan 4 (empat) orang positif malaria, spesies Plasmodium malariae. Kultur Malaria 1. Invitro vitro Plasmodium falciparum Hasil kegiatan: Pelaksanaan kultur in vitro P falciparum baru dapat dikembangkan pada triwulan ke-4. Isolat yang di kultur berasal dari bagian Parasitologi UGM, strain FCR3. Selama pengamatan dua hari tingkat parasetemia pada saat kultur sebesar 5%. Pada hari berikutnya angka parasitemia semakin menurun. Hal ini mungkin disebabkan karena ruangan kultur yang belum steril. Untuk pelaksanaan selanjutnya perlu lebih mensterilkan ruangan kultur dan menyediakan alat laboratorium yang digunakan khusus untuk kultur in vitro. 2. In Vivo Plasmodium berghei Pelaksanaan kultur in vivo P.berghei hanya dilakukan sampai triwulan tiga. Hal ini di sebabkan karena tingkat parasetemia P.berghei sangat rendah. Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan Instalasi Hewan Coba. Setiap waktu tertentu dilakukan pengamatan terhadap 24

31 mencit yang telah diinfeksikan. Kepadatan parasitnya dibawah 5 persen. Pemanfaatan dan kerjasama 1. Pemeriksaan schistosomiasis Hasil kegiatan : Ditemukan 2 orang positif schistosomiasis dari Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) 2. Pemeriksaan filariasis Hasil kegiatan : 2 slide yang di kirim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong ditemukan 2 orang positif microfilaria dari Kecamatan Sigenti Selatan 3. Pendampingan Penelitian Mahasiswa Hasil kegiatan Mendampingi mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD) melakukan penelitian yaitu : 1) Prevalensi infeksi cacing usus ( Fasciola spp) pada ternak sapi melalui uji feses di kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli Palu Utara. 2) Infeksi nematoda intestinal golongan Soil Transmitted Helminth (STH) pada masyarakat di Desa Pulu Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah 3) Deteksi cacing pita Taenia solium melalui uji feses pada masyarakat Desa Purwosari Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong. Pendampingan dilakukan sampai tersedianya bahan penelitian dan melakukan identifikasi sampel. 25

32 Melakukan pembimbingan dan pemeriksaan sampel tinja untuk identifikasi telur cacing dan sampel darah untuk pemeriksaan filariasis dan malaria pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Memfasilitasi kegiatan penelitian. 1. Optimalisasi Uji Elisa untuk mendeteksi anti ES Schistosoma japonicum pada penderita schistosomiasis di Dataran Tinggi Napu Sulawesi Tengah (penetapan sentisitifitas dan spesifitas metoda Elisa) 2. Kontaminasi telur cacaing Soil transmitted Helminth (STH) pada sayuran kemangi pedagang ikan bakar di Kota Palu 3. Kontribusi reservoir dalam penularan schitosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah 2) Instalasi Entomologi Kegiatan yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut: Survei jentik Aedes spp di dua sekolah dasar dan pemukiman msyarakat. Hasil kegiatan : Salah satu sekolah dasar sisere ditemukan jentik, sedangkan di pemukiman masyarakat tidak ditemukan jentik nyamuk Aedes spp. Aedes yang ditemukan adalah Aedes albopictus. Koleksi serangga Hasil kegiatan : Didapatkan 5 jenis kupu-kupu, dan beberapa jenis kumbang. 26

33 Pemeliharaan dan penataan ulang spesimen Hasil kegiatan : Terpeliharanya spesimen-spesimen yang ada, jenis spesimen antara lain : - Koleksi belalang tongkat - Koleksi walang sangit - Koleksi Kupu-kupu - Koleksi lebah - Koleksi lalat - Koleksi capung - Koleksi ngengat - Koleksi belalang - Koleksi nyamuk (genus Anopheles, Aedes, Culex, Armigeres dan Mansonia) Penangkapan jentik Hasil kegiatan : Didapatkan jentik culex sp, Anopheles sp, Aedes spp. Hasil penangkapan jentik tidak di identifikasi sampai spesies hanya sampai pada genusnya. adapun jumlah jentik yang ditemukan : jentik Anopheles sp 40 ekor, jentik culex sp 10 ekor, jentik Aedes sp 5 ekor. Identifikasi nyamuk Anopheles dalam penelitian Mahasiswa UNTAD (Studi Keragaman Spesies Nyamuk Anopheles sp Sebagai Vektor Malaria Di Daerah Endemis Malaria Dengan Metode Elektroforesis di Kab. Donggala). Hasil kegiatan : Ditemukan spesies An. subpictus, An. tesselatus, An. vagus Kolonisasi nyamuk Anopheles spp 27

34 Hasil kegiatan : An. Maculatus sebanyak 3 ekor, An. tesselatus sebanyak 2 ekor dan An. vagus sebanyak 6 ekor, An. parangensis sebanyak 1 ekor, jantan sebanyak 5 ekor. Identifikas nyamuk hasil kolonisasi Hasil kegiatan : Teridentifikasi nyamuk An. tesselatus, An. vagus, An. maculatus, An. parangensis Refreshing entomologi (identifikasi dan pinning nyamuk) Hasil kegiatan : Meningkatkan kapasitas SDM Pendampingan mahasiswa magang Hasil kegiatan : Pengenalan alat, penangkapan nyamuk di sekitar rumah masing-masing dan di lapangan, survey jentik (Anopheles, Armigeres dan Aedes), pemasangan ovitrap, identifikasi spesies nyamuk, preparasi spesimen nyamuk (pinning). 3) Instalasi Sumber Daya Hayati Kegiatan yang dilaksanakan yaitu: Budidaya dan pengembangan tanaman obat Hasil kegiatan : Tanaman obat yang dikembangkan berjumlah 71 jenis. Tanaman obat yang dibudidayakan merupakan hasil penambahan koleksi, tetapi ada juga yang merupakan hasil peremajaan dari tanaman yang sudah dibudidayakan. Tanaman obat yang dikembangkan khususnya tanaman pengusir nyamuk, tanaman berinsektisida, tanaman anti plasmodia, tanaman anthelmintik dan tanaman bermoluskisida. Daftar tanaman obat yang dikembangkan di instalasi dapat dilihat pada lampiran 1. 28

35 Pengeringan tanaman (simplisia) Hasil kegiatan : Beberapa tanaman yang telah diolah menjadi simplisia yaitu akar wangi, brotowali, kunyit putih, meniran, kenanga, daun ketepeng, kwalot, sirih merah, sereh, biji jarak merah, biji jarak pagar, daun kecubung gunung, daun maja, kembang bugang, mawar, legundi, daun oleander, kenanga dan rosella. Pemeliharaan predator jentik Hasil kegiatan : Predator jentik yang dibudidayakan yaitu ikan nila sebanyak 4 ekor, ikan cupang 5 ekor, ikan mujair 5 ekor, ikan kepala timah 12 ekor, ikan cere 20 ekor dan ikan zebra 10 ekor di laboratorium, tetapi sampai akhir tahun 2013 terjadi penurunan jumlah ikan-ikan tersebut. Hal itu dipengaruhi oleh suhu, ruangan, kelembaban, pakan alami. Pemanfaatan dan kerja sama 1. Permintaan tanaman obat oleh PKK Desa Labuan Panimba untuk kegiatan lomba desa. 2. Pendampingan Penelitian Mahasiswa Hasil kegiatan : Mendampingi mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD) dalam pembuatan lotion/repellent dari minyak atsiri daun jeruk dan daun mimba untuk pengujian terhadap nyamuk di Instalasi Hewan Coba 3. Menfasilitasi penelitian Penentuan Senyawa Phorbol Estesr Pada Biji Jarak Merah ( Jatropha gossypifolia L) dan Bioaktivitas Terhadap Keong Oncomelania hupensis lindoensis di Napu, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. 29

36 Display Informasi, Database & Dokumentasi Hasil kegiatan : memperbaharui informasi tentang tanaman berkhasiat khususnya tanaman pengusir nyamuk, tanaman berinsektisida, tanaman anti plasmodia, tanaman anthelmintik, dan tanaman moluskisida. Informasi yang diperoleh berupa penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dan uji-uji laboratorium yang menggunakan tanamantanaman berkhasiat tersebut. Display data dan dokumentasi dari tanaman yang dikembangkan. Display dibuat dalam bentuk poster dan leaflet 4) Instalasi Biomolokuler Kegiatan yang dilakasanakan yaitu Isolasi dan purifikasi DNA Nyamuk Anopheles sp, Aedes sp, Culex sp. Hasil kegiatan : Didapatkan DNA nyamuk, tetapi hasil pita DNA yang teramplifikasi masih belum jelas sehingga perlu dilakukan teknik optimasi. Teknik Optimasi Isolasi dan Purifikasi DNA nyamuk Anopheles sp, Aedes sp, Culex sp. Hasil kegiatan : didapatkan profil DNA-total dari nyamuk Anopheles sp, Aedes sp, Culex sp. Memfasilitasi penelitian Optimalisasi Uji Elisa untuk mendeteksi anti ES Schistosoma japonicum pada penderita schistosomiasis di Dataran Tinggi Napu Sulawesi Tengah. 30

37 Pendampingan Penelitian Mahasiswa Studi Keragaman Spesies Nyamuk Anopheles sp Sebagai Vektor Malaria Di Daerah Endemis Malaria Dengan Metode Elektroforesis di Kab. Donggala Hasil kegiatan : Didapatkan gambaran DNA nyamuk Anopheles sp yang berasal dari labuan dan lalombi Kab. Donggala 5) Instalasi Hewan Coba Kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Rearing nyamuk Hasil kegiatan : Nyamuk yang dipelihara di Instalasi Hewan Coba terdiri empat spesies yaitu Ae. aegypti, Ae. albopictus, Culex quinquefasciatus dan Anopheles sp. Nyamuk Ae. aegypti yang berkembang biak hingga saat ini sudah sampai turunan yang ke-52 (F52) dan Ae. albopictus sudah sampai turunan yang ke-51 (F51). Dari semua spesies nyamuk yang dipelihara, nyamuk Anopheles spp tidak dapat berkembang biak dengan optimal. Pengembangbiakan mencit ( Mus musculus), Tikus putih (Rattus norvegikus), marmut (Cavia porcellus) dan Kelinci (Lepus curpaeuns) dapat dilihat pada tabel 7 31

38 Tabel 7. Daftar pengembangbiakan hewan di Instalasi Hewan Coba Balai Litbang p2b2 Donggala tahun 2013 No Hewan coba Jumlah pemakaian Jumlah stok 1 Mencit Tikus Putih Marmut Kelinci 1 - Pemanfaatan Jenis hewan coba yang digunakan untuk penelitian dan kegiatan laboratorium adalah : mencit ( Mus musculus), nyamuk Ae.aegypti dan Culex Spp dapat dilihat pada lampiran 2. 6) Instalasi Epideomiologi dan Informatika Kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu: Penyusunan Tupoksi Instalasi Epideomiologi dan Informatika Kesehatan. Hasil Kegiatan : Tersusunnya tupoksi Instalasi Epideomiologi dan Informatika Kesehatan Menyusun Rencana kegiatan tahun Hasil Kegiatan : Tersusunnya rencana kegiatan tahun 2013 Instalasi Epidemiologi dan Inforamtika Kesehatan. 32

39 Penyusunan rencana kegiatan Instalasi tahun Hasil Kegiatan : Tersusunnya rencana kegiatan Instalasi Tahun Membangun Jejaring dengan surveilance data dan informasi (sur datin) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah berupa data Surveilance Terpadu Penyakit ( STP) penyakit bersumber binatang tahun , Membangun jejaring dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) P rovinsi Sulawesi Tengah berupa data curah hujan setiap bulannya. Data diperoleh melalui buletin yang diterbitkan oleh BMKG. Analisis data Penyakit Bersumber Binatang ( PB2) berupa fluktuasi kasus PB2 ( DBD, malaria, filaria dan rabies) di Sulawesi Tengah tahun Hasil Kegiatan : Fluktuasi kasus dalam bentuk grafik penyakit PB2 di Sulawesi Tengah tahun Melaksanakan Workshop dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota instalasi dalam penyusunan kepustakaan. Hasil Kegiatan : Dilaksanakannya workshop End Note dan Mendeley 7) Instalasi Humaniora, Kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu: Penyusunan kuesioner Pengetahuan, Sikap dan Prilaku (PSP) masyarakat terhadap kejadian malaria. 33

40 Hasil Kegiatan : tersusunnya kuesioner PSP masyarakat terhadap kejadian malaria. b. Pengembangan SDM, Sarana dan Prasarana 1. Pengembangan SDM Peningkatan SDM di Balai Litbang P2B2 Donggala yaitu : Pendidikan formal. Pegawai yang mengikuti pendidikan sebanyak tiga orang. Satu pegawai tugas belajar pada program Strata 1 dan dua pegawai izin belajar program Strata 2. Pendidikan non-formal. Pegawai yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan sebanyak tiga pegawai. Dua pegawai mengikuti diklat jabatan fungsional peneliti tingkat pertama dan satu pegawai mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV. 2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Peningkatan/penambahan sarana dan prasarana dilakukan melalui pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan, maka dilakukan beberapa kegiatan selama tahun 2013 yaitu : a. Kegiatan peningkatan Sarana dan Prasarana antara lain : 1) Pengadaan alat laboratorium : vacuum pump sebanyak 1 unit. 2) Pengadaan meubelair : lemari dokumen (lokal) 3 unit, meja komputer ( lokal) 5 unit, meja kerja 1 biro (lokal) 3 unit, meja kerja staf ( lokal) 7 unit, kursi ( stainles steel) 152 unit. 3) Pengadaan sarana gedung : absen digital 1 unit, tabung pemadam api 5 unit, AC split 11 unit. 34

41 4) Pengadaan alat studio : Handycam 1 unit. 5) Pengadaan alat pengelola data : printer laserjet 1 unit, printer inkject 4 unit, personal computer 5 unit, scanner portable 1 unit 6) Pembangunan jaringan listrik dan penambahan daya listrik dari KVA menjadi daya KVA. b. Kegiatan Perawatan/Pemeliharaan meliputi: 1) Perawatan Gedung Kantor Perawatan gedung kantor dibagi menjadi 2 yaitu : Pemeliharaan gedung kantor Perbaikan gedung kantor yang dilaksanakan meliputi pembelian alat/bahan kebersihan lantai, perbaikan atap dan pengecatan teras gedung laboratorium parasitologi, pembelian pesawat telephone antar ruangan, perbaikan instalasi listrik di dalam gedung kantor, pembelian papan nama ruangan di dalam gedung laboratorium Biologi Lingkungan dan Laboratorium Parasitologi, perbaikan kunci pintu di ruangan auditorium dan asrama belakang, pembelian teralis besi untuk ventilasi dan jendela di ruangan perlengkapan, ruangan jaringan dan kerjasama, perpustakaan dan gedung laboratorium biologi lingkungan lantai 1, perbaikan plafon yang rusak. Pemeliharaan Halaman Kantor Pemeliharan halaman kantor yang dilaksanakan meliputi pemasangan paving blok dan penanaman tanaman pucuk merah di halaman depan gedung laboratorium biologi lingkungan, perbaikan taman di di 35

42 samping dan belakang gedung laboratorium biologi lingkungan, pemasangan tiang internet dan I-phone, perbaikan bak sampah. 2) Perlengkapan kantor Pengadaan perlengkapan kantor meliputi pembelian alat tulis kantor, langganan koran dan pembelian meterai, bendera mera putih, baner, foto presiden dan wakil presiden serta lambang negara. 3) Perawatan Peralatan Kantor Pemeliharaan peralatan kantor meliputi pemelihaaan 10 unit personal computer, 4 unit laptop, 12 unit printer, 10 unit ups, 1 unit mesin foto copy. 4) Perawatan Kendaraan dinas Pemeliharaan kendaraan dinas roda dua sebanyak 2 unit kendaraan Pemeliharaan kendaraan dinas roda empat. Pemeliharaan kendaraan dinas roda enam. Perawatan kendaraan dinas Balai Litbang P2B2 Donggala meliputi semua biaya ganti oli, penggantian spare part dan pembelian bahan bakar. 5) Perawatan sarana gedung Perawatan sarana gedung meliputi pemeliharan AC Split sebanyak 36 unit (penggantian spare part, service cuci, dan isi freon), jaringan instalasi listrik, instalasi air bersih, jaringan instalasi internet dan mesin pemotong rumput. 36

43 c. Penyebarluasan dan pemanfaatan Hasil Litbang Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan oleh Balai Litbang P2B2 Donggala, antara lain dengan mengikuti pameran, website, penerbitan jurnal, dan profil. 1. Pameran Hasil penelitian juga dipublikasikan melalui kegiatan pameran dalam bentuk poster dan leaflet. Kegiatan pameran yang diikuti selama tahun 2013 yaitu pameran dalam rangka HKN ke-49 di Kabupaten Parigi Moutong tahun Website Balai Litbang P2B2 Donggala juga memiliki website sebagai sarana publikasi. Website berisikan berita dan informasi kegiatan baik penelitian maupun laboratorium dapat diketahui oleh masyarakat melalui media internet. Alamat situs Balai Litbang P2B2 Donggala 3. Jurnal Jurnal merupakan salah satu media publikasi ilmiah dan juga media komunikasi. Oleh karena itu, Balai Litbang P2B2 Donggala telah menerbitkan jurnal pada tahun 2007 dengan nama Jurnal Vektor Penyakit. Jurnal ini sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti Balai Litbang P2B2 Donggala dan peneliti lainnya yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Pada tahun 2013 Jurnal Vektor Penyakit terbit sebanyak 2 kali yaitu volume VII nomor 1 pada bulan Juni 2013 dan volume VII nomor 2 pada bulan Desember 2013, masing-masing terdiri dari 300 eksamplar. Upaya yang telah dilakukan agar jurnal vektor menjadi jurnal terakreditasi yaitu terbit tepat waktu, konsistensi di setiap edisi baik dari segi sistematika 37

44 penulisan, disain, waktu terbit, dan tulisan yang diterbitkan bukan hanya dari peneliti Balai Litbang P2B2 Donggala tapi juga dari peneliti lainnya dan berbagai pihak. 4. Profil Setiap tahun Balai Litbang P2B2 Donggala menerbitkan profil yang isinya adalah sejarah singkat Balai Litbang P2B2 Donggala, kedudukan, susunan dan struktur organisasi, visi, misi, tugas dan fungsi, kegiatan pokok serta kegiatan unggulan, penelitian dan pengembangan kesehatan, sumber daya, sarana prasarana, diseminasi hasil dan kerjasama, pelayanan, pendidikan dan pelatihan. Profil yang diterbitkan sebanyak 500 eksamplar. 2. Pencapaian Kinerja Secara umum hasil kinerja Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013, telah memenuhi sasaran yang ditargetkan. Pengukuran capaian sasaran target, diukur dengan menggunakan indikator kinerja utama (IKU) yang telah ditetapkan dalan dokumen Rencana Aksi kegiatan Balai Litbang P2B2 Donggala tahun Pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013, dapat dilihat pada tabel 8. 38

45 Tabel 8. Pencapaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2 Donggala, Tahun 2013 Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Strategis Meningkatnya kualitas penelitian dan pengembangan di bidang intervensi kesehatan masyarakat. Jumlah produk di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada pada media cetak dan elektronik: a. Nasional b. Internasional Jumlah laporan status kesehatan masyrakat hasil riset kesehatan Nasional wilayah II Pada tahun 2013 publikasi ilmiah penelitian Balai Litbang P2B2 Donggala yang diterbitkan melebihi jumlah yang di targetkan. Rincian daftar publikasi Balai Litbang P2B2 Donggala dapat dilihat pada lampiran Realisasi Anggaran Realisasi anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013 sebesar Rp (100,83%). Realisasi ini meningkat, bila dibandingkan dengan tahun 2012 (96,56%). Capaian realisasi melebihi 100% disebabkan realisasi belanja pegawai yang melebihi target (106,29%). Hal ini disebabkan karena adanya rapelan pembayaran Tunjangan Peneliti pada Balai Litbang P2B2 Donggala tahun 2013 yang diakibatkan oleh lambatnya SK peneliti diterima dan 39

46 Revisi DIPA lambat diterima dan pengajuan Revisi DIPA dalam rangka efisiensi untuk alokasi anggaran pembayaran tunjangan kinerja tahun 2013 dan persetujuan Revisi DIPA tersebut diterima minggu ke-empat bulan desember Rincian alokasi dan realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Realisasi Anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala berdasarkan Jenis Belanja Tahun Jenis Tahun 2012 Tahun 2013 Belanja Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi % Pegawai , ,29 Barang , ,41 Modal , ,49 Jumlah , Penyerapan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan dapat tercapai, namun masih ditemukan beberapa kendala yaitu : a. Terlambatnya bahan penelitian (reagen phorbol ester) sehingga menghambat pelaksanaa penelitian di laboratorium dan di lapangan pada triwulan II dan III sehingga mempengaruhi realisasi anggaran pada triwulan tersebut. b. Revisi DIPA dilakukan empat kali karena adanya kebijakan efisiensi anggaran Kementerian Kesehatan yang menyebabkan penyerapan tidak sesuai dengan Rencana Penarikan Dana (RPD). c. Penyerapan belanja pegawai yang melebihi pagu sebagai akibat keterlambatan SK fungsional peneliti diterbitkan sehingga mengharuskan revis DIPA penambahan pagu, d. Pagu minus belanja pegawai anggaran untuk efisiensi lambat diterbitkan/diterima pada minggu ke-empat desember

47 4. Upaya untuk Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi Upaya yang telah dilakukan oleh Balai Litbang P2B2 Donggala untuk meraih WTP dan Reformasi Birokrasi yaitu: a. Penandatanganan dokumen pakta intregitas b. Pemenuhan kewajiban LHKPN c. Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja d. Pemenuhan kewajiban laporan keuangan e. Penerapan kebijakan disiplin pegawai dengan menggunakan absen digital. f. Pengendalian gratifikasi dilakukan dengan membentuk tim pemantau Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi ( ZI-WBK). Setiap pegawai yang mengetahui adanya gratifikasi agar menyampaikan laporan melalui kotak saran untuk tim pemantau ZI-WBK. Kemudian tim pemantau ZI-WBK akan mengidentifikasi laporan tersebut untuk ditindaklanjuti. 41

48 BAB V PENUTUP Penyusunan Laporan Tahunan Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2013 ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perencanaan dan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran di tahun mendatang untuk menjadi lebih baik dari tahun ini. Pada Tahun 2013 kegiatan di Balai Litbang P2B2 Donggala dapat dilaksanakan dengan baik tetapi masih ada kendala yang dihadapi baik dari segi keterbatasan anggaran maupun keterbatasan sarana penunjang lainnya. Diharapkan kendala dan hambatan tersebut tidak akan terulang pada tahun berikutnya. 42

49 43

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala Tahun 2015 LAKBALAI LITBANG P2B2 DONGGALA 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

Selamat Datang di PENYAKIT BERSUMBER DONGGALA BINATANG (P2B2) DONGGALA BALAI LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT PROFIL TAHUN 2016

Selamat Datang di PENYAKIT BERSUMBER DONGGALA BINATANG (P2B2) DONGGALA BALAI LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT PROFIL TAHUN 2016 Selamat Datang di PROFIL TAHUN 2016 BALAI LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BALAI BERSUMBER LITBANG BINATANG PENGENDALIAN (P2B2) PENYAKIT BERSUMBER DONGGALA BINATANG (P2B2) DONGGALA BADAN LITBANGKES KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LABORATORIUM PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI

LABORATORIUM PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI LABORATORIUM PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI Kegiatan Infeksi cercaria Schistosoma japonicum pada hewan coba (Tikus putih Mus musculus) 1. Latar belakang Schistosomiasis atau disebut juga demam keong merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala Tahun 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alllah SWT, karena

Lebih terperinci

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN Schistosomiasis atau disebut juga demam keong merupakan penyakit parasitik yang disebabkan oleh infeksi cacing yang tergolong dalam genus Schistosoma. Ada tiga spesies Schistosoma yang

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala

LAPORAN TAHUNAN TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015 Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala Tahun 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN R.I BADAN LITBANG KESEHATAN BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA Mei 2014 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 DAFTAR ISI 2 EDITOR 3 KATA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar..

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala

LAPORAN TAHUNAN TAHUN Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala Tahun 2015 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, karena atas rahmat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG KLASIFIKASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08/PRT/M/2010 TANGGAL 8 JULI 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN LOKA LITBANG P2B2 BATURAJA 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA--0/AG/2014 DS 7003-9134-1092-0094 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Lantai VI Blok A Telepon 52901142 Fax. 52900925 Jakarta Selatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.14 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.14 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.14 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN SISTEM PELAPORAN OPERASIONAL STASIUN KLIMATOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemantauan Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu. dan binatang pengganggu lainnya yaitu pemantauan vektor penyakit dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemantauan Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu. dan binatang pengganggu lainnya yaitu pemantauan vektor penyakit dan BAB V PEMBAHASAN A. Pemantauan Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu Dari hasil wawancara dengan petugas kesehatan lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tentang pemantauan vektor penyakit

Lebih terperinci

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Gedung Kementerian Agama Lantai. 17. Jalan M.H. Thamrin No.6 Jakarta Pusat Telepon/Faksimili : (021)

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Litbang P2B2 telah berupaya untuk secara bertahap dapat melaksanakan visi, misi, tugas dan fungsinya sebagai unit Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

Lebih terperinci

Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung THE PREVALENCE OF TREMATODES IN BALI CATTLE BREEDERS REARED IN THE SOBANGAN VILLAGE, MENGWI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH Indikator Rencana Tahun 2013 1 URUSAN WAJIB 1 20 BIDANG URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,

Lebih terperinci

Risk factor of malaria in Central Sulawesi (analysis of Riskesdas 2007 data)

Risk factor of malaria in Central Sulawesi (analysis of Riskesdas 2007 data) Penelitian Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang (Epidemiology and Zoonosis Journal) Vol. 4, No. 4, Desember 2013 Hal : 175-180 Penulis : 1. Junus Widjaja 2. Hayani Anastasia 3. Samarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi parasit pada saluran cerna dapat disebabkan oleh protozoa usus dan

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi parasit pada saluran cerna dapat disebabkan oleh protozoa usus dan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang Infeksi parasit pada saluran cerna dapat disebabkan oleh protozoa usus dan cacing usus. Penyakit yang disebabkan oleh cacing usus termasuk kedalam kelompok penyakit

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA)

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA) RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di bidang obat antara lain bertujuan untuk menjamin tersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan dengan mutu terjamin, tersebar secara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN A. Latar Belakang B. Norma dan Dasar Hukum C. Definisi Global dan Detail Standar D. Maksud dan Tujuan E. Kebutuhan Sumber Daya Manusia F. Kebutuhan Sarana dan Prasarana G.

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM DAN RENCANA KINERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2016 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2.022.409.000

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam No. 2005, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Dekonsentrasi. Pelimpahan dan Pedoman. TA 2017. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Museum Nasional

Struktur Organisasi Museum Nasional Struktur Organisasi Museum Nasional Permendikbud No. 48 Tahun 2012 KEPALA MUSEUM Bagian Tata Usaha Subbagian Perencanaan dan Tata Laksana Subbagian Keuangan dan Kepegawaian Seksi Dokumentasi Seksi Perpustakaan

Lebih terperinci

-1- BAB I PENDAHULUAN

-1- BAB I PENDAHULUAN -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan bagian dari organisasi tingkat Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Program Sekretariat Jenderal Kementerian

Lebih terperinci

RENCANA AKSI. Tahun Revisi I KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

RENCANA AKSI. Tahun Revisi I KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA RENCANA AKSI Tahun 2015-2019 Revisi I BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA RENCANA AKSI

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 31 Juli 2015

Revisi ke 04 Tanggal : 31 Juli 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya dapat menyebabkan rasa gatal saja, nyamuk juga mampu menularkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-24.11-/216 DS1178-973-992-294 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

Diterima: 27 Januari 2014; Direvisi: 3 Juli 2014; Disetujui: 27 Maret 2015 ABSTRACT

Diterima: 27 Januari 2014; Direvisi: 3 Juli 2014; Disetujui: 27 Maret 2015 ABSTRACT KO-INFEKSI SCHISTOSOMA JAPONICUM DAN SOIL TRANSMITTED HELMINTH DI DAERAH ENDEMIS SCHISTOSOMIASIS KECAMATAN LORE UTARA DAN LORE TIMUR, KAB. POSO, SULAWESI TENGAH Co-infection of Schistosoma japonicum and

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. A. latar belakang. Di indonesia yang memiliki iklim tropis. memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik

BAB I. Pendahuluan. A. latar belakang. Di indonesia yang memiliki iklim tropis. memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik BAB I Pendahuluan A. latar belakang Di indonesia yang memiliki iklim tropis memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik dan dapat berfungsi sebagai vektor penyebar penyakitpenyakit seperti malaria,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENULARAN SCHISTOSOMIASIS DIDESA DODOLO DAN MEKARSARIDATARAN TINGGINAPU SULAWESI TENGAH. Rosmini,* Soeyoko,** Sri Sumarni**

ARTIKEL PENULARAN SCHISTOSOMIASIS DIDESA DODOLO DAN MEKARSARIDATARAN TINGGINAPU SULAWESI TENGAH. Rosmini,* Soeyoko,** Sri Sumarni** ARTIKEL PENULARAN SCHISTOSOMIASIS DIDESA DODOLO DAN MEKARSARIDATARAN TINGGINAPU SULAWESI TENGAH Rosmini,* Soeyoko,** Sri Sumarni** THE TRANSMISSION OF SCHISTOSOMIASIS IN DODOLO AND MEKARSARI VILLAGES OF

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 31 Juli 2014

Revisi ke 01 Tanggal : 31 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2016 Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum. Ir. Christianus R. Dewanto, M. Eng.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2016 Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum. Ir. Christianus R. Dewanto, M. Eng. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana strategis (Renstra) Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum (KSHU) Periode tahun 2015-2019 telah selesai diperbaharui. Renstra ditetapkan

Lebih terperinci

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan Rencana Umum K/L/D/I : Provinsi D. I. Yogyakarta Satuan Kerja : BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Tahun Anggaran : 2014 No Kegiatan Nama Paket Jenis Volume Pagu Lokasi Sumber Dana Pemilihan Penyedia Pelaksanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN SEDIAAN BIOLARAS DALAM RANGKA KEMANDIRIAN BAHAN BAKU BIOLARVASIDA

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN SEDIAAN BIOLARAS DALAM RANGKA KEMANDIRIAN BAHAN BAKU BIOLARVASIDA LAPORAN PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN SEDIAAN BIOLARAS DALAM RANGKA KEMANDIRIAN BAHAN BAKU BIOLARVASIDA Yusnita Mirna Anggraeni, Selma Siahaan, Esti Rahardianingtyas, Wening Wijayanti, Revi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan. No.2028, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MOR 39 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Soil-transmitted helminthiasis merupakan. kejadian infeksi satu atau lebih dari 4 spesies cacing

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Soil-transmitted helminthiasis merupakan. kejadian infeksi satu atau lebih dari 4 spesies cacing BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Soil-transmitted helminthiasis merupakan kejadian infeksi satu atau lebih dari 4 spesies cacing parasit usus, antara lain Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura,

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.653, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Rincian Tugas. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2017 1 KATA PENGANTAR Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian i PEDOMAN PELAPORAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 i TIM PENYUSUN Bagian Perancanaan Sekretariat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG 1 SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU : BADAN PERIZINAN TERPADU Kode Program/ Keluaran 1 URUSAN WAJIB 1 16 BIDANG URUSAN PENANAMAN MODAL 1 16 01 Program Pelayanan Cibinong Terwujudnya - - 1,702,753,000 1,702,753,000 1,876,900,000 Administrasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN REKAPITULASI DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN No.

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun 2011.

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun 2011. Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 2011 Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun Anggaran 2011 Kantor Pelayanan

Lebih terperinci