Pada awal 2015, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut:
|
|
- Sucianty Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 B. SIMULASI AKUNTANSI PPKD Pada awal, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut: Pemerintah Kota Gemah Ripah PPKD NERACA Per 1 Januari Aktiva Kas di Kas Daerah Pasiva Kewajiban Jangka Panjang - Investasi Jangka Panjang - Ekuitas Dana Cadangan Total Aktiva Total Pasiva Berikut adalah transaksi akuntansi dari Pemda Kota Gemah Ripah selama tahun : 1. Pada tanggal 1 Januari ditetapkan bahwa Dana Alokasi Khusus yang akan diterima Pemerintah Kota Gemah Ripah untuk periode tahun adalah sebesar Rp Pada tanggal 15 Januari, PPKD menerbitkan SP2D UP untuk SKPD Tentram sebesar Rp Pada tanggal 1 Februari, Kuasa BUD menerbitkan SP2D LS Gaji untuk SKPD Tentram sebesar Rp Pada tanggal 3 Februari ditetapkan bahwa Pemerintah Kota Gemah Ripah akan menerima Pendapatan Bagi Hasil dari PPh 21 sebesar Rp Pada tanggal 1 Maret, Pemerintah Kota Gemah Ripah mencairkan dana cadangan sebesar Rp Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 370
2 6. Pada tanggal 5 Juni, Pemerintah Kota Gemah Ripah menerima Pendapatan Bagi Hasil dari PPh 21 sebesar Rp Juni BUD menerima uang setoran pendapatan pajak dari SKPD Tentram sebesar Rp Juli BUD menerima uang setoran pendapatan retribusi dari SKPD Tentram sebesar Rp September BUD menerbitkan SP2D LS untuk membayar pembelian kendaraan dinas bagi SKPD Tentram sebesar Rp Oktober BUD menerbitkan SP2D LS untuk membayar sewa eskavator SKPD Tentram sebesar Rp vember, PPKD menerima Dana Alokasi Khusus untuk periode tahun adalah sebesar Rp vember Pemerintah Kota Gemah Ripah memberikan hibah kepada Organisasi Kepemudaan Kelurahan Cerah sebesar Rp dengan menggunakan SP2D-LS PPKD vember Pemerintah Kota Gemah Ripah melakukan transfer dana sebesar Rp sebagai penyertaan modal di PDAM Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 371
3 JURNAL UMUM 1. Transaksi penetapan Dana Alokasi Khusus (DAK) menjadi dasar pengakuan pendapatan DAK. Maka, piutang DAK akan dijurnal di debit (sebab belum ada kas yang masuk) dan pendapatan DAK-LO dijurnal di kredit 1 Jan Piutang DAK Pendapatan DAK-LO Transaksi pemberian UP kepada SKPD Tentram dan SKPD Damai dicatat pada tanggal terbitnya SP2D-UP. Kas di Kas Daerah dijurnal di kredit sebab ada pengeluaran uang oleh BUD. RK SKPD dijurnal di debit. 15 Jan RK SKPD Tentram Kas di Kas Daerah Transaksi pembayaran gaji kepada SKPD Tentram dan SKPD Damai dicatat pada tanggal terbitnya SP2D-LS. Kas di Kas Daerah dijurnal di kredit sebab ada pengeluaran uang oleh BUD. RK SKPD dijurnal di debit. 1 Feb RK SKPD Tentram Kas di Kas Daerah Transaksi penetapan bagi hasil PPh 21 menjadi dasar pengakuan pendapatan bagi hasil PPh 21. Maka, piutang bagi hasil PPh 21 akan dijurnal di debit (sebab belum ada kas yang masuk) dan pendapatan bagi hasil PPh 21-LO dijurnal di kredit Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 372
4 3 Feb Piutang Bagi Hasil PPh 21 Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LO Transaksi pencairan dana cadangan dicatat dengan menjurnal kas di kas daerah di debit sebab ada penerimaan uang dan mengurangi dana cadangan dengan cara menjurnalnya di kredit. Selain itu, perlu dijurnal pula transaksi berdasarkan basis kas sebab dalam transaksi ini terdapat arus kas masuk/keluar yang merupakan realisasi anggaran, yakni anggaran penerimaan pembiayaan (khususnya pencairan dana cadangan). Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 1 Mar Kas di Kas Daerah Dana Cadangan Perubahan SAL Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 1 Mar Perubahan SAL Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan Transaksi penerimaan bagi hasil PPh 21 dicatat dengan menjurnal Kas di Kas Daerah di debit sebab ada penerimaan uang oleh BUD. Karena sebelumnya transaksi ini sudah dicatat sebagai piutang pada tanggal 3 Februari, maka ketika ada penerimaan pendapatan, piutang berkurang dengan menjurnalnya di kredit. Selain itu, perlu dijurnal pula transaksi berdasarkan basis kas sebab dalam transaksi ini Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 373
5 terdapat arus kas masuk/keluar yang merupakan realisasi anggaran, yakni anggaran pendapatan bagi hasil PPh 21. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 5 Jun Kas di Kas Daerah Piutang Bagi Hasil PPh Perubahan SAL Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LRA Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 5 Jun Perubahan SAL Pendapatan Bagi Hasil PPh Transaksi penyetoran pendapatan pajak dari SKPD Tentram dicatat dengan menjurnal Kas di Kas Daerah di debit sebab ada penerimaan uang oleh BUD berdasarkan STS. RK SKPD dijurnal di kredit. 11 Jun Kas di Kas Daerah RK SKPD Tentram Transaksi penyetoran pendapatan retribusi dari SKPD Tentram dicatat dengan menjurnal Kas di Kas Daerah di debit sebab ada penerimaan uang oleh BUD berdasarkan STS. RK SKPD dijurnal di kredit. 4 Jul Kas di Kas Daerah RK SKPD Tentram Transaksi pembeliankendaraan dinas SKPD Tentram dicatat dengan menjurnal Kas di Kas Daerah di kredit sebab ada pengeluaran uang oleh BUD berdasarkan SP2D-LS. RK SKPD dijurnal di debit. Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 374
6 9 Sep RK SKPD Tentram Kas di Kas Daerah Transaksi pembayaran sewa eskavator SKPD Tentram dicatat dengan menjurnal Kas di Kas Daerah di kredit sebab ada pengeluaran uang oleh BUD berdasarkan SP2D-LS. RK SKPD dijurnal di debit. 1 Okt RK SKPD Tentram Kas di Kas Daerah Transaksi penerimaan DAK dicatat dengan menjurnal Kas di Kas Daerah di debit sebab ada penerimaan uang oleh BUD berdasarkan SP2D-LS DAK. Karena sebelumnya transaksi ini sudah dicatat sebagai piutang pada tanggal 1 Januari, maka ketika ada penerimaan pendapatan, piutang berkurang dengan menjurnalnya di kredit. Selain itu, perlu dijurnal pula transaksi berdasarkan basis kas sebab dalam transaksi ini terdapat arus kas masuk/keluar yang merupakan realisasi anggaran, yakni anggaran pendapatan DAK. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 1 v Kas di Kas Daerah Piutang DAK Perubahan SAL Pendapatan DAK- LRA Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 1 v Perubahan SAL Pendapatan DAK Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 375
7 12. Transaksi pemberian hibah dicatat dengan menjurnal beban hibah di debit dan Kas di Kas Daerah di kredit sebab ada pengeluaran uang oleh BUD berdasarkan SP2D LS. Selain itu, perlu dijurnal pula transaksi berdasarkan basis kas sebab dalam transaksi ini terdapat arus kas masuk/keluar yang merupakan realisasi anggaran, yakni anggaran belanja hibah. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 13 v Beban Hibah kepada Organisasi Masyarakat Kas di Kas Daerah Belanja Hibah kepada Organisasi Masyarakat Perubahan SAL Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 13 v Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat Perubahan SAL Transaksi pemberian pinjaman kepada BUMD dicatat dengan menjurnal pinjaman kepada perusahaan daerah di debit untuk mencatat pengakuan investasi Pemda dan Kas di Kas Daerah di kredit sebab ada pengeluaran uang oleh BUD. Selain itu, perlu dijurnal pula transaksi berdasarkan basis kas sebab dalam transaksi ini terdapat arus kas masuk/keluar yang merupakan realisasi anggaran, yakni anggaran pengeluaran pembiayaan. Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 376
8 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 20 v Investasi Jangka Pjg Penyertaan Modal Kas di Kas Daerah Pengeluaran Pembiayaan- Penyertaan modal pada BUMD Perubahan SAL Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 20 v Pengeluaran Pembiayaan- Penyertaan modal pada BUMD Perubahan SAL Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 377
9 BUKU BESAR Kode rekening : Nama rekening : Kas di Kas Daerah Saldo awal Jan-15 UP SKPD Tentram Feb-15 Gaji SKPD Tentram Mar-15 Pencairan dana cadangan Jun-15 Penerimaan bagi hasil Jun-15 Penyetoran dari SKPD Jul-15 Penyetoran dari SKPD Sep-15 Pembelian kendaraan dinas Okt-15 Pembayaran sewa v-15 Penerimaan DAK v-15 Hibah v-15 Pemberian pinjaman Kode rekening : Nama rekening : Piutang DAK Saldo awal - 1-Jan-15 Pengakuan piutang DAK v-15 Penerimaan DAK Kode rekening : Nama rekening : Piutang Bagi Hasil PPh 21 Saldo awal - 3-Feb-15 Pengakuan piutang Jun-15 Penerimaan bagi hasil Kode rekening : Nama rekening : RK SKPD Tentram Saldo awal - 15-Jan-15 UP SKPD Tentram Feb-15 Pembayaran gaji Jun-15 Penyetoran Jul-15 Penyetoran Sep-15 Pembelian kendaraan dinas Okt-15 Pembayaran sewa Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 378
10 Kode rekening : Nama rekening : Investasi Jangka Pjg-Penyertaan Modal Saldo awal - 20-v-15 Pemberian Penyertaan Modal Kode rekening : Nama rekening : Dana Cadangan Saldo awal Mar-15 Pencairan dana cadangan Kode rekening : Nama rekening : Ekuitas Saldo awal Des- Perubahan SAL Surplus LO Kode rekening : Nama rekening : Perubahan SAL 1-Mar-15 Pencairan dana cadangan Jun-15 Penerimaan bagi hasil v-15 Penerimaan DAK v-15 Hibah v-15 Penyertaan modal Des-15 Penutupan Kode rekening : Nama rekening : Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LRA 5-Jun-15 Penerimaan bagi hasil Kode rekening : Nama rekening : Pendapatan DAK-LRA 1-v-15 Penerimaan DAK Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 379
11 Kode rekening : Nama rekening : Belanja Hibah kepada Organisasi Masyarakat 13-v-15 Belanja hibah Kode rekening : Nama rekening : Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan 1-Jan-15 Pencairan dana cadangan Kode rekening : Nama rekening : Pengeluaran Pembiayaan-Penyertaan Modal pada BUMD 20-v-15 Penyertaan modal Kode rekening : Nama rekening : Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LO 3-Feb-15 Pengakuan pendapatan Kode rekening : Nama rekening : Pendapatan DAK-LO 1-Jan-15 Pendapatan DAK Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 380
12 Kode rekening : Nama rekening : Beban Hibah kepada Organisasi Masyarakat 13-v-15 Beban hibah BUKU BESAR Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Kode rekening : Nama rekening : Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LRA 5-Jun-15 Penerimaan bagi hasil Kode rekening : Nama rekening : Pendapatan DAK 1-v-15 Penerimaan DAK Kode rekening : Nama rekening : Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat 13-v-15 Belanja hibah Kode rekening : Nama rekening : Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan 1-Jan-15 Pencairan dana cadangan Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 381
13 Kode rekening : Nama rekening : Pengeluaran Pembiayaan-Penyertaan Modal pada BUMD 20-v-15 Penyertaan modal Setelah proses klasifikasi transaksi ke dalam buku besar, tahap selanjutnya adalah memindahkan angka-angka saldo semua akun buku besar ke kolom neraca saldo dalam kertas kerja (worksheet) terlampir, sesuai dengan posisi debit atau kredit dalam saldo di buku besar masing-masing. Adapun Neraca Saldo tersebut disajikan sebagai berikut: Kode Rekening NERACA SALDO Nama Rekening Debit Perubahan SAL Kas di Kas Daerah Piutang DAK Piutang Bagi Hasil PPh RK SKPD Tentram Investasi Jk. Pjg Penyertaan Modal Kpd Perusahaan Daerah Dana Cadangan - Jumlah Kredit Ekuitas Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LRA Pendapatan DAK-LRA Belanja Hibah kepada Organisasi Masyarakat Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan Pengeluaran Pembiayaan-Penyertaan Modal pada BUMD Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LO Pendapatan DAK-LO Beban Hibah kepada Organisasi Masyarakat TOTAL Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 382
14 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Kode Rekening NERACA SALDO Nama Rekening Debit Perubahan SAL Kas di Kas Daerah Piutang DAK Piutang Bagi Hasil PPh RK SKPD Tentram Investasi Jk. Pjg Penyertaan Modal Kpd Perusahaan Daerah Dana Cadangan - Jumlah Kredit Ekuitas Pendapatan Bagi Hasil PPh Pendapatan DAK Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan Pengeluaran Pembiayaan-Penyertaan Modal pada BUMD Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LO Pendapatan DAK-LO Beban Hibah kepada Organisasi Masyarakat TOTAL Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 383
15 PPKD Laporan Realisasi Anggaran Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2013 URAIAN ANGGARAN 2013 REALISASI 2013 PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 0 Pendapatan Retribusi Daerah 0 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang sah 0 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 0 0 PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 0 Dana Alokasi Umum 0 Dana Alokasi Khusus Jumlah Pendapatan Transfer JUMLAH PENDAPATAN BELANJA BELANJA OPERASI Belanja Pegawai 0 Belanja Barang dan Jasa 0 Hibah Jumlah Belanja Operasi BELANJA MODAL Belanja Tanah 0 Belanja Peralatan dan Mesin 0 Belanja Gedung dan Bangunan 0 Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan 0 Belanja Aset Tetap lainnya 0 Belanja Aset lainnya 0 Jumlah Belanja Modal 0 JUMLAH BELANJA SURPLUS/DEFISIT Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 384
16 URAIAN ANGGARAN 2013 REALISASI 2013 PEMBIAYAAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN Penggunaan SiLPA 0 Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0 Jumlah Penerimaan PENGELUARAN PEMBIAYAAN Pembentukan Dana Cadangan 0 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Jumlah Pengeluaran PEMBIAYAAN NETO ( ) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 385
17 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) PPKD Laporan Realisasi Anggaran Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2013 URAIAN ANGGARAN 2013 REALISASI 2013 PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 0 Pendapatan Retribusi Daerah 0 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0 Lain-lain PAD yang sah 0 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 0 PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 0 Dana Alokasi Umum 0 Dana Alokasi Khusus Jumlah Pendapatan Transfer JUMLAH PENDAPATAN BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai 0 Belanja Bunga 0 Belanja Subsidi 0 Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial 0 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa 0 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa 0 Belanja Tidak Terduga 0 Jumlah Belanja Tidak Langsung BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai 0 Belanja Barang dan Jasa 0 Belanja Modal 0 Jumlah Belanja Langsung 0 Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 386
18 JUMLAH BELANJA SURPLUS/DEFISIT PEMBIAYAAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN Penggunaan SiLPA Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Jumlah Penerimaan PENERIMAAN PEMBIAYAAN Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Jumlah Pengeluaran PEMBIAYAAN NETTO ( ) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 387
19 JURNAL PENUTUP LRA Jurnal penutup LRA ini dibuat untuk menutup akun-akun Pendapatan-LRA, Belanja, Penerimaan Pembiayaan, Pengeluaran Pembiayaan, dan Perubahan SAL. Kode Rekening 31-Des Uraian Debit Kredit Pendapatan Bagi Hasi PPh 12 LRA Pendapatan DAK-LRA Belanja Hibah Surplus/Defisit LRA Kode Rekening Uraian Debit Kredit Penerimaan Pembiayaan- 31-Des Pencairan Dana Cadangan Pembiayaan Netto Pembiayaan Netto Pengeluaran Pembiayaan- Penyertaan Modal Kode Rekening Uraian Debit Kredit Surplus/Defisit LRA Pembiayaan Netto SiLPA Kode Uraian Debit Kredit Rekening SiLPA Ekuitas SAL Kode Uraian Debit Kredit Rekening Ekuitas Perubahan SAL Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 388
20 BUKU BESAR PENUTUP LRA Kode rekening : Nama rekening : Surplus/Defisit LRA 31-Des-15 Penutupan Pendapatan dan Belanja Penutupan Kode rekening : Nama rekening : Pembiayaan Netto 31-Des-15 Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Penutupan Kode rekening : Nama rekening : SiLPA 31-Des-15 Surplus/Defisit LRA dan Pembiayaan Netto Ekuitas SAL Kode rekening : Nama rekening : Ekuitas SAL 31-Des-15 Penutupan SiLPA Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 389
21 PPKD Laporan Operasional Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2013 URAIAN REALISASI KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 0 Pendapatan Retribusi Daerah 0 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0 Lain-lain PAD yang sah 0 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 0 PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 0 Dana Alokasi Umum 0 Dana Alokasi Khusus Jumlah Pendapatan Transfer JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Beban Pegawai 0 Beban Persediaan 0 Beban Jasa 0 Beban Pemeliharaan 0 Beban Perjalanan Dinas 0 Beban Bunga 0 Beban Subsidi 0 Beban hibah JUMLAH BEBAN SURPLUS/DEFISIT-LO Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 390
22 JURNAL PENUTUP LO Jurnal penutup LO ini dibuat untuk menutup akun-akun Pendapatan-LO dan Beban. Selisih dari keduanya dijurnal ke dalam akun Surplus/Defisit-LO. 31-Des- 15 Kode Rekening Uraian Debit Kredit Pendapatan Bagi Hasil PPh 21-LO Pendapatan DAK-LO Beban Hibah kepada Organisasi Masyarakat Surplus/Defisit-LO Des- 15 Kode Rekening Uraian Debit Kredit Surplus/Defisit-LO Ekuitas Buku Besar Penutup LO Kode rekening : Nama rekening : Surplus/Defisit LO 31-Des Penutup Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 391
23 NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN LRA DAN LO Kode Rekening Nama Rekening Debit Kas di Kas Daerah Piutang DAK Piutang Bagi Hasil PPh RK SKPD Tentram Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Dana Cadangan - Jumlah Kredit Ekuitas Ekuitas SAL TOTAL Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 392
24 PPKD Neraca Per 31 Desember 2013 ASET URAIAN Jumlah ASET LANCAR Kas di Kas Daerah Piutang DAK 0 Piutang Bagi Hasil PPh 21 0 RK SKPD Tentram Jumlah Aset Lancar INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi npermanen 0 Investasi Permanen ASET TETAP Jumlah Investasi Jangka Panjang Kendaraan 0 Gedung dan Bangunan 0 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 0 Aset Tetap Lainnya 0 Jumlah Aset Tetap 0 DANA CADANGAN Dana Cadangan 0 Jumlah Dana Cadangan JUMLAH ASET KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 0 Kewajiban Jangka Panjang 0 JUMLAH KEWAJIBAN 0 EKUITAS Ekuitas Ekuitas SAL JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 393
25 PPKD Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2013 URAIAN 2013 EKUITAS AWAL EKUITAS EKUITAS SAL DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR 0 EKUITAS AKHIR Modul 3- Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 394
RALAT MODUL Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca
RALAT MODUL 3 1. Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 14-07-15 ta Kredit
Lebih terperinciANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 REALISASI 2015 LEBIH/ (KURANG)
Lebih terperinciKULIAH UMUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA
KULIAH UMUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA SKENARIO PENYUSUNAN LK PEMDA 1. Penyusunan Neraca Awal 2. Transaksi Anggaran dan Realisasi 3. Penyusunan Laporan Keuangan A. PENYUSUNAN NERACA AWAL SKENARIO
Lebih terperinciBAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD
BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD A. KERANGKA HUKUM Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang
Lebih terperinciBAB I KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN
BAB I KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN A. UMUM 1. Definisi Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, dikenal 2 istilah pendapatan, yakni Pendapatan-LO dan Pendapatan-LRA. Pendapatan- LO adalah hak
Lebih terperinciBAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN
BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu laporan keuangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
Lebih terperinciBAGAN AKUN STANDAR (BAS)
BAGAN AKUN STANDAR (BAS) Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Direktorat Wilayah III DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI REF (%) 2015 2015
Lebih terperinciKERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.
1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah XXXX 4 Kas di Bendahara Pengeluaran XXXX 5 Kas di Bendahara Penerimaan XXXX 6 Piutang Pajak XXXX 7 Piutang Retribusi XXXX 8 Bagian Lancar TGR XXXX 9 Piutang Lainnya
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN
LAMPIRAN XV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL: : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI
Lebih terperinciKABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014
KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014 U R A I A N JUMLAH Tahun 2015 Tahun 2014 ASET ASET LANCAR Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Deskripsi Prosedur
LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)
ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014
A. NERACA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 Uraian Reff 2015 2014 ASET G.5.1.1 ASET LANCAR G.5.1.1.1 Kas di Kas Daerah G.5.1.1.1.1 135.348.133.135,77 93.099.242.994,09 Kas di Bendahara Pengeluaran G.5.1.1.1.2
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)
ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA
BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA A. UMUM 1. Definisi Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyebutnya dengan belanja, sedangkan Laporan Operasional
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN POKOK
4 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 URAIAN JUMLAH (Rp) 2008 2007 ASET ASET LANCAR Kas 5.252.211.953,56 53.229.664.501,08
Lebih terperinciANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI 2014 LEBIH/ (KURANG)
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL. Dasar Hukum LATAR BELAKANG 08/08/2014 DAFTAR ISI
08/08/04 DAFTAR ISI GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL Latar Belakang Manfaat Akuntansi Akrual Produk Hukum Daerah Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual Kebijakan Akuntansi
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014
Lebih terperinciPEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
A. NERACA Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2011 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah) ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1.506.460.908.360,30
Lebih terperinciPEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011
Laporan Pemerintah Aceh Tahun 212 A. NERACA PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 212 dan 211 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 212 TAHUN 211 ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1,931,325,183,1.75 1,56,46,98,36.3
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR , ,94
A. Neraca Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 21 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 21 dan 29 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 21 TAHUN 29 (1) (3) (4) ASET ASET LANCAR Kas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No. Uraian 2013 2012 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Pendapatan Pajak
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS
Lampiran III : Peraturan Daerah Nomor : 6 TAHUN 2015 Tanggal : 20 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS Per 31 Desember 2014 dan 2013 URAIAN Ref 2014 2013 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Lebih terperinciKONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH PENDAHULUAN Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan
Lebih terperinciBAB IV SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN
BAB IV SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN A. UMUM 1. Definisi Berdasarkan Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010 PSAP 02 Paragraf 50 mendefinisikan pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah,
Lebih terperinciPENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013
PENGANTAR Dalam rangka memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri 13 Tahun 2006 tentang
Lebih terperinciBAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru
BAGAIMANA Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru akun LO Tentukan proses yang akan dijalankan sesuaikan sisdur Kemendagri Set up sistem pencatatan sederhanakan dengan sistem komputer sehingga
Lebih terperinciKOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN
KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN Koreksi Kesalahan 332. Kesalahan penyusunan laporan keuangan dapat disebabkan oleh keterlambatan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN POKOK
LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NERACA DAERAH PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam rupiah) No Uraian 2008 2007 I ASET A. ASET LANCAR 1. Kas 26,237,044,323.93
Lebih terperinciPenjurnalan dalam Akuntansi Pemerintahan
Penjurnalan dalam Akuntansi Pemerintahan A. Akuntansi Pendapatan Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada rekening Kas Umum Daerah. Seperti diuraikan di atas bahwa penerimaan pendapatan dapat dilakukan
Lebih terperinciAnggaran Realisasi Realisasi Cat
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun yang Berakhir Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % Rasio
Lebih terperinciBAB XIII SISTEM AKUNTANSI KEWAJIBAN
BAB XIII SISTEM AKUNTANSI KEWAJIBAN A. UMUM 1. Definisi Dalam Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010 Lampiran I PSAP 09 tentang Kewajiban menjelaskan bahwa kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa
Lebih terperinciCatatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1
LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN AGAM N E R A C A PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (AUDITED) NO. U R A I A N 2,014.00 2,013.00 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah 109,091,924,756.41
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN 2014
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN 2014 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) Uraian
Lebih terperinciBAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD
BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang
Lebih terperinciAKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH
1 AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH KASUS : Berikut ini diberikan data anggaran yang ada SKPD- Dinas Kesehatan di Pemda SUKAMULYA yang ditetapkan tanggal 1 Januari 2015. KETERANGAN Anggaran
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 8 AKUNTANSI TRANSFER
LAMPIRAN B.VIII: PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 8 AKUNTANSI TRANSFER A. UMUM 1. Tujuan a. Tujuan kebijakan akuntansi transfer
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (dalam rupiah dan persen) TA 2015 TA 2014 Uraian Catatan Anggaran Realisasi Rasio Realisasi Rp Rp % Rp PENDAPATAN DAERAH V.5.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH V.5.1.1.(1) Hasil Pajak
Lebih terperinciMODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PEMBIAYAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PEMBIAYAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH DEFINISI - 1 Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 02 Paragraf
Lebih terperinciKABUPATEN CILACAP LAPORAN REALISASI ANGGARAN KONSOLIDASIAN TAHUN ANGGGARAN 2011
LAMPIRAN I.1. : PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR : TANGGAL : KABUPATEN CILACAP LAPORAN REALISASI ANGGARAN KONSOLIDASIAN TAHUN ANGGGARAN 2011 Jumlah Bertambah / (Berkurang) No Akun Anggaran Setelah
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD)
BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH () A. KERANGKA HUKUM Prosedur akuntansi pada SKPKD sebagai meliputi serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 URAIAN Cat. NERACA 2015 2014 1 2 3 4 ASET 5.5.1 ASET LANCAR 5.5.1.a Kas 5.5.1.a. 124,037,218,752.14 381,022,519,212.75 Kas di Kas
Lebih terperinciNERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No Uraian Reff (dalam rupiah) 1 ASET 2 ASET LANCAR 4.5.1.1 3 Kas di Kas Daerah 4.5.1.1.1) 90.167.145.260,56
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
Lebih terperinciPROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI
PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI Perihal Kepada Yth : Pemilihan Judul Skripsi : Ketua Departemen Akuntansi Program S-1 Extensi FE-USU Di- Medan Dengan
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci2012, No NO NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA JUMLAH (Rp) Dst
2012, No.540 10 LAMPIRAN I.1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011 PEDOMAN PEMERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi Keuangan Pemerintahan sekarang memasuki Era Desentralisasi, maka pelaksanaan akuntansi pemerintahan itu ada di daerah-daerah (Provinsi ataupun Kabupaten),
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI TRANSFER
BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI TRANSFER A. UMUM 1. Definisi a. Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan
Lebih terperinciKONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL KONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH 6 PILAR TEKNIK AKUNTANSI PMDN64/2013 1. PP 71/2010 PMDN 64/2013
Lebih terperinciKOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN RUANG LINGKUP DAN MANFAAT PSAP No. 02 PSAP No. 02 diterapkan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan
Lebih terperinciCATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015
CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015 PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN 1. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1). Pendapatan Realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo. Page 1. D a t a K e u a n g a n K a b u p a t e n S i d o a r j o T a h u n s.
PENDAHULUAN Sebagai perwujudan pembangunan daerah dan tata kelola keuangan daerah, landasan kerja pemerintah adalah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 No. URAIAN Ref 2014 2013 (dalam rupiah) 1 ASET 5.1.1 2 ASET LANCAR 5.1.1.1 3 Kas di Kas Daerah 5.1.1.1.1 102.915.303.038,76
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 11 AKUNTANSI DANA CADANGAN
LAMPIRAN XI. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 11 AKUNTANSI DANA CADANGAN A. UMUM 1. Definisi Mengacu pada PSAP 01 Paragraf 65, dana
Lebih terperinciBAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS
BAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS A. UMUM 1. Definisi Mengacu pada Paragraf 8 PSAP 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan disebutkan bahwa kas sebagai uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat
Lebih terperinciAKUNTANSI DI SATUAN KERJA
AKUNTANSI DI SATUAN KERJA 37 37 Modul Akuntansi Pemerintah Daerah 38 38 BAB III AKUNTANSI DI SATUAN KERJA TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari materi Akuntansi di SATUAN KERJA Pemerintah Daerah
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) No URAIAN 2012 2011 1 ASET 978,440,450.00 907,148,461.00 2 ASET LANCAR 399,500.00 9,190,011.00
Lebih terperinciBAB XI AKUNTANSI DANA CADANGAN
BAB XI AKUNTANSI DANA CADANGAN A. UMUM 1. Definisi Mengacu pada PSAP 01 Paragraf 65, dana cadangan merupakan dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAMPIRAN B.II : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN
F LAPORAN REALISASI ANGGARAN N O SETDA PROVINSI PAPUA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember dan URAIAN REF 1 PENDAPATAN - LRA 411
Lebih terperinciMODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PENDAPATAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PENDAPATAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH DEFINISI - 1 Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 : Pendapatan-LO adalah
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS
LAMPIRAN V. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS A. UMUM 1. Definisi Mengacu pada Paragraf 8
Lebih terperinciBAB XIV AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN
BAB XIV AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN A. UMUM 1. Definisi Koreksi merupakan tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (dalam Rupiah) No URAIAN CATATAN ANGGARAN 2015 REALISASI
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL DASAR HUKUM Psl 1 UU17/2003 Pendapatan negara/daerah adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih Belanja
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TANGGAL : 8 MARET 2012 SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD I. SISTEM AKUNTANSI SKPD A. Prosedur Akuntansi
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KOTA AMBON LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DECEMBER DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN (%) 2014 1 PENDAPATAN 1.007.282.959.996,00 552.891.836.548,83
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
Lebih terperinciRK PPKD (belanja)/ Bila Bendahara pengeluaran memotong/memungut pajak: Bila Bendahara pengeluaran menyetor pajak yg dipungut di atas ke Kas Negara:
AKUNTANSI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) A. JURNAL OTORISASI ANGGARAN 1) Untuk mencatat alokasi anggaran belanja: R/K PPKD Allotmen Belanja 2) Untuk mencatat alokasi anggaran pendapatan: Alokasi
Lebih terperinciAkuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
LAMPIRAN C.2 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) Pihak Terkait 1. Fungsi Akuntansi SKPKD (Seksi Akuntansi di
Lebih terperinciAnda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang.
Modal Calon Eksekutif & Legislatif Jember & Lumajang Gegapgempita dan hingar-bingar kampanye pemilu 2009 tengah berlangsung saat ini di seluruh penjuru Negara RI. Semua Caleg menunjukkan prestise mempublikasikan
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 02 AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA. potensi jasa dalam periode pelaporan yang. pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
LAMPIRAN II. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 02 AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA A. UMUM 1. Definisi Beban adalah penurunan manfaat
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN
LAMPIRAN XIV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN A. UMUM 1. Definisi Koreksi merupakan tindakan pembetulan
Lebih terperinciFORMAT KONVERSI DAN PENGUNGKAPAN HIBAH BERUPA BARANG DAN/ATAU JASA SERTA BANTUAN SOSIAL BERUPA BARANG PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011 PEDOMAN PEMERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Lebih terperinciSISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH AKUNTANSI
DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH AKUNTANSI SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTASI 7.1. Akuntansi Satuan Kerja [7.1.] Akuntansi Satuan Kerja 7.1.1.Kerangka
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PPKD
LAMPIRAN III PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN SISTEM AKUNTANSI PPKD A. PENGERTIAN Sistem Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa guna untuk menyediakan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagaimana pencatatan yang diterapkan pada pemerintahan serta di berikan
BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, penulis di tempatkan pada bagian
Lebih terperinciTUJUAN RUANG LINGKUP JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL www.bpkp.go,id TUJUAN Meningkatkan pemahaman implementasi sistem akuntansi pemerintah daerah sesuai PP nomor 71 tahun 2010 dengan cara menyajikan jurnal
Lebih terperinciBAB 7 AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN
Hafiez Sofyani BAB 7 AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN DEFINISI BELANJA DAN BEBAN Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Lebih terperinciMODUL PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
MODUL PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ABSTRACT Modul Ini Adalah Sarana Penunjang Agar Mahasiswa Mampu Memahami Praktik Akuntansi Keuangan Di Pemerintah Daerah Secara Komprehensif. Hafiez Sofyani,
Lebih terperinciBUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR
BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG
Menimbang BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN
Lebih terperinciStruktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17
Struktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17 STRUKTUR HOBO Struktur hubungan entitas dalam akuntansi yang diimplementasikan di Pemda adalah : Struktur HOBO
Lebih terperinciLaporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006
43 Lampiran 1 Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan Realisasi I PENDAPATAN DAERAH 1.142.122.565.100 1.153.474.367.884
Lebih terperinci2) Dokumen yang Digunakan. Dokumen Surat Ketetapan Pajak (SKP) Daerah
2. SISTEM AKUNTANSI PPKD a. Akuntansi Pendapatan PPKD 1) Pihak Pihak Terkait Pihak Pihak yang terkait dalam sistem akuntansi pendapatan pada PPKD antara lain Bendahara -PPKD, Fungsi Akuntansi - PPKD, dan
Lebih terperinciBUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR
BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I SISTEM AKUNTANSI PENDAPATAN
BAB I SISTEM AKUNTANSI PENDAPATAN A. UMUM 1. Definisi Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, dikenal 2 istilah pendapatan, yakni Pendapatan-LO dan Pendapatan-LRA. Pendapatan- LO adalah hak pemerintah
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 04 AKUNTANSI PEMBIAYAAN
LAMPIRAN IV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 9 TAHUN 24 TANGGAL : 3 MEI 24 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 4 AKUNTANSI PEMBIAYAAN A. UMUM. Definisi Berdasarkan Peraturan Pemerintah 7 Tahun 2 PSAP
Lebih terperinci