Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015
|
|
- Hendra Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2 Masyarakat Ekonomi Asean One Community: 10 Negara menjadi satu pasar yg berbasis produksi Lebih menekankan pada kerja bersama sama daripada persaingan antar negara Terjadilah perpindahan bebas: barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan mobilitas kaum profesional
3
4 Kerjasama dalam bidang pendidikan tinggi yang diusung dalam pertemuan APEC (Asia Pacific Economies Cooperation) tentang Cross-border Education Cooperation on Higher Education. 1. Peningkatan Mobilitas Mahasiswa 2. Peningkatan Mobilitas Peneliti 3. Peningkatan mobilitas pemberi layanan pendidikan (education providers) 4. Peningkatan jejaring kesepakatan bilateral yang sudah ada Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture
5 Visi Misi Presiden RI (Nawa Cita) PENGUATAN SEKTOR PENDIDIKAN meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
6 TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN TANTANGAN INTERNAL Pelayanan kesehatan yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien TANTANGAN GLOBAL Sektor prioritas MEA : pelayanan kesehatan yang meliputi jasa tenaga kesehatan dan wahana pelayanan kesehatan REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI : UU NO.12/2012 dan NawaCita Sistem pendidikan kesehatan sebagai bagian dari pendidikan tinggi perlu diperkuat untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten untuk memberikan pelayanan paripurna
7 POTRET PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Sumber Data : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) 2015 BAN-PT 2015
8 Profil Prodi bidang Kesehatan berdasarkan Bentuk PT dan Jenjang Prodi Jumlah Total Prodi : 3054 prodi *) Berdasarkan UU No.20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran, istilah Sp1 adalah Spesialis, dan Sp2 adalah SubSpesialis
9 Tantangan Program Studi bidang Kesehatan : Disparitas Kualitas Sumber : Data BAN PT 2015
10 Jenis Tenaga Kesehatan (UU No.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan) Pasal 11 ayat (1) : Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga medis; b. tenaga psikologi klinis; c. tenaga keperawatan; d. tenaga kebidanan; e. tenaga kefarmasian; f. tenaga kesehatan masyarakat; g. tenaga kesehatan lingkungan; h. tenaga gizi; i. tenaga keterapian fisik; j. tenaga keteknisian medis; k. tenaga teknik biomedika; l. tenaga kesehatan tradisional; dan m. tenaga kesehatan lain. Apakah pendidikan yang ada saat ini sudah dapat menghasilkan lulusan yang sesuai kualifikasi dan kompetensi nasional dan global?
11 UPAYA MENGHADAPI TANTANGAN
12 Restrukturisasi Kemristekdikti Perpres No.13/2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi terdiri atas: Sekretariat Jenderal; Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan; Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan; Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi; Inspektorat Jenderal; Staf Ahli Bidang Akademik; Staf Ahli Bidang Infrastruktur; Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas.
13 Aspek Legal dalam mendukung kerjasama International dalam bidang Pendidikan Tinggi di Indonesia 1. UU Pendidikan Tinggi no. 12 year 2012 : a. Pasal 50 tentang Kerjasama Internasional Pendidikan Tinggi yang mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk: - Mengembangkan kerjasama internasional yang mencakup bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. - Mengembangkan kerjasama internasional yang didasarkan pada kesetaraan dan saling menghormati dengan mempromosikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusian yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture
14 Aspek Legal dalam mendukung kerjasama International dalam bidang Pendidikan Tinggi di Indonesia b. Pasal 90 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh perguruan negara lain, dengan ketentuan : - Memperoleh izin pemerintah - Berprinsip nirlaba - Bekerjasama dengan perguruan tinggi Indonesia atas izin pemerintah - Mengutamakan untuk mengkaryakan WNI 2. Permendikbud no 14 th 2014 tentang Kerjasama perguruan tinggi. Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture
15 3 PARADIGMA PERUBAHAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Reengineering Quality Culture Standar Pendidikan Standar Kompetensi Naskah Akademik Sistem Pendidikan tiap Profesi Sistem Penjaminan Mutu Sistem Akreditasi Sistem Uji Kompetensi KKNI Kolaborasi dan Kemitraan antar Profesi : Pendidikan hingga Pelayanan Kolaborasi Interprofesi Komitmen Stakeholders Public- Private Partnership Kemitraan diantara pemerintah, masyarakat profesi dan lembaga independen LEMBAGA MANDIRI UNTUK AKREDITASI & UJI KOMPETENSI
16 UU Kesehatan KARAKTERISTIK DEMAND SUPPLY Fokus Kewenangan Pelayanan Implementasi Pelayanan dengan basis fasyankes Aturan terkait sistem pelayanan Fokus pengembangan keilmuan & kompetensi Riset yang mendukung perbaikan pendidikan yang berkelanjutan Aturan terkait sistem pendidikan (SDM pendidik, pembinaan akademik, SPM, dll) UU Pendidikan Tinggi
17 UPAYA PEMERINTAH DALAM SETIAP TAHAP PROSES PENJAMINAN MUTU TENAGA KESEHATAN STANDAR penetapan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes) UJI KOMPETENSI SERTIFIKAT KOMPETENSI REGISTRASI pengakuan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes) pengakuan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes) dan ORGANISASI PROFESI pengakuan PEMERINTAH (Kemkes) dan MTKI LISENSI pengakuan PEMERINTAH Derah (PEMDA, Dinkes) dan MTKP KAPASITAS SISTEM UJI YANG TERSTANDAR NASIONAL
18 Peningkatan Mutu dan Daya Saing Bangsa melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) S3 S2 S1 SMA S3 (Terapan) S2 (Terapan) D IV D III D II D I Spesialis SMK Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Dasar Profesi AHLI TEKNISI / ANALIS OPERATOR PENGEMBANGAN KARIER
19 S3 S2 KesM pwt Farm pwt Farm Drg GZ Drg GZ Dr KesM Dr Bid 9 8 DrSp Dr DrgSp drg Ns Sp FarmSp GzSp S3 (Applied) S2 (Applied) Specialist S1 KesM pwt Farm Drg GZ Dr Bid 7 6 Ns pwt KesM Bid GZ D IV Profesion 5 pwt Bid Farm GZ D III 4 D II General High School 3 2 D I Vocational High School (3) Junior High School 1 Junior High School 19
20 TEROBOSAN KEBIJAKAN DAN RENCANA AKSI KEMRISTEKDIKTI
21 TEROBOSAN KEBIJAKAN : OUPUT REFORMASI PENDIDIKAN KESEHATAN SAAT INI Sistem uji kompetensi nasional (exit exam) untuk mahasiswa program profesi dokter (termasuk Dokter Layanan Primer, dokter spesialissubspesialis) ; Untuk bidang kesehatan, exercise implementasi uji kompetensi sebagai exit exam pada tahun 2016 (sesuai amanah UU No.36/2014) Sistem akreditasi dengan instrumen spesifik untuk bidang kesehatan oleh Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Kerangka Kualifikasi Nasional bidang Kesehatan Nomenklatur prodi kesehatan Tim evaluasi pembukaan prodi bidang kesehatan (lintas stakeholders) Pembinaan pendidikan tinggi kesehatan (bersama dengan Kemkes, Asosiasi Institusi Pendidikan, Organisasi Profesi, Majelis Tenaga Kesehatan)
22 RENCANA AKSI KEMRISTEKDIKTI Konsolidasi Kemristekdikti dan Kemkes perihal harmonisasi kebijakan terhadap kebutuhan pelayanan dan jenjang karir tenaga kesehatan Konsolidasi alur penetapan pencabangan keilmuan hingga nomenklatur prodi berbasis pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Kesehatan Konsolidasi proses usulan pembukaan prodi baru bidang kesehatan (sinkronisasi dengan instrumen akreditasi LAM-PTKes dan data PD- Dikti) Penyusunan road map penelitian dan publikasi untuk kebutuhan pendidikan, pelayanan dan pengembangan kelimuan (terutama riset translasional) Kerjasama Kemristekdikti dan lintas stakeholders untuk integrasi data pendidikan dan pelayanan (melibatkan Kemkes, Asosiasi Institusi Pendidikan, Organisasi Profesi, Majelis Tenaga Kesehatan)
23 Program 1. Perluasan peluang kerjasama Perguruan Tinggi Joint Working Group : Perancis, Jepang, Taiwan, Australia, NZ, UK, USA, China, dll Pameran Pendidikan Tinggi dalam pengembangan networking: NAFSA, EAIE Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia dalam mempromosikan PT dan menjaring calon mahasiswa asing ke Indonesia melalui kegiatan Indonesia Higher Education Expo (IHEE) sejak tahun 2012, dan sudah dilakukan di negara Malaysia, Jordan, Mesir, dan Thailand. 2. Pengembangan kerjasama Akademik perguruan tinggi Hibah pengembangan Konsorsium keilmuan Hibah Fasilitasi Kerja Sama Internasional (BFKSI) untuk melakukan inisiasi joint degree, double degree, credit transfer/credit earning. Bimtek Kerjasama Akademik Hibah Penguatan Kantor Urusan Internasional 16
24 Program 3. Klasifikasi Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia : Salah satu variabel yang dipertimbangan dlm pemberian hibah/boptn Mengacu kepada informasi yang sudah ada dalam PDPT/BAN-PT/sumber lain Memetakan perguruan tinggi Indonesia berdasarkan kualitas SDM, kualitas manajemen/kelembagaan), kualitas kemahasiswaan, dan kualitas penelitian. Kegiatan kerjasama perguruan tinggi dan mahasiswa asing akan menjadi salah satu informasi atau variabel yang digunakan. 4. Dukungan terhadap Mobilitas Mahasiswa : AIMS (ASEAN Intl Mobility for Students) Program Pertukaran Mahasiswa Nusantara (PERMATA) antar perguruan tinggi di Indonesia Menyediakan Aplikasi online Perijinan Mahasiswa Asing untuk studi di perguruan tinggi Indonesia yang dapat di akses melalui laman : 5. Menyediakan Aplikasi Pelaporan Kerjasama Perguruan Tinggi Indonesia secara online, dan menjadikan salah satu variabel dalam pengambilan kebijakan Kemenristek Dikti. Alamat laman akan diinformasikan kemudian 2
25 Rataan Pusat Klaster Cluster Jumlah PT Kualitas SDM Kualitas Manajemen Kualitas Keg Mahasiswa Kualitas Penelitian & Publikasi Skor Total Total
26 TERIMA KASIH Semua entitas memiliki peran yang saling terkait untuk menjaga keberlangsungan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi kesehatan. Komitmen, saling percaya dan kerjasama adalah syarat untuk kohesifitas relasi tersebut.
Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi
Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Global Competitiveness
Lebih terperinciKebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis
Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015 1 Program dokter
Lebih terperinciPengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri
Surabaya, 15 September 2016 Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaaan
Lebih terperinciPengembangan SDM Klinik untuk Mencetak Lulusan Dokter yang Dapat Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
Pengembangan SDM Klinik untuk Mencetak Lulusan Dokter yang Dapat Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN Dirjen Sumber Daya IPTEK dan Dikti Lampung, 29 Oktober 2016 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN
UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN 1 Mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti Uji Kompetensi secara nasional. 2 Uji Kompetensi diselenggarakan oleh PT bekerja
Lebih terperinciDjoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Implementasi UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Konferensi Utama : 7-8 November Konferensi
Lebih terperinciPerubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan
Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan Djoko Santoso 3 PARADIGMA PERUBAHAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN
Lebih terperinciIllah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Konferensi Utama : 7-8 November Konferensi Profesi : 3 Sept 30 Okt PEMANGKU
Lebih terperinciPenyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI
Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Workshop Tindak Lanjut Penerbitan SK Izin Penyelenggaraan
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB
Lebih terperinciRegistrasi & Sertifikasi Tenaga Kesehatan MTKP DIY
Registrasi & Sertifikasi Tenaga Kesehatan MTKP DIY ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN Agenda: MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT PENINGKATAN KUALITAS SDM Peningkatan Akses Masyarakat terhadap Layanan Kesehatan
Lebih terperinciSKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes
SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes 1 Kompetensi tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan individual pasien maupun populasi; Kerja sama antar profesi yang masih rendah; Paradigma yang lebih berorientasi
Lebih terperinciUUD 1945 Ps: 28 H ayat 1
PUSAT PEMBERDAYAAN PROFESI & TENAGA KESEHATAN LUAR NEGERI BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENKES RI Bandung, 15 Nov 2010 UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1 SETIAP ORANG BERHAK HIDUP SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN, BERTEMPAT
Lebih terperinciKRITERIA JENJANG KARIER DOSEN KLINIK DI RS PENDIDIKAN DAN JEJARING Oleh: Dr. Endro Basuki, SpBS (K), MKes
KRITERIA JENJANG KARIER DOSEN KLINIK DI RS PENDIDIKAN DAN JEJARING Oleh: Dr. Endro Basuki, SpBS (K), MKes DISAMPAIKAN PADA ASM (ANNUAL SCIENTIFIC MEETING) DALAM RANGKA DIES NATALIS FK UGM Ke-67 dan HUT
Lebih terperinciGambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tata Nilai LAM PTKes terdiri atas : a. Nilai Dasar : Amanah dan Mandiri b. Nilai Operasional Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misinya berlandaskan pada Nilai Dasarnya, LAM- PTKes menganut 5 Prinsip Operasional
Lebih terperinciPERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Disampaikan dalam Pertemuan Koordinasi Nasional Pengembangan
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI
KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan RAKERNAS AIPGI, 9 Februari 2015 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciREGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010)
REGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010) MAJELIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA KEMENKES RI 1 ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN Agenda: MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT PENINGKATAN KUALITAS SDM
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN SAM MEDIKO LEGAL
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN SAM MEDIKO LEGAL Disampaikan pada Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Operasional Program (RAKORPOP) 30 November 2015 PERATURAN PER UU DASAR PERTIMBANGAN ROADMAP
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2015 KESEHATAN. Rumah Sakit Pendidikan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5777). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciKebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Forum Sosialisasi Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan, 24
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciTujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
RANGKUMAN PEMIKIRAN Rapat Koordinasi Nasional Sinergitas Konsil Kedokteran indonesia dengan Pemangku Kepentingan dalam Pengawalan Profesionalisme Dokter dan dokter Gigi Menghadapi Tantangan Global Makasar,
Lebih terperinciARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan
ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN 2015-2019 Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 20 Juni 2014 Jakarta, 22 April 2015 Goals Pemerintah (Nawa Cita)
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2015 KESEHATAN. Rumah Sakit Pendidikan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5777). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSinkronisasi UU Pendidikan Kedokteran dengan Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Tinggi
Sinkronisasi UU Pendidikan Kedokteran dengan Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Tinggi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KESRA. Tenaga Kesehatan. Penyelenggaraan. Pengadaan. Pendayagunaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298) I. UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciKebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling
Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling Direktur Penjaminan Mutu Jogjakarta, 10 Maret 2018 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1 DEMAND SIDE SUPPLY SIDE Kebutuhan
Lebih terperinciOleh Pengurus LAM-PTKes
PERKUMPULAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Oleh Pengurus LAM-PTKes Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Asosiasi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) Bogor,
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Akta notaris disahkan, pada 3 Februari 2014 oleh Kemenkumham No. AHU 30.AH.01.07 tahun 2014 Dapat Pengakuan Menteri melalui
Lebih terperinciAkreditasi Program Studi di PTN-bh
Akreditasi Program Studi di PTN-bh Prof. Tineke Mandang Dr. Wawan Hermawan Prof. Noor Endah Prof. Renanto Topik Bahasan 1. Peraturan Akreditasi Nasional 2. Pembukaan Program Studi PTN Badan Hukum 3. Nomenklatur
Lebih terperinciSKM MANDIRI MENUJU ERA STR DAN PROFESI.
SKM MANDIRI MENUJU ERA STR DAN PROFESI. Dibawakan saat sosialisasi STR Pengcab IAKMI Konawe Sabtu, 13 Desember 2014 RAMADHAN TOSEPU KETUA UMUM PENGDA IAKMI SULTRA 2014-2017 Bahasan : Pengantar Kerangka
Lebih terperinciEmail: mtki.2014@gmail.com PERCEPATAN PENINGKATAN PROFESIONALISME ORGANISASI PROFESI Dr. Dr. Trihono, M.Sc Bandung, Oktober 2015 Email: mtki.2014@gmail.com Tugas & Fungsi MTKI PERMENKES NO 46/2013 Uji
Lebih terperinciTabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes
1 Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes LANGKAH-LANGKAH 1. Memilih Majelis Pemangku Kepentingan LAM-PTKes dari 7 Asosiasi Institusi Pendidikan Kesehatan 7 Organisasi Profesi Kesehatan
Lebih terperinciKLASIFIKASI DAN PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI
KLASIFIKASI DAN PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI - 2015 Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK - DIKTI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Landasan dan Prinsip Metode o Data dan Analisis Hasil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPeran Kemenkes dalam Pembinaan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (Termasuk Academic Center)
Peran Kemenkes dalam Pembinaan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (Termasuk Academic Center) Drg. Usman Sumantri, M. Sc Ka. Pusdiklatnakes Badan PSDM Kesehatan, Kemenkes RI Disampaikan pada : Lokakarya
Lebih terperinciNo Pengaturan mengenai program Internsip diperlukan untuk menjamin penyelenggaraan program Internsip yang bermutu. Mengingat program Internsip
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6171 PENDIDIKAN. Kedokteran. Akademik. Profesi. Penyelenggaraan. Peraturan Pelaksanaan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 303) PENJELASAN
Lebih terperinciPERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN
PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN Di sampaikan dalam Pertemuan Konsultasi Nasional TINGGI Jakarta, 23 Maret 2017 DASAR PEMIKIRAN 1 2 3 Poltekkes Kemenkes aset bangsa Memiliki
Lebih terperinciASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, JULI 2010
INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, 16-17 JULI 2010 Pendahuluan Tenaga keperawatan sebelum 1962: Jenis pendidikan bervariasi Lama pendidikan bervariasi Hospital based education
Lebih terperinciKebijakan Dalam Pelaksanaan Dan Persiapan Uji Kompetensi Tahun 2013
Kebijakan Dalam Pelaksanaan Dan Persiapan Uji Kompetensi Tahun 2013 Drg. Oscar Primadi, MPH Kepala Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Disampaikan pada : Pertemuan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATAN MUTU SDM PROMKES (Tantangan Kompetensi SDM Kes di era MEA )
UPAYA MENINGKATAN MUTU SDM PROMKES (Tantangan Kompetensi SDM Kes di era MEA ) Disampaikan oleh : Drs. Sulistiono. SKM, MSc Ketua Divisi Registrasi MTKI Pada Seminar dan Workshop, P2KB PPPKMI Depok, 25
Lebih terperinciPEDOMAN PENGEMBANGAN JEJARING DAN ALIANSI STRATEGIS
Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Jejaring dan Aliansi Strategis BAN-PT PEDOMAN PENGEMBANGAN JEJARING DAN ALIANSI STRATEGIS BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (3) Peraturan
Lebih terperinciKebijakan Implementasi Uji Kompetensi
Kebijakan Implementasi Uji Kompetensi Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 1 UPAYA PEMERINTAH DALAM SETIAP TAHAP PROSES PENJAMINAN MUTU TENAGA KESEHATAN
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Jalan Sekolah Duta 1 No. 62, RT 003, RW 014, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310 Phone:
Lebih terperinciTarget, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011
Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011 Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011 Komponen 1 CAPAIAN SAAT INI (SEMESTER 1) TARGET KPI PROYEKSI CAPAIAN AKHIR TAHUN -Naskah akademik LAM sudah final
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Agenda Landasan dan Prinsip Metode Data dan Analisis Hasil
Lebih terperinciPENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD
PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD AGENDA GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI PERMASALAHAN PENDIDIKAN AKUNTANSI GLOBAL MEMBENTUK
Lebih terperinciRancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan
Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Forum Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
Lebih terperinciDarmawansyah, ST, M.Si /
Darmawansyah, ST, M.Si 08180676099 / 085213401980 darmawansyah73@gmail.com PROFIL SDM INDONESIA FEB 2015 5,46 juta penganggur menjadi prioritas untuk ditingkatkan kompetensinya Sumber : diolah dari berita
Lebih terperinciOLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS
OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS 2017 Referensi/Bahan : 1. Undang-Undang No. 12 Tahun
Lebih terperinciRKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017
RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017 ISU AKTUAL ~ nilai-nilai moral belum tergarap dengan optimal dalam
Lebih terperinciKEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Maret 2017 Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Outline A Globalisasi
Lebih terperinciPenyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia
Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia Antari Wahyuning Mawarti Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Lebih terperinciProgram Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran
Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran Dharnita Chandra Kepala Sub Direktorat PENGAKUAN KUALIFIKASI DIREKTORAT PEMBELAJARAN, DITJEN BELMAWA 1 1 Pengakuan Capaian Pembelajaran 2 Pengakuan
Lebih terperinciTransisi epidemiologis
Transisi epidemiologis Tenaga gizi profesional Masalah gizi ganda Peny. degeneratif AFTA 2003 WTO 2010 Standard kompetensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 374/MENKES/SK/III/2007 Tanggal : 27 Maret
Lebih terperinciSERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN
SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN PUSAT PEMBERDAYAAN PROFESI DAN TENAGA KESEHATAN LUAR NEGERI Disampaikan pada acara Workshop Nasional Kesepakatan Ujian Keperawatan Makasar, 13 Maret 2010 13.03.2010 VISI DEPKES
Lebih terperinciPANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS
PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS A. PENDAHULUAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS 2014 Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciKlarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Klarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi Komite Bersama Kemristekdikti-Kemkes Ali Ghufron Mukti, Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Cirebon, 16 Juli 2017 Kementerian Riset,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa negara menjamin hak setiap
Lebih terperincibermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).
1 KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Keterapian Fisik dan Keteknisan Medis, Serta Tahap III untuk Bidang Ilmu Keperawatan (12 13 Juni 2015) 1. LATAR BELAKANG Dalam upaya
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN DAN JABATAN FUNGSIONAL NONKESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017
Strategi dan Kebijakan Kemristekdikti dalam Meningkatkan Sinergisitas Pemangku Kepentingan untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Mutu Pendidikan Kedokteran Prof.dr.Ali Ghufron Mukti., M.Sc. Ph.D. Direktur
Lebih terperinciKebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Ridwan Roy T, Deputi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Insitusi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan,
Lebih terperinciPengakuan Capaian Pembelajaran
Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran Dharnita Chandra Kepala Sub Direktorat PENGAKUAN KUALIFIKASI DIREKTORAT PEMBELAJARAN, DITJEN BELMAWA 1 1 Pengakuan Capaian Pembelajaran 2 Pengakuan
Lebih terperinciGUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL
MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW TAHUN
PROGRAM KERJA JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW TAHUN -2011 Bagian : Ilmu Keperawatan FKUB Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan Uraian Indikator Kebijakan Program 1
Lebih terperinciPELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012
PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT
Lebih terperinci2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Akta notaris disahkan, pada 3 Februari 2014 oleh Kemenkumham No. AHU 30.AH.01.07 tahun 2014 Dapat Pengakuan Menteri melalui
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1304, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA. Pendidikan. Dokter Spesialis. Program. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM PENDIDlKAN DOKTER
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN
Lebih terperinciNASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010
NASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010 ISSUES TEMU RSGMP SE INDONESIA 25 Agustus 2010 1. Pedoman
Lebih terperinciKEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI
KEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI Maret 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi OUTLINE A Latar Belakang B C E D Tugas Nasional Kemristekdikti Problem Pendidikan Tinggi Indonesia
Lebih terperinciSOSIALISASI UNDANG- UNDANG
SOSIALISASI UNDANG- UNDANG No.20 Tahun 2013 tentang PENDIDIKAN KEDOKTERAN (melalui Video Conference dan Live Streaming : hpeq.dikti.go.id/streaming) Ruang Teleconference Ditjen Dikti, 8 November 2013 Lokasi
Lebih terperinciDisampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan
Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 7 Agustus 2017 1 Pengangguran
Lebih terperinciVisi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami
2 A. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami Misi Universitas Almuslim: 1. Meningkatkan mutu pendidikan
Lebih terperinciPANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
PANDUAN HIBAH PERTUKARAN PANDUAN MAHASISWA HIBAH PGSD KREDIT MELALUI TRANSFER SPADA MELALUI INDONESIA PDITT PANDUAN Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia Direktorat Pembelajaran Direktorat
Lebih terperinci2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U
No.132, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Kedokteran. Akademik. Profesi. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5434) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciSTANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru Sosialisasi Kapasitasi Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat 2014 AIPTKMI 12 Mei 2014 Akreditasi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN, PEMBINAAN, DAN PENUTUPAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRegulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi
Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi Dr. Ridwan Roy T, SH, SE, Msi Direktorat Jenderal Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN
Lebih terperinciKebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Dosen di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan
Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Dosen di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciRKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017
RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017 ISU AKTUAL ~ saat IT berkembang pesat ~ nilai-nilai
Lebih terperinciNo. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Kelas Jabatan Persediaan Pegawai
DAFTAR NAMA JABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI (SEKRETARIAT JENDERAL, DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPerubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara
Lebih terperinciPENGAMBANGAN SKKNI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL
PENGAMBANGAN SKKNI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL Disampaikan Pada Kegiatan SOSIALISASI SKKNI DI INDUSTRI KOMINFO 1 APRIL 2015 DI BALIKPAPAN Oleh
Lebih terperinciDUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
1 www.iakmi.or.id DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT Yuti Suhartati, SKp, M.Kes Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan Pengembangan
Lebih terperinciVISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan
Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Latar Belakang 1. UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan mengatur kualifikasi
Lebih terperinciMEMBANGUN & MEMELIHARA KOMPETENSI BIDAN DI ERA MEA. Yogyakarta, 20 Agustus 2016 DEFINISI BIDAN
MEMBANGUN & MEMELIHARA KOMPETENSI BIDAN DI ERA MEA Yogyakarta, 20 Agustus 2016 DEFINISI BIDAN Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) melalui konggres ICM ke 27, pada bulan
Lebih terperinci