Teguh Cahyono, ST, M.Kom. 1.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Teguh Cahyono, ST, M.Kom. 1."

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN SEMINAR UJIAN AKHIR DAN KERJA PRAKTEK ( STUDI KASUS PRODI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN ) Teguh Cahyono, ST, M.Kom Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jawa Tengah teguh.cahyono@unsoed.ac.id teguhsokaraja@yahoo.com Abstrak.Sistem infromasi merupakan kebutuhan yang sangat penting pada masa sekarang ini. Perkembangan kebutuhan suatu organisasi saat ini sangat membutuhkan dukungan sistem informasi. Perancangan sistem informasi akan menghasilkan suatu gambaran mengenai sistem informasi yang akan dibangun guna memenuhi kebutuhan organisasi. Program studi teknik informatika membutuhkan dukungan akan suatu sistem yang mampu membantu didalam mendukung kegiatan organisasinya. Seminar tugas akhir dan kerja praktek merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi. Dukungan sistem informasi untuk membantu mengelola seminar tugas akhir dan kerja praktek merupakan bagian yang dibangun dalam melengkapi kebutuhan akan sistem informasi dalam organisasi program studi. Perancangan sistem ini akan menhasilkan suatu gambaran yang jelas dan rinci akan aplikasi yang dapat mendukung kegiatan kegiatan seminar tugas akhir dan kerja praktek di program studi teknik informatika. Detail rancangan didapatkan dari analisis kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perancangan harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan detail akan kebutuhan pengguna. Kata kunci : perangcangan, tugas akhir,seminar, kerja praktek, program studi. Teknik informatika. 1. Pendahuluan. Tugas akhir dan kerja praktek merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa dalam menempuh studinya. Masalah yang sering timbul dalam kegiatan tugas akhir dan kerja praktek salah satunya adalah ketika mahasiswa akan melakukan seminar hasil tugas akhir, pendadaran dan seminar kerja praktek sering terjadi masalah pembagian jadwal dan ruangan yang bersamaan antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain ketika akan melakukan seminar, terutama kebutuhan ruangan. Hal ini sering terjadi karena pendaftaran yang saat ini dilakukan adalah dengan cara mahasiswa yang akan melakukan seminar harus menuliskan jadwal ujian di papan tulis, yang hal ini bisa menimbulkan masalah kesalahan dan ketidak cocokan dengan pelaksanaan ujian apabila ada yang berbuat curang dalam pendaftaran. Selama ini bapendik tidak mempuyai data yangbbisa dijadikan pegangan sebagai laopran tentang pelaksanaan kegiatan seminar dan penggunaan ruangan untuk seminar. Selain itu jumlah ruang yang terbatas juga menyulitkan dalam melaksanakan seminar. Dukungan sistem informasi untuk menyelesaikan masalah tersebut sangat diperlukan akan tidak terjadi permasalahan yang sudah disebutkan diatas.sistem informasi akan menyampaikan

2 (Teguh Cahyono, ST,M.Kom) infirmasi/laporan mengenai ruangan yang kosong, jam, serta pembagian waktu ujian. Disamping itu sistem informasi ini juga akan memberikan infromasi yang valid kepada dosen penguji dan penanggujawab organisasi yaitu ketua jurusan dan ketua progran studi guna memantau kegiatan seminar tugas akhir dan kerja praktek. Dosen dapat memanfaatkan informasi kapan akan menguji dan siapa yang akan diuji dengan jelas. Hal ini tentu saja sangat dibutuhkan guna membantu kelancaran kegiatan pelaksanaan seminar tugas akhir dan kerja praktek di program studi teknik informatika jurusan teknik universitas Jenderar soedirman Purwokerto. Keluaran yang dihasilkan adalah rancangan detail tentang sistem informasi penjadwalan seminar tugas akhir dan kerja praktek. 2. Tinjauan Pustaka. Perancangan Sistem Sebelum sistem dikembangkan secara nyata, maka terlebih dahulu dibuat rangangan dari desain sistem, yaitu gambaran yang secara global dari sistem yang akan dikembangkan lebih lanjut. Tujuan dari desain sistem adalah memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang akan dibangun. Komponen dari sistem informasi yang akan dibangun antara lain adalah : a. Model sistem b. Input sistem c. Output sistem. d. Database. Dari penggambaran akan komponen diatas paling tidak dapat memberikan gambaran detail kepada user mengenai sistem yang akan dibangun. Tool atau metodologi yang digunakan untuk memberikan gembaran kepada user antara lain data flow diagram, rancangan interface, struktur tabel, dan relasi tabel. Konsep Dasar sistem Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi (Deborah Kurniawati dan Edy Prayitno, 2009). Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005: 1) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jarngan kerja dari prosedur lebih menekankan uruturutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel (1960) yang mendefinisikan sebagai berikut : Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulismenulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Dari definisi diatas bisa kita simpulkan bahwa suatu sistem mempunyai syarat harus memiliki komponen dan antar komponen tersebut mempunyai prosedur kerja yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan yang dimaksud adalah untuk menyelesaikan suatu permaslahan tertentu terkait dengan sistem.

3 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Abdul Kadir 2003 : Sistem informasi pada suatu sistem meliputi pemasukan data (input) yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi akan diatangkap kembali sebagai suatu output dan seterusnya, sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi (Information System) sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja bersama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan Tavri D. Mahyuzir (1989). Jadi sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem buatan yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dapat dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan infromasi kepada para pemakai sistem. Komponen Sistem Informasi Grundniski dalam Jogiyanto (2005) menjelaskan bahwa sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (buildding block), yaitu blok masukan (blok input), blok model (block model), blok keluaran (block output), blok teknologi (block technology), blok basisdata (database block) dan blok kendali (block kendali) Blok masukan mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, masukan disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Blok model terdiri dari prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data yang sudah dimasukkan dan data yang tersimpan didalam basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan. Blok keluaran menyediakan keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Blok teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi yang digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. Blok basis data merupakan sekumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Blok kendali mengatur beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggunlangi gangguan terhadap sistem. 3. Hasil Analisis dan Deain Sistem Pada pengembangan Sistem Informasi Penjadwalan Seminar Tugas Akhir dan Kerja Praktek yang akan dikembangkan pada makalah ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD), struktur tabel, desain interface untuk menggambarkan sistem yang akan dikembangkan dengan detail dan rinci.

4 (Teguh Cahyono, ST,M.Kom) Rancangan Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) Abdul Kadir, 2001: adalah suatu gambaran secara logikal. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diagram (DFD) merupakan sekumpulan program dapat juga merupakan transformasi data secara manual. Data flow diagram terbagi menjadi beberapa level, yang masing - masing level memberikan penggambaran tentang arus data dari yang umum ke bagian detail dari arus data pada flow (arus) diagram. Beberapa hal yang menjadi penekanan didalam penggunaan metode Data Flow Diagram (DFD adalah kita harus mengidentifikasikan terlebih dahulu external entity yang terlibat dengan sistem. Setelah mendefinisikan external entity langkah selanjutnya adalah menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar dari sistem pada tiap level. Hal yang paling penting dalam Data Flow Diagram (DFD setiap arus data harus mengandung muatan data, data yang dialirkan harus konsisten untuk setiap level didalam tiap level Data Flow Diagram (DFD. Diagram aliran data untuk sistem ini adalah sebagai berikut : Gambar 1. Diagranm Aliran Data Level 0. Sistem informasi penjadwalan semianr ujian akhir dan kerja praktek. Mahasiswa laporan data mahasiswa Laporan Data ruangan Laporan dosen penguji Laporan jenis ujian Ketua Jurusan Laporan penguji 0. Sistem Informasi Penjadwalan Seminar Ujian Akhir dan KP Data ruangan Data jenis ujian Dosen Penguji Laporan Laporan laporan data mahasiswa Laporan Data ruangan Laporan dosen penguji Laporan jenis ujian Bapendik Gambar 2. Diagranm Aliran Data Level 1. Sistem informasi penjadwalan semianr ujian akhir dan kerja praktek.

5 Bapendik Data ruangan Data hasil ujian Simp.data mahasiswa Data ruangan Simp.data ruangan Mahasiswa 1. Proses Masukan Data Master 2. Proses Masukan Data jadwal Data jenis ujian Simp.data jenis ujian Simp.data dosen penguji Data jenis ujian Data ruangan Ketua Jurusan Laporan data mahasiswa Simp.data ujian Simp.data mahasiswa Mahasiswa Laporan Data jenis ujian Laporan Data ruangan Laporan Laporan data mahasiswa 3. Proses Cetak Data jenis ujian Data ruangan Simp.data ruangan Simp.data jenis ujian Simp.data dosen penguji Bapendik Laporan Laporan Data ruangan Laporan Data jenis ujian Laporan data mahasiswa Rancangan Tabel. Rancangan tabel akan memberikan gambaran yang jelas mengenai nama fiel, tipe data, kebutuhan data yang akan digunakan untuk menyimpan data yang dimasukan kedalam sistem. Dalam menenukan tipe dan lebar data akan memberikan data apa yang boleh masuk dan kebutuhan akan banyaknya/panjang data yang akan diinputkan. Nama field akan memudahkan dalam mengingat dan melakukan pengkodean ketika masuk dalam tahan pemrograman. Selain itu panjang data apabila sesuai dengan kebutuhan tidak akan menyebabkan pemborosan akan simpanan data yang tidak terpakai. Untuk rccangan struktur tabel adalah sebagai berikut :

6 (Teguh Cahyono, ST,M.Kom) 1. Tabel Mahasiswa Digunakan untuk menyimpan data mahasiswa yang akan mendaftar untuk melakukan ujian seminar tugas akhir maupun kerja praktek. Data ini sebagai data master mahasiswa yang akan mendaftar dan melaksanakan ujian tugas akhir atau kerja praktek. Nama Tabel : mahasiswa dbf. Index : nim Primary Key : nim No Nama Field lebar Tipe keterangan 1 nim 10 Varchar Primary key not null 2 nama 30 char 3 Tempat_lahir 45 char 4 Tgl_lahir 8 date 5 Jurusan 20 char 6 Program Studi 20 char 2. Tabel Ruangan Tabel ruangan digunakan untuk melakukan penyimpanan data ruangan yang dapat digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan ujian seminar tugas akhir dan kerja prkatek. Runagangan akan mempunyai nama dan id yang khusus sehingga akan bertindak sebagai data master ruangan. Nama tabel : ruangan.dbf Index : kd_ruang. Primary Key : kd_ruang. No Nama Field lebar Tipe keterangan 1 kd_ruang 6 Varchar Primary key not null 2 Nama_ruang 20 Char 3 kapasitas 2 Numeric 4 fasilitas 30 char 3. Tabel Jenis Ujian Tabel jenis ujian untuk melakukan penyimpanan data jenis ujian yang akan dilakukan oleh mahasiswa sebagai data master jenis ujian. Nama tabel : jenis_ujian.dbf Index : kd_jenis Primary Key : kd_jenis No Nama Field lebar Tipe keterangan 1 kd_jenis 6 Varchar Primary Key not null 2 nama_ujian 20 char 3 jumlah_penguji 2 numeric

7 4. Tabel Dosen Penguji Tabel dosen penguji merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data master dosen penguji tugas akhir atau kerja praktek. Nama tabel : dosen_penguji. dbf Index : nip Primary Key : nip No Nama Field lebar Tipe keterangan 1. nip 18 Numeric Primary key not null 2. nama 30 Char 3. jurusan 20 Char 4. program_studi 20 Char 5. bidang_ilmu 25 Char 5. Tabel Ujian Tabel ujian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data jadwal ujian tugas akhir atau kerja praktek mahasiswa. Tabel ini merupakan gabungan dari tabel master sebagai tabel transaksi pendaftaran seminar ujian tugas akhir atau kerja praktek mahasiswa. Nama tabel : ujian.dbf Index : kd_periode Primary Key : kd_periode No Nama Field lebar Tipe keterangan 1. kd_periode 8 Varchar Primary key not null 2 Nim 10 Varchar Foreign key ref tabel mahasiswa 3 Kd_jenis 6 Varchar Foreign key ref tabel jenis_ujian 4 Judul 45 char 5 Kd_ruang 6 Varchar Foreign key ref tabel ruangan 6 Tanggal 8 Date 7 Jam 8 Numeric 8 Penguji 1 (NIP) 18 Numeric Foreign key ref tabel dosen penguji 9 Penguji 2 (NIP) 18 Numeric Foreign key ref tabel dosen penguji 10 Penguji 3 (NIP) 18 Numeric Foreign key ref tabel dosen penguji 11 Penguji 4 (NIP) 18 Numeric Foreign key ref tabel dosen penguji 12 Penguji 5 (NIP) 18 Numeric Foreign key ref tabel dosen penguji

8 Rancangan User Interface. (Teguh Cahyono, ST,M.Kom) Dari kegiatan analisis yang dilakukan yang didasarkan pada data-data kebutuhan user sistem informasi penjadawalan semianr tugas akhir dan KP mempunyai pengguna /user antara lain bapendik, mahasiswa, dosen dan ketua jurusan. Rancangan interface untuk sistem informasi penjadwalan seminar tugas akhir dan kerja praktek dapat dilihat dalam rancangan sebagai berikut : 1. Rancangan Interface masukan data mahasiswa Rancangan interface massukan data mahasiswa memberikan gambaran yang jelas kepada user / pengguna untuk melakukan interaksi dengan sistem ketika memasukkan data-data yang terkait dengan data mahasiswa. MASUKAN DATA MAHASISWA NIM NAMA TEMPAT LAHIR TGL LAHIR JURUSAN PROGRAM STUDI Gambar 3. Rancangan Interface Masukan Data Mahasiswa 2. Rancangan Interface Masukan Data Ruangan Rancangan interface masukan dara ruangan akan memberikan gambaran akan tampilan yang akan digunakan oleh user/pengguna dalam memasukkan data master ruangan sebagai data induk ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan semianr ujian tugas akhir dan kerja praktek. MASUKAN DATA RUANGAN KODE RUANGAN NAMA RUANGAN KAPASISTAS FASILITAS Gambar 4. Rancangan Interface Masukan Data Ruangan 3. Rancangan Interface Masukan Data Dosen Penguji Rancangan interface masukan data penguji memberikan gambaran kepada user/pengguna untuk memasukkan data dosen penguji yang akan terlibat dengan kegiatan ujian. Masukan dosen penguji didasarkan pada sk yang dikeluarkan oleh jurusan. MASUKAN DATA DOSEN PENGUJI NIP NAMA JURUSAN PROGRAM STUDI BIDANG ILMU Gambar 5. Rancangan Interface Masukan Data Dosen Penguji

9 4. Rancangan Interface Masukan Data Jenis Ujian Rancangan interface masukan data jenis ujian akan memberikan gambaran yang jelas akan tampilan yang akan dihadapi oleh user/pengguna untuk memasukkan data master jenis ujian yang merupakan data induk dari ujian. MASUKAN DATA JENIS UJIAN KD UJIAN NAMA UJIAN JUMLAH PENGUJI Gambar 6. Rancangan Interface Masukan Data Jenis Ujian 5. Rancangan Interface Data Ujian Rancangan interface data ujian akan memberikan gambaran kepada user atau pengguna tentang tampilan yang akan didapatkan/dihadapi ketika akan melakukan pendaftaran seminar tugas akhir dan kerja praktek. Interface ini merupakan interface transaksi dari penjadwalan semianr ujian tugas akhir dan kerja praktek. KODE PERIODE NIM KD UJIAN JUDUL KODE RUANG TANGGAL JAM PENGUJI 1 PENGUJI 2 PENGUJI 3 PENGUJI 4 PENGUJI 5 MASUKAN DATA UJIAN Gambar 7. Rancangan Interface Masukan Data Ujian 6. Rancangan Laporan Master Ruangan LAPORAN DATA RUANGAN KD RUANG NAMA RUANG KAPASITAS FASILITAS XX XXX XXX XXXXX XX XXX XXX XXXXX XX XXX XXX XXXXX Gambar 8. Rancangan Interface laporan Data Ruangan

10 (Teguh Cahyono, ST,M.Kom) 7. Rancangan Laopran Master Dosen Penguji LAPORAN DATA DOSEN PENGUJI NIP NAMA JURUSAN PROGRAM STUDI BIDANG ILMU XX XXX DATE XXXXX XXXX XX XXX DATE XXXXX XXXX XX XXX DATE XXXXX XXXX Gambar 9. Rancangan Interface laporan Data Dosen Penguji 8. Rancangan Laporan Master Mahasiswa. LAPORAN DATA MAHASISWA UJIAN NIM NAMA TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR JURUSAN PROGRAM STUDI XX XXX DDMMYYYY XXXXX XXXX XX XXX DDMMYYYY XXXXX XXXX XX XXX DDMMYYYY XXXXX XXXX Gambar 10. Rancangan Interface laporan Data Mahasiswa Ujian 9. Rancangan Laporan Master Jenis Ujian LAPORAN DATA JENIS UJIAN JENIS UJIAN NAMA UJIAN JUMLAH PENGUJI XX XXX XXX XX XXX XXX XX XXX XXX Gambar 11. Rancangan Interface laporan Data Jenis Ujian 10. Rancangan Laporan Ujian. LAPORAN DATA MAHASISWA UJIAN PERIODE XXXX NIM KD UJIAN JUDUL KODE RUANG TANGGAL JAM XX XXX XXXXX DDMMYYYY JJMMDT XX XXX XXXXXXX XXXXX DDMMYYYY XX XXX XXXXXXX XXXXX DDMMYYYY PENGUJI 1 PENGUJI 2 PENGUJI 3 PENGUJI 4 PENGUJI 5 Gambar 12. Rancangan Interface laporan

11 4. Kesimpulan. Dari hasil analisis dan perancangan sistem informassi penjadwalan seminar tugas akhir dan kerja praktek diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis dan perancangan yang detail akan memberikan penggambaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna/user. 2. Analis dan perancangan yang detail akan memberikan kemudahan pada tahap selanjutnya dalam pengembangan sistem yaitu pada tahap pengkodean. Programmer akan mendapat kemudahan dalam implementasi pada fase koding. 3. Kesesuaian antara kebutuhan pengguna dan hasil rancangan merupakan suatu tujuan utama dalam perancangan sebuah sistem informasi. 4. Sistem informasi akan dapat menyajikan suatu informasi yang dapat dijadikan untuk menentukan suatu kebijakan atau juga suatu keputusan. 5. Daftar Pustaka. Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, 2003 Abdul Kadir, Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data,, Andi, Deborah Kurniawati dan Edy Prayitno, Pengantar Sistem Informasi, Mahameru Press, Yogyakarta, 2009 Jogiyanto,H.M (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi Yogyakarta, Andi Yogyakarta. Richard F. Neuschel, Management by system, Megraw Hill,1960, Tavri D. Mahyuzir, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1989.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSEDURAL ( STUDI KASUS BAPPEDA KABUPATEN PEMALANG )

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSEDURAL ( STUDI KASUS BAPPEDA KABUPATEN PEMALANG ) F.6 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSEDURAL ( STUDI KASUS BAPPEDA KABUPATEN PEMALANG ) Teguh Cahyono Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan Analisis adalah penguraian dari suatu masalah atau objek yang akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan, hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya hanya disebut penjualan begitu saja. Jumlah transaksi penjualan yang terjadi biasanya cukup besar disbanding

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM Rohayati (1), Agus Irwandi HJ (2) Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan suatu sistem informasi berbasis web

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASISDATA SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN ASB (ANALISIS STANDAR BELANJA) PEMERINTAHAN DAERAH

PERANCANGAN BASISDATA SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN ASB (ANALISIS STANDAR BELANJA) PEMERINTAHAN DAERAH PERANCANGAN BASISDATA SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN ASB (ANALISIS STANDAR BELANJA) PEMERINTAHAN DAERAH Oleh : Teguh Cahyono Program Studi Teknik Informatika Universitas Jendral Soedirman Purwokerto Email

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut :

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut : BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur 1. Prosedur yang Diusulkan Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut : 1. Nasabah menyerahkan warkat kepada Teller. Teller mengecek warkat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Kepegawaian Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem

BAB III LANDASAN TEORI. elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA Noven Indra Prasetiya Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Digunakan Sistem yang digunakan saat ini pada PT. Media Medan Pers adalah sistem yang dapat dikatakan masih manual, yang saat ini bergerak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.

BAB III LANDASAN TEORI. yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Menajemen Keuangan Sekolah 3.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2009 sampai 31 Desember 2009 di STIKes Dharma Husada Bandung Selama hampir 2 bulan, penulis

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO Naskah Publikasi diajukan oleh Winda Asti Devega 08.11.2404 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG.

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG. ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG Disusun Oleh : Nama NIM : Sigit Sedia Pratama : A12.2006.02329 Program Studi : Sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Esa Apriyana 14.02.8904 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Sistem informasi perpustakaan merupakan suatu yang sangat penting di suatu perpustakaan. Karena kegiatan tersebut yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 50 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Perancangan Sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan wawancara secara langsung di SMA Al Falah tentang jadwal

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah kesulitan dalam proses perekapitulasian ataupun pembuatan laporan secara periodik terhadap proses

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA Naskah Publikasi diajukan oleh Buaetin Nadir 08.11.2466 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pendaftaran Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran siswa siswi baru, pendataan dan pembagian kelas

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK DIRECT MAIL CALON MAHASISWA. (Studi Kasus : STMIK Amikom Purwokerto dan IMKI PRIMA Purwokerto)

APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK DIRECT MAIL CALON MAHASISWA. (Studi Kasus : STMIK Amikom Purwokerto dan IMKI PRIMA Purwokerto) APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK DIRECT MAIL CALON MAHASISWA (Studi Kasus : STMIK Amikom Purwokerto dan IMKI PRIMA Purwokerto) Oleh Nandang Hermanto Dosen STMIK Amikom Purwokerto Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan pencatatan data

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan pencatatan data BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berdasarkan hasil analisis sistem parkir yang sedang berjalan saat ini pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk., ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi, yaitu sering

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL Moch Taufik, ST,MT. 1),Sri Handayani, ST,MT 2),Suparno Dedy Prastyo 3), 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan Teori merupakan dasar tentang pendapat dalam melakukan penelitian atau penemuan yang didukung oleh data data dan argumentasi penulis. Fungsi dari landasan teori adalah untuk

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TUGAS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 PANJANG KUDUS YOGYAKARTA Oleh : SITI FAJAR ALDILHA 1205664 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN KOMPETENSI PADA AMIK DCC BANDAR LAMPUNG

SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN KOMPETENSI PADA AMIK DCC BANDAR LAMPUNG Jurnal Cendikia Vol 10. 2 Cendikia 2014 ISSN: 02169436 SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN KOMPETENSI PADA AMIK DCC BANDAR LAMPUNG Sukatmi Program Studi Manajemen Informatika, AMIK Dian Cipta Cendikia Bandar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur. 38 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur. Dimana perancangan terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem informasi berita online diperlukan suatu perancangan sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi 35 BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem penjualan secara online

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem penjualan secara online 4 BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis sistem Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem penjualan secara online diperlukan suatu perancangan sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP Dan My SQL

Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP Dan My SQL Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP Dan My SQL Oleh: Indra Warman, M.Kom*, Keni Novandri Saputra** *Dosen Jurusan Teknik Informatika **Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2 Abstrak - Sistem Informasi pada masa kini memiliki peranan yang penting terhadap

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Umum Sistem pengolahan data secara manual akan membuat keterbatasan penyajian informasi yang terkadang informasi ini sangat dibutuhkan secepat mungkin oleh pengguna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis prosedur, flowmap, diagram konteks, data flow diagram

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan dalam sistem informasi pembagian bonus pegawai pada CV. Bivak belum diterapkan sepenuhnya atau masih

Lebih terperinci

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut terdiri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Landasan teori ini akan menjadi dasar pemahaman dan pengetahuan dalam sebuah analisa pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pemesanan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Propan Raya adalah kesulitan dalam menetapkan dan mencari harga pokok produksi, serta kesulitan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Metodologi penelitian pada Tugas Akhir dengan judul rancang bangun sistem analisis dan simulasi pengaruh nilai akademik SMA terhadap IPK mencakup beberapa hal yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

Tranformasi Logical Record Structure ke Relasi/Tabel

Tranformasi Logical Record Structure ke Relasi/Tabel TRANFORMASI LRS KE RELASI/TABEL DAN RANCANGAN BASIS DATA Tranformasi Logical Record Structure ke Relasi/Tabel Aturan Transformasi LRS ke Relasi/Tabel 1. Tiap satu LRS akan menjadi satu tabel 2. Nama LRS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh RSUD Lukas Nias Selatan adalah kesulitan dalam mengolah data rekam medis akan pasien dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami 44 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami system seperti apa yang sedang berjalan dengan cara menganalisa semua prosedur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. RANCANGAN PERANGKAT 2.1.1. Perangkat Keras Spesifikasi kebutuhan perangkat keras adalah sebagai berikut : 1. Intel(R) core(tm)2 Duo 2.10GHz 2. Memory 2GB atau lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Proses persediaan pompa yang sedang berjalan masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian melalui daftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendukung, diagram alir sistem, perancangan basis data, struktur tabel,

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendukung, diagram alir sistem, perancangan basis data, struktur tabel, BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen komponen yang di perlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang akan di bangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem, perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE Dahlan Abdullah Program Studi Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Reuleut,

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Sistem informasi yang dibuat ditujukan untuk memberikan informasi tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. JSON BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis terhadap suatu sistem merupakan suatu langkah penting dalam pemahaman permasalahan yang ada, sebelum dilakukannya pengambilan keputusan atau tindakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 57 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Perhotelan pada Hermes Palace Hotel Medan yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi gaji karyawan harian lepas pada PT. Daeng Mas Inti Perkasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi. Perancangan sistem ini ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

P4 Desain Sistem. SQ

P4 Desain Sistem. SQ P4 Desain Sistem SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami pengertian,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 2. LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Rancangan Perangkat 2.1.1. Perangkat Keras Spesifikasi kebutuhan perangkat keras adalah sebagai berikut : 1. Intel(R) core(tm)2 i5-460m 2. Memory 2GB atau lebih 3. Keyboard

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Hal ini tentu menjadi masalah bagi bagian inventory dalam pengolahan persediaan akhir stok ATK, diantaranya sulit memasukan data pembelian dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendidikan Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan cita-cita yang banyak diimpikan oleh semua manusia dalam mencapai kesuksesan. Suatu usaha pendidikan yang

Lebih terperinci

Bab III. Landasan Teori

Bab III. Landasan Teori Bab III Landasan Teori Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak

Lebih terperinci