MODIFIKASI PUTARAN FAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN LISTRIK
|
|
- Sri Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 J.Tek.Ling Edisi Khusus Hal Jakarta, Juli ISSN X MODIFIKASI PUTARAN FAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN LISTRIK Prasetiyadi Pusat Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Abstract Application of Environment technology through Cleaner Production execution can be done by a simple method and sometimes don't require big investment expense. Improvement of efficiency energy consumption at fan/blower usage is not only give financial profit but also give benefit to environment. At applying Cleaner Production improvement of efficiency fan at cement plant done by rotation modification fan. This effort succeed to improve the usage of efficiency energy at fan equal to kw or reduce 30 % from 22,097 Watt become 15,445 Watt, if it is calculated the energy efficiency then the electrics efficiency was kwh/year or equivalent with reduction of emission of 28.9 ton CO2/year and financially also got the cost-saving energy ( electrics price assumption of 1 kwh = Rp 512,-)of amount Rp 20.4 Million, while the investment expense spent was equal to Rp ,- Keywords. : environmental energy efficiency 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fan dan blower digunakan di pabrik untuk ventilasi maupun untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan dan blower dibedakan menurut metode yang digunakan dan tekanan sistim operasinya untuk menggerakan udara. The American Society of Mechanical Engineers (ASME) mendefinisikan fan dan blower menggunakan rasio spesifik, yaitu rasio tekanan pengeluaran terhadap tekanan hisap (1). Rasio spesifik perbedaan antara Fan, Blower dan Kompresor ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1: Perbedaan antara Fan, Peralatan Blower dan Kompresor (1) Perbandingan Spesifik Kenaikan tekanan (mmwg) Fan < 1, Blower 1,11-1, ~2066 Kompresor >1,20 - Fan dan blower umumnya digerakkan oleh motor listrik. Departemen Energi Amerika Serikat memperkirakan bahwa 15 persen listrik di industri manufakturing Amerika dipakai untuk menggerakan motor. Hal yang sama di sektor komersial, listrik yang dibutuhkan Prasetiyadi,
2 untuk mengoperasikan motor fan yang merupakan bagian dari biaya energi terbesar untuk penyejuk ruangan (2). Hal ini dijumpai pada Fan/Blower yang beroperasi pada kondisi operasi putaran tinggi dengan bukaan damper yang rendah. Putaran fan yang tinggi dengan bukaan damper yang rendah ini berpotensi untuk mengkonsumsi energi listrik lebih besar. Disisi lain biaya untuk energi listrik cenderung meningkat akibat dari ketersediaan sumber energi yang semakin terbatas. Pada kondisi seperti ini dibutuhkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi pemakaian listrik tanpa menganggu kondisi operasional. Upaya peningkatan efisiensi bukan saja akan mengurangi biaya produksi melalui pengurangan penggunaan listrik akan tetapi berarti juga mengurangi produksi gas CO 2 yang dapat mempengaruhi keseimbangan atmosphere bumi. Terkait dengan hal ini, penerapan teknologi lingkungan untuk meningkatkan efisiensi energi dalam penggunaan fan dapat dilakukan melalui penerapan produksi bersih pada sistem pengoperasian fan Tinjauan Pustaka a. Jenis fan Terdapat dua jenis fan yaitu fan centrifugal dan fan aksial. Fan sentrifugal menggunakan impeler berputar untuk menggerakan aliran udara sedangkan fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Fan sentrifugal cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan sentrifugal dikategorikan oleh bentuk bladenya sedangkan fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan. Jenis utama fan dengan aliran aksial (impeler, pipa aksial dan impeler aksial) Gambar 1. Fan Sentrifugal dengan Blade Radial (3) Gambar 2. Fan Aksial (4) b. Jenis Blower Terdapat dua jenis blower yaitu blower sentrifugal dan positivedisplacement. Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan. Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm 2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristik blower adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistim meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistim pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistim yang cenderung tidak terjadi penyumbatan. Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini cocok digunakan untuk sistim yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm 2 ) 10 Pembangunan Lingkungan...J. Tek. Ling. PTL-BPPT. Edisi Khusus: 9-16
3 Gambar 3. Blower Sentrifugal (3) tekanan P 1. Sebuah fan beroperasi pada kinerja yang diberikan oleh pabrik pembuatnya untuk kecepatan fan tertentu. (grafik kinerja fan memperlihatkan kurva untuk serangkaian kecepatan fan). Pada kecepatan fan N 1, fan akan beroperasi sepanjang kurva kinerja N 1 sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 4. Titik operasi fan yang sebenarnya tergantung pada resistansi sistim, titik operasi fan A adalah aliran (Q 1 ) terhadap tekanan (P 1 ). c. Karakteristik Sistim Untuk volum udara tertentu, fan dalam sistim dengan saluran sempit dan banyak tikungan dengan radius pendek akan bekerja lebih keras untuk mengatasi resistansi sistim yang lebih besar daripada dalam sistim dengan saluran yang lebih besar dan dengan lebih sedikit jumlah belokan. Saluran panjang yang sempit dengan banyak bengkokan dan tikungan akan memerlukan lebih banyak energi untuk menarik udara untuk melaluinya. Sebagai akibatnya, untuk kecepatan fan yang sama, fan akan mampu menarik lebih sedikit melalui sistim ini daripada yang melalui sistim pendek tanpa ada belokan. d. Kurva Fan Pada berbagai sistim fan, resistansi terhadap aliran udara (tekanan) jika aliran udara meningkat, resistansi ini bervariasi dengan kuadrat aliran. Tekanan yang diperlukan oleh sistim pada suatu kisaran aliran dapat ditentukan dan kurva kinerja sistim dapat dikembangkan (ditunjukkan sebagai SC) (lihat Gambar 2). Kemudian kurva sistim ini dapat diplotkan pada kurva fan untuk menunjukan titik operasi fan yang sebenarnya pada "A" dimana dua kurva (N 1 dan SC 1 ) berpotongan. Titik operasinya yaitu aliran udara Q 1 terhadap Gambar 4: Komponen Sistim Fan (2) Dua metode dapat digunakan untuk menurunkan aliran udara dari Q 1 ke Q 2 : Metode pertama adalah membatasi aliran udara dengan menutup sebagian damper dalam sistim. Tindakan ini menyebabkan kurva kinerja sistim yang baru (SC 2 ) dimana tekanan yang dikehendaki lebih besar untuk aliran udara yang diberikan. Fan sekarang akan beroperasi pada "B" untuk memberikan aliran udara yang berkurang Q 2 terhadap tekanan yang lebih tinggi P 2. Metode kedua untuk menurunkan aliran udara adalah dengan menurunkan kecepatan dari N 1 ke N 2, menjaga damper terbuka penuh. Fan akan beroperasi pada "C" untuk memberikan aliran udara Q 2 yang sama, namun pada tekanan P 3 yang lebih rendah. Jadi, menurunkan Prasetiyadi,
4 kecepatan fan merupakan metode yang jauh lebih efisien untuk mengurangi aliran udara karena daya yang diperlukan berkurang dan lebih sedikit energi yang dipakai. Dari gambar 7 tersebut dapat diperoleh bahwa perubahan RPM 10% akan menurunkan atau meningkatkan udara static pressure 19%. Daya 8 (Putaran) 3 kw kw 3 N = N Gambar 5. Kurva kinerja fan (3). e. Hukum Fan Flow 8 Putaran Q Q N = N Gambar 6. Kurva Flow terhadap Putaran Dari gambar 6 tersebut dapat diperoleh bahwa perubahan RPM 10% akan menurunkan atau meningkatkan udara 10%. Pressure 8 (Putaran) 2 SP SP N = N Gambar 7. Kurva Tekanan terhadap Putaran 2 Gambar 8. Kurva Daya terhadap Putaran Perubahan RPM 10% akan menurunkan atau meningkatkanudara kebutuhan daya 27%, dimana : Q = flow, SP =Static Pressure, kw = Daya N = putaran (RPM) 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teknologi lingkungan produksi bersih di pabrik semen dengan tujuan meningkatkan efisiensi pemakaian energi listrik melalui modifikasi putaran fan yang digunakan. 2. METODOLOGI 2.1. Tempat dan Waktu Penerapan Teknologi lingkungan (teknologi produksi bersih) ini dilakukan pada sebuah pabrik semen yang banyak menggunakan fan, dengan melakukan berbagai modifikasi fan yang digunakan. Modifikasi putaran fan ini dapat diterapkan pada fan yang menggunakan transmissi belt dan pully, roda gigi maupun yang dihubungkan langsung ke motor. Perubahan putaran dapat dilakukan dengan memasang Variable Speed Drive (VSD) atau dengan merubah diamere pully pada trans missi yang menggunakan pully. Penelitian ini 12 Pembangunan Lingkungan...J. Tek. Ling. PTL-BPPT. Edisi Khusus: 9-16
5 dilaksanakan sejak bulan Oktober 2004 hingga Desember 2004, mulai dari pengamatan sebelum modifikasi sampai dengan analisa efisiensi energi sebagai hasil dari modifikasi yang telah dilaksanakan Peralatan Pada penelitian ini dipilih fan dengan menggunakan transmissi belt pully dengan pertimbangan modifikasinya tidak membutuhkan biaya yang besar. Untuk fan/blower dengan transmissi kopling dan roda gigi dapat dilakukan dengan cara yang sama hanya saja membutuhkan biaya investasi yang lebih besar untuk pemasangan VSD. Ilustrasi sistim fan ditunjukkan pada gambar 10. Untuk melakukan analisa kinerja fan dibutuhkan beberapa peralatan ukur, alat ukur yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut : Anemometer, Tabung Pitiot (pengukur trkanan), Ampere meter, Thermometer, Meteran, dan Tacho meter. Perhitungan efisiensi fan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu : Tahap 1: Menghitung Berat Jenis Gas. Pada tahap pertama ini dilakukan penghitungan berat jenis udara atau gas dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Berat jenis gas (y) = 273 X 1, t o C... persamaan (1) Dimana, t o C = Suhu udara atau gas pada kondisi ditempat Tahap 2: Mengukur Kecepatan Udara dan Menghitung Kecepatan Udara Rata-Rata. Sistem Gambar 9. Sistem Fan 2.3. Analisa Untuk menghitung efisiensi fan, sejumlah parameter operasi harus diukur, termasuk kecepatan udara, head tekanan, suhu aliran udara pada fan dan input kw listrik dari motor. Dalam rangka mendapatkan gambaran operasi yang benar harus diyakinkan bahwa: Fan dan komponennya beroperasi dengan benar pada kecepatannya Operasi berada pada kondisi stabil; suhu, berat jenis, resistansi sistim yang stabil dll. Gambar 10. Pengukuran Tekanan Kecepatan dengan menggunakan Tabung Pilot (5) Kecepatan udara dapat diukur dengan menggunakan sebuah tabung pitot dan manometer, atau dengan sensor aliran (instrumen tekanan diferensial), atau anemometer yang akurat. Gambar 10. memperlihatkan bagaimana tekanan kecepatan diukur dengan menggunakan sebuah tabung pitot dan manometer. Tekanan total diukur denan menggunakan pipa bagian Prasetiyadi,
6 dalam dari tabung pitot dan tekanan statis diukur dengan menggunakan pipa luar dari tabung pitot. Jika ujung tabung luar dan dalam disambungkan ke manometer, didapatkan tekanan kecepatan (yaitu perbedaan antara tekanan total dan tekanan statis). Untuk mengukur kecepatan yang rendah, lebih disukai menggunakan manometer dengan pipa tegak keatas daripada manometer pipa-u. Penghitungan kecepatan udara ratarata dilakukan dengan mengambil sejumlah pembacaan tekanan kecepatan yang melintasi bagian melintang saluran dengan menggunakan persamaan berikut (catatan: jangan rata-ratakan tekanan kecepatan, namun rata-ratakan kecepatannya!): Velocity V, m/s = Dimana: Cp x v2 x 9.81x?p x??.. persamaan (2) C p = Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya p = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan mengambil pengukuran pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang saluran.? = Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian Tahap 3 : Menghitung Aliran Volumetrik Pada tahap ketiga ini dilakukan penghitungan aliran volumetrik sebagai berikut: Ukur diameter saluran (atau dari sekitarnya dimana diameter dapat diperkirakan). Hitung volum udara/gas dalam saluran dengan hubungan sebagai berikut Volumetric flow (Q), m/sec = Velocity,V(m/sec) x Area (m 2 )... persamaan (3) Tahap 4: Mengukur tenaga motor penggerak Daya motor penggerak (kw) dapat diukur dengan alat load analyzer. kw ini dikalikan dengan efisiensi motor memberikan daya as/ poros kepada fan. Tahap 5: Menghitung efisiensi fan Efisiensi mekanik dan statik dapat dihitung sebagai berikut: a. Efisiensi mekanik: Fan Mechanical Efficiency (? mechanical),% = Volume in m 3 /sec x p (total pressure) in mmwc 102 x power input in shaft in kw persamaan (4) b. Efisiensi Statik, yang sama kecuali jika tekanan kecepatan pada saluran keluar tidak ditambahkan ke tekanan statik fan Fan Static Efficiency (? static), % = Volume in m 3 / sec 2 x p (static pressure) in mmwc 102 x power input to fan shaft in kw persamaan (5) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Pengukuran X 100 X 100 Hasil pengukuran terhadap kondisi awal fan (sebelum dilakukan penerapan produksi bersih) dan Pengukuran Beban Sistem, masing-masing disajikan dalam tabel 1 dan tabel Pembangunan Lingkungan...J. Tek. Ling. PTL-BPPT. Edisi Khusus: 9-16
7 Tabel 1. Hasil Pengukuran Fan (Pada Kondisi Awal) Variabel Pengukuran D1 (pully motor) D1 (pully fan) N1 (putaran motor) N2 (putaran fan) 200 mm 300 mm 1465 rpm 2197 rpm Bukaan Damper 45% Suhu 44 C Suction m² Discharge m² Rata-rata P Suction Rata-rata P Discharge P total P Suction static P Suction dinamik Daya rata-rata Kec. Aliran Pengukuran - 169,7 mmh2o 13 mmh2o 182,7 mmh2o -173,3 mmh2o 14 mmh2o 42 Ampere 22,097 Watt 15,5 MPH 6,9 m/s Tabel 2. Pengukuran Beban Sistem Mayor Minor Sec. L D V Sambungan Belokan Pencabangan 3.2. Pembahasan ,4 Dari hasil perhitungan melalui persamaan 1 5 didapat kondisi kerja fan saat ini, adalah : Selisih tekanan ( p) = Pa Berat jenis gas (Y) = 1,1 Kecepatan (V) = 46,26 m/detik Debit (Q) =10,9 m3/detik Efisiensi mekanikal = 39 % Efisiensi fan = 40 % Sedangkan kondisi beban yang dihiting adalah : Total Pressure Drop = 1574,6 Pa Total Debit = 7,3 m3/detik Selisih tekanan ( p) = Pa Selisih Debit = 3,6 m3/detik atau 33 % Dari hasil analisa diatas menunjukkan masih terdapat peluang untuk meningkatkan efisiensi energi listrik yang digunakan. Untuk menurunkan putaran akan dilakukan penggantian pully pada fan, dengan mengikuti rumus pada hukum fan dan ketersediaan pully di padar didapat diameter pully pengganti : dari diameter 200 mm diganti menjadi 228,6 mm. Setelah dilakukan penggantian pully, hasil pengukuran kondisi kerja adalah : Rata-rata arus = 29,33 A Konsumsi daya = 15,445 Watt Selisih tekanan ( p) = Pa Pada kondisi ini dapat diamati bahwa sistem tetap bekerja pada titik operasi yang dibutuhkan Analisa Penghematan Energi dan Finansial Modifikasi putaran fan ini menghasilkan beberapa keuntungan baik finansial maupun lingkungan sebagai berikut : a. Penggunaan Energi Listrik. Modifikasi putaran dengan penggantian pully ini menurunkan pemakaian daya kw dari 22,097 Watt menjadi 15,445 Watt atau sekitar 30 %. Jika fan beroperasi 20 jam/hari atau 300 hari pertahun, maka penghematan yang diperoleh dalam setahun adalah : kwh/tahun Prasetiyadi,
8 b. Manfaat Terhadap Lingkungan Apabila dikonversikan dalam bentuk emisi CO 2 yang berdampak mempercepat terjadinya pemanasan global, maka penghematan penggunaan energi listrik sebesar kwh/tahun secara langsung juga merupakan penghematan bahan bakar, terutama bahan bakar fosil. Apabila penghematan bahan bakar fosil ini dikonversikan dalam bentuk emisi CO 2, maka setara dengan pengurangan emisi 28.9 ton CO 2 /tahun. c. Keuntungan Finansial Penerapan produksi bersih melalui menggantian pully fan ini hanya membutuhkan innestasi pembelian pully baru sebesar Rp ,-, dan penyetelan belt dengan menggeser posisi motor. Dari hasil penghematan energi listrik, jika diasumsikan harga listrik 1 kwh = Rp 512,- maka dalam 1 tahun diperoleh penghematan biaya listrik sebesar Rp 20,4 Juta. Dengan memperhitungkan biaya investasi pully di aas maka penerapan produksi bersih di pabrik semen melalui modifikasi fan telah menghasilkan keuntungan finansial sebesar Rp. 20,15 juta pada tahun pertama, dan keuntungan Rp. 20,4 juta pada tahun kedua dan seterusnya. Keuntungan ini baru berasal dari satu fan saja sedangkan di pabrik semen banyak sekali menggunakan fan dan blower. 4. KESIMPULAN Penerapan Teknologi Lingkungan dengan melaksanakan Produksi Bersih dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan terkadang tidak membutuhkan biaya investasi yang besar. Peningkatan efisiensi konsumsi energi pada penggunaan fan/blower ini tidak saja menguntungkan secara finansial tetapi juga bermanfaat untuk lingkungan hidup. DAFTAR PUSTAKA 1. Ganasean, Indian Institute of Technology. Fans, Pumps and Compressors. 2. US Department of Energy (US DOE), Energy Efficiency and Renewable Energy, Improving Fan System Performance a sourcebook for industry www1.eere.energy.gov/industry/bestp ractices/pdfs/fan_sourcebook.pdf 3. Canadian Blower. Industrial Fans and Blowers, FanAir Company, product presentation Northern Industrial Supply Company (NISCO), Products Fans and Blowers, New York Blowers Bureau of Energy Efficiency (BEE), Government of India. Energy Efficiency Guide Book, chapter 5, p Pembangunan Lingkungan...J. Tek. Ling. PTL-BPPT. Edisi Khusus: 9-16
PENGHEMATAN ENERGI PADA INDUSTRI SEMEN Studi Kasus : Pemasangan VSD S pada Fan
J. Tek. Ling. Vol. 10 No. 1 Hal. 62-68 Jakarta, Januari 2009 ISSN 1441-318X PENGHEMATAN ENERGI PADA INDUSTRI SEMEN Studi Kasus : Pemasangan VSD S pada Fan Teguh Prayudi Peneliti di Pusat Teknologi Lingkungan
Lebih terperinciBLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL
BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistim fan penting untuk menjaga pekerjaan proses
Lebih terperinciFAN DAN BLOWER 1. PENDAHULUAN. Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower. Bagian ini menjabarkan tentang ciri-ciri utama fan dan blower.
FAN DAN BLOWER 1. PENDAHULUAN...1 2. JENIS-JENIS FAN DAN BLOWER...6 3. PENGKAJIAN TERHADAP FAN DAN BLOWER...10 4. PELUANG EFISIENSI ENERGI...13 5. DAFTAR PERIKSA OPSI...19 6. LEMBAR KERJA...20 7. REFERENSI...22
Lebih terperinciDisini akan dihitung daya dari blower dan Perhitungan efisiensi blower/fan, perhitungan dibagai beberapa tahap agar dapat mudah dimengerti :
MECHANICAL BLOG GO GREEN AND RENEWABLE ENERGY Cara Menghitung Daya Blower/Fan AGU 2 Posted by Mechanical Blog About these ads (h p://en.wordpress.com/about-these-ads/) i 3 Votes Sebelum Daya dari blower/
Lebih terperinciLOGO POMPA CENTRIF TR UGAL
LOGO POMPA CENTRIFUGAL Dr. Sukamta, S.T., M.T. Pengertian Pompa Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Klasifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Pengujian Kinerja Damper Position Blower Persiapan Pencatatan data awal Pengujian Kinerja Blower: -Ampere Actual - Tekanan Pencatatan hasil pengujian performance
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. MESIN-MESIN FLUIDA Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin-Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA UJI WIND TUNNEL. Disusun oleh : Kelompok 4
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA UJI WIND TUNNEL Disusun oleh : Kelompok 4 Ridwan Nugraha Rifqy M Nafis Rissa Mawat Lukman Tito Prasetya Valeri Maria Hitoyo Yuga Ardiansyah Zidni Alfian AERO 1A Program
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL PERBANDINGAN KOMPRESOR PISTON DENGAN SCREW
BAB V ANALISA HASIL PERBANDINGAN KOMPRESOR PISTON DENGAN SCREW 5.1.Hasil Perbandingan kapasitas kompresor Hasil perhitungan dengan menggunakan ompressor screw untuk memenuhi kebutuhan produksi,maka kompressor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pandangan Umum Pompa Pompa adalah suatu jenis mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).
BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
Lebih terperinciBOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :
BOILER FEED PUMP A. PENGERTIAN BOILER FEED PUMP Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun oleh : ENDI SOFAN HADI NIM : D
TUGAS AKHIR PERENCANAAN FAN PENDINGIN RADIATOR PADA KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN DAYA MESIN 88 HP DAN PUTARAN 3100 RPM DENGAN JUMLAH SUDU 8 BUAH SERTA DIAMETER KIPAS 410 mm Tugas Akhir Disusun Sebagai Syarat
Lebih terperinciKARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL ALIRAN CAMPUR DENGAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL ALIRAN CAMPUR DENGAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE Sri Utami Handayani PSD III Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL
ANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL *Arijanto 1, Eflita Yohana 1, Franklin T.H. Sinaga 2 1 Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPOMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
POMPA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id PENGERTIAN KARAKTERISTIK SISTIM PEMOMPAAN JENIS-JENIS POMPA PENGKAJIAN POMPA Apa yang dimaksud dengan pompa dan sistem pemompaan? http://www.scribd.com/doc/58730505/pompadan-kompressor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah : Air 3.1.2. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
Lebih terperinciEVALUASI LOSSES DI KATUP HISAP BAWAH (FOOT-VALVE) PADA POMPA SENTRIFUGAL 1. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong ABSTRAK
EVALUASI LOSSES DI KATUP HISAP BAWAH (FOOT-VALVE) PADA POMPA SENTRIFUGAL 1 Oleh : Agung Prabowo, Agung Hendriadi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong ABSTRAK Katup hisap bawah (foot-valve)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Teknologi dispenser semakin meningkat seiring perkembangan jaman. Awalnya hanya menggunakan pemanas agar didapat air dengan temperatur hanya hangat dan panas menggunakan heater, kemudian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perpipaan Dalam pembuatan suatu sistem sirkulasi harus memiliki sistem perpipaan yang baik. Sistem perpipaan yang dipakai mulai dari sistem pipa tunggal yang sederhana
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER
BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER 4.1 Perhitungan Blower Untuk mengetahui jenis blower yang digunakan dapat dihitung pada penjelasan dibawah ini : Parameter yang diketahui : Q = Kapasitas
Lebih terperinciTURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR
TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR Slamet Riyadi, Mustaqim, Ahmad Farid Progdi Teknik Mesin Fakultas Universitas Pancasakti Tegal Email: mesinftups@gmail.com ABSTRAK Angin merupakan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PENGUJIAN PENDAHULUAN FILTER Dalam pengambilan sampel partikel tersuspensi (TSP) dengan metode high volume air sampling, salah satu komponen utama yang harus tersedia adalah
Lebih terperinciPENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Ponorogo
PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Ponorogo PENGARUH VARIASI JUMLAH STAGE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL SAVONIUS TIPE- L Krisna Slamet Rasyid, Sudarno, Wawan Trisnadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengujian Turbin Cross Flow Tanpa Sudu Pengarah Pengujian turbin angin tanpa sudu pengarah dijadikan sebagai dasar untuk membandingkan efisiensi
Lebih terperinciPEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT
MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah
Lebih terperinci15 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Pompa Pompa adalah mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara memberikan energi mekanik pada pompa
Lebih terperinciPENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )
PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) Naif Fuhaid 1) ABSTRAK Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya
Lebih terperinciMAKALAH OPTIMASI ANALISA UDARA FAN DENGAN JURNAL MODIFIKASI FAN SENTRIFUGAL. Disusun Oleh : : RAKHMAT FAUZY : H1F113229
MAKALAH OPTIMASI ANALISA UDARA FAN DENGAN JURNAL MODIFIKASI FAN SENTRIFUGAL NAMA NIM Disusun Oleh : : RAKHMAT FAUZY : H1F113229 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul ANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
19 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sistem tata udara Air Conditioning dan Ventilasi merupakan suatu proses mendinginkan atau memanaskan udara sehingga dapat mencapai suhu dan kelembaban yang diinginkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Evaluasi performansi efesiensi pompa dilakukan untuk mengetahui efisiensi sebuah sistim pemompaan sehingga bisa dilakukan penghematan energi. 4.2 Pemasangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tabel 5.1 Hasil perhitungan data NO Penjelasan Nilai 1 Head kerugian mayor sisi isap 0,14 m 2 Head kerugian mayor sisi tekan 3,423 m 3 Head kerugian minor pada
Lebih terperinciLABORATORIUM SATUAN OPERASI
LABORATORIUM SATUAN OPERASI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014 MODUL : Pompa Sentrifugal PEMBIMBING : Ir. Unung Leoanggraini, MT Praktikum : 10 Maret 2014 Penyerahan : 17 Maret 2014 (Laporan) Oleh :
Lebih terperinciTUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL
TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL Oleh: ANGGIA PRATAMA FADLY 07 171 051 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciUJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL
Uji Impeller Terhadap Kinerja Pompa Sentrifugal UJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL Dimas Alief Pratama S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR POMPA. Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head
BAB III TEORI DASAR POMPA 3.1 Pengkajian Pompa Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head total dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Daya batang torak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Turbin Angin Turbin angin adalah suatu sistem konversi energi angin untuk menghasilkan energi listrik dengan proses mengubah energi kinetik angin menjadi putaran mekanis rotor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah peralatan mekanis untuk meningkatkan energi tekanan pada cairan yang di pompa. Pompa mengubah energi mekanis dari mesin penggerak pompa menjadi energi
Lebih terperinciPERBAIKAN DISAIN POMPA IRIGASI SENTRIFUGAL BUATAN LOKAL ABSTRAK
PERBAIKAN DISAIN POMPA IRIGASI SENTRIFUGAL BUATAN LOKAL Agung Prabowo 1), Agung Hendriadi 2), Novi Sulistyosari 3), Hari Gunardi 4) dan Affifudin 5) 1) Ajun Perekayasa Muda BBP Mektan, Serpong 2) Perekayasa
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. berpengaruh terhadap biaya listrik, dengan langkah langkah sebagai berikut :
BAB IV ANALISA DATA Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menganalisa perhitungan efisiensi chiller dan kapasitas yang diperlukan pada sistem pendinginan terhadap chiller di gedung Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA AIR SENTRIFUGAL DENGAN MOTOR DC UNTUK APLIKASI SISTEM POMPA TENAGA SURYA TESTING THE CHARACTERISTICS OF CENTRIFUGAL WATER PUMPS WITH DC MOTOR FOR APPLICATIONS OF SOLAR PUMPING
Lebih terperinciPENGARUH KEBOCORAN VAKUM TERHADAP EFISIENSI ENERGI DI PABRIK SEMEN
J.Tek.Ling Edisi Khusus Hal. 23-27 Jakarta, Juli.. 2006 ISSN 1441 318X PENGARUH KEBOCORAN VAKUM TERHADAP EFISIENSI ENERGI DI PABRIK SEMEN Wiharja dan Widiatmini Sih Winanti Peneliti di Pusat Teknologi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN SISTEM ANGKAT INTEGRATED HOVERCRAFT KAPASITAS 150 KG MENGGUNAKAN MIXED FLOW FAN BERDAYA KAPASITAS 1200 PA
TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN SISTEM ANGKAT INTEGRATED HOVERCRAFT KAPASITAS 150 KG MENGGUNAKAN MIXED FLOW FAN BERDAYA KAPASITAS 1200 PA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan yang memiliki kekentalan (viskositas) yang tinggi dari tempat satu ke tempat yang lain. Ada berbagai
Lebih terperinciPenghematan Energi pada Kompresor Menggunakan Variable Speed Drive (VSD)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Penghematan Energi pada Kompresor Menggunakan Variable Speed Drive (VSD) Aldi Huda Irawan, Dedet Candra Riawan 1), dan Teguh Yuwono 2) Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Fan merupakan peralatan yang digunakan untuk menyalurkan sejumlah volume udara atau gas melalui suatu saluran (duct). Selain itu, fan juga digunakan untuk pensuplai
Lebih terperinciBAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN Desain yang digunakan pada penelitian ini berupa alat sederhana. Alat yang di desain untuk mensirkulasikan fluida dari tanki penampungan
Lebih terperinciBAB 3 POMPA SENTRIFUGAL
3 BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3.1.Kerja Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sifat Sifat Zat Air zat cair mempunyai atau menunjukan sifat-sifat atau karakteristik-karakteristik yang dapat ditunjukkan sebagai berikut. 2.1 Tabel Sifat-sifat air sebagai fungsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1 Kapasitas Pompa 3.1.1 Kebutuhan air water cooled packaged (WCP) Kapasitas pompa di tentukan kebutuhan air seluruh unit water cooled packaged (WCP)/penyegar udara model
Lebih terperinciIRVAN DARMAWAN X
OPTIMASI DESAIN PEMBAGI ALIRAN UDARA DAN ANALISIS ALIRAN UDARA MELALUI PEMBAGI ALIRAN UDARA SERTA INTEGRASI KEDALAM SISTEM INTEGRATED CIRCULAR HOVERCRAFT PROTO X-1 SKRIPSI Oleh IRVAN DARMAWAN 04 04 02
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN
1 ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN Puji Saksono Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Balikpapan ABSTRAK Dengan kemajuan ilmu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ketempat lainnya, melalui suatu media aluran pipa dengan cara menambahkan energi
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO YUSUF WIRYAWAN ABDULLAH
UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN ALAT UJI HEAD STATIS POMPA PADA TEKANAN TANGKI 1.5 BAR TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya YUSUF WIRYAWAN ABDULLAH 21050111060058
Lebih terperinciEMISI GAS RUMAH KACA PADA INDUSTRI SEMEN, BAJA, PULP, KERTAS DAN TEKSTIL DI INDONESIA
J Tek Ling Edisi Khusus Hal 35-39 Jakarta, Juni 2009 ISSN 1441-318X EMISI GAS RUMAH KACA PADA INDUSTRI SEMEN, BAJA, PULP, KERTAS DAN TEKSTIL DI INDONESIA Widiatmini Sih Winanti, Prasetiyadi, Wiharja, Teguh
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA 4. 1. Perhitungan Pompa yang akan di pilih digunakan untuk memindahkan air bersih dari tangki utama ke reservoar. Dari data survei diketahui : 1. Kapasitas aliran (Q)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 2 Mei 2015; 47-52
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 2 Mei 2015; 47-52 KINERJA MULTISTAGE HP/IP FEED WATER PUMP PADA HRSG DI SEKTOR PEMBANGKITAN PLTGU CILEGON F Gatot Sumarno, Suwarti Program Studi Teknik Konversi
Lebih terperinciMODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)
MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: Test section dirancang dengan ukuran penampang 400 mm x 400 mm, dengan
III METODOLOGI PENELITIAN A Peralatan dan Bahan Penelitian 1 Alat Untuk melakukan penelitian ini maka dirancang sebuah terowongan angin sistem terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: a Test section
Lebih terperinciDESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA
DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA Briyan Oktama 1, Tulus Burhanudin Sitorus 2 1,2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
BAB II DASAR TEORI 2.1. DASAR TEORI POMPA 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING
PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN... 1 2. TUJUAN PENGUJIAN... 1 3. MACAM MACAM PERALATAN UJI... 2 4. INSTALASI PERALATAN UJI...
Lebih terperinciMODIFIKASI MESIN PEMBANGKIT UAP UNTUK SUMBER ENERGI PENGUKUSAN DAN PENGERINGAN PRODUK PANGAN
MODIFIKASI MESIN PEMBANGKIT UAP UNTUK SUMBER ENERGI PENGUKUSAN DAN PENGERINGAN PRODUK PANGAN Ekoyanto Pudjiono, Gunowo Djojowasito, Ismail Jurusan Keteknikan Pertanian FTP, Universitas Brawijaya Jl. Veteran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pompa Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain yang diinginkan. Pompa beroperasi dengan membuat
Lebih terperinciPT SEMEN PADANG DISKRIPSI PERUSAHAAN DESKRIPSI PROSES
PT Semen Padang: Studi Kasus Perusahaan PT SEMEN PADANG DISKRIPSI PERUSAHAAN PT. Semen Padang didirikan pada tahun 1910 dan merupakan pabrik semen tertua di Indonesia. Pabrik berlokasi di Indarung, Padang,
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI
3 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka II.1.1.Fluida Fluida dipergunakan untuk menyebut zat yang mudah berubah bentuk tergantung pada wadah yang ditempati. Termasuk di dalam definisi ini adalah
Lebih terperinciOleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT
Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT Email: evi_kurniati@yahoo.com SEJARAH Diawali, kebutuhan untuk membawa air dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus susah payah mengangkut.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh tenaga mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana
Lebih terperinciANALISIS CASING TURBIN KAPLAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS/CFD FLUENT
ANALISIS CASING TURBIN KAPLAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS/CFD FLUENT 6.2.16 Ridwan Arief Subekti, Anjar Susatyo, Jon Kanidi Puslit Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Komplek LIPI,
Lebih terperinciPENGGUNAAN FAN PADA SISTIM VENTILASI LOKAL
PENGGUNAAN PADA SISTIM VENTILASI LOKAL Mata kuliah Ventilasi Industri-IKK.356 Latar Muhammad Arief, Ir, MSc Dosen FKM, Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Univ Esa Unggul Disampaikan pada kuliah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Blower Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
28 BAB IV DATA DAN ANALISA Penelitian tentang pengaruh jumlah sudu terhadap unjuk kerja dan kavitasi pada pompa sentrifugal dilakukan dengan memakai impeler semi-opened. Variasi impeler yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan pompa sangat luas hampir disegala bidang, seperti industri, pertanian, rumah tangga dan sebagainya. Pompa merupakan alat yang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HATOP
Lebih terperinciDr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Teknologi Agrokimia, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT PERANCANGAN PABRIK: DOKUMENTASI PERANCANGAN PABRIK Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Teknologi Agrokimia, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas
Lebih terperinciMENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP
MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP Suhariyanto, Joko Sarsetyanto, Budi L Sanjoto, Atria Pradityana Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya Email : - ABSTRACT - ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (FDM) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3.2.Alat penelitian
Lebih terperinciIlham Budi Santoso Moderator KBK Rotating.
Ilham Budi Santoso Moderator KBK Rotating Santoso_ilham@yahoo.com Ilhambudi.santoso@se1.bp.com Definisi Pompa : peralatan yang digunakan untuk memindahkan cairan dengan cara menaikkan tingkat energi cairan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanis yang digerakkan oleh tenaga penggerak dan digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain yang
Lebih terperinciBAB II TEORI PENUNJANG
BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Pompa 2.1.1 Pendahuluan Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Ir. Teguh Yuwono Ir. Syariffuddin M, M.Eng. Oleh : ADITASA PRATAMA NRP :
STUDI PENENTUAN KAPASITAS MOTOR LISTRIK UNTUK PENDINGIN DAN PENGGERAK POMPA AIR HIGH PRESSURE PENGISI BOILER UNTUK MELAYANI KEBUTUHAN AIR PADA PLTGU BLOK III (PLTG 3x112 MW & PLTU 189 MW) UNIT PEMBANGKITAN
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI HEAD STATIS POMPA PADA TEKANAN TANGKI 0.5 BAR TUGAS AKHIR NAMA :LUHUR SETIABUDI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN ALAT UJI HEAD STATIS POMPA PADA TEKANAN TANGKI 0.5 BAR TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun Oleh: NAMA :LUHUR SETIABUDI
Lebih terperinciPENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM
PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM Franciscus Manuel Sitompul 1,Mulfi Hazwi 2 Email:manuel_fransiskus@yahoo.co.id 1,2, Departemen
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Konsumsi tenaga listrik Indonesia... 1 Gambar 2.1 Klasifikasi aliran fluida... 6 Gambar 2.2 Daerah aliran inviscid dan aliran viscous... 7 Gambar 2.3 Roda air kuno... 10 Gambar
Lebih terperinciUji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi
Uji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi Wismanto Setyadi, Asmawi, Masyhudi, Basori Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional Jakarta Korespondensi: tmesin@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Prinsip Dasar Alat uji Bending 2.1.1. Definisi Alat Uji Bending Alat uji bending adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian kekuatan lengkung (bending)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) menjadi energi
Lebih terperinciTUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA 1. PENDAHULUAN Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek dari saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel
Lebih terperinciPENGARUH KECEPATAN UDARA TERHADAP TEMPERATUR BOLA BASAH, TEMPERATUR BOLA KERING PADA MENARA PENDINGIN
PENGARUH KECEPATAN UDARA. PENGARUH KECEPATAN UDARA TERHADAP TEMPERATUR BOLA BASAH, TEMPERATUR BOLA KERING PADA MENARA PENDINGIN A. Walujodjati * Abstrak Penelitian menggunakan Unit Aliran Udara (duct yang
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC
TUGAS AKHIR RM 1541 (KE) PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC RIZKY AKBAR PRATAMA 2106 100 119 Dosen Pembimbing : Prof. Dr.
Lebih terperinci