TATA CARA PERBAIKAN SUBSTANSI PROPOSAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TATA CARA PERBAIKAN SUBSTANSI PROPOSAL"

Transkripsi

1 TATA CARA PERBAIKAN SUBSTANSI PROPOSAL KETENTUAN UMUM 1. Usulan yang memperoleh status perlu perbaikan apabila: a. Dokumen tidak lengkap diterima oleh Ditlemkerma. b. Dokumen yang tidak sesuai dengan ketentuan. c. Total nilai di bawah batas ambang mutu kelolosan penilaian. 2. Untuk proposal yang tidak lengkap karena berkas tidak semua diterima oleh Ditlemkerma namun pengusul memiliki bukti bahwa sudah berhasil mengunggah semua dokumen, maka pengusul diminta untuk menyurat dan memberikan bukti pengunggahan semua dokumen berhasil 3. Bilamana proposal yang diusulkan perlu perbaikan karena total nilai di bawah batas ambang mutu kelolosan penilaian, maka pengusul akan menerima pemberitahuan beserta nilai pada setiap aspeknya, dengan tata cara perbaikan sebagai berikut: a. Sebelum melakukan revisi, pengusul wajib memahami peraturan terkini yang masih berlaku dan relevan terkait dengan penyelenggaraan program studi. b. Sebelum melakukan revisi, pengusul sudah menyusun target capaian pembelajaran program studi dan memiliki minimal 6 dosen kontrak atau tetap dengan keilmuan inti program studi yang diusulkan. Tanpa kedua hal ini, proposal tidak akan dievaluasi lebih lanjut. c. Untuk pengajuan perbaikan proposal tersebut, maka pengusul wajib memperbaiki bagian yang kurang saja, yaitu bagian yang dinilai di bawah 2.5. Walaupun demikian, Pengusul tetap harus memasukkan semua informasi pada bagian yang sudah lolos (nilai di atas 2.5) dengan atau tanpa revisi lebih lanjut. Dengan demikian, pengusul wajib memasukan PROPOSAL LENGKAP termasuk seluruh lampiran yang dipersyaratkan. d. Pengusul wajib menyertakan fotokopi digital hasil penilaian resmi yang diperoleh dari Sislemkerma di bagian paling awal proposal sebelum Aspek Kemanfaatan dan Keunggulan. e. Untuk aspek yang nilainya kurang dari 2.5 maka pengusul wajib memperbaiki dengan memberikan data, informasi, analisis sesuai dengan permintaan berikut:

2 I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi A Misi dan Tujuan Penyelenggaraan PS yang diusulkan dan cara untuk mencapainya. Untuk memperoleh nilai maksimum maka bagian ini perlu dimulai dengan uraian singkat tentang visi dan misi organisasi sumber (Universitas/Institut dengan turunannya pada Fakultas/Sekolah atau Sekolah Tinggi atau Politeknik atau Akademi) sebagai landasan pengembangan Misi dan Tujuan penyelenggaraan PS yang diusulkan. Pengusul wajib memahami bahwa program studi bukanlah sebuah organisasi sumber namun adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi Uraian mengenai Misi dan Tujuan penyelenggaraan PS yang diusulkan sangat jelas dan merupakan bagian dari pencapaian visi dan misi sebuah organisasi sumber yang berbasis pada pelaksanaan TRIDARMA dan dinyatakan pada Rencana Strategis PT. Karena yang akan diselenggarakan adalah sebuah program pendidikan tinggi, maka uraian misi program studi wajib dilandasi oleh informasi tentang pengembangan keilmuan program studi sampai pada tingkat terkini dan termaju. Oleh karena itu, pemahaman pengusul tentang apa yang sedang berkembang di negara-negara maju terkait dengan Untuk memahami perbedaan visi, misi, objektif, target dapat dilihat pada beberapa referensi berikut: babu/vision-mission-goals-andobjectives serta referensi terkait lainnya

3 A Manfaat PS yang diusulkan terhadap institusi, masyarakat, dan bangsa; khususnya yang terkait dengan pengelolaan sumber daya bangsa (manusia dan alam) dalam rangka peningkatan nation competitiveness. pengembangan keilmuan ini wajib dimiliki. Pengusul perlu menunjukkan bahwa pembukaan program studi baru ini merupakan bagian dari Rencana Staregis PT. Kajian tentang manfaat PS terhadap peningkatan daya saing bangsa, pada level nasional atau minimal level provinsi Pernyataan ini tidak boleh hanya berupa cerita keinginan, namun harus ditunjang oleh data yang relevan, sahih (jelas sumbernya), dan akurat terkait dengan masalah bangsa yang ada dan bagaimana program studi dapat membantu memecahkan masalah ini. Data tentang jumlah program studi sejenis maupun jumlah lulusan yang dihasilkan di seluruh Indonesia, menjadi landasan penting apakah sesungguhnya pengusul masih layak mengusulkan program studi ini. Kajian tentang manfaat PS bagi institusi yang selaras dengan rencana strategis PT Tanpa data maka nilai aspek ini maksimum satu. A Kemampuan dan potensi PT dalam mengelola PS yang diusulkan Kajian terkait dengan kinerja Perguruan Tinggi pada periode dua akreditasi terakhir. Selain akreditasi institusi, informasi tentang berapa program studi yang dikelola dan bagaimana nilai akreditasinya pada dua periode akreditasi terakhir. Informasi singkat tentang kinerja semua prodi yang ada dalam 5 tahun terakhir, dalam sebuah tabel yang berisi, jumlah pendaftar, jumlah yang diterima, rasio keketatan, jumlah

4 dosen tetap yang ditugaskan secara tetap di program studi, jumlah dosen tidak tetap, rasio dosen mahasiswa, IPK ratarata, waktu tunggu menerima pekerjaan. Kinerja manajemen PT terkait dengan pengelolaan dosen, penyediaan sarana prasarana, dan berbagai kerja sama yang diperoleh serta nilai hibah atau kerja sama yang diperoleh. Informasi yang ditunjang oleh data yang sahih dan akurat. Data dosen dan mahasiswa wajib sama dengan data PDPT DIKTI terkini. Bilamana ada perbedaan, pengusul wajib menyajikan dimana perbedaannya dan alasan adanya perbedaan tersebut. Nisbah dosen : mahasiswa pada prodi yang telah ada wajib disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Data nisbah ini akan diverifikasi dengan data PDPT DIKTI. A Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang komprehensif sehingga sampai kepada keputusan untuk mengajukan program studi dengan nama dan jenjang tertentu Untuk memperoleh nilai maksimum, maka bagian ini perlu menyajikan analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan/ancaman terhadap kelayakan dibukanya program studi ini. Analisis wajib ditunjang dengan data (bisa diletakkan dalam lampiran). Analisis ini harusnya bermuara pada strategi institusi dalam mengatasi kelemahan, menghadapi tantangan/ancaman, memanfaatkan kekuatan dan kesempatan yang ada pada rencana penyelenggaraan sebuah program studi baru. Berdasarkan analisis tersebut dapat ditentukan posisi kuadran prodi yang diusulkan sehingga dapat disusun strateginya. Analisis berujung kepada keputusan untuk mengajukan prodi dengan nama dan jenjang tertentu.

5 1.2 Aspek Spesifikasi A Nomenklatur dan jenjang program studi A Posisi PS yang diusulkan terhadap bidang ilmu di tingkat nasional dan internasional A Keunggulan dan karakteristik PS yang akan dimiliki Pengusul wajib membaca aturan yang berlaku tentang nomenklatur program studi, (mengacu pada Edaran Ditbelmawa Nomor 0404/E3.2/2015 tanggal 2 Februari 2015 ) dan menyatakan usulannya ada atau tidak di daftar edaran tersebut, lengkap dengan kode dan nama program studinya. Bilamana program studi yang diusulkan tidak ada di dalam daftar, pengusul wajib mengajukan nama tersebut secara terpisah, sesuai dengan peraturan penambahan nama program studi yang diberlakukan. Kajian terkait dengan (a) pengembangan keilmuan; (b) kajian capaian pembelajaran; dan (c) kurikulum dari program studi sejenis. Nilai tertinggi diberikan apabila ada kajian minimal 3 program studi di tingkat nasional dan 3 program studi di tingkat internasional. Data pendukung untuk ke 3 PS di tingkat nasional dan internasional harus sahih dan handal. Untuk memperoleh nilai maksimum maka dari kajian butir 1.2.2, pengusul menetapkan orientasi pengembangan keilmuan yang ingin diadopsi, apakah mengikuti salah satu yang di kaji di atas atau akan membentuk kurikulum yang merupakan irisan dari ketiga contoh program studi. Dari informasi yang disajikan pada butir , pengusul menyampaikan kajian saling keterkaitan dan sinergitas antara program studi. Bagaimana program studi ini akan

6 menjadi kekuatan baru dari PT yang saling sinergi dengan PS lainnya merupakan nilai lebih pada aspek ini. Bagaimana program studi yang diusulkan dapat menunjang dan ditunjang oleh keilmuan program studi lainnya A Hubungan PS yang diusulkan dengan PS lain pada institusi pengusul II KURIKULUM 2.1 Rumpun Keilmuan A Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari Program Studi dan konstelasinya terhadap bidang ilmu lainnya (lengkapi dengan diagram relasi antar bidang tersebut) Kedudukan program studi di tengah-tengah program studi lainnya di institusi. Adanya diagram relasi antara program studi yang diusulkan Informasi yang menunjukkan bahwa kurikulum PS yang diusulkan berbeda > 60% dengan PS lain di perguruan tinggi yang sama. Pembandingan CP antara prodi-prodi dengan nama yang sama atau sangat berdekatan keilmuannya namun berbeda jenjang. Misal bila pengusul mengajukan Prodi S1 Akuntansi dan di PT sudah ada D3 Prodi Akuntansi, perbedaan CP wajib disajikan. Inti keilmuan yang dari program studi yang diusulkan (Body of Knowledge). Uraian tentang hubungan antara inti keilmuan PS yang diusulkan dengan disiplin ilmu lain yang mendukung. Diagram relasi antara inti keilmuan PS yang diusulkan dengan disiplin ilmu lain yang mendukung merupakan nilai tambah untuk aspek ini. Diagram relasi ini berbeda dengan diagram relasi pada butir yaitu diagram relasi antara program studi yang diusulkan, karena yang diminta pada butir adalah diagram relasi disiplin ilmu lain dengan keilmuan inti program studi yang diusulkan.

7 A Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun kedepan (untuk program vokasi perlu menambahkan perkembangan rancangan keahlian) 2.2 Rancangan Kurikulum A Profil dan profesi lulusan Program Studi yang diusulkan Uraian tentang perkembangan bidang ilmu PS yang diusulkan dalam 10 tahun yang akan datang dengan merujuk pada perkembangan keilmuan di prodi ini pada negara negara maju, berserta landasan pemikiran ilmiah mengapa mengambil keputusan tersebut. Misal kalau di saat ini pengusul masih menggunakan micro-technology, apakah 10 tahun mendatang masih akan tetap atau sudah bergerak ke nano-technology yang sudah berkembang pesat di luar negeri, beserta alasannya mengapa memilih alternatif tersebut. Bilamana prodi yang diusulkan adalah khas Indonesia (Seni Pedalangan, Karawitan, Batik, Seni Pertunjukan) tetap wajib menyampaikan bagaimana perkembangan keilmuan ini ke depan, namun tidak dibutuhkan rujukanpengembangan keilmuan dari negara lain. Data pendukung berskala nasional & internasional perlu disediakan. Profil lulusan berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari lulusan program studi sejenis. Profil lulusan maksimum tiga tahun setelah lulus dari sebuah program studi. Bila sudah lebih dari tiga tahun, kemungkinan terdapat pendidikan lain yang berperan bagi lulusan tersebut. Mengingat ini adalah sebuah program studi baru, maka penentuan profil dapat menggunakan data studi pelacakan program studi sejenis dari PT lain

8 isian bukan merupakan informasi bidang pekerjaan yang dapat diisi oleh banyak lulusan program studi seperti teller bank, dst. Bilamana menyampaikan bahwa lulusan berwirausaha, maka hal tersebut harus tercakup pada studi pelacakan program studi sejenis yang telah berjalan dapat dimanfaatkan. yang telah berjalan, informasi atau kajian dari asosiasi profesi. A Analisis profil di atas bermuara pada pengembangan keilmuan dan/atau pengembangan kemampuan khusus A Capaian pembelajaran (Learning Outcomes) dari program studi yang diusulkan merujuk SN Dikti (Permendikbud No 49 Tahun 2014) dan memiliki level/jenjang sesuai dengan jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Perpres Nomor 8 Tahun 2012). Uraikan proses penyusunan CP tersebut Analisis profil di atas bermuara pada pengembangan keilmuan dan/atau pengembangan kemampuan khusus. Untuk memperoleh nilai maksimum maka pengusul wajib menyampaikan keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh lulusan agar dapat melakukan peran sesuai dengan profil yang disampaikan pada butir Memahami domain capaian pembelajaran pada KKNI dan menuliskannya dengan benar. Dalam uraian CP tidak diperlukan lagi uraian tentang kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya. Namun pada domain sikap, penguasaan pengetahuan, ketrampilan kerja khusus, dan ketrampilan kerja umum. Deskripsi sikap dan ketrampilan kerja umum (yang menunjukkan compatibility dari lulusan berbagai program pada jenjang yang sama), merujuk pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi Deskripsi penguasaan pengetahuan dan ketrampilan kerja khusus wajib disusun dengan merujuk pada CP dari program Rujukan teknis untuk menyusun capaian pembelajaran (learning outcomes) dapat dilihat pada dukumen yang dikeluarkan oleh Tim KKNI Ditjen Belmawa dan Pedoman Penyusunan Capaian Pembelajaran dan Lampiran Permendikbud No 49 Tahun 2014.

9 studi di Indonesia atau luar negeri yang telah ada, dan standar-standar kompetensi resmi di tingkat nasional dan internasional. Bilamana ini adalah program studi dengan usulan nomen klatur yang sama sekali baru dan belum pernah ada di dunia, pengusul wajib mengajukan nama program studi terlebih dahulu (lihat butir 1.2.1) A Matriks Bahan kajian yang diturunkan dari Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) A Mata kuliah yang mengait pada bahan kajian A Susunan matakuliah per semester berikut bobotnya Matriks yang menyatakan keterkaitan antara bahan kajian dengan capaian pembelajaran. Hal ini ditujukan agar target capaian pembelajaran dapat tercapai karena ada pengetahuan yang mendukungnya. Analisis hubungan keterkaitan yang dinyatakan dalam matriks merupakan nilai tambah pada aspek ini. Matriks yang menjelaskan keterkaitan antara bahan kajian dengan mata kuliah disertai dengan metode pembelajaran untuk setiap mata kuliah, kualifikasi dosen pengampu dan nama dosen pengampu yang dialokasikan untuk mengasuh mata kuliah tersebut (Nama dosen yang dialokasikan harus sesuai dengan nama dosen yang diusulkan sebagai dosen tetap dan tidak tetap pada Program Studi yang diusulkan). Untuk memperoleh nilai maksimun, pengusul wajib menyampaikan susunan mata kuliah dan bobot per semester. Petunjuk pengisian matriks untuk isian 2.2.4; 2.2.5; dapat dilihat pada bagian lampiran Pengusul perlu memahami bahwa setiap mata kuliah, baik disampaikan di laboratorium dan kelas dapat berkontribusi membangun domain sikap, penguasaan pengetahuan, ketrampilan khusus, maupun ketrampilan umum, bergantung pada metoda pembelajaran yang diadopsi oleh setiap dosen.

10 Bila ada mata kuliah yang mencirikan keunikan PT maka pengusul perlu menyampaikan ulasan atas hal tersebut. Bobot dinyatakan dengan cara sebagai berikut: A B dimana A adalah sks teori dan B adalah sks praktikum, contoh 2 0 atau Sistem Pembelajaran A Metode dan bentuk pembelajaran yang diadopsi dalam pelaksanaan pembelajaran setiap mata kuliah pada rancangan kurikulum yang disesuaikan dengan CP yang direncanakan dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas, ketersediaan dosen yang sesuai dengan standar dosen, ketercukupan sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran, dan lingkungan belajar yang sesuai, yang memungkinkan interaksi antara mahasiswa dan dosen, sesuai dengan standar sarana dan prasarana. menyampaikan penjelasan dan analisis dari matriks keterkaitan antara mata kuliah dengan bahan kajian yang berisi metode pembelajaran untuk setiap mata kuliah mengenai alasan pemilihan metode yang digunakan.

11 A Cara mengembangkan suasana akademik, interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, dan perilaku kecendekiawanan A Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa pada tugas akhir A Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat misalnya dalam bentuk magang, kerja praktek, atau kegiatan sejenis A Sistem/pola pembelajaran yang dapat mengantarkan lulusan mampu membuat karya ilmiah dan atau karya nyata layak publikasi sesuai dengan level pendidikannya menyampaikan strategi apa yang sesuai untuk mengembangkan misalnya kebebasan akademik yang menumbuhkan perilaku kecendikiawanan. Pengusul wajib mencari referensi yang tepat terkait dengan strategi yang digunakan untuk mengembangkan kebebasan akademik yang dimaksud. Nilai maksimum diberikan apabila pengusul menyampaikan strategi dan refrensi yang tepat terkait dengan rancangan proses pembelajaran yang dimaksud Academic freedom is the belief that the freedom of inquiry by faculty members is essential to the mission of the academy as well as the principles of academia, and that scholars should have freedom to teach or communicate ideas or facts (including those that are inconvenient to external political groups or to authorities) without being targeted for repression, job loss, or imprisonment. ( ademic_freedom)i.

12 A Sistem pembobotan dan beban belajar (sistem SKS atau lainnya) A Sistem Penilaian Pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang transparan dan akuntabel III SUMBERDAYA 3.1 Sumberdaya Manusia A Ketersediaan jumlah dan kualifikasi seluruh dosen (penuh waktu dan paruh waktu) yang akan mengampu program studi yang diusulkan (nama, kualifikasi akademik, tanggal lahir, bidang keahlian) menyampaikan sistem dan metoda yang digunakan untuk melakukan pembobotan dan beban belajar pada butir menyampaikan sistem dan mekanisme dan pelaporan penilaian yang akan diadopsi beserta referensinya. : Memahami dan melaksanakan UU Guru dan Dosen yang mengatur persyaratan seorang dosen. Mengembangkan Matriks keterkaitan mata kuliah dengan bahan kajian yang berisi alokasi dosen pengasuh mata kuliah dan menyediakan dukungan datanya di bagian lampiran, misalnya bagi dosen yang akan dipindahtugaskan dari program studi lama ke program studi baru. pengusul wajib menyatakan minimal enam orang dosen yang sesuai keahliannya sebagai dosen yang secara penuh waktu ditugaskan di program studi yang akan diselenggarakan, sebagai penanggung jawab dalam melaksanakan kurikulum maupun pengembang keilmuan. Nama dan kualifikasi dosen selain 6 orang dosen tetap wajib ditunjukkan dan dicantumkan pada tabel susunan mata kuliah (Butir 2.2.6) Fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi dari calon dosen

13 tetap wajib dilampirkan. Kualifikasi dan linieritas calon dosen tetap menjadi bahan pertimbangan utama. Daftar riwayat hidup dari calon dosen tetap wajib dilampirkan. Pengalaman kerja calon dosen tetap menjadi bahan pertimbangan. Dosen yang pindah homebase wajib dilengkapi dengan Surat Pernyataan Pindah Homebase dari pimpinan institusi. Perpindahan homebase tidak boleh menyebabkan nisbah dosen : mahasiswa homebase asal menjadi bermasalah. A Ketersediaan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan ditinjau dari kompetensinya (nama, kualifikasi akademik, tanggal lahir, bidang keahlian) A Perencanaan pengembangan untuk aspek dosen dan tenaga kependidikan hingga mampu menyelenggarakan program studi selama lima tahun ke depan membuat Matriks VIII untuk menyatakan ketersediaan tenaga kependidikan utama (pustakawan, teknisi, laboran, analis) yang menunjang penyelenggaraan program studi. menganalisis Matriks keterkaitan mata kuliah dengan bahan kajian yang berisi kualifikasi dosen dan dosen pengasuh mengenai ketersediaan dosen saat ini dan kebutuhan dosen untuk menyelenggarakan program studi selama lima tahun ke depan. Kajian akan bermuara pada perencanaan pemenuhan kuantitas dan kualitas dosen dan tenaga kependidikan. Kuantitas dosen wajib merujuk pada aturan rasio dosen dan mahasiswa, kualitas dosen wajib merujuk pada UU Guru dan Dosen serta SN DIKTI.

14 A Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan, serta perencanaan pengembangan untuk aspek sumber daya manusia hingga mampu menyelenggarakan program minimal lima tahun ke depan A Kebijakan tentang value & reward system untuk sumberdaya manusia di perguruan tinggi; serta bagaimana menyiapkan sistem nilai dan penghargaan yang konsisten 3.2 Sarana dan Prasarana A Kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan kurikulum (mengacu kepada Permendikbud No. 49 Tahun 2014) mengulas strategi pemenuhan kuantitas dan kualitas dosen dan tenaga kependidikan sebagaimana direncanakan pada butir Pengusul perlu menyampaikan secara jelas bagaimana memenuhi kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan untuk bisa menyelanggarakan program studi secara berkualitas. misalnya kuantitas dan kualifikasi sumber daya yang akan direkrut disertai dengan mekanisme perekrutannya. menyampaikan Surat Keputusan Ketua Yayasan/Rektor/Direktur/Ketua tentang kebijakan penghargaan bagi dosen dan tenaga kependidikan berprestasi di bidang Tri Dharma PT dan kebijakan sanksi bagi dosen dan tenaga kependidikan yang melanggar etika dan/atau aturan akademik. : Menyediakan informasi prasarana (lahan, ruang kuliah, auditorium berkesenian, lapangan olah raga, ruang dosen, ruang seminar, dll) yang diperuntukkan bagi penyelengaraan program studi yang diusulkan. Menyediakan infromasi sarana pembelajaran yang tersedia, khususnya alat-alat laboratorium yang sangat krusial dalam penyelenggaraan program studi yang diusulkan.

15 A Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan, serta perencanaan pengembangan untuk aspek sarana prasarana pembelajaran sehingga mampu menyelenggarakan program studi minimum lima tahun ke depan IV PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 4.1 Kebijakan di Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat A411 A Kebijakan pengalokasian anggaran untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di institusi pengusul Kebijakan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen di institusi pengusul mengulas: Selisih ketersediaan sarana dengan sarana yang seharusnya disediakan untuk menyelenggarakan program studi selama lima tahun ke depan. Kajian akan bermuara pada perencanaan pemenuhan kuantitas dan kualitas sarana. Kuantitas sarana merujuk pada aturan rasio penggunaan alat per mahasiswa, sedangkan jenis sarana wajib merujuk pada kurikulum yang diselenggarakan. Strategi pemenuhan kuantitas dan kualitas sarana pembelajaran. Pengusul perlu menyampaikan secara jelas bagaimana memenuhi kebutuhan sarana pembelajaran untuk bisa menyelanggarakan program studi secara berkualitas, termasuk sumber pendanaannya menyampaikan informasi tentang keberadaan dokumen ( Surat Keputusan Ketua Yayasan/Rektor/Direktur/Ketua) yang menunjukkan adanya kebijakan-kebijakan disetiap butir dan analisis singkat dari implementasi kebijakan tersebut bila kebijakan sudah cukup lama diimplementasikan. Bagi program

16 A413 A Kebijakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen bersama mahasiswa dikaitkan dengan upaya pencapaian misi dan tujuan program studi Kebijakan dan standard operation procedures pengunggahan tugas akhir mahasiswa dan karya ilmiah dosen studi baru dari perguruan tinggi baru. Pengusul wajib menyampaikan rancangan kebijakan mengenai uraian pada setiap butir. Kebijakan mengenai alokasi anggaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat wajib dinyatakan pada arus kas. 4.2 Publikasi Dosen Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyajikan informasi publikasi khususnya dari ke enam dosen utama yang secara penuh waktu ditugaskan di program studi yang akan diselenggarakan. V PENDANAAN 5.1 Manajemen Finansial A Kebijakan, regulasi, panduan, dan SOP manajemen keuangan di institusi pengusul khususnya yang terkait dengan (a) penganggaran, (b) pengelolaan/ pemanfaatan, dan (c) pencatatan terhadap kebutuhan investasi, biaya operasional, biaya pemeliharaan, biaya pengembangan, biaya taktis dan strategis lainnya menyampaikan informasi tentang dokumen (Surat Keputusan Ketua Yayasan/Rektor/Direktur/Ketua) yang menunjukkan adanya kebijakan-kebijakan sebagaimana terdapat pada butir dan analisis singkat dari implementasi kebijakan tersebut bila kebijakan sudah cukup lama diimplementasikan. Bagi program studi baru dari perguruan tinggi baru, Pengusul wajib menyampaikan rancangan kebijakan mengenai uraian pada setiap butir.

17 A Kebijakan untuk mencegah korupsi dalam penanganan manajemen keuangan; yang mampu mendemonstrasikan public accountability dari segi penempatan dan alokasi dana dan sumber daya lainnya dikaitkan dengan pengukuran tangible outcomes dan justifikasi untuk memperbesar investasi dana publik maupun privat A Kebijakan untuk memastikan terjadinya efektivitas dan efisiensi manajemen keuangan di institusi pengusul terkait dengan pengelolaan dana masyarakat, pemerintah, kerja sama privat, dan peningkatan dana. A Kebijakan tentang aid and affordability: yang menyatakan bagaimana harga dan biaya hubungannya dengan subsidi dan akses. Berikan analisis yang mendalam terhadap penetapan unit cost mahasiswa dengan biaya investasi

18 A Keterlibatan aktif pengelola program studi dalam sebagian atau seluruh proses pengelolaan dana (perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban penggunaan dana) melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. A Cash flow selama lima tahun pertama penyelenggaraan program studi secara komprehensif yang menyangkut dana opreasional, sumber dana investasi, sumber dana yang berkelanjutan (non SPP), kontribusi peserta didik (SPP), dan sumber dana lainnya. A Cara penggalangan sumber dana untuk dana operasional pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, dan dana invesitasi untuk menunjang penyelenggaraan Program Studi yang diusulkan sesuai dengan cash flow Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan kebijakan mengenai keterlibatan aktif pengelola program studi dalam seluruh proses pengelolaan dana melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel, dan pelaksanaan audit keuangan dan audit manajemen yang dilakukan beserta hasilnya. Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan proyeksi aliran kas penyelenggaraan program studi yang baru, pada periode 5 tahun pertama, dengan menggunakan prinsip penyajian aliran kas yang benar secara prinsip-prinsip akuntansi. Dalam penyajian rencana aliran kas, pengusul wajib memasukkan semua komponen penting dalam penyelenggaraan program studi, termasuk di dalamnya dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan dosen, sarana pembalajaran, bahan habis, serta memperhitungkan kemungkinan perubahan selama 5 tahun pertama dengan asumsi proyeksi yang logis. Penerimaan dana bersumber dari mahasiswa harus gayut (relevance) dengan rencana jumlah mahasiswa yang akan direkrut. Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan strategi penggalangan dana untuk dana operasional pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, dan dana invesitasi untuk menunjang penyelenggaraan Program Studi yang diusulkan sesuai dengan aliran kas yang direncanakan. Penggalangan dana yang dimaksud bukan

19 yang direncanakan sekedar bersumber dari SPP mahasiswa. 5.2 Aspek Keberlanjutan A Jumlah kebutuhan lulusan dengan profil dan kompetensi seperti lulusan PS yang diusulkan yang dibutuhkan di tingkat regional, nasional dan internasional menyampaikan analisis kebutuhan atas profil tersebut. Pengusul wajib mencari data pendukung yang sahih terhadap penyerapan tenaga kerja atau wirausahawan sesuai dengan profil tersebut yang menyakinkan bahwa program studi ini memang diperlukan untuk mengisi kebutuhan tersebut. Lingkup data sangat menentukan tingkat kedalaman kajian/analisis. Nilai akan semakin tinggi apabila cakupan analisis meliputi data lokal, nasional, sampai internasional. A Jumlah lulusan yang dihasilkan (oleh PS yang diusulkan dan PS yang sama yang telah ada) dibandingkan dengan kebutuhan pasar dalam menyerap lulusan menyampaikan analisis terhadap data primer dan/atau data sekunder untuk menjustifikasi bahwa jumlah lulusan yang dihasilkan PS yang sama saat ini masih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan pasar. Data yang disampaikan harus sahih dan handal dan disertai dengan referensi. A Keberadaan sumber peserta didik menyampaikan analisis terhadap data primer dan/atau data sekunder (misal dari kuesioner) untuk menjustifikasi kecukupan calon mahasiswa yang berminat untuk mengikuti program studi ini. Justifikasi harus memperhitungkan banyaknya program studi lain yang bisa lebih menarik minat calon mahasiswa dan

20 A Jumlah mahasiswa baru yang akan direkrut saat PS mulai diselenggarakan sesuai dengan analisis cash flow yang direncanakan A Dukungan kerjasama yang akan sangat membantu pengembangan PS yang diusulkan A Penggalangan beasiswa untuk mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi. jumlah program studi sejenis yang dapat menampung mereka. Data terkait dengan sumber peserta didik, kuesioner peminatan, data daya tampung program studi sejenis menjadi sangat penting. menyampaikan jumlah mahasiswa baru per tahun yang akan dikelola sesuai dengan kuantitas dosen, sarana dan prasarana pembelajaran, serta ketersediaan dana menyampaikan rencana penggalangan dukungan kerjasama internasional dan nasional dalam membantu pengembangan program studi. menyampaikan: Jenis-jenis, sumber, dan besaran beasiswa yang dikelola selama ini. Data yang terkait dengan rasio penerima beasiswa. Mekanisme seleksi penerima beasiswa yang sudah berlangsung di institusi ini. Rencana penggalangan dana beasiswa dalam membantu pengembangan program studi, minimal dari dua sumber untuk mahasiswa di program studi ini. VI MANAJEMEN AKADEMIS 6.1 Manajemen Akademis

21 A Prosedur pembukaan dan penutupan Program Studi baru di tingkat fakultas dan institusi, peran eksekutif dan Senat Akademik A Struktur organisasi dan manajemen penyelenggaraan Program Studi yang diusulkan. A Metode pengelolaan dan pengembangan sumberdaya yang ada tanpa mengganggu program studi lain dan metode peningkatan mutu akademik PS yang diusulkan; Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib: Menyajikan Surat Keputusan Ketua Yayasan/Rektor/Direktur/Ketua/ Ketua Senat tentang prosedur tertulis pembukaan PS baru dari tingkat fakultas hingga institusi, Kajian singkat terhadap implementasi kebijakan tersebut. Misalnya apakah kebijakan yang ada sekarang terlalu mudah, terlalu sulit, atau sudah tepat. Berikan alasannya. Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan: Tata pamong dan tata kelola institusi sebagai penyelenggara program Struktur organisasi penyelenggara PS sesuai dengan tata pamong dan tata kelola di atas, serta informasi singkat terkait dengan hubungan tanggung jawab dan wewenang antar unit di struktur organisasi yang dimaksud. Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan: Rencana tata kelola dosen, sarana, prasarana di program studi yang diusulkan khususnya kajian tentang penggunaan bersama dosen, sarana, prasarana dari program studi lain tanpa mengganggu program studi lainnya. Metode yang akan diadopsi dalam meningkatan mutu akademik dan referensinya.

22 A Mekanisme penerimaan dan jumlah mahasiswa baru yang direncanakan dalam 5 (lima) tahun terakhir A Rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik program studi untuk jangka pendek (1-3 tahun ke depan), jangka menengah (5-10 tahun kedepan) dan jangka panjang (15-25 tahun ke depan) VII SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 7.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal A Uraikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dapat menjamin terselemggaranya proses pembelajaran pada Program Studi yang diusulkan sehingga dapat dicapai Capaian Pembelalajaran (Learning Outcomes) yang telah ditetapkan A Jelaskan dan gambarkan dalam bentuk bagan pengorganisasian SPMI (lembaga/unit kerja, personil, ruang lingkup tugas, prosedur kerja dll A Jelaskan informasi tentang Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, dan Formulir SPMI yang sesuai Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan Informasi adanya dokumen institusi yang menyatakan prosedur seleksi masuk calon mahasiswa, jenis asesmen, persyaratan awal, dan baku mutunya. Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan secara singkat rencana peningkatan mutu sumber daya dan kurikulum untuk jangka panjang (bagian dari RENIP), jangka menengah ( bagian dari RENSTRA) dan jangka pendek (bagian dari RENOP). Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan strategi implementasi penjaminan mutu sebagai bagian dari SPMI institusi untuk memastikan pelaksanaan kurikulum dapat mencapai target capaian pembelajaran yang direncanakan. Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan SPMI tingkat institusi, khususnya tata pamong dan tata kelolanya. Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan perangkat adminsitrasi SPMI tingkat institusi.

23 dengan SN-Dikti (Permendikbud No 49 Tahun 2014 dan Surat Edaran Dirjen Dikti No 152/ET/2012. A Jelaskan implementasi SPMI pengusul Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan sejauh mana SPMI dijalankan, bagaimana hasil atau dampaknya selama ini dalam peningkatan kualitas program di institusi (dapat mengunakan indicator akreditasi, penghargaan institusi, dll.), apa kendala dan tantangan yang dihadapi (bila ada) serta apa strategi untuk mengatasi masalah yang ada dalam pelaksanaan SPMI. A Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi SPMI pengusul dan tindak lanjutnya Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan agenda monitoring dan evaluasi SPMI serta siklusnya, apa yang dilakukan, dan bagaimana menindaklanjuti hasil evaluasi SPMI. VIII KESIMPULAN A800 8 Kesimpulan Untuk memperoleh nilai maksimum, pengusul wajib menyampaikan kesimpulan berbasis pada hasil analisis serta strategi mengatasi kelemahan dan tantangan pada bab-bab sebelumnya. Bilamana analisis dan strategi dilakukan dengan baik pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang bisa ditarik akan bermuara pada layak atau tidaknya program studi ini diselenggarakan.

24 PETUNJUK PENYUSUNAN MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN, MATRIKS BAHAN KAJIAN, DAN MATRIKS MATA KULIAH Matriks I yang menyatakan keterkaitan antara bahan kajian dengan domain kemampuan bekerja (ketrampilan khusus) dalam bentuk matriks. Hal ini ditujukan agar target kemampuan kerja atau ketrampilan khusus dapat tercapai karena ada pengetahuan yang mendukungnya. CONTOH MATRIKS I Penguasaan Pengetahuan (Bahan Kajian) Keterampilan Khusus Teori X V V V V V V Konsep teoritis Y V V V V KOnsep umum X V V V Konsep Metoda Z V V V Prinsip dan Teknik A V V V Pengetahuan operasional B V V V Teknik C V Analisis hubungan keterkaitan yang dinyatakan dalam matriks merupakan nilai tambah pada aspek ini.

25 Matriks II yang menjelaskan keterkaitan antara bahan kajian dengan mata kuliah baik teori maupun praktikum. Contoh Matriks II Penguasaan Pengetahuan (Bahan Kajian) Mata Kuliah A B C D E F G H I Dst. Teori X V V Konsep teoritis Y V V KOnsep umum X V Konsep Metoda Z V V V Prinsip dan Teknik A V V Pengetahuan operasional B V V V Teknik C V Setelah matriks di atas, pengusul membuat Matriks III keterkaitan antara mata kuliah dengan metoda pembelaran per mata kuliah Contoh Matriks III Mata Kuliah Metode Pembalajaran A B C D E F G H I Dst. Metode Pembelajaran 1 V V V Metode Pembelajaran 2 V Metode Pembelajaran 3 V Metode Pembelajaran 4 V Metode Pembelajaran 5 V V V Metode Pembelajaran 6 V V

26 Selanjutnya pengusul membuat Matriks IV yang menjelaskan keterkaitan antara mata kuliah dengan dosen pengampu mata kuliah Contoh Matriks IV Keahlian Dosen Mata Kuliah A B C D E F G H I Dst. Teknik Mesin V V V Ekonomi V Teknik/Ilmu Lingkungan V Ilmu Bahan V Teknik Material V V V Kimia polimer V V Teknik Manufaktur V V V Teknik Industri V Teknik Mesin V Teknik Mesin V V V Teknik Material V V V V V Kimia Analitik V Catatan: Pengusul perlu memahami bahwa setiap mata kuliah, baik disampaikan di laboratorium dan kelas dapat berkontribusi membangun domain sikap, penguasaan pengetahuan, ketrampilan khusus, maupun ketrampilan umum, bergantung pada metoda pembelajaran yang diadopsi oleh setiap dosen.

27 Adanya Matriks V yang komprehensif, merupakan nilai tambah pada aspek ini. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PENGUASAAN KETRAMPILAN KETRAMPILAN KULIAH SIKAP PENGETAHUAN KHUSUS UMUM A V V V V V V V B V V V V C V V V D V V V E V V V V V V V F V V V V G V V V V V V V V H V V V I V V V J V V V V V V V K V V V V V V V V V V V V L V V V

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI (PROGRAM DIPLOMA & SARJANA) Pengusul

Lebih terperinci

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI JARAK JAUH (PROGRAM DIPLOMA & SARJANA)

Lebih terperinci

PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI nama program studi. nama perguruan tinggi. logo perguruan tinggi. nama kota, bulan dan tahun

PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI nama program studi. nama perguruan tinggi. logo perguruan tinggi. nama kota, bulan dan tahun PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI nama program studi nama perguruan tinggi logo perguruan tinggi nama kota, bulan dan tahun 1 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Proses Evaluasi. Keterbatasan mampuan Negara. imo Masyarakat PRUDEN

Proses Evaluasi. Keterbatasan mampuan Negara. imo Masyarakat PRUDEN Proses Evaluasi Keterbatasan mampuan Negara imo Masyarakat PRUDEN Kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,

Lebih terperinci

PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS. nama perguruan tinggi. logo perguruan tinggi. nama kota, bulan dan tahun

PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS. nama perguruan tinggi. logo perguruan tinggi. nama kota, bulan dan tahun PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS nama perguruan tinggi logo perguruan tinggi nama kota, bulan dan tahun DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar (jika

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM STUDI...

PROPOSAL PROGRAM STUDI... Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program Studi PTS 7 Contoh PROPOSAL PROGRAM STUDI... (nama program studi)... (nama PTS)... Logo Perguruan Tinggi... nama kota, bulan dan tahun Prosedur Pendirian

Lebih terperinci

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Tahap 1 : Asesmen Daring (Online Assessment) 1. Tahap 1 adalah Tahap Pendaftaran Daring 2. Pengusul memberikan tanda cek ( ) sesuai

Lebih terperinci

Kode Dokumen Revisi 0 Tanggal 29 Juli Manual Prosedur Layanan Evaluasi Pembukaan Program Studi Baru

Kode Dokumen Revisi 0 Tanggal 29 Juli Manual Prosedur Layanan Evaluasi Pembukaan Program Studi Baru Kode Dokumen 8 416 Revisi Tanggal Manual Prosedur Layanan Evaluasi Pembukaan Program Studi Baru LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3) Universitas Brawijaya Malang 215 Manual Prosedur Layanan

Lebih terperinci

1 DESEMBER Tim P

1 DESEMBER Tim P 1 DESEMBER 2014 Tim P LS-2014 Dasar Hukum Undang - Undang Undang-Undang No 12 / 2012 tentangpendidikantinggi, Undang-Undang No. 20 / 2013 tentangpendidikankedokteran, Undang-Undang No. 29/ 2004 tentang

Lebih terperinci

Formulir 5: Pengajuan Ijin Penyelenggaraan On Line

Formulir 5: Pengajuan Ijin Penyelenggaraan On Line Formulir 5: Pengajuan Ijin Penyelenggaraan On Line Format Studi Kelayakan PS Baru On-line mengacu pada SK no. 108/DIKTI/Kep/2001tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan PP 19 tahun 2005 tentang Standard

Lebih terperinci

Proposal Program Studi

Proposal Program Studi Penyelenggaraan Program Studi PT 10 Proposal Program Studi BAB Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII ISI Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel (jika ada) Pendahuluan Kurikulum Program Studi

Lebih terperinci

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 FORMULIR 5 PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DOKTOR DAN PROGRAM STUDI DOKTOR

Lebih terperinci

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAAN 2012 FORMULIR 5: PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN ON LINE UNTUK USULAN PROGRAM STUDI STRATA

Lebih terperinci

Penyelenggaran Program Studi Perguruan Tinggi Negeri

Penyelenggaran Program Studi Perguruan Tinggi Negeri P R O S E D U R Penyelenggaran Program Studi Perguruan Tinggi Negeri Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat 2015 Penyelenggaraan Program Studi PTN

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB III PRINSIP DASAR PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 8 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Di Luar Kampus Utama Pada Program Sarjana Versi 25 DES 2017

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 6 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Pada Program Sarjana Versi 25 DES 2017 AKREDITASI PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU DOKTOR

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU DOKTOR BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU DOKTOR BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2018 1 DAFTAR ISI Halaman KRITERIA 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI 1 KRITERIA 2 TATA PAMONG DAN KERJASAMA

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Pada Program Magister dan Magister Terapan Versi 25 DES 2017

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 27 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Pendidikan Guru pada Program Profesi BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Pada Program Diploma Tiga Dan Sarjana Terapan Program Studi

Lebih terperinci

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi ANALISA ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI MUTU PROGRAM STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA BERDASARKAN HASIL AKREDITASI Widyat Nurcahyo Program Studi Teknik Informatika Universitas Tama Jagakarsa

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DATA DAN INFORMASI FAKULTAS* IDENTITAS Nama Perguruan

Lebih terperinci

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 1 PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 9-Jun-15 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 2 Akreditasi sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni

A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni ISO A. Proses-proses Tingkat PS A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni sedang dilakukan penelusuran, akan tetapi data belum terkumpul

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION. Sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 1, tanggal 21 Agustus 2015, tentang Pedoman Penilaian Kelayakan Pemberian Rekomendasi Pendirian LAM

JOB DESCRIPTION. Sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 1, tanggal 21 Agustus 2015, tentang Pedoman Penilaian Kelayakan Pemberian Rekomendasi Pendirian LAM JOB DESCRIPTION TIM TASK FORCE LAM-EBis Sesuai Peraturan BAN-PT Nomor, tanggal Agustus 05, tentang Pedoman Penilaian Kelayakan Pemberian Rekomendasi Pendirian LAM TFF: SEKRETARIS NO FUNGSI UTAMA JOBDESK

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM

Lebih terperinci

Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 DISUSUN OLEH : TIM PENJAMINAN MUTU Disahkan Direvisi Manual Mutu Disetujui Tgl. 15 April 2014 - SM.AKBID HMP.2014 Direktur Akbid HMP KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG DITETAPKAN DI SUMEDANG, 19 AGUSTUS 2014 OLEH KETUA STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 49 tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta yang Tidak

Lebih terperinci

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Halaman BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

Penyelenggaran Program Studi Program Magister dan Profesi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta

Penyelenggaran Program Studi Program Magister dan Profesi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta PROSEDUR Penyelenggaran Program Studi Program Magister dan Profesi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat 2015

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIB BORANG INSTITUSI YANG DIISI OLEH FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 BAN-PT:

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 8 tahun 2017 tentang Instrumen Evaluasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru BAN-PT INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU Bidang

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Oleh As aril Muhajir (Ketua LPM IAIN Tulungagung, Asesor BAN-PT) Disampaikan pada acara Sosialisasi SAPTO dan Upgrading Hasil Akeditasi PS Tulungagung, 18 September 2017

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013 PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013 Pendahuluan Program studi merupakan lini terdepan penyelenggaraan kegiatan tri dharma, oleh karena itu prodi perlu diberikan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK Versi 1.0. PJM Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 2 PENGANTAR Setiap penyelenggaraan pendidikan harus mengacu pada standar

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 DAFTAR

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 Skor AIPT Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 Status AIPT Rentang Skor

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90 PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 26/02/2018 1 Skor AIPT 2 Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 1 Status AIPT 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta yang Melahirkan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 FORMAT 1 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU DESK EVALUASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 1 : BERITA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program

Lebih terperinci

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 3 : BERITA ACARA

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA 1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan. Program Studi S2 Akuntansi yang mulai berdiri berdasarkan Surat Dirjen Dikti No. 2844/D/2001 tanggal 31 Agustus

Lebih terperinci

ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS)

ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS) ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS) Jakarta, 19-20 November 2016 Direktorat Akreditasi LAM-PTKes Office: Jalan Sekolah Duta 1 No. 62, RT 003, RW 014, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

BORANG PROGRAM STUDI

BORANG PROGRAM STUDI BORANG PROGRAM STUDI STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan dijabarkan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/10 1 Judul STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 07 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/10 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Institusi

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian 00404 04001 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Nama Jurusan : Sosial

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Versi 18 Mei 2016 BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH MATRIKS BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI ii MATRIKS

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2015 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB

Lebih terperinci

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya NOOR HARINI Ka. BKMA UMM (no.hp. 08123533671) (e-mail : noorhumm@yahoo.co.id) Workshop SPMI KOPERTIS Wil.

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 12 SEMARANG 2O16 Standar Pembiayaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA DRAFT: 16 November 2008 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 04 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus

Lebih terperinci

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Visi Menjadi institusi perguruan tinggi ilmu pelayaran yang berkelas dunia dan terdepan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL 29-4 - 2015 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) 2.4 Penjaminan Mutu Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya. KEBIJAKAN Pengelolaan mutu

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci